paper eksyar 12.docx

8
7/23/2019 Paper Eksyar 12.docx http://slidepdf.com/reader/full/paper-eksyar-12docx 1/8 1. Jelaskan perspektif ekonomi konvensional tentang perpajakan! Jelaskan pula perspektif Islam tentang perpajakan! Bandingkanlah dua perspektif tentang pajak ini. Perspektif KonvensionalNegara terpusat mulai terdesak memerlukan sejumlah besar  uang ketika hanya untuk membayar tentara bayaran, bersama dengan angkatan laut dan persenjataan yang menggantikan laki-laki dan material yang disediakan oleh feodal untuk mendukung raja. Pengukuran yang digunakan untuk memperluas pendapatan dasar, termasuk mendorong bangsawan untuk terlibat dalam industry dan perdagangan melalui  pemasokan modal, dan pemberian hak monopoli. Profit dari usaha tersebut kemudian dikenakan pajak untuk meningkatkan penerimaan Negara. Masyarakat harus dikelola dengan dua konsep, yaitu kesetaraan semua dalam  persemakmuran dan universalitas alasan. Keadilan dalam perpajakan hanya untuk kepentingan pemerintahan konstitusional. Di samping itu, bagi para ekonom keadilan dalam perpajakan memiliki dua dimensi. Pertama, perpajakan yang diranang oleh Pemerintah harus adil, dan, kedua, biaya untuk menapainya tidak boleh didistribusikan seara sewenang-wenang. Kemudian munul argumen bahwa penerimaan perpajakan tidak diperlukan bagi  pembelanjaan pari passu karena pengeluaran pemerintah dapat didanai dengan dua ara, yaitu dengan menetak uang dan dengan melakukan pinjaman. Namun, jika uang yang dietak lebih epat daripada yang diminta oleh masyarakat, maka akan menimbulkan inflasi yang kemudian meniptakan bentuk pajak yang berbeda, pajak berdasarkan keseimbangan uang. !ebenarnya perpajakan memiliki tujuan yang ikut mendukung terapainya tujuan kebijakan ekonomi, yaitu alokasi sumber daya, distribusi dan ekonomi !tabilisasi."erikut adalah kategori yang digunakan dalam perpajakan #   $  %&uitable 'a(ation'ujuan %' adalah untuk meniptakan keadilan dalam perpajakan di

Upload: dani

Post on 18-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Paper Eksyar 12.docx

7/23/2019 Paper Eksyar 12.docx

http://slidepdf.com/reader/full/paper-eksyar-12docx 1/8

1. Jelaskan perspektif ekonomi konvensional tentang perpajakan! Jelaskan pula

perspektif Islam tentang perpajakan! Bandingkanlah dua perspektif tentang pajak 

ini.

Perspektif KonvensionalNegara terpusat mulai terdesak memerlukan sejumlah besar 

uang ketika

hanya untuk membayar tentara bayaran, bersama dengan angkatan laut dan persenjataan

yang menggantikan laki-laki dan material yang disediakan oleh feodal untuk mendukung

raja. Pengukuran yang digunakan untuk memperluas pendapatan dasar, termasuk 

mendorong bangsawan untuk terlibat dalam industry dan perdagangan melalui

 pemasokan modal, dan pemberian hak monopoli. Profit dari usaha tersebut kemudian

dikenakan pajak untuk meningkatkan penerimaan Negara.

Masyarakat harus dikelola dengan dua konsep, yaitu kesetaraan semua dalam

 persemakmuran dan universalitas alasan. Keadilan dalam perpajakan hanya untuk 

kepentingan pemerintahan konstitusional. Di samping itu, bagi para ekonom keadilan

dalam perpajakan memiliki dua dimensi. Pertama, perpajakan yang diranang oleh

Pemerintah harus adil, dan, kedua, biaya untuk menapainya tidak boleh didistribusikan

seara sewenang-wenang.

