final filsafat
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Final Filsafat
1/15
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persoalan-persoalan kehidupan manusia dilihat dari sisi sosial kian hari makin
banyak, dan makin kompleks. Bahkan akhir-akhir ini dengan semakin bertambahnya
jumlah penduduk di dunia, dan semakin terbatasnya sumber-sumber penghidupan
manusia, membuat kehidupan manusia semakin kompleks, kompetitif, dan menjadi
tidak menentu. Tidak hanya keterbatasan manusia secara fisik, karena kepadatan
penduduk, tetapi juga persaingan hidup yang secara sosial semakin sulit. Akibatnya,
pendekatan ilmu tertentu tidak mungkin lagi untuk mengatasi persoalan-persoalan
kehidupan manusia yang terjadi, baik secara lokal, nasional, maupun global.
Untuk menbangun generasi muda yang peka terhadap masalah sosial dalam
kehidupannya perlu program pendidikan yang tidak hanya membekali sekedar
pengetahuan secara keilmuan, tetapi juga pemaknaan dan aplikasinya atas
pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupannya sehari-hari.
Sementara itu untuk membekali pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap, serta
kemampuan berfikir kritis dan kreatif dalam rangka mengambil keputusan,
dibutuhkan program PS. !elalui pendidikan PS di sekolah diharapkan dapat
membekali pengetahuan dan "a"asan tentang konsep dasar ilmu sosial dan
humaniora, memiliki kepekaan dan kesadaran terhadap masalah sosial di
lingkungannya serta mampu memecahkan masalah sosial dengan baik, yang pada
akhirnya sis"a yang belajar PS dapat terbina menjadi "arga negara yang baik dan
bertanggung ja"ab.
#
-
7/25/2019 Final Filsafat
2/15
2
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yaitu$
#. Bagaimana pengembangan bidang studi PS di S% ditinjau dari aspek
ontologi&
'. Bagaimana pengembangan bidang studi PS di S% ditinjau dari aspek
epistemologi&
(. Bagaimana pengembangan bidang studi PS di S% ditinjau dari aspek
Aksiologi&
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan berdasarkan rumusan masalah yaitu$
#. Agar mahasis"a mengetahui pengembangan bidang studi PS di S% dari
aspek ontologi
'. Agar mahasis"a mengetahui pengembangan bidang studi PS di S% dari
aspek epitemologi
(. Agar mahasis"a mengetahui pengembangan bidang studi PS di S% dari
aspek Aksiologi
-
7/25/2019 Final Filsafat
3/15
3
BAB II
PEMBAHASAN
)ata filsafat berkaitan erat dengan segala sesuatu yang bisa dipikirkan oleh
manusia, bahkan tidak akan pernah ada habisnya karena mengandung dua
kemungkinan, yaitu proses berpikir dan hasil berpikir. *ilsafat dalam arti pertama
adalah jalan yang ditempuh untuk memecahkan masalah. Sedangkan, pada pengertian
kedua, merupakan rangkaian kesimpulan yang diperoleh dari hasil pemecahan atau
pembahasan masalah. +%jumransjah, '$ #
*ilsafat dari segi bahasa, pada hakikatnya adalah menggunakan rasio +berpikir.
Tetapi, tidak semua proses berpikir disebut filsafat. !anusia yang berpikir, dapat
diketahui dalam kehidupan sehari-hari. /ika pemikiran manusia dapat dipelajari, maka
ada empat golongan pemikiran yaitu$ pemikiran pseudo ilmiah, pemikiran a"am,
pemikiran ilmiah, dan pemikiran filosofis. +%jumransjah, '$ '
*ilsafat ilmu merupakan bagian dari epistemologi +filsafat pengetahuan yang
secara spesifik mengkaji hakikat ilmu +pengetahuan ilmiah. lmu merupakan cabang
pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri tetentu. !eskipun secara metodologis ilmu
tidak membedakan antara ilmu-ilmu alam dengan ilmu-ilmu sosial, namun karena
permasalahan-permasalahan teknis yang bersifat khas, maka filsafat ilmu sering
dibagi menjadi filsafat ilmu-ilmu alam dan filsafat-filsafat sosial. Pembagian ini lebih
merupakan pembatasan masing-masing bidang yang ditelaah, yakni ilmu-ilmu alam
atau ilmu-ilmu sosial, dan tidak mencirikan cabang filsafat yang otonom. lmumemang berbeda dengan pengetahuan-pengetahuan secara filsafat, namun tidak
terdapat perbedaan yang prinsipil antara ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial.
