makalah tikus terbaru

7/25/2019 Makalah Tikus Terbaru

1/25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dewasa ini perkembangan dunia teknologi sudah sangatlah pesat.

Sehingga dibutuhkan suatu kemampuan dalam menyeimbangkan

perkembangan tersebut. Tidak hanya perkembangan dunia teknologi

komunikasi dan informasi, teknologi dalam bidang elektronika sebagai faktor

utama yang mendukung teknologi dapat mengalami perkembangan hanya

dalam beberapa bulan saja, khususnya perangkat elektronik yang bersifat

analog maupun digital. Mahasiswa STMIK-Mura mendapat suatu materi

praktek dalam bidang elektronika . al ini merupakan salah satu !ara dalam

menyeimbangkan perkembangan teknologi tersebut. Materi praktek yang

diajarkan didalam "aboratorium #lektronika Dasar, mengarahkan dan

membimbing rekan-rekan mahasiswa untuk dapat membuat,

mengembangkan atau bahkan meran!ang suatu rangkaian yang

bermultiguna. $embuatan alat ini, mulai dari menggambar rangkaian dengan

skema se!ara elektronik dan kemudian dirangkai menjadi suatu rangkaian

yang dapat digunakan.

%ntuk alat yang dipilih oleh penyusun adalah $#&'%SI( TIK%S. Dalam

pembuatan pengusir tikus ini terdapat beberapa kendala yang harus dihadapi,

seperti ) peran!angan layout yang diambil dari skema elektronika yang

nantinya akan digambar pada papan $*+. $enggunaan jumper juga sangat

diperhatikan. Kendala selanjutnya adalah memindahkan atau mengambar

layout tersebut pada papan $*+. Setelah itu adalah pelarutan papan $*+

tersebut. $apan $*+ yang digunakan adalah papan $*+ polos atau papan

$*+ yang belum dipakai dan tidak ada gambar rangkaian pada bagian

tembaganya. $embuatan rangkaian pada $*+ dapat digunakan dengan

menggunakan spidol yang berbantuk garis. Keberhasilan dalam pembuatan

alat ini tergantung dari rangkaian yang telah menjadi jalur tembaga yang ada

pada papan $*+ tersebut.


2/25

1.2Pembatasan Masalah

%ntuk lebih mempersempit pembahasan dalam hal pembuatan alat

pengusir tikus ini, maka pembahasan akan dibatasi pada analisa rangkaian

se!ara blok diagram maupun analisa rangkaian.

1.3Tujuan Penulsan

Laporan yang berjudul alat pengusir tikus ini disusun berdasarkan petunjuk atau

referensi dari alat pengusir tikus yang telah kami buat. Laporan ini saya buat dengan

tujuan dapat mempermudah dalam pengopersasian alat kami tersebut. Selain itu saya

juga akan menerangkan manfaat dari alat pengusir tikus yang kami buat. Di dalam

laporan ini saya juga akan menerangkan dari mulai cara pembuatan layout dari awal

hingga dapat dipergunakan. Di dalam makalah ini kami juga menerangkan komponen-

komponen yang kami gunakan dalam pembuatan alat pengusir tikus, dan saya juga

menerangkan cara kerja dari alat pengusir tikus..

1.!Met"#e Penulsan

Pertama - tama kami mengamati dan memahami bagaimana cara kerja dan cara

pembuatan alat pengusir tikus. setelah itu baru kita mulai membuat rancangan layout

hingga penyusunan rangkaian. Seterusnya kami mengamati bagaimana hasil output dari

alat kami dan apakah terdapat kekurangannya atau tidak. Kedua kami mancari data -

data dalam menyusun makalah ini dari berbagai sumber. ulai dari buku serta media

informasi lainnya seperti internet untuk mendapatkan materi yang dapat berhubungan

dengan proyek rangkaian yang kami buat yaitu alat pengusir tikus. !idak hanya itu

kami juga meminta pendapat serta ide-ide dari orang-orang yang mengerti dan faham

tentang alat pengusir tikus.


3/25

1.$%stematka &enulsan

$ada penyusunan makalah ini dibagi menjadi beberapa bab yang akan

berisikan mengenai lingkup dari setiap bab. Se!ara garis besar, makalah ini

dibagi menjadi lima bab sebagai berikut/

+0+ I / PENDAHULUAN

Dalam bab ini dituliskan mengenai latar belakang masalah,

pembatasan makalah, tujuan dari penulisan makalah, metode

penulisan yang dipergunakan dalam penyusunan makalah dan

juga tentang sistematika penulisan.

+0+ II / LANDA%AN TE'(I

Dalam bab ini berisi tentang teori-teori dasar mengenai komponen

yang dipergunakan dalam rangkaian alat pengusir tikus.

+0+ III / ANALI%A (AN)*AIAN

+ab ini akan menyajikan tentang analisa-analisa rangkaian alat

pengusir tikus tersebut. 0nalisa yang akan disajikan akan

berbentuk analisa rangkaian se!ara blok diagram maupun analisa

rangkaian se!ara detail.

