kasus 1 hampir fix bangeeet

Upload: hanifahsa

Post on 15-Feb-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Kasus 1 Hampir Fix Bangeeet

    1/11

    Anatomi Fisiologi Sistem Urinary

    Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjadinya proses

    penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang yang tidak dipergunakan

    oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang

    tidak dipergunakan lagi oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air

    kemih). Susunan sistem perkemihan terdiri dari: a) dua ginjal (ren) yang

    menghasilkan urin, b) dua ureter yang membawa urin dari ginjal ke vesika urinaria

    (kandung kemih), ) satu vesika urinaria (!"), tempat urin dikumpulkan, dan d) satu

    urethra, saluran tempat urin dikeluarkan dari vesika urinaria.

    #anusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau

    abdomen. $i bagian atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal (juga disebut

    kelenjar suprarenal). %injal mempunyai bentuknya menyerupai kaang dengan sisi

    ekungnya menghadap ke medial. &edua ginjal terletak di sekitar vertebra '

    hingga *+. %injal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi

    tempat untuk hati. liran darah ginjal berasal dari arteri renalis yang merupakan

    abang langsung dari aorta abdominalis, sedangkan yang mengalirkan darah balik

    adalah vena renalis yang merupakan abang vena kava inerior.

    agian paling luar dari ginjal disebut korteks, bagian lebih dalam lagi

    disebut medulla. /ada bagian medullaginjal manusia dapat pula dilihat

    adanyapiramida. %injal dibungkus oleh jaringan ibrous tipis dan mengkilap yang

    disebut kapsulaibrosa ginjal dan di luar kapsul ini terdapat jaringan lemak perirenal.

    $i sebelah atas ginjal terdapat kelenjar adrenal. %injal dan kelenjar adrenal

    dibungkus oleh asia gerota. "nit ungsional dasar dari ginjal adalah neronyang

    dapat berjumlah lebih dari satu juta buah dalam satu ginjal normal manusia dewasa.

    0eron berungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit) dalam

    tubuh dengan ara menyaring darah, kemudian mereabsorpsi airan dan molekul

    yang masih diperlukan tubuh. #olekul dan sisa airan lainnya akan dibuang.

    1eabsorpsi dan pembuangan dilakukan menggunakan mekanismepertukaran lawan

    arusdan kotranspor. 2asil akhir yang kemudian diekskresikan disebut urine. Sebuah

    https://id.wikipedia.org/wiki/Kortekshttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Medulla&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Medulla&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kapsula&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Fasia_gerotahttps://id.wikipedia.org/wiki/Nefronhttps://id.wikipedia.org/wiki/Elektrolithttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pertukaran_lawan_arus&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pertukaran_lawan_arus&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Urinehttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Medulla&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Medulla&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kapsula&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Fasia_gerotahttps://id.wikipedia.org/wiki/Nefronhttps://id.wikipedia.org/wiki/Elektrolithttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pertukaran_lawan_arus&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pertukaran_lawan_arus&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Urinehttps://id.wikipedia.org/wiki/Korteks
  • 7/23/2019 Kasus 1 Hampir Fix Bangeeet

    2/11

    neron terdiri dari sebuah komponen penyaring yang disebut korpuskula(ataubadan

    #alphigi) yang dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus). Setiap korpuskula

    mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulusyang berada

    dalam kapsula owman. Setiap glomerulus mendapat aliran darah dari arteri aferen.

    $inding kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori untuk iltrasi atau penyaringan.

    $arah dapat disaring melalui dinding epitelium tipis yang berpori dari glomerulus

    dan kapsula owman karena adanya tekanan dari darah yang mendorong plasma

    darah. 3iltrat yang dihasilkan akan masuk ke dalan tubulus ginjal. $arah yang telah

    tersaring akan meninggalkan ginjal lewat arteri eferen.

