referat cerebral-toxoplasmosis 2003

Upload: tohari-masidi-amin

Post on 24-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003

    1/15

    REFERAT

    Ensefalitis Toksoplasma

    Disusun Oleh:

    Tohari Masidi Amin ( 2011730165)

    Re!" #ra$ama (201173015%)

    M& An''a #erma$a (2010730072)

    M& lham Raiudin (2011730056)

    #em*im*in' :

    dr& +amino, +-&+

    FA./TA+ .EDO.TERA DA .E+EATA

    /ER+TA+ M/AMMAD4A A.ARTA

    +TA+E E/ROO R+ EM#A.A #/T

    2016

  • 7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003

    2/15

    8A8

    #EDA//AATAR 8EA.A

    Ensefalitis toksoplasma, merupakan penyebab tersering lesi otak fokal infeksi

    oportunistik tersering pada pasien AIDS. Di Amerika angka kejadiannya mencapai 30%

    !0%, sedangkan di Eropa mencapai !0% "0%. #erdasarkan penelitian di bagian

    neuroinfeksi $S&'() angka kejadian 3*%. Diagnosis presumtif ensefalitis toksoplasma

    dapat ditegakkan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan penunjang serologis dan

    pencitraan, baik dengan tomografi komputer +( Scan- atau )agnetic $esonance Imaging

    +)$I-. Diagnosis pasti ditegakkan berdasarkan baku emasnya dengan pemeriksaan

    istopatologi dari biopsy dan ditemukannya taki/oit dan bradi/oit. esi toksoplasma

    ensefalitis +E- sulit dibedakan dengan lesi lainnya, meskipun demikian gambaran yang

    dianggap kas yaitu lesi otak fokal tunggal atau multiperl yang menyangat bagian tepi

    menyerupai cincin, dengan lokasi tersering pada basal ganglia "!%, talamus,

    peri1entrikular dan corticomedullary junction +subkotikal- disertai edema perifokal dan

    berdiameter * sampai 2 3 cm.

    Sejak dekade terakir setela ditemukannya AIDS, jumla penderita AIDS secara

    dramatis meningkat tajam. Sampai dengan taun *44", sekitar 30 juta orang terinfeksi 5I6,

    dimana kasus baru untuk taun *44" sebesar 7 juta. Sembilan pulu persen indi1idu yang

    terinfeksi ini tinggal di negara berkembang, termasuk Indonesia.

    Di Indonesia sendiri, menurut )enkes $I, jumla penderita terinfeksi 5I6 taun

    00 diestimasikan sebanyak 40.000*30.000 orang. Sebagian besar tersangka 5I6 ini

    merupakan pengguna obat narkotika suntik +Intravenous drug users-.

    ebi dari !0 % penderita yang terinfeksi 5I6 akan berkembang menjadi kelainan

    neurologis.38elainan neurologis yang sering terjadi pada penderita yang terinfeksi 5I6

    adala ensefalitis to9oplasma, limfoma SS&, meningitis criptococcal, ()6 ensefalitis danprogressi1e multifocal leukoencepalopaty.

    Infeksi oportunistik SS& yang paling sering pada penderita 5I6 adala ensefalitis

    to9oplasma.! Dari penelitian era/a:a dkk7, didapatkan seropre1alens Ig; antibody

    o9oplasma yang tinggi +"0%- pada penduduk kota

  • 7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003

    3/15

    & TO.+O#A+MO++

    A& Deinisio9oplasmosis adala penyakit infeksi ole parasit yang disebabkan

    ole o9oplasma gondii yang dapat menimbulkan radang pada kulit, kelenjar

    geta bening, jantung, paru, ,mata, otak, dan selaput otak.

    8& .lasii!asierdapat macam bentuk dari o9oplasma yaitu bentuk intraseluler

    dan bentuk ekstraseluler bulat atau lonjong, sedang bentuk ekstraseluler

    seperti bulan sabit yang langsing, dengan ujung yang satu runcing sedang

    lainnya tumpul. kuran parasit micron =7 mikron, dengan inti terletak di

    ujung yang tumpul.

    antocromic (S?, kejang beberapa saat setela lair

    & E$iolo'i To9o-lasmosis.

    o9oplasmosis sendiri ditemukan ole 'icelle dan )anceau9 pada

    taun *404 yang menyerang e:an pengerat di unisia, Afrika tara.

