penanganan sampah tajam
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Penanganan sampah tajam
1/4
Penanganan sampah tajam
Menurut Depkes Republik Indonesia berbagai jenis buangan yang dihasilkan rumah sakit dan
unit-unit pelayanan kesehatan yang mana dapat membahayakan dan menimbulkan gangguan
kesehataan bagi pengunjung , masyarakat terutama petugas yang menanganinya disebutsebagai limbah klinis.
Limbah klinis berasal dari pelayanan medis, perawatan, gigi, veterinary, farmasi atau yang
sejenisnya serta limbah ayng dihasilkan rumah sakit pada saat dilakukan perawatan,
pengobatan atau penelitian. erdasarkan potensi bahaya yang ditimbulkannya limbah klinis
dapat digolongkan dalam limbah benda tajam, infeksius, jaringan tubuh, !itotoksik, farmasi,
kimia, radio aktif dan limbah plastik
a. Limbah Benda Tajam
Limbah benda tajam adalah obyek atau alat yang memiliki sudut tajam, sisi, ujung atau
bagian menonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit. Misalnya " jarum hipodermik,perlengkapan intervena, pipet pasteur, pe!ahan gelas, pisau bedah. #elain itu meliputi benda-
benda tajam yang terbuang yang mungkin terkontaminasi oleh darah, !airan tubuh, bahan
mikrobiologi, bahan bera!un atau radio aktif
b. Limbah Infeksius
Limbah infeksius meliputi limbah yang berkaitan dengan pasien yang memerlukan isolasi
penyakit menular serta limbah laboratorium yang berkaitan dengan pemeriksaan
mikrobiologi dari poliklinik, ruang perawatan dan ruang isolasi penyakit menular. $ang
termasuk limbah jenis ini antara lain " sampah mikrobiologis, produk sarah manusia, benda
tajam, bangkai binatang terkontaminasi, bagian tubuh, sprei, limbah raung isolasi, limbah
pembedahan, limbah unit dialisis dan peralatan terkontaminasi % medi!al waste &.
c. Limbah Jaringan Tubuh
Limbah jaringan tubuh meliputi jaringan tubuh, organ, anggota badan, pla!enta, darah dan
!airan tubuh lain yang dibuang saat pembedahan dan autopsi. Limbah jaringan tubuh tidak
memerlukan pengesahan penguburan dan hendaknya dikemas khusus, diberi label dan
dibuang ke in!inerator.
d. Limbah Jaringan Tubuh
Limbah jaringan tubuh meliputi jaringan tubuh, organ, anggota badan, pla!enta, darah dan
!airan tubuh lain yang dibuang saat pembedahan dan autopsi. Limbah jaringan tubuh tidak
memerlukan pengesahan penguburan dan hendaknya dikemas khusus, diberi label dan
dibuang ke in!inerator.
e. Limbah Citotoksik
Limbah !itotoksik adalah bahan yang terkontaminasi atau mungkin terkontaminasi dengan
obat !itotoksik selama pera!ikan, pengangkutan atau tindakan terapi !itotoksik. Limbah yang
terdapat limbah !itotoksik didalamnya harus dibakar dalam in!inerator dengan suhu diatas
'(((o!
-
7/24/2019 Penanganan sampah tajam
2/4
f. Limbah Farmasi
Limbah farmasi berasal dari " obat-obatan kadaluwarsa, obat-obatan yang terbuang karena
bat!h tidak memenuhi spesifikasi atau telah terkontaminasi, obat-obatan yang terbuang atau
dikembalikan oleh pasien, obat-obatan yang sudah tidak dipakai lagi karena tidak diperlukan
dan limbah hasil produksi obat-obatan.
g. Limbah Kimia
Limbah kimia dihasilkan dari penggunaan kimia dalam tindakan medis, vetenary,
laboratorium, proses sterilisasi dan riset. Limbah kimia juga meliputi limbah farmasi dan
limbah !itotoksik
h. Limbah Radio ktif
Limbah radioaktif adalah bahan yang terkontaminasi dengan radio isotop yang berasal dari
penggunaan medis atau riset radionu!leida. )sal limbah ini antara lain dari tindakan
kedokteran nuklir, radioimmunoassay dan bakteriologis yang daapt berupa padat, !air dangas.
i. Limbah P!astik
Limbah plastik adalah bahan plastik yang dibuang oleh klinik, rumah sakit dan sarana
pelayanan kesehatan lain seperti barang-barang dissposable yang terbuat dari plastik dan juga
pelapis peralatan dan perlengkapan medis.
Penge!o!aan "ampah #edis
*engelolaan sampah medis akan memiliki penerapan pelaksanaan yang berbeda-beda antar
fasilitas-fasilitas kesehatan, yang umumnya terdiri dari penimbulan, penampungan,
pengangkutan, pengolahan dan pembuangan.
a. Penimbu!an $ Pemisahan %an Pengurangan &
*roses pemilahan dan reduksi sampah hendaknya merupakan proses yang kontinyu yangpelaksanaannya harus mempertimbangkan " kelan!aran penanganan dan penampungan
sampah, pengurangan volume dengan perlakuan pemisahan limbah + dan non + serta
menghindari penggunaan bahan kimia +, pengemasan dan pemberian label yang jelas dari
berbagai jenis sampah untuk efisiensi biaya, petugas dan pembuangan.
b. Penampungan
*enampungan sampah ini wadah yang memiliki sifat kuat, tidak mudah bo!or atau berlumut,
terhindar dari sobek atau pe!ah, mempunyai tutup dan tidak overload. *enampungan dalam
pengelolaan sampah medis dilakukan perlakuan standarisasi kantong dan kontainer seperti
dengan menggunakan kantong yang berma!am warna seperti telah ditetapkan dalam
*ermenkes RI no. /Men.0es/*er/'1 dimana kantong berwarna kuning dengan lambang
bioha2ard untuk sampah infeksius, kantong berwarna ungu dengan simbol !itotoksik untuk
limbah !itotoksik, kantong berwarna merah dengan simbol radioaktif untuk limbah radioaktif
dan kantong berwarna hitam dengan tulisan 3domestik4
c. Pengangkutan
*engangkutan dibedakan menjadi dua yaitu pengangkutan intenal dan eksternal.
