isi draft penelitian

7/25/2019 Isi Draft Penelitian

1/44

DRAFT SKRIPSI

NAMA : NUR HIDAYATNIM : 20404108042

JURUSAN : PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS : TARBIYAH DAN KEGURUAN

JUDUL : PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN

HYPNOLEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR

FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1

WATAMPONE KABUPATEN BONE

A. Laa! B"#a$a%& Ma'a#a(

Saat ini hypnosisbukanlah hal yang tabu ditelinga masyarakat Indonesia.

Karena hypnosissudah merambah ke segala bidang dalam kehidupan sehari-hari

seperti dalam iklan, pengajaran, penjualan, kesehatan, agama dan sebagainya.

Dahulu hypnosisitu selalu dicampur adukkan dengan hal-hal negatif seperti mitos

dan hal yang menyimpang. (Bruce !!"# $%.

Kata hypnosis sudah lama digunakan, yaitu sebelum tahun &'!!-an.

ypnosis telah menjelaskan bah)a adanya fenomena trans akibat adanya tidur

saraf yang muncul karena perhatian terfokus pada sebuah objek tertentu.

Sejak saat itulah dalam berbagai literature hypnosis, disebutkan bah)a

hypnosis adalah *kondisi atau keadaan saat manusia cenderung lebih sugestif+.

Dalam hal ini, ada juga sebuah fenomena trans yang terjadi akibat adanya tidur

saraf+ atau tidurnya pikiran ba)ah sadar seorang. ipnosis bukanlah hal yang

aneh dan berkaitan dengan hal-hal yang terkesan super. ypnosis hair di setiap

situasi dan aktiitas kehidupan anda, termasuk dalam setiap proses belajar

mengajar-mengajar. uar biasanya ketika berada dalam kondisi hypnosis, dengan

1


2/44

mudahnya menerima informasi atau saran-saran dari orang lain. (/ndri hakim,

!&! # &%.Hypnosis mulai diajarkan kepada dokter, polisi, pengacara, pemuka

agama, salesman, atlit, eksekutif, pelajar, dan sebagainya karena bermanfaat bagi

profesi mereka (Bruce !!"# $%. Dikatakan dapat menemukan manfaat bagi

sebuah profesi karena hypnosisadalah suatu kondisi pikiran saat fungsi analisis

logis pikiran direduksi sehingga memungkinkan indiidu masuk ke dalam kondisi

ba)ah sadar (sub-conscious/unconscious%. Dalam keadaan itu, tersimpan beragam

potensi internal yang dapat dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan kualitas

hidup. (isyam, !!0# &%.

Beberapa tahun belakangan ini hypnosisdigunakan di dunia pendidikan

dan khususnya pada bimbingan belajar, yang berfungsi sebagai terapi hypnosis

yang digunakan untuk mengatasi kurang optimalnya kemampuan belajar

seseorang yang disebut hypnolearning. Hypnolearning menggunakan dan

memanfaatkan kondisi ba)ah sadar untuk menghancurkan mental block negative

dan melakukan pengaturan ulang mental block yang positif dan memberikan

penguatan.

1ental block negativemerupakan sebuah masalah yang fundamental bagi

seorang pembelajar.1ental blocksesungguhnya merupakan bagian proteksi dari

pemikiran manusia yang melindungi manusia dari pemikiran yang tidak

diinginkannya. 1ental block ini dapat dianalogikan sebagai sebuah dinding

rumah bagi pikiran manusia. /kan tetapi, dalam perkembangannya mental block

ada yang mengarah ke negatif. 2ntuk kasus belajar pun seperti itu, dari kecil kita

2


3/44

telah mengalami proses belajar. /)alnya proses belajar menjadi satu hal yang

sangat menyenangkan. 3etapi seiring )aktu mulai banyak hal negatif yang masuk

dalam proses belajar seperti ketika melakukan sesuatu yang di luar kebiasaan

dianggap salah, diterta)akan saat melakukan kesalahan, selalu mendengar sugesti

bodoh saat melakukan kesalahan. Keseluruhan sugesti negatif ini yang kemudian

membentuk proteksi diri negatif yang disebut mental block. 1ental block ini

bekerja di kondisi ba)ah sadar dan bekerja tanpa manusia sadari. (Siska, !!'#

&%.

al tersebut kenapa tidak digunakan dalam dunia pendidikan karena

seperti yang diketahui pendidikan pada dasarnya berlangsung dalam bentuk

proses belajar mengajar yang melibatkan dua pihak yaitu guru dan sis)a dengan

tujuan meningkatkan hasil belajar sis)a. 4amun dalam keseluruhan proses

pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok.

al ini berarti bah)a berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

bergantung pada bagaimana proses belajar mengajar.

5enelitian psikoanalisis yang dilakukan terhadap murid-murid sekolah dan

mahasis)a yang mengalami hambatan belajar telah berulang kali menunjukkan

bah)a dorongan hati dan keintiman untuk bergerak yang mendapat rintangan

semasa kanak-kanak dapat mengakibatkan hambatan kecerdasan dan kegagalan di

sekolah. 6adi, kesimpulannya adalah bah)a iklim sekolah yang tidak

menguntungkan bagi pergerakan itu mengakibatkan menurunnya prestasi belajar.

6ika kita berbicara tentang kesehatan ji)a murid, maka pembicaraan ini sering

dilandasi pandangan yang bernada sepihak sebagai berikut# 6ika si murid

3


4/44

menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah, maka ia pun sehat7 jika tidak,

berarti ia sakit. Sehat atau tidaknya ji)a seorang murid bukanlah masalah pribadi

murid itu saja, tetapi juga bergantung pada sekolah itu sendiri. Sekolah yang

sehat akan memungkinkan si murid mengembangkan rasa harga dirinya serta

bersikap yang bebas dari rasa takut. (Kurt Singer, &'' &&%.

Berbagai masalah pendidikan yang terjadi sekarang ini sudah saatnya

untuk diatasi, untuk melindungi kesehatan ji)a dalam lingkungan sehari-hari di

sekolah, kita harus menuntut agar para pengajar diberi bekal pengalaman yang

lebih banyak tentang pentingnya arti konflik-konflik yang tidak disadari bagi

proses mengajar. (Kurt singer, &'' '%. Salah satu model pembelajaran yang

penting untuk diterapkan yaitu model pembelajaran hypnolearning. 1odel

pembelajaran ini juga sempat diterapkan di salah satu sekolah di daerah 6a)a

yang digunakan untuk meningkatkan perhatian sis)a terhadap apa yang

disampaikan oleh guru.Hypnolearningmerupakan suatu proses pemanfaatan alam ba)ah sadar

dengan menggunakan gelombang otak, seperti yang diketahui gelombang otak

ada empat yaitu Beta (&-80 9% keadaan sadar dominan, Alpha (0-& 9%

keadaan fokus, Theta (:-0 9% keadaan tertidur; bermimpi, dan terakhir Delta

(!.$-: 9% keadaan tertidur pulas tanpa bermimpi (Indra !!'# %. Hypnolearning

ini merupakan upaya menjadikan sis)a menjadi rilaks dan santai atau nyaman

sehingga gelombang otaknya menjadi turun dari betake alphadan theta. Karena

dalam kondisi alphadan teta seseorang lebih cepat menangkap informasi secara

langsung tanpa hambatan dan langsung tersimpan di pikiran ba)ah sadar yang

4


5/44

kekuatannya 0!< berbanding !< dengan pikiran sadar. Informasi yang

tersimpan akan membentuk perilaku.1enerapkan model pembelajaran hypnolearning dalam proses

pembelajaran diperlukan kepia)aian guru dalam menguasai ilmu keji)aan

(psikologi%. Ilmu psikologi ini harus dimiliki guru dalam upaya menguatkan

mental sis)a agar merasa percaya diri untuk tampil di depan kelas dan tidak ada

sis)a yang merasa tersisihkan.

Inti dari hypnolearning adalah suatu proses seorang guru mampu

menggunakan bahasa-bahasa yang dapat membuat rileks dan nyaman sis)a

dengan intonasi teratur yang maknanya persuasif penuh bujukan dilihat baik dari

kualitas okal maupun pilihan kata-katanya yang tidak boleh menggunakan kata

akan+ dan bermakna negatif seperti tidak dan jangan+. Ketika sis)a berada

dalam keadaan otak alpha, saat itu guru memasukkan affirmasi positif atau

sugesti positif kepada pikiran ba)ah sadar sis)a.

