paper akpem

Upload: fitri-ayu-wulandari

Post on 17-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    1/52

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pemerintah menyusun Sistem akuntansi pemerintahan yang mengacu pada SAP.

    Sistem Akuntansi Pemerintahan pada Pemerintah Pusat diatur dengan Peraturan

    Menteri Keuangan yang mengacu pada pedoman umum Sistem Akuntansi

    Pemerintahan. Sistem Akuntansi Pemerintahan padapemerintah daerahdiatur

    dengan peraturan Gubernur/Bupati/Walikota yang mengacu pada pedoman umum

    Sistem Akuntansi Pemerintahan. Pedoman umum Sistem Akuntansi Pemerintahan

    diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan setelah berkoordinasi dengan Mendagri.

    Selain mengacu pada pedoman umum Sistem Akuntansi Pemerintahan, dalam

    menyusun Sistem Akuntansi Pemerintahan pada pemerintah daerah,

    gubernur/bupati/alikota mengacu pula pada pemda dan ketentuan peraturan

    perundang!undangan mengenai pengelolaan keuangan daerah. Pedoman umum

    Sistem Akuntansi Pemerintahan diperlukan dalam rangka meu"udkan

    konsolidasi #iskal dan statistik keuangan Pemerintah secara nasional.

    Pengelolaan keuangan daerah merupakan salah satu bagian yang mengalami

    perubahan mendasar dengan ditetapkannya $$ %o.&' tahun '(() tentang Pemerintah

    *aerah dan $$ %o.&& tahun '(() tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah

    Pusat dan Pemerintah *aerah. Kedua $ndang!$ndang tersebut telah memberikan

    keenangan lebih luas kepada pemerintah daerah. Keenangan dimaksud

    diantaranya adalah keleluasaan dalam mobilisasi sumber dana, menentukan arah,

    tu"uan dan target pengguanaan anggaran. Pertumbuhan pembangunan baik itu

    pertumbuhan ekonomi maupun pembangunan in#rastruktur merupakan target dari

    adanya APB% itu sendiri. +leh karena itu men"adi tugas Pemerintah untuk

    menentukan kebi"aksanaan di bidang anggaran belan"a agar stabilitas pertumbuhan

    dan pembangunan ekonomi tetap dapat di pertahankan tanpa adanya bantuan dari luar

    negeri, artinya besarnya pengeluaran total tidak boleh melebihi besarnya pendapatan

    total surplus-.

    Pada Perbendaharaan %egara di ndonesia dilaksanakan berdasarkan $ndang!$ndang

    %omor 0ahun '(() tentang Perbendaharaan %egara. $ndang!$ndang %omor

    0ahun '(() memuat ketentuan mengenai pengelolaan dan pertanggung"aaban

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN |FITRI AYU WULANDARI 1

    http://www.wikiapbn.org/artikel/Pemerintah_daerahhttp://www.wikiapbn.org/artikel/Pemerintah_daerahhttp://www.wikiapbn.org/artikel/Pemerintah_daerah
  • 7/23/2019 Paper Akpem

    2/52

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    3/52

    2.1.1 Def"n"#" $an Ruang L"ngku% Pengel&laan euangan Daera'

    Menurut Peraturan Pemerintah 5epublik ndonesia %omor 36 0ahun '((3, tentang

    Pengelolaan Keuangan *aerah dalam ketentuan umumnya menyatakan baha

    keuangan daerah adalah semua hak dan kea"iban daerah dalam rangka

    penyelenggaraan pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk

    didalamnya segala bentuk kekayaan daerah tersebut. Kebi"akan keuangan daerah

    senantiasa diarahkan pada tercapainya sasaran pembangunan, terciptanya

    perekonomian daerah yang mandiri sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan

    berdasarkan demokrasi ekonomi yang berlandaskan Pancasila dan $ndang!$ndang

    *asar 1)3 dengan peningkatan kemakmuran rakyat yang merata.

    Menurut $ndang!$ndang %omor 2 0ahun '((&, pada rancangan undang!undang

    atau Peraturan *aerah tentang 7aporan Keuangan Pemerintah Pusat/*aerah

    disertakan atau dilampirkan in#ormasi tambahan mengenai kiner"a instansi

    pemarintah, yakni prestasi yang berhasil dicapai oleh penggunaan Anggaran

    sehubungan dengan anggaran yang telah digunakan pengungkapan in#ormasi tentang

    kiner"a ini adalah rele4an dengan perubahan paradigma penganggaran pemerintah

    yang ditetapkan dengan mengidenti#ikasikan secara "elas keluaran outputs- dan

    setiap kegiatan dari hasil outcome- dari setiap program untuk keperluan tersebut,

    perlu disusun suatu sistem akuntabilitas kiner"a instansi pemerintah yang terintegrasi

    dengan sistim perencanaan strategis, sistem penganggaran dan sistim akuntansi

    pemerintah tersebut sekaligus dimaksudkan untuk menggantikan ketentuan yang

    termuat dalam nstruksi Presiden %omor 2 0ahun 111 tentang Akuntabilitas Kiner"a

    nstansi Pemerintah, sehingga dihasilkan suatu laporan keuangan dan kiner"a yang

    terpadu. Sedangkan pengertian keuangan daerah menurut Keputusan Menteri *alam

    %egeri %omor '1 0ahun '((' yang sekarang berubah men"adi Permendagri %omor &

    0ahun '((8 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggung"aaban dan Pengaasan

    Keuangan *aerah Serta 0ata 9ara Penyusunan Anggaran Pendapatan Belan"a *aerah

    APB*- adalah semua hak dan ke"iban daerah dalam rangka penyelenggaraan

    pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang termaksud didalamnya segala

    bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kea"iban daerah, dalam

    kerangka anggaran pendapatan dan belan"a daerah.

    2.1.2 Tujuan Pengel&la'an euangan Daera'

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN |FITRI AYU WULANDARI 3

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    4/52

    Pengelolaan keuangan daerah berarti mengurus dan mengatur keuangan daerah itu

    sendiri dengan prinsip!prinsip pengelolaan keuangan daerah menurut *e4as,dkk,

    162:'21!'6(- adalah sebagai berikut :

    0anggung "aab accountability-

    Pemerintah daerah harus mempertanggung "aabkan keuangannya kepada lembaga

    atau orang yang berkepentingan yang sah. 7embaga atau orang itu termaksud

    pemerintah pusat, *P5*, kepala daerah dan masyarakat umum.

    Mampu memenuhi kea"iban keuangan

    Keuangan daerah harus ditata dan dikelolah sedemikian rupa sehingga mampu

    melunasi semu kea"iban atau ikatan keuangan baik "angka pendek, "angka pan"ang

    maupun pin"aman "angkapan"ang yang telah ditentukan.

    Ke"u"uran

    ;al!hal yang menyangkut pengelolaan keuangan dearah pada prinsipnya harus

    diserakan kepada pegaai yang betul!betul "u"ur dan dapat dipercaya.

    ;asil guna e##ecti4eness- dan daya guna e##iciency-

    Merupakan tata cara mengurus keuangan daerah harus sedemikian rupa sehingga

    memungkinkan program dapat direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tu"uan

    pemerintah daerah dengan biaya yang serendah!rendahnya dan dalam aktu yang

    secepat!cepatnya.

    Pengendalian

    Para aparat pengelolah keuangan daerah, *P5* dan petugas pengaasan harus

    melakukan pengendalian agar semua tu"uan tersebut dapat tercapai.

    2.1.3 A(a#)a(a# Pengel&laan euangan Daera'

    *alam pengelolaan keuangan daerah, maka pelaku pengelolaan keuangan daerah

    harus taat pada ( sepuluh- a

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    5/52

    pihak eksekuti# Pemerintah *aerah-. ?adi pemaham tentang pelaku pengelola

    keuangan daerah harus diartikan sebagai pe"abat pada lingkungan eksekuti#

    pemerintah daerah-, maka dalam Peraturan Pemerintah %omor 36 tahun '((3 tentang

    pengelolaan keuangan daerah disebutkan ada beberapa pelaku yang berkaitan dengan

    pengelolaan keuangan daerah yaitu :

    Bupati selaku Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan *aerah yang karena

    "abatannya mempunyai keenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan

    keuangan daerah.

    Pe"abat Pengelola Keuangan *aerah yang selan"utnya disingkat PPK* adalah kepala

    satuan ker"a pengelola keuangan daerah yang selan"utnya disebut dengan. Kepala

    SKPK* yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APB* dan bertindak

    sebagai bendahara umum daerah. Pe"abat tersebut pada Pemerintah *aerah diemban

    oleh Kepala Bagian Keuangan pada sekretariat *aerah Kabupaten ?eneponto.

