retinopati diabetik refrat

Upload: anonymous-rhhamx

Post on 24-Feb-2018

265 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    1/27

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Retinopati diabetik merupakan penyebab kebutaan paling sering

    ditemukan pada usia dewasa, dimana pasien diabetes memiliki risiko 25 kali lebih

    mudah mengalami kebuataan disbanding nondiabetes. Diabetes mellitus (DM)

    merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik

    hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau

    kedua-duanya. iperglikemia kronik pada diabetes berhubungan dengan

    kerusakan jangka panjang, dis!ungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh,

    terutama mata, ginjal, sara!, jantung, dan pembuluh darah.Diabetes mellitus dapat

    menyebabkan perubahan pada sebagian besar jaringan okuler."erubahan ini

    meliputi kelainan pada kornea, glaukoma, palsi otot ekstraokuler, neuropati sara!

    optik dan retinopati.Diantara perubahan-perubahan yang terjadi pada struktur

    okuler ini yang paling sering menyebabkan komplikasi kebutaan yaitu retinopati

    diabetik.ampir #$$% pasien diabetes tipe # dan lebih dari &$% pasien diabetes

    tipe 2 berkembang menjadi retinopati diabetik selama dua de'ade pertama dari

    diabetes.erbagai usaha telah dilakukan untuk men'egah atau menunda onset

    terjadinya kompilkasi kehilangan penglihatan pada pasien retinopati diabetik.

    ontrol gula darah dan tekanan darah sebagaimana yang ditetapkan olehDiabetes

    Control and Complications Trial (DCCT) dan Early Treatment

    DiabeticRetinopathy Study (ETDRS) dapat men'egah insidens maupun

    progresi!itas dari retinopati diabetik.(#,2)

    1

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    2/27

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Epidemiologi

    Diabetes adalah penyakit yang umum terjadi pada negara maju dan

    menjadi masalah terbesar di seluruh dunia. *nsidens diabetes telah meningkat

    se'ara dramatis pada dekade terakhir ini dan diperkirakan akan meningkat duakali

    lipat pada dekade berikutnya. Meningkatnya pre+alensi diabetes, mengakibatkan

    meningkat pula komplikasi jangka panjang dari diabetes seperti retinopati,

    ne!ropati, dan neuropati, yang mempunyai dampak besar terhadap

    pasien maupun masyarakat.(2)

    Retinopati diabetik merupakan penyebab kebutaan paling sering

    ditemukan pada usia dewasa antara 2$ sampai tahun. "asien diabetes memiliki

    resiko 25 kali lebih mudah mengalami kebutaan dibanding nondiabetes.Resiko

    mengalami retinopati pada pasien diabetes meningkat sejalan dengan lamanya

    diabetes."ada waktu diagnosis diabetes tipe * ditegakkan, retinopati diabetik

    hanya ditemukan pada 5% pasien. /etelah #$ tahun, pre+alensi meningkat

    menjadi $-5$% dan sesudah 2$ tahun lebih dari 0$% pasien sudah menderita

    rerinopati diabetik. "ada diabetes tipe 2 ketika diagnosis ditegakkan, sekitar 25%

    sudah menderita retinopati diabetik non proli!erati!./etelah 2$ tahun, pre+alensi

    retinopati diabetik meningkat menjadi lebih dari &$% dalam berbagai derajat. Di

    1merika tara, 3,&% pasien diabetes tipe # dan #,&% pasien diabetes tipe 2

    mengalami kebutaan total. Di *nggris dan 4ales, sekitar #$$$ pasien diabetes

    ter'atat mengalami kebutaan sebagian atau total setiap tahun.(#,2,3)

    2.2 Definisi

    Retinopati diabetik adalah kelainan retina (retinopati) yang ditemukan

    pada penderita diabetes melitus. Retinopati ini tidak disebabkan oleh proses

    radang. Retinopati akibat diabetes melitus lama berupa aneurisma, melebarnya

    +ena, pedarahan dan eksudat lemak.elainan patologik yang paling dini adalah

    penebalan membrane basal endotel kapiler dan penurunan jumlah perisit.(4

    2

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    3/27

    2.! An"#omi

    Mata adalah organ penglihatan yang terletak dalam rongga orbita dengan

    struktur s!eris dengan diameter 2,5 'm berisi 'airan yang dibungkus oleh tiga

    lapisan. Dari luar ke dalam, lapisanlapisan tersebut adalah 6 (#) sklera7kornea, (2)

    koroid7badan siliaris7iris, dan (3) retina. /ebagian besar mata dilapisi oleh jaringan

    ikat yang protekti! dan kuat di sebelah luar, sklera, yang membentuk bagian putih

    mata. Di anterior (ke arah depan), lapisan luar terdiri atas kornea transparan

    tempat lewatnya berkasberkas 'ahaya ke interior mata. 8apisan tengah dibawah

    sklera adalah koroid yang sangat berpigmen dan mengandung pembuluh-

    pembuluh darah untuk memberi makan retina.8apisan paling dalam dibawah

    koroid adalah retina, yang terdiri atas lapisan yang sangat berpigmen di sebelah

    luar dan sebuah lapisan syara! di dalam.Retina mengandung sel batang dan sel

    keru'ut, !otoreseptor yang mengubah energi 'ahaya menjadi impuls sara!.

    9ambar # 6 1natomi Mata.

    (Dikutip dari kepustakaan 5)

    2.!.1 $e#in"

    Retina adalah selembar tipis jaringan sara! yang semitransparan, dan

    multilapis yang melapisi bagian dalam dua per tiga posterior dinding bola mata.

