agama sebagai sumber moral

22
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaka ng Da lam ke hi du pa n se ha ri -har i ma si h seri ng ki ta jump ai masalah-masalah terkait menurunnya suatu kualitas moral atau yang  biasa dikenal dengan degradasi moral. Penurunan kualitas moral ini se ba gia n besar dialami oleh ka um re maj a se karan g akib at ketidakseimbangan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni di era globalisasi. Lebih jauh lagi penur unan kualitas moral ini tidak hanya dialami oleh sebagian besar kaum remaja di negeri ini, melain kan hampir pada seluruh tingkatan lapisan masya rakat. Kita terus menuntut kemajuan di era globalisasi ini tanpa memandang aspek kesantunan budaya negeri ini. Ketidakseimbangan itulah yang  pada akhirnya membuat moral semakin jatuh dan rusak. Begitu juga dengan per ilak u penyimpan gan yai tu tindakan ya ng tidak sesu ai denga n norma dan nilai sosial yang berlaku dalam masy arakat yang sudah barang tentu dapat dikatakan sebagai perilaku menyimpang. Ma ka da lam ha l in i, agama me mi li ki pe rana n pe nt in g da la m menurun kan tingk at masal ah kri sis moral terseb ut dengan menjadikan agama sebagai sumber moral. Agama sebagai  penuntun dan pedoman hidup para penganutnya sangat berperan  penting sebagai sumber moral yang dapat dipergunakan sebagai dasar auan dalam berperila ku. Dalam ajaran agama !ind u terdap at tiga kerangka yang mendasari kehidupan beragama, dimana bagian yang satu dengan lainnya saling mengisi, dan satu kesatuan yang  bulat, sehingga dapat dihayati, dan diamalkan untuk menapai tujuan yang disebut Moksa. "iga kerangka dasarnya, yaitu tatt#a, susila, dan upaara. Ketiganya seara sistematik merupakan satu kesatuan yang sali ng membe ri $u ng si at as sistem agama !i nd u se a ra keseluruhan. 1

Upload: putri-chandra-paramita

Post on 13-Apr-2018

268 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/24/2019 Agama Sebagai Sumber Moral

http://slidepdf.com/reader/full/agama-sebagai-sumber-moral 1/22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari masih sering kita jumpai

masalah-masalah terkait menurunnya suatu kualitas moral atau yang

 biasa dikenal dengan degradasi moral. Penurunan kualitas moral ini

sebagian besar dialami oleh kaum remaja sekarang akibat

ketidakseimbangan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan

seni di era globalisasi. Lebih jauh lagi penurunan kualitas moral initidak hanya dialami oleh sebagian besar kaum remaja di negeri ini,

melainkan hampir pada seluruh tingkatan lapisan masyarakat. Kita

terus menuntut kemajuan di era globalisasi ini tanpa memandang

aspek kesantunan budaya negeri ini. Ketidakseimbangan itulah yang

 pada akhirnya membuat moral semakin jatuh dan rusak. Begitu juga

dengan perilaku penyimpangan yaitu tindakan yang tidak sesuai

dengan norma dan nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat yang

sudah barang tentu dapat dikatakan sebagai perilaku menyimpang.

Maka dalam hal ini, agama memiliki peranan penting

dalam menurunkan tingkat masalah krisis moral tersebut

dengan menjadikan agama sebagai sumber moral. Agama sebagai

 penuntun dan pedoman hidup para penganutnya sangat berperan

 penting sebagai sumber moral yang dapat dipergunakan sebagai

dasar auan dalam berperilaku. Dalam ajaran agama !indu terdapat

tiga kerangka yang mendasari kehidupan beragama, dimana bagian

yang satu dengan lainnya saling mengisi, dan satu kesatuan yang

 bulat, sehingga dapat dihayati, dan diamalkan untuk menapai tujuan

yang disebut Moksa. "iga kerangka dasarnya, yaitu tatt#a, susila,

dan upaara. Ketiganya seara sistematik merupakan satu kesatuan

yang saling memberi $ungsi atas sistem agama !indu seara

keseluruhan.

1

7/24/2019 Agama Sebagai Sumber Moral

http://slidepdf.com/reader/full/agama-sebagai-sumber-moral 2/22

%tika dan moralitas adalah merupakan salah satu kerangka agama hindu dari

tiga kerangka dasar Agama !indu yaitu yaitu terdiri dari $ilsa$at atau tat#a, susila

dan upaara, dengan demikian apa yang baik dan apa yang buruk untuk 

melaksanakan etika dan moral akan dapat dipahami dengan jelas karena auan

 beretika dan pentingnya menjaga moralitas sangat jelas sumber dan re$erensinya

dari sastra-sastra sui di dalam ajaran Agama !indu.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, Agama !indu sangat menekankan

kemurnian atau kesuian hati sebagai #ujud trans$ormasi diri, karena

sesungguhnya akhir dari pendidikan agama adalah perubahan karakter, dari

karakter manusia biasa menuju karakter manusia de&at', yakni manusia

 berkeperibadian mulia. (leh karena itu, penting untuk dikaji lebih dalam guna

menemukan pemahaman yang sama mengenai peranan agama sebagai sumber 

moral khususnya disini peranannya dalam Agama !indu.

1.) *umusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut munul pertanyaan sebagai berikut +

1.).1 Apakah yang dimaksud dengan etika dan moralitas1.).) Bagaimanakah susila dalam !induisme

1.). Bagaimanakah etika dan moralitas dalam kerangka dasar agama

!indu

1. "ujuan "ulisan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penulisan ini adalah +

1..1 ntuk mengetahui etika dan moralitas.

1..) ntuk mengetahui susila dalam !induisme.1.. ntuk mengetahui etika dan moralitas dalam kerangka dasar agama

!indu.

1./ Man$aat "ulisan

Adapun man$aat dari penulisan ini meliputi +

1./.1 Menambah #a#asan masyarakat mengenai agama sebagai sumber 

moral.

2

7/24/2019 Agama Sebagai Sumber Moral

http://slidepdf.com/reader/full/agama-sebagai-sumber-moral 3/22

1./.) Menambah pustaka ilmu mengenai agama sebagai sumber moral.

1./. Menambah #a#asan penulis mengenai agama sebagai sumber moral.

