draft rip unnes 2010-2014

Upload: ramors-bayrispectur

Post on 09-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    1/59

    DRAFT

    RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP)

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    Tahun 2010-2014

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    2/59

    KATA PENGANTAR

    Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, kita panjatkan puji syukur karena atas

    karuniaNya buku Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Negeri Semarang ini dapat

    diwujudkan. RIP ini dibuat berdasar surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

    nomor:124/T/E/2011 tanggal 19 Agustus 2011 perihal Desentralisasi pengelolaan

    Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi.

    RIP Universitas Negeri Semarang ini memuat berbagai hal yang berkaitan dengan

    Latar Belakang, Landasan Pengembangan, Garis Besar RIP Unnes, Sasaran Program,

    Strategi dan Indikator Kinerja Penelitian serta Pelaksaannya.

    RIP ini diharapkan dapat memberikan informasi penting yang bermanfaat bagi semua

    pihak (stakeholders) yang berkaitan dengan kegiatan pengembangan Ipteks, Olah Raga,

    Seni, kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan Unggulan Universitas

    Negeri semarang.

    Dalam melaksanakan tugasnya Universitas Negeri Semarang telah banyak melakukanpenelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berupa penelitian dasar dan terapan

    serta program-program pemberdayaan masyarakat dengan bekerja sama dengan berbagai

    instansi pemerintah, swasta dan industri.

    Akhirnya, semoga RIP Universitas Negeri Semarang ini bermanfaat bagi semua pihak

    dan dapat dijadikan sebagai dasar meningkatkan mutu penelitian sesuai dengan unggulan

    Universitas Negeri Semarang.

    Semarang, September 2011

    Universitas Negeri Semarang

    Rektor

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    3/59

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i

    KATA PENGENTAR ................................................................................................... ii

    DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1Pengertian Rencana Induk Penelitian (RIP) .......................................... 11.2Road MapPenelitian di Unnes ............................................................. 11.3Landasan Penyusunan RIP Unnes ......................................................... 3

    BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN LP2M

    2.1 Visi dan Misi LP2M .............................................................................. 7

    2.2 Evaluasi Diri ......................................................................................... 7

    2.2.1 Landasan Historis dan Filosofis ................................................... 72.2.2 Peran LP2M ................................................................................. 8

    2.2.3 Analisis Situasi Internal ............................................................... 11

    2.2.4 Analisis Situasi Eksternal ............................................................. 15

    2.2.5 Analisis SWOT ............................................................................. 17

    BAB III GARIS BESAR RIP UNNES

    3.1 Tujuan dan Sasaran ................................................................................ 19

    3.2 Strategi dan kebijakan LP2M Unnes ..................................................... 19

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    4/59

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Pengertian Rencana Induk Penelitian (RIP)Rencana Induk Penelitian Universitas Negeri Semarang (Unnes) adalah rencana

    sistematis arah kebijakan pengelolaan dan pengembangan penelitian unggulan dosen

    dan penelitidi Unnes untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam jangka lima

    tahun. RIP merupakan bagian dari perencanaan Unnes yang dikembangkan berdeasar

    pada Rencana Strategis (Renstra) Universitas. Renstra Unnes yang berlaku saat ini

    adalah Renstra 2010-2014.

    1.2 Road MapPenelitian di Unnes

    Pengembangan program penelitian Unnes memerlukan rencana strategis dengan

    memperhatikan perkembangan riset dan pembangunan masyarakat agar hasil-hasilnya

    bermakna dan bermanfaat. Hasil penelitian dapat diukur dari kualitas dan jumlah

    publikasi yang dihasilkan. Untuk menghasilkan penelitian unggul diperlukan

    kebijakan dan program-program strategis yang terarah, karena itu tema-tema

    penelitian dipertajam menjadi tema unggulan. Penelitian unggulan dirumuskan

    berdasar visi dan misi universitas dan penelusuran hasil-hasil penelitian yang telah

    dilakukan dosen/peneliti Unnes, serta memperhatikan perkembangan ilmu

    pengetahuan dan teknologi agar aspek kebaruan terpenuhi.

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    5/59

    kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

    rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

    peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

    Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

    warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.

    Unnes sebagai perguruan tinggi yang memiliki tugas pokok mencetak tenaga

    pendidik telah memiliki budaya pembangunan karakter yang harus dilestarikan dan

    dikembangkan melalui kegiatan tri dharma. Dalam bidang penelitian, proses dan

    hasil-hasil penelitian harus berkontribusi pada pembangunan karakter. Dua kata kunci

    untuk membangun karakter bangsa yang telah dimiliki Unnes dan akan terus

    dikembangkan adalah koservasi dan inovasi. Konservasi di Unnes menekankan pada

    konservasi biodiversitas dan manajemen lingkungan, kebijakan nir kertas, kebijakan

    energi hijau, pengelolaan limbah terpadu, arsitektur hijau, transportasi hijau dan

    pelestarian seni dan budaya. Inovasi dikembangkan untuk mendukung nilai-nilai

    konservasi yang dikembangkan menjadi unggul. Setiap upaya konservasi diikuti

    dengan usaha kreatif untuk mengembangkan menjadi model/teknologi yang aplikatif

    dan bermanfaat bagi masyarakat.

    Berdasar sumberdaya yang dimiliki universitas, isu-isu strategis, dan

    pemecahan masalah yang ditawarkan dapat dirumuskan menjadi empat bidang

    penelitian yang diharapkan mampu menghasilkan penelitian-penelitan unggulan

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    6/59

    Kaitan keempat bidang penelitian tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.

    Gambar 1. Skema empat bidang unggulan penelitian Unnes

    Dari empat bidang Riset Unggulan Institusi dapat dikembangkan tema-tema

    penelitian unggulan.

    INOVASI UNTUKPENDIDIKANKARAKTER

    BERKUALITAS

    SAINS DANTEKNOLOGI HIJAU

    SUMBERDAYA DANPENINGKATAN

    KUALITAS HIDUP

    SENI BUDAYA LOKALDAN SOSIALHUMANIORA

    PENGOLAHAN DAN

    TRANSFORMASI KANDUNGANBAHAN ALAM HAYATI DAN

    NONHAYATI

    MICROCAR

    PEMULIAAN BUAH LOKAL

    UNGGUL

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    UNTUK PENDIDIKAN DAN

    PENDIDIKAN ALTERNATIF

    KAJIAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN

    PENINGKATAN KUALITAS GURU

    INOVASI PEMBELAJARAN

    BERKUALITAS

    INOVASIUNTUK

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    7/59

    Secara bertahap tema-tema penelitian unggulan Unnes diorientasikan untuk

    menghasilkan teknologi dan produk yang bermanfaat bagi pengembangan IPTEKS

    dan pembangunan, khususnya pembangunan di provinsi Jawa Tengah sehingga

    dapat memiliki nilai kompetitif dan komparatif. Road map penelitian Unnes jangka

    panjang disajikan pada Gambar 3.

    2010-2012 2013-2015 2016-2018 2019-2021 2022-2024

    Pemasaran

    Produk

    TeknologiT1

    T2

    T3

    T4

    T5

    T6

    T7

    Pr2Pr6

    Pr5

    Pr4

    Pr1

    Pr3

    M1M2

    M3

    M4

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    8/59

    Sumberdaya yang diperlukan untuk mengambangkan penelitian meliputi

    modal, jaringan kerjasama, dan keterampilan staf yang terus ditingkatkan. Modal

    dan investasi diusahakan dari dana rutin Unnes, Ditlitabmas dan hibah-hibah

    kompetitif berupa dana penelitian maupun alat-alat penelitian. Jika penelitian telah

    menghasilkan produk yang bisa dijual maka kebutuhan biaya modal dan investasi

    akan akan semakin berkurang. Jaringan kerjasama LP2M Unnes masih terbatas

    pada institusi di dalam negeri. Perlu dikembangkan skim penelitian untuk mengirim

    dosen/peneliti melakukan penelitian di luar negeri dan membuka jaringan

    kerjasama. Peningkatan keterampilan staf dalam menulis proposal, meneliti, dan

    publikasi ilmiah merupakan kebutuhan yang tidak ada batasnya selama rekrutmen

    tenaga dosen/peneliti terus dilakukan. Perlu ditingkatkan kualitas sumberdaya untuk

    penelitian.

    Unnes memiliki komitmen kuat untuk berpartisipasi aktif dalam program

    pembangunan sebagai implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi

    (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat) khususnya di wilayah

    Jawa Tengah. Unnes saat ini memiliki delapan Fakultas, satu Program Pascasarjana

    dan 33 Jurusan/Program Studi dengan tenaga dosen lebih dari 1000 orang

    merupakan aset bangsa yang sangat potensial. Dengan potensi besar ini, Unnes

    diharapkan mampu menjadi inovator bagi pembangunan nasional khususnya

    wilayah Jawa Tengah

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    9/59

    1.3 Landasan Penyusunan RIP Unnes

    Landasan penyusunan RIP adalah:

    1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Indonesia (Permendiknas) No. 59/2009yang memuat tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Semarang,

    BAB VIII Pasal 43 dinyatakan bahwa Lembaga Penelitian dan Pengabdian

    kepada Masyarakat adalah unsur pelaksana akedemik di bawah Rektor yang

    melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Unnes di bidang penelitian dan

    pengabdian kepada masyarakat dipimpin oleh Ketua yang bertanggung jawab

    kepada Rektor dan dalam melaksanakan tugas dibantu Sekretaris.

    2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 8 tahun 2011 tentang Statuta Unnes.3. Rencana Strategis Unnes 2010-2014

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    10/59

    BAB II

    LANDASAN PENGEMBANGAN LP2M

    2.1 Visi dan Misi LP2M

    Sejalan dengan visi, misi dan tujuan Unnes, Lembaga Penelitian dan Pengabdian

    kepada Masyarakat (LP2M) memiliki visi, misi, dan tujuan sebagai berikut. Visi menjadi

    Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat bertaraf internasional berbasiskonservasi yang sehat, unggul dan sejahtera. Misi Lembaga Penelitian dan Pengabdian

    kepada Masyarakat Universitas Negeri Semarang adalah menyelenggarakan penelitian

    dan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada pengembangan sumber daya

    manusia, IPTEKS, dan olah raga yang mengimplementasikan nilai-nilai konservasi.

    Tujuan LP2Madalah memperkuat Unnes sebagai universitas bertaraf internasional

    berciri konservasi melalui publikasi hasil-hasil penelitian yang unggul dan berkualitas,

    serta berkontribusi dalam pemecahan permasalahan pembangunan bangsa melalui

    kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada

    masyarakat yang dikelola LP2M juga mendukung tugas dan peran Unnes dalam

    meningkatkan kualitas pendidikan Nasional dan pembangunan karakter bangsa.

    2.2 Evaluasi Diri

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    11/59

    Penggabungan Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat

    didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 50/2009

    yang memuat tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas negeri Semarang, BAB VIII

    Pasal 43 s.d. 52 dinyatakan bahwa Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada

    Masyarakat (LP2M) adalah unsur pelaksana akademik di bawah Rektor yang

    melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Unnes di bidang Penelitian dan Pengabdian

    kepada Masyarakat. LP2M dipimpin oleh Ketua yang bertanggung jawab kepada Rektor

    dan dalam melaksanakan tugas dibantu Sekretaris.

    2.2.2 Peran LP2M

    Tugas pokok Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unnes adalah

    melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan

    penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta ikut mengusahakan dan

    mengendalikan administrasi sumber daya yang dibutuhkan.

