konsederasi asma dengan anestesi
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 konsederasi asma dengan anestesi
1/6
ANAE DG ASMA
2. Premedikasi7
1. Sedatif ( Benzodiazepin) adalah efektif untuk anxiolitik tetapi pada pasien dengan asmae!at dapat men"eakan dep!esi pe!napasan. Sedasi ini penting die!ikan pada pasien
dengan !i#a"at asma "ang dipi$u oleh emosional.
%. Na!$otik(&pioid). 'enggunaan seagai analgesia dan sedasi seaikn"a dipilih "ang tidak
mempun"ai efek pelepasan histamin misaln"a fentanil sufentanil1
*. Anti$holine!gik peme!ian dilakukan +ika te!dapat sek!esi e!leihan atau penggunaan
ketamin seagai agen induksi Antikoline!gik tidak efektif untuk men$egah !eflek
!onkospasme oleh ka!ena tindakan intuasi.%
. ,% antagonis (-imetidin anitidin) penggunaan agen pemlok ,% se$a!a teo!i dapat
mengganggu ka!ena akti/asi !esepto! ,% se!a no!mal akan men"eakan !onkodilatasi
dengan adan"a pelepasan histamin akti/itas ,1 "ang tanpa hamatan dengan lokade ,%
dapat menimulkan !onkokonst!iksi.%
0. 'ada pasien asma "ang sudah menggunakan !onkodilato! inhele! atau ko!tikoste!oid
inhele! oatoat ini pe!lu dia#a masuk ke !uang ope!asi. Dian+u!kan peme!ian
ko!tikoste!oid pa!ente!al ( Methilp!ednisolon 232 mg) 1% +am seelum induksi
anestesi.4B!onkodilato! ha!us die!ikan sampai p!oses pemedahan selesai pasien "ang
mendapatkan te!api lama glukoko!tikoid ha!us die!ikan tamahan untuk
mengkompensasi sup!esi ad!enal. ,id!oko!tison 02122mg seelum ope!asi dan 122mg53
+am selama 1* ha!i post ope!asi.%6
4. 'ada pende!ita asma intuasi dapat die!ikan lido$ain 110 mg5kgBB atau 7entan"l 1%m$g5kgBB dapat menu!unkan !eaktifitas la!ing te!hadap E88. 'eme!ian anestesi
inhalasi menggunakan halothan5enflu!an pada stadium dalam dapat mengatasi spasme
!onkial e!at "ang !ef!akte!.612
2.6. PENANGANAN ANESTESI INTRAOPERATIF
Sesuai dengan idang ke$aangan anestesi suatu pemahaman masalah pathofisiologi "ang
mendasa! adalah leih penting pada pilihan tehnik anestesi khusus atau oat. 'ilihan tekhnik isa
!egional anestesi sa+a dengan pasien tetap sada! mampu mengont!ol sistem napasn"a sendi!i
dan pada situasi lain dipe!lukan kominasi gene!al anestesi dengan !egional anestesi ka!ena
pe!timangan atau untuk mengendalian n"e!i postope!atif.
-
7/23/2019 konsederasi asma dengan anestesi
2/6
A. Regional Anestesi
Spinal anestesi atau epidu!al adalah pilihan pada pemedah ekt!imitas a#ah. 'ada pasien asma
pe!napasann"a te!gantung pada penggunaan otototot tamahan (inte!$ostal untuk inspi!asi otot
pe!ut untuk ekspi!asi paksa). Spinal anestesi dapat mempe!u!uk kondisi +ika hamatan moto!ikmenu!unkan 7- mengu!angi kemampuan untuk atuk dan meme!sihkan lendi! atau memi$u
gangguan !espi!asi atau ahkan te!+adi gagal napas. Spinal tinggi atau epidu!al anestesi dapat
mempe!u!uk !onkokont!iksi ka!ena te!hamatn"a tonus simpatis pada +alan napas a#ah(81
8) dan men"eakan aktifitas pa!asimpatis tidak te!hamat. 9ominasi tehnik epidu!al dan
anestesi umum dapat men+amin kont!ol +alan napas /entilasi adekuat dapat men$egah
h"poxemia dan atele$tasi. 'ada p!osedu! pemedahan pe!ife! "ang pan+ang seaikn"a dilakukan
dengan gene!al anestesi. 7akto!fakto! penting "ang menghalangi kee!hasilan penggunaan
!egional anestesi sepe!ti pasien tidak tahan e!a!ing lama dime+a ope!asi dalam #aktu lama
atuk spontan dan tidak te!kendali dapat memaha"akan "aitu pada tahap k!itis pemedahan.