BAB II

PEMBAHASAN

).1 %tika dan Moralitas

).1.1 Pengertian %tika dan Moral

Makna kata etika yang berasal dari bahasa 0unani ethos, dalam

tiga pengertian, yaitu ilmu tentang apa yang baik dan buruk dan tentang

hak dan ke#ajiban moral akhlak2, kumpulan asas atau nilai yang

 berkenaan dengan akhlak, atau nilai mengenai benar dan salah yang

dianut oleh suatu golongan atau masyarakat. Bentuk jamak dari kata

3ethos4 adalah 3ta etha4 yang berarti adat kebiasaan.

5edangkan moralitas dengan kata asal moral yang memiliki

 pengertian sama dengan etika berasal dari bahasa Latin 3mos4

jamaknya 3mores42 yang berarti kebiasaan atau adat. 6adi

 pengertiaannya sama dengan 3ta etha4 atau ethos yaitu adat kebiasaan.

Dengan latar belakang pengertian yang sama seperti itu, maka sudah

7aman dahulu etika dipakai untuk menunjukakan $ilsa$at moral. %tika

lalu diartikan sebagai ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu

tentang adat kebiasaan atau sebagai ilmu pengetahuan tentang asas-asasakhlak atau moral.

Moralitas atau susila adalah ilmu tentang perilaku. 5usila adalah

 pelajaran dari apa yang benar atau baik dalam prilaku. 8lmu susila

menunjukkan jalan bagi manusia agar berkelakuan baik terhadap satu

sama lain, demikian juga terhadap iptaan "uhan yang lain. 5usila

mengandung prinsip-prinsip sistematis bagaimana seseorang

3

7/24/2019 Agama Sebagai Sumber Moral

http://slidepdf.com/reader/full/agama-sebagai-sumber-moral 4/22

seharusnya bertindak. 5usila adalah prilaku yang benar atau disebut

 juga sadaara. 5i&ananda, )99+:/2.

8lmu pengetahuan ini tidak membahas kebiasaan yang semata-mata

 berdasarkan adat melainkan juga membahas kebiasaan semata- mata

 berdasarkan adat melainkan juga membahas adat yang berdasarkan

si$at-si$at dasar dan inti sari kemanusiaan, yaitu adat istiadat yang

 berhubungan dengan pengertian kesusilaan. Dalam bahasa Latin, istilah

ethos disebut dengan kata Mos, moralitas, karena itu etika sering

diterangkan dengan moral. Akan tetapi dalam ilmu pengetahuan, kata

moral itu lebih dangkal dari pada etika. Moral hanya menyinggung arti

 perbuatan luar seseorang, sedangkan etika menyinggung pula kaidah

dan moti$ perbuatan seseorang yang lebih dalam.

Berbiara tentang moralitas suatu perbuatan, artinya segi moral

suatu perbuatan atau baik buruknya. Moralitas adalah si$at moral atau

keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik buruk. Di

samping kata moral seperti tersebut di atas, kita masih mendengar atau

membaa istilah amoral dan immoral. Menurut K. Berten, kata amoral

diartikan sebagai netral dari sudut moral atau tidak mempunyai

rele&ansi etis, sedangkan immoral berarti bertentangan dengan

moralitas yang baik. Masih terkait dengan moral dan etika dan etiket.

%tiket lebih menekankan pada sopan santun. Disamping pengertian

termaksud diatas, makna lain mengenai etika dan moralitas dapat pula

dijelaskan misalnya, etika yang mempunyai makna hampir sama

dengan moral yaitu kebiasaan atau adat. Dalam hal ini moral

mengandung makna berkenaan dengan perbuatan yang baik dan buruk,atau memahami perbedaan antara yang baik dan yang buruk. 5elain dari

 pada itu dikenal pula konsep moralitas, yaitu sistem nilai yang

terkandung dalam petuah, nasihat, perintah atau aturan yang di#ariskan

seara turun tumurun melalui agama kebudayaan, tentang bagaimana

manusia harus hidup agar menjadi benar-benar baik.

Moralitas memberikan manusia petunjuk atau aturan tentang

 bagaimana ara kita hidup, berprilaku yang baik dan menghindari

4

7/24/2019 Agama Sebagai Sumber Moral

http://slidepdf.com/reader/full/agama-sebagai-sumber-moral 5/22

 perilaku yang tidak baik. Moralitas juga bisa diartikan sebagai kualitas

 perbuatan manusia, sehingga perbuatan seseorang dapat dikatakan baik 

atau buruk, salah atau benar. Disini dapat dikatakan bah#a moralitas itu

 bersi$at uni&ersal dalam arti terlepas dari budaya, suku, agama maupun

tingkat perbedaan masyarakatnya. Dalam hal ini dikatakan bah#a

moralitas itu bersumber dari hati nurani. 5edangkan etika berdasarkan

kepada hal-hal diluar dirinya seperti kebiasaan atau norma-norma

 berlaku dimasyarakat.

).1.) 5usila, 5piritualitas dan Agama

5usila memiliki peran penting dalam kehidupan manusia terutama

dalam bidang spiritual. 5usila merupakan pondasi dari yoga. 5usila

merupakan landasan dari ;edanta. 5usila merupakan pilar yang kokoh,

sebab dalam susila struktur bhakti yoga bersandar. 5usila adalah

gerbang menuju realisasi "uhan. "anpa kesempurnaan susila, tak 

mungkin ada kemajuan spiritual atau realisasi. 5eorang sis#a yoga atau

alon, harus seara ketat menekankan pada masalah susila. 8a harus

 jujur dan murni dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. 8a harus

melaksanakan seara tegas pemikiran yang benar, perkataan dan

 perbuatan yang baik. Dayananda, )99+:<2.

5etiap agama memiliki susila masing-masing. Khotbah-khotbah

6esus di gunung dan 19 perintah - perintah-=ya mengandung ajaran

susila untuk meningkatkan khidupan manusia. Delapan jalan Mulia dan

Budha merupakan intisari ajaran susila. 0ama dan =iyama dari Maharsi

Patanjali menyatakan susila tertinggi. Manu 5mrti, 0ajna#alkya 5mrti

dan Parasara 5mrti mengandung hukum-hukum prilaku bagi manusia."iga maam kesederhanaan dari Bhaga#ad >ita, tiada lain adalah susila

dalam bentuk yang diperdalam.

Perbuatan manusia bersi$at anasir. Anasir pertama adalah

 pengetahuan yang memberikan tujuan, jalan-jalannya dalam menjaga

 perhatian dan kesadaran yang diperlukan untuk menetukan kemauan.