Bercermin dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh =ahma >ijaya

(!!&% seorang psikolog dari 2niersitas 1uhammadiyah ?ogyakarta, bah)a

pembelajaran 1atematika pada anak usia dini yang berorientasi pada model

pembelajaran hypnolearning akan membantu seorang anak untuk berimajinasi

yang akan menekankan pikiran ba)ah sadar seseorang sehingga mampu

menimbulkan ide-ide yang lebih baik ketika diarahkan ke hal positif, dan dapat

meningkatkan tingkat berpikir yang akan tersimpan dengan baik.

Berdasarkan uraian di atas, penulis mencoba untuk memasukkan model

hypnolearningke dalam proses belajar mengajar di sekolah bukan hanya untuk

meningkatkan perhatian sis)a, tetapi juga untuk berusaha meningkatkan prestasi

5


6/44

belajar sis)a. Sebelum itu, penulis ingin melakukan pengembangan dalam bentuk

penelitian yang berjudul 5enerapan 1odel 5embelajaran Hypnolearning

terhadap Kelas @I I5/ S1/ 4egeri & >atampone Kabupaten Bone+.

B. R)*)'a% Ma'a#a(

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dibuatlah rumusan masalah yang

sekaligus menjadi batas objek penelitian ini, yaitu#

1. Bagaimana hasil belajar sis)a kelas @I I5/ S1/ 4egeri & >atampone

Kabupaten Bone pada mata pelajaran Aisika yang diajar dengan menggunakan

model pembelajaran hypnolearning

2. Bagaimana hasil belajar sis)a kelas @I I5/ S1/ 4egeri & >atampone Kab.

Bone pada mata pelajaran Aisika diajar tanpa menggunakan model

pembelajaran hypnolearning

3. /pakah ada pengaruh yang signifikan antara hasil belajar sis)a yang diajar

dengan model pembelajaran hypnolearningdengan yang diajar tanpa model

pembelajaran hypnolearningsis)a kelas @I I5/ S1/ 4egeri & >atampone

Kabupaten Bone

4. Bagamanakah persepsi sis)a terhadap model pembelajaran hypnolearning

$. Bagaimanakan tinjauan aplikasi hypnosis untuk 5elajar

+. H,-"','

6


7/44

Berdasarkan dari rumusan masalah dan pengkajian terhadap literatul

yang relean, dimana hal ini dimaksudkan sebagai pengarah, pedoman dan

tuntunan dalam pelaksanaan pengumpulan maupun pengolahan data penelitian,

baik data di lapangan maupun data melalui literatur, maka ditarik suatu hipotesis#

/danya pengaruh yang signifikan antara hasil belajar sis)a yang diajar dengan

model pembelajaran hypnolearning dengan yang diajar tanpa menggunakan

model pembelajaran hypnolearning pada sis)a kelas @I I5/ S1/ 4egeri &

>atampone Kabupaten Bone+.

D. T)/)a% P"%"#,,a%

3ujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah#

1. 2ntuk mengetahui hasil belajar sis)a kelas @I I5/ S1/ 4egeri & >atampone

Kabupaten Bone pada mata pelajaran Aisika yang diajar dengan menggunakan

model pembelajaran hypnolearning.

2. 2ntuk mengetahui hasil belajar sis)a kelas @I I5/ S1/ 4egeri & >atampone

Kabupaten Bone pada mata pelajaran Aisika tanpa diajar dengan

menggunakan model pembelajaran hypnolearning.

3. 2ntuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan antara hasil belajar

sis)a yang diajar model pembelajaran hypnolearning dengan yang diajar

tanpa model pembelajaran hypnolearningsis)a kelas @I I5/ S1/ 4egeri &

>atampone Kabupaten Bone.

7


8/44

4. 2ntuk mengetahui persepsi sis)a terhadap proses belajar sis)a yang


E. Ma%aa P"%"#,,a%

1anfaat dilaksanakannya penelitian ini adalah#

&. 1anfaat ilmiah yaitu dimaksudkan dapat menambah atau memperkaya

khasanah kepustakaan atau dijadikan sebagai salah satu sumber bacaan serta

bahan komparasi dan informasi dalam mengkaji masalah yang relean dengan

hasil penelitian.

. 1anfaat praktis yaitu hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi para guru

dalam meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar.

F. D""%,', O-!a',%a# a!,a"#

Defenisioperasional ariabel dimaksudkan untuk memberikan gambaran

yang jelas tentang ariabel-ariabel yang diperhatikan. Defenisi operasional

ariabel dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut#&. Cariabel @ # ypnolearning

Hypnolearningadalah memberikan penguatan pada sis)a kelas @I I5/

S1/ 4egeri & >atampone Kabupaten Bone dalam bentuk sugesti baik berupa

penguatan erbal seperti mengubah persepsi subjektif sis)a dengan cara

tabungan perhatian yang berupa sapaan )alaupun di luar jam pelajaran, pujian

atas hasil kerja atau pemberian motiasi-motiasi maupun penguatan non erbal

8


9/44

seperti aktifkan pikiran ba)ah sadar dengan cara antusias pada setiap aktifitas

sis)a ataupun bahasa tubuh yang meyakinkan dalam pemberian materi.

. Cariabel ?# asil belajar mata pelajaran fisika sis)a.

5roses adalah kata yang berasal dari bahasa latin processus+ yang berarti

berjalan kedepan. Kata ini mempunyai konotasi urutan langkah atau kemajuan

yang mengarah pada suatu sasaran atau tujuan. 1enurut haplin (&'"%, proses

adalah suatu perubahan yang menyangkut tingkah laku atau keji)aan. (1uhibbin

Syah, !!:# &&8%.

asil belajar adalah skor atau nilai yang ingin dicapai oleh sis)a kelas @I

I5/ S1/ 4egeri & >atampone Kabupaten Bone setelah mengikuti proses belajar

mengajar dengan menggunakan model pembelajaran hypnolearning. asil belajar

yang diukur adalah ranah kognitif pada hasil belajar sis)a @I I5/ S1/ 4egeri &

>atampone Kabupaten Bone pada suatu mata pelajaran.

G. Ka/,a% P)'a$a

1. Hypnolearning

1. K%'"- P"!)a(a% T,%&$a( La$) 3a#a* P"*a%aaa% P,$,!a%

Belajar merupakan sebuah proses perubahan tingkah laku (sikap%.

5erubahan tingkah laku itu sangat berhubungan dengan syaraf dan perubahan

energi yang sulit diraba. Eleh karena itu, terjadinya perubahan tingkah laku

merupakan suatu yang misteri. Dalam ilmu ji)a sering dikatakan bah)a tingkah

laku itu dipengaruhi oleh otak ba)ah sadar (pra-sadar%. (>ina Sanjaya. !!0# $"%.

9


10/44


11/44

dan konatif yang saling berinteraksi dalam memahami, merasakan, dan

berprilaku terhadap suatu objek.

*ecor$ dan Back)an mendefinisikan sikap sebagai *keteraturan tertentu

dalam hal perasaan (afeksi%, pemikiran (kognisi%, dan predisposisi tindakan

(konasi% seorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnyaF. 1aksudnya

disini adalah adanya stimulus dari luar sehingga secara tidak langsung otak

ba)ah sadar orang tersebut melakukan proses berpikir dan menimbulkan

sebuah respon dalam bentuk tindakan yang biasa disebut tingkah laku atau

sikap. (Saifuddin /9)ar, !!0# $%.

2. K%'"-Hypnolearning

Hypnolearning berasal dari kata Hypnosis dan earning. 1erupakan

sebuah pemberian sugesti yang digunakan dalam proses belajar mengajar. 1etode

ini pertama kali diterapkan di Indonesia oleh +nternational Trans%or), yang

diperuntukkan untuk digunakan di tempat-tempat bimbingan belajar.

Hypnosisyang diajarkan kepada guru ini sering digunakan atau diterapkan

dalam proses belajar mengajar di kelas-kelas khusus di beberapa 4egara.

Beberapa peneliti menyatakan kita lahir dengan kemampuan masuk ke dalam sel%

hypnosisselama tujuh jam perhari. 5ada masa kanak-kanak kita diberi anugrah,

imajinasi dan kreatiitas yang melimpah. /da banyak yang menggunakan

anugrah ini dan ada juga yang tidak begitu mengaktifkannya secara maksimal.

