jurnal peranan bakteri actinomycetes dalam industri antibiotik

Upload: tivanysilvia

Post on 10-Feb-2018

292 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Jurnal Peranan Bakteri Actinomycetes Dalam Industri Antibiotik

    1/16

  • 7/22/2019 Jurnal Peranan Bakteri Actinomycetes Dalam Industri Antibiotik

    2/16

    Bioteknologi merupakan suatukajian yang berhubungan dengan

    penggunaan organisme hidup atauproduknya dalam proses industri berskala-besar. Bioteknologi mikroorganisme

    adalah aspek bioteknologi industriyang berhubungan dengan proses yangmelibatkan mikroorganisme. Bioteknologimikroorganisme kadang kadang disebutmikrobiologi industri, suatu bidangyang lama dan sudah diperbaharui

    pada beberapa tahun terakhir ini karenapenambahan teknik rekayasa genetika.Mikrobiologi industri awalnya dimulaidengan proses fermentasi alkohol, seperti

    pada pembuatan beer dan wine

    (minuman dibuat dari buah anggur).Proses mikrobial dikembangkan untuk

    produksi bahan farmasi seperti antibiotika,produksi makanan tambahan seperti asamamino, serta produksi enzim, dan produksiindustri kimia seperti butanol dan asamsitrat (Kurniawan, 2003)

    Antibiotika merupakansenyawa kimia yang dihasilkan olehmikroorganisme, dan dapat menghambat

    atau membunuh mikroorganisme lain.Perkembangan antibiotika sebagai zatuntuk pengobatan penyakit infeksi lebih

    banyak mempengaruhi penggunaan obatdibandingkan dengan perkembanganantibiotik itu sendiri (Goodfellow, 1983).

    Antibiotika merupakan produkmetabolisme sekunder. Meskipun hasilnyarelatif rendah dalam sebagian besarindustri fermentasi, tetapi karena aktivitasterapetiknya tinggi maka menjadi memilikinilai ekonomik tinggi, oleh karena ituantibiotika dibuat secara komersial melaluifermentasi mikroba. Beberapa antibiotikadapat disintesis secara kimia, tetapi karenakompleksitas bahan kimia antibiotika dancenderung menjadi mahal, maka tidakmemungkinkan sintesis secara kimiadapat mampu bersaing dengan fermentasimikroorganisme lain yang mampudiproduksi lebih banyak dari berbagai

    industri mikroorganisme (Madigan, 2003).

    Actinomycetes adalah bakteriyang banyak ditemukan ditanah. Bakteriini mempunyai miselia bercabang yangmenyerupai bentuk cendawan/jamur

    berfilamentus. Bakteri actinomycetes

    dikelompokkan ke dalam bakteri grampositif, dan dibandingkan dengankelompok bakteri lain mempunyai

    perbedaan yang istimewa yaitu mengalamipembelahan morfologis yang kompleksdan menghasilkan produk senyawa

    bioaktif. Menurut Holt et al (1994) danMadigan et al (2003) Actinomycetalesdan genusnya dapat dibedakan menjadidua kelompok berdasarkan ciri morfologidan kandungan kimiawi dalam dinding sel

    yaitu Streptomyces dan Non-Streptomyces(jenis jarang)

    http://health.detik.com/antibiotik

    Gambar 1 Contoh Produk Atibiotik

    Aktinomycetes merupakansuatu mikroba penghasil senyawa aktifterbanyak dibandingkan dengan bakteriataupun kapang, baik itu senyawa aktifsebagai antimikroba, antikanker, antivirus,

    maupun antikolesterol. Eksplorasisenyawa aktif dari yang berasal darimikroba, selama ini diambil dari sampeltanah (teristorial) atau dari tumbuhan.

    Namun demikian eksplorasi senyawa aktifdari biota laut seperti hewan, tumbuhan,dan mikroba laut belum banyak dilakukan.

    Aktinomycetes tersebar dilingkungan yang berbeda-beda. Padadaerah kondisi panas, misalnya di daerahyang bersuhu lebih dari 60 C maka

    kemungkinan dapat ditemukannyaactinomycetes thermofil menjadi lebih

    Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85

  • 7/22/2019 Jurnal Peranan Bakteri Actinomycetes Dalam Industri Antibiotik

    3/16

    besar. Di daerah yang berkadar garamtinggi, akan banyak diperoleh jenisactinomycetes yang tahan terhadap kadargaram tinggi. Menurut Lam (2006)

    peluang untuk mendapatkan senyawa aktif

    baru actinomycetes laut masih sangatbesar. Seperti halnya pada populasiactinomycetes tanah, kondisi ekosistemlaut juga berpengaruh terhadap jenis

    populasi actinomycetes laut. Biodiversitasekosistem laut sangat besar, sepertidiketahui tingkat kedalaman laut, kadargaram, dan pertemuan arus laut

    berpengaruh terhadap populasi biota laut.

    Iklim suatu wilayah juga

    berpengaruh terhadap populasi mikroba.Sebagai contoh actinomycetes yang hidupdi daerah subtropik menunjukkan jumlah

    populasi actinomycetes yang berbedadengan daerah tropis. Populasi mikroba

    pada daerah tropis biasanya lebih tinggidibandingkan dengan daerah subtropis.

    Diversitas actinomycetes berkaitanerat dengan jenis metabolit sekunder yangdihasilkan, demikian juga habitat mikroba

    berpengaruh terhadap jenis metabolit

    sekunder yang dihasilkan. Dalam spesiesyang sama, metabolit sekunder yangdihasilkan bisa saja berbeda-beda.Ekskresi metabolit sekunder oleh mikrobamerupakan fungsi dari lingkunganmikroba itu berada, dan bukan merupakanfungsi dari biomassa sel mikroba. Semakin

    besar keragaman ekologi dalam habitattertentu maka tingkat keragaman metabolitsekunder semakin tinggi.

