referat mikosis

26
7/23/2019 referat mikosis http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 1/26 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mikosis merupakan penyakit yang disebabakan oleh jamur. Mikosis kutan disebabkan oleh jamur yang hanya menginvasi jaringan superfisialis yang terkeratinisasi (kulit, rambut dan kuku) dan tidak ke jaringan yang lebih dalam. Bentuk yang paling penting adalah dermatofita, suatu kelompok jamur serumpun yang diklasifikasika menjadi 3 genus Epidennophyton, Microsporum danrychopyton. !ada jaringan keratin yang tidak hidup, bentuk"bentuk ini adalah bila dan artrokonidia. #da dua golongan jamur yang menyebabkan mikosis superfisialis yaitu non dermatofita dan dermatofita. !erbedaan antara dermatofitosis dan nondermatofitosis adalah disebabkan karena letak infeksinya pada kulit.  $olongan dermatofitosis menyerang atau menimbulkan kelainan di dalam epidermidis mulai dari stratum komeum sampai stratum basalis, sedangkan golongan non"dermatofitosis hanya bagian superfisialis dari epidermidis. %al ini disebabkan karena dermatofitosis mempunyai afinitas tehadap keratin yang terdapat pada epidermidis, rambut, kuku, sehingga infeksinya lebih dalam. &nsiden mikosis superfisialis cukup tinggi di &ndonesia karena menyerang masyarakat luas. 'leh karena itu akan dibicarakan lebih luas. 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum etelalah mempelajari mikosis superfisialis diharapkan dokter muda dapat memahami mengenai mikosis superfisialis. an untuk menambah pengetahuan dokter muda secara teoritis sehingga mudah dalam menangani kasus yang ada. elain itu  berguna pula untuk teman seja*at yang membaca tinjauan pustaka ini sebagai acuan kita untuk mendiagnosis secara pasti. 1.2.2 Tujuan Khusus engan mempelajari laporan kasus ini, diharapkan dokter muda dapat + . Mengetahui pengertian mikosis superfisialis -. Mengetahui pembagian mikosis superfisialis 3. Mengetahui gejala"gejala dari mikosis superfisialis 1

Upload: randianbiya

Post on 18-Feb-2018

254 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 1/26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mikosis merupakan penyakit yang disebabakan oleh jamur. Mikosis kutan

disebabkan oleh jamur yang hanya menginvasi jaringan superfisialis yang terkeratinisasi

(kulit, rambut dan kuku) dan tidak ke jaringan yang lebih dalam.

Bentuk yang paling penting adalah dermatofita, suatu kelompok jamur serumpun

yang diklasifikasika menjadi 3 genus Epidennophyton, Microsporum danrychopyton.

!ada jaringan keratin yang tidak hidup, bentuk"bentuk ini adalah bila dan artrokonidia.

#da dua golongan jamur yang menyebabkan mikosis superfisialis yaitu non dermatofita

dan dermatofita. !erbedaan antara dermatofitosis dan nondermatofitosis adalah

disebabkan karena letak infeksinya pada kulit.

  $olongan dermatofitosis menyerang atau menimbulkan kelainan di dalam

epidermidis mulai dari stratum komeum sampai stratum basalis, sedangkan golongan

non"dermatofitosis hanya bagian superfisialis dari epidermidis. %al ini disebabkan karena

dermatofitosis mempunyai afinitas tehadap keratin yang terdapat pada epidermidis,

rambut, kuku, sehingga infeksinya lebih dalam.&nsiden mikosis superfisialis cukup tinggi di &ndonesia karena menyerang

masyarakat luas. 'leh karena itu akan dibicarakan lebih luas.

1.2  Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

etelalah mempelajari mikosis superfisialis diharapkan dokter muda dapat

memahami mengenai mikosis superfisialis. an untuk menambah pengetahuan dokter 

muda secara teoritis sehingga mudah dalam menangani kasus yang ada. elain itu

 berguna pula untuk teman seja*at yang membaca tinjauan pustaka ini sebagai acuan kita

untuk mendiagnosis secara pasti.

1.2.2 Tujuan Khusus

engan mempelajari laporan kasus ini, diharapkan dokter muda dapat +

. Mengetahui pengertian mikosis superfisialis

-. Mengetahui pembagian mikosis superfisialis3. Mengetahui gejala"gejala dari mikosis superfisialis

1

Page 2: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 2/26

. Mengetahui penatalaksanaan dari mikosis superfisialis.

1.3 Ruang Lngku!

alam penulisan ini penulis membatasi ruang lingkup pembahasan hanya membahas

 pengertian , pembagian , gejala"gejala, penatalaksanaan mikosis superfisialis dan ditambah

dari sumber"sumber yang lain..

1." Te#r

eori / teori yang terdapat di dalam penulisan ini adalah diambil dari buku

kedokteran, dan hasil pencarian dari internet.

1.$ %um&erata / data yang didapat dalam penulisan ini adalah didapatkan dari kuliah ilmu

 penyakit kulit, buku bacaan dan internet.

BAB II

2

Page 3: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 3/26

PE'BAHA%AN

Mikosis uperfisialis terbagi atas -, yaitu ermatofitosis dan 0on"ermatofitosis

I. DER'AT()IT(%I%

De*ns

ermatofitosis adalah penyakit pada jaringan yang mengandung 1at tanduk,

misalnya stratum korneum pada epidermis, rambut, dan kuku, yang disebabkan golongan

 jamur dermatofita.

Et#l#g

  ermatofita ialah golongan jamur yang menyebabkan dermatofitosis, memiliki

sifat mencernakan keratin. ermatofitas terbagi atas 3 genus, yaitu  Mikrosporum,

Trichophyton, dan Epidermophyton.

