makalah studi pustaka

7/25/2019 Makalah Studi Pustaka

1/30

[MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN] 12

Makalah Metodologi Penelitian

PERAN STUDI PUSTAKA DAN DAN CARA

MENGUTIP PENDAPAT PENULIS LAIN

KELOMPOK

De!i Raha"# Ning$ih %&'%()%%*&

D#++" Da+o,at#l A#la %&'%()%%(%

-in#+il Ro$a Ma#lidia %&'%()%%(.

Ma+ia /o$e0n A1elia %&'%()%%)%

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

1


2/30


UNI2ERSITAS 3RA4I5A/AMALANG

6%'6

2


3/30


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan

rahmat dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Metodologi

Penelitian ini dengan baik.

Dari makalah ini, penyusun dituntut untuk dapat lebih memahami dan

mampu mengaplikasikan ilmu metodologi penelitian. Dalam makalah ini,

penyusun menjelaskan mengenai Peran tudi Pustaka Dan Dan !ara Mengutip

Pendapat Penulis "ain.

Pada kesempatan ini kami juga mengu#apkan terima kasih kepada$

1. %apak Purnomo %udi antoso, &r., M.#., PhD. selaku dosen pengampu mata

kuliah Metodologi Penelitian yang telah membimbing penyusun dalam

menyelesaikan penyusunan makalah metode ilmiah ini.

2. 'ekan sesama mahasis(a

). Pihak*pihak lain yang se#ara tidak langsung telah memberikan bantuan

sehingga makalah ini dapat terselesaikan

+arena tanpa bantuan dari berbagai pihak, penyusun akan mengalami

kesulitan dalam membuat dan menyusun makalah ini.

Penyusun menyadari bah(a makalah ini masih jauh dari sempurna. leh

karena itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun

yang sekiranya dapat penyusun gunakan untuk perbaikan makalah*makalah

berikutnya. -ntuk itu penyusun u#apkan terima kasih.

khir kata semoga makalah ini dapat memberikan man/aat serta

menambah pengetahuan dalam bidang kepustakaan bagi pemba#a.

Malang, 20 uni 2012

)


4/30


Penyusun


5/30


DA-TAR ISI

3alaman

+ata Pengantar................................................................................i

Da/tar &si..........................................................................................ii

3A3 I PENDAHULUAN

1.1..................................................................................................."atar

%elakang.....................................................................................1

1.2...................................................................................................'umusan

Masalah......................................................................................2

1.)...................................................................................................Man/aat 2

3A3 II PEM3AHASAN7

2.1 De4nisi Metode &lmiah...............................................................)

2.1.1 !iri*!iri +eilmuan Metode &lmiah........................................

2.2 -nsur*-nsur dalam Metode &lmiah............................................

2.) yarat*syarat Metode &lmiah ....................................................5

2. +arakteristik Metode &lmiah.......................................................5

2.6 Tujuan Metode &lmiah...............................................................7

2.5 ikap &lmiah...............................................................................8

2.7 "angkah*"angkah dalam Metode &lmiah....................................9

2.8 Teori +ebenaran &lmiah..............................................................1)

2.9 Ma#am*ma#am Metode &lmiah..................................................1)

2.9.1 Metode &nduksi.................................................................1)

2.9.2 Metode Deduksi................................................................16

2.10.................................................................................................tudi +asus..................................................................................................16

3A3 III PENUTUP

).1 +esimpulan................................................................................18

Da/tar Pustaka.................................................................................19

oal "atihan dan a(aban...............................................................20

6


6/30


5


7/30


3A3 I

PENDAHULUAN

'7' Lata+ 3elakang'ealisasi pelaksanaan Tri dharma Perguruan Tinggi :PT; merupakan

salah satu indikasi dan #erminan bagi maju atau tidak

majunya institusi PT.


8/30


garis yang akan dijalani untuk me(ujudkan tujuan penelitian. Tanpa

mengkaji studi pustaka yang baik dan benar, penelitian yang dilakukan akan

kurang sempurna.

Permasalahan pokok pada kajian pustaka, sering sekali terletak

pada kurang tepatnya pemilihan pokok*pokok

kepustakaan yang di telaah dan dimun#ulkan sebagai kerangka

teori, di samping kajian yang kurang mendalam. elanjutnya teori*teori

yang telah dikemukakan itu tidak diramu atau diolah sedemikian rupa

sehingga tampak bukan merupakan hasil kerangka pikir

peneliti atau penulis itu sendiri. tau pendapat penulis yang dapat

dinyatakan sebagai teori yang didukung oleh teori*teori yang

telah ada. Di samping itu ada pokok pikiran yang seharusnya

dimun#ulkan sebagai kerangka teori, berkenaan

dengan =ariabelyang diambil tetapi justru tidak dibahas.

leh karena itu makalah ini men#oba menelaah masalah studi pustaka,

bagaimana peranannya terhadap akti=itas penelitian dan

penulisan karya ilmiah.