Pengetahuan adalah keharusan pokok untuk kemauan yang sebenarnya.

Anasir kedua adalah kemauan yang menuntut bah#a pelaksana harus

5

7/24/2019 Agama Sebagai Sumber Moral

http://slidepdf.com/reader/full/agama-sebagai-sumber-moral 6/22

mengetahui apa yang dilaksanakan dan sadar mengerjakannya. !al ini

menyebabkan perbuatan tersebut menjadi perbuatan kemanusiaan.

Anasir ketiga adalah kebebasan yang menyebabkan manusia dapat

memilih antara yang patut dikerjakan dengan yang tidak patut

dikerjakan. *si ;ararui menerangkan+

3Maka tindakan orang yang tinggi pengetahuannya tidak sayang

mereka akan kekayaannya, nya#anya sekalipun jika diperlukan untuk 

kesejahteraan umum, tidak ada orang yang mengetahui akan datangnya

maut dan kenyataan bah#a di dunia tidak ada yang kekal, maka itu

hendaknya rela berkorban demi kepentingan umum4 5arasamusaya.

1?<2. Amal perbuatan dana punia2 yang dilakukan dengan tulus ikhlas

akan mendapat pahala kebaikan berlipat ganda.

Agar orang tidak dikuasai oleh keenderungan-keenderungan

yang rendah ia harus mengendalikan diri dari gunangan-gunangan

hati yang tidak baik. >unangan-gunangan itu semula ada dalam

angan dalam bentuk keinginan.

5etiap keinginan menuntut kepuasan pada obyeknya. 8ndriya

merupakan alat untuk memenuhi keinginan itu. 8ndriyalah yang

menghubungkan manusia dengan alam ini. 5entuhan indriya dengan ala

mini menimbulkan gunangan-gunangan pribadi orang. Bahkan tidak 

 jarang orang mendapatkan elaka karena terlalu memenuhi keinginan

indriyanya. Karena itu orang harus dapat mengendalikan indriya pada

hal-hal yang memba#a kerahayuan.

).1. Kedudukan %tika%tika bergerak dalam lapangan kesusilaan, artinya bertalian dengan

norma-norma yang seharusnya berlaku dan ketaatan batin kepada

norma-norma itu. 6adi etika berkedudukan sebagai ilmu pengetahuan

tata susila yang mengatur tingkah laku manusia dalam hubunganya

dengan "uhan, sesama manusia dan alam sekitar agar perbuatannya

tidak menyimpang dari sabda !yang ;idhi. Maka dari itu etika

merupakan bagian yang tak terpisahkan dari agama !indu, yang

6

7/24/2019 Agama Sebagai Sumber Moral

http://slidepdf.com/reader/full/agama-sebagai-sumber-moral 7/22

mengatur dan menentukan tingkah laku manusia, hubungan dengan

sesamanya dan hubungannya dengan "uhan. Berdasarkan uraian di atas

dapatlah disimpulkan bah#a etika mempunyai kedudukan yang amat

 penting dalam theologi !indu karena dengan demikian dapat

menyatakan kasih sayang !yang ;idhi. Karena itu etika merupakan

landasan dan pedoman bagi umat manusia dalam mengarungi lautan

hidup dan kehidupan didunia ini untuk mendapatkan kesejahteraan dan

kebahgiaan di dunia $ana jagadhita2 dan akhirat moksa2.

Manusia bersi$at jasmani rohani. Kesatuan itu disebut mono-dualis.

Karena jasmaninya manusia adalah makhluk badani dan harus

menjalankan hidupnya di dunia ini. Dia harus bersikap, bertindak 

 bergerak dan bekerja. 5edangkan darisegi rohani, kesuian itu

merupakan tangga untuk mendapatkan kebahagiaan abadi suka tan

 pa#ali duka2, yaitu bersatunya Atman kepada Brahman.

"entu saja etika dalam agama !indu norma agama yang dijadikan

titik tolak berpikir. Demikianlah pola-pola keperayaan, paham-paham

$ilsa$at agama !indu mempunyai kedudukan yang amat penting dalam

etika !indu.

).1./ @ungsi %tika

Berikut merupakan $ungsi dari etika 8 >ede A.B.;iranata,)99<2+

a. %tika ber$ungsi sebagai pembimbing tingkah laku manusia agar 

dalam mengelola kehidupan ini tidak sampai bersi$at tragis.

%tika berusaha menegah tersebarnya tratiida at o$ breaking2

yang seara legendaries dan historis me#arnai sejarah hidup

manusia. b. %tika juga ber$ungsi untuk membantu manusia menari orientasi

seara kritis dalam sistematis, sedang yang dihasilkannya bukanlah

kebaikan, melainkan suatu pengertian yang lebih mendasar dan

kritis.

. %tika juga mempunyai $ungsi penting dalam pendidikan. Pendidikan

 pro$essional tanpa disertai dengan pendidikan mengenai tanggung

 ja#ab dan etika pro$essional tidaklahlengkap."anpa adanya landasan

7

7/24/2019 Agama Sebagai Sumber Moral

http://slidepdf.com/reader/full/agama-sebagai-sumber-moral 8/22

etika dan moral dalam mengemban pro$esi,tidak terbayangkan apa

yang akan terjadi jika menimpa para insan mahasis#a sebagai

 penerus pembangunan bangsa.

).1.< Man$aat %tika

Moralitas merupakan gerbang menuju agama. 8a yang menjalani

kehidupan bermoral dan bajik, menapai kebebasan, kesempurnaan atau

moksa. Pelaksanaan tata susila akan membantu seseorang untuk hidup

dalam keselarasan dengan tetangga, ka#an, anggota keluarga sendiri,

sesama manusia dan orang lain. 8a akan member seseorang kebahagiaan

abadi atau moksa dan akan memurnikan hati seseorang, serta tetap

menjaga hati nurani seseorang tetap bersih.

(rang yang bermoral, yang seara ketat mengikuti prinsip-prinsip

tata susila tak akan pernah menyimpang dari jalan dharma atau

kebajikan. Prilaku yang kurang baik merupakan akar kemakmuran

material dan spiritual, karena meningkatkan kemasyuran. Prilakulah

yang memperpanjang kehidupan dan menghanurkan segala benana

dan kejahatan serta memberikan kebahagiaan abadi. Perilaku yang

 baiklah yang memberikan kebajikan. (leh karenaa itu kembangkanlah

 prilaku yang baik.

