sk 2 winda.docx

Upload: ndha-nezz-woan

Post on 24-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 sk 2 winda.docx

    1/42

    1. Memahami dan menjelaskan anatomi vascularAnatomi Makroskopik

    Gambar 1. Jantung

  • 7/25/2019 sk 2 winda.docx

    2/42

    Arteri coronaria

    Arteri coronaria dextra

    Berasal dari sinus anterior aorta dan berjalan kedepan diantara trunkus

    pulmonalis dan aurikula dekster, arteri ini berjalan turun hampir ventrikel

    kedalam sulkus atrioventrikular dekster, dan pada pinggir inferior jantung

    pembuluh ini melanjut ke posterior sepanjang sulkus atrioventrikularis untuk

    beranastomosis dengan arteri Koronaria sinister didalam sulkus

    interventriclaris posterior.

    o Arteri marginalis :

    untuk memperdarahi atrium dan ventrikel dextra

    o Arteri interventrikularis posterior :

    untuk memperdarahi kedua dinding belakang ventrikel,epikardium,atrium

    dextra, SA node

    Arteri coronaria sinistra

    Yang lebih besar dibandingkan dengan arteri koronaria dekster,

    mendarahi sebagian besar jantung, termasuk sebagian besar atrium sinister,

    ventrikulus sinister, dan septum ventrikular. Arteria ini berasal dari posterior

    kiri sinus aorta asenden dan berjalan kedepan diantara trunkus pulmonalis dan

    aurikula sinister. Kemudian pembuluh ini berjalan di sulkus atrioventrikularis

    anterior dan ramus sirkumfleksus.

    o Arteri interventrikularis anterior :

    untuk mendarahi bagian anterior ventrikel dextra dan sinistra dan arterimarginalis sinistra untuk smping atas ventrikel kiri

    o Arteri circumflexus :

    emperdarahi bagian belakang ba!ah ventrikel kiri,atrium sinistra

    "abang arcus aorta

    Arteri brachiocephalica #anon$ma%:

    o Arteri carotis communis dextra

    o Arteri subclavia dextra

    Arteri carotis comunis dextra

    Arteri subclavia sinistra

    Sinus coronaries : mengalirkan sebagian besar darah dari dinding jantung bermuara ke

    atrium dextrum, diantara vena cava inferior dan ostium

    atrioventriculare dextrum.

    &ena cordis magna

    &ena cordis parva

    &ena cordis media

    &ena cordis obli'

    #(aden, )nmar. *++%

  • 7/25/2019 sk 2 winda.docx

    3/42

    Gambar 2. Aspek Anterior (Kiri) dan Posterior (Kanan) Sirkulasi Coronaria

    Anatomi Mikroskopik

    Arteri Besar

    A. -unika intima

    lapisan endotel

    subendotel mengandung serat elastin, kolagen, dan

    fibroblas.

    membrana elastika interna: tidak begitu jelas

    endotelium: merupakan epitel selapis gepeng $ang

    berfungsi mengontrol aliran substansi darah $angmele!ati lumen

    sel / sel endotel dihubungkan oleh tight junction dan

    gap junction

    B. -unika media

    lapisan paling tebal

    serat elastin dalam bentuk lamel diantara lapisan otot

    serat kolagen 0 tidak terdapat tunika elastika eksterna

    ". -unika adventitia

    lapisan relatif tipis

    dijumpai vasa vasorum dan persarafan vaskuler

  • 7/25/2019 sk 2 winda.docx

    4/42

    A rteri Sedang

    #1embuluh ini mempun$ai lumen bulat atau lonjong% -unika intima selapis sel endotel dan lapisan subendotel $ang

    mengandung serat kolagen, serat elastin halus dan beberapa fibroblas.

    -unika elastika interna sangat jelas berupa jalinan padat serat elastin

    $ang bergelombang mengelilingi lumen.

    -unika media tebal terdiri atas 2 3+ lapisan sel otot polos $ang tersusun

    melingkar dengan serat elastn, kolagen, retikulin, dan sedikit fibroblast

    di antaran$a. -unika elastika eksterna jelas.

    -unika adventitia sering setebal tunika media, terdiri atas jaringan ikat

    longgar $ang mengandung serat kolagen dan elastin $ang hampir

    seluruhn$a tersusun memanjang. 4ijumpai adan$a vasa vasorum berupa

    pembuluh darah $ang kecil.

