resume - thorsten sellin sebuah pendekatan sosiologis

Upload: wahyu-nugroho

Post on 22-Feb-2018

268 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Resume - Thorsten Sellin Sebuah Pendekatan Sosiologis

    1/7

    WAHYU NUGROHO SETYAWAN

    NPM. 1506703450

    RESUME

    SEBUAH PENDEKATAN SOSIOLOGIS

    THORSTEN SELLIN

    Salah satu aspek kriminologi yang paling penting adalah penelitian penyebab ke!ahatan"

    Masalah pertama timbul dalam hubungannya dengan konsep penyebab karena kata

    penyebab telah digunakan se#ara luas dalam berbagai konsep yang berbeda" Seorang

    penulis menyuarakan opini yang hampir sama sebagai berikut$

    %ata penyebab dalam pen!elasan ilmiah tentang dunia hanya berada pada tahap&tahap a'al

    dimana generalisasi a'al dipastikan dengan sebuah pandangan kepada hukum&hukum yang

    lebih luas dan lebih tetap" %ita bisa sa!a mengatakan ra#un arsenik menyebabkan kematian

    selama kita tidak mempedulikan proses yang tepat yang menyebabkan kematian tersebut"

    Namun dalam ilmu pengetahuan yang #ukup ma!u( kata penyebab tidak akan ter!adi dalam

    pernyataan apapun dari hukum&hukum yang tetap" )alaupun demikian( ada sebuah

    penggunaan kata penyebab yang agak kasar dan longgar yang bisa sa!a dipertahankan"

    *alam kasus&kasus tersebut adalah nyaman !ika mampu berbi#ara tentang ke!adian

    sebelumnya sebagai penyebab dan ke!adian berikutnya sebagai e+ek" *alam pemahaman

    ini( 'alaupun disadari bah'a urutan tidak perlu dan bisa sa!a memiliki keke#ualian tetapi

    masih mungkin untuk menggunakan kata penyebab dan akibat,e+ek" *alam pemahaman

    ini( dan dalam pemahaman ini sa!a( bah'a maksud kita adalah kata ini ketika kita berbi#ara

    tentang satu ke!adian tertentu sebagai penyebab ke!adian khusus lainnya karena kita harus

    kadang&kadang melakukannya !ika kita ingin menghindarkan penggunaan kata&kata yang

    berlebihan yang tidak dapat ditoleransi"

    *engan pengadopsian pandangan ini tentang konsep penyebab( kita memahami penyebab

    dari ke!ahatan hanyalah ke!adian sebelumnya atau kondisi dari sikap kriminal" -enelitian

    tentang penyebab ke!ahatan kemudian men!adi sebuah pen#arian ke!adian&ke!adian

    sebelumnya ini dan penetapan&penetapan sesuatu yang tidak pernah berubah dalamhubungannya dengan sikap kriminal"

    Sebagian besar peneliti tentang penyebab ke!ahatan dengan !elas mengindikasikan bah'a

    kriminologi sebagian besar masih dalam tahap perkembangan yang impresioni dan spekulati+"

    %esimpulan&kesimpulan dari penelitian ini masih sa!a hipotesis yang membutuhkan

    pengu!ian sebelum rele.ansinya dengan masalah etiologis bisa ditetapkan"

    /undasi ka!ian dalam penyebab ke!ahatan terletak pada de+enisi ke!ahatan dan

    !ahat,kriminal" Mereka adalah subyek dari krminilogi tradisional" %eduanya dide+enisikan

    oleh hukum,UU( namun ketika keterbatasan yang ter!adi pada penelitian dikeluhkan oleh