    Fungsi LP2M dalam bidang penelitian meliputi: (1) pelaksanaan penelitian Ilmiah

    murni dan terapan, (2) pengembangan Ipteks tertentu untuk menunjang pembangunan, (3)

    Pendidikan dan pengembangan institusi, (4) Pengembangan konsep pembangunan

    nasional, wilayah, dan atau daerah melalui kerjasama antar perguruan tinggi dan/atau

    badan lainnya baik dalam negeri maupun luar negeri. Sedangkan fungsi dalam bidang

    pengabdian kepada masyarakat meliputi: (1) Pelaksanaan Pengabdian kepada

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    12/59

    Hidup; (6) Pusat Studi Wanita; (7) Pusat Manajemen dan Kewirausahaan; dan (8) Pusat

    Studi Kesehatan.

    Hal-hal yang melatarbelakangi pengembangan Pusat-pusat LP2M diuraikan sebagai

    berikut:

    1. KKN dikembangkan LP2M sebagai tanggapan Unnes terhadap kuatnya tekananglobalisasi (pada millenium 2) pada lapisan masyarakat ekonomi lemah di Indonesia,

    yaitu dengan merubah paradigma pembangunan (development) menjadi paradigma

    pemberdayaan (empowerment) di dalam pelaksanaan kegiatan KKN sehingga

    kegiatan tersebut menjadi lebih kontekstual. Diharapkan kontekstualisasi kegiatan

    KKN ini mampu menghasilkan pemimpin masa depan yang sejati, yaitu lulusan

    Unnes yang mempunyai empati dan kepedulian terhadap permasalahan masyarakat

    ekonomi lemah dan mampu memberdayakan mereka untuk menolong diri mereka

    sendiri, dan mendukung pertumbuhan dan pengembangan ekonomi regional dengan

    pemberdayaan potensi daerah.

    2. Pusat Penddikan dan Pemberdayaan Masyarakat sebagai komitmen Unnes untukberkontribusi dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Visi konservasi menjadi

    warna dalam inovasi pendidikan yang akan memberi cirikhas dan unggulan penelitian

    yang dihasilkan. Dalam bidang pendidikan, ada empat kebijakan makro yang ingin

    direalisasikan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional. Empat

    kebijakan itu adalah: (1) Pendidikan nasional harus mampu menjamin perluasan akses

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    13/59

    aktifitasnya, baik dalam bentuk penelitian, pengabdian, forum diskusi publik,

    maupun pengembangan di masyarakat.

    3. Permasalahan sosial, humaniora, dan hukum sebagai subsistem, bekerjanya tidakdapat dipisahkan dengan sub-sub sistem sosial yang lainnya ( isoterik), sehingga

    efektifitas bekerjanya akan dipengaruhi oleh kondisi sub-sub sistem yang lainnya.

    Pandangan dasar tersebut melatarbelakangi perlunya Pusat Studi Sosial, Humaniora

    dan Bantuan Hukum, yang eksistensinya untuk mengakomodir dinamika sosial yang

    terjadi di masyarakat. Hukum sebagai instrumen sosial berfungsi untuk

    mengintegrasikan berbagai kepentingan sosial agar berbagai kepentingan tersebut

    tidak terjadi benturan dan sebaliknya terjadi keteraturan. Hukum yang demikian itu

    dapat dimilki apabila dalam pembentukannya mengakomdir realitas dan struktur

    sosial yang ada.

    4. Pusat Sain dan Teknologi dikembangkan sebagai wadah civitas akademika Unnesikut mengambil peran dalam pengembangan dan penerapan sain dan teknologi, untuk

    kesejahteraan masyarakat serta kemajuan bangsa dan negara. Hal ini didasari atas

    kesadaran bahwa penguasaan Ipteks bangsa Indonesia masih tertinggal dibandingkan

    dengan bangsa-bangsa lain yang lebih maju. Dalam waktu yang sama Ipteks terus

    berkembang dengan pesatnya. Di sisi lain, masih banyak potensi dan sumberdaya

    (alam dan manusia) yang belum tersentuh oleh kemajuan Ipteks, baik dalam

    pengembangan maupun penerapannya

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    14/59

    6. Pusat Kajian Wanita dikembangkan dengan pandangan bahwa kaum perempuanmemiliki potensi tinggi dalam pembangunan bangsa artinya mereka adalah mitra

    sejajar dalam berbagai bidang bagi kaum pria. Pendidikan keluarga merupakan

    langkah awal kaum perempuan dalam mengantarkan anak-anak menjadi generasi

    penerus bangsa yang sehat jasmani, rohani, dan sosialnya. Kajian wanita (womens

    studies)atau kajian gender (gender studies)merupakan hal yang masih relatif baru di

    Indonesia yang bertujuan memahami gejala dan penyebab ketimpangan gender, peran

    dan partisipasi wanita dalam berbagai sektor pembangunan sebagai isu pokok dalam

    usahanya meningkatkan kesejahteraan dan status wanita sebagai mitra sejajar pria

    menuju kesetaraan gender.

    7. Pusat Manajemen dan Kewirausahaan siap berpartisipasi dan berkontribusimenumbuhkan wirausaha-wirausaha yang tangguh. Komitmen ini dilandasi oleh

    adanya deklarasi cetak biru Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)/Asean Economic

    Community (AEC) Blueprintyang identik dengan liberalisasi perdagangan yang telah

    disepakati oleh seluruh pemimpin ASEAN di Singapura pada November 2007 dan

    akan dipercepat berlakunya pada tahun 2015. Liberalisasi mencakup 5 pilar: free

    flow of goods, free flow of services, free flow of investment, free flow of capital, dan

    free flow of skill labour. Untuk memperkuat daya saing diperlukan keunggulan

    komparatif dan keunggulan kompetitif melalui integrasi program, research and

    development penerapan manajemen yang unggul teknologi yang tepat guna serta

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    15/59

    Senior, Dasar, PTK/PPKP, Terapan, Pusat Pusat, Kerjasama, Kelembagaan, Akademik,

    dan Penelitian Mahasiswa. Dana penelitian yang terserap sebesar Rp. 1.815.000.000,-

    terdiri atas 229 judul penelitian.

    DANA Ex-Rutin terdiri atas 7 skim penelitian yaitu : Penelitian Hibah Pasca

    Sarjana, Hibah Pekerti, Riset Fundamental, Hibah Bersaing, RAPID, Strategi Nasional,

    dan Penelitian Potensi Pendidikan. Dana penelitian yang terserap sebesar Rp.

    6.216.000.000,- terdiri atas 82 judul penelitian. Dana Dinas Propinsi Jawa Tengah terdiri

    atas 2 skim penelitian yaitu Penelitian Dosen Muda dan Terapan. Jumlah dana yang

    berhasil diraih oleh peneliti Unnes sebesar Rp. 86.000.000,- terdiri atas 6 judul penelitian.

    Dana DP2M Dikti terdiri atas 5 skim penelitian yaitu Peneitian Strategis Nasional Batch

    I, Kompetensi Batch II, Sesuai Prioritas Nasional Batch I, Sesuai Prioritas Nasional

    Batch II, dan Penelitian Sesuai Prioritas Nasional Batch IV. Jumlah dana yang berhasil

    diraih peneliti Unnes sebesar Rp. 2.570.410.000,- terdiri atas 27 judul penelitian.

    Disamping dana penelitian, DP2M juga memberikan dana untuk Penulisan Buku Teks

    dan Publikasi Internasional sebesar Rp. 160.000.000,- untuk 6 judul kegiatan. Dana

    Menristek untuk Insentif Riset Terapan hanya didanai 1 judul dengan dana sebesar

    Rp.300.000.000,-.

    Dana penelitian lain yang dimanfaatkan peneliti adalah Research Grantbagi dosen

    di Program Studi yang memperoleh hibah Imhere B1 dan hibah-hibah lain yang tidak

    sepenuhnya dikelola oleh LP2M Capaian jumlah dana yang diraih setiap fakultas

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    16/59

    Gambar 4. Jumlah judul penelitian yang didanai Ditlitabmas tahun 2010.

    Jumlah penelitian dengan dana PNBP juga didonminasi FMIPA (24%) dan FT

    (18%) seperti ditunjukkan Gambar 5.

    -

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    FIP FBS FIS FMIPA FT FIK FE FH

    4

    5

    67

    8

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    17/59

    lebih kecil dari fakultas yang lain. Beban mengajar yang tinggi menyebabkan kesempatan

    untuk menulis proposal dan melakukan kegiatan penelitian terbatas.

    Gambar 6. Jumlah dosen dan rasio jumlah mahasiswa terhadap jumlah dosen tahun 2010.

    Minat menulis proposal penelitian yang tinggi di FMIPA dan FT mengakibatkan

    tingkat kompetisi yang tinggi. Jika dilihat dari persentase jumlah penelitian yang didanai

    terhadap jumlah proposal yang diajukan pada Gambar 7, peneliti FBS memiliki daya

    kompetisi yang tertinggi.

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    140

    160

    180

    200

    FIP FBS FIS FMIPA FT FIK FE FH

    Jumlah Dosen Jumlah mahasiswa S1/jumlah dosen

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    18/59

    Jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan dari hasil penelitian di jurnal nasional

    terakreditasi dan jurnal internasional masih perlu ditingkatkan dalam mendukung

    terwujudnya universitas bertaraf internasional. Salah satu tolok ukur kemajuan perguruan

    tinggi adalah jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan dosen dan atau jurnal ilmiah

    (terakreditasi nasional maupun internasional) yang diterbitkan perguruan tinggi

    bersangkutan. Unnes saat ini telah memiliki beberapa berkala ilmiah yang di kelola baik

    di tingkat program studi, jurusan, fakultas, maupun lembaga di tingkat universitas.

    LP2M Unnes saat ini telah mengelola dua buah jurnal ilmiah hasil penelitian yaitu

    Jurnal Penelitian Pendidikan dengan No. ISSN 19788304 dan Jurnal Sain Teknol dengan

    No. ISSN 02164566. Kedua berkala ilmiah yang dikelola LP2M Unnes belum pernah

    diajukan untuk mendapatkan status terakreditasi Ditjen Dikti, namun saat ini usaha ke

    arah itu sedang dipersiapkan.

    Beberapa kelemahan atau permasalahan yang sering muncul di dalam pengelolaan

    berkala ilmiah adalah: Pertama, minimnya naskah yang siap untuk dimuat, dan hal ini

    terkait dengan minat, pengetahuan, dan keterampilan penulis dalam menulis artikel

    ilmiah, khususnya artikel hasil kegiatan penelitian. Kedua, terbatasnya kemampuan

    pengelolaan jurnal ilmiah yang sesuai dengan standar mutu dan tata kelola nasional.

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    19/59

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    20/59

    tertinggal. Hingga tahun 2008, peringkat HDI Indonesia berada pada urutan 109 dari 179

    negara yang disurvei. Bandingkan dengan negara tetangga sesama negara ASEAN,

    misalnya Thailand (urutan 81), Singapura (urutan 28), Malaysia (urutan 63), dan

    Philipina (urutan 102) (http://hdi.undp.org).

    2.2.5 Analisis SWOT

    Berdasar evaluasi diri dapat ditemukan kekuatan, kelemahan, peluang, dan

    ancaman LP2M Unnes yang menjadi pertimbangan bagi arah kebijakan LP2M Unnes.

    Kekuatan

    SOTK Unnes sebagai Satker PKBLU menempatkan LP2M Unnes sebagai

    lembaga mandiri yang memiliki tugas dan kewenngan yang luas untuk menetukan arah

    kebijakan, pengelolaan, dan pengembangan penelitian dan pengabdian kepada

    masyarakat. Sebagai LP2M di kelompok Perguruan Tinggi Utama seperti yang

    ditetapkan Ditlitabmas, LP2M memiliki keleluasaan yang lebih besar dalam

    pengembangan dan pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

    Komitmen Universitas untuk menyediakan dana penelitian sebesar 10% dari

    anggaran Unnes dan kemampuan peneliti Unnes dalam meraih hibah-hibah penelitian

    dari Ditlitabmas dan pemberi dana yang lain merupakan kekuatan bagi LP2M untuk

    keberlanjutan program penelitiannya. Disamping dana rutin, adanya hibah IMHERE B2a

    tahun 2011 sistem informasi LP2M akan semakin berkembang sehingga layanan akan

    http://hdi.undp.org/http://hdi.undp.org/http://hdi.undp.org/
  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    21/59

    Kelemahan

    Namun demikian, masih banyak kelemahan yang secara jujur dirasakan oleh LP2M

    Unnes. Arah penelitian yang dijalankan selama ini belum jelas mengarah pada unggulan

    tertentu. Fungsi dan peran pusat-pusat penelitian belum berfungsi secara optimum dan

    sarana dan prasarana penelitian kurang memadai. Skema penelitian belum

    mengakomodasi visi dan misi Unnes menjadi universitas bertaraf internasional. Jumlah

    hasil penelitian yang dipatenkan dan dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi

    sangat sedikit.

