materi 5(io pada proses ekskresi obat_rini s_10334020).doc

Upload: dewi

Post on 12-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Materi 5(IO Pada Proses Ekskresi Obat_Rini S_10334020).doc

    1/13

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat TYME yang telah melimpahkan

    rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Interaksi Obat Pada Proses

    Eksresi

    !alam pelaksanaan penyusunan makalah ini" penulis mendapatkan bantuan serta

    dukungan dari berbagai pihak Tanpa bantuan mereka kami tidak akan menyelesaikan

    penyusunan makalah ini Oleh karena itu" penulis ingin mengu#apkan terima kasih kepada

    semua pihak yang telah membantu" yang dengan tanpa menguragi rasa hormat kami tidak

    dapat menyebutkan satu persatu

    !engan segala kerendahan hati penulis menyadari sepenuhnya bah$a penyusunan

    tugas ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari sempurna namun demikian semoga tugas

    ini dapat memberi sumbangsih yang berman%aat bagi seluruh bidang ke%armasian di masa

    sekarang dan di masa mendatang

    &akarta" Oktober '()*

    Penulis

  • 7/23/2019 Materi 5(IO Pada Proses Ekskresi Obat_Rini S_10334020).doc

    2/13

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Interaksi obat adalah peristi$a di mana aksi suatu obat diubah atau dipengaruhi oleh

    obat lain yang diberikan bersamaan +emungkinan terjadinya peristi$a interksi harus selalu

    dipertimbangkan dalam klinik" manakala dua obat atau lebih diberikan se#ara bersamaan atau

    hampir bersamaan Tidak semua interaksi obat memba$a pengaruh yang merugikan" beberapa

    interaksi justru diambil man%aatnya dalam praktek pengobatan" misalnya saja peristi$a

    interaksi antara probenesid dengan penisilin" di mana probenesid akan menghambat sekresi

    penisilin di tubuli ginjal" sehingga akan memperlambat ekskresi penisilin dan

    mempertahankan penisilin lebih lama dalam tubuhTakaran obat resep harus #ukup tinggi untuk menyerang penyakit yang bersangkutan"

    tetapi #ukup rendah agar terhindar mun#ulnya e%ek samping yang berat Obat lain" baik non-

    resep atau narkoba" jamu" atau bahkan makanan kadang kala mengakibatkan perubahan besar

    pada jumlah suatu obat dalam aliran darah kita ,al ini diketahui sebagai interaksi obat.

    Interaksi obat adalah masalah yang penting karena tingkat obat yang terlalu tinggi dalam

    aliran darah dapat mengakibatkan e%ek samping yang berat /ebaliknya tingkat obat yang

    terlalu rendah dapat berarti obat tersebut tidak berhasil

    BAB II

    ISI

    I. Interaksi obat

    !i dalam tubuh obat mengalami berbagai ma#am proses hingga akhirnya obat di

    keluarkan lagi dari tubuh Proses-proses tersebut meliputi" absorpsi" distribusi"

    metabolisme 0biotrans%ormasi1" dan eliminasi !alam proses tersebut" bila berbagai

    ma#am obat diberikan se#ara bersamaan dapat menimbulkan suatu interaksi /elain itu"

    obat juga dapat berinteraksi dengan 2at makanan yang dikonsumsi bersamaan dengan

    obat

  • 7/23/2019 Materi 5(IO Pada Proses Ekskresi Obat_Rini S_10334020).doc

    3/13

    Interaksi obat adalah peristi$a berubahnya e%ek yang dihasilkan oleh suatu obat

    dengan unsur lain yang diberikan se#ara bersamaan atau hampir bersamaan yang dapat

    menguntungkan atau merugikan" dimana interaksi antara obat dengan obat lain 0interaksi

    obat-obat1" interaksi obat dengan makanan 0interaksi obat-makanan1 dan obat dengan

    unsur-unsur lainnya

    Tidak semua interaksi obat memba$a pengaruh yang merugikan" beberapa

    interaksi justru diambil man%aatnya dalam pengobatan Namun interaksi obat ada juga

    yang memba$a pengaruh buruk3merugikan /e#ara singkat dampak negati% dari interaksi

    ini kemungkinan akan timbul sebagai"