    Sejarah dan Perkembangan Antibiotik

    Sejarah perkembangan penemuanantibiotik berawal dari penemuan olehFleming yang terus berkembang sampaisekarang. Sekarang ini telah ditemukanlebih dari 10.000 senyawa bahan alamyang dihasilkan dari mikroba. Tahun1940 sampai dengan awal tahun 1950merupakan tahun keemasan yaitu banyakditemukan senyawa alam antibiotik yang

    berasal dari mikroba. Hampir semuaantibakteri penting seperti tetrasiklin,

    sefalosporin, amiloglikosid, dan makrolidatelah ditemukan pada tahun-tahun tersebut.Menurut Berdy (2005) pada tahun 1940sekitar 10-20 antibiotik telah ditemukan,

    pada tahun 1950-an telah ditemukan

    300-400 antibiotik, sekitar tahun 1960ditemukan 800-1000 antibiotik, tahun1970 telah ditemukan 2500, tahun 1980telah ditemukan 5000, tahun 1990 telahditemukan sekitar 10.000, dan tahun 2000telah ditemukan sekitar 20.000 antibiotik.

    Antibiotik merupakan substansiyang dihasilkan oleh mikroba, dalamkonsentrasi rendah mampu menghambat

    pertumbuhan atau membunuh mikroba

    lain. Setiap antibiotik mempunyaiaktivitas penghambatan pertumbuhanhanya terhadap mikroba patogen spesifik,yang disebut spektrum penghambat.Mikroba penghasil antibiotik meliputigolongan bakteri, actinomycetes, fungi,dan beberapa mikroba lainnya. Kuranglebih 70% antibiotik dihasilkan olehactinomycetes, 20% dihasilkan olehfungi dan 10% dihasilkan oleh bakteri.Streptomyces merupakan penghasil

    antibiotik yang paling besar jenisnya(Berdy 2005).

    Antibiotik dan produk alami(natural product) yang sejenis merupakanmetabolit sekunder yang dihasilkan olehhampir semua tipe makhluk hidup, sepertimikroba prokariotik, eukariotik, beberapatumbuhan dan hewan. Kemampuanmenghasilkan metabolit sekunder sangat

    bervariasi pada setiap spesies. Total jenissenyawa aktif yang dihasilkan olehkelompok bakteri adalah sebanyak 3.800atau 17% dari total senyawa aktif yangtelah ditemukan. Actinomycetesmenghasilkan lebih dari 10.000 senyawaaktif, 7.600 dihasilkan oleh Streptomycesdan 2.500 dihasilkan oleh actinomyceteslangka (Berdy 2005).

    Pada siklus hidupnya yang normal,mikroba akan tumbuh dalam medium

    yang sesuai dan menghasilkan jumlah selmaksimum. Setelah itu pertumbuhannya

    Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85

  • 7/22/2019 Jurnal Peranan Bakteri Actinomycetes Dalam Industri Antibiotik

    4/16

    berhenti dan memasuki fase stasioner, danselanjutnya masuk pada fase kematianterjadi kematian sel vegetatif (lisis) atau

    pembentukan spora. Pada fase stasioner

    sel-sel berhenti membelah dan metabolitsekunder mulai diproduksi. Metabolitsekunder sering diproduksi dalam jumlah

    besar dan kebanyakan disekresikan kedalam medium biakan. Sebagian besarantibotik merupakan metabolit sekunder,akan tetapi ada antibiotik merupakanmetabolit primer, yaitu 14 antibiotikyang terbentuk selama fase pertumbuhaneksponensial, misalnya antibiotik

    polipeptida nisin.

    Morfologi BakteriActinomycetes

    Pada awalnyaactinomycetes digolongkan dalamkelompok fungi, sebab penampakanmorfologi dan perkembangannya yangmirip dengan fungi yang dilihat darimiseliumnya, sehingga actinomycetes

    juga disebut ray fungi. Namun demikiandengan berkembangnya ilmu

    pengetahuan, morfologi actinomyceteslebih dekat dengan bakteri. Dilihat dariukuran sel, spora serta miselianyaactinomycetes dikategorikan sebagai

    bakteri yang memiliki nukleod yang samadengan bakteri. Chitin dan selulosasebagai penyusun dinding sel fungi tidakterdapat pada actinomycetes. Penyusundinding sel actinomycetes adalah polimergula, gula amino, dan beberapa asamamino seperti halnya bakteri gram positif.

    Sensitifitas terhadap beberapa antibiotikmenempatkan actinomycetes termasukdalam golongan bakteri gram positif.Actinomycetes biasanya dipandangsebagai kelompok bakteri Gram-positifyang memiliki kandungan Guanin (G) danCitosin (C) yang tinggi di dalam DNA-nya (>55%) dengan kemampuanmembentuk cabang-cabang hifa padatahap-tahap pengembangannya (Locci etal. 1983).

    Bakteri actinomycetes memilikimorfologi yang sangat bervariasi, dari

    bentuk sel bulat/coccus (Micrococcus) danrod-coccus cycle (Arthrobacter), bentuk

    hifa berfragmen (Nocardia, Rothia),sampai dengan jenis dengan miselium

    bercabang-cabang yang berbeda-beda(Micromonospora dan Streptomyces).Salah satu contoh yaitu Actinobacteria,

    Actinoplanetes, Nocardioforms, danStreptomyces memiliki filogenik yang

    berbeda dan heterogen. Actinomycetesada yang bersifat saprofit namun adayang bersifat parasit atau bersimbiosismutualisme dengan tumbuhan dan hewan

    (Goodfellow 1983).