    Tantangan

    Tantangan yang dihadapi LP2M Unnes dalam pengembangan penelitian adalah

    desentralisasi pelaksanaan penelitian, kemampuan menyerap anggaran pendidikan yang

    semakin meningkat, dan kontribusi hasil penelitian di dalam yang belum maksimal

    menunjang visi misi Unnes sebagai Universitas konservasi dan bertaraf internasional.

    Desentralisasi pengelolaan kegiatan penelitian di Unnes menuntut LP2M menjadi lebih

    mandiri. Tawaran penelitian dari sumber-sumber pendanaan selain DP2M Dikti perlu

    dimanfaatkan dengan baik.

    Ancaman

    Ketiadaan RIP dapat menghambat terselenggaranya desentralisasi pelaksanaan

    penelitian di Unnes. Status LP2M dapat diturunkan jika tidak mampu menyelenggarakan

    desentralisasi penelitian dan ini dapat mengancam gagaknya pencapaian visi misi Unnes

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    22/59

    BAB III

    GARIS BESAR RIP UNNES

    3.1 Tujuan dan Sasaran

    Tujuan penyusunan RIP Unnes adalah untuk memberikan arah kebijakan dan

    pengelolaan penelitian dalam jangka waktu lima tahun. Dengan strategi pengembangan

    yang tepat dapat dicapai visi dan misi LP2M Unnes. Berdasarkan hasil evaluasi diri dan

    analisis SWOT, sasaran yang ingin dicapai hingga tahun 2014 adalah: (1) meningkatkan

    jumlah penelitian unggulan dengan tingkat kompetisi tinggi, (2) meningkatkan jumlah

    publikasi hasil riset di jurnal nasional terakreditasi, (3) meningkatkan jumlah publikasi

    hasil riset di jurnal internasional, (4) meningkatkan jumlah penelitian unggulan Unnes

    berciri konservasi, (5) meningkatkan jumlah penelitian kolaborasi dengan institusi lain

    baik di dalam maupun di luar negeri, (6) meningkatkan perolehan HAKI dan paten dari

    hasil riset, (7) meningkatkan rasio dosen yang melakukan penelitian, (8) meningkatkan

    keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian, dan (9) meningkatkan jumlah

    teknologi produktif hasil penellitian untuk pemecahan permasalahan di masyarakat.

    3.2 Strategi dan kebijakan LP2M Unnes

    Untuk mencapai indikator sasaran yang harus dicapai pada tahun 2014,

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    23/59

    Tabel 1.Road mappengembangan program LP2M Unnes 2010-2014

    INPUT 2010 2011 2012 2013 2014 OUTPUT

    Dosen dan peneliti

    Peralatan dan

    fasilitas

    Jaringan kerjasama

    Komitmen

    universitas

    Pelatihan penulisan proposal 15 judul penelitianunggulanRevitalisasi pusat-pusat penelitian

    Pembentukan

    kelompok studi

    Pelatihan penulisan artikel ilmiah hasil penelitian 30 judul publikasi

    hasil riset di jurnal

    nasional terakreditasiAkreditasi jurnal

    LP2M

    Pelatihan penulisan artikel ilmiah di jurnal internasional bereputasi

    dan pemberian reward

    15 judul publikasi

    hasil riset di jurnal

    internasionalPeningkatan kerjasama dengan Tim

    Pengembang Jurnal untuk membantu

    penulisan artikel hasil penelitian

    berpotensi

    Pengembangan skema

    penelitian dan buku

    panduannya

    10 penelitian

    unggulan Unnes

    berciri konservasi

    Pengembangan skema

    penelitian dan buku

    panduannya

    12 penelitian

    kolaborasi dengan

    institusi lain baik didalam maupun di

    luar negeri.Perluasan jaringan

    kerjasama lembaga

    Pelatihan penyusunan draft HAKI dan Paten 7 HAKI dan paten

    dari hasil risetFasilitasi pengusulan HAKI dan Paten hasil

    penelitian

    Pengembangan skema penelitian rasio dosen peneliti

    1 : 3Pengembangan jaringan kerjasama

    Pengembangan

    penelitian payung

    rasio judul penelitian

    terhadap jumlah

    mahasiswa yang

    terlibat: 1:3

    Pengembangan 15 jenis teknologi

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    24/59

    BAB IV

    SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN

    INDIKATOR KINERJA

    Pencapaian visi universitas memerlukan kerja keras seluruh unit dan lembaga di

    lingkungan Unnes untuk berkontribusi nyata melalui capaian kinerja yang terukur. Untuk

    memberi arah yang jelas dan terukur pada pencapaian visi dan misi Unnes telah

    ditetapkan Renstra Unnes tahun 2010-2014. Sasaran dan indikator capaian tiap bidang

    telah dituangkan secara rinci dalam Renstra Unnes yang implementasinya memerlukan

    penahapan dan penjabaran lebih lanjut di setiap unit dan lembaga.

    Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) adalah unsur

    pelaksana akedemik di bawah Rektor yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi

    Unnes di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. LP2M memiliki

    tanggungjawab yang cukup besar untuk pencapaian sejumlah sasaran terutama untuk

    mendukung terwujudnya Unnes sebagai universitas konservasi bertaraf internasional.

    Karena itu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat perlu menetapkan

    sasaran yang lebih rinci higga tahun 2014 dengan memperhatikan Renstra Unnes 2010-

    2014.

    4.1 Tujuan

    Tujuan yang ingin dicapai di dalam RIP ini adalah meningkatkan kualitas dan luaran

    penelitian di Unnes

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    25/59

    jumlah penelitian unggulan Unnes berciri konservasi, (5) Meningkatkan jumlah

    penelitian kolaborasi dengan institusi lain baik di dalam maupun di luar negeri, (6)

    Meningkatkan perolehan HKI dan paten dari hasil riset, dan (7) Meningkatkan

    keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian.

    Pengembangan berkala ilmiah memiliki sasaran untuk: (1) Pengembangan Jurnal

    Ilmiah LP2M, (2) Meningkatkan kualitas jurnal-jurnal yang dikelola LP2M, dan (3)

    Meningkatnya jumlah artikel berkualitas dari hasil penelitian.

    Pembangunan Sistem administrasi dan basis data memiliki sasaran untuk: (1)

    Meningkatkan layanan administrasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, (2)

    Terbangunnya sistem layanan administrasi penelitian berbasis TIK.

    Sasaran umum LP2M Unnes adalah: (1) peningkatan kualitas penelitian bertaraf

    internasional, (2) membangun sistem manajemen penelitian dan pengabdian kepada

    masyarakat yang transparan dan akuntabel, (3) meningkatkan kapasitas pusat-pusat

    penelitian, dan (4) meningkatkan kontribusi Unnes pada pembangunan masyarakat.

    4.3 Strategi dan Arah Kebijakan LP2M Unnes

    Program kerja dan strategi pelayanan LP2M Unnes meliputi:(1) menyelenggarakan

    pelatihan manajemen dan metodologi penelitian dan pengelolaan pengabdian kepada

    masyarakat, (2) memfasilitasi pengembangan kelompok penelitian dan pengabdian

    kepada masyarakat dalam berbagai disiplin ilmu dan bidang antar disiplin (3)

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    26/59

    topik-topik penelitian dan keterkaitan topik-topik penelitian dengan 4 bidang penelitian

    unggulan universitas disajikan pada Tabel 2.

    Tabel 2. Topik Penelitian Unggulan Universitas

    Bidang penelitian unggulanUniversitas

    Topik penelitian unggulan Universitas

    1.Inovasi pendidikankarakter berkualitas

    1.1 Pengembangan pendidikan karakter melalui inovasimodel pembelajaran, kurikulum dan penilaian, sertamedia pembelajaran berbasis TIK.

    1.2 Studi kebijakan desentralisasi dan mutu pendidikan1.3 Peningkatan keprofesian guru berkelanjutan1.4 Partisipasi masyarakat dalam peningkatan kualitas

    pendidikan1.5 Pengembangan pendidikan non formal dan anak usia

    dini.1.6 Pendidikan kebencanaan

    2.Sains dan teknologihijau

    2.1 Pengolahan dan transformasi kandungan bahan alamhayati dan nonhayati dan limbah industri menjadimaterial fungsional baru

    2.2 Pengembangan teknologi tepat guna dan otomotif2.3 Biodiversitas dan keanekaragaman hayati2.4 Konservasi energi dan energi terbarukan2.5 Pengembangan sistem informasi untuk pendidikan,

    robotika dan bidang yang lain2.6 Kajian mitigasi bencana2.7 Pengembangan arsitektur dan transportasi hijau2.8 Katalisis dan proses industri2.9 Bioteknologi dan pengembangan kultur jaringan

    3.Seni budaya lokal dansosial humaniora

    3.1 Kajian kesenian jawa3.2 Etnomusikologi3 3 Etnokoreografi

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    27/59

    Tabel 3. Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKUP)

    ProgramUnggulan No Jenis Luaran

    Indikator Capaian (per tahun)

    2010 2011 2012 2013 2014

    Keunggulandalam Riset(Indikator,

    baseline dancapaian

    akan diubahmengikuti

    indikatorpemetaanpenelitian)

    1 Publikasi Ilmiah

    Internasional 2 5 7 15 20

    NasionalTerakreditasi

    3 6 10 20 25

    Lokal 45 50 55 60 65

    2

    Sebagai pemakalah

    dalam pertemuan

    ilmiah

    Internasional 17 20 25 30 35

    Nasional 50 100 150 200 250

    Lokal

    3

    Sebagai pembicara

    utama (KeynoteSpeaker) dalam

    pertemuan ilmiah

    Internasional 1 2

    Nasional 4 6

    Lokal

    4 Visiting Lecturer Internasional 3 5 7 10 13

    5Hak Atas Kekayaan

    Intelektual (HKI)

    Paten 1 1 1 2 2

    Paten sederhana 1 2

    Hak cipta 1

    Merek dagang 1 1 1 2 2

    Rahasia dagang

    Desain produkindustri

    Indikasi geografis

    Perlindungan

    varietas tanaman

    1

    Perlindungantopografi sirkuit

    terpadu

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    28/59

    Indeks kinerja utama penelitian (IKUP) ditetapkan untuk memberikan gambaran

    yang terukur target-target yang akan dicapai tiap tahun untuk mendorong kinerja LP2M

    Unnes. Peneliti diwajibkan untuk menulis kesanggupan memberikan luaran penelitian

    sesuai kekhasan penelitian yang dilakukan. Skim-skim penelitian yang dikembangkan

    juga diorientasikan untuk pencapaian IKUP.

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    29/59

    BAB V

    PELAKSANAAN RIP LP2M UNNES

    1.1 Pengembangan Skim PenelitianSkim penelitian yang dilakukan samapai hingga tahun 2012 masih

    mengacu pada skim penelitian Dana DIPA PNBP, Ex-Proyek, dan Dana

    Ditlitabmas serta beberapa skim penelitian yang didanai Pemerintah Daerah. Untuk

    mendukung pencapaian visi dan misi LP2M Unnes perlu dikembangkan skim

    penelitian baru dan peninjauan skim penelitian yang telah ada sehingga arah

    penelitian lebih jelas untuk memperoleh target produk penelitian yang diharapkan.