    Retina membentang ke depan hampir sama jauhnya dengan korpus siliare, dan

    berakhir di tepi ora serata.()

    3

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    4/27

    Retina dibentuk dari lapisan neuroektoderma sewaktu proses embriologi.

    Retina berasal dari di+ertikulum otak bagian depan (proen'ephalon). "ertama-

    tama +esikel opti' terbentuk kemudian berin+aginasi membentuk struktur

    mangkuk berdinding ganda, yang disebut optic cup. Dalam perkembangannya,

    dinding luar akan membentuk epitel pigmen sementara dinding dalam akan

    membentuk sembilan lapisan retina lainnya. Retina akan terus melekat dengan

    proen'ephalon sepanjang kehidupan melalui suatu struktur yang disebut traktus

    retinohipotalamikus.(,&,)

    9ambar 2 6 8apisan Retina (Dikutip dari kepustakaan )

    Retina atau selaput jala merupakan bagian mata yang mengandung

    reseptor yang menerima rangsangan 'ahaya.Retina berbatasan dengan koroid dan

    sel epitel pigmen retina.Retina terdiri atas 2 lapisan utama yaitu lapisan luar yang

    berpigmen dan lapisan dalam yang merupakan lapisan sara!. 8apisan sara!

    memiliki 2 jenis sel !otoreseptor yaitu sel batang yang berguna untuk melihat

    'ahaya dengan intensitas rendah, tidak dapat melihat warna, untuk penglihatan

    peri!er dan orientasi ruangan sedangkan sel keru'ut berguna untuk melihat warna,

    'ahaya dengan intensitas inggi dan penglihatan sentral. Retina memiliki banyak

    pembuluh darah yang menyuplai nutrient dan oksigen pada sel retina.%&'

    8apisan-lapisan retina dari luar ke dalam 6'

    #. :pitel pigmen retina.

    2. 8apisan !otoreseptor, terdiri atas sel batang yang mempunyai bentuk

    ramping dan sel keru'ut merupakan sel !otosensiti!.

    3. Membran limitan eksterna yang merupakan membran ilusi.

    4

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    5/27

    . 8apisan nukleus luar, merupakan susunan lapis nukleus keru'ut dan batang.

    5. 8apisan pleksi!orm luar, yaitu lapisan aseluler yang merupakan tempat

    sinapsis !otoreseptor dengan sel bipolar dan hori;ontal.

    &. 8apisan nukleus dalam, merupakan tubuh sel bipolar, sel hori;ontal, dan sel

    Muller. 8apisan ini mendapat metabolisme dari arteri retina sentral.

    . 8apisan pleksi!orm dalam, merupakan lapisan aseluler tempat sinaps sel

    bipolar, sel amakrin dengan sel ganglion.

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    6/27

    'abang pada permukaan dalam retina. @abang-'abang dari arteri ini merupakan

    arteri terminalis tanpa anastomose. 8apisan retina bagian luar tidak mengandung

    pembuluh-pembuluh kapiler sehingga nutrisinya diperoleh melalui di!usi yang

    se'ara primer berasal dari lapisan yang kaya pembuluh darah pada koroid.%&'

    "embuluh darah retina memiliki lapisan endotel yang tidak berlubang,

    membentuk sawar darah retina.8apisan endotel pembuluh koroid dapat

    ditembus./awar darah retina sebelah luar terletak setinggi lapisan epitel pigmen

    retina.=o+ea sentralis merupakan daerah a+askuler dan sepenuhnya tergantung

    pada di!usi sirkulasi koroid untuk nutrisinya. Aika retina mengalami ablasi sampai

    mengenai !o+ea maka akan terjadi kerusakan yang irre+ersibel.%&'

    2.!.! Inne+,"si $e#in"

    >eurosensoris pada retina tidak memberikan suplai sensibel.elainan-

    kelainan yang terjadi pada retina tidak menimbulkan nyeri akibat tidak adanya

    sara! sensoris pada retina.ntuk melihat !ungsi retina maka dilakukan

    pemeriksaan subyekti! retina seperti 6 tajam penglihatan, penglihatan warna, dan

    lapangan pandang. "emeriksaan obyekti! adalah elektroretinogram (:R9),

    elektro-okulogram (:B9), dan +isual e+oked respons (C:R)./alah satu

    pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui keutuhan retina adalah

    pemeriksaan !unduskopi.%&'

    2.4 E#iologi d"n P"#ogenesis

    Meskipun penyebab retinopati diabetik sampai saat ini belum diketahui

    se'ara pasti, namun keadaan hiperglikemik lama dianggap sebagai !aktor resiko

    utama.8amanya terpapar hiperglikemik menyebabkan perubahan !isiologi danbiokimia yang akhinya menyebabkan perubahan kerusakan endotel pembuluh

    darah. "erubahan abnormalitas sebagian besar hematologi dan biokimia telah

    dihubungkan dengan pre+alensi dan beratnya retinopati antara lain 6 #) adhesi

    platelet yang meningkat, 2) agregasi eritrosit yang meningkat, 3) abnormalitas

    lipid serum, ) !ibrinolisis yang tidak sempurna, ) abnormalitas serum dan

    +iskositas darah.