Klas*kas -

ermatofitosis dibagi menjadi dermatimikosis, trikomikosis, dan onikomikosis

 berdasarkan bagian tubuh manusia yang terserang. !embagian berdasarkan lokasi

dikenal dengan bentuk"bentuk +

" inea kapitis, dermatofitosis pada kulit dan rambut kepala

" inea barbae, dermatofitosis pada dagu dan jenggot

" inea kruris, dermatofitosis pada daerah genitokrural, sekitar anus, bokong, dan kadang"

kadang sampai perut bagian ba*ah

" inea pedis et manum, dermatofitosis pada kaki dan tangan

" inea unguium, dermatofitosis pada kuku jari tangan dan kaki

" inea korporis, dermatofitosis pada bagianlain yang tidak termasuk bentuk 2 tinea di atas

eenam istilahtersebut dapat dianggap sebagai sinonim tinea korporis. elain 4

 bentuk tinea masih dikenal istilah yang mempunyai arti khusus, yaitu +

" inea imbrikata, dermatofitosis dengan susunan skuama yang konsentris dan

disebabkan richophyton concentricum

" inea favosa atau favus, dermatofitosis yang terutama disebabkan richophyton

schoenlini, yang secara klinis antara lain terbentuk skutula dan berbau seperti tikus

(mousy odor)

" inea fasialis, tinea aksilaris, yang juga menunjukkan daerah morfologis.

3

Page 4: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 4/26

!ada akhir"akhir ini dikenal nama tinea inkognito, yang berarti dermatofitosis dengan

 bentuk klinis tidak khas oleh karena telah diobati dengan steroid topikal kuat.

+ejala klns

inea glabrosa atau dermatofisosis pada kulit tidak berambut mempunyai

morfologi khas. !enderita merasa gatal dan kelainan berbatas tegas. Bagian tepi lesi lebih

aktif (lebih jelas tanda"tanda peradangan) daripada bagian yang tengah. Ec1ema

marginatum adalah istilah yang tepat untuk lesi dermatomikosis secara deskriptif.

Bergantung pada berat"ringannya reaksi radang dapat dilihat berbagai macam lesi

kulit. 5ujud lesi yang beraneka ragam ini dapat berupa sedikit hiperpigmentasi dan

skuamasi, menahun oleh Trichophyton rubrum  sampai kerion 6elsi yang disebabkan

 Microsporum canis.  i antara - bentuk ekstrim ini, dapat dilihat macam"macam kelainan

kulit dengan tingkat peradangan yang berbeda. Beberapa penulis berdasarkan berat

ringannya perdangan lesi, menggunakan istilah dermatofitosis superfisialis, media, dan

 profunda.

1. Tnea ka!ts ,rng-#rm #* the sal!/

inea kapitis adalah kelainan pada kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh

spesies dermatofita. elainan ini dapat ditandai dengan lesi bersisik, kemerah"merahan,

alopesia, dan kadang"kadang terjadi gambaran klinis yang lebih berat, yang disebut

dengan kerion.

i dalam klinik tinea kapitis dapat dilihat sebagai 3 bentuk yang jelas, yakni +

a) $ray patch ring*orm

Bentuk sering ditemukan pada anak"anak dan disebabkan oleh genus Microsporum.

!enyakit mulai dengan papul merah yang kecil"kecil di sekitar rambut. !apul ini

melebar dan membentuk bercak, yang menjadi pucat dan bersisik. eluhan penderita

adalah rasa gatal. 5arna rambut menjadi abu"abu dan tidak berkilat lagi. 7ambut

mudah patah dan terlepas dari akarnya, sehingga mudah dicabut dengan pinset tanpa

rasa nyeri. emua rambut di daerah tersebut terserang oleh jamur, sehingga dapat

terbentuk alopesia setempat. empat"tempat ini terlihat sebagai grey patch. $rey

 patch yang dilihat di dalam klinik tidak menunjukkan batas"batas daerah sakit dengan

 pasti, !ada pemeriksaan lampu 5ood dapat dilihat fluoresensi hijau kekuningan pada

rambut yang sakit melampaui batas grey patch tersebut. !ada kasus tanpa kelihan,

 pemeriksaan dengan lampu 5ood banyak membantu diagnosis. ,-

4

Page 5: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 5/26

 b) erion

!embengkakan yang menyerupai sarang lebah dengan sebukan sel radang yang padat

di sekitarnya. Bila penyebabnya Microsporum canis dan Microsporum gypseum,

 pembentukan kerion ini lebih sering dilihat, agak kurang bila penyebabnya

richophyton tonsurans, dan sedikit bila penyebabnya Trichophyton violaceum.

elainan ini dapat menimbulkan jaringan parut dan berakibat alopesia yang menetap.

8aringan parut yang menonjol kadang dapat terbentuk.

c) Black dot ring*orm

erutama disebabkan oleh Trichophyton tonsurans dan Trichophyton violaceum. !ada

 permulaan penyakit, gambaran klinisnya menyerupai kelainan yang disebabkan oleh

genus Microsporum. 7ambut yang terkena infeksi patah, tepat pada muara folikel, dan

yang tertinggi asalah ujung rambut yang penuh spora. 9jung rambut yang hitam di

dalam folikel rambut ini memberi gambaran black dot. 9jung rambut yang patah,

kalau tumbuh kadang"kadang masuk ke ba*ah permukaan kulit. alam hal ini perlu

dilakukan irisan kulit untuk mendapat bahan biakan jamur.

5

Page 6: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 6/26

2. Tnea K#r!#rs ,tnea srsnata0 tnea gla&r#sa0 %herene )lehte0 kura!0 her!es

srne trh#!tue/

inea korporis merupakan dermatofitosis pada kulit tubuh tidak berambut (glabrous skin).

a) elainan yang dilihat dalam klinik merupakan lesi blat atau lonjong, berbatas tegas

terdiri atas eritema, skuama, kadang"kadang dengan vesikel dan papul di tepi. aerah

tengahnya biasanya lebih tenang. adang"kadang terlihat erosi dan krusta akibat

garukan. :esi"lesi pada umumnya merupakan bercak"bercak terpisah satu dengan

yang lain. elainan kulit dapat pula terlihat sebagai lesi"lesi dengan pinggir polikistik,

karena beberapa lesi kulit yang menjadi satu. Bentuk dengan tanda radang yang lebih

sering dilihat pada anak"anak daripada orang de*asa karena umumnya mereka

mendapat infeksi baru pertama kali.

 b) !ada tinea korporis yang menahun, tanda radang mendadak biasanya tidak terlihat

lagi. elaianan ini dapat terjadi pada tiap bagian tubuh dan bersama"sama dengan

kelainan pada sela paha. alam hal ini disebut tinea corporis et cruris atau sebaliknya

tinea cruris et corporis. Bentuk menahun yang disebabkan oleh trichophyton rubrum

 biasanya dilihat bersama"sama dengan tinea unguium.

