demam tyiphoid
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Demam tyiphoid
1/14
Demam PBL
Lalu Reza Aldira Akbar
110 2010 147
Learning Object 1
Memahami dan Menjelakan tentang !n"lamai dan Demam
Definisi Inflamasi
Inflamasi adalah respon protektif setempat yang ditimbulkan oleh cedera atau kerusakan
jaringan, yang berfungsi untuk menghancurkan, mengurangi, atau mengurung suatu agenpencedera maupun jaringan yang cedera tersebut.
Macam Inflamasia. Inflamasi akut
Inflamasi akut adalah reaksi jaringan terhadap cedera sel yang berlangsung secara
singkat, beberapa jam/hari. ditandai dengan adanya perubahan vaskuler dan eksudasi.Perubahan pembuluh darah:
vasodilatasi arteriol, diikuti dengan peningkatan aliran darah.
perlambatan sirkulasi darah karena peningkatan permeabilitas pembuluh darah kecil.
statis menyebabkan leukosit dari dinding pembuluh darah ke jaringan interstitial.
Perubahan permeabilitas pembuluh darah:
peningkatan permeabilitas vaskuler keluarnya protein ke jaringan interstitial.
tekanan osmotik menurun, tekanan hidrostatik meningkat.
cairan keluar jaringan interstitial sehingga terjadi edema.
el yang berperan adalah netrofil dan makrofag.
Pada bentuk akut, ditandai dengan timbulnya beberapa tanda klasik, yaitu nyeri !dolor",panas !kalor", rubor !kemerahan", tumor !bengkak", dan hilangnya fungsi !functio laesa".
b. Inflamasi kronik Inflamasi kronik adalah inflamasi yang berlangsung lama !minggu/bulan". Inflamasi
dapat terjadi dengan adanya infeksi mikroorganisme yang lama, terpapar penyebab toksis, dan
adanya reaksi imun. #iri$ciri inflamasi kronik, yaitu:
infiltrasi sel mononuklear, terutama makrofag, limfosit, dan sel plasma.
kerusakan jaringan, sebagian besar oleh sel inflamasi.
perbaikan oleh jaringan penyambung yang ditandai oleh proliferasi pembuluh darah dan
fibrosis.
%entuk inflamasi: inflamasi serosa: pada efusi pleura, tuberkulosis dan lepuhan kulit yang terbakar.
inflamasi fibrinosa: perikarditis fibrinosa setelah infark miokard.
inflamasi supuratif/purulen: abses piogenik dari Staphylococcus.
inflamasi tukak/ulkus, radang permukaan mukosa/kulit dengan jaringan nekrotik.
Mekanisme Demam
http://elyarsi.blogspot.com/2011/04/demam-pbl.htmlhttp://elyarsi.blogspot.com/2011/04/demam-pbl.html -
7/24/2019 Demam tyiphoid
2/14
uhu diatur dalam hipotalamus. ebuah pemicu demam, yang disebut pirogen,
menyebabkan terjadinya pelepasanprostaglandin &'!P(&'". P(&' kemudian mengaktifkan
hipotalamus, menghasilkan respons sistemik seluruh tubuh dan menyebabkan panas serta efekuntuk menstabilkan suhu tubuh dengan suhu baru.
Dalam banyak hal, hipotalamus bekerja seperti thermostat. )etikaset pointdinaikkan,
suhu tubuh meningkat melalui kedua generasi aktif panas dan menahan panas. *asokonstriksibaik mengurangi kehilangan panas melalui kulit dan menyebabkan orang merasa dingin. +ati
menghasilkan panas ekstra. ika langkah ini tidak cukup untuk membuat temperatur darah di
otak sesuai dengan pengaturan baru di hipotalamus, kemudianmenggigilmulai untukmenggunakan gerakan otot untuk menghasilkan panas lebih banyak. )etika berhenti demam, dan
pengaturan hipotalamus ditetapkan lebih rendah, kebalikan dari proses$proses !vasodilatasi, akhir
menggigil dan nonshiveringproduksi panas" dan berkeringat digunakan untuk mendinginkan
tubuh untuk pengaturan,suhu baru yang lebih rendah.+al ini bertentangan denganhipertermia, di manasettingnormal tetap, dan tubuh terlalu
panas melalui retensi panas yang tidak diinginkan kelebihan atau over$produksi panas.
+ipertermia biasanya merupakan hasil dari lingkungan panas berlebihan !strokepanas" atau
reaksi yang merugikan obat. Demam dapat dibedakan dari hipertermia oleh keadaan sekitarnyadan tanggapannya terhadap obat anti$menurunkan suhu badan.
PirogenPirogen adalah -at yang menginduksi demam. Pirogen dapat berupa faktor internal
!endogen" atau eksternal!eksogen". ubstansi bakterilipopolisakarida!P" yang ada dalam
dinding sel dari beberapa bakteri adalah contoh dari pirogen eksogen. Pirogenitas dapatbervariasi, misalnya beberapa bakteri yang dikenal sebagai pirogensuperantigensdapat
menyebabkan demam cepat dan berbahaya. Depirogenasidapat dicapai melalui proses filtrasi,
distilasi,kromatografi, atau inaktivasi.
&ndogenitokin!khususnya interleukin " adalah bagian dari sistem imun ba0aanyang
diproduksi oleh sel fagositdan dapat menyebabkan peningkatanset point thermoregulatorydi
hipotalamus. #ontoh lain dari pirogen endogen adalah interleukin 1!I$1" dan faktor nekrosistumor$alfa.
itokin dilepaskan dalam sirkulasi umum bermigrasi ke organ sirkumventrikulardari otak
karena penyerapan lebih mudah disebabkan olehpenghalang darah$otakfiltrasi karena merekadapat mengurangi aksi. 2aktor sitokin kemudian berikatan dengan reseptor endotel.aat sitokin
mengikat, jalur asam arakidonat kemudian teraktivasi.
