referat cerebral-toxoplasmosis 2003
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003
1/15
REFERAT
Ensefalitis Toksoplasma
Disusun Oleh:
Tohari Masidi Amin ( 2011730165)
Re!" #ra$ama (201173015%)
M& An''a #erma$a (2010730072)
M& lham Raiudin (2011730056)
#em*im*in' :
dr& +amino, +-&+
FA./TA+ .EDO.TERA DA .E+EATA
/ER+TA+ M/AMMAD4A A.ARTA
+TA+E E/ROO R+ EM#A.A #/T
2016
-
7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003
2/15
8A8
#EDA//AATAR 8EA.A
Ensefalitis toksoplasma, merupakan penyebab tersering lesi otak fokal infeksi
oportunistik tersering pada pasien AIDS. Di Amerika angka kejadiannya mencapai 30%
!0%, sedangkan di Eropa mencapai !0% "0%. #erdasarkan penelitian di bagian
neuroinfeksi $S&'() angka kejadian 3*%. Diagnosis presumtif ensefalitis toksoplasma
dapat ditegakkan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan penunjang serologis dan
pencitraan, baik dengan tomografi komputer +( Scan- atau )agnetic $esonance Imaging
+)$I-. Diagnosis pasti ditegakkan berdasarkan baku emasnya dengan pemeriksaan
istopatologi dari biopsy dan ditemukannya taki/oit dan bradi/oit. esi toksoplasma
ensefalitis +E- sulit dibedakan dengan lesi lainnya, meskipun demikian gambaran yang
dianggap kas yaitu lesi otak fokal tunggal atau multiperl yang menyangat bagian tepi
menyerupai cincin, dengan lokasi tersering pada basal ganglia "!%, talamus,
peri1entrikular dan corticomedullary junction +subkotikal- disertai edema perifokal dan
berdiameter * sampai 2 3 cm.
Sejak dekade terakir setela ditemukannya AIDS, jumla penderita AIDS secara
dramatis meningkat tajam. Sampai dengan taun *44", sekitar 30 juta orang terinfeksi 5I6,
dimana kasus baru untuk taun *44" sebesar 7 juta. Sembilan pulu persen indi1idu yang
terinfeksi ini tinggal di negara berkembang, termasuk Indonesia.
Di Indonesia sendiri, menurut )enkes $I, jumla penderita terinfeksi 5I6 taun
00 diestimasikan sebanyak 40.000*30.000 orang. Sebagian besar tersangka 5I6 ini
merupakan pengguna obat narkotika suntik +Intravenous drug users-.
ebi dari !0 % penderita yang terinfeksi 5I6 akan berkembang menjadi kelainan
neurologis.38elainan neurologis yang sering terjadi pada penderita yang terinfeksi 5I6
adala ensefalitis to9oplasma, limfoma SS&, meningitis criptococcal, ()6 ensefalitis danprogressi1e multifocal leukoencepalopaty.
Infeksi oportunistik SS& yang paling sering pada penderita 5I6 adala ensefalitis
to9oplasma.! Dari penelitian era/a:a dkk7, didapatkan seropre1alens Ig; antibody
o9oplasma yang tinggi +"0%- pada penduduk kota
-
7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003
3/15
& TO.+O#A+MO++
A& Deinisio9oplasmosis adala penyakit infeksi ole parasit yang disebabkan
ole o9oplasma gondii yang dapat menimbulkan radang pada kulit, kelenjar
geta bening, jantung, paru, ,mata, otak, dan selaput otak.
8& .lasii!asierdapat macam bentuk dari o9oplasma yaitu bentuk intraseluler
dan bentuk ekstraseluler bulat atau lonjong, sedang bentuk ekstraseluler
seperti bulan sabit yang langsing, dengan ujung yang satu runcing sedang
lainnya tumpul. kuran parasit micron =7 mikron, dengan inti terletak di
ujung yang tumpul.
antocromic (S?, kejang beberapa saat setela lair
& E$iolo'i To9o-lasmosis.
o9oplasmosis sendiri ditemukan ole 'icelle dan )anceau9 pada
taun *404 yang menyerang e:an pengerat di unisia, Afrika tara.