    (Sumber: http//reefkeeping.com)

    Gambar 2 MorfologiActinomycetes

    Actinomycetes padakhususnya Streptomyces dikarakterisasidengan pertumbuhan koloni yang spesifik.Koloni actinomycetes bukan akumulasidari kumpulan sel-sel tunggal dan seragamseperti halnya bakteri, melainkan bentukmasa filamen bercabang (Locci et al.1983). Koloni yang tumbuh pada medium

    padat tersusun secara vegetatif dan dengan

    miselia berantena atau bersungut. Pada 8koloni yang belum tumbuh miselianya,permukaan koloni terlihat mengkilap.Pada genus Streptomyces, miseliumtumbuh secara luas menempel padamedium padat dan keseluruhan unitmudah diambil dengan kawat Ose (Cross1982). Dilain pihak koloni yang dibentukoleh Nocardia cenderung mudah terpisahsetiap hifanya dan cenderung mudah

    pecah seperti tepung. Apabila miselium

    berkembang, permukaannya cenderungseperti tepung dan halus. Struktur, bentuk,

    Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85

  • 7/22/2019 Jurnal Peranan Bakteri Actinomycetes Dalam Industri Antibiotik

    5/16

    ukuran dan warna dari koloni sangatbervariasi dan dapat berubah sesuaidengan kondisi kulturnya. KebanyakanStreptomyces mengeluarkan bau yang

    khas seperti tanah. Asam asetat,acetaldehida, etanol, isobutanol, danisobutil asetat sekarang ini sudahdiidentifikasi sebagai aroma senyawautama yang dihasilkan oleh Streptomyces.Bahkan hidrogen sulfida dipercaya

    berperan dalam pembentukan aroma tanahyang dikeluarkannya (Goodfellow 1983).

    Miselium vegetatif actinomycetesberbentuk hifa non-septat yang panjang.

    Beberapa hifa membentang danpanjangnya lebih dari 600 m, bercabang,melengkung/meliuk-liuk, dan cabangnya

    berbentuk monopodial. Miselium vegetatifmemiliki karakteristik berwarna, sepertikuning, oranye, merah, hijau, coklat, atauhitam. Apabila terlarut dalam air, pigmenakan dikeluarkan dalam medium.

    Beberapa jenis actinomycetesmemiliki miselium aerial. Miselium

    aerial merupakan bentuk dan strukturdari miselium vegetatif. Miselium aerialmuncul dari substrat miselium danmenutupi seluruh koloni, sehingga terlihatseperti kapas atau tepung.

    Miselium aerial ada yang bersifatsteril dan ada yang fertil. Hifa sterilumumnya tipis dan menunjukkan tidakadanya pertambahan diameter. Hifasporogenous awalnya tipis tetapi pada

    tahap akhir perkembangannya menjadilebih tebal. Fertil aerial micelliummengandung sporosphores yang berbentuk

    panjang, lurus atau bengkok. Hifa pendekmemberikan permukaan koloni yang miriptepung, sementara hifa panjangmenunjukkan permukaan menyerupaikapas.

    Karakteristik aerial micellium laindari Streptomyces adalah pigmentasi yang

    dapat memiliki warna dari putih atau abu-abu sampai ke kuning, oranye, lavender,

    biru, dan hijau, sehingga sering disebutsebagai colour wheel (Locci et al.1983)

    http://www.microbiologyprocedure.com/

    Gambar 3 Morfologi aerial micelliumStreptomyces

    Spora tumbuh berawal dari ujunghifa sporogenous dan terbentuk oleh

    proses fragmentasi atau segmentasi. Padaproses fragmentasi sitoplasma pecah danmembentuk bagian-bagian kecil yangseragam, yang pada akhirnya lepas danmemisah dari dinding sel.

    Hal ini sangat relevan denganayat Al-Quran surat Al-Furqan bahwaAllah semua yang ada di alam semestaini adalah milik Allah semata dan Allahtelah menciptakan Makhluk-Nya denganmenetapkan ukurannya masing-masingdengan serapi-rapinya.

    Artinya: yang kepunyaan-Nya-lah

    kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak

    mempunyai anak, dan tidak ada sekutu

    bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia

    telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia

    menetapkan ukuran-ukurannya dengan

    serapi-rapinya(Q.S Al-Furqon ayat 2).

    Strain Mikroorgansime Untuk Industri

    1. Asal Strain Industri

    Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85

  • 7/22/2019 Jurnal Peranan Bakteri Actinomycetes Dalam Industri Antibiotik

    6/16

    Sumber utama semua strainmikroorganisme industri adalahlingkungan alaminya. Tetapi setelah

    beberapa tahun, sebagai prosesmikrobiologi berskala-besar maka strain

    dapat menjadi sempurna, sejumlah strainindustri disimpan pada koleksi biakan.

    2. Perbaikan Strain Untuk Industri

    Seperti kita ketahui, bahwa sumberasal mikroorganisme industri adalahlingkungan alaminya, tetapi isolat asaltersebut akan dimodifikasi secara besar

    besaran di laboratorium. Sebagai akibatmodifikasi tersebut, dapat diharapkan

    penambahan perbaikan dalammenghasilkan suatu produk. Peningkatan

    perbaikan yang paling dramatik,contohnya terjadi pada penisilin, antibiotikyang dihasilkan oleh fungi Penicilliumchrysogenum. Pertamakali dihasilkan padaskala besar, penisilin diperoleh sebanyak1-10 mg/ml. Setelah beberapa tahun,sebagai hasil perbaikan strain denganmerubah kondisi pertumbuhan danmedium, hasilnya meningkat menjadi

    50.000 mg/ml.Yang menarik ialah, peningkatanhasil sampai 50.000 kali-lipat diperolehmelalui mutasi dan seleksi; tidakmelibatkan manipulasi rekayasa genetika.Selanjutnya diperkenalkan teknik genetika

    baru, walaupun lebih sederhana, hasilnyameningkat.