&ksogen
alah satu mekanisme demam yang disebabkan oleh pirogen eksogen adalah P yangmerupakan komponen dari dinding selbakteri gram$negatif. ebuah protein imunologi yang
disebutprotein lipopolisakarida!%P" mengikat P. %P$P kompleks kemudian mengikat
reseptor #D3di dekatmakrofag. +al tersebut menyebabkan sintesis dan pelepasan endogendari berbagai faktorsitokin,seperti interleukin !I$", interleukin 1 !I$1", dan faktor nekrosis
tumor$alfa. Dengan kata lain, faktor eksogen menyebabkan teraktivasinya faktor endogen.
ekresi P(&'ekresi P(&' berasal dari jalur asam arakidonat. alur tersebut ditengahi olehen-im
fosfolipase 4'!P4'", siklooksigenase$'!#56$'", danprostaglandin sintase &'. &n-im$en-im
tersebut berada di antara proses sintesis dan pelepasan P(&'.
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Hypothalamus&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiya8RwW6htR7_tFowMMZt-I8G97Ahttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Prostaglandin_E2&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjZPkQcrlCLK9WVL-SPLkfzNqDKrghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Thermostat&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjJ7BaPEuZd5v3Ea6l2RMv44o1GMwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Shivering&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgPYuwDQul_WypjfIc-O8_e_VNC5Ahttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Shivering&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgPYuwDQul_WypjfIc-O8_e_VNC5Ahttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Shivering&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgPYuwDQul_WypjfIc-O8_e_VNC5Ahttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Hyperthermia&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhOcvcLB9SXYYymv3FTG0M-xC__Kwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Hyperthermia&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhOcvcLB9SXYYymv3FTG0M-xC__Kwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Heat_stroke&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiJi5nPVOagx-rXFL8YLPwSxEQ3hQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Heat_stroke&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiJi5nPVOagx-rXFL8YLPwSxEQ3hQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Anti-pyretic&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhif6kJUNbypySwmhlYCnv9yKd2JwAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Anti-pyretic&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhif6kJUNbypySwmhlYCnv9yKd2JwAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Internal&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjkMU9fLyN7qbjArM0x14nlOx2dmAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Endogenous&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjdbzRJqMEcbcSyM3G-edjlHU7J-Ahttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/External&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhicVN6SMfiJ_TR0vYWoJ3ALG2IjRghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Exogenous&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgI4GaIW47iUU-NJjgoQ279SIDKXwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Lipopolysaccharide&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgoAjg-JduY7YT2PWvVL9Oj3cOPnwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Lipopolysaccharide&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgoAjg-JduY7YT2PWvVL9Oj3cOPnwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Superantigens&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhVlftMSktZNTCxcC_JlORsfmhpVQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Superantigens&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhVlftMSktZNTCxcC_JlORsfmhpVQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Depyrogenation&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiKTVYqExZp_WHe9OcxR_dwM-n33Qhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Filtration&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgr4CxqFa-cARpA-3pwXrwyehz7pwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Distillation&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhifZb8vJoolt3OekbprsvBrdNVWlwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Chromatography&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhakfSg9jwDaLXlRL5sP3TDddwONwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Chromatography&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhakfSg9jwDaLXlRL5sP3TDddwONwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Cytokines&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjAppOSeIysWhmtnp1ACCB6-o5cjQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Innate_immune_system&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiEE2EgrU7_K3jftcH8ELOhd4itPAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Innate_immune_system&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiEE2EgrU7_K3jftcH8ELOhd4itPAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Phagocytic_cells&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgz2stY2-QKFwqaMDhMOOsFmkhhBAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Interleukin_6&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhilNq80DhR9WGR1C8uowfvQ132iJghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Interleukin_6&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhilNq80DhR9WGR1C8uowfvQ132iJghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Circumventricular_organ&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhpn-18NNk7L6LeBWQPQlPrWd83CQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Brain&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhihIx9cY7udq0rV7NgoEqcFrp3vXAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Blood-brain_barrier&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgZaFSbgAmjOqDeUZyWaoUdbYR8Kwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Blood-brain_barrier&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgZaFSbgAmjOqDeUZyWaoUdbYR8Kwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Blood-brain_barrier&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgZaFSbgAmjOqDeUZyWaoUdbYR8Kwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Endothelium&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhilCloSk7rELiDQTQ2QM5CyEQb9CAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Endothelium&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhilCloSk7rELiDQTQ2QM5CyEQb9CAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Gram-negative&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhXUK9vswcTyh7DRl985vjbt3H6AQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Gram-negative&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhXUK9vswcTyh7DRl985vjbt3H6AQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Lipopolysaccharide-binding_protein&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhj37sjbahMSXqzO4Ze5KnGAa7We9Qhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/CD14&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhaNaAsePdpOO0X2tFSJYgdWUYCkwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/CD14&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhaNaAsePdpOO0X2tFSJYgdWUYCkwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Macrophage&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjwJ8blCJCPZLAhodmrX1e264svKwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Macrophage&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjwJ8blCJCPZLAhodmrX1e264svKwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Cytokine&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhigh8QE9gm6mT6UAz_uPX88Qyk9Sghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Cytokine&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhigh8QE9gm6mT6UAz_uPX88Qyk9Sghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Cytokine&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhigh8QE9gm6mT6UAz_uPX88Qyk9Sghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Enzyme&