Selanjutnya setela diselidiki maka penyakit yang disebabkan ole
to9oplasmosis dianggap suatu genus termasuk famili babesiidae.
o9oplasma gondii adala parasit intraseluler pada momocyte dan sel
sel endotelial pada berbagai organ tubu. o9oplasma ini biasanya berbentuk
bulat atau o1al, jarang ditemukan dalam dara perifer, tetapi sering ditemukan
dalam jumla besar pada organorgan tubu seperti pada jaringan ati, limpa,
sumsum tulang, otak, ginjal, urat daging, jantung dan urat daging licin lainnya.
D& +i!lus idu- dan Morolo'i To9o-lasmosis&
-
7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003
4/15
o9oplasma gondii terdapat dalam 3 bentuk yaitu bentuk trofo/oit, kista, clan
@okista.
rofo/oit berbentuk o1al dengan ukuran 3" um, dapat mengin1asi
semua sel mamalia yang memiliki inti sel. Dapat ditemukan dalam
jaringan selama masa akut dari infeksi. #ila infeksi menjadi kronis
trofo/oit dalam jaringan akan membela secara lambat dan disebut
bradi/oit
#entuk kedua adala kista yang terdapat dalam jaringan dengan jumla
ribuan berukuran *0*00 um. 8ista penting untuk transmisi aan paling
banyak terdapat dalam otot rangka, otot jantung dan susunan syaraf
pusat.
#entuk yang ke tiga adala bentuk @okista yang berukuran *0* um.
@okista terbentuk di sel mukosa usus kucing dan dikeluarkan
bersamaan dengan feces kucing. Dalam epitel usus kucing berlangsung
siklus aseksual atau sci/ogoni dan siklus atau gametogeni dan
sporogoni. ang mengasilkan ookista dan clikeluarkan bersama feces
kucing. 8ucing yang mengandung to9oplasma gondii dalam sekali
e9kresi akan mengeluarkan jutaan ookista. #ila ookista ini tertelan ole
ospes perantara seperti manusia, sapi, kambing atau kucing maka
pada berbagai jaringan ospes perantara akan dibentuk kelompok
kelompok trofo/oit yang membela secara aktif. &ada ospes perantara
tidak dibentuk stadium seksual tetapi dibentuk stadium istiraat yaitu
kista. #ila kucing makan tikus yang mengandung kista maka terbentuk
kembali stadium seksual di dalam usus alus kucing tersebut.
-
7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003
5/15
E&ara #enularan To9o-lasmosis
Infeksi dapat terjadi bila manusia makan daging menta atau kurang matang yang
mengandung kista. Infeksi ookista dapat ditularkan dengan 1ektor lalat, kecoa, tikus, dan
melalui tangan yang tidak bersi. ransmisi to9oplasma ke janin terjadi utero melalui
placenta ibu amil yang terinfeksi penyakit ini. Infeksi juga terjadi di laboratorium, pada
peneliti yang bekerja dengan menggunakan e:an percobaan yang terinfeksi dengan
to9oplasmosis atau melalui jarum suntik dan alat laboratorium lainnya yang terkontaminasi
dengan to9oplasma gondii.
)eliat cara penularan diatas maka kemungkinan paling besar untuk terkena infeksi
to9oplamosis gondii melalui makanan daging yang mengandung ookista dan yang dimasak
kurang matang. 8emungkinan ke dua adala melalui e:an peliaraan. 5al ini terbutki
ba:a di negara Eropa yang banyak memeliara e:an peliaraan yang suka makan daging
menta mempunyai frekuensi to9oplasmosis lebi tinggi dibandingkan dengan negara lain.