Bagi yang tidak menggunakan imajinasi dan kreatiitasnya secara maksimal,

maka tidak memiliki kemampuan untuk mengolahnya. 6ika ada demografi di

11


12/44

mana hypnosispaling efektif, itu adalah pada anak-anak. 5ada umumnya anak-

anak tidak takut terhipnotis karena memiliki keyakinan alami, dan punya

imajinasi yang jelas. iri-ciri tersebut paling ideal untuk hypnosis. Beberapa

hypnoterapismengatakan anak-anak yang berusia 0 sampai &G tahun merupakan

pasien hypnosisyang sangat ideal. (Bruce, !!"# &0&%.

(Bruce, !!"# &0% menyatakan contoh-contoh yang bisa dicapai anak-

anak melalui penggunaan hypnosisadalah#

a 1enghilangkan kebiasaan mengisap jempol

b 1enghilangkan kebiasaan mengompolc 1eningkatkan prestasi

d 1enghilangkan fobiae 1emperbaiki kelakuan

Hypnolearning adalah terapi hypnosisyang digunakan untuk mengatasi

kurang optimalnya kemampuan belajar seseorang. Hypnolearning akan

menggunakan dan memanfaatkan kondisi ba)ah sadar untuk menghancurkan

mental block negati%dan melakukan pengaturan ulang mental blockyang positif

dan diberikan penguatan. 1ental block negativemerupakan sebuah masalah yang

fundamental bagi seorang pembelajar. 1ental block sesungguhnya merupakan

bagian proteksi dari pemikiran manusia yang melindungi manusia dari pemikiran

yang tidak diinginkannya. 1ental block ini dapat dianalogikan sebagai sebuah

dinding rumah bagi pikiran manusia. /kan tetapi, dalam perkembangannya

mental blockada yang mengarah ke negatif. 2ntuk kasus belajar pun seperti itu.

Dari kecil kita telah mengalami proses belajar. /)alnya proses belajar menjadi

satu hal yang sangat menyenangkan. 3etapi seiring )aktu mulai banyak hal

negatif yang masuk dalam proses belajar seperti ketika melakukan sesuatu yang di

12


13/44

luar kebiasaan dianggap salah, diterta)akan saat melakukan kesalahan, selalu

mendengar sugesti bodoh saat melakukan kesalahan. Keseluruhan sugesti negatif

ini yang kemudian membentuk proteksi diri negatif yang disebut mental block.

1ental blockini bekerja di kondisi ba)ah sadar dan bekerja tanpa manusia sadari.

(Siska !!'# &%.

5roses hypnosis adalah suatu proses sehari-hari yang selalu kita alami.

3ergantung pada kita sendiri untuk mau tersugesti atau tidak dengan proses

hypnosis itu. Selain itu tergantung juga pada nilai dasar dan hasrat, atau

keinginan kita. /pabila kita tersugesti oleh pengaruh hypnosis tersebut, berarti

kita terhypnosis. Dan, apabila pengaruh hypnosis tersebut sesuai dengan nilai

dasar maupun keingginan kita, atau apabila pengaruh hypnosis tersebut

merupakan ide baru dan kita menghayatinya atau tersugesti, jangan heran bila

pengaruh dan sugesti tersebut dapat bertahan lama. Bahkan, dapat menjadi

permanen bila kita tidak mengalami masalah atau HmenikmatiH pengaruh tersebut.

http#;;nsknugroho.com ;inde.phpoptionJ comcontentL task.

3. P!,%',-Hypnolearning

/nonim, !!0# $-&G%, menjabarkan prinsip-prinsip dalam hypnolearning

adalah sebagai berikut#

1. 5resuposisi

5resuposisi disini yaitu bagaimana seorang pendidik dan peserta didik

mengenal dirinya dan orang lain atau dengan kata lain penempatan diri, antara

lain#

13


14/44

a. armonisasi dunia yang dibentuk orang lain,

b. =esistensi pada sis)a akibat kekurangan dalam membangun harmonisasi

dengan sis)a yang lain,

c. Setiap indiidu bukan perilakunya (terima indiidunya, terima perilakunya%,

d. Setiap orang melakukan yang terbaik dengan segala sumber yang ia miliki,

e. 5eta bukan merupakan teoriti,

f. Setiap orang memiliki sumber-sumber yang ia butuhkan untuk sukses,

g. /rti dari komunikasi adalah respons yang /nda dapatkan, dan

h. anya ada%ee$back, tidak ada kegagalan.

2. 5ola BahasaHypnosis

Beberapa pola bahasa hypnosis yang digunakan dalam melaksanakan

metode hypnolearningadalah#

& 'in$ !ea$ing

ontoh# saya tahu /nda berpikir, pelajaran 1atematika itu susah

ost &er%or)ative

ontoh# 1engerjakn soal adalah cara sukses mengerjakan Aisika

8 "ause an$ ,%%ect

ontoh# Kimia itu susah karena /nda itu belum menemukan cara asyik untuk

belajar Aisika

: "o)ple ,uivalence

ontoh# /nda tahu ja)abannya yang artinya /nda sangat kompeten

$ &resuppositions

14


15/44

ontoh# /nda menyadari /nda memiliki segala sumber untuk lulus

G niversal 0uanti%iers

ontoh# Setiap orang tahu /nda dapat belajar segala hal

" 'o$al #perators

ontoh# /nda harus tahu, okeyuntuk belajar di ruangan ini

0 Tag 0uestion

ontoh# /nda tahu lulus ujian mudah, bukan

' ack #% !e%erential +n$eks

ontoh# /nda bisa, /nda tahu

&! &acing "urrent ,perience

ontoh# Saat /nda duduk di ruangan ini, dan /nda pasti akan belajar bersama

Saya

&& Double Bin$s

ontoh# /nda mau belajar sekarang, atau $ menit lagi

& "onversational &ostulate

ontoh# /pakah Aisika itu mudah jika /nda dapat menja)ab & soal

&8 ,ten$e$ 0uotes

ontoh# Minstein pernah berkata 6enius ''< adalah usaha

&: tiliation

ontoh# Sis)a, Aisika itu susah+

Nuru, Iya, Aisika itu susah karena /nda belum menemukan cara belajarnya

3. 'at *yste)atau 5engalaman Konkrit

15


16/44

5roses dari )at syste) atau pengalaman konkritdilakukan secara berturut-

turut yaitu mulai dari#

& Divergermerupakan belajar tentang kehidupan dan refleksinya. 1elalui dari

apa yang dipikirkannya, mencari apa arti belajar terbaik dengan mendengar

dan berbagi ide dengan orang lain (pengajar yang inoati%. 1enghasilkan

interaksi memotiasi dan mengamati.

Asi)ilatormerupakan suatu yang dimulai dari ide dan refleksinya mencari

fakta dan kebutuhan mencari tahu kebenaran karena belajar terbaik adalah

berpikir mengenai ide-ide (pengajar sebagai analiser%. 1enghasilkan interaksi

sis)a mendengarkan dan mencatat.

8 onverger merupakan suatu yang dimulai dari ide dan mencoba

melakukannya. 1encari kegunaannya dan butuh tahu bagaimana proses

bekerjanya sesuatu. Belajar terbaik dari menguji teori dan membuat masuk

akal (mengajar menjadi masuk akal%. 1enghasilkan interaksi sis)a bereaksi

dan bertindak.

: Ako)o$atormerupakan suatu yang dimulai dari apa yang ia lihat dan dengar

kemudian melakukannya dan mencari kemungkinan yang tersembunyi.

Belajar melalui trial an$ error (mengajar menjadi dinamis%. 1enghasilkam

interaksi ealuasi dan memprediksi.

!apport adalah proses membangun armonisasi diri dengan rekan

komunikasi secara ba)ah sadar. Karena orang memiliki kesamaan, maka

16


17/44

mereka akan saling menyukai satu sama lain. 5roses ini dikatakn sebagai

suatu proses responsive, bukan menyamakan.

