2-bismillahirrohmanirrohim(efusi)
TRANSCRIPT
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 1/28
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam masa embriologi membran pleura dibentuk dari mesenchim yang
akan memisahkan paru dari mediastinum, diafragma dan dinding dada. Pada
prinsipnya pleura dibentuk untuk mempermudah pergerakan paru-paru di rongga
dada selama bernapas dan salah satu fungsi yang lain adalah mekanisme
penghubung antara paru-paru dengan dinding dada.
Pleura terdiri atas pleura viseralis yang membungkus permukaan paru dan
pleura parietalis yang melapisi bagian dalam dinding dada. Di antaranya terdapat
rongga yang berisi sedikit cairan sebagai pelumas dalam pergerakan pernapasan.
Dalam keadaan normal pada foto toraks tidak dapat diperlihatkan lapisan pleura.
Pleura dan rongga pleura dapat menjadi tempat sejumlah gangguan yang
dapat menghambat pengembangan paru-paru atau alveolus atau keduanya.
Keadaan ini dapat diakibatkan penekanan pada paru-paru salah satunya akibat
penimbunan cairan dalam rongga pleura.
Di negana-negara barat, efusi pleura terutama disebabkan oleh gagal
jantung kongestif, sirosis hati, keganasan, dan pneumonia bakteri, sementara di
negara-negana yang sedang berkembang, seperti Indonesia, lazim diakibatkan
oleh infeksi tuberkulosis.
leh karena itu, penulis ingin mengangkat kasus efusi pleura dengan
tujuan dapat lebih dipahami oleh penulis dan pembaca, sehingga dapat ikut
membantu mengurangi angka kejadian efusi pleura.
!
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 2/28
BAB II
LAPORAN KASUS
2.1 Identitas
"ama # "y. $asmi
%mur # &' tahun
Pekerjaan # I()
*tatus # janda
+lamat # *umber Pucung
rs # !!-'-'!/ jam !.!0 1ib
"o.reg # /.0&.02
2.2 Anamnesis
Keluhan utama#
*esak
(i1ayat penyakit sekarang#
*esak sudah 0 hari ini 3244!/5 makin hari makin bertambah sesak
*esak terasa seperti tertekan didada.
*esak terutama pada saat batuk, posisi tidur dan beraktivitas sehari-
hari.
Pasien biasanya duduk untuk mengurangi sesak.
batuk berdahak minggu, ber1arna putih, kental, bau 3-5, timbul
bersamaan sesak napas
Panas 6 / hari 3&44!/5, naik turun, sekarang panas 3-5
7atuk darah 3-5,mengi 3-5,berat badan turun 3-5, "apsu makan dbn
(i1ayat penyakit dahulu #
7atuk lama dg pengobatan 2 bulan disangkal pasien
8ipertensi 395 sejak 6!' th ini, minum obat hanya saat ada keluhan
Penyakit jantung disangkal pasien
)rauma disangkal pasien
(i1ayat penyakit keluarga #
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 3/28
)idak ada keluarga dengan penyakit yg sama
Pada lingkungan juga tidak ada anggota keluarga yang satu rumah
atau tetangga yang menderita batuk lama.
asthma 3-5
(i1ayat sosial#
ri1ayat imunisasi tidak jelas.
2.3 Pemeriksaan isik
Keadaan umum # cukup
:;* # compos mentis 3<025
=ital sign #
)ekanan darah # !/'4&' mmhg
"adi # >& kali4menit
Pernafasan # & kali4menit
*uhu a?illa # /2,/° c
Kepala # anemis 3-5, icterus 3-5, cyanosis 3-5, dyspnea 3-5,
)horaks # simetri 949, retraksi -4-
pulmo #
Inspeksi# 7entuk @ ukuran thora? kanan sedikit lebih
cembung, otot bantu pernafasan dbn, I;* # dbn, (etraksi
supraclavicula, suprasternal, intercostal 3-5
Palpasi # Posisi trachea dbn, "yeri 3-5, Krepitasi 3-5, assa
3-5, Pergerakan dada kanan menurun, *tem Aremitus
Perkusi # :rs ellys dBamoisseau? 395
+uskultasi # egofoni 395 krepitasi 3-5, pleural friction rub 3-5
*uara nafas de?tra# menurun (onchi # - Chezzing# -
cor # s!s tunggal, reguler, murmur 3-5
+bdomen#
/
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 4/28
I # flat
+# bising usus 395 normal
P# tympani 395
P# supel, nyeri tekan 3-5, hepar, lien dan ginjal tidak teraba
ekstremitas # akral hangat, edema -4-
2.! "l#e and "#e
, &' tahun
*esak sudah 0 hari, sesak terutama pada saat batuk, posisi tidur dan
beraktivitas sehari-hari.