'76 R#1#$an Ma$alah

'umusan masalah dari studi pustaka adalah sebagai berikut$

1. pakah yang dimaksud dengan kajian pustaka atau studi kepustakaan>

2. pa saja tujuan dan man/aat dari tinjauan pustaka atau studi kepustakaan>

). pa saja jenis*jenis sumber kajian pustaka dan bagaimana strategi men#ari

sumber pustaka>

. %agaimana peran studi pustaka dalam penulisan penelitian ilmiah>

6. %agaimana #ara penulisan untuk studi pustaka dan mengutip pendapat dari

penulis lain>

'7. Man8aat

Man/aat yang dapat diambil dari penulisan ini adalah sebagai berikut$

8


9/30


1. gar mahasis(a mengetahui pengertian dari kajian pustaka atau studi

kepustakaan.

2. gar mahasis(a mengetahui tujuan dan man/aat dari tinjauan pustaka atau

studi kepustakaan.

). gar mahasis(a mengetahui jenis*jenis sumber kajian pustaka dan strategi*

strategi men#ari sumber pustaka.

. gar mahasis(a mengetahui peran studi pustaka dalam penulisan

penelitian ilmiah.

6. gar mahasis(a mengetahui #ara penulisan untuk studi pustaka dan

mengutip pendapat dari penulis lain.

9


10/30


3A3 II

PEM3AHASAN

67' Penge+tian St#di P#$taka

Tinjauan pustaka adalah kegiatan yang meliputi men#ari, memba#a, dan

menelaah laporan*laporan penelitian dan bahan pusaka yang memuat teori*

teori yang rele=an dengan penelitian yang akan dilakukan. +egiatan ini

merupakan bagian yang penting dari pendekatan ilmiah, yang harus dilakukan

dalam setiap penelitian ilmiah dalam semua bidang ilmu. 3asil dari kegiatan ini

merupakan materi yang akan disajikan untuk menyusun dasar atau kerangka

teori penelitian, yang dalam usulan atau laporan penelitian disajikan dalam bab

tinjauan pustaka.

-ntuk melakukan studi kepustakaan, perpustakaan merupakan suatu

tempat yang tepat guna memperoleh bahan*bahan dan in/ormasi yang rele=an

untuk dikumpulkan, diba#a dan dikaji, di#atat dan diman/aatkan :'oth 1985;.

eorang peneliti hendaknya mengenal atau tidak merasa asing dilingkungan

perpustakaan sebab dengan mengenal situasi perpustakaan, peneliti akan

dengan mudah menemukan apa yang diperlukan. -ntuk mendapatkan

in/ormasi yang diperlukan peneliti mengetahui sumber*sumber in/ormasi

tersebut, misalnya kartu katalog, re/erensi umum dan khusus, buku*buku

pedoman, buku petunjuk, laporan*laporan penelitian, tesis, disertasi, jurnal,

ensiklopedi, dan bahan*bahan khusus lain. Dengan demikian peneliti akan

memperoleh in/ormasi dan sumber yang tepat dalam (aktu yang singkat.

Penelitian merupakan proses men#ari peme#ahan masalah melalui

prosedur ilmiah. Tahap*tahap yang harus dilalui menurut prosedur ilmiah bukan

hanya dilakukan di laboratorium saja tetapi juga di kan#ah termasuk untuk

bidang pendidikan. ?uru di dalam menghadapi masalah dengan muridnya, juga

dapat menerapkan metode ilmiah. "angkah*langkahnya adalah sebagai

berikut$

1. Menghadapi masalah yang perlu dipe#ahkan.

10


11/30


2. Membatasi dan merumuskan masalah dalam bentuk yang spesi4k dan

dapat dikenali dengan jelas.

). Mengembangkan hipotesis :dugaan; peme#ahan masalah.

. Mengembangkan teknik dan instrumen untuk mengumpulkan data yang

mengarah pada pembuktian hipotesis.

5. Mengumpulkan data.

7. Menganalisis data.

8. Menarik kesimpulan dari data yang tersedia menuju pada in/ormasi tentang

terbukti ada tidaknya hipotesis

+ebanyakan para peneliti yang #ukup bertindak hati*hati selalu berusaha

mengikuti langkah*langkah ini. +etaatan mengikuti langkah*langkah ini bukan

karena sekedar ingin taat pada ketentuan tetapi disebabkan karena rasa

tanggung ja(ab yang besar agar apa yang diperoleh merupakan sesuatu yang

pantas diperhitungkan sebagai sesuatu yang bermakna bagi orang banyak atas

dasar tanggung ja(ab yang tinggi.

+egiatan penelitian selalu bertitik tolak dari pengetahuan yang sudah ada.

Pada semua ilmu pengetahuan, ilmu(an selalu memulai penelitiannya dengan

#ara menggali apa*apa yang sudak diketemukan oleh ahli*ahli lain dan

meman/aatkan penemuan*penemuan tersebut untuk kepentingan

penelitiannya. 3asil penelitian yang sudah berhasil memperkaya khasanah

pengetahuan yang ada biasanya dilaporkan dalam bentuk jurnal*jurnal

penelitian. +etika peneliti mulai membuat ren#ana penelitian ia tidak bisa

menghindar dan harus mempelajari penemuan*penemuan tersebut dengan

mendalami, men#ermati, menelaah, dan mengidenti4kasi hal*hal yang telah

ada untuk mengetahui apa yang ada dan yang belum ada. +egiatan itu biasa

dikenal dengan istilah$ mengkaji bahan pustaka atau hanya disingkat dengan

kajian pustaka atau telaah pustaka (literature review).