Man$at etika menurut Ketut *idjin Ketut *indjin,)99/2+

a. %tika dapat mendorong dan mengajak orang untuk bersikap kritisdan

rasional. Masyarakat dapat mengambil keputusan berdasarkan

 pandangannya sendiri dan dapat dipertanggung ja#abkan. b. %tika dapat mengarahkan masyarakat untuk berkembang menjadi

masyarakat yang tertib, teratur, damai dengan ara mentaati norma-

norma yang berlaku. Dengan mengikuti norma-normayang berlaku,

maka kelainan-kelainan yang sering terjadi dan mengakibatkan

adanya ketidak tertiban dapat dipulihkan demi untuk terapainya

kedamaian, ketertiban dan kesejahteraan masyarakat.

8

7/24/2019 Agama Sebagai Sumber Moral

http://slidepdf.com/reader/full/agama-sebagai-sumber-moral 9/22

).) 5usila Dalam !induisme

  !induisme sangat menekankan pada disiplin tata susila. 0ama

pengendalian diri2, dan =iyama pengendalian rohani2 merupakan pondasi

dari 0oga dan ;edanta. (rang-orang yang belum berkembang tak dapat

memikirkan dirinya sendiri. (leh karena itu aturan-aturan tata susila telah

ditetapkan oleh para bijak agung atau pengamat seperti Manu dan

0ajna#alkya.

Kitab 5mrti yang ditulis oleh 0ajna#alkya, Manu dan orang-orang bijak 

lainnya, seara jelas menguraikan tentang susila. Karena kamu tidak memiliki

daya maupun #aktu untuk berpikir tentang prinsip dan tertib moral yang

diberikan dalam kitab sui, kamu dapat memperolehnya dari para bijak dan

orang sui, dan mengikutinya. 5i&ananda, )99+::2

).).1 Prinsip Dasar dari 5usila !indu

"ata susila !indu bersi$at luhur dan mendalam. 5emua agama

memiliki semboyan-semboyan dalam ajaran susila, seperti + 36angan

membunuh, jangan merugikan orang lain, sayangiah tetanggamu seperti

dirimu sendiri4, tetapi mereka tidak memberi alasan. Dasar dari tata

susila !indu adalah + 3Ada satu Atman yang meresapi segalanya. 8a

merupakan roh terdalam dari semua makhluk, yang merupakan

kesadaran murni umum.

 Atman atau sang diri adalah satu. 5atu kehidupan bergetar dalam

semua makhluk. Kehidupan la7im dalam binatang, burung-burung,

makhluk manusia, karena keberadaan adalah la7im. 8ni merupakan

 pernyataan yang tegas dari panisad atau 5ruti. Kebenaran utama dari

agama merupakan pondasi dari etika atau moralitas atau ilmu prilakuyang benar. Moralitas mengambil ;edanta sebagai dasarnya.

).).) Budaya Kesusilaan atau Proses Pemurnian

Akar dan inti dari semua disiplin moral adalah pemurnian mental

melalui penahanan diri dari semua perbuatan jahat dan melakukan

kebijakan seara akti$. Lakukan kebaikan pada segala #aktu. Ahimsa,

satya, dan brahmaarya, melambangkan proses dari pelenyapan dosa,

setia pada kebajikan dan pemurnian diri. 5egala maam kejahatan

9

7/24/2019 Agama Sebagai Sumber Moral

http://slidepdf.com/reader/full/agama-sebagai-sumber-moral 10/22

munul dari keakuan manusia, yang me#ujudkan dirinya sebagai

ambisi, keinginan, dan na$su. Di ba#ah pengaruhnya manusia

memanjakannya dalam kebenian, inta, bujukan, kesombongan, nekat,

hipokrit dan hayalan. 5i&ananda, )99+:2.

ntuk membasmi keakuan yang munul dari deha-abhimanan

pemikiran badan2, pikirkanlah terus-menerus pada kotoran dan

ke$anaan dari badan, dan penderitaan yang munul dari indriya-indriya.

Buanglah mereka itu sebagai hal yang jahat dan kebangkitan bathin

yang murni di atasnya. *enungkanlah hal-hal yang patut yang

meningkatkan dan bersi$at ke-"uhanan. Kegiatan yang terela yaitu

 perbuatan tanpa pikir dan tanpa pandang bulu, menimbulkan segala

maam kesengsaraan. Bebaskanlah dari kesengsaraan itu, menuju jalan

mulia kebajikan yaitu sadaara yang harus diikuti. sahakanlah seara

tegas kebenaran dan kemurnian dalam pemikiranmu, perkataan,

 perbuatan, keenderungan bathin dan perilaku sehari-hari. Kembangkan

rasa inta, toleran dan murah hati dalam pandanganmu tentang orang

dan segala sesuatu dan dalam berurusan dengan orang lain. Dalam

setiap situasi, seseorang hendaknya mengusahakan untuk mengikuti

si$at ini dan me#ujudkannya. 6adi, pemikiran ini dilaksanakan di antara

 para orang tua dengan anak-anak, para sesepuh dan pemuda-pemuda,

guru dan murid, antara teman dengan teman, pemimpin dan ba#ahan,

majikan dan buruh, dan antara bangsa dengan bangsa.

Kita harus menapak sepanjang jalan kebajikan. Putuskan untuk 

tidak menyimpang seini pun dari dharma. Pikiran harus dilatih seara

hati-hati dan kehendak seharusnya dikembangkan dan diperkuat. (lehkarena itu banyak hal penting telah ditetapkan oleh orang-orang jaman

dahulu berkenaan dengan 0ama, =iyama dan 5ad 5ampad enam

kebaikan yang berharga2. Pikiran dan kehendak haruslah dilatih dan

didisiplinkan melalui perbuatan-perbuatan yang penuh dengan

 pertimbangan tentang penyangkalan diri dan pengorbanan diri dalam

kehidupan sehari-hari. (leh karena itu budaya susila, membutuhkan

ke#aspadaan moral dan penggunaan yang benar. Pengembangan diri

10

7/24/2019 Agama Sebagai Sumber Moral

http://slidepdf.com/reader/full/agama-sebagai-sumber-moral 11/22

dari suatu kata hati yang sensiti$ bagi kebaikan dan kemuliaan

memainkan peran yang besar dalam budaya susila. 5i&ananda,

)99+?92.

