persiapan bahan uji
TRANSCRIPT
7/23/2019 Persiapan Bahan Uji
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-bahan-uji 1/6
4.1 Persiapan Bahan Uji
4.1.1 Persiapan Simplisia Uji
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah biji dari buah palem putri (Veitchia
merillii). Tanaman ini diperleh dari lingkungan sekitar kampus 1 U!" Syari# $idayatullah
%akarta. &kan tetapi pada penelitian ini tidak dilakukan prses determinasi pada tanaman tersebutdan hanya dilakukan pengamatan dari ciri #isik tanaman tersebut. Padahal prses determinasi
sangat penting dilakukan untuk memberikan keterangan bah'a tanaman tersebut memang benar
tumbuhan palem putri yang berasal dari lingkungan sekitar kampus 1 U!" Syari# $idayatullah
%akarta.
Buah palem putri yang telah dikumpulkan kemudian disrtasi dibersihkan dari pengtr
dan dipisahkan antara kulit serabut dan biji bagian dalamnya. Setelah selesai dilakukan prses
pemisahan biji palem putri lalu dirajang dengan cara ditumbuk dan dikeringkan dengan cara
dianginanginkan pada udara terbuka dan terlindung dari sinar matahari selama * hari. Tujuan
dari perajangan adalah mempercepat pengeringan karena adanya kandungan kadar air pada bijitersebut. Pengeringan dilakukan untuk mendapatkan simplisia yang tidak mudah rusak karena
mengurangi kadar air dapat mencegah dari penurunan mutu dari simplisia akibat terjadinya
pembusukan simplisia (+epkes ,! 1--).
Simplisia yang telah kering kemudian dimasukkan ke dalam lemari pengering. /emudian
dilakukan penimbangan untuk diketahui penyusutan bbt dari simplisia dari pengeringan.
Selanjutnya simplisia disimpan di tempat yang tertutup untuk mencegah perusakan dan
penurunan mutu dari simplisia.
4.0 kstraksi Simplisia
kstraksi merupakan salah satu cara pemisahan satu atau lebih kmpnen yang terdapat
dalam suatu bahan menggunakan pelarut yang sesuai. Prses ekstraksi senya'a akti# biji palem
putri dalam penelitian ini menggunakan metde maserasi. Pemilihan metde maserasi pada
penelitian ini dikarenakan adanya senya'asenya'a yang mudah terksidasi pada suhu yang
tinggi seperti tanin yang terksidasi pada suhu yaitu -22- 1315 6 (,isnasari 0330)
sehingga kurang tepat menggunakan metde s7hlet.
Pada prses maserasi digunakan pelarut metanl p.a hal ini dilakukan untuk mendapatkan
hasil yang ptimal pada penelitian karena kemurniannya. Pemilihan metanl sebagai pelarut
dikarenakan senya'asenya'a akti# pada biji palem putri bersi#at plar. $al ini dikarenakansalah stu cnthnya yaitu pada struktur senya'a tanin memiliki gugus hidrksi lebih dari satu
yang menyebabkan tanin cenderung bersi#at plar leh karena itu pemilihan pelarut
menggunakan pelarut plar. ,binsn (1--) menyatakan semakin banyak gugus hidrksil suatu
senya'a #enl memiliki tingkat kelarutan dalam air dan pelarut plar semakin besar.
7/23/2019 Persiapan Bahan Uji
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-bahan-uji 2/6
Sampel ditimbang sebanyak 133 gram kemudian diremdam dengan pelarut metanl 33
m8 selam *704 jam karena prses ekstraksi akan berlangsung ptimal dengan tersedianya 'aktu
kntak yang cukup antara pelarut dan sampel. Selama prses perendaman dilakukan beberapa
kali pengckan untuk menyempurnakan kntak antara pelarut dan sampel. /emudian dilakukan
penyaringan dengan alat penyaring 9akum. :iltrat yang dihasilkan selanjutnya dipekatkan untuk
menghilangkan pelarut dengan alat rtary e9apratr. Pada prses ini pelarut yang berada dalam
#iltrat ekstrak diuapkan pada suhu tertentu. Penentuan suhu yang digunakan dalam prses ini
sangat mempengaruhi kmpnen akti# yang terdapat dalam #iltrat. Suhu yang terlalu tinggi akan
mengakibatkan kerusakan kmpnenkmpnen biakti# dalam ekstrak sehingga suhu 4;6
dianggap sesuai dan diharapkan kerusakan senya'a akti# dalam ekstrak dapat dihindari.
