toksikologi keracunan asam jengkolat.docx
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Toksikologi Keracunan Asam Jengkolat.docx
1/21
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1. Keracunan Asam Jengkol (Jengkolisme)
2.1.1. Buah Jengkol
Gambar 1. Buah dan biji jengkol
Buah jengkol (pithecolobium lobatumsyn.Pithecolobium jiringa)sangat digemari oleh
golongan tertentu pada penduduk Indonesia, terutama di pulau Jawa dan Sumatera. Di
Sumatera Barat penduduknya sangat menyukai masakan jengkol. ada beberapa tempat,
misalnya di suatu a!ara pesta tidak akan berarti apa " apa tanpa adanya masakan jengkol. 12
#sal tanaman jengkol tidak diketahui pasti tetapi tanaman sudah sejak lama di tanam di
Indonesia dan wilayah " wilayah lain sebelah barat Indonesia seperti $hailand, %alaysia dan
juga &ilipina. Dilema yang menarik dalam konsumsi jengkol adalah keman'aatan sebagai
sumber karbonhidrat dan kerugian bau yang ditimbulkan serta kemungkinan kera!unan akibat
asam jengkol.
Biji jengkol biasanya diolah dan dikonsumsi dalam bentuk emping, semur, sambal
goreng, rendang, urap atau lalapan mentah. Selain bijinya yang diman'aatkan sebagai bahan
makanan, jengkol juga dapat diman'aatkan untuk pengobatan. ulit batang tanaman jengkol
se!ara tradisional digunakan untuk mengobati sakit gigi, sedangkan daunnya digunakan
untuk mengobati luka dan kudis. Selain itu, jengkol juga digunakan pada penyakit diabetes
dan tekanan darah tinggi.)
$idak satupun te*t book +rologi ataupun pediatrik non Indonesia yang membahas
masalah kera!unan jengkol. al ini disebabkan karena penyakit ini spesi'ik mun!ul di
Indonesia terutama di Jawa Barat. !"#
)
-
7/24/2019 Toksikologi Keracunan Asam Jengkolat.docx
2/21
2.1.2. Kan$ungan %a& 'alam Bii Jengkol
asil penelitian menunjukkan bahwa dalam biji jengkol terkandung nutrisi yang
diperlukan oleh tubuh antara lain karbohidrat, protein, -itamin #, -itamin B, 'os'or, kalsium,
dan besi. adar protein dalam biji jengkol (),) gram per 1// gram bahan0 melebihi kadar
protein dalam tempe (1,) gram per 1// gram bahan0 sehingga jengkol dapat menjadi sumber
protein nabati. 2amun, selain kandungan nutrisi tersebut terdapat kandungan senyawa dalam
jengkol yang berisiko dapat menimbulkan kera!unan yaitu asam jengkolat.)
$abel 1. omposisi Bahan Dalam Buah Jengkol
andungan Jumlah andungan Jumlah
alori /,/ gr &e /,3 gr rotein ),4, gr 5it. # 6/ iu
7emak /,1 gr 5it. B /,1 mg
'iltrat arang ),1 gr 5it. 8 1,/ mg
8 1,/ gr #ir 9),/:
& 4,/ gr
Sumber ; Direktorat Gi
-
7/24/2019 Toksikologi Keracunan Asam Jengkolat.docx
3/21
Isolasi asam ini pertama kali dikerjakan oleh 5an 5een and ymandari urin
penduduk yang mengalami kera!unan jering ? jengkol. %ereka berhasil mengisolasi kristal
asam ini dari biji jering menggunakan barium hidroksida (Ba(@0 0 pada )/A8 dan ditunggu
beberapa waktu.9
andungan asam jengkolat dalam biji jengkol ber-ariasi, tergantung -arietas dan usia
bijinya. Biji jengkol muda mengandung asam jengkolat relati' lebih sedikit daripada biji yang
sudah tua. ada biji jengkol tua terkandung asam jengkolat 1=: dari berat bijinya. Sebutir
biji jengkol mentah dengan berat 14 gram dapat mengandung sekitar /,14 " /,)/ gram asam
jengkolat.) Diketahui pula, biji legum lain juga mengandung lebih sedikit asam ini;!eucaena
esculenta(. g?kg0 danPithecolobium ondulatum(. g?kg0.1/
2.2. Toksikologi Keracunan Asam Jengkola& (Jengkolisme)
$oksikologi ialah ilmu yang mempelajari sumber, si'at serta khasiat ra!un, gejala=
gejala dan pengobatan pada kera!unan, serta kelainan yang didapatkan pada korban yang
meninggal. $erdapat beberapa 'aktor yang mempengaruhi terjadinya kera!unan. %ulai dari
!ara masuk, umur, kondisi tubuh, kebiasaan, indosinkrasi dan alergi serta waktu pemberian.16
2.2.1. armakokine&ik Asam Jengkola&
#sam jengkolat relati' mudah dan !epat diabsorpsi oleh usus halus, kemudian =)=
jam berikutnya sudah ditemukan pada urin penderita dengan bentuk yang tidak berubah, dan
dalam jumlah yang besar. Ini menunjukkan e'isiensi penyerapan yang tinggi dari usus, dan
ginjal terkesan sebagai alat ekskresi utama bagi asam jengkolat, dan bahan ini tidak
mengalami metabolisme berarti dalam hati. Di dalam darah, asam jegnkolat ditransportasikan
dalam bentuk ikatan longgar dengan albumin sehingga dengan mudah dilepaskan oleh
albumin dan lolos dari saringan glomerulus.14
#sam jengkolat mampu merembes ke jaringan sekitar (imbibisi0, sehingga pada
