perancangan dan metode
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 PERANCANGAN DAN METODE
1/12
BAB II
Fase-Fase Dalam Proses
Perancangan Produk
2.1. Pendahuluan
Perancangan produk itu sendiri terdiri dari serangkaian kegiatan yang berurutan,
karena itu perancangan kemudian disebut sebagai proses perancangan yang
mencakup seluruh kegiatan yang terdapat dalam perancangan tersebut.
Kegiatan-kegiatan dalam proses perancangan dinamakan fase. Fase-fase dalam
proses perancangan berbeda satu dengan yang lainnya yang masing-masing terdiri
dari beberapa kegiatan yang dinamakan langkah-langkah dalam fase. Deskripsi yang
menyebutkan bahwa proses perancangan terdiri dari fase-fase berikut :
1. Langkah Pra Perancangan Produk :
a. Penetapan Asumsi Perancangan
b. Orientasi produk yang meliputi :
Analisa Kelayakan Produk
Uraian kegiatan perancangan produk
Jaringan kerja perancangan produk
Perhitungan maju dan mundur waktu kegiatan
Penentuan jalur kritis
Perhitungan waktu penyelesaian proyek
2. Langkah Perancangan Produk
a. Fase Informasi
Fase ini bertujuan untuk memahami seluruh aspek yang berkaitan dengan
produk yang hendak dikembangkan dengan cara mengumpulkan informasi-
informasi yang dibutuhkan secara akurat, antara lain :
Gambar produk awal dan spesifikasi
Kriteria keinginan konsumen terhadap produk
Perancangan & Pengembangan
Produk
Popy Y., ST., MT
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
12
1
-
7/22/2019 PERANCANGAN DAN METODE
2/12
Kriteria kepentingan relatif konsumen
Kriteria manufaktur yang mencangkup diagram mekanisme pembuatan
dan stuktur fungsi
Kriteria buying
Kriteria finance produk awal
b. Fase Kreatif
Fase ini bertujuan untuk menampilkan alternatif yang dapat memenuhi
fungsi yang dibutuhkan. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :
Penentuan kriteria atribut produk dengan menggunakan diagram pohon.
Penentuan prioritas perancangan dengan menggunakan matriks QualityFunction Deployment(QFD).
Pembuatan alternatif model produk
Perhitungan biaya alternatif model
c. Fase Analisa
Fase ini bertujuan untuk menganalisa alternatif-alternatif yang dihasilkan
pada fase kreatif dan memberikan rekomendasi terhadap alternatif-alternatif
terbaik. Analisa yang dilakukan antara lain :
Analisa kriteria atribut yang dikembangkan
Penilaian kriteria atribut antar model (dengan matriks Zero One).
Pembobotan kriterian atribut produk.
Matrix Combinex
Value Analysis
d. Fase Pengembangan
Fas ini bertujuan untuk memilih salah satu alternatif tunggal dari beberapa
alternatif yang ada yang merupakan alternatif terbaik dan menrupakan output
dari fase analisa. Data-data tentang alternatif terpilih :
Alternatif terpilih
Gambar produk terpilih dan spesifikasinya
e. Fase Presentasi
Perancangan & Pengembangan
Produk
Popy Y., ST., MT
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
12
2
-
7/22/2019 PERANCANGAN DAN METODE
3/12
Fase ini bertujuan untuk mengkomunikasikan secara baik dan menarik
terhadapa hasil pengembangan produk.
2.1 Model Perancangan Produk
Model perancangan produk ada 2 jenis yaitu Model Deskriptif dan Model
Preskriptif.
2.11 Model Deskriptif
Model deskriptif ini berfokus pada solusi, heuristik (pengalaman sebelumnya
bersifat umum, dan Rule of Thumb). Contoh model Deskriptif :
Gambar 2.1 Model Deskriptif
2.1.2 Model Preskriptif
Model ini bersifat algoritmik dan prosedurnya sistematik. Sebelum aktivitas
pembangkitan alternatif-alternatif konsep solusi, diperlukanlah suatu aktivitas yang
lebih analitik.
Seiring dengan model yang hanya menguraikan proses perancangan yang
heuristikdan konvensional, muncullah usaha model preskriptif dari proses tersebut.
