laporan pbl kasus 2 (2)

Upload: dea

Post on 24-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Laporan Pbl Kasus 2 (2)

    1/11

    1

    A. Skenario

    Seorang perempuan berumur 17 th di bawa ke UGD RS karena

    kecelakaan lalu lintas.ia terjatuh dari motor.lengan atas kiri nya terasa nyeridan bengkak.hasil pemeriksaan fisik pada regio brachii sinistra di dapatkan

    oedem dan ulnus !kskoriasi.dari hasil pemeriksaan rontgen tulang tidak di

    dapatkan kelainan.Setelah diberikan perawatan di UGD pasien di perboleh

    kan pulang.

    B. Klarifikasi Masalah

    Regio "rachii Sinistra # Daerah lengan atas bagian kiri.

    $edem # %embengkakan atau adanya cairan dalam jumlah berlebihan di

    ruang jaringan antar sel tubuh&biasanya menusuk ke jaringan subkutis.

    'yeri # (danya rasa sakit pada bagian tubuh.

    "engkak # %ertambahan ukuran pada bagian tubuuh )$edem*.

    ulnus !kskoriasi # + ,uka lecet karena gesekan.

    + -erkelupas nya bagian kulit.

    Rontgen # %emeriksaan fisik bagian dalam tubuh dengan menggunakan sinar

    .

    C. Rumusan Daftar Masalah

    1. Struktur apa saja yang terdapat pada ekstremitas superior/

    0. %ersarafan apa saja yang mensarafi ekstremitas superior/. "agaimana proses terjadinya pembengkakan pada regio brachii sinistra/

    2. %emeriksaan fisik apa saja yang harus dilakukan pada kasus itu

    )General*&perbagian/

    3. %enyebab terjadinya pembengkakan/

    4. (pa tujuan dari pemeriksaan penunjang pada kasus itu/

    7. (pa akibat yang akan terjadi ketika sesorang mengalami ulnus !kskoriasi/

    5. "agaimana hasil gambaran rontgen pada regio brachii/ )'ormal*.

    D. Analisis Masalah

  • 7/25/2019 Laporan Pbl Kasus 2 (2)

    2/11

    2

    1. Regio pada !kstremitas Superior

    a.regio deltoideus

    b.regio aksilaris

    c.regio brachialis )(nterior dan %osterior*d.regio antebrachialis )(nterior dan %osterior*

    e.regio carpalis )dorsum anus dan palma manus*

    (* Regio deltoideus

    +6.deltoideus

    "* Regio aksilaris

    +6.lattisimus dorsi )posterior*

    +6.seratus anterior )(nterior*

    +6.teres major

    +6.teres minor

    +Semua 'erus0. )S"*

    . + "enturan

    Daerah brachialis )kearah lateral8medial*

    + !kskoriasi

    + 9ematoma ):apiler dan ena # sepalica&basalica*

    + -ertekan nya jaringan otot&kapiler&sehingga cairan intrasel keluar dan

    menimbun )$edem*.

    2. 1.;nspeksi # -ampak oedem pada bagian mana/ )

  • 7/25/2019 Laporan Pbl Kasus 2 (2)

    3/11

    3

    %roses terjadinya pemeriksaan gambaran rontgen

    pembengkakan fisik normal pada regio

    brachialis

    F. Sasaran Belajar

    Struktur anatomi ekstremitas superior

    6akros&6ikros pada ekstremitas superior

    %roses terjadi nya pembengkakan

    %emeriksaan fisik

    %enyebab terjadinya odema

    Gambaran rontgen normal pada region brachialis

    G. Penjelasan

    1.Struktur anatomi ekstremitas superior

    Struktur pada ekstremitas atas )6akros ekstremitas superior*

    = Regio pada ekstremitas atas #

    a* Regio deltoid

    + 6.deltoideus

    + 6.trape>ius

    + 6.pectoralis

    + 6.suprasspinatus

    b* Regio ailaris

    + 6.teres minor + 6.teres major

    + 6.latissimus dorsi

    + 6.serratus anterior

    c* Regio brachii

    + 6.biceps brachii

    + 6.brachialis

    + 6.triseps brachii

    + 6.coracobrachiialis

    d* Regio anterbrachii

    + 6.bracioradialis

    + 6.etensor carpi radialis longus

  • 7/25/2019 Laporan Pbl Kasus 2 (2)