7atuk berdahak sejak 6 minggu ini, dahak 1arna putih kental.
(i1ayat panas
Inspeksi # bentuk dada kanan sedikit lebih cembung
Palpasi # pergerakan dada kanan menurun, stem fremitus kanan
menurun.
Perkusi # redup pada I;* III s4d =, garis ellys dBamoisseau? 395
+uskultasi# suara napas kanan menurun, egofoni 395
2.$ Initial Diagn%sis
Efusi Pleura de?tra
2.& Planning Diagn%sis
(adiologi#
Aoto )hora? P+
$aboratorium#
D$
Pungsi Pleura #
+nalisis cairan makroskopis
)es (ivalta, protein, $D8, p8, glucosa
*itologi cairan
7akteriologis
<
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 5/28
P;(
2.' Pemeriksaan Pen#n(ang
A. Radi%l%gi
B. La)%rat%ri#m
8b # !/,2 g4d$
$eukosit # !'.!0' sel4cmm
8ematokrit # <!,> F
Eritrosit # 0,2 juta4cmm
)rombosit # /!'.''' sel4cmm
2.* Planning +era,i
$4menit Inf. ($ !& tpm
Inj. Aarsi? '-'-' mg I=
Inj. ethylprednisolon !?!0 mg I=
Inj. :locef /?! grI=
2.- Planning %nit%ring
=ital sign
0
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 6/28
Keluhan subyektif pasien
Keluhan obyektif pasien
Efektifitas obat
2.1/ Planning Ed#kasi
emberikan informasi kepada pasien dan keluarga pasien tentang kondisi
pasien saat ini
emberikan informasi kepada pasien dan keluarga pasien tentang
pengobatan da progosis pasien
2
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 7/28
BAB III
+IN0AUAN PUS+AKA
3.1 Deinisi
Efusi Pleura adalah pengumpulan cairan di dalam rongga pleura akibat
transudasi dan eksudasi yang berlebihan dari permukaan pleura. (ongga pleura
adalah rongga yang terletak diantara selaput yang melapisi paru-paru dan rongga
dada. Dalam keadaan normal, hanya ditemukan selapis cairan tipis yang
memisahkan kedua lapisan pleura.
3.2 Anat%mi Ple#ra
Pleura terletak dibagian terluar dari paru-paru dan mengelilingi paru.
Pleura disusun oleh jaringan ikat fibrosa yang didalamnya terdapat banyak kapiler
limfa dan kapiler darah serta serat saraf kecil. Pleura disusun juga oleh sel-sel
3terutama fibroblast dan makrofag5. Pleura paru ini juga dilapisi oleh selapis
mesotel. Pleura merupakan membran tipis, halus, dan licin yang membungkus
dinding anterior toraks dan permukaan superior diafragma. $apisan tipis ini
mengandung kolagen dan jaringan elastis.
am)ar. +natomi (ongga Pleura
+da macam pleura yaitu pleura parietalis dan pleura viseralis. Pleura
parietalis melapisi toraks atau rongga dada sedangkan pleura viseralis melapisi
paru-paru. Kedua pleura ini bersatu pada hilus paru. Dalam beberapa hal terdapat
perbedaan antara kedua pleura ini yaitu pleura viseralis bagian permukaan luarnya
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 8/28
terdiri dari selapis sel mesotelial yang tipis 3tebalnya tidak lebih dari /' Gm5.
Diantara celah-celah sel ini terdapat beberapa sel limfosit. Di ba1ah sel-sel
mesotelia ini terdapat endopleura yang berisi fibrosit dan histiosit. *eterusnya
diba1ah ini 3dinamakan lapisan tengah5 terdapat jaringan kolagen dan serat-serat
elastik. Pada lapisan terba1ah terdapat jaringan intersisial subpleura yang sangat
banyak mengandung pembuluh darah kapiler dari arteri Pulmonalis dan anteri
7rakialis serta pembuluh getah bening. Keseluruhan jaringan pleura viseralis ini
menempel dengan kuat pada jaringan parenkim paru.
Pleura parietalis mempunyai lapisan jaringan lebih tebal dan terdiri dari
sel-sel mesotelial juga dan jaringan ikat 3jaringan kolagen dan serat-serat elastik5.
