berat badan bayi lahir rendah

7/24/2019 berat badan bayi lahir rendah

1/15

BAB I

PENDAHULUAN

Bayi yang lahir hidup yang dilahirkan sebelum 37 minggu dar hari pertama

menstruasi terakhir disebut prematur oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Prematur uga sering digunakan untuk menunukkan imaturitas. !e"ara historis#

prematur dide$inisikan dengan berat badan lahir %&'' gram# tetapi sekarang bayi

yang beratnya %&'' g atau kurang pada saat lahir# bayi dengan berat badan lahir

rendah (BB*). +

!eak tahun +,-+ WHO telah mengganti istilah prematur babydengan low

birth weight baby(bayi dengan berat lahir rendah BB*). Hal ini dilakukan

karena tidak semua bayi dengan berat kurang dari %&'' gram pada /aktu lahir

bayi prematur. %

Di 0ndonesia# berdasarkan !ur1ei Demogra$i dan Kesehatan 0ndonesia (!DK0)

%''%2%''3# penyebab utama kematian neonatal adalah Bayi Berat ahir *endah

(BB*) sebanyak %,.

Bayi dengan berat badan lahir rendah menyumbangkan 7' kematian dini4semakin ke"il bayi semakin ke"il kemungkinan kelangsungan hidupnya. 3

5lat tubuh bayi yang prematur belum ber$ngsi seperti bayi matur#

pertumbuhan alat2alat dalam tubuhnya kurang sempurna sehingga bayi ini

kesulitan untuk hidup yang berakibat makin mudah teradi komplikasi dan makin

tinggi angka kematiannya. %

6aktor2$aktor yang terkait dengan kelahiran prematur dan BB* adalah $aktor

keluarga dengan status sosioekonominya rendah# kurang gii# orang tua tunggal#

kehamilan pada umur belasan tahun# arak /aktu kehamilan yang dekat dan ibu2

ibu yang sebelumnya telah melahirkan lebih dari 8 anak uga lebih sering

ditemukan. +

9asalah gii dipengaruhi oleh $aktor langsung dan $aktor tidak langsung.

6aktor langsung kurang gii berupa makanan tidak seimbang# baik umlah dan

mutu asupan giiny. 6aktor tidak langsung adalah tidak "ukup tersedianya pangan

1


2/15

di rumah tangga# yang berkaitan erat dengan rendahnya tingkat pendidikan#

tingkat pendidikan# dan kemiskinan.3

Penyebab BB* dapat uga dikarenakan $aktor kebiasaan ibu yang merokok

dan alkoholik serta dapat pula karena penyakit antung kronik yang diderita ibu#

dan uga hipertensi. Penyebab BB* dilihat dari $aktor anin dapat uga

dikarenakan "a"at ba/aan# dan ketuban pe"ah. %

Penyebab BB* dari $aktor anin seperti hidramnion# kehamilan ganda

(multiple) pada umumnya. 3

BAB II

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2


3/15

2.1 Pendahuluan

Pertumbuhan dan perkembangan anin untuk suatu masa gestasi (kehamilan)

dikatakan baik kalau berat badannya sesuai dengan berat badan seharusnya untuk

masagestasi itu. ub"hen"o (+,-3) mengatakan bah/a pertumbuhan anin itu normal

atau sesuai masa kehamilan (!9K) kalau berat badannya terletak antara persentil ke2

+' dan persentil ke2,' dilihat dari kur1a pertumbuhan intra uterin 0ntra :terine

;ro/th +-#& kg rata2rata +%#& kg. Kenaikan berat badan ini teradi terutama

dalam kehamilan %' minggu terakhir. Kenaikan berat badan dalam kehamilan

disebabkan oleh?

+. Hasil konsepsi?fetus, plasenta, dan likuor amnii

%. Dari ibu sendiri? uterus dan mammae yang membesar# 1olume darah yang

meningkat# lemak dan protein lebih banyak# dan akhirnya adanya retensi air.

2.2. Definisi

Bayi berat lahir rendah (BB*) ialah bayi baru lahir yang berat badan

lahirnya pada saat kelahiran kurang dari %&'' gram.8

!eak tahun +,-+ WHO telah mengganti istilah prematur baby dengan low

birth weight baby (bayi dengan berat lahir rendah BB*). Hal ini dilakukan karena

tidak semua bayi dengan berat kurang dari %&'' gram pada /aktu lahir bayi

prematur. WHO (+,7,) membagi umur kehamilan dalam 3 kelompok ?

2 Pre2term ? kurang dari 37 minggu lengkap (kurang dari %&, hari)

2 @erm ? mulai dari 37 minggu sampai kurang dari 8% minggu lengkap (%&,

sampai %,3 hari).

