persiapan bahan uji

6
4.1 Persiapan Bahan Uji 4. 1. 1 Pe rs ia pa n Si mpl isi a Uj i Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah biji dari buah palem putri (Veitchia merillii). Tanaman ini diperleh dari lingkungan sekitar kampus 1 U!" Syari# $idayatullah %akarta. &kan tetapi pada penelitian ini tidak dilakukan prses determinasi pada tanaman tersebut dan hanya dilakukan pengamatan dari ciri #isik tanaman tersebut. Padahal prses determinasi sangat penting dilakukan untuk memberikan keterangan bah'a tanaman tersebut memang benar tumbuhan palem putri yang berasal dari lingkungan sekit ar kampus 1 U!" Syari# $idayatullah %akarta. Buah palem putri yang telah dikumpulkan kemudian disrtasi dibersihkan dari pengtr dan dipisahkan antara kulit serabut dan biji bagian dalamnya. Setelah selesai dilakukan prses  pemisahan biji palem putri lalu dirajang dengan cara ditumbuk dan dikeringkan dengan cara dianginanginkan pada udara terbuka dan terlindung dari sinar matahari selama * hari. Tujuan dari perajang an adalah memperc epat pengering an karena adanya kandungan kadar air pada biji tersebut. Pengeringan dilakukan untuk mendapatkan simplisia yang tidak mudah rusak karena mengurangi kadar air dapat mencegah dari penurunan mutu dari simplisia akibat terjadinya  pembusukan simplisia (+epkes ,! 1--). Simplisia yang telah kering kemudian dimasukkan ke dalam lemari pengering. /emudian dil akuk an penimbangan unt uk diketa hui peny usutan bb t dari sim plisia dar i pengeringan. Selanjutnya simpli sia dis impan di tempat yang ter tut up untuk mencegah per usa kan dan  penurunan mutu dari simplisia. 4.0 kstrak si Si mpl isia kstraksi merupakan salah satu cara pemisahan satu atau lebih kmpnen yang terdapat dalam suatu bahan menggunakan pelarut yang sesuai. Prses ekstraksi senya'a akti# biji palem  putri dalam penelitian ini menggunakan metde maserasi. Pemilihan metde maserasi pada  penelitian ini dikarenakan adanya senya'asenya'a yang mudah terksidasi pada suhu yang ti nggi se per ti ta nin yang te r ksidasi pad a suhu ya it u -2 2- 131 5 6 (,is nasari 0330) sehingga kurang tepat menggunakan metde s7hlet. Pada prses maserasi digunakan pelarut metanl p.a hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang ptimal pada penelitian karena kemurniannya. Pemilihan metanl sebagai pelarut dikarenakan senya'asenya'a akti# pada biji palem putri bersi#at plar. $al ini dikarenakan salah stu cnthnya yaitu pada struktur senya'a tanin memiliki gugus hidrksi lebih dari satu yang menyeba bka n ta ni n cende rung bers i# at pl ar l eh kar ena it u pemil ihan pelarut menggunakan pelarut plar. ,binsn (1--) menyatakan semakin banyak gugus hidrksil suatu senya'a #enl memiliki tingkat kelarutan dalam air dan pelarut plar semakin besar.

Upload: annita-karunia-savitri

Post on 18-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Persiapan Bahan Uji

7/23/2019 Persiapan Bahan Uji

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-bahan-uji 1/6

4.1 Persiapan Bahan Uji

4.1.1 Persiapan Simplisia Uji

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah biji dari buah palem putri (Veitchia

merillii). Tanaman ini diperleh dari lingkungan sekitar kampus 1 U!" Syari# $idayatullah

%akarta. &kan tetapi pada penelitian ini tidak dilakukan prses determinasi pada tanaman tersebutdan hanya dilakukan pengamatan dari ciri #isik tanaman tersebut. Padahal prses determinasi

sangat penting dilakukan untuk memberikan keterangan bah'a tanaman tersebut memang benar 

tumbuhan palem putri yang berasal dari lingkungan sekitar kampus 1 U!" Syari# $idayatullah

%akarta.