Setela terjadi infeksi . gondii ke dalam tubu akan terjadi proses yang terdiri dari tiga
taap yaitu parasitemia, di mana parasit menyerang organ dan jaringan serta memperbanyak
diri dan mengancurkan selsel inang. &erbanyakan diri ini paling nyata terjadi pada jaringan
-
7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003
6/15
retikuloendotelial dan otak, di mana parasit mempunyai afinitas paling besar. &embentukan
antibodi merupakan taap kedua setela terjadinya infeksi. aap ketiga rnerupakan rase
kronik, terbentuk kistakista yang menyebar di jaringan otot dan syaraf, yang sifatnya
menetap tanpa menimbulkan peradangan lokal.
F& #a$olo'i dan am*aran !lini!
&ada manusia de:asa dengan daya taan tubu yang baik biasanya anya memberikan
gejala minimal dan bakan sering tidak menimbulkan gejala. Apabila menimbulkan gejala,
maka gejalanya tidak kas seperti B demam, nyeri otot, sakit tenggorokan,kadangkadang
nyeri dan ada pembesaran kelenjar limfe ser1ikalis posterior, suprakla1ikula dan suboksiput.
&ada infeksi berat, meskipun jarang, dapat terjadi sakit kepala, munta, depresi, nyeri otot,
pnemonia, epatitis, miokarditis, ensefalitis, delirium dan dapat terjadi kejang.
Sesuda terjadi penularan, parasit dengan perantara aliran dara akan dapat mencapai
berbagai macam organ misalnya otak, sumsum tulang belakang, mata, paruparu, ati, limpa,
sumsum ulang, kelenjar limfe dan otot jantung.
;ejalagejala klinik pada toksoplasmosis pada umumnya sesuai dengan kelainan
patologi yang terjadi yang dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu gejalagejala
klinik pada toksoplasmosis congenital dan toksoplasmosis didapat.
eala !lini! $o!so-lasmosis ;on'eni$al.
8elainan yang terjadi pada janin pada umumnya sangat berat dan bakan bias fatal ole
karena parasi tersebar di berbagai organorgan terutama pada system susunan sarafnya.
8elainan yang terjadi sangat jelas terliat dan yang patognomonik dan indikatif adala
kalsifikasi serebral, korioretinitis, idrosefalus atau mikrosefalus dan psikomotor. 8alsifikasi
serebral dan korioretinitis merupakan gejala yang paling penting untuk menentukan diagnosis
toksoplasmosis congenital.
eala !lini! $o!so-lasmosis di da-a$&
&ada toksoplasmosis didapat, berbagai kelainan organ dan jaringan dapat terjadi yaitu
pada jaringan serebrospinal yang mengakibatkan ensefalomielopati, idrosefalus, kalsifikasi
serebral dan korioretinitis, kelainan limfatik berupa limfadenitis disertai dengan demam,
kelainan pada kulit yang berupa ruam kulit makulopapuler yang mirip ruam kulit pada
demam tifus, kelainan pada paruparu yang berupa pneumonia interstisial, pada jantung
terjadi miokarditid dan terjadi pula pembesaran ati dan limpa. 8elainankelainan pada
-
7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003
7/15
jaringan serebrospinal umumnya menyerang bayi dan anakanak sedangkan kelainan limfatik
menyerang anak berumur antara !*! taun.
&Dia'nosis
Diagnosis untuk o9oplasmosis sendiri dibagi menjadi yaitu B
C Diagnosis 8linik
oksoplasmosis endaknya :ajib dicurigai bila didapatkan klasifikasi serebral pada
1entikulogram dan korioretinitis ditemukan pada pemeriksaan mata. Apalagi jika didapatkan
kelainankelainan yang berupa idrosefalus, mikrosefalus, mikroptalmus, pneumonitis,
miokarditid, adenopati, epatomegali atau splenomegali.