).). @ilsa$at Benar dan 5alah

5etiap orang dapat menilai mana yang disebut prilaku benar, dan

yang mana disebut prilaku salah sesuai dengan penilaiannya masing-

masing. Penilaian ini enderung bersi$at subjekti$.

"iap orang mengatakan + 38ni benar, itu salah kamu benar, dia

salah4 tetapi ia tidak dapat mengatakan kepadamu seara tepat, apa

yang dimaksudkan dengan benar dan salah itu. 5i&ananda, )99+?92.

Benar dan salah berhubungan dengan standar moral, sebagai hukum.

Baik dan buruk, berhubungan dengannya, sebagai tujuan. 5esuai

dengan aturan, adalah benar dan yang hasilnya pantas, adalah baik.

Agama memberi kita data atau keterangan akhir, di atas mana ilmu

susila dapat dibentuk.

Benar dan salah, atau dharma dan adharma, adalah istilah yang

si$atnya relati$. Amat sulit untuk mende$inisikan istilah ini seara tepat.

Bahkan para bijaksana kadang-kadang dibingungkan dalam

mendapatkan makna apakah sesungguhnya benar dan salah itu pada

 beberapa keadaan tertentu. 8tulah sebabnya mengapa 5ri Krsna

menyabdakan dalam Bhaga#adgita 3apakah kerja Apakah tidak kerja

itu Bahkan orang bijak disini dibingungkannya. (leh karena itu Aku

akan menjelaskan kepadamu kegiatan dengan mengetahuinya, engkau

akan bebas dari kejahatan. Dalam hal ini sangat diperlukan untuk membedakan kegiatan melanggar hukum dan membedakan tanpa

kegiatan sangatlah rahasia jalan kegiatan itu. 8a yang melihat tiada

kegiatan dalam kegiatan dan kegiatan dalam tiada kegiatan, ia adalah

orang bijaksana di antara manusia ia dalam keselarasan #alaupun

sementara itu melaksanakan segala kegiatan4 Bhaga#adgita 8C-1:, 1?,

12.

11

7/24/2019 Agama Sebagai Sumber Moral

http://slidepdf.com/reader/full/agama-sebagai-sumber-moral 12/22

). %tika dan Moralitas dalam Kerangka Dasar Agama !indu

Agama !indu memiliki kerangka dasar yang dapat dipergunakan oleh

umatnya sebagai landasan untuk memahami, mengalami dan mengamalkan

ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Kerangka dasar tersebut terdiri

atas tiga unsur, yaitu+

1. "att#a atau $ilsa$at Agama !indu,

). 5usila atau %tika, dan

. Aara atau *itual Agama !indu

ntuk dapat memahami, mengalami dan mengamalkan ajaran Agama

!indu seara utuh dalam hidup dan kehidupan sehari-hari maka setiap umat

!indu memiliki ke#ajiban menjadikan kerangka dasar sebagai pedoman.

dengan demikian mereka dapat me#ujudkan hidup dan kehidupan ini menjadi

sejahtera dan bahagia. 5udirga, )99?+:2 5usila dalam Agama !indu

merupakan kerangka dasar yang kedua. 5usila berasal dari kosa kata bahasa

5anskerta yang artinya tingkah laku yang baik atau menunjukkan kebaikan.

Dalam ;rhaspati "att#a ): dinyatakan sebagai berikut+

35ila ngaranya angraksa aara rahayu4. ;rhaspati "att#a.):2

Artinya +

Kata susila mengandung pengertian perbuatan baik atau tingkah laku yang

 baik.

5usila adalah istilah lain dari kata etika dan moral. %tika dan moral

merupakan dua kata yang dipergunakan silih berganti untuk maksud yang

sama. Berdasarkan uraian di atas dapat kita pahami bah#a etika merupakan

ajaran perilaku atau perbuatan yang bersi$at sistematis tentang perilaku

karma2.Ajaran susila hendaknya diterapkan dalam kehidupan di dunia ini karena

dunia inilah tempat kita berkarma. Pembenahan diri sendiri merupakan

 prioritas utama di samping pembenahan diri dalam hubungannya dengan

orang lain. Kelahiran ini merupakan tangga untuk naik ke surga. (leh karena

itu, kesempatan ini kita abdikan untuk meningkatkan diri dalam kebajikan

agar tidak jatuh ke neraka. ntuk dapat meningkatkan diri, manusia harus

mampu meningkatkan si$at-si$at baik dan mulia yang ada pada dirinya. Pada

12

7/24/2019 Agama Sebagai Sumber Moral

http://slidepdf.com/reader/full/agama-sebagai-sumber-moral 13/22

dasarnya dalam diri manusia ada dua keenderungan, yaitu keenderungan

 berbuat baik dan keenderungan berbuat buruk. 5ri Kresna dalam Kitab

Bhaga#adgita telah membagi keenderungan budi manusia atas dua bagian

yaitu+

1. Dai#i 5ampad, yaitu si$at-si$at kede#aan. Dai#i 5ampad

 bermaksud menuntun perasaan manusia ke arah keselarasan antar 

sesama manusia.

). Asuri 5ampad, yaitu si$at-si$at keraksasaan.

)..1. "ujuan %tika dan Moralitas dalam Agama !indu

Landasan dasar etika dan moralitas bagi umat !indu adalah agama

!indu, sedangkan pedoman yang dipergunakan adalah Kitab 5ui

;eda dan Kitab-kitab sui lainnya. Adapun tujuan susila atau etika

dan moralitas agama !indu adalah+

1. ntuk membina agar umat !indu dapat memelihara hubungan

dengan baik.

). ntuk menghindarkan adanya hukum rimba, dimana yang kuat

menindas atau memperalat yang lemah.

. ntuk membina agar umat !indu dapat menjadi manusia yang

 baik dan berbudi luhur.

/. ntuk membina agar umat !indu selalu bersikap dan bertingkah

laku baik, termasuk selalu berbuat baik dengan siapapun juga.

Ajaran tentang susila agama bukan saja penting untuk dipahami,

tetapi yang lebih penting lagi adalah untuk diamalkan, untuk 

dilaksanakan dalam pergaulan hidup sehari-hari, untuk diamalkan

sesuai dengan petunjuk-petunjuk agama, sehingga dapat terbentuk masyarakat yang berbudi luhur dan mulia.