    6

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    7/27

    Retina merupakan suatu struktur berlapis ganda dari !otoreseptor dan sel

    sara!.esehatan dan akti+itas metabolisme retina sangat tergantung pada jaringan

    kapiler retina.apiler retina membentuk jaringan yang menyebar ke seluruh

    permukaan retina ke'uali suatu daerah yang disebut !o+ea.elainan dasar dari

    berbagai bentuk retinopati diabetik terletak pada kapiler retina tersebut.Dinding

    kapiler retina terdiri dari tiga lapisan dari luar ke dalam yaitu sel perisit,

    membrana basalis dan sel endotel./el perisit dan sel endotel dihubungkan oleh

    pori yang terdapat pada membrana sel yang terletak diantara keduanya. Dalam

    keadaan normal, perbandingan jumlah sel perisit dan sel endotel retina adalah #6#

    sedangkan pada kapiler peri!er yang lain perbandingan tersebut men'apai 2$6#.

    /el perisit ber!ungsi mempertahankan struktur kapiler, mengatur kontraktilitas,

    membantu mempertahankan !ungsi barrier dan transportasi kapiler serta

    mengendalikan proli!erasi endotel.Membran basalis ber!ungsi sebagai barrier

    dengan mempertahankan permeabilitas kapiler agar tidak terjadi kebo'oran. /el

    endotel saling berikatan erat satu sama lain dan bersama-sama dengan matriks

    ekstrasel dari membran basalis membentuk barrier yang bersi!at selekti! terhadap

    beberapa jenis protein dan molekul ke'il termasuk bahan kontras !louresensi yang

    digunakan untuk diagnosis penyakit kapiler retina.1

    "erubahan histopatologis kapiler retina pada retinopati diabetik dimulai

    dari penebalan membrane basalis, hilangnya perisit dan proli!erasi endotel,

    dimana pada keadaan lanjut, perbandingan antara sel endotel dan sel perisit

    men'apai #$6#. "ato!isiologi retinopati diabetik melibatkan lima proses dasar

    yang terjadi di tingkat kapiler yaitu (#) pembentukkan mikroaneurisma, (2)

    peningkatan permeabilitas pembuluh darah, (3) penyumbatan pembuluh darah, ()

    proli!erasi pembuluh darah baru (neo+as'ular) dan jaringan !ibrosa di retina, (5)kontraksi dari jaringan !ibrous kapiler dan jaringan +itreus. "enyumbatan dan

    hilangnya per!usi menyebabkan iskemia retina sedangkan kebo'oran dapat terjadi

    pada semua komponen darah.1&%

    Retinopati diabetik merupakan mikroangiopati okuler akibat gangguan

    metabolik yang mempengaruhi tiga proses biokimiawi yang berkaitan dengan

    hiperglikemia yaitu jalur poliol, glikasi non-en;imatik dan protein kinase @.(1&2

    7

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    8/27

    Aalur "oliol

    iperglikemik yang berlangsung lama akan menyebabkan produksi

    berlebihan serta akumulasi dari poliol, yaitu suatu senyawa gula dan

    alkohol, dalam jaringan termasuk di lensa dan sara! optik. /alah satu si!at

    dari senyawa poliol adalah tidak dapat melewati membrane basalis

    sehingga akan tertimbun dalam jumlah yang banyak dalam sel. /enyawa

    poliol menyebabkan peningkatan tekanan osmotik sel dan menimbulkan

    gangguan mor!ologi maupun !ungsional sel.(1&2

    9likasi >onen;imatik

    9likasi non en;imatik terhadap protein dan asam deoksiribonukleat (D>1)

    yang terjadi selama hiperglikemia dapat menghambat akti+itas en;im dan

    keutuhan D>1. "rotein yang terglikosilasi membentuk radikal bebas dan

    akan menyebabkan perubahan !ungsi sel.(1&2

    "rotein inase @

    "rotein inase @ diketahui memiliki pengaruh terhadap permeabilitas

    +askular, kontraktilitas, sintesis membrane basalis dan proli!erasi sel

    +askular.Dalam kondisi hiperglikemia, akti+itas "@ di retina dan sel

    endotel meningkat akibat peningkatan sintesis de novodari diasilgliserol,

    yaitu suatu regulator "@, dari glukosa.(1&2

    abel 3. ipotesis Mengenai Mekanisme Retinopati Diabetik(#)

    -e)"nisme "+" Ke+/" Te+"pi

    Aldose +ed*)#"se Meningkatkan produksi sorbitol,menyebabkan kerusakan sel.

    1ldose reduktaseinhibitor

    Infl"m"si Meningkatkan perlekatan leukosit pada

    endotel kapiler, hipoksia, kebo'oran,

    edema ma'ula.

    1spirin

    P+o#ein Kin"se Mengakti!kan C:9=, diakti!kan oleh

    D19 pada hiperglikemia.

    *nhibitor terhadap

    "@ -*so!orm

    -e)"nisme @ara erja erapi

    Ni#+i# 0ide Meningkatkan produksi radikal bebas, 1mioguanidin

    8

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    9/27

    Sn#3"se meningkatkan C:9=.

    -eng3"m"#

    e)sp+esi gen

    Menyebabkan hambatan terhadap jalur

    metabolisme sel.

    elum ada

    Apop#osis sel pe+isi#d"n sel endo#el

    )"pile+ +e#in"

    "enurunan aliran darah ke retina,meningkatkan hipoksia.

    elum ada

    E56 Meningkat pada hipoksia retina,

    menimbulkan kebo'oran , edema

    makula, neo+askular.

    =otokoagulasi

    panretinal

    PED6 Menghambat neo+askularisasi, menurun

    pada hiperglikemia.