C Diagnosis Spesifik
Diagnosis spesifik ditegakkan dengan mengadakan pemeriksaan laboratorium untuk
menemukan o9oplasma gondii yang berasal dari asil biopsy aau pengambilan cairan dari
organ dan jaringan penderita. Inokulasi e:ane:an percobaan +tikus, mamot atau amster-
dengan asil biopsy organ dan jaringan dapat meningkatkan asil pemeriksaan
en;e'ahan To9o-lasmosis
indakan yang perlu dilakukan dalam mencega penyakit to9oplasmosis adala sebagai
berikut B
*. Daging yang akan dikonsumsi endaknya daging yang suda diradiasi atau yang suda
dimasak pada suu *!0? +77(-,sedangkan pada daging yang dibekukan mengurangi
infekti1itas parasit tetapi tidak membunu parasit.
. Ibu amil yang belum diketaui tela mempunya antibodi teradap to9oplasma gondi,
dianjurkan untuk tidak kontak dengan kucing dan tidak membersikan tempat sampa.
&akaila sarung tangan karet dan cucila tangan selallu setela bekerja dan sebelum makan.
3. Apabila memeliara kucing, maka sebaiknya kucing diberikan makanan kering, makanan
kaleng atau makanan yang tela dimasak dengan baik dan jangan biarkan membru makanan
sendiri.
=. (ucila tangan baikbai sebelum makan dan sesuda menjama dagin menta atau setela
memegang tana yang terkontaminasi kotoran kucing.
-
7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003
8/15
!. A:asi kucing liar, jangan biarkan kucing tersebut membuang kotoran ditempat bermain
anakanak
en'o*a$an To9o-lasmosis
Sampai saat ini pengobatan yang terbaik adala kombinasi pyrimetamine dengan
trisulfapyrimidine. 8ombinasi ke dua obat ini secara sinergis akan mengambat siklus p
amino asam ben/oat dan siklus asam foist.
Dosis yang dianjurkan untuk pyrimetamine iala !!0 mg per ari selama sebulan
dan trisulfapyrimidine dengan dosis .0007.000 mg seari selama sebulan.
efek samping obat tadi iala leukopenia dan trombositopenia, maka
dianjurkan untuk menambakan asam folat dan yeast selama pengobatan.
rimetoprimn juga temyata efektif untuk pengobatan to9oplasmosis tetapi bila
dibandingkan dengan kombinasi antara pyrimetamine dan trisulfapyrimidine,
ternyata trimetoprim masi kala efektifitasnya.
Spiramycin merupakan obat pilian lain :alaupun kurang efektif tetapi efek
sampingnya kurang bila dibandingkan dengan obatobat sebelumnya. Dosis
spiramycin yang dianjurkan iala = gram seari yang di bagi dalam atau = kali
pemberian. #eberapa peneliti menganjurkan pengobatan :anita amil trimester
pertama dengan spiramycin 3 gram seari selama seminggu atau 3 minggu
kemudian disusul minggu tanpa obat. Demikian berselang seling sampai sembu.
&engobatan juga ditujukan pada penderita dengan gejala klinis jelas dan teradap
bayi yang lair dari ibu penderita to9oplasmosis.
& E+EFAT+ TO.+O#AMAA& Enseali$is $o!so-lasma
Disebut juga toksoplasmosis otak, muncul pada kurang lebi *0% pasien AIDS
yang tidak diobati. 5al ini disebabkan ole parasit Toxoplasma gondii, yang diba:a
ole kucing, burung dan e:an lain yang dapat ditemukan pada tana yang tercemar
ole tinja kucing dan kadang pada daging menta atau kurang matang. #egitu parasit
masuk ke dalam sistem kekebalan, ia menetap di sana tetapi sistem kekebalan pada
orang yang seat dapat mela:an parasit tersebut ingga tuntas, mencega penyakit.