    Terjadinya e%ek samping

    Tidak ter#apainya e%ek terapetik yang diinginkan

    Meningkatnya kejadian interaksi obat dengan e%%ek yang tidak diinginkan adalah

    akibat makin banyaknya dan makin seringnya penggunaan apa yang dinamakan

    Polypharma#y atau Multiple !rug Therapy Interaksi obat yang tidak diinginkan

    dapat di#egah bila kita mempunyai pengetahuan %armakologi tentang obat-obat yang

    dikombinasikan Tetapi haruslah diakui bah$a pen#egahan itu tidaklah semudah yang kita

    sangka" mengingat jumlah interaksi yang mungkin terjadi pada orang penderita yang

    menerima pengobatan polypharma#y #ukup banyak

    Interaksi yang terjadi di dalam tubuh dapat dibedakan menjadi dua" yaitu interaksi%armakodinamik dan interaksi %armakokinetik Interaksi %armakodinamik adalah interaksi

    antar obat 0yang diberikan berasamaan1 yang bekerja pada reseptor yang sama sehingga

    menimbulkan e%ek sinergis atau antagonis Interaksi %armakokinetik adalah interaksi antar

    ' atau lebih obat yang diberikan bersamaan dan saling mempengaruhi dalam proses

    4!ME 0absorpsi" distribusi" metabolisme" dan eliminasi1 sehingga dapat meningkatkan

    atau menurunkan salah satu kadar obat dalam darah /elanjutnya akan dibahas lebih lanjut

    tentang interaksi %armakokinetik

    II. Interaksi Obat dalam Ekskresi

    a. Ekskresi melali em!ed dan sirklasi entero"e!atik.

    5angguan dalam ekskresi melalui empedu terjadi akibat kompetisi antara obat

    dan metabolit obat untuk sistem transport 0sekresi akti% ke dalam empedu1 yang sama

    /edangkan sirkulasi enterohepatik yang dapat diputuskan dengan mensupresi bakteri

    usus yang menghidrolisis konyugat obat atau dengan mengikat obat yang dibebaskan

    sehingga tidak dapat direabsorpsi

    b Sekresi tbli #in$al.

  • 7/23/2019 Materi 5(IO Pada Proses Ekskresi Obat_Rini S_10334020).doc

    4/13

    Penghambatan sekresi di tubuli ginjal terjadi akibat kompetisi antara obat dan

    metabolit obat untuk sistem transport akti% yang sama" terutama untuk obat asam dan

    metabolit yang bersi%at asam

    # Perba"an !H rin.

    Perubahan ini akan menghasilkan perubahan bersihan ginjal 0melalui perubahan

    jumlah reabsorpsi pasi% di tubuli ginjal1 yang berarti se#ara klinik hanya bila6

    7raksi obat yang diekskresi utuh oleh ginjal #ukup besar 0lebih dari *(81 dan

    Obat berupa basa lemah dengan p+a 9":-)( atau asam lemah dengan p+a *"(-

    9":

    III.Anatomi #in$al% em!ed% dan !ar&!ar

    Obat dikeluarkan dari tubuh melalui berbagai organ ekskresi dalam bentuk

    metabolit hasil biotrnas%ormasi atau dalam bentuk asalnya Obat atau metabolit polar

    diekskresi lebih #epat daripada obat larut lemak" ke#uali pada ekskresi melalui paru

    Ekskresi dapat terjadi" bergantung dari si%at %isikomia 0bobot molekul" harga p+a"

    kelarutan" tekanan uap1 senya$a yang diekskresi" melalui6

    5injal 0dengan urin1

    Empedu dan usus 0dengan %eses1

    Paru-paru 0dengan udara ekspirasi1

    Ekskresi obat juga terjadi melalui keringat" liur" air mata" air susu dan rambut"

    tetapi dalam jumlah yang relati% ke#il sekali sehingga tidak berarti dalam pengakhiran

    e%ek obat ;iur dapat dijadikan sebagai pengganti darah untuk menentukan kadar obat

    tertentu

  • 7/23/2019 Materi 5(IO Pada Proses Ekskresi Obat_Rini S_10334020).doc

    5/13

    yang tidak terikat protein plasma mengalami %iltrasi di sana =ntuk %iltrasi glomerulus"