Manusia diiptakan !yang ;idhi untuk berbuat baik subha

karma2 agar mendapatkan kebahagiaan, kesejahteraan dan

ketentraman. Ke#ajiban manusia sebagai karmanam pekerja "uhan2

adalah selalu bekerja, bertingkah laku baik, sedangkan hasilnya

diserahkan kepada !yang ;idhi untuk menentukannya. !yang ;idhi

 bersi$at maha ada, maha kasih, karena itu 8a selalu melimpahkan

13

7/24/2019 Agama Sebagai Sumber Moral

http://slidepdf.com/reader/full/agama-sebagai-sumber-moral 14/22

anugrahnya dan memberikan pahala kepada setiap orang sesuai

dengan perbuatannya karmanya2. Karena !yang ;idhi selalu

mengasihi manusia, maka manusia pun harus berterima kasih kepada

!yang ;idhi. Berterima kasih dan bisa membalas jasa kepada orang

lain yang berjasa merupakan perbuatan baik susila2.

Perbuatan, tingkah laku manusia adalah baik dan benar, jika hal itu

memba#a kesempurnaan kebaikan, kebaikan merupakan suatu yang

diinginkan oleh segalanya. Manusia menentukan sikapnya dan

mengatur tingkah lakunya untuk menapai sasaran antara

kebahagiaan dan kesejahteraan dunia#i2 dan kemudian sasaran

 pokok sasaran akhir2. ntuk semua manusia, tujuan akhir itu sama,

sebab tujuan akhir moksa2 merupakan kebaikan dan kebebasan

tertinggi. Perbuatan baik, tingkah laku baik disebut pula kebaikan

moral. "ingkah laku manusia mendapatkan kebaikan susila dan moral

dari tujuan akhir.ini berarti bah#a tingkah laku manusia di dunia

harus dikendalikan agar terapainya suatu tujuan akhir yang diita-

itakan itu. *si ;ararui menegaskan demikian+

35usila itu adalah yang paling utama dasar mutlak2 pada titisan

sebagai manusia. Apabila prilaku titisan manusia itu tidak baik,

apakah maksud orang itu dengan hidupnya, kekuasaan dan

kebijaksanaannya. 5emua itu akan sia-sia apabila tidak ada penerapan

kesusilaan pada perbuatan4 5arasamusaya. 1:92

!idup sekarang ini merupakan kesempatan yang baik untuk 

melaksanakan dharma, sehingga nantinya tidak mengalami kelahiran

kembali. 6adi tujuan %tika adalah untuk membina susila moralmanusia2 agar menjadi manusia yang berbudi luhur dan berpribadi

mulia yang mengejala pada tingkah laku dan perbuatan sehari-hari.

%tika menghendaki kehidupan harmonis dan selaras. Manusia

merupakan homo-homini-soius yaitu makhluk yang hidup

 bermasyarakat dan merupakan bagian alam semesta. 5ebagai anggota

masyarakat, manusia mempunyai bermaam-maam hubungan yang

harus dilaksanakan seara baik susila2. 5ebagai bagian dari alam

14

7/24/2019 Agama Sebagai Sumber Moral

http://slidepdf.com/reader/full/agama-sebagai-sumber-moral 15/22

semesta, manusia harus dapat memelihara lingkungan hidupnya, yaitu

lingkungan tempat tinggal. 5ri 5ankara mengharapkan agar setiap

orang senantiasa bekerja atas dasar bhakti bhakti marga2 kepada

!yang ;idhi yang kuat 5radhanya, memandang segala perintah

agama sebagai kebutuhan. Karena itu akan selalu merasa #ajib untuk 

melaksanakannya. Apabila ke#ajiban itu tidak dilaksanakan, maka

akan timbul penyesalan, rasa dosa, karena kehausannya akan

 perlindungan !yang ;idhi tidak terpenuhi.

"entu saja etika dalam agama !indu norma agama yang dijadikan

titik tolak berpikir. Demikianlah pola-pola keperayaan, paham-

 paham $ilsa$at agama !indu mempunyai kedudukan yang amat

 penting dalam etika !indu.

Keperayaan agama !indu berpangkal dari keperayaan kepada

"uhan yan berada di mana-mana, yang mengetahui segala. 8a adalah

saksi agung yang menjadi saksi segala perbuatan manusia. Karena itu

manusia tidak dapat menyembunyikan segala perbuatannya terhadap

"uhan baik perbuatan itu perbuatan baik maupun perbuatan yang

 buruk.

Disamping keyakinan bah#a "uhan mengetahui semua perbuatan

orang, penganut agama !indu amat meyakini adanya hukum karma

yang menyatakan bah#a setiap perbuatan itu ada akibatnya. Bila

seseorang berbuat baik maka ia akan memetik buah yang baik dan

 bila seseorang berbuat buruk ia akan memetik buah yang buruk.

)..). %tika dan Moralitas 5ebagai Aturan "ingkah Laku yang Baik 

%tika dan moralitas agama !indu pada dasarnya mengajarkanaturan tingkah laku yang baik dan mulia. Ajaran tingkah laku yang

 baik dan mulia terdiri dari+

1. Eatur Marga atau empat jalan menuju kesempurnaan hidup yang

terdiri dari Bhakti Marga, Karma Marga, 6nana Marga dan *aja

Marga

). "ri Kaya Parisudha atau tiga perilaku yang baik yang terdiri dari

Manaika, ;aika dan Kayika

15

7/24/2019 Agama Sebagai Sumber Moral

http://slidepdf.com/reader/full/agama-sebagai-sumber-moral 16/22

. Pana 0ama Brata atau lima ara pengendalian diri yang terdiri

dari Ahimsa, Brahmaari, 5atya, A#ya#ahara dan Asteya

/. Dasa 0ama Brata atau sepuluh ara pengendalian diri yang terdiri

dari Anrsamsa tidak kejam2, Ksama pemaa$2, 5atya kesetiaan,

kebenaran dan kejujuran2, Ahimsa tidak menyakiti atau

mebunuh2, Dama mengendalikan ha#a na$su2, Arja#a tetap

 pendirian2, Priti #elas asih2, Prasada berpikir jernih dan sui2,

Madhurya ramah tamah2 dan Marda#a lemah lembut2

<. Pana =iyama Brata atau lima ara pengendalian diri lanjutan

yang terdiri dari Akrodha tidak marah2, >uru susrusa hormat

kepada guru2, 5aua bersih atau sui2, Aharalagha#a makan

makanan sederhana2 dan Apramadha tidak mngabaikaan

ke#ajiban2

:. Dasa =iyama Brata atau sepuluh ara pengendalian diri lanjutan

yang terdiri dari Dana pemberian sedekah2, 8jya puja dan puji

kepada "uhan2, "apa menghindarkan kedunia#ian2, Dhyana

pemusatan pikiran2, 5#adhyaya belajar sendiri2, pasthanigraha

pengendalian ha#a na$su2, Bratha pelaksanaan pantangan2,

pa#asa puasa2, Mona tidak berbiara2 dan 5nana pemberian

sedekah2.