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgzLslblPFPuHCd8XV5McJ9rmpOgwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Enzyme&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgzLslblPFPuHCd8XV5McJ9rmpOgwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Phospholipase&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhi5q02a8WTQNIgSX4VeOi4pwxW7gAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Cyclooxygenase&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjvCk8pwGMgOTfUVt9fXtFY3TVjwwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Prostaglandin_E2_synthase&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgfb3nyRWrVB7wOF9XNu4rLODjjlQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Prostaglandin_E2_synthase&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgfb3nyRWrVB7wOF9XNu4rLODjjlQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Hypothalamus&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiya8RwW6htR7_tFowMMZt-I8G97Ahttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Prostaglandin_E2&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjZPkQcrlCLK9WVL-SPLkfzNqDKrghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Thermostat&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjJ7BaPEuZd5v3Ea6l2RMv44o1GMwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Shivering&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgPYuwDQul_WypjfIc-O8_e_VNC5Ahttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Hyperthermia&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhOcvcLB9SXYYymv3FTG0M-xC__Kwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Heat_stroke&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiJi5nPVOagx-rXFL8YLPwSxEQ3hQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Anti-pyretic&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhif6kJUNbypySwmhlYCnv9yKd2JwAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Internal&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjkMU9fLyN7qbjArM0x14nlOx2dmAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Endogenous&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjdbzRJqMEcbcSyM3G-edjlHU7J-Ahttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/External&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhicVN6SMfiJ_TR0vYWoJ3ALG2IjRghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Exogenous&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgI4GaIW47iUU-NJjgoQ279SIDKXwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Lipopolysaccharide&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgoAjg-JduY7YT2PWvVL9Oj3cOPnwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Superantigens&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhVlftMSktZNTCxcC_JlORsfmhpVQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Depyrogenation&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiKTVYqExZp_WHe9OcxR_dwM-n33Qhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Filtration&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgr4CxqFa-cARpA-3pwXrwyehz7pwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Distillation&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhifZb8vJoolt3OekbprsvBrdNVWlwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Chromatography&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhakfSg9jwDaLXlRL5sP3TDddwONwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Cytokines&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjAppOSeIysWhmtnp1ACCB6-o5cjQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Innate_immune_system&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiEE2EgrU7_K3jftcH8ELOhd4itPAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Phagocytic_cells&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgz2stY2-QKFwqaMDhMOOsFmkhhBAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Interleukin_6&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhilNq80DhR9WGR1C8uowfvQ132iJghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Circumventricular_organ&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhpn-18NNk7L6LeBWQPQlPrWd83CQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Brain&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhihIx9cY7udq0rV7NgoEqcFrp3vXAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Blood-brain_barrier&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgZaFSbgAmjOqDeUZyWaoUdbYR8Kwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Endothelium&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhilCloSk7rELiDQTQ2QM5CyEQb9CAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Gram-negative&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhXUK9vswcTyh7DRl985vjbt3H6AQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Lipopolysaccharide-binding_protein&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhj37sjbahMSXqzO4Ze5KnGAa7We9Qhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/CD14&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhaNaAsePdpOO0X2tFSJYgdWUYCkwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Macrophage&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjwJ8blCJCPZLAhodmrX1e264svKwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Cytokine&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhigh8QE9gm6mT6UAz_uPX88Qyk9Sghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Enzyme&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgzLslblPFPuHCd8XV5McJ9rmpOgwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Phospholipase&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhi5q02a8WTQNIgSX4VeOi4pwxW7gAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Cyclooxygenase&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjvCk8pwGMgOTfUVt9fXtFY3TVjwwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Prostaglandin_E2_synthase&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgfb3nyRWrVB7wOF9XNu4rLODjjlQ -
7/24/2019 Demam tyiphoid
3/14
P(&' merupakan mediator utama dari respon demam. 7emperaturset pointdari tubuh
akan tetap tinggi sampai P(&' tidak lagi diproduksi. P(&' bekerja pada neuron di daerah
preoptik anterior hipotalamus !P54" melalui reseptor prostaglandin &8!&P8". &P8mengekspresikan neuron di P54hipotalamus dorsomedial!DM+", rostral rafeinti pallidus di
medula oblongata!r9Pa", dan inti paraventrikular!P*" dari hipotalamus. inyal demam
dikirim ke DM+ dan memimpin r9Pa untuk stimulasi simpatikkeluaran sistem, yangmembangkitkan termogenesis non$menggigil untuk menghasilkan panas tubuh dan
vasokonstriksi kulit untuk menurunkan panas yang hilang dari permukaan tubuh. Diduga bah0a
persarafan dari P54 ke P* menengahi efek neuroendokrin demam melalui jalur yangmelibatkan kelenjar pituitaridan berbagaiorgan endokrin.
+ipotalamus
5tak mengatur efektor mekanisme panas melaluisistem saraf otonom.+al tersebut dapatterjadi karena:
peningkatan produksi panas oleh peningkatan aktivitas ototmisalnya dengan menggigil,
dan aktivitas hormon seperti epinefrin.
pencegahan dari kehilangan panas, seperti vasokonstriksi.
istem saraf otonom juga dapat mengaktifkanjaringan adiposa coklatuntuk
menghasilkan panas !non$menggigil termogenesis", tapi ini tampaknya penting terutama untuk
bayi. Peningkatan denyut jantung dan vasokonstriksi berkontribusi untuk meningkatkantekanan
darahpada demam.
3.3 )lasifikasi dan Pola Demam
)lasifikasi demam
#rade $% $&
L$' grade 8;$8< ==,3$=','
M$derate 83, >=1
umber tabel http://onthehealth$fever.blogspot.com/'==
-
7/24/2019 Demam tyiphoid
4/14
ebagian besar, 0aktu dan jenis demam tidak dapat digunakan untuk mengetahui
penyebab yang mendasari. amun, ada pola demam khusus yang terkadang menjadi isyarat
suatu diagnosisdan terkadang digunakan untuk menyingkirkan diagnosis banding, yaitu:
Pel$&bstein demam: sebuah jenis tertentu yang berhubungan dengan demamlimfoma +odgkin,
tinggi selama minggu dan rendah untuk minggu depan dan seterusnya. amun, ada beberapa
perdebatan tentang apakah pola ini benar$benar ada.