+0+ I1 / +A(A PEN)'PE(A%IAN ALAT

+ab ini akan mengulas mengenai !ara-!ara pengoperasian alat

pengusir tikus tersebut. Dalam mengaktifkan ataupun dalam

melihat output yang dihasilkan oleh alat tersebut.

+0+ 1 / PENUTUP

+ab ini berisikan tentang kesimpulan dari makalah ini dan saran

terhadap penyusun berkaiatan dengan hasil penyelesaian

pembuatan alat pengusir tikus ini.


4/25

BAB II

LANDA%AN TE'(I

2.1 Pengertan Elektr"nka

Sebelum membahas komponen dan rangkaian yang terdapat dalam

elektronika, kita harus mengetahui dahulu apa yang dimaksud dengan elektronika.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia elektro merupakan kata majemuk yang

mengenai atau dikenai dengan tenaga listrik. #lektronika ialah ilmu yang

mempelajari sifat-sifat dan prinsip kerja piranti de2i!e 3 alat yang asas kerjanya

terdapat aliran elektron dalam ruang hampa dan aliran elektron dalam piranti

semi-penghantar.

*akupan bidang elektronika !ukup luas ulai radio, radar, tele2isi, sistem

pengaturan dalam industri, komputer, rekaman suara, alat-alat ukur, perkakas

kedokteran dan lain alat-alat yang memakai tabung radio tabung elektronik atau

piranti semi-penghantar.

2.2 Te"r Elektr"n

$ada bagian ini akan membahas mengenai molekul-molekul atom dan

elektron. $engertian mengenai struktur atom berguna untuk menjelaskan gaya-

gaya diantara atom yang akhirnya mengarah pada pembentukan molekul. Dalam

sub bab ini akan mempelajari struktur listrik atom yang diartikan sebagai / dimana

elektron dalam suatu atom paling mungkin ditemukan.

2.3. Te"r *"m&"nen

Didalam elektronika, komponen elektronik terbagi menjadi dua jenis yaitu

komponen pasif dan komponen aktif. Komponen pasif adalah komponen

elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak memerlukan arus atau tegangan

tersendiri. *ontoh komponen-komponen pasif ialah resistor, kapasitor, induktor,

dan transformator. Sedangkan komponen aktif adalah komponen elektronika yang

dalam pengoperasiannya memerlukan sumber tegangan atau arus tersendiri.

*ontohnya adalah transistor dan rangkaian terpadu intergrated !ir!uit.


5/25

2.3.1 (esst"r

Semua proyek elektronik akan menggunakan komponen yang satu ini sebagai

tahanan atau hambatan yang mungkin digunakan lebih banyak dari pada

komponen elektronika lainnya.ambatan ini memiliki dua jenis yang berbeda,

yang pertama jenis hambatan tetap dan hambatan tidak tetap. ambatan tetap

dikenal dengan resistor, sedangkan hambatan yang tidak tetap dikenal dengan

$otensiometer dan Trimpot

2.3.2 D"#a

Dioda merupakan suatu komponen elektronika yang hanya dapat

menghantar arus listrik atau tegangan satu arah saja. Daerah dimana tipe-p dan

tipe-n bertemu disebut dengan jun!tion dan dioda jun!tion adalah nama lain dari

dari kristal pn. Kata dioda adalah pemendekan dari dua elektroda dimana di

berarti dua.

2.3.3 D"#a ,ener

Dioda 4ener adalah dioda yang bekerja pada daerah breakdown atau pada

daerah kerja re2erse bias. Dioda ini banyak digunakan untuk pembatas tegangan.

Dioda ini digunakan untuk pengaturan tegangan, agar sumber tegangan searah

tak berubah tegangan keluarannya jika diambil arusnya dibebani dalam batas-batas tertentu. Dioda 4ener dibuat agar mempunyai tegangan dadal disebut

tegangan 4ener pada nilai tertentu antara 5 1 dan 677 1.

$ada keadaan 4ener, medan listrik yang tinggi dalam daerah pengosongan

menyebabkan elektron pada ikatan ko2alen lepas menjadi elektron bebas. $ada

mekanisme ini tegangan dadal $I1 berkurang dengan naiknya suhu. Mekanisme

kedua yaitu dadal Townsend, terjadi karena elektron bebas mendapat per!epatan

!ukup tinggi, sehingga jika menumbuk atom akan terjadi elektron bebas. $ada


6/25

mekanisme yang terakhir ini tegangan dadal bertambah jika suhu naik. Tegangan

dadal dapat diatur dengan mengubah konsentrasi donor dan akseptor.

Parameter #"#a ,ener

+eberapa parameter dioda 4ener yang penting adalah /

6 Tegangan dadal.

8 Koefisien suhu perubahan tegangan 4ener terhadap suhu.

5 Kemampuan daya lesapan daya maksimum.

9 ambatan isyarat ke!il r:, yaitu hambatan 4ener terhadap perubahan

tegangan ke!il, atau untuk isyarat acke!il.

Dioda 4ener dengan tegangan 4ener di atas ; 1 mempunyai koefisien suhu

positif, dan di bawah ; 1 koefisien suhu negatif. Koefisien suhu minimum terjadi

pada 4ener ; 1 untuk arus 97 m0. +egitu pula hambatan isyarat ke!il r: yang

menyatakan kebalikan kemiringan lengkung !iri dioda 4ener pada keadaan dadal

juga berubah dengan tegangan 4ener.