$ earning *tate

+nternational Trans%or) (!!0#&G% menyatakan belajar yang terbaik

dilakukan saat sis)a dalam kondisi relaks dan fokus. Nuru seharusnya

menga)asi apakah sis)a telah berada dalam kondisi relaks, katakan pada

sis)a Benar, sangat Baik+. ara untuk mendapatkan kondisi belajar terbaik

(learning state% adalah#

& 1inta sis)a untuk seolah-olah meletakkan mata mereka ditengah atas

antara kedua alis.

/mati secara seksama saat-saat a)al relaksasi dan terfokus. /nda akan

melihat tanda-tanda relaksasi seperti pernapasan, otot )ajah, dan pupil

mata. Sangat penting diketahui jika sis)a hanya boleh melakukan ini

kurang dari menit untuk mencegah keletihan dan sakit pada mata.

8 Cerifikasi kondisi relaks sis)a tersebut

: Kemudian meminta sis)a relaks dengan pikiran relaksnya dan seolah-olah

memindahkan mata mereka ke ba)ah lagi dan fokus kembali pada /nda

(Nuru%.

Itu adalah kondisi learning state. 3erdapat beberapa bukti bah)a tekhnik ini

dapat mensinkronisasikan otak kanan dengan otak kiri.

17


18/44

4. T,%/a)a% M"%&"%a, A-#,$a', H,-%',' U%)$ P"#a/a!

(1ilton Mrickson, &'!& O &'0!%# HIt is ery important for peopletokno) their unconscious is smarter than they are. 3here is a greater

)ealth of stored material in the unconscious.H

5ada dasarnya semua guru yang baik adalah seorang hipnotis. Kata-

kata yang mereka ucapkan serta teladan yang mereka tunjukkan memiliki

pengaruh terhadap sikap dan kebiasaan para sis)a, bahkan sampai seumur

hayat. Dasar-dasar keimanan terhadap 3uhan ?.1.M. serta tata cara

peribadatannya, pengetahuan-pengetahuan seperti7 4ama ibu kota proinsi,

kota;kabupaten, kemampuan baca tulis, kemampuan mengolah angka, juga

tingkah laku bagaimana bersikap terhadap teman dan orang yang lebih tua,

pola makan sehat dsb, diantaranya dipelajari dari guru secara sadar maupun

tidak. 1asih banyak kemampuan lainnya yang lebih kompleks yang diajarkan

oleh guru di sekolah, baik itu secara langsung maupun tidak, semuanya

mempengaruhi kognisi, afeksi dan psikomotor, serta persepsi kita terhadap

realitas di dunia.

5ermasalahannya adalah, kebanyakan guru bukan merupakan hipnotis

yang terlatih dan terampil. 3ingkat keberhasilan guru di kelas akan lebih

tinggi jika mengintegrasikan hipnosis dalam pedagoginya. 5rosedur hipnosis

dapat memperbaiki tingkat fokus dan konsentrasi sis)a, dimana hal-hal lain

yang kurang penting ketika pembelajaran di kelas berlangsung dapat

dieliminasi seminim mungkin, sementara tingkat ketertarikan sis)a terhadap

mata pelajaran ditingkatkan secara maksimal melalui sugesti dan imajinasi

18


19/44

(isualisasi;audiasi% atau ada pula yang mengatakannya mental

training;imagery.

5ikiran ba)ah sadar sebenarnya bersifat sangat sadar, sangat responsif

terhadap setiap kejadian dan selalu ingin melindungi tuannya, namun

memiliki sifat seperti anak berumur : tahun, sehingga terkadang terlalu oer

protektif, misalnya menimbulkan mental block, trauma, atau fobia, agar

tuannya tidak mengalami kejadian negatif yang sama untuk kesekian-kalinya,

sehingga se)aktu-)aktu untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan

interensi dengan terapi tertentu, misalnya dengan hipnosis. 5ikiran ba)ah

sadar juga sangat cerdas dan merupakan gudang penyimpanan informasi dari

seluruh pengalaman hidup. 1isalnya pada orang de)asa, ketika berjalan,

tidak lagi memikirkan bagaimana prosedur serta teknik untuk berjalan,

segalanya berjalan otomatis, karena informasi mengenai berjalan ini berada di

pikiran ba)ah sadar, pikiran sadar tidak perlu lagi memikirkan tahap demi

tahap proses untuk berjalan. al seperti ini dapat juga kita temukan misalnya

pada berbicara, dan mengendarai kendaraan bermotor

(http#;;))).facebook.com;topic.phpuid%.

1anusia diciptakan oleh /llah /l-khaliP, /l-1usa))ir, yaitu /llah

yang 1aha 1encipta dan 1aha Kreatif. 3etapi potensi-potensi spiritual

manusia untuk mencipta dan kreatif seringkali tertutupi atau terbelenggu

karena pemikiran mereka sendiri.

19


20/44

/pabila kita ingin mengubah suatu lingkungan, hal pertama yang

harus kita lakjukan adalah mengubah cara pandang dan cara berfikir kita

dahulu, dan melepaskan segala belenggu yang menutupinya. (/ry ginanjar

/gustian, !!' # &:&%.

5erlu diketahui, bah)a hipnosis tidak bisa memberikan kepada

seseorang otak yang mereka tidak punya, namun hipnosis dapat

memaksimalkan fungsi otak, lebih tepatnya menyiasati agar otak bekerja lebih

efektif. Kebanyakan manusia hanya menggunakan potensi pikirannya

sebanyak Q&< (pikiran sadar;conscious mind%, sedangkan Q00< potensi

pikiran (pikiran ba)ah sadar;subconscious mind% masih menunggu untuk

dimanfaatkan. Begitu pula kebanyakan manusia lebih cenderung

mengembangkan dan menggunakan salah satu hemispher otaknya. Erang

yang kecenderungannya berfikir logis, analitik, empiris dan sistimatis lebih

sering menggunakan belahan otak (hemispher% kirinya, sedangkan orang yang

cenderung menggunakan belahan otak kiri lebih sering berfikir holistik,

mengikuti intuisi, kreatif dan imajinatif. Bayangkan, bagaimana dahsyatnya

kekuatan manusia bila kedua belah otak tersebut dimaksimalkan fungsinyaR

Dengan hipnosis, otak disiasati agar dapat digunakan secara irtual lebih dari

&


21/44

peran utama guru di sekolah adalah menyampaikan ilmu pengetahuan sebagai

)arisan kebudayaan masa lalu yang dianggap berguna sehingga harus

dilestarikan. Dalam kondisi yang demikian guru berperan sebagai sumber

belajar (learning resources% bagi sis)a. Sis)a akan belajar apa yang keluar

dariu mulut guru. Eleh karena itu Nuru dalam proses pembelajaran

mempunyai peran yang sangat penting. Bagaimanapun hebatnya kemajuan

tekhnologi, peran guru akan tetap diperlukan. 3ekhnologi yang konon bias

memudahkan manujsia mencari dan mendapatkan informasi dan pengetahuan,

tidak mungkin dapat mengganti peran guru. alu apa peran guru dalam

kondisi demikian /pakah guru sebagai satu-satunya sumber belajar masih

tetap relean Bagaimana melaksanakan peran!peran tersebut agar proses

pengajaran yang menjadi tanggung ja)ab lebih berhasil Beberapa peran guru

di ba)ah ini#

a% Nuru sebagai sumber belajar

b% Nuru sebagai fasilitator

c% Nuru sebagai pengelolad% Nuru sebagai demonstrator

e% Nuru sebagai pembimbing

f% Nuru sebagai motiator

g% Nuru sebagai ealuator. (>ina Sanjaya, !!0# &%.Berikut ini adalah beberapa permasalahan-permasalahan yang sering

dijumpai oleh para pendidik dan sis)a yang berhubungan dengan

keberhasilan akademis, semuanya dapat dibantu diatasi, dikurangi bahkan

dieliminasi oleh prosedur hipnosis#

&% Kurangnya motiasi

21


22/44

1otiasi adalah suatu daya pendorong dari keinginan;harapan kita

agar ter)ujud. Suatu kekuatan dari dalam diri agar apa yang kita inginkan

dapat tercapai. Keinginan dan ambisi, itulah kata kunci dari motiasi. Ketika

seorang sis)a mengeluh dan berkata pada diri sendiri# Saya tidak bisa tahan

menyelesaikan tugas-tugas sekolah, sangat membosankan.. lebih baik main

playstation saja, biar nanti tugasnya nyontek ke teman saja+, atau 4gapain

sih saya harus belajar Kan sudah banyak orang pintar di IndonesiaR+,

5elajaran satu dan yang lainnya ga berhubungan banget.. pusing buat

ngerjain 5= sama menghapalnyaR+... dsb. Dari petikan tadi, dapat disimpulkan

bah)a motiasi dalam diri sis)a tersebut sangatlah kurang.