    1

  • 7/24/2019 Resume - Thorsten Sellin Sebuah Pendekatan Sosiologis

    2/7

    WAHYU NUGROHO SETYAWAN

    NPM. 1506703450

    kriminolog( hal ini tidak dipertanyakan se#ara serius" 0ahkan kritik ta!am dari penelitian

    kriminologis yang disebutkan oleh Mi#hael dan 1dler sebagai berikut$

    %ami tidak bisa membuat in.estigasi empiris tentang ke!ahatan dan pen!ahat kalau kami tidak

    memiliki beberapa dasar untuk membedakan si+at !ahat dari perilaku lain dan pen!ahat dariorang lain" *e+enisi yang paling tepat dan sangat tidak ambigu tentang ke!ahatan adalah

    de+enisi yang mende+enisikan si+at !ahat sebagai perilaku yang dilarang oleh UU pidana""""

    0ukan hanya de+enisi hukum dari sebuah ke!ahatan tepat dan tidak ambigu( tetapi !uga

    de+enisi yang mungkin tentang ke!ahatan"

    )alaupun demikian" dalam sebuah #atatan kaki dalam tulisan mereka yang lain( keduanya

    menga!ukan sebuah pertanyaan yang harus di#atat di sini dan mereka tidak berusaha untuk

    men!a'abnya$ Salah satu masalah penting yang dihadapi seorang kriminolog adalah apakah

    #ara pemisahan pen!ahat dari non&pen!ahat sangat penting bagi tu!uan&tu!uan atau maksud

    kriminolog itu" %riminologi telah men!adi ka!ian tentang ke!ahatan dan pen!ahat" %einginan

    masyarakat atas pen#egahan dan penekanan ke!ahatan( ketepatan de+enisi hukum( dan

    ketersediaan data yang konkrit( yang dikumpulkan selama proses penegakan hukum(

    semuanya telah membantu dalam penetapan batasan&batasan buatan dari kriminologi"

    0atasan&batasan tersebut tidak bisa dikenali oleh ilmu pengetahuan" Namun( spesialisasi(

    sebuah bagian dari peker!aan( !elas diperlukan dalam penelitian" %a!ian ilmiah tentang

    bidang apapun dari +enomena itu membutuhkan delimitasi umum dari bidang tersebut( kata

    2eorge 3atlin( namun delimitasi tersebut harus timbul se#ara intrisik dari si+at masalah

    subyek tersebut dan bukan berupa si+at yang sangat kebetulan( berdasarkan beberapa

    kesamaan eksternal belaka dalam apa yang diamati"

    NORMA-NORMA KEJAHATAN

    *iantara banyak intrumentalitas yang dikembangkan oleh kelompok sosial untuk memastikan

    kesesuain dalam hal sikap anggota kelompok mereka( UU pidana menempati posisi yang

    penting( karena norma&normanya yang mengikat semua yang hidup di dalam batasan&batasan

    politis sebuah negara dan diperkuat melalui ke'enangan negara yang bersi+at memaksa"UU

    pidana bisa sa!a dianggap sebagai badan dari aturan&aturan yang melarang bentuk&bentukkhusus perilaku dan mengindikasikan hukuman atas pelanggaran" %arakter aturan&aturan ini(

    si+at dari sanksi yang menempel pada pelanggarannya( dsb"( tergantung kepada karakter dan

    kepentingan kelompok tersebut di dalam populasi yang mempengaruhi legislasi" -ada

    beberapa negara kelompok&kelompok ini bisa sa!a merupakan mayoritas( di negara&negara

    lain minoritas( tetapi nilai&nilai sosial yang mendapat perlindungan dari UU pidana adalah

    nilai&nilai yang dihargai oleh kelompok dominan yang berkepentingan" *alam negara&negara

    demokratis karakter essensial dari UU pidana ini tidak begitu mudah untuk dipahami seperti

    di negara&negara dengan bentuk pemerintahan yang lain( tetapi bahkan di dalam demokrasi

    kepentingan dari kelompok minoritas yang kuat dan berkepentingan bisa dilihat dalam

    pembentukan beberapa bagian dari UU pidana tersebut"