B. Anestesi Umm
:aktu paling k!itis pada pasien asma "ang dianestesi adalah selama inst!umentasi +alan napas.
N"e!i st!ess emosional atau !angsangan selama anestesi dangkal dapat menimulkan
!onkospasme. &atoatan "ang se!ing dihuungkan dengan pelepasan histamin (sepe!ti $u!a!e
at!a$u!ium mi/a$u!ium mo!fin mepe!idin) ha!us di$egah atau die!ikan dengan sangat lamat
+ika digunakan. 8u+uan da!i anestesi umum adalah smooth indu$tion dan kedalaman anestesi
disesuaikan dengan stimulasi. 'emilihan agen anestesi tidak sepenting dalam pen$apaian anestesi
"ang dalam seelum intuasi dan stimulasi pemedahan.
1. Agent ;nhalasi
Agent inhalasi anestesi sepe!ti halothan akan men"eakan !onkodilatasi dan dapat digunakan
untuk men$egah te!+adin"a !onkospasme. ,alothan e!penga!uh pada diamete! ai!#a" dengan
$a!a memlok !eflek ai!#a" dan efek langsung !elaksasi otot polos ai!#a". Namun hatihati
dalam penggunaann"a pada pasien dengan gangguan +antung ka!ena efek dep!esi mioka!dial danefek a!itmian"a. ;soflu!an dan desflu!an dapat pula menimulkan !onkodilato! dengan de!a+at
"ang seta!a tetapi ha!us dinaikkan se$a!a lamat ka!ena sifat!n"a i!itasi !ingan di +alan napas.
Se/oflu!an tidak te!lalu e!au (tidak menusuk) dan memiliki efek !onkodilato! se!ta sifatn"a
tidak i!itasi di +alan napas.
-
7/23/2019 konsederasi asma dengan anestesi
3/6
%. &at&at ;nduksi ;nt!a/ena
-
7/23/2019 konsederasi asma dengan anestesi
4/6
1. !. Tera"i Bronkos"asme Intrao"erati#
B!onkospasme pada int!aope!atif ditun+ukan dengan #heezing mun$uln"a penu!unan /olume
tidal ekshalasi atau mun$uln"a suatu kenaikan pelan da!i gelomang di$apnog!af hal ini dapat
diatasi dengan mendalamkan anestesin"a. ?ika tidak hilang maka pe!lu dipiki!kan hal lain sepe!ti
sumatan tue endot!a$heal da!i kekakuan alon "ang te!lalu ke!as intuasi endo!on$hial
ta!ikan aktif ka!ena anestesi dangkal oedem pulmo atau emoli dan pneumotho!ak semua dapat
men"eakan !onkospasme.%B!onkospasme ha!us ditangani dengan suatu eta ad!ene!gik
agonist aik se$a!a ae!osol atau inhele! kedalam +alu! inspi!asi da!i si!kuit napas (gas pema#a
"ang menggunakan dosis te!uku! dapat e!inte!fe!ensi dengan pema$aan massa
spe$t!omete!).%8ehnik peme!ian ini adalah se$a!a mate!ed dose inhele! e!ikan 012 puff oat
te!seut kedalam +alan napas agian a#ah. Asma sedang sampai e!at pe!lu dite!api dengan
aminopillin int!a/ena te!utalin(2%0 mg) atau keduan"a. 'asien "ang tidak mene!ima
aminopillin p!eope!atif pe!lu die!ikan aminopillin olus 04 mg5kgBB int!a/ena leih da!i %2
menit die!ikan pemeliha!aan 2026 mg5kgBB. 'asien asma dengan se!angan asma e!at
seaikn"a die!ikan /entilasi antuan untuk mempe!tahankan 'a&% dan '-&% pada le/el
no!mal ke$epatan /entilasi "ang !endah (412 napas5menit) /olume tidal "ang !endah dan #aktuekshalasi "ang pan+ang.6
'enu!unan diamete! ai!#a" "ang diseakan !onkokont!iksi "ang e!at dapat mempenga!uhi
dist!iusi gas dalam pa!u. Dampak akiat penu!unan /entilasi pada ee!apa unit pa!upa!u
dengan !asio /entilasi dan pe!fusi "ang leih !endah dapat men"eakan hipoksemia a!te!ial.