Suatu penyearah dengan pengaturan tegangan, mempunyai tegangan

keluaran yang tetap jika diberi beban arus dalam batas tertentu. Tanpa

pengaturan, penurunan tegangan keluaran oleh arus beban terjadi karena

penyearah mempunyai hambatan-dalam yang terdiri dari hambatan gulungantransformator dan hambatan-dalam dioda. $ada arus beban yang besar terjadi

jatuh tegangan pada hambatan-dalam ini sehingga tegangan keluaran berkurang.

2.3.!. *a&ast"r


7/25

Kapasitor Kondensator yang dalam rangkaian elektronika dilambangkan

dengan huruf muatan listrik

di dalam medan listrik, dengan !ara mengumpulkan ketidakseimbangan internal

dari muatan listrik. Kapasitor ditemukan oleh Mi!hael ?araday 6@A6-6B;@.

Satuan kapasitor disebut ?arad ?. Satu ?arad 3 A C 6766 !m 8yang artinya luas

permukaan kepingan tersebut.

Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 8 buah plat metal yang dipisahkan oleh

suatu bahan dielektrik. +ahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara

2akum, keramik, gelas dan lain-lain. ika kedua ujung plat metal diberi teganganlistrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki

elektroda metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul

pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung

kutub negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutub

positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik

ini tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. +ila kapasitor

dihubungkan ke baterai, kapasitor terisi hingga beda potensial antara kedua

terminalnya sama dengan tegangan baterai. ika baterai di!abut, muatan-muatan

listrik akan habis dalam waktu yang sangat lama, terke!uali bila sebuah konduktor

dihubungkan pada kedua terminal kapasitor. $roses yang terjadi pada kapasitor ini

dapat disebut sebagai proses !harging - dis!harging.. Di alam bebas, phenomena

kapasitor terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di

awan.

Kapasitansi didefinisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat

menampung muatan elektron. *oulombs pada abad 6B menghitung bahwa 6

!oulomb 3 ;.8 C 676Belektron. Kemudian Mi!hael ?araday membuat postulat

bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 6 farad jika dengan

tegangan 6 2olt dapat memuat muatan elektron sebanyak 6 !oulombs.

Dalam praktek pembuatan kapasitor, kapasitansi dihitung dengan mengetahui

luas area plat metal 0, jarak t antara kedua plat metal tebal dielektrik dan

konstanta k bahan dielektrik. Dengan rumus dapat di tulis sebagai berikut /

* 3 B.B C 67-68 k 0>t


8/25

+erikut adalah tabel !ontoh konstanta k dari beberapa bahan dielektrik yang

disederhanakan /

%ntuk rangkaian elektronik praktis, satuan farad adalah sangat besar sekali.

%mumnya kapasitor yang ada di pasaran memiliki satuan / E?, n? dan p?.

6 ?arad 3 6.777.777 E? mikro ?arad

6 E? 3 6.777.777 p? piko ?arad

6 E? 3 6.777 n? nano ?arad

6 n? 3 6.777 p? piko ?arad

6 p? 3 6.777 EE? mikro-mikro ?arad

6 E? 3 67-;?

6 n? 3 67-A?

6 p? 3 67-68?

Kon2ersi satuan penting diketahui untuk memudahkan memba!a besaran

sebuah kapasitor. Misalnya 7.79@E? dapat juga diba!a sebagai 9@n?, atau !ontoh

lain 7.6n? sama dengan 677p?.

Kapasitor > kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub

yaitu positif dan negatif serta memiliki !airan elektrolit dan biasanya berbentuk

tabung.


9/25

Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih

rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan

berbentuk bulat pipih berwarna !oklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau

kan!ing baju.

Fujud dan Ma!am Kondensator

+erdasarkan kegunaannya kondensator di bagi menjadi /

a. Kondensator tetap nilai kapasitasnya tetap > tidak dapat diubah

Kapasitor tetap dibagi menjadi kapasitor berkutub atau polar dan kapasitor non -

polar. *ontoh kapasitor polar adalah #le!trolit *ondenser #l!o. Kapasitor non G

polar tidak mempunyai kutub sehingga tidak menjadi masalah apabila dipasang

terbalik.

b. Kondensator 2ariabel nilai kapasitasnya dapat diubah G ubah Hang

termasuk kapasitor tidak tetap adalah 2ar!o kapasitansi dapat diubah dengan

menggunakan obeng dan trimmer kapasitansi diubah dengan memutar pada

porosnya.

$ada kapasitor yang berukuran besar, nilai kapasitansi umumnya ditulis

dengan angka yang jelas. "engkap dengan nilai tegangan maksimum dan

polaritasnya. Misalnya pada kapasitor el!o dengan jelas tertulis kapasitansinya

sebesar 677E?82 yang artinya kapasitor> kondensator tersebut memiliki nilai

kapasitansi 677 E? dengan tegangan kerja maksimal yang diperbolehkan sebesar

8 2olt.

