dasar teori malari

Upload: icha-dzatricha

Post on 26-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Dasar Teori Malari

    1/6

    DASAR TEORI

    2.1 PENGERTIAN MALARIA

    Malaria adalah penyakit demam menular yang disebabkan oleh protozoa ganas

    plasmodium yang merupakan parasit pada sel darah merah. Malaria ditularkan oleh nyamuk

    anopheles dengan gambaran penyakit berupa demam yang sering periodik, anemia,

    pembesaran limpa dan berbagai kumpulan gejala oleh karena pengaruhnya pada beberapa

    organ misalnya otak, hati dan ginjal. (Prabowo, 2004).

    da beberapa !a"tor yang turut mempengaruhi seseorang terin!eksi malaria adalah #

    ras atau suku bangsa, kurangan enzim, kekebalan pada malaria terjadi apabila tubuh mampu

    menghan"urkan Plasmodium yang masuk atau mampu menghalangi perkembangannya

    $pidemiologi.

    2.2 PENYEBAB (ETIMOLOGI) MALARIA

    %isebabakan oleh gigitan nyamuk anopheles yang mengandung plasmodium yang

    terdapat dalam kelenjar ludah nyamuk anopheles. Protozoa genus plasmodium merupakan

    penyebab dari malaria yang terdiri dari empat spesies, yaitu #

    &) Plasmodium !al"i!arum penyebab malaria tropika

    2) Plasmodium o'ale penyebab malaria o'ale

    ) Plasmodium 'i'a penyebab malaria tertiana

    4) Plasmodium malariae penyebab malaria *uartana

    Malaria juga melibatkan proses perantara yaitu manusia maupun 'ertebra lainnya, dan

    hospes de!initi! yaitu nyamuk anopheles.

    +aktor penyebab malaria #

    a) yamuk anopheles # penyakit malaria hanya dapat ditularkan oleh nyamuk

    b) Manusia hanya rentan terhadap in'eksi malaria # se"ara alami penduduk disuatu

    daerah endemis malaria ada yang meudah dan ada yang sukar terin'eksi

    malaria, meskipun gejala klinis nya ringan

    ") -ingkungan sangat mempengaruhi terhadap penularan malaria, apabila

    lingkungan kumuh dan kotor maka malaria mudah terjangkit

    d) klim, suhu, dan "urah hujan disuatu daerah berperan penting dalam penularan

    malaria

    Penyebab malaria berdasarkan pendarahan #

    a) Malaria kongenital (bawaan) # malaria kongenital terhadap pada bayi baru lahir

    karena ditularkan oleh ibunya yang menderita malaria

  • 7/25/2019 Dasar Teori Malari

    2/6

    b) Penularan mekanik (trans!usi malaria ) # in'eksi malaria yang ditularkan melalui

    trans!usi darah dari donor yang terin'eksi malaria dengan pemakaian jarum

    suntik yang sama.

    2.3 DIAGNOSIS LABORATORIUM MALARIA

    /erikut ini adalah beberapa "ara penegakan diagnosis, selain melalui anamnesis dan

    pemeriksaan !isik, juga melalui pemeriksaan laboratorium seperti #

    a. Pemeriksaan mikrsk!ik kn"ensina# ma#aria

    %iagnosis kon'ensional dengan pemeriksaan mikroskopik sediaan malaria,

    darah tebal maupun tipis, untuk melihat parasit intraseluler dengan penge"atan iemsa

    masih merupakan pilihan utama dan menjadigold standardbagi tes diagnostik malaria

    lain. %asar pemeriksaan ini adalah ditemukannya parasit Plasmodia dan karena itumerupakan "ara untuk menegakkan diagnosis de!initi! malaria. Pemeriksaan sediaan

    malaria ini relati! murah, tetapi memerlukan tenaga mikrokopis yang terlatih khusus

    dan berpengalaman, serta waktu yang "ukup lama untuk penge"atan maupun

    interpretasi hasilnya.

