riset pembahasan no edgit

4
1 Pa da ba b ini pe nulis ak an me mba ha s tentang as uhan ke pe rawa tn ketida kefekt ifan bersiha n jalan nafas dan pola nafas tidak efektif pada Tn. T yang dil akuk an pada tanggal 27 Mar et 2015 di rua ng Te rat ai ! "any uma s. #s uhan ke pe ra wa tan mel ip ut i tahap pe ngka ji an$ di ag nosa ke pe rawatan$ inter %ensi $impl ementa si$ dan e%aluas i. Penuli s akan membaha s adanya keseras ian antara kasus dengan teori dan berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia. 1. Pen gkajian Ta hap pertama adala h pengkaj ian. Pengkajian kepera watan adalah  proses sistematis dari pengumpulan$ %erifikasi$ dan komunikasi data tent ang kl ie n. Pen gkaj ia n adal ah la ngkah awal dari ta hap an pr oses kepera watan.&alam mengkaji$ harus memperhati kan data dasar pasien. 'nformasi yang didapat dari klien (sumber data primer)$ data yang didapat dari orang lain (data sekunder)$ *atatan kesehatan klien$ informasi atau laporan laboratorium$ tes diagnostik$ keluarga dan orang yang terdekat atau angora tim kesehatan merupakan peng kajian data dasar (+idayat #$2007). &ar i has il peng kaj ian yang dilakukan$ dimana per awa t dan klien  bertantajawab se*ara langsung$ didapatkan data subyektif pasien bernama Tn. T berumur ,5 tahun. Pasien mengatakan mengalami sesak nafas dan  batuk berdahak yang sulit dikeluarkan. -alu pada data obyektif$ pasien terlihat duduk sambil berpegangan tangan pada peng aman tempat tid ur . Pas ien ter lih at lemah dan pus ing  pasien juga terlihat sesak dan retraksi kosta (). Pemeriksaan fisik adalah mengukur tanda/tanda %ital dan pengukuran lainnya.Pemeriksaan semua bagian tubuh. Pemeriksaan fisik menggunakan teknik inspeksi$ palpasi$ perkusi$ dan auskultasi(Potterdan Perry$ 2005 15). Pada hasil pemeriksaan fisik kondisi umum pasien *ompos mentis$ ter dapa t buny i naf as ronkhi bil ateral. &il anj utkan deng an penguku ran tanda/tanda %ital tekanan darah 1030 mm+g$ nadi 543menit$ suhu ,76$ respir asi ,04 3menit. &alam beraktifi tas pas ien di bant u pera wat dan keluarga.

Upload: hafiz

Post on 24-Feb-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/25/2019 Riset Pembahasan No EdGit

http://slidepdf.com/reader/full/riset-pembahasan-no-edgit 1/4

1

Pada bab ini penulis akan membahas tentang asuhan keperawatn

ketidakefektifan bersihan jalan nafas dan pola nafas tidak efektif pada Tn. T yang

dilakukan pada tanggal 27 Maret 2015 di ruang Teratai ! "anyumas. #suhan

keperawatan meliputi tahap pengkajian$ diagnosa keperawatan$

inter%ensi$implementasi$ dan e%aluasi. Penulis akan membahas adanya keserasian

antara kasus dengan teori dan berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia.

1. PengkajianTahap pertama adalah pengkajian. Pengkajian keperawatan adalah

 proses sistematis dari pengumpulan$ %erifikasi$ dan komunikasi data

tentang klien. Pengkajian adalah langkah awal dari tahapan proses

keperawatan.&alam mengkaji$ harus memperhatikan data dasar pasien.'nformasi yang didapat dari klien (sumber data primer)$ data yang didapat

dari orang lain (data sekunder)$ *atatan kesehatan klien$ informasi atau

laporan laboratorium$ tes diagnostik$ keluarga dan orang yang terdekat atau

angora tim kesehatan merupakan pengkajian data dasar (+idayat #$2007).

&ari hasil pengkajian yang dilakukan$ dimana perawat dan klien

 bertantajawab se*ara langsung$ didapatkan data subyektif pasien bernama

Tn. T berumur ,5 tahun. Pasien mengatakan mengalami sesak nafas dan

 batuk berdahak yang sulit dikeluarkan.-alu pada data obyektif$ pasien terlihat duduk sambil berpegangan

tangan pada pengaman tempat tidur. Pasien terlihat lemah dan pusing

 pasien juga terlihat sesak dan retraksi kosta ().