c) Bentuk khas tinea korporis yang disebabkan oleh trichophyton concentricum disebut

tinea ombrikata. !enyakit ini terdapat di berbagai daerah tertentu, misalnya

alimantan, ula*esi, &rian Barat, epulauan #ru dan ei dan pulau 8a*a. inea

imbrikata mulai dengan bentuk papul ber*arna cokelat, yang perlahan"lahan menjadi

 besar. tratum korneum bagian tengah ini terlepas dari dasarnya dan melebat. !roses

ini, setelah beberapa *aktu mulai lagi dari bagian tengah, sehingga membentuk 

lingkaran"lingkaran konsentris. Bila dengan jari tangan kita meraba dari bagian

tengah keluar, akan terasa jelas skuama yang menghadap ke dalam. :ingkaran"

lingkaran sukama konsentris bila menjadi besar dapat bertemu dengan lingkaran"

lingkaran sebelahnya sehingga membentuk pinggir yang polikistik. !ada permulaan

infeksi penderita dapat merasa sangat gatal, dakan tetapi kelainan yang menahun tidak 

menimbulkan keluhan pada penderita. !ada kasus menahun, lesi kulit kadang"kadang

6

Page 7: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 7/26

dapat menyerupai iktiosis. ulit kepala penderita dapat terserang, akan tetapi rambut

 biasanya tidak. inea unguium sering menyertai penyakit ini.

d) Bentuk tinea favosa atau favus, adalah bentuk lain tine korporis yang disertai kelainan

 pada rambut. !enyakit ini biasanya dimulai di kepala sebagai titik kecil di ba*ah kulit

yang ber*arna merah kuning dan berkembang menjadi krusta berbentuk ca*an

(skutula) dengan berbagai ukuran. rusta tersebut biasanya ditembus oleh satu atau

dua rambut dan bila krusta diangkat terlihat dasar yang cekung merah dan membasah.

7ambut kemudian tidak berkilat lagi dan akhirnya terlepas. Bila tidak diobati,

 penyakit ini meluas ke seluruh kepala dan meninggalkan part dan botak. Berlainan

dengan tinea korporis, yang disebabkan oleh jamur lain, favus tidak menyembuh pada

usia akil balik. Biasanya dapat tercium bau tikus (mousy odor) pada para penderita

favus. adang"kadang penyakit ini menyerupai dermatitis seboroika. inea favosa

 pada kulit dapat terlihat sebagai kelainan kulit papulovesikel dan papuloskuamosa,

disertai kelainan kulit berbentuk ca*an yang khas, yang kemudian menjadi jaringan

 parut. ;avus pada kuku tidak dapat dibedakan dengan tinea unguium pada umumnya,

yang disebabkan oleh spesies dermatofita yang lain. iga spesies dermatofita dapat

menyebabkan favus, yaitu Trichophyton violaceum, Trichophyton schoenleini, dan

 Microsporum gypseum. Berat ringan bentuk klinis yang tampak tidak bergantung pada

spesies jamur penyebab, akan tetapi lebih banyak dipengaruhi oleh tingkat kebersihan,

umur, dan ketahanan penderita sendiri.

7

Page 8: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 8/26

3. Tnea krurs ,e4ema margnatum0 h#&e th0 j#ke th0 rng-#rm #* the gr#n/

inea kruris adalah dermatofitosis pada lipat paha, daerah perineum, dan sekitar 

anus. elainan ini dapat merupakan penyakit yang berlangsung seumur hidup. :esi kulit

dapat terbatas pada daerah genito"krural saja, atau meluas ke daerah sekitar anus, daerah

gluteus dan perut bagian ba*ah, atau bagian tubuh yang lain.

elainan kulit yang tampak pada sela paha merupakan lesi terbatas tegas.

!eradangan pada tepi lebih nyata daripada daerah tengahnya. Efloresensi terdiri dari

macam"macam bentuk yang primer dan sekumder (polimorfi). Bila penyakit ini menjadi

menahun, dapat berupa bercak hitam disertai sedikit sisik. Erosi dan kelarnya cairan

 biasanya akibat garukan.

!emeriksaan !enunjang

". Tnea !es ,athlete5s *##t0 rng-#rm #* the *##t0 kutu ar/

inea pedis ialah dermatofitosis pada kaki, terutama pada sela"sela jari dan telapak.

a.) Bentuk interdigitalis adalah bentuk tinea pedis yang tersering terlihat. i antara jari

&< dan < terlihat fisura yang dilingkari sisik halus dan tipis. elainan ini dapat

meluas ke ba*ah jari (subdigital) dan juga ke sela jari yang lain. 'leh karena daerah

ini lembab, maka sering dilihat maserasi. #spek klinis maserasi berupa kulit putih dan

rapuh. Bila bagian kulit yang mati ini dibersihkan, maka akan terlihat kulit baru, yang

umumnya juga terserang oleh jamur. Bentuk klinis ini dapat berlangsung bertahun"

tahun dengan menimbulkan sedikit keluhan sama sekali. !ada suatu ketika kelainan

ini dapat disertai infeksi sekunder oleh bakteri sehingga terjadi selulitis, limfangitis,

limfadenitis, dan dapat pula terjadi erisipelas, yang disertai gejala"gejala umum.

8

Page 9: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 9/26

 b.) Bentuk moccasin foot. !ada seluruh kaki, dari telapak, tepi sampai punggung kaki

terlihat kulit menebal dan bersisik= eritema biasanya ringan dan terutama terlihat pada

 bagian tepi lesi. i bagian tepi lesi dapat pula dilihat papul dan kadang"kadang

vesikel.

c.) Bentuk subakut terlihat vesikel, vesiko"pustul dan kadang"kadang bula. elainan ini

dapat mulai pada daerah sela jari, kemudian meluas ke punggung kaki atau telapak 

kaki. &si vesikl berupa cairan jernih yang kental. etelah pecah, vesikel tersebut

meninggalkan sisik yang berbantuk lingkaran yang disebut koleret. &nfeksi sekunder 

dapat terjadi juga pada bentuk ini, sehingga dapat menyebabkan selulitis, limfangitis,

dan kadang"kadang menyerupai erisipelas. 8amur terdapat pada bagian atap vesikel.