    Bendahara $mum *aerah yang selan"utnya disingkat B$* adalah PPK* yang

    bertindak dalam kapasitas sebagai bendahara umum daerah.

    Pengguna Anggaran adalah pe"abat pemegang keenangan penggunaan anggaran

    untuk melaksanakan tugas pokok dan #ungsi SKP* yang dipimpinnya. ?adi yang

    dimaksud disini adalah: Kepala *inas/Badan, para 9amat serta para Kepala Kantor.

    Pengguna Barang adalah pe"abat pemegang keenangan penggunaan barang milik

    daerah. Pe"abat pengguna barang sama dengan pe"abat pengguna anggaran yaitu

    Kepala *inas/Badan, para 9amat serta para Kepala Kantor.

    Kuasa Bendahara $mum *aerah yang selan"utnya disingkat Kuasa B$* adalah

    pe"abat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian tugas B$*. Pe"abat

    dimaksud adalah orang!orang di lingkungan bagian keuangan yang ditun"uk oleh

    Bendahara $mum *aerah melalui penetapan dengan Keputusan Bupati.

    Kuasa Pengguna Anggaran adalah pe"abat yang diberi kuasa untuk melaksanakan

    sebagian keenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan

    #ungsi SKP*. Pe"abat Penatausahaan Keuangan SKP* yang selan"utnya disingkat PPK!SKP*

    adalah pe"abat yang melaksanakan #ungsi tata usaha keuangan pada SKP*.

    Pe"abat Pelaksana 0eknis Kegiatan yang selan"utnya disingkat PP0K adalah pe"abat

    pada unit ker"a SKP* yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu

    program sesuai dengan bidang tugasnya.

    Bendahara Penerimaan adalah pe"abat #ungsional yang ditun"uk untuk menerima,

    menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, dan mempertanggung"aabkan uang

    pendapatan daerah dalam rangka pelaksanaan APB* pada SKP*.

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN |FITRI AYU WULANDARI 5

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    6/52

    Bendahara Pengeluaran adalah pe"abat #ungsional yang ditun"uk menerima,

    menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggung"aabkan uang

    untuk keperluan belan"a daerah dalam rangka pelaksanaan APB* pada SKP*.

    2.1.+ Pelak#anaan euangan Daera'Pelaksanaan keuangan daerah dimulai pada saat APB* ditetapkan oleh Bupati

    men"adi Peraturan *aerah dan di"abarkan dalam Peraturan Bupati. PPK* paling lama

    & tiga- hari ker"a setelah peraturan daerah tentang APB* ditetapkan, memberitahukan

    kepada semua kepala SKP* agar menyusun rancangan *okumen Pelaksanaan

    Anggaran *PA- SKP*. 5ancangan *PA!SKP*, merinci sasaran yang hendak

    dicapai, program, kegiatan, anggaran yang disediakan untuk mencapai sasaran

    tersebut, dan rencana penarikan dana tiap!tiap SKP* serta pendapatan yang

    diperkirakan.

    Kepala SKP* menyerahkan rancangan *PA!SKP*. *PA!SKP* digunakan sebagai

    dasar pelaksanaan anggaran oleh kepala SKP* selaku pengguna anggaran/pengguna

    barang. Kepala SKP* berdasarkan rancangan *PA!SKP* menyusun rancangan

    anggaran kas SKP*. 5ancangan anggaran kas SKP* disampaikan kepada PPK*

    selaku B$* bersamaan dengan rancangan *PA!SKP*. Berdasarkan anggaran Kas

    SKP*, PPK* selaku B$* menyusun anggaran kas pemerintah daerah guna mengaturketersediaan dana yang cukup untuk mendanai pengeluaran!pengeluaran sesuai

    dengan rencana penarikan dana yang tercantum dalam *PA!SKP* yang telah

    disahkan. Anggaran kas memuat perkiraan arus kas masuk yang bersumber dari

    penerimaan dan perkiraan arus kas keluar yang digunakan guna mendanai

    pelaksanaan kegiatan dalam setiap periode.

    Setelah anggaran kas ditetapkan, Semua pelaksanaan APB* berupa mengusahakan

    pendapatan dan melakukan pembiayaan kegiatan dapat dilaksanakan. Semuapendapatan daerah dilaksanakan melalui rekening kas umum daerah. Setiap

    pendapatan harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah. Setiap SKP* yang

    memungut pendapatan daerah a"ib mengintensi#kan pemungutan pendapatan yang

    men"adi eenang dan tanggung "aabnya. SKP* dilarang melakukan pungutan

    selain dari yang ditetapkan dalamperaturan daerah.

    Setiap pengeluaran belan"a atas beban APB* harus didukung dengan bukti yang

    lengkap dan sah. Bukti tersebut harus mendapat pengesahan oleh pe"abat yang

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN |FITRI AYU WULANDARI 6

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    7/52

    berenang dan bertanggung "aab atas kebenaran material yang timbul dari

    penggunaan bukti dimaksud. Pengeluaran kas yang mengakibatkan beban APB* tidak

    dapat dilakukan sebelum rancangan peraturan daerah tentang APB* ditetapkan dan

    ditempatkan dalam lembaran daerah. Pengeluaran kas tidak termasuk untuk belan"a

    yang bersi#at mengikat dan belan"a yang bersi#at a"ib yang ditetapkan dalam

    Peraturan Bupati.

    2.1., Un$ang)Un$ang Pelak#anaan euangan Daera'

    Menurut Mahmudi dalam @orum *osen Akuntansi Sektor Publik '((8:'&-

    menyatakan baha per"alanan re#ormasi mana"emen keuangan daerah, dilihat dari

    aspek historis, dapat dibagi dalam tiga #ase, yaitu =ra sebelum otonomi daerah, =ra

    transisi otonomi, era pascatransisi>. =ra pra!otonomi daerah merupakan pelaksanaan

    otonomi ala +rde Baru mulai tahun 123 sampai 111. =ra transisi ekonomi adalah

    masa antara tahun 111 hingga '((), dan era pascatransisi adalah masa setelah

    diberlakukannya $ndang!$ndang %omor 2 tahun '((& tentang Keuangan %egara,

    $ndang!$ndang %omor tahun '((), $ndang!undang %omor 3 tahun '((),

    $ndang!undang %omor &' dan && 0ahun '(().

    Pada era re#ormasi, dalam mana"emen keuangan daerah terdapat re#ormasi

    pelaksanaan seiring dengan adanyaotonomi daerah. Adapun peraturan pelaksanaannya

    menurut ;alim '((:&- telah dikeluarkan oleh pemerintah yang mengacu pada

    $ndang!$ndang %omor '' tahun 111 yang sekarang sekarang berubah men"adi

    $ndang!$ndang %omor &' tahun '(() tentang Pemerintah *aerah dan $ndang!

    $ndang %omor '3 tahun 111 yang sekarang berubah men"adi $ndang!$ndang

    %omor && tahun'(() tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Pemerintah

    *aerah, adalah sebagai berikut :

    Peraturan Pemerintah %omor () 0ahun '((( tentang *ana Perimbangan

    Peraturan Pemerintah %omor (3 0ahun '((( tentang Pengolahan dan

    Pertanggung"aaban Keuangan *aerah

    Peraturan Pemerintah %omor (2 0ahun '((( tentang Pin"aman *aerah

    Peraturan Pemerintah %omor (6 0ahun '((( tentang 0ata 9ara Pertanggung"aaban

    Kepala *aerah

    Surat Mentri *alam %egeri dan +tonomi *aerah tanggal 2 %o4ember '((( %omor

    1(&/'&3/S? tentang Pedoman $mum Penyusunan dan Pelaksanaan APB* 0ahun

    Anggaran '(( Berdasarkan peraturan!peraturan tersebut, karakteristik mana"emen

    keuangan daerah pada era re#ormasi antara lain :a. Pengertian daerah adalah propinsi dan kota atau kabupaten

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN |FITRI AYU WULANDARI 7

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    8/52

    b. Pengertian pemerintah daerah adalah kepala daerah beserta perangkat lainya.