    2

  • 7/24/2019 Resume - Thorsten Sellin Sebuah Pendekatan Sosiologis

    3/7

    WAHYU NUGROHO SETYAWAN

    NPM. 1506703450

    %etiadaan kesesuaian antara UU sebuah Negara dengan ide&ide moral dari kelompok&

    kelompok sosial yang berbeda di dalam populasinya bisa sa!a diamati manakala standar dari

    kelompok dominan tidak sesuai dengan standar kelompok&kelompok ba'ah" Norma&norma

    !ahat( misalnya norma&norma sikap yang melekat pada UU pidana( berubah ketika nilai&nilai

    dari kelompok dominan dimodi+ikasi atau ketika +luktuasi perkembangan atau pertumbuhansosial menyebabkan sebuah rekonstitusi kelompok ini sendiri dan berpindah dalam hal

    penekanan,+o#us kekuasaan" 4adi ke!ahatan dari tahun lalu bisa sa!a men!adi sikap yang legal

    atau sah hari ini( sementara ke!ahatan&ke!ahatan pada sebuah Negara kontemporer bisa sa!a

    men!adi sikap yang legal atau sah di Negara lain" -ela!aran dari se!arah ini men#iptakan

    sebuah prediksi yang aman5sebuah generalisasi empiris bah'a apapun yang dilarang UU

    pidana Negara manapun saat ini( UU tersebut tidak akan melarangnyaa pada suatu 'aktu di

    masa mendatang( kalau tidak ter!adi stagnasi sosial yang lengkap( sebuah pengalaman yang

    tidak dikenal ahli se!arah sosial"

    -enerimaan yang tidak sepenuhnya dari de+enisi hukum dari unit&unit atau elemen&elemen

    dasar dari pertanyaan kriminologi melanggar kriteria +undamental dari ilmu pengetahuan"

    -ara ilmua'an harus memiliki kebebasan untuk mende+enisikan istilah mereka( berdasarkan

    karakter intrinsi# dari material atau property dimana material tersebut diasumsikan akan

    bersi+at uni.ersal" Tentu sa!a sangat banyak #ontoh dimana kebi!akan publi#( yang

    digambarkan di dalam UU( sementara telah membatasi( menga#aukan atau memperbaiki

    tu!uan sosial dari penelitian ilmiah di dalam bidang tersebut"

    Harus ditekankan pada poin ini bah'a komentar di atas tidak menyiratkan bah'a UU pidana

    atau data tentang ke!ahatan dan pen!ahat yang dikumpulkan dalam proses penegakan hukumtidak berman+aat dalam penelitian ilmiah" Nilai sosial dari penelitian bisa sa!a kadang&kadang

    sangat besar bahkan ketika .aliditas ilmiah dari kesimpulannya dipertanyakan" Hasil&hasil

    dari ka!ian seperti ini bisa sa!a men!adi sebuah dasar untuk tindakan sosial atau kebi!akan

    publi# yang sesuai dengan sikap&sikap dominan" Hasil&hasil itu lebih !auh lagi bisa

    memberikan prestise sosial kepada in.estigator dan memiliki nilai yang terpisah baginya" 1pa

    yang diklaim di sini adalah bah'a !ika sebuah ilmu pengetahuan tentang sikap manusia akan

    berkembang( penyidik dalam bidang ini harus membebaskan dirinya dari ikatan yang telah

    diperkuat oleh UU pidana" 4ika psikiatris telah melekatkan dirinya dengan ka!ian tentang

    orang&orang yang se#ara hukum dinyatakan tidak kompeten oleh pengadilan pidana( makatidak diragukan lagi psikiatris telah bela!ar sesuatu tentang penyakit mental( tetapi !ika

    pengadilan telah menyatakan dan menggolongkan berbaga bentuk penyakit mental karena

    alasan&alasan yang akan di#ari dalam kebi!akan publi#6 psikiater tentu sa!a akan bela!ar