    Skim penelitian baru yang dikembangkan adalah Penelitian Kolaborasi

    Internasional dan Riset Prioritas Universitas. Penelitian kolaborasi diperlukan untuk

    memberi pengalaman dosen dan membuka kerjasama dengan institusi internasional

    dalam rangka menmewujudkan Unnes sebagai World Class University, sedang

    Riset Prioritas Universitas dimaksudkan untuk mengambangkan penelitian-

    penelitian unggulan Unnes yang akan memberi cirikhas unggul Unnes dalam

    pemecahan masalah nasional serta berkontribusi dlam pengembangan ilmu

    pengetahuan dan teknologi.

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    30/59

    Gambar 4 menyajikan skim penelitian yang dikembangkan Unnes yang

    mengarah pada produk unggulan dengan melakukan penelitian pada tingkatan

    research and development, teknologi, produk, dan pemasarannya.

    1.2 Sumberdaya yang DiperlukanJumlah judul dan dana penelitian tiap tahun dari masing-masing skim

    penelitian disajikan pada Tabel 4.

    Tabel 4. Proyeksi Jumlah Judul dan Biaya Penelitian Setiap Skim Penelitian

    Sumber Dana Skim PenelitianJumlah Judul dan biaya (dalam juta rupiah) Jumlah

    2010 2011 2012 2013 2014

    Jud

    ul Biaya

    DANA DIPA

    PNBP

    Dosen Muda 33 231 33 198 37 259 38 266 40 280 115 805

    Dosen Senior 29 560 29 478 33 660 35 700 38 760 106 2.120

    Dasar 31 450 31 393 34 476 36 504 38 532 108 1.512

    PTK/PPKP 29 253 29 228 34 272 37 296 40 320 111 888

    Terapan 40 800 42 700 45 900 50 1000 54 1080 149 2.980

    Pusat-pusat 18 225 18 225 20 250 22 275 24 300 66 825

    Kerjasama 4 100 4 80 6 150 8 200 10 250 24 600

    Kelembagaan 17 240 18 289 20 400 24 480 26 520 70 1.400

    Akademik 1 40 0 0 2 80 3 120 3 120 8 320

    Mahasiswa 52 156 52 156 55 165 70 210 90 270 215 645

    Hibah Bersaing 14 620 21 837 11 550 14 700 18 900 43 2.150

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    31/59

    KERJASAMA

    INSTANSI

    PEMERINTAH 0 0 0 0

    KERJASAMAINDUSTRI DAN

    SWASTA 0 0 0 0

    KERJASAMA

    INTERNASION

    AL 0 0 0 0

    1.3 Tranparansi dan Akuntabilitas Pelaksanaan Penelitian Unngulan UniversitasSistem seleksi proposal dan monitoring pelaksanaan penelitian akan

    dibakukan melolui SOP (Standart Operational Procedure) yang disiapkan untuk

    Perolehan ISO. Dukungan teknologi informasi akan mempercepat informasi dan

    menjamin obyektifitas dari seleksi proposal penelitian. Seorang peneliti memiliki

    hak untuk mengetahui apa yang menyebabkan proposalnya tidak diterima dan tahu

    perbaikan apa yang dapat dilakukan.

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    32/59

    BAB VI

    PENUTUPPenelitian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat

    ilmiah di perguruan tinggi, karena penelitian merupakan prasyarat bagi peningkatan karir

    akademik dosen dan merupakan cara perguruan tinggi dalam mengembangkan ilmu

    pengetahuan. RIP yang disusun berdasar visi dan misi universitas akan menjadi acuan

    pengembangan riset baik dosen maupun mahasiswa agar hasil-hasil penelitian Unnes

    dapat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dengan memperkuat kualitas

    pembelajaran dan pengabdian masyarakat serta tercapainya indikator kinerja. Capaian

    indicator tersebut akan berkontribusi dalam mengantarkan Unnes sebagai Universitas

    Koversai bertaraf internasional.

    Terus berkembangnya Unnes sebagai Universitas konservasi dan kepercayaan

    masyarakat yang terus meningkat menjadi jaminan terhadap keberlanjutan pelaksanaan

    RIP, terlebih komitmen pimpinan terhadap penyediaan dana penelitian memadai.

    Kualitas sumberdaya peneliti dan daya saing yang terus ditingkatkan serta minat meneliti

    dosen dan mahasiswa menjadi factor penting dalam keberhasilan pelaksanaan RIP.

    Terus berkembangnya tema-tema penelitian yang diminati dosen harus

    diakomodasi dalam skim penelitian yang ada, sehingga setelah lima tahun pelaksanaan

    RIP harus dievaluasi dan dikembangkan sesuai perkembangan dan kebutuhan Universitas

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    33/59

    Ucapan Terimakasih

    RIP LP2M Unnes 2010-2014 ini tersusun atas kerja keras tim dan masukan yang

    berharga dari peneliti-peneliti di Pusat-pusat penelitian dan fakultas. Untuk itu

    disampaikan ucapan terimakasih kepada Dr. Edy Cahyono, M.Si selaku ketua tim

    penyusun yang dibantu oleh anggota tim yang lain yaitu (1) Drs. Sunyoto. M.Si, (2) Dr.

    Sutikno, ST., MT, (3) Dr. Amin Yusuf, M.Si, (4) Drs. Said Sunardiyo, MT, (5) Dr. Ety

    Soesilowati, M.Si, dan masukan dari peneliti al: Dr. Supriyadi,.M.Si, Dr. Eva Banowati,

    M.Si, Drs. Jumairi M.Si, Widya Ariyadi, ST., MT, Dr. Siti Harnina Bintari, MS, Dr.

    Dewi Liesnoor S., M.Si, Dr. Soegiyanto KS., MS, Dr. Margareta Rahayuningsih, S.Si.,

    M.Si, Ir. Nana Kariada TM, M.Si, Evi Widowati, SKM., M.Kes

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    34/59

    Rencana Induk Penelitian 31Universitas Negeri Semarang 2010-2014

    Lampiran 1. Topik-topik Penelitian yang Dikembangkan berdasar Kompetensi dan Isu Strategis

    1. Bidang Inovasi Pendidikan Karakter BerkualitasKompetensi/

    keahlian/keilmuan

    Isu strategis di tingkatnasional daninternasional

    Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik penelitian yang diperlukan

    Pendidikan 1. Melemahnyakarakter bangsa

    Pembelajaran ilmu danakhlak terpisah

    Menyisipkan pendidikankarakter pada setiap

    pembelajaran

    1. Pengembangan kurikulum pendidikankarakter

    2. Pemberdayaan masyarakat dalampeningkatan kualitas pendidikan dankarakter anak

    2. Kualitas pendidikan 1.Perlu inovasi model,bahan ajar, media

    pembelajaran2.Perlu peningkatankualitas guru

    1.Pengembangan modelpembelajaran

    2.Peningkatan kualitasbahan ajar

    3.Pembuatan media,model, alat peraga kreatif

    berbasis TIK danpemanfaatan materialdaur ulang

    4.Peningkatan kemampuanguru dalam PTK dan

    penulisan karya ilmiah5.Peningkatan kualitas PPL

    3. Pengembangan pendidikan karaktermelalui inovasi modelmodel

    pembelajaran dan media pembelajaranberbasis TIK.4. Peningkatan kualitas pembelajaran dengan

    kolaborasi PTK di sekolah

    3. Kajian kebijakandesentralisasi danmutu pendidikan

    Kebijakan daerah dalambidang pendidikan perluperencanaan yangkomprehensip

    Penyusunan perencanaandan roadmap pembangunan

    pendidikan di daerah

    Studi kebijakan pendidikan dalam otonomidaerah

    4. Anak-anakberkebutuhan khusus

    1.Pengembangan PAUD2.Model pembinaan anak genius

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    35/59

    Rencana Induk Penelitian 32Universitas Negeri Semarang 2010-2014

    2. Bidang Sains dan Teknologi Hijau

    Kompetensi/keahlian/

    keilmuan

    Isu strategis di tingkatnasional dan

    internasional

    Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik penelitian yang diperlukan

    Teknik dan MIPA

    Kebijakan EnergiHijau (Green Energy)Menimbang : (1)Kebutuhan energi

    belum efisien; (2)Kebutuhan energitersebut dipenuhidengan energi fosildengan biaya

    berapapun dan malahdisubsidi; (3). Energiterbarukan hanyasebagai alternative; (4).

    Sumber energiterbarukan yang tidak

    termanfaatkandengan baik

    Melakukan (1) Efisiensikebutuhan energi. (2)Maksimalkan

    penyediaan danpemanfaatan energiterbarukan, paling tidakdengan harga padaavoided

    fossil energy cost, bila

    perlu disubsidi. (3)Energi fosil dipakaisebagai penyeimbang(4) Sumber energi fosil

    yang tidaktermanfaatkan adalah

    sebagai warisan untukanak-cucu / diekspor

    Pengaturan danPerencanaan Energi padasisi Demand :Kebutuhan EnergiSektoral yang Efisien :rumah tangga, Transport,Industri dan Komersial(Konservasi)

    Pada sisi Supply :Memaksimalkan

    Penyediaan danPemanfaatan EnergiTerbarukan dengan harga

    Avoided Fossil EnergyCosts(Diversifikasi)

    1. Penelitian dan pengembangan konsepGreen Energyterkait efisiensi

    penggunaan energi (konservasi energi),penggunaan energi terbarukan,penggunaan teknologi energi bersih(clean enegy)untuk energi fosil maupunnon-fosil.

    2. Implementasi kebijakan Energi BaruTerbarukan dan Konservasi Energi(Energi Hijau) sebagai dasar

    pengembangan energi hijau secaranasional.

    3. Upaya mengurangi penurunan emisi gasrumah kaca setara emisi CO2.

    4. Budaya hemat energi di masyarakat.5. Implementasi Perencanaan Energi

    menggunakanLong-range EnergyAlternatives Planning System(LEAP).

    6. Manajemen Energi dan Audi Energi

    Pemanfaatan Energi

    Baru Terbarukan(EBT) di Indonesia

    belum secara optimaldilakukan

    Melakukan kegiatanpemanfaatan EBT

    ditinjau dari statusteknologi, melalui 3

    tahap : (1) TahapKomersial: panasbumi, tenaga air,

    biomassa (termasukbiofuel dan sampahkota), biogas; (2) Tahap

    1. Program ListrikPedesaan

    2. Program InterkoneksiPembangkit EnergiTerbarukan, pihakswasta dapatmemproduksi listrik

    dari pembangkitenergi terbarukanskala kecil/menengah

    1. Pengembangan dan penelitian potensikelistrikan pedesaan dan implementasi

    teknologi tepat guna.2. Pegembangan kelistrikan swasta skala

    kecil/menengah3. Pengembangan dan inovasi model PLTS

    perkotaan

    4. Pengembangan dan penelitian DMEberbasis :(a) Mikrohidro

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    36/59

    Rencana Induk Penelitian 33Universitas Negeri Semarang 2010-2014

    Semi Komersial :energisurya, energi angin; (3)Tahap Penelitian:energi gelombang,

    energi pasang surut,energi nabati, fuel celldan energi ainnya

    dan menjual ke PLN.3. Program PLTS

    perkotaan, dengansasaran pelanggan

    PLN menengah keatas.

    4. Program Desa MadiriEnergi (DME) yaitudesa berkemampuan

    memproduksi energiuntuk memenuh

    seluruh/sebagiankebutuhan energinya

    baik untuk kegiatan

    produksi maupun

    konsumsinya.