beberapa kasus kera!unan jengkol yang disertai sumbatan di uretra, asam ini keluar ke
jaringan sekitar (ekstra-asasi0 bersama dengan air kemih dan tertimbun di jaringan tersebut
sehingga terbentuk in'iltrat air kemih yang mengandung kristal asam jengkolat pada penis,
skrotum dan di daerah suprapubis. al ini lebih sering terlihat pada anak=anak (%oenanjat
dkk, 19)0. ada anak laki=laki, hablur asam jengkolat banyak berkumpul di fossa na"iculare
penis. ada /: penderita kera!unan yang ditemukan in'litrat di daerah penis dan
suprapubis. Bila dilakukan torehan (e*!isie0, in'iltrat ini mengandung hablur asam jengkolat
4
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Leucaena_esculenta&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Leucaena_esculenta&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Leucaena_esculenta&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Leucaena_esculenta&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Leucaena_esculenta&action=edit&redlink=1 -
7/24/2019 Toksikologi Keracunan Asam Jengkolat.docx
4/21
(Sadatun dan suharjono,190. >embesan !airan urin (mengandung kristal asam jengkolat0
daerah suprapubis, dapat terjadi bila ureter atau -esika urinaria mengalami peregangan
berlebihan, dan !airan keluar melalui !elah antar sel epitel permukaan (JunCueira dkk,
1990.19
2.2.2. armako$inamik Asam Jengkola& $an Pa&ogenesa Jengkolisme
%engkonsumsi biji jengkol mentah atau setengah matang diduga berperan
memberikan potensi risiko terjadinya kera!unan jengkol karena asam jengkolat yang
terkandung dalam biji jengkol mentah masih dalam keadaan utuh dan akti'. 2amun demikian
tidak semua orang yang mengkonsumsi jengkol akan mengalami kera!unan karena 'aktor
utama penyebab kejadian kera!unan akibat jengkol tergantung pada daya tahan tubuh
seseorang, dalam hal ini kondisi lambungnya, jumlah jengkol yang dikonsumsi, atau !ara
memasaknya. Seseorang yang mengkonsumsi jengkol dalam kondisi lambung yang asam
akan lebih berisiko mengalami kera!unan.)Jumlah buah yang dimakan juga ber-ariasi untuk
menimbulkan kera!unan yaitu antara 1=1/ buah jengkol.19 7aporan kasus oleh Bunawan et al#
(/160, sindrom jengkolisme mun!ul =1 jam paska mengkonsumsi jengkol.1
%athew George (/110 mengungkapkan bahwa jengkol merupakan penyebab
utama dari Gagal ginjal akut akibat bahan makanan yang terjadi di #sia $enggara. arbon
disul'ida yang terkandung dalam asam jengkolat merupakan
-
7/24/2019 Toksikologi Keracunan Asam Jengkolat.docx
5/21
aryadi dan %uhilal (19960, telah melakukan per!obaan untuk melihat ke!ukupan
kebutuhan asam amino perhari pada hewan per!obaan, menyimpulkan bahwa suplementasi
asam amino berlebihan dapat menimbulkan kera!unan. Bila masukan protein rendah, maka
toleransi terhadap pemberian asam amino tertentu yang berlebihan, lebih rendah dibanding
pada mereka yang mendapat masukan protein lebih tinggi. Berikut ini dapat dilihat perkiraan
kebutuhan asam amino pehari pada seorang anak.19
$abel . erkiraan ebutuhan #sam #mino sesuai umur (mg?gBB?hari0
elompok +mur
#sam #mino Bayi ()=6= bln0 Balita (1=4 thn0 #nak Sekolah
(=1 thn0
Dewasa
istidin = = =1Isoleusin 3/ )1 1/
7eusin 11 3) 66 1
7isin 1/) 6 66 1
%etionin E
Sistin
4 3 1)
enilalanin E
tirosin
14 9 16
$hreonin 3 )3 3
$riptopan 13 1,4 ),) ),4
5alin 9) ) 4 1/
Sumber ; @?F@?+2+, 194 (aryadi dan %uhilal, 19960
Dalam 1 buah jengkol dengan bobot sekitar 13,3 g?buah, terkandung sekitar 1/ mg
asam amino jengkolat. Dengan demikian, seorang anak dengan bobot rata=rata 14 kg, dan
makan jengkol, mengkonsumsi mg? g BB asam jengkolat setiap kalinya. Data ini
menunjukkan bahwa seorang anak penggemar jengkol telah mengkonsumsi asam aminoH
jengkolat melebihi kebutuhan sistein perhari, dan menga!u pada laporan Suharjono (190yang men!atat bahwa konsumen jengkol kebanyakan berasal dari kalangan sosial ekonomi
rendah, yang perharinya memperoleh masukan protein yang rendah, maka menga!u pada
uraian aryadi dan %uhilal (19960, ada kemungkinan masalah kekurangan protein menjadi
'aktor pemi!u mun!ulnya kera!unan jengkol.19
2.2.2.1. Pem*en&ukan Kris&al Asam Jengkola&
ada sistem saluran kemih, pembentukan kristal dapat ditemukan se!ara kasat mata di
berbagai bagian dari ginjal, mulai dari lubang keluar ureter, kandung kemih, uretra, ujung
3
-
7/24/2019 Toksikologi Keracunan Asam Jengkolat.docx
6/21
luar penis, dan pada kondisi yang hebat, dapat ditemukan pada jaringan intersisial penis dan