    4/11

    4

    + 6.etensor carpi radialis breis

    + 6.fleor carpi radialis

    + 6.fleor pollicis longus

    + 6.abductor pollicis longus

    + 6.etensor pollicis breis + 6.etensor pollicis longus

    + 6.pronator teres

    + 6.palmaris longus

    + 6.anconeus

    + 6.etensor digitorum

    + 6.felor digitorum superficialis

    + 6.fleor carpi ulnaris

    + 6.etensor carpi ulnaris

    e* Regio carpalis

    + 6.aductor pollicis longus&tendo

    + 6.etensor pollicis longus&tendo + 6.adductor pollicis

    + 6.fleor digitorum superficialis

    + 6.fleor diigitorum profundus

    .Makros!Mikros pa"a Ekstremitas superior

    6ikros pada ekstremitas superior )persarafan ekstremitas superior*

    = + '.cutaneus brachii medialis

    + '.cutaneus antebrachii medialis

    + '.medianus

    + '.aillaris

    + '.cutaneus brachii lateral superior

    + '.musculocutaneus

    + '.radialis

    + '.cutaneus brachii posterior

    + '.cutaneus brachii lateralis inferior

    + '.ulnaris

    + '.interosseus antebrachii anterior

    + '.cutanesus antebrachii lateralis

    + '.cutaneus antebrachii posterior

    = + (.thorachoacromialis

    + (.aillaris

    + (.brachialis

    + (.circumflea humeri posterior

    + (.circum flea humeri anterior

    + (.profunda brachii

    + (.collateralis media

    + (.collateralis ulnaris superior

    + (.collateralis radialis

    + (.collateralis ulnaris inferior

    + (.radialis

    + (.recurrens radialis

  • 7/25/2019 Laporan Pbl Kasus 2 (2)

    5/11

    5

    + (.interossea recurrens

    + (.recurrens ulnaris

    + (.ulnaris

    + (.interossea communis

    + (.interossea anterior + (.comitans neri mediani

    + (.interossea posterior

    + (.princeps pollicis

    + (.radialis indicis

    + (.basilica

    + (.cephalica

    + (.mediana cubiti

    + (.mediana anterbrachii

    + (.mediana basilica

    + (.mediana caphilica

    #.Proses terja"in$a pem%en&kakan

    !dema terjadi sebagai akibat dari #

    + perubahan dalam hidrodinamik&yaitu adanya desakan kapiler dan deras

    nya aliran darah.

    + faktor biokimia&oleh karena adanya tekanan osmotik dan darah dan

    jaringan darah juga daya kemampuan koloid untuk mengikat air.

    + tergantung pada daya tembus )penefrabilitas* dari dinding kapiler.

    !dema berarti adanya cairan intertisial yang berlebihan dalam jaringan.

    !dema yang di sebabkan oleh dinamika kapiler yang diabnormal pada

    gambar 1+5( memperlihatkan efek peningkatan kapiler rata+rata pada dinamika

    pertukaran cairan pada membrane kapiler.sebagai contoh&tekanan kapiler rata+rata

    adalah 21 mm9g di atas dari nilai normal 17 mm9g.sebagai akibat nya&cairan

    mengalir ke ruang jaringan sehingga meningkatkan tekanan cairan intertisial

    sampai 15 mm9g.hal ini jauh di atas tekanan atmosfir omm9g.oleh karena itu

    menyebabkan pembesaran yang progresif dan ruang jaringan dengan pemasukan

    olume cairan ekstraselluler yang besar.