4.* Uji :itkimia Senya'a &kti#
4.4 Uji Penghambatan &kti9itas <gluksidase
Sebelum melakukan uji penghambatan <gluksidase seharusnya perlu dilakukan terlebih
dahulu uji pendahuluan untuk mengetahui kndisi ptimal dari en=im agar dapat bekerja secara
ptimal. +ilakukan ptimasi en=im untuk memastikan bah'a penurunan akti9itas penghambatan
<gluksidase merupakan hasil kerja ekstrak yang memiliki akti9itas penghambatan pada en=im
tersebut. /erja en=im sebenarnya dipengaruhi leh suhu dan p$. Tetapi ptimasi suhu dan p$
tidak dilakukan karena dalam serti#ikat analisis en=im (lampiran 1) dinyatakan bah'a satu unit
dari en=im dapat melepaskan 13 mikrml +gluksa dari pnitr#enil<+gluksida per menit
pada p$ 2 dan suhu *5 6. dari keterangan dapat diketahui bah'a en=im bekerja ptimal pada
p$ dan suhu tersebut. Pengukurn akti9itas en=im juga tidak dilakukan karena en=im yangdigunakan masih baru sehingga diharapkan akti9itas en=im yang digunakan masih baik.
Pengujian daya hambat akti9itas <gluksidase dilakukan dengan menggunakan berbagai
knsentrasi ekstrak dengan tujuan mengetahui pengaruh knsentrasi ekstrak terhadap daya
inhibisi. Semakin tinggi knsentrasi ekstrak maka semakin tinggi pula daya inhibisinya.
/nsentrasi ekstrak dan daya inhibisi yang diperleh dibuat persamaan regresinya untuk
mendapatkan nilai l63. "ilai l63 adalah knsentrasi ekstrak dari penghambatan <gluksidase
yang dapat menghambat 3> dari akti9itas <gluksidase. Semakin kecil nilai l63 semakin baik
daya inhibisinya.
Uji penghambatan akti9itas <gluksidase dilakukan dengan mengukur serapan prduk
yaitu pnitr#enl pada panjang gelmbang 433 nm menggunakan spektr uVVis. Perhitungan
akti9ita en=im dilakukan dengan cara membandingkan larutan sampel dengan blank. 8arutan
blank merupakan larutan uji tanpa sampel?ekstrak namun perlakuannya sama dengan perlakuan
larutan uji sampel. 8arutan kntrl untuk sampel (S 3) dan blank (B3) juga dibuat sebagai #aktr
kreksi. /reksi yang dilakukan untuk memastikan bah'a natrium karbnat sudah menghambat
7/23/2019 Persiapan Bahan Uji
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-bahan-uji 3/6
kerja en=im dan mengetahui apakah ada absrbansi yang terbaca dari senya'a selai pnitr#enl
mialnya dikarenakan 'arna ektrak yang ber'arna dapat mempengaruhi serapan.
Pembandingan antara l63 &rkabse dengan l63 sampel ekstrak dilakukan karena untuk
membandingkan daya hambat akti9itas <gluksidase arkabse yang merupakan bat anti
diabetes yang dijual di !ndnesia dan diakui di internasinal sebagai bat anti diabetes. Selain itudalam hal struktur arkabse memiliki struktur yang hampir sama dengan struktur pnitr#enil<
+glukpiransa.
Berdasarkan hasil penilitian yang dilakukan dari semua 9ariasi knsentrasi terlihat
adanya pengahambatan akti9itas <gluksidase (Tabel 4.0) lalu ekstrak palem putri (Veitchia
merillii) memiliki nilai l63 sebesar 1-5 g?m8 sedangkan menurut :ebriyant (0310) l63 dari
arkabse sebesar 10-5 g?m8. &kan tetapi arkabse hanya sensiti# terhadap <gluksidase
yang berasal dari mamalia (Shinde et al. 0332). @leh karena itu selain menggunakan arkabse
juga digunakan kuersetin sebagai pembanding karena memiliki daya hambat pada akti9itas <
gluksidase pada yeast dan memiliki nilai l63 sebesar *45 g?m8 (/umar "ar'al /umarPrakash 0311). Berdasarkan hal tersebut ekstrak palem putri (Veitchia merillii) memiliki daya
hambat yang lebih baik dari pada arkabse yang merupakan bat anti diabetes yang dijual di
pasaran dan juga kuersetin. $asil pengujian daya hambat akti9itas <gluksidase dapat dilihat
pada Tabel 4.*.