Cara pengerjaan baru ini menawarkan prosedur yang lebih algoritmatik dan sistematik
untuk diikuti, dan biasanya dianggap menyediakan metodologi perancangan.
Perancangan & Pengembangan
Produk
Popy Y., ST., MT
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
12
3
Eksplorasi
Pembangkitan
Alternatif Rancangan
Evaluasi Konsep
Rancangan
Komunikasi
Rancangan
-
7/22/2019 PERANCANGAN DAN METODE
4/12
Kebanyakan model preskriptif menekankan perlunya cara kerja yang lebih
analitik untuk membentuk konsep solusi. dari proses perancangan. Gambar 2.2.
menunjukkan model proses perancangan Archer :
Pelatihan
Programmin
Gambar 2.2. Model proses perancangan Archer
Archermengidentifikasi enam jenis kegiatan yaitu :
a. Programingmenetapkan isu yang penting
b. Pengumpulan data mengumpulkan, mengklasifikasi dan menyimpan data
c. Analisis mengidentifikasi submasalah
d. Sintesis menyiapkan garis besar proposal rancangan
e. Pengembangan membangun prototipe rancangan
f. Komunikasi menyiapkan dokumentasi manufaktur.
Perancangan & Pengembangan
Produk
Popy Y., ST., MT
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
12
4
Programming
Pengumpulan data
Analisis
Sintesis
Pengembangan
Komunikasi
Laporan Pengalam
Solusi
-
7/22/2019 PERANCANGAN DAN METODE
5/12
Acher meringkas proses ini dengan membagi menjadi tiga fase yaitu analisis,
kreatif dan pelaksanaan. Oleh karena itu proses perancangan adalah ibarat sandwich
yang kreatif. Roti sebagai analisis objektif dan sistematis, bisa tebal atau tipis, tetapi
kreativitas selalu diantaranya. Gambar 2.3. berikut ini menunjukkan diagram hubungan
menurut Archer.
Gambar 2.3. Diagram hubungan
2.1.3 Prosedur Sistematis
Alasan untuk mengembangkan prosedur perancangan yang baru yaitu
meningkatnya kompleksitas rancangan modern, berbagai jenis permintaan baru untuk
para perancang meningkat dan masalh baru dihadapkan kepada perancang. Bagian
yang berhubungan dengan kompleksitas rancangan modern adalah perlunya
membangun kerjasama, dengan banyak ahli yang berkolaborasi dan berkrontribusi
dalam perancangan.
Dengan bertambahnya kompleks perancangan, akan mengandung banyak
resiko dan biaya yang tinggi. Pada beberapa industri, terdapat kebutuhan mendesak
untuk menjamin bahwa lead-time yang diperlukan untuk merancang produk baru tetap
minimum karena selalu diinginkan untuk menghindari kesalahan dan keterlambatan
yang sering terjadi dalam prosedur perancangan konvensional.
2.2. Metode Perancangan Produk
Model perancangan produk adalah tiap-tiap prosedur, teknik, dan alat bantu
tertentu yang mempresentasikan sejumlah aktivitas tertentu yang digunakan oleh
perancang dalam proses total perancangan. Terdapat 2 metode perancangan produk :
2.1.1 Metode Kreatif
Perancangan & Pengembangan
Produk
Popy Y., ST., MT
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
12
5
Masalah Solus
Sub Sub
-
7/22/2019 PERANCANGAN DAN METODE
6/12
Bertujuan untuk membantu menstimulasi pemikiran kreatif dengan cara
meningkatkan produksi gagasan, menyisihkan hambatan mental terhadap kreativitas
dan dengan memperluas are pencarian solusi. metode ini terdiri dari :
1. Brainstorming
Bertujuan untuk menstimulasi sekelompok orang untuk menghasilkan sejumlah
besar gagasan dengan cepat.