@asodilatasi pulmone! akiat peme!ian ee!apa !onkodilato! dapat mempe!e!at !asio
/entilasi pe!fusi "ang sudah !endah ini. &leh ka!ena itu pada pasienpasien "ang te!anestesi
"ang penting adalah meningkatkan konsent!asi gas oksigen inspi!asi men+adi 122 pada saat
te!+adi !onkospasme. ,al ini tidak han"a meminimalkan de!a+at hipoksia a!teial tetapi +uga
me"akinkan tekanan pa!tial oksigen dalam al/eoli.1
'ada akhi! pemedahan seaikn"a pasien sudah eas #heezing aksi pelemas otot
nondepola!isasi pe!lu di!e/ese dengan anti$holin este!ase "ang tidak mema$u te!+adin"a
!onkospasme ila seelumn"a die!ikan antikoline!gik dengan dosis sesuai. Ekstuasi dalam
pe!lu dilakukan seelum te!+adi pulihn"a !eflek +alan napas no!mal untuk men$egah
!okospasme atau setelah pasien asma sada! penuh. ido$ain olus 10% mg5 kgBB die!ikan
int!a/ena atau dengan kontinue dosis 1% mg5 mnt dapat menekan !eflek +alan napas.%
-
7/23/2019 konsederasi asma dengan anestesi
5/6
2.7. PENANGANAN POST OPERATIF
'asien asma "ang selesai men+alani ope!asi peme!ian !onkodilato! dilan+utkan lagi sesege!amungkin pada pas$a pemedahan. 'eme!ian !onkodilato! melalui neulato! atau sungkup
muka. Sampai pasien mampu menggunakan MD; (Mete!oid Dose ;nhele!) sendi!i se$a!a
ena!.*1*
1. Buka penutup dan pegang inhele! tegak
%. 9o$ok inhale!
*. Angkat sedikit kepala keelakang dan ekshalasi sampai f!$
. 8empatkan inhele! memakai spa$e! (pemisah) anta! aktuato! dan mulut
0. 8ekan kea#ah (on) inhele! sementa!a samil mena!ik napas pelan dan dalam *0 detik
4. 8ahan inspi!asi paling sedikit 012 detik ila mungkin aga! oat men$apai pa!upa!u
>.
-
7/23/2019 konsederasi asma dengan anestesi
6/6
te!seut oleh ka!ena te!+adi penu!unan @A (@entilasi Al/eola!) dan 7- (7un$tional esidual
-apa$it"). 'enu!unan @A diaeakan oleh penu!unan /olume semenit atau @E atau oleh
peningkatn dead spea$e (@D). 'enu!unan @E pada pas$a edah diseakan penga!uh anestesi
na!kotik sedasi pelemas otot atau pen"akit neu!omuskule! atau m"esthenia g!a/is Guillain
Ba!!e lesi pada medula spinalis se!/ikalis $ede!a pada nee!/us ph!eni$us. 'eningkatan @Dte!+adi oleh emoli pa!u penu!unan $u!ah +antung !onkospasme. 'enu!unan 7- iasan"a
diseakan oleh atelektasis edema pa!u dan pneumonia. 'en"ea atelektasis oleh ka!ena
/entilasi tidak adekuatintuasi endo!onkhial penekanan atau t!aksi pemedahan pelemas otot
efusi pleu!a $ede!a ne!/us ph!eni$us. 'enu!unan 7- pada posisi tegak ke posisi te!lentang
me!upakan p!edisposisi timuln"a atelektasis sehingga moilisasi dini akan menu!unkan angka
ke+adian komplikasi ini. atihan napas dalam dan in$enti/e spi!omet!" me!upakan $a!a "ang
sama efektifn"a untuk mengemangkan pa!u dan mempe!tahankan 7- atau dengan $ontinous
positi/e ai!#a" p!essu!e (-'A') dapat menghinda!kan atelektasis sama aikn"a dengan latihan
napas dalam. Disamping itu pengendalian n"e!i se$a!a adekuat se+ak a#al pas$a edah akan
mengu!angi hamatan atuk dan napas dalam se!ta mempe!mudah moilisasi. *
Adapun 9!ite!ia untuk pe!a#atan di ;-<
1. 'asien "ang utuh antuan @entilato!" Suppo!t
%. 7E@ atau 'E@ 02
*. '-&% 02 mm,g
. '&% 02 mm,g
0. 'asien nampak ingung dan lemah
4. 'asien "ang memutuhkan monito!ing te!api $ai!an dan fa!makologis>. 'asien dengan ma+o! t!auma multit!auma dan luka aka! e!at apalagi dise!tai
instailitas hemodinamika
3. 'asien ma+o! t!auma "ang dilakukan p!osedu!Damage Control Surgery
6. 'asien "ang men+alani ma+o! su!ge!"