    Arteri keil

    tunika intima5 tipis

    tunika media: relati tebal, mempun$ai otot polos 2 6 lapis

    tunika adventitia: tipis

    tidak mempun$ai lamina elastika interna

    Metarteriol

    Yaitu arteri pra kapiler berupa peralihan antara arteri dan kapiler, mempun$ai

    lumen lebih lebar daripada kapiler dan serat otot polosn$a tersebar di sana

    sini pada dindingn$a. 1eralihan antara kapiler dan vena $aitu vena pasca

    kapiler, lumen lebih lebar daripada kapiler, dindingn$a selapis sel endotel

    dengan membran basal dan dibungkus oleh jaringan ikat tipis $ang

    mengandung perisit lebih ban$ak daripada $ang terdapat pada kapiler.

    Kapiler

    menghubungkan arteri dan vena

    pembuluh darah paling kecil

    dindingn$a han$a terdiri dari lapis

    sel endotel han$a dilalui sel darah merah

  • 7/25/2019 sk 2 winda.docx

    5/42

    sel endotel dihubungkan oleh tight junction

    jaringan pembuluh darah bentuk kapiler $ang mengalirkan cairan $ang

    mengandung gas, metabolit, hasil limbah

    tempat terjadin$a proses pertukaran gas dan metabolit

    Perisit

    sel mesenkimal dengan cabang sitoplasma panjang $ang memeluk

    sebagian sel endotel

    sek perivaskuler ini juga berfungsi sebagai kontraktil

    ada cedera, berproliferasi, berdiferensiasi membentuk pembuluh darah

    baru

    inti menghadap ke luar lumen

    Arteriole

    1embuluh ini mempun$ai lumen bundar atau agak lonjong. -unika intiman$a terdiri dari selapis sel endotel dan tunika elastika

    interna $ang terlihat sebagai garis tipis berkilau tepat di ba!ah sel

    endotel.

    -unika media terdiri dari beberapa lapis sel otot polos $ang tersusun

    melingkar dengan serat / serat elastin tersebar di antaran$a.

    -idak terdapat tunika elastika eksterna.

    -unika adventitia lebih tipis dari tunika media berupa selapis jaringan

    ikat $ang mengandung serat kolagen dan elastin $ang tersusun

    memanjang.

    !enula

    7umen pembuluh ini biasan$a tidak bundar, tetapi lonjong mengarah gepeng,

    dan lebih besar dari arteriol $ang setaraf.

    -unika intiman$a terdiri atas selapis sel endotel.

    -idak ada tunika elastika interna.

    -unika media terdiri dari beberapa lapis sel otot polos $ang tersusun

    melingkar dengan serat / serat elastin dan kolagen di antaran$a.

    -idak terdapat tunika elastika eksterna. -unika adventitia lebih tebal

    dibandingkan keseluruhan dindingn$a $ang tipis

    !ena sedang

    1embuluh ini mempun$ai dinding tipis dari arteri $ang setaraf. 7umenn$a

    lebih lebar dan mirip 8ban kempis8. -unika intima $ang tipis terdiri dari

    selapis sel endotel dan lapisan subendotel tidak jelas. -unika elastika interna

    membentuk lapisan $ang tidak kontinu. -unika media terdiri atas berkas

    kecil sel otot polos $ang tersusun melingkar, dipisahkan oleh serat kolagen

    dan jalinan halus serat elastin. -idak ada tunika elastika eksterna. -unika

    adventitia sangat berkembang dan membentuk sebagian besar dindingn$a,

    terdiri atas jaringan ikat longgar dengan berkas serat kolagen $ang tersusun

  • 7/25/2019 sk 2 winda.docx

    6/42

    memanjang. 4ijumpai adan$a vasa vasorum, juga pada lapisan $ang lebih

    dalam

    !ena besar

    -unika intima terdiri dari lapisan endotel dengan lamina basal, dengansedikit jaringan pen$ambung subendotel dan otot polos. Batas tunika

    intima dan tunika media tidak jelas.