Pemeriksaan fisik adalah mengukur tanda/tanda %ital dan pengukuran

lainnya.Pemeriksaan semua bagian tubuh. Pemeriksaan fisik menggunakan

teknik inspeksi$ palpasi$ perkusi$ dan auskultasi(Potterdan Perry$ 2005

15). Pada hasil pemeriksaan fisik kondisi umum pasien *ompos mentis$

terdapat bunyi nafas ronkhi bilateral. &ilanjutkan dengan pengukuran

tanda/tanda %ital tekanan darah 1030 mm+g$ nadi 543menit$ suhu ,76$

respirasi ,043menit. &alam beraktifitas pasien dibantu perawat dan

keluarga.

7/25/2019 Riset Pembahasan No EdGit

http://slidepdf.com/reader/full/riset-pembahasan-no-edgit 2/4

2

2. &iagnosa eperawatan"erdasarkan pengkajian yang telah dilakukan penulis$ dapat

ditegakkan diagnosa keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan napas dan

 pola nafas tidak efektif. &iagnosa ketidakefektifan bersihan jalan nafasditandai dengan data subjektif pasien mengatakan mengalami sesak nafas

dan batuk berdahak yang sulit dikeluarkan$ data objektif pasien tampak 

lemas dan pusing$ saat diauskultasi terdapat suara nafas tambahan ronkhi

 bilateral. &an diagnosa keperawatan pola nafas tidak efektif ditandai

dengan data subjektif pasien mengatakan sesak nafas$ data objektif pasien

terlihat sesak dan retraksi kosta ()$ pernafasan ,043menit$ irama nafas

tidak teratur$ nadi 1030 mm+g$ nadi 543menit dan suhu ,706. !erta

intoleransi aktifitas ditandai dengan data subjektif pasien mengatakan

lemas dan pusing$ data obyektif akti%itas pasien dibantu oleh keluarga$

 pasien tampak lemas dan pusing.

etidakefektifan bersihan jalan napas adalah ketidakmampuan dalammembersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk 

menjaga bersihan jalan napas. "atasan karakteristik dari ketidakefektifan

 bersihan jalan napas adalah batuk yang tidak efektif$ penurunan bunyi

napas$ suara napas tambahan (rales$ *rakles$ ronkhi$ whee8ing)$ sputum

dalam jumlah berlebih$sianosis$ kesulitan bi*ara$ mata terbuka

lebar$perubahan frekuensi napas$ perubahan irama napas$ dan gelisah

(9anda$ 2010).Pola nafas tidak efektif adalah inspirasi dan3atau ekspirasi yang tidak 

memberi %entilasi yang adekuat. "atasan karakteristik dari pola nafas tidak 

efektif adalah perubahan ekskursi dada$ bradipnea$ penurunan tekanan

inspirasi/ekspirasi$ penurunan %entilasi semenit$ penurunan kapasitas %ital$

nafas dalam (dewasa :τ

  500 ml pada saat istirahat$ bayi ;/< ml3kg)$ peningkatan diameter anterior/posterior$ nafas *uping hidung$ ortopnea$

fase ekspirasi memanjnag$ pernafasan bibir men*u*u$ ke*epatan respirasi$

takipnea$ rasio waktu dan penggunaan otot bantu asesorius untuk bernafas

(9anda$ 2011)

7/25/2019 Riset Pembahasan No EdGit

http://slidepdf.com/reader/full/riset-pembahasan-no-edgit 3/4

3

'ntoleransi akti%itas adalah ketidak*ukupan energi fisiologis atau

 psikologis untuk melanjutkan atau menyelesaikan akti%itas sehari/hari yang

ingin atau harus dilakukan. "atasan karakteristik dari intoleransi akti%itas

adalah ketidaknyamanan atau dipsnea saat berakti%itas$ melaporkan

keletihan se*ara %erbal$ frekuensi jantung atau tekanan darah tidak normal

sebagai respon terhadap akti%itas$ perubahan => yang menunjukan

aritmia atau iskemia (9anda$ 200).