    Sebab peningkatan kapiler.

  • 7/25/2019 Laporan Pbl Kasus 2 (2)

    6/11

    6

    %eningkatan tekanan kapiler dapat diakibatkan dari kondisi klinis apapun

    yang menyebabkan distruksi ena atau dilatasi arteriol.bekuan besar darah ena

    sering menyebabkan distruksi ena setempat&sehingga akan menghalangi kembali

    nya darah ke jantung dan menimbulkan edema pada jaringan yang biasanya di

    alirkan oleh ena+ena yang tersumbat.

    '.Pemeriksaan fisik

    1.;nspeksi

    %emeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian tubuh yang di

    periksa melalui pengamatan.inspeksi dapat memberikan informasi yang

    banyak.inspeksi harus dilakukan dalam memperhatikan hal+hal #

    %enampilan umum

    6encakup keadaan kesadaran dan penawaran pribadi.ada beberapa tanda

    yang dapat membantu memeriksa&contoh nya ketika pasien lemas dengan

    mata cekung dan kelihatan tidak rapih.

    :eadaan gi>i

    (pakah pasien kelihatan kurus dan lemah/ (pakah ia gemuk sekali/

    :ebanyakan penderita penyakit cronis tidak mengalami kelebihan beratbadan.

    9abitus tubuh.

    9abitas asterisk # penampilan kurus dan lapar.tubuh nya kurus dengan

    struktur tulang yang kecil&dan kelihatan kurang gi>i.

    9abitus stenik # penampilan jenis atletik.otot berkembang baik dan

    struktur tulang besar.

  • 7/25/2019 Laporan Pbl Kasus 2 (2)

    7/11

    7

    9abitus hiperstenik # orang bulat pendek&sering menghadapi masalah berat

    badan.

    Sikap tubuh dan gaya berjalan.

    ?ara berbicara.

    0.palpasi

    Suatu teknik yang menggunakan indera peraba.tangan dan jari+jari adalah

    instrument yang sensitie digunakan untuk mengumpulkan data&misalnya

    tentang#temperature&bentuk&kelembaban&ibrasi&ukuran.

    %alpasi adalah penggunaan sensasi taktik untuk menentukan cirri+ciri suatu

    sistem organ.misalnya suatu impuls abnormal mungkin dirasakan di dada kanan

    yang dikaitkan dengan aneurisma aorta asenden.

    ,angkah+langkah yang harus di perhatikan #

    ?iptakan lingkungan yang nyaman dan santai.

    -angan pemeriksa harus dalam keadaan hangat dan kering.

    :uku jari pemeriksa harus di potong pendek

    Semua bagian yang nyeri di palpasi paling akhir&missal adanya

    tumor&oedema dll.

    @ang dapat di periksa #

    Suhu tubuh.

    "entuk.

    Ukuran.

    :esadaran pasien.

    !kspresi wajah.

    Dilihat mana yang luka. %endarahan.

    $edem.

    Denyut nadi.

    Darah.

    Sistem saraf sensorik dan motorik.

    (. Pen$e%a% terja"in$a o"ema.

    (da nya kongesti

  • 7/25/2019 Laporan Pbl Kasus 2 (2)

    8/11

    8

    %ada kondisi ena yang terbendung terjadi peningkatan tekanan

    hidrostatik intra askula )tekanan yang mendorong darah mengalir di

    dalam askula oleh kerja pompa jantung* menimbulkan perembesan cairan

    plasma kedalam ruang interstitium.cairan plasma ini akan mengisi pada

    sela+sela jaringan ikat longgar dan rongga badan )terjadi edema*.

    $bstruksi limfatik

    (pabila terjadi gangguan aliran limfe pada suatu daerah

    )obstruksi8penyumbatan* maka cairan tubuh yang berasal dari plasma

    darah dan hasil metabolism nya yang masuk kedalam saluran limfe akan

    tertimbun )limfedema*.