    (b) Hybrid Angin dan Surya/Genset;(c) Bahan Bakar Nabati (BBN) yaitu

    :Jarak Pagar, Singkong, Shorgum,Nyamplung, Kelapa, Salak afkir dan

    lainnya.5. Pengembangan dan penelitian sistem

    informasi DME

    Potensi air yang

    melimpah untuk

    pembangkitan tenaga

    listrik masih belum

    secara maksimal

    dimanfaatkan sebagai

    pembangkit listrik

    Mikro Hidro

    Mikro Hidro memiliki

    tiga komponen utama

    yaitu air (sumber

    energi), turbin dan

    generator. Melalui

    teknologi maka energi

    aliran air beserta energi

    perbedaan

    ketinggiannya dg

    daerah tertentu dapat

    diubah menjadi energi

    listrik. Mikrohidro

    dikenal dengan

    Pembangkit Listrik

    Tenaga Mikro Hidro

    Mengubah tenaga air

    menjadi tenaga listrik

    yang bisa dimanfaatkan

    untuk penerangan, tenaga,

    dan keperluan lainnya.

    1. Pengembangan dan penelitian desainpembangkit mikrohidro ini sebagai

    sumber energi di daerah kaya dengan

    aliran sungai dan yang belum terjangkau

    listrik.

    2. Pengembangan dan penelitian desainmikrohidro untuk penerangan rumah

    tangga skala kecil.

    3. Aplikasi mikrohidro untuk kebutuhanindustri, pertanian, peternakan,

    agrobisnis dan bidang lainnya.

    4. Pengembangan model pemeliharaanpembangkit tenaga air (mikrohidro) dan

    instrumen pengukuran.

    5. Pengembangan desain dan inovasi

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    37/59

    Rencana Induk Penelitian 34Universitas Negeri Semarang 2010-2014

    (PLTMH) teknologi tepat guna untuk mikrohidro.

    6. Manajemen Energi dan audit EnergiPLTMH

    7.Pengembangan sistem informasi energiPLTMH

    Potensi Biomassa yang

    digunakan sebagai

    pupuk, namun belum

    termanfaatkan sebagai

    Biobriket dan Arang.

    Biomassa (rumput,

    daun kering, ranting,

    sampah organik)

    mengandung atom C

    dan H yang dapat

    dimanfaatkan sebagai

    bahan bakar alternatif

    briket dan H arang

    Mengubah sampah

    organik menjadi biobriket

    dan arang sebagai bahan

    bakar alternatif, lengkap

    dengan tungku dengan

    desain energi efektif

    menghasilkan nilai kalor

    yang tinggi

    1. Mencari formulasi paduan sampahorganik yang menghasilkan nilai kalor

    yang bervariasi.

    2. Kondisi reaksi pembuatan biobriket atauarang (suhu, tekanan, reaktor) dan

    produk samping

    3. Desain bentuk biobriket dan arangterhadap nilai kalor

    4. Desain alat pencetak biobriket5. Desain tungku yang menghasilkan energi

    efektif

    6. Aplikasi penggunaan biobriket dan arangsebagai bahan bakar alternatif

    7. Aplikasi biobriket atau arang sebagaibahan adsorben limbah ataupun untuk

    media tanaman (aplikasi lain)

    8. Manajemen energi dan audit energiBiobriket dan Arang.9. Pengembangan sistem informasi energiBiobriket dan Arang.

    Potensi feses yang

    digunakan sebagai

    biogas

    Jumlah ternak lembu,

    Karbohidrat dari feses

    melalui fermentasi

    dengan bantuan bakteri

    metanagenik dapat

    Feses manusia, maupun

    lembu, kerbau, kambing

    bahkan ayam dapat

    dimanfaatkan energinya

    1. Mempelajari aliran laju gas yang dapatdihasilkan gas metana

    2. Mempelajari desain dome yang sesuai,atau reaktor pengolahan feses menjadi

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    38/59

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    39/59

    Rencana Induk Penelitian 36Universitas Negeri Semarang 2010-2014

    pada otomotif menggunakan bahan bakar

    biodiesel

    8. Merancang pilot plan pembuatanbiodiesel

    9. Merancang pembuatan biodiesel skalaindustri kecil

    10. Manajemen energi dan audit energiBiodisel

    11. Pengembangan sistem informasi energiBiodisel

    Minyak dari tumbuhan

    (non edible) maupun

    lemak hewan yang

    ternyata belum banyaktermanfaatkan.

    Minyak dapat

    dimanfaat sebagai

    biogasoline

    Minyak mengandung

    trigliserida dan asam

    lemak (C12-C18), yang

    dapat direngkahkan(dipotong) melalui

    termal maupun katalis

    menjadi biogasoline

    (C5-C12)

    Minyak nabati yang

    bersumber dari biji-bijian

    terutama yang bukan

    minyak pangan, dapatperengkahan melalui

    termal maupun katalis

    menjadi biogasoline yang

    spesifikasi nya mendekati

    bensin

    1. Mempelajari beberapa bijian khasIndonesia yang berpotensi menghasilkan

    minyak melalui proses ekstraksi

    2. Mempelajari kondisi operasi reaksiperengkahan katalitik dan

    optimalisasinya (T, P, katalis, rasio

    bahan baku, yield)

    3. Merancang reaktor (tipe batch ataucontinue) pada pembuatan biogasoline

    4. Mempelajari kinetika reakasi yangterjadi pada pembuatan biogasoline

    5. Mempelajari sifat biogasoline yangdihasilkan sesuai dengan bensin

    (premium).

    6. Mempelajari performa masin bensinyang menggunakan variasi

    premium+biogasoline

    7. Merancang desain mesin pembakaranpada otomotif menggunakan bahan bakar

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    40/59

    Rencana Induk Penelitian 37Universitas Negeri Semarang 2010-2014

    biogasoline

    8. Merancang pilot plan pembuatanbiogasoline

    9.Merancang pembuatan biogasoline skalaindustri kecil

    10. Manajemen energi dan audit energiBiodisel

    11. Pengembangan sistem informasi energiBiodisel

    Limbah padat atau

    limbah cair yang

    mengandung

    karbohidrat atau

    glukosa dapatdimanfaatkan seperti

    limbah cair pabrik gula

    molasses masih

    mengandung glukosa,

    yang dapat diolah

    menjadi bioetanol.

    Limbah yang masih

    mengandung

    karbohidrat, dihidrolisis

    menjadi glukosa dan

    menggunakanjamur/bakteri yang

    mengubah glukosa

    menjadi etanol

    (bioetanol).

    Limbah pertanian, dll

    yang mengandung

    karbohidrat dapat diubah

    menjadi glukosa dan

    menggunakan jamur, ragiatau bakteri

    (Sacharomyses

    Cereviseae) dapat

    mengubah menjadi etanol

    dan CO2. Etanol dapat

    dimanfaatlan sebagai

    aditif bensin, biogasoline

    dan biokerosin

    1. Mempelajari limbah yang masihmengandung glukosa menjadi etanol.

    2. Mempelajari kondisi reaksi fermentasi:P, T, jenis mikroba, perbandingan bahan

    baku:mikroba, yield3. Merancang reaktor aerob sesuai

    kapasitas

    4. Merancang proses pemurnian etanol5. Merancang pilot plan pembuatan

    bioetanol

    6. Merancang pembuatan bioetanol skalaindustri kecil

    7. Merancang tangki penyimpananbioetanol

    8. Mempelajari performa mesin bensinterhadap variasi bensi+bioetanol.

    9. Merancang desain mesin pembakaranpada otomotif menggunakan bahan bakar

    bioetanol

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    41/59

    Rencana Induk Penelitian 38Universitas Negeri Semarang 2010-2014

    Interdisiplin Kebutuhan kedelai diIndonesia secara rutinrelative tinggi al.digunakan untuk

    pembuatan tempe, tahudan minyak nabati.Dari kebutuhan totalkedelai local hanyadapat menyumbang kl

    30%, dan 70% nya darikedelai import.

    Kedelai localmempunyai potensiuntuk dapatdikembangkan di

    Indonesia, semisalkedelai grobogan, dapatmenghasilkan sampai 3ton per ha

    Untuk kedelai local yangtelah ada, perlu dilakukan

    pemuliaan dan pelestarianserta ekstensifikasi agar

    dapat dikembangkan diberbagai wilayah diJateng.

    1. Teknik budidaya kedelai groboganpada berbagai wilayah yangberbeda

    2. Pemuliaan tanaman kedelai localmelalui teknik kultur jaringan.

    2.Bioteknologibidang peternakan

    Lele

    Himbauan Gubernurjateng, mengharapkan

    konsumsi ikan, dansalah satunya adalahikan lele. Anak-anak

    dibiasakan konsumsiikan , karena ikan

    banyak mengandung

    protein hewani yangsangat dibutuhkan olehmasyarakat luas.

    Ikan lele merupakanikan air tawar dengan

    pemeliharaan yangrelative mudah. Dengan

    pakan yang berupa

    pellet. Komoditas leleperlu ditingkatkangizinya, melalui

    makanan yangdiberikan.

    Dilakukan splementasizat gizi penting yang

    dimasukkan kedalampakan pellet lele

    1. Suplementasi zat gizi vitamin padapakan lele terhadap kandngan

    proksimat lle

    3.Bioteknologibidang

    kesehatan/kedokteran

    FitofarmakaPrevensi Ca

    mammae

    Kecendurungan saat ini

    masyarakat mencari

    obat alternatif berbasisdari tanaman dan atauhasil olahannya. Backto natur untuk bidang

    pengobatan sudahsedemikian pesat,karena sebenarnya

    Dari hasil peneltian

    telah terbukti bahwa

    senyawa bioaktif yangterdapat pada bahantanaman dan atauhewan danmikroorganisme dapatmenjadi agensia

    prevensi dan kurasi

    Perlu dilakukan

    eksplorasi terhadap

    senyawa bioaktif yangterdapat pada tanamandan produk olahannya,hewan danmikroorganisme.Selanjutnya perludilakukan karakterisasi

    1. Ekplorasi senyawa bioaktif padabeberapa

    tanaman/hewan/mikroorganismesecara molekuler.

    2. Pemeriksan gen penyandi kankerpayudara akibat pemberian senyawabioaktif tertentu

    3. Uji toksisitas sel kanker karenapemberian ekstrak tanaman/hewan

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    42/59

    Rencana Induk Penelitian 39Universitas Negeri Semarang 2010-2014

    semua tanaman,hewan,mikroorganisme dapatmensintesis satu dan

    beberapa zat yangbermanfaat untukkesehatan yakni yangdisebut sebagaisenyawa bioaktif .

    Senyawa ini dapatberperan al. sebagai

    fitofarmaka, termasukyang terdapat pada39emped an tan.

    Leguminosae

    mengadung isoflavon

    untuk berbagaipenyakit.

    dan uji aktivitas untukmencegah penyakittertentu melalu kajian invitrodan in vivo dengan

    menggunakan hewancoba. Untuk melihat efekdari penggunaan senyawa

    bioaktif perlu dilakukanpendekatan secara

    molekuler

    tertentu

    5. FisikaGeografi

    GeologiTeknik SipilPendidikan DasarPsikologiSosial Ekonomi

    Pelaksnaan Undang-Undang No.24 tahun2007 tentang

    penganggulanganbencana, khususnyapasal 36, diamanatkanbahwa pemerintah danpemerintah daerahsesuai kewenangannya

    menetapkan rencanapenanggulanganbencana yangpenyusunannyadikoordinir oleh

    Badan NasionalPenanggulanganBencana (BNPB).

    Kegiatan sinergi antaraperguruan tinggidengan BadanPenanggulanganBencana Daerahtentang kajian pasal-

    pasal Undang-UndangNo.24 tahun 2007 danbentuk

    implementasinya dilapangan

    Mewujudkan kegiatan-kegiatan yang dapatdiimplementasikankepada masyarakat yangdiamanatkan Undang-Undang No.24 tahun2007

    Tingkat pemahaman masyarakat tentangbencana, khususnya yang tinggal didaerah rawan bencana.