/mbisi sis)a untuk mencapai kesuksesan dalam jangka )aktu pendek

seperti keinginan berprestasi menjadi juara kelas, juara olimpiade sains,

ataupun jangka panjang seperti cita-cita pekerjaan dan kehidupan di masa

depan diperkuat dengan berbagai teknik hipnotherapy, sehingga akan

meningkatkan inisiatif sis)a dalam belajar. al tersebut akan mengarahkan

energi yang sis)a miliki untuk mencapai apa yang dia inginkan.

(http#;;))).facebook.com;topic.php uid%.

/rtkintson mengemukakan bah)a kecendrungan sukses ditentukan

oleh motiasi, peluang, serta intensif7 begitu pula sebaliknya dengankecendrungan untuk gagal. 1otiasi dipengaruhi oleh keadaan emosi

seseorang. Nuru dapat memberikan motiasi sis)a dengan melihat

suasana emosional sis)a tersebut. 1enurutnya, motiasi berprestasidimiliki oleh setiap orang, sedangkan intensitasnya tergantung pada

kondisi mental orang tersebut.

22
http://www.facebook.com/topic.php%20?uidhttp://www.facebook.com/topic.php%20?uid


23/44

Daid 1c lelland et al., berpendapat bah)a# / motie is the

readingtegration by a cue of a change in an affectie situation, yang berarti

motif merupakan implikasi dari hasil pertimbangan yang telah dipelajari

(redintegration% dengan ditandai suatu perubahan pada situasi yang

diharapkan, sehingga tanda perubahan tersebut tampak pada adanya

perbedaan afektif saat munculnya motif dan saat usaha pencapaian yang

diharapakan. (am9ah B. 2no, !&!# 0-'%.

% Kurangnya konsentrasi

Saya benar-benar ingin belajar, tapi saya dapat terganggu dengan

mudah. Ketika di dalam kamar saya.. jika ada suara bising sedikit saja terasa

sangat mengganggu. Di perpustakaan, setiap kali saya mendengar langkah

kaki, secara otomatis leher saya berputar mencari siapa yang berjalan. Bahkan

ketika sunyi sekalipun, pikiranku melayang kemana-mana memikirkan pacar,

teman atau sesuatu yang akan dilakukan setelah belajar selesai...+

Kita semua memiliki kemampuan untuk berkonsentrasi dalam )aktu-

)aktu tertentu. 5ikirkan )aktu-)aktu dimana /nda menjadi kehilangan

)aktu karena /nda sangat menikmatinya# olah raga, bermain musik, bermain

game, menonton 3C dst.

8% 3idak mampu membaca cepat

Dalam beberapa kasus, pembaca lambat adalah seorang tidak suka

membaca buku atau pembaca dengan motiasi yang rendah. 3erdapat pula

sis)a yang menggunakan teknik membaca yang kurang tepat. 2ntuk itu

23


24/44

diperlukan latihan untuk membaca cepat kata per kata, kalimat per kalimat,

paragraf per paragraph. 6ika masalahnya hanya terbatas pada membaca,

hipnosis bisa sangat membantu. Dari hasil penelitian beberapa ilmu)an

peneliti di beberapa tempat seperti olorado State 2niersity, alifornia

School of 5sychology dan 2niersity of Eregon, yang masing-masing

mengambil sampel seragam mulai dari usia SD kelas G sampai mahasis)a,

dapat disimpulkan bah)a setelah diberikan interensi hypnosis, kecepatan

membaca sis)a meningkat dua sampai tiga kali lipat, dengan tidak

mengurangi tingkat pemahaman.

(asler, &'0'% menyatakan bah)a kenyataannya pemahaman isi bacaan(comprehension% meningkat seiring dengan peningkatan kecepatan membaca.

:% Daya ingat rendah

Saya sangat menikmati belajar, saya mengerahkan segenap perhatian

pada saat belajar, kecepatan membaca saya bagus, tapi saya hampir tidak bisa

mengingat apa yang telah saya pelajari. Satu jam setelah saya membaca atau

mengerjakan tugas, saya sudah lupa apa yang tadi dipelajari.+6ika masalahnya murni pada daya ingat, hipnosis dapat membuat sis)a

untuk mengingat apa yang sedang, akan, dan telah dibaca. Dalam hal ini,

sis)a diberi sugesti untuk memperkuat penerimaan informasi penting yang

diterima oleh otak secara isual (dibaca, dilihat%, auditory (didengar%,

kinestetik (dirasakan, dipraktekkan%, olfactory (dihirup%, dan gustatie

(dikecap%, serta menyimpan apa yang telah dipelajari melalui panca indra ke

dalam memori jangka panjang untuk siap diingat kembali kapanpun informasi

24


25/44

itu dibutuhkan. Dari kelima indra di atas yang lebih dominan dijadikan alat

utama penyerapan informasi adalah isual, auditory dan kinestetik (olfactory

L gustatie dimasukkan dalam kinestetik%, selanjutnya kita mengenal istilah

gaya belajar isual, auditory dan kinestetic (C/K%. Setiap orang memiliki

gaya belajar yang berbeda ada yang dominan salah satu dari C/K, ada juga

kombinasi dari dua atau tiga dari C/K tersebut.

1enurut ans =ectanus (6asnanto, !!8# G% dan Cernon /. 1agnesen

(Dryden dan Cos, !!!# &!!% seseorang mampu belajar, memahami dan

mengingat dari apa yang dia baca sebanyak &!


26/44

merupakan pikiran sadar, lalu =/S memfilter informasi tersebut untuk

kemudian dipindahkan ke pikiran ba)ah sadar sebagai gudang dari memori

jangka panjang. Sebaliknya, dalam proses mengingat dari memori jangka

panjang yang terdapat di pikiran ba)ah sadar juga melalui =/S sebagai

jembatan menuju pikiran sadar ()orking memory%. Kecemasan dalam ujian,

seperti bentuk-bentuk stres lainnya dapat dikurangi oleh sugesti hipnosis, serta

beberapa teknik hipnosis lainnya yang berfungsi untuk mencapai kondisi

rileks dengan cepat seperti anchoring dan pernafasan dalam. Kemungkinan

kecemasan ini dapat dihilangkan sama sekali, )alaupun tidak, biasanya sis)a

sudah dapat mengikuti ujian dengan lancar )alaupun masih terdapat sedikit

saja kecemasan.

G% /cademic block

Saya pasti masuk rangking sepuluh besar di kelas kalau bukan

karena pelajaran matematikaR+ (atau bahasa Inggris, akuntansi, kimia dsb.,

atau bahkan banyak pelajaran sekaligus%. ambatan akademis seperti ini

banyak yang disebabkan oleh proses penguatan (enforcement% sugesti negatif

yang berulang-ulang oleh diri sis)a sendiri dan orang-orang yang

berpengaruh di sekitar sis)aR Erang-orang yang terdekat dan berpengaruh

bagi sis)a misalnya guru dan orang tua, terkadang sangat berhasil

menghipnosis sis)a untuk mengalami hambatan akademis dengan sukses

secara tidak sadar.

26


27/44

Kegagalan sis)a dalam memahami penjelasan pelajaran dari guru

yang kaku, perkataan guru matematika yang memonis sis)a itu bodoh, tidak

bisa berhitung dengan benar, malas mengerjakan 5=, padahal sis)a tersebut

tidak mengerjakan 5= karena tidak paham dengan penjelasan guru di kelas.

Ditambah dengan perkataan orang tua yang selalu ngedumel kalau anaknya

itu bodoh, misalnya seorang oknum Ibu berkata# ngitung kembalian aja ga

bisa.. lengkaplah sudah pemicu hambatan mental (mental block% dalam hal

akademis pada diri sis)a.

3ugas seorang hipnoterapis dalam hal ini adalah memprogram ulang

pikiran sis)a, menghapus keyakinan negatif, mendobrak keterbatasan

kemampuan, membuat sis)a lebih percaya diri dengan kemampuannya dalam

belajar, sehingga seluruh potensi sis)a yang tidak dan belum muncul dapat

terlihat dalam kehidupan sehari-hari.