    3. Syarat-syarat Mikrooorganisme

    Industri

    Suatu mikroorganisme dianggaplayak digunakan dalam industri, bukansaja mampu menghasilkan substansi yangmenarik, tetapi harus lebih dari itu.Mikroorganisme harus tersedia sebagai

    biakan murni, sifat genetiknya harus stabil,dan tumbuh dalam biakan berskala-besar.Bikan juga harus dapat dipelihara dalam

    periode waktu yang sangat panjang dilaboratorium dan dalam plant industri.Biakan tersebut lebih disukai jika dapat

    menghasilkan spora dan bentuk selreproduktif lain sehingga mikroba mudah

    diinokulasikan ke dalam fermentor besar.

    Karakteristik penting yang harusdimiliki mikroorganisme industri yaituharus tumbuh cepat dan menghasilkan

    produk yang diharapkan dalam waktu yangrelatif singkat, karena alasan sebagaiberikut:1. Alat-alat yang digunakan pada industri

    berskala besar termasuk mahal, haltersebut tidak menjadi masalah (secaraekonomi) jika produk dapat dihasilkandengan cepat;

    2. Jika mikroorganisme tumbuh dengancepat, kontaminasi fermentor akan

    berkurang;

    3. Jika mikroorganisme tumbuhdengan cepat, akan lebih mudahmengendalikan berbagai faktorlingkungan dalam fermentor.

    Sifat penting lain yang harusdimiliki mikroorganisme industriadalah:

    a)Tidak berbahaya bagi manusia,dan secara ekonomik penting bagihewan dan tumbuhan.

    b)Harus non-patogen dan bebas

    toksin, atau jika menghasilkantoksin, harus cepat di-inaktifkan.Karena, ukuran populasi besardalam fermentor industri,sebenarnya tidak memungkinkanmenghindari kontaminasi darilingkungan luar fermentor, suatu

    patogen yang ada akan mampumendatangkan masalah.

    c) Mudah dipindahkan dari mediumbiakan. Di laboratorium, selmikroorganisme pertamakalidipindahkan dengan sentrifugasi,tetapi sentrifugasi bersifat sulit danmahal untuk industri skala-besar.

    d) Mikroorganisme lebih disukai jikaberukuran besar, karena sel lebihmudah dipindahkan dari biakandengan penyaringan (dengan bahan

    penyaring yang relatif murah).Sehingga, fungi, ragi, dan bakteri

    berfilamen, lebih disukai. Bakteriunisel, berukuran kecil sehingga

    Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85

  • 7/22/2019 Jurnal Peranan Bakteri Actinomycetes Dalam Industri Antibiotik

    7/16

    sulit dipisahkan dari biakan cair.e) Terakhir, mikroorganisme industri

    harus dapat direkayasa secaragenetik. Dalam bioteknologimikroorganisme tradisional

    peningkatan hasil diperoleh melaluimutasi dan seleksi. Mutasi akanlebih efektif untuk mikroorganismedalam bentuk vegetatif danhaploid, dan bersel satu. Padaorganisme diploid dan bersel

    banyak mutasi salah satu genomtidak akan menghasilkan mutanyang mudah diisolasi. Untukfungi berfilamen, lebih disukaiyang menghasilkan spora, karena

    filamen tersebut tidak mampumempermudah rekayasa genetika.Organisme juga diharapkan dapatdirekombinasi secara genetik,

    juga dengan proses seksual danbeberapa jenis proses paraseksual.Rekombinasi genetik juga dapatmemungkinkan ada penggabungangenom tunggal sifat genetik dari

    beberapa organisme. Teknik yangsering juga digunakan untukmenciptakan hibrid, bahkan tanpamelalui siklus seksual adalahfusi/penggabungan protoplasma,menyertai regenasi sel vegetatifdan seleksi progeni hibrid.Bagaimanapun, beberapa strainindustri sudah diperbaiki secaragenetik tanpa menggunakanrekombinasi genetika.

    Dia ciptakan untuk kamu di bumiini dengan berlain-lainan macamnya.Sesungguhnya pada yang demikian itu

    benar-benar terdapat tanda (kekuasaanAllah) bagi kaum yang mengambil

    pelajaran. (QS. An-Nahl: 13)

    Pembuatan Antibiotik

    Antibiotik adalah produk metabolismeyang dihasilkan oleh mikroorganismetertentu yang mempunyai sifat dapatmenghambat pertumbuhan atau merusak

    mikroorganisme lain. Antibiotik pertamayang digunakan untuk mengobati penyakit

    pada manusia adalah tirotrisin. Antibiotikini diisolasi dari bakteri Bacillus brevis(suatu bakteri tanah) oleh Rene Dubois.

    Penelitian tentang antibiotikpertama kali dilakukan oleh A. Gratia danS. Dath pada tahun 1924. Dari hasil

    penelitian ini dihasilkan actinomisetin dariActinomycetes. Pada tahun 1928

    Alexander flemming menemukanantibiotik penisilin dari jamurPenicilliumnotatum. Antibiotik ini mampumenghambat pertumbuhan bakteriStaphylococcus aureus

    Antibiotik digunakan untukmelawan berbagai infeksi mikroorganisme

    patogen. Mikroorganisme patogen adalahmikroorganisme yang menyebabkan

    penyakit.Antibiotik dibuat dengan cara

    tertentu. Tahap-tahap pembuatan antibiotikadalah sebagai berikut.

    1.Mikroorganisme penghasilantibiotik dikembangbiakkan

    2. Mikroorganisme dipindahkan kedalam bejana fermentasi yang

    berisi media cair. Pada bejanafermentasi ini mikroorganismedipacu untuk berkembang biakdengan cepat.