-ntuk dapat melakukan penelitian seperti yang seharusnya, peneliti

dituntut untuk menguasai sekurang*kurangnya dua hal, yakni bidang yang

diteliti dengan #ara*#ara atau prosedur melakukan penelitian. -ntuk menguasai

kedua persyaratan tersebut, :#alon; peneliti harus banyak memba#a, mengkaji

11


12/30


berbagai literatur. Dengan melakukan kaji literatur peneliti akan memperoleh

beberapa man/aat antara lain$

1. Peneliti akan mengetahui dengan pasti apakah permasalahan yang dipilih

untuk meme#ahkan melalui penelitian betul*betul belum pernah diteliti oleh

orang*orang terdahulu.

2. Dengan mengadakan kajian literatur peneliti dapat mengetahui masalah*

masalah lain yang mungkin ternyata lebih menarik dibandingkan dengan

masalah yang telah dipilih terdahulu.

). Dengan mengetahui banyak hal yang ter#antum di dalam literatur :dan ini

merupakan yang terpenting bagi pelaksanaan penelitiannya;, peneliti akan

dapat lan#ar dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dalam tonggak*tonggak

tertentu dari langkahnya meneliti, peneliti memang diharuskan untuk

menga#u pada pengetahuan, dalil, konsep, atau ketentuan yang sudah ada.

Penggunaan a#uan tersebut harus dilakukan dengan menunjuk langsung

pada sumber dimana bahan a#uan tersebut diperoleh.

. +eharusan peneliti menga#u pada pengetahuan, dalil, konsep atau

ketentuan yang sudah ada maka kedudukan peneliti sebagai ilmu(an

menjadi mantap, kokoh, tegar, karena dalam kegiatannya tersebut ia telah

bekerja dengan baik, menggunakan aturan*aturan akademik yang berlaku.

Dalam segala tindakannya, seorang ilmu(an seorang ilmu(an harus berani

membuka diri untuk mengemukakan apa yang ia lakukan terhadap ilmu,

bertindak jujur, dan sanggup mengakui kelebihan orang lain. &tulah

sebabnya peneliti dalam menggunakan a#uan pengetahuan, dalil, dan

konsep dari penemuan orang lain tersebut, harus se#ara jujur menyebutkan

siapa penemunya :atau siapa yang mengemukakan;, tertera dalam literatur

apa, halaman berapa, sumber yang diterbitkan oleh penerbit mana, tahun

berapa. Dengan menyebutkan sumber pustaka se#ara lengkap ini

dimaksudkan agar apabila ada peneliti atau orang lain ingin menelusuri

lebih jauh tentang penemuan tersebut, dapat dengan mudah

melakukannya.

12


13/30


676 Pe+anan St#di P#$taka dala1 Penelitian Il1iah

-ntuk melakukan akti=itas penelitian maupun menulis makalah ilmiah

bertumpu dan bertitik tolak dari pengetahuan yag sudah ada :dimiliki; untuk

selanjutnya dilakukan pengembangan. "angkah dan a#uan yang digunakan

peneliti atau penulis adalah menggali, mempelajari, menganalisa, dan

mengembangkan ilmu pengetauan yag sudah dipaparkan oleh penemu :ahli;

sebelumnya, untuk selanjutnya diharapkan memberi in/ormasi yang baru atau

justru dapat menemukan sesuatu yang baru. kti=itas peneliti atau penulis

untuk menggali, mempelajari, mendalami, menganalisa, dan megidenti4kasi

terhadap sesuatu :ilmu; melalui re/erenei :buku; atau in/ormasi lain untuk

selanjutnya dikembangkan dikenal dengan studi pustaka atau kajian pustaka

atau telaah pustaka. Dalam kaitan ini digunakan istilah studi pustaka, pada

dasarnya peneliti tidak bisa terlepas dari pustaka atau buku*buku yang

digunakan sebagai re/erensi sehingga harus dipelajari se#ara mendalam.

+ajian pustaka dalam rangka proses pelaksanaan penelitian merupakan

keharusan dilakukan dan tidak dapat diabaikan :eksistensi dan peranannya;.

Menurut sukamto dkk :1991; dalam buku Pedoman Penelitian &+&P Yogyakarta

:1991; kajian pustaka untuk jenis*jenis penelitian ke#uali penelitian kualitati/

berisi uraian tentang$

1. +ajian teoritik dan kajian terhadap hasil*hasil penelitian sebelumnya yang

rele=an.

2. +erangka pemikiran atau model hubungan yang dikonsepsikan.

). 3ipotesis :jika ada;, diuraikan dalam kalimat deklarati/ yang enyatakan

hubungan antara =ariabel.

+ajian teoritik yang dimun#ulkan berkaitan erat dengan =ariabel penelitian.