    Pemerintah daerah ini adalah badan eksekuti#, sedangkan badan legislati#

    didaerah adalah *P5*.

    c. Perhitungan APB* men"adi satu dengan pertanggung"aaban kepala daerah

    Pasal 3 PP %omor (6 tahun '(((-

    d. Bentuk laporan pertanggung"aabanakhir tahun anggaran terdiri atas :

    -. 7aporan perhitungan APB*

    '-. %ota perhitungan APB*

    &-. 7aporan aliran kas

    2.2 ANGGARAN PEMERINTAHAN

    2.2.1 &n#e% Anggaran %e-er"nta'anMenurut @reeman '((&- angaaran merupakan proses yang dilakukan oleh

    organisasi sektor publik untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya pada

    kebutuhan!kebutuhan yang tidak terbatas. *alam ruang lingkup akuntansi, anggaran

    berada dalam lingkup akuntansi mana"emen. Beberapa #ungsi anggaran dalam

    mana"emen organisasi sektor public adalah:

    . Anggaran sebagai alat perencanaan

    '. Anggaran sebagai alat pengendalian

    &. Anggaran sebagai alat politik

    ). Anggaran sebagai alat komunikasi dan koordinasi3. Anggaran sebagai penilai kiner"a

    8. Anggaran sebagai alat moti4asi

    Siklus anggran pemerintah dalam proses penyusunannya:

    . Penyusunan Anggaran

    0ahap penyusunan anggaran adalah tahapan aal dari peroses penganggaran.

    Pada tahap ini, anggaran disusun oleh pihak eksekuti# yang nantinya akan

    melaksakan anggaran tersebut. Grano# '((- mengatakan baha sebelumanggaran mulai disusun perlu diidenti#ikasi dan dikumpulkan terlebih dahulu

    gambaran umum kebi"akan dan in#ormasi penting lainnnya dalam pemerinthan.

    0ahapan ini diperinci men"adi ' bagian, yaitu:

    a. 7angkah aal preliminary steps-, dan

    b. Penyusunan rencana anggaran preparing the budget- oleh unit!unit ker"a

    yang ada.

    '. 0ahap 5ati#ikasi Anggaran

    0ahap berikutnya, adalah budget rati#ication. 0ahap ini merupakan tahap yang

    melibatkan proses politik yang cukup rumit dan cukup berat. Pimpinan eksekuti#

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN |FITRI AYU WULANDARI 8

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    9/52

    kepala daerah- dituntut tidak hanya memiliki managerial skill> namun "uga

    harus mempunyai political skill>, salesmanship>, dan coalition building> yang

    memadai, integritas dan kesiapan mental yang tinggi dan eksekuti# sangat penting

    dalam tahap ini.

    &. 0ahap Pelaksanaan Anggaran Budget mplementation-

    Setelah anggaran disetu"ui oleh legislati#, tahap berikutnya adalah pelaksanaan

    anggaran. *alam tahap ini, hal terpenting yang harus diperhatikan oleh mana"er

    keuangan publik adalah dimilikinya sistem in#ormasi- akuntansi dan sistem

    pengendalian mana"emen. Mana"er keuangan publik dalam hal ini bertanggung

    "aab untuk menciptakan sistem akuntansi yang memadai dan handal untuk

    perencanaan dan pengendalian anggaran yang telah disepakati, dan bahkan dapat

    diandalkan untuk tahap penyusunan anggaran periode berikutnya. Sistem

    akuntansi yang digunakan hendaknya "uga mendukung pengendalian anggaran.

    ). 0ahap Pelaporan dan =4aluasi Anggaran

    0ahap terakhir penganggaran dari proses penganggaran adalah menyangkut

    masalah pelaporan dan audit atas anggaran yang telah di laksanakan. Pada tahap

    ini, realisasi anggaran akan dilaporkan dan diperbandingkan secara periodic

    dengan anggaran yang telah disetu"ui sebelumnya.

    System perencanaan anggaran public berkembang sesuai dengan perkembangan

    mana"emen sector public dan perkembangan tuntutan yang muncul di masyarakat.

    Secara garis besar terdapat dua pendekatan utama dalam perencanaan dan

    penyususnan anggaran sector public yang memiliki perbedaan mendasar, yaitu:

    a. Anggaran tradisional atau anggaran kon4ensional.

    Anggaran tradisional merupakan pendekatan yang banyak digunakan di negara

    berkembang deasa ini. 0erdapat dua ciri utama dalam pendekatan ini, yaitu: cara penyusunan anggaran yang didasarkan atas pendekatan incrementalism,

    dan

    struktur dan susunan anggaran yang bersi#at line!item.

    9iri lain melekat pada pendekatan anggaran tradisional tersebut adalah:

    cenderung sentralitis

    bersi#at spesi#ikasi

    tahunan dan

    menggunakan prinsip anggaran bruto.

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN |FITRI AYU WULANDARI 9

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    10/52

    Kelemahan anggaran tradisional, antara lain:

    ;ubungan yang tidak memadai terputus- antara anggaran tahunan dengan

    rencana pembangunan "angka pan"ang. Sehingga tidak memungkinkan

    men"aga kesinambungan pembangunan yang si#atnya multiyears.' 7ebih berorientasi pada input daripada output.

    & Adanya #ragmentasi antara anggaran rutin dan anggaran modal/in4estasi.

    ) Sentralisasi penyiapan anggaran, ditambah dengan in#ormasi yang tidak

    memadai menyebabkan lemahnya perencanaan anggaran.

    3 Persetu"uan anggaran yang terlambat, sehingga gagal memberikan mekanisme

    pengendalian untuk pengeluaran yang sesuai, seperti seringnya dilakukan

    re4isi anggaran dan manipulasi anggaran.>

    8 Aliran in#ormasi sistem in#ormasi #inansial- yang tidak memadai yang

    men"adi dasar mekanisme pengendalian rutin, mengidenti#ikasi masalah dan

    tindakan.

    b. Pendekatan baru yang sering dikenal dengan pendekatan %e Public

    Management

    Se"ak pertengahan tahun 16(!an telah ter"adi perubahan mana"emen sektor

    publik yang cukup drastis dari sistem mana"emen tradisional yang terkesan kaku,

    birorkratis ,dan hierarkis men"adi model mena"emen sektor publik yang #leksibel

    dan lebih mengakomodasi pasar perubahan tersebut telah merubah peran

    pemerintah terutama dalam hal hubungan antara pemerintah dengan masyarakat.

    Paradigma baru yang muncul dalam mene"emen sektor publik tersebut adalah

    pendekatan %e Public Management.

    %e Public Management ber#okus pada mana"emen sektor publik yang

    beroroentasi pada kiner"a, bukan berorientasi kebi"akan penggunaan paradigm.

    %e Public. Management tersebut menimbulkan beberapa konsekuensi bagi

    pemerintah di antaranya adalah tuntutan untuk melakukan e#isiensi, pemangkasan

    biaya, dan kompetisi tender.

    Beberapa pendekatan penyusunan anggaran pemerintah lainnya yaitu:

    Anggaran kiner"a

    Pendekatan kiner"a disusun untuk mengatasi berbagai kelemahan yang terdapat

    dalam anggaran tradisional, khususnya kelemahan yang disebabkan oleh tidak

    adanya tolok ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kiner"a dalam

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN |FITRI AYU WULANDARI 10

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    11/52

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    12/52

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    13/52

    0!Account

    Sisi penerimaan dan pengeluaran dipisahkan ke dalam kolom yang berbeda

    ' Mengikuti anggaran yang berimbang dan dinamis

    & 0idak menun"ukan dengan "elas komposisi anggaran yang dikelola pemerintah

    pusat dan pemda.) Pin"aman luar negeri dianggap sebagai penerimaan pembangunan dan

    pembayaran cicilan utang luar negeri dianggap sebagai pengeluaran rutin

    !account

    Sisi penerimaan dan pengeluaran tidak dipisahkan

    ' Menerapkan anggaran de#isit/surplus

    & Menun"ukan dengan "elas "umlah anggaran yang dikelola oleh Pemda.

    ) Pembiyaan luar negeri dan cicilannya dianggap sebagai pembiayaan anggaran

    2.2.3 Anggaran Pen$a%atan $an Belanja Daera' APBD/

    Anggaran Pendapatan *an Belan"a *aerah APB*- merupakan rencana keuangan

    tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetu"ui bersama oleh pemerintah

    daerah dan *P5*, dan ditetapkan dengan peraturan daerah. Penyelenggaraan urusan

    pemerintahan yang men"adi keenangan daerah didanai dari dan atas beban APB*.

    Anggaran belan"a daerah diprioritaskan untuk melaksanakan kea"iban pemerintah

    daerah sebagaimana ditetapkann dalam peraturan perundang!undangan.

    Struktur APB*

    Pendapatan daerah

    Pendapatan daerah dirinci menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi,

    kelompok, "enis, obyek dan rincian obyek pendapatan. Pendapatan daerah

    dikelompokkan atas:

    Pendapatan asli daerah, seperti pa"ak daerah, retribusi daerah, hasil

    pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dll.