    sedikit hal" Hal ini ter!adi karena sang psikiater itu bersikeras mende+enisikan istilahnya

    sendiri yang saat ini seringkali bertentangan dengan UU( yang akan men#apai tu!uan&tu!uan

    yang ditetapkan se#ara sosial dan semata&mata tidak terkait dengan apa yang dilakukan para

    ilmua'an" Legislator dan administrator pada satu sisi dan ilmua'an di sisi lain( berbi#ara

    dengan bahasa yang berbeda( yang se#ara +undamental tidak bisa didamaikan" %edekatan

    dengan ka!ian tentang ke!ahatan dan pen!ahat dan penerimaan kategori&kategori tentang

    bentuk&bentuk khusus dari ke!ahatan dan pen!ahat sebagaimana dinyatakan dalam UU

    menyebabkan penelitian&penelitian kriminologi se#ara teoritis tidak .alid dari sudut pandang

    3

  • 7/24/2019 Resume - Thorsten Sellin Sebuah Pendekatan Sosiologis

    4/7

    WAHYU NUGROHO SETYAWAN

    NPM. 1506703450

    ilmu pengetahuan" *ata dari UU pidana dan data tentang ke!ahatan dan pen!ahat yang

    sekarang tunduk kepada kategori hukum harus diproses oleh ilmua'an sebelum digunakan"

    NORMA-NORMA SIKAP

    Manusia dilahirkan ke dalam sebuah budaya" Manusia se#ara biologis sudah dilengkapi

    dengan pan#a indera untuk menerima dan mengadaptasi pengetahuan tentang dirinya dan

    hubungannnya dengan orang lain" %ontak sosial pertamanya memulai sebuah proses

    kehidupan seumur hidup tentang koordinasi selama dia menyerap dan mengadaptasi ide&ide

    yang diberikan kepadanya se#ara +ormal dan non&+ormal dengan instruksi atau perintah" Ide&

    ide ini memba'a makna yang melekat kepada budaya( keyakinan( arti+ak dan hubungannya

    sendiri dengan teman&temannya dan lembaga sosial" Sebagai unit&unit yang terpisah( ide&ide

    ini bisa sa!a dianggap sebagai elemen budaya( yang #o#ok dengan pola&pola atau kon+igurasi

    ide&ide( yang #enderung #o#ok dengan sistem&sistem makna yang diintegrasikan" Melekat

    dalam pemikiran ide&ide itu men!adi elemen&elemen personalitas( dan total !umlah dari

    elemen&elemen tersebut bisa sa!a dinamakan personalitas 7kepribadian8( yang dipisahkan dari

    indi.idualitas biologis orang tersebut atau karakter psiologis dan mor+ologis yang diperoleh

    dan di'arisinya" -ersonalitas kemudian berkembang di atas +undasi biologis( yang men!adi

    sangat penting dalam pembentukan personalitas"

    *e+enisi tentang personalitas memang tidak bisa diterima semua sosiolog" *alam karyanya

    terbaru( 2ordon )" 1llport menganalisa tidak lebih dari 9: de+enisi dan mengusulkan satu"

    1llport menge#am de+enisi di atas sebagai akibat kegagalan untuk memahami bah'apersonalitas adalah lebih dari sekedar sisi subyekti+ budaya5sebuah kebenaran yang