;ejala termasuk ensefalitis, demam, sakit kepala berat yang tidak menanggapi
pengobatan, lema pada satu sisi tubu, kejang, kelesuan, kebingungan yang
-
7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003
9/15
meningkat, masala pengliatan, pusing, masala berbicara dan berjalan, munta dan
perubaan kepribadian. idak semua pasien menunjukkan tanda infeksi.
B. E$iolo'i
Disebabkan ole parasit o9oplasma gondii, yang diba:a ole kucing, burung
dan e:an lainyang dapat ditemukan pada tana yang tercemar ole tinja kucing dan
kadang pada daging menta ataukurang matang. #egitu parasit masuk ke dalam
sistem kekebalan, ia menetap di sana tetapi sistem kekebalan pada orang yang seat
dapat mela:an parasit tersebut ingga tuntas, mencega penyakit. ransmisi pada
manusia terutama terjadi bila memakan daging babi atau domba yang mentayang
mengandung oocyst +bentuk infektif dari .gondii-. #isa juga dari sayur yang
terkontaminasi ataukontak langsung dengan feses kucing. Selain itu dpat terjadi
transmisi le:at transplasental, transfusidara, dan transplantasi organ. Infeksi akutpada indi1idu yang immunokompeten biasanya asimptomatik. &ada manusia dengan
imunitas tubu yang renda dapat terjadi reakti1asi dari infeksilaten. ang akan
mengakibatkan timbulnya infeksi opportunistik dengan predileksi di otak.
& Daur idu-
Toxoplasma gondii idup dalam 3 bentukB thachyzoite, tissue cyst +yang
mengandung bradyzoites- dan oocyst + yang mengandungsporozoites-. #entuk akir
dari parasit diproduksi selama siklus seksual pada usus alus dari kucing. 8ucing
merupakan pejamu definitif dari gondii. Siklus idup aseksual terjadi pada
pejamu perantara, +termasuk manusia -. Dimulai dengan tertelannya tissue cyst atau
oocyst diikuti ole terinfeksinya sel epitel usus alus ole bradyzoites atau
sporozoites secara berturutturut. Setela bertransformasi menjadi tachyzoites,
organisme ini menyebar ke seluru tubu le:at peredaran dara atau limfatik. &arasit
ini beruba bentuk menjadi tissue cystsbegitu mencapai jaringan perifer. #entuk ini
dapat bertaan sepanjang idup pejamu, dan berpredileksi untuk menetap pada otak,
myocardium, paru, otot skeletal dan retina. Tissue cystada dalam daging, tapi dapat
dirusak dengan pemanasan sampai 7"o(, didinginkan sampai F0o( atau ole iradiasi
gamma. Siklus seksual entero-epithelialdengan bentuk oocyst idup pada kucing
yang akan menjadi infeksius setela tertelan daging yang mengandung tissue cyst.
Ekskresi oocysts berakir selama "0 ari dan jarang berulang. @ocyst menjadi
infeksius setela diekskresikan dan terjadi sporulasi. amanya proses ini tergantung
dari kondisi lingkungan, tapi biasanya 3 ari setela diekskresi. @ocysts menjadi
infeksius di lingkungan selama lebi dari * taun. =,"
-
7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003
10/15
ransmisi pada manusia terutama terjadi bila makan daging babi atau domba yang
menta yang mengandung oocyst. #isa juga dari sayur yang terkontaminasi atau
kontak langsung dengan feces kucing. Selain itu dapat terjadi transmisi le:at
transplasental, transfusi dara, dan transplantasi organ. Infeksi akut pada indi1idu
yang imunokompeten biasanya asimptomatik. &ada manusia dengan imunitas tubu
yang renda dapat terjadi reakti1asi dari infeksi laten. yang akan mengakibatkan
timbulnya infeksi oportunistik dengan predileksi di otak.Tissue cystmenjadi ruptur
dan melepaskan in1asi1e tropo/oit +taki/oit-. akisoit ini akan mengancurkan sel
dan menyebabkan focus nekrosis. =,",G
&ada pasien yang terinfeksi 5I6, jumla (D= limfosit dapat menjadi
prediktor kemungkinanan adanya infeksi oportunistik. &ada pasien dengan (D= H 00
selm kemungkinan untuk terjadi infeksi oportunistik sangat tinggi. @portunistik
infeksi yang mungkin terjadi pada penderita dengan (D= H 00 selm adala
pneumocystis carinii, (D= H*00 selm adala toxoplasma gondii, dan (D= H !0
adala M. avium Complex, seingga diindikasikan untuk pemberian profilaksis
primer. M. tuberculosis dan candida speciesdapat menyebabkan infeksi oportunistik
pada (D= J 00 selm.