    *ana perimbangan, seperti dana bagi hasil, dana alokasi umum dan dana

    alokasi khusus

    7ain!lain pendapatan daerah yang sah, seperti hibah dari pemerintah/pemda

    lain, badan/lembaga.organisasi sasta dalam negeri dll

    ' Belan"a daerah

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN |FITRI AYU WULANDARI 13

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    14/52

    *alam rangka memudahkan penilaian kea"aran biaya suatu program atau

    kegiatan, maka belan"a terdiri dari atas ' dua- kelompok, yaitu:

    Belan"a tidak langsung, terdiri dari: Belan"a pegaai ga"i dan tun"angan-,

    Belan"a bunga, Belan"a subsidi, Belan"a hibah, Belan"a bantuan sosial,

    Belan"a bagi hasil, Bantuan keuangan, Belan"a tidak terduga,

    Belan"a langsung, yakni: Belan"a pegaai honorarium/upah-, Belan"a

    barang dan "asa, dan Belan"a modal.

    & Surplus/*e#isit

    Selisih antara anggaran pendapatan daerah dengan anggaran belan"a daerah

    mengakibatkan ter"adinya surplus atau de#isit APB*. Surplus anggaran ter"adi

    apabila anggaran pendapatan lebih besar dari anggaran belan"a. *alam hal APB*

    diperkirakan surplus, maka penggunaanya diutamakan untuk pembayaran pokok

    utang, penyertaan modal in4estasi- daerah, pemberian pin"aman kepada

    pemerintah pusat/pemerintah daerah lain dan/atau pendanaan belan"a peningkatan

    "aminan sosial.

    ) Pembiayaan daerah

    Pembiayaan daerah meliputi semua transaksi keuangan untuk menutup de#isit

    atau untuk meman#aatkan surplus, yang dirinci menurut urusan pemerintahan

    daerah, organisasi, kelompok, "enis, obyek, dan rincian obyek pembiayaan.

    2.2.* Pre# %en0u#unan APBD

    Penyusunan APB* 0ahun Anggaran harus didasarkan prinsip sebagai berikut:

    APB* disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan daerah

    ' APB* harus disusunsecara tepat aktu sesuai tahapan dan "adal

    & Penyusunan APB* dilakukan secara transparan,dimana memudahkan

    masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan akses in#ormasi seluas!uasnya

    tentang APB*) Penyusunan APB* harus melibatkan partisipasi masyarakat

    3 APB* harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan

    8 Substansi APB* dilarang bertentangan dengan kepentingan umum, peraturan

    yang lebih tinggi dan peraturan daerah lainnya.

    Penyusunan APB* berpedoman pada 5encana Ker"a Pemerintahan *aerah 5KP*-

    dalam rangka meu"udkann pelayanan kepada masyarakat demi tercapai tu"uan

    negara. 0erdapat beberapa subproses dalam penyusunan APB*, yaitu:

    5encana Ker"a Pemerintahan *aerah

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN |FITRI AYU WULANDARI 14

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    15/52

    Penyusunan APB* berpedoman kepada 5encana Ker"a Pemerintah *aerah.

    Karena itu kegiatan pertama dalam penyusunan APB* adalah penyusunan

    5encana Ker"a Pemerintah *aerah 5KP*-. Pemerintah daerah menyusun 5KP*

    yang merupakan pen"abaran dari 5encana Pembangunan ?angka Menengah

    *aerah 5P?M*- dengan menggunakan bahan dari 5en"a SKP* untuk "angka

    aktu satu- tahun yang mengacu kepada 5encana Ker"a Pemerintah Pusat.

    Secara khusus, kea"iban daerah mempertimbangkan prestasi capaian standar

    pelayanan minimal yang ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang!

    undangan.5KP* disusun untuk men"amin keterkaitan dan konsistensi antara

    perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengaasan.Penyusunan 5KP*

    diselesaikan paling lambat akhir bulan Mei sebelum tahun anggaranberkenaan.5KP* ditetapkan dengan peraturan kepala daerah.

    ' Kebi"akan $mum APB*

    Setelah 5encana Ker"a Pemerintah *aerah ditetapkan, Pemerintah daerah perlu

    menyusun Kebi"akan $mum APB* K$A- serta Prioritas dan Pla#on Anggaran

    Sementara PPAS- yang men"adi acuan bagi Satuan Ker"a Perangkat *aerah

    SKP*- dalam menyusun 5encana Ker"a dan Anggaran 5KA- SKP*. Pedoman

    penyusunan APB* yang ditetapkan Menteri *alam %egeri tersebut memuat

    antara lain:

    a pokok!pokok kebi"akan yang memuat sinkronisasi kebi"akan pemerintah

    dengan pemerintah daerah

    b prinsip dan kebi"akan penyusunan APB* tahun anggaran berkenaan

    c teknis penyusunan APB*

    5ancangan K$A memuat target pencapaian kiner"a yang terukur dari program!

    program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah untuk setiap urusan

    pemerintahan daerah yang disertai dengan proyeksi pendapatan daerah, alokasi

    belan"a daerah, sumber dan penggunaan pembiayaan yang disertai dengan asumsi

    yang mendasarinya.

    & Prioritas dan Pla#on Anggaran Sementara

    Selan"utnya berdasarkan K$A yang telah disepakati, pemerintah daerah

    menyusun rancangan Prioritas dan Pla#on Anggaran Sementara PPAS-.

    5ancangan PPAS tersebut disusun dengan tahapan sebagai berikut :

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN |FITRI AYU WULANDARI 15

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    16/52

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    17/52

    dirinci sampai dengan rincian ob"ek pendapatan, belan"a, dan pembiayaan serta

    prakiraan ma"u untuk tahun berikutnya. 5KA!SKP* "uga memuat in#ormasi

    tentang urusan pemerintahan daerah, organisasi, standar biaya, prestasi ker"a

    yang akan dicapai dari program dan kegiatan. 5KA!SKP* yang telah disusun

    oleh SKP* disampaikan kepada PPK* untuk dibahas lebih lan"ut oleh 0AP*.

    8 Penyampaian dan Pembahasan 5ancangan Peraturan *aerah tentang APB*

    Penyampaian rancangan peraturan daerah disertai dengan nota keuangan.

    Penetapan agenda pembahasan rancangan peraturan daerah tentang APB* untuk

    mendapatkan persetu"uan bersama, disesuaikan dengan tata tertib *P5* masing!

    masing daerah. Pembahasan rancangan peraturan daerah tersebut berpedoman

    pada K$A, serta PPA yang telah disepakati bersama antara pemerintah daerah dan

    *P5*. *alam hal *P5* memerlukan tambahan pen"elasan terkait dengan

    pembahasan program dan kegiatan tertentu, dapat meminta 5KA!SKP*

    berkenaan kepada kepala daerah.

    2 =4aluasi 5ancangan Peraturan *aerah tentang APB* dan 5ancangan Peraturan

    Kepala *aerah tentang Pen"abaran APB*

    5ancangan peraturan daerah Kabupaten/Kota tentang APB* yang telah disetu"ui

    bersama *P5* dan rancangan peraturan Bupati/Walikota tentang pen"abaran

    APB* sebelum ditetapkan oleh Bupati paling lama & tiga- hari ker"a disampaikan

    terlebih dahulu kepada Gubernur untuk die4aluasi. Penyampaian rancangan

    disertai dengan:

    a Persetu"uan bersama antara pemerintah daerah dan *P5* terhadap rancangan

    peraturan daerah tentang APB*

    b K$A dan PPA yang disepakati antara kepala daerah dan pimpinan *P5*

    c 5isalah sidang "alannya pembahasan terhadap rancangan peraturan daerah

    tentang APB*, dan

    d %ota keuangan dan pidato kepala daerah perihal penyampaian pengantar nota

    keuangan pada sidang *P5*.

    ;asil e4aluasi dituangkan dalam keputusan Gubernur dan disampaikan kepada

    Bupati/Walikota paling lama 3 lima betas- hari ker"a terhitung se"ak diterimanya

    rancangan dimaksud. Apabila Gubernur menyatakan hasil e4aluasi atas rancangan

    peraturan daerah tentang APB* dan rancangan peraturan Bupati/Walikota tentang

    pen"abaran APB* sudah sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN |FITRI AYU WULANDARI 17

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    18/52

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    19/52

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    20/52

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    21/52

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    22/52

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    23/52

    ditempatkan dalam lembaran daerah. Pengeluaran kas tersebut tidak termasuk

    belan"a yang bersi#at mengikat dan belan"a yang bersi#at a"ib.