Aturan dalam Brainstorming:
Kelompok harus bersifat non-hirarkial
Pemimpin kelompok berperan sebagai fasilitator
Kelompok diharapkan menghasilkan sebanyak-banyaknya jumlah gagasan
Tidak dibenarkan memberikan kritik terhadap setiap gagasan
Gagasan yang terlihat aneh tetap diterima
Usahakan semua gagasan dinyatakan secara singkat dan jelas
Suasana selama Brainstormingberlangsung harus relax dan bebas
Kegiatan sebaiknya berlangsung dalam waktu tidak lebih dari 20-30 menit
Aktivitas dalam Brainstorming:
Membentuk kelompok dan menetapkan pimpinan
Menginformasikan aturan-aturan dalam Brainstorming
Pimpinan kelompok melontarkkan pernyataan permasalahan awal
Masing-masing anggota diberi waktu tenang beberapa menit untuk menggali
gagasan
Setiap anggota diminta menulis gagasannya pada kartu sendiri
Antar anggota kelompok saling bertukar kartu satu sama lain
Berikan waktu istirahat sejenak untuk berefleksi dan mencari gagasan-gagasan
baru
Kumpulkan kartu dan setelah itu dilakukan evaluasi dalam periode tertentu
2.1.2. Sinektik
Bertujuan untuk mengarahkan aktivitas spontan pemikiran ke arah eksplorasi dan
transpormasi masalah-masalah perancangan. Sinektik adalahsuatu aktivitas
Perancangan & Pengembangan
Produk
Popy Y., ST., MT
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
12
6
-
7/22/2019 PERANCANGAN DAN METODE
7/12
kelompok yang mencoba membangun, mengkomunikasikan, dan mengembangkan
gagasan untuk memberikan solusi kreatif terhadap permasalahan perancangan. Ciri
utama dari Sinektik adalah membangkitkan analogi, yang terdiri dari:
Analogi Langsung
Analogi Personal
Analogi Simbolik
Analogi Fantasi
Metode pelaksanaan sinektik :
Membentuk kelompok yang terdiri dari para anggota yang selektif Melatih para anggota kelompok dalam menggunakan analogi
Memaparkan masalah perancangan kepada kelompok
Menggunakan analogi-analogi untuk mencari solusi
2.1.3. Metode Rasional
Memiliki kesamaan tujuan dengan metode kreatif dalam memperluas ruang
pencarian untuk memperoleh solusi-solusi yang potensial, dan mengupayakan
kerjasama tim dalam hal pengambilan keputusan. Metode sederhana yang dapata
digunakan adalah check list (daftar periksa) yang dapat mengeksternalisasikan apa
yang harus dilakukan dan untuk mengoptimalisasikan proses. Check Listdapat berupa
suatu daftar pertanyaan yang akan dipertanyakan pada tahap awal perancangan.
Metode perancangan ini mengintegrasikan aspek-aspek prosedur perancangan
dengan aspek-aspek struktural perancangan, yaitu:
Aspek-aspek prosedur perancangan direpresentasikan, sebagai berikut :
Klasifikasi Tujuan
Komunikasi
Evaluasi Alternatif
Menentukan Alternatif
Menentukan Karakteristik
Menyusun Kebutuhan
Penetapan Fungsi-fungsi
Perancangan & Pengembangan
Produk
Popy Y., ST., MT
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
12
7
-
7/22/2019 PERANCANGAN DAN METODE
8/12
Aspek-aspek struktural direpresentasikan hubungan komutatif antar masalah
dengan solusinya serta hubungan hirarkial antara masalah/submasalah dan
solusi/subsolusi.
Menurut Nigel Cross, dalam melakukan perancangan produk diperlukan proses-
prose perancangan produk seperti pada gambar 2.4. dan akan dijelaskan pada tabel
2.1. berikut ini.
Gambar 2.4. Langkah-langkah Perancangan Produk Nigel Cross
Perancangan & Pengembangan
Produk
Popy Y., ST., MT
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
12
8
-
7/22/2019 PERANCANGAN DAN METODE
9/12
2.1.4. Diagram Alir Proses Perancangan Zeid
Proses perancangan pembuatan produk digambarkan dalam diagram alir bersifat
deskriptif namun dapat pula bersifat preskriptif terutama pada bagian perancangannya.
Diagram alir merupakan hasil perkembangan bertahun-tahun yang bermula pada
merancang yang diusulakan pada tahun 1950-1960an. Proses perancangan dan
pembuatan produk terdiri dari dua proses utama, yaitu proses perancangan dan proses
pembuatan.