Pokok pikiran dan alur pikir untuk menja(ab permasalaha penelitian dengan

berpijak pada teori*teori yang mendasari teori*teori yang rele=an dengan

tujuan penelitian harus dikemukankan dengan jelas da perlunya mengkaji hasil

penelitian sebelumnya yang rele=an atau setidak*tidaknya yag dapat dikaitkan

1)


14/30


atau dihubungkan dengan penelitian sehingga juga dapat ber/ungsi sebagai

tambahan rujukan sekaligus sebagai perbandingan.

Teori*teori yang dimun#ulkan melalui kutipan*kutipan dari para pakar

diramu atau dikombinasikan sedemikian rupa untuk selanjutnya dimun#ulkan

sesuatu gagasan baru sebagai hasil penyederhanaan ataupun kesimpulan dari

teori*teori terdahulu. 3al ini akan di/ungsikan sebagai kerangka teori, yang

selanjutnya dapat dibangun atau ditetapkan kerangka berpikir peneliti

dengan dasar kajian*kajian teori yang ada.

ukamto dkk :1991; menyatakan kerangka pemikiran merupakan konsep

pikir yang diajukan peneliti berlandaskan kajian pustaka. Menurut rikunto

:1989; kerangka teori adalah bagian dari penelitian tempat

peneliti memberikan penjelasan tentang hal*hal yang berhubungan dengan

=ariabel pokok, sub =ariabel atau pokok masalah yang

ada dalam penelitiannya. +erangka berpikir adalah bagian dari penelitian

yang menjelaskan tentang atau argumentasi bagi rumusan hipotesis.

+erangka berpikir menggambarkan alur pikiran peneliti dan memberikan

penjelasan kepada orang lain. Penulisan kerangka berpikir harus didasarkan

atas pendapat para ahli dan hasil*hasil penelitian yang mendahuluinya.

+erangka teori maupun kerangka berpikir berada dalam ka(asan

kerangka studi pustaka. Penulisan studi pustaka

merupakan bagian pokok dari akti=itas proses pelaksanaan

penelitian, dalam kerangka menja(ab masalah penelitian yang

dimun#ulkan. leh karena itu studi pustaka dalam penelitian berperan sangat

penting dan mempunyai kontribusi yang tinggi terhadap mutu penelitian

dan sekaligus mutu tulisan karya ilmiahnya.

Penulisan studi pustaka akan dapat lebih baik dan e/ekti/, apabila hasil

penelitian yang dinyatakan berupa laporan

penelitian itu dapat diman/aatkan se#ara maksimal dalam proses

pelaksanaan penelitian. 3asilnya sebagai tulisan ilmiah itu dapat

1


15/30


diin/ormasikan dan dikomunikasikan lebih luas, e/ekti/, dan bermakna

khususnya dalam bidang yang rele=an kepada para pemba#a.

tudi pustaka yang disusun dan dikemukakan se#ara e/ekti/, sistematis dan

logis, maka alur pikir dalam suatu rangkaian penelitian akan jelas. tudi

pustaka yang dinyatakan dalam tulisan,rele=ansinya akan dapat

terlihat dengan jelas, sehingga dapat diman/aatkan se#ara

optimal bagi para pemba#a. +eilmiahan suatu hasil penelitian maupun

tulisan karya ilmiah di antaranya dapat dilihat dari substansial isinya,

yang dapat dibuktikan dengan metode*metode ilmiah, berdasar pada data

dan /akta yang kemudian dapat dipertanggungja(abkan. elain itu /aktor

keilmiahan dapat dilihat, bila jelas rujukan yang digunakan dalam mengutip

sumber pustaka sebagai in/ormasi ilmiah dan bukan opini dan prediksi yang

tanpa dasar.

Peneliti yang sedang mengemukakan studi pustaka, dalam mengutip

suatu in/ormasi dituntut untuk mampu membedakan antara opini orang lain

atau benar*benar merupakan data yang ber/akta. %ila in/ormasi itu berupa

opini, maka bukan merupakan in/ormasi ilmiah dan

tidak dapat dijadikan sebagai sumber rujukan.

Di sisi lain, %ell :1987; mengatakan peneliti harus menghasilkan suatu

konsep atau membangun suatu struktur teoritis yang dapat menjelaskan /akta*

/akta dan hubungan*hubungan diantara /akta. ebuah teori

merupakan suatu alat yang penting dalam menstimulasi

peningkatan pengetahuan yang berkelanjutan.

+onsep pikir sebagai kerangka pemikiran sekaligus sebagai hasil

telaah teori*teori dan hasil*hasil penelitian yang

rele=an, diharapkan akan menggiring pola dan alur pikir peneliti

untuk membuktikan hipotesis yang dimun#ulkan :jika ada;. 3ipotesis tidak

harus terbukti, melainkan /akta melalui data yang terkumpul, akan diolah

dan dianalisis sehingga memberikan ja(aban dengan benar yang

diharapkan tanpa adanya bias.

16


16/30


+erangka berpikir yang dimun#ulkan akan lebih mudah menarik benag

merahnya dalam suatu penelitian, sehingga akan

memudahkan proses pelaksanaan dan analisis penelitiannya. Tanpa adanya

kerangka berpikir dimungkinkan pembahasan penelitian kurang

mengarah pada hal yang substansial untuk dibi#arakan dan dibahas.