    $engan bantuan tekanan, airan dalan darah didorong keluar dari glomerulus,

    melewati ketiga lapisan tersebut dan masuk ke dalam ruangan dalam kapsula

    owman dalam bentuk iltrat glomerular. 3iltrat plasma darah tidak mengandung sel

    darah ataupun molekul protein yang besar. /rotein dalam bentuk molekul keil dapat

    ditemukan dalam iltrat ini. $arah manusia melewati ginjal sebanyak +45 kali setiap

    hari dengan laju , liter per menit, menghasilkan 4 iltrat glomerular per

    menitnya

    agian yang mengalirkan iltrat glomerular dari kapsula owman

    disebut tubulus konvulasi proksimal. agian selanjutnya adalah lengkung 2enleyang

    bermuara pada tubulus konvulasi distal. *engkung 2enle menjaga

    gradien osmotikdalam pertukaran lawan arus yang digunakan untuk iltrasi. Sel yang

    melapisi tubulus memiliki banyak mitokondriayang menghasilkan '/dan

    memungkinkan terjadinyatranspor aktiuntuk menyerap kembali glukosa, asam

    amino, dan berbagai ion mineral. Sebagian besar air (67.78) dalam iltrat masuk ke

    dalam tubulus konvulasi dan tubulus kolektivus melalui osmosis. &emudian

    terbentuk urinyang kemudian dibawa ke kandung kemihmelewati ureter.

    A. Pengertian

    https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Korpuskula&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Badan_Malphigi&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Badan_Malphigi&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Glomerulus&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Kapsula_Bowmanhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tubulus_konvulasi_proksimal&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lengkung_Henle&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tubulus_konvulasi_distal&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Osmotik&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Mitokondriahttps://id.wikipedia.org/wiki/ATPhttps://id.wikipedia.org/wiki/Transpor_aktifhttps://id.wikipedia.org/wiki/Urinhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kandung_kemihhttps://id.wikipedia.org/wiki/Ureterhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Korpuskula&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Badan_Malphigi&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Badan_Malphigi&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Glomerulus&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Kapsula_Bowmanhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tubulus_konvulasi_proksimal&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lengkung_Henle&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tubulus_konvulasi_distal&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Osmotik&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Mitokondriahttps://id.wikipedia.org/wiki/ATPhttps://id.wikipedia.org/wiki/Transpor_aktifhttps://id.wikipedia.org/wiki/Urinhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kandung_kemihhttps://id.wikipedia.org/wiki/Ureter
  • 7/23/2019 Kasus 1 Hampir Fix Bangeeet

    3/11

    Striktur uretra adalah suatu kondisi penyempitan lumen uretra akibat adanya

    jaringan parut (Muttaqin, 2011). Striktur uretra adalah penyempitan akibat dari

    adanya pembentukan jaringan ibrotik (jaringan parut) pada uretra (UPF Ilmu

    Beda, 1!!").

    &ondisi ini menyebabkan gangguan dalam berkemih, mulai dari aliran

    berkemih yang mengeil sampai sama sekali tidak dapat mengalirkan urin keluar

    dari tubuh. /enyakit ini lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita karena

    adanya perbedaan panjang uretra. "retra pria dewasa berkisar antara +-4 m,

    sedangkan uretra wanita sekitar +-4 m ( Muttaqin, 2011).

    B. #tiologi

    /enyebab umum dari kondisi ini adalah akibat traumatik atau iatrogenik,

    seperti misalnya edera akibat insersi peralatan selama operasi atau kesalahan

    dalam pemasangan kateter. Selain itu penyebab lainnya adalah inlamasi misalnya

    seseorang yang menderita uretritis gonorhoe yang tidak ditangani, proses

    keganasan, edera yang berhubungan dengan keelakaan misalnya raktur pelvis,

    dan abnormalitas kongenital. (Suaryanto, 200! dan Muttaqin, 2011).

    $. Fa%tor &esi%o

    eberapa aktor resiko lain yang diketahui berperan dalam insiden penyakit ini

    adalah pernah terpapar penyakit menular seksual, jenis kelamin, dan berusia

    diatas 44 tahun.

    Striktur dapat terjadi pada semua bagian uretra, namun kejadian yang paling

    sering pada orang dewasa adalah di bagian pars bulbosa-membranasea,

    sementara padapars prostatikalebih sering mengenai anak-anak.

    9neksi yang paling sering menimbulkan striktur uretra adalah ineksi oleh

    kuman gonokokus, yang sempat mengineksi uretra sebelumnya.

    'rauma yang dapat menyebabkan striktur uretra adalah trauma tumpul pada

    selangkangannya (straddle injury), raktur tulang pelvis, atau edera pasa bedah

    akibat insersi peralatan bedah selama operasi transurethral, pemasangan kateter,

    dan prosedur sitoskopi.