9ntuk menemkannya, sebaiknya diambil atap vesikel atau bula untuk diperiksa secara

sediaan langsung atau untuk dibiak. inea pedis banyak terlihat pada orang yang

dalam kehidupan sehari"hari banyak bersepatu tertutup disertai pera*atan kaki yang

 buruk dan para pekerja dengan kaki yang selalu atau sering basah. !enderita biasanya

orang de*asa. inea manum adalah dermatofitosis pada tangan. emua bentuk yang

dilihat di kaki dapat terjadi pula pada tangan.

$. Tnea unguum ,ermat#!ht #n#m#ss0 rng-#rm #* the nal/

inea unguium adalah kelainan kuku yang disebabkan oleh jamur dermatofita.

9

Page 10: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 10/26

a) Bentuk subungual distalis

Bentuk ini mulai dari tepi distal atau distolateral kuku. !roses ini menjalar ke

 proksimal kuku dan di ba*ah kuku terbentuk sisa kuku yang rapuh. alau proses

 berjalan terus, maka permukaan kuku bagian distal akan hancur dan yang terlihat

hanya kuku rapuh yang menyerupai kapur.

 b) :eukonikia trikofita atau leukonikia mikotika

elainan kuku pada bentuk ini merupakan leukonikia atau keputihan di permukaan

kuku yang dapat dikerok untuk dibuktikan adanya elemen jamur. elainan ini

dsebabkan oleh trichophyton mentagrophytes.

c) Bentuk subungual proksimalis

Bentuk ini mulai dari pangkal kuku bagian proksimal terutama menerang kuku dan

membentuk gambaran klinis yang khas, yaitu terlihat kuku di bagian disal yang masih

utuh, sedangkan bagian proksimal rusak. Biasanya penderita tinea unguium

mempunyai dermatofitosis di tempat lain yang sudah sembuh atau yang belum. uku

kaki lebih sering diserang daripada kuku tangan inea unguium adalah dermatofitosis

yang paling sukar disembuhkan daripada kuku tangan.

Pemerksaan Penunjang1

10

Page 11: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 11/26

!emeriksaan mikologik untuk membantu menegakkan diagnosis terdiri atas

 pemeriksaan langsung sediaan basah dan biakan. !emeriksaan untuk mendapatkan jamur 

diperlukan bahan klinis, yang dapat berupa kerokan kulit, rambut, dan kuku. Bahan untuk 

 pemeriksaan mikologik diambil dan dikumpulkan sebagai berikut +

erlebih dahulu tempat kelainan diberihkan dengan spiritus >? @ kemudian untuk +

#. ulit tidak berambut (glabrous skin) dari bagian tepi kelainan sampai dengan bagaian

sediki dari luar kelainan sisik kulit dan kulit dikerok dengan pisau tumpul steril.

B. ulit berambut dicabut pada bagian klit yang mengalami kelainan= kulit di daerah

tersebut dikerok untuk mengumpulkan sisik kulit= pemeriksaan dengan lampu 5ood

dilakukan sebelum pengumpulan bahan untuk mengetahui lebih jelas daerah yang

terkena infeksi dengan kemungkinan adanya fluoresensi pada kasus tinea kapitis

tertentu.

6. uku diambil dari permukaan kuku yang sakit dan dipotong sedalam"dalamnya

sehingga mengenai seluruh tebal kuku, bahan di ba*ah kuku diambil pula.

!emeriksaan langsung sediaan basah dilakukan dengan mikroskop, mula"mula

dengan pembesaran ? A ?, kemudian dengan pembesaran ? A 2. !emeriksaan

dengan pembesaran ? A ?? biasanya tidak diperlukan.

ediaan basah dibuat dengan meleteakan bahan di atas gelas alas, kemudian

ditambah / - tetes larutan '%. onsentrasi larutan '% untuk sediaan rambut

adalah ? @ dan untuk kulitdan kuku -? @. etelah sediaan dicampur dengan '%,

ditunggu 2 / -? menit untuk melarutkan jaringan. 9ntuk mempercepat proses

 pelarutan dapat dilakukan pemanasan sediaan basah di atas api kecil. !ada saat mulai

keluar uap dari sediaan tersebut, pemanasan sudah cukup. Bila terjadi penguapan,

maka akan terbentuk kristal '%, sehingga tujuan yang diinginkan tidak tercapai.

9ntuk melihat elemen jamur lebih nyata dapat ditambahkan 1at *arna pada sediaan

'%, misalnya tinta !arker superchroom bule dark.

!ada sediaan kulit dan kuku yang terlihat adalah hifa, sebagai - garis sejajar,

terbagi oleh sekat, dan bercabang, maupun spora berderet (artrospora) pada kelainan

kulit lama dan atau sudah diobati. !ada sediaan rambut yang dilihat adalah spora kecil

(mikrospora). !ora dapat tersusun di luar rambut (ektotriks) atau di dalam rambut

(endotriks). adang dapat terlihat jiga hifa pada sediaan rambut.

!emeriksaan dengan pembiakan diperlukan untuk menyokong pemeriksaan

langsung sediaan basah dan untuk menentukan spesies jamur. !emeriksaan ini

dilakukan dengan menanamlan bahan klinis pada media buatan. ang dianggap paling

11

Page 12: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 12/26

 baik pada *aktu ini adalah medium agar dekstrosa aboraud. !ada agar aboraud

dapat ditambahkan antibiotik saja (kloramfenikol) atau ditambahkan kloheksimid.

edua 1at tersebut diperlukan untuk menghindari kontaminasi bakterial maupun

 jamur kontaminan.

Dagn#ss Banng 1

inea pedis et manum harus dibedakan dengan dermatitis, yang batasnya tidak 

 jelas, bagian tepi tidak lebih aktif daripada bagian tengah. #danya vesikel"vesikel steril

 pada jari"jari kaki dan tangan (pomfoliks) dapat merupakan reaksi id, yaitu akibat

setempat hasil reaksi antigen dengan 1at anti pada tempat tersebut. Efek samping obat

 juga dapat memberi gambaran serupa yang menyerupai ek1em atau dermatitis, pertama"

tama harus dipikirkan adanya dermatitis kontak.

!ada hiperhidrosis terlihat kulityang mengelupas (maserasi). alau hanya terlihat

vesikel"vesikel, biasanya terletak sangat dalam, dan terbatas pada telapak tangan dan

kaki. elainan tidak meluas sampai sela"sela jari.