Demam terus$menerus: suhu tetap di atas normal sepanjang hari dan tidak berfluktuasi lebih dari
?# dalam '3 jam. Misalnya pada syarat diagnosispneumonia lobus, tifoid, infeksi saluran
kemih, dan brucellosis. Demamtifoid dapat menunjukkan pola demam tertentu, dengan lambat
bertahap meningkat dan datar ketika telah mencapai suhu tinggi.
Demam intermiten: peningkatan suhu terjadi hanya untuk beberapa jam dalam sehari dan menjadi
normal selama berjam$jam tersisa. Misalnya pada syarat diagnosismalaria,kalaa-ar,pyaemia,
dan keracunan darah.Pada malaria, mungkin ada demam dengan periode '3 jam !biasa", 3; jam!demam malaria", atau @' jam !demam Auartan akibatPlasmodium malariae".
Demam remiten: suhu tetap di atas normal sepanjang hari dan berfluktuasi lebih dari ?# dalam
'3 jam. Misalnya pada syarat diagnosis endokarditis infektif.
Learning Object 2
Memahami dan MenjelakanSalmonella typhiMorfologi Salmonella typhi
. %erbentuk batang, tidak berspora, bersifat negatif pada pe0arnaan (ram.
'. Bkuran Salmonellabervariasi C8, Em F =,C=,; Em.
8. %esar koloni rata$rata 'C3 mm.
3. ebagian besar isolat motil dengan flagel peritrik.
. 7umbuh pada suasana aerob dan fakultatif anaerob pada suhu C3o
# !suhupertumbuhan optimal 8@,o#" dan p+ pertumbuhan 1C;.
1. Mudah tumbuh pada medium sederhana, misalnya garam empedu.
@. 7idak dapat tumbuh dalam larutan )#.
;. Membentuk asam dan kadang$kadang gas dari glukosa dan manosa.
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Diagnosis&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjDWkWPRDXrxmyCdP592CWKjXaiUghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Pel-Ebstein_fever&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhq05NXsOQ1lII-Lhtcf8xjptadxQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Hodgkin%27s_lymphoma&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgkw0rd4lgjM79HcO26UBU8xXetfAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Lobar_pneumonia&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhCFfvBKthGz20pC4Lgnlrk_dJXFQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Urinary_tract_infection&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjr33NqC3Q-GeXOOospHswk6fALVwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Urinary_tract_infection&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjr33NqC3Q-GeXOOospHswk6fALVwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Brucellosis&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhi3S3gecA7CDuIJvzEnTUoAaG7P-Qhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Typhoid_fever&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhj8qYFkfzuT0dI6fZqNz8R0dOwY6Ahttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Malaria&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgHu4pqMpEOIHkaFKiehkUCGnuP8whttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Malaria&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgHu4pqMpEOIHkaFKiehkUCGnuP8whttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Kala-azar&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhieYLJ6QdXvuappa2iewdBraT1gCwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Kala-azar&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhieYLJ6QdXvuappa2iewdBraT1gCwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Pyaemia&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgPP8dgem-6yqtO-WA01_-JOdZ0NQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Pyaemia&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgPP8dgem-6yqtO-WA01_-JOdZ0NQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Septicemia&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgsSM3wND_bVBOaf4dg7AZR4eCt3whttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Septicemia&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgsSM3wND_bVBOaf4dg7AZR4eCt3whttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Infective_endocarditis&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg33N7WbJdD3vfsE75g8MMHW6WMUghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Diagnosis&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjDWkWPRDXrxmyCdP592CWKjXaiUghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Pel-Ebstein_fever&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhq05NXsOQ1lII-Lhtcf8xjptadxQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Hodgkin%27s_lymphoma&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgkw0rd4lgjM79HcO26UBU8xXetfAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Lobar_pneumonia&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhCFfvBKthGz20pC4Lgnlrk_dJXFQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Urinary_tract_infection&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjr33NqC3Q-GeXOOospHswk6fALVwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Urinary_tract_infection&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjr33NqC3Q-GeXOOospHswk6fALVwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Brucellosis&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhi3S3gecA7CDuIJvzEnTUoAaG7P-Qhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Typhoid_fever&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhj8qYFkfzuT0dI6fZqNz8R0dOwY6Ahttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Malaria&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgHu4pqMpEOIHkaFKiehkUCGnuP8whttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Kala-azar&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhieYLJ6QdXvuappa2iewdBraT1gCwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Pyaemia&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgPP8dgem-6yqtO-WA01_-JOdZ0NQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Septicemia&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgsSM3wND_bVBOaf4dg7AZR4eCt3whttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Infective_endocarditis&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg33N7WbJdD3vfsE75g8MMHW6WMUg -
7/24/2019 Demam tyiphoid
5/14
-
7/24/2019 Demam tyiphoid
6/14
iklus +idup Salmonella typhi
Infeksi terjadi dari memakan makanan yang terkontaminasi dengan feses yang terdapat bakteri
Salmonella typhidari organisme pemba0a !host".
etelah masuk dalam saluran pencernaan, maka S. typhimenyerang dinding usus yang
menyebabkan kerusakan dan peradangan.
Infeksi dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah karena dapat menembus dindingusus tadi ke organ$organ lain, seperti hati, limpa, paru$paru, tulang$tulang sendi, plasenta dandapat menembus sehingga menyerang fetus pada 0anita atau he0an betina yang hamil, serta
menyerang membran yang menyelubungi otak.
ubstansi racun dapat diproduksi oleh bakteri dan dapat dilepaskan dan mempengaruhi
keseimbangan tubuh.