67. T#,#an dan Man8aat St#di P#$taka

tudi pustaka merupakan hal pokok yang harus dilakukan di dalam

penelitian. Man/aat yang diperoleh bagi peneliti setelah melakukan studi

pustaka menurut rikunto :1989; dapat diringkas antara lain$

1. Proses pelaksanaan penelitian akan dapat lan#ar, karena banyak hal yang

dapat diketahui di dalam berbagai literatur berupa teori*teori, konsep*

konsep, dan dalil, dengan menga#u pada pengetahuan yang sudah ada.

2. Peneliti dapat mengeahui apakah permasalahan yang akan dipe#ahkan melalui

penelitian betul*betul nelum pernah diteliti sebelumnya. ika dari studi

pustaka diketahui bah(a permasalhan sudah terdapat di dalam buku*buku

dan telah terbukti melaui prosedur ilmiah, maka peneliti sebaiknya

mengalihkan pada masalha lain yang akan lebih berman/aat.

). %ila dengan studi pustaka didapatkan masalah*masalah yang lebih menarik

dibadingkan dengan masalah yang telah dipilih, maka masalah yang

menarik itu dapat dijadikan penggantinya

. +edudukan peneliti sebagai ilmu(an akan menjadi mantap, kokoh, dan tegar,

karena peneliti baersi/at jujur dan mengekui kelebihan orang lain dengan

menyebutkan sumber pustaka se#ara lengkap.


17/30


. Mempertajam konsep*konsep yag digunkan sehingga mempermudah dalam

perumusan hipotesis

6. Menghindarkan terjadinya pengulangan suatu penelitian. :hmad aebani,

2008;

pabila studi pustaka sebagai pijakan implementasi dan implikasi dan implikasi

@berteoriA, dalam kegiatan penelitian, maka /ungsi teori menurut ugiyono

:2010; adalah$

1. -ntuk memperjelas dan mempertajam ruang lingkup atau konstruksi atau

=ariabel yang akan diteliti.

2. ebagai prediksi dan pemandu untukmenemukan /akta yaitu untuk

merumuskan hipotesis dan instrumen penelitian :karena pada dasarnya

hipotesis merupakan pernyataan yang bersi/at predikti/;.

). Digunakan untuk men#andra dan membahas hasil penelitian, selajutnya

digunakan untuk memberikan saran dalam upaya peme#ahan masalah

:sebagai #ontrol;.

Dari beberapa pendapat di atasa, /ungsi dan man/aat lain dari studi pustaka

adalahB

1. PenelitiCpenulis mempunyai peningkatan #akra(ala pandang danpikir terhadap

ilmu pengetahuan khususnya di bidang yang rele=an dengen penelitiannya.

2. PenelitiC penulis bila tidak menemukan tori*teori, dlil*dalil atau rujukan lain

yang tepat akan dapat mengembangka dan menajamkan analisis untuk

mengkombinasikan dan mengolahnya sedemikian rupa, sehingga

menggiring teori*teori yang ada menjadi sesuatu :pengetahuan; yang baru

sehingga dapat lebih berman/aat.

679 5eni$:,eni$ S#1;e+ P#$taka dan St+ategi Menda


18/30


dari itu diperlukan pemahaman jenis sumber pustaka dan langkah

mendapatkan pustaka yang baik.

6797' 5eni$:,eni$ S#1;e+ P#$taka

gar uraian tentang #ara mengkaji bahan pustaka berurutan dan mudah

dipahami, terlebih dahulu dikemukakan berbagai jenis sumber bahan pustaka,

#ara*#ara mengkaji dan mengumpulkan hasil kajian, disusul dengan #ara

menuangkannya dalam tulisan.

a. Klasifkasi menurut bentuk

Dibedakan atas$

1; umber tertulis (printed materials yang biasanya disebut$ dokumen)$ antara

lain buku harian, surat kabar, majalah, buku notulen rapat, buku in=entaris,

ijaah, buku*buku pengetahuan, surat*surat keputusan dan lain*lain yang

se#ara umum dapat dibedakan atas bahan*bahan yang ditulis tangan dan

yang di#etak atau diterbitkan oleh penerbit, baik yang dipublikasikan

se#ara umum maupun tidak.

2; umber bahan yang tidak tertulis (non printed materials)$ adalah segala

bentuk sumber bukan tulisan antara lain rekaman suara, benda*benda hasil

peningalan purbakala :relie/, manuskrip, prasasti dan sebagainya; 4lm,

slide, dan lain*lainnya.

b.Klasifkasi menurut isi

Dibedakan atas$

1; umber Primer adalah sumber bahan atau dokumen yang dikemukakan

atau digambarkan sendiri oleh orang atau pihak yang hadir pada (aktu

kejadian yang digambarkan tersebut berlangsung, sehingga mereka dapat

dijadikan saksi. Dalam penelitian historis, kedudukan sumber primer sangat

utama karena dari sumber primer inilah keaslian dan kemurnian isi sumber

bahan lebih dapat diper#aya dibandingkan dengan sumber sekunder.