!enyakit lain yang harus mendapat perhatian adalah andidosis (erosio

interdigitalis blastomisetika) membedakannya dengan tinea pedis murni kadang"kadang

agak sulit. !emeriksaan sediaan langsung dengan larutan '% dan pembiakan dapat

menolong. &nfeksi sekunder dengan spesies 6andida atau bakteri lain sering menyertai

tinea pedis, sehingga pada kasus"kasus demikian diperlukan interpretasi yang bijaksana

terhadap hasil"hasil pemeriksaan labratorium.

ifilis && dapat berupa kelainan kulit di telapak tangan dan kaki. :esi yang merah

dan basah dapat merupakan petunjuk. alam hal ini tanda"tanda lain sifilis akan terdapat.

inea unguium yang disebabkan macam"macam dermatofita memberikan gambaran akhir 

yang sama.

!soriasis yang menyerang kuku pun dapat berakhir dengan kelainan sama.

:ekukan pada kuku (nail pits), yang terlihat pada psoriasis tidak didapat pada tinea

unguium. :esi"lesi psoriasis pada bagian lain badan dapat menolong membedakannya

dengan tinea unguium. Banyak penyakit kulit yang menyerang bagian dorsal jari"jari

tangan dan kaki dapat menyebabkan kelainan yang berakhir dengan distrofi kuku.

idak begitu sulit untuk menentukan diagnosis tinea korporis pada umumnya,

namun ada beberapa penyakit yang dapat mericuhkan diagnosis, itu misalnya dermatitis

seboroika, psoriasis, dan pitiriasis rosea. elainan kulit pada dermatti seboroik selain

dapat menyerupai tinea korporis, biasanya selain dapat terlihat pada tempat"tempat

12

Page 13: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 13/26

 predileksi, misalnya di kulit kepala, lipatan kulit, misalnya belakang telinga, daerah

nasolabial, dsb.

!soriasis dapt dikenali dari kelainan kulit pada tempat predileksi, yaitu daerah

ekstensor, misalnya lutut, siku, dan punggung. ulit kepala bermbut juga sering terkena

 pada penyakit ini. #danya lekukan pada kuku dapat pula menolong untuk menentukan

diagnosis.

!itiriasis rosea, yang distribusi kelainan kulitnya simetris dan terbatas pada tubuh

dan bagian promksimal anggota bada, sukar dibedakan dengan tinea korporis tanpa herald

 patch yang dapat membedakan penyakit ini dengan tinea korporis. !emeriksaan

laboratoriumlah yang dapat memastikan diagnosisnya. inea korporis kadang"kadang

sukar dibedakan dengan dermatitis seboroik pada sela paha. :esi di tempat predileksi

sangat menolong menentukan diagnosis. !soriasis pada sela paha dapat menyerupai tinea

kruris. :esi pada psoriasis biasanya lebi merah, skuama lebih banyak dan lamelar. #danya

lesi psoriasis pada tempat lain dapat membantu menentukan diagnosis. andidosis pada

lipat paha mempunyai konfigurasi hen and chicken. elaianan ini biasanya basah dan

 berkusta. !ada *anita ada tidaknya fluor albus dapat membantu pengarahan diagnosis.

!ada penderita"penderita diabete melitus, kandidosis merupakan penyakit yang sering

dijumpai.

Eritrasma merupakan penyakit yang tersering berlokalisasi di sela paha.

Efloresensi yang sama, yaitu eritema dan skuama, pada seluruh lesi merupakan tanda"

tanda khas penyakit ini. !emeriksaan dengan lampu 5ood dapat menolong dengan

adanya fluoresensi merah (coral red).

inea barbae kadang"kadang sukar dibedakan dengan sikosis barbe, yang

disebabkan oleh piokokus. !emeriksaan sediaan langsung dapat membedakan kedua

 penyakit ini.

Berbagai kelainan pada kulit kepala bermbut harus dibedakan dengan tinea

kapitis. !ada umunya pemeriksaan dengan lampu 5ood pada kasus tertentu dan

 pemeriksaan langsung bahan klinis dapat menentukan diagnosis.

!ada alopesia areata rambut di bagian pinggir kelainan mula"mula mudah dicabut

dari folikel akan tetapi pangkal yang patah tidak pernah tampak. !ada kelainan ini juga

tidak terdapat skuama. Bercak"bercak seboroik pada kulit kepala yang berambut kadang"

kadang membingungkan. Biasanya lesi dermatitis seboroik pada kulit kepala lebih

merata. #danya lesi seboroik pada tempat"tempat predileksi lain dan blefaritis dapat

membantu menentukan diagnosis. ermatitis seboroik biasanya mempunyai lesi"lesi kuit

13

Page 14: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 14/26

yang simetris distribusinya. !soriasis pada kulit kepala berambut biasanya disertai

kelaianan di tempat lain yang memberi pengarahan diagnosis yang baik.

&mpetigo yang menyertai pedikulosis kapitis menimbulkan kelainan yang kotor 

dan berkrusta, tanpa rambut yang putus. erion kadang"kadang sukar dibedakan dengan

karbunkel, *alaupun tidak begitu nyeri.

Peng#&atan an Pr#gn#ss

!ada masa sekarang, dermatofitosis pada umumnya dapat diatasi dengan

 pemberian griseofulvin yang bersifat fungistatik. ecara umum, griseofulvin dalam

 bentuk fine particle dapat diberikan dengan dosis ?.2 / g untuk de*asa dan ?.-2 / ?.2 g

untuk anak"anak sehari atau ? "-2 mgCkg BB. :ama pengobatan tergantung lokasi

 penyakit, penyebab, dan keadaan imunitas. etelah sembuh, dilanjutkan - pekan agar 

tidak terjadi residif.

!ada pengobatan kerion stadium dini diberikan kortikosteroid sistemik sebagai

anti"inflamasi, yakni prednison 3 A 2 mg atau prednisolon 3 A mg sehari selama -

 pekan. 'bat tersebut diberikan bersama"sama dengan griseofulvin. $riseofulvin

diteruskan selama - pekan setelah sembuh klinis.