Kapasitor yang ukuran fisiknya ke!il biasanya hanya bertuliskan 8 dua

atau 5 tiga angka saja. ika hanya ada dua angka, satuannya adalah p? pi!o

farads. Sebagai !ontoh, kapasitor yang bertuliskan dua angka 9@, maka

kapasitansi kapasitor tersebut adalah 9@ p?. ika ada 5 digit, angka pertama dan


10/25

kedua menunjukkan nilai nominal, sedangkan angka ke-5 adalah faktor pengali.

?aktor pengali sesuai dengan angka nominalnya, berturut-turut 6 3 67, 8 3 677, 5

3 6.777, 9 3 67.777, 3 677.777 dan seterusnya.

%ntuk kapasitor polyester nilai kapasitansinya bisa diketahui berdasarkan

warna seperti pada resistor.


11/25

Seperti komponen lainnya, besar kapasitansi nominal ada toleransinya.

$ada tabel 8.5 diperlihatkan nilai toleransi dengan kode-kode angka atau huruf

tertentu. Dengan tabel tersebut pemakai dapat dengan mudah mengetahui

toleransi kapasitor yang biasanya tertera menyertai nilai nominal kapasitor.

Misalnya jika tertulis 679 @(, maka kapasitansinya adalah 677n? dengantoleransi J>-6. Sekaligus diketahui juga bahwa suhu kerja yang

direkomendasikan adalah antara -*osampai J68*o.

Dari penjelasan di atas bisa diketahui bahwa karakteristik kapasitor selain

kapasitansi juga tak kalah pentingnya yaitu tegangan kerja dan temperatur kerja.

Tegangan kerja adalah tegangan maksimum yang diijinkan sehingga kapasitor

masih dapat bekerja dengan baik. Misalnya kapasitor 67u?81, maka tegangan

yang bisa diberikan tidak boleh melebihi 8 2olt d!. %mumnya kapasitor-kapasitor


12/25

polar bekerja pada tegangan D* dan kapasitor non-polar bekerja pada tegangan

0*. Sedangkan temperatur kerja yaitu batasan temperatur dimana kapasitor

masih bisa bekerja dengan optimal. Misalnya jika pada kapasitor tertulis @(,

maka kapasitor tersebut mempunyai suhu kerja yang direkomendasikan antara

-*osampai J68*o. +iasanya spesifikasi karakteristik ini disajikan oleh pabrik

pembuat di dalam datasheet.

(angkaian kapasitor se!ara seri akan mengakibatkan nilai kapasitansi total

semakin ke!il. (angkaian kapasitor se!ara paralel akan mengakibatkan nilai

kapasitansi pengganti semakin besar.

?ungsi Kapasitor?ungsi penggunaan kapasitor dalam suatu rangkaian /

a. Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain pada $S

3 $ower Supply

b. Sebagai filter dalam rangkaian $S

!. Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian antenna

d. %ntuk menghemat daya listrik pada lampu neon

e. Menghilangkan boun!ing lon!atan api bila dipasang pada saklar

Tipe Kapasitor

Kapasitor terdiri dari beberapa tipe, tergantung dari bahan dielektriknya.

%ntuk lebih sederhana dapat dibagi menjadi 5 bagian, yaitu kapasitor ele!trostati!,

ele!trolyti! dan ele!tro!hemi!al.

a. Kapasitor #le!trostati!

Kapasitor ele!trostati! adalah kelompok kapasitor yang dibuat dengan

bahan dielektrik dari keramik, film dan mika. Keramik dan mika adalah bahan yang

populer serta murah untuk membuat kapasitor yang kapasitansinya ke!il. Tersedia

dari besaran p? sampai beberapa E?, yang biasanya untuk aplikasi rangkaian

yang berkenaan dengan frekuensi tinggi. Termasuk kelompok bahan dielektrik film


13/25

adalah bahan-bahan material seperti polyester polyethylene terephthalate atau

dikenal dengan sebutan mylar, polystyrene, polyprophylene, poly!arbonate,

metali:ed paper dan lainnya.

Mylar, MKM, MKT adalah beberapa !ontoh sebutan merek dagang untuk

kapasitor dengan bahan-bahan dielektrik film. %mumnya kapasitor kelompok ini

adalah non-polar.

b. Kapasitor #le!trolyti!

Kelompok kapasitor ele!trolyti! terdiri dari kapasitor-kapasitor yang bahan

dielektriknya adalah lapisan metal-oksida. %mumnya kapasitor yang termasuk

kelompok ini adalah kapasitor polar dengan tanda J dan - di badannya. Kapasitorini memiliki polaritas karena proses pembuatannya menggunakan elektrolisa

sehingga terbentuk kutub positif anoda dan kutub negatif katoda.

Telah lama diketahui beberapa metal seperti tantalum, alumunium,

magnesium, titanium, niobium, :ir!onium dan seng :in! permukaannya dapat

dioksidasi sehingga membentuk lapisan metal-oksida oCide film. "apisan

oksidasi ini terbentuk melalui proses elektrolisa, seperti pada proses penyepuhan

emas. #lektroda metal yang di!elup ke dalam larutan elektrolit sodium borate

lalu diberi tegangan positif anoda dan larutan ele!trolit diberi tegangan negatif

katoda. Lksigen pada larutan ele!trolyte terlepas dan mengoksidasi permukaan

plat metal. *ontohnya, jika digunakan alumunium, maka akan terbentuk lapisan

0lumunium-oksida 0l8L5 pada permukaannya.