Dalam jaringan ikat, terdapat pembuluh kapiler dari anteri Interkostalis dan arteri
ammaria interna, pembuluh getah bening dan banyak reseptor saraf-saraf
sensorik yang peka terhadap rasa sakit dan perbedaan temperatur. *istem
persarafan ini berasal dari nervus intercostalis dinding dada. Keseluruhan jaringan
pleura parietalis ini menempel dengan mudah, tapi juga mudah dilepaskan dari
dinding dada di atasnya.
Di antara pleura terdapat ruangan yang disebut spasium pleura, yang
mengandung sejumlah kecil cairan yang melicinkan permukaan dan
memungkinkan keduanya bergeser secara bebas pada saat ventilasi. ;airan
tersebut dinamakan cairan pleura. ;airan ini terletak antara paru dan thoraks.
)idak ada ruangan yang sesungguhnya memisahkan pleura parietalis dengan
pleura viseralis sehingga apa yang disebut sebagai rongga pleura atau kavitas
pleura hanyalah suatu ruangan potensial. )ekanan dalam rongga pleura lebih
rendah daripada tekanan atmosfer sehingga mencegah kolaps paru. Humlah normal
cairan pleura adalah !'-' cc.;airan pleura berfungsi untuk memudahkan kedua permukaan pleura
parietalis dan pleura viseralis bergerak selama pernapasan dan untuk mencegah
pemisahan toraks dan paru yang dapat dianalogkan seperti dua buah kaca objek
yang akan saling melekat jika ada air. Kedua kaca objek tersebut dapat bergeseran
satu dengan yang lain tetapi keduanya sulit dipisahkan. ;airan pleura dalam
keadaan normal akan bergerak dari kapiler di dalam pleura parietalis ke ruang
pleura kemudian diserap kembali melalui pleura viseralis. 8al ini disebabkan
&
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 9/28
karena perbedaan tekanan antara tekanan hidrostatik darah yang cenderung
mendorong cairan keluar dan tekanan onkotik dari protein plasma yang cenderung
menahan cairan agar tetap di dalam. *elisih perbedaan absorpsi cairan pleura
melalui pleura viseralis lebih besar daripada selisih perbedaan pembentukan
cairan oleh pleura parietalis dan permukaan pleura viseralis lebih besar daripada
pleura parietalis sehingga dalam keadaan normal hanya ada beberapa mililiter
cairan di dalam rongga pleura.
3.3 Eti%l%gi
8ambatan resorbsi cairan dari rongga pleura, karena adanya bendungan
seperti pada dekompensasi kordis, penyakit ginjal, tumor mediatinum, sindroma
meig 3tumor ovarium5 dan sindroma vena kava superior.
Pembentukan cairan yang berlebihan, karena radang 3tuberkulosis,
pneumonia, virus5, bronkiektasis, abses amuba subfrenik yang menembus ke rongga
pleura, karena tumor dimana masuk cairan yang megndung darah dan karena
trauma. Di Indonesia &'F karena tuberkulosis.
Kelebihan cairan rongga pleura dapat terkumpul pada proses penyakit
neoplastik, tromboembolik, kardiovaskuler, dan infeksi. Ini disebabkan oleh
sedikitnya satu dari empat mekanisme dasar.
• Peningkatan tekanan kapiler subpleural atau limfatik
• Penurunan tekanan osmotik koloid darah
• Peningkatan tekanan negatif intrapleural
• +danya inflamasi atau neoplastik pleura
Penyebab terjadinya Efusi pleura beserta kemungkinan cairan yang akan
terdapat dalam rongga pleura.
+rans#dat Eks#dat Hem%ragis
Kelainan kardi%
(gagal jantungg
kongestif, perikarsitis
konstriktiva)
Hi,%al)#minemia
alignan
Ineksi
Em)%li
,ar#
Inlamasi
alignan
+ra#ma
>
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 10/28
(sirosis, nefro synd,
malnutrisi)
Dari ,erit%neal kaiti
(sirosis, sindrom meig)
4kolagen,
Rh Artritis)
am)ar. Etiologi Efusi Pleura
3.! Pat%isi%l%gi
Penyebaran kuman ikrobakterium tuberkolusis bisa masuk melalui tiga
tempat yaitu saluran pernafasan, saluran pencernaan dan adanya luka yang terbuka
pada kulit. Infeksi kuman ini sering terjadi melalui udara 3airbone5 yang cara
penularannya dengan droplet yang mengandung kuman dari orang yang terinfeksi
sebelumnya.