    ,imfedema ini sering di terjadi akibat mastek+fomiradikal untuk

    mengeluarkan tumor ganas pada payudara atau akibat tumor ganas

    menginfitrasi kelenjar dan saluran limfe.selain itu slauran dan kelenjar

    inguial yang meradang akibat infestasi plaria dapat juga mendapatkan

    edema pada scrotum dan tungkai )penyakit ploriasis8elephantiasis*.

    %ada kondisi ena terbendung

    %ermeabilitas kapiler yang bertambah

    !ndotel kapiler merupakan suatu membran semi permeabel yang

    dapat dilalui air dan elektrolit secara bebas&sedangkan protein plasma

    hanya dapat melalui nya sedikit atau terbatas.tekanan osmotik darah limfe

    daya permeabilitas ini bergantung pada substansi yang mengikat sel+sel

    endotel tersebut.pada keadaan tertentu missal akibat pengaruh toin yang

    bekerja terhadap endotel&permeabilitas kapiler bertambah.hal ini

    mengabitkan banyak nya makin banyak cairan yang meninggalkan kapiler

    dan menimbulkan edema.bertambah nya permeabilitas kapiler dapat

    terjadi pada kondisi infeksi berat.

    9ipopproteinemia

    6enurun nya jumlah protein darah # rendah nya daya ikat air

    protein plasma yang tersisa sehingga cairan plasma merember keluar

    askula sebagai cairan edema.kondisi hipoproteinemia dapat di akibatkan

    kehilangan darah secara kronis oleh cacing haemonehus oontorhus yang

    menghisap darah di dalam lukosa lambung kelenjar )abomasun* dan akibat

  • 7/25/2019 Laporan Pbl Kasus 2 (2)

    9/11

    9

    kerusakan pada ginjal yang menimbulkan gejala albuuminurta

    berkepanjangan&hipopproteinema ini biasanya mengakibatkan edema

    umum.

    -ekanan osmotik koloid

    -ekanan osmotik koloid dalam jaringan biasanya amat kecil

    sekali&sehingga tidak dapat melawan tekanan osmotik yang terdapat dalam

    darah.tetapi dalam keadaan tertentu jumlah protein dalam jaringan dapat

    meninggi&misalnya jika permeabilitas kapiler bertambah.dalam hal ini

    maka tekanan osmotik jaringan dapat menyebabkan edema.filtrasi cairan

    plasma juga mendapat tekanan perlawanan dari tekanan jaringan yang

    berbeda+beda pada tiap jaringan.pada jaringan subcutis yang renggang

    seperti kelopak mata&tekanan sangat rendah dan mudah timbul odema.

    Retersi natrium dan air

    Retersi terjadi ketika ekskresi 'a dalam kemih.dari pada yang

    masuk karena konsentrasi 'a yang mengisi&maka akan terjadi

    hipertoni.hipertoni menyebabkan air di tahan&sehingga jumlah cairan

    ekstrasel dan ekstraaskuler )cairan interstitium* bertambah # edema.retersi

    'a dan air dapat diakibatkan oleh faktor hormonal.

    ). Gam%aran ront&en normal pa"a re&io %ra*hialis.

    Sinar adalah radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang 1A+A&A1

    dan energinya 10A e sampai 10A e.layaknya sinar+sinar tampak.sinar juga bisa

    menembus lapisan danging atau otot dan tulang dengan intensitas berbeda.