D& Tanda dan 'eala
;ejala termasuk ensefalitis, demam, sakit kepala berat yang tidak respon
teradap pengobatan,lema pada satu sisi tubu, kejang, kelesuan, kebingungan yang
meningkat, masala pengliatan,pusing, masala berbicara dan berjalan, munta dan
perubaan kepribadian. idak semua pasien menunjukkan tanda infeksi. 'yeri kepala
dan rasa bingung dapat menunjukkan adanya perkembangan ensefalitis fokal dan
terbentuknya abses sebagai akibat dari terjadinya infeksi toksoplasma. 8eadaan ini
ampir selalumerupakan suatu kekambuan akibat ilangnya kekebalan padapenderitapenderita yang semasa mudanya tela berubungan dengan parasit ini.
;ejalagejala fokalnya cepat sekali berkembang dan penderita mungkin akan
mengalami kejang dan penurunan kesadaran.
E& #a$oisiolo'i
5I6 secara signifikan berdampak pada kapasitas fungsional dan kualitas
kekebalan tubu. 5I6 mempunyai target sel utama yaitu sel limfosit =, yang
mempunyai reseptor (D=. #eberapa sel lain yangjuga mempunyai reseptor (D=
-
7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003
11/15
adala B sel monosit, sel makrofag, sel folikular dendritik, sel retina, sel leer raim,
dan sel langerans. Infeksi limfosit (D= ole 5I6 dimediasi ole perlekatan 1irus
kepermukaan sel reseptor (D=, yang menyebabkan kematian sel dengan
meningkatkan tingkat apoptosispada sel yang terinfeksiSelain menyerang sistem
kekebalan tubu, infeksi 5I6 juga berdampak pada sistem saraf dandapat
mengakibatkan kelainan pada saraf. Infeksi oportunistik dapat terjadi akibat
penurunan kekebalantubu pada penderita 5I6AIDS. Infeksi tersebut dapat
menyerang sistem saraf yang membaayakanfungsi dan keseatan sel saraf
)ekanisme bagaimana 5I6 menginduksi infeksi oportunistik seperti
to9oplasmosis sangat kompleks. Ini meliputi deplesi dari sel (D= kegagalan
produksi I, I*, dan I?'gamma kegagalan akti1itas imfosit sitokin. Selsel
dari pasien yang terinfeksi 5I6 menunjukkan penurunan produksi I* dan I?'
gamma secara in 1itro dan penurunan ekspresi dari (D *!= sebagai respon teradap
T gondii. 5al ini memainkan peranan yang penting dari perkembangan to9oplasmosis
diubungkan dengan infeksi 5I6.
Ensefalitis to9olasma biasanya terjadi pada penderita yang terinfeksi 1irus 5I6
dengan (D= sel H *00m. Ensefalitis to9oplasma ditandai dengan onset yang
subakut. )anifestasi klinis yang timbul dapat berupa defisit neurologis fokal +74%-,
nyeri kepala +!!%-, bingung kacau +!%-, dan kejang +4%-4. &ada suatu studi
didapatkan adanya tanda ensefalitis global dengan perubaan status mental pada "! %
kasus, adanya defisit neurologis pada "0% kasus, 'yeri kepala pada !0 % kasus,
demam pada =! % kasus dan kejang pada 30 % kasus. ! Defisit neurologis yang
biasanya terjadi adala kelemaan motorik dan gangguan bicara. #isa juga terdapat
abnormalitas saraf otak, gangguan pengliatan, gangguan sensorik, disfungsi
serebelum, meningismus, movement disordersdan menifestasi neuropsikiatri."