Penularan tuberkulosis paru terjadi karena penderita tuberkulosis
membuang ludah dan dahaknya sembarangan dengan cara dibatukkan atau
dibersinkan keluar. Dalam dahak dan ludah ada basil tuberkulosisnya, sehingga
basil ini mengering lalu diterbangkan angin kemana-mana. Kuman terba1a angin
dan jatuh ketanah maupun lantai rumah yang kemudian terhirup oleh manusia
melalui paru-paru dan bersarang serta berkembangbiak di paru-paru.
Pada permulaan penyebaran akan terjadi beberapa kemungkinan yang bisa
muncul yaitu penyebaran limfohematogen yang dapat menyebar mele1ati getah
bening atau pembuluh darah. Kejadian ini dapat meloloskan kuman dari kelenjar
getah bening dan menuju aliran darah dalam jumlah kecil yang dapat
menyebabkan lesi pada organ tubuh yang lain. 7asil tuberkolusis yang bisa
mencapai permukaan alveolus biasanya di inhalasi sebagai suatu unit yang terdiri
dari !-/ basil. Dengan adanya basil yang mencapai ruang alveolus, ini terjadidiba1ah lobus atas paru-paru atau dibagian atas lobus ba1ah, maka hal ini bisa
membangkitkan reaksi peradangan. 7erkembangnya leukosit pada hari hari
pertama ini digantikan oleh makrofag. Pada alveoli yang terserang mengalami
konsolidasi dan menimbulkan tanda dan gejala pneumonia akut. 7asil ini juga
dapat menyebar melalui getah bening menuju kelenjar getah bening regional,
sehingga makrofag yang mengadakan infiltrasi akan menjadi lebih panjang dan
yang sebagian bersatu membentuk sel tuberkel epitelloid yang dikelilingi oleh
!'
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 11/28
limfosit, proses tersebut membutuhkan 1aktu !'-' hari. 7ila terjadi lesi primer
paru yang biasanya disebut focus ghon dan bergabungnya serangan kelenjar getah
bening regional dan lesi primer dinamakan kompleks ghon. Kompleks ghon yang
mengalami pencampuran ini juga dapat diketahui pada orang sehat yang kebetulan
menjalani pemeriksaan radiogram rutin. 7eberapa respon lain yang terjadi pada
daerah nekrosis adalah pencairan, dimana bahan cair lepas kedalam bronkus dan
menimbulkan kavitas. Pada proses ini akan dapat terulang kembali dibagian selain
paru-paru ataupun basil dapat terba1a sampai ke laring, telinga tengah atau usus.
Kavitas yang kecil dapat menutup sekalipun tanpa adanya pengobatan dan
dapat meninggalkan jaringan parut fibrosa. 7ila peradangan mereda lumen
bronkus dapat menyempit dan tertutup oleh jaringan parut yang terdapat dengan
perbatasan bronkus rongga. 7ahan dapat mengental sehingga tidak dapat mengalir
melalui saluran penghubung, sehingga kavitas penuh dengan bahan dan lesi mirip
dengan lesi berkapsul yang tidak lepas. Keadaan ini dapat tidak menimbulkan
gejala dalam 1aktu lama atau membentuk lagi hubungan dengan bronkus dan
menjadi tempat peradangan aktif.
Dalam keadaan normal hanya terdapat !'-' ml cairan di dalam rongga
pleura. Humlah cairan di rongga pleura tetap, karena adanya tekanan hidrostatis
pleura parietalis sebesar > cm 8. +kumulasi cairan pleura dapat terjadi apabila
tekanan osmotik koloid menurun misalnya pada penderita hipoalbuminemia dan
bertambahnya permeabilitas kapiler akibat ada proses keradangan atau neoplasma,
bertambahnya tekanan hidrostatis akibat kegagalan jantung dan tekanan negatif
intra pleura apabila terjadi atelektasis paru .
Efusi pleura berarti terjadi pengumpulan sejumlah besar cairan bebas
dalam kavum pleura. Kemungkinan penyebab efusi antara lain 3!5 penghambatandrainase limfatik dari rongga pleura, 35 gagal jantung yang menyebabkan tekanan
kapiler paru dan tekanan perifer menjadi sangat tinggi sehingga menimbulkan
transudasi cairan yang berlebihan ke dalam rongga pleura 3/5 sangat menurunnya
tekanan osmotik koloid plasma, jadi juga memungkinkan transudasi cairan yang
berlebihan 3<5 infeksi atau setiap penyebab peradangan apapun pada permukaan
pleura dari rongga pleura, yang memecahkan membran kapiler dan
!!