Kemudian munul argumen bahwa penerimaan perpajakan tidak diperlukan bagi

 pembelanjaan pari passu karena pengeluaran pemerintah dapat didanai dengan dua ara,

yaitu dengan menetak uang dan dengan melakukan pinjaman. Namun, jika uang yang

dietak lebih epat daripada yang diminta oleh masyarakat, maka akan menimbulkan

inflasi yang kemudian meniptakan bentuk pajak yang berbeda, pajak berdasarkan

keseimbangan uang.

!ebenarnya perpajakan memiliki tujuan yang ikut mendukung terapainya tujuan

kebijakan ekonomi, yaitu alokasi sumber daya, distribusi dan ekonomi

!tabilisasi."erikut adalah kategori yang digunakan dalam perpajakan #

  $ %&uitable 'a(ation'ujuan %' adalah untuk meniptakan keadilan dalam perpajakan di

Page 2: Paper Eksyar 12.docx

7/23/2019 Paper Eksyar 12.docx

http://slidepdf.com/reader/full/paper-eksyar-12docx 2/8

antara orang-orang dalam keadaan ekonomi yang sama seara ekuitas

hori)ontal, misalnya, orang-orang dalam posisi yang sama harus diperlakukan sama

untuk tujuan pajak, dan ekuitas vertikal, misalnya, orang-orang dalam posisi yang tidak 

sama harus membayar pajak sesuai dengan posisi mereka. *okus kategori ini adalah sisi pajak dan manfaat yang didapatkan oleh msyarakat dari pengeluaran pemerintah

diabaikan.

%' telah dikritik pada sejumlah alasan. Pertama, %' dikatakan lebih dimotivasi oleh

ekuitas hori)ontal. Kedua, %' tidak mengintegrasikan tujuan efisiensi dalam analisis

 pajak dengan ara yang sistematis. Ketiga, diperlukan prosedur yang rumit untuk menilai

asset +kekayaan akresi. Keempat, penyesuaian inflasi dianggap rumit seara

administratif. Kelima, banyak orang berpendapat bahwa pajak penghasilan membebankan

 pajak ganda.

  $ ptimal 'a(ationDimensi ini menyatakan bahwa keadilan dalam kesetaraan

 perpajakan pada dasarnya sama saja dengan persamaan pengorbanan. Doktrin

 pengorbanan membuat asumsi tentang kesamaan reaksi orang-orang terhadap uang,

terutama ketika keinginan seseorang akan uang menurun seiring dengan peningkatan

 jumlah uang yang mereka miliki. !ingkatnya, terbentuklah kurva utilitas umum atas uangyang memiliki kemiringan ke bawah +downward slope.

' menggunakan ekonomi kesejahteraan baru +dengan perbaikan Pareto yang

didasarkan pada gagasan umum atas utilitas yang kemudian memperkenalkan variabel

 baru seperti rekreasi dalam analisis pajak.

Para pembuat kebijakan dapat menapai alokasi Pareto sebagai kompetitif kesetimbangan

 jika total pajak dan transfer yang dilakukan sedemikian rupa sehingga masing-masingindividu mampu mengkonsumsi yang telah dialokasikan bagi mereka.

/elas, kerangka analisis ' sangat bergantung pada serangkaian luas asumsi struktur 

 preferensi, perbedaan antara rumah tangga, dan pertimbangan nilai ekuitas dan efisiensi

tujuan suatu masyarakat. 0al ini dapat membantu dalam pemerintahan yang bersifat

Page 3: Paper Eksyar 12.docx

7/23/2019 Paper Eksyar 12.docx

http://slidepdf.com/reader/full/paper-eksyar-12docx 3/8

direktif, yaitu pengaturan aturan umum tetapi mengabaikan pertimbangan penting

tentang desain kelembagaan dan biaya operasional.

  $ *isal %(hange*% adalah pengembangan dari teori benefit atau prinsip &uid pro &uo,

yang menyatakan bahwa individu harus dikenakan pajak sesuai dengan manfaat bagi

masing-masing akan menerima dari program pengeluaran dibiayai oleh penerimaan

 pajak. 0ubungan antara negara dan individu yang ditafsirkan dengan transaksi di pasar.