    *nduksi produksi

    ":D= oleh gen

    ":D=5H d"n I567I Merangsang neo+askularisasi. ipo!isektomi,

    GH-receptor

    blocker ocreotide!"C# protein kinase C$ %EG vascular endothel 'roth actor$ D*G# diacyl'lycerol$

    R+S# reactive o,y'en species$ *GE# advanced 'lycation end-product$ !ED pi'ment-

    epithelium-derived actor$ G 'roth actor$ G&-# insulin-like 'roth actor .#

    /ebagai hasil dari perubahan mikro+askular tersebut adalah terjadinya

    oklusi mikro+askular yang menyebabkan hipoksia retina.ilangnya per!usi

    (nonperussion) akibat oklusi dan penumpukan leukosit kemudian menyebabkan

    iskemia retina sedangkan kebo'oran dapat terjadi pada semua komponen

    darah.al ini menimbulkan area non per!usi yang luas dan kebo'oran darah atau

    plasma melalui endotel yang rusak.@iri khas dari stadium ini adalah cotton ool

    spot.:!ek dari hipoksia retina yaitu arterio+enous shunt.1-C shunt berkaitan

    dengan oklusi kapiler dari arterioles dan +enules. *nilah yang disebut denganntraretinal microvascular abnormalities (R/*)./elain itu, dapat ditemukan dot

    hemorrha'e dan +ena yang seperti manik-manik.01

    9

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    10/27

    9ambar & 6 1kibat dari *skemik Retina pada Retinopati Diabetik

    (Dikutip dari kepustakaan #$)

    9ambar 6ntraretinal /icrovascular *bnormalities (R/*)berlokasi di

    retina super!i'ial berdekatan dengan area non per!usi.

    (Dikutip dari kepustakaan #$)

    ilangnya sel perisit pada hiperglikemia menyebabkan antara lain

    terganggunya !ungsi barrier, kelemahan dinding kapiler serta meningkatnya

    tekanan intraluminer kapiler. elemahan !isik dari dinding kapiler menyebabkan

    terbentuknya saccular pada dinding pembuluh darah yang dikenal dengan

    mikroaneurisma yang kemudian bisa menyebabkan kebo'oran atau menjadi

    thrombus.onsekuensi dari meningkatnya permeabilitas +askular al ini adalah

    rusaknya barrier darah-retina sehingga terjadi kebo'oran plasma ke dalam retina

    yang menimbulkan edema macula.:dema ini dapat bersi!at di!us ataupun

    lo'al.:dema ini tampak sebagai retina yang menebal dan keruh disertai

    10

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    11/27

    mikroaneurisma dan eksudat intraretina sehingga terbentuk ;ona eksudat kuning

    kaya lemak bentuk bundar (hard e,udates) di sekitar mikroaneurisma dan paling

    sering berpusat di bagian temporal makula.#$

    "erdarahan dapat terjadi pada semua lapisan retina dan berbentuk nyala

    api karena lokasinya di dalam lapisan serat sara! yang berorientasi hori;ontal.

    /edangkan perdarahan bentuk titik-titik (dot hemorrha'e)atau ber'ak terletak di

    lapisan retina yang lebih dalam tempat sel-sel akson berorientasi

    +erti'al."erdarahan terjadi akibat kebo'oran eritrosit, eksudat terjadi akibat

    kebo'oran dan deposisi lipoprotein plasma, sedangkan edema terjadi akibat

    kebo'oran 'airan plasma.#$,##

    9ambar < 6 1kibat dari "eningkatan "ermeabilitas Caskular pada Retinopati

    Diabetik

    (Dikutip dari kepustakaan #$)

    "ada retina yang iskemik, !aktor angiogenik seperti vascular endothelial

    'roth actor (%EG&) dan insulin-like 'roth actor-0 (G&-0)diproduksi.=aktor-

    !aktor ini menyebabkan pembentukan pembuluh darah baru pada area preretina

    dan ner+us optik ("DR) serta iris (rubeosis iridis).>eo+askularisasi dapat terjadi

    pada diskus (>CD) atau dimana saja (>C:).(#$)

    11

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    12/27

    9ambar 0 6 8okasi >CD dan >C:

    (Dikutip dari kepustakaan #$)

    "embuluh darah baru yang terbentuk hanya terdiri dari satu lapisan sel

    endotel tanpa sel perisit dan membrane basalis sehingga bersi!at sangat rapuh dan

    mudah mengalami perdarahan."embuluh darah baru tersebut sangat berbahaya

    karena bertumbuhnya se'ara abnormal keluar dari retina dan meluas sampai ke

    +itreus, menyebabkan perdarahan disana dan dapat menimbulkan kebutaan.

    "erdarahan ke dalam +itreus akan menghalangi transmisi 'ahaya ke dalam mata

    dan memberi penampakan berupa ber'ak warna merah, abu-abu, atau hitam pada

    lapangan penglihatan. 1pabila perdarahan terus berulang, dapat terjadi jaringan

    !ibrosis atau sikatriks pada retina. Bleh karena retina hanya berupa lapisan tipis

    yang terdiri dari beberapa lapisan sel saja, maka sikatriks dan jaringan !ibrosis

    yang terjadi dapat menarik retina sampai terlepas sehingga terjadi ablasio retina.