Di dalam he0an atau manusia yang terinfeksi, pada fesesnya terdapat kumpulan S. typhi yang
dapat bertahan sampai berminggu$minggu atau berbulan$bulan.
%akteri tersebut tahan terhadap range temperatur yang luas sehingga dapat bertahan hidup
berbulan$bulan dalam tanah atau air.
Learning Object -
Memahami dan Menjelakan tentang Demam .i"$id
Definisi Demam 7ifoidDemam tifoid adalah infeksi akut pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh
Salmonella typhi!Gidoyo, '==;".
Demam tifoid merupakan penyakit endemik di Indonesia. Demam tifoid adalah penyakitdemam sistemik akut generalisata yang disebabkan oleh Salmonella typhi, biasanya menyebar
melalui ingesti makanan dan air yang terkontaminasi, ditandai dengan bakteremia
berkepanjangan serta invasi oleh patogen dan multifikasinya dalam sel$sel fagosit mononuklearpada hati, limpa, kelenjar getah bening, dan plak Peyeri di ileum !udoyo, dkk. '==1".
&pidemiologi Demam 7ifoidDemam tifoid masih merupakan masalah kesehatan yang penting di berbagai negara
sedang berkembang. Bmur penderita yang terkena di Indonesia !daerah endemis" dilaporkan
antara 8$< tahun sama seperti di 4merika elatan.
Manusia yang terinfeksi Salmonella typhi dapat mengekresikannya melalui sekret urin,saluran pernafasan, dan tinja dalam 0aktu yang bervariasi. S. typhi yang berada di luar tubuh
manusia dapat hidup untuk beberapa minggu apabila berada di dalam air, es, debu, atau kotoran
yang kering maupun pada pakaian. S. typhi mudah mati dengan klorinasi dan pasteurisasi.Penularan kuman dapat juga terjadi melalui transmisi transpasental ari seorang ibu hamil
yang berada dalam keadaan bakteremia kepada bayinya. Pernah dilaporkan pula transmisi oro$
fekal dari seorang ibu pemba0a kuman pada saat proses kelahirannya kepada bayinya dan
sumber kuman berasal dari laboratorium penelitian.
Patogenesis Demam 7ifoid
Salmonella typhidan Salmonella paratyphimasuk ke dalam tubuh melalui makanan yangterkontaminasi. ebagian kuman dimusnahkan oleh lambung, sebagian lolos masuk ke dalam
usus dan berkembang biak. %ila respon imunitas hormonal mukosa usus kurang baik, maka
kuman menembus sel epitel !terutam sel M" ke lamina propia dan berkembang biak kemudiandi fagosit oleh sel$sel fagosit oleh makrofag diba0a ke plak Peyeri ileum lalu ke kelenjar getah
-
7/24/2019 Demam tyiphoid
7/14
bening mesenterika diangkut ke dalam sirkulasi darah melalui duktus torasikus menyebar keseluruh organ retikuloendotelial tubuh terutama hati dan limpa.
Di dalam hati, kuman masuk ke dalam kantung empedu berkembang biak dan bersamacairan empedu diekskresikan ke dalam usus. ebagian dikeluarkan melalui feses, sebagian
masuk lagi ke dalam sirkulasi setelah menembus usus. aat fagositosis kuman Salmonellaterjadi
pelepasan beberapa mediator inflamasi yang akan menimbulkan gejala reaksi inflamasi.Di dalam plak Peyeri, makrofag yang hiperaktif menimbulkan reaksi hiperplasia jaringan.Pendarahan saluran dapat terjadi akibat erosi pembuluh darah sekitar sekitar plak Peyeri yang
sedang mengalami nekrosis dan hiperplasia akibat akumulasi sel$sel mononuklear di dinding
usus.Patogenesis demam tifoid melibatkan 3 proses kompleks mengikuti ingesti organisme, yaitu:
. Penempelan dan invasi sel$sel M plak Peyeri.
'. %akteri bertahan hidup dan bermultiplikasi di makrofag plak Peyeri, rodus limfatikusmesenterikus, dan organ$organ ekstraintestinal sistem retikuloendotelial.
8. %akteri bertahan hidup di dalam aliran darah.
3. Produksi enterotoksin yang meningkatkan kadar c4MP di dalam kripta usus dan menyebabkan
keluarnya elektrolit dan air ke dalam lumeri intestinal.
Manifestasi )linis Demam 7ifoid
Pada anak, periode inkubasi demam tifoid antara C3= hari dengan rata$rata antara =C3=hari. (ejala klinis demam tifoid sangat bervariasi, hal tersebut dapat terjadi disebabkan oleh
faktor galur Salmonella, status nutrisi dan imunologik penjamu, serta lama sakit di rumahnya.
Penampilan demam pada kasus demam tifoid mempunyai istilah khusus yaitustep-laddertemperature chartyang ditandai dengan demam timbul insidius, kemudian naik secara bertahap
tiap harinya dan mencapai titik tertinggi pada akhir minggu pertama. etelah itu demam akan
bertahan tinggi. Pada minggu ke$3, demam turun perlahan secara lisis. Demam lebih tinggi saatsore dan malam hari dibandingkan dengan pagi harinya.
Pada minggu pertama, gejala klinisnya yaitu demam, nyeri kepala, pusing, nyeri otot,anoreksia, mual, muntah, obstipasi/diare, perasaan tidak enak di perut, batuk, dan epistaksis.
Dalam minggu ke$', gejala telah lebih jelas, yaitu berupa demam, bradikardia relatif!peningkatan suhu o# tidak diikuti dengan peningkatan denyut nadi ; kali per menit", lidah yang
berselaput, hepatomegali, splenomegali, meteroismus, ganguan mental berupa somnolen, stupor,
koma, delirium, dan psikosis.