 Negara memberikan perlindungan, dan individu menerima manfaat dari perlindungan

tersebut seara efektif. Dikarenakan perlindungan menakup jiwa dan harta benda, teori

menggabungkan pajak dari pajak keseluruhan, pajak proporsional di property, dan

retribusi untuk umum jasa.

Perpajakan berbasis manfaat munul sebagai mekanisme dimana pembayar pajak dipaksa

untuk menghindari perilaku sebagai freeriders dan mengungkapkan preferensi mereka

yang sebenarnya. Menghubungkan kedua sisi persamaan anggaran menghasilkan

 pendapatan yang diperlukan untuk pelayanan keuangan publik harus diambil dari

 pembayar pajak sesuai dengan manfaat yang diterima. Penyeimbang lain adalah insentif 

untuk penghindaran pajak. Masyarakat dengan tingkat pendidikan yang tinggi enderung

memiliki 1lubang besar2 dalam dasar pajak.

!ementara *% tidak begitu memerhatikan studi tarif pajak dan struktur pajak, namun

fokus pada proses dan konteks keputusan fiskal yang menyediakan bahan untuk 

memberlakukan lapisan konstitutif pemerintahan di arena fiskal serta meranang heks

and balanes untuk mengurangi kemungkinan penyalahgunaan kekuatan pemerintah

untuk perpajakan.

Perspektif 3slam'ujuan dari adanya pajak adalah untuk membiayai kebutuhan publik.

Dalam 3slam, pembiayaan tersebut bukan melalui pajak, melainkan beberapa sumber di

 bawah ini #

  $ 4akah# 4akat dipungut berupa presentase tertenru +seara umum

rendah yaitu 5,67 dari selisih antara produksi dengan biaya variabel sehingga tidak 

Page 4: Paper Eksyar 12.docx

7/23/2019 Paper Eksyar 12.docx

http://slidepdf.com/reader/full/paper-eksyar-12docx 4/8

 berdampak pada harga dan jumlah produksi.

  $ Kharaj# +pajak tanah dipungut proporsional sesuai dengan kesuburan dan produktivitas

tanah serta jarak dengan kanal irigasi dan pasar8kota.

9 $ /i)yah# pajak pajak kepala yang dipungut oleh pemerintah 3slam bagi orang-

orang non-3slam, sebagai imbangan bagi jaminan keamanan diri mereka. /umlah ji)yah

sesuai dengan kemampuan pembayar, tidak ada ketentuan baku tentang jumlahnya.

/i)yah hanya diharuskan untuk pria dewasa +al-dhukur almudkirin

9 $ :shr# pajak yang dikumpulkan dari para pedagang di kalangan ahl al-d)immah,

atau barang impor dari para pedagang negara non-Muslim +ahl al-harb. $ Khums dan *ay.

Khums adalah seperlima bagian dari anfal +ghanimah yang menjadi kekayaan publik.!umber khums selain ghanimah adalah barang tambang +ma;adin, harta karun yang

terpendam +rika), kekayaan yang terkubur +mal madfun, dan hasil laut +makharrij al-

 bahr. *ay adalah kekayaan yang diberikan kepada Nabi yang diperoleh dari harta non-

muslim, yaitu tanah suku *adak dan "ani Nadhir, tanpa melalui peperangan

2. Jelaskan posisi Islam tentang budget deficits dan utang pemerintah! Apa saja

instrument-instrument ang disediakan Islam untuk membiaai budget deficits!

"udget defiits atau defisit anggaran merupakan elah antara pendapatan dan

 pengeluaran publik. Pendapatan biasanya datang dari pajak atau infrasturktur publik,

sementara pengeluaran dapat menakup proyek-proyek pembangunan serta biaya saat

menjalankan pemerintahan. Defisit aggaran dapat diatasi dengan meningkatkan

 pendapatan, mengurangi pengeluaran, pinjaman internal dari masyarakat, bank umum,

atau bank sentral dan pinjaman eksternal. Karena terdapat keterbatasan untuk mengurangi

 pengeluaran atau meningkatkan penerimaan pajak, maka hanya pinjaman dari sumber 

internal dan eksternal yang mungkin untuk dilakukan.