Buah palem putri yang telah dikumpulkan kemudian disrtasi dibersihkan dari pengtr 

dan dipisahkan antara kulit serabut dan biji bagian dalamnya. Setelah selesai dilakukan prses

 pemisahan biji palem putri lalu dirajang dengan cara ditumbuk dan dikeringkan dengan cara

dianginanginkan pada udara terbuka dan terlindung dari sinar matahari selama * hari. Tujuan

dari perajangan adalah mempercepat pengeringan karena adanya kandungan kadar air pada bijitersebut. Pengeringan dilakukan untuk mendapatkan simplisia yang tidak mudah rusak karena

mengurangi kadar air dapat mencegah dari penurunan mutu dari simplisia akibat terjadinya

 pembusukan simplisia (+epkes ,! 1--).

Simplisia yang telah kering kemudian dimasukkan ke dalam lemari pengering. /emudian

dilakukan penimbangan untuk diketahui penyusutan bbt dari simplisia dari pengeringan.

Selanjutnya simplisia disimpan di tempat yang tertutup untuk mencegah perusakan dan

 penurunan mutu dari simplisia.

4.0 kstraksi Simplisia

kstraksi merupakan salah satu cara pemisahan satu atau lebih kmpnen yang terdapat

dalam suatu bahan menggunakan pelarut yang sesuai. Prses ekstraksi senya'a akti# biji palem

 putri dalam penelitian ini menggunakan metde maserasi. Pemilihan metde maserasi pada

 penelitian ini dikarenakan adanya senya'asenya'a yang mudah terksidasi pada suhu yang

tinggi seperti tanin yang terksidasi pada suhu yaitu -22- 1315 6 (,isnasari 0330)

sehingga kurang tepat menggunakan metde s7hlet.

Pada prses maserasi digunakan pelarut metanl p.a hal ini dilakukan untuk mendapatkan

hasil yang ptimal pada penelitian karena kemurniannya. Pemilihan metanl sebagai pelarut

dikarenakan senya'asenya'a akti# pada biji palem putri bersi#at plar. $al ini dikarenakansalah stu cnthnya yaitu pada struktur senya'a tanin memiliki gugus hidrksi lebih dari satu

yang menyebabkan tanin cenderung bersi#at plar leh karena itu pemilihan pelarut

menggunakan pelarut plar. ,binsn (1--) menyatakan semakin banyak gugus hidrksil suatu

senya'a #enl memiliki tingkat kelarutan dalam air dan pelarut plar semakin besar.

Page 2: Persiapan Bahan Uji

7/23/2019 Persiapan Bahan Uji

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-bahan-uji 2/6

Sampel ditimbang sebanyak 133 gram kemudian diremdam dengan pelarut metanl 33

m8 selam *704 jam karena prses ekstraksi akan berlangsung ptimal dengan tersedianya 'aktu

kntak yang cukup antara pelarut dan sampel. Selama prses perendaman dilakukan beberapa

kali pengckan untuk menyempurnakan kntak antara pelarut dan sampel. /emudian dilakukan

 penyaringan dengan alat penyaring 9akum. :iltrat yang dihasilkan selanjutnya dipekatkan untuk 

menghilangkan pelarut dengan alat rtary e9apratr. Pada prses ini pelarut yang berada dalam

#iltrat ekstrak diuapkan pada suhu tertentu. Penentuan suhu yang digunakan dalam prses ini

sangat mempengaruhi kmpnen akti# yang terdapat dalam #iltrat. Suhu yang terlalu tinggi akan

mengakibatkan kerusakan kmpnenkmpnen biakti# dalam ekstrak sehingga suhu 4;6

dianggap sesuai dan diharapkan kerusakan senya'a akti# dalam ekstrak dapat dihindari.

