titrasi asam basa2014

Upload: kartikasari25

Post on 04-Oct-2015

267 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tirasi asidimetri dan alkalimetri

TRANSCRIPT

  • Titrasi asam basa

    MUSYIRNA RAHMAH NASUTION, M.Si

  • PRINSIP TITRASI ASAM BASA / NETRALISASI

    Titrasi asam basa melibatkan asam maupun basa sebagai titer ataupun titran. Titrasi asam basa berdasarkan reaksi penetralan.

  • Titrasi netralisasiAsidimetriPrinsipPenetapan kadar senyawa-senyawa yang bersifat basa menggunakan baku asamIndikator merah metil (merah kuning)Contoh:Penetapan kadar Natrium Karbonat dalam sodaLarutan baku HCLNa2CO3 + 2HCL 2NaCl + H2O+CO2AlkalimetriPrinsipPenetapan kadar senyawa-senyawa yang bersifat asam menggunakan baku basaIndikator phenolptalen(tidak berwarna merah)Contoh:Penetapan asam asetat pada cukaLarutan baku NaOHCH3COOH +NaOH CH3COONa + H2O

  • Cara penentuan:valensi asam valensi basaHCl akan terurai menurut reaksi HCl H+ + Cl- maka valensi untuk HCl adalah 1 sebab 1 mol HCl ekivalen (setara) dengan 1 mol H+ sehingga berat ekivalen (BE) HCl sama dengan berat molekulnya (BM-nya).Demikian juga HBr, HI, dan CH3COOHUntuk H2SO4, H2CO3 dan H2C2O4, valensinya adalah 2 sebab 1 mol asam-asam tersebut ekivalen dengan 2 mol ion H+ sehingga BE senyawa-senyawa ini setengah dari BMnyaH3PO4 dan H3PO3 valensinya adalah 3 sebab 1 mol asam-asam tersebut ekivalen dengan 3 mol ion H+ sehingga BE senyawa-senyawa ini adalah BM/3Untuk basa-basa seperti NaOH, KOH, NH4OH valensinya adalah 1 sebab 1 mol basa-basa ini ekivalen dengan 1 mol OH-, sehingga BEnya sama dengan berat molekulnyaUntuk Ca(OH)2, Ba(OH)2 dan Mg(OH)2, valensinya adalah 2 sebab 1 mol basa-basa tersebut ekivalen dengan 2 mol ion OH- sehingga BE senyawa-senyawa ini setengah dari BMnyaAl(OH)3, valensinya adalah 3 sebab 1 mol basa tersebut ekivalen dengan 3 mol ion OH- sehingga BE senyawa-senyawa ini adalah BM/3

  • Peralatan laboratoriumGelas arlojiPipet volume dan pipet gondokPropipet/filler/bola karetGelas kimia/beaker glassLabu takar/ukurBatang pengaduk/pengaduk magnet

    ErlenmeyerCorong dan kertas saring Corong pisahBuretKrus proselenNeraca analitik

  • Preparasi sampelProses pembuatan larutan (sampel /larutan standar) langkah penting dalam analisis kuantitatifCara:Pengenceran larutan pekat yang telah diketahui konsentrasinya V1 N1 = V2 N2Jika konsentrasi zat tidak diketahui, maka untuk membuat larutan dengan konsentrasi Normalitas / Molaritas diperlukan perhitungan berat terhadap kadar zat yang diinginkanN = grek/V = N BE VM = mol/V= M BM V

  • Bahan-bahan

    1. Lart Standar : lart yang telah diketahui kadarnya (dibuat)2. Lart Sampel : lart yang akan ditentukan kadarnya.3. (larutan) indikator : ialah (larutan) zat yang diperlukan untuk mengakhiri titrasi.Indikator asam-basa : ialah zat yang berbeda warnanya dalam suasana asam dan dalam suasana basa

  • Proses Titrasi

    Buret diisi larutan standar ( sebagai pentiter )erlenmeyer diisi lart sampel (sebanyak volume tertentu , melalui pipet volume) dan beberapa tetes larutan indikator, lalu digoyang sampai homogenLarutan pentiter diteteskan (dari buret) tetes demi tetes, sambil erlenmeyer digoyang (agar terjadi reaksi yang merata) sampai terjadi perubahan warna Titrasi dihentikan, dan dibaca/ dicatat volume yang diperlukan Dengan menggunakan data volume titran, volume dan konsentrasi titer maka kita bisa menghitung kadar titran.