Dengan demikian berturut-turut plat metal anoda, lapisan-metal-oksida

dan ele!trolyte katoda membentuk kapasitor. Dalam hal ini lapisan-metal-oksida

sebagai dielektrik. Dari rumus umum diketahui besar kapasitansi berbanding

terbalik dengan tebal dielektrik. "apisan metal-oksida ini sangat tipis, sehingga

dengan demikian dapat dibuat kapasitor yang kapasitansinya !ukup besar.

Karena alasan ekonomis dan praktis, umumnya bahan metal yang banyak

digunakan adalah alumunium dan tantalum. +ahan yang paling banyak dan murah

adalah aluminium. %ntuk mendapatkan permukaan yang luas, bahan plat

0luminium ini biasanya digulung radial. Sehingga dengan !ara itu dapat diperoleh


14/25

kapasitor yang kapasitansinya besar. Sebagai !ontoh 677u?, 9@7u?, 9@77u? dan

lain-lain, yang sering juga disebut kapasitor elco.

+ahan ele!trolyte pada kapasitor tantalum ada yang !air tetapi ada juga

yang padat. Disebut ele!trolyte padat, tetapi sebenarnya bukan larutan ele!trolit

yang menjadi elektroda negatif-nya, melainkan bahan lain yaitu manganese-

dioksida. Dengan demikian kapasitor jenis ini bisa memiliki kapasitansi yang besar

namun menjadi lebih ramping dan mungil. Selain itu karena seluruhnya padat,

maka waktu kerjanya lifetime menjadi lebih tahan lama. Kapasitor tipe ini juga

memiliki arus bo!or yang sangat ke!il adi dapat dipahami mengapa kapasitor

Tantalum menjadi relatif mahal.

!. Kapasitor #le!tro!hemi!al

Satu jenis kapasitor lain adalah kapasitor ele!tro!hemi!al. Termasuk

kapasitor jenis ini adalah battery dan a!!u. $ada kenyataannya battery dan a!!u

adalah kapasitor yang sangat baik, karena memiliki kapasitansi yang besar dan

arus bo!or leakage current yang sangat ke!il. Tipe kapasitor jenis ini juga masih

dalam pengembangan untuk mendapatkan kapasitansi yang besar namun ke!il

dan ringan, misalnya untuk aplikasi mobil elektrik dan telepon selular.

2.3.$ I+ tmer $$$-I+ NE$$$N

I+ &e/aktu $$$adalah sebuah sirkuit terpadu yang digunakan untuk berbagaipewaktu dan multi2ibrator. I* ini didesain dan di!iptakan oleh ans (. *amen:indpada tahun 6A@7dan diperkenalkan pada tahun 6A@6oleh Signeti!s. &amaaslinya adalah %E$$$0NE$$$dan dijuluki sebagai "The IC Time Machine". mendapatkan namanya dari tiga resistor kyang digunakan pada sirkuit awal.I* ini sekarang masih digunakan se!ara luas dikarenakan kemudahannya,kemurahannya dan stabilitasnya yang baik. Sampai pada tahun 877B,diperkirakan sejuta unit diproduksi setiap tahun. +ergantung pada produsen, I* inibiasanya menggunakan lebih dari 87 transistor, 8diodedan 6 resistordalamsekeping semikonduktorsilikonyang dipasang pada kemasan DI$ B pin.
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hans_R._Camenzind&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/1970http://id.wikipedia.org/wiki/1970http://id.wikipedia.org/wiki/1971http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Signetics&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ohmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Transistorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Diodehttp://id.wikipedia.org/wiki/Diodehttp://id.wikipedia.org/wiki/Resistorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Semikonduktorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Silikonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Silikonhttp://id.wikipedia.org/wiki/1970http://id.wikipedia.org/wiki/1971http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Signetics&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ohmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Transistorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Diodehttp://id.wikipedia.org/wiki/Resistorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Semikonduktorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Silikonhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hans_R._Camenzind&action=edit&redlink=1


15/25

%&eskas

Spesifikasi ini merupakan tipe . $ewaktu lainnya mungkin memilikispesifikasi yang berbeda, tergantung tingkat penggunaannya militer, medis,penerbangan, dll..

Tegangan !atu 1** 9. hingga 6 1

0rus !atu 1**3 J 1 5 hingga ; m0

0rus !atu 1**3 J6 1 67 hingga 6 m0

0rus keluaran maksimum 877 m0

+orosan daya maksimum ;77 mF

Suhu kerja 7 to @7 N*

M"#a "&eras

memiliki tiga moda operasi dasar, yaitu/

Moda ekamantap/ pada moda ini, berfungsi sebagai ekamantap one-

shot. $enggunaannya meliputi pewaktu, pendeteksi pulsa hilang, sakelartanpa pentalan, sakelar sentuh, pembagi frekuensi, pengukur kapasitansi,pemodulasi lebar pulsa, dll.

moda takstabil/ dapat beroperasi sebagai osilator. $enggunaan

meliputi lampu kerdip, generator pulsa, alarmkeamanan, pemodulasi posisipulsa, dll.