    3.Dari cairan biakan

    mikroorganisme tersebut,antibiotik diekstraksi dandimurnikan, kemudian dilakukan

    pengujian pertama kali dengancara diuji di dalam laboratoriummenggunakan cawan petri,apakah antibiotik tersebut dapatmematikan kuman atau tidak.Kedua, antibiotik diujikan padahewan percobaan. Ketiga, apabilahasil pengujian pada hewan

    percobaan ternyata aman, maka

    Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85

  • 7/22/2019 Jurnal Peranan Bakteri Actinomycetes Dalam Industri Antibiotik

    8/16

    antibiotik ini dapat diujikanpada sekelompok orang denganpengawasan ketat dari para ahli.

    Rekayasa Genetika dan Fermentasi

    MutanStreptomyces griseusRekayasa genetika secara umum

    adalah memanipulasi (mengubah susunan)gen untuk mendapatkan galur baru.Memanipulasi ini termasuk mutasi danseleksi mutan dengan mengganti gennya.Termasuk juga memindahkan materialgenetik ke organisme lain di laboratorium(Madigan, 2003).

    Prosedur pertukaran materialgenetik ini harus dalam kondisi terkontrol.

    Pemanipulasian materi genetik iniberkembang karena para ahli telahmenemukan urutan basa nukleotida atauDNA (Deoxy Ribose Nucleic Acid)

    Rekayasa Genetika pada mikrobabertujuan untuk meningkatkan efektivitaskerja mikroba tersebut (misalnya mikrobauntuk fermentasi, pengikat nitrogenudara, meningkatkan kesuburan tanah,mempercepat proses kompos dan

    pembuatan makanan ternak, mikrobaprebiotik untuk makanan olahan), danuntuk menghasilkan bahan obat-obatan,tanaman transgenic tahan hama dankosmetika, serta Pembuatan insulinmanusia dari bakteri ( Sel pancreas yangmempu mensekresi Insulin digunting ,

    potongan DNA itu disisipkan ke dalamPlasmid bakteri ) DNA rekombinanyang terbentuk menyatu dengan Plasmiddiinjeksikan lagi ke vektor, jika hidupsegera di kembangbiaakan (Berdy, 2005).

    Prosedur rekayasa genetika denganmenggunakan mikroorganisme adalahsebagai berikut.

    1.Pemurnian DNA/Isolasi gen denganmenghancurkan atau melisiskansemua sel yang mengandung gen yangditargetkan, kemudian dipisahkan

    dengan sentrifuge pada kecepatan

    tinggi dan ditambahkan bahan kimiasehingga didapatkan DNA murni. Adatiga macam sumber DNA yang dapatdiisolasi, yaitu sebagai berikut.

    2. DNA dapat berasal dari total genomorganisme yang diinginkan

    3.DNA yang dibuat dari mRNA yangdiisolasi dari jaringan tertentu.DNA ini dapat dibuat dari mRNAdengan menggunakan enzim reservetranscriptase.

    4.DNA dibuat secara in vitro darinukleotida dan enzim polimerase

    DNA.

    1.Pemecahan DNA: molekulDNA yang besar dipecahdengan menggunakangelombang ultrasonic, makaakan dijumpai fragmenrandom. Dengan menggunakanenzim khusus bagi fragmenDNA seperti endonuklease

    restriksi akan diperolehDNA intermolekuler danintramolekuler atau hanya akandidapatkan urutan fragmenDNA dengan urutan tertentu.Supaya lebih stabil dikaitkandengan enzim yang disebutT-4 DNA ligase. Contohendonuklease restriksi adalahHind II, Bam H1 dan Eco RI.

    2.Pemindahan gen/transferDNA pada sel vector yangsesuai:transfer DNA ke

    bakteri yang hidup (cloningvector : plasmid, bakteriofageatau kosmid) dapat dengancara, DNA asing dipaksakan

    berintegrasi dengan kromosommenjadi genom. Ataudengan cara gen asing dapatdikembangkan menjadi suatu

    Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85

  • 7/22/2019 Jurnal Peranan Bakteri Actinomycetes Dalam Industri Antibiotik

    9/16

    bagian yang outonom molekulDNA yang sedang berkembang.Molekul DNA disebut sebagaivector. Penyambungan inimenggunakan enzim ligase.

    3. Memasukkan DNA rekombinan/kimera DNA ke dalam selinang. Sel inang yang dipakaiharus seaman mungkin dantidak bersifat patologis.Cara memasukkan DNArekombinan kedalam sel inangdapat dilakukan dengan caratransformasi, transfeksi, DNA

    packaging dan micro injection.

    4.Identifikasi/penapisan danseleksi DNA yang barudiperoleh dari cirri klonrekombinan. Untuk menyeleksiDNA baru hasil rekombinanagar sesuai dengan yangdiinginkan dapat dilakukandengan tiga cara, yaitu caragenetic, hibridasi asam nukleatdan immunokimia.

    Actinomycetes aerobikmemiliki arti penting di kalangan

    para ahli bakteriologi, bioteknologi,genetika dan ekologi (Pirouz, 2005),karena kemampuannya menghasilkanmolekul bioaktif. Salah satu genusActinomycetes yang terkenal karena

    potensinya memproduksi senyawa aktifadalah genus Streptomyces. Sebagaicontoh molekul bioaktif yang sangat

    penting dalam menunjang dunia medisatau dunia pertanian ialah golonganantibiotika tetrasiklin yang dihasilkan olehS. aureofaciens dan pravastatin penurunkholesterol yang dihasilkan oleh S.carbophylus.

    Streptomyces griseus ATCC 10137secara alami dapat memproduksiantibiotika golongan aminoglikosida(AAG) berinti streptidin streptomisin

    (Vakulenko, 2003) yang memiliki dayahambat terhadap bakteri Gram positif dan

    Gram negatif. Berdasarkan konsep mutasi,mikroba dapat mengalami mutasi karena

    pengaruh bermacam-macam mutagen,antara lain senyawa kimia dan pengaruh

    fisika, misalnya radiasi sinar Ultra Violet.Mutasi dapat pula terjadi secara alami,karena penyimpanan mikroba yang terlalulama (Isnaeni, 1998). Manifestasi akibatmutasi bermacam-macam, dapat terjadi

    perubahan secara morfologis maupunfisiologis Beberapa mutasinton telahdicoba ditambahkan ke dalam mediafermentasi Streptomyces sp. untuk mutasi

    biosintesis antibiotika (Claridge, 1979).