    -unika media relatif tipis dan mengandung otot polos, serat kolagen, dan

    fibroblas. Sel otot jantung meluas dalam tunika media vena besar.9

    -unika adventitia terdiri dari otot polos dengan serat kolagen, serat

    elastin, dan fibroblast

    2. Memahami dan menjelaskan patofsiologi aterosklerosis &nyeri dada

    Aterosklerosis pembuluh koroner paling sering ditemukan. Ateroskelrosis penimbunan lipid dan jaringan fibrosa dalam arteri koronaria sehingga secara

    progresif mempersempit lumen pembuluh darah resistensi aliran darah meningkatdan membahaka$n aliran darah miokardium berlanjut pen$empitan lumendiikuti perubahan pembuluh untuk melebar keseimbangan antara pen$ediaan dankebutuhan oksigen menjadi tidak seimbang dan membahakan miokardium $ang

    terletak disebelah distal daerah lesi. 7esi biasan$a diklasifikasikan sebagai endapan

    lemak, plak fibrosa, dan lesi komplikata. #Bro"n# Carol $. 2%%&)

  • 7/25/2019 sk 2 winda.docx

    7/42

    Gambar '. Perubaan patologis progresi pada aterosklerosis koroner. Berak lemak merupakan

    sala satu lesi paling a"al pada aterosklerosis. Sebagian berak lemak ini akan mengalami

    regresi tetapi sebagian akan terus berkembang men*adi plak ibrosa dan akirn+a men*adi

    ateroma. Ateroma kemudian mengalami komplikasi perdaraan# pertukakan# kalsiikasi# atau

    trombosis# dan akirn+a mengakibatkan inark miokardium.

    #Bro!n, "arol -. *++%

    PA$,G--S/S

    -eori pathogenesis $ang mencakup konsep ini adalah hipotesis respon terhadap

    cedera, dengan beberapa bentuk cedera tunika intima $ang menga!ali inflamasikronis dinding arteri dan men$ebabkan timbuln$a ateroma.

  • 7/25/2019 sk 2 winda.docx

    8/42

    Gambar 0. Peranan dalam Aterosklerosis

    Kepentingan teori pathogenesis responsterhadapcedera adalah cedera endotel

    kronis $ang men$ebabkan respons inflamasi kronis dinding arteri dan timbuln$a

    aterosklerosis. Berbagai kadar stress $ang berkaitan dengan turbulensi sirkulasinormal dan menguatn$a hipertensi di$akini men$ebabkan daerah fokal disfungsi

    endotel.

    ;al penting mengenai endotel adalah :

    % engadung reseptor untuk 747" dan bekerja sebagai sa!ar dengan

    permeabilitas $ang sangat selektif

    *% emberikan permukaan nontrombogenik oleh lapisan heparin dan oleh sekresi

    1

    1ada aterosklerosis, terjadi gangguan integritas lapisan media dan intima,

    sehingga men$ebabkan terbentukn$a ateroma. ;ipotesis respon terhadap cedera

    memperkirakan bah!a langkah a!al dalam aterogenesis adalah cedera $ang

    kemudian men$ebabkan disfungsi endotel arteri dengan meningkatn$a permeabilitas

    terhadap monosit dan lipid darah.

    ;iperkolesterolemia sendiri di$akini mengganggu fungsi endotel dengan

    meningkatkan produksi radikal bebas oksigen. Apabila terjadi hiperlipidemia kronis,

    lipoprotein tertimbun dalam lapisan intima di tempat meningkatn$a permeabilitas

    endotel. 1emajanan terhadap radikal bebas dalam sel endotel dinding arteri

    men$ebabkan terjadin$a oksidasi 747", $ang berperan dan mempercepat timbuln$a

  • 7/25/2019 sk 2 winda.docx

    9/42

    plak ateromatosa. ;iperkolesterolemia memicu adhesi monosit, migrasi sel otot polos

    subendotel, dan penimbunan lipid dalam makrofag dan selsel otot polos. Apabila

    terpajan dengan 747" $ang teroksidasi, makrofag menjadi sel busa, $ang

    beragregasi dalam lapisan intima, $ang terlihat secara makroskopis sebagai bercak

    lemak. Akhirn$a, deposisi lipid dan jaringan ikat mengubah bercak lemak ini menjadi

    ateroma lemak fibrosa matur. (upture men$ebabkan inti bagian dalam plak terpajandengan 747" $ang teroksidasi dan meningkatn$a perlekatan elemen sel, termasuk

    trombosit. Akhirn$a, deposisi lemak dan jaringan ikat mengubah plak fibrosa menjadi

    ateroma, $ang dapat mengalami perdarahan, ulserasi, kalsifikasi, atau thrombosis, dan

    men$ebabkan infark miokardium. #Bro"n# Carol $. 2%%&)

