draft rip unnes 2010-2014
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
1/59
DRAFT
RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Tahun 2010-2014
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
2/59
KATA PENGANTAR
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, kita panjatkan puji syukur karena atas
karuniaNya buku Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Negeri Semarang ini dapat
diwujudkan. RIP ini dibuat berdasar surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
nomor:124/T/E/2011 tanggal 19 Agustus 2011 perihal Desentralisasi pengelolaan
Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi.
RIP Universitas Negeri Semarang ini memuat berbagai hal yang berkaitan dengan
Latar Belakang, Landasan Pengembangan, Garis Besar RIP Unnes, Sasaran Program,
Strategi dan Indikator Kinerja Penelitian serta Pelaksaannya.
RIP ini diharapkan dapat memberikan informasi penting yang bermanfaat bagi semua
pihak (stakeholders) yang berkaitan dengan kegiatan pengembangan Ipteks, Olah Raga,
Seni, kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan Unggulan Universitas
Negeri semarang.
Dalam melaksanakan tugasnya Universitas Negeri Semarang telah banyak melakukanpenelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berupa penelitian dasar dan terapan
serta program-program pemberdayaan masyarakat dengan bekerja sama dengan berbagai
instansi pemerintah, swasta dan industri.
Akhirnya, semoga RIP Universitas Negeri Semarang ini bermanfaat bagi semua pihak
dan dapat dijadikan sebagai dasar meningkatkan mutu penelitian sesuai dengan unggulan
Universitas Negeri Semarang.
Semarang, September 2011
Universitas Negeri Semarang
Rektor
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
3/59
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i
KATA PENGENTAR ................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1Pengertian Rencana Induk Penelitian (RIP) .......................................... 11.2Road MapPenelitian di Unnes ............................................................. 11.3Landasan Penyusunan RIP Unnes ......................................................... 3
BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN LP2M
2.1 Visi dan Misi LP2M .............................................................................. 7
2.2 Evaluasi Diri ......................................................................................... 7
2.2.1 Landasan Historis dan Filosofis ................................................... 72.2.2 Peran LP2M ................................................................................. 8
2.2.3 Analisis Situasi Internal ............................................................... 11
2.2.4 Analisis Situasi Eksternal ............................................................. 15
2.2.5 Analisis SWOT ............................................................................. 17
BAB III GARIS BESAR RIP UNNES
3.1 Tujuan dan Sasaran ................................................................................ 19
3.2 Strategi dan kebijakan LP2M Unnes ..................................................... 19
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
4/59
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Pengertian Rencana Induk Penelitian (RIP)Rencana Induk Penelitian Universitas Negeri Semarang (Unnes) adalah rencana
sistematis arah kebijakan pengelolaan dan pengembangan penelitian unggulan dosen
dan penelitidi Unnes untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam jangka lima
tahun. RIP merupakan bagian dari perencanaan Unnes yang dikembangkan berdeasar
pada Rencana Strategis (Renstra) Universitas. Renstra Unnes yang berlaku saat ini
adalah Renstra 2010-2014.
1.2 Road MapPenelitian di Unnes
Pengembangan program penelitian Unnes memerlukan rencana strategis dengan
memperhatikan perkembangan riset dan pembangunan masyarakat agar hasil-hasilnya
bermakna dan bermanfaat. Hasil penelitian dapat diukur dari kualitas dan jumlah
publikasi yang dihasilkan. Untuk menghasilkan penelitian unggul diperlukan
kebijakan dan program-program strategis yang terarah, karena itu tema-tema
penelitian dipertajam menjadi tema unggulan. Penelitian unggulan dirumuskan
berdasar visi dan misi universitas dan penelusuran hasil-hasil penelitian yang telah
dilakukan dosen/peneliti Unnes, serta memperhatikan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi agar aspek kebaruan terpenuhi.
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
5/59
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.
Unnes sebagai perguruan tinggi yang memiliki tugas pokok mencetak tenaga
pendidik telah memiliki budaya pembangunan karakter yang harus dilestarikan dan
dikembangkan melalui kegiatan tri dharma. Dalam bidang penelitian, proses dan
hasil-hasil penelitian harus berkontribusi pada pembangunan karakter. Dua kata kunci
untuk membangun karakter bangsa yang telah dimiliki Unnes dan akan terus
dikembangkan adalah koservasi dan inovasi. Konservasi di Unnes menekankan pada
konservasi biodiversitas dan manajemen lingkungan, kebijakan nir kertas, kebijakan
energi hijau, pengelolaan limbah terpadu, arsitektur hijau, transportasi hijau dan
pelestarian seni dan budaya. Inovasi dikembangkan untuk mendukung nilai-nilai
konservasi yang dikembangkan menjadi unggul. Setiap upaya konservasi diikuti
dengan usaha kreatif untuk mengembangkan menjadi model/teknologi yang aplikatif
dan bermanfaat bagi masyarakat.
Berdasar sumberdaya yang dimiliki universitas, isu-isu strategis, dan
pemecahan masalah yang ditawarkan dapat dirumuskan menjadi empat bidang
penelitian yang diharapkan mampu menghasilkan penelitian-penelitan unggulan
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
6/59
Kaitan keempat bidang penelitian tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Skema empat bidang unggulan penelitian Unnes
Dari empat bidang Riset Unggulan Institusi dapat dikembangkan tema-tema
penelitian unggulan.
INOVASI UNTUKPENDIDIKANKARAKTER
BERKUALITAS
SAINS DANTEKNOLOGI HIJAU
SUMBERDAYA DANPENINGKATAN
KUALITAS HIDUP
SENI BUDAYA LOKALDAN SOSIALHUMANIORA
PENGOLAHAN DAN
TRANSFORMASI KANDUNGANBAHAN ALAM HAYATI DAN
NONHAYATI
MICROCAR
PEMULIAAN BUAH LOKAL
UNGGUL
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNTUK PENDIDIKAN DAN
PENDIDIKAN ALTERNATIF
KAJIAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN
PENINGKATAN KUALITAS GURU
INOVASI PEMBELAJARAN
BERKUALITAS
INOVASIUNTUK
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
7/59
Secara bertahap tema-tema penelitian unggulan Unnes diorientasikan untuk
menghasilkan teknologi dan produk yang bermanfaat bagi pengembangan IPTEKS
dan pembangunan, khususnya pembangunan di provinsi Jawa Tengah sehingga
dapat memiliki nilai kompetitif dan komparatif. Road map penelitian Unnes jangka
panjang disajikan pada Gambar 3.
2010-2012 2013-2015 2016-2018 2019-2021 2022-2024
Pemasaran
Produk
TeknologiT1
T2
T3
T4
T5
T6
T7
Pr2Pr6
Pr5
Pr4
Pr1
Pr3
M1M2
M3
M4
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
8/59
Sumberdaya yang diperlukan untuk mengambangkan penelitian meliputi
modal, jaringan kerjasama, dan keterampilan staf yang terus ditingkatkan. Modal
dan investasi diusahakan dari dana rutin Unnes, Ditlitabmas dan hibah-hibah
kompetitif berupa dana penelitian maupun alat-alat penelitian. Jika penelitian telah
menghasilkan produk yang bisa dijual maka kebutuhan biaya modal dan investasi
akan akan semakin berkurang. Jaringan kerjasama LP2M Unnes masih terbatas
pada institusi di dalam negeri. Perlu dikembangkan skim penelitian untuk mengirim
dosen/peneliti melakukan penelitian di luar negeri dan membuka jaringan
kerjasama. Peningkatan keterampilan staf dalam menulis proposal, meneliti, dan
publikasi ilmiah merupakan kebutuhan yang tidak ada batasnya selama rekrutmen
tenaga dosen/peneliti terus dilakukan. Perlu ditingkatkan kualitas sumberdaya untuk
penelitian.
Unnes memiliki komitmen kuat untuk berpartisipasi aktif dalam program
pembangunan sebagai implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi
(Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat) khususnya di wilayah
Jawa Tengah. Unnes saat ini memiliki delapan Fakultas, satu Program Pascasarjana
dan 33 Jurusan/Program Studi dengan tenaga dosen lebih dari 1000 orang
merupakan aset bangsa yang sangat potensial. Dengan potensi besar ini, Unnes
diharapkan mampu menjadi inovator bagi pembangunan nasional khususnya
wilayah Jawa Tengah
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
9/59
1.3 Landasan Penyusunan RIP Unnes
Landasan penyusunan RIP adalah:
1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Indonesia (Permendiknas) No. 59/2009yang memuat tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Semarang,
BAB VIII Pasal 43 dinyatakan bahwa Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat adalah unsur pelaksana akedemik di bawah Rektor yang
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Unnes di bidang penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dipimpin oleh Ketua yang bertanggung jawab
kepada Rektor dan dalam melaksanakan tugas dibantu Sekretaris.
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 8 tahun 2011 tentang Statuta Unnes.3. Rencana Strategis Unnes 2010-2014
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
10/59
BAB II
LANDASAN PENGEMBANGAN LP2M
2.1 Visi dan Misi LP2M
Sejalan dengan visi, misi dan tujuan Unnes, Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LP2M) memiliki visi, misi, dan tujuan sebagai berikut. Visi menjadi
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat bertaraf internasional berbasiskonservasi yang sehat, unggul dan sejahtera. Misi Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat Universitas Negeri Semarang adalah menyelenggarakan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada pengembangan sumber daya
manusia, IPTEKS, dan olah raga yang mengimplementasikan nilai-nilai konservasi.
Tujuan LP2Madalah memperkuat Unnes sebagai universitas bertaraf internasional
berciri konservasi melalui publikasi hasil-hasil penelitian yang unggul dan berkualitas,
serta berkontribusi dalam pemecahan permasalahan pembangunan bangsa melalui
kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang dikelola LP2M juga mendukung tugas dan peran Unnes dalam
meningkatkan kualitas pendidikan Nasional dan pembangunan karakter bangsa.
2.2 Evaluasi Diri
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
11/59
Penggabungan Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat
didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 50/2009
yang memuat tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas negeri Semarang, BAB VIII
Pasal 43 s.d. 52 dinyatakan bahwa Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (LP2M) adalah unsur pelaksana akademik di bawah Rektor yang
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Unnes di bidang Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat. LP2M dipimpin oleh Ketua yang bertanggung jawab kepada Rektor
dan dalam melaksanakan tugas dibantu Sekretaris.
2.2.2 Peran LP2M
Tugas pokok Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unnes adalah
melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta ikut mengusahakan dan
mengendalikan administrasi sumber daya yang dibutuhkan.
Fungsi LP2M dalam bidang penelitian meliputi: (1) pelaksanaan penelitian Ilmiah
murni dan terapan, (2) pengembangan Ipteks tertentu untuk menunjang pembangunan, (3)
Pendidikan dan pengembangan institusi, (4) Pengembangan konsep pembangunan
nasional, wilayah, dan atau daerah melalui kerjasama antar perguruan tinggi dan/atau
badan lainnya baik dalam negeri maupun luar negeri. Sedangkan fungsi dalam bidang
pengabdian kepada masyarakat meliputi: (1) Pelaksanaan Pengabdian kepada
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
12/59
Hidup; (6) Pusat Studi Wanita; (7) Pusat Manajemen dan Kewirausahaan; dan (8) Pusat
Studi Kesehatan.