    (3,#$,##)

    2.8 6")#o+ $esi)o

    =aktor resiko retinopati diabetik antara lain61.!.19

    #. Durasi diabetes, adalah hal yang paling penting. "ada pasien yang

    didiagnosa dengan DM sebelum umur 3$ tahun, insiden retinopati diabeti'

    setelah 5$ tahun sekitar 5$% dan setelah 3$ tahun men'pai 0$%.

    12

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    13/27

    2. ontrol glukosa darah yang buruk, berhubungan dengan perkembangan dan

    perburukan retinopati diabetik.

    3. ipe Diabetes, dimana retinopati diabetik mengenai DM tipe # maupun tipe

    2 dengan kejadian hampir seluruh tipe # dan 5% tipe 2 setelah #5 tahun.. ehamilan, biasanya dihubungkan dengan bertambah progresi!nya

    retinopati diabetik, meliputi kontrol diabetes prakehamilan yang buruk,

    kontrol ketat yang terlalu 'epat pada masa awal kehamilan, dan

    perkembangan dari preeklamsia serta ketidakseimbangan 'airan.

    5. ipertensi yang tidak terkontrol, biasanya dikaitkan dengan bertambah

    beratnya retinopati diabetik dan perkembangan retinopati diabetik

    proli!erati! pada DM tipe * dan **

    &. >e!ropati, jika berat dapat mempengaruhi retinopati diabetik. /ebaliknyaterapi penyakit ginjal ('ontoh6 transplantasi ginjal) dapat dihubungkan

    dengan perbaikan retinopati dan respon terhadap !otokoagulasi yang lebih

    baik.

    . =aktor resiko yang lain meliputi merokok, obesitas,anemia dan

    hiperlipidemia.

    2.% 5e/"l" Klini)

    Retinopati diabetik biasanya asimtomatis untuk jangka waktu yang lama.

    anya pada stadium akhir dengan adanya keterlibatan ma'ular atau hemorrha'es

    +itreus maka pasien akan menderita kegagalan +isual dan buta mendadak. 9ejala

    klinis retinopati diabetik proli!erati! dibedakan menjadi dua yaitu gejala subjekti!

    dan gejala obyekti!.#,2,##

    - 9ejala /ubjekti! yang dapat dirasakan 6

    esulitan memba'a

    "englihatan kabur disebabkan karena edema ma'ula

    "englihatan ganda

    "englihatan tiba-tiba menurun pada satu mata

    Melihat lingkaran-lingkaran 'ahaya jika telah terjadi perdarahan +itreus

    Melihat bintik gelap E 'ahaya kelap-kelip

    - 9ejala objekti! pada retina yang dapat dilihat yaitu 6

    13

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    14/27

    Mikroaneurisma, merupakan penonjolan dinding kapiler terutama daerah +ena

    dengan bentuk berupa bintik merah ke'il yang terletak dekat pembuluh darah

    terutama polus posterior. Mikroaneurisma terletak pada lapisan nu'lear dalam

    dan merupakan lesi awal yang dapat dideteksi se'ara klinis. Mikroaneurisma

    berupa titik merah yang bulat dan ke'il, awalnya tampak pada temporal dari

    !o+ea. "erdarahan dapat dalam bentuk titik, garis, dan ber'ak yang biasanya

    terletak dekat mikroaneurisma dipolus posterior.

    9ambar #$ 6 Mikroaneurisma dan hemorrha'espada backround diabetic

    retinopathy

    (Dikutip dari kepustakaan #$)

    9ambar ## 6=1 menunjukkan titik hiperlusen yang menunjukkan mikroaneurisma

    non-trombosis.

    (Dikutip dari kepustakaan #$)

    14

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    15/27

    "erubahan pembuluh darah berupa dilatasi pembuluh darah dengan

    lumennya ireguler dan berkelok-kelok sepertisausa'e-like.

    9ambar #26 Dilatasi Cena

    (Dikutip dari kepustakaan #$)

    Hard e,udate merupakan in!iltrasi lipid ke dalam retina.

    9ambarannyakhusus yaitu iregular, kekuning-kuningan. "ada permulaan

    eksudat pungtata membesar dan bergabung. :ksudat ini dapat mun'ul dan

    hilang dalam beberapa minggu.

    9ambar #3 6Hard E,udates

    (Dikutip dari kepustakaan #$)

    15

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    16/27

    9ambar # 6 =1Hard E,udates menunjukkan hipo!luoresens.

    (Dikutip dari kepustakaan #$)

    Sot e,udate yang sering disebut cotton ool patches merupakan iskemia

    retina. "ada pemeriksaan o!talmoskopi akan terlihat ber'ak berwarna kuning

    bersi!at di!us dan berwarna putih. iasanya terletak dibagian tepi daerah

    nonirigasi dan dihubungkan dengan iskemia retina.

    9ambar #5 6Cotton 2ool Spotspada o!talmologi dan =1

    (Dikutip dari kepustakaan #$)

    :dema retina dengan tanda hilangnya gambaran retina terutama daerah makula

    (macula edema) sehingga sangat mengganggu tajam penglihatan. :dema retina

    awalnya terjadi antara lapisan pleksi!orm luar dan lapisan nu'leus dalam.