skrotum. ristal masih dapat ditemukan bila !ontoh urin segar kita ambil, tetapi beberapa
lama kemudian kristal akan menghilang bila urin disimpan lama. ristal asam jengkolat
ternyata tidak ditemukan se!ara mikroskopik pada semua !ontoh urin walaupun keadaan
kera!unannya tergolong berat. %oenadjat dkk (19)0 menduga bahwa pembentukan kristal
kemungkinan akibat orang tersebut banyak berkeringat, sehingga seolah=olah ada kekurangan
!airan badan dengan akibat kadar asam jengkolat dalam badan relati' bertambah, sehingga
penghabluran menjadi lebih mudah. Selanjutnya dikatakan bahwa sungguhpun hablur tidak
ditemukan se!ara mikroskopik dalam sedimen urin, tetapi pada beberapa sitoskopi hablur itu
dapat terlihat se!ara kasat mata. Dengan ditemukannya 'akta ini, dikatakan bahwa dugaan
terdahulu adalah benar yaitu anuria terjadi akibat masalah mekanik.19Falaupun dalam urin
se!ara mikroskopik tidak selalu dapat ditemukan kristal, penyelidikan @en dkk (1930,
dengan !ara khromatogra'i kertas, mengemukakan bahwa pada semua pemakan jengkol, urin
mengandung bahan asam jengkolat.14
eny dkk (1960, menjelaskan bahwa pmbentukan kristal diawali oleh terbentuknya
inti kristal, dan disusul dengan bertumbuhnya kristal menjadi besar. engkristalan
dimungkinkan terjadi bila bahan terlarut menjadi sangat jenuh (supersaturated0.
Supersaturasi terjadi bila larutan en!er dipekatkan melalui penarikan bahan pelarut (sol-ent0.
>oyer dkk (19360, tentang proses litogenesis, menjelaskan bahwa dalam keadaan
normal, urine merupakan pelarut yang lebih baik dari air. 8airan kemih mengandung berbagai
bahan dalam kondisi supersaturasi dan se!ara 'isikokimiawi berada dalam keadaan tidak
stabil. roses pengendapan bahan untuk menjadi kalkuli di urin, bergantung pada ke!epatan
aliran, -olume air, daya tarik ionik, p, bahan terlarut lainnya, dan telah terbentuknya
nukleus kristal. e!epatan aliran merupakan 'aktor terpenting dan menjadi 'aktor predisposisi
untuk pembentukan kalkuli, sedang p merupakan 'aktor 'undamental. Dijelaskan lebih
lanjut bahwa kejadian pembentukan kalkuli, mudah terjadi pada bayi dan anak, karena sering
mengalami kekurangan air se!ara tidak wajar, misalnya diare dan demam, $empat yang
paling ideal untuk terbentukanya kristal, adalah di kaliks ginjal, karena di tempat ini
kepekatannya tertinggi.19
ada ginjal, 'iltrat glomerulus awalnya en!er, dan 'iltrat menjadi sangat pekat di
daerah tubulus proksimal karena penarikan air se!ara reabsorpi' akti' sebanyak 94:.
enarikan air menjadi maksimal setelah tubulus distal menjalankan perannya dengan menarik
air sekitar 6: lagi bila tubuh perlu lebih banyak air dikembalikan ke dalam tubuhn sehingga
-
7/24/2019 Toksikologi Keracunan Asam Jengkolat.docx
7/21
dengan bantuan -asopresin, konsentrasi bahan dapat men!apai kepekatan 1.// mosm?l saat
meninggalkan tubulus kontortus./
%eatabolisme dalam tubuh meninggalkan produk sampah metabolisme yang
menghasilkan banyak asam. enumpukan asam harus dibuang dan ginjal merupakan salah
satu organ yang melaksanakan pengeluaran asam tubuh, sehingga !airan kemih !enderung
mejadi lebih asam dan p !airan kemih menurun./$urunnya p dapat sebegitu rendahnya
dan dapat men!apai p 4,4 atau lebih rendah lagi. ada h 4,4 ini merupakan p isoelektrik
asam jengkolat.Sehingga membantu proses pengkristalan.14
Batuan urin pada awalnya berupa bahan dasar kristal yang kemudian menyatu
menjadi senyawa kompleks yang padat dan keras dengan permukaan luar yang kasar dan
run!ing. enyatuan terjadi setelah kristal satu dengan lainnya diikat oleh matrik organik yang
terdapat dalam !airan kemih, dimana kadar matrik organik berkisar ,4 " 1/: dari berat
batuan. enyatuan dalam bentuk senyawa komplek yang besar, memerlukan waktu yang
!ukup lama karena penyatuannya berlangsung se!ara bertahap hari demi hari. Setelah
berbentuk batuan keras mirip batu karang, barulah kalkuli ini bepotensi melukai dinding
saluran kemih baik saat terkelupasnya batuan dari tempat perlekatannya, ataupun sepanjang
perjalanannya pada saluran kemih. Dengan demikian pada hematuria, perlu sekali
diperhatikan apakah kristal yang ditemukan telah menyatu dan telah merupakan bentukan
senyawa komplek yang keras, sehingga mampu melukai dinding saluran kemih.19
ristal asam jengkolat dalam urin, dapat berbentuk jarum gelendong (spindle0, bila
dalam keadaan terpisah atau berbentuk bunga mawar (rosete0 bila dalam bentuk
berkelompok. Gambar berikut memperlihatkan kristal asam jengkolat.