Hal-hal yang melatarbelakangi pengembangan Pusat-pusat LP2M diuraikan sebagai
berikut:
1. KKN dikembangkan LP2M sebagai tanggapan Unnes terhadap kuatnya tekananglobalisasi (pada millenium 2) pada lapisan masyarakat ekonomi lemah di Indonesia,
yaitu dengan merubah paradigma pembangunan (development) menjadi paradigma
pemberdayaan (empowerment) di dalam pelaksanaan kegiatan KKN sehingga
kegiatan tersebut menjadi lebih kontekstual. Diharapkan kontekstualisasi kegiatan
KKN ini mampu menghasilkan pemimpin masa depan yang sejati, yaitu lulusan
Unnes yang mempunyai empati dan kepedulian terhadap permasalahan masyarakat
ekonomi lemah dan mampu memberdayakan mereka untuk menolong diri mereka
sendiri, dan mendukung pertumbuhan dan pengembangan ekonomi regional dengan
pemberdayaan potensi daerah.
2. Pusat Penddikan dan Pemberdayaan Masyarakat sebagai komitmen Unnes untukberkontribusi dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Visi konservasi menjadi
warna dalam inovasi pendidikan yang akan memberi cirikhas dan unggulan penelitian
yang dihasilkan. Dalam bidang pendidikan, ada empat kebijakan makro yang ingin
direalisasikan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional. Empat
kebijakan itu adalah: (1) Pendidikan nasional harus mampu menjamin perluasan akses
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
13/59
aktifitasnya, baik dalam bentuk penelitian, pengabdian, forum diskusi publik,
maupun pengembangan di masyarakat.
3. Permasalahan sosial, humaniora, dan hukum sebagai subsistem, bekerjanya tidakdapat dipisahkan dengan sub-sub sistem sosial yang lainnya ( isoterik), sehingga
efektifitas bekerjanya akan dipengaruhi oleh kondisi sub-sub sistem yang lainnya.
Pandangan dasar tersebut melatarbelakangi perlunya Pusat Studi Sosial, Humaniora
dan Bantuan Hukum, yang eksistensinya untuk mengakomodir dinamika sosial yang
terjadi di masyarakat. Hukum sebagai instrumen sosial berfungsi untuk
mengintegrasikan berbagai kepentingan sosial agar berbagai kepentingan tersebut
tidak terjadi benturan dan sebaliknya terjadi keteraturan. Hukum yang demikian itu
dapat dimilki apabila dalam pembentukannya mengakomdir realitas dan struktur
sosial yang ada.
4. Pusat Sain dan Teknologi dikembangkan sebagai wadah civitas akademika Unnesikut mengambil peran dalam pengembangan dan penerapan sain dan teknologi, untuk
kesejahteraan masyarakat serta kemajuan bangsa dan negara. Hal ini didasari atas
kesadaran bahwa penguasaan Ipteks bangsa Indonesia masih tertinggal dibandingkan
dengan bangsa-bangsa lain yang lebih maju. Dalam waktu yang sama Ipteks terus
berkembang dengan pesatnya. Di sisi lain, masih banyak potensi dan sumberdaya
(alam dan manusia) yang belum tersentuh oleh kemajuan Ipteks, baik dalam
pengembangan maupun penerapannya
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
14/59
6. Pusat Kajian Wanita dikembangkan dengan pandangan bahwa kaum perempuanmemiliki potensi tinggi dalam pembangunan bangsa artinya mereka adalah mitra
sejajar dalam berbagai bidang bagi kaum pria. Pendidikan keluarga merupakan
langkah awal kaum perempuan dalam mengantarkan anak-anak menjadi generasi
penerus bangsa yang sehat jasmani, rohani, dan sosialnya. Kajian wanita (womens
studies)atau kajian gender (gender studies)merupakan hal yang masih relatif baru di
Indonesia yang bertujuan memahami gejala dan penyebab ketimpangan gender, peran
dan partisipasi wanita dalam berbagai sektor pembangunan sebagai isu pokok dalam
usahanya meningkatkan kesejahteraan dan status wanita sebagai mitra sejajar pria
menuju kesetaraan gender.
7. Pusat Manajemen dan Kewirausahaan siap berpartisipasi dan berkontribusimenumbuhkan wirausaha-wirausaha yang tangguh. Komitmen ini dilandasi oleh
adanya deklarasi cetak biru Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)/Asean Economic
Community (AEC) Blueprintyang identik dengan liberalisasi perdagangan yang telah
disepakati oleh seluruh pemimpin ASEAN di Singapura pada November 2007 dan
akan dipercepat berlakunya pada tahun 2015. Liberalisasi mencakup 5 pilar: free
flow of goods, free flow of services, free flow of investment, free flow of capital, dan
free flow of skill labour. Untuk memperkuat daya saing diperlukan keunggulan
komparatif dan keunggulan kompetitif melalui integrasi program, research and
development penerapan manajemen yang unggul teknologi yang tepat guna serta
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
15/59
Senior, Dasar, PTK/PPKP, Terapan, Pusat Pusat, Kerjasama, Kelembagaan, Akademik,
dan Penelitian Mahasiswa. Dana penelitian yang terserap sebesar Rp. 1.815.000.000,-
terdiri atas 229 judul penelitian.
DANA Ex-Rutin terdiri atas 7 skim penelitian yaitu : Penelitian Hibah Pasca
Sarjana, Hibah Pekerti, Riset Fundamental, Hibah Bersaing, RAPID, Strategi Nasional,
dan Penelitian Potensi Pendidikan. Dana penelitian yang terserap sebesar Rp.
6.216.000.000,- terdiri atas 82 judul penelitian. Dana Dinas Propinsi Jawa Tengah terdiri
atas 2 skim penelitian yaitu Penelitian Dosen Muda dan Terapan. Jumlah dana yang
berhasil diraih oleh peneliti Unnes sebesar Rp. 86.000.000,- terdiri atas 6 judul penelitian.
Dana DP2M Dikti terdiri atas 5 skim penelitian yaitu Peneitian Strategis Nasional Batch
I, Kompetensi Batch II, Sesuai Prioritas Nasional Batch I, Sesuai Prioritas Nasional
Batch II, dan Penelitian Sesuai Prioritas Nasional Batch IV. Jumlah dana yang berhasil
diraih peneliti Unnes sebesar Rp. 2.570.410.000,- terdiri atas 27 judul penelitian.
Disamping dana penelitian, DP2M juga memberikan dana untuk Penulisan Buku Teks
dan Publikasi Internasional sebesar Rp. 160.000.000,- untuk 6 judul kegiatan. Dana
Menristek untuk Insentif Riset Terapan hanya didanai 1 judul dengan dana sebesar
Rp.300.000.000,-.
Dana penelitian lain yang dimanfaatkan peneliti adalah Research Grantbagi dosen
di Program Studi yang memperoleh hibah Imhere B1 dan hibah-hibah lain yang tidak
sepenuhnya dikelola oleh LP2M Capaian jumlah dana yang diraih setiap fakultas
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
16/59
Gambar 4. Jumlah judul penelitian yang didanai Ditlitabmas tahun 2010.
Jumlah penelitian dengan dana PNBP juga didonminasi FMIPA (24%) dan FT
(18%) seperti ditunjukkan Gambar 5.
-
1
2
3
4
5
6
7
8
FIP FBS FIS FMIPA FT FIK FE FH
4
5
67
8
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
17/59
lebih kecil dari fakultas yang lain. Beban mengajar yang tinggi menyebabkan kesempatan
untuk menulis proposal dan melakukan kegiatan penelitian terbatas.
Gambar 6. Jumlah dosen dan rasio jumlah mahasiswa terhadap jumlah dosen tahun 2010.
Minat menulis proposal penelitian yang tinggi di FMIPA dan FT mengakibatkan
tingkat kompetisi yang tinggi. Jika dilihat dari persentase jumlah penelitian yang didanai
terhadap jumlah proposal yang diajukan pada Gambar 7, peneliti FBS memiliki daya
kompetisi yang tertinggi.
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
FIP FBS FIS FMIPA FT FIK FE FH
Jumlah Dosen Jumlah mahasiswa S1/jumlah dosen
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
18/59
Jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan dari hasil penelitian di jurnal nasional
terakreditasi dan jurnal internasional masih perlu ditingkatkan dalam mendukung
terwujudnya universitas bertaraf internasional. Salah satu tolok ukur kemajuan perguruan
tinggi adalah jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan dosen dan atau jurnal ilmiah
(terakreditasi nasional maupun internasional) yang diterbitkan perguruan tinggi
bersangkutan. Unnes saat ini telah memiliki beberapa berkala ilmiah yang di kelola baik
di tingkat program studi, jurusan, fakultas, maupun lembaga di tingkat universitas.
LP2M Unnes saat ini telah mengelola dua buah jurnal ilmiah hasil penelitian yaitu
Jurnal Penelitian Pendidikan dengan No. ISSN 19788304 dan Jurnal Sain Teknol dengan
No. ISSN 02164566. Kedua berkala ilmiah yang dikelola LP2M Unnes belum pernah
diajukan untuk mendapatkan status terakreditasi Ditjen Dikti, namun saat ini usaha ke
arah itu sedang dipersiapkan.
Beberapa kelemahan atau permasalahan yang sering muncul di dalam pengelolaan
berkala ilmiah adalah: Pertama, minimnya naskah yang siap untuk dimuat, dan hal ini
terkait dengan minat, pengetahuan, dan keterampilan penulis dalam menulis artikel
ilmiah, khususnya artikel hasil kegiatan penelitian. Kedua, terbatasnya kemampuan
pengelolaan jurnal ilmiah yang sesuai dengan standar mutu dan tata kelola nasional.
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
19/59
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
20/59
tertinggal. Hingga tahun 2008, peringkat HDI Indonesia berada pada urutan 109 dari 179
negara yang disurvei. Bandingkan dengan negara tetangga sesama negara ASEAN,
misalnya Thailand (urutan 81), Singapura (urutan 28), Malaysia (urutan 63), dan
Philipina (urutan 102) (http://hdi.undp.org).
2.2.5 Analisis SWOT
Berdasar evaluasi diri dapat ditemukan kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman LP2M Unnes yang menjadi pertimbangan bagi arah kebijakan LP2M Unnes.
Kekuatan
SOTK Unnes sebagai Satker PKBLU menempatkan LP2M Unnes sebagai
lembaga mandiri yang memiliki tugas dan kewenngan yang luas untuk menetukan arah
kebijakan, pengelolaan, dan pengembangan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Sebagai LP2M di kelompok Perguruan Tinggi Utama seperti yang
ditetapkan Ditlitabmas, LP2M memiliki keleluasaan yang lebih besar dalam
pengembangan dan pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Komitmen Universitas untuk menyediakan dana penelitian sebesar 10% dari
anggaran Unnes dan kemampuan peneliti Unnes dalam meraih hibah-hibah penelitian
dari Ditlitabmas dan pemberi dana yang lain merupakan kekuatan bagi LP2M untuk
keberlanjutan program penelitiannya. Disamping dana rutin, adanya hibah IMHERE B2a
tahun 2011 sistem informasi LP2M akan semakin berkembang sehingga layanan akan
http://hdi.undp.org/http://hdi.undp.org/http://hdi.undp.org/ -
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
21/59
Kelemahan
Namun demikian, masih banyak kelemahan yang secara jujur dirasakan oleh LP2M
Unnes. Arah penelitian yang dijalankan selama ini belum jelas mengarah pada unggulan
tertentu. Fungsi dan peran pusat-pusat penelitian belum berfungsi secara optimum dan
sarana dan prasarana penelitian kurang memadai. Skema penelitian belum
mengakomodasi visi dan misi Unnes menjadi universitas bertaraf internasional. Jumlah
hasil penelitian yang dipatenkan dan dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi
sangat sedikit.