    2.' Di"gnosis d"n Kl"sifi)"si $e#inop"#i Di"e#i)

    16

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    17/27

    Diagnosis retinopati diabetik didasarkan atas hasil pemeriksaan

    !unduskopi."emeriksaan dengan undal luorescein an'io'raphy (==1)

    merupakan metode diagnosis yang paling diper'aya.>amun dalam klinik,

    pemeriksaan dengan o!talmoskopi masih dapat digunakan untuk skrining.1da

    banyak klasi!ikasi retinopati diabetik yang dibuat oleh para ahli. "ada umumnya

    klasi!ikasi didasarkan atas beratnya perubahan mikro+askular retina dan atau tidak

    adanya pembentukan pembuluh darah baru di retina.(1

    abel # 6 lasi!ikasi Retinopati Diabetik1&:&;

    T"3"p Des)+ipsi

    Tid") "d"

    +e#inop"#i

    idak ada tanda-tanda abnormal yang ditemukan pada retina.

    "englihatan normal.-")*lop"#i :ksudat dan perdarahan dalam area ma'ula, dan7atau bukti edema

    retina, dan7atau bukti iskemia retina. "englihatan mungkin

    berkurangF mengan'am penglihatan.

    P+"p+olife+"#if ukti oklusi (cotton ool spot). Cena menjadi ireguler dan

    mungkin terlihat membentuk lingkaran. "englihatan normal.

    P+olife+"#if "erubahan oklusi menyebabkan pelepasan substansi

    +asoproli!erati! dari retina yang menyebabkan pertumbuhan

    pembuluh darah baru di lempeng optik (>CD) atau di tempat lainpada retina (>C:). "englihatan normal, mengan'am penglihatan.

    T"3"p Deskripsi

    L"n/*# "erubahan proli!erati! dapat menyebabkan perdarahan ke dalam

    +itreus atau antara +itreus dan retina. Retina juga dapat tertarik

    dari epitel pigmen di bawahnya oleh proli!erasi !ibrosa yang

    berkaitan dengan pertumbuhan pembuluh darah baru. "englihatan

    berkurang, sering akut dengan perdarahan +itreusF mengan'am

    penglihatan.Early Treatment Diabetik Retinopathy Study Research Group (ETDRS)

    membagi retinopati diabetik atas nonproli!erati! dan proli!erati!.Retinopati

    diabetik digolongkan ke dalam retinopati diabetik non proli!erati! (RD>") apabila

    hanya ditemukan perubahan mikro+askular dalam retina.>eo+askuler merupakan

    tanda khas retinopati diabetik proli!erati!.#

    abel 2 6 lasi!ikasi Retinopati Diabetik berdasarkan :DR/#,

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    18/27

    mikroaneurisma, perdarahan intraretina yang ke'il atau eksudat keras.

    2. Retinopati nonproli!erati! ringan sampai sedang 6 terdapat G # tanda berupa

    dilatasi +ena derajat ringan, perdarahan, eksudar keras, eksudat lunak atau

    *RM1.!. Retinopati nonproli!erati! berat 6 terdapat G # tanda berupa perdarahan dan

    mikroaneurisma pada kuadran retina, dilatasi +ena pada 2 kuadran, atau

    *RM1 pada # kuadran.

    4. Retinopati nonproli!erati! sangat berat 6 ditemukan G 2 tanda pada retinopati

    non proli!erati+e berat.

    $e#inop"#i Di"e#i) P+olife+"#if

    1. Retinopati proli!erati! ringan (tanpa risiko tinggi) 6 bila ditemukan minimal

    adanya neo+askular pada diskus (>CD) yang men'akup #7 dari daerah

    diskus tanpa disertai perdarahan preretina atau +itreus, atau neo+askular

    dimana saja di retina (>C:) tanpa disertai perdarahan preretina atau +itreus.

    2. Retinopati proli!erati! risiko tinggi 6 apabila ditemukan 3 atau dari !aktor

    resiko sebagai berikut, a) ditemukan pembuluh darah baru dimana saja di

    retina, b) ditemukan pembuluh darah baru pada atau dekat diskus optikus, ')

    pembuluh darah baru yang tergolong sedang atau berat yang men'akup H I

    daerah diskus, d) perdarahan +itreus. 1danya pembuluh darah baru yang jelas

    pada diskus optikus atau setiap adanya pembuluh darah baru yang disertai

    perdarahn, merupakan dua gambaran yang paling sering ditemukan pada

    retinopati proli!erati! dengan resiko tinggi.

    9ambar 6 =unduskopi pada >"DR. Mikroneurisma, hemorrha'esintraretina

    (kepala panah terbuka), hard e,udatesmerupakan deposit lipid pada retina

    (panah), cotton-ool spotsmenandakan in!ark serabut sara! dan eksudat halus

    18

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    19/27

    (kepala panah hitam). (Dikutip dari kepustakaan )

    9ambar 5 6 =unduskopi pada "DR. anda panah menunjukkan adanya preretinal

    neo+as'ularisation (Dikutip dari kepustakaan )

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    20/27

    erdasarkan penelitian, telah dibuat suatu tabel klasi!ikasi retinopati

    hipertensi tergantung dari berat ringannya tanda-tanda yang kelihatan pada retina.

    (#3)

    arakteristik utama pada diabetik retinopati yaitu perubahan parenkim dan

    +askuler retina dimana pada retina ditemukan mikroaneurismata, perdarahannya

    dalam bentuk ber'ak dan titik serta edema sirsinata, adanya edema retina dan

    gangguan !ungsi makula serta +askularisasi retina dan badan ka'a.. /ehingga

    dengan pemeriksaan laboratorium lengkap, !unduskopi dan 1ngiogra!i !luores'ein

    akan ditemukan kelainan-kelainan pada retinopati diabetik yang berbeda dengan

    retinopati hipertensi! diantaranya pada retinopati hipertensi! tidak ada

    mikroaneurisma.elainan makula6 pada retinopati hipertensi! makula menjadi

    star-shaped, sedangkan pada retinopati diabetik mengalami edema.apiler pada

    retinopati hipertensi! menipis, sedangkan retinopati diabetik menebal (beading).