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 12/28
memungkinkan pengaliran protein plasma dan cairan ke dalam rongga secara
cepat.
!
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 13/28
!/
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 14/28
3.$ aniestasi Klinis
+danya timbunan cairan mengakibatkan perasaan sakit karena pergesekan,
setelah cairan cukup banyak rasa sakit hilang. 7ila cairan banyak, penderita akan
sesak napas. Pada anak masalah pernapasan adalah hal yang paling sering
dikeluhkan. +pabila dihubungkan dengan penyebabnya berupa pneumonia maka
gejala yang muncul adalah batuk, demam, sesak nafas, menggigil. +pabila
penyebabnya bukan pneumonia, maka gejala pada anak mungkin tidak ditemukan
sampai efusi yang timbul telah mencukupi untuk menimbulkan gejala sesak nafas
atau kesulitan bernafas.
+danya gejala-gejala penyakit penyebab seperti demam, menggigil, dan
nyeri dada pleuritis 3pneumonia5, panas tinggi 3kokus5, subfebril 3tuberkulosis5,
banyak keringat, batuk, banyak riak. Deviasi trakea menjauhi tempat yang sakit
dapat terjadi jika terjadi penumpukan cairan pleural yang signifikan.
3.& Pemeriksaan isik
Pemeriksaan fisik dalam keadaan berbaring dan duduk akan berlainan,
karena cairan akan berpindah tempat. (ongga pleura dengan kelainan efusi, gerak
napas tertinggal pada sisi efusi, sela iga nampak melebar dan menonjol. 7agian
yang sakit akan kurang bergerak dalam pernapasan, fremitus melemah 3raba dan
vokal5, pada perkusi didapati daerah redup, dalam keadaan duduk permukaan
cairan membentuk garis melengkung 3garis ellys dBamoisseau?5. Pada suara nafas
menurun dan terdapat egofoni.
3.' Diagn%sis
Pemeriksaan radiologik 3(ontgen dada5, pada permulaan didapati
menghilangnya sudut kostofrenik. 7ila cairan lebih /''ml, akan tampak cairan
dengan permukaan melengkung. ungkin terdapat pergeseran di mediatinum.
)orakosintesis 4 pungsi pleura untuk mengetahui kejernihan, 1arna, biakan
tampilan, sitologi, berat jenis. Pungsi pleura diantara linea aksilaris anterior dan
posterior, pada sela iga ke-&. Didapati cairan yang mungkin serosa 3serotorak5,
!<
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 15/28
berdarah 3hemotoraks5, pus 3piotoraks5 atau kilus 3kilotoraks5. 7ila cairan serosa
mungkin berupa transudat 3hasil bendungan5 atau eksudat 3hasil radang5.
;airan pleural dianalisis dengan kultur bakteri, pe1arnaan gram, basil
tahan asam 3untuk tuberkulosis5, hitung sel darah merah dan putih, pemeriksaan
kimia1i 3glukosa, amylase, laktat dehidrogenase 3$D85, protein5, analisis sitologi
untuk sel-sel malignan, dan p8.
Pada pemeriksaan fisik, dengan bantuan stetoskop akan terdengar adanya
penurunan suara pernafasan. %ntuk membantu memperkuat diagnosis, dilakukan
pemeriksaan berikut#
• R%ntgen dada
(ontgen dada biasanya merupakan langkah pertama yang dilakukan
untuk mendiagnosis efusi pleura, yang hasilnya menunjukkan adanya cairan.
am)ar. :ambaran radiologis efusi pleura daerah hemitoraks kanan
"+5S6an dada 7 ;) scan dengan jelas menggambarkan paru-paru dan cairan dan
bisa menunjukkan adanya pneumonia, abses paru atau tumor.
am)ar. ;)-*can menunjukkan adanya akumulasi cairan sebelah kanan
US dada 7 %*: bisa membantu menentukan lokasi dari pengumpulan cairan yang
jumlahnya sedikit, sehingga bisa dilakukan pengeluaran cairan.
!0
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 16/28
am)ar. %*: Efusi pleura dengan celah yang multiple
Penyebab dan jenis dari efusi pleura biasanya dapat diketahui dengan
melakukan pemeriksaan terhadap contoh cairan yang diperoleh melalui
torakosentesis 3pengambilan cairan melalui sebuah jarum yang dimasukkan
diantara sela iga ke dalam rongga dada diba1ah pengaruh pembiusan lokal5.