2; umber ekunder adalah sumber bahan kajian yang digambarkan oleh

bukan orang yang yang ikut mengalami atau yang hadir pada (aktu

kejadian berlangsung.

18


19/30


ebelum dapat menerapkan strategi untuk men#ari sumber pustaka, kita

harus mengetahui terlebih dahulu jenis*jenis sumber pustaka agar dapat

menelusuri lokasi bahan ba#aan yang kita butuhkan dengan #epat. da sumber

pustaka yang berupa media #etak dan ada sumber pustaka non#etak,

termasuk elektroni# library yang dapat di akses melalui internet

1. Media !etak

e#ara umum ada tiga ma#am sumber pustaka yang berupa media #etak,

yaitu re/erensi umum :atau yang lebih dikenal dengan istilah buku a#uan;,

sumber pustaka primer dan pustaka sekunder.

a. %uku a#uan

1. %uku a#uan yang memberikan in/ormasi langsung

enis buku a#uan ini meliputi kamus, ensiklopedi, direktori,

almanak, biogra4, atlas, dan buku statistik. enis a#uan ini diperlukan,

misalnya untuk mengetahui arti suatu kata :dengan melihat kamus;,

untuk men#ari penjelasan mengenai sesuatu topik :dengan

menggunakan ensiklopedi;, dengan mengutip laporan statistik

mengenai sesuatu hal :dengan menga#u pada buku statistik;, dan

sebagainya.

2. %uku a#uan yang memberikan petunjuk mengenai sumber in/ormasi

enis buku a#uann inilah yang umum digunakan dalam kegiatan

men#ari sumber pustaka untuk keperluan penelitian. enis buku a#uan

ini meliputi bibliogra4 :%ibliography;, buku inde :&nde;, dan buku

abstrak :bstra#ts;.

b. umber pustaka primer

Yang dimaksud dengan sumber pustaka primer adalah pustaka yang

merupakan penjelasan langsung dari seorang peneliti mengenai kegiatan

penelitian yang telah dilakukannya. umber pustaka primer biasanya

berupa artikel atau laporan penelitian yang di tulis langsung oleh peneliti

yang bersangkutan, dan biasanya dimmuat dalam sebuah jurnal ilmiah.

elain berupa artikel, sumber pustaka primer dapat juga berupa laporan

19


20/30


lepas yang tidak diterbitkan dalam sebuah jurnal, misalnya berupa laporan

penelitian, tesis maupun disertasi.

!ontoh jurnal yang memuat sumber pustaka primer, baik yang

diterbitkan di &ndonesia mmaupun di luar Negeri $

a; %uletin balai penelitian kepala

b; %uletin perkebunan rakyat

#; Edu#ational 'esear#h Fuarterly

d;


21/30


1. rele=ansi,

2. kemutakhiran dan

). adekuasi.

'ele=ansi adalah keterkaitan atau kegayutan yang erat dengan masalah

penelitian. +emutakhiran adalah sumber*sumber pustaka yang terbaru untuk

menghindari teori*teori atau bahasan yang sudah kadalu(arsa. :Namun untuk

penelitian histories, masih diperlukan sumber ba#aan yang sudah @lamaA;.

umber ba#aan yang telah @lamaA mungkin memuat teori*teori atau konsep*

konsep yang sudah tidak berlaku karena kebenarannya telah dibantah oleh

teori yang lebih baru atau hasil penelitian yang lebih mutakhir. Di samping

sumber itu harus mutakhir, juga harus rele=an bagi masalah yang sedang

digarap. adi, hendaklah dipilih sumber*sumber yang berkaitan langsung

dengan masalah yang sedang diteliti, dan inilah yang dimaksud dengan

adekuasi.

e#ara garis besar sumber ba#aan dapat dibedakan menjadi dua yaitu$ a;.

sumber a#uan umumB dan b;. sumber a#uan khusus. +elompok :a; ber(ujud

teori dan konsep, biasanya terdapat dalam buku*buku teks, ensiklopedia,

monogra4 dan sejenisnya. +elompok :b; yang merupakan sumber a#uan

khusus berupa hasil*hasil penelitian terdahulu yang dapat ditemukan dalam

jurnal, bulletin penelitian, tesis dan disertasi.

67976 Langkah:langkah Menda


22/30


#. Memilih buku a#uan yang tepat

d. Menentukan kata kun#i yang rele=an

e. Men#ari sumber pustaka primer yang rele=an

/. Mendapatkan sumber pustaka yang tidak tersedia di perpustakaan

2. Media Elektronik

%elakangan ini banyak yang telah mengguanakan jaringan elektronik

sebagai media komunikasi, termasuk untuk mempublikasikan karya ilmiah.

arinagn yang paling populer saat ini adalah internet yang merupakan jaringan

yang menghubungkan jaringan*jaringan komputer diseluruh dunia, sehingga

antarpengguna jaringan dapat saling berkomunikasi.