    2.; Pen"#"l")s"n""n

    "rinsip utama penatalaksanaan dari retinopati diabetik adalah pen'egahan.

    al ini dapat di'apai dengan memperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi

    perkembangan retinopati diabetik nonproli!erati! menjadi proli!erati!.

    #. "emeriksaan rutin pada ahli mata

    "enderita diabetes melitus tipe * retinopati jarang timbul hingga lima tahun

    setelah diagnosis. /edangkan pada sebagian besar penderita diabetes melitus tipe

    ** telah menderita retinopati saat didiagnosis diabetes pertama kali."asien- pasien

    ini harus melakukan pemeriksaan mata saat diagnosis ditegakkan."asien wanita

    sangat beresiko perburukan retinopati diabetik selama kehamilan. "emeriksaan

    se'ara umum direkomendasikan pada pasien hamil pada semester pertama dan

    selanjutnya tergantung kebijakan ahli matanya. ;

    J"d>"l Peme+i)s""n Be+d"s"+)"n Um*+ "#"* Ke3"mil"n

    Um*+ onse#

    D-?)e3"mil"

    n

    $e)omend"si peme+i)s""n pe+#"m"

    )"li

    Follow up+*#in minim"l

    $-3$ tahun Dalam waktu 5 tahun setelah diagnosis /etiap tahun

    H3# tahun /aat diagnosis /etiap tahun

    amil 1wal trimester pertama /etiap 3 bulan atau sesuai

    20

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    21/27

    kebijakan dokter mata

    erdasarkan beratnya retinopati dan risiko perburukan penglihatan, ahli mata

    mungkin lebih memilih untuk megikuti perkembangan pasien-pasien tertentu

    lebih sering karena antisipasi kebutuhan untuk terapi.;

    J"d>"l Peme+i)s""n Be+d"s"+)"n Tem*"n P"d" $e#in"Ano+m"li#"s +e#in" 6ollo>7*p "ng dis"+"n)"n

    >ormal atau mikroaneurisma yang sedikit /etiap tahun

    Retinopati Diabetik non proli!erati! ringan /etiap 0 bulan

    Retinopati Diabetik non proli!erati! /etiap & bulan

    Retinopati Diabetik non proli!erati! /etiap bulan

    :dema makula /etiap 2- bulan

    Retinopati Diabetik proli!erati! /etiap 2-3 bulan

    2. ontrol 9lukosa Darah dan ipertensi

    ntuk mengetahui kontrol glukosa darah terhadap retinopati diabetik,

    Diabetik Control and Cmplication Trial (DCCT) melakukan penelitian terhadap

    ## pasien dengan DM ipe * yang belum disertai dengan retinopati dan yang

    sudah menderita RD>". asilnya adalah pasien yang tanpa retinopati dan

    mendapat terapi intensi! selama 3& bulan mengalami penurunan resiko terjadi

    retinopati sebesar &% sedangkan pasien dengan RD>" dapat men'egah resiko

    perburukan retinopati sebesar 5%. "ada penelitian yang dilakukan 3nited

    "in'dom !rospective Diabetes Study (3"!DS)pada penderita DM ipe ** dengan

    terapi intensi! menunjukkan bahwa setiap penurunan b1#' sebesar #% akan

    diikuti dengan penurunan resiko komplikasi mikro+askular sebesar 35%. asil

    penelitian D@@ dan "D/ tersebut memperihatkan bahwa meskipun kontrol

    glukosa darah se'ara intensi! tidak dapat men'egah terjadinya retinopati diabetik

    se'ara sempurna, namun dapat mengurangi resiko timbulnya retinopati diabetik

    dan memburuknya retinopati diabetikyang sudah ada./e'ara klinik, kontrol

    glukosa darah yang baik dapat melindungi +isus dan mengurangi resiko

    kemungkinan menjalani terapi !otokoagulasi dengan sinar laser. "D/

    menunjukkan bahwa 'ontrol hipertensi juga menguntungkan mengurangi progresi

    dari retinopati dan kehilangan penglihatan. 1&!&;

    3. =otokoagulasi1&2&19&11

    "erkembangan neo+askuler memegang peranan penting dalam progresi

    retinopati diabetik.omplikasi dari retinopati diabetik proli!erati! dapat

    21

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    22/27

    meyebabkan kehilangan penglihatan yang berat jika tidak diterapi./uatu uji klinik

    yang dilakukan oleh 4ational nstitute o Health di 1merika /erikat jelas

    menunjukkan bahwa pengobatan !otokoagulasi dengan sinar laser apabila

    dilakukan tepat pada waktunya, sangat e!ekti! untuk pasien dengan retinopati

    diabetik proli!erati! dan edema makula untuk men'egah hilangnya !ungsi

    penglihatan akibat perdarahan +itreus dan ablasio retina. *ndikasi terapi

    !otokoagulasi adalah retinopati diabetik proli!erati!, edema ma'ula dan

    neo+askularisasiyang terletak pada sudut bilik anterior. 1da 3 metode terapi

    !otokoagulasi yaitu 61&2&;&19&

    #) scatter (panretinal) photocoa'ulation # !R!, dilakukan pada kasus dengan

    kemunduran +isus yang 'epat atau retinopati diabetik resiko tinggi dan untuk

    menghilangkan neo+askular dan men'egah neo+askularisasi progresi! nantinya

    pada sara! optikus dan pada permukaan retina atau pada sudut bilik anterior

    dengan 'ara menyinari #.$$$-2.$$$ sinar laser ke daerah retina yang jauh dari

    ma'ula untuk menyusutkan neo+askular.