    #enderung dilupakan oleh para sosiolog dan antropolog pada satu sisi ka!ian mereka tentang

    budaya dan personalitas" %e#aman ini mengasumsikan bah'a psikolog mengetahui apa itu

    personalitas( ketika semua yang bisa dikatakan adalah bah'a untuk tu!uan penelitian

    psikologis( de+enisi sosiologis apapun tentang personalitas tidak memadai" *engan alasan

    yang sama( para sosiolog menekankan de+enisi mereka sendiri" *alam pengka!ian +enomena

    sosial( para sosiolog dipaksa untuk memperhatikan orangnya( tetapi mereka utamanya

    memandangnya sebagai +okus dari pengaruh kelompok( sebuah produk dari pengkondisian

    sosial( sebuah mikrokosmos sosial" 4ika mereka lebih menginginkan menggunakan istilahpersonalitas sebagai label untuk aspek&aspek subyekti+ dari sebuah budaya maka mereka

    bisa sa!a dike#am atas kontribusi mereka terhadap kebingungan bahasa dengan menggunakan

    sebuah istilah yang digunakan pada banyak pemahaman yang berbeda yang membuatnya

    sulit( tetapi mereka tidak bisa dike#am karena menempatkan di atas pertanyaan mereka

    batasan&batasan yang ditimbulkan oleh ilmu pengetahuan mereka" Hal ini tidak berarti bah'a

    sosiolog tidak tertarik dengan organisasi yang dinamis di dalam indi.idu dari sistem psiko&

    +isik yang menentukan penyesuainnya yang unik dengan lingkungannya dan bah'a sistem

    psiko&+isik bisa tidak dipertimbangkan dalam ka!ian tentang +enomena sosial" )alaupun

    demikian( hal ini berarti bah'a sosiolog tidak siap mengin.estigasi sistem&sistem ini karena

    mereka bukan psikolog atau ahli biologi6 dan mereka harus memper#ayakannya kepada para

    ilmua'an untuk mende+enisikannya"

    4

  • 7/24/2019 Resume - Thorsten Sellin Sebuah Pendekatan Sosiologis

    5/7

    WAHYU NUGROHO SETYAWAN

    NPM. 1506703450

    4ika semua indi.idu sama se#ara bilogis dan tunduk kepada pengaruh budaya yang identik(

    maka semua personalitas akan identik" 4ika semua indi.idu se#ara bilogis sama( tetapi setiap

    indi.idu yang tunduk kepada pengaruh budaya yang berbeda( maka setiap indi.idu akan

    menghadirkan kon+igurasi personalitas yang unik"

    4ika semua indi.idu sama se#ara bilogis dan tunduk kepada pengaruh budaya yang identik(

    maka semua personalitas akan identik" 4ika semua indi.idu se#ara bilogis sama( tetapi setiap

    indi.idu yang tunduk kepada pengaruh budaya yang berbeda( maka setiap indi.idu akan

    menghadirkan kon+igurasi personalitas yang unik" %arena tidak ada dua indi.idu yang

    memiliki pan#a indera biologis yang sama persis ke#uali kembar dan karena tidak ada dua

    orang bisa pernah diasumsikan telah dihadapkan kepada pengaruh budaya yang sama( paling

    tidak setelah periode bayi( maka masing&masing personalitas total bersi+at unik" -enelitian

    ilmiah dalam bidang perilaku lalu dihadapkan dengan masalah pena'aran deskripsi ilmiah

    tentang pertumbuhan dan mani+estasi personalitas yang unik pada indi.idu&indi.idu biologis

    yang unik" Namun demikian metode ilmiah tidak bisa digunakan dalam ka!ian tentang

    +enomena yang unik" Metode ini hanya digunakan untuk kelas( !enis dan tipe" 4ika sebuah

    generalisasi dilakukan berdasarkan penemuan&penemuan dalam sebuah ka!ian tentang sebuah

    kasus yang diasumsikan unik( maka .aliditas generalisasi tersebut tidak akan pernah bisa

    diu!i" -enelitian etiologis akan tidak mungkin !ika penelitian tidak bisa mengasumsikan

    bah'a data yang digunakan bisa dikelompokkan ke dalam kelas( unit&unit yang identik atau

    paling tidak bisa diasumsikan memiliki kesamaan yang men#ukupi untuk dikelompokkan

    bersama untuk tu!uan penelitian"