Fase-fase pada proses perancangan dapat dikelompokkan ke dalam dua sub
proses, yaitu sintesis dan analisis. Sub proses sintetis terdiri dari fase-fase:
a. Indentifikasi kebutuhan
Perancangan & Pengembangan
Produk
Popy Y., ST., MT
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
12
9
-
7/22/2019 PERANCANGAN DAN METODE
10/12
b. Formulasi persyaratan perancangan
c. Studi kelayakan dengan mengumpulkan informasi-informasi perancangan yang
relevan
d. Perancangan konsep produk
Hasil dari sub proses sintesis adalah konsep produk yang akan dibuat dalam
skets atau gambar layout yang menunjukan hubungan antara komponen-komponen
produk. Kegiatan pertama dari sub proses analisis adalah merancang produk
berdasarkan konsep produk dan melakukan simulasinya. Hal ini disebut juga proses
embodiment, yaitu memberikan bentuk geometri dan dimensi pada setiap komponen
produk.
Beberapa hal yang dilakukan pada kegiatan analisis perancangan adalah:
Analisis tegangan untuk mengetahui kekuatan produk
Perhitungan keinginan pasar
Frekuensi pribadi
Pengecekan interferensi
Analisis kinematik
2.2. Model Perancangan Menurut French
Kebutuhan dalam lingkaran yang memulai proses perancangan adalah hasil
kegiatan yang mendahuluinya yang dilakukan oleh orang-orang pemasaran yang tidak
dapat digambarkan pada diagram alir. Fase perancangan detail adalah fase terakhir
dari proses perancangan. Kualitas pekerjaan pada tahap ini harus baik untuk
menghindari:
Tertundanya penyelesaian produk
Bertambahnya biaya
Kegagalan produk ketika menjalankan fungsinya
Hasil rancangan tersebut dapat pula dituangkan dalam bentuk gambar digital. Satu
produk hasil evaluasi dituangkan ke dalam sebuah dokumen yang terdiri dari:
Satu set gambar rancangan
Spesifikasinya
Bill of Material
2.3. Model Perancangan Menurut Pahl dan Beitz
Perancangan & Pengembangan
Produk
Popy Y., ST., MT
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
12
10
-
7/22/2019 PERANCANGAN DAN METODE
11/12
Cara merancang Pahl dan Beit terdiri dari empat kegiatan atau fase yang masing-
masing terdiri dari beberapa langkah, yaitu:
Perencanaan dan penjelasan tugas
Perancangan konsep produk
Perancangan bentuk produk
Perancangan detail
Hasil setiap fase tersebut kemudian menjadi masukan untuk fase berikutnya dan
menjadi umpan balik untuk fase yang mendahuluinya.
2.4. Model Perancangan Menurut VDI
Fase-fase perancangan menurut VDI tidak dijelaskan lebih lanjut karenadeskripsinya dapat diturunkan dari deskripsi cara merancang Pahl dan Beitzpada
sub-sub sebelumnya.
2.5. Bantuan Komputer Pada Proses Perancangan
Hingga saat ini belum ada program komputer yang sudah dikembangkan
sedemikian rupa sehingga mampu menerima masukan berupa syarat-syarat teknis
dalam spesifikasi produk dan secara otomatik mengolahnya, sehingga akhirnya
memberikan keluaran berupa produk hasil rancangan.Beberapa contoh program paket yang digunakan dalam analisis pada langkah-
langkah proses perancangan adalah:
Program finite element analysis yang sangat terkenal
Program yang dapat menghitung sifat-sifat komponen
Program paket dinamik
Program paket untuk optimasi
Program paket untuk menggambar atau komputeraided drafting
Program paket untuk permodelan geometrik dan permodelan solid
Program paket untuk membuat model analitik produk
Program-program paket dibidang manajemen
Perancangan & Pengembangan
Produk
Popy Y., ST., MT
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
12
11
-
7/22/2019 PERANCANGAN DAN METODE
12/12
Perancangan & Pengembangan
Produk
Popy Y., ST., MT
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
12
12