+ari hasil uji penghambatan akti9itas <gluksidase pada ekstrak didapatkan nilai r (dari
persamaan linier) sebesar 3215 yang terlihat pada Aambar 4.1. "ilai r yang kurang bagus
(3--) mungkin diakibatkan karena penimbangan yang kurang teliti pada ekstrak. Sehingga
knsentrasi yang diharapkan berbeda dengan knsentrasi sebenarnya. %adi perlunya ketelitian
pada saat penimbangan.
2 4 6 8 10 12 14
0.0000
20.0000
40.0000
60.0000
80.0000
100.0000
120.0000
f(x) = 28.72 ln(x) + 30.7
R² = 0.85
kstrak Palem Putri
Logarithmic ()
/nsentrasi g?m8)(
> inhibisi
Gambar 4.1 Ara#ik +aya $ambat &kti9itas <gluksidase terhadap kstrak
7/23/2019 Persiapan Bahan Uji
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-bahan-uji 4/6
$asil penelitian menunjukkan kandungan kimia yang ditemukan pada ekstrak dalam
penelitian ini adalah #la9nid sterid #enlik hidrkuinn dan tanin. Beberapa senya'a dari ke
lima glngan senya'a kimia tersebut peranh diteliti dan memiliki akti9itas daya hambat <
gluksidase dan terbukti berptensi. $al ini membuat peneliti belum bisa menghubungkan antara
hasil uji penghambatan <gluksidase dengan hasil identi#ikasi. Sehingga diperlukan penelitian
lebih lanjut untuk mengetahui glngan senya'a mana yang berperan menghambat akti9itas <
gluksidase.
+a#tar Pustaka
+epartemen /esehatan ,!. 1--. Materia Medika Indonesia Jilid IV . %akartaC +epartemen
/esehatan ,epublik !ndnesia **4.
/umar Sunil "ar'al Smita/umar Vipin Prakash @m. 0311. α-Glucoside Inhibitory from
Plants: A Natural Approach to reath !iabetes. Pharmacgnsy re9ie' 11.
,binsn T. 1--. "andun#an $enya%a &r#anik umbuhan in##i. +iterjemahkan leh Pr#.
+r. /sasih Padma'inata BandungC !TB.
Shinde % et al. 0332. α-Glucoside Inhibitory Acti'ity of $y(y#ium cumini )*inn+ $keels seed
"ernel in Vitro and in Goto-"aki(aki )G"+ rats. 6arbhydrate ,esearch *4* 10521021.
Lampiran 1. 6@& <gluksidase
7/23/2019 Persiapan Bahan Uji
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-bahan-uji 5/6
Lampiran 2. Perhitungan l63 ( g?m8) dari ekstrak palem putri
&bsrbansi blank C 0512
/nsentrasi *10 g?m8
> inhibisi ¿
2,6718−1,1056
2,718×100=58,6197
>
/nsentrasi 0 g?m8
7/23/2019 Persiapan Bahan Uji
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-bahan-uji 6/6
> inhibisi ¿
2,6718−0,1894
2,718×100=92,9111
>
/nsentrasi 10 g?m8
> inhibisi ¿
2,6718−0,042
2,718×100=98,4280
/nsentrasi 0 g?m8
> inhibisi ¿
2,6718−0,0112
2,718×100=99,5808
+engan mempltkan knsentrasi sebagai sumbu 7 dan > inhibisi sebagai sumbu y diperleh
persamaan regresi linierC y D 0251ln(7) E *3-
,umus menghitung l63¿50−a
b
l63¿50−30,696
28,7161=1,97 μ g /mL
Tabel 4.2 +ata uji penghambatan akti9itas <gluksidase pada ekstrak palem putri
/nsentrasi ( g?m8)&bsrbans
i > inhibisi l63 ( g?m8)
*10 113 21-5
1-50 312-4 -0-111
10 3340 -24023
0 33110 --232
Blank 0512
Persamaan regresi y D 0251ln(7) E *3-
Tabel 4.3 +ata perbandingan daya hambat akti9itas <gluksidase pada ekstrak palem putri
dengan kuersetin dan akarbse
" Bahan yang diuji l63 ( g?m8)
1 &rkabse 10-.5
0 /uersetin *.45
* kstrak palem putri 1.-5