Pemerintahan di negara-negara muslim, seperti banyak negara-negara berkembang telah

mengambil pilihan tersebut diatas dan telah menyebabkan meningkatnya hutang internal

dan eksternal. "erikut ara-ara ekonomi islam memenuhi kebutuhan yang biasanya

dipenuhi melalui pinjaman publik dalam ekonomi konvensional. "erdasarkan sejarah,

Page 5: Paper Eksyar 12.docx

7/23/2019 Paper Eksyar 12.docx

http://slidepdf.com/reader/full/paper-eksyar-12docx 5/8

ada dua instrumen yang digunakan Nabi Muhammad !<= untuk menutupi defisit

anggaran yaitu, sumbangan sukarela dan pinjaman publik. 3mam <l >ha)ali mengi)inkan

hutang publik jika memungkinkan untuk menjamin pembayaran kembali dari pendapatan

di masa yang akan datang.

Pembiayaan defisit anggaran yang sesuai dengan syariat islam, antara lain #

9 - Pinjaman harus terkait dengan kepentingan publik

9 - Defisit dapat ditutup dengan pajak tambahan

o Negara memiliki hak atas orang kaya untuk memenuhi kebutuhan orang miskin

- Di era modern, instrumen pembiayaan defisit yang kompatibel dengan syariah antaralain sukuk dan mekanisme "' +build-operate-transfer.

Dalam beberapa negara yang berbasis 3slam, rasio pembelanjaan masyarakat dan

>DPnya melebihi level yang sama dalam negara-negara industri. !ementara itu,

 pendapatan masyarakatnya berada di bawah atau lebih rendah dibanding yang dimiliki

negara industri. Defisit dalam suatu negara biasanya selalu dibarengi oleh adanya

ekspansi moneter yang menyebabkan peningkatan inflasi. "udget defiits atau defisit

anggaran merupakan elah antara pendapatan dan pengeluaran publik. Pendapatan

 biasanya datang dari pajak atau infrasturktur publik, sementara pengeluaran dapat

menakup proyek-proyek pembangunan serta biaya saat menjalankan pemerintahan.

"udget defiit biasanya diatasi dengan meningkatkan pendapatannya, mengurangi

 pembelanjaan8pengeluaran, melakukan pinjaman dari masyarakat8bank komersial dan

 bank sentral serta melakukan pinjaman keluar +pinjaman asing. Dikarenakan adanya

keterbatasan jangkauan ketika sebuah negara ingin mengurangi pengeluarannya atau

meningkatkan pendapatan pajaknya, maka alternatif yang memungkinkan untuk dilakukan dalam menangani budget defisit ini adalah melalui pinjaman dari dalam negara

itu +masyarakat dan sektor keuangan misal bank sentral atau bank komersial dalam

negeri atau keluar +asing. Pemerintah dalam negara 3slam, seperti dalam banyak negara-

negara berkembang lainnya, telah melakukan alternatif ini. Penelitian yang telah

dilakukan terkait hal tersebut, seperti yang terdapat dalam penelitian 3slami

Page 6: Paper Eksyar 12.docx

7/23/2019 Paper Eksyar 12.docx

http://slidepdf.com/reader/full/paper-eksyar-12docx 6/8

Development "ank mengenai 3nstrument of Meeting "udget Defiit in 3slami %onomy,

meng-highlight beberapa instrumen atas sumberdaya yang ada di masyarakat didasarkan

 prinsip pendanaan dalam 3slam, daripada prinsip perpajakan. Peneliti yang melakukan

 penelitian ini telah menunjukkan beberapa kontrak 3slami seperti murabahah, salam,

ijarah, istisna dan lainnya yang bisa digunakan sebagai dasar dalam mengembangkan

instrumen pendanaan dari masyarakat untuk membiayai defisit pemerintah. "eberapa

instrumen pendanaan dalam 3slam berbentuk obligasi ijarah, sertifikat salam dan istisna

oupon.