Gambar ). Bentuk kristal asam jengkolat (@en dkk, 1930
9
-
7/24/2019 Toksikologi Keracunan Asam Jengkolat.docx
8/21
ristal asam jengkolat ternyata tidak ditemukan pada semua urin penderita kra!unan
jengkol, bahkan penderita kera!unan berat dan gagal ginjal akut, lebih banyak ditemukan
negati', padahal hematuria selalu ada.1
$abel ). ristal asam jengkolat dalam urin yang ditemukan pada berbagai pemeriksaan
emeriksaan Jumlah bahan Jumlah kristal :
Sadatun dan Suharjono, 19 4/ )/ /
@en dkk, 193 11 1
#latas, 1996 )9
Segasothy, 1994 6 / /
5a!h!ani!hsanong dan 7ebel, 1993 6/ / /
2o-iendri, /// (marmut0 / 9 64
2.2.2.2. Tu*ulus Nekrosis Aku&
era!unan jengkol dapat menimbulkan masalah yang serius, dan sering penderita
dibawa dalam keadaan yang berat dan sudah terjadi gagal ginjal akut. egagalan 'ungsi ginjal
diakibatkan terjadinya nekrosis tubulus yang akut seperti ditemukan oleh #latas (19960, yaitu
pada biopsi ginjal ditemukan kerusakan epitel tubulus. al yang mirip juga didapat oleh
Segasothy dkk (19940 yang melihat adanya 'okus='okus nekrosis tubuler yang tersebar luas,
edema jaringan intersisial, sedangkan dari delapan glomerulus yang ditemukan, kesemuanya
terkesan normal.19
#liran darah ginjal yang menuju glomerulus hanya /:, sedang /: lainnya
mengalir melalui kapiler peritubuler. Dengan demikian klirens glomerulus hanya
membersihkan /: darah yang mengalir ke ginjal. al ini memberi pengertian bahwa
pembersihan lainnya sebanyak /:, dilaksanakan langsung dari darah yang mengalir dari
peritubuler dan kerja ini dilakukan oleh sel tubulus yang menerima kiriman bahan langsung
dari kapiler peritubuler./
%elalui penjelasan ini dapat diduga bahwa bahan perusak (asam jengkolat atau
metabolitnya0 akan masuk ke dalam sel tubulus melalui jalur yaitu sebagai bahan yang
masuk kembali melalui reabsorbsi, dan dari hasil perembesan langsung dari pembuluh darah
peritubular.19
Bahan berasal dari jalur reabsorbsi, terjadi karena si'at reabsorbsi tubulus proksimal
yang uncontrolled, akan menyerap kembali bahan penting, termasuk (mungkin0 asam
jengkolat sebagai asam amino non esensial. Si'at reabsorbsi tubulus, tidak berbeda dengan
usus dan bentukan asam amino 7=isomer akan dirabsorbsi se!ara akti' oleh sel tubulus. /
#sam jengkolat sangat mungkin mengalami hal yang sama, sehingga bersama dengan hasil
1/
-
7/24/2019 Toksikologi Keracunan Asam Jengkolat.docx
9/21
perembesan melalui kapiler peritubuler, akan menyebabkan asam jengkolat terkonsentrasi di
daerah kortikal ginjal se!ara !ukup.19
$ogi berasumsi bahwa akibat konsentrasi yang tinggi dari asam jengkolat atau
metabolitnya, mengakibatkan terjadinya nekrosis jaringan tubulus yang akut, dan gangguan
timbul melalui ;19
1. #sam jengkolat atau metabolitnya memgakibatkan kelumpuhan kerja berbagai
enemu
-
7/24/2019 Toksikologi Keracunan Asam Jengkolat.docx
10/21
6. Gangguan p dan stres protein dapat menyebabkan en
-
7/24/2019 Toksikologi Keracunan Asam Jengkolat.docx
11/21
sehingga dapat ditemukan pada ori'isium ureter eksterna, kandung kemih, ori'isium uretra
eksterna terutama di 'osa na-ikularis penis, dan lebih hebat lagi, dapat ditemukan pada
jaringan intersisial penis, skrotum, suprapubis, dan daerah inguinal.19
#nggapan para klinisi tentang hematuria ini juga ber-ariasi, tetapi umumnya
berpendapat bahwa kemun!ulan hematuria pada penderita kera!unan yang datang untuk
ditolong, mengindikasikan kondisi penderita dalam keadaan kera!unan berat. eadaan di