  • Cara Perhitungan kadarV x N=Jumlah gram ekivalen (grek): kesetaraanX kesetaraanJumlah molX BMBeratKadar (%)(100%) x (:Berat sampel)

  • Jika sampelnya padat

    Jika sampelnya cairKadar (% b/b)=Vtitran X N titran x BE Berat sampel (mg)X 100%Kadar (% b/v)=Vtitran X N titran x BE ml sampel (x 1000)X 100%Ctt: BE (berat ekivalen) sama dengan berat molekul sampel dibagi dengan valensinya

  • Tabel 1. Harga pH titik ekivalen titrasi asam basa Titrasi asam basa melibatkan reaksi antara asam dengan basa, sehingga akan terjadi perubahan pH larutan yang dititrasi. Secara percobaan, perubahan pH dapat diikuti dengan mengukur pH larutan yang dititrasi dengan elektrode pada pH meter. Reaksi antara asam dan basa, dapat berupa asam kuat atau lemah dengan basa kuat atau lemah, meliputi berikut ini ;

  • Kurva Titrasi Asam Basa

    Pada titrasi asam dengan basa kurva titrasinya merupakan hubungan antara volume basa sebagai penitrasi (sumbu X) dengan pH (sumby Y) seperti pada Gambar a diatas, dengan bertambahnya basa sebagai penitrasi maka pH larutan yang dititrasi akan meningkat.

    Sedangkan pada titrasi basa dengan asam kurva titrasinya merupakan hubungan antara volume asam sebagai penitrasi (sumbu X) dengan pH (sumby Y) seperti pada Gambar b, dengan bertambahnya asam sebagai penitrasi maka pH larutan yang dititrasi akan menurun.

  • Titik Ekivalen ( TE) dan TITIK AKHIR TITRASI (TAT )TE : saat reaksi antara asam dengan basa tepat ekivalen secara stokhiometri; yaitu mmolek asam = mmolek basa . Pada saat ini seharusnya titrasi dihentikanTAT - Saat titrasi dihentikan saat terjadinya perubahan warna indikatorTAT dapat terjadi setelah atau sebelum TE, tergantung pH perubahan warna indikator

  • Adalah: senyawa organik alami atau sintesis bersifat asam basa yang dalam rentang pH tertentu akan berubah warnanyaPemilihan indikator Dipilih indikator yg mempuyai perubahan warna pada pH paling dekat dengan pH TE senyawa garam yang tebentukKekuatan asam basa indikatornya harus lebih lemah dari kekuatan asam dan basa

    INDIKATOR

  • Fenolftalein

    Fenolftalein adalah indikator titrasi yang sering digunakan, dan fenolftalein ini merupakan bentuk asam lemah.

    Asam lemah tidak berwarna dan ion-nya berwarna merah muda terang. Penambahan ion hidrogen berlebih menggeser posisi kesetimbangan ke arah kiri, dan mengubah indikator menjadi tak berwarna. Penambahan ion hidroksida menghilangkan ion hidrogen dari kesetimbangan yang mengarah ke kanan untuk menggantikannya mengubah indikator menjadi merah muda.3,3-bis(4-hydroxyphenyl)isobenzofuran-1(3H)-one

  • Review: Konsep Asam Basa

    KonsepAsamBasaNetralisasiArrheniusMemberikan H+ dalam airMemberikan OH- dalam airH+ + OH-H2OBrnsted LowryDonor H+ (proton)Penerima (acceptor) H+Perpindahan protonLewisPenerima pasangan elektronPemberi pasangan elektronPembentuk ikatan kovalen koordinasi

  • Asam secara sederhana didefinisikan sebagai zat yang bila dilarutkan dalam air mengalami disosiasi dengan pembentukan ion hidrogen.,basa mengalami disosiasi dengan pembentukan ion hidroksil. Asam atau pun basa yang mengalami disosiasi sempurna merupakan asam atau basa kuat, misalnya HCl, HNO3, NaOH dan KOH. Sebaliknya bila asam atau basa hanya terdisosiasi sebagian maka disebut asam atau basa lemah, misalnya asam asetat, H2S dan amonium hidroksida.

  • Tugas dirumah individu: TITRASI BEBAS AIR(TBA)Prinsip, prosedur, berserta contoh analisis sampel