Pada orang de1asa, torakosentesis sebaiknya dilakukan pada setiap
pasien dengan efusi pleura yang sedang-berat, namun pada anak-anak tidak
semuanya memerlukan torakosintesis sebagai prosedur yang sama. Efusi
parapneumonik yang dihubungkan dengan sudut kostofrenikus yang tumpul
minimal tidak seharusnya mendapat prosedur torakosentesis.
)orakosentesis atau chest tube drainage dianjurkan pada pasien anak-
anak yang memiliki demam menetap, toksisitas, organism tertentu 3misalnyaS.aereus atau pneumococcus5, nyeri pleura, kesulitan dalam bernafas,
pergeseran mediastinum, gangguan pernafasan yang membahayakan. Chest
tube drainage semestinya segera dilakukan apabila dari hasil analisa cairan
pleura menunjukkan p8 kurang dari , kadar glukosa <'mg4dl dan kadar
$D8 lebih dari !''' %4m$.
• Bi%,si
!2
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 17/28
Hika dengan torakosentesis tidak dapat ditentukan penyebabnya, maka
dilakukan biopsi, dimana contoh lapisan pleura sebelah luar diambil untuk
dianalisa. Pada sekitar 'F penderita, meskipun telah dilakukan pemeriksaan
menyeluruh, penyebab dari efusi pleura tetap tidak dapat ditentukan.
Pada anak dilakukan apabila peradangan efusi pleura tidak bisa
dijelaskan. )eknik ini memiliki peran yang terbatas pada anak-anak namun
memiliki kepentingan yang besar dalam membedakan )7 atau keganasan.
Jang menjadi komplikasi utama adalah pneumotoraks dan perdarahan.
• Analisa 6airan ,le#ra
)abel . Perbedaan )ransudat dan Eksudat
• Br%nk%sk%,i 7 7ronkoskopi kadang dilakukan untuk membantu menemukan
sumber cairan yang terkumpul.
Pemeriksaan la)%rat%ri#m
3!5 Darah # +danya kurang darah, ada sel sel darah putih yang meningkatkan
serta laju endap darah meningkat terjadi pada proses aktif.
35 *putum # Ditemukan adanya 7asil tahan +sam 37)+5 pada sputum yang
terdapat pada penderita tuberkulosis paru yang biasanya diambil pada pagi
hari.3/5 )es )uberkulosis # )es tuberkulosis memberikan bukti apakah orang yang
dites telah mengalami infeksi atau belum. )es menggunakan dua jenis bahan
yang diberikan yaitu # Old tuberkulosis 3)5 dan Purifled Protein Derivative
3PPD5 yang diberikan dengan sebuah jarum pendek 3!4 inci5 no < 2,
dengan cara mecubit daerah lengan atas dalam ',! yang mempunyai kekuatan
dosis ','''! mg4dosis atau 0 tuberkulosis unit 30 )%5. (eaksi dianggap
bermakna jika diameter !' mm atau lebih reaksi antara 0 > mm dianggap
!
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 18/28
meragukan dan harus di ulang lagi. 8asil akan diketahui selama <& jam
tuberkulosis disuntikkan.
Dalam pemeriksaan cairan pleura terdapat beberapa pemeriksaan antara lain #
a. Pemeriksaan 7iokimia
*ecara biokimia efusi pleura terbagi atas transudat dan eksudat yang
perbedaannya dapat dilihat pada tabel berikut #
Disamping pemeriksaan tersebut diatas, secara biokimia diperiksakan juga
cairan pleura #
- Kadar p8 dan glukosa. 7iasanya merendah pada penyakit-penyakit
infeksi, arthritis reumatoid dan neoplasma
- Kadar amilase. 7iasanya meningkat pada paulercatilis dan metastasis
adenocarcinona
b. +nalisa cairan pleura- )ransudat # jernih, kekuningan
- Eksudat # kuning, kuning-kehijauan
- 8ilothora? # putih seperti susu
- Empiema # kental dan keruh
- Empiema anaerob # berbau busuk
- esotelioma # sangat kental dan berdarah
c. 7akteriologis
!&
9
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 19/28
Henis kuman yang sering ditemukan dalam cairan pleura adalah pneamo
cocclis, E-coli, klebsiecla, pseudomonas, enterobacter. Pada pleuritis )7
kultur cairan terhadap kuman tahan asam hanya dapat menunjukkan yang
positif sampai ' F.