+ Suriasumantri, '0$ ((
(
-
7/25/2019 Final Filsafat
4/15
4
*ilsafat ilmu terutama diarahkan pada komponen-komponen yang menjadi tiang
penyangga bagi eksistensi ilmu, yaitu ontologi, epistemologi, dan etika.
a. 1ntologi ilmu, meliputiapa hakikat ilmu itu, apa hakikat kebenaran dan
kenyataan yang inheren dengan pengetahuan ilmiah.
b. 2pistemologi ilmu, meliputi sumber, sarana, dan tatacara menggunakan sarana
tersebut untuk mencapai pengetahuan +ilmiah.
c. 2tika ilmu, meliputi nilai-nilai yang bersifat normatif dalam pemberian maka
terhadap kebenaran atau kenyataan sebagaimana dijumpai dalam kehidupan.
A. Pengemangan Bi!ang Stu!i IPS Ditinjau Dari As"ek #nt$l$gi
%Pementukan &e'er!asan S"iritual(
1ntologi adalah bidang pokok filsafat yang mempersoalkan hakikat keberadaan
segala sesuatu yang ada, menurut tata hubungan sistematis berdasarkan hukum sebab-
akibat. 3aitu, ada manusia, ada alam, dan ada causa prima dalam suatu hubungan
menyeluruh, teratur, dan tertib dalam keharmonisan. /adi, dari aspek ontologi, segala
sesuatu yang ada ini berada dalam tatanan hubungan estetis yang diliputi dengan
"arna nilai keindahan.
Pendidikan, ditinjau dari sisi ontologi, berarti persoalan tentang hakikat
keberadaan pendidikan. *akta menunjukkan bah"a pendidikan selalu berada dalam
hubungannya dengan eksistensi kehidupan manusia. Sedangkan kehidupan manusia
ditentukan asal-mula dan tujuannya.
)aitannya dengan PS adalah Studi Sosial bukan merupakan bidang keilmuan
atau disiplin bidang akademis, melainkan lebih merupakan suatu bidang pengkajian
tentang gejala dan masalaj sosial. %alam kerangka kerja pengkajian studi sosial
menggunakan bidang-bidang keilmuan yang termasuk bidang-bidang ilmu sosial.
-
7/25/2019 Final Filsafat
5/15
5
Tugas studi sosial sebagai suatu bidang studi mulai dari tingkat sekolah dasar
sampai ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dengan tujuan membina "arga
masyarakat yang mampu menyelaraskan kehidupannya berdasarkan kekuatan-
kekuatan fisik dan sosial, serta membantu melahirkan kemampuan memecahkan
masalah-masalah sosial yang dihadapinya
%engan demikian, PS bukan ilmu sosial dan pembelajaran PS yang
dilaksanakan baik pada pendidikan dasar maupun pada pendidikan tinggi tidak
menekankan pada aspek teoritis keilmuannya, tetapi aspek praktis dalam
mempelajari, menelaah, mengkaji gejala, dan masalah sosial masyarakat, yang bobotdan keluasannya disesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing. )ajian
tentang masyarakat dalam PS dapat dilakukan dalam lingkungan yang terbatas, yaitu
lingkungan sekitar sekolah atau sis"a dan sis"i atau dalam lingkungan yang luas,
yaitu lingkungan negara lain, baik yang ada di masa sekarang maupun di masa
lampau. %engan demikian sis"a dan sis"i yang mempelajari PS dapat menghayati
masa sekarang dengan dibekali pengetahuan tentang masa lampau umat manusia.
%engan bertolak dari uraian di depan, kegiatan belajar mengajar PS membahas
manusia dengan lingkungannya dari berbagai sudut ilmu sosial pada masa lampau,
sekarang, dan masa mendatang, baik pada lingkungan yang dekat maupun lingkungan
yang jauh dari sis"a dan sis"i. 1leh karena itu, guru PS harus sungguh-sungguh
memahami apa dan bagaimana bidang studi PS itu.