?. Dasa Dharma atau sepuluh perbuatan baik berdasarkan agama

yang terdiri dari Dhriti bekerja sungguh-sungguh2, Ksama

mudah memberi maa$2, Dama dapat mengendalikan ha#a

na$su2, Asteya tidak menuri2, 5aua bersih dan sui2,

8ndryanigraha dapat mengendalikan keinginan2, Dhira beranimenbela yang benar2, ;idya sanggup belajar dan mengajar2,

5atya kebenaran, kesetiaan dan kejujuran2 dan Akrodha tidak 

marah2

. Eatur Purusa Artha atau empat ara untuk memenuhi tujuan hidup

yang terdiri dari Dharma Kebaikan, kebenaran2, Artha materi2,

Kama ha#a na$su2 dan Moksa kebebasan dunia akhirat2.

16

7/24/2019 Agama Sebagai Sumber Moral

http://slidepdf.com/reader/full/agama-sebagai-sumber-moral 17/22

. Eatur Paramitha atau empat perbuatan luhur yang terdiri dari

Maitri bersahabat2, Karuna inta kasih2, Mudhita bersimpati2,

dan peksa toleransi2.

19. "ri !ita Karana atau tiga ara penapaian kebahagian hidup yang

terdiri dari Parhyangan hubungan harmonis dengan !yang ;idhi

;asa2, Pa#ongan hubungan harmonis dengan sesama manusia2

dan Palemahan hubungan harmonis dengan lingkungan2

11. Asta Brata atau delapan ara ara pengendalian diri mengikuti

si$at-si$at para de#a yang terdiri dari+

a. 5urya Brata yaitu pengendalian diri menguikuti si$at baik 

matahari, tanpa pilih kasih

 b. Ehandra Brata yaitu mengendalikan diri mengikuti si$at bulan

yang lembut dan ramah tamah

. Bayu Brata yaitu mengendalikan diri sesuai si$at angin, hidup

dengan penuh toleransi dan rukun

d. Ku#era Brata yaitu mengendalikan diri meniru si$at De#a

kekayaan, memakai harta benda untuk kesejahteraan dan

kebahagiaan manusia

e. Baruna Brata yaitu mengendalikan diri sesuai si$at-si$at

Baruna, yaitu menghormati peraturan dan ketentuan yang

 berlaku

$. Agni Brata yaitu mengendalikan diri sesuai si$at De#a Agni,

yakni menghanurkan siapa saja yang hendak berbuat jahat

g. 0ama Brata yaitu mengendalikan diri dengan memegang

teguh keadilan dan kebenaranh. 8ndra Brata yaitu mengendalikan diri dengan melindungi