    Kajian model sosialisasi masalahkebencanaan

    Model penanggulangan bencana alamdan implementasinya untuk letusangunung api, gempa bumi tektonik, banjir,

    tsunami, tanah longsor, kebakaran hutan.

    Model evaluasi dampak bencana alamsecara multi disiplin ilmu

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    43/59

    Rencana Induk Penelitian 40Universitas Negeri Semarang 2010-2014

    Fisika

    GeografiGeologi

    Teknik SipilPendidikan DasarPsikologi

    Instrumentasi

    Kurangnya

    pemanfaatan ilmupengetahuan dan

    teknologi dalammengurangi risiko

    bencana, termasuk

    pemanfaatan sistem-sistem peringatan diniyang berbasis

    teknologi.

    Banyak daerah yang

    menghadapi ancamanalam seperti

    gempabumi, tsunamidan letusan gunungapi,yang berpotensi

    menimbulkan banyakkorban jiwa, belummemiliki data dan

    informasi terincitentang ancaman yangmereka hadapi berikuttingkat intensitasnyayang disusun

    berdasarkan ilmupengetahuan danteknologi terkini.

    Tersedia peralatan untuk

    mendeteksi fase-fase awalbencana alam. Untuk

    mengatasi mahalnya alatyang digunakan, perlumembuat dan

    mengembangkanperalatan surveikebencanaan dengan

    validitas dan reabilitasyang memadai

    Penelitian potensi gerakan tanah padabidang miring dengan menggunakan alatgeolistrik.

    Penelitian potensi banjir di daear aliransungai

    Penurunan tingkat pencemaran air danudara melalui kegiatan konservasi

    lingkungan

    Pemantauan potensi letusan gunungapidengan pendekatan geofisia, geokimia

    dan geologi

    Pemodelan letusan gunung apiberdasarkann data-data sekuner

    Kajian potensi gempa bumi berdasarkandata sekunder

    Penerapan metode geofisika (gayaberat,magnetik, geolistrik, dan seismik) untuk

    penelitian awal penyebab bencana alam

    Intusi air laut di kawasan pantai utarapulau Jawa

    Potensi air laut pasang di kota-kotapantai utara pulau Jawa

    Pengembangan instrumentasi alat deteksibencana alam berbasis telemetri

    Pengembangan software untukpengolahan data pengukuran berbasisMathlab atau yang sejenis

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    44/59

    Rencana Induk Penelitian 41Universitas Negeri Semarang 2010-2014

    FisikaGeografiGeologi

    Teknik SipilPendidikan DasarPsikologi

    Sosial ekonomi

    Kegiatan penguranganrisiko bencana yangdimandatkan Undang-

    Undang No 24 Tahun2007 tentangpenanggulangan

    bencana harusterintegrasi ke dalam

    program

    pembangunan,termasuk sektor

    pendidikan.Pendidikan menjadisalah satu faktor

    penentu dalamkegiatan penguranganrisiko bencana.

    Banyaknya korban yangselalu terjadi setiap kali

    bencana datang

    ditengarai akibatrendahnya sikaptanggap dan responsif

    terhadap bencana.Kondisi seperti itudiperparah dengan

    masih kuatnya sebagianbesar masyarakat

    terhadap mitos yangberkembang di tengah-tengah masyarakat

    akibat kuatnyapengaruh hubunganpatront-client, antaratokoh spiritual yangdijadikan anutan danwarga masyarakatsekelilingnya

    Inventarisasi materikebencanaan, kearifanlokal khususnya di daerah

    rawan bencana

    Pengembangan materi ajar berbasiskebencanaan untuk tingkat SD, SMP danSMA

    Model pembelajaran pada saat terjadibencana termasuk perangkatnya

    Pewarisan kearifan lokal untukmembentuk masyarakat siap bencana

    Model pembelajaran kebencanaan untukmengurangi resiko bencana

    Pemahaman nilai positif kejadianbencana dalam menghadapi perubahanlingkungan global

    Dampak simulai bencana terhadappeningkatan pengetahuan dan kesiapanmasyarakat menhadapi bencana

    Pendidikan tanggap bencana berbasisSETS ( Science Environment Technologyand Society)

    Etika lingkungan sebagai bekalmembangun moral untuk sadar bencana

    Model pembelajaran kebencanaan padaanak usia dini.

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    45/59

    Rencana Induk Penelitian 42Universitas Negeri Semarang 2010-2014

    Fisika

    GeografiGeologi

    Teknik SipilPendidikan DasarPsikologi

    Sosial Ekonomi

    Perubahan paradigma

    penanggulanganbencana dari responsif

    ke preventif berupapengurangan risikobencana yang

    terkandung dalamUndang-undang No. 24tahun 2007 tentang

    penanggulanganbencana

    Belum adanya

    perencanaanpenanggulangan

    bencana yangkomprehensif. Setiapterjadi bencana, siapa

    berbuat apa belum jelas,masih sangat abu-abu.Semua ingin membantu,

    tetapi kadang kala tidaktahu apa yangdilakukan. Apalagi padasaat sebelum terjadi

    bencana, apa yang

    harus dilakukan kadangmasih bingung. Pada

    beberapa kegiatanmalah dilakukan oleh

    beberapa instansi,sehingga terjaditumpang tindih produkyang berbeda satudengan yang lain yang

    malah membingungkanpengguna (pemerintah

    daerah).

    Semestinya tidak ada

    perbedaan gender dankelompok-kelompok

    marjinal, termasukkelompok warga miskin,yang sering terabaikan

    dalam situasi bencana.Perempuan di Indonesiamasih tertinggal dari laki-

    laki dalam halpendidikan, ekonomi,politik dan kesehatan.Ketidaksetaraan genderini akan berpengaruh

    pada nasib perempuandalam situasi bencana.

    Model mitigasi bencana alam berbasispemberdayaan komunitas

    Mitigasi bencana dan lingkungan hidupdalam penataan ruang

    Penanggulangan bencana berbasismasyarakat sebelum saat dan setelah

    bencana

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    46/59

    Rencana Induk Penelitian 43Universitas Negeri Semarang 2010-2014

    Teknik ElekroTeknik Kimia

    Teknik MesinTeknik SipilT. Informatika

    Kebijakan Energi

    Hijau (Green Energy)

    Menimbang : (1)Kebutuhan energibelum efisien; (2)Kebutuhan energitersebut dipenuhidengan energi fosil

    dengan biayaberapapun dan malahdisubsidi; (3). Energi

    terbarukan hanyasebagai alternative; (4).

    Sumber energiterbarukan yang tidaktermanfaatkan

    dengan baik

    Melakukan (1) Efisiensikebutuhan energi. (2)

    Maksimalkanpenyediaan danpemanfaatan energiterbarukan, paling tidakdengan harga padaavoided

    fossil energy cost, bilaperlu disubsidi. (3)Energi fosil dipakai

    sebagai penyeimbang(4) Sumber energi fosil

    yang tidaktermanfaatkan adalahsebagai warisan untuk

    anak-cucu / diekspor

    Pengaturan danPerencanaan Energi pada

    sisi Demand:Kebutuhan EnergiSektoral yang Efisien :rumah tangga, Transport,Industri dan Komersial

    (Konservasi)

    Pada sisi Supply:MemaksimalkanPenyediaan dan

    Pemanfaatan Energi

    Terbarukan dengan hargaAvoided Fossil EnergyCosts(Diversifikasi)

    1. Penelitian dan pengembangan konsepGreen Energyterkait efisiensi

    penggunaan energi (konservasi energi),penggunaan energi terbarukan,

    penggunaan teknologi energi bersih(clean enegy)untuk energi fosil maupunnon-fosil.

    2. Implementasi kebijakan Energi BaruTerbarukan dan Konservasi Energi

    (Energi Hijau) sebagai dasarpengembangan energi hijau secara

    nasional.3. Upaya mengurangi penurunan emisi gas

    rumah kaca setara emisi CO2.

    4. Budaya hemat energi di masyarakat.5. Implementasi Perencanaan Energi

    menggunakanLong-range EnergyAlternatives Planning System(LEAP).

    6. Manajemen Energi dan Audi Energi

    Teknik ElekroTeknik Kimia

    Teknik MesinTeknik SipilT. Informatika

    Pemanfaatan Energi

    Baru Terbarukan(EBT) di Indonesiabelum secara optimaldilakukan

    Melakukan kegiatan

    pemanfaatan EBTditinjau dari statusteknologi, melalui 3tahap : (1) Tahap

    Komersial: panas

    bumi, tenaga air,biomassa (termasukbiofuel dan sampahkota), biogas; (2) TahapSemi Komersial :energisurya, energi angin; (3)Tahap Penelitian:energi gelombang,

    1. Program ListrikPedesaan

    2. Program InterkoneksiPembangkit EnergiTerbarukan, pihakswasta dapat

    memproduksi listrikdari pembangkitenergi terbarukanskala kecil/menengahdan menjual ke PLN.

    3. Program PLTSperkotaan, dengansasaran pelanggan

    1. Pengembangan dan penelitian potensikelistrikan pedesaan dan implementasiteknologi tepat guna.

    2. Pegembangan kelistrikan swasta skalakecil/menengah

    3. Pengembangan dan inovasi model PLTSperkotaan

    4. Pengembangan dan penelitian DMEberbasis :(a) Mikrohidro(b) Hybrid Angin dan Surya/Genset;(c) Bahan Bakar Nabati (BBN) yaitu

    :Jarak Pagar, Singkong, Shorgum,Nyamplung, Kelapa, Salak afkir dan

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    47/59

    Rencana Induk Penelitian 44Universitas Negeri Semarang 2010-2014

    energi pasang surut,energi nabati, fuel celldan energi ainnya

    PLN menengah keatas.

    4. Program Desa MadiriEnergi (DME) yaitu

    desa berkemampuanmemproduksi energiuntuk memenuhseluruh/sebagiankebutuhan energinya

    baik untuk kegiatanproduksi maupun

    konsumsinya.

    lainnya.5. Pengembangan dan penelitian sistem

    informasi DME

    Teknik Elektro

    Teknik Kimia

    Teknik Mesin

    T. Informatika

    Fisika

    Potensi matahari di

    Indonesia belum

    dimanfaatkan secara

    optimal sebagai Energi

    Surya. Mengingat

    sinar matahari hampir

    sepanjang tahun bisa

    ditangkap di wilayah

    Indonesia.

    Pemanfaatan energi

    matahari baik secara

    langsung maupun tidak

    langsung dengan

    menggunakan panel sel

    surya yang dapat

    merubah energi

    matahari menjadi energi

    listrik yang dinamakan

    solar cell

    Energi listrik dari

    pengubahan energi

    matahari sebagai energi

    terbarukan menghasilkan

    energi yang memiliki

    keuntungan yang dapat

    diperoleh adalah

    jumlahnya cukup besar,

    kontinyu, tidak

    menimbulkan polusi,

    terdapat dimana-mana

    dan tidak mengeluarkan

    biaya.

    1. Pengembangan dan penelitian desaindan inovasisolar cellsebagai sumber

    energi di daerah terpencil yang belum

    terjangkau arus listrik.

    2. Pengembangan dan penelitian desainsolar cell untuk penerangan rumah

    tangga skala kecil menengah.

    3. Aplikasisolar celluntuk kebutuhanindustri, akademik, transportasi,

    pertahanan dan lainnya.

    4. Pengembangan dan penelitian teknikpemeliharaansolar celldan instrumen

    pengukuran Pembangkit Listrik TenagaSurya (PLTS)

    5. Manajemen energi dan audit energiPLTS

    6. Pengembangan sistem informasi PLTS

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    48/59

    Rencana Induk Penelitian 45Universitas Negeri Semarang 2010-2014

    Teknik Elektro

    Teknik Kimia

    Teknik Mesin

    T. Informatika

    Potensi angin yang

    melimpah khususnya

    di kawasan pesisir

    pantai sangat belum

    dimanfaatkan optimal

    sebagai Energi Angin

    Tenaga angin memutar

    turbin angin diteruskan

    untuk memutar rotor

    pada generator sehingga

    menghasilkan energi

    listrik

    Energi listrik yang

    dihasilkan pembangkit

    listrik tenaga angin

    dipergunakan untuk

    penerangan, dan

    keperluan industri skala

    kecil menengah.