Moda dwimantapdan penyulut S!hmitt/ dapat beroperasi sebagai flip-

flop jika kaki DIS tidak disambungkan dan tidak ada kondensator yangdigunakan. $enggunaannya meliputi pen!a!ah biner,sakelarmenggrendel,dll.

%usunan kak

Sambungan kaki dari adalah/

N". Nama *egunaan

6 '&D )r"uND71

8 T( T(gger penyulut, pulsa negatif pendek pada pin ini menyulutpewaktuan

5 O 'ut&utkeluaran, Selama pewaktuan, keluaran berada pada J1**

9 ((eset, inter2al pewaktuan dapat disela dengan memberikan pulsareset 71

*1+"ntr"l "ltagememungkinkan untuk mengakses pembagi teganganinternal 8>5 1**

; T(TH(esh"l#menentukan akhir pewaktuan pewaktuan berakhir 1 thr P8>5 1**

@ DISDI%hargedisambungkan ke kondensator, dan waktu pembuangan

muatan kondensator menentukan inter2al pewaktuan.B 1J &"st4e su&&l5 "ltagetegangan !atu positif yang harus di antara
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekamantaphttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembagi_frekuensi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kapasitansihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Modulasi_lebar_pulsa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Takstabil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Osilatorhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Generator_pulsa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Alarmhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Modulasi_posisi_pulsa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Modulasi_posisi_pulsa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dwimantap&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyulut_Schmitt&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Flip-flophttp://id.wikipedia.org/wiki/Flip-flophttp://id.wikipedia.org/wiki/Pencacah_binerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sakelarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sakelarhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vcc&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vcc&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ekamantaphttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembagi_frekuensi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kapasitansihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Modulasi_lebar_pulsa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Takstabil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Osilatorhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Generator_pulsa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Alarmhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Modulasi_posisi_pulsa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Modulasi_posisi_pulsa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dwimantap&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyulut_Schmitt&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Flip-flophttp://id.wikipedia.org/wiki/Flip-flophttp://id.wikipedia.org/wiki/Pencacah_binerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sakelarhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vcc&action=edit&redlink=1


16/25

The 5 dan 6 1

* QC

Lay out IC 555

2.3.6 Bu7er

+u::er akan memberikan keluaran dari rangkaian berupa suara dengungan

pada rangkaian yang beroperasi. +u::er juga merupakan salah satu alat yang

dapat membangkitkan suara apabila diberi tegangan, sama halnya dengan

speaker, tetapi bu::er ini hanya dapat mengeluarkan suara yang ke!il dan

melengking saja, sedangkan speaker bisa mengeluarkan suara dari ke!il sampaisuara yang besar.

'ambar B. simbol +u::er


17/25

2.3.8 Transst"r

Transst"r adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai

sirkuit pemutus dan penyambung swit!hing, stabilisasi tegangan, modulasi sinyal

atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi sema!am kran listrik,

dimana berdasarkan arus inputnya +T atau tegangan inputnya ?#T,

memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

Transistor through-hole dibandingkan dengan pita ukur sentimeter

$ada umumnya, transistor memiliki 5 terminal. Tegangan atau arus yang dipasangdi satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 8 terminal

lainnya. Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik

modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier penguat.

(angkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat

sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai

saklarberke!epatan tinggi. +eberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian

rupa sehingga berfungsi sebagai l"g gate, memori, dan komponen-komponen

lainnya.

Transistor dalam dunia elektronika. Se!ara garis besar ada 8 ma!am transistor

yaitu / +T +ipolar un!tion Transistor dan ?#T ?ield #ffe!t Transistor.

Transistor +T mempunyai tiga kaki utama yaitu / #miter #, !ole!tor * dan

base +.

Dari transistor dapat dibuat rangkaian penguat atau amplifier. $enguatan dapat

diambil dengan berbagai !ara dengan menggunakan transistor. Transistor bipolar

biasanya digunakan sebagai saklar elektronik dan penguat pada rangkaian
http://id.wikipedia.org/wiki/Alat_semikonduktorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sentimeterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Digitalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Saklarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alat_semikonduktorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sentimeterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Digitalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Saklar


18/25

elektronika digital. Transistor memiliki 5 terminal dan biasanya dibuat dari bahan

silikon atau germanium. Kaki transistor ini dapat dikombinasikan menjadi jenis &-

$-& atau $-&-$. Transistor memiliki dua sambungan, yaitu antara emitter dan

basis dan antara kolektor dan basis. Karena itu, sebuah transistor seperti dua

buah dioda yang saling bertolak belakang yaitu dioda emitter - basis, atau

disingkat dengan emitter dioda dan

dioda kolektor - basis, atau disingkat dengan dioda kolektor. +erikut ini merupakan

gambar dan simbol dari transistor, baik &$& maupun $&$.