!anusia sebagai salah satu makhluk ciptaan Tuhan 3!2 yang menjadi penghuni
di permukaan plane tbumi ini,yang senantiasa berhadapan atau berhubungan dengan
dimensi-dimensi ruang, "aktu dan berbagai bentuk kebutuhan +4eeds serta berbagai
bentuk peristi"a baik dalam sekala indi5idual maupun dalam skala kelompok +satuan
sosial. Berkenaan dengan sebagian dari hakikat dari makhluk manusia tadi, dan
kemudian dihadapkan pada beberapa disiplin ilmu sosial, maka tentu saja terdapat
relasi, rele5ansi dan fungsi yang cukup signifikan. %imensi ruang +permukaan bumi
dengan segala fenomenannya, sangat rele5an menjadi objek atau kajian geografi.
-
7/25/2019 Final Filsafat
6/15
6
Sedangkan dimensi manusia baik dalam skala indi5idual maupun dalam skala
kelompok +masyarakat dan satuan sosial lainnya sangat rele5an menjadi bahan
kajian atau telaah disiplin sosiologi dan psikologi sosial. )emudian dimensi "aktu
dan peristi"a-peristi"a yang dialami manusia dari "aktu ke "aktu sangat rele5an
menjadi objek 6bahan kajian bagi disiplin ilmu sejarah.sedangkan dimensi kebutuhan
+needs yang senantiasa memiliki karakteristik atau sifat keterbatasan+kelangkaan
sangat tepat menjadi objek kajian bagi disiplin ilmu ekonomi.
B. Pengemangan Bi!ang Stu!i IPS Ditinjau Dari As"ek E"istem$l$gi
%Pementukan &e'er!asan Intelektual(
2pistemologi dalah bidang falsafat nilai yang secara khusus mempersoalkan
pengetahuan tentang nilai 7kebenaran8 dan otomatis juga mempersoalkan tentang
bagaimana 7cara8 mendapatkannya. /adi, jika diterapkan pada pendidikan berarti yang
menjadi persoalan pokoknya adalah pengetahuan yang benar tentang pendidikan
atau kebenaranpendidikan, dan sekaligus bagaimana 7cara8 penyelenggaraannya
secara benar.
2pistemologi ilmu pengetahuan mempersoalkan secara ilmiah tentang objek,
metode, dan sistem untuk memperoleh nilai kebenaran. 1leh sebab itu, pada bagian
ini pembahasan epistemologi pendidikan melipituti objek pendidikan, metode dan
sistem penyelenggaraan pendidikan, serta pengetahuan tentang kebenaran pendidikan
itu sendiri.
Secara epistemologis, kebenaran pendidikan menunjuk pada 7output8 atau hasil
dari seluruh rangkaian penyelenggaraan pendidikan menurut objek forma, metode,
dan sistem seperti tersebut di atas. 9asilnya berupa 7kecerdasan intelektual8, yaitu
kemampuan berkreasi untuk mencipta segala perubahan yang berguna bagi
kelangsungan dan perkembangan kehidupan sehari-hari.
-
7/25/2019 Final Filsafat
7/15
7
)ebenaran pendidikan dapat diukur menurut standar keilmuan,
yaitu keterpaduan antara 7bentuk8 +kebenaran bentuk dan 7materi8 +kebenaran
materi. /ika bentuk dan materi pendidikan berpadu, pendidikan itu benar adanya.
)ebenaran ilmiah adalah landasan bagi terbentuknya "atak dan sikap ilmiah.
Sikap yang selalu memandang adanya. )ebenaran ilmiah adalah landasan bagi
terbentuknya "atak dan sikap ilmiah. Sikap yang selalu memandang dan menilai
objek sesuai dengan sudut pandangnya. /adi, tidak ada interpretasi manipulatif
terhadap objek, dan itu berarti jujur. 1leh sebab itu, sebenarnya pendidikan sekolah
pada dasarnya juga berkepentingan atas terbentuknyasikap jujur.
%alam masyarakat terdidik, penyelenggaraan kegiatan pendidikan, dari a"al
e5aluasi akhir, dijalankan secara objektif dan adil serta tidak menoleransi alasan apa
pun. 25aluasi akhir ditentukan oleh sistematika kegiatan belajar dan kemampuan riil
peserta didik.