  • 7/23/2019 Kasus 1 Hampir Fix Bangeeet

    4/11

    Striktur kongenital sangat jarang terjadi. Striktur ini disebabkan karena

    penyambungan yang tidak adekuat antara ureta anterior dan posterior, tanpa

    adanya aktor trauma maupun peradangan.

    '. Maniestasi linis

    a) &ekuatan panaran urin berkurang

    b) umlah urin berkurang

    ) 1etensi urin

    d) #enimbulkan gejala ineksi, seperti keringat berlebih. (Suaryanto, 200!)

    #. 'era*at Penyem+itan Uretra

    a. &ingan: jika oklusi yang terjadi kurang dari ;+ lumen diameter.

    . Sedang: jika oklusi yang terjadi ;+ s.d ; diameter lumen uretra.-. Berat: jika oklusi yang terjadi lebih dari < diameter lumen uretra. /ada derajat

    yang berat ini kadang kala teraba jaringan keras di korpus spongiosum yang

    dikenal dikenal dengan spongioibrosis. (Basu%i B. Purnomo, 2000).

    F. Pemeri%saan Penun*ang

    1. Pemeri%saan isi%dilakukan melalui inspeksi dan palpasi. /ada inspeksi kita

    perhatikan meatus uretra eksterna, adanya pembengkakan atau istel di sekitar

    penis, skrotum, perineum, dan suprapubik. &emudian kita palpasi apakah

    teraba jaringan parut sepanjang uretra anterior pada ventral penis, jika ada

    istel kita pijat muaranya untuk mengeluarkan nanah di dalamnya.

    2. Pemeri%saan -olo% duur atau digital rectal examinationadalah

    pemeriksaan rektum bagian bawah. /emeriksaan ini dilakukan untuk berbagai

    tujuan. /ada pria, tes ini umumnya digunakan untuk memeriksa prostat,

    menari pembesaran abnormal atau tanda-tanda lain dari kanker prostat.(http://kamuskesehatan.com/arti/pemeriksaan-colok-dubur/)

    . Urolo/metriadalah alat untuk mengetahui panaran urine seara obyekti.

    $erasnya panaran diukur dengan membagi volume urine saat kening dibagi

    dengan lama proses kening. &eepatan panaran normal adalah 5 ml;detik.

    ika keepatan panaran kurang dari 5 ml;detik menandakan adanya

    obstruksi.

    ". Foto Retrograde Uretrogram di%ominasi%an dengan Voiding

    Cystouretrogramdapat menentukan panjang dan lokasi dari striktur

    http://kamuskesehatan.com/arti/pemeriksaan-colok-dubur/http://kamuskesehatan.com/arti/pemeriksaan-colok-dubur/
  • 7/23/2019 Kasus 1 Hampir Fix Bangeeet

    5/11

    . ultrasonograi (US)ukup berguna dalam mengevaluasi striktur pada pars

    bulbosa. $engan alat ini kita juga bisa mengevaluasi panjang striktur dan

    derajat luas jaringan parut, ontohnya spongioibrosis

    . uretros%o+i dan sistos%o+i, yaitu penggunaan kamera iberoptik masuk ke

    dalam uretra sampai ke buli-buli. $engan alat ini kita dapat melihat penyebab,

    letak, dan karakter striktur seara langsung

    3. Pemeri%saan laoratorium seperti urinalisis atau ek darah lengkap rutin

    dikerjakan untuk melihat perkembangan pasien dan menyingkirkan diagnosis

    lain.

    . Penatala%sanaan

    1. Beda/enanganan dapat menangkup dilatasi seara bertahap terhadap area

    yang menyempit (menggunakan logam yang kuat atau bougies) atau seara

    bedah.

    ika striktur menghambat pasase kateter, maka menggunakan beberapa

    filiform bogies untuk membuka jalan. &etika salah satu bougie mampu

    menapai kandung kemih, kemudian dilakukan iksasi, dan urin di drainase

    dari kandung kemih. alan yang telah terbuka tersebut kemudian di dilatasi

    dengan menggunakan alat pndilatasi yang mengikuti filiform sebagai

    petunjuk.

    Setelah di dilatasi dapat dilakukan rendam duduk menggunakan air

    panas dan alangesik non-narkotik untuk mengendalikan nyeri. /emberian

    antimikrobial (antibiotik) diresepkan untuk beberapa hari setelah dilatasi.