    Selanjutnya setela diselidiki maka penyakit yang disebabkan ole

    to9oplasmosis dianggap suatu genus termasuk famili babesiidae.

    o9oplasma gondii adala parasit intraseluler pada momocyte dan sel

    sel endotelial pada berbagai organ tubu. o9oplasma ini biasanya berbentuk

    bulat atau o1al, jarang ditemukan dalam dara perifer, tetapi sering ditemukan

    dalam jumla besar pada organorgan tubu seperti pada jaringan ati, limpa,

    sumsum tulang, otak, ginjal, urat daging, jantung dan urat daging licin lainnya.

    D& +i!lus idu- dan Morolo'i To9o-lasmosis&

  • 7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003

    4/15

    o9oplasma gondii terdapat dalam 3 bentuk yaitu bentuk trofo/oit, kista, clan

    @okista.

    rofo/oit berbentuk o1al dengan ukuran 3" um, dapat mengin1asi

    semua sel mamalia yang memiliki inti sel. Dapat ditemukan dalam

    jaringan selama masa akut dari infeksi. #ila infeksi menjadi kronis

    trofo/oit dalam jaringan akan membela secara lambat dan disebut

    bradi/oit

    #entuk kedua adala kista yang terdapat dalam jaringan dengan jumla

    ribuan berukuran *0*00 um. 8ista penting untuk transmisi aan paling

    banyak terdapat dalam otot rangka, otot jantung dan susunan syaraf

    pusat.

    #entuk yang ke tiga adala bentuk @okista yang berukuran *0* um.

    @okista terbentuk di sel mukosa usus kucing dan dikeluarkan

    bersamaan dengan feces kucing. Dalam epitel usus kucing berlangsung

    siklus aseksual atau sci/ogoni dan siklus atau gametogeni dan

    sporogoni. ang mengasilkan ookista dan clikeluarkan bersama feces

    kucing. 8ucing yang mengandung to9oplasma gondii dalam sekali

    e9kresi akan mengeluarkan jutaan ookista. #ila ookista ini tertelan ole

    ospes perantara seperti manusia, sapi, kambing atau kucing maka

    pada berbagai jaringan ospes perantara akan dibentuk kelompok

    kelompok trofo/oit yang membela secara aktif. &ada ospes perantara

    tidak dibentuk stadium seksual tetapi dibentuk stadium istiraat yaitu

    kista. #ila kucing makan tikus yang mengandung kista maka terbentuk

    kembali stadium seksual di dalam usus alus kucing tersebut.

  • 7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003

    5/15

    E&ara #enularan To9o-lasmosis

    Infeksi dapat terjadi bila manusia makan daging menta atau kurang matang yang

    mengandung kista. Infeksi ookista dapat ditularkan dengan 1ektor lalat, kecoa, tikus, dan

    melalui tangan yang tidak bersi. ransmisi to9oplasma ke janin terjadi utero melalui

    placenta ibu amil yang terinfeksi penyakit ini. Infeksi juga terjadi di laboratorium, pada

    peneliti yang bekerja dengan menggunakan e:an percobaan yang terinfeksi dengan

    to9oplasmosis atau melalui jarum suntik dan alat laboratorium lainnya yang terkontaminasi

    dengan to9oplasma gondii.

    )eliat cara penularan diatas maka kemungkinan paling besar untuk terkena infeksi

    to9oplamosis gondii melalui makanan daging yang mengandung ookista dan yang dimasak

    kurang matang. 8emungkinan ke dua adala melalui e:an peliaraan. 5al ini terbutki

    ba:a di negara Eropa yang banyak memeliara e:an peliaraan yang suka makan daging

    menta mempunyai frekuensi to9oplasmosis lebi tinggi dibandingkan dengan negara lain.