lapangan (wawan!ara dengan penggemar jengkol0 kelihatannya berbeda dalam memandang
suatu hematuria, karena bagi mereka ini adalah biasa bila ken!ing berdarah setelah makan
jengkol. endapat penggemar ini kelihatannya sesuai dengan yang ditemukan oleh
5a!h-ani!hsanong dan 7ebel (19930, yang melakukan sur-ei pada /9 anak di daerah yang
banyak tumbuh jengkol sejumlah /: mengaku penggemar jengkol, dan di antara mereka
ini, )1: mengaku dalam 6 jam terakhir telah makan jengkol dimana pemeriksaan urin
menunjukkan bahwa 3,: hematuria, ,6: kristaluria, dan 3,/: lekosituria (pyuria0, juga
ditambahkan bahwa resiko hematuria tidak mengurangi minat makan jengkol.19
ematuria diperiksa dengan memakai mikroskop biasa, dan eritrosit se!ara utuh dapat
dilihat dengan baik. Segasothy dkk 1994, memeriksa struktur mikroskopik eritrosit dalam di
urin memakai 'ase kontras, tidak melihat ada bentuk yang gepeng, semuanya isomor'ik dan
menyimpulkan sebagai perdarahan non=glomerular.19
ematuria ini sering dapat dilihat se!ara kasat mata (gross hematuria0, bahkan pada
penderita yang ditangani oleh Siswan (1990 bekuan darah keluar saat kandung kemih
dibilas.19
+ntuk masalah kera!unan jengkol ini, hematuria oleh kristal asam jengkolat, bila
timbul akibat robekan dinding oleh ketajaman kristal maka sebagai konsekuensi perdarahan
terbuka, akan ditemukan penyebab terletak pada segmen bawah sistem kemih (ureter sampai
uretra0, butiran eritrosit tidak ditemukan di daerah ne'ron 'ungsional khusunya pada segmen
atas. ritrosit baru kemudian dapat ditemukan bila sumbatan oleh kristal telah mengakibatkan
pembendungan lanjut yang telah men!apai glomerulus.19
Bila masalahnya diakibatkan bahan ne'rotoksik, dan dengan mengingat kemungkinan
awal terjadi lebih dahulu di daerah tublus proksimal, maka butiran eritrosit mungkin dapat
ditemukan mulai dari tubulus daerah kortikal ginjal sampai ke kandung kemih. Butir eritrosit
tidak ditemukan di lumen kapsula bowman sepanjang anyaman glomerular tidak mengalami
kerusakan.19
emeriksaan struktur mikroskopik eritrosit memakai kontras, tidak menunjukan
adanya anisomor'isme butir darah, dan ini mengindikasikan bahwa darah berasal dari
keluarnya darah langsung dari pembuluh darah yang terbuka. asil pemeriksaan
histopatologi yang menunjukkan bahwa ureter dan -esika urinaria hanya menunjukkan
1)
-
7/24/2019 Toksikologi Keracunan Asam Jengkolat.docx
12/21
dilatasi ringan tanp ada kerusakan pada epitel dinding, dapat memastikan bahwa sumber
perdarahn terletak pada bagian yang lebih tinggi. engamatan histopatologi pada tubulus
moduler yang juga !enderung tergolong gangguan ringan, juga mengindikasikan bahwa
sumber perdarahan bukan dari bagian medula ginjal, tetapi berasal dari bagian yang lebih
tinggi.19
2.2.2.!. Keluhan N-eri Pinggang
Salah satu keluhan yang menonjol adalah nyeri pinggang, baik yang disebut kolik
maupun sakit pinggang. eluhan nyeri pinggang dan kolik ini menunjukkan suatu nyeri
berkepanjangan, yang melibatkan serabut sara' tipe 8 sebagai penghantarnya. +ntuk rasa
nyeri tipe ini, bradikinin memegang peranan pokok dalam memi!u mun!ulnya rasa nyeri ini,
dan derajat nyeri bertambah dengan adanya pengaruh prostaglandin yang juga dikeluarkan
pada kerusakan sel. Bradikinin menjadi akti' bila en
-
7/24/2019 Toksikologi Keracunan Asam Jengkolat.docx
13/21
sistem sistem dapar (bu''er0. Ginjal juga mengemban tugas ini sebagai lini ketiga, dengan
mangatur ekskresi ion E, ion 8@)=dan 2) (amonia0.