3


4/15

2 Post2term ? 8% minggu lengkap atau lebih (%,8 hari atau lebih)

Berdasarkan pengertian di atas# bayi BB* dapat dibagi menadi % golongan#

yaitu?

+. Prematuritas murni

9asa gestasinya kurang dari 37 minggu dan berat badannya sesuai dengan

berat badan untuk masa gestasi itu atau biasa disebut neonates kurang bulan2

sesuai untuk masa kehamilan (AKB2!9K).

%. Dismaturitas

Bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa

gestasi itu. Berarti bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauterine dan

merupakan bayi yang ke"il untuk masa kehamilannya (K9K).8

2.3 Fak!"#fak!" Ei!l!$i BBL%

Disebutkan bah/a pada banyak kasus tidak diketahui penyebab pasti

teradinya BB*. 6aktor sosioekonomi merupakan $aktor yang paling bertanggung

a/ab atas perubahan# dengan kemungkinan menurunkan proporsi berat bayi lahir

rendah. Aamun per"obaan dengan suplemen nutrisi# $rekuensi kunungan antenatal#

atau pendidikan antenatal tidak mengurangi se"ara bermakna proporsi bayi yang

berberat badan lahir rendah. 3

6aktor resiko untuk insidens BB* 3?+. !osioekonomi

a. :sia 0bu +7 atau C3& tahun

b. !osioekonomi rendah". Berat badan sebelum hamil &' kg atau C7& kg

d. 9erokok

e. 9inum alkohol berlebihan%. *i/ayat kebidanan

a. Bayi sebelumnya dengan berat badan lahir rendah

b. 5nemia pada ibu

3. Kehamilan sekarang

4


5/15

a. Penyakit hipertensi

b. Perdarahan antepartum

". Kehamilan multiple8. anin

a. De$ek "ongenital

b. 0n$eksi intra2uterin

:sia adalah lamanya seseorang hidup seak dilahirkan sampai pada saat

skarang dihitung dalam tahun. :sia uga merupakan 1ariable yang digunakan sebagai

ukuran mutlak indi"ator $isiologis# dengan kata lain penggunaan $asilitas kesehatan

akan berhubungan dengan usia. Dimana semakin tua usia semakin mempunyai

karakteristik $isiologis dan tanggung a/ab sendiri.3

6aktor resiko sosioekonomi rendah menyebabkan keadaan gii yang kurang

baik dan penga/asan antenatal yang kurang. ;ii ibu sangat penting untuk

mendukung pertumbuhan anin maka kebutuhan makanan sebagai sumber energi

harus ditingkatkan. Kebutuhan kalori tambahan bagi ibu hamil sekitar 3''23&' kalori

perhari. Kebutuhan protein# 1itamin# mineral# 6e dan kalsium uga memerlukan

peningkatan. (!oekido Aotoatmodo# %''7). Pendidikan orang tua dengan pera/atan

pada saat kehamilan uga menadi $aktor resiko yang sangat berpengaruh. %

6aktor merokok selama masa hamil dapat merisikokan aninnya mengalami

penurunan per$usi uteroplasentadan penurunan oksigenasi. E$ek merokok pada bayi

se"ara signi$ikan memengaruhi berat lahir dan mengan"am kesehatan anin. !elain

itu# bayi yang lahir di lingkungan rumah yang penghuninya merokok akan mengalami

e$ek angka panang. !edangkan ibu hamil yang mengonsumsi alkohol uga dapat

menyebabkan gangguan perkembangan sara$ terkait al"ohol.8

0nter1al antar kehamilan uga menadi $aktor resiko. ika inter1al antar2

kehamilan kurang dari +% bulan dapat menyebabkan kelahiran prematur. :sia gestasi

bayi yang terdahulu lahir preterm akan "enderung teradi lagi pada bayi berikutnya.

*i/ayat melahirkan preterm meningkatkan resiko ibu sebesar 3' untuk melahirkan

preterm lagi.8

5


6/15

6aktor ibu sebelumnya telah melahirkan lebih dari 8 anak uga sering

ditemukan. +. @ingkat paritas ($rekuensi ibu pernah melahirkan anak hidup atau mati

tetapi bukan aborsi) telah banyak menarik perhatian para peneliti dalam hubungan

kesehatan ibu dan anak. Dikatakan demikian karena terdapat ke"endrungan kesehatan

ibu yang berparitas rendah lebih baik dari yang berparitas tinggi. &

2.&. Ba'i P"e(au"

9akin rendah masa gestasi dan makin ke"il bayi yang dilahirkan makin tinggi

morbiditas dan mortalitasnya. Berdasarkan atas timbulnya berma"am2ma"am

problematik pada deraat prematuritas maka :sher (+,7&) menggolongkan bayi

tersebut dalam tiga kelompok?+. Bayi yang sangat prematur (extremely prematur)? %823' minggu. Bayi dengan

masa gestasi %82%7 minggu masih sangat sukar hidup terutama di Aegara yang

belum atau sedang berkembang. Bayi dengan masa gestasi %F23' minggu

masih mungkin dapat hidup dengan pera/atan yang sangat intensi$.