    Produksi biomassaStreptomyces griseus

    Kultur pada media persediaan PotatoDextrose Agar dipindahkan ke dalam10 mL media pertumbuhan ISP-4 cair,dikocok 180 putaran per menit (PPM)selama 24 jam pada suhu 28C. Sebanyak5 mL suspensi dipindahkan ke dalam50mL media pertumbuhan ISP-4 cair,dikocok 180 PPM pada suhu 28 C dan

    pH awal 7,3. Pengambilan sampel untuk

    membuat kurva pertumbuhan dilakukansetiap tiga jam, disentrifugasi, supernatandibuang, sel dicuci dengan air suling,dikeringkan pada suhu 105C sampaidiperoleh berat konstan. Kecepatan

    pertumbuhan dinyatakan sebagai beratkering sel per satuan waktu (hari).

    Produksi AAG dari mutanStreptomyces

    griseus

    Kultur pada media persediaan

    PDA dipindahkan ke dalam 25 mL mediapertumbuhan cair, dikocok 180 PPMselama 24 jam pada suhu 28C. Sebanyak20 mL suspensi dipindahkan ke dalam 200mL media pertumbuhan Sg2, diinkubasi

    pada rotary shaker dengan kecepatanpengocokan 180 PPM pada suhu 28Csampai awal fase stasioner, disentrifugasi6000 PPM selama 10 menit, supernatandibuang, sel dicuci dua kali masing-masing dengan 2,5 mL NaCl 0,9%,

    disentrifugasi 6000 PPM selama 10 menit.Supernatan dibuang, sel dimasukkan

    Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85

  • 7/22/2019 Jurnal Peranan Bakteri Actinomycetes Dalam Industri Antibiotik

    10/16

    dalam media SgP1 sebanyak 10% (b/v), diinkubasi pada rotary shaker dengankecepatan pengocokan 180 PPM padasuhu 28C selama empat hari.

    Pemisahan dan karakterisasiantibiotika Streptomyces griseusPemisahan antibiotika dari kaldufermentasi dilakukan dengan penyerapanmenggunakan arang aktif, diikuti dengankromatografi kolom penukar kationAmberlite CG-50 (NH4+) menurut Isnaeni(1998), merupakan modifikasi metodeisolasi yang telah dilakukan oleh Okachiand Nara (1977).

    Penapisan AAG mutan Streptomycesgriseus

    Penapisan AAG ditujukan untukmengetahui adanya inti streptidindan 2-DOS dalam antibiotika mutanStreptomyces griseus . Eluat kromatografikolom filtrat hasil fermentasi ditotolkan

    pada kertas kromatografi, dikeringkandan disemprot dengan pereaksi warnaSakaguchi dan Na-nitroprusid untuk

    identifikasi gugus guanidin dalam intistreptidin. Warna ungu kemerahan akantampak setelah kertas dikeringkan. Sebagai

    penampak noda untuk 2-DOS digunakanninhidrin. Warna biru keunguan akantampak setelah kertas dipanaskan padasuhu 110C selama 10 menit (Isnaeni,1998).

    Dalam Al-Quran dijelaskan bahwaIlmu Allah sangatlah luas dan manusia

    ciptaannya tidak ada apa-apanyadibandingkan dengan kekuasaan ilmuAllah maka hendaklah kita berfikir dan

    beriman kepada Allah

    Artinya:

    Sebagaimana kami telah mengutus

    kepadamu Rasul diantara kamu yang

    membacakan ayat-ayat kami kepada kamu

    dan mensucikan kamu dan mengajarkan

    kepadamu al-kitab dan hikmah serta

    mengajarkan kepada kamu apa-apa yangbelum kamu ketahui (Q.s Al-Baqoroh ayat151).

    Optimasi Proses Fermentasi

    Fermentasi adalah Segala macamproses metabolism (enzim, jasad renikscroksidasi, reduksi, hidrolisa atau reaksikimialainnya) yang melakukan perubahankimia pada suatu substrat organik dengan

    menghasilkan Produk Akhir.

    Fermentasi juga merupakanAplikasi metabolisme mikrobia untukmengubah bahan (Industri) bahan

    baku produk yang bernilai lebih tinggiMisalnya: Etanol, Asetat, Antibiotik,Enzim, Vitamin, Protein sel tunggal dansebagainya.

    Gambar 4. Perbedaan Fermentasi Klasikdan Modern

    Komponen fermentasi (Medium, Nutrien,Fermentor)

    Jenis medium fermentasi dibagi 3 :

    Fermentasi Medium Padat :Medium tidak larut, tapi cukuplembab untuk keperluan mikrobia(KA 12 60 %)

    Fermentasi Medium Semi Padat:Medium tidak larut, kelembabancukup (KA = 65 80 %)

    Fermentasi Medium Cair: Mediumcair- substrat larut dan atau tak

    larut (KA > 80 %)

    Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85

  • 7/22/2019 Jurnal Peranan Bakteri Actinomycetes Dalam Industri Antibiotik

    11/16

    Nutrien/substrat merupakan senyawayang terdapat di lingkungan pertumbuhanyang digunakan untu kproses katabolisme& anabolisme.

    Nutrien utama yang digunakan untukpertumbuhan mikrobia adalah karbon,nitrogen, hidrogen, oksigen, sulfur danfosfor.

