jurnal - multiple sclerosis rehab allert

Upload: wawan291289

Post on 07-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Jurnal - Multiple Sclerosis REHAB ALLERT

    1/20

    Pembimbing: dr Tumpal Siagian, Sp.S

    Allert Benedicto Ieuan Noya

    (07-110)

  • 7/21/2019 Jurnal - Multiple Sclerosis REHAB ALLERT

    2/20

    Multiple Sclerosis (MS)Adalah penyebab utama dari kecacatan yangsignifikan pada usia dewasa muda sampaimenengah dan merupakan diagnosis neurologisyang paling umum menyebabkan kecacatan.Walaupun terapi imunomodulasi sekarangtersedia dan dapat merubah ataumemperlambat progresivitas penyakit,simptomatologi dari setiap orang adalah sangatbervariasi dan tidak menentu.

  • 7/21/2019 Jurnal - Multiple Sclerosis REHAB ALLERT

    3/20

    Sebagian besar orang dengan MS mengalamipeningkatan kerusakan dan keterbatasan

    fungsional seiring berjalannya waktu.Filosofi dari rehabilitasi yang menempatkankebutuhan dari pasien dan meningkatkanedukasi dan pengendalian diri dari pasiensangatlah sesuai dengan kebutuhan pasiendengan kelainan neurologis yang progresifseperti MS

  • 7/21/2019 Jurnal - Multiple Sclerosis REHAB ALLERT

    4/20

    Rehabilitasi dalam MS adalah proses yangmembantu seseorang mendapatkan dan

    mempertahankan kemampuan fisik, psikis,sosial dan bakat potensial dan kualitas hidupyang konsisten dengan kecacatan fisiologislingkungan dan cita-cita hidup.Pencapaian dan pemeliharaan fungsi yangoptimal adalah penting dalam menanganipenyakit yang progresif seperti MS.

  • 7/21/2019 Jurnal - Multiple Sclerosis REHAB ALLERT

    5/20

    Dari definisinya, rehabilitasi seharusnyadisesuaikan dengan individu untuk

    mencocokkan kebutuhan yang spesifik darisetiap pasien.Multiple sclerosis, dengan jangkauan gejalayang luas dan kecacatan yang berhubungan,menciptakan keragaman yang memilikikesulitan signifikan dan kualitas riset dalamrehabilitasi.

  • 7/21/2019 Jurnal - Multiple Sclerosis REHAB ALLERT

    6/20

    Dua studi pasien dengan MS berulangmenunjukan perbaikan yang lebih besar

    dengan rehabilitasi. Craig, et. Al. Menemukanperbaikan yang lebih besar dalam statusfungsional, mobilitas dan kualitas hidup saatpasien menerima rehabilitasi multidisiplinersebagai tambahan dari steroid IVdibandingkan dengan pasien yang hanyamenerima pengobatan steroid saja.

  • 7/21/2019 Jurnal - Multiple Sclerosis REHAB ALLERT

    7/20

    Liu et al menyarankan bahwa dalam pasien,rehabilitasi berguna untuk pasien denganpenyembuhan yang inkomplit dari

    kekambuhannya.Rehbilitasi juga dapat menjadi keuntungandalam beberapa pengaturan, seperti yangdidemonstrasikan oleh Wiles et al.Program terapi fisik yang dilakukan baik dirumah maupun di rumah sakit, menghasilkankemajuan dalam mobilitas, kesejahteraan dansikap.

  • 7/21/2019 Jurnal - Multiple Sclerosis REHAB ALLERT

    8/20

    Pertimbangkan rujukan untuk penilaian rehabilitasi denganPerburukan fungsi yang mendadak atau bertahap ataumeningkatnya kecacatan.

    Pertimbangkan rujukan awal dari penilaian penyakitdimana perubahan perilaku dan gaya hidup dapat lebihmudah untuk dilakukan

    Interaksi yang kompleks antara gejala dan kecacatan daripenyakit progresif yang sulit ditebak membutuhkanpenilaian secara berkala dan intervensi rehabilitatif.

    Frekuensi, intensitas dan pengaturan dari setiaprehabilitasi harus berdasarkan kebutuhan masing-masingindividu.

  • 7/21/2019 Jurnal - Multiple Sclerosis REHAB ALLERT

    9/20

    Penilaian dan hasil yang sesuai wajib diterapkansecara berkala untuk mendapatkan hasil,identifikasi kebutuhan dari modifikasi

    pengobatan, dan mengukur hasil dari intervensi Komplikasi MS yang diketahui dapat dikurangiatau dicegah melalui intervensi rehabilitasi yangspesifik.

    Penilaian yang menyeluruh untuk kursi roda,alat-alat positioning, perlengkapan medislainnya dan modifikasi lingkungan oleh ahlirehabilitasi sangat direkomendasikan.