)esimpulan yang dapat ditarik dri deskripsi aspek epistemologi pendidikan
adalah bagaimana menyusun komponen pembentuk sikap terdidik serta menyusun
suatu metodologi dan sistem kependidikan dalam rangka menentukan model
pencerdasan potensi intelektual manusia.
Tujuan utama setiap pembelajaran lmu Sosial adalah membentuk warga negara
yang baik, demikian pula halnya lmu Pengetahuan Sosial, sebagai suatu program
pendidikan juga memiliki tujuan yang sama yaitu memebentuk "arga negara yang
baik. 4amun, dalam proses penyajiannya PS memiliki karakteristik sendiri yang
berbeda dengan dengan karakteristik lmu Sosial yang ada "alaupun demikian,
keberadaan lmu-ilmu Sosial tidak dapat terpisahkan dari PS karena konsep-konsep
lmu-ilmu social merupakan sumber utama bagi pengembangan materi pembelajaran
program PS.
-
7/25/2019 Final Filsafat
8/15
8
Sebagai program pendidikan PS yang layak harus mampu memberikan berbagai
pengertian yang mendasar, melatih berbagai keterampilan, serta mengembangkan
sikap moral yang dibutuhkan agar peserta didik menjadi "arga masyarakat yang
berguna, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
)etiga aspek yang dikaji dalam proses pendidikan lmu Pengetahuan sosial
+memberikan berbagai pengertian yang mendasar, melatih berbagai ketrampilan, serta
mengembangkan sikap moral yang dibutuhkan merupakan karakteristik PS sendiri.
Pengajaran PS sangat penting bagi jenjang pendidikan dasar dan menengah
karena sis"a yang datang ke sekolah berasal dari lingkungan yang berbeda-beda.
Pengenalan mereka tentang masyarakat tempat mereka menjadi anggota di"arnai
oleh lingkungan mereka tersebut. Sekolah bukanlah satu-satunya "ahana atau sarana
untuk mengenal masyarakat. Para sis"a dapat belajar mengenal dan mempelajari
masyarakat baik melalui media cetak maupun elektronika, misalnya melalui acara
tele5isi, siaran radio, dan membaca koran.
Pengenalan sis"a melalui "ahana luar sekolah mungkin masih bersifat umum,
terpencar-pencar, dan samar-samar. 1leh karena itu agar pengenalan tersebut dapat
lebih bermakna, maka bahan atau informasi yang masih umum dan samar-samar
tersebut perlu disistematisasikan.
%engan demikian sekolah mempunyai peran dan kedudukan yang penting karena
apa yang telah diperoleh di luar sekolah dikembangkan dan diintegrasikan menjadi
sesuatu yang lebih bermakna di sekolah sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kematangan sis"a. Sesuai dengan tingkat perkembangannya, sis"a S% belum mampu
memahami keluasan dan kedalaman masalah-masalah sosial secara utuh, tetapi
mereka dapat diperkenalkan kepada masalah-masalah tersebut. !elalui pengajaran
PS sis"a dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kepekaan untuk
menghadapi hidup dengan tantangan-tantangannya. Selanjutnya diharapkan bah"a
mereka kelak mampu bertindak secara rasional dalam memecahkan masalah-masalah
-
7/25/2019 Final Filsafat
9/15
9
yang dihadapi. Perlu disadari bah"a dunia sekarang telah mengalami perubahan-
perubahan yang sangat cepat di segala bidang. )emajuan teknologi dan informasi
telah mengenalkan kita pada realitas lain dari sekedar realitas fisik seperti yang
sebelumnya kita rasakan. %engan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi,
transportasi, dan komunikasi hubungan antarnegara tetangga menjadi lebih luas,
karena dunia seakan-akan menjadi tetangga dekat. %engan demikian seolah-olah
dunia :dipindahkan; ke ruang di dalam rumah sendiri. %alam hal ini PS berperan
sebagai pendorong untuk saling pengertian dan persaudaraan antara umat manusia.
Selain itu juga PS memusatkan perhatiannya pada hubungan antar manusia dan
pemahaman sosial. %engan demikian PS dapat membangkitkan kesadaran bah"a
kita akan berhadapan dengan kehidupan yang penuh tantangan. %engan kata lain, PS
mendorong kepekaan sis"a terhadap hidup dan kehidupan sosial. /adi alasan
mempelajari PS untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah sebagai
berikut.