'bat per oral, yang juga efektif untuk dermatofitosis yaitu ketokona1ol yang

 bersifat fungistatik. !ada kasus"kasus resisten terhadap griseofulvin dapat diberikan obat

tersebut sebanyak -?? mg per hari selama ? hari / - minggu pada pagi hari setelah

makan. etokona1ol merupakan kontraindikasi untuk penderita kelainan hepar.

ebagai pengganti ketokona1ol yang mempunyai sifat hepatotoksik terutama bila

diberikan lebih dari ? hari, dapat diberikan suatu obat tia1ol yaitu itrakona1ol yang

merupakan pilihan yang baik. !emberian obat tersebut untuk penyakit kulit dan selaput

lendir oleh penyakit jamur biasanya cukup - A ??"-?? mg sehari dalam kapsul selama 3

hari.

husus untuk onikomikosis dikenal dosis denyut selama 3 bulan. 6ara

 pemberiannya, diberikan 3 tahap dengan interval bulan. etiap tahap selama pekan

dengan dosis - A -?? mg sehari dalam kapsul.

%asil pemberian itrakona1ol dengan dosis denyut untuk onikomikosis hampir 

sama dengan pemberian terbinafin -2? mg sehari selama 3 bulan. elebihan itrakona1ol

terhadap terbinafin adalah efektif terhadap onikomikosis.

erbinafin bersifat fungisidal juga dapat diberikan sebagai pengganti griseofulvin

selama -"3 pekan, dosisnya 4-.2 mg / -2? mg sehari bergantung pada berat badan.

14

Page 15: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 15/26

opikal + (merusak dinding sel. menganggu respiratori jamur)-

!rinsip + 7C peny. kulit

D #kut basahà kompres

D ubakutà

 antifungi cr.D %iperkeratosisà keratolitik

95

##< & (akut, meradang)

##< && (kronik.)

F olsiklat @à lotion, krim

F %aloprogin

F $ol. imida1oleà

 mikona1ole krim, clotrima1ol @, ketokona1ole, sertakona1ole

F $ol. allilaminà terbinafine, butenafine

II. N(N6DER'AT()IT(%I%

&nfeksi non"dermatofitosis pada kulit biasanya terjadi pada kulit yang paling luar. %al

ini disebabkan jenis jamur ini tidak dapat mengeluarkan 1at yang dapat mencerna keratin

kulit dan tetap hanya menyerang lapisan kulit yang paling luar.

ang masuk ke dalam golongan ini adalah. !ityriasis <ersicolor 

-. !iedra

3. 'tomikosis

. inea 0igra

. Tnea 7ersk#l#r ,Ptrass 7ersk#l#r )

inea versikolor (!ityriasis versikolor) adalah infeksi ringan yang disebabkan

oleh Malase1ia furfur. !enyakit jamur kulit ini adalah penyakit yang kronik dan

asimtomatik ditandai oleh bercak putih sampai coklat yang bersisik. elainan ini

umumnya menyerang badan dan kadang" kadang terlihat di ketiak, sela paha,tungkai atas,

leher, muka dan kulit kepala.

a. '#r*#l#g -

!ertumbuhannya pada kulit (stratum korneum) berupa kelompok sel"sel bulat,

 bertunas, berdinding tebal dan memiliki hifa yang berbatang pendek dan bengkok,

 biasanya tidak menyebabkan tanda"tanda patologik selain sisik halus sampai kasar.

15

Page 16: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 16/26

Bentuk lesi tidak teratur, berbatas tegas sampai difus dan ukuran lesi dapat

milier,lentikuler, numuler sampai plakat.

  #da dua bentuk yang sering dijumpai - +

. Bentuk makuler +

 berupa bercak"bercak yang agak lebar, dengan sguama halus diatasnya dan tepi tidak

meninggi.

-. Bentuk folikuler +

  seperti tetesan air, sering timbul disekitar rambut

&. Pat#geness

 Mallasezia furfur , merupakan organisme saprofit pada kulit normal. Bagaimana

 perubahan dari saprofit menjadi patogen belum diketahui. 'rganisme ini merupakanGlipid dependent yeastG. imbulnya penyakit ini juga dipengaruhi oleh faktor hormonal,

ras, matahari,peradangan kulit dan efek primerpytorosporum terhadap melanosit. 3

. +am&aran Klns

imbul bercak putih atau kecoklatan yang kadang"kadang gatal bila,berkeringat.

Bisa pula tanpa keluhan gatal sama sekali, tetapi penderita mengeluh karena malu oleh

adanya bercak tersebut. !ada orang kulit ber*arna, lesi yang terjadi tampak sebagai

 bercak hipopigmentasi, tetapi pada orang yang berkulit pucat maka lesi bisa ber*arna

kecoklatan ataupun kemerahan. i atas lesi terdapat sisik halus.,-, 3

 

. Dagn#sa Banng -

!enyakit ini harus dibedakan dari dermatitis seboroik, sifilis stadium tua,

 pitiriasisn rosea vitiligo, morbus hansen dan hipopigmentasi pasca peradangan.

e.  Dagn#ss , -

16

Page 17: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 17/26

elain mengenal kelainan"kelainan yang khas yang disebabkan oleh Melase1i

fulfur diagnosa pitiriasis versikolor harus dibantu dengan pemeriksaan"pemeriksaan

sebagai berikut +

" Pemerksaan langsung engan K(H 189.

Bahan"bahan kerokan kulit di ambil dengan cara mengerok bagian kulit yang

mengalami lesi. ebelumnya kulit dibersihkan dengan kapas alkohol >?@, lalu

dikerok dengan skalpel steril dan jatuhannya ditampung dalam lempeng"lempeng

steril pula. ebagian dari bahan tersebut diperiksa langsung dengan '%@ yang

diberi tinta !arker Biru %itam, ipanaskan sebentar, ditutup dengan gelas penutup

dan diperiksa di ba*ah mikroskop. Bila penyebabnya memang jamur, maka kelihatan

garis yang memiliki indeks bias lain dari sekitarnya dan jarakjarak tertentu

dipisahkan oleh sekat"sekat atau seperti butir"butiir yang bersambung seperti kalung

!ada pitiriasis versikolor hifa tampak pendekpendek, lurus atau bengkok dengan

disana sini banyak butiran"butiran kecil bergerombol.

" Pem&akan.

'rganisme penyebab inea versikolor belum dapat dibiakkan pada media buatan.