    Fermentor sering juga disebutbioreaktor merupakan tangki atauw adahdimana di dalamnya seluruh sel (mikrobia)mengubah bahan dasar menjadi produk

    biokimia dengan atau tanpa produksampingan

    (sumber:google.com/image)Gambar 5. Fermentor

    Syarat fermentor

    Tangki dapat dioperasikan secaraaseptik, agitasi dan aerasi

    Energi pengoperasian serendahmungkin

    Temperatur harus terkontrol

    Kontrol pH Tempat pengambilan sampel Penguapan berlebihan dihindari

    Tangki didesain untukmeminimalkan tenaga kerja

    pemanenan, pembersihan danperawatan

    Peralatan general: permukaanbagian dalam halus, dihindaribanyak sambungan, murah.

    Konstruksi Fermentor

    Bahan fermentor dibuat tahankarat untuk mencegah kontaminasilogam/ion selama proses

    Bahan fermentor harus tidakberacun & tidak mudah terlarut,

    sehigga tidak menghambatpertumbuhan mikrobia

    Bahan fermentor harus kuat untuksterilisasi berulang kali padatekanan uap tinggi

    Sistem stirer dari fermenter &lubang pemasukannya cukup,sehingga tidak mengalami stressmekanik akibat terlampau rapat

    Pemeriksaan secara visual darimedium & kultur harus tersedia,

    dibuat dari bahan transparan

    Tahapan Proses Fermentasi

    Formulasi medium yang akandigunakan utk menumbuhkanmikroorganisme,baik padaEnrichment (pengkayaan) maupun

    pada Proses Produksi Sterilisasi Medium, Fermentor dan

    Perlengkapannya Produksi kultur murni/campuran

    yang cukup untuk menginokulasipada tahap produksi

    Optimasi produksi pada tahapFermentasi produk dengan kondisiOptimum

    Ekstraksi (Pemanenan hasil) danPurifikasi/pemurnian produk

    Pembuangan effluen (limbahmedium) yg dihasilkan selama

    produksi

    Pemilihan Substrat Fermentasi Perlu substrat murah, mudah

    tersedia & efisien penggunaannya

    Peluang penelitian untukmenemukan substrat baru yanglebih efisien

    Apakah substrat baru lebih baikApakah ada/tidak ada residu yangmenimbulkan limbah

    Apakah substrat baru tersebutditerima konsumen

    Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85

  • 7/22/2019 Jurnal Peranan Bakteri Actinomycetes Dalam Industri Antibiotik

    12/16

    Apakah harga lebih murah/ lebihefisien Substrat yang murah tidakselamanya baik

    Bila produk fermentasi bisadihasilkan dengan cara sintesis atau

    cara lain maka pemilihan substratmerupakan hal utama(bersaing)

    Produk yang hanya dihasilkansecara fermentasi seperti asamsitrat & antibiotik

    Suatu antibiotika yang dihasilkansecara komersial, pada awalnya harus

    berhasil diproduksi pada fermentorindustri berskala-besar. Salah satu gugus-tugas penting adalah pengembangan

    efisiensi metode pemurnian. Metodeelaborasi (yang terperinci) sangat pentingdalam ekstraksi dan pemunian antibiotika,karena jumlah antibiotika yang terdapatdalam cairan fermentasi hanya sedikit(Gambar 3).

    Jika antibiotika larut dalam pelarutorganik yang tidak dapat bercampurdengan air, maka pemurniannya relatiflebih mudah, karena memungkinkan untukmengekstraksi antibiotika ke dalamsuatu pelarut bervolume kecil, sehinggalebih mudah mengumpulkan antibiotikatersebut. Jika antibiotika tidak larut dalam

    pelarut, selanjutnya harus dipindahkan daricairan fermentasi melalui adsorpsi,

    pertukaran ion, atau presipitasi secarakimia. Pada semua kasus, tujuannya untukmemperoleh produk kristalin yang sangatmurni, meskipun sejumlah antibiotikatidak mudah terkristalisasi dan sulit

    dimurnikan.

    Gambar 6 Seluruh proses ekstraksi danpemurnian antibiotic(Sumber:Brock & Madigan,1991)

    Masalah yang berhubungan adalah,kultur sering menghasilkan produk akhirlain, termasuk antibiotika lain, dalam halini penting mengakhiri proses dengansuatu produk yang hanya terdiri dari

    antibiotik tunggal. Pemurnian secarakimia mungkin dibutuhkan untuk halmengembangkan metode dalam rangkamenghilangkan produk sampingan yangtidak diharapkan, tetapi dalam beberapakasus hal tersebut penting untuk ahlimikrobiologi untuk menemukan strainyang tidak menghasilkan senyawa kimiadan tidak diharapkan.

    Bakteri Actinomycetes sebagai

    Penghasil Antibiotik Terbanyak dalamIndustri Antibiotik

    Antibiotika merupakan senyawakimia yang dihasilkan olehmikroorganisme, dan dapat menghambatatau membunuh mikroorganisme lain.Perkembangan antibiotika sebagai zatuntuk pengobatan penyakit infeksi lebih

    banyak mempengaruhi penggunaan obatdibandingkan dengan perkembangan

    antibiotik itu sendiri.Antibiotika merupakan produk

    metabolisme sekunder. Meskipun hasilnyarelatif rendah dalam sebagian besarindustri fermentasi, tetapi karena aktivitasterapetiknya tinggi maka menjadi memilikinilai ekonomik tinggi, oleh karena ituantibiotika dibuat secara komersial melaluifermentasi mikroba.