    Setela terjadi infeksi . gondii ke dalam tubu akan terjadi proses yang terdiri dari tiga

    taap yaitu parasitemia, di mana parasit menyerang organ dan jaringan serta memperbanyak

    diri dan mengancurkan selsel inang. &erbanyakan diri ini paling nyata terjadi pada jaringan

  • 7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003

    6/15

    retikuloendotelial dan otak, di mana parasit mempunyai afinitas paling besar. &embentukan

    antibodi merupakan taap kedua setela terjadinya infeksi. aap ketiga rnerupakan rase

    kronik, terbentuk kistakista yang menyebar di jaringan otot dan syaraf, yang sifatnya

    menetap tanpa menimbulkan peradangan lokal.

    F& #a$olo'i dan am*aran !lini!

    &ada manusia de:asa dengan daya taan tubu yang baik biasanya anya memberikan

    gejala minimal dan bakan sering tidak menimbulkan gejala. Apabila menimbulkan gejala,

    maka gejalanya tidak kas seperti B demam, nyeri otot, sakit tenggorokan,kadangkadang

    nyeri dan ada pembesaran kelenjar limfe ser1ikalis posterior, suprakla1ikula dan suboksiput.

    &ada infeksi berat, meskipun jarang, dapat terjadi sakit kepala, munta, depresi, nyeri otot,

    pnemonia, epatitis, miokarditis, ensefalitis, delirium dan dapat terjadi kejang.

    Sesuda terjadi penularan, parasit dengan perantara aliran dara akan dapat mencapai

    berbagai macam organ misalnya otak, sumsum tulang belakang, mata, paruparu, ati, limpa,

    sumsum ulang, kelenjar limfe dan otot jantung.

    ;ejalagejala klinik pada toksoplasmosis pada umumnya sesuai dengan kelainan

    patologi yang terjadi yang dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu gejalagejala

    klinik pada toksoplasmosis congenital dan toksoplasmosis didapat.

    eala !lini! $o!so-lasmosis ;on'eni$al.

    8elainan yang terjadi pada janin pada umumnya sangat berat dan bakan bias fatal ole

    karena parasi tersebar di berbagai organorgan terutama pada system susunan sarafnya.

    8elainan yang terjadi sangat jelas terliat dan yang patognomonik dan indikatif adala

    kalsifikasi serebral, korioretinitis, idrosefalus atau mikrosefalus dan psikomotor. 8alsifikasi

    serebral dan korioretinitis merupakan gejala yang paling penting untuk menentukan diagnosis

    toksoplasmosis congenital.

    eala !lini! $o!so-lasmosis di da-a$&

    &ada toksoplasmosis didapat, berbagai kelainan organ dan jaringan dapat terjadi yaitu

    pada jaringan serebrospinal yang mengakibatkan ensefalomielopati, idrosefalus, kalsifikasi

    serebral dan korioretinitis, kelainan limfatik berupa limfadenitis disertai dengan demam,

    kelainan pada kulit yang berupa ruam kulit makulopapuler yang mirip ruam kulit pada

    demam tifus, kelainan pada paruparu yang berupa pneumonia interstisial, pada jantung

    terjadi miokarditid dan terjadi pula pembesaran ati dan limpa. 8elainankelainan pada

  • 7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003

    7/15

    jaringan serebrospinal umumnya menyerang bayi dan anakanak sedangkan kelainan limfatik

    menyerang anak berumur antara !*! taun.

    &Dia'nosis

    Diagnosis untuk o9oplasmosis sendiri dibagi menjadi yaitu B

    C Diagnosis 8linik

    oksoplasmosis endaknya :ajib dicurigai bila didapatkan klasifikasi serebral pada

    1entikulogram dan korioretinitis ditemukan pada pemeriksaan mata. Apalagi jika didapatkan

    kelainankelainan yang berupa idrosefalus, mikrosefalus, mikroptalmus, pneumonitis,

    miokarditid, adenopati, epatomegali atau splenomegali.