  • 7/21/2019 Jurnal - Multiple Sclerosis REHAB ALLERT

    10/20

    Terdapat konsep rehabilitasi yang sesuai untuksetiap individu:1) Pengaturan target dibutuhkan untukmengukur keefektifan dari rehabilitasi2) Rehabilitasi sebaiknya bersifat interdisipliner3) Rehabilitasi adalah restoratif, adaptif,preventif dan fokus pada pasien. Walaupundemikian terdapat tantangan spesifik dalammenerapkan konsep tersebut, terhadap orangdengan MS

  • 7/21/2019 Jurnal - Multiple Sclerosis REHAB ALLERT

    11/20

    Pengaturan target dibutuhkan untukperkembangan rencana terapi dan perkiraan

    hasil yang sesuai. Untuk menjadi sangatefektif, target tersebut haruslah realistis danmampu tercapai. Ada hambatan unik dalamsetiap individu dengan MS mempengaruhikemampuan untuk menyiapkan danmencapai target yang diharapkan.

  • 7/21/2019 Jurnal - Multiple Sclerosis REHAB ALLERT

    12/20

    Hambatan dalam Pengaturan Target MS bersifat kronik, bervariasi, dan tidak dapat

    diperkirakan

    Gejala-gejala MS bersifat multipel, kompleks daninteraktif. Gejala sunyi dari MS- Fatigue pada MS adalah gejala yang umum dan

    mempengaruhi fungsi yang dipertahankan- Disfungsi Kognitif muncul dalam derajat yang

    bervariasi lebih dari 50%- Depresi lebih sering muncul pada MS dibandingkan

    dengan penyakit kronik dengan kecacatan.

  • 7/21/2019 Jurnal - Multiple Sclerosis REHAB ALLERT

    13/20

    Disfungsi pergerakan - Kelemahan- Kekakuan- Tremor and Ataxia Disfungsi Sensorik - Nyeri- Kebas- Parestesia

    Defisit visual Disfungsi kandung kemih Disfungsi usus Disfungsi seksual Disfungsi kognitif

    Depresi Labilitas emosi Fatigue Heat intolerance

  • 7/21/2019 Jurnal - Multiple Sclerosis REHAB ALLERT

    14/20

    Multiple Sclerosis seringkali memiliki efekpada pembuatan waktu untuk karier dan

    keluarga. Karena dapat mempengaruhifungsi fisik dan fisiologis yang berbeda-beda,usaha kolaboratif dari sebuah tim profesionaladalah kuncinya.

  • 7/21/2019 Jurnal - Multiple Sclerosis REHAB ALLERT

    15/20

    Anggota dari tim interdisipliner seringkalimelibatkan neurologis, psikiater, fisioterapis,terapis okupasional, pekerja sosial dan psikolog.

    Partisipan lain dalam tim dapat melibatkankonsultan, ahli gizi, ahli tulang, konselor minatdan bakat, dan pemuka agama.Setiap anggota dalam tim tersebut dapatberkomunikasi sendiri-sendiri atauberkomunikasi melalui koordinator yang ditujuseperti psikiater, neurologis atau dokter pribadipasien.

  • 7/21/2019 Jurnal - Multiple Sclerosis REHAB ALLERT

    16/20

    Setiap anggota dari tim tersebut bekerjadengan pasien untuk meningkatkan atau

    mempertahankan fungsi fisiologis pasiendalam area keahlian masing-masing anggotatim, meskipun demikian pengaturan targetdipengaruhi oleh informasi yang dibagikanoleh setiap anggota tim.

  • 7/21/2019 Jurnal - Multiple Sclerosis REHAB ALLERT

    17/20

    Orang dengan MS dapat mengalami berbagai

    macam gejala yang berkontribusi untukkehilangan mobilitas dan partisipasi daridalam aktivitas sehari-hari seperti

    kelemahan, spastisitas, ketidak seimbangan,ataksia dan fatigue.

  • 7/21/2019 Jurnal - Multiple Sclerosis REHAB ALLERT

    18/20

    Keterbatasan mobilitas tidak hanyamempengaruhi fungsi di rumah tetapi jugamempengaruhi perubahan kemampuan bekerja

    dan hubungan sosial. Tujuan restoratif dirancanguntuk membantu penderita mencapai tingkatanfungsionalnya yang tertinggi.Saat MS semakin progresif, target rehabilitatifsemakin diterapkan untuk membantumempertahankan kemampuan sedemikian pulamencegah cidera dan komplikasi sekunder yangmungkin disebabkan dari peningkatanketerbatasan gerak.

  • 7/21/2019 Jurnal - Multiple Sclerosis REHAB ALLERT

    19/20

    Individu dengan MS memiliki kebutuhanuntukdokter, terapis, suster, sosial, dan dukungankomunitas secara terus menerus dan berubah-

    ubah.Pengobatan dan solusi terhadap masalah tidakhanya terfokus pada gejala tapi harus dapatditerapkan kepada status fungsional, kebutuhanhidup dan sistem penyokong.Pengaturan target adalah kunci untukmenentukan rencana terapi dan penilaiankeefektivitasannya.

  • 7/21/2019 Jurnal - Multiple Sclerosis REHAB ALLERT

    20/20

    THANK YOU, DANKE, MERCI,