'ntoleransi akti%itas dapat dikurangi dengan istirahat$ sedangkan

keletihan tidak demikian.

,. 'nter%ensi

Menurut tujuan keperawatan adalah pernyataan yang menjelaskan

suatu tindakan yang dapat diukur berdasarkan kemampuan dankewenangan perawat. Penulis dalam menentukan tujuan dan kriteria hasil

kasus di atas didasarkan pada metode !M#T. ! !pesifik$ tujuan harus

spesifik dan tidak menimbulkan arti ganda. M Measureble$ tujuan

keperawatan harus dapat diukur$ khususnya tentang perilaku klien$ dapat

dilihat$ didengar$ diraba$ dirasakan dan dibau. # #*hie%able tujuan harus

dapat di*apai. easonable$ tujuan harus dapat dipertanggung jawabkan

se*ara ilmiah. TTime$mempunyai batasan waktu yang jelas (9ursalam$

200).#dapun tujuan dan kriteria yang telah ditetapkan oleh penulis adalah

setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ,42 jam diharapkan

masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas dapat teratasi$ dengan

kriteria hasil klien menunjukkan pembersihan jalan napas efektif$ dahak 

keluar dengan en*er$ dan saat diauskultasi tidak terdengar suara nafas

tambahan ronkhi bilateral. &an pada diagnosa keperawatan yang kedua

diharapkan masalah pola nafas tidak efektif dapat teratasi dengan kriteria

hasil klien menunjukkan pola nafas efekitf $irama teratur dan frekuensi

 pernafasan dalam rentang normal(20/,0 kali per menit)$ ekspansi dada

simetris dan %entilasi ta?idak terganggu. &an pada diagnosa keperawatan

7/25/2019 Riset Pembahasan No EdGit

http://slidepdf.com/reader/full/riset-pembahasan-no-edgit 4/4

4

yang ketiga yaitu intoleransi akti%itas diharapkan akti%itas pasien dapat

mandiri.

&i dalam teori$ permasalahan utama yang terjadi pada pasien dengan

ketidakefektifan bersihan jalan nafas. arena keluhan utamayang dirasakanadalah sesak nafas dan batuk dengan dahak yang sulit dikeluarkan sehingga

harus segera diatasi agar kebutuhan oksigenasi pasien terpenuhi.'nter%ensi adalah ren*ana keperawatan yang akan penulis ren*anakan

kepada klien sesuai dengan diagnosa yang ditegakkan sehingga kebutuhan

klien dapat terpenuhi. "erdasarkan diagnosa keperawatanyang telah

di*etuskan maka penulis menyusun inter%ensi yang telah disesuaikan

dengan 9'6$ kaji ulang karakteristik batuk pasien dan pantau tanda/ tanda

%ital$ auskultasi bagian dada anterior dan posterior$ fasilitasi kepatenan

 jalan udara$ atur posisi semifowler$ anjurkan minum air putih hangat$

keluarkan sekret dari jalan nafas dengan memasukkan sebuah kateter 

 penghisap ke dalam jalan nafas oral atau trakea$ minimalkan faktor resiko

terkena aspirasi dan tingkatkan inhalasi.

en*ana keperawatan pada diagnosa pola nafas tidak efektif adalah

kaji kebutuhan insersi jalan nafas$ pantau ke*epatan$ irama$ kedalaman dan

upaya pernafasan$ pantau pola pernafasan$ informasikan pada pasien dan

keluarga pasien tentang teknik relaksasi untuk memperbaiki pola

 pernafasn$ kolaborasi pemberian obat (misalnya bronkodilator) dan

 pertahankan terapi nebuli8er3oksigen nasal kanul.en*ana keperawatan pada diagnosa ketidakefektifan bersihan jalan

nafas adalah manajemen edema *erebral$ promosi perfusi *erebral$

 pemantauan tekanan intrakranial$ pemantauan neurologis$ manajemen

kejang$ kewaspadaan kejang$ sur%eilans.

en*ana keperawatan pada diagnosa intoleransi aktifitas adalah terapi

akti%itas$ manajemen energi$ manajemen lingkungan$ terapi latihan fisik

mobilitas sendi$ promosi latihan fisik latihan kekuatan$ bantuan perawatan

diri.