"% 1asalah medis dan 5sikologis lainnya

ypnotherapy dikenal luas sebagai metode terapi yang dapat

membantu proses penyembuhan penyakit medis dan psikosomatik. /dapun

hipnosis telah disahkan dan diakui secara resmi sebagai alat terapeutik yang

alid oleh B1/ (British 1edical /ssociation% pada tahun &'$$, /1/

(/merican 1edical /ssociation% pada tahun &'$0 dan /5/ (/merican

5sychological /ssociation% pada tahun &'G!.

Dengan berbagai cara, masalah kesehatan fisik dan mental dapat

menjadi penghambat prestasi akademis bagi seorang sis)a. ontoh

permasalahan yang dapat diatasi oleh prosedur hipnosis adalah, tekanan darah

27


28/44

tinggi, kanker, stroke, diabetes, asma, mengompol, migren, alergi dll. Dalam

menjalani kehidupan, menghadapi masa pubertas dan dalam pergaulan sehari-

hari, sis)a terkadang mengalami kejadian yang menimbulkan emosi negatif,

putus asa, gugup, depresi, stres, trauma, fobia dan obesitas, bahkan tidak

jarang yang terlibat dengan 4arkobaR

Bagaimana isualisasi atau imajinasi bisa membantu seseorang untuk

mengatasi masalahnya /ntara lain7 pertama, ada sebuah hukum pikiran yang

berbunyi Ketika terjadi konflik antara logika dan imajinasi, imajinasi selalu

menang+.

5ara peneliti menyepakati bah)a mayoritas proses syaraf dalam

mempersepsi informasi dari panca indera (isual, audio, kinestetik,

olfactory;penciuman dan gustafory;pengecap% juga digunakan dalam

imajinasi, imajinasi dan persepsi (kenyataan% diproses melalui jalur syaraf

(neurological path)ay% yang sama.

asil penelitian yang dilakukan oleh aban (!!:%. 5enelitian ini merupakan

tesis 1asters of /rts in Mducation pada >ashington State 2niersity,

Department Ef Mducational eadership and ounseling 5sychology. Dalam

penelitian ini dilakukan penelitian mengenai pengaruh hipnosis terhadap

semangat belajar dan I5K mahasis)a tingkat a)al. Setelah mendapatkan

interensi ypnotherapy, semangat belajar mahasis)a meningkat dengan

signifikan hal ini ditunjukkan oleh partisipasi dan ketuntasan belajar, tugas-

tugas yang berhasil diselesaikan mahasis)a, kuesioner, )a)ancara dan post

28


29/44

test, sementara kelompok kontrol hanya meningkat sedikit saja. Baik

kelompok eksperimen maupun kontrol tidak mengalami kenaikan I5K yang

signifikan, karena ceiling effect. 1ahasis)a yang sudah mencapai I5K

mendekati : tidak bisa mendapatkan I5K yang lebih besar dari :, misalnya 8.0

menjadi :, tentunya kenaikan I5K dari mahasis)a ini menjadi kurang

sinifikan karena batas I5K hanya :, padahal kemampuan 1ahasis)a

sebenarnya lebih dari yang diujiankan.

ipnosis tidak dapat memberikan otak yang mereka tidak punyaR

Sis)a seperti apa yang prestasi akademiknya tidak bisa dibantu dengan

hipnosis /ntara lain7 pertama, sis)a yang mengalami kelainan genetik pada

otak, kedua, sis)a yang mengalami kerusakan sistem syaraf sejak dalam

kandungan, karena ibu kandungnya merokok, atau mengkonsumsi minuman

keras dan narkoba selama masa kehamilan, ketiga, sis)a yang telah

mengalami kerusakan sistem syaraf karena mengkonsumsi narkoba dan

minuman keras, dan keempat sis)a yang tidak ingin mengalami perubahan

sama sekali. 2ntuk yang disebutkan terakhir, menjadi kunci utama dari

hipnosisR Salah satu kondisi dimana hipnosis dapat berhasil adalah adanya

kemauan dari subjek untuk berubah. Ini adalah salah satu keterbatasan dari

hipnosis. ipnosis tidak dapat memaksa seseorang melakukan apa yang

mereka tidak mau. (http#;;))).facebook.com;topic.phpuid%.

H. Ha',# B"#a/a!

29
http://www.facebook.com/topic.php?uidhttp://www.facebook.com/topic.php?uid


30/44

1. Pengertian hasil belajar

5engertian hasil belajar menurut Djamarah dalam Aitriani (!!"# &&%menyatakan bah)a hasil belajar adalah penilaian pendidikan tentang

kemajuan sis)a dalam segala hal yang dipelajari di sekolah yang menyangkut

pengetahun atau kecakapan, keterampilan yang dinyatakan sesudah hasilpenelitian.

Selain itu, Sudjana (!!G, % mengemukakan bah)a hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki sis)a setelah ia menerimapengalaman belajarnya. Dijelaskan bah)a Horar$ ingsleymembagi tiga

macam hasil belajar, yakni (a% keterampilan dan kebiasaan, (b% pengetahuan

dan pengertian, (c% sikap dan cita-cita. 1asing-masing hasil belajar dapat diisi

dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Selain itu, (egnemembagi lima kategori hasil belajar, yakni# (a% informasi erbal, (b%

keterampilan intelektual, (c% strategi kognitif, (d% sikap, (e% keterampilanmotoris.

Dalam sistem pendidikan nasional, rumusan tujuan pendidikan baik tujuan

kurikulum maupun tujuan instruksional menggunakan klasifikasi hasil belajar dari

Benya)in Bloo)yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu

ranah kognitif, ranah efektif, dan ranah psikomotorik. Ketiga hal itu, ranah

kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan

dengan kemampuan para sis)a dalam menguasai isi bahan pelajaran.

asil belajar merupakan tujuan yang harus dalam proses belajar mengajar,

untuk mengetahui sejauhmana tingkat pemahaman sis)a dalam menyerap materi

yang diberikan oleh guru.yang meliputi ranah kogintif, afektif dan psikomotorik.

asil belajar terdiri atas dua kata yaitu hasil+ dan belajar+. Dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia, hasil berarti sesuatu yang diadakan (dibuat,

dijadikan, dan sebagainya% oleh suatu usaha. Sedangkan kata belajar banyak

pengertiannya seperti yang dikemukakan oleh =obert 1. Nagne (&'"!% belajar

30


31/44

merupakan kegiatan kompleks, dan hasil belajar berupa kapabilitas yang meliputi

ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Berdasarkan defenisi di atas dapat disimpulkan bah)a hasil belajar adalah

suatu hasil yang telah dicapai oleh seseorang yang meliputi ranah kognitif, afektif,

dan psikomotorik setelah melalui usaha tertentu.

asil belajar menurut Nagne dan driscoll adalah kemampuan-kemampuan

yang dimiliki sis)a sebagai akibat perbuatan belajar dan dapat diamati melalui

penampilan sis)a. asil belajar merupakan prestasi belajar yang dicapai oleh

sis)a setelah mengikuti proses belajar mengajar. 5restasi belajar ini dapat diukur

dengan menggunakan tes prestasi belajar. (asriani, !!8#0%.

2. ola! "!"r hasil belajar

5engukuran hasil belajar bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

perubahan tingkah laku pembelajaran setelah mengikuti suatu kegiatan belajar,

pada kegiatan pengukuran umumnya guru menggunakan tes sebagai alat ukur.

asil pengukuran itu berbentuk angka yang dapat memberikan gambaran tentang

tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pembelajaran. /ngka atau skor

sebagai hasil pengukuran mempunyai makna jika dibandingkan dengan patokan

sebagai batas yang menyatakan beh)a peserta didilk telah menguasai secara

tuntas materi pelajaran tersebut. (aling, !!G# &!0%.