Tantangan
Tantangan yang dihadapi LP2M Unnes dalam pengembangan penelitian adalah
desentralisasi pelaksanaan penelitian, kemampuan menyerap anggaran pendidikan yang
semakin meningkat, dan kontribusi hasil penelitian di dalam yang belum maksimal
menunjang visi misi Unnes sebagai Universitas konservasi dan bertaraf internasional.
Desentralisasi pengelolaan kegiatan penelitian di Unnes menuntut LP2M menjadi lebih
mandiri. Tawaran penelitian dari sumber-sumber pendanaan selain DP2M Dikti perlu
dimanfaatkan dengan baik.
Ancaman
Ketiadaan RIP dapat menghambat terselenggaranya desentralisasi pelaksanaan
penelitian di Unnes. Status LP2M dapat diturunkan jika tidak mampu menyelenggarakan
desentralisasi penelitian dan ini dapat mengancam gagaknya pencapaian visi misi Unnes
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
22/59
BAB III
GARIS BESAR RIP UNNES
3.1 Tujuan dan Sasaran
Tujuan penyusunan RIP Unnes adalah untuk memberikan arah kebijakan dan
pengelolaan penelitian dalam jangka waktu lima tahun. Dengan strategi pengembangan
yang tepat dapat dicapai visi dan misi LP2M Unnes. Berdasarkan hasil evaluasi diri dan
analisis SWOT, sasaran yang ingin dicapai hingga tahun 2014 adalah: (1) meningkatkan
jumlah penelitian unggulan dengan tingkat kompetisi tinggi, (2) meningkatkan jumlah
publikasi hasil riset di jurnal nasional terakreditasi, (3) meningkatkan jumlah publikasi
hasil riset di jurnal internasional, (4) meningkatkan jumlah penelitian unggulan Unnes
berciri konservasi, (5) meningkatkan jumlah penelitian kolaborasi dengan institusi lain
baik di dalam maupun di luar negeri, (6) meningkatkan perolehan HAKI dan paten dari
hasil riset, (7) meningkatkan rasio dosen yang melakukan penelitian, (8) meningkatkan
keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian, dan (9) meningkatkan jumlah
teknologi produktif hasil penellitian untuk pemecahan permasalahan di masyarakat.
3.2 Strategi dan kebijakan LP2M Unnes
Untuk mencapai indikator sasaran yang harus dicapai pada tahun 2014,
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
23/59
Tabel 1.Road mappengembangan program LP2M Unnes 2010-2014
INPUT 2010 2011 2012 2013 2014 OUTPUT
Dosen dan peneliti
Peralatan dan
fasilitas
Jaringan kerjasama
Komitmen
universitas
Pelatihan penulisan proposal 15 judul penelitianunggulanRevitalisasi pusat-pusat penelitian
Pembentukan
kelompok studi
Pelatihan penulisan artikel ilmiah hasil penelitian 30 judul publikasi
hasil riset di jurnal
nasional terakreditasiAkreditasi jurnal
LP2M
Pelatihan penulisan artikel ilmiah di jurnal internasional bereputasi
dan pemberian reward
15 judul publikasi
hasil riset di jurnal
internasionalPeningkatan kerjasama dengan Tim
Pengembang Jurnal untuk membantu
penulisan artikel hasil penelitian
berpotensi
Pengembangan skema
penelitian dan buku
panduannya
10 penelitian
unggulan Unnes
berciri konservasi
Pengembangan skema
penelitian dan buku
panduannya
12 penelitian
kolaborasi dengan
institusi lain baik didalam maupun di
luar negeri.Perluasan jaringan
kerjasama lembaga
Pelatihan penyusunan draft HAKI dan Paten 7 HAKI dan paten
dari hasil risetFasilitasi pengusulan HAKI dan Paten hasil
penelitian
Pengembangan skema penelitian rasio dosen peneliti
1 : 3Pengembangan jaringan kerjasama
Pengembangan
penelitian payung
rasio judul penelitian
terhadap jumlah
mahasiswa yang
terlibat: 1:3
Pengembangan 15 jenis teknologi
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
24/59
BAB IV
SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN
INDIKATOR KINERJA
Pencapaian visi universitas memerlukan kerja keras seluruh unit dan lembaga di
lingkungan Unnes untuk berkontribusi nyata melalui capaian kinerja yang terukur. Untuk
memberi arah yang jelas dan terukur pada pencapaian visi dan misi Unnes telah
ditetapkan Renstra Unnes tahun 2010-2014. Sasaran dan indikator capaian tiap bidang
telah dituangkan secara rinci dalam Renstra Unnes yang implementasinya memerlukan
penahapan dan penjabaran lebih lanjut di setiap unit dan lembaga.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) adalah unsur
pelaksana akedemik di bawah Rektor yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi
Unnes di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. LP2M memiliki
tanggungjawab yang cukup besar untuk pencapaian sejumlah sasaran terutama untuk
mendukung terwujudnya Unnes sebagai universitas konservasi bertaraf internasional.
Karena itu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat perlu menetapkan
sasaran yang lebih rinci higga tahun 2014 dengan memperhatikan Renstra Unnes 2010-
2014.
4.1 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai di dalam RIP ini adalah meningkatkan kualitas dan luaran
penelitian di Unnes
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
25/59
jumlah penelitian unggulan Unnes berciri konservasi, (5) Meningkatkan jumlah
penelitian kolaborasi dengan institusi lain baik di dalam maupun di luar negeri, (6)
Meningkatkan perolehan HKI dan paten dari hasil riset, dan (7) Meningkatkan
keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian.
Pengembangan berkala ilmiah memiliki sasaran untuk: (1) Pengembangan Jurnal
Ilmiah LP2M, (2) Meningkatkan kualitas jurnal-jurnal yang dikelola LP2M, dan (3)
Meningkatnya jumlah artikel berkualitas dari hasil penelitian.
Pembangunan Sistem administrasi dan basis data memiliki sasaran untuk: (1)
Meningkatkan layanan administrasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, (2)
Terbangunnya sistem layanan administrasi penelitian berbasis TIK.
Sasaran umum LP2M Unnes adalah: (1) peningkatan kualitas penelitian bertaraf
internasional, (2) membangun sistem manajemen penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang transparan dan akuntabel, (3) meningkatkan kapasitas pusat-pusat
penelitian, dan (4) meningkatkan kontribusi Unnes pada pembangunan masyarakat.
4.3 Strategi dan Arah Kebijakan LP2M Unnes
Program kerja dan strategi pelayanan LP2M Unnes meliputi:(1) menyelenggarakan
pelatihan manajemen dan metodologi penelitian dan pengelolaan pengabdian kepada
masyarakat, (2) memfasilitasi pengembangan kelompok penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dalam berbagai disiplin ilmu dan bidang antar disiplin (3)
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
26/59
topik-topik penelitian dan keterkaitan topik-topik penelitian dengan 4 bidang penelitian
unggulan universitas disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Topik Penelitian Unggulan Universitas
Bidang penelitian unggulanUniversitas
Topik penelitian unggulan Universitas
1.Inovasi pendidikankarakter berkualitas
1.1 Pengembangan pendidikan karakter melalui inovasimodel pembelajaran, kurikulum dan penilaian, sertamedia pembelajaran berbasis TIK.
1.2 Studi kebijakan desentralisasi dan mutu pendidikan1.3 Peningkatan keprofesian guru berkelanjutan1.4 Partisipasi masyarakat dalam peningkatan kualitas
pendidikan1.5 Pengembangan pendidikan non formal dan anak usia
dini.1.6 Pendidikan kebencanaan
2.Sains dan teknologihijau
2.1 Pengolahan dan transformasi kandungan bahan alamhayati dan nonhayati dan limbah industri menjadimaterial fungsional baru
2.2 Pengembangan teknologi tepat guna dan otomotif2.3 Biodiversitas dan keanekaragaman hayati2.4 Konservasi energi dan energi terbarukan2.5 Pengembangan sistem informasi untuk pendidikan,
robotika dan bidang yang lain2.6 Kajian mitigasi bencana2.7 Pengembangan arsitektur dan transportasi hijau2.8 Katalisis dan proses industri2.9 Bioteknologi dan pengembangan kultur jaringan
3.Seni budaya lokal dansosial humaniora
3.1 Kajian kesenian jawa3.2 Etnomusikologi3 3 Etnokoreografi
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
27/59
Tabel 3. Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKUP)
ProgramUnggulan No Jenis Luaran
Indikator Capaian (per tahun)
2010 2011 2012 2013 2014
Keunggulandalam Riset(Indikator,
baseline dancapaian
akan diubahmengikuti
indikatorpemetaanpenelitian)
1 Publikasi Ilmiah
Internasional 2 5 7 15 20
NasionalTerakreditasi
3 6 10 20 25
Lokal 45 50 55 60 65
2
Sebagai pemakalah
dalam pertemuan
ilmiah
Internasional 17 20 25 30 35
Nasional 50 100 150 200 250
Lokal
3
Sebagai pembicara
utama (KeynoteSpeaker) dalam
pertemuan ilmiah
Internasional 1 2
Nasional 4 6
Lokal
4 Visiting Lecturer Internasional 3 5 7 10 13
5Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HKI)
Paten 1 1 1 2 2
Paten sederhana 1 2
Hak cipta 1
Merek dagang 1 1 1 2 2
Rahasia dagang
Desain produkindustri
Indikasi geografis
Perlindungan
varietas tanaman
1
Perlindungantopografi sirkuit
terpadu
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
28/59
Indeks kinerja utama penelitian (IKUP) ditetapkan untuk memberikan gambaran
yang terukur target-target yang akan dicapai tiap tahun untuk mendorong kinerja LP2M
Unnes. Peneliti diwajibkan untuk menulis kesanggupan memberikan luaran penelitian
sesuai kekhasan penelitian yang dilakukan. Skim-skim penelitian yang dikembangkan
juga diorientasikan untuk pencapaian IKUP.
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
29/59
BAB V
PELAKSANAAN RIP LP2M UNNES
1.1 Pengembangan Skim PenelitianSkim penelitian yang dilakukan samapai hingga tahun 2012 masih
mengacu pada skim penelitian Dana DIPA PNBP, Ex-Proyek, dan Dana
Ditlitabmas serta beberapa skim penelitian yang didanai Pemerintah Daerah. Untuk
mendukung pencapaian visi dan misi LP2M Unnes perlu dikembangkan skim
penelitian baru dan peninjauan skim penelitian yang telah ada sehingga arah
penelitian lebih jelas untuk memperoleh target produk penelitian yang diharapkan.