$ada rangkaian elektronik, sinyal inputnya adalah 6 atau 7 ini selalu dipakai

pada basis transistor, yang mana !olle!tor dan emittor sebagai penghubung

untuk pemutus short atau sebagai pembuka rangkaian. 0turan > prosedur

transistor sebagai berikut/

$ada transistor &$&, pemberian tegangan positif dari basis ke emittor,

menyebabkan hubungan !olle!tor ke emittor terhubung singkat, yang

menyebabkan transistor aktif L& . $emberian tegangan negatif atau 7 1

dari basis ke emittor menyebabkan hubungan !olle!tor dan emittor

terbuka, yang disebut transistor mati L?? .

$ada transistor $&$, pemberian tegangan negatif dari basis ke emittor ini

akan menyalakan transistor L& . Dan pemberian tegangan positif dari

basis ke emittor ini akan membuat transistor mati L?? .


19/25

Karakteristik input daripada transistor adalah sebagai berikut /

+agian emittor-basis dari transistor merupakan dioda, maka apabila dioda

emittor-basis dibias maju maka kita mengharapkan akan melihat grafik arus

terhadap tegangan dioda biasa. Saat tegangan dioda emittor-basis lebih ke!il

dari potensial barriernya, maka arus basis I b akan ke!il. Ketika tegangan dioda

melebihi potensial barriernya, arus basis Ib akan naik se!ara !epat.

Karakteristik output daripada transistor adalah /

Sebuah transistor memiliki empat daerah operasi yang berbeda yaitu daerah

aktif, daerah saturasi, daerah !utoff, dan daerah breakdown. ika transistor

digunakan sebagai penguat, transistor bekerja pada daerah aktif. ika transistor

digunakan pada rangkaian digital, transistor biasanya beroperasi pada daerah

saturasi dan !utoff. Daerah breakdown biasanya dihindari karena resiko

transistor menjadi han!ur terlalu besar.


20/25

BAB III

ANALI%A (AN)*AIAN

3.1 Analsa rangkaan seara #agram

Ini adalah diagram rangkaian dari repeller tikus ultrasonik pengusi tikus.

(angkaian ini didasarkan pada teori bahwa hewan seperti tikus dapat ditolak

dengan menggunakan frekuensi suara dalam kisaran di atas 87k: ultrasonik.

+lok diagram dari rangkaian tersebut adalah sebagai berikut /

'br 66. +lok diagram rangkaian pengusir nyamuk


21/25

Input

$roses

!. output

3.2 Analsa rangkaan seara #etal

'br 6;. (angkaian alat pengusir tikus


22/25

BAB I

+A(A PEN)'PE(A%IAN ALAT

$ada bab ini penulis ingin menguraikan sedikit tentang dan bagaimana !ara

membuat alat ini hingga bisa menghasilkan output yang baik kemudian

bagaimana !ara menguji alat tersebut "angkah-langkah dalam pembuatannya,

yaitu /

6. $ersiapkan terlebih dahulu keseluruhan dari alat yang digunakan. lihat

daftar komponen yang digunakan.

8. $eriksa terlebih dahulu keseluruhan dari komponen yang digunakan,

pastikan komponen dalam kondisi yang baik.

5. $ersiapkan gambar rangkaian, $*+, dan spidol permanent yang nanti

digunakan pada saat membuat jalur pada $*+.

9. Setelah selesai membuat jalur pada $*+, pastikan semua jalur-jalur yang

sudah digambar ter!etak tebal, agar pada saat dilarutkan tidak mudah

putus dan periksa se!ara teliti apakah ada jalur yang saling bersentuhan.

. Mulailah melarutkan ke dalam larutan ferro!hlorida. Setelah selesai

dilarutkan, bersihkan terlebih dahulu $*+.;. Mulailah dengan pengeboran sesuai dengan tata letak komponennya,

pastikan semua letak komponen telah di bor semua.

@. sekarang mulailah dengan meletakkan komponen-komponen diatas $*+

yang telah di bor, sesuai dengan letaknya. lihat gambar rangkaian

B. Setelah selesai meletakkan komponen sesuai dengan letaknya, mulailah

dengan memanaskan solder, kemudian melakukan penyolderan pada kaki-

kaki komponen yang telah terpasang.

A. 0pabila sudah tersolder semua pada kaki-kaki komponennya, sekarang

mulailah dengan menghubungkan rangkaian dengan kabel, +u::er, dan

untuk sakelar.

67.Setelah selesai semua pastikan kembali, komponen dan kabel sudah

terhubung dengan baik dan benar.

66. Mulailah meletakkan rangkaian kedalam boC akrilik yang sudah disediakan.

68.(angkaian siap untuk di uji !oba.


23/25

Demikianlah langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam pembuatan

pengusir tikus, baik mulai dari !ara meran!ang hingga terbentuknya suatu alat

yang nantinya dapat digunakan.

(angkaian pengusir tikus ini adalah rangkaian elektronika yang akan bekerja

se!ara aktif. Dalam mengoperasikan rangkaian pengusir tikus ini diperlukan

beberapa alat pendukung seperti/

6. *atu daya atau power supply atau +ateray yang memiliki tegangan

sebesar ;-68 1olt.