19
@en dkk (1930 men!atat p urin berkisar pada 4,/=4,4, suatu p yang sangat asam,
sehingga patut diduga telah terjadi suatu masalah pada tubuh, sehingga ginjal terpa!u kuat
untuk mengeluarkan banyak asam ke dalam lumen saluran kemih. 19 Se!ara 'isiologis tubuh
akan memakai ginjal untuk membantu membuang kelebihan asam dalam tubuh, bila lini
pertama (dapar kimiawi0 dan lini kedua (dapar respirasi0 mengalami kesulitan dalam
mempertahankan p tubuh agar tetap diatas p 3,)4 (p terendah tubuh0. Ini
mengindikasikan bahwa ginjal telah memperoleh sinyal adanya kelebihan asam, baik
ekstrasel maupun intrasel, sehingga segera bekerja membuang kelebihan beban asam dalam
tubuh, apapun penyebabnya. /
Dalam penelitian $ogi (//0 terhadap marmut, ia mendapatkan kristal asam
jengkolat pada beberapa urin marmut, ini menunjukkan bahwa pada sistem ne'ron ginjal,
kemungkinan telah terjadi penurunan p isoelektrik 6,4 telah ter!apai, walaupun p urin
yang terendah hanya ter!atat sebesar 3,)/. ristal yang ditemukan pada keadaan p yang
basa ini, dapat dimungkinkan selama tingkat kejenuhan kelarutannya maksimal.19
$erbukti se!ara statistik bahwa terdapat perbedaan yang bermakna p urine antara
paparan jengkol dengan kelompok tanpa paparan jengkol dan perbedaan tersebut
berhubungan dengan perbedaan dosis paparan jengkol. #kan tetapi tidak terdapat hubungan
yang bermakna kadar ion bikarbonat (8@)0 dalam darah dengan pemberian jengkol.13
2.2.2.#. 0unculn-a Anuria
S!hureks dan Johns (19930, mengatakan bahwa tubulus proksimal harus dilindungi
terhadap kemungkinan tejadinya de'isiensi oksigen karena tubulus proksimal punya kapasitas
yang ke!il terhadap oksidasi glikolitik. +ntuk itu, kelemahan ini dilindungi melalui tubulo
glomerular feedback ($G&0. Bagian terminal akhir dari segmen tebal yang menaik (tubulus
distal0, yaitu makula densa, bertindak sebagai alat pi!u untuk pelaksanaan $G&, dan mengatur
agar laju 'iltrasi tidak terlalu besar dan membebani tubulus karena tubulus akan perlu lebih
banyak oksigen saat melakukan reabsorbsi akti'. #lat pi!u bekerja bila terjadi kenaikan kadar
ion natrium. erubahan pada glikolisis, se!ara dramatis akan mengakibatkan perubahan
e'isiensi daya transpor dari bagian segmen tebal yang menaik.19
erusakan daerah tubulus kortikal, menyebabkan kemampuan tubulus proksimal
menurun dalam melaksanakan reabsorbsinya. $G& yang terpi!u untuk bekerja, dengan segera
akan menurunkan daya transpornya, dan bersamaan dengan diperintahkannya glomerulus
14
-
7/24/2019 Toksikologi Keracunan Asam Jengkolat.docx
14/21
mengurangi laju 'iltrasinya, akan menyebabkan terhentinya aliran kemih, dan terjadilah
anuria.19
ristal=kristal asam jengkolat yang telah terbentuk, pada gilirannya akan mengendap
sejalan dengan berhentinya aliran kemih. ndapan yang banyak akan mampu mengakibatkan
sumbatan, dan ini akan mengakibatkan bertambah beratnya keadaan.19
2.2.+. Kri&eria 'iagnos&ik
Diagnosa kera!unan didasarkan atas adanya tanda dan gejala yang sesuai dengan
ra!un penyebab. Dengan analisis kimiawi dapat dibuktikan adanya ra!un pada sisa barang
bukti. Kang terpenting pada penegakan diagnosis kera!unan adalah dapat ditemukan
ra!un?sisa ra!un dalam tubuh?!airan tubuh korban, jika ra!un menjalar se!ara sistemik serta
terdapatnya kelainan pada tubuh korban, baik mikroskopik yang sesuai dengan ra!un
penyebab. Disamping itu perlu pula dipastikan bahwa korban tersebut benar=benar kontak
dengan ra!un.16
Kang perlu diperhatikan untuk pemeriksaan korban kera!unan ialah ; keterangan
tentang ra!un apa kira=kira yang merupakan penyebabnya, dengan demikian pemeriksaan
dapat dilakukan dengan lebih terarah dan dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya.16
ada Jengkolisme enetapan diagnosis kera!unan jengkol bagi seorang dokter yang
pemah melihat kasus kera!unan jengkol dan pernah men!ium bau khas jengkol memang tidak
terlalu sulit. #namnesa yang !ukup teliti akan mengungkapkan bahwa gejala=gejala
kera!unan timbul beberapa waktu setelah memakan buah jengkol.14 Selain anamnesa juga
diperlukan pemeriksaan 'isik serta pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya.
2.2.!. eala $an Tan$a Jengkolisme
Sindrom jengkolisme se!ara dominan lebih banyak terjadi pada laki=laki daripada
wanita dengan rasio 3;1. Insidensi jengkolisme meningkat pada bulan September sampai
dengan Januari saat pohon jengkol berbuah. Sindrom yang terjadi tidak serta merta mun!ul
sesaat setelah mengkonsumsi jengkol. 7aporan kasus oleh Bunawan et al# (/160, sindrom
jengkolisme mun!ul =1 jam paska mengkonsumsi jengkol. Gejala yang mun!ul lebih
banyak terjadi pada sistem ne'rourologi. 1
Bunawan et al#(/160 telah membuat laporan kasus pasien penderita jengkolisme.