"angkah*langkah yang harus ditempuh dalam men#ari sumber pustaka

yang berhubungan dengan masalah penelitian pada media elektronik adalah $

a. Men#ari in/ormasi di &nternet

b. Piranti dan #ara akses

Terdapat beberapa langkah yang dapat anda lakukan pada saat akan

men#ari buku di internet diataranya$

a. nda menggunakan mesin pen#ari

b. nda dapat langsung menuju situs yang dapat memberikan buku se#ara

gratis

#. nda harus bisa mendo(nload buku tersebut :mendo(nload artinya

mengambil buku dari sebuah situs dan disimpan ke komputer anda atau

Hash disk anda.

d. nda harus punya so/t(are untuk membuka buku tersebut misalnya pd/,

pdb dan lainnya.

67* Ca+a Pen#li$an St#di P#$taka dan K#ti


23/30


67*7' Ca+a Men#li$ Da8ta+ P#$taka

Da/tar pustaka disajikan pada halaman baru, dengan judul da/tar pustaka

diketik dengan huru/ kapital dan diletakkan di sisi halaman sebelah kiri di

halaman.

PP-% menetapkan penulisan da/tar pustaka dengan urutan penyajian sebagai

berikut$

1; Nama pengarang diakhiri dengan titik :.;

2; Tahun publikasi diakhiri dengan titik :.;

); udul artikel atau judul buku yang diakhiri dengan tanda koma :,; dan

; Penerbit.

Pustaka yang di#antumkan dalam da/tar pustaka seharusnya sumber

penulisan yang dia#u oleh penulis, yang ditunjukkan sitasi yang di#antumkan

dalam teks. Iariasi dalam penulisan karena ada perbedaan dalam sumber

pustaka yang dipakai, yaitu$ buku teks, artikel jurnal ilmiah, hasil*hasil

penelitian berupa laporan hasil penelitian, tesis atau disertasi.

2. Penulisan Nama Pengarang Dalam Da/tar Pustaka

Nama pengarang yang ditulis dalam teks hanya nama keluarga. Da/tar

pustaka berisi semua pustaka yang digunakan penulis dalam menulis tesis

atau disertasi. %eberapa #ontoh menulis da/tar pustaka sebagai berikut$

a. Pustaka berupa majalah :jurnal asing atau bahasa &ndonesiaCbuletin;.

Nama pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, nama majalah, =olume,

nomer majalah dan nomer halaman di mana tulisan itu dimuat.

b. Pustaka berupa buku teks.

Nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, nomer edisi, nama

penerbit dan kota tempat penerbit.

2)

Contoh Pustaka dari Jurnal:Lecomte, N.B.; J.F. Zayas, and C.L., Kastner, 1993. Soya

proteins: Functiona and Sensory C!aracteristics

"mpro#ed in Comminuted $eats, J. Food Sci. 58 %3&:'(' ) '((.

Contoh Pustaka dari buku teks:Saun*e, +.K. and B.B. +esai. 19'. Post Harvest

Biotechnology of Fruit and Vegetables. First edition.C-C ress. "nc. Ce#eand /!io. p. '')10.


24/30


#. Pustaka berupa prosiding :kumpulan beberapa makalah;.

Nama pengarang makalah, tahun penerbitan, judul makalah, nama editor,

judul prosiding, nama penerbit, kota tempat penerbit dan nomer halaman

dimana tulisan itu dikutip.

d. Pustaka berupa abstrak.

Pengutipan pustaka dari internet hanya diperkenankan apabila dari sumber

yang jelas berupa nama pengarang, majalah dan atau penerbit.

e. Pustaka berupa buku teks terjemahan.

/. Pustaka berupa buletin di mana nama penulis adalah instansi, tidak ada

nomer halaman.

g. Pustaka berupa surat kabar dengan halaman terpisah.

h. Pustaka berupa buku teks tidak ada nama pengarang.

i. Pustaka yang diambil dari internet selain jurnal.

pabila tidak tertera tahun maka tanggal pengambilan harus di#antumkan.

2

Contoh Pustaka dari prosiding:Zaory, +. +. and 2.2. Kader, 199. Lon term Storae o

4ary 5od and S!in*o 2sian ears in Lo6 /7yen2tmosp!eres in J.K., Feman %ed.&, Proc. Fifth Intl.Controlled Atmosheres !es. Con., 8enatc!ee, 8as!.p. '')'.

Contoh:/!miya, ., . u ertanian2ami. 4disi ertama. ayasan /=or "ndonesia. Ja*arta.

Contoh:?N4, 1993. ?nited Nationa 4n#ironment roram:

4n#ironmenta +ata -eport, 1993)199'. Bac*6eu=is!ers, /7ord, ?K. n.p.

Contoh:

rati*to, 8.2. 0@@'. eneoaan Keautan Ber=asiseneta!uan.


25/30


urnal yang diambil dari internet #ara penulisan sama dengan point 7.2. a.

%eberapa #ontoh penulisan pustaka adalah$

1. ournal o/ 3orti#ultural #ien#e


26/30


5. udul artikel di urnal diketik :tegak atau normal; dan huru/ besar hanya

dia(ali judul.

7. udul Disertasi diketik miring :italik; dan dia(ali kalimat huru/ besar.

8. Nama jurnal diketik miring :italik;, nomor =olume diketik tebal, nomor jurnal

diketik dalam kurung, nomor halaman diketik titik dua :$;. !ontoh$

Hidrobiologia16 :;$ 112*122.