    Setiap keberadaan seseorang bisa sa!a dianggap dari satu sudut pandang paling tidak dibuat

    dari satu pilihan setelah pilihan lainnya" Orang ini se#ara konstan dihadapkan dengan

    keharusan untuk memutuskan apakah dia harus melakukan ini atau melakukan itu" Sebagian

    besar dari pilihan itu bersi+at tidak dramatis( yang melibatkan rutinitas kehidupan sehari&hari

    dan sangat dipengaruhi oleh kebiasaan bah'a elemen yang !elas yang dikaitkan dengan ide

    pilihan telah tenggelam dan reaksi orang tersebut semakin men!adi otomatis"

    1pakah #ara dimana orang tersebut memberi respon dalam sebuah situasi kehidupan adalah

    hasil dari kebiasaan atau perhitungan, pemikiran( reaksinya bisa sa!a dianggap sebagai sebuahekspressi dari personalitasnya" %arakter dari reaksi tersebut bergantung kepada apa makna

    dari situasi kehidupan yang dilibatkan" 0eberapa situasi tersebut paling tidak #ukup berulang

    dan se#ara sosial !elas sehingga situasi tersebut meminta respon yang !elas dari tipe orang

    yang menghadapi situasi tersebut" 1da norma&norma yang melekat kepada mereka yang

    men!elaskan reaksi atau respon yang ada pada diri seseorang disetu!ui atau tidak disetu!ui

    oleh kelompok normati+" Sikap sosial dari kelompok ini terhadap banyak #ara dimana

    seseorang akan bertindak pada situasi&situasi tertentu telah mengkristal men!adi sebuah

    aturan( pelanggaran yang menimbulkan sebuah reaksi kelompok" 1turan&aturan atau norma&

    norma ini bisa sa!a dinamakan norma sikap" Semua reaksi atau kegiatan pribadi yang mereka

    atur bisa sa!a dinamakan sikap atau tingkah laku" Istilah beha.iour 7perilaku8 mungkin sa!a

    5

  • 7/24/2019 Resume - Thorsten Sellin Sebuah Pendekatan Sosiologis

    6/7

    WAHYU NUGROHO SETYAWAN

    NPM. 1506703450

    lebih baik untuk semua tipe reaksi&sikap yang kemudian men!adi sebuah sub&tipe atau untuk

    semua tipe yang tidak di!elaskan sebagai sikap"

    Sikap 7#ondu#t8 sebagaimana di!elaskan di atas( hanya bisa ter!adi dalam situasi&situasi yang

    ditetapkan atau dide+enisikan oleh beberapa kelompok sosial dan diatur oleh sebuah aturanberbagai !enis" Lebih !auh lagi( semua sikap telah dikondisikan se#ara sosial karena

    personalitas merupakan sebuah produk sosial" 4adi tidaklah bi!aksana dari sudut pandang

    ilmiah untuk mengatakan bah'a anti&sosial bertentangan dengan sikap sosial" Istilah&istilah

    ini men!adi bahasa re+ormasi sosial" 4adi untuk menghindarkan kesalahpahaman daripada

    mengatakan sikap normal dan tidak normal, abnormal( misalnya sikap yang sesuai dengan

    norma sikap atau sikap yang menyimpang dari norma sikap"

    Norma&norma sikap adalah produk dari kehidupan sosial" %elompok&kelompok sosial

    membatasi kegiatan anggota mereka yang bertu!uan untuk men!amin perlindungan atas nilai&

    nilai sosial yang telah dirusak oleh sikap yang tidak dibatasi" Norma sikap sebenarnya adalah

    sebuah aturan e; post +a#to" -ada umumnya pelanggaran adalah induk dari UU dan pada

    saat yang sama pelanggaran adalah induk dari norma&norma sikap"

    Maka dari sudut pandang sebuah kelompok dimana seseorang itu men!adi anggota( sebuah