3.* Penatalaksanaan E#si Ple#ra
Pada efusi yang terinfeksi perlu segera dikeluarkan dengan memakai pipa
intubasi melalui selang iga. 7ila cairan pusnya kental sehingga sulit keluar atau
bila empiemanya multiokuler, perlu tindakan operatif. ungkin sebelumnya dapat
dibantu dengan irigasi cairan garam fisiologis atau larutan antiseptik. Pengobatan
secara sistemik hendaknya segera dilakukan, tetapi terapi ini tidak berarti bila
tidak diiringi pengeluaran cairan yang adekuat.
)erapi penyakit yang mendasari, khususnya pada transudat#
• :ejala akan berkurang dengan aspirasi pada efusi yang banyak. 7iasanya
dilakukan drainase dengan selang interkostal.
• Pada efusi karena keganasan dan efusi rekuren lain, diberikan obat 3tetrasiklin
atau bleomisin5 melalui selang interkostal untuk melekatkan kedua lapisan
pleura dan mencegah terakumulasi kembali 3pleurodesis5.
+%rak%sentesis ,ada E#si Ple#ra
3.- K%m,likasi
!. Aibrotoraks
Efusi pleura yang berupa eksudat yang tidak ditangani dengan drainase
yang baik akan terjadi perlekatan fibrosa antara pleura parietalis dan
pleura viseralis. Keadaan ini disebut dengan fibrotoraks. Hika fibrotoraks
meluas dapat menimbulkan hambatan mekanis yang berat pada jaringan-
!>
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 20/28
jaringan yang berada diba1ahnya. Pembedahan pengupasan3dekortikasi5
perlu dilakukan untuk memisahkan membran-membran pleura tersebut.
. +talektasis
+talektasis adalah pengembangan paru yang tidak sempurna yang
disebabkan oleh penekanan akibat efusi pleura.
/. Aibrosis paru
Aibrosis paru merupakan keadaan patologis dimana terdapat jaringan ikat
paru dalam jumlah yang berlebihan. Aibrosis timbul akibat cara perbaikan
jaringan sebagai kelanjutan suatu proses penyakit paru yang menimbulkan
peradangan. Pada efusi pleura, atalektasis yang berkepanjangan dapat
menyebabkan penggantian jaringan paru yang terserang dengan jaringan
fibrosis.
<. Kolaps Paru
Pada efusi pleura, atalektasis tekanan yang diakibatkan oleh tekanan
ektrinsik pada sebagian 4 semua bagian paru akan mendorong udara keluar
dan mengakibatkan kolaps paru.
3.1/ Pr%gn%sis
Prognosis tergantung penyakit yang mendasari. 7iasanya sembuh setelah
diberi pengobatan adekuat terhadap penyakit dasar.
'
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 21/28
BAB I8
PEBAHASAN
+"+"E*I* )E(I
sesak makin hari makin bertambahsesak
sesak terasa seperti tertekan didada.sesak terutama pada saat batuk,
posisi tidur dan beraktivitas sehari-hari.
pasien biasanya duduk untuk mengurangi sesak.
batuk berdahak minggu, ber1arna putih, kental, bau 3-5,timbul bersamaan sesak napas
panas 6 / hari 3&44!/5 yll, naik turun, sekarang panas 3-5
sesak nafas
Kadang disertai nyeri pleuritik atau
batuk
Pemeriksaan Aisik danPemeriksaan Penunjang
)E(I
inspeksi # bentuk dada kanansedikit lebih cembung palpasi # pergerakan dada kananmenurun, stem fremitus kananmenurun.
perkusi # redup pada ics iii s4d v,garis ellys dBamoisseau? 395auskultasi# suara napas kananmenurun, egofoni 395
Ins,eksi # gerak napas tertinggal padasisi efusi, sela iga nampak melebar danmenonjolPal,asi # Aremitus menurunPerk#si # redup, dapat membentukgaris ellys dBamoisseau?.A#sk#ltasi# *uara nafas menurun,egofoni
• sinus kostofrenikus tumpul•
opasitas dgn tepi atas berupa grslengkung yg meninggi di lat• mungkin jtg dan trakea terdorong
penatalaksanaan teori
• $4menit
• )orakosentesis
• inf. ($ !& tpm
• inj. farsi? '-'-' mg iv
!. pengobatan penyakit dasar.. evakuasi cairan pleura kalau perlu3jika terdapat gangguan5
!
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 22/28
• inj. methylprednisolon !?!0
mg iv
• inj. glocef /?! gr iv
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 23/28
BAB 8
KESIPULAN
Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat penumpukan cairan
dalam pleura berupa transudat atau eksudat yang diakibatkan karena terjadinya
ketidakseimbangan antara produksi dan absorpsi di kapiler dan pleura viseralis.