Gejala jengkolisme mun!ul =1 jam paska konsumsi biji jengkol berupa nyeri
kosto-ertebrae (flank pain0, spasme -esika urinari (5+0, disuria, kolik, 'latulen, muntah, dan
gangguan gastrointestinal berupa diare atau konstipasi.1,1)
Dimana bila dipersenkan, gejala=
1
-
7/24/2019 Toksikologi Keracunan Asam Jengkolat.docx
15/21
gejala dominan yang mun!ul adalah nyeri kolik abdomen 3/:, disuria :, oligouria 49:,
hematuria 44: dan hipertensi ):.1
+rin penderita pada awalnya akan berwarna putih seperti susu yang kemudian
menjadi merah akibat hematuri. asil urinalisis didapatkan albumin, sel epitel, cast, eritrosit,
dan terkadang ditemui kristal jengkolat yang berbentuk seperti jarum. embentukan kristal
jengkolat dipengaruhi oleh derajat keasaman (p0 dimana asam jengkolat akan mengkristal
pada suasana asam.1
Jengkolisme memiliki gambaran klinis berupa; 10 gejala ringan berupa nyeri dan
hematuria akibat obstruksi ureter oleh kristal jengkolat (ureterolitiasis0 dan 0 gejala yang
berat berupa hipertensi, oligouria, dan a
-
7/24/2019 Toksikologi Keracunan Asam Jengkolat.docx
16/21
itu dari urin juga dapat dinilai Farna dan kekeruhan urin yang dilihat se!ara kasat mata, bau
dengan men!iumnya dan menentukan p dengan kertas lakmus %er!k p / = 16.19
ada pemeriksaan 'aal ginjal dapat ditemukan kadar kreatinin yang normal atau dapat
juga meningkat1,19+ntuk mengetahui adanya obstruksi akibat spasme atau kelainan pada
sistem saluran kemih dapat dibuktikan dengan penunjang radiologis seperti 'oto polos
abdomen atau [email protected]
ada pemeriksaan +SG abdomen dapat ditemukan adanya hidrone'rosis ginjal.1
emeriksaan histiopatologis (biopsi0 ginjal dan saluran kemih dapat ditemukan adanya
hiperemi pada ginjal dan hemoragi pada uretra.13 Sagasothy dkk (19940 tidak menemukan
adanya kerusakan pada glomerulus namun terjadi nekrosis yang luas pada tubulus.
emeriksaan biopsi ginjal oleh #latas (19960, menemukan adanya kerusakan epitel pada
tubulus daerah proksimal. 2amun, biopsi masih diperdebatkan penggunaanya karena pasien
jengkolisme biasanya datang dengan kondisi akut.1
2.2.#. Pena&alaksanaan Jengkolisme
>eimann Sukaton (1940 melaporkan bahwa pasien dengan jengkolisme sebagian
besar memerlukan tindakan suporti' selama ) hari. Jengkolisme ringan tidak memerlukan
terapi spesi'ik selain kontrol nyeri dan hidrasi (banyak minum0. Jengkolisme berat dengan
gejala anuria dan diduga mengalami GG# memerlukan analgesik, hidrasi !epat, dan
alkalinisasi urin menggunakan sodium bikarbonat sebagai antidotum untuk meningkatkan
kelarutan kristal asam jengkolat. Dosis yang dapat diberikan /,4 " gram 6*?hari se!ara oral
pada anak=anak dan 6* gram hari pada orang dewasa.),/2amun, apabila tidak didapatkan
sodium bikarbonat, terapi dapat diganti menggunakan minuman berkarbonasi.1
Dalam kondisi kera!unan penting untuk pemantauan ketat status !airan dan elektrolit
pasien karena kondisi pasien dapat memburuk se!ara tiba=tiba dan berat. Bila telah terjadi
gagal ginjal akut atau komplikasi dari gagal ginjal akut maka berikan terapi sesuai gagal
ginjal akut atau komplikasi yang mun!ul, tidak ada antidotum yang spesi'ik. Seperti tabel
dibawah ini; ),/
$abel 6. engobatan Suporti' pada Gagal Ginjal #kut
1
-
7/24/2019 Toksikologi Keracunan Asam Jengkolat.docx
17/21
$erapi konser-ati' yang dilakukan pada jengkolisme berat dengan anuria terkadang
tidak berespon se!ara maksimal sehingga memerlukan tindakan operasi. 17aporan kasus
yang dilakukan oleh Fong et al# bahwa obstruksi pada saluran kemih akibat endapan
metabolik dan kalkuli dari kristal jengkolat perlu dilakukan irigasi uretra, kateterisasi, atau
pemasanganstent dan bypass untuk mengurangi obstruksi. 1
en!egahan kejadian jengkolisme sulit dilakukan karena kejadian dan pola kerentanan
indi-idu terhadap asam jengkolat yang berbeda. Insidensinya sangat langka. Sindrom
jengkolisme sangat beragam, bahkan tidak tergantung dari prosedur pengolahannya. $idak
semua indi-idu dapat terkena jengkolisme dengan memakan olahan jengkol dengan prosedur
pengolahan yang sama. erentanan indi-idu terhadap GG# juga tidak tergantung dari
'rekuensi konsumsinya.1
2amun demikian, untuk meminimalisir terjadinya kera!unan akibat mengkonsumsi
jengkol, maka perlu diperhatikan hal=hal berikut ini ;)
= indari mengkonsumsi jengkol pada saat perut kosong (sebelum makan0 dan?atau
jangan disertai makanan? minuman lain yang besi'at asam.