    si%at kelarutan obat tidak berpengaruh" dimana senya$a yang larut dalam lemak

    di%iltrasi sama baiknya seperti senya$a yang larut dalam air ;aju %iltrasi meningkat

    pada kenaikan tekanan darah dalam kapiler glomerulus" pada peningkatan luas

    permukaan %iltrasi pada kondisi glomerulus yang tenang dan pada pengurangan

    protein plasma akibat berkurangnya ikatan protein dengan bahan obat

    !i tbli !roksimal" asam organik 0penisilin" probenesid" salisilat" konyugat

    glukoronid dan asam urat1 diekskresi akti% melalui sistem transport untuk asam

    organik" dan basa organik 0neostigmin" kolin" histamin1 dieksresi akti% melalui sistem

    transport untuk basa organik +edua sistem transport tersebut relati% tidak selekti%

    sehingga terjadi kompetisi antar-asam organik dan antar-basa organik dalam sistem

    transportnya masing-masing =ntuk 2at-2at endogen misalnya asam urat" sistem

    transport ini dapat berlangsung dua arah" artinya terjadi sekresi dan reabsorpsi

  • 7/23/2019 Materi 5(IO Pada Proses Ekskresi Obat_Rini S_10334020).doc

    6/13

    dapat disekresi dengan bantuan en2im pengangkut dan kadang-kadang terjadi

    persaingan anatara beberapa ion untuk en2im

    Ekskresi obat melalui ginjal menurun pada #an##an 'n#si #in$alsehingga

    dosis perlu diturunkan atau inter?al pemberian diperpanjang >ersihan kreatinin dapat

    dijadikan patokan dalam menyesuaikan dosis atau inter?al pemberian obat

    b. Ekskresi melali em!ed dan ss

    >anyak metabolit obat yang terbentuk di hati diekskresi ke usus melalui

    em!ed" kemudian dibuang melalui %eses" tetapi lebih sering diserap kembali di

    saluran #erna dan akhirnya diekskresi melalui ginjal /enya$a yang diekskresi dengan

    em!ed" terutama senya$a-senya$a yang mempunyai bobot molekul lebih dari 500

    dan juga senya$a yang diperoleh melalui metabolisme /ebaliknya bahan-bahan

    dengan bobot molekul di ba$ah *(( tampak lebih baik dalam urin

    Penetrasi ke dalam kapiler empedu dari suatu sel hati terjadi baik melalui

    di%usi ataupun transport akti% Transport akti% ditunjukkan misalnya untuk berbagaizat

    warna asam 0antara lain bromsul%alein" %enol merah1 dan 2at kontras rontgen !i

    samping itu" mungkin terdapat sistem transport lain untuk basa organik dan untuk

    bahan netral dengan gugus polar Ekskresi glukoronida melalui empedu khususnya

    berarti dari segi kuantitati% Tetrasiklin" kloram%enikol dan beberapa antibiotik lain

    serta sul%onamida memasuki empedu dalam konsentrasi yang masih bersi%at

    bakteriostatik

    !alam usus" konjugat yang diekskresi melalui empedu sebagian diuraikan lagi

    dan sebagian besar direabsorpsi seperti halnya bahan yang larut dalam lemak yang

    diekskresi dengan empedu !engan #ara ini" bahan-bahan berhasil kembali ke dalam

    hati melalui ?ena porta 0sirkulasi enterohepatik1 Ini menyebabkan perlambatan

    elimasi >aru setelah pembentukan metabolit yang larut dalam air yang dapat

    mele$ati ginjal" senya$a ini benar-benar diekskresi

    (. Ekskresi melali !ar&!ar

    Pengeluaran gas melalui paru-paru" khususnya setelah pembiusan dan

    pengeluaran senya$a-senya$a yang menguap terjadi sebanding dengan landaian

  • 7/23/2019 Materi 5(IO Pada Proses Ekskresi Obat_Rini S_10334020).doc

    7/13

    konsentrasi dan juga landaian tekanan antara darah dan udara pernapasan !i sini

    terjadi proses di%usi murni Yang berbeda dengan pengambilan bahan-bahan oleh paru-