Skim penelitian baru yang dikembangkan adalah Penelitian Kolaborasi
Internasional dan Riset Prioritas Universitas. Penelitian kolaborasi diperlukan untuk
memberi pengalaman dosen dan membuka kerjasama dengan institusi internasional
dalam rangka menmewujudkan Unnes sebagai World Class University, sedang
Riset Prioritas Universitas dimaksudkan untuk mengambangkan penelitian-
penelitian unggulan Unnes yang akan memberi cirikhas unggul Unnes dalam
pemecahan masalah nasional serta berkontribusi dlam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
30/59
Gambar 4 menyajikan skim penelitian yang dikembangkan Unnes yang
mengarah pada produk unggulan dengan melakukan penelitian pada tingkatan
research and development, teknologi, produk, dan pemasarannya.
1.2 Sumberdaya yang DiperlukanJumlah judul dan dana penelitian tiap tahun dari masing-masing skim
penelitian disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4. Proyeksi Jumlah Judul dan Biaya Penelitian Setiap Skim Penelitian
Sumber Dana Skim PenelitianJumlah Judul dan biaya (dalam juta rupiah) Jumlah
2010 2011 2012 2013 2014
Jud
ul Biaya
DANA DIPA
PNBP
Dosen Muda 33 231 33 198 37 259 38 266 40 280 115 805
Dosen Senior 29 560 29 478 33 660 35 700 38 760 106 2.120
Dasar 31 450 31 393 34 476 36 504 38 532 108 1.512
PTK/PPKP 29 253 29 228 34 272 37 296 40 320 111 888
Terapan 40 800 42 700 45 900 50 1000 54 1080 149 2.980
Pusat-pusat 18 225 18 225 20 250 22 275 24 300 66 825
Kerjasama 4 100 4 80 6 150 8 200 10 250 24 600
Kelembagaan 17 240 18 289 20 400 24 480 26 520 70 1.400
Akademik 1 40 0 0 2 80 3 120 3 120 8 320
Mahasiswa 52 156 52 156 55 165 70 210 90 270 215 645
Hibah Bersaing 14 620 21 837 11 550 14 700 18 900 43 2.150
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
31/59
KERJASAMA
INSTANSI
PEMERINTAH 0 0 0 0
KERJASAMAINDUSTRI DAN
SWASTA 0 0 0 0
KERJASAMA
INTERNASION
AL 0 0 0 0
1.3 Tranparansi dan Akuntabilitas Pelaksanaan Penelitian Unngulan UniversitasSistem seleksi proposal dan monitoring pelaksanaan penelitian akan
dibakukan melolui SOP (Standart Operational Procedure) yang disiapkan untuk
Perolehan ISO. Dukungan teknologi informasi akan mempercepat informasi dan
menjamin obyektifitas dari seleksi proposal penelitian. Seorang peneliti memiliki
hak untuk mengetahui apa yang menyebabkan proposalnya tidak diterima dan tahu
perbaikan apa yang dapat dilakukan.
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
32/59
BAB VI
PENUTUPPenelitian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat
ilmiah di perguruan tinggi, karena penelitian merupakan prasyarat bagi peningkatan karir
akademik dosen dan merupakan cara perguruan tinggi dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan. RIP yang disusun berdasar visi dan misi universitas akan menjadi acuan
pengembangan riset baik dosen maupun mahasiswa agar hasil-hasil penelitian Unnes
dapat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dengan memperkuat kualitas
pembelajaran dan pengabdian masyarakat serta tercapainya indikator kinerja. Capaian
indicator tersebut akan berkontribusi dalam mengantarkan Unnes sebagai Universitas
Koversai bertaraf internasional.
Terus berkembangnya Unnes sebagai Universitas konservasi dan kepercayaan
masyarakat yang terus meningkat menjadi jaminan terhadap keberlanjutan pelaksanaan
RIP, terlebih komitmen pimpinan terhadap penyediaan dana penelitian memadai.
Kualitas sumberdaya peneliti dan daya saing yang terus ditingkatkan serta minat meneliti
dosen dan mahasiswa menjadi factor penting dalam keberhasilan pelaksanaan RIP.
Terus berkembangnya tema-tema penelitian yang diminati dosen harus
diakomodasi dalam skim penelitian yang ada, sehingga setelah lima tahun pelaksanaan
RIP harus dievaluasi dan dikembangkan sesuai perkembangan dan kebutuhan Universitas
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
33/59
Ucapan Terimakasih
RIP LP2M Unnes 2010-2014 ini tersusun atas kerja keras tim dan masukan yang
berharga dari peneliti-peneliti di Pusat-pusat penelitian dan fakultas. Untuk itu
disampaikan ucapan terimakasih kepada Dr. Edy Cahyono, M.Si selaku ketua tim
penyusun yang dibantu oleh anggota tim yang lain yaitu (1) Drs. Sunyoto. M.Si, (2) Dr.
Sutikno, ST., MT, (3) Dr. Amin Yusuf, M.Si, (4) Drs. Said Sunardiyo, MT, (5) Dr. Ety
Soesilowati, M.Si, dan masukan dari peneliti al: Dr. Supriyadi,.M.Si, Dr. Eva Banowati,
M.Si, Drs. Jumairi M.Si, Widya Ariyadi, ST., MT, Dr. Siti Harnina Bintari, MS, Dr.
Dewi Liesnoor S., M.Si, Dr. Soegiyanto KS., MS, Dr. Margareta Rahayuningsih, S.Si.,
M.Si, Ir. Nana Kariada TM, M.Si, Evi Widowati, SKM., M.Kes
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
34/59
Rencana Induk Penelitian 31Universitas Negeri Semarang 2010-2014
Lampiran 1. Topik-topik Penelitian yang Dikembangkan berdasar Kompetensi dan Isu Strategis
1. Bidang Inovasi Pendidikan Karakter BerkualitasKompetensi/
keahlian/keilmuan
Isu strategis di tingkatnasional daninternasional
Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik penelitian yang diperlukan
Pendidikan 1. Melemahnyakarakter bangsa
Pembelajaran ilmu danakhlak terpisah
Menyisipkan pendidikankarakter pada setiap
pembelajaran
1. Pengembangan kurikulum pendidikankarakter
2. Pemberdayaan masyarakat dalampeningkatan kualitas pendidikan dankarakter anak
2. Kualitas pendidikan 1.Perlu inovasi model,bahan ajar, media
pembelajaran2.Perlu peningkatankualitas guru
1.Pengembangan modelpembelajaran
2.Peningkatan kualitasbahan ajar
3.Pembuatan media,model, alat peraga kreatif
berbasis TIK danpemanfaatan materialdaur ulang
4.Peningkatan kemampuanguru dalam PTK dan
penulisan karya ilmiah5.Peningkatan kualitas PPL
3. Pengembangan pendidikan karaktermelalui inovasi modelmodel
pembelajaran dan media pembelajaranberbasis TIK.4. Peningkatan kualitas pembelajaran dengan
kolaborasi PTK di sekolah
3. Kajian kebijakandesentralisasi danmutu pendidikan
Kebijakan daerah dalambidang pendidikan perluperencanaan yangkomprehensip
Penyusunan perencanaandan roadmap pembangunan
pendidikan di daerah
Studi kebijakan pendidikan dalam otonomidaerah
4. Anak-anakberkebutuhan khusus
1.Pengembangan PAUD2.Model pembinaan anak genius
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
35/59
Rencana Induk Penelitian 32Universitas Negeri Semarang 2010-2014
2. Bidang Sains dan Teknologi Hijau
Kompetensi/keahlian/
keilmuan
Isu strategis di tingkatnasional dan
internasional
Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik penelitian yang diperlukan
Teknik dan MIPA
Kebijakan EnergiHijau (Green Energy)Menimbang : (1)Kebutuhan energi
belum efisien; (2)Kebutuhan energitersebut dipenuhidengan energi fosildengan biaya
berapapun dan malahdisubsidi; (3). Energiterbarukan hanyasebagai alternative; (4).
Sumber energiterbarukan yang tidak
termanfaatkandengan baik
Melakukan (1) Efisiensikebutuhan energi. (2)Maksimalkan
penyediaan danpemanfaatan energiterbarukan, paling tidakdengan harga padaavoided
fossil energy cost, bila
perlu disubsidi. (3)Energi fosil dipakaisebagai penyeimbang(4) Sumber energi fosil
yang tidaktermanfaatkan adalah
sebagai warisan untukanak-cucu / diekspor
Pengaturan danPerencanaan Energi padasisi Demand :Kebutuhan EnergiSektoral yang Efisien :rumah tangga, Transport,Industri dan Komersial(Konservasi)
Pada sisi Supply :Memaksimalkan
Penyediaan danPemanfaatan EnergiTerbarukan dengan harga
Avoided Fossil EnergyCosts(Diversifikasi)
1. Penelitian dan pengembangan konsepGreen Energyterkait efisiensi
penggunaan energi (konservasi energi),penggunaan energi terbarukan,penggunaan teknologi energi bersih(clean enegy)untuk energi fosil maupunnon-fosil.
2. Implementasi kebijakan Energi BaruTerbarukan dan Konservasi Energi(Energi Hijau) sebagai dasar
pengembangan energi hijau secaranasional.
3. Upaya mengurangi penurunan emisi gasrumah kaca setara emisi CO2.
4. Budaya hemat energi di masyarakat.5. Implementasi Perencanaan Energi
menggunakanLong-range EnergyAlternatives Planning System(LEAP).
6. Manajemen Energi dan Audi Energi
Pemanfaatan Energi
Baru Terbarukan(EBT) di Indonesia
belum secara optimaldilakukan
Melakukan kegiatanpemanfaatan EBT
ditinjau dari statusteknologi, melalui 3
tahap : (1) TahapKomersial: panasbumi, tenaga air,
biomassa (termasukbiofuel dan sampahkota), biogas; (2) Tahap
1. Program ListrikPedesaan
2. Program InterkoneksiPembangkit EnergiTerbarukan, pihakswasta dapatmemproduksi listrik
dari pembangkitenergi terbarukanskala kecil/menengah
1. Pengembangan dan penelitian potensikelistrikan pedesaan dan implementasi
teknologi tepat guna.2. Pegembangan kelistrikan swasta skala
kecil/menengah3. Pengembangan dan inovasi model PLTS
perkotaan
4. Pengembangan dan penelitian DMEberbasis :(a) Mikrohidro
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
36/59
Rencana Induk Penelitian 33Universitas Negeri Semarang 2010-2014
Semi Komersial :energisurya, energi angin; (3)Tahap Penelitian:energi gelombang,
energi pasang surut,energi nabati, fuel celldan energi ainnya
dan menjual ke PLN.3. Program PLTS
perkotaan, dengansasaran pelanggan
PLN menengah keatas.
4. Program Desa MadiriEnergi (DME) yaitudesa berkemampuan
memproduksi energiuntuk memenuh
seluruh/sebagiankebutuhan energinya
baik untuk kegiatan
produksi maupun
konsumsinya.