    $. Pemeriksaan mikrsk!ik se%ara Quantitative Buffy Coat(&B')

    Metode */1 merupakan pemeriksaan "epat malaria yang berdasarkan pada

    penge"atan % parasit dengan acridine orange dan dilihat dengan mikroskop

    !luores"en"e. %isebut */1 karena parasit malaria yang dideteksi berada dalam lapisan

    bu!!y "oat yang terbentuk setelah sentri!ugasi darah dalam tabung kapiler yang dilapisi

    oleh acridine orange. elemahan metode ini adalah tidak dapat membedakan spesies

    plasmodium, tidak dapat untuk menghitung densitas parasit serta memerlukan peralatan

    mahal seperti alat senti!uge dan mikroskop !luores"en"e.

    %. Tes ians*ik %e!a* (Ra!i Dians*i% Tes*)

    %alam dekade terakhir ini telah dikembangkan tes diagnostik "epat malaria

    (selanjutnya disebut 3%1). 3es ini disebut "epat karena memerlukan waktu paling lama

    hanya & menit dibanding minimal 50 menit untuk pemeriksaan mikroskopik dihitung

    sejak pengambilan sampel.

    1ara kerja tes diagnostik "epat ini berdasarkan atas pendeteksian antigen6

    antigen yang terdapat dalam Plasmodium. ntigen6antigen yang menjadi target dari tes

    diagnostik "epat yang saat ini telah tersedia adalah sebagai berikut#

    Histidine-rich protein (78P6), suatu protein yang larut dalam air yang

    disintesis oleh tro!ozoit dan gametosit muda dari P. !al"iparum.

    Parasite lactate dehydrogenase (p-%7) yang diproduksi parasit malaria

    stadium aseksual maupun seksual. 3%1 yang tersedia saat ini dapat mendeteksi

  • 7/25/2019 Dasar Teori Malari

    3/6

    p-%7 dari semua spesies Plasmodium. 3%1 dapat membedakan antara P.

    !al"iparum dari non6!al"iparum tetapi tidak dapat membedakan antara P. 'i'a,

    P. o'ale dan P. malariae.

    Plasmodium aldolase adalah sebuah enzim pada jalur glikolitik parasit yang

    diekspresikan pada tahap darah Plasmodium !al"i!arum dan juga parasit malaria

    non!al"i!arum. ntibodi mono"lonal terhadap aldolase plasmodium memiliki

    si!at pan spesi!ik dalam reaksinya.

    9emua tes diagnostik "epat malaria yang tersedia di pasaran saat ini dapat mendeteksi

    Plasmodium !al"iparum, penyebab utama malaria berat dan kematian akibat malaria. 7al ini

    karena 3%1 dapat mendeteksi antigen 78P6 atau enzim -%7 parasit (p-%7) yang terdapat

    pada P. !al"iparum. Pada pasien dengan malaria !al"iparum berat, dapat terjadi sekuestrasi

    parasit sehingga parasit tidak selalu ditemukan di darah peri!er, dan karena itu diagnosis

    in!eksi P. !al"iparum dapat terlewatkan oleh pemeriksaan mikroskopik akibat tidak adanya

    parasit dalam sediaan darah tepi (asem, 2004).

    2.3 TE+NI+IMMUNOCHROMATOGRAPHIC TEST (I'T)

    13 merupakan salah satuRapid Diagnostic Test(8%3). :ji ini berdasarkan deteksi

    antigen yang dikeluarkan parasit malaria. 13 umumnya digunakan dalam bentuk uji strip

    yang mengandung antibodi monoklonal yang langsung pada antigen parasit plasmodium.

    Prinsip 13 adalah mendeteksi antigen yang dikeluarkan oleh plasmodium dan selanjutnya

    akan terjadi reaksi kompleks antigen6antibodi pada bahan nitroselulosa asetat dimana

    kompleks tersebut diberi Monoklonal antibody (Mab) yang berlabel zat warna (colloidal

    gold) sebagai penanda, sehingga mun"ul suatu tanda berupa garis yang menyatakan hasil

    positi! untuk P. !al"i!arus, in!eksi "ampuran atau negati!.

    ntibodi monoklonal adalah antibodi monospesi!ik yang dapat mengikat satu epitop

    saja, dalam hal ini antigen malaria, yang merupakan zat yang diproduksi oleh sel gabungan

    tipe tunggal yang memiliki kekhususan tambahan. ni adalah komponen penting dari sistem

    kekebalan tubuh. ntibodi monoklonal dapat mengenali dan mengikat ke antigen yang

    spesi!ik (7amdani, 20&).