8. Kabel jumper untuk menghubungkan !atu daya dengan rangkaian

5. Sebelum rangkaian diberikan tegangan, sebaiknya diperiksa terlebih dahulu

apakah ada jalur yang terhubung singkat atau tidak

9. 0lat ukur listrik seperti multitester

!ara pengoperasian 0ktifkan !atu daya dan atur tegangan sesuai dengan

tegangan yang dibutuhkan untuk rangkaian

ubungkan !atu daya dengan rangkaian anti tikus

ubungkan kabel J 681 dengan pada rangkaian dengan kabel J 681

power supply dan hubungkan kabel ground rangkaian ke ground pada

power supply

Kemudian hidupkan !atu daya dan atur potensiometer.

Setelah itu $ie:o +u::er sebagai alat penampil keluaran akan

memperlihatkan hasil rangkaian tersebut. 0tur potensiometer untuk

mendapatkan intensitas suara yang lebih keras.

BAB


24/25

PENUTUP

$.1 *esm&ulan

Dari bab-bab sebelumnya, maka penyusun dapat mengambil kesimpulansebagai berikut/ (angkaian pengusir tikus ini bekerja dengan arus yang masuk

setelah mendapat resistansi dari potensiometer. Dimana arus potensiometer

tersebut akan mempengaruhi arus yang akan diubah menjadi pulsa atau !lo!k

oleh I* . Dan hasil output dari I* akan di teruskan ke potensio, oleh

$otensio yang bertindak sebagai pengantur besar ke!ilnya arus yang masuk ke

rangkaian dan arus yang mengalir akan melalui penguat simetri pelengkap yang

terdiri dari empat transistor digunakan untuk memperkuat suara..Kemudian hasil

arus tersebut akan ditampilkan oleh $ie:o +u::er, sehingga dapat menghasilkan

suara yang dapat diatur intensitas besar ke!il suaranya . dan frekuensi suara

dalam kisaran di atas 87k: ultrasonik. Hang tidak di sukai oleh tikus. Dengan I*

ini merupakan suatu rangkaian sederhana yang dapat dimodifikasi untuk

menghasilkan tampilan +%4#( dapat mengeluarkan dan dapat diatur besar

ke!ilnya suara yang diinginkan oleh si pengguna > pemakai.

$.2 %aran

+erdasarkan hal-hal yang terkandung didalam kesimpulan, maka penyusun

ingin mengemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna bagi rekan-

rekan maupun bagi diri penyusun sendiri untuk lebih memperbaiki yang telah ada

sebelumnya, yaitu Dalam pembuatan suatu alat elektronika tidak selalu

memuaskan bagi setiap penggunanya. %ntuk mendapatkan hasil yang lebih

sempurna penulis menyampaikan beberapa saran penting yang perlu diperhatikan

antara lain/

%ntuk membuat jalur pada $*+, pastikan jalur-jalur terhubung semua. Dan

tidak ada yang saling bersentuhan, dianjurkan menggunakan spidol

permanen 7,6

'unakan bu::er yang memiliki tegangan yang lebih tinggi agar

mengeluarkan output suara yang tinggi.


25/25

Sebaiknya alat ini jangan diberikan nilai yang bukan sebenarnya dari nilai

yang tertera pada rangkaian alat pengusir tikus, karena ditakutkan tidak

akan ter!apai output yang dihasilkan.

'unakan soket untuk peletakkan I* agar tidak mudah patah, pada saat kitamemasang pada $*+.

'unakan I* sebagai komponen terpenting yang dipakai dalam

rangkaian pengusir tikus ini.

0pabila kita memerlukan sensitifitas rangkaian yang lebih !epat pada saat

mulai bekerja, maka komponen pada rangkaian, harus ada yang diturunkan

agar nilai resistansinya lebih ke!il, dan rangkaian dapat bekerja dalam

beberapa detik.

$emilihan komponen serta penyusun juga perlu memperhatikan kesesuaian

dengan komponen lain, agar dihasilkan output yang diinginkan. Karena

ketidaktepatan pemilihan komponen terkadang membuat keluaran tidak tepat

juga. 0gar rangkaian dapat bekerja se!ara maksimal, selain alat maka kondisi dari

alat yang digunakan juga perlu , agar menghindari kondisi komponen yang rusak

akibat pemasangan dan panas yang ditimbulkan oleh panas pada saat

penyolderan. Kondisi komponen yang rusak menyebabkan rangkaian tidak

bekerja se!ara maksimal, satu komponen yang mengalami kerusakan akan

menyebabkan komponen yang lainnya juga mengalami hal yang sama, dengan

!ara lain kita harus menyediakan komponen !adangan. Hang perlu diperhatikan

dari merangkai alat ini adalah pada saat melakukan penyolderan pada I*, karena

I* lebih sensitif dibandingkan dengan komponen yang lainnya.

Demikianlah sekiranya kesimpulan dan saran, yang diberikan agar dapat

digunakan dalam menjadi sumber atau panduan dalam membuat pengusir tikus

maupun alat G alat elektronika yang lain.

https/>>id.s!ribd.!om>do!>85@@55@7B>Isi-Makalah-Tikus-Terbaru

makalah tikus terbaru

Documents