  • 7/25/2019 sk 2 winda.docx

    10/42

    Gambar 3. Proses selular +ang ter*adi dalam ipotesis edera aterosklerosis

  • 7/25/2019 sk 2 winda.docx

    11/42

    eskipun pen$empitan lumen berlangsung progresif dan kemampuan vaskular

    untuk memberikan respon juga berkurang, manifestasi klinis pen$akit belum nampak

    sampai proses aterogenik sudah mencapai tingkat lanjut. ?ase preklinis ini dapat

    berlangsung *+3+ tahun. 7esi $ang bermakna secara klinis, $ang dapat

    mengakibatkan iskemia dan disfungsi miokardium biasan$a men$umbat lebih dari

    @ lumen pembuluh darahBan$ak penelitian $ang logis dan konklusif barubaru inimenunjukkan bah!a kerusakan radikal bebas terhadap dinding arteri memulai suatu

    urutan perbaikan alami $ang mengakibatkan penebalan tersebut dan pengendapan Cat

    kapur deposit dan kolesterol. Sel endotel pembuluh darah mampu melepaskan

    endothelial derived relaxing factor #D4(?% $ang men$ebabkan relaksasi pembuluh

    darah, dan endothelial derived constricting factor #D4"?% $ang men$ebabkan

    kontraksi pembuluh darah. 1ada keadaan normal, pelepasan A4(? terutama diatur

    oleh asetilkolin melalui perangsangan reseptor muskarinik $ang mungkin terletak di

    sel endotel. Berbagai substansi lain seperti trombin, adenosine difosfat #A41%,

    adrenalin, serotonin, vasopressin, histamine dan noradrenalin juga mampu

    merangsang pelepasan D4(?, selain memiliki efek tersendiri terhadap pembuluh

    darah. 1ada keadaan patologis seperti adan$a lesi aterosklerotik, maka serotonin, A41dan asetil kolin justru merangsang pelepasan D4"?. ;ipoksia akibat aterosklerotik

    pembuluh darah juga merangsang pelepasan D4"?. 7angkah akhir proses patologis

    $ang menimbulkan gangguan klinis dapat terjadi dengan cara berikut:

    1en$empitan lumen progresif akibat pembesaran pla'ue

    1erdarahan pada plak ateroma

    pembentukan thrombus $ang dia!ali agregasi trombosit

    Dmbolisasi thrombus atau fragmen plak

    Spasme arteria koronaria #(achmad Suhanda. *++6%

    Gambar 1%. Arteri +ang Men+empit

    PA$,4/S/,,G/

    /skemia

    Kebutuhan oksigen $ang melebihi kapasitas suplai oksigen oleh pembuluh darah

    $ang mengalami gangguan men$ebabkan terjadin$a iskemia miokardium lokal.

  • 7/25/2019 sk 2 winda.docx

    12/42

    )skemia $ang bersifat sementara akan men$ebabkan perubahan reversible pada

    tingkat sel dan jaringan, dan menekan fungsi miokardium.

    Berkurangn$a kadar oksigen mendorong miokardium untuk mengubah

    metabolism aerob menjadi metabolism anaerob. 1embentukan fosfat berenergi tinggi

    menurun cukup besar. ;asil akhirn$a metabolism anaerob #asam laktat% akan

    tertimbun sehingga menurunkan p; sel.

  • 7/25/2019 sk 2 winda.docx

    13/42

    angina pektoris mereda. 4engan demikian, angina pektoris merupakan suatu keadaan

    $ang berlangsung singkat.

    -erdapat tiga jenis angina, $aitu :

    . Angina stabil

    4isebut juga angina klasik, terjadi jika arteri koroner $ang arterosklerotik tidak

    dapat berdilatasi untuk meningkatkan alirann$a se!aktu kebutuhan oksigenmeningkat. 1eningkatan kerja jantung dapat men$ertai aktivitas misaln$a berolah

    raga atau naik tangga.

    *. Angina prinCmetal

    -erjadi tanpa peningkatan jelas beban kerja jantung dan pada ken$ataann$a

    sering timbul pada !aktu beristirahat atau tidur. 1ada angina prinCmetal terjadi

    spasme arteri koroner $ang menimbulkan iskemi jantung di bagian hilir. Kadang

    kadang tempat spasme berkaitan dengan arterosklerosis.