#. Agar sis"a dapat mensistematisasikan bahan, informasi, dan atau
kemampuan yang telah dimiliki menjadi lebih bermakna.
'. Agar sis"a dapat lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah sosial
secara rasional dan bertanggung ja"ab.
(. Agar sis"a dapat mempertinggi toleransi dan persaudaraan di lingkungan
sendiri dan antarmanusia.
C. Pengemangan Bi!ang Stu!i IPS Ditinjau Dari As"ek Aksi$l$gi
%Pementukan &e'er!asan M$ral(
Secara keilmuan, filsafat berada dalam posisi seperti :pohon8, yang memiliki
cabang-cabang besar yang disebut 7aksiologi8, yang mempelajari tentang hakikat
-
7/25/2019 Final Filsafat
10/15
10
nilai. Ada tiga jenis nilai yang dipersoalkan, yaitu nilai keindahan, nilai kebenaran,
dan nilai kebaikan. 4ilai keindahan dipersoalkan secara khusus dalam cabang
filsafat estetika. 4ilai kebenaran dipersoalkan dalam cabang filsafat e"istem$l$gi,
dan nilai kebaikan dipelajari dalam cabang filsafat etika.
9akikat kebaikan yang menjadi persoalan sentral etika adalah 7nilai baik8
menurut semua segi. %ipandang dari sisi mana pun, nilai kebaikan tidak pernah
mengalami perubahan. /adi bersifat mutlak. 9anya saja jenis perilaku mana yang
bersesuaian dengan nilai kebaikan itu& Sebab, tidak semua jenis perilaku berbanding
lurus dengan nilai kebaikan. /adi tepatnya, titik problematika etika terletak pada
tingkat emosi perbuatan. /adi, persoalan perilaku.
-
7/25/2019 Final Filsafat
11/15
11
Sebagaimana 7bengkel8, yang pada umumnya berfungsi sebagai tempat perbaikan
peralatan, masyarakat "ajib memperbaiki perilaku moral indi5idu untuk menjadi
cerdas. %engan demikian, sebenarnya setiap lembaga sosial otomatis berke"ajiban
moral untuk melakukan pendidikan. =embaga politik "ajib mendidik rakyat untuk
hidup demokratis> lembaga hukum mendidik masyarakat untuk berbuat adil> lembaga
ekonomi mendidik masyarakat untuk tidak korup> lembaga keamanan mendidik
masyarakat untuk tidak berbuat kriminal> dan seterusnya. Artinya, setiap lembaga
sosial "ajib mendidik setiap anggotanya untuk bersikap dan berperilaku jujur dan
adil, penuh rasa syukur, sabar, dan ikhlas.
Tujuan mempelajari ilmu pengetahuan sosial di ndonesia untuk !emberikan
pengetahuan yang merupakan kemampuan untuk mengingat kembali atau
mengenalbkembali atau mengenal ide-ide atau penemuan yang telah dialami dalam
bentuk yang sama atau dialami sebelumnya. )emampuan dan keterampilan, yaitu
kemampuan untuk menemukan informasi yang tepat dan teknik dalam pengalaman
seorang sis"a untuk menolongnya memecahkan masalah-masalah baru atau
menghadapi pengalaman baru.
Tujuan yang bersifat afektif, berupa pengembangan sikap-sikap,
pengertianpengertian dan nilai-nilai yang akan meningkatkan pola hidup demokratis
dan menolong sis"a mengembangkan filsafat hidupnya. /adi tujuan utama
pengajaran Social Studies +PS adalah untuk memperkaya dan mengembangkan
kehidupan anak didik dengan mengembangkan kemampuan dalam lingkungannya
dan melatih anak didik untuk menempatkan dirinya dalam masyarakat yang
demokratis, serta menjadikan negaranya sebagai tempat hidup yang lebih baik.
Pendidikan PS diperuntukkan bagi pendidikan dasar dan menengah dalam
rangka pembinaan peserta didik agar memiliki pengetahuan, sikap, dan tingkah laku
yang positif baik sebagai "arga masyarakat maupun sebagai "arga negara.
Pendidikan PS sangat penting diberikan kepada sis"a pada jenjang pendidikan dasar
-
7/25/2019 Final Filsafat
12/15
12
dan menengah, sebab sis"a sebagai anggota masyarakat perlu mengenal masyarakat
dan lingkungannya. Untuk mengenal masyarakat, sis"a dapat belajar mulai dari
media cetak, elektronik maupun langsung melalui pengalaman hidupnya di tengah-
tengah masyarakat.