    Sinar bekerja bilamana enrgi tinggi elektron mengenai sasaran.sinar itu sendiri

    tidak mengandung elektron tetapi gelombang elektromagnetik.sinar memiliki

    panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang terlihat dan dapat

    menembus jaringan tubuh.sebab itu bagian tubuh tertentu terkena sinar .jaringan

    yang pdat seperti tulang akan menyerap sinar itu dan tampak seperti tulang terang

    pada negatif film.yang di sebut rediograf.jaringan lunak tampak dalam berbagai

    aradosi abu+abu.sinar biasanya di gunakan untuk mendiagnosis problem atau

    penyakit yang berhubungan dengan gigi&tulang&payudara dan dada.untuk

    membedakan jaringan+jaringan lunak yang berdempetan dan sma kepadatan

  • 7/25/2019 Laporan Pbl Kasus 2 (2)

    10/11

    10

    nya.dokter menyuntikan sejenis >at warna kedalam aliran darah pasien agar

    terlihat lebih kontras foto rontgen sering digifalisasi dan di tampilkan pada layar

    computer.secara umum sinar bekerja jika energy tinggi elektron mengenai

    sasaran.sinar tidak mengandung elektron tetapi gelombang elektromagnetik oleh

    karena itu pada dasar nya dia serupa dengan radiasi yang dpaat terlihat mata

    )gelombang cahaya* nerali panjang gelombang sinar jauh lebih pendek.

    Gambaran rontgen #

    %rinsip pemeriksaan rontgen #

    a* %enting untuk melakukan foto paling sedikit pada 0 bidang&terutama

    bidang yang saling tegak lurus satu sama lain.hal ini akan memastikanbahwa suatu fraktur tidak akan terlewatkan dan kesegarisan tulang dapat di

    nilai dengan akurat.

    b* %ersendian di atas dan di bawah fraktur harus terlihat di dalam foto.hal ini

    di gunakan dalam menilai adnya dislokasi yang terkait terutama pada

    tulang+tulang yang berpasangan seperti lengan bawah dan kaki.

    c* Garis fraktur akan tampak lebih jelas kira+kira 0 minggu sesudah cidera

    karena adnaya resorpsi tulang

    d* Boto perbandingan pada ekstremitas di sisi berlawanan mungkin di butuh

    kan pada tulang rangka yang imatur sebelum terjadi penutupan efifisis

    e* Boto pada daerah yang mengalami stress berguna untuk menilai cidera

    ligamentum&terutama di pergelangan kaki dan lutut

    -anda+tanda tidak langsung pada trauma

    a* %embengkakan jaringan lunak yang di sebabkan oleh pendarahan

    seringkali berkaitan dengan fraktur atau cidera ligamentum

    b* !fusi persendian akibat pendarahan atau cairan yang menggeser bantalan

    lemak )fat pad* ekstrakapsular menjauh dari tuang&membentuk suatu tanda

    yang di kenal dengan )fat pad* signc* ,emak bebas di dalam kapsul sendi merupakan tanda cidera tulang.

  • 7/25/2019 Laporan Pbl Kasus 2 (2)

    11/11

    11

    Daftar Pustaka

    ?handrasoma %& -aylor ?R. 0AA4.Patologi Anatomi.%enerbit "uku :edokteran

    )!G?*. Cakarta. 0A+04 hal.

    ?ambell '(& Reece C"& 6itchell ,G. 0AA2.Biologi Edisi kelima jilid 1. !rlangga.

    Cakarta.

    (lresna Bitrinilla. 0AA. :arakteristik dismorfologi.... -hesis. Bakultas

    :edokteran Uniersitas Diponegoro& semarang. )-idak

    dipublikasikan*.

    @atim E. 14. Biologi modern Biologi Sel. %- tarsito "andung. "andung.

    Bried G9& 9ademenos GC. 0AA4. Schaums Out lines Biologi edisi kedua.

    !rlangga. Cakarta. 1A7+1A5 hal.

    Salam 6& Sofro (. 12.Keaneka Ragaman Genetika. (ndi $ffeset. @ogyakarta.

    Sylia (%& ,orraine 6E. 0AA3.Patofisiologi edisi .%enerbit "uku :edokteran)!G?*. Cakarta.

    Cussuf 6. 0AA1. Genetikal Struktur dan Eks!resi Gen. Sagung Seto. Cakarta.