" Pemerksaan engan snar -## ,

apat memberikan perubahan *arna pada seluruh daerah lesi sehingga batas

lesi lebih mudah dilihat. aerah yang terkena infeksi akan memperlihatkan

fluoresensi *arna emas sampai orange.

*. Peng#&atan ,- 

inea versikolor dapat diobati dengan berbagai obat yang manjur pakaian,

kainsprei, handuk harus dicuci dengan air panas. ebanyakan pengobatan akan

menghilangkan bukti infeksi aktif (skuama) dalam *aktu beberapa hari, tetapi untuk 

menjamin pengobatan yang tuntas pengobatan ketat ini harus dilanjutkan beberapa

minggu. !erubahan pigmen lebih lambat hilangnya. aerah hipopigmentasi belum

akan tampak normal sampai daerah itu menjadi coklat kembali. esudah terkena sinar 

matahari lebih lama daerah"daerah yang hipopigmentasi akan coklat kembali..

opikal +

F ##< &, ##< &&, *hitefield

F &mida1olà mikona1ol nitras -@, klotrima1ol, bifona1ol, ketokona1ol

F olsiklat cream C lotion

F elenium sulfida

F ertakona1ole

istemik +

F etokona1ol -?? mgChrà

 ? hari.F &trakona1ole ?? mg, - A seharià > hari

17

Page 18: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 18/26

g. Pr#gn#ss

9mumnya baik bila faktor"faktor predisposisi dapat dieliminer dengan baik.

h. E!em#l#g

!enyakit ini ditemukan diseluruh dunia (kosmopolit) terutama di daerah

 beriklim panas. i &ndonesia frekuensinya tinggi. !enularan panu terjadi bila ada

kontakdengan jamur penyebab oleh karena itu kebersihan prinadi sangat penting.

2. Pera

Merupakan infeksi jamur pada rambut sepanjang corong rambut yang memberikan 

 benjolan"benjolan di luar permukaan rambut tersebut. #da dua macam +

• !iedra putih + penyebabnya !iedraia beigeli

• !iedra hitam + penyebabnya !iedraia horlal

" Pera Begell

Merupakan penyebab piedra putih, terdapat pada rambut. 8amur ini dapat

ditemukan ditanah, udara,dan permukaan tubuh.

a. Et#l#g -,3 

!iedra Beigeli (rikosporon beigeli) terutama terdapat didaerah subtropis,

daerah dingin, (di &ndonesia belum ditemukan).

&. '#r*#l#g -

8amur ini mempunyai hifa yang tidak ber*arna termasuk moniliaceae. ecara

mikroskopis jamur ini menghasilkan arthrokonidia dan blastoconidia.

18

Page 19: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 19/26

. Pat#geness

Biasanya penyakit ini dapat timbul karena adanya kontak langsung dari orang

yang sudah terkena infeksi.

. +am&aran Klns -,3 

#danya benjolan *arna tengguli pada rambut, kumis, jenggot, kepala,

umumnya tidak memberikan gejala"gejala keluhan.

e. Dagn#sa La&#rat#rum -

!emeriksaan laboratorium dengan '% dan kultur pada agar abauroud.

19

Page 20: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 20/26

*. Peng#&atan -,3 

7ambut dicukur atau dikeramas dengan sublimat C-??? (2 @?) dalam spiritus

dilutus.

" Pera H#rtal

merupakan jamur penyebab piedra hitam (infeksi pada rambut berupa benjolan

yang melekat erat pada rambut, ber*arna hitam). !enyakit ini umumnya terdapat di

daerah"daerah tropis dan subtropis. erutama terdapat pada rambut kepala, kumis

ataujambang, dan dagu.

a. '#r*#l#g 3

#skospora berbentuk seperti pisang. #skospora tersebut dibentuk dalam suatu

kantung yang disebut askus. #skus"askus bersama dengan anyaman hifa yang padat

membentuk benjolan hitam yang keras dibagian luar rambut. ari rambut yang ada

 benjolan, tampak hifa endotrik (dalam rambut) sampai ektotrik (diluar rambut) yang

 besarnya "H um ber*arna tengguli dan ditemukan spora yang besarnya "- um.

&. +am&aran Klns ,-,3

!ada rambut kepala, janggut, kumis akan tampak benjolan atau penebalan

yang keras *arna hitam. !enebalan ini sukar dilepaskan dari corong rambut tersebut.

9mumnya rambut lebih suram, bila disisir sering memberikan bunyi seperti logam.

Biasanya penyakit ini mengenai rambut dengan kontak langsung atau tidak langsung.

20

Page 21: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 21/26

. Dagn#ss ,-,3 

iagnosis ditegakkan atas dasar +

" $ejala klinis

'bjektif rambut lebih suram, benjolan bila disisir terasa seperti logam kasar.

" :aboratorium

1.  :angsung dengan '% ?"-?@ dari rambut yang ada benjolan tampak hifa

endotrik (dalam rambut pada lapisan kortek) sampai ektotrik (di luar rambut) yang

 besar "H mu ber*arna tengguli dan ditemukan spora yang besarnya "- u

2. ultur ram but dalam media Saboutound tampak koloni mula"mula tumbuh

sebagai ragi yang ber*arna kilning, kemudian dalam -" hari akan beruba

menjadi koloni filamen.

. Peng#&atan -

ebaiknya rambut dicukur, dapat juga dikeramas dalam larutan sublimat + C-???

dalam alkohol dilutus (spiritus >?@) hasil pengobatan akan tampak dalam minggu

3. (t#mk#ss -,3 

'tomikosis adalah infeksi jamur pada liang telinga bagian luar. !enderita akan

mengeluh merasa gatal atau sakit di dalam liang telinga. !ada liang telinga akan tampak 

 ber*arna merah, ditutupi oleh skuama, dan kelainan ini ke bagian luar akan dapat meluassampai muara liang telinga dan daun telinga sebelah dalam. empat yang terinfeksi

menjadi merah dan ditutupi skuama halus. Bila meluas sampai ke dalam, sampai ke

membrana timpani, maka daerah ini menjadi merah, berskuama, mengeluarkan cairan

srousanguinos. !enderita akan mengalami gangguan pendengaran. Bila ada infeksi

sekunder dapat terjadi otitis ekstema. !enyebab biasanya jamur kontaminasi yaitu

 Aspergillus, sp Mukor dan Penisilium.

a. Dagn#sa -

iagnosa didasarkan pada +. $ejala klinik 

21

Page 22: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 22/26

ang khas, terasa gatal atau sakit diliang telinga dan daun telinga menjadi

merah, skuamous dan dapat meluas ke dalam liang telinga sampai -C3 bagian luar.