(b) Hybrid Angin dan Surya/Genset;(c) Bahan Bakar Nabati (BBN) yaitu
:Jarak Pagar, Singkong, Shorgum,Nyamplung, Kelapa, Salak afkir dan
lainnya.5. Pengembangan dan penelitian sistem
informasi DME
Potensi air yang
melimpah untuk
pembangkitan tenaga
listrik masih belum
secara maksimal
dimanfaatkan sebagai
pembangkit listrik
Mikro Hidro
Mikro Hidro memiliki
tiga komponen utama
yaitu air (sumber
energi), turbin dan
generator. Melalui
teknologi maka energi
aliran air beserta energi
perbedaan
ketinggiannya dg
daerah tertentu dapat
diubah menjadi energi
listrik. Mikrohidro
dikenal dengan
Pembangkit Listrik
Tenaga Mikro Hidro
Mengubah tenaga air
menjadi tenaga listrik
yang bisa dimanfaatkan
untuk penerangan, tenaga,
dan keperluan lainnya.
1. Pengembangan dan penelitian desainpembangkit mikrohidro ini sebagai
sumber energi di daerah kaya dengan
aliran sungai dan yang belum terjangkau
listrik.
2. Pengembangan dan penelitian desainmikrohidro untuk penerangan rumah
tangga skala kecil.
3. Aplikasi mikrohidro untuk kebutuhanindustri, pertanian, peternakan,
agrobisnis dan bidang lainnya.
4. Pengembangan model pemeliharaanpembangkit tenaga air (mikrohidro) dan
instrumen pengukuran.
5. Pengembangan desain dan inovasi
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
37/59
Rencana Induk Penelitian 34Universitas Negeri Semarang 2010-2014
(PLTMH) teknologi tepat guna untuk mikrohidro.
6. Manajemen Energi dan audit EnergiPLTMH
7.Pengembangan sistem informasi energiPLTMH
Potensi Biomassa yang
digunakan sebagai
pupuk, namun belum
termanfaatkan sebagai
Biobriket dan Arang.
Biomassa (rumput,
daun kering, ranting,
sampah organik)
mengandung atom C
dan H yang dapat
dimanfaatkan sebagai
bahan bakar alternatif
briket dan H arang
Mengubah sampah
organik menjadi biobriket
dan arang sebagai bahan
bakar alternatif, lengkap
dengan tungku dengan
desain energi efektif
menghasilkan nilai kalor
yang tinggi
1. Mencari formulasi paduan sampahorganik yang menghasilkan nilai kalor
yang bervariasi.
2. Kondisi reaksi pembuatan biobriket atauarang (suhu, tekanan, reaktor) dan
produk samping
3. Desain bentuk biobriket dan arangterhadap nilai kalor
4. Desain alat pencetak biobriket5. Desain tungku yang menghasilkan energi
efektif
6. Aplikasi penggunaan biobriket dan arangsebagai bahan bakar alternatif
7. Aplikasi biobriket atau arang sebagaibahan adsorben limbah ataupun untuk
media tanaman (aplikasi lain)
8. Manajemen energi dan audit energiBiobriket dan Arang.9. Pengembangan sistem informasi energiBiobriket dan Arang.
Potensi feses yang
digunakan sebagai
biogas
Jumlah ternak lembu,
Karbohidrat dari feses
melalui fermentasi
dengan bantuan bakteri
metanagenik dapat
Feses manusia, maupun
lembu, kerbau, kambing
bahkan ayam dapat
dimanfaatkan energinya
1. Mempelajari aliran laju gas yang dapatdihasilkan gas metana
2. Mempelajari desain dome yang sesuai,atau reaktor pengolahan feses menjadi
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
38/59
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
39/59
Rencana Induk Penelitian 36Universitas Negeri Semarang 2010-2014
pada otomotif menggunakan bahan bakar
biodiesel
8. Merancang pilot plan pembuatanbiodiesel
9. Merancang pembuatan biodiesel skalaindustri kecil
10. Manajemen energi dan audit energiBiodisel
11. Pengembangan sistem informasi energiBiodisel
Minyak dari tumbuhan
(non edible) maupun
lemak hewan yang
ternyata belum banyaktermanfaatkan.
Minyak dapat
dimanfaat sebagai
biogasoline
Minyak mengandung
trigliserida dan asam
lemak (C12-C18), yang
dapat direngkahkan(dipotong) melalui
termal maupun katalis
menjadi biogasoline
(C5-C12)
Minyak nabati yang
bersumber dari biji-bijian
terutama yang bukan
minyak pangan, dapatperengkahan melalui
termal maupun katalis
menjadi biogasoline yang
spesifikasi nya mendekati
bensin
1. Mempelajari beberapa bijian khasIndonesia yang berpotensi menghasilkan
minyak melalui proses ekstraksi
2. Mempelajari kondisi operasi reaksiperengkahan katalitik dan
optimalisasinya (T, P, katalis, rasio
bahan baku, yield)
3. Merancang reaktor (tipe batch ataucontinue) pada pembuatan biogasoline
4. Mempelajari kinetika reakasi yangterjadi pada pembuatan biogasoline
5. Mempelajari sifat biogasoline yangdihasilkan sesuai dengan bensin
(premium).
6. Mempelajari performa masin bensinyang menggunakan variasi
premium+biogasoline
7. Merancang desain mesin pembakaranpada otomotif menggunakan bahan bakar
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
40/59
Rencana Induk Penelitian 37Universitas Negeri Semarang 2010-2014
biogasoline
8. Merancang pilot plan pembuatanbiogasoline
9.Merancang pembuatan biogasoline skalaindustri kecil
10. Manajemen energi dan audit energiBiodisel
11. Pengembangan sistem informasi energiBiodisel
Limbah padat atau
limbah cair yang
mengandung
karbohidrat atau
glukosa dapatdimanfaatkan seperti
limbah cair pabrik gula
molasses masih
mengandung glukosa,
yang dapat diolah
menjadi bioetanol.
Limbah yang masih
mengandung
karbohidrat, dihidrolisis
menjadi glukosa dan
menggunakanjamur/bakteri yang
mengubah glukosa
menjadi etanol
(bioetanol).
Limbah pertanian, dll
yang mengandung
karbohidrat dapat diubah
menjadi glukosa dan
menggunakan jamur, ragiatau bakteri
(Sacharomyses
Cereviseae) dapat
mengubah menjadi etanol
dan CO2. Etanol dapat
dimanfaatlan sebagai
aditif bensin, biogasoline
dan biokerosin
1. Mempelajari limbah yang masihmengandung glukosa menjadi etanol.
2. Mempelajari kondisi reaksi fermentasi:P, T, jenis mikroba, perbandingan bahan
baku:mikroba, yield3. Merancang reaktor aerob sesuai
kapasitas
4. Merancang proses pemurnian etanol5. Merancang pilot plan pembuatan
bioetanol
6. Merancang pembuatan bioetanol skalaindustri kecil
7. Merancang tangki penyimpananbioetanol
8. Mempelajari performa mesin bensinterhadap variasi bensi+bioetanol.
9. Merancang desain mesin pembakaranpada otomotif menggunakan bahan bakar
bioetanol
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
41/59
Rencana Induk Penelitian 38Universitas Negeri Semarang 2010-2014
Interdisiplin Kebutuhan kedelai diIndonesia secara rutinrelative tinggi al.digunakan untuk
pembuatan tempe, tahudan minyak nabati.Dari kebutuhan totalkedelai local hanyadapat menyumbang kl
30%, dan 70% nya darikedelai import.
Kedelai localmempunyai potensiuntuk dapatdikembangkan di
Indonesia, semisalkedelai grobogan, dapatmenghasilkan sampai 3ton per ha
Untuk kedelai local yangtelah ada, perlu dilakukan
pemuliaan dan pelestarianserta ekstensifikasi agar
dapat dikembangkan diberbagai wilayah diJateng.
1. Teknik budidaya kedelai groboganpada berbagai wilayah yangberbeda
2. Pemuliaan tanaman kedelai localmelalui teknik kultur jaringan.
2.Bioteknologibidang peternakan
Lele
Himbauan Gubernurjateng, mengharapkan
konsumsi ikan, dansalah satunya adalahikan lele. Anak-anak
dibiasakan konsumsiikan , karena ikan
banyak mengandung
protein hewani yangsangat dibutuhkan olehmasyarakat luas.
Ikan lele merupakanikan air tawar dengan
pemeliharaan yangrelative mudah. Dengan
pakan yang berupa
pellet. Komoditas leleperlu ditingkatkangizinya, melalui
makanan yangdiberikan.
Dilakukan splementasizat gizi penting yang
dimasukkan kedalampakan pellet lele
1. Suplementasi zat gizi vitamin padapakan lele terhadap kandngan
proksimat lle
3.Bioteknologibidang
kesehatan/kedokteran
FitofarmakaPrevensi Ca
mammae
Kecendurungan saat ini
masyarakat mencari
obat alternatif berbasisdari tanaman dan atauhasil olahannya. Backto natur untuk bidang
pengobatan sudahsedemikian pesat,karena sebenarnya
Dari hasil peneltian
telah terbukti bahwa
senyawa bioaktif yangterdapat pada bahantanaman dan atauhewan danmikroorganisme dapatmenjadi agensia
prevensi dan kurasi
Perlu dilakukan
eksplorasi terhadap
senyawa bioaktif yangterdapat pada tanamandan produk olahannya,hewan danmikroorganisme.Selanjutnya perludilakukan karakterisasi
1. Ekplorasi senyawa bioaktif padabeberapa
tanaman/hewan/mikroorganismesecara molekuler.
2. Pemeriksan gen penyandi kankerpayudara akibat pemberian senyawabioaktif tertentu
3. Uji toksisitas sel kanker karenapemberian ekstrak tanaman/hewan
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
42/59
Rencana Induk Penelitian 39Universitas Negeri Semarang 2010-2014
semua tanaman,hewan,mikroorganisme dapatmensintesis satu dan
beberapa zat yangbermanfaat untukkesehatan yakni yangdisebut sebagaisenyawa bioaktif .
Senyawa ini dapatberperan al. sebagai
fitofarmaka, termasukyang terdapat pada39emped an tan.
Leguminosae
mengadung isoflavon
untuk berbagaipenyakit.
dan uji aktivitas untukmencegah penyakittertentu melalu kajian invitrodan in vivo dengan
menggunakan hewancoba. Untuk melihat efekdari penggunaan senyawa
bioaktif perlu dilakukanpendekatan secara
molekuler
tertentu
5. FisikaGeografi
GeologiTeknik SipilPendidikan DasarPsikologiSosial Ekonomi
Pelaksnaan Undang-Undang No.24 tahun2007 tentang
penganggulanganbencana, khususnyapasal 36, diamanatkanbahwa pemerintah danpemerintah daerahsesuai kewenangannya
menetapkan rencanapenanggulanganbencana yangpenyusunannyadikoordinir oleh
Badan NasionalPenanggulanganBencana (BNPB).
Kegiatan sinergi antaraperguruan tinggidengan BadanPenanggulanganBencana Daerahtentang kajian pasal-
pasal Undang-UndangNo.24 tahun 2007 danbentuk
implementasinya dilapangan
Mewujudkan kegiatan-kegiatan yang dapatdiimplementasikankepada masyarakat yangdiamanatkan Undang-Undang No.24 tahun2007
Tingkat pemahaman masyarakat tentangbencana, khususnya yang tinggal didaerah rawan bencana.