    #ara bereaksi yang normal 7benar8 dan abnormal 7salah8( norma yang bergantung kepada

    nilai&nilai sosial kelompok yang merumuskan norma tersebut" 4adi norma sikap ditemukan

    dimana kelompok sosial ditemukan( misalnya se#ara uni.ersal" Norma&norma itu bukanlah

    kreasi dari kelompok normati.e apapun6 norma itu tidak dilekatkan dalam batasan&batasan

    politis6 norma&norma itu tidak harus ditempatkan di dalam UU, hukum"

    %a!ian terhadap norma sikap akan melibatkan isolasi dan klasi+ikasi norma&norma men!adi

    kategori uni.ersal( mele'ati batas&batas politik dan lainnya( sebuah keharusan yang

    ditekankan oleh logika ilmu pengetahuan" %e!adian tentang bagaimana norma sikap

    berkembang( bagaimana norma itu terkait satu sama lain dan dengan elemen&elemen budaya

    lainnya( ka!ian tentang perubahan dan perbedaan dalam pelanggaran&pelanggaran norma dan

    hubungan pelanggaran seperti itu dengan +enomena budaya lain( merupakan pertanyaan yang

    mungkin dianggap para sosiolog merupakan bidang mereka" Mereka adalah pertanyaan&

    pertanyaan yang akan disertakan oleh Le.y&0ruhl dan 0ayet di dalam kerangka yangkemudian dinamakan etologi5untuk tidak dikaburkan oleh karakterologinya 4ohn Stuart

    Mill dimana 4ohn memberikan nama yang sama atau disiplin yang men#oba

    mem+ormulasikan generalisasi ilmiah yang mengatur struktur( pertumbuhan dan hubungan

    dari +akta&+akta moral"

    %e!ahatan adalah sebuah tindakan oleh anggota dari sebuah kelompok sosial( yang dianggap

    anggota lain dari kelompok sosial tersebut berbahaya atau karena menun!ukkan sikap yang

    anti&sosial si pelaku sehingga kelompoknya se#ara terbuka( berlebihan dan bersama&sama

    bereaksi dengan men#oba menghilangkan atau men#abut hak&haknya 72uter8"

  • 7/24/2019 Resume - Thorsten Sellin Sebuah Pendekatan Sosiologis

    7/7

    WAHYU NUGROHO SETYAWAN

    NPM. 1506703450

    %arena sebuah sistem kolekti+ memiliki .aliditas sosial dimata setiap orang dan semua orang

    yang berbagi di dalamnya( karena hal ini disertai dengan martabat atau harkat yang khusus

    yang semata&mata ketiadaan sistem indi.idu( perilaku indi.idu yang membahayakan sebuah

    sistem kolekti+ dan mengan#am akan membahayakan elemen&elemen nya yang kelihatannyaagak berbeda dari sebuah agressi terhadap seorang indi.idu 7!ikalau( tentu sa!a( agressi

    sema#am ini membahayakan nilai&nilai kolekti+ serta nilai&nilai indi.idu8" Hal ini bukan sa!a

    merupakan sebuah tindakan yang berbahaya( tetapi sebuah tindakan yang !elas&!elas !ahat(

    sebuah pelanggaran .aliditas sosial( sebuah pelanggaran terhdapa martabat yang tinggi dari

    sistem kolekti+ ini"""" Istilah yang terbaik untuk men!elaskan signi+ikansi khusus dari perilaku

    sema#am ini adalah ke!ahatan" %ami sadar bah'a dalam menggunakan kata ini dalam

    pemahaman( kami memberikannya signi+ikansi yang !auh lebih luas daripada penggunaannya

    di dalam kriminologi" Tetapi kami per#aya( bah'a memang hal yang diinginkan oleh

    kriminologi untu meletakkan in.estigasinya pada dasar yang lebih luas6 lebih tegas lagi(

    bah'a penggunaan itu masih kekurangan dasar teoritis yang pantas,tepat"

    7