Diagnosis Demam 7ifoid
Diagnosis demam tifoid dapat ditegakkan berdasarkan gejala klinis berupa:
demam naik secara bertahap lalu menetap selama beberapa hari, demam terutama pada sore ataumalam hari.
sulit buang air besar atau diare, dan sakit kepala.
gangguan kesadaran, bradikardia relatif, lidah kotor, hepatomegali atau splenomegali.
Dengan kriteria ini, maka seorang klinisi dapat membuat diagnosis demam tifoid.
Diagnosis tifoid carrier ditegakkan atas dasar ditemukannya kuman Salmonella typhi
pada biakan feses ataupun urin pada seseorang tanpa tanda klinis infeksi atau pada seseorangsetelah tahun pasca$demam tifoid. Dinyatakan kemungkinan besar bukan sebagai tifoid carrier
-
7/24/2019 Demam tyiphoid
8/14
bila setelah dilakukan biakan secara acak serial minimal 1 kali pemeriksaan tidak ditemukan
kuman S. typhi.
Pemeriksaan Penunjang Demam 7ifoid
Pemeriksaan laboratorium
. Darah
Pada pemeriksaan darah perifer dapat ditemukan: leukopenia atau leukopenia relatif,kadang$kadang leukositosis, neutropenia, limfositosis relatif, kadang$kadang anemia dan
trombositpenia ringan, laju endap darah !&D", dan P57 / P(7 meningkat. Diagnosis demam
tifoid juga dapat dipastikan dengan adanya biakan kuman, dengan cara mengisolasi S. typhi daridarah pasien !paling tinggi pada minggu pertama: ;=C
-
7/24/2019 Demam tyiphoid
9/14
%anyak peneliti mengemukakan bah0a uji serologik 0idal kurang dapat dipercaya sebab dapat
timbul positif palsu pada daerah endemis, dan sebaliknya dapat timbul negatif palsu pada kasus
demam tifoid yang terbukti pada biakan darah positif.4khir$akhir ini banyak dimunculkan beberapa jenis pemeriksaan untuk mendeteksi
antibodi S. typhidalam serum, antigen terhadap S. typhidalam darah, serum dan darah bahkan
D4 S. typhidalam darah dan feses.Polymerase Chain Reaction!P#9" telah digunakan untukmemperbanyak gen Salmonellaserotipe typhi secara spesifik pada darah pasien dan hasil dapat
diperoleh hanya dalam beberapa jam. Metode ini spesifik dan lebih sensitif dibandingkan dengan
biakan darah. Galaupun laporan$laporan pendahuluan menunjukan hasil yang baik namunsampai sekarang tidak salah satupun dipakai secara luas. ampai sekarang belum disepakati
adanya pemeriksaan yang dapat menggantikan uji serologi 0idal.
Bji 7ubeF
Merupakan uji semi$kuantitatif kolometril yang cepat !beberapa menit" dan mudah untukdikerjakan. Bji ini mendeteksi antibodi anti$S. typhi5< pada serum pasien dengan cara
menghambat ikatan antara IgM anti$5< yang terkonjugasi pada partikel lateks yang ber0arna
pada lipopolisakarida S. typhiyang terkonjugasi pada partikel magnetik lateks. +asil positif uji
tubeF ini menunjukan terdapat infeksi Salmonellaserogroup D, 0alau tidak sespesifikmenunjukan pada S. typhi. hasil negatif jika terinfeksi S. paratyphi.
Bji 7yphidot
Dapat mendeteksi antibodi IgM dan Ig( yang terdapat pada protein membran luar S.typhi.+asil positif pada uji thypidot didapatkan '$8 hari setelah terinfeksi dan dapat
mengidentifikasi secara spesifik antibodi IgM dan Ig( terhadap antigen S. typhiseberat = kD,
yang terdapat pada strip nitroselulosa.
Bji IgM Dipstick
Bji ini secara khusus mendeteksi antibodi IgM spesifik terhadap S. typhipada spesimen
serum atau whole blood. Bji ini menggunakan strip yang mengandung antigen lipopolisakarida
!P" S. typhidan anti IgM !sebagai kontrol", reagen deteksi yang mengandung antibodi anti
IgM yang didekati dengan lateks pe0arna, cairan membasahi strip sebelum diinkubasi denganreagen dan serum, protein tabung uji. Pemeriksaan dimulai dengan inkubasi strip pada larutan
campuran reagen deteksi dan serum selama 8 jam pada suhu kamar. etelah diinkubasi, stripdibilas dengan air mengalir dan dikeringkan. ecara semi$kuantitatif, diberikan penilaian
terhadap garis uji dengan membandingkan dengan strip referensi. (aris kontrol harus ter0arna
dengan baik.
Prognosis Demam 7ifoid
Prognosis demam tifoid tergantung dari umur, keadaan umum, derajat kekebalan tubuh,
jumlah dan virulensi Salmonella, serta cepat dan tepatnya pengobatan. 4ngka kematian padaanak$anak adalah ',1 dan pada orang de0asa adalah @,3 . ehingga rata$ratanya adalah ,@.
Pencegahan Demam 7ifoid
Preventif dan kontrol penularan
ecara garis besar ada 8 strategi pokok untuk memutuskan transmisi tifoid, yaitu:
. Identifikasi dan eradikasi S. typhibaik pada kasus demam tifoid asimtomatik, tifoid carrier,
maupun kasus tifoid akut.'. Pencegahan transmisi langsung dari pasien terinfeksi S. Typhi akut maupun carrier. )egiatan ini
dapat dilakukan di rumah sakit, klinik, maupun di rumah dan lingkungan sekitar orang yang telah
-
7/24/2019 Demam tyiphoid
10/14
diketahui mengidap kuman S. typhi, misalnya dengan peningkatan mutu sarana sanitasi dan
saluran air.