*engangkutan internal berawal dari titik penampungan awal ke tempat pembuangan atau ke
in!inerator %pengolahanon-site&. Dalam pengangkutan internal biasanya digunakan kereta
dorong sebagai yang sudah diberi label, dan dibersihkan se!ara berkala serta petugas
pelaksana dilengkapi dengan alat proteksi dan pakaian kerja khusus.
*engangkutan eksternal yaitu pengangkutan sampah medis ketempat pembuangan di luar
%off-site&. *engangkutan eksternal memerlukan prosedur pelaksanaan yang tepat dan harusdipatuhi petugas yang terlibat. *rosedur tersebut termasuk memenuhi peraturan angkutan
-
7/24/2019 Penanganan sampah tajam
3/4
lokal. #ampah medis diangkut dalam kontainer khusus, harus kuat dan tidak bo!or.
d. Pengo!ahan dan Pembuangan
Metoda yang digunakan untuk megolah dan membuang sampah medis tergantung pada
faktor-faktor khusus yang sesuai dengan institusi yang berkaitan dengan peraturan yang
berlaku dan aspek lingkungan yang berpengaruh terhadap masyarakat. 5eknik pengolahan
sampah medis %medi!al waste& yang mungkin diterapkan adalah "In!inerasi
6terilisasi dengan uap panas/ auto!laving %pada kondisi uap jenuh bersuhu '1'
#terilisasi dengan gas %gas yang digunakan berupa ethylene o7ide atau formaldehyde&
Desinfeksi 2at kimia dengan proses grinding %menggunakan !airan kimia sebagai
desinfektan&
Inaktivasi suhu tinggi
Radiasi %dengan ultraviolet atau ionisasi radiasi seperti 6o(
Mi!rowave treatment
8rinding dan shredding %proses homogenisasi bentuk atau ukuran sampah&
*emampatan/ pemadatan, dengan tujuan untuk mengurangi volume yang terbentuk
Incinerator
eberapa hal yang perlu diperhatikan apabila in!inerator akan digunakan di rumah sakit
antara lain " ukuran, desain, kapasitas yang disesuaikan dengan volume sampah medis yang
akan dibakar dan disesuaikan pula dengan pengaturan pengendalian pen!emaran udara,
penempatan lokasi yang berkaitan dengan jalur pengangkutan sampah dalam kompleks
rumah sakit dan jalur pembuangan abu, serta perangkap untuk melindungi in!inerator dari
bahaya kebakaran.
0euntungan menggunakan in!inerator adalah dapat mengurangi volume sampah, dapat
membakar beberapa jenis sampah termasuk sampah + %toksik menjadi non toksik, infeksius
menjadi non infeksius&, lahan yang dibutuhkan relatif tidak luas, pengoperasinnya tidaktergantung pada iklim, dan residu abu dapat digunakan untuk mengisi tanah yang rendah.
#edangkan kerugiannya adalah tidak semua jenis sampah dapt dimusnahkan terutama sampah
dari logam dan botol, serta dapat menimbulkan pen!emaran udara bila tidak dilengkapi
dengan pollution !ontrol berupa !y!lon %udara berputar& atau bag filter %penghisap debu&.
9asil pembakaran berupa residu serta abu dikeluarkan dari in!inerator dan ditimbun dilahan
yang rendah. #edangkan gas/pertikulat dikeluarkan melalui !erobong setelah melalui sarana
pengolah pen!emar udara yang sesuai.
PENGGUNAAN PERAALATAN TAJAM SECARA AMAN
Hati-hati saat melakukan penjahitan agar tiak tertusuk jarum se!ara tiak
sengajaJangan menutup kem"ali# memelengkungkan# mematahkan atau melepaskan jarum
$ang akan i"uang
%uang "ena-"ena tajam alam &aah anti "'!'r an segel engan perekat jika
suah ua pertiga penuh &aah "ena tajam tai harus i"akar alam
insinerat'r
Jika tiak apat i"akar alam insinerat'r maka jarum harus i"ilas () engan
larutan kl'rin *#+, untuk ek'ntaminasi Tutup lagi ujung jarum engan
penutupn$a menggunakan tehnik satu tangan .'ne han tehnik/ lalu itanam
alam tanah
-
7/24/2019 Penanganan sampah tajam
4/4
Tempat sampah hitam sampah tiak k'ntaminasi
Tempat sampah kuning sampah terk'ntaminasi
PENGGUNAAN PERAALATAN TAJAM SECARA AMAN
Hati-hati saat melakukan penjahitan agar tiak tertusuk jarum se!ara tiaksengaja
Jangan menutup kem"ali# memelengkungkan# mematahkan atau melepaskan jarum
$ang akan i"uang
%uang "ena-"ena tajam alam &aah anti "'!'r an segel engan perekat jika
suah ua pertiga penuh &aah "ena tajam tai harus i"akar alam
insinerat'r
Jika tiak apat i"akar alam insinerat'r maka jarum harus i"ilas () engan
larutan kl'rin *#+, untuk ek'ntaminasi Tutup lagi ujung jarum engan
penutupn$a menggunakan tehnik satu tangan .'ne han tehnik/lalu itanamalam tanah
Tempat sampah hitam sampah tiak k'ntaminasi
Tempat sampah kuning sampah terk'ntaminasi