    Pemeriksaan dilakukan dengan darah dengan antikoagulan $%3 yang diambil &0

    sampai & ul menggunakan mikropipet dan diletakkan dalam lubang perangkat peralatan

    (kit). pabila menggunakan sampel darah, perlu penambahan larutan pengen"er. pabilamenggunakan serum atau plasma tidak perlu penambahan larutan pengen"er. 7asil akan

  • 7/25/2019 Dasar Teori Malari

    4/6

    terlihat sekitar &06& menit kemudian dalam bentuk garis berwarna merah muda. aris yang

    paling atas merupakan garis "ontrol, garis bawahnya adalah garis uji untuk semua

    plasmodium, dan garis terbawah adalah garis uji untuk plasmodium !al"i!arum. it

    imunokromatogra!i laboratorium biasanya menggunakan anti 78P62 untuk mengetahui

    antigen 78P62 yang terdapat di P. !al"i!arus dan anti6p-%7 untuk mengetahui antigen p-%7

    yang dikeluarkan oleh keempat jenis plasmodium ('i'a, o'ale, malariae, !al"i!arum),

    dengan zat kromogen klorida emas yang memberikan warna merah muda.

    ;ika antigen target ada di dalam darah, kompleks antigen6antibodi terbentuk dan

    bergerak ke atas sepanjang test strip untuk ditangkap oleh antibodi monoklonal yang telah

    terkandung, yang spesi!ik untuk antigen plasmodium dan untuk antibodi anti "olloidal gold

    (sebagai kontrol). -arutan pengen"er kemudian ditambahkan untuk menyingkirkan

    hemoglobin dan memungkinkan 'isualisasi dari garis berwarna apapun yang terbentuk oleh

    kompleks antigen6antibodi. Perubahan warna pada garis kontrol diperlukan untuk

    mem'alidasi tes dan tanpa kemun"ulannya, dengan atau tanpa perubahan warna pada garis

    tes, menyebabkan tes menjadi tidak 'alid. %engan perubahan warna hanya pada garis kontrol

    dan tanpa perubahan warna pada garis lainnya, tes diinterpretasikan sebagai negati!. %engan

    tes 78P62, perubahan warna pada kedua garis diinterpretasikan sebagai tes positi! untuk

    malaria P.!al"iparum. %engan tes 78P62 dan tse p-%7, perubahan warna pada garis kontrol

    pada semua ketiga garis mengindikasikan adanya in!eksi P.!al"iparum, baik sebagai

    monoin!eksi atau sebagai in!eksi ber"ampur dengan spesies non!al"iparum (ma, 2005).

  • 7/25/2019 Dasar Teori Malari

    5/6

    2., -AL-AL YANG -ARUS DIPER-ATI+AN

    a. +aktor alat

    &. Perhatikan tanggal kadaluarsa "assette tes

    2. Perhatikan penyimpanan "assette. Penyimpanan sebaiknya dalam lemari es tetapi

    tidak dalamfreezerpendingin.. Pada pemba"aan hasil, dilihat terlebih dahulu garis merah pada "ontrol. pabila

    sudah mun"ul garis merah pada kontrol setelah inkubasi hasil dapat ditentukan.

    b. +aktor teknis pengerjaan

    &. %iperhatikan sampel yang digunakan. pabila menggunakan serum

  • 7/25/2019 Dasar Teori Malari

    6/6

    ;ournal o! 1lini"al Pathology and Medi"al -aboratory, @ol. &2, o. , ;uly 2005# &&A6

    &22.

    arpenito, -ynda. 200B.Diagnosis %eperawatan. ;akarta# $1.

    Muttakin, ri!,9.kep. 200A. &uku $ar suhan %eperawatan %lien 'angguan Sistem

    %ardio(askular dan Hematologi. ;akarta# $1.

    Prabowo, ) 2004.Malaria" Mencegah dan Mengatasinya. ;akarta# Puspa 9wara.