bab vi kesimpulan + daftar pustaka

Upload: luky-sutansyah

Post on 24-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 BAB VI KESIMPULAN + DAFTAR PUSTAKA

    1/4

    140

    BAB VI

    KESIMPULAN DAN SARAN

    6.1.Kesimpulan

    Kota Bukittinngi mempunyai Tingkat Risiko Bencana Longsor Tinggi , karena

    425.71 Ha atau 47 % Kawasan Permukiman di Kota bukittinggi mempunyai

    Tingkat Bahaya Bencana Longsor, 66.17 Ha atau 7 % Kawasan Permukiman di

    Kota Bukittinggi merupakan kawasan dengan Tingkat Kerentanan Bencana

    Longsor tinggi dan Tingkat Kapasitas Bencana Longsor sebesar 43 %.Tingkat Resiko Bencana Tinggi berada pada Kelurahan Benteng pasar atas, Kayu

    kubu, Bukit apit puhun, Pulai anak air, Maggih ganting, Campago Ipuh, Puhun

    Pintu Kabun, Kubu Gula Bancah, Campago Guguk Bulek, Belakang Balok,

    Birugo dengan Luas494.26 Ha atau 55%

    6.2Saran

    6.2.1 Saran untuk Perusahaan

    Saran yang ditujukan untuk perusahaan tempat berlangsungya kerja praktek

    (Sangkuriang Perfekta Studio) yaitu :

    1. Para pembimbing lapangan praktikan diinstansi perlu memberikan

    penjelasan yang detail mengenai lingkup pekerjaan yang akan

    dikerjakan oleh praktikan, sehingga dapat mempermudah bagi praktikan

    untuk mengikuti pekerjaan yang akan diberikan.

    2.

    Masukan dan bimbingan dari pembimbing lapangan sangat dibutuhkan

    oleh praktikan pada saat melaksanakan pekerjaan, untuk itu hendaknya

    pembimbing selalu mengontrol setiap hasil pekerjaan yang diberikan

    sehingga pekerjaan yang diminta oleh pembimbing tidak terjadi

    kesalahan.

    6.2.2 Saran untuk Program Studi Perencanaan Wialayah dan Kota

    Saran yang ditujukan untuk Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota,

    Fakultas Teknik, Universitas Pasundan adalah sebagai berikut:

  • 7/24/2019 BAB VI KESIMPULAN + DAFTAR PUSTAKA

    2/4

    141

    1.

    Pihak jurusan sebaiknya memberikan arahan dan penjelasan mengenai

    kerja praktek lebih awal secara keseluruhan, baik itu mengenai ruang

    lingkup kerja praktek, prosedurnya dan lain-lain. Dalam hal ini pihak

    jurusan diharapkan dapat mengadakan suatu dialog atau kuliah tatap

    muka pada awal pengajuan kerja praktek antar mahasiswa yang akan

    melakukan kerja praktek dengan semua dosen yang terlibat menjadi

    pembimbing kerja praktek. Sehingga tidak terjadi kesalah pahaman

    dalam pengajuan maupun saat penyusunan laporan kerja praktek.

    2. Untuk mendukung kelancaran bagi mahasiswa dalam mendapatkan

    tempat kerja praktek hendaknya pihak jurusan senantiasa memberikan

    informasi tentang instansi-instansi untuk kerja praktek baik instansi

    swasta maupun pemerintah, sehingga calon praktikan mempunyai

    pertimbangan dalam memilih tempat kerja praktek sesuai dengan minat

    dan keahlianya.

    3. Perlu adanya pelayanan yang cepat, serius dan kemudahan dari pihak

    jurusan kepada mahasiswa baik untuk mendapatkan surat izin kerja

    praktek maupun surat izin lainya yang terkait dengan kerja praktek.

    6.2.3 Saran untuk Calon Praktikan

    Saran yang ditujukan untuk calon praktikan adalah sebagai berikut :

    1. Mempersiapkan diri dengan cara mempelajari kembali berbagai

    literatur yang didapat pada masa perkuliahan terutama yang sesuai

    dengan materi yang ditetapkan oleh instansi tempat kerja praktek.

    2.

    Praktikan diharapkan lebih aktif dalam menentukan tempat kerja

    praktek

    3. Menentukan instansi tempat kerja praktek secara cermat dan hendaknya

    memilih instansi tempat kerja praktek yang benar-benar melibatkan

    langsung praktikan dalam pekerjaan.

    4. Praktikan dapat bekerja secara maksimal sebagai upaya untuk

    menambah pengalaman dalam dunia pekerjaan.

  • 7/24/2019 BAB VI KESIMPULAN + DAFTAR PUSTAKA

    3/4

    142

    5.

    Memilih materi kerja praktek, harusnya disesuaikan dengan

    kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki, sehingga hasil yang

    didapatkan dari kerja praktek tersebut merupakan keluaran yang

    optimal.

    6. Praktikan diharapkan dapat tepat waktu dalm melakukan proses

    penyusunan laporan sehingga dapat menyelesaikan kerja praktek

    dengan segera.

    7. Diharapkan praktikan memiliki pengetahuan atau keterampilan

    tambahan seperti keterampilan dibidang SIG (Sistem Informasi

    Geografis), dll.

  • 7/24/2019 BAB VI KESIMPULAN + DAFTAR PUSTAKA

    4/4

    143

    DAFTAR PUSTAKA

    UU No. 24 Tahun 2007 2007 Tentang Penangulangan Bencana

    Aminudin (2013). Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana.Bandung:Angkasa.

    Awotona,Adenrele (1997). Reconstruction After Disaster Issues and

    Practices.Aldershot :Ashgate.

    Pinkowski,Jack (2008). Disaster Management Handbook. New York: CRC

    Press.

    Purnomo,Hadi dan Ronny Sugiantoro (2010). Manajemen Bencana:Respons dan Tindakan Terhadap Bencana .Yogyakarta: MedPress.

    Wisner, B., Blakilie, P., Canon, T., and Davis, I (2004). At Risk:

    Natural Hazard, People's Vulnerability and Disasters. New York:

    Routledge.

    Firmansyah, Oki Oktariyadi, Erwin Triokmen (2009),Identifikasi Tingkat

    Risiko Bencana Gempa Bumi Serta Arahan Tindakan Mitigasi Bencana

    Di Wilayah Pesisir Kabupaten Sukabumi. Infomatek Volume 11 Nomor 1Maret 2009 : 21 32.