    1. Pengembangan dan penelitian desainpembangkit tenaga angin ini sebagai

    sumber energi di daerah terpencil yang

    belum terjangkau arus listrik.

    2. Pengembangan dan penelitiandesain/inovasi untuk penerangan rumah

    tangga skala kecil dan menengah.

    3. Aplikasi tenaga angin untuk kebutuhanindustri, pertanian, peternakan dan

    bidang pertahanan.

    4. Pengembangan teknik pemeliharaanpembangkit tenaga angin dan instrumen

    PLTB (Bayu)

    5. Manajemen energi dan audit energiPLTB

    6. Pengembangan sistem informasi energiPLTB

    Teknik Elektro

    Teknik Kimia

    Teknik Mesin

    Teknik Sipil

    T.Informatika

    Potensi air yang

    melimpah untuk

    pembangkitan tenaga

    listrik masih belum

    secara maksimal

    dimanfaatkan sebagai

    pembangkit listrik

    Mikro Hidro

    Mikro Hidro memiliki

    tiga komponen utama

    yaitu air (sumber

    energi), turbin dan

    generator. Melalui

    teknologi maka energi

    aliran air beserta energi

    perbedaan

    ketinggiannya dg

    daerah tertentu dapat

    diubah menjadi energi

    listrik. Mikrohidro

    Mengubah tenaga air

    menjadi tenaga listrik

    yang bisa dimanfaatkan

    untuk penerangan, tenaga,

    dan keperluan lainnya.

    1. Pengembangan dan penelitian desainpembangkit mikrohidro ini sebagai

    sumber energi di daerah kaya dengan

    aliran sungai dan yang belum terjangkau

    listrik.

    2. Pengembangan dan penelitian desainmikrohidro untuk penerangan rumah

    tangga skala kecil.

    3. Aplikasi mikrohidro untuk kebutuhanindustri, pertanian, peternakan,

    agrobisnis dan bidang lainnya.

    4. Pengembangan model pemeliharaan

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    49/59

    Rencana Induk Penelitian 46Universitas Negeri Semarang 2010-2014

    dikenal dengan

    Pembangkit Listrik

    Tenaga Mikro Hidro

    (PLTMH)

    pembangkit tenaga air (mikrohidro) dan

    instrumen pengukuran.

    5. Pengembangan desain dan inovasiteknologi tepat guna untuk mikrohidro.

    6. Manajemen Energi dan audit EnergiPLTMH

    7. Pengembangan sistem informasi energiPLTMH

    Teknik Elektro

    Teknik Kimia

    Teknik Mesin

    T. Informatika dan

    Komputer

    Potensi panas bumi

    yang digunakan

    sumber energi masih

    belum secara maksimal

    dimanfaatkan sebagai

    energi Panas Bumidan Gas Rawa

    Panas bumi atau gas

    rawa yang ada di

    wilayah sumber gas

    dapat dimanfaatkan

    sebagai energi

    alternative

    Menggunakan secara

    langsung panas bumi dan

    gas rawa untuk keperluan

    pemanas di rumah tangga,

    juga dapat diubah

    menjadi listrik untukpenerangan dan keperluan

    lainnya

    1. Pengembangan dan penelitian teknologitepat guna yang bisa diaplikasikan dalam

    pemanfaatan gas bumi

    2. Pengembangan dan penelitian desainpemanas, dan teknologi pengaliran

    gas/panas bumi.3. Manajemen Energi dan Audit Energi

    Panas Bumi dan Gas Rawa

    4. Pengembangan sistem informasi energiPanas Bumi dan Gas Rawa

    Teknik Elektro

    Teknik Kimia

    Teknik Mesin

    T. Informatika dan

    Komputer

    Lebih dari 70% bagian

    permukaan bumi

    adalah lautan,

    sedangkan Indonesia

    sendiri merupakan

    negara kepulauan yang

    mempunyai potensi

    sumber energi

    alternatif yang

    melimpah. Sehingga

    perlu adanya

    Pemanfaatan sumberenergi yang terbarukandari laut adalah energigelombang, energipasang surut, energi

    yang timbul akibatperbedaan suhu antara

    permukaan air dandasar laut/Ocean

    Thermal Energy

    Conversion (OTEC),serta energi arus laut.

    A.Gelombang lautmerupakan satu

    bentuk energi yangbisa dimanfaatkandengan mengetahui

    tinggi gelombang,panjang gelombang,dan periodewaktunya.

    B. Konversi energi

    termal lautan (ocean

    thermal energyconversion)adalah

    1. Pengembangan dan penelitian desainteknologi pembangkit tenaga gelombang

    laut yang efisien.

    2. Pengembangan dan penelitian desainteknologi pembangkit tenaga perbedaan

    temperatur air laut / OTEC yang efisien

    3. Manajemen energi dan audit energigelombang laut dan OTEC

    4. Pengembangan sistem informasi energigelombang laut dan OTEC

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    50/59

    Rencana Induk Penelitian 47Universitas Negeri Semarang 2010-2014

    pemanfaatan lautan

    sebagai penyedia

    energi.

    metode untukmenghasilkanenergilistrik menggunakan

    perbedaantemperatur

    yang berada di antaralaut dalam dan

    perairan dekatpermukaan untukmenjalankanmesin

    kalor.PerancanganOTEC untuk

    menghasilkanenergiyang sebesar-besarnyasecaraefisien dengan

    perbedaantemperatur

    yang sekecil-kecilnya.Teknik Kimia

    Teknik Mesin

    Teknik Elektro

    Teknik Sipil

    T.Informatika dan

    Komputer

    Potensi Biomassa yang

    digunakan sebagai

    pupuk, namun belum

    termanfaatkan sebagai

    Biobriket dan Arang.

    Biomassa (rumput,

    daun kering, ranting,

    sampah organik)

    mengandung atom C

    dan H yang dapat

    dimanfaatkan sebagai

    bahan bakar alternatif

    briket dan H arang

    Mengubah sampah

    organik menjadi biobriket

    dan arang sebagai bahan

    bakar alternatif, lengkap

    dengan tungku dengan

    desain energi efektif

    menghasilkan nilai kalor

    yang tinggi

    1. Mencari formulasi paduan sampahorganik yang menghasilkan nilai kalor

    yang bervariasi.

    2. Kondisi reaksi pembuatan biobriket atauarang (suhu, tekanan, reaktor) dan

    produk samping

    3. Desain bentuk biobriket dan arangterhadap nilai kalor

    4. Desain alat pencetak biobriket5. Desain tungku yang menghasilkan energi

    efektif

    6. Aplikasi penggunaan biobriket dan arangsebagai bahan bakar alternatif

    7. Aplikasi biobriket atau arang sebagaibahan adsorben limbah ataupun untuk

    http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Energi_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Laut_dalamhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perairan_dekat_permukaan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perairan_dekat_permukaan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_kalorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_kalorhttp://id.wikipedia.org/wiki/OTEChttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Efisiensihttp://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Efisiensihttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/OTEChttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_kalorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_kalorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_kalorhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perairan_dekat_permukaan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perairan_dekat_permukaan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Laut_dalamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Energi_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Energi_listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Energi_listrik
  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    51/59

    Rencana Induk Penelitian 48Universitas Negeri Semarang 2010-2014

    media tanaman (aplikasi lain)

    8. Manajemen energi dan audit energiBiobriket dan Arang.

    9. Pengembangan sistem informasi energiBiobriket dan Arang.

    Teknik Kimia

    Teknik Mesin

    Teknik Elektro

    Teknik Sipil

    T.Informatika dan

    Komputer

    Potensi feses yang

    digunakan sebagai

    biogas

    Jumlah ternak lembu,

    kerbau, kambing,

    ayam) termasuk feses

    manusia yang belum

    termanfaatkan

    Karbohidrat dari feses

    melalui fermentasi

    dengan bantuan bakteri

    metanagenik dapat

    menghasilkan gas

    metana dan CO2

    Feses manusia, maupun

    lembu, kerbau, kambing

    bahkan ayam dapat

    dimanfaatkan energinya

    sebagai biogas yaitu gas

    metana. Energi gas

    dimanfaatkan sebagai gas

    memasak atau lampu.

    1. Mempelajari aliran laju gas yang dapatdihasilkan gas metana

    2. Mempelajari desain dome yang sesuai,atau reaktor pengolahan feses menjadi

    metana

    3. Mempelajari kondisi reaksi, suhu,tekanan, laju aliran udara, toksisitas,

    yield terhadap proses fermentasi

    menggunakan bakteri metagenik.4. Mempelajari kapasitas metana yang

    dihasilkan untuk diubah menjadi energi

    5. Mempelajari hasil samping limbahpadatan dari proses pembuatan biogas.

    6. Manajemen energi dan audit energiBiogas

    7. Pengembangan sistem informasi energiBiogas

    Teknik Kimia

    Teknik Mesin

    Teknik Elektro

    Teknik Sipil

    T.Informatika dan

    Komputer

    Minyak dari tumbuhan

    (non edible) maupun

    lemak hewan yang

    ternyata belum banyak

    termanfaatkan.

    Minyak sawit, minyak

    jarak dapat dimanfaat

    Minyak mengandung

    trigliserida dan asam

    lemak, yang dapat

    ditransesterifikasi

    dengan bantuan alkohol

    menjadi alkil ester yaitu

    biodiesel

    Minyak nabati yang

    bersumber dari biji-bijian

    terutama yang bukan

    minyak pangan, dapat

    ditransesterifikasi

    menghasilkan alkil ester

    sehingga memenuhi

    1. Mempelajari beberapa bijian khasIndonesia yang berpotensi menghasilkan

    minyak melalui proses ekstraksi

    2. Mempelajari kondisi operasi reaksitransesterifikasi dan optimalisasinya (T,

    P, katalis, rasio bahan baku, yield)

    3. Merancang reaktor (tipe batch atau

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    52/59

    Rencana Induk Penelitian 49Universitas Negeri Semarang 2010-2014

    sebagai biodiesel spesifikasi SNI biodiesel continue) pada pembuatan biodiesel

    4. Mempelajari kinetika reaksi pembuatanbiodiesel

    5. Mempelajari sifat biodiesel yangdihasilkan sesuai SNI biodiesel.

    6. Mempelajari performa mesin diesel yangmenggunakan variasi solar+biodiesel

    7. Merancang desain mesin pembakaranpada otomotif menggunakan bahan bakar

    biodiesel

    8. Merancang pilot plan pembuatanbiodiesel

    9. Merancang pembuatan biodiesel skalaindustri kecil

    10. Manajemen energi dan audit energiBiodisel

    11. Pengembangan sistem informasi energiBiodisel

    Teknik Kimia

    Teknik Mesin

    Teknik Elektro

    Teknik Sipil

    T.Informatika dan

    Komputer

    Minyak dari tumbuhan

    (non edible) maupun

    lemak hewan yang

    ternyata belum banyak

    termanfaatkan.

    Minyak dapat

    dimanfaat sebagai

    biogasoline

    Minyak mengandung

    trigliserida dan asam

    lemak (C12-C18), yang

    dapat direngkahkan

    (dipotong) melalui

    termal maupun katalis

    menjadi biogasoline

    (C5-C12)

    Minyak nabati yang

    bersumber dari biji-bijian

    terutama yang bukan

    minyak pangan, dapat

    perengkahan melalui

    termal maupun katalis

    menjadi biogasoline yang

    spesifikasi nya mendekati

    bensin

    1. Mempelajari beberapa bijian khasIndonesia yang berpotensi menghasilkan

    minyak melalui proses ekstraksi

    2. Mempelajari kondisi operasi reaksiperengkahan katalitik dan

    optimalisasinya (T, P, katalis, rasio

    bahan baku, yield)

    3. Merancang reaktor (tipe batch ataucontinue) pada pembuatan biogasoline

    4. Mempelajari kinetika reakasi yangterjadi pada pembuatan biogasoline

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    53/59

    Rencana Induk Penelitian 50Universitas Negeri Semarang 2010-2014

    5. Mempelajari sifat biogasoline yangdihasilkan sesuai dengan bensin

    (premium).