    (Suaryanto, 4oto. Asuan e+era/atan Pada lien 'engan angguan

    Sistem Per%emian.200!.5a%arta.$6 4rans Ino Media.)2. Businasi

    nal dilatasi adalah suatu tindakan yang dilakukan pada lubang anus

    untuk memberikan ruang paten (pelebaran analis analis) pasa operasi

    pembuatan lubang anus dengan tujuan agar lubang tersebut tidak sempit atau

    kolap. nal dilatasi diperlukan untuk seara bertahap meregangkan anus baru

    tanpa merusak sphinter, sampai anus menapai ukuran yang normal untuk

    usia pasien. nal dilatasi biasanya diperlukan setelah operasi untuk

    memperbaiki kelainan usus dan anus. Seperti anoplasty dan pull-through

  • 7/23/2019 Kasus 1 Hampir Fix Bangeeet

    6/11

    untuk atresia ani. 2al ini juga diperlukan jika bayi merasa memiliki anus ketat

    dan sering kesulitan saat buang air besar.

    Indi%asi usinasi7

    4era+i untu% anal stenosis7 nal stenosis mengau pada penyempitan anus.

    $imana terjadinya penyempitan lubang anus sehingga sulit dilewati oleh

    tinja(ees) saat buang air besar.

    . $ystostomi (ateterisasi Su+ra+ui%)

    Ba-a leng%a+ di7 tt+788emedi-ine.meds-a+e.-om8arti-le819!992:

    o;er;ie/.

    &ateterisasi suprapubik adalah memasukkan kateter dengan membuat

    lubang pada buli-buli melalui insisi suprapubik dengan tujuan untukmengeluarkan urine.

    ateterisasi ini iasanya di%er*a%an +ada7

    - &egagalan pada saat melakukan kateterisasi uretra.- da kontraindikasi untuk melakukan tindakan transuretra misalkan

    pada reptur uretra atau dugaan adanya reptur uretra dengan retensi

    urine.

    - ika ditakutkan akan terjadi kerusakan uretra pada pemakaian kateter

    uretra yang terlalu lama.

    - "ntuk mengukur tekanan intravesikal pada studi sistotonometri.- #engurangi penyulit timbulnya sindroma intoksikasi air pada saat '"1

    /rostat.

    /emasangan kateter sistostomi dapat dikerjakan dengan ara operasi

    terbuka atau dengan perkuatan (trokar) sistostomi

    Sistostomi 4ertutu+ ('engan4ro%ar)Sistostomi trokar tidak boleh dikerjakan pada : tumor buli-buli, hematuri

    yang belum jelas sebabnya, riwayat pernah menjalani operasi daerah

    abdomen; pelvis, buli-buli yang ukurannya keil (ontrated bladder), atau

    pasien yang mempergunakan alat prostesis pada abdomen sebelah bawah.

    'indakan ini dikerjakan dengan anestesi lokal dan mempergunakan alat

    trokar.

    http://emedicine.medscape.com/article/1893882-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1893882-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1893882-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1893882-overview
  • 7/23/2019 Kasus 1 Hampir Fix Bangeeet

    7/11

    ". Uretrotomi interna7 memotong jaringan sikatrik uretra dengan pisau

    otis;sahse. =tis dimasukkan seara blind ke dalam buli>buli jika striktur

    belum total. ika lebih berat dengan pisau sahse seara visual.

    . Uretritimi e%sterna7tindakan operasi terbuka berupa pemotonganjaringan

    ibrosis, kemudian dilakukan anastomosis diantara jaringan uretra yang

    masih baik. (Basu%i B. Purnomo< 2000 al 12 dan 'oenges #.

    Marilynn, 2000 al 32)

    . Medi%a mentosa ( a+a lagi= )

    nalgesik non narkotik untuk mengendalikan nyeri.

    #edikasi antimikrobial untuk menegah ineksi.>. Pen-egaan

    $alam hal menangani ineksi uretral dengan epat, yaitu dengan

    pemakaian kateter uretral dalam waktu yang lama harus dihindari dan

    perawatan menyeluruh harus dilakukan pada setiap jenis alat uretral termasuk

    katerisasi. (Suaryanto, 200!)