    =. Angina tak stabil

    Adalah kombinasi angina stabil dengan angina prinCmetal5 dijumpai pada individu

    dengan perburukan pen$akit arteri koroner. Angina ini biasan$a men$ertai

    peningkatan beban kerja jantung5 hal ini tampakn$a terjadi akibat arterosklerosiskoroner, $ang ditandai oleh trombus $ang tumbuh dan mudah mengalami spasme.

    )skemia $ang berlangsung lebih dari =+3 menit akan men$ebabkan kerusakan

    ireversibel serta nekrosis atau kematian otot. Bagian miokardium $ang mengalami

    infark atau nekrosis akan berhenti berkontraksi secara permanen.

    /nark miokardium biasan$a men$erang ventrikel kiri . )nfark transmural

    mengenai seluruh tebal dinding, sedangkan infark subendokardial terbatas pada

    separuh bagian dalam miokardium.

    Felas bah!a letak infark berkaitan dengan pen$akit pada daerah tertentu dalam

    sirkulasi koroner, misaln$a, infark dinding anterior $ang disebabkan oleh lesi pada

    ramus desendens anterior arteria koronaria sinistra.

    Gtot $ang mengalami infark akan mengalami serangkaian perubahan selama

    berlangsungn$a proses pen$embuhan. ulamula otot $ang mengalami infark tampak

    memar dan sianotik akibat berkurangn$a aliran darah regional. 4alam jangka !aktu

    *3 jam timbul edema pada selsel, respons peradangan disertai infiltrasi leukosit.

    DnCimenCim jantung dilepaskan dari selsel ini. enjelang hari kedua atau ketiga

    mulai terjadi proses degradasi jaringan dan pembuangan semua serabut nekrotik.

    Selama fase ini, dinding nekrotik realtif tipis. Sekitar minggu ketiga mulai terbentuk

    jaringan parut. 7ambat laun jaringan ikat fibrosa menggantikan otot $ang nekrosis dan

    mengalami penebalan $ang progresif. 1ada minggu keenam, jaringan parut sudah

    terbentuk dengan jelas. Secara fungsional )nfark miokardium akan men$ebabkanperubahanperubahan seperti pada iskemia:

    % 4a$a kontraksi menurun

    *%

  • 7/25/2019 sk 2 winda.docx

    14/42

    ekanisme neurohormonal

    1engaturan neurohormonal melibatkan sistem saraf adrenergik #aktivasi sistem

    saraf simpatis akan meningkatkan kadar norepinefrin%, sistem reninangiotensin, stres

    oksidatif #peningkatan kadar (GSIreactive ox$gen species%, arginin vasopressin#meningkat%, natriuretic peptides, endothelin, neuropeptide Y, urotensin )), nitric

    oxide, bradikinin, adrenomedullin #meningkat%, dan apelin #menurun%.

    (emodeling ventrikel kiri

    (emodeling ventrikel kiri $ang progresif berhubungan langsung dengan

    memburukn$a kemampuan ventrikel di kemudian hari.

    1erubahan biologis pada miosit jantung

    -erjadi hipertrofi miosit jantung, perubahan komplek kontraksieksitasi,

    perubahan miokard, nekrosis, apoptosis, autofagi.

    1erubahan struktur ventrikel kiri

    1erubahan ini membuat jantung membesar, mengubah bentuk jantung menjadi

    lebih sferis mengakibatkan ventrikel membutuhkan energi lebih ban$ak, sehingga

    terjadi peningkatan dilatasi ventrikel kiri, penurunan cardiac output, dan peningkatan

    hemod$namic overloading.

    )nfark miokard akut dengan elevasi S- #S-D)% umumn$a terjadi jika aliran

    darah koroner menurun secara mendadak setelah oklusi trombus pada plak

    aterosklerotik $ang sudah ada sebelumn$a. Stenosis arteri koroner berat $ang

    berkembang secara lambat biasan$a tidak memicu S-D) karena berkembangn$a

    ban$ak kolateral sepanjang !aktu. S-D) terjadi jika trombus arteri koroner terjadi

    secara cepat pada lokasi injuri vaskular, dimana injuri ini dicetuskan oleh faktor

    faktor seperti merokok, hipertensi dan akumulasi lipid.

