ppt pruritis pada anak

7/24/2019 PPT Pruritis Pada Anak

1/21

Pertusis pada Anak

Elike Oktorindah Pamilangan

102013412C1


2/21

Skenario 8

Seorang anak perempuan berusia 4 tahun dibawa ibunya ke

puskesmas karena batuk seak 2 minggu yang lalu! Saat

batuk anak menadi kesulitan bernapas karena batuk terus"

menerus yang tidak kunung berhenti# waah menadi merah"

kebiruan# kadang disertai bunyi saat anak berusaha menarikna$as! %i antara episode batuk# anak tampak baik"baik saa!

Selain itu anak uga mengalami demam naik"turun tapi tidak

terlalu tinggi


3/21

&umusan 'asalah

(nak ) 4 tahun batuk 2 minggu yang lalu!

*atuk terus"menerus# waah menadi merah

kebiruan# kadang disertai bunyi saat manarik

na$as!


4/21

+ipotesis

(nak ) 4 tahun di duga

menderita pertusis


5/21

'ind 'ap


6/21

(namnesis


7/21

(namnesis


8/21

Pemeriksaan ,isik


9/21

Pemeriksaan Penunang

1! *iakan sediaan apusan naso$aringeal ataupun

sekret hasil aspirasi

2! +itung leukosit meningkat dari 20!000 sel-mm3 "

.0!000 sel-mm3

3! PC& /Polimerase Chain &eation

4! Pewarnaan antibodi dengan $luoresen

.! Pemeriksaan serologi

! Pemeriksaan radiologis


10/21

%iagnosis era

Pertusis

Penyakit in$eksi akut pada saluran perna$asan yang sangat

menular# ditandai oleh sindrom batuk yang bersi$at

spasmodik dan paroksismal disertai dengan nada tinggi#

karena penderita berupaya keras untuk menarik na$as

sehingga di akhir batuk sering disertai bunyi khas /whoop!


11/21

%iagnosis *anding

(sma *ronkial

Penyempitan saluran na$as bagian bawah yang menyebabkan

bunyi mengi atau wheeing

5uberkulosis%isebabkan 'yobaterium tuberkulosis yang menyebar seara

sistemik terutama paru!

Croup /6aringotrakeobronkitis

E$ek in$lamasi pada laringotrakea anak sehingga selama

inspirasi dinding subglotis akan menutup sehinggamenimbulkan obstruksi dan menghasilkan stridor!


12/21

Etiologi

%isebabkan oleh Bordetella pertussis 7ambaran klasik pertussis adalah whooping cough syndrome

yang disebabkan oleh B. pertussis Bordetella parapertussis yang menyebabkan mani$estasi klinis

yang serupa tetapi lebih ringan uman B. pertussis dan B. parapertussis hanya mengin$eksi

manusia# dengan ara transmisi dari satu indiidu ke indiidu

lainnya melalui batuk


13/21

Epidemiologi

9nkubasi kuman ini adalah hari! eadian pertusis per tahunnya menapai 100"200

kasus per 100!000 populasi pada era sebelumnya

aksinasi dilakukan# dan saat ini ditemukan ukup

tinggi di :egara berkembang! %i (merika Serikat# insiden teradinya pertussis

meningkat seak tahun 1;80# sebanyak 1.!000 kasus

dilaporkan pada tahun 200! eadian pertusis dapat menurun ika di aksinasi!


14/21

Pato$isiologi

B. pertussis menempel ke sel epitel bersilia pada bronkus

< timbul siliostasis# kerusakan aringan setempat# dan

mengganggu $ungsi sel $agosit < terbentuk lesi di bronkus

dan bronkiolus < basilnya bersarang di silia epitel torak

mukosa < timbul eksudasi yang mukopurulen < terbentuklendir yang dapat menyumbat bronkus keil hingga dapat

menimbulkan em$isema dan atelektasi!

Eksudasi dapat pula sampai ke aleolus dan menimbulkan

in$eksi sekunder! elainan"kelainan paru itu dapat

meimbulkan bronkiektasis!


15/21

7eala linis

Stadium kataral = mata merah# peningkatan sekresi nasal# dan

demam ringan yang berlangsung selama 1"2 minggu! Stadium paroksismal = tekanan inhalasi pada glotis yang

mengalami penyempitan karena ada sumbatan yang teradi akibat

aringan nekrotik epitel bronkial dan mukus yang kental sehinggamenghasilkan bunyi karakteristik >Whoop? yang berlangsung 2"4

minggu! 'untah paska batuk seringkali teradi! Stadium konalesen = ditandai oleh perbaikan geal klinis seara

bertahap dalam 1"2 minggu! *atuk menadi lebih ringan# batuk

paroksismal dan bunyi >whoop? menghilang perlahan!


16/21

5atalaksana

Pilihan utama Eritromisin 40".0 mg-kg**-hari oral# 4 dosis

/maksimal 2 gram# 14 hari (itromisin 10 mg!kg**-hari# dosis tunggal# . hari laritromisisn 1. mg-kg**-hari# @ hari

(lternati$ /5rimetoprim dan Sul$ametroksasol "8 mg-kg**-harioral# 2 dosis /maksimal 1 gram


17/21

Penegahan

9munisasi akti$ diinduksi oleh komponen pertussis aseluler yang

diberikan dengan kombinasi toksoid tetanus dan diphteri

/%5aP! Aaksin %5aP diberikan pada usia 2# 4# # dan 1. sampai

denga 18 bulan# dengan aksinasi penguat /booster pada usia

4" tahun# dan memiliki e$ikasi @0";0B! Pemberian antibiotik makrolid selama 10"14 hari e$ekti$ dalam

menegah teradinya kasus sekunder pada yang terkena

paanan pertusis!


18/21

omplikasi

omplikasi pada bayi dan anak keil = hipoksia# apnea#

pneumonia# keang# ense$alopati# dan malnutrisi! omplikasi paling sering = pneumonia! (telektasis teradi akibat adanya sumbatan mukus /mucous

plug!

*atuk paroksismal yang dengan tekana dapat mengakibatkanteradinya pneumomediastinum# pneumotoraks# epistaksis#

hernia# dan pendarahan di retina serta subkonungtia! Otitis

media dan sinusitis uga dapat timbul!


19/21

Prognosis

Sebagian besar anak dapat membaik# mengalami

perbaikan epitel respiratori dan $ungsi paru yang normal

setelah sembuh! Pada anak yang lebih muda# dapat teradi

kematian akibat pertussis dan enderung lebih

membutuhkan rawat inap dibandingkan anak yang lebihtua! %isabilitas permanen yang paling banyak teradi

adalah akibat ense$alopati!


20/21

esimpulan

Pertusis in$eksi saluran pernapasan akut yang sangat epat

menular melalui inhalasi droplet dan tersebar di seluruh dunia!

'eskipun penyakit ini dapat mengin$eksi semua peringkat

umur# anak"anak yang lebih muda yang terin$eksi

B.pertussislebih rentan mengalami komplikasi dari kumantersebut! Program imunisasi yang direnanakan untuk bayi

adalah ara terbaik untuk menegah bayi dari terin$eksi oleh

kuman B.pertussi!


21/21

ppt pruritis pada anak

Documents