%. Bayi pada deraat prematur sedang (moderately prematur)? 3+23- minggu.

Pada golongon ini kesanggupan untuk hidup auh lebih baik dari golongan

pertama.

3. Borderline prematur? masa gestasi 3723F minggu. Bayi ini mempunyai si$at2

si$at prematur dan matur. Biasanya beratnya seperti bayi matur dan dikelola

seperti bayi matur# akan tetapi sering timbul problemati" seperti yang dialami

bayi prematur.

Bayi lahir prematur yang BB*nya sesuai dengan umur kehamilan

pretermnya# biasanya dihubungkan dengan keadaan medis dimana terdapat

ketidakmampuan uterus untuk mempertahankan anin# gangguan pada peralanan

kehamilan# pelepasan plasenta prematur# rangsangan tidak pasti yang menimbulkan

kontraksi e$ekti$ pada uterussebelum kehamilan men"apai umur "ukup bulan. 0n$eksi

bakteri bergeala (Streptokokus grup B# Listeria monocytogenes) atau tidak bergeala

6


7/15

(Ureaplasma ureolyticum, Mycoplasma hominis, Chlamydia, Gardnerella aginalis)

pada "airan amniondan ketuban (korioamnionitis) dapat memi"u mulainya kelahiran

preterm. +

2.&.1 )a(*a"an Klinis

Karakteristik untuk bayi prematur adalah berat lahir sama dengan atau

kurang dari %&'' gram# panang badan kurang atau sama dengan 8& "m# lingkaran

dada kurang dari 3' "m# lingkaran kepala kurang dari 33 "m# umur kehamilan

kurang dari 37 minggu.

Kepala relati1e lebih besar dari badannya# kulit tipis# transparan# lemak

subkutan kurang# lanugonya banyak# sering tampak peristaltik usus. @angisannyalemah dan arang# pernapasan tidak teratur dan sering timbul apnea. %

2.&.2 P"!*le(aik Ba'i P"e(au"

5lat tubuh bayi prematur belum ber$ungsi seperti bayi matur. Oleh sebab

itu# ia mengalami lebih banyak kesulitan untuk hidup diluar uterus ibunya. 9akin

pendek masa kehamilan makin kurang sempurna pertumbuhan alat2alat dlam

tubuhnya# dengan akibat makin mudahnya teradi komplikasi dan makin tingginya

angka kematiannya. Dalam hubungan ini sebagian besar kematian perinatal teradi

pada bayi2bayi prematur. %

Dalam buku 0lmu Kesehatan 5nak %''& diuraikan se"ara singkat beberapa

penyakit yang ada hubungannya dengan prematuritas?+. !indrom gangguan perna$asan idiopatik

Disebut uga penyakit membrane hialinkarena pada stadium terakhir akan

terbentuk membrane hialinyang melapisi aleolusparu.%. !neumonia aspirasi

!ering ditemukan pada prematur karena re$leG menelan dan batuk belum

sempurna.3. Perdarahan intraentrikular

Perdarahan spontan di 1entrikel otak lateralbiasanya disebabkan oleh karena

anoksiaotak.

8. "ibroplasia retrolental

7


8/15

Kelainan ini biasanya terlihat pada bayi yang berat badannya kurang dari %

kg dan telah mendapat oksigen dengan konsentrasi tinggi (lebih dari 8')

&. #iperbilirubinemiaHal ini disebabkan karena $aktor kematangan hepar sehingga konugasi

bilirubininderekmenadi bilirubin derekbelum sempurna.

2.+ Dis(au"ias

Dismaturitas ialah bayi baru lahir yang berat badan lahirnya kurang

dibandingkan dengan berat badan seharusnya untuk masa gestasi bayi itu. Penyebab

dismaturitas ialah setiap keadaan yang mengganggu pertukaran at antara ibu dan

anin.8

Bayi dismaturitas disebut uga bayi K9K (ke"il untuk masa kehamilan)# ;angguan

Pertumbuhan di dalam Uterus (intrauterine growth retardation 0:;*)#

pseudoprematur, small for dates, atausmall for gestational age (!;5).

2.+.1 )a(*a"an Klinis

Dalam hal ini berat badan kurang dari %&'' gram# karakteristik $isis sama

dengan bayi prematur dan mungkin ditambah dengan retardasi pertumbuhan dan

wastingI.