    paru yaitu hanya arah landaian konsentrasi yang berla$anan !engan penurunan

    kelarutan dalam darah" ekskresi melalui paru-paru meningkat Ekskresi dapat

    ditingkatkan melalui kenikan ?olume pernapasan serta ?olume jantung per satuan

    $aktu dan dengan demikian kenaikan pasokan darah ke paru-paru

    BAB III

    PE)BAHASAN

    Tabel Interaksi Obat

    a. Ekskresi )elali Em!ed dan Sirklasi Entero"e!atik

    No Obat A Obat B )ekanisme E'ek Rekomendasi

    ) Probenesid

    melalui empedu

    E%ek obat > A !osis harus

    disamakan

    jika diberikan

    se#ara

    bersamaan

    ' Neomisin"

    B"

    dapat merusak

    ginjal dan

    menimbulkan

    ketulian pada

    bayi

    Tidak boleh

    diberikan

    bersamaan

    dan hindari

    penggunaan

    pada $anita

    hamil

    b. Sekresi Tbli Gin$al

    No Obat A Obat B )ekanisme E'ek Rekomendasi

    ) Probenesid Metotreksat"

    penisilin"

    %urosemid"

    sul%inpira2on"

    P4/"

    Obat 4

    menghambat

    sekresi obat >

    ke dalam tubuli

    ginjal sehingga

    E%ek3toksisitas

    obat > B

  • 7/23/2019 Materi 5(IO Pada Proses Ekskresi Obat_Rini S_10334020).doc

    8/13

    indometasin bersihan ginjal

    obat > B

    ' /alisilat Metotreksat"

    penisilin

    Obat 4

    menghambat

    sekresi obat >

    ke dalam tubuli

    ginjal sehingga

    bersihan ginjal

    obat > B

    E%ek3toksisitas

    obat > B

    * /ul%onamid Metotreksat Obat 4

    menghambat

    sekresi obat >

    ke dalam tubuli

    ginjal sehingga

    bersihan ginjal

    obat > B

    E%ek3toksisitas

    obat > B

    !osis obat

    tersebut perlu

    disesuaikan

    C 7enilbuta2on +lorpropamid"

    asetoheksamid"

    penisilin" anti

    koagulan oral"

    hipoglikemik

    oral"

    sul%onamida

    Obat 4

    menghambat

    sekresi obat >

    ke dalam tubuli

    ginjal sehingga

    bersihan ginjal

    obat > B

    E%ek3toksisitas

    obat > B

    Tidak boleh

    diberikan

    se#ara

    bersamaan

    : !ikumarol +lorpropamid Obat 4

    menghambat

    sekresi obat >

    ke dalam tubuli

    ginjal sehingga

    bersihan ginjal

    obat > B

    E%ek3toksisitas

    obat > B

    D 7urosemid 5entamisin"

    se%aloridin

    Obat 4

    menghambat

    sekresi obat >

    ke dalam tubuli

    ginjal sehingga

    bersihan ginjal

    obat > B

    E%ek3toksisitas

    obat > A

    Tidak boleh

    diberikan

    se#ara

    bersamaan

    karena dapat

    mengakibatkan

    otoksisitas"

  • 7/23/2019 Materi 5(IO Pada Proses Ekskresi Obat_Rini S_10334020).doc

    9/13

    jika ingin

    diberikan

    se#ara

    bersamaan

    sebaiknya

    digunakan

    diuretik yang

    lain misalnya 6

    tia2id

    9 Indometasin"

    sul%inpira2on

    Penisilin Obat 4

    menghambat

    sekresi obat >

    ke dalam tubuli

    ginjal sehingga

    bersihan ginjal

    obat > B

    E%ek3toksisitas

    obat > B

    /alisilat Probenesid"

    sul%inpira2on

    Obat 4

    menghambat

    sekresi obat >

    ke dalam tubuli

    ginjal

    E%ek obat >

    sebagai

    urikosurik B

    F 7enilbuta2on"

    indometasin

    Tia2id"