    1ada sebagian besar khusus, infark terjadi jika plak ateroskelosis mengalami

    fisur, ruptur atau ulserasi dan jika kondisi lokal atau sistemik memicu trombogenesis,

    sehingga terjadi trombus mural pada lokasi ruptur $ang mengakibatkan okulasi arteri

    koroner. 1enelitian histologis menunjukkan plak koroner cenderung mengalami ruptur

    jika mempun$ai fibrous cap $ang tipis dan inti ka$a lipid. 1ada S-D) gambaran

  • 7/25/2019 sk 2 winda.docx

    15/42

    patologis klasik terdiri dari fibrin rich red trombus, $ang diperca$a menjadi dasar

    sehingga S-D) memberikan respons terhadap terapi trombolitik.

    Selanjutn$a pada lokasi ruptur plak, berbagai agonis #kolagen, A41, epinefrin,

    serotonin% memicu aktivitas trombosit, $ang melanjutn$a akan memproduksi dan

    melepaskan tromboksan A* #vasokonstriktor lokal $ang poten%. Selain itu aktivasi

    trombosit memicu perubahan konformasi reseptor glikoprotein ))bI)))a. Setelah

    mengalami konversi fungsin$a, reseptor mempun$ai afinitas tinggi terhadap sekuen

    asam amino pada protein adhesi $ang larut #integrin% seperti &on Jillebrand #vJ?%

    dan fibrinogen, dimana keduan$a adalah molekul multivalen $ang dapat mengikat *

    platelet $ang berbeda secara stimulan, menghasilkan ikatan silang platelet dan

    agregasi.

    Kaskade koagulasi diaktivasi oleh pajaran tissue factor pada sel endotel $ang

    rusak. ?aktor &)) dan diaktivasi, mengakibatkan konversi protrombin menjadi

    trombin, $ang kemudian mengkonversi fibrinogen menjadi fibrin. Arteri koroner $ang

    terlibat kemudian akan mengalami oklusi oleh trombus $ang terdiri dari agregat

    trombosit dan fibrin.

    1ada kondisi $ang jarang, S-D) dapat juga disebabkan oleh oklusi arteri

    koroner $ang disebabkan oleh emboli koroner, abnormalitas kongenital, spasme

    koroner dan berbagai pen$akit inflamasi sitemik.

  • 7/25/2019 sk 2 winda.docx

    16/42

    3. Memahami dan menjelaskan okulasi pembuluh darah coronerdan gambaran arteroma

    . Memahami dan menjelaskan mikroskopis dan makroskopisin!rak miokard

  • 7/25/2019 sk 2 winda.docx

    17/42

    ". Memahami dan menjelaskan #indrom coroner akut".1 $efnisi

    erupakan spektrum manifestasi akut dan berat $ang merupakan keadaan

    kega!atdaruratan dari koroner akibat ketidakseimbangan antara

    kebutuhan oksigen miokardium dan aliran darah. #Kumar, *++@%

    Sindrom Koroner Akut #SKA% adalah kejadian kega!atan pada

    pembuluh dar ah koroner $aitusuatu fase akut dari Angina 1ectoris

    -idak StabilI A1-S $ang disertai )nfark iocard AkutI )AgelombangL #)AL% dengan non S- e levasi #ES-D)% a tau tanpa

    g elomb an g L # )A-L%d en g an S- e lev as i #S- D )% $ an g

    t er ja di k ar en a a da n$a t ro mb os is a ki ba t d ar i r up tu r

    p l a k aterosklerosis $ang tak stabil.

    ".2 etiologi dan !actor resikoSindroma koroner akut ditandai oleh adan$a ketidakseimbangan antara

    pasokan dengan kebutuhan oksigen miokard. -tiologiSKA antara lain :

  • 7/25/2019 sk 2 winda.docx

    18/42

    . ?aktor (esiko Mtama

    a. ;ipertensi #N3+I6+ mm;g%

    Komplikasi $ang terjadi biasan$a pada hipertensi esensial, akibat

    perubahan struktur arteri dan arterial sistemik, terutama terjadi

    pada kasuskasus $ang tidak diobati. ulamula terjadi hipertropi

    pada tunika media, diikuti dengan hialinisasisetempat dan

    penebalan fibrosis di tunika intima dan akhirn$a terjadi

    pen$empitan pembuluh darah.

    b. ;iperkolesterolemia

    Kolesterol total

    Eormal : O *++ mgIdl

    -inggi : N *3+ mgIdl

    747 kolesterol

    Apabila 747 meningkat men$ebabkan penebalan dinding

    pembuluh darah. Kadar 747 kolesterol lebih tepat sebagai

    penunjuk untuk mengetahui resiko 1FK dari pada kolesterol

    total.