Bayi dismatur dengan tanda wastingI atau insu$isiensi plasenta dapat dibagi dalam3 stadium menurut berat ringannya /astingI tersebut (


9/15

2.+.2 P"!*le(aik Ba'i Dis(au"ias

Pada umumnya maturitas $isiologik bayi ini sesuai dengan masa gestasinya

dan sedikit dipengaruhi oleh gangguan pertumbuhan di dalam uterus. Dengan kata

lain alat2alat dalam tubuhnya sudah bertumbuh lebih baik bila dibandingkan

dengan bayi prematur dengan berat yang sama. Walaupun demikian# harus

/aspada akan teradinya beberapa komplikasi yang harus ditanggulangi dengan

baik. %

%.&.%.+%spirasi Mekonium yang sering diikuti pneumotoraks. 0ni disebabkan

distressyang sering dialami bayi ini pada persalinan.

%.&.%.% :sher (+,7') melaporkan bah/a &' bayi K9K mempunyaihemoglobin yang tinggi yang mungkin disebabkan oleh hipoksia kronik

di dalam uterus$

%.&.%.3#ipoglikemia# disebabkan oleh berkurangnya "adangan glikogen hati dan

meningginya metabolism bayi.%.&.%.8 Keadaan lain yang mungkin teradi? asfiksia# perdarahan paru yang masi$#

hipotermia, "a"at ba/aan akibat kelainan kromosom (sindroma &own's,

(urner dll)# "a"at ba/aan oleh karena in$eksi intrauterine dan sebagainya.

2., -anae(en U(u(!etiap menemukan BB*# lakukan manaemen umum sebagai berikut?a. stabilitasi suhu# aga bayi tetap hangat (K9


10/15

a. Biarkan bayi menyusu ke ibu semau bayi. 0ngat bah/a bayi ke"il lebih

mudah merasa letih dan malas minum# anurkan bayi menyusu lebih sering

(missal setiap % am) bila perlu.

b. Pantau pemberian minum dan kenaikan berat badan untuk menilai

e$ekti1itas menyusui. 5pabila bayi kurang dapat mengisap# tambahkan 5!0

perah dengan menggunakan salah satu alternati1e "ara pemberian minum.

2./.2 Ba'i Saki

a. Bayi dengan berat +#7&' > %#''' gram atau lebih dengan gangguan napas#

keang dan gangguan minum segera lakukan ruukanb. 5pabila bayi dapat minum per oral dan tidak memerlukan "airan 0J#

berikan minum seperti pada bayi sehat.

". 5pabila bayi memerlukan "airan 0J?2 Hanya berikan "airan 0J selama %8 am pertama

2 9ulai berikan minum per oral pada hari ke % atau segera setelah

bayi stabil. 5nurkan pemberian 5!0 apabila ibu ada dan bayi

menunukkan tanda2tanda siap untuk menyusu

2 5pabila masalah sakitnya menghalangi proses menyusui (missal

gangguan napas# keang)# berikan 5!0 perah melalui pipa lambung

2 Berikan "airan 0J dan 5!0 menurut umur

2 Berikan minum F kali dalam %8 am (missal 3 am sekali). 5pabila

bayi telah mendapat minum +-' mkg berat badan per hari tetapi

masih tampak lapar berikan tambahan 5!0 setiap kali minum

2 Biarkan bayi menyusu apabila keadaan bayi sudah stabil dan bayi

menunukkan keinginan untuk menyusu dan dapat menyusu tanpa

berbatuk atau tersedak.

2./.3 Tanda Keuku4an Pe(*e"ian ASI

a. Buang air ke"il minimal - kali dalam %8 amb. Bayi tidur lelap setelah pemberian 5!0

". Peningkatan berat badan setelah 7 hari pertama sebanyak %' gram setiap

hari

d. Periksa pada saat ibu menyusu# apabila satu payudara dihisap# 5!0 akan

menetes dari payudara yang lain

10


11/15

2.5 K!(4likasi BBL%

@abel %.+ Penilaian klinis kemungkinan komplikasi pada BB*

Ana(nesis Pe(e"iksaan Pe(e"iksaan

Penunan$

Ke(un$kinan

Dia$n!sis

Bayi terpapar

dengan suhu

lingkungan yang

rendah. Waktu

timbulnya kurang% hari

9enangis lemah.

Kurang akti$.

9alas minum.

Kulit teraba

dingin. Kulitmengeras.

Kemerahan.

6rekuensi antung

+'' kali per menit.

Aapas pelan dan

lambat.

!uhu tubuh kurang

3-.&

berat badan bayi lahir rendah

Documents