    %urosemid

    Obat 4

    menghambat

    sekresi obat >

    ke dalam tubuli

    ginjal

    E%ek obat >

    sebagai

    diuretik B

    Tidak boleh

    diberikan

    se#ara

    bersamaan

    (. Perba"an !H rin

    No. Obat A Obat B )ekanisme E'ek Rekomendasi

  • 7/23/2019 Materi 5(IO Pada Proses Ekskresi Obat_Rini S_10334020).doc

    10/13

    ) Obat

    bersi%at

    basa6

    4m%etamin"

    e%edrin"

    %en%luramin"

    kuinidin

    4monium

    klorida 0untuk

    pengobatan

    pada kera#unan

    obat 41

    Natrium

    bikarbonat"

    aseto2olamid

    Obat >

    mengasamkan

    urin sehingga

    bersihan ginjal

    obat 4 A

    Obat >

    membasakan urin

    sehingga

    bersihan ginjal

    obat 4 B

    E%ek obat 4

    B

    E%ek obat 4

    A

    Interaksi yang

    terjadi antara

    obat 4 dan obat

    > menimbulkan

    e%ek yang

    menguntungkan

    sehingga dapat

    diberikan se#ara

    bersamaan

    ' Obat

    bersi%at

    asam6

    /alisilat"

    %enobarbital

    Natrium

    bikarbonat

    0untuk

    pengobatan

    pada kera#unan

    obat 41" antasid

    misalnya

    4l0O,1*"

    Mg0O,1'

    Obat >

    membasakan urin

    sehingga

    bersihan ginjal

    obat 4 A

    E%ek obat 4

    A

    Interaksi yang

    terjadi antara

    obat 4 dan obat

    > menimbulkan

    e%ek yang

    menguntungkan

    ehingga apat

    diberikan se#ara

    bersamaan

    I*. Permasala"an !roses Interaksi obat !ada ekskresi

    a 5angguan ekskresi ginjal akibat kerusakan ginjal oleh obat

    &ika suatu obat yang ekskresinya melalui ginjal diberikan bersamaan obat-obat yang

    dapat merusak ginjal" maka akan terjadi akumulasi obat tersebut yang dapat

    menimbulkan e%ek toksik@ontoh 6 digoksin diberikan bersamaan dengan obat yang dapat merusak ginjal

    0aminoglikosida" siklosporin1 mengakibatkan kadar digoksin naik sehingga timbul

    e%ek toksik

    b +ompetisi untuk sekresi akti% di tubulus ginjal

    &ika di tubulus ginjal terjadi kompetisi antara obat dan metabolit obat untuk sistem

    transport akti% yang sama dapat menyebabkan hambatan sekresi

    @ontoh 6 jika penisilin diberikan bersamaan probenesid mak akan menyebabkan

    klirens penisilin turun" sehingga kerja penisilin lebih panjang

    # Perubahan p, urin

  • 7/23/2019 Materi 5(IO Pada Proses Ekskresi Obat_Rini S_10334020).doc

    11/13

    >ila terjadi perubahan p, urin maka akan menyebabkan perubahan klirens ginjal &ika

    harga p, urin naik akan meningkatkan eliminasi obat-obat yang bersi%at asam lemah"

    sedangkan jika harga p, turun akan meninngkatkan eliminasi obat-obat yang bersi%at

    asam lemah

    @ontoh 6 pemberian pseudoe%edrin0obat asam lemah1 diberikan bersamaan ammonium

    klorida maka akan meningkatkan ekskresi pseudoe%edrin Terjadi ammonium klorida

    akan mengasamkan urin sehingga terjadi peningkatan ionisasi pseudoe%edrin dan

    eliminasi dari pseudoe%edrin juga meningkat

    *. Peran A!oteker dan Asisten A!oteker dalam )en(e#a" Interaksi Obat

    /atu prinsip yang harus menjadi perhatian utama saat memberikan in%ormasi

    kepada pasien mengenai penggunaan obat adalah pastikan pasien untuk mengikutipetunjuk yang diberikan agar dapat memperoleh man%aat yang maksimum dengan resiko

    minimum dari obat yang diminum 4dapun in%ormasi yang perlu disampaikan kepada

    pasien mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengkonsumsi obat" terkait