    C Diagnosis Spesifik

    Diagnosis spesifik ditegakkan dengan mengadakan pemeriksaan laboratorium untuk

    menemukan o9oplasma gondii yang berasal dari asil biopsy aau pengambilan cairan dari

    organ dan jaringan penderita. Inokulasi e:ane:an percobaan +tikus, mamot atau amster-

    dengan asil biopsy organ dan jaringan dapat meningkatkan asil pemeriksaan

    en;e'ahan To9o-lasmosis

    indakan yang perlu dilakukan dalam mencega penyakit to9oplasmosis adala sebagai

    berikut B

    *. Daging yang akan dikonsumsi endaknya daging yang suda diradiasi atau yang suda

    dimasak pada suu *!0? +77(-,sedangkan pada daging yang dibekukan mengurangi

    infekti1itas parasit tetapi tidak membunu parasit.

    . Ibu amil yang belum diketaui tela mempunya antibodi teradap to9oplasma gondi,

    dianjurkan untuk tidak kontak dengan kucing dan tidak membersikan tempat sampa.

    &akaila sarung tangan karet dan cucila tangan selallu setela bekerja dan sebelum makan.

    3. Apabila memeliara kucing, maka sebaiknya kucing diberikan makanan kering, makanan

    kaleng atau makanan yang tela dimasak dengan baik dan jangan biarkan membru makanan

    sendiri.

    =. (ucila tangan baikbai sebelum makan dan sesuda menjama dagin menta atau setela

    memegang tana yang terkontaminasi kotoran kucing.

  • 7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003

    8/15

    !. A:asi kucing liar, jangan biarkan kucing tersebut membuang kotoran ditempat bermain

    anakanak

    en'o*a$an To9o-lasmosis

    Sampai saat ini pengobatan yang terbaik adala kombinasi pyrimetamine dengan

    trisulfapyrimidine. 8ombinasi ke dua obat ini secara sinergis akan mengambat siklus p

    amino asam ben/oat dan siklus asam foist.

    Dosis yang dianjurkan untuk pyrimetamine iala !!0 mg per ari selama sebulan

    dan trisulfapyrimidine dengan dosis .0007.000 mg seari selama sebulan.

    efek samping obat tadi iala leukopenia dan trombositopenia, maka

    dianjurkan untuk menambakan asam folat dan yeast selama pengobatan.

    rimetoprimn juga temyata efektif untuk pengobatan to9oplasmosis tetapi bila

    dibandingkan dengan kombinasi antara pyrimetamine dan trisulfapyrimidine,

    ternyata trimetoprim masi kala efektifitasnya.

    Spiramycin merupakan obat pilian lain :alaupun kurang efektif tetapi efek

    sampingnya kurang bila dibandingkan dengan obatobat sebelumnya. Dosis

    spiramycin yang dianjurkan iala = gram seari yang di bagi dalam atau = kali

    pemberian. #eberapa peneliti menganjurkan pengobatan :anita amil trimester

    pertama dengan spiramycin 3 gram seari selama seminggu atau 3 minggu

    kemudian disusul minggu tanpa obat. Demikian berselang seling sampai sembu.

    &engobatan juga ditujukan pada penderita dengan gejala klinis jelas dan teradap

    bayi yang lair dari ibu penderita to9oplasmosis.

    & E+EFAT+ TO.+O#AMAA& Enseali$is $o!so-lasma

    Disebut juga toksoplasmosis otak, muncul pada kurang lebi *0% pasien AIDS

    yang tidak diobati. 5al ini disebabkan ole parasit Toxoplasma gondii, yang diba:a

    ole kucing, burung dan e:an lain yang dapat ditemukan pada tana yang tercemar

    ole tinja kucing dan kadang pada daging menta atau kurang matang. #egitu parasit

    masuk ke dalam sistem kekebalan, ia menetap di sana tetapi sistem kekebalan pada

    orang yang seat dapat mela:an parasit tersebut ingga tuntas, mencega penyakit.