9. 3alaman untuk buku teks tidak diketik, sedang untuk artikel dalam buku

teks diketik setelah nama editor :Ed;. atau @editorA :eds; untuk jurnal.

10.Pengetikan baris kedua dalam penulisan pustaka masuk ke dalam 1,6 #m.

67*76 Ca+a Penga1;ilan K#ti


27/30


diganti dengan singkatan dkkatau et al., misalnya$ +ader, et al. :1991;. %ila

pustaka ditulis oleh empat orang atau lebih ditulis$ lamet priyanto, dkk.

:1992; atau Kills, et al.:1991;. Penulis dapat mengutip hasil penelitian atau

pendapat dari peneliti yang ter#antum dalam pustaka penulis lainnya. +utipan

paling banyak lima buah. !ara mengutip pendapat penulis yang ter#antum

dalam pustaka lain.

+utipan yang Disajikan dalam !atatan +aki

da dua ma#am #atatan kaki yaitu$ berdasarkan :1; isi dan :2; rujukan

suatu pustaka. !atatan kaki berdasarkan isi mengandung in/ormasi penting

yang menurut penulis, tetapi jika ditulis dalam teks isinya terlalu panjang atau

mengganggu alur #erita teks. !atatan kaki berdasarkan rujukan suatu pustaka,

tetapi tidak memenuhi syarat untuk dituliskan dalam da/tar pustaka. Teks dan

#atatan kaki dipisahkan oleh garis dari batas sisi kiri halaman.

!atatan kaki ditulis dalam bentuk paragra/ yang diketik dengan jarak

antar kalimat satu spasi, dan jarak antar #atatan kaki dua spasi. !atatan kaki

harus diketik pada halaman yang sama dengan teks di mana #atatan kaki itu

disitir. ?unakan &bid, bila #atatan kaki menunjuk #atatan kaki yang sama

dengan #atatan kaki sebelumnya. udul buku diketik miring.

?unakan op.cit, bila #atatan kaki yang disitir telah diselingi oleh #atatan

kaki yang lain.

1; +utipan

Pinjaman pendapat dari seorang pengarang atau seseorang, baik berupa

tulisan dalam buku, majalah, surat kabar, atau bentuk tulisan lainnya, maupun

27

Conto!:1. Biae %19'& dalam2sroi %19(& menemu*a*an ...0. $ode pemasaran ... %Biae, 19' dalam 2sroi, 19(&.

Conto! catatan *a*i dari sum=er =u*u te*s:

3-.$. +o6=en, $Cell Biology$,


28/30


dalam bentuk lisan. Tujuan$ pengokohan argumentasi dalam sebuah

karangan.


29/30


!ara$

1; menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. %agian

yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi.

2; menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea. %agian

yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi sepanjang garis :dari

magin kiri sampai ke margin kanan;.

);enis +utipan

a. +utipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil se#ara

lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli

b. +utipan tak langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil inti

sarinya saja

#. +utipan pada #atatan kaki

d. +utipan atas u#apan lisan

e. +utipan dalam kutipan

/. +utipan langsung pada materi.

; !ara Mengutip

a. +utipan "angsung,

1; Yang tidak lebih dari empat baris$

a; +utipan diintegrasikan dengan teks

b; arak antar baris kutipan dua spasi

#; +utipan diapit dengan tanda kutip

d; esudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam

tanda kurung ditulis sumber dari mana kutipan itu diambil, dengan

menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit,

dan nomor halaman tempat kutipan it diambil.

2; Yang lebih dari empat baris$

a; kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi

b; jarak antar baris kutipan satu spasi

#; kutipan dimasukkan 6*7 ketukan, sesuai dengan alinea teks

pengarang atau pengutip. %ila kutipan dimulai dengan alinea baru,

maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 6*7 ketukan

29


30/30


1; kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip

2; di belakang kutipan diberi sumber kutipan :seperti pada 1;;.

b. +utipan tak langsung

1; +utipan diintegrasikan dengan teks

2; jarak antar baris kutipan spasi rangkap

); kutipan tidak diapit tanda kutip

; sesudah selesai diberi sumber kutipan.

#. +utipan pada #atatan kaki

+utipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat

saja. +utipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.

d. +utipan atas u#apan lisan

3arus dilegalisir dulu oleh pembi#ara atau sekretarisnya :bila pembi#ara

seorang pejabat;. Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan

langsung atau tidak langsung.

e. +utipan dalam kutipan

+adang*kadang terjadi bah(a dalam kutipan terdapat kutipan. Dapat

dilakukan dengan dua #ara$

1; bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat

mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda

2; bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan

memakai tanda kutip ganda. ebaliknya bila kutipan asli memakai tanda

kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal

/. +utipan langsung pada materi

+utipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga penghentian

terdekat :dapat berupa koma, titik koma, atau titik; disusul dengan sisipan

penjelas siapa yang berbi#ara. !ontoh$

@elas,A kata Pro/. 3aryati, @kosa kata bahasa &ndonesia banyak mengambil

dari kosa kata bahasa ansekerta.A

!atatan$ +utipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.

)0

makalah studi pustaka

Documents