    dengan kemungkinan adanya interaksi dengan makanan atau minuman adalah 6

    - Pasien harus mentaati petunjuk yang terdapat pada label atau etiket yang

    melengkapi

    - +apan obat seharusnya dikonsumsi" apakah sebelum atau sesudah makan" atau

    bersamaan dengan makanan 4tau pada saat perut kosong

    - >oleh tidaknya obat dikonsumsi bersamaan dengan susu" kopi" teh" atau minuman

    lain seperti minuman ringan atau al#ohol

    - E%ek yang mungkin terjadi jika suatu obat dikonsumsi dengan makanan" misalnya

    bisa menurunkan atau meningkatkan absorbsi obat" atau bisa mengiritasi lambung

    jika diberikan sebelum makan

    - ,indari semaksimal mungkin pemakaian obat gabungan 0poli%armasi1" ke#uali jika

    memang kondisi penyakit yang diobati memerlukan gabungan obat dan pengobatan

    gabungan tersebut sudah diterima dan terbukti se#ara ilmiah man%aatnya Misalnya6

    G pengobatan tuberkulosis"

    G pengobatan in%eksi berat seperti sepsis" dan lain-lain

    - &ika memang harus memberikan obat gabungan 0lebih dari satu1 bersamaan"

    yakinkan bah$a tidak ada Interaksi yang merugikan" baik se#ara kinetik atau

    dinamik

    - +enalilah sebanyak mungkin kemungkinan Interaksi yang timbul pada obat-obat

    yang sering diberikan bersamaan dalam praktek poli%armasi

  • 7/23/2019 Materi 5(IO Pada Proses Ekskresi Obat_Rini S_10334020).doc

    12/13

    - E?aluasi e%ek sesudah pemberian obat-obat se#ara bersamaan untuk menilai ada

    tidaknya e%ek samping 3 toksik dari salah satu atau kedua obat

    - Ikutilah sedini mungkin pemakaian obat se#ara bersamaan bila ternyata ada e%ek

    samping atau e%ek toksik yang timbul

    BAB I*

    PENUTUP

    III.+ Kesim!lan

    Interaksi obat adalah kejadian di mana suatu 2at mempengaruhi akti?itas obat E%ek-

    e%eknya bisa meningkatkan atau mengurangi akti?itas" atau menghasilkan e%ek baru yang

    tidak dimiliki sebelumnya Interaksi bisa saja terjadi antara obat dengan makanan" obat

    dengan herbal" obat dengan mikronutrien" dan obat injeksi dengan kandungan in%us

    Interaksi obat dianggap penting se#ara klinik bila berakibat meningkatkan toksisitas

    atau mengurangi e%ekti?itas obat yang berinteraksi Mekanisme interaksi obat diantaranya

    yaitu inkompatibilitas ini terjadi diluar tubuh 0sebelum obat diberikan1 antar obat yang tidak

    ter#ampurkan 0inkompatibel1 Pen#ampuran obat demikian menyebabkan terjadinya

    menyebebkan terjadinya interaksi langsung se#ara %isik atau kimia$i" yang hasilnya mungkin

    terlihat sebagai pembentukan endapan" perubahan $arna" terjadi kelembapan bahan obat dan

    lain G lain" atau mungkin juga tidak terlihat Interaksi ini biasanya berakibat inakti?asi obat

    III., Saran

    +arena kebanyakan interaksi obat memiliki e%ek yang tak dikehendaki" umumnya

    interaksi obat dihindari karena kemungkinan mempengaruhi prognosis Namun" ada juga

    interaksi yang sengaja dibuat" sebaiknya dalam penggunaan obat yang akan dikombinasikan

    dokter harus lebih memahami reaksi kimia atau inkompatibilitas dari pada obat yang akan

    diberikan" terutama untuk obat injeksi dan in%us

    DA-TAR PUSTAKA

    ) @enter %or !rug E?aluation and

  • 7/23/2019 Materi 5(IO Pada Proses Ekskresi Obat_Rini S_10334020).doc

    13/13

    medi#ines6 a #ompendium %or health #are pro%essionals4meri#an &ournal o%

    Therapeuti#s '((* )(0*16 )D*-)DF

    * /oo 4n @hoi The role o% pharma#ist in N/T Pro#eedings o% ))th PEN/4 @ongress

    pp':D-':

    C +o$aluk E4"