"erikut ara-ara ekonomi islam memenuhi kebutuhan yang biasanya dipenuhi melalui

 pinjaman publik dalam ekonomi konvensional. "erdasarkan sejarah, ada dua instrumen

yang digunakan Nabi Muhammad !<= untuk menutupi defisit anggaran yaitu,

sumbangan sukarela dan pinjaman publik. 3mam <l >ha)ali mengi)inkan hutang publik 

 jika memungkinkan untuk menjamin pembayaran kembali dari pendapatan di masa yang

akan datang.Pembiayaan defisit anggaran yang sesuai dengan syariat islam, antara lain #

9 - Pinjaman harus terkait dengan kepentingan publik

9 - Defisit dapat ditutup dengan pajak tambahan

o Negara memiliki ha katas orang kaya untuk memenuhi kebutuhan orang miskin

- Di era modern, instrumen pembiayaan defisit yang kompatibel dengan syariah

antara lain sukuk dan mekanisme "' +build-operate-transfer.

. Jelaskan peranan sukuk sebagai instrumen Islam untuk mobilisasi dana publik!

"#hea$

%. Apakah pembiaaan B&' adalah instrument Islami untuk pembiaaan budget

deficits dan feasible untuk diterapkan( "#hea$

"' +build-operate-transfer"' merupakan salah satu jenis perjanjian yang marak 

saat ini, dikenal sebagai membangun, mengelola dan menyerahkan yang merupakan suatu

 bentuk hubungan kerjasama antara pemerintah dan swasta dalam rangka pembangunan

Page 7: Paper Eksyar 12.docx

7/23/2019 Paper Eksyar 12.docx

http://slidepdf.com/reader/full/paper-eksyar-12docx 7/8

suatu proyek infrastruktur. "' merupakan perjanjian untuk suatu proyek yang dibangun

oleh pemerintah dan membutuhkan dana yang besar yang biasanya pembiayaan diberikan

oleh pihak swasta sedangkan pemerintah yang menyediakan lahan untuk digunakan oleh

swasta dalam hal pembangunan proyek tersebut. Pihak pemerintah akan memberikan i)in

untuk membangun, mengoperasikan fasilitas dalam jangka waktu tertentu dan

menyerahkan pengelolaannya kepada swasta selaku pembangun proyek. !etelah

melewati jangka waktu perjanjian yang disetujui, maka proyek dan fasilitas tersebut akan

menjadi milik pemerintah selaku pengusul8pemilik proyek. "' ini ook diterapkan jika

negara pada kondisi ekonomi yang baik. Dalam melakukan "' ini ada 6 hal yang harus

ada dalam perjanjiannya, diantaranya#

9 - 3nvestor8pemberi dana swasta

9 - 'anah dari pemerintah9 - "angunan komersial

9 - /angka waktu operasional yang disetujui kedua belah pihak

9 - Penyerahan8transfer

9

? "aru-baru ini akad "' telah digunakan juga oleh institusi wakaf karena

diperaya mampu memajukan tanah dan harta wakaf serta memberikan

manfaat kepada khalayak ramai. !ebenarnya, tidak ada ayat di <l @uran dan

hadis yang membahsa tentang akad "' ini dengan jelas +belum ada nash

sehingga belum diketahui bagaimana hukum yang sebenar-benarnya. !egala

sesuatu yang tidak menentang prinsip syariah dalam 3slam diperbolehkan. /ika

akad "' memang akan membawa dampak baik, tidak hanya untuk salah

satu pihak, melainkan untuk kedua pihak yang bekerjasama serta mampu

memberikan manfaat8kebaikan untuk umum atau seperti yang dijelaskan

dalam kaidah al masalih al mursalah yang menitikberatkan pada konsep

 pemberian mashlahah kepada masyarakat umum. /ika memang akad "'

akan mendatangkan kebaikan bagi masyarakat umum dan tidak ada pihak 

yang dirugikan serta memiliki perjanjian yang jelas, maka 3slam akan

memperbolehkannya, sejalan dengan penerapan akad "' dalam beberapa

institusi wakaf.

Page 8: Paper Eksyar 12.docx

7/23/2019 Paper Eksyar 12.docx

http://slidepdf.com/reader/full/paper-eksyar-12docx 8/8