    Pembayaran atas beban APB* dapat dilakukan berdasarkan Surat Penyediaan

    *ana SP*-, atau dokumen pelaksanaan anggaran SKP* *PA!SKP*-, atau

    dokumen lain yang dipersamakan dengan SP*. Khusus untuk biaya pegaai diatur

    baha ga"i pegaai negeri sipil daerah dibebankan dalam APB*. Pemerintah

    daerah dapat memberikan tambahan penghasilan kepada pegaai negeri sipil

    daerah berdasarkan pertimbangan yang obyekti# dengan memperhatikan

    kemampuan keuangan daerah dan memperoleh persetu"uan *P5* sesuai dengan

    ketentuan peraturan perundang!undangan. *alam pelaksanaan pembayaran yang

    terhutang pa"ak, bendahara pengeluaran sebagai a"ib Pungut Pa"ak PenghasilanPP;- dan pa"ak lainnya, a"ib menyetorkan seluruh penerimaan potongan dan

    pa"ak yang dipungutnya ke rekening kas negara pada bank pemerintah atau bank

    lain yang ditetapkan menteri keuangan sebagai bank persepsi atau pos giro dalam

    "angka aktu sesuai ketentuan perundang!undangan.

    Pelaksanaan pengeluaran atas beban APB* dilakukan berdasarkan SPM yang

    diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran. Selan"utnya

    pembayaran dilakukan dengan penerbitan SP'* oleh kuasa B$*. Karena itu,

    kuasa B$* berkea"iban untuk:

    a Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan oleh pengguna

    anggaran

    b Mengu"i kebenaran perhitungan tagihan atas beban APB* yang tercantum

    dalam perintah pembayaran

    c Mengu"i ketersediaan dana yang bersangkutan

    d Memerintahkan pencairan dana sebagai dasar pengeluaran daerah dan

    e Menolak pencairan dana, apabila perintah pembayaran yang diterbitkan oleh

    pengguna anggaran tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

    $ntuk kelancaran pelaksanaan tugas SKP*, kepada pengguna anggaran/kuasa

    pengguna anggaran dapat diberikan uang persediaan yang dikelola oleh bendahara

    pengeluaran. Bendahara pengeluaran melaksanakan pembayaran dari uang

    persediaan yang dikelolanya setelah:

    a Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan oleh pengguna

    anggaran/kuasa pengguna anggaran

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN |FITRI AYU WULANDARI 23

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    24/52

    b Mengu"i kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam perintah

    pembayaran dan

    c Mengu"i ketersediaan dana yang bersangkutan. Bendahara pengeluaran a"ib

    menolak perintah bayar dari pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran

    apabila kelengkapan dokumen, kebenaran perhitungan dan ketersediaan dana

    tidak terpenuhi. Bendahara pengeluaran a"ib melakukan hal tersebut karena

    dia bertanggung "aab secara pribadi atas pembayaran yang dilaksanakannya.

    Kepala daerah dapat memberikan i

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    25/52

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    26/52

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    27/52

    Perbendaharaan negara adalah pengelolaan dan pertanggung"aaban keuangan

    negara, termasuk in4estasi dan kekayaan yang dipisahkan, yang ditetapkan dalam

    APB% dan APB*. *alam $ndang!undang %o. 0ahun '(() tentang perbendaharaan

    negara telah men"elaskan mengenai beberapa pihak yang ditun"uk sebagai pe"abat

    perbendaharaan, baik di tingkat pusat maupun di tingkat di daerah.

    . Menteri/Pimpinan 7embaga

    Menteri/pimpinan lembaga merupakan pengguna anggaran/ barang bagi kementerian

    negara/lembaga yang dipimpinnya, antara lain memiliki keenangansebagai berikut:

    a. Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran

    b. Menyusun kuasa penggunaan anggaran

    c. Menetapkan pe"abat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan negara

    d. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belan"a

    e. Menetapkan pe"abat yang bertugas melakukan pengelolaan utang dan piutang

    #. Menetapkan pe"abat yang bertugas melakukan pengu"ian dan perintahpembayaran

    g. Menggunakan barang milik negara

    h. Menetapkan pe"abat yang bertugas melakukan pengelolaan barang milik negara

    i. Mengaasi pelaksaan anggaran

    ". Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan kementerian negara/lembaga

    yang dipimpinnya

    '. Gubernur/Bupati/Walikota

    0ermasuk pe"abat perbendaharaan negara adalah gubernur/bupati/alikota selaku

    kepala pemerintahan daerah, yang memiliki keenangan sebagai berikut:

    a. Menetapkan kebi"akan tentang pelaksanaan APB*

    b. Menetapkan kuasa pengguna anggaran dan bendahara penerimaan, dan/

    bendahara pengeluaran

    c. Menetapkan pe"abat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan daerah

    d. Menetapka pe"abat yang bertugas untuk melakukan pengelolaan utang dan

    piutang daerah

    e. Menetapkan pe"abat yang bertugas melakukan pengelolaan barang milik daerah

    #. Menetapkan pe"abat yang bertugas melakukan pengu"ian atas tagihan dan

    memerintahkan pembayaran

    &. Kepala Satuan Ker"a Parangkat daerah

    Kepala satuan ker"a perangkat daerah adalah pengguana anggaran / barang bagi satuan

    ker"a perangkat daerah yang dipimpinnya. *alam melaksanakan tugasya selaku

    pe"abat pengguna anggaran/barang satuan ker"a perangkat daerah yang dipimpinnya

    berenang:

    a. Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran

    b. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran

    belan"a

    c. Melakukan pengu"ian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN |FITRI AYU WULANDARI 27

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    28/52

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    29/52

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    30/52

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    31/52

    *igunakan untuk menyusun rencana pendapatan atau penerimaan SKP* dalam

    tahu anggaran yang direncanakan.

    b. *PA SKP* '.

    *igunakan untuk menyusun rencana kebutuhan belan"a tidak langsung SKP*

    dalam tahun anggaran yang direncanakan.c. *PA!SKP* '.'.

    *igunakan untuk merencanakan belan"a langsung dari setiap kegiatan yang

    diprogramkan.

    d. *PA!SKP* '.'

    Merupakan #ormulir rekapitulasi dari seluruh program dan kegiatan yang dikutip

    dari setiap #ormulir *PA!SKP* '.'..

    e. *PA!SKP* &.

    *igunakan untuk merencanakan penerimaan pembiayaan dalam tahun anggaran

    yang direncanakan.#.*PA!SKP* &.'

    *igunakan untuk merencanakan pengeluaran pembiayaan dalam tahun anggaran

    yang direncanakan.

    g. 5ingkasan *PA!SKP*

    Merupakan kompilasi dari seluruh *PA!SKP*.

    '. Penyusunan Anggaran Kas

    *ilakukan guna mengatur ketersediaan dana yang cukup untuk mendanai

    pengeluaran!pengeluaran sesuai dengan rencana penarikan dana yang tercamtum

    dalam *PA!SKP* yang telah disahkan. *alam proses penatausahaan, anggaran kas

    mempunyai peran penting sebagai alat kontrol dan pengendalian. 5ancangan

    Anggaran Kas SKP* dibuat arsip oleh PPK*, sedangkan 5ancangan Anggaran Kas

    Pemerintah *aerah digunakan dalam proses pembuatan penyediaan dana.

    &. Surat Penyediaan *ana

    Surat Penyediaan *ana dibuat oleh B$* dalam rangka mana"emen kas daerah.

    Mana"emen kas adalah kemampuan daerah dalam mengatur "umlah penyediaan danakas bagi setiap SKP*, artinya B$* harus mampu memperkirakan kemampuan

    keuangan Pemda dalam memenuhi kebutuhan dana SKP*.

    ). Surat Permintaan Pembayaran

    Berdasarkan SP* atau dokumen lain yang dipersamakan dengan SP*, Bendahara

    Pengeluaran menga"ukan SPP kepada pengguna anggara atau kuasa pengguna

    anggaran melalui pe"abat Penatausahaan Keuangan SKP*. SPP dia"ukan dengan SP*

    sebagai dasar "umlah yang diminta untuk dibayarkan kepada SKP*. SPP memiliki )

    "enis, yaitu:

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN |FITRI AYU WULANDARI 31

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    32/52

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    33/52

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    34/52

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    35/52

    praktik akuntansi yang ada berlaku umum, atau pernyataan tersebut pada butir '-

    yang penerbitannya tidak pernah dinyatakan keberatan dari badan pengatur

    standar dari A, tetapi belum pernah secara terbuka dikomentari oleh public.