Kajian model sosialisasi masalahkebencanaan
Model penanggulangan bencana alamdan implementasinya untuk letusangunung api, gempa bumi tektonik, banjir,
tsunami, tanah longsor, kebakaran hutan.
Model evaluasi dampak bencana alamsecara multi disiplin ilmu
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
43/59
Rencana Induk Penelitian 40Universitas Negeri Semarang 2010-2014
Fisika
GeografiGeologi
Teknik SipilPendidikan DasarPsikologi
Instrumentasi
Kurangnya
pemanfaatan ilmupengetahuan dan
teknologi dalammengurangi risiko
bencana, termasuk
pemanfaatan sistem-sistem peringatan diniyang berbasis
teknologi.
Banyak daerah yang
menghadapi ancamanalam seperti
gempabumi, tsunamidan letusan gunungapi,yang berpotensi
menimbulkan banyakkorban jiwa, belummemiliki data dan
informasi terincitentang ancaman yangmereka hadapi berikuttingkat intensitasnyayang disusun
berdasarkan ilmupengetahuan danteknologi terkini.
Tersedia peralatan untuk
mendeteksi fase-fase awalbencana alam. Untuk
mengatasi mahalnya alatyang digunakan, perlumembuat dan
mengembangkanperalatan surveikebencanaan dengan
validitas dan reabilitasyang memadai
Penelitian potensi gerakan tanah padabidang miring dengan menggunakan alatgeolistrik.
Penelitian potensi banjir di daear aliransungai
Penurunan tingkat pencemaran air danudara melalui kegiatan konservasi
lingkungan
Pemantauan potensi letusan gunungapidengan pendekatan geofisia, geokimia
dan geologi
Pemodelan letusan gunung apiberdasarkann data-data sekuner
Kajian potensi gempa bumi berdasarkandata sekunder
Penerapan metode geofisika (gayaberat,magnetik, geolistrik, dan seismik) untuk
penelitian awal penyebab bencana alam
Intusi air laut di kawasan pantai utarapulau Jawa
Potensi air laut pasang di kota-kotapantai utara pulau Jawa
Pengembangan instrumentasi alat deteksibencana alam berbasis telemetri
Pengembangan software untukpengolahan data pengukuran berbasisMathlab atau yang sejenis
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
44/59
Rencana Induk Penelitian 41Universitas Negeri Semarang 2010-2014
FisikaGeografiGeologi
Teknik SipilPendidikan DasarPsikologi
Sosial ekonomi
Kegiatan penguranganrisiko bencana yangdimandatkan Undang-
Undang No 24 Tahun2007 tentangpenanggulangan
bencana harusterintegrasi ke dalam
program
pembangunan,termasuk sektor
pendidikan.Pendidikan menjadisalah satu faktor
penentu dalamkegiatan penguranganrisiko bencana.
Banyaknya korban yangselalu terjadi setiap kali
bencana datang
ditengarai akibatrendahnya sikaptanggap dan responsif
terhadap bencana.Kondisi seperti itudiperparah dengan
masih kuatnya sebagianbesar masyarakat
terhadap mitos yangberkembang di tengah-tengah masyarakat
akibat kuatnyapengaruh hubunganpatront-client, antaratokoh spiritual yangdijadikan anutan danwarga masyarakatsekelilingnya
Inventarisasi materikebencanaan, kearifanlokal khususnya di daerah
rawan bencana
Pengembangan materi ajar berbasiskebencanaan untuk tingkat SD, SMP danSMA
Model pembelajaran pada saat terjadibencana termasuk perangkatnya
Pewarisan kearifan lokal untukmembentuk masyarakat siap bencana
Model pembelajaran kebencanaan untukmengurangi resiko bencana
Pemahaman nilai positif kejadianbencana dalam menghadapi perubahanlingkungan global
Dampak simulai bencana terhadappeningkatan pengetahuan dan kesiapanmasyarakat menhadapi bencana
Pendidikan tanggap bencana berbasisSETS ( Science Environment Technologyand Society)
Etika lingkungan sebagai bekalmembangun moral untuk sadar bencana
Model pembelajaran kebencanaan padaanak usia dini.
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
45/59
Rencana Induk Penelitian 42Universitas Negeri Semarang 2010-2014
Fisika
GeografiGeologi
Teknik SipilPendidikan DasarPsikologi
Sosial Ekonomi
Perubahan paradigma
penanggulanganbencana dari responsif
ke preventif berupapengurangan risikobencana yang
terkandung dalamUndang-undang No. 24tahun 2007 tentang
penanggulanganbencana
Belum adanya
perencanaanpenanggulangan
bencana yangkomprehensif. Setiapterjadi bencana, siapa
berbuat apa belum jelas,masih sangat abu-abu.Semua ingin membantu,
tetapi kadang kala tidaktahu apa yangdilakukan. Apalagi padasaat sebelum terjadi
bencana, apa yang
harus dilakukan kadangmasih bingung. Pada
beberapa kegiatanmalah dilakukan oleh
beberapa instansi,sehingga terjaditumpang tindih produkyang berbeda satudengan yang lain yang
malah membingungkanpengguna (pemerintah
daerah).
Semestinya tidak ada
perbedaan gender dankelompok-kelompok
marjinal, termasukkelompok warga miskin,yang sering terabaikan
dalam situasi bencana.Perempuan di Indonesiamasih tertinggal dari laki-
laki dalam halpendidikan, ekonomi,politik dan kesehatan.Ketidaksetaraan genderini akan berpengaruh
pada nasib perempuandalam situasi bencana.
Model mitigasi bencana alam berbasispemberdayaan komunitas
Mitigasi bencana dan lingkungan hidupdalam penataan ruang
Penanggulangan bencana berbasismasyarakat sebelum saat dan setelah
bencana
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
46/59
Rencana Induk Penelitian 43Universitas Negeri Semarang 2010-2014
Teknik ElekroTeknik Kimia
Teknik MesinTeknik SipilT. Informatika
Kebijakan Energi
Hijau (Green Energy)
Menimbang : (1)Kebutuhan energibelum efisien; (2)Kebutuhan energitersebut dipenuhidengan energi fosil
dengan biayaberapapun dan malahdisubsidi; (3). Energi
terbarukan hanyasebagai alternative; (4).
Sumber energiterbarukan yang tidaktermanfaatkan
dengan baik
Melakukan (1) Efisiensikebutuhan energi. (2)
Maksimalkanpenyediaan danpemanfaatan energiterbarukan, paling tidakdengan harga padaavoided
fossil energy cost, bilaperlu disubsidi. (3)Energi fosil dipakai
sebagai penyeimbang(4) Sumber energi fosil
yang tidaktermanfaatkan adalahsebagai warisan untuk
anak-cucu / diekspor
Pengaturan danPerencanaan Energi pada
sisi Demand:Kebutuhan EnergiSektoral yang Efisien :rumah tangga, Transport,Industri dan Komersial
(Konservasi)
Pada sisi Supply:MemaksimalkanPenyediaan dan
Pemanfaatan Energi
Terbarukan dengan hargaAvoided Fossil EnergyCosts(Diversifikasi)
1. Penelitian dan pengembangan konsepGreen Energyterkait efisiensi
penggunaan energi (konservasi energi),penggunaan energi terbarukan,
penggunaan teknologi energi bersih(clean enegy)untuk energi fosil maupunnon-fosil.
2. Implementasi kebijakan Energi BaruTerbarukan dan Konservasi Energi
(Energi Hijau) sebagai dasarpengembangan energi hijau secara
nasional.3. Upaya mengurangi penurunan emisi gas
rumah kaca setara emisi CO2.
4. Budaya hemat energi di masyarakat.5. Implementasi Perencanaan Energi
menggunakanLong-range EnergyAlternatives Planning System(LEAP).
6. Manajemen Energi dan Audi Energi
Teknik ElekroTeknik Kimia
Teknik MesinTeknik SipilT. Informatika
Pemanfaatan Energi
Baru Terbarukan(EBT) di Indonesiabelum secara optimaldilakukan
Melakukan kegiatan
pemanfaatan EBTditinjau dari statusteknologi, melalui 3tahap : (1) Tahap
Komersial: panas
bumi, tenaga air,biomassa (termasukbiofuel dan sampahkota), biogas; (2) TahapSemi Komersial :energisurya, energi angin; (3)Tahap Penelitian:energi gelombang,
1. Program ListrikPedesaan
2. Program InterkoneksiPembangkit EnergiTerbarukan, pihakswasta dapat
memproduksi listrikdari pembangkitenergi terbarukanskala kecil/menengahdan menjual ke PLN.
3. Program PLTSperkotaan, dengansasaran pelanggan
1. Pengembangan dan penelitian potensikelistrikan pedesaan dan implementasiteknologi tepat guna.
2. Pegembangan kelistrikan swasta skalakecil/menengah
3. Pengembangan dan inovasi model PLTSperkotaan
4. Pengembangan dan penelitian DMEberbasis :(a) Mikrohidro(b) Hybrid Angin dan Surya/Genset;(c) Bahan Bakar Nabati (BBN) yaitu
:Jarak Pagar, Singkong, Shorgum,Nyamplung, Kelapa, Salak afkir dan
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
47/59
Rencana Induk Penelitian 44Universitas Negeri Semarang 2010-2014
energi pasang surut,energi nabati, fuel celldan energi ainnya
PLN menengah keatas.
4. Program Desa MadiriEnergi (DME) yaitu
desa berkemampuanmemproduksi energiuntuk memenuhseluruh/sebagiankebutuhan energinya
baik untuk kegiatanproduksi maupun
konsumsinya.
lainnya.5. Pengembangan dan penelitian sistem
informasi DME
Teknik Elektro
Teknik Kimia
Teknik Mesin
T. Informatika
Fisika
Potensi matahari di
Indonesia belum
dimanfaatkan secara
optimal sebagai Energi
Surya. Mengingat
sinar matahari hampir
sepanjang tahun bisa
ditangkap di wilayah
Indonesia.
Pemanfaatan energi
matahari baik secara
langsung maupun tidak
langsung dengan
menggunakan panel sel
surya yang dapat
merubah energi
matahari menjadi energi
listrik yang dinamakan
solar cell
Energi listrik dari
pengubahan energi
matahari sebagai energi
terbarukan menghasilkan
energi yang memiliki
keuntungan yang dapat
diperoleh adalah
jumlahnya cukup besar,
kontinyu, tidak
menimbulkan polusi,
terdapat dimana-mana
dan tidak mengeluarkan
biaya.
1. Pengembangan dan penelitian desaindan inovasisolar cellsebagai sumber
energi di daerah terpencil yang belum
terjangkau arus listrik.
2. Pengembangan dan penelitian desainsolar cell untuk penerangan rumah
tangga skala kecil menengah.
3. Aplikasisolar celluntuk kebutuhanindustri, akademik, transportasi,
pertahanan dan lainnya.
4. Pengembangan dan penelitian teknikpemeliharaansolar celldan instrumen
pengukuran Pembangkit Listrik TenagaSurya (PLTS)
5. Manajemen energi dan audit energiPLTS
6. Pengembangan sistem informasi PLTS
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
48/59
Rencana Induk Penelitian 45Universitas Negeri Semarang 2010-2014
Teknik Elektro
Teknik Kimia
Teknik Mesin
T. Informatika
Potensi angin yang
melimpah khususnya
di kawasan pesisir
pantai sangat belum
dimanfaatkan optimal
sebagai Energi Angin
Tenaga angin memutar
turbin angin diteruskan
untuk memutar rotor
pada generator sehingga
menghasilkan energi
listrik
Energi listrik yang
dihasilkan pembangkit
listrik tenaga angin
dipergunakan untuk
penerangan, dan
keperluan industri skala
kecil menengah.