  -. !emeriksaan :aboratorium

" !reparat langsung+ kuama dari kerokan kulit 8iang telinga diperiksa dengan '%

?@ akan tampak hifa"hifa lebar, berseptum dan kadang"kadang dapat ditemukan

spora"spora kecil dengan diameter -"3 u.

" !embiakan+ kuama dibiak pada media abauroud dekst ditemukan dekstrosa

agar dan dikeram pada temperatur kamar. oloni akan tumbuh dalam satu minggu

 berupa koloni filamen ber*arna putih. engan mikroskop tampak hifa"hifa lebar

dan pada ujung"ujung hifa dapat ditemukan sterigma dan spora berjejer melekat

 pada permukaannya.

&. D*erensal Dagn#sa

'titis eksterna atau kontak dermatitis pada liang telinga sering memberi

gejalagejala yang sama.

. Pr#gn#ss

9mumnya baik bila diobati dengan pengobatan yang adekuat.

. Peng#&atan -

!engobatan ditujukan menjaga agar liang telinga tetap kering jangan lembab

dan jangan mengorek"ngorek telinga dengan barang"barang yang kotor seperti korek api, garukan telinga atau kapas. otoran" kotoran telinga harus selalu dibersihkan.

:arutan timol -@ dalam spiritus dilutus (alkohol >?@) atau meneteskan larutan

 buro*i 2@ satu atau dua tetes dan selanjutnya dibersihkan dengan desinfektan

 biasanya memberi hasil pengobatan yang memuaskan. 0eosporin dan larutan gentien

violet "-@ jug dapat menolong.

". Tnea Ngra

inea nigra ialah infeksi jamur superfisialis yang biasanya menyerang kulit

telapak kaki dan tangan dengan memberikan *arna hitam sampai coklat pada kulit yang

22

Page 23: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 23/26

terserang. Makula yang terjadi tidak menonjol pada permukaan kulit, tidak terasa sakit

dan tidak ada tanda"tanda radang. adang"kadang makula ini dapat meluas sampai ke

 punggung, kaki dan punggung tangan, bahkan dapat menyebar sampai dileher, dada dan

muka.$ambaran efloresensi ini dapat berupa polosiklis, arsiner dengan *arna hitam atau

coklat hampir sama seperti setetes nitras argenti yang diteteskan pada kulit. !enyebabnya

adalah ladosporium *emeki dan jamur ini banyak menyerang anakanak dengan higiene

kurang baik dan orang orang yang banyak berkeringat. ,-,3 

a. Dagn#ss 3

iagnosis ditegakkan berdasarkan +

" $ejala klinis

" !emeriksaan laboratorium

• !reparat langsung + kerokan kulit dengan '% ?@ akan menunjukkan adanya hifa

dan spora yang tersebar di dalam gel"gel epitel, besar hifa berkisar 3"2 u dan spora

 berkisar "-u.

23

Page 24: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 24/26

• !embiakan + !embiakan skuama pada media abauroud glukosa agar ($#),

dikeram pada temperatur kamar. alam "- minggu akan tumbuh koloni

menyerupai ragi, ber*arna hijau dan pada bagian tepinya tumbuh daerah yang

filamentous ber*arna coklat. !ada pemerikasaan mikroskopis tampak hifa halus

 bercabang, mengkilat dan spora"spora yang lonjong.

&. D*erensal Dagn#sa

:esi"lesi hitam pada kulit seperti pada sifilis stadium kedua pada telapak 

tangan, harus dipikirkan. Melanoma memberikan gambaran klinis yang rnirip. inea

versikolorpun memberikan gambaran yang hampir sama.

24

Page 25: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 25/26

. Peng#&atan

!engobatan dengan obat"obat anti jamur banyak menolong. alep *hitfield &

dan && atau salep sulfursalisil juga dapat menolong. 'bat"obat anti jamur, preparat"

 preparat imida1ol seperti isokotonasol, bifonasol, klotrirnasol juga berkhasiat baik. -

BAB III

PENUTUP

Kesm!ulan

Mikosis supernsialis adalah jamur"jamur yang menyerang lapisan luar ari pada kulit,

kuku, dan rambut. ibagi dalam dua bentuk yakni+

a. ermatofitosis= terdiri dari +

. inea kapitis

-. inea kruris

3. inea orporis

. inea pedis atau manus

2. inea unguium (onikomikosis)

4. inea imbrikata

>. inea favosa

H. inea barbae

 b. !on"ermatosis= terdiri dari +

. inea versikolor 

-. !iedra hitam

3. !iedra putih

!erbedaan antara dermatofitosis dan nondermatofitosis disebabkan karena letak 

infeksinya pada kulit. $olongan dermatofitosis menyerang atau menimbulkan kelainan di

25

Page 26: referat mikosis

7/23/2019 referat mikosis

http://slidepdf.com/reader/full/referat-mikosis 26/26

dalam epidermidis mulai dari stratum komeum sampai stratum basalis, sedangkan golongan

non"dermatofitosis hanya bagian superfisialis dari epidermidis. %al ini disebabkan karena

dermatofitosis mempunyai afinitas tehadap keratin yang terdapat pada epidermidis, rambut,

kuku, sehingga infeksinya lebih dalam.

DA)TAR PU%TAKA

• Budimulja, 9nandar. 'k#ss. alam : juanda #, %am1ah M, #isah , editor . &lmu

!enyakit ulit dan elamin. ;9&. 8akarta , -??>, edisi ke" 2 + HI" ?2.

• ;arida. 'k#ss. alam + Bahan uliah istem edokteran ropis. ;. 90%#.

Makasar . -??>.

• Boel, relia. 'k#ss %u!er*sals. alam + 99 digital library. ;akultas

edokteran $igi umatera 9tara. -??3

• iregar, 7, . Penakt :amur. alam + #tlas Ber*arna aripati !enyakit ulit.

E$6. 8akarta. -??-, edisi ke"- + ?".

• ***.emedecine.com

• ***.medicastore.com

• ***. klikdokter.com

• ***. abdelhamiddermatlas.com

"