%engan pengajaran PS diharapkan sis"a dapat memperoleh pengetahuan,
keterampilan, sikap dan kepekaan untuk menghadapi hidup beserta
tantangantantangannya. Selanjutnya mereka diharapkan mampu bertindak secara
rasional dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapi dalam kehidupan.
-
7/25/2019 Final Filsafat
13/15
13
BAB III
&ESIMPULAN DAN SARAN
A. &esim"ulan
#. 1ntologi adalah bidang pokok filsafat yang mempersoalkan hakikat keberadaan
segala sesuatu yang ada, menurut tata hubungan sistematis berdasarkan hukum
sebab-akibat. 3aitu, ada manusia, ada alam, dan ada causa prima dalam suatu
hubungan menyeluruh, teratur, dan tertib dalam keharmonisan. /adi, dari aspek
ontologi, segala sesuatu yang ada ini berada dalam tatanan hubungan estetis yang
diliputi dengan "arna nilai keindahan.
'. %engan demikian, PS bukan ilmu sosial dan pembelajaran PS yang
dilaksanakan baik pada pendidikan dasar maupun pada pendidikan tinggi tidak
menekankan pada aspek teoritis keilmuannya, tetapi aspek praktis dalam
mempelajari, menelaah, mengkaji gejala, dan masalah sosial masyarakat, yang
bobot dan keluasannya disesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing.
)ajian tentang masyarakat dalam PS dapat dilakukan dalam lingkungan yang
terbatas, yaitu lingkungan sekitar sekolah atau sis"a dan sis"i atau dalam
lingkungan yang luas, yaitu lingkungan negara lain, baik yang ada di masa
sekarang maupun di masa lampau. %engan demikian sis"a dan sis"i yang
mempelajari PS dapat menghayati masa sekarang dengan dibekali pengetahuan
tentang masa lampau umat manusia.
(. 2pistemologi ilmu pengetahuan mempersoalkan secara ilmiah tentang objek,
metode, dan sistem untuk memperoleh nilai kebenaran. 1leh sebab itu, pada
bagian ini pembahasan epistemologi pendidikan melipituti objek pendidikan,
metode dan sistem penyelenggaraan pendidikan, serta pengetahuan tentang
kebenaran pendidikan itu sendiri.
#(
-
7/25/2019 Final Filsafat
14/15
14
?. Sebagai program pendidikan PS yang layak harus mampu memberikan berbagai
pengertian yang mendasar, melatih berbagai keterampilan, serta mengembangkan
sikap moral yang dibutuhkan agar peserta didik menjadi "arga masyarakat yang
berguna, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
0. Sasaran utama aspek etika pendidikan adalah menumbuhkembangkan nilai
kebaikan dalam perilaku sehingga bisa menjadi matang dan cerdas +kecerdasan
emosional. )arena aspek etika pendidikan merupakan bagian integral dari aspek
epistemologi dan ontologi, maka 7pencerdasan emisional8 dilakukan menurut
pencerdasan intelegensi dan berdasar kepada pencerdasan spiritual. )etiga jenis
pencerdasan ini berproses saling berhubungan secara kausalistis, dengan
meletakkan pencerdasan spiritual sebagai basis dari kedua pencerdasan lainnya.
/adi, pencerdasan spiritual dominan terhadap pencerdasan intelegensi dan
pencerdasan emosional.
. %engan pengajaran PS diharapkan sis"a dapat memperoleh pengetahuan,
keterampilan, sikap dan kepekaan untuk menghadapi hidup beserta
tantangantantangannya. Selanjutnya mereka diharapkan mampu bertindak secara
rasional dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapi dalam
kehidupan.
B. Saran
!akalah :Pengembangan Bidang Studi PS Berbasis *ilsafat lmu Pendidikan;
ini disusun berdasarkan informasi yang telah beredar di berbagai sumber. Penyusun
menyusun makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas mata kuliah *ilsafat lmu
Pengetahuan
%emikian penyusun mengucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila dalam
makalah ini memiliki kekurangan dalam penyusunan dan penjelasan materi.
-
7/25/2019 Final Filsafat
15/15
15
DA)TAR PUSTA&A