    Beberapa antibiotika dapatdisintesis secara kimia, tetapi karena

    kompleksitas bahan kimia antibiotika dancenderung menjadi mahal, maka tidak

    Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85

  • 7/22/2019 Jurnal Peranan Bakteri Actinomycetes Dalam Industri Antibiotik

    13/16

  • 7/22/2019 Jurnal Peranan Bakteri Actinomycetes Dalam Industri Antibiotik

    14/16

    Antibiotik dan produk alami(natural product) yang sejenis merupakanmetabolit sekunder yang dihasilkan olehhampir semua tipe makhluk hidup, sepertimikroba prokariotik, eukariotik, beberapa

    tumbuhan dan hewan. Kemampuanmenghasilkan metabolit sekunder sangat

    bervariasi pada setiap spesies. Totaljenis senyawa aktif yang dihasilkanoleh kelompok bakteri adalah sebanyaksebanyak 3.800 atau 17% dari totalsenyawa aktif yang telah ditemukandalam penelitian tentang antibiotik.Actinomycetes menghasilkan lebih dari10.000 senyawa aktif, 7.600 dihasilkanoleh Streptomyces dan 2.500 dihasilkan

    oleh actinomycetes langka (Berdy 2005).

    (Sumber: Brock & Madigan, 1991).

    Dari data tersebut bakteriActinomycetes sangatlah berperan dalamindustri antibiotika sehingga penelitian

    baru tentang bakteri ini mulai banyakdikembangkan dan dijadikan bahan utamaantibiotika.

    Salah satu contoh antibiotika

    Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85

    Antibiotika Mikrorganisme penghasil Tipe mikroorganisme

    BasitrasinSefalosporinKloramfenikol

    Sikloheksimid

    SikloserinErytromisinGriseofulvinKanamisinLinkomisin

    NeomisinNistatinPenisilinPolimiksin BStreptomisinTetrasiklin

    Bacillus subtilis

    Cephalosporium sp.

    Sintesis senyawa kimia (dulu olehStreptomycesvenezuelae)Streptomyces griseus

    Streptomyces orchidaceusStreptomyces erythreus

    Penicillium griseofulvin

    Streptomyces kanamyceticus

    Streptomyces lincolnensis

    Streptomyces fradiae

    Streptomyces noursei

    Penicillium chrysogenum

    Bacillus polymyxa

    Streptomyces griseus

    Streptomyces rimosus

    Bakteri pembentuk-sporaFungiActinomycete

    Actinomycete

    ActinomyceteFungiActinomyceteActinomyceteActinomyceteActinomyceteFungiBakteri pembentuk-sporaActinomyceteActinomyceteActinomycete

    Sumber: (health.detik.com) )d)

    kk)Madigan,1991)

    Tabel 2 Beberapa antibiotika yang dihasilkan secara komersial(Sumber:Brock & Madigan,1991)

  • 7/22/2019 Jurnal Peranan Bakteri Actinomycetes Dalam Industri Antibiotik

    15/16

    dari jenis Streptomyces yaitu spiramisin.Spiramisin adalah antibiotik makrolidayang dihasilkan oleh Streptomycesambofaciens yang bekerja dengan cara

    menghambat sintesa protein bakteri.Spiramisin efektif terhadap kumanstafilokokus, streptokokus, pneumokokusdan Bordetella pertussis (health.detik.com)

    Allah memerintahkan kita untukberfikir tentang penciptaan Allah yangsungguh luar biasa. Allah menciptakanmakhluknya bermacam-macam, berjenis-

    jenis, dan apapun yang dikehendaki Allahpasti akan jadi. Dari berbagai penciptaan

    inilah manusia diperintahkan untukberfikir tentang tanda-tanda kekuasaanAllah, karena Allah menciptakan makhluk-

    Nya tanpa sia-sia melainkan berguna bagisemua makhluk-Nya.

    (yaitu) orang-orang yangmengingat Allah sambil berdiri atau dudukatau dalam keadan berbaring dan merekamemikirkan tentang penciptaan langitdan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhankami, tiadalah Engkau menciptakan inidengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka

    peliharalah kami dari siksa neraka. (QS.Al-Imran: 191)

    KesimpulanBerdasarkan pembahasan diatas

    dapat disimpulkan bahwa Antibiotikamerupakan senyawa kimia yangdihasilkan oleh mikroorganisme, dandapat menghambat atau membunuhmikroorganisme lain.

    Actinomycetes adalah bakteriyang banyak ditemukan ditanah. Bakteriini mempunyai miselia bercabang yangmenyerupai bentuk cendawan/jamur

    berfilamentus, bakteri ini termasuk

    bergram prositif dan diketahui banyakmengandung zat bioaktif.

    Dari berbagai mikroorganismeyang ada di bumi ini, bakteri dariActinomycetes yang paling dominandalam pembuatan atau produksi dalamdunia industri antibiotika. Total jenissenyawa aktif yang dihasilkan olehkelompok bakteri adalah sebanyak3.800 atau 17% dari total senyawa aktifyang telah ditemukan. Actinomycetesmenghasilkan lebih dari 10.000 senyawaaktif, 7.600 dihasilkan oleh Streptomycesdan 2.500 dihasilkan oleh actinomyceteslangka.

    Daftar Pustaka

    Berdy J .2005. bioactive microbialmetabolites. J. Antibiotechnol.(Tokyo), 58: 1-26.

    Cross, T. .1988. Actinomycetes: AContinuing Sources of NewMetabolites. Invitation ONRLecture . Postgraduate School ofStudies in Biological Science,University of Bradford, BradfordDB7 IDP, Great Britain

    Goodfellow, M. & Williams, S.T. 1983.Ecology of actinomycetes. 37:189-216.

    Holt. G., Kreig, N.R., Sneath, P.H.A.,Stanley, J.T. & Williams,S.T. 1994. Bergeys Manual

    Determinative Bacteriology.Baltimore: Williamn and WilkinsBaltimore.

    Kurniawan H. 2003. PenampisanStreptomyces spp. penghasilsenyawa penghambat pertumbuhan

    Phakopsora pachyrizi secarain vitro dan in planta [skripsi].

    Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85

  • 7/22/2019 Jurnal Peranan Bakteri Actinomycetes Dalam Industri Antibiotik

    16/16