Efusi pleura merupakan suatu gejala penyakit yang serius yang dapat mengancam
ji1a penderita.
Etiologi terhadap efusi pleura adalah pembentukan cairan dalam rongga
pleura dapat disebabkan oleh banyak keadaan yang dapat berasal dari kelainan
paru sendiri, misalnya infeksi baik oleh bekteri atau virus.
:ejala klinis efusi pleura yaitu nyeri pada pleuritik dan batuk kering
dapat terjadi, cairan pleura yang berhubungan dengan adanya nyeri dada biasanya
eksudat. :ejala fisik tidak dirasakan bila cairan kurang dari '' /'' ml. )anda
tanda yang sesuai dengan efusi pleura yang lebih besar adalah penurunan
fremitus, redup pada perkusi dan berkurangnya suara napas.
/
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 24/28
DA+AR PUS+AKA
!. +lsagaff 8ood, +bdul ukty, 3!>>05. Dasar Dasar Ilmu Penyakit Paru.
+irlangga %niversity Press. *urabaya.. +min muhammad, 8ood +lsagaff. 3!>&>5. Pengantar Ilmu Penyakit Paru.
+irlangga %niversity Press. *urabaya.
/. ansjoer, +, ''! , Kapita Selekta Kedokteran Edisi ke / Hilid I, Hakarta #
edia +esculapius AK%I.
<. *oeparman, *ar1ono Caspadji. 3!>>'5. Ilmu Penyakit Dalam Hilid II. 7alai
Penerbit AK%I. Hakarta.
0. *yamsuhidayat, Cim de Hong, Buku Aar !lmu Bedah, Edisi (evisi, Hakarta,E:;, !>>.
2. Elisna *yahruddin, +hmad 8udoyo, "ir1an +rief, Efusi Pleura :anas Pada
Kanker Paru, Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran
(espirasi.Aakultas Kedokteran %niversitas Indonesia (* Persahabatan,
Hakarta. Dr *amsul 8arun +, Efusi Pleura )uberkulosis, "aboratorium#$P% Pen&akit
Paru %akultas Kedokteran $niversitas Airlangga 'S$D Dr Soetomo,
Suraba&a. Sumber ( cerminkedokteran no.)*.tahun+-
<
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 25/28
LAPORAN KASUS
9EUSI PLEURA DEKS+RA:
leh#Dr. Centy Julian +nggraini
Pembimbing#Dr. 8endryk K1andang, .Kes
Dr. 7enediktus *etyo %tomo
PRORA DOK+ER IN+ERNSIP INDONESIA
RSUD 9KAN0URUHAN: KEPAN0EN
ALAN
2/13
0
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 26/28
KA+A PENAN+AR
+lhamdulillahirabbilBalamin, puji syukur kehadirat +llah *C) yang telah
melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir
ini dengan bantuan dari berbagai pihak. *hala1at dan salam senantiasa
tercurahkan pada junjungan (asulullah uhammad *+C yang telah membimbing
umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang benderang yakni agama
Islam.
$aporan kaus dengan judul LEfusi Pleura DekstraM ini dilaksanakan untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program dokter internsip
Indoesia.
Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada#
!. dr. 8endryk K1andang, .Kes, selaku penanggung ja1ab kegiatan
program dokter internsip Indonesia selama di (*%D LKanjuruhanM
Kepanjen. dr. 7eni Diktus *%, selaku penanggung ja1ab kegiatan program dokter
internsip Indonesia selama di (*%D LKanjuruhanM Kepanjen
Penulis menyadari bah1a laporan kasus ini masih belum sempurna, untuk
itu kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan, serta kami mengharapkan
agar laporan kasus ini dapat berguna bagi kita semua, serta bermanfaat untuk
bidang kedokteran.
alang, Huli '!/
Penulis
2
7/24/2019 2-Bismillahirrohmanirrohim(efusi)
http://slidepdf.com/reader/full/2-bismillahirrohmanirrohimefusi 27/28
DA+AR ISI
K+)+ PE":+")+(.......................................................................................................... i
D+A)+( P%*)+K+ .......................................................................................................... ii
7+7 ! PE"D+8%$%+"................................................................................................. !
7+7 $+P(+" K+*%*NNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
7+7 / )I"H+%+" P%*)+K+..........................................................................................
7+7 < PE7+8+*+"
'
7+7 0 KE*IP%$+"
D+A)+( P%*)+K+........................................................................................................... /