4.* Uji :itkimia Senya'a &kti# 

4.4 Uji Penghambatan &kti9itas <gluksidase

Sebelum melakukan uji penghambatan <gluksidase seharusnya perlu dilakukan terlebih

dahulu uji pendahuluan untuk mengetahui kndisi ptimal dari en=im agar dapat bekerja secara

ptimal. +ilakukan ptimasi en=im untuk memastikan bah'a penurunan akti9itas penghambatan

<gluksidase merupakan hasil kerja ekstrak yang memiliki akti9itas penghambatan pada en=im

tersebut. /erja en=im sebenarnya dipengaruhi leh suhu dan p$. Tetapi ptimasi suhu dan p$

tidak dilakukan karena dalam serti#ikat analisis en=im (lampiran 1) dinyatakan bah'a satu unit

dari en=im dapat melepaskan 13 mikrml +gluksa dari pnitr#enil<+gluksida per menit

 pada p$ 2 dan suhu *5 6. dari keterangan dapat diketahui bah'a en=im bekerja ptimal pada

 p$ dan suhu tersebut. Pengukurn akti9itas en=im juga tidak dilakukan karena en=im yangdigunakan masih baru sehingga diharapkan akti9itas en=im yang digunakan masih baik.

Pengujian daya hambat akti9itas <gluksidase dilakukan dengan menggunakan berbagai

knsentrasi ekstrak dengan tujuan mengetahui pengaruh knsentrasi ekstrak terhadap daya

inhibisi. Semakin tinggi knsentrasi ekstrak maka semakin tinggi pula daya inhibisinya.

/nsentrasi ekstrak dan daya inhibisi yang diperleh dibuat persamaan regresinya untuk 

mendapatkan nilai l63. "ilai l63 adalah knsentrasi ekstrak dari penghambatan <gluksidase

yang dapat menghambat 3> dari akti9itas <gluksidase. Semakin kecil nilai l63 semakin baik 

daya inhibisinya.

Uji penghambatan akti9itas <gluksidase dilakukan dengan mengukur serapan prduk 

yaitu pnitr#enl pada panjang gelmbang 433 nm menggunakan spektr uVVis. Perhitungan

akti9ita en=im dilakukan dengan cara membandingkan larutan sampel dengan blank. 8arutan

 blank merupakan larutan uji tanpa sampel?ekstrak namun perlakuannya sama dengan perlakuan

larutan uji sampel. 8arutan kntrl untuk sampel (S 3) dan blank (B3) juga dibuat sebagai #aktr 

kreksi. /reksi yang dilakukan untuk memastikan bah'a natrium karbnat sudah menghambat

Page 3: Persiapan Bahan Uji

7/23/2019 Persiapan Bahan Uji

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-bahan-uji 3/6

kerja en=im dan mengetahui apakah ada absrbansi yang terbaca dari senya'a selai pnitr#enl

mialnya dikarenakan 'arna ektrak yang ber'arna dapat mempengaruhi serapan.

Pembandingan antara l63 &rkabse dengan l63 sampel ekstrak dilakukan karena untuk 

membandingkan daya hambat akti9itas <gluksidase arkabse yang merupakan bat anti

diabetes yang dijual di !ndnesia dan diakui di internasinal sebagai bat anti diabetes. Selain itudalam hal struktur arkabse memiliki struktur yang hampir sama dengan struktur pnitr#enil<

+glukpiransa.

Berdasarkan hasil penilitian yang dilakukan dari semua 9ariasi knsentrasi terlihat

adanya pengahambatan akti9itas <gluksidase (Tabel 4.0) lalu ekstrak palem putri (Veitchia

merillii) memiliki nilai l63 sebesar 1-5  g?m8 sedangkan menurut :ebriyant (0310) l63  dari

arkabse sebesar 10-5  g?m8. &kan tetapi arkabse hanya sensiti# terhadap <gluksidase

yang berasal dari mamalia (Shinde et al. 0332). @leh karena itu selain menggunakan arkabse

 juga digunakan kuersetin sebagai pembanding karena memiliki daya hambat pada akti9itas <

gluksidase pada yeast dan memiliki nilai l63  sebesar *45  g?m8 (/umar "ar'al /umarPrakash 0311). Berdasarkan hal tersebut ekstrak palem putri (Veitchia merillii) memiliki daya

hambat yang lebih baik dari pada arkabse yang merupakan bat anti diabetes yang dijual di

 pasaran dan juga kuersetin. $asil pengujian daya hambat akti9itas <gluksidase dapat dilihat

 pada Tabel 4.*.