    2.+.2 Stan$ar Interna#"&nal Akuntan#" Sekt&r Pul"k

    Saat ini, banyak entitas yang termasuk dalam kategori organisasi sector public yang

    talah mengimplementasikan akuntansi dalam system keuangan. Akan tetapi, praktik

    akuntansi dilakukan oleh entitas!entitas tersebut memiliki banyak perbedaan,

    khususnya dalam proses pelaporan keuangan. Berdasarkan #enomena tersebut,

    #ederasi Akuntan nternasional international @ederation o# Accountants! @A9-

    membentuk sebuah komite khsusus yang bertugas menyusun standar akuntansi sektor

    publik. Komite tersebut diberi nama Public Sector 9ommittee> dan bertugas

    menyusun sebuah standar akuntansi bagi organisasi sector public yang berlaku secara

    internasional, yang kemudian disebut Standar nternasional Akuntansi Sektor Publik

    International Public Sektor Accounting Standards- PSAS-. *alam pelaksanaannya,

    komite tersebut tidak hanya menyusun standar tetapi "uga membuat program

    sistematis yang mendorong aplikasi PSAS oleh entitas!entitas publik di seluruh

    dunia.

    *engan mengadopsi PSAS, diharapkan terdapat peningkatan yang signi#ikan dalam

    kualitas laporan keuangan organisasi sektor publik. PSAS meliputi serangkaian

    standar yang dikembangkan untuk basis akrual, namun "uga terdapat suatu bagian

    PSAS yang terpisah guna merinci kebutuhan untuk basis kas. *alam hal ini, PSAS

    diadopsi oleh organisasi sector public yang sedang dalam proses perubahan dari basis

    kas ke basis akrual. ?ika demikian, maka organisasi sector public yang telahmemutuskan untuk memutuskan untuk mengadopsi basis akrual menurut PSAS harus

    mengikuti ketentuan aktu mengenai masa transisi dari basis kas ke basis akrual yang

    diatur oleh PSAS.

    Pada akhirnya, cakupan yang diatur dalam PSAS meliputi seluruh organisasi sector

    public, termasuk lembaga pemerintahan, baik pemerintah pusat, pemerintah regional

    pro4insi-, pemda, maupun komponen!komponen ker"anya.

    2.+.3 Stan$ar Akuntan#" Pe-er"nta'

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN |FITRI AYU WULANDARI 35

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    36/52

    $ntuk memecahkan berbagai kebutuhan yang muncul dalam pelaporan keuangan,

    akuntansi dan audit dipemerintahan, baik pemerintah pusat maupun pemda di

    5epublik ndonesia, diperlukan sebuah Standar Akuntansi Pemerintah SAP- yang

    kredibel yang dibentuk oleh sebuah komite SAP.

    Sebelum $$ tentang Keuangan %egara ditetapkan, menteri keangan 5 telah

    menetapkan Keputusan Menteri Keuangan %omor &(6/KMK.('/'((' 0anggal &

    "uni '((' tentang Komite Standar Akuntansi Pemerintah Pusat dan *aerah KSAP-.

    Sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan %omor

    &21/KMK.'/'(() 0anggal 8 Agustus '((). Komite ini beker"a dengan melibatkan

    banyak unsure yang secara #ormal dinyatakan terdiri atas n#orm *epartemen

    Keuangan, *epatemen *alam %egri, dan n#orm A. KSAP bertugas mempersiapkanpenyusunan konsep 5ancangan Peraturan Pemerintah tentang SAP sebagai prinsip!

    prinsip akuntansi yang a"ib diterpkan dalam menyusun dan menya"ikan laporan

    keuangan pemerintah pusat ataui pemda.

    KSAP terdiri atas Komite Konsultati# dan Komite Ker"a. Komite konsultati# bertugas

    member konsultasi atau pendapat dalam rangka perumusan konsep 5ancangan

    Peratuan Pemerintah 0entang SAP. Komite ker"a bertugas mempersiapkan,

    merumuskan, dan menyusun konsep 5ancangan Peraturan Pemerintah tentang SAP,

    dan dalam melaksanakan tugasnya dapat membentuk kelompok ker"a. *alam

    pelaksanaan tugas sehari!hari, KSAP melaporakan kegiatannya secara berkala kepada

    Menteri Keuangan. KSAP bertanggung "aab kepada Presiden melalui Menteri

    Keuangan. Berikut adalah proses penyusunan SAP :

    a. denti#ikasi topic

    b. Konsultasi topic kepada Komite Pengarah.

    c. Pembentukan kelompok ker"a.

    d. 5iset terbatas oleh kelompok ker"a.

    e. *ra# aal dari kelompok ker"a.#. Pembahasan dra# aal oleh Komite Ker"a.

    g. Pengambilan keputusan oleh Komite Ker"a.

    h. Pelaporan kepada Komite Pengarah dan persetu"uan ats dra# publikasikan.

    i. Peluncuran *ra# Publikasikan.

    ". *engar pendapat public dan dengar pendapat terbatas.

    k. Pembahasan tanggapan dan masukan atas *ra# Publikasikan dari dengar pandapat.

    l. Permintaan pertimbangan kepada Badan Pemeriksa Keuangan.

    m. Pembahasan tanggapan BPK.

    n. @inalisasi standar.

    o. Pemberlakuan standar.

    p. Sosialisasi aal standar.

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN |FITRI AYU WULANDARI 36

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    37/52

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    38/52

    9iri utama struktur pemerintahan pelayanan yang diberikan

    - Bentuk umum pemerintahan dan pelayanan yang diberikan

    '- System Pemerintahan otonomi dan trans#er pendapatan antar pemerintah

    &- Adanya pengaruh proses politik

    )- ;ubungan antar pembayaran pa"ak dengan pelayanan pemerintah

    9iri keuangan pemerintah yang penting bagi pengendalian

    - Anggaran sebagai pernyataan public, target #iscal, dan alat pengendalian

    '- n4estasi dalam asset yang tidak langsung menghasilkan pendapatan

    &- Kemungkinan penggunaan akuntansi dana untuk tu"uan pengendalian

    2. =ntitas Pelaporan dan Penggunaan 7aporan Keuangan

    =ntitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri atas satu atau lebih entitas

    akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang!undangan a"ib

    menyampaikan laporan pertanggung"aaban berupa laporan keuangan, yang terdiri

    atas

    a. Pemerintah pusat.

    b. Pemda

    c. Satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat/daerah.

    d. +rganisasi lainnya, "ika menurut peraturan perundang!undangan satuan

    organisasi dimaksud a"ib menya"ikan laporan keuangan.

    Beberapa kelompok utama pengguna laporan keuangan pemerintah adalah

    a. Masyarakat.

    b. Para akil rakyat, lembaga pengaas, dan lembaga pemeriksa.

    c. Pihak yang member atau berperan dalam proses donasi, in4estasi, dan pin"aman

    d. Pemerintah.

    3. Peranan dan 0u"uan 7aporan Keuangan

    Peranan 7aporan Keuangan

    7aporan keuangan disusun menyediakan in#ormasi yang rele4an mengenai posisi

    keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu pelaporan selama satu

    periode pelaporan. 7aporan keuangan digunakan untuk membandingkan realisasi

    pendapatan, belan"a, trans#er,dan pembiayaan dengan anggaran yang telah

    ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menge4aluasi e#ekti4itas dan e#isiensi

    suatu entitas pelaporan, serta membantu menentukan ketaatannya terhadap

    peraturan perundang!undangan.

    0u"uan 7aporan Keuangan

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN |FITRI AYU WULANDARI 38

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    39/52

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    40/52

    g. Peraturan perundang!undangan lainnya yang mengatur keuangan pusat dan

    daerah.

    ,. Asumsi *asar

    Asumsi dasar dalam pelaporan keuangan di lingkunga pemerintah adalah anggapan

    yang diterima sebagai suatu kebenaran tanpa perlu dibuktikan agar standar akuntansi

    dapat diterapkan, yang terdiiri atas

    a. Asumsi Kemandirian entitas

    Asumsi kemandirian entitas, baik entitas pelaporan maupun ekuntansi, berarti

    baha setiap unit organisasi dianggap sebagai unit yang mandiri akan

    mempunyai kea"iban untuk menya"ikan lapIoran keuangan sehingga tidak

    ter"adi kekacauan antar unit instansi pemerintah dalam pelaporan keuangan.

    b. Asumsi kesinambungan entitas

    7aporan keuangan disusun dengan asumsi baha entitas pelaporan akan

    berlan"ut keberadaanya. *engan demikian, pemerintah diasumsikan tidak

    bermaksud melakukan likuidasi atas entitas pelporan dalam "angka pendek.

    c. Asumsi keterukuran dalam satuan uang (monetary measurement)

    7aporan keuangan entitas pelaporan harus menya"ikan setiap kegiatan yang

    diasumsikan dapat dinilai dengan satuan uang. ;al ini diperlukan agar

    memungkinkan dilakukan analisis dan pengukuran dalam akuntansi.