    Eormal O=+mgIdl

    -inggi N+ mgIdl

    ;47 kolesterol

  • 7/25/2019 sk 2 winda.docx

    19/42

    ;47 adalah jenis kolesterol $ang menguntungkan karena

    mengikat kolesterol dari pembuluh darah kembali ke hati

    untuk dibuang sehingga mencegah penebalan dinding

    pembuluh darah atau mencegah terjadi aterosklerosis. Fadi,

    jika ;47 turun maka semakin besar kemungkinan terjadi 1FK.

    Kadar ;47 dapat dinaikan dengan penurunan berat badan,dan berhenti merokok.

    -rigliserida

    -erdiri dari =, $aitu lemak jenuh, lemak tidak tunggal, lemak

    jenuh ganda

    Eormal O + mgIdl

    eningkat +*+ mgIdl

    -inggi *+++ mgIdl

    Sangat -inggi N ++ mgIdl

    c. erokok

    Grang $ang merokok N*+ batang sehari dapat

    mempengaruhiImemperkuat efek hipertensi dan

    hiperkolesterolemia. (okok men$ebabkan beban miokard

    bertambah karena rangsang ketokolamin dan penurunan

    konsumsi G* akibat inhalasi "G, takikardi, vasokontriksi

    pembuluh darah, merubah permeabilitas dinding pembuluh darah

    dan merubah + ;b menjadi karboksi ;B, serta penurunan

    ;47.

    *. ?aktor (esiko 7ainn$a

    Mmur,F enis kelamin,

  • 7/25/2019 sk 2 winda.docx

    20/42

    A. Angina 1ektoris

    Angina pectoris adalah suatu sindrom klinis berupa serangan n$eri dada

    $ang khas, $aitu seperti ditekan atau terasa berat di dada $ang sering

    menjalar kelengan kiri. E$eri dada tersebut biasan$a timbul pada saat

    melakukan aktivitas dan segera hilang bila aktivitas dihentikan.

    -erdapat tiga jenis angina, $aitu :

    . Angina stabila% 4isebut juga angina klasik.

    b% -erjadi jika arteri koroner $ang arterosklerotik tidak dapat berdilatasi

    untuk meningkatkan alirann$a se!aktu kebutuhan oksige

    nmeningkat. 1eningkatan kerja jantung dapat men$ertai

    aktivitas,misaln$a : berolah raga atau naik tangga.

    *. Angina prinCmetal

    a% -erjadi tanpa peningkatan jelas beban kerja jantung dan pada

    ken$ataann$a sering timbul pada !aktu beristirahat atau tidur.

    b% 1ada angina prinCmetal terjadi spasme arteri koroner $ang

    menimbulkan iskemi jantung di bagian kiri. Kadangkadang tempat

    spasme berkaitan dengan arterosklerosis.=. Angina tak stabil

    a% Kombinasi angina stabil dengan angina prinCmetal.

    b% 4ijumpai pada individu dengan perburukan pen$akit arteri koroner.

    Angina ini biasan$a men$ertai peningkatan beban kerja jantung.

    c% ;al ini tampakn$a terjadi akibat arterosklerosis koroner $ang ditandai

    oleh trombus $ang tumbuh dan mudah mengalami spasme.

    B. )nfark iokardium# ") %

    a% )nfark miokardium adalah nekrosis miokard akibat gangguan aliran

    darah ke otot jantung,

    b% Klinis sangat mencemaskan : sering berupa serangan mendadak,

    umumn$a pada pria = tahun, tanpa gejala pendahuluan.

  • 7/25/2019 sk 2 winda.docx

    21/42

    c% )nfark miokard biasan$a disebabkan oleh thrombus arteri koroner,

    prosesn$a mulamula bera!al dari rupture plak $ang kemudian diikuti

    oleh pembentukan thrombus oleh trombosit. 7okasi dan luasn$a infark

    miokard tergantung pada jenis arteri $ang oklusi dan aliran darah

    kolateral.

    d% -erdapat * tipe :. Acute non S- elevasi m$ocardial infarction #Acute Estemi%

    Keadaan ini sudah terdapat kerusakan dari sel otot jantung $ang

    ditandai dengan keluarn$a enCim $ang ada didalam sel otot

    jantung seperti: "K, "KB, -rop -, dll. -etapi pada DK