    I. om+li%asi

    . 'rabekulasi, sakulasi, dan divertikel

    /ada striktur uretra kandung kening harus berkontraksi lebih kuat, maka otot

    kalau diberi beban akan berkontraksi lebih kuat sampai pada suatu saat

    kemudian akan melemah. adi pada striktur uretra otot buli-buli mula-mula

    akan menebal terjadi trabekulasi pada ase kompensasi, setelah itu pada ase

    dekompensasi timbul sakulasi dan divertikel. /erbedaan antara sakulasi dan

    divertikel adalah penonjolan mukosa buli pada sakulasi masih di dalam otot

    buli sedangkan divertikel menonjol di luar buli-buli, jadi divertikel buli-buli

    adalah tonjolan mukosa keluar buli-buli tanpa dinding otot.

    . 1esidu urine

    /ada ase kompensasi dimana otot buli-buli berkontraksi makin kuat tidak

    timbul residu. /ada ase dekompensasi maka akan timbul residu. 1esidu

    adalahkeadaan dimana setelah kening masih ada urine dalam kandung

    kening.$alamkeadaan normal residu ini tidak ada.

    +. 1eluks vesikoureteral

  • 7/23/2019 Kasus 1 Hampir Fix Bangeeet

    8/11

    $alam keadaan normal pada waktu buang air keil urine dikeluarkan buli-buli

    melalui uretra. /ada striktur uretra dimana terdapat tekanan intravesika yang

    meninggi maka akan terjadi reluks, yaitu keadaan dimana urine dari buli-buli

    akan masuk kembali ke ureter bahkan sampaiginjal.

    ?. 9S& dan gagal ginjal

    $alam keadaan normal, buli-buli dalam keadaan steril. Salah satu ara tubuh

    mempertahankan buli-buli dalam keadaan steril adalah dengan jalan setiap saat

    mengosongkan buli-buli waktu buang air keil. $alam keadaan dekompensasi

    maka akan timbul residu, akibatnya makabuli-buli mudah terkena ineksi.

    danya kuman yang berkembang biak di buli-buli dan timbul reluks, maka

    akan timbul pyeloneritis akut maupun kronik yang akhirnya timbul gagal ginjal

    dengan segala akibatnya.

    4. 9niltrat urine, abses, dan istulasi

    danya sumbatan pada uretra, tekanan intravesika yang meninggi maka bisa

    timbul inhibisi urine keluar buli-buli atau uretra proksimal dari striktur. "rine

    yang terineksi keluar dari buli-buli atau uretra menyebabkan timbulnya iniltrat

    urine, kalau tidak diobati iniltrat urine akan timbul abses, abses peah timbul

    istula di supra pubis atau uretra proksimal dari striktur.

    Patoisiologi

    /roses peradangan, iskemik, atau traumatik pada uretra

    Proses penyembuhan secara

    Terbentuknya jaringan parut pada

    Penyempitan lumen

    Striktur

    Nyeri

    angguan pemenuhan

    eliminasi urine

    !espon iritasi

    - "rekuensi

    meningkat- Noktura- #rgensi- $isuria

    Peningkatantekanan %esika

    !espons obstruksi

    - Pancaran miksi

    lemah- &ntermitensi- 'iksi tidak puas- 'enetes setelah

    miksi

    Terjadi re(uks

  • 7/23/2019 Kasus 1 Hampir Fix Bangeeet

    9/11

    $iagnosis &eper

    . %angguan pemenuhan eliminasi urine berhubungan dengan retensi urine, obstruksi uretra

    sekunder dari penyempitan lumen uretra

    . 1esiko tinggi trauma berhubungan dengan kerusakan jaringan pasaprosedur pembedahan

    +. 0yeri berhubungan dengan peregangan dari terminal syara, disuria, resistensi otot prostat,

    eek mengejan saat miksi sekunder dari obstruksi uretra, nyeri pasa bedah

    ?. 1esiko tinggi ineksi berhubungan dengan port de entree luka pasabedah

    4. &eemasan berhubngan dengan prognosis pembedahan, tindakan diagnostik invasi

    @. /emenuan inormasi berhubungan dengan renana pembedahan, prognosis penyakit

    7. %angguan konsep diri (gambaran diri) berhubungan dengan resiko kerusakan organ seksual