    . Karakteristik Kualitati# n#ormasi Keuangan

    7aporan keuangan pemerintah harus memenuhi empat karakteristik berikut

    a. 5ele4an

    7aporan keuangan dikatakan rele4an apabila in#ormasi yang termuat di

    dalamnya harus dapat memengaruhi keputusan pengguna dengan membantu

    mereka menge4aluasi peristia masa lalu atau masa kini. Selain itu, suatu

    in#ormasi dapat dikatakan rele4an "ika disa"ikan tepat aktu dan lengkap.

    b. Andal

    n#ormasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan

    kesalahan material, menya"ikan setiap #akta secara "u"ur, serta dapat di4eri#ikasi.

    c. *apat dibandingkan

    n#ormasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna "ika dapat

    dibandingka dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan

    keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya.

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN |FITRI AYU WULANDARI 40

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    41/52

    d. *apat dipahami

    n#ormasi yang disa"ikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh

    pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikandengan

    batas pemahaman para pengguna.

    . Prinsip Akuntansi

    *elapan prinsip yang digunakan dalam akuntansi dan pelaporan keuangan

    pemerintah

    a. Basis akuntansi

    b. Prinsip nilai historis

    c. Prinsip realisasi

    d. Prinsip substansi mengungguli bentuk #ormal

    e. Prinsip periodisitas

    #. Prinsip konsistensig. Prinsip pengungkapan lengkap

    h. Prinsip penya"ian a"ar

    4. Kendala n#ormasi yang 5ele4an dan Andal

    Kendala in#ormasi akuntansi dan laporan keuangan adalah setiap keadaan yang tidak

    memungkinkan teru"udnya kondisi yang ideal dalam meu"udkan in#ormasi

    akuntansi dan laporan keuangan yang rele4an yang adal akibat keterbatasan atau

    karena alasan!alasan kepraktisan. ;al!hal tersebut adalah:

    a. Materialitas

    n#ormasi dipandang material apabila kelalaian untuk mencantumkan atau

    kesalahan dalam mencatat in#ormasi tersebut dapat memengaruhi keputusan

    ekonomi pengguna yang diambil atas dasar laporan keuangan.

    b. Pertimbangan biaya dan man#aat

    Man#aat yang dihasilkan in#ormasi seharusnya melebihi biaya penyusunannya .

    oleh karena itu, laporan keuangan pemerintah tidak semestinya meny"ikan

    segala in#ormasi yang man#aatnya lebih kecil dibandingkan dengan biayapenyusunannya.

    c. Keseimbangan antar karakteristik kualitati#

    Keseimbangan antar karakteristik kualitati# diperlukan untuk mencapai suatu

    keseimbangan yang tepat diantara berbagai tu"uan normati4e yang diharapkan

    dipenuhi oleh laporan keuangan pemerintah.

    2.+.+ Strateg" Pen0u#unan Stan$ar $" Negara Berke-ang

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN |FITRI AYU WULANDARI 41

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    42/52

    %egara!negar berkembang relati4e menghadapi permasalah yang lebih kompleks

    dalam proses penetapan sumber yang e#ekti#, misalnya permasalah dibidang ekonomi,

    social, politik, ataupun institusional.

    *alam proses penetapan standar di %egara!negara berkembang, secara garis besar,

    ada empat pendekatan atau startegi yang digunakan, yaitu

    . Pendekatan =4olusioner

    Pendekatan e4olusioner perbuatan standar di suatu %egara dimana %egara tersebut

    mengembangkan standar sendiri tanpa pengaruh ataupun gangguan dari luar.

    ;ambatan yang mungkin yang muncul dalam aplikasi pembuatan satndar dengan

    menggunakan pendekatan ini adalah keharusan mitra!mitra asing untuk

    menyesuaikan diri dengan standar khusus yang dibuat secara mandiri oleh %egara

    berkembang tersebut.

    '. Pendekatan 0rans#er 0eknologi

    Pengembangan melalui trans#er teknologi akuntansi dapat dicapai melalui akti4itas

    kantor akuntan internasional, perusahaan!perusahaan multinasional, para akademisi

    yang berpraktik di %egara berkembang, atau melalui berbagai per"an"ian

    internasional dan kesepakatan ker"a sama yang meminta dilakukannya pertukaran

    in#ormasi dan teknologi.

    &. Penggunaan Standar Akuntansi nternasional

    Penggunaan Standar Akuntansi nternasional, artinya %egara!negara berkembang

    dapat bergabung dengan nternational Accounting Standar Board ASB- atau

    badan international lainnya untuk kemudian menerapkan ketentuan!ketentuan

    mereka keseluruhan. Beberapa moti# pelaksanaan strategi ini adalah:

    a. Mempekecil biaya persiapan dan pembuatan standar akuntansi.

    b. 0erlibat dalam harmonisasi internasional.

    c. Mem#asilitasi pertumbuhan in4estasi asing yang mungkin dibutuhkan.

    d. Memungkinkan pro#esi untuk meniru standar pro#essional internasional.

    e. Melegitimasi status sebagai anggota dengan status penuh dari komunitas

    internasional.

    ). Strategi Situasional

    Strategi situasional .adalah pengembangan standar akuntansi dengan didasarkan

    atas analisis dari prinsip!prinsip dan praktik!praktik akuntansi di %egara!negara

    ma"u terhadap latarbelakang lingkungan yang mendasarinya. Pada dasarnya,

    strategi ini meminta dilakukannnya pertimbangan terhadap #actor!#aktor diagnostic

    yang menentukan perkembangan akuntansi di %egara!negara berkembang. @actor!

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN |FITRI AYU WULANDARI 42

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    43/52

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    44/52

    a. 7aporan 5ealisasi Anggaran

    7aporan 5ealisasi Anggaran 75A- mengungkapkan kegiatan keuangan pemerintah

    pusat/daerah yang menun"ukkan ketaatan terhadap APB%/APB* dengan menya"ikan

    ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola oleh

    pemerintah pusat/daerah dalam satu periode pelaporan. 75A menggambarkan

    perbandingan antara anggaran dengan realisasinya dalam satu periode pelaporan.

    75A menya"ikan sekurang!kurangnya unsur!unsur sebagai berikut:

    a- Pendapatan

    Pendapatan adalah semua penerimaan 5ekening Kas $mum %egara/*aerah yang

    menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan

    yang men"adi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.

    b- Belan"a

    Belan"a adalah semua pengeluaran dari 5ekening Kas $mum %egara/*aerah yang

    mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang

    tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.

    c- 0rans#er

    0rans#er adalah penerimaan/pengeluaran uang dari suatu entitas pelaporandari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil.

    d- Surplus/de#isit

    Surplus/de#isit adalah selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belan"a selama

    satu periode pelaporan.

    e- Pembiayaan

    Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau

    pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan

    maupun tahun!tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah

    terutama dimaksudkan untuk menutup de#isit atau meman#aatkan surplus anggaran.

    #- Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran

    Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran Si7PA/SiKPA- adalah selisih

    lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran APB%/APB* selama

    satu periode pelaporan.

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN |FITRI AYU WULANDARI 44

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    45/52

    Unsur-unsur dari LRA dapat digambar dalam tabel di bawah ini:

    a. Pendapatan 5p DDD

    b. Belan"a 5p DDD

    c. 0rans#er 5p DDDd. Surpus *e#isit- J a bLc-- 5p DDD

    e. Pembiayaan %eto- 5p DDD

    #. Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran J d #- 5p DDD

    Akuntansi 75A ini lebih detail diatur dalam PSAP %omor (' tentang 7aporan

    5ealisasi Anggaran.

    b. %eraca

    %eraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan suatu

    entitas akuntansi mengenai aset, kea"iban, dan modal pada tanggal tertentu. $nsur!

    unsur neraca menurut PSAS minimum terdiri atas: aset tetap, aset tak beru"ud, aset

    keuangan, in4estasi yang dicatat menggunakan metode euitas, persediaan, piutang,

    dari transaksi pertukaran, pro4ision, utang "angka pan"ang, hak minioritas, dan

    aset/ekuitas bersih.

    %eraca untuk akuntansi pemerintahan indonesia disa"ikan menggunakan basis akrual.