orang keil dan memerlukan bantuan atau dalam kesulitan

).. "iga Kerangka Dasar Agama !indu

Ajaran Agama !indu dapat dibagi menjadi tiga bagian yang dikenal

dengan 3"iga Kerangka Dasar4, di mana bagian yang satu dengan

lainnya saling isi mengisi dan merupakan satu kesatuan yang bulat

17

7/24/2019 Agama Sebagai Sumber Moral

http://slidepdf.com/reader/full/agama-sebagai-sumber-moral 18/22

untuk dihayati dan diamalkan guna menapaitujuan agama yang disebut

6agadhita dan Moksa. "iga Kerangka Dasar tersebut adalah+

1. "att#a @ilsa$at2

5ebenarnya agama !indu mempunyai kerangka dasar kebenaran

yang sangat kokoh karena masuk akal dan konseptual. Konsep

 penarian kebenaran yang hakiki di dalam !indu diuraikan dalam

ajaran $ilsa$at yang disebut "att#a. "att#a dalam agama !indu dapat

diserap sepenuhnya oleh pikiran manusia melalui beberapa ara dan

 pendekatan yang disebut Pramana. Ada tiga2 ara penyerapan

 pokok yang disebut "ri Pramana. "ri Pramana ini, menyebabkan akal

 budi dan pengertian manusia dapat menerima kebenaran hakiki

dalam tatt#a, sehingga berkembang menjadi keyakinandan

keperayaan. Keperayaan dan keyakinan dalam !indu disebut

dengan sradha. Dalam !indu, sradha disarikan menjadi < lima2

esensi, disebut Pana 5radha. Berbekal Pana 5radha yang diserap

menggunakan "ri Pramana ini, perjalanan hidup seorang !indu

menuju ke satu tujuan yang pasti. Ke arah kesempurnaan lahir 

danbatin yaitu 6agadhita dan Moksa. Ada / empat2 jalan yang bisa

ditempuh, jalan itu disebut Eatur Marga. Demikianlah tatt#a !indu

Dharma. "idak terlalu rumit, namun penuh kepastian. 8stilah- istilah

yang disebutkan di atas janganlah dianggap sebagai dogma, karena

dalam !indu tidak ada dogma. 0ang ada adalah kata- bantu yang

telah disarikan darisastra dan &eda, oleh para pendahulu kita, agar 

lebih banyak lagi umat yangmendapatkan penerahan, dalam

 penarian kebenaran yang hakiki.). 5usila %tika2

5usila merupakan kerangka dasar Agama !indu yang kedua

setelah $ilsa$at "att#a2. 5usila memegang peranan penting bagi tata

kehidupan manusia sehari- hari. *ealitas hidup bagi seseorang dalam

 berkomunikasi dengan lingkungannya akan menentukan sampai di

mana kadar budi pekerti yang bersangkutan. la akan memperoleh

simpati dari orang lain manakala dalam pola hidupnya selalu

18

7/24/2019 Agama Sebagai Sumber Moral

http://slidepdf.com/reader/full/agama-sebagai-sumber-moral 19/22

menerminkan ketegasan sikap yang di#arnai oleh ulah sikap

simpatik yang memegang teguh sendi- sendi kesusilaan. Di dalam

$ilsa$at "att#a2 diuraikan bah#a agama !indu membimbing

manusia untuk menapai kesempurnaan hidup seutuhnya, oleh sebab

itu ajaran suinya enderungkepada pendidikan sila dan budi pekerti

yang luhur, membina umatnya menjadimanusia susila demi

terapainya kebahagiaan lahir dan batin. Kata 5usila terdiri dari dua

suku kata+ 35u4 dan 35ila4. 35u4 berarti baik, indah,harmonis. 35ila4

 berarti perilaku, tata laku. 6adi 5usila adalah tingkah laku manusia

yang baik terpanar sebagai ermin obyekti$ kalbunya dalam

mengadakan hubungandengan lingkungannya. Pengertian 5usila

menurut pandangan Agama !indu adalah tingkah laku hubungan

timbal balik yang selaras dan harmonis antara sesama manusia

dengan alam semestalingkungan2 yang berlandaskan atas korban

sui 0adnya2, keikhlasan dan kasih sayang. Pola hubungan tersebut

adalah berprinsip pada ajaran "at "#am Asi 8a adalah engkau2

mengandung makna bah#a hidup segala makhluk sama, menolong

orang lainberarti menolong diri sendiri, dan sebaliknya menyakiti

orang lain berarti pula menyakiti diri sendiri. 6i#a sosial demikian

diresapi oleh sinar tuntunan kesuian "uhan dan sama sekali bukan

atas dasar pamrih kebendaan.

. Aara ritual2

Aara agama !indu merupakan bentuk pelaksanaan ajaran agama

yang terermin dalam kegiatan praktis bagaimana menunjukkan rasa

 bhakti dan kasihnya kepada !yang ;idhi ;asa, "uhan 0ang Maha%sa, kepada leluhurFroh nenek moyang, kepada sesama manusia dan

kepada orang-orang sui kepada alam semesta seisinya. Aara agama

sebagai salah satu dari kerangka dasar Agama !indu tersebut.

19

7/24/2019 Agama Sebagai Sumber Moral

http://slidepdf.com/reader/full/agama-sebagai-sumber-moral 20/22

BAB 888

P%="P

.1. 5impulan

%tika diartikan sebagai ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu

tentang adat kebiasaan atau sebagai ilmu pengetahuan tentang asas-asas

akhlak atau moral. Moral mengandung makna berkenaan dengan perbuatan

yang baik dan buruk atau memahami perbedaan antara yang baik dan yang

 buruk. Moral hanya menyinggung arti perbuatan luar seseorang, sedangkan

etika menyinggung pula kaidah dan moti$ perbuatan seseorang yang lebih

dalam. Moralitas atau susila adalah ilmu tentang perilaku. 5usila adalah

 pelajaran dari apa yang benar atau baik dalam prilaku. %tika merupakan

landasan dan pedoman bagi umat manusia dalam mengarungi lautan hidup

dan kehidupan didunia ini untuk mendapatkan kesejahteraan dan kebahgiaan

di dunia $ana jagadhita2 dan akhirat moksa2. Akar dan inti dari semua

disiplin moral adalah pemurnian mental melalui penahanan diri dari semua

 perbuatan jahat dan melakukan kebijakan seara akti$. Benar dan salah, atau

dharma dan adharma, adalah istilah yang si$atnya relati$. Agama !indu

memiliki kerangka dasar yang dapat dipergunakan oleh umatnya sebagai

landasan untuk memahami, mengalami dan mengamalkan ajaran-ajarannya

dalam kehidupan sehari-hari, yaitu tat#a, susila dan aara. "att#a dalam

agama !indu dapat diserap sepenuhnya oleh pikiran manusia melalui

 beberapa ara dan pendekatan yang disebut "ri Pramana dengan berbekal pana sradha. 5usila menurut pandangan Agama !indu adalah tingkah laku

hubungan timbal balik yang selaras dan harmonis antara sesama manusia

dengan alam semestalingkungan2 yang berlandaskan atas korban sui

0adnya2, keikhlasan dan kasih saying yang berprinsip pada ajaran "at "#am

Asi. Aara agama !indu merupakan bentuk pelaksanaan ajaran agama yang

terermin dalam kegiatan praktis bagaimana menunjukkan rasa bhakti dan

kasihnya kepada !yang ;idhi ;asa, "uhan 0ang Maha %sa, kepada

20

7/24/2019 Agama Sebagai Sumber Moral

http://slidepdf.com/reader/full/agama-sebagai-sumber-moral 21/22

leluhurFroh nenek moyang, kepada sesama manusia dan kepada orang-orang

sui kepada alam semesta seisinya. Pada dasarnya dalam diri manusia ada dua

keenderungan, yaitu keenderungan berbuat baik dan keenderungan

 berbuat buruk. Keenderungan budi manusia atas dua bagian yaitu+ Dai#i

5ampad, yaitu si$at-si$at kede#aan dan Asuri 5ampad, yaitu si$at-si$at

keraksasaan. %tika dan moralitas agama !indu pada dasarnya mengajarkan

aturan tingkah laku yang baik dan mulia yang terdiri atas Eatur Marga, "ri

Kaya Parisudha, Pana 0ama Brata, Dasa 0ama Brata, Pana =iyama Brata,

Dasa =iyama Brata, Dasa Dharma, Eatur Purusha Arta,Eatur Paramitha, "ri

!ita Karana, dan Asta Brata.

.) 5aran

Dari simpulan maka saran yang dapat direkomendasikan+

.).1 Makalah ini dapat dijadikan pedoman dan auan bagi para pembaa

dalam mempelajari tentang agama sebagai sumber moral.

.).) Dalam penulisan lebih lanjut mengenai makalah agama sebagai

sumber moral, perlu penambahan re$erensi sehingga materi yang

disajikan menjadi lebih lengkap.

21

7/24/2019 Agama Sebagai Sumber Moral

http://slidepdf.com/reader/full/agama-sebagai-sumber-moral 22/22

DA@"A* P5"AKA

(rola. )91<. Susila Dalam Agama Hindu.

http+FForolaihdn.#ordpress.omF)91<F91F1Fsusila-dalam-agama-hinduF.

Diakses pada tanggal / (ktober )91<.

22