&ada pasien yang terinfeksi 5I6, jumla (D= limfosit dapat menjadi
prediktor untuk 1alidasi kemungkinanan adanya infeksi oportunistik. &ada pasien
dengan (D= H 00 selm kemungkinan untuk terjadi infeksi oportunistik sangat
tinggi.
-
7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003
12/15
F& Dia'nosa
#emeri!saan +erolo'iBdidapatkan seropositif dari anti.gondii Ig; dan
Ig). Deteksi juga dapat dilakukan denganindirect fluorescent antibody +I?A-,
aglutinasi, atau en/yme linked immunosorbent assay +EISA-.iter Ig;
mencapai puncak dalam * bulan setela terinfeksi kemudian bertaan
seumur idup.
#emeri!saan ;airan sere*ros-inalB menunjukkan adanya pleositosis ringan
dari mononuklear predominan dan ele1asi protein.
#emeri!saan #ol"merase hain Rea;$ion (#R)B m endeteksi D'A
.gondii. &($ untuk .gondii dapat juga positif pada cairan bronkoal1eolar
dancairan 1itreus atau aKuos umor dari penderita toksoplasmosis yang
terinfeksi 5I6. Adanya &($yang positif pada jaringan otak tidak berarti
-
7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003
13/15
terdapat infeksi aktif karena tissue cyst dapat bertaanlama berada di otak
setela infeksi akut.
T s;anB menunjukkan fokal edema dengan bercakbercak iperdens
multiple disertai dan biasanyaditemukan lesi berbentuk cincin atau
penyengatan omogen dan disertai edema 1asogenik padajaringan sekitarnya.
Ensefalitis toksoplasma jarang muncul dengan lesi tunggal atau tanpa lesi.
8io-si o$a!B untuk diagnosis pasti ditegakkan melalui biopsi otak
& #ena$ala!sanaan
oksoplasmosis otak diobati dengan kombinasi pirimetamin dan sulfadia/in.
8edua obat ini dapat melalui sa:ardara otak.
o9oplasma ;ondii,membutukan 1itamin # untuk idup. &irimetamin
mengambat pemerolean 1itamin # ole tokso. Sulfadia/in mengambat
penggunaannya.
kombinasi pirimetamin !0*00 mg perari yang dikombinasikan dengan
sulfadia/in * g tiap 7 jam.
pasien yang alergi teradap sulfa dapat diberikan kombinasi pirimetamin !0
*00 mg perari dengan clindamicin =!0700 mg tiap 7 jam.
pemberian asam folinic !*0 mg perari untuk mencega depresi sumsum
tulang.
pasien alergi teradap sulfa dan clindamicin, dapat diganti dengan
A/itromycin *00 mgr, atau claritromicin * gram tiap * jam, atau
ato1aKuone "!0 mg tiap 7 jam. erapi ini diberikan selam =7 minggu atau 3
minggu setela perbaikan gejala klinis.
erapi anti retro 1iral +A$6- diindikasikan pada penderita yang terinfeksi 5I6
dengan (D= kurang dari 00 selm, dengan gejala +AIDS- atau limfosit total
kurang dari *00. &ada pasien ini, (D= =, seingga diberikan A$6.
-
7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003
14/15
8A8
.E+M#/A
oksoplasmosis merupakan infeksi oportunistik yang serius.
-
7/25/2019 Referat Cerebral-Toxoplasmosis 2003
15/15
Aru L. Sudoyo, dkk. 5I6AIDS di Indonesia. #uku Ajar Ilmu &enyakit Dalam.