    ;ejala termasuk ensefalitis, demam, sakit kepala berat yang tidak menanggapi

    pengobatan, lema pada satu sisi tubu, kejang, kelesuan, kebingungan yang

  • 7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003

    9/15

    meningkat, masala pengliatan, pusing, masala berbicara dan berjalan, munta dan

    perubaan kepribadian. idak semua pasien menunjukkan tanda infeksi.

    B. E$iolo'i

    Disebabkan ole parasit o9oplasma gondii, yang diba:a ole kucing, burung

    dan e:an lainyang dapat ditemukan pada tana yang tercemar ole tinja kucing dan

    kadang pada daging menta ataukurang matang. #egitu parasit masuk ke dalam

    sistem kekebalan, ia menetap di sana tetapi sistem kekebalan pada orang yang seat

    dapat mela:an parasit tersebut ingga tuntas, mencega penyakit. ransmisi pada

    manusia terutama terjadi bila memakan daging babi atau domba yang mentayang

    mengandung oocyst +bentuk infektif dari .gondii-. #isa juga dari sayur yang

    terkontaminasi ataukontak langsung dengan feses kucing. Selain itu dpat terjadi

    transmisi le:at transplasental, transfusidara, dan transplantasi organ. Infeksi akutpada indi1idu yang immunokompeten biasanya asimptomatik. &ada manusia dengan

    imunitas tubu yang renda dapat terjadi reakti1asi dari infeksilaten. ang akan

    mengakibatkan timbulnya infeksi opportunistik dengan predileksi di otak.

    & Daur idu-

    Toxoplasma gondii idup dalam 3 bentukB thachyzoite, tissue cyst +yang

    mengandung bradyzoites- dan oocyst + yang mengandungsporozoites-. #entuk akir

    dari parasit diproduksi selama siklus seksual pada usus alus dari kucing. 8ucing

    merupakan pejamu definitif dari gondii. Siklus idup aseksual terjadi pada

    pejamu perantara, +termasuk manusia -. Dimulai dengan tertelannya tissue cyst atau

    oocyst diikuti ole terinfeksinya sel epitel usus alus ole bradyzoites atau

    sporozoites secara berturutturut. Setela bertransformasi menjadi tachyzoites,

    organisme ini menyebar ke seluru tubu le:at peredaran dara atau limfatik. &arasit

    ini beruba bentuk menjadi tissue cystsbegitu mencapai jaringan perifer. #entuk ini

    dapat bertaan sepanjang idup pejamu, dan berpredileksi untuk menetap pada otak,

    myocardium, paru, otot skeletal dan retina. Tissue cystada dalam daging, tapi dapat

    dirusak dengan pemanasan sampai 7"o(, didinginkan sampai F0o( atau ole iradiasi

    gamma. Siklus seksual entero-epithelialdengan bentuk oocyst idup pada kucing

    yang akan menjadi infeksius setela tertelan daging yang mengandung tissue cyst.

    Ekskresi oocysts berakir selama "0 ari dan jarang berulang. @ocyst menjadi

    infeksius setela diekskresikan dan terjadi sporulasi. amanya proses ini tergantung

    dari kondisi lingkungan, tapi biasanya 3 ari setela diekskresi. @ocysts menjadi

    infeksius di lingkungan selama lebi dari * taun. =,"

  • 7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003

    10/15

    ransmisi pada manusia terutama terjadi bila makan daging babi atau domba yang

    menta yang mengandung oocyst. #isa juga dari sayur yang terkontaminasi atau

    kontak langsung dengan feces kucing. Selain itu dapat terjadi transmisi le:at

    transplasental, transfusi dara, dan transplantasi organ. Infeksi akut pada indi1idu

    yang imunokompeten biasanya asimptomatik. &ada manusia dengan imunitas tubu

    yang renda dapat terjadi reakti1asi dari infeksi laten. yang akan mengakibatkan

    timbulnya infeksi oportunistik dengan predileksi di otak.Tissue cystmenjadi ruptur