1. Pengembangan dan penelitian desainpembangkit tenaga angin ini sebagai
sumber energi di daerah terpencil yang
belum terjangkau arus listrik.
2. Pengembangan dan penelitiandesain/inovasi untuk penerangan rumah
tangga skala kecil dan menengah.
3. Aplikasi tenaga angin untuk kebutuhanindustri, pertanian, peternakan dan
bidang pertahanan.
4. Pengembangan teknik pemeliharaanpembangkit tenaga angin dan instrumen
PLTB (Bayu)
5. Manajemen energi dan audit energiPLTB
6. Pengembangan sistem informasi energiPLTB
Teknik Elektro
Teknik Kimia
Teknik Mesin
Teknik Sipil
T.Informatika
Potensi air yang
melimpah untuk
pembangkitan tenaga
listrik masih belum
secara maksimal
dimanfaatkan sebagai
pembangkit listrik
Mikro Hidro
Mikro Hidro memiliki
tiga komponen utama
yaitu air (sumber
energi), turbin dan
generator. Melalui
teknologi maka energi
aliran air beserta energi
perbedaan
ketinggiannya dg
daerah tertentu dapat
diubah menjadi energi
listrik. Mikrohidro
Mengubah tenaga air
menjadi tenaga listrik
yang bisa dimanfaatkan
untuk penerangan, tenaga,
dan keperluan lainnya.
1. Pengembangan dan penelitian desainpembangkit mikrohidro ini sebagai
sumber energi di daerah kaya dengan
aliran sungai dan yang belum terjangkau
listrik.
2. Pengembangan dan penelitian desainmikrohidro untuk penerangan rumah
tangga skala kecil.
3. Aplikasi mikrohidro untuk kebutuhanindustri, pertanian, peternakan,
agrobisnis dan bidang lainnya.
4. Pengembangan model pemeliharaan
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
49/59
Rencana Induk Penelitian 46Universitas Negeri Semarang 2010-2014
dikenal dengan
Pembangkit Listrik
Tenaga Mikro Hidro
(PLTMH)
pembangkit tenaga air (mikrohidro) dan
instrumen pengukuran.
5. Pengembangan desain dan inovasiteknologi tepat guna untuk mikrohidro.
6. Manajemen Energi dan audit EnergiPLTMH
7. Pengembangan sistem informasi energiPLTMH
Teknik Elektro
Teknik Kimia
Teknik Mesin
T. Informatika dan
Komputer
Potensi panas bumi
yang digunakan
sumber energi masih
belum secara maksimal
dimanfaatkan sebagai
energi Panas Bumidan Gas Rawa
Panas bumi atau gas
rawa yang ada di
wilayah sumber gas
dapat dimanfaatkan
sebagai energi
alternative
Menggunakan secara
langsung panas bumi dan
gas rawa untuk keperluan
pemanas di rumah tangga,
juga dapat diubah
menjadi listrik untukpenerangan dan keperluan
lainnya
1. Pengembangan dan penelitian teknologitepat guna yang bisa diaplikasikan dalam
pemanfaatan gas bumi
2. Pengembangan dan penelitian desainpemanas, dan teknologi pengaliran
gas/panas bumi.3. Manajemen Energi dan Audit Energi
Panas Bumi dan Gas Rawa
4. Pengembangan sistem informasi energiPanas Bumi dan Gas Rawa
Teknik Elektro
Teknik Kimia
Teknik Mesin
T. Informatika dan
Komputer
Lebih dari 70% bagian
permukaan bumi
adalah lautan,
sedangkan Indonesia
sendiri merupakan
negara kepulauan yang
mempunyai potensi
sumber energi
alternatif yang
melimpah. Sehingga
perlu adanya
Pemanfaatan sumberenergi yang terbarukandari laut adalah energigelombang, energipasang surut, energi
yang timbul akibatperbedaan suhu antara
permukaan air dandasar laut/Ocean
Thermal Energy
Conversion (OTEC),serta energi arus laut.
A.Gelombang lautmerupakan satu
bentuk energi yangbisa dimanfaatkandengan mengetahui
tinggi gelombang,panjang gelombang,dan periodewaktunya.
B. Konversi energi
termal lautan (ocean
thermal energyconversion)adalah
1. Pengembangan dan penelitian desainteknologi pembangkit tenaga gelombang
laut yang efisien.
2. Pengembangan dan penelitian desainteknologi pembangkit tenaga perbedaan
temperatur air laut / OTEC yang efisien
3. Manajemen energi dan audit energigelombang laut dan OTEC
4. Pengembangan sistem informasi energigelombang laut dan OTEC
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
50/59
Rencana Induk Penelitian 47Universitas Negeri Semarang 2010-2014
pemanfaatan lautan
sebagai penyedia
energi.
metode untukmenghasilkanenergilistrik menggunakan
perbedaantemperatur
yang berada di antaralaut dalam dan
perairan dekatpermukaan untukmenjalankanmesin
kalor.PerancanganOTEC untuk
menghasilkanenergiyang sebesar-besarnyasecaraefisien dengan
perbedaantemperatur
yang sekecil-kecilnya.Teknik Kimia
Teknik Mesin
Teknik Elektro
Teknik Sipil
T.Informatika dan
Komputer
Potensi Biomassa yang
digunakan sebagai
pupuk, namun belum
termanfaatkan sebagai
Biobriket dan Arang.
Biomassa (rumput,
daun kering, ranting,
sampah organik)
mengandung atom C
dan H yang dapat
dimanfaatkan sebagai
bahan bakar alternatif
briket dan H arang
Mengubah sampah
organik menjadi biobriket
dan arang sebagai bahan
bakar alternatif, lengkap
dengan tungku dengan
desain energi efektif
menghasilkan nilai kalor
yang tinggi
1. Mencari formulasi paduan sampahorganik yang menghasilkan nilai kalor
yang bervariasi.
2. Kondisi reaksi pembuatan biobriket atauarang (suhu, tekanan, reaktor) dan
produk samping
3. Desain bentuk biobriket dan arangterhadap nilai kalor
4. Desain alat pencetak biobriket5. Desain tungku yang menghasilkan energi
efektif
6. Aplikasi penggunaan biobriket dan arangsebagai bahan bakar alternatif
7. Aplikasi biobriket atau arang sebagaibahan adsorben limbah ataupun untuk
http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Energi_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Laut_dalamhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perairan_dekat_permukaan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perairan_dekat_permukaan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_kalorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_kalorhttp://id.wikipedia.org/wiki/OTEChttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Efisiensihttp://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Efisiensihttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/OTEChttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_kalorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_kalorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_kalorhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perairan_dekat_permukaan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perairan_dekat_permukaan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Laut_dalamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Energi_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Energi_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Energi_listrik -
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
51/59
Rencana Induk Penelitian 48Universitas Negeri Semarang 2010-2014
media tanaman (aplikasi lain)
8. Manajemen energi dan audit energiBiobriket dan Arang.
9. Pengembangan sistem informasi energiBiobriket dan Arang.
Teknik Kimia
Teknik Mesin
Teknik Elektro
Teknik Sipil
T.Informatika dan
Komputer
Potensi feses yang
digunakan sebagai
biogas
Jumlah ternak lembu,
kerbau, kambing,
ayam) termasuk feses
manusia yang belum
termanfaatkan
Karbohidrat dari feses
melalui fermentasi
dengan bantuan bakteri
metanagenik dapat
menghasilkan gas
metana dan CO2
Feses manusia, maupun
lembu, kerbau, kambing
bahkan ayam dapat
dimanfaatkan energinya
sebagai biogas yaitu gas
metana. Energi gas
dimanfaatkan sebagai gas
memasak atau lampu.
1. Mempelajari aliran laju gas yang dapatdihasilkan gas metana
2. Mempelajari desain dome yang sesuai,atau reaktor pengolahan feses menjadi
metana
3. Mempelajari kondisi reaksi, suhu,tekanan, laju aliran udara, toksisitas,
yield terhadap proses fermentasi
menggunakan bakteri metagenik.4. Mempelajari kapasitas metana yang
dihasilkan untuk diubah menjadi energi
5. Mempelajari hasil samping limbahpadatan dari proses pembuatan biogas.
6. Manajemen energi dan audit energiBiogas
7. Pengembangan sistem informasi energiBiogas
Teknik Kimia
Teknik Mesin
Teknik Elektro
Teknik Sipil
T.Informatika dan
Komputer
Minyak dari tumbuhan
(non edible) maupun
lemak hewan yang
ternyata belum banyak
termanfaatkan.
Minyak sawit, minyak
jarak dapat dimanfaat
Minyak mengandung
trigliserida dan asam
lemak, yang dapat
ditransesterifikasi
dengan bantuan alkohol
menjadi alkil ester yaitu
biodiesel
Minyak nabati yang
bersumber dari biji-bijian
terutama yang bukan
minyak pangan, dapat
ditransesterifikasi
menghasilkan alkil ester
sehingga memenuhi
1. Mempelajari beberapa bijian khasIndonesia yang berpotensi menghasilkan
minyak melalui proses ekstraksi
2. Mempelajari kondisi operasi reaksitransesterifikasi dan optimalisasinya (T,
P, katalis, rasio bahan baku, yield)
3. Merancang reaktor (tipe batch atau
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
52/59
Rencana Induk Penelitian 49Universitas Negeri Semarang 2010-2014
sebagai biodiesel spesifikasi SNI biodiesel continue) pada pembuatan biodiesel
4. Mempelajari kinetika reaksi pembuatanbiodiesel
5. Mempelajari sifat biodiesel yangdihasilkan sesuai SNI biodiesel.
6. Mempelajari performa mesin diesel yangmenggunakan variasi solar+biodiesel
7. Merancang desain mesin pembakaranpada otomotif menggunakan bahan bakar
biodiesel
8. Merancang pilot plan pembuatanbiodiesel
9. Merancang pembuatan biodiesel skalaindustri kecil
10. Manajemen energi dan audit energiBiodisel
11. Pengembangan sistem informasi energiBiodisel
Teknik Kimia
Teknik Mesin
Teknik Elektro
Teknik Sipil
T.Informatika dan
Komputer
Minyak dari tumbuhan
(non edible) maupun
lemak hewan yang
ternyata belum banyak
termanfaatkan.
Minyak dapat
dimanfaat sebagai
biogasoline
Minyak mengandung
trigliserida dan asam
lemak (C12-C18), yang
dapat direngkahkan
(dipotong) melalui
termal maupun katalis
menjadi biogasoline
(C5-C12)
Minyak nabati yang
bersumber dari biji-bijian
terutama yang bukan
minyak pangan, dapat
perengkahan melalui
termal maupun katalis
menjadi biogasoline yang
spesifikasi nya mendekati
bensin
1. Mempelajari beberapa bijian khasIndonesia yang berpotensi menghasilkan
minyak melalui proses ekstraksi
2. Mempelajari kondisi operasi reaksiperengkahan katalitik dan
optimalisasinya (T, P, katalis, rasio
bahan baku, yield)
3. Merancang reaktor (tipe batch ataucontinue) pada pembuatan biogasoline
4. Mempelajari kinetika reakasi yangterjadi pada pembuatan biogasoline
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
53/59
Rencana Induk Penelitian 50Universitas Negeri Semarang 2010-2014
5. Mempelajari sifat biogasoline yangdihasilkan sesuai dengan bensin
(premium).