+ari hasil uji penghambatan akti9itas <gluksidase pada ekstrak didapatkan nilai r (dari

 persamaan linier) sebesar 3215 yang terlihat pada Aambar 4.1. "ilai r yang kurang bagus

(3--) mungkin diakibatkan karena penimbangan yang kurang teliti pada ekstrak. Sehingga

knsentrasi yang diharapkan berbeda dengan knsentrasi sebenarnya. %adi perlunya ketelitian

 pada saat penimbangan.

2 4 6 8 10 12 14

0.0000

20.0000

40.0000

60.0000

80.0000

100.0000

120.0000

f(x) = 28.72 ln(x) + 30.7

R² = 0.85

kstrak Palem Putri

  Logarithmic ()

/nsentrasi g?m8)(

> inhibisi

Gambar 4.1 Ara#ik +aya $ambat &kti9itas <gluksidase terhadap kstrak 

Page 4: Persiapan Bahan Uji

7/23/2019 Persiapan Bahan Uji

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-bahan-uji 4/6

$asil penelitian menunjukkan kandungan kimia yang ditemukan pada ekstrak dalam

 penelitian ini adalah #la9nid sterid #enlik hidrkuinn dan tanin. Beberapa senya'a dari ke

lima glngan senya'a kimia tersebut peranh diteliti dan memiliki akti9itas daya hambat <

gluksidase dan terbukti berptensi. $al ini membuat peneliti belum bisa menghubungkan antara

hasil uji penghambatan <gluksidase dengan hasil identi#ikasi. Sehingga diperlukan penelitian

lebih lanjut untuk mengetahui glngan senya'a mana yang berperan menghambat akti9itas <

gluksidase.

+a#tar Pustaka

+epartemen /esehatan ,!. 1--.  Materia Medika Indonesia Jilid IV . %akartaC +epartemen

/esehatan ,epublik !ndnesia **4.

/umar Sunil "ar'al Smita/umar Vipin Prakash @m. 0311. α-Glucoside Inhibitory from

 Plants: A Natural Approach to reath !iabetes. Pharmacgnsy re9ie' 11.

,binsn T. 1--. "andun#an $enya%a &r#anik umbuhan in##i. +iterjemahkan leh Pr#.

+r. /sasih Padma'inata BandungC !TB.

Shinde % et al. 0332. α-Glucoside Inhibitory Acti'ity of $y(y#ium cumini )*inn+ $keels seed 

 "ernel in Vitro and in Goto-"aki(aki )G"+ rats. 6arbhydrate ,esearch *4* 10521021.

Lampiran 1. 6@& <gluksidase

Page 5: Persiapan Bahan Uji

7/23/2019 Persiapan Bahan Uji

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-bahan-uji 5/6

Lampiran 2. Perhitungan l63 ( g?m8) dari ekstrak palem putri

&bsrbansi blank C 0512

/nsentrasi *10  g?m8

> inhibisi  ¿

2,6718−1,1056

2,718×100=58,6197

>

/nsentrasi 0  g?m8

Page 6: Persiapan Bahan Uji

7/23/2019 Persiapan Bahan Uji

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-bahan-uji 6/6

> inhibisi  ¿

2,6718−0,1894

2,718×100=92,9111

>

/nsentrasi 10  g?m8

> inhibisi  ¿

2,6718−0,042

2,718×100=98,4280

/nsentrasi 0  g?m8

> inhibisi  ¿

2,6718−0,0112

2,718×100=99,5808

+engan mempltkan knsentrasi sebagai sumbu 7 dan > inhibisi sebagai sumbu y diperleh

 persamaan regresi linierC y D 0251ln(7) E *3-

,umus menghitung l63¿50−a

b

l63¿50−30,696

28,7161=1,97 μ g /mL

Tabel 4.2 +ata uji penghambatan akti9itas <gluksidase pada ekstrak palem putri

/nsentrasi ( g?m8)&bsrbans

i > inhibisi l63 ( g?m8)

*10 113 21-5

1-50 312-4 -0-111

10 3340 -24023

0 33110 --232

Blank 0512

Persamaan regresi y D 0251ln(7) E *3-

Tabel 4.3  +ata perbandingan daya hambat akti9itas <gluksidase pada ekstrak palem putri

dengan kuersetin dan akarbse

 " Bahan yang diuji l63 ( g?m8)

1 &rkabse 10-.5

0 /uersetin *.45

* kstrak palem putri 1.-5