    dan melepaskan in1asi1e tropo/oit +taki/oit-. akisoit ini akan mengancurkan sel

    dan menyebabkan focus nekrosis. =,",G

    &ada pasien yang terinfeksi 5I6, jumla (D= limfosit dapat menjadi

    prediktor kemungkinanan adanya infeksi oportunistik. &ada pasien dengan (D= H 00

    selm kemungkinan untuk terjadi infeksi oportunistik sangat tinggi. @portunistik

    infeksi yang mungkin terjadi pada penderita dengan (D= H 00 selm adala

    pneumocystis carinii, (D= H*00 selm adala toxoplasma gondii, dan (D= H !0

    adala M. avium Complex, seingga diindikasikan untuk pemberian profilaksis

    primer. M. tuberculosis dan candida speciesdapat menyebabkan infeksi oportunistik

    pada (D= J 00 selm.

    D& Tanda dan 'eala

    ;ejala termasuk ensefalitis, demam, sakit kepala berat yang tidak respon

    teradap pengobatan,lema pada satu sisi tubu, kejang, kelesuan, kebingungan yang

    meningkat, masala pengliatan,pusing, masala berbicara dan berjalan, munta dan

    perubaan kepribadian. idak semua pasien menunjukkan tanda infeksi. 'yeri kepala

    dan rasa bingung dapat menunjukkan adanya perkembangan ensefalitis fokal dan

    terbentuknya abses sebagai akibat dari terjadinya infeksi toksoplasma. 8eadaan ini

    ampir selalumerupakan suatu kekambuan akibat ilangnya kekebalan padapenderitapenderita yang semasa mudanya tela berubungan dengan parasit ini.

    ;ejalagejala fokalnya cepat sekali berkembang dan penderita mungkin akan

    mengalami kejang dan penurunan kesadaran.

    E& #a$oisiolo'i

    5I6 secara signifikan berdampak pada kapasitas fungsional dan kualitas

    kekebalan tubu. 5I6 mempunyai target sel utama yaitu sel limfosit =, yang

    mempunyai reseptor (D=. #eberapa sel lain yangjuga mempunyai reseptor (D=

  • 7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003

    11/15

    adala B sel monosit, sel makrofag, sel folikular dendritik, sel retina, sel leer raim,

    dan sel langerans. Infeksi limfosit (D= ole 5I6 dimediasi ole perlekatan 1irus

    kepermukaan sel reseptor (D=, yang menyebabkan kematian sel dengan

    meningkatkan tingkat apoptosispada sel yang terinfeksiSelain menyerang sistem

    kekebalan tubu, infeksi 5I6 juga berdampak pada sistem saraf dandapat

    mengakibatkan kelainan pada saraf. Infeksi oportunistik dapat terjadi akibat

    penurunan kekebalantubu pada penderita 5I6AIDS. Infeksi tersebut dapat

    menyerang sistem saraf yang membaayakanfungsi dan keseatan sel saraf

    )ekanisme bagaimana 5I6 menginduksi infeksi oportunistik seperti

    to9oplasmosis sangat kompleks. Ini meliputi deplesi dari sel (D= kegagalan

    produksi I, I*, dan I?'gamma kegagalan akti1itas imfosit sitokin. Selsel

    dari pasien yang terinfeksi 5I6 menunjukkan penurunan produksi I* dan I?'

    gamma secara in 1itro dan penurunan ekspresi dari (D *!= sebagai respon teradap

    T gondii. 5al ini memainkan peranan yang penting dari perkembangan to9oplasmosis

    diubungkan dengan infeksi 5I6.

    Ensefalitis to9olasma biasanya terjadi pada penderita yang terinfeksi 1irus 5I6

    dengan (D= sel H *00m. Ensefalitis to9oplasma ditandai dengan onset yang

    subakut. )anifestasi klinis yang timbul dapat berupa defisit neurologis fokal +74%-,

    nyeri kepala +!!%-, bingung kacau +!%-, dan kejang +4%-4. &ada suatu studi

    didapatkan adanya tanda ensefalitis global dengan perubaan status mental pada "! %

    kasus, adanya defisit neurologis pada "0% kasus, 'yeri kepala pada !0 % kasus,

    demam pada =! % kasus dan kejang pada 30 % kasus. ! Defisit neurologis yang

    biasanya terjadi adala kelemaan motorik dan gangguan bicara. #isa juga terdapat

    abnormalitas saraf otak, gangguan pengliatan, gangguan sensorik, disfungsi

    serebelum, meningismus, movement disordersdan menifestasi neuropsikiatri."