6. Mempelajari performa masin bensinyang menggunakan variasi
premium+biogasoline
7. Merancang desain mesin pembakaranpada otomotif menggunakan bahan bakar
biogasoline
8. Merancang pilot plan pembuatanbiogasoline
9. Merancang pembuatan biogasoline skalaindustri kecil
10. Manajemen energi dan audit energiBiodisel
11. Pengembangan sistem informasi energiBiodisel
Teknik Kimia
Teknik Mesin
Teknik Elektro
Teknik Sipil
T.Informatika dan
Komputer
Limbah padat atau
limbah cair yang
mengandung
karbohidrat atau
glukosa dapat
dimanfaatkan seperti
limbah cair pabrik gula
molasses masih
mengandung glukosa,
yang dapat diolah
menjadi bioetanol.
Limbah yang masih
mengandung
karbohidrat, dihidrolisis
menjadi glukosa dan
menggunakan
jamur/bakteri yang
mengubah glukosa
menjadi etanol
(bioetanol).
Limbah pertanian, dll
yang mengandung
karbohidrat dapat diubah
menjadi glukosa dan
menggunakan jamur, ragi
atau bakteri
(Sacharomyses
Cereviseae) dapat
mengubah menjadi etanol
dan CO2. Etanol dapat
dimanfaatlan sebagai
aditif bensin, biogasoline
1. Mempelajari limbah yang masihmengandung glukosa menjadi etanol.
2. Mempelajari kondisi reaksi fermentasi:P, T, jenis mikroba, perbandingan bahan
baku:mikroba, yield
3. Merancang reaktor aerob sesuaikapasitas
4. Merancang proses pemurnian etanol5. Merancang pilot plan pembuatan
bioetanol
6. Merancang pembuatan bioetanol skalaindustri kecil
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
54/59
Rencana Induk Penelitian 51Universitas Negeri Semarang 2010-2014
dan biokerosin 7. Merancang tangki penyimpananbioetanol
8. Mempelajari performa mesin bensinterhadap variasi bensi+bioetanol.
9. Merancang desain mesin pembakaranpada otomotif menggunakan bahan bakar
bioetanol
3 Bidang Seni budaya lokal dan sosial humaniora
Kompetensi/keahlian/
keilmuan
Isu strategis di tingkatnasional dan
internasional
Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik penelitian yang diperlukan
Ilmu Sosial,
Ekonomi,Budaya,
Hukum,
Geografi
Kemiskinan yang
bersifat sosiokultural(lingkungan ekologis;
nilai-nilai budaya;
nilai-nilai sosial)
1. Pemahaman sosiocultural kemiskinandan terobosan yang
tepat pengentasan
kemiskinanberbasis konteks
sosiokultural2. Keterkaitan antara
kesenjangan dan
kemiskinan
1. Pengembanganmodel program yangtepat untuk
pengentasan
2. Perilakukeberagaman budaya
1. Kajian kemiskinan konteks lokalitas
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
55/59
Rencana Induk Penelitian 52Universitas Negeri Semarang 2010-2014
4 Bidang Sumberdaya dan peningkatan kualitas hidupKompetensi/
keahlian/
keilmuan
Isu strategis di tingkatnasional dan internasional
Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik penelitian yang diperlukan
Ilmu Sosial,Ekonomi,Budaya,Hukum,Geografi
Kemiskinan akibatbencana alam dan daerahkionflik
1. Alternative solusiPengentasankemiskinan akibat
bencana alam(kekeringan, tsunami,
banjir, longsor, dll)2. Alternative solusi
Pengentasankemiskinan akibat
bencana sosial
(daerah perbatasan,multi etnis,perkotaan)
1. Pemetaan kantongkemiskinan
2. Pemetaan daerahrentan bencana alam
3. Pemetaan daerahbencana sosial
1. Pemetaan komunitas dan kondisiekonomi
2. Pemetaan kantong kemiskinan (wilayah,kawasan, desa, kota)
Multidisiplin Efektifitas Programpengentasan kemiskinan
Menemukan kuncikegagalan dankeberhasilan program
penegentasan kemiskinan
1. Pengembangan model2. Implentasi dan
menguji model
1. Mempelajari pengaruh program yangtelah diluncurkan
2. Pola subsidi yang edukatifMultidisiplin Pengelolaan dan
pemanfaatan/ aksessumberdaya alam (laut,
hutan, lahan, dll).
1. Strategi diseminasiyang tepat
2. Pengelolaan danpemanfaatan yang
berkeadilan danberkelanjutan.
3. Alternative solusikonflik pengelolaan
dan pemanfaatan
1. Inovasi/ teknologitepat guna ramahlingkungan
2. Pengelolaansumberdaya berbasismasyarakat
3. Pengembangan model4. Implentasi dan
menguji modelpengelolaan danpemanfaatan
1. Kajian teknis diseminasi iptek2. Kolaborasi pengelolaan sumberdaya3. Penjaminan akses pengelolaan
Geografi, Konversi Hutan menjadi 1. Peningkatan fungsi 1. Pemetaan hutan dan Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
56/59
Rencana Induk Penelitian 53Universitas Negeri Semarang 2010-2014
Biologi,Lingkungan
Non Hutan; perubahanstruktur, komposisi, dandominasi vegetasi
ekonomi dan ekologi2. Optimalisasi
pemanfaatan
non hutan2. Pemetaan potensi
hutan3. Pengukuran
penyerapan CO2
hutan (lahan, kayu, dan non kayu).
Multidisiplin,Geografi,Biologi,Kimia, IKM
Waste Management 1. Pengelolaan sampahuntuk konservasilingkungan dan alam
2. Pengelolaan sampahterpadu
1. Mengatasi dayadukung TPA/ TPS
2. Kesehatan masyarakat3. Perilaku budaya
1. Pengelolaan sampah2. Pengelolaan limbah
MultidisiplinGender danAnak
Untuk menciptakan duniayang layak untuk anak (world fit for the children )atau Kabupaten / KotaLayak Anak, dan
Pengarus Utamaan Anak.
1. Pemahaman duniayang layak untuk anak( world fit for thechildren )atauKabupaten / Kota
Layak Anak.2. Alternative solusi
untuk menciptakandunia yang layakuntuk anak ( world fit
for the children ) atauKabupaten / KotaLayak Anak
3. Strategi untukmenciptakan dunia
yang layak untuk anak
( world fit for thechildren ) atauKabupaten / KotaLayak Anak melaluiseluruh stakeholderyang terlibat.
1. Pengembangan modeldunia yang layak untukanak ( world fit for thechildren )atauKabupaten / Kota
Layak Anak.2. Pemetaan kondisi anak3. Implentasi dan
menguji model duniayang layak untuk anak
( world fit for thechildren ) atauKabupaten / Kota
Layak Anak.
1. Kajian model dunia yang layak untukanak ( world fit for the children )atauKabupaten / Kota Layak Anak.
2. Analisis kondisi anak3. Penyusunan profil anak.4. Penyusunan roadmap menuju
Kabupaten / kota Layak anak.
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
57/59
Rencana Induk Penelitian 54Universitas Negeri Semarang 2010-2014
Untuk menciptakan goodgovernance dalam rangkaPengarus UtamaanGender ( PUG )
1. Pemahaman Genderdan PengarusUtamaan gender.
2. Alternative solusiuntuk mengatasikesenjangan gender.
3. Pemahaman,Penyusunan dan
penganggaran yang
responsif gender
1. Pengembangan modelanalisis gender yangdiimplementasikandalam berbagai
perspektif, al :ekonomi, sosial,
budaya, politik.2. Kajian umum gender.
1. Kajian PPRG.2. Analisis gender dari perspektif
ekonomi, sosial, budaya, politik.3. Penyusunan profil gender.
Ekonomi 1. Pengentasankemiskinan
1. Desainpembangunanyang parsial
2. Kualitas SDMrendah
3. Keterbatasansumberdaya
1. Integrasi programpembangunan
2. Peningkatan danpemerataanpendidikan
3. Peningkatanekonomi produktif
1. Program/kebijakan/ strategi/pendekatan/ model pembangunan
2. Determin factor-faktor yangmempengaruhi rendahnya kualitashidup serta upaya-upaya yang
dilakukan3. Sistem pendidikan, jaminan
kesehatan, ketenagakerjaan dan
pengupahan4. Pemberdayaan ekonomi masyarakat5. Petmetaan potensi wilayah
Globalisasiekonomi
2. Melemahnyadaya saing
3. Malemahnya jiwanasionalisme
4. Kualitas,kuantitas dan
kontinuitasproduk
5. Buruknyamanajemen
6. Lunturnyakarakter bangsa
4. Peningkatankualitas, kuantitas
dan kontinuitasproduk
5. Perbaikanmanajemen
6. Pendidikankarakter bangsa
6. Cost and benefit analisis7. Determinan factor-faktor usaha8. Peningkatan efisiensi &
produktivitas
9. Pemanfaatan & peningkatanmanajemen melalui teknologiinformasi
10.Pembentukan & penguatankapasitas kelembagaan
11.Pengembangan kurikulum berbasiskarakter bangsa
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
58/59
Rencana Induk Penelitian 55Universitas Negeri Semarang 2010-2014
Pendidikan
Jasmani
Kepelatihan
Olahraga
KesehatanOlahraga danmasyarakat
1. Rendahnya derajadkebugaran dan
kesehatan masyarakat.
2. Kecendurunganmenurunnya prestasi
Olahraga olahraga
nasional
3. Kualitas SDMkeolahraggaan yang
belum memadai
1. Berdampak padamenurunnya aktivitas
masyarakat dan
rendahnya
produktivitas kerja
yang dikawatirkan
akan berdampak pula
pada tidak tercapainya
program MDGs dan
menuju Indonesia
Bugar dan Sehat tahun
2025
2. Belum opimalnyapenerapan IPTEKOR
3. Menciptakan atletnasional yang
berprestsi di tingkat
internasional
4. Tenaga ahli bidangkeolahragaan secara
kuantitas dan kualitas
masih perlu
ditingkatkan,
disamping itu perlu
penyebaran yang lebih
merata pada bidang-
bidang lain selain
Penjas dan kepelatihan
Olahraga
Pendidikan Jasmani
Kepelatihan Olahraga
Kesehatan Olahraga danmasyarakat
1. Rendahnya derajad kebugaran dankesehatan masyarakat.
2. Kecendurungan menurunnya prestasiOlahraga olahraga nasional
3. Kualitas SDM keolahraggaan yangbelum memadai
-
7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014
59/59
Rencana Induk Penelitian 56
5. Menciptakanlingkungan olahraga
yang alami ( Green
Sport )
TeknologiPangan
Diversifikasipangan
Di era sekarang banyakdiekspos bahan panganun