    9ambar #0 6 ahap-tahap "R"

    (Dikutip dari kepustakaan #$)

    2) ocal photocoa'ulation, ditujukan pada mikroaneurisma atau lesi

    mikro+askular di tengah 'in'in hard e,udates yang terletak 5$$-3$$$ Nm dari

    tengah !o+ea. eknik ini mengalami bertujuan untuk mengurangi atau

    menghilangkan edema ma'ula.

    22

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    23/27

    3) 'rid photocoa'ulation, suatu teknik penggunaan sinar laser dimana

    pembakaran dengan bentuk kisi-kisi diarahkan pada daerah edema yang di!us.

    erapi edema ma'ula sering dilakukan dengan menggunakan kombinasi ocal dan

    'rid photocoa'ulation.

    9ambar 2$. "anretinal !otokoagulasi pada "DR

    (Dikutip dari kepustakaan #$)

    9ambar 2#. 9rip !otokoagulasi untuk diabetik makular edema(Dikutip dari kepustakaan 2)

    . *njeksi 1nti C:9=

    e+a'i;umab (1+astin) adalah rekombinan anti-C:9= manusia. /ebuah

    studi baru-baru ini diusulkan menggunakan be+a'i;um intra+itreus untuk

    degenerasi makula terkait usia. Dalam kasus ini, 2 jam setelah perawatan kita

    melihat pengurangan dramatis dari neo+askularisasi iris, dan tidak kambuh dalam

    waktu tindak lanjut #$ hari. "engobatan dengan be+a'i;umab tampaknya

    23

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    24/27

    memiliki pengaruh yang 'epat dan kuat pada neo+askularisasi patologis.1+astin

    merupakan anti angiogenik yang tidak hanya menahan dan men'egah

    pertumbuhan prolirerasi sel endotel +askular tapi juga menyebabkan regresi

    +askular oleh karena peningkatan kematian sel endotel. ntuk pengunaan okuler,

    a+astin diberikan +ia intra +itreal injeksi ke dalam +itreus melewati pars plana

    dengan dosis $,# m8.8u'entis merupakan +ersi modi!ikasi dari a+astin yang

    khusus dimodi!ikasi untuk penggunaan di okuler +ia intra +itreal dengan dosis

    $,$5 m8.1&2&:&19

    5. Citrektomi

    Citrektomi dini perlu dilakukan pada pasien yang mengalami kekeruhan

    (opacity) +itreus dan yang mengalami neo+askularisasi akti!.Citrektomi dapat juga

    membantu bagi pasien dengan neo+askularisasi yang ekstensi! atau yang

    mengalami proli!erasi !ibro+askuler. /elain itu, +itrektomi juga diindikasikan bagi

    pasien yang mengalami ablasio retina, perdarahan +itreus setelah !otokoagulasi,

    RD" berat, dan perdarahan +itreus yang tidak mengalami perbaikan.#&2&:

    !.9 P+ognosis

    ontrol optimum glukosa darah (b1#' %) dapat mempertahankan

    atau menunda retinopati.ipertensi arterial tambahan juga harus diobati (dengan

    tekanan darah disesuaikan #$7

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    25/27

    Retinopati diabetik adalah kelainan retina (retinopati) yang ditemukan

    pada penderita diabetes melitus. Retinopati ini tidak disebabkan oleh proses

    radang. Retinopati akibat diabetes melitus lama berupa aneurisma, melebarnya

    +ena, pedarahan dan eksudat lemak.elainan patologik yang paling dini adalah

    penebalan membrane basal endotel kapiler dan penurunan jumlah perisit.

    Diagnosis retinopati diabetik didasarkan atas hasil pemeriksaan

    !unduskopi."emeriksaan dengan undal luorescein an'io'raphy (==1)

    merupakan metode diagnosis yang paling diper'aya.>amun dalam klinik,

    pemeriksaan dengan o!talmoskopi masih dapat digunakan untuk skrining.1da

    banyak klasi!ikasi retinopati diabetik yang dibuat oleh para ahli.

    "rinsip utama penatalaksanaan dari retinopati diabetik adalah pen'egahan.

    al ini dapat di'apai dengan memperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi

    perkembangan retinopati diabetik nonproli!erati! menjadi proli!erati!, seperti

    pemeriksaan rutin dengan ahli mata, kontrol glukosa darah dan hipertensi,

    !otokoagulasi, injeksi anti C:9=, +itrktomi.

    DA6TA$ PUSTAKA

    25

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    26/27

    #. "andelaki . Retinopati Diabetik. /udoyo 14, /etyiohadi , 1lwi *, /imadibrata

    M, /etiati /, editors. Retinopati Diabetik. Dalam 6 *lmu "enyakit Dalam. Ailid

    ***. :disi *C. Aakarta6 "enerbit "usat "enerbitan *lmu "enyakit Dalam =akultas

    edokteran ni+ersitas *ndonesiaF 2$$. p.#ew ork6 /pringerF 2$$. p. 3-5, &&-

    $, #20-#32, ,22

  • 7/24/2019 RETINOPATI DIABETIK REFRAT

    27/27