    *alam menya"ikan neraca, entitas pelaporan mengklasi#ikasikan unsur!unsur neraca

    men"adi aset, kea"iban, dan ekuitas dana. Aset disa"ikan dalam aset lancar dan non

    lancar, kea"iban diklasi#ikasikan men"adi utang "angka pendek dan utang "angka

    pan"ang, sedangkan ekiutas dana diklasi#ikasikan men"adi ekuitas dana lancar, ekuitas

    dana in4estasi, dan ekuitas dana cadangan.

    c. 7aporan Arus Kas

    7aporan Arus Kas 7AK- adalah laporan yang menya"ikan in#ormasi mengenai

    sumber, penggunaaan, perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi,

    dan saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan. Arus masuk dan keluar kas

    diklasi#ikasikan berdasarkan akti4itas operasi, in4estasi aset nonkeuangan,

    pembiayaan, dan nonanggaran. Penya"ian 7AK dan pengungkapan yang berhubungan

    dengan arus kas diatur dalam PSAP %omor (& tentang 7aporan Arus Kas.

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN |FITRI AYU WULANDARI 45

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    46/52

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    47/52

    & setiap kebi"akan akuntansi tertentu yang diperlukan untuk memahami laporan

    keuangan.

    $ntuk menentukan apakah suatu kebi"akan akuntansi perlu diungkapkan,

    mana"emen harus mempertimbangkan apakah pengungkapan tersebut dapat

    membantu pengguna untuk memahami setiap transaksi yang tercermin dalam laporan

    keuangan. Kebi"akan!kebi"akan akuntansi yang perlu dipertimbangkan untuk

    disa"ikan meliputi, tetapi tidak terbatas pada, hal!hal sebagai berikut:

    a- Pengakuan pendapatan

    b- Pengakuan belan"a

    c- Prinsip!prinsip penyusunan laporan konsolidasian

    d- n4estasi

    e- Pengakuan dan penghentian/penghapusan aset beru"ud dan tidak beru"ud

    #- Kontrak!kontrak konstruksi

    g- Kebi"akan kapitalisasi pengeluaran

    h- Kemitraan dengan #ihak ketiga

    i- Biaya penelitian dan pengembangan

    "- Persediaan, baik yang untuk di"ual maupun untuk dipakai sendiri

    k- *ana cadangan

    l- Pen"abaran mata uang asing dan lindung nilai.

    Suatu entitas pelaporan "uga dapat mengungkapkan hal!hal berikut ini

    apabila belum diin#ormasikan dalam bagian manapun dari laporan keuangan, yaitu:

    domisili dan bentuk hukum suatu entitas serta "urisdiksi dimana entitas tersebut

    beroperasi

    ' pen"elasan mengenai si#at operasi entitas dan kegiatan pokoknya& ketentuan perundang!undangan yang men"adi landasan kegiatan operasionalnya.

    2.,.2 Pela%&ran euangan $an "nerja euangan

    Proses penyusunan laporan keuangan pemerintah pusat

    ' Proses penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah

    & 7aporan kiner"a

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN |FITRI AYU WULANDARI 47

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    48/52

    ) 7aporan keuangan atas pelaksanaan kegiatan dana dekontrasi/tugas pembantuan

    2.,.3 Menganal"#"# la%&ran keuangan %a$a %e-er"nta'a %u#at ta'un 2612

    Berdasarkan Pasal '& $ndang!$ndang *asar 1)3,$ndang!$ndang $$- %omor 2

    0ahun '((& tentang Keuangan %egara, dan $$ %omor '' 0ahun '( tentang

    Anggaran Pendapatan dan Belan"a %egara 0ahun Anggaran '(' sebagaimana telah

    diubah dengan $$ %omor ) 0ahun '(', Pemerintah menyusun laporan

    pertanggung"aaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belan"a %egara

    APB%- 0ahun Anggaran 0A- '(' dalam bentuk laporan keuangan. 7aporan

    keuangan tersebut terdiri dari 7aporan 5ealisasi APB%, %eraca, 7aporan Arus Kas.

    7KPP 0ahun '(' ini telah disusun dan disa"ikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah%omor 2 0ahun '(( tentang Standar Akuntansi Pemerintahan SAP- 7ampiran

    PSAP Berbasis Kas Menu"u Akrual-. 7KPP 0ahun '(' ini disusun berdasarkan

    konsolidasian 7aporan Keuangan Kementerian %egara/7embaga 7KK7- dan

    7aporan Keuangan Bendahara $mum %egara 7KB$%-.

    LAP5RAN EUANGAN PEMERINTAH PUSAT

    75A- 7AP+5A% 5=A7SAS A%GGA5A% PA*A 7KPP 0A;$% '('

    7aporan 5ealisasi APB% menggambarkan perbandingan antara APB%!P 0A '('

    dengan realisasinya, yang mencakup unsur!unsur pendapatan, belan"a, dan

    pembiayaan selama periode ?anuari '(' ! & *esember '('.

    5ealisasi Pendapatan %egara dan ;ibah pada 0A '(' adalah sebesar 5p.&&6,

    triliun atau 16,3' persen dari APB%!P. Sementara itu, realisasi Belan"a %egara

    pada 0A '(' adalah sebesar 5p.)1,) triliun atau 18,&& persen dari APB%!P.

    ?umlah realisasi Belan"a %egara tersebut terdiri dari realisasi Belan"a Pemerintah

    Pusat sebesar 5p.((,38 triliun atau 1),)1 persen dari APB%!P, dan realisasi

    0rans#er ke*aerah sebesar 5p)6(,83 triliun atau ((,&1 persen dari APB%!P.

    Selain itu, pada 0A '(' terdapat Suspen Belan"a sebesar 5p'(8,1 miliar.

    Berdasarkan realisasi Pendapatan %egara, ;ibah, dan realisasi Belan"a %egara,

    ter"adi *e#isit Anggaran 0A '(' sebesar 5p3&,&( triliun. 5ealisasi Pembiayaan

    %eto 0A '(' adalah sebesar 5p23,8 triliun atau 1',) persen dari APB%!P,

    AKUNTANSI PEMERINTAHAN |FITRI AYU WULANDARI 48

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    49/52

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    50/52

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    51/52

  • 7/23/2019 Paper Akpem

    52/52

    peraturan Pemerintah %o ') 0ahun '((3, mempunyai kerangka konseptual

    beberapa pernyataan yang seluruhya harus dipahami secara komprehensi#.

    8.7aporan keuangan pemerintah terdapat berbagai macam unsur, baik laporan

    keuangan komersil maupun laporan keuangan sektor public. Menurut PP ')

    0ahun '((3 laporan keuangan pemerintah memuat unsur!unsur sebagai berikut:

    asset, kea"iban, ekuitas, pendapatan, belan"a, pembiayaan, dan laporan arus kas.

    *A@0A5 P$S0AKA

    %ordiaan, *eddi, dkk.'('. Akuntansi Pemerintahan. ?akarta:Salemba =mpat

    #ile:///*:/AkuntansiN'(Pemerintahan/bahan/PerbendaharaanN'(%egaraN'(O

    N'(Wikiapbn.html

    http://.budidarma.com/'(//pelaksanaan!penatausahaan!pelaporan!dan.html

    http://.perbendaharaan.go.id/ne/pilihJhalQidJ)(

    http://maybeandmaybe.blogspot.com/'('/()/anggaran!pendapatan!belan"a!negara!

    apbn.html

    http://merrytrianiii.blogspot.com/'(&/(&/sumber!daya!manusia!pegelola!keuangan.html

    http://helpdeskapk.ikiapbn.org/artikel/laporan!keuangan!pemerintah!pusat/

    http://www.budidarma.com/2011/11/pelaksanaan-penatausahaan-pelaporan-dan.htmlhttp://www.perbendaharaan.go.id/new/?pilih=hal&id=40http://maybeandmaybe.blogspot.com/2012/04/anggaran-pendapatan-belanja-negara-apbn.htmlhttp://maybeandmaybe.blogspot.com/2012/04/anggaran-pendapatan-belanja-negara-apbn.htmlhttp://merrytrianiii.blogspot.com/2013/03/sumber-daya-manusia-pegelola-keuangan.htmlhttp://helpdeskapk.wikiapbn.org/artikel/laporan-keuangan-pemerintah-pusat/http://www.budidarma.com/2011/11/pelaksanaan-penatausahaan-pelaporan-dan.htmlhttp://www.perbendaharaan.go.id/new/?pilih=hal&id=40http://maybeandmaybe.blogspot.com/2012/04/anggaran-pendapatan-belanja-negara-apbn.htmlhttp://maybeandmaybe.blogspot.com/2012/04/anggaran-pendapatan-belanja-negara-apbn.htmlhttp://merrytrianiii.blogspot.com/2013/03/sumber-daya-manusia-pegelola-keuangan.htmlhttp://helpdeskapk.wikiapbn.org/artikel/laporan-keuangan-pemerintah-pusat/