    &ada pasien yang terinfeksi 5I6, jumla (D= limfosit dapat menjadi

    prediktor untuk 1alidasi kemungkinanan adanya infeksi oportunistik. &ada pasien

    dengan (D= H 00 selm kemungkinan untuk terjadi infeksi oportunistik sangat

    tinggi.

  • 7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003

    12/15

    F& Dia'nosa

    #emeri!saan +erolo'iBdidapatkan seropositif dari anti.gondii Ig; dan

    Ig). Deteksi juga dapat dilakukan denganindirect fluorescent antibody +I?A-,

    aglutinasi, atau en/yme linked immunosorbent assay +EISA-.iter Ig;

    mencapai puncak dalam * bulan setela terinfeksi kemudian bertaan

    seumur idup.

    #emeri!saan ;airan sere*ros-inalB menunjukkan adanya pleositosis ringan

    dari mononuklear predominan dan ele1asi protein.

    #emeri!saan #ol"merase hain Rea;$ion (#R)B m endeteksi D'A

    .gondii. &($ untuk .gondii dapat juga positif pada cairan bronkoal1eolar

    dancairan 1itreus atau aKuos umor dari penderita toksoplasmosis yang

    terinfeksi 5I6. Adanya &($yang positif pada jaringan otak tidak berarti

  • 7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003

    13/15

    terdapat infeksi aktif karena tissue cyst dapat bertaanlama berada di otak

    setela infeksi akut.

    T s;anB menunjukkan fokal edema dengan bercakbercak iperdens

    multiple disertai dan biasanyaditemukan lesi berbentuk cincin atau

    penyengatan omogen dan disertai edema 1asogenik padajaringan sekitarnya.

    Ensefalitis toksoplasma jarang muncul dengan lesi tunggal atau tanpa lesi.

    8io-si o$a!B untuk diagnosis pasti ditegakkan melalui biopsi otak

    & #ena$ala!sanaan

    oksoplasmosis otak diobati dengan kombinasi pirimetamin dan sulfadia/in.

    8edua obat ini dapat melalui sa:ardara otak.

    o9oplasma ;ondii,membutukan 1itamin # untuk idup. &irimetamin

    mengambat pemerolean 1itamin # ole tokso. Sulfadia/in mengambat

    penggunaannya.

    kombinasi pirimetamin !0*00 mg perari yang dikombinasikan dengan

    sulfadia/in * g tiap 7 jam.

    pasien yang alergi teradap sulfa dapat diberikan kombinasi pirimetamin !0

    *00 mg perari dengan clindamicin =!0700 mg tiap 7 jam.

    pemberian asam folinic !*0 mg perari untuk mencega depresi sumsum

    tulang.

    pasien alergi teradap sulfa dan clindamicin, dapat diganti dengan

    A/itromycin *00 mgr, atau claritromicin * gram tiap * jam, atau

    ato1aKuone "!0 mg tiap 7 jam. erapi ini diberikan selam =7 minggu atau 3

    minggu setela perbaikan gejala klinis.

    erapi anti retro 1iral +A$6- diindikasikan pada penderita yang terinfeksi 5I6

    dengan (D= kurang dari 00 selm, dengan gejala +AIDS- atau limfosit total

    kurang dari *00. &ada pasien ini, (D= =, seingga diberikan A$6.

  • 7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003

    14/15

    8A8

    .E+M#/A

    oksoplasmosis merupakan infeksi oportunistik yang serius.

  • 7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003

    15/15

    Aru L. Sudoyo, dkk. 5I6AIDS di Indonesia. #uku Ajar Ilmu &enyakit Dalam.