5enilaian adalah usaha yang bertujuan untuk mengetahui keberhasilan belajar

dalam menguasai kompetensi (aling !!G# &!0%. 5enilaian hasil belajar, dinilai

dengan ukur-ukuran guru, tingkat sekolah dan tingkat nasional. Dengan ukur-

31


32/44

ukuran tersebut seorang sis)a dapat digolongkan lulus atau tidak lulus. 6ika

digolongkan lulus maka dapat dikatakan proses belajar sis)a dan tindak mengajar

guru berhenti+ sementara. 6ika digolongkan tidak lulus terjadilah proses belajar

ulang bagi sis)a dan mengajar ulang bagi guru. (aling, !!G# &!"%.

asil dan bukti belajar adalah adanya perubahan tingkah laku. Bukti

seorang telah belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang

tersebut misalnya dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi

mengerti. 3ingkah laku memiliki unsur subjektif dan unsur motoris. 2nsur

subjektif adalah unsur rohaniah dan unsur motoris adalah unsur jasmaniah.

Bah)a seorang berpikir dapat dilihat dari raut )ajahnya, sikapnya dalam

rohaniahnya tidak dapat kita lihat. (Eemar, !!0# 8!%.

3. #a!tor$%a!tor yang &e&pengar"hi hasil belajar

(Slameto, !!8#$:-G0% menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja yaitu faktorinternal dan faktor eksternal. Aaktor internal adalah faktor yang ada dalam diri

indiidu yang sedang belajar, antara lain# (a% faktor jasmaniah, (b% faktor

psikologi, (c% faktor kelelahan. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yangberada di luar indiidu, antara lain# (a% faktor keluarga, (b% faktor sekolah dan (c%

faktor masyarakat.

Dari uraian diatas, maka hasil belajar fisika dapat dinyatakan sebagai

suatu yang nyata dan dicapai oleh seseorang setelah mengikuti proses

pembelajaran fisika, dapat juga diartikan sebagai hasil yang diperoleh sis)a

setelah melibatkan dirinya secara aktif, baik dari fakta pisik maupun mental

dalam menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan biologi. 6adi

hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan atau tingkat

32


33/44

penguasaaan sis)a terhadap materi pelajaran setelah mengikuti pembelajaran

melalui proses model pembelajaran hypnolearning.

2ntuk memperoleh ilmu yang bermanfaat. K.asyim /syFari

menyarankan kepada pelajar untuk memperhatikan enam etika yang mesti

dicamkan ketika belajar.

a. 1emiliki niat yang tulus.

b. Bukan mengharap sesuatu yang material.

c. Bersabar dan memiliki sifat TonaFah.

d. 1emanfaatkan )aktu dengan baik.e. 3idak memerbanyak tidur.

f. 1enghindari dari hal-hal yang kurang bermanfaat. (http#;;))); teori-teori-

belajar-pada-masa-rosulloh.htm%.

Sesungguhnya keyakinan itu bersemayam di dalam hati. ati yang kaya

dan tersucikan akan melahirkan kekuatan dan energy yang luar biasa. Mnergi

inilah yang akan menjadi kekuatan untuk mendobrak semua *rantaiF yang

mengikat kehidupan seseorang.

1enjadi guru yang memiliki kekayaan hati merupakan energy yang

pertama kali yang harus dimiliki oleh para guru karena pengajarannya akan sangat

mudah melalui pengajaran. Ditinjau dari sisi hati, guru kaya adalah guru yang

memeiliki tabungan kebaikan (deposit amal% yang melimpah dan menjadikan

profesinya sebagai inestasi jangka panjang. Bukan seorang guru byang

menghitung seberapa banyak harta yang telah dikumpulkan tetapi dari

banyaknhya ilmu yang diberikan dan dimanfaatkan bagi kepentingan umat

manusia.

33


34/44

Nuru kaya tidak boleh terjebak pada motiasi jangka pendek yang hanya

mengedepankan 3o ae(keingin memiliki% tetapi focus mengejar tujuan jangka

panjang dengan mengedepankan 3o Be (keinginan menjadi%. Dilihat dari sumber,

cara dan aliran ilmu yang diperoleh dan diberikan pada peserta didik7 jika

berpusat pada sumber 1aha Ilmu (/llah% maka guru tersebut dikatakan guru

berhati bintang.

34

Cahaya hati

Kepribadian Kecakapan

Sejati Profesi

SUMBER ILMU

GURU BERHATI BINTANG


35/44

(/mir 3engku =amli, !!G# &-&8%.

'. Hasil Penelitian yang Rele(an

Di ba)ah ini akan disajikan beberapa penelitian yang relean dengan

penelitian ini. asil penelitian yang dimaksud yaitu hasil penelitian penerapan

model pembelajaran hypnolearning yang dilakukan pada pembelajaran 1I5/

(1atematika dan Ilmu 5engetahuan /lam%, antara lain#

a. asil penelitian yang dilakukan oleh =ahma >ijaya (!!&% seorang psikolog

dari 2niersitas 1uhammadiyah ?ogyakarta, bah)a pembelajaran

1atematika pada anak usia dini yang berorientasi pada model pembelajaran

hypnolearning akan membantu seorang anak untuk berimajinasi yang akan

menekankan pikiran ba)ah sadar seseorang sehingga mampu menimbulkan

ide-ide yang lebih baik ketika diarahkan ke hal positif, dan dapat

meningkatkan tingkat berpikir yang akan tersimpan dengan baik.

b. asil penelitian yang dilakukan oleh Ektastika Badai 4irmala (!!:%,

mengungkapkan bah)a hypnolearningadalah jalan yang dilakukan seorang

pengajar terhadap sis)a agar sis)a dan gurunya tidak ada jarak dan

memahami keadaan sis)a, karena hanya dengan menganggap sis)a kita

sebagai sahabat maka sis)a akan lebih santai untuk mengemukakan hal-hal

yang tidak diketahuinya. Ektastika telah membuktikan di salah satu sekolah

di ?ogyakarta, sis)a yang mulai lebih santai dengan keadaan kelas secara

bertahap mulai dapat meningkatkan hasil belajarnya.

35


36/44

c. asil penelitian yang dilakuakan oleh Aitria 5rabandari (!!'%, seorang ahli

psikolog mengungkapkan bah)a teori pendidikan anak itu ditinjau dari sisi

kesiapan psikologi anak tersebut, maka dari itu hypnolearning diterapkan

dalam proses belajar mengajar bertujuan untuk membentuk kesiapan

psikologi seorang anak sebelum menerima berbagai macam respon dari luar

diri anak tersebut.

d. asil penelitian yang dilakukan oleh =ully 1ujahid (!&!%, seorang ahli

hypnoterapis yang melakukan penelitian disebuah sekolah luar biasa (SB%

tepatnya di ahari +sla)ic school6akarta selatan. Dalam hal ini, =ully ingin

mengembangkan model pembelajaran hypnolearning bukan hanya pada

anak-anak normal pada umumnya namun ia juga ingin membuktikan sejauh

mana manfaat dari hypnolearning tersebut. =ully mengajar di sekolah

tersebut, hanya dalam )aktu beberapa bulan ia mampu mengikutkan sis)a

SB (sekolah luar biasa% tersebut oli)pia$e sains kuark!&!.

e. asil penelitian yang dilakukan oleh estari >ardani (!&!%, seorang guru

sekolah dasar yang menguji cobakan model pembelajaran hypnolearning di

depan kelas setelah ia mengikuti pelatihan hypnolearning. asil yang ia

peroleh yaitu mengubah paradigma guru yang a)alnya terlalu teoritik dan

erbal menjadi lebih banyak praktek dan menggunakan banyak ariasi

metode.

). *erang!a Pi!ir

36


37/44

Dalam proses pembelajaran seorang guru harus dapat

mengembangkan kemampuan sis)a, seperti salah satunya mengajak sis)a

untuk aktif mengajukan pendapatnya di depan kelas. Kadang sis)a kurang

mampu untuk mengajukan pendapatnya di depan kelas dikarenakan terdapat

beberapa faktor-faktor.

5ada pendekatan pembelajaran hypnolearning lebih diberikan

kesempatan kepada sis)a untuk percaya kepada dirinya sendiri dan berusaha

untuk menghilangkan pengaruh-pengaruh negatif yang dapat mengurangi

kepercayaan dirinya. Nuru akan lebih mengeratkan hubungannya dengan

sis)a sehingga sis)a dapat lebih santai dan nyaman dalam menerima

pelajaran dan tidak ada tekanan yang dapat menghambat kreatiitas seorang

sis)a.

Dengan demikian antara hasil pembelajaran dengan pendekatan

model pembelajaran hypnolearning memiliki keterkaitan terhadap hasil

belajar sis)a.