    idronefrosisidroureter

    $ilatasi ureter injal

    "! menurun*

    fungsi tubuh

    agal ginjal

    Tindakan pembedahan

    Preoperasi

    +urangnya informasi!espons Psikologis

    ,nsietasPascaoperasi

    uka pasca bedah!isiko kerusakanorgan seksual

    +erusakanintegritas

    +erusakanjaringan pasca

  • 7/23/2019 Kasus 1 Hampir Fix Bangeeet

    10/11

    &en-ana e+era/atan

    angguan +emenuan eliminasi urine 8d retensi urine, ostru%si uretra se%under dari

    +enyem+itan lumen uretra

    4u*uan7$alam waktu 4A? jam pola eliminasi optimal sesuai kondisi klien

    riteria e;aluasi7

    - Bliminasi urine tanpa ada keluhan subjekti, seperti nyeri dan urgensi- Bliminasi urine tanpa menggunakan kateter- /asabedah tanpa ada komplikasi- 3rekuensi miksi dalam batas 4-CA;? jam

    Inter;ensi &asional

    &aji pola berkemih dan atat produksi urine tiap @

    jam

    #engetahui pengaruh iritasi kandung kemih

    dengan rekuensi miksi

    #onitor adanya keluhan subjekti pada saat

    melakukan eliminasi urine

    /arameter penting dalam mengevaluasi intervensi

    yang telah dilaksanakan

    &olaborasi:

    . /elebaran uretra, baik seara uretrotomi

    internal atau pemasangan stent uretra

    . edah rekonstruksi

    9ntervensi bedah dilakukan untuk mengatasi

    masalah gangguan eliminasi urine. /emilihan jenis

    pembedahan dilakukan sesuai derajat penyempitan

    dan tingkat tolerasi individu

    Bvaluasi pasaintervensi pelebaran uretra &ekambuhan striktur uretra dari intervensi

    pelebaran uretra adalah komplikasi yang paling

    umum, meskipun jarang, intervensi untuk

    melebarkan uretra dapat menyebabkan trauma

    uretra, kondisi ini termasuk instrumen yang

    dimasukkan melalui urothelium ke dalam korpus

    spongiosum. 1esiko ini dapat diminimalisasi

    dengan teknik hati-hati dan pilihan pelebaran yang

    tepat untuk pasien.

    &esi%o tinggi trauma 8d %erusa%an *aringan +as-a +rosedur +emedaan

    4u*uan7$alam waktu 4A? jam tidak mengalami trauma pasabedah

    riteria e;aluasi7

    - 'idak ada keluhan subjekti, seperti disuria dan urgensi- Bliminasi urine tanpa menggunakan kateter- /asabedah tanpa ada komplikasi

    inter;ensi &asional#onitor adanya keluhan subjekti pada saat

    melakukan eliminasi urine

    /arameter penting dalam mengevaluasi

    intervensi yang telah dilaksanakan

  • 7/23/2019 Kasus 1 Hampir Fix Bangeeet

    11/11

    9stirahatkan pasien setelah pembedahan /asien dianjurkan tirah baring selama ?-?C

    jam, tergantung pada sejauh mana prosedur yang

    telah dilakukan

    *epas kateter pada hari ke -+ pasaoperasi #enurunkan resiko edera pada uretra

    Bvaluasi pasa-intervensi pelebaran uretra &ekambuhan striktur uretra dari intervensi

    pelebaran uretra adalah komplikasi yang paling

    umum, meskipun jarang. 9ntervensi untuk

    melebarkan uretra dapat menyebabkan trauma

    pada uretra, kondisi ini termasuk instrumen yang

    dimasukan melalui urothelium ke dalam korpus

    spongiosum. 1esiko ini dapat diminimalisasikan

    dengan teknik hati-hati dan pilihan pelebaran

    yang tepat untuk pasien

    &olaborasi:

    . ntibiotik intravena pasaoperasi

    . gen antimuskarinik

    #enurunkan resiko ineksi yang akan

    meningkatkan respons trauma jaringan

    pasabedah.

    Sering digunakan untuk menegah kejang

    kandung kemih.

    #;aluasi

    >al yang diara+%an setela dila%u%an inter;ensi, meli+uti al:al seagai eri%ut7

    . %angguan pemenuhan eliminasi urine teratasi

    . 1esiko tinggi trauma tidak terjadi

    +. /enurunan skala nyeri

    ?. 'idak terjadi ineksi luka pasabedah

    4. /enurunan tingkat keemasan

    @. 9normasi kesehatan terpenuhi

    . #ekanisme koping yang digunakan adapti