= indari mengkonsumsi jengkol dalam keadaan mentah. Sebaiknya jengkol dimasak
terlebih dahulu sebelum dikonsumsi agar kandungan asam jengkolatnya dapat
berkurang. Jengkol mentah mengandung asam jengkolat lebih banyak daripada
jengkol yang sudah dimasak.
19
-
7/24/2019 Toksikologi Keracunan Asam Jengkolat.docx
18/21
= Biji jengkol dapat dipendam dahulu di dalam tanah sebelum dimasak agar kandungan
asam jengkolatnya dapat berkurang.
= Jangan mengkonsumsi jengkol se!ara berlebihan, terutama bagi indi-idu yang
mengalami gangguan ginjal.
BAB +
PENUTUP
+.1. Kesim/ulan
1. Jengkol mengandung asam jengkolat yang berperan utama dalam etiopatogenesis
jengkolisme melalui reaksi hipersenti-itas, e'ek toksis langsung asam jengkolat terhadap
parenkim ginjal, endapan metabolik jengkol, spasme ureter, atau adanya obstuksi saluran
kemih oleh kristal jengkolat (urolitiasis jengkolat0.
2. Gambaran klinis jengkolisme; a0 gejala ringan berupa nyeri dan hematuria akibat
obstruksi ureter oleh kristal jengkolat (ureterolitiasis0 dan b0 gejala yang berat berupa
hipertensi, oligouria, dan a
-
7/24/2019 Toksikologi Keracunan Asam Jengkolat.docx
19/21
urine0, pemeriksaan urin dan sedimen (+ntuk menentukan urin dan ada atau tidaknya
kristal asam jengkol0, histopatologi ginjal, radiologi ('oto polos abdomen, B2@0 dan
+SG #bdomen.
. arameter untuk menyatakan bahwa seseorang kera!unan jengkol dapat dinilai dari
pemeriksaan urin. 10. $erjadinya hematuria mikroskopik atau makroskopik dan 0.
$erdapat kristal asam jengkolat dalam urin. yang diperiksa melalui pemeriksaan
mikroskopik pembesaran 1/ * 64. Selain itu dari urin juga dapat dinilai Farna dan
kekeruhan urin yang dilihat se!ara kasat mata, bau dengan men!iumnya dan menentukan
p dengan kertas lakmus %er!k p / = 16.
#. Jengkolisme ringan tidak memerlukan terapi spesi'ik selain kontrol nyeri dan hidrasi
(banyak minum0. Jengkolisme berat dengan gejala anuria dan diduga mengalami GG#
memerlukan analgesik, hidrasi !epat, dan alkalinisasi urin menggunakan sodiumbikarbonat sebagai antidotum untuk meningkatkan kelarutan kristal asam jengkolat.
Dosis yang dapat diberikan /,4 " gram 6*?hari se!ara oral pada anak=anak dan 6*
gram hari pada orang dewasa. 2amun, apabila tidak didapatkan sodium bikarbonat,
terapi dapat diganti menggunakan minuman berkarbonasi.
3. en!egahan kejadian jengkolisme sulit dilakukan karena kejadian dan pola kerentanan
indi-idu terhadap asam jengkolat yang berbeda.
1
-
7/24/2019 Toksikologi Keracunan Asam Jengkolat.docx
20/21
'ATA4 PUSTAKA
1. $ambunan $. 2e'rologi #nak ; era!unan Jengkol ada #nak# Jakarta ; Balai enerbit
&akultas edokteran +ni-ersitas Indonesia, 199).
. Ismail >, Sugeng B, $halut . 193. Jengkoli! #!id Into*i!ation ; #n #!ute aediatri!
roblem in Fest Sumatera, Southeast #sian. J.Surgery, 5ol 1/ (0.193; 11"114.
). LLLLL. Bahaya era!unan #sam Jengkolat. http;??ik.pom.go.id?-/16?artikel?B##K#=
>#8+2#2=#S#%J2G@7#$6.pd'. Diakses @ktober /14.
6. itojo S. Jengkol; Budidaya dan eman'aatannya. Jogjakarta ; enerbit anisius, 199.
4. Suharjono, Sadatun. Djengkol Into*i!ation in 8hildren. aediatri!a Indonesia , 19.
. Finarno. Senyawa Bera!un Dalam Bahan angan dalam; imia angan dan Gi
-
7/24/2019 Toksikologi Keracunan Asam Jengkolat.docx
21/21
1/. DO%ello, J. . &eli*.1991. $o*i! #mino #!ids. In J. . &. DO%ello, 8. %. Du''us, J. .
Du''us (ds.0 $o%ic Substances in rop Plants. Foodhead ublishing. pp. 1"6. ISB2
/=41=)=/. Diakses @ktober /14.
11. 8ombest, F., %arian 2., #ustin 8., June . ''e!ts o' erbal Supplements on the
idney. omplementary and Pre"enti"e &edicine, //4N 4(40; )1=6/)
1. Bunawan, 28., #shgar >., athleen F., 2an!y F. /16. Djenkolism; 8ase >eport
and 7iterature >e-iew.International &edical ase 'eports (ournal, /16N 3; 39=3
1). %ajid, #%. 2ahdats.&olecules, /1N13; 39=11.
). Forld ealth @rgani