I. M"3" P"%"#,,a%

1. J"%,' -"%"#,,a%

6enis penelitian merupakan uasi eksperi)ental dengan membagi

kelompok penelitian menjadi dua kelompok yang akan diteliti yaitu kelompok

pertama adalah kelompok eksperimen dan kelompok ke dua adalah kelompok

kontrol.

2. P-)#a',3a%Sa*-"#

37


38/44

a. 5opulasi

5opulasi adalah )ilayah generalisasi yang terdiri atas# obyek;subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajri dan kemudian ditarik kesimpulannya. 6adi populasi

bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain.

5opulasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek;subyek yang

dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik;sifat yang dimiliki oleh subyek

atau obyek itu. (Sugiyono, !&!# &&"%.

5opulasi juga merupakan totalitas yang mungkin, hasil menghitung

ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik

tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin

dipelajari sifat-sifatnya. (Sudjana, !!$# G%.

Selain itu, populasi juga didefinisikan sebagai keseluruhan aspek

tertentu dari cirri, fenomena, atau konsep yang menjadi pusat perhatian. (/rif

3iro, !!!# 8%.

Berdasarkan uraian di atas dapatlah diketahui bah)a populasi

merupakan keseluruhan objek yang menjadi sasaran penelitian. Dengan

demikian, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah sis)a kelas @I

I5/ S1/ 4egeri & >atampone Kab. Bone yang terdiri dari &0! sis)a yang

terbagi atas G kelas dengan penyebaran yang homogen (tidak ada

pengklasifikasian antara sis)a yang memiliki kecerdasan tinggi dengan sis)a

yang memiliki kecerdasan rendah%.

38


39/44

b. Sampel

Sampel adalah sejumlah anggota yang diambil dari suatu populasi.

Besarnya sampel ditentukan oleh banyanknya data atau obserasi dalam

sampel itu. Eleh karena itu, sampel dipilih harus me)akili populasi. (/rif

3iro, !!!7 8%.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misalnya keterbatasan dana, tenaga dan )aktu,

maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. /pa

yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk

populasi. 2ntuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul

representatie (me)akili%.

Bila sampel tidak representatie, maka ibarat orang buta disuruh

menyimpulkan karakteristik gajah. Satu orang memegang telinga gajah, maka

ia menyimpulkan gajah itu seperti kipas. Erang kedua memegang badan

gajah, maka ia menyimpulkan gajah itu seperti tembok besar. Satu orang lagi

memegang ekornya, maka ia menyimpulkan gajah itu kecil seperti seutas tali.

Begitulah kalau sampel yang dipilih tidak representatie, maka ibarat 8 orang

buta itu yang membuat kesimpulan salah tentang gajah. (Sugiyono, !&!#

&&0%.

5enarikan sampel yang digunakan peneliti adalah cluster sa)ple

(sampel area atau kelompok% karena karakteristik dari subjek yang ingin

39


40/44

diteliti itu tidak homogen dan dilakukan uji homogenitas oleh karena itu

kemampuan sis)a dianggap sama dalam setiap kelas.

3. a!,a"#

Caribel dalam penelitian ini hanya dua yaitu ariable bebas dan

eriabel terikat, yang mana#

&. Ceriabel bebas adalah

pelaksanaan model pembelajaran hypnolearning

. Cariabel terikat adalah hasil

belajar sis)a

'. D"'a,%P"%"#,,a%

5enelitian ini menggunakan desain uasi eksperi)ental dengan model

noneuivalent control groupseperti tercantum berikut ini#

E& E

E8 -- E: (Sugiyono, !!0# &&G%

Keterangan#

E pretest yang dilakukan sis)a pada kelompok eksperimen

E# posttest yang dilakukan sis)a pada kelompok eksperimen

E8# pretest yang dilakukan sis)a pada kelompok kontrol

E: # posttest yang dilakukan sis)a pada kelompok kontrol

# perlakuan yang dilakukan pada kelompok eksperimen (treatmen%

). I%'!)*"%P"%"#,,a%

Berdasarkan desain penelitian di atas, maka instrumen penelitian yang

digunakan adalah#

40


41/44

a. 3es hasil belajar fisika sis)a, adalah serangkaian pertanyaan atau

latihan yang digunakan untuk mengukur pengetahuan sis)a sebelum dan

setelah materi diberikan. 3es asil belajar ini dalam bentuk tes objektif.

3es hasil belajar ini digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif

tentang permasalahan antara hasil belajar sis)a yang diajar dengan model

pembelajaran hypnolearningdengan hasil belajar sis)a yang diajar tanpa


b. Sebelum instrument penelitian ini digunakan maka terlebih dahulu

dilakukan uji aliditas dan uji realibilitas instrument. Instrument yang

alid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu alid.

Instrument yang realibel berarti instrument yang bila digunakan beberapa

kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang

sama. (Sugiyono, !!0# &"%

c. Kuesioner merupakan sebuah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari sis)a terhadap sudut pandang atau

persepsi atas efektiitas penggunaan model pembelajaran hypnolearning

yang didapatkan. Instrument ini digunakan untuk mengetahui persepsi

sis)a terhadap model pembelajaran hypnolearning.d. Ebserasi merupakan suatu pengumpulan data yang melihat dari

beberapa sudut pandang sis)a terhadap model pembelajaran

hypnolearning untuk mengetahui sejauh suatu keberhasilan model

pembelajaran tersebut.

+. T"$%,$ P"%&)*-)#a%Daa

a. 3ahap 5ersiapan.

41


42/44

3ahap ini penulis terlebih dahulu melengkapi hal-hal yang dibutuhkan

di lapangan yaitu #

&% 1enyusun program pengajaran sesuai dengan

kurikulum

% 1enyusun instrumen tes yang disesuaikan dengan

materi.

8% 1enguji aliditas instrument tes.

:% 1enguji homogenitas kelas eksperimen dan kontrol.

b. 3ahap 5elaksanaan.

5enulis mengumpulkan data dengan langkah memberikan pretest dan

postest untuk mengetahui hasil belajar sis)a sebagai pengujian model

pembelajaran yang diteliti oleh peneliti..

,. T"$%,$A%a#,','Daa

Data yang diperoleh dari sampel melalui instrument yang dipilih akan

digunakan untuk menja)ab pertanyaan penelitian atau pengujian hipotesis.

Eleh karena itu data akan perlu diolah dan dianalisis agar mempunyai makna

guna pemecahan masalah tersebut. 5engolahan data hasil belajar dalam

penelitian ini digunakan dengan teknik statistik deskriptif dan statistik

inferensial.

a. Statistik Deskriptif

/nalisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan hasil

belajar yang diperoleh sis)a, baik kelompok eksperimen maupun kelompok

42


43/44

kontrol.untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang hasil belajar maka

dilakukan pengelompokan. 5engelompokan dilakukan dengan lima kategori

yang ditetapkan oleh Depdikbud (!!8%, (2sman, !!$# G% yaitu sebagai

berikut#

3abel &. Kriteria Kategori asil Belajar Sis)a

N. N,#a, Ka"&!,

&.

.

8.:.

$.

! O 8'

:! O $:

$$ O ":"$ O 0'

'! O &!!

Sangat =endah

=endah

cukup3inggi

Sangat 3inggi

1enentukan nilai hasil belajar sis)a berdasarkan skor yang diperoleh dengan

rumus#

!!&!!-

n

35 =

Keterangan#

4 J 4ilai yang diperoleh sis)a

) J 6umlah soal yang benar

n J Banyaknya item soal

b. Statistik Inferensial

/nalisis statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis

penelitian yang diajukan, yang dilakukan uji-t pada taraf kepercayaan U J

!.!$ dengan rumus sebagai berikut#

43


44/44

t=X X

Sgab

1

n1+1

n2

(Sugiyono, !!0# &0&%

Dimana,

Sgab=(n11 ) S1

2+(n21)S2

2

(n1+n2 )2 (Sugiyono, !!0# &0&%

Keterangan#

t # 2ji statistik

Sgab # Carian gabungan

@& # =ata-rata nilai kelompok eksperiment

@ # =ata-rata nilai kelompok kontrol

S& # Standar deiasi kelompok eksperiment

S # Standar deiasi kelompok kontrol

n& # 6umlah responden kelompok eksperiment

n # jumlah respondent kelompok kontrol

isi draft penelitian

Documents