8. Proteksi pada orang yang berisiko tinggi terinfeksi. Dilakukan dengan cara vaksinasi tifoid didaerah endemik maupun hiperendemik.
o Daerah non$endemik. 7anpa ada kejadian outbreak atau epidemi.
$ anitasi air dan kebersihan lingkungan.$ Penyaringan pengelola pembuatan, distribusi, dan penjualan makanan dan minuman.$ Pencarian dan pengobatan kasus tifoid carrier.
%ila ada kejadian epidemi tifoid
$ Pencarian dan eliminasi sumber penularan.$ Pemeriksaan air minum dan M#).
$ Penyuluhan kesehatan dan sanitasi pada populasi umum daerah tersebut.
o Daerah endemik
$ Masyarakat pengelola bahan makanan dan minuman yang memenuhi standar prosedurkesehatan.
$ Pengunjung ke daerah ini harus minum air yang telah melalui pendidihan, menjauhi makanansegar !sayur/buah".
$ *aksinasi secara menyeluruh pada masyarakat setempat maupun pengunjung.
*aksinasi
*aksin oral : 7y'a !vivoid berna". %elum beredar di indonesia.
*aksin parenteral: *i#P !7yphim *i/pasteur merieuF", vaksin kapsul polisakarida.
Learning Object 4
Memahami dan Menjelakan tentang Antibi$tika Pen*ebab Demam .*+h$id
7atalaksana Demam 7ifoid
Istirahat dan pera0atan.
7irah baring adalah pera0atan yang profesional. %ertujuan untuk mencegah timbulnya
komplikasi demam tifoid. Diet dan terapi penunjang.
Pemberian antimikroba pada penderita.
)loramfenikol
5bat ini merupakan pilihan pertama untuk mengobati tifoid. Dosis yang di berikan 3 F == mg
per hari, bisa di berikan secara oral atau intramuskular.
7iamfenikol
&fektivitas sama seperti kloramfenikol, tetapi dapat terjadi komplikasi hematologi, seperti
anemia aplastik lebih rendah. Dosis yang di berikan 3 F == mg. Demam rata$rata menurun pada
hari ke$ sampai 1.
)ortimoksa-ol
&feknya hampir sama dengan kloramfenikol. Dosis untuk orang de0asa adalah ' F ' tablet Jsulfametoksa-ol 3== mg dan ;= mg trimetoprin, di berikan selama ' minggu.
4mpisilin dan amoksisilin
)emampuan menurunkan panas lebih rendah dari kloramfenikol. Dosis yang diberikan =C=
mg/kg bb, digunakan selama ' minggu.
efalosporin generasi ketiga !seftriakson"
Dosis yang digunakan antara 8C3 gram dalam dekstrosa ==cc diberikan selama K jam per infus
sekali sehari, di berikan selama 8C hari.
-
7/24/2019 Demam tyiphoid
11/14
(olongan fluorokuinolon
oorfloksasin ' F 3== mg/hari selama 3 hari.
o ifroksasin ' F == mg/hari selama 1 hari.
o 5floksasin ' F 3== mg/hari selama @ hari.
o Pefloksasin 3== mg/hari selama @ hari.
o 2leroksasin 3== mg/hari selama @ hari. Pengobatan tifoid untuk 0anita hamil
o )loramfenikol tidak dianjurkan pada kehamilan trimester 8, karena di kha0atirkan dapat terjadi
partus prematur, kematian fetus intrauterin, dangrey syndrome.
o 7iamfenikol juga tidak dianjurkan pada trimester pertama, karena kemungkinan efek teratogenik
terhadap fetus. 7etapi pada bulan$bulan berikutnya boleh diberikan.
o 5bat yang dianjurkan adalah ampisilin, amksisilin, dan seftriakson.
Penanganan tepat kepada penderita komplikasi demam tifoid.
)omplikasi intestinal
o Pendarahan intestinal
Pada plak peyeri usus yang terinfeksi !ileum terminalis" dapat terbentuk luka. %ila
menembus usus dan mengenai pembuluh darah, maka akan terjadi pendarahan.Pendarahan juga dapat terjadi karena gangguan koagulasi darah. Pendarahan hebat dapat
terjadi hingga penderita mengalami syok. )ategori pendarahan akut, jika darah yang keluar
ml/kg bb/jam dan faktor hemostatis masih dalam batas normal.
7indakan yang harus di lakukan adalah transfusi darah. 7etapi jika transfusi yangdiberikan tidak mengimbangi pendarahan, maka tindakan bedah perlu dipertimbangkan.
o Perforasi usus
%iasanya timbul pada minggu ke$8, tetapi dapat juga terjadi pada minggu pertama.Penderita biasanya mengeluh nyeri perut yang hebat terutama di daerah kuadran kanan ba0ah
dan menyebar ke seluruh perut dengan tanda tanda ileus. (ejala lain biasanya bising usus yang
melemah, nadi cepat, tekanan darah turun, bahkan dapat syok. 2aktor$faktor yang dapat
meningkatkan kejadian perforasi adalah umur, lama demam, modalitas pengobatan, beratpenyakit, dan mobilitas penderita.
4ntibiotik di berikan secara selektif, umumnya diberikan antibiotik yang spekrumnya
luas dengan kombinasi kloramfenikol dan amfisilin intravena. Bntuk kontaminasi usus dapat diberikan gentamisin atau metronida-ol. #airan harus di berikan dalam jumlah yang cukup serta
penderita di puasakan dan di pasang nasogastric tube. 7ransfusi darah dapat di berikan bila
terdapat kehilangan darah akibat pendarahan intestinal.
)omplikasi ekstraintestinal
o )omplikasi hematologi
Dapat berupa trombositopenia, hipofibrinogenemia, peningkatanprotrombin time!pt",
peningkatanpartial tromboplastin time!ptt", dan peningkatanfibrin degradation productssampai koagulasi intravaskular diseminata!)ID".