    6. Mempelajari performa masin bensinyang menggunakan variasi

    premium+biogasoline

    7. Merancang desain mesin pembakaranpada otomotif menggunakan bahan bakar

    biogasoline

    8. Merancang pilot plan pembuatanbiogasoline

    9. Merancang pembuatan biogasoline skalaindustri kecil

    10. Manajemen energi dan audit energiBiodisel

    11. Pengembangan sistem informasi energiBiodisel

    Teknik Kimia

    Teknik Mesin

    Teknik Elektro

    Teknik Sipil

    T.Informatika dan

    Komputer

    Limbah padat atau

    limbah cair yang

    mengandung

    karbohidrat atau

    glukosa dapat

    dimanfaatkan seperti

    limbah cair pabrik gula

    molasses masih

    mengandung glukosa,

    yang dapat diolah

    menjadi bioetanol.

    Limbah yang masih

    mengandung

    karbohidrat, dihidrolisis

    menjadi glukosa dan

    menggunakan

    jamur/bakteri yang

    mengubah glukosa

    menjadi etanol

    (bioetanol).

    Limbah pertanian, dll

    yang mengandung

    karbohidrat dapat diubah

    menjadi glukosa dan

    menggunakan jamur, ragi

    atau bakteri

    (Sacharomyses

    Cereviseae) dapat

    mengubah menjadi etanol

    dan CO2. Etanol dapat

    dimanfaatlan sebagai

    aditif bensin, biogasoline

    1. Mempelajari limbah yang masihmengandung glukosa menjadi etanol.

    2. Mempelajari kondisi reaksi fermentasi:P, T, jenis mikroba, perbandingan bahan

    baku:mikroba, yield

    3. Merancang reaktor aerob sesuaikapasitas

    4. Merancang proses pemurnian etanol5. Merancang pilot plan pembuatan

    bioetanol

    6. Merancang pembuatan bioetanol skalaindustri kecil

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    54/59

    Rencana Induk Penelitian 51Universitas Negeri Semarang 2010-2014

    dan biokerosin 7. Merancang tangki penyimpananbioetanol

    8. Mempelajari performa mesin bensinterhadap variasi bensi+bioetanol.

    9. Merancang desain mesin pembakaranpada otomotif menggunakan bahan bakar

    bioetanol

    3 Bidang Seni budaya lokal dan sosial humaniora

    Kompetensi/keahlian/

    keilmuan

    Isu strategis di tingkatnasional dan

    internasional

    Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik penelitian yang diperlukan

    Ilmu Sosial,

    Ekonomi,Budaya,

    Hukum,

    Geografi

    Kemiskinan yang

    bersifat sosiokultural(lingkungan ekologis;

    nilai-nilai budaya;

    nilai-nilai sosial)

    1. Pemahaman sosiocultural kemiskinandan terobosan yang

    tepat pengentasan

    kemiskinanberbasis konteks

    sosiokultural2. Keterkaitan antara

    kesenjangan dan

    kemiskinan

    1. Pengembanganmodel program yangtepat untuk

    pengentasan

    2. Perilakukeberagaman budaya

    1. Kajian kemiskinan konteks lokalitas

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    55/59

    Rencana Induk Penelitian 52Universitas Negeri Semarang 2010-2014

    4 Bidang Sumberdaya dan peningkatan kualitas hidupKompetensi/

    keahlian/

    keilmuan

    Isu strategis di tingkatnasional dan internasional

    Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik penelitian yang diperlukan

    Ilmu Sosial,Ekonomi,Budaya,Hukum,Geografi

    Kemiskinan akibatbencana alam dan daerahkionflik

    1. Alternative solusiPengentasankemiskinan akibat

    bencana alam(kekeringan, tsunami,

    banjir, longsor, dll)2. Alternative solusi

    Pengentasankemiskinan akibat

    bencana sosial

    (daerah perbatasan,multi etnis,perkotaan)

    1. Pemetaan kantongkemiskinan

    2. Pemetaan daerahrentan bencana alam

    3. Pemetaan daerahbencana sosial

    1. Pemetaan komunitas dan kondisiekonomi

    2. Pemetaan kantong kemiskinan (wilayah,kawasan, desa, kota)

    Multidisiplin Efektifitas Programpengentasan kemiskinan

    Menemukan kuncikegagalan dankeberhasilan program

    penegentasan kemiskinan

    1. Pengembangan model2. Implentasi dan

    menguji model

    1. Mempelajari pengaruh program yangtelah diluncurkan

    2. Pola subsidi yang edukatifMultidisiplin Pengelolaan dan

    pemanfaatan/ aksessumberdaya alam (laut,

    hutan, lahan, dll).

    1. Strategi diseminasiyang tepat

    2. Pengelolaan danpemanfaatan yang

    berkeadilan danberkelanjutan.

    3. Alternative solusikonflik pengelolaan

    dan pemanfaatan

    1. Inovasi/ teknologitepat guna ramahlingkungan

    2. Pengelolaansumberdaya berbasismasyarakat

    3. Pengembangan model4. Implentasi dan

    menguji modelpengelolaan danpemanfaatan

    1. Kajian teknis diseminasi iptek2. Kolaborasi pengelolaan sumberdaya3. Penjaminan akses pengelolaan

    Geografi, Konversi Hutan menjadi 1. Peningkatan fungsi 1. Pemetaan hutan dan Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    56/59

    Rencana Induk Penelitian 53Universitas Negeri Semarang 2010-2014

    Biologi,Lingkungan

    Non Hutan; perubahanstruktur, komposisi, dandominasi vegetasi

    ekonomi dan ekologi2. Optimalisasi

    pemanfaatan

    non hutan2. Pemetaan potensi

    hutan3. Pengukuran

    penyerapan CO2

    hutan (lahan, kayu, dan non kayu).

    Multidisiplin,Geografi,Biologi,Kimia, IKM

    Waste Management 1. Pengelolaan sampahuntuk konservasilingkungan dan alam

    2. Pengelolaan sampahterpadu

    1. Mengatasi dayadukung TPA/ TPS

    2. Kesehatan masyarakat3. Perilaku budaya

    1. Pengelolaan sampah2. Pengelolaan limbah

    MultidisiplinGender danAnak

    Untuk menciptakan duniayang layak untuk anak (world fit for the children )atau Kabupaten / KotaLayak Anak, dan

    Pengarus Utamaan Anak.

    1. Pemahaman duniayang layak untuk anak( world fit for thechildren )atauKabupaten / Kota

    Layak Anak.2. Alternative solusi

    untuk menciptakandunia yang layakuntuk anak ( world fit

    for the children ) atauKabupaten / KotaLayak Anak

    3. Strategi untukmenciptakan dunia

    yang layak untuk anak

    ( world fit for thechildren ) atauKabupaten / KotaLayak Anak melaluiseluruh stakeholderyang terlibat.

    1. Pengembangan modeldunia yang layak untukanak ( world fit for thechildren )atauKabupaten / Kota

    Layak Anak.2. Pemetaan kondisi anak3. Implentasi dan

    menguji model duniayang layak untuk anak

    ( world fit for thechildren ) atauKabupaten / Kota

    Layak Anak.

    1. Kajian model dunia yang layak untukanak ( world fit for the children )atauKabupaten / Kota Layak Anak.

    2. Analisis kondisi anak3. Penyusunan profil anak.4. Penyusunan roadmap menuju

    Kabupaten / kota Layak anak.

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    57/59

    Rencana Induk Penelitian 54Universitas Negeri Semarang 2010-2014

    Untuk menciptakan goodgovernance dalam rangkaPengarus UtamaanGender ( PUG )

    1. Pemahaman Genderdan PengarusUtamaan gender.

    2. Alternative solusiuntuk mengatasikesenjangan gender.

    3. Pemahaman,Penyusunan dan

    penganggaran yang

    responsif gender

    1. Pengembangan modelanalisis gender yangdiimplementasikandalam berbagai

    perspektif, al :ekonomi, sosial,

    budaya, politik.2. Kajian umum gender.

    1. Kajian PPRG.2. Analisis gender dari perspektif

    ekonomi, sosial, budaya, politik.3. Penyusunan profil gender.

    Ekonomi 1. Pengentasankemiskinan

    1. Desainpembangunanyang parsial

    2. Kualitas SDMrendah

    3. Keterbatasansumberdaya

    1. Integrasi programpembangunan

    2. Peningkatan danpemerataanpendidikan

    3. Peningkatanekonomi produktif

    1. Program/kebijakan/ strategi/pendekatan/ model pembangunan

    2. Determin factor-faktor yangmempengaruhi rendahnya kualitashidup serta upaya-upaya yang

    dilakukan3. Sistem pendidikan, jaminan

    kesehatan, ketenagakerjaan dan

    pengupahan4. Pemberdayaan ekonomi masyarakat5. Petmetaan potensi wilayah

    Globalisasiekonomi

    2. Melemahnyadaya saing

    3. Malemahnya jiwanasionalisme

    4. Kualitas,kuantitas dan

    kontinuitasproduk

    5. Buruknyamanajemen

    6. Lunturnyakarakter bangsa

    4. Peningkatankualitas, kuantitas

    dan kontinuitasproduk

    5. Perbaikanmanajemen

    6. Pendidikankarakter bangsa

    6. Cost and benefit analisis7. Determinan factor-faktor usaha8. Peningkatan efisiensi &

    produktivitas

    9. Pemanfaatan & peningkatanmanajemen melalui teknologiinformasi

    10.Pembentukan & penguatankapasitas kelembagaan

    11.Pengembangan kurikulum berbasiskarakter bangsa

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    58/59

    Rencana Induk Penelitian 55Universitas Negeri Semarang 2010-2014

    Pendidikan

    Jasmani

    Kepelatihan

    Olahraga

    KesehatanOlahraga danmasyarakat

    1. Rendahnya derajadkebugaran dan

    kesehatan masyarakat.

    2. Kecendurunganmenurunnya prestasi

    Olahraga olahraga

    nasional

    3. Kualitas SDMkeolahraggaan yang

    belum memadai

    1. Berdampak padamenurunnya aktivitas

    masyarakat dan

    rendahnya

    produktivitas kerja

    yang dikawatirkan

    akan berdampak pula

    pada tidak tercapainya

    program MDGs dan

    menuju Indonesia

    Bugar dan Sehat tahun

    2025

    2. Belum opimalnyapenerapan IPTEKOR

    3. Menciptakan atletnasional yang

    berprestsi di tingkat

    internasional

    4. Tenaga ahli bidangkeolahragaan secara

    kuantitas dan kualitas

    masih perlu

    ditingkatkan,

    disamping itu perlu

    penyebaran yang lebih

    merata pada bidang-

    bidang lain selain

    Penjas dan kepelatihan

    Olahraga

    Pendidikan Jasmani

    Kepelatihan Olahraga

    Kesehatan Olahraga danmasyarakat

    1. Rendahnya derajad kebugaran dankesehatan masyarakat.

    2. Kecendurungan menurunnya prestasiOlahraga olahraga nasional

    3. Kualitas SDM keolahraggaan yangbelum memadai

  • 7/22/2019 Draft RIP Unnes 2010-2014

    59/59

    Rencana Induk Penelitian 56

    5. Menciptakanlingkungan olahraga

    yang alami ( Green

    Sport )

    TeknologiPangan

    Diversifikasipangan

    Di era sekarang banyakdiekspos bahan panganun