7indakan yang perlu dilakukan bila terjadi )ID dekompensata adalah transfusi darah,
substitusi trombusit dan atau faktor$faktor koagulasi bahkan heparin.
-
7/24/2019 Demam tyiphoid
12/14
o +epatitis tifosa
Pembengkakan hati dari ringan sampai berat dapat di jumpai pada demam tifoid,
biasanya lebih disebabkan oleh S. typhi daripada S. paratyphi.
o Pankretitis tifosa
Merupakan komplikasi yang jarang pada demam tifoid, biasanya disebabkan olehmediator proinflamasi, virus, bakteri, cacing, maupun -at$-at farmakologi. Pemeriksaan en-im
amilase dan lipase serta ultrasonografi/#7scan dapat membantu diagnosis dengan akurat.5bat yang diberikan adalah antibiotik seftriakson atau kuinolon yang didepositkan secara
intravena.
o Miokarditis
emua kasus tifoid toksik, atas pertimbangan klinis dianggap sebagai demam tifoid berat,langsung diberikan pengobatan kombinasi kloramfenikol 3 F 3== mg di tambah ampisilin 3 F
gram dan deksametason 8 F mg.
http://elyarsi.blogspot.com/
/ariai genetik /iru (e+atiti % dan im+likain*a +ada tera+i dan diagn$tik
truktur iru he+atiti %
*irus +epatitis # !hepatitis # virus, +#*" adalah virus berenvelop dan bermateri genetik 94
dan menyebabkan hepatitis #. %erdasarkan profil materi genetiknya, +#* digolongkan menjadienam genotip yaitu , ', 8, 3, , dan 1. *irus ini menyerang hati dan menyebabkan hepatitis #
akut dan hepatitis # kronis. trukturnya terdiri atas envelop lipid yang mengandung glikoprotein
envelop & dan &', protein kapsid # yang membungkus materi genetiknya, dan protein non$struktur !tidak diperlihatkan".
#en$m (%/
+#* mempunyai genom 94 positif dengan ukuran
-
7/24/2019 Demam tyiphoid
13/14
untuk masuk ke dalam endosom. *irion mengalami uncoating untuk melepaskan 94 virus.
)arena polaritas 94 +#* adalah positif, maka 94 tersebut berfungsi sebagai m94 dan
dapat ditranslasi di dalam sitoplasma untuk menghasilkan poliprotein. Poliprotein kemudianakan dipotong dengan protease virus dan 94 polimerase, suatu 94 polimerase yang
menggunakan 94 sebagai substrat !94$dependent 94 polymerase" mengkatalisis
pembentukan 94 negatif menggunakan 94 positif sebagai cetakan dan menghasilkan 94positif menggunakan 94 negatif yang baru dibentuk sebagai cetakan. *irion dirakir di
membran retikulum endoplasma dimana protein & dan &' disisipkan pada membran tersebut,
protein virus lainnya dan materi genetiknya dikemas kemudian dilepaskan ke luar sel melaluiretikulum endoplasma dan badan (olgi. 9eplikasi virus dikatalisis oleh 94 polimerase yang
banyak mengintroduksi kesalahan pada saat replikasi dengan frekuensi kesalahan .3 C .< F =8
nukleotida/tahun, sehingga +#* banyak mengalami mutasi.
/ariai genetik (%/
+#* mempunyai variasi genetik yang sangat tinggi dan sampai saat ini diketahui +#*
mempunyai 1 genotipe dengan kemiripan di dalam genotipe adalah
-
7/24/2019 Demam tyiphoid
14/14
Protein 4 mempunyai ukuran 33@ asam amino dan protein mengandung daerah penyisipan
membran, situs hiperfosforilasi, pengikatan P)9 yang di dalamnya mengandung daerah penentukepekaan interferon !interferon sensitivity determining region, ID9", sinyal lokalisasi inti dan
daerah *8. Mutasi pada ID9 telah diketahui bertanggung ja0ab terhadap resistensi terhadap
interferon dan mutasi pada daerah *8 bertanggung ja0ab terhadap responder.
Pustaka
.(uillou$(uillemette +. ., . *allet, #. (audy$(raffin, #. Payan, 4. Pivert, 4. (oudeau 2. and
unel$2abiani, '==@, (enetic diversity of the hepatitis #virus: Impact and issues in the antiviral
therapy, Gorld (astroenterolN 8!@": '31$'3'1.
'.)ato .,7. akamura, +. Dansako,). amba, ). 4be, 4. o-aki, ). aka, M. Ikeda and ).himotohno, '==, (enetic variation and dynamics of hepatitis # virus replicons in long$term
cell culture, . (en. *irol, ;1, 13C11
8.+alfon P., P. 7rimoulet, M. %ourliere, +. )hiri, *. De eODinghen, P. #ou-igou, . M. 2eryn, P.
4lcara-, #. 9enou, +. . 4. 2leury, and D. 5u-an, '==, +epatitis # *irus (enotyping %ased onL oncoding eAuence 4nalysis !7rugene", . #linic microbiol. 8
.immonds P., '==3, (enetic Diversity and &volution of +epatitis # *irus C years on, .(en. *irol. ;: 8@8C8;;
http://retnoningrum.blogspot.com/2009/07/variasi-genetik-dan-implikasinya-
dalam.html
http://retnoningrum.blogspot.com/2009/07/variasi-genetik-dan-implikasinya-dalam.htmlhttp://retnoningrum.blogspot.com/2009/07/variasi-genetik-dan-implikasinya-dalam.htmlhttp://retnoningrum.blogspot.com/2009/07/variasi-genetik-dan-implikasinya-dalam.htmlhttp://retnoningrum.blogspot.com/2009/07/variasi-genetik-dan-implikasinya-dalam.html