92853391-laporan-wax(1)
TRANSCRIPT
7/22/2019 92853391-Laporan-Wax(1)
http://slidepdf.com/reader/full/92853391-laporan-wax1 1/11
7/22/2019 92853391-Laporan-Wax(1)
http://slidepdf.com/reader/full/92853391-laporan-wax1 2/11
mulut dan didinginkan pada suhu kamar.
Malam lembaran tuang : Malam jenis ini tersedia dalam bentuk lembaran dengan
ketebalan tertentu. Bahan malam tuang dan komponen polimer harus dibakar habis dari
bumbung tuang tanpa meninggalkan residu.
Malam inlay : Malam jenis ini banyak dipergunakan untuk pembuatan pola inlay, yang
dapat dipergunakan langsung di dalam mulut atau dengan model.
Carding dan Boxing wax : Malam jenis ini banyak dipergunakan untuk melekatkan gigi
tiruan pada tempatnya dan untuk membuat dinding batas cetakan sebelum dilakukan pengisian.
Malam perekat/sticky wax : Malam jenis ini berbentuk batang yang mudah patah/brittle,
warna kuning, terbuat dari beeswax dan beberapa resin alami. Bahan ini hendaknya mudah
dilepas dengan air mendidih dan memiliki kontraksi minimal sewaktu pendinginan untuk
mencegah bergeraknya bagian-bagian yang hendak disambung.
Malam cetak : Malam jenis ini dipergunakan untuk mencetak rahang yang tidak
bergigi. Malam ini menunjukkan derajat aliran yang tinggi pada suhu mulut.
B. TUJUAN 1. Memahami cara memanipulasi malam secara tepat
2. Mengukur distorsi (akibat stress release) malam inlay kedokteran gigi
7/22/2019 92853391-Laporan-Wax(1)
http://slidepdf.com/reader/full/92853391-laporan-wax1 3/11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
KONSTITUSI DASAR MALAM GIGI
Konstitusi dasar malam gigi yang digunakan untuk keperluan kedokteran gigi berasal dari tiga sumber
utama, yaitu mineral, serangga, dan tumbuhan. Karena sifat-sifat bahan yang dihasilkan secara alam ini
tidak bisa dikontrol, malam sintetis (misal, derivate nitrogen dari asam lemak) atau polimer dari
ethylene oksida mungkin memberi banyak keuntungan.
SIFAT-SIFAT FISIS MALAM
Sifat fisis malam yang paling sering ditanyakan adalah titik cairnya. Walaupun ini mungkin penting dalam
industri, tetapi tidak demikian halnya di kedokteran gigi di mana biasanya dipergunakan campuranberbagai malam. Sifat fisis malam yang penting dalam pemakaiannya di kedokteran gigi selain
mengenail mudahnya dimanipulasi adalah;
Suhu transisi padat-padat
Ekspansi termis dan kontraksi termis
Flow/aliran
Internal stress/tegangan dalam
SUHU TRANSISI PADAT - PADAT
Sewaktu suhu malam meningkat terjadi transisi padat-padat di mana bentuk kisi kristal yang stabil
(dalam kebanyakan malam berbentuk orthorhombic) mulai berubah menjadi bentuk hexagonal yang
terjadi di bawah titik cair malam tersebut. Selama perubahan dari bentuk satu kisi ke kisi lain ini malam
dapat dibentuk tanpa menyerpih, sobek atau terlalu stress.
Adanya titik transisi padat-padat dan suhu di mana ini bisa berlangsung tidak hanya memungkinkan
malam dimanipulasi dengan baik, tetapi juga menentukan banyak sifat-sifat fisisnya dan kebaikannya
untuk penggunaan di klinik dan laboratorium. Malam yang tetap kaku pada suhu mulut mempunyai
suhu transisi padat-padat di atas 37oC.
ALIRAN
Malam berubah bentuk ketika menerima suatu beban dalam waktu yang lama. Perubahan plastis ini
atau presentase ‘aliran’ tergantung pada suhu, dan ini ternyata hanya sedikit bila suhu malam ada di
7/22/2019 92853391-Laporan-Wax(1)
http://slidepdf.com/reader/full/92853391-laporan-wax1 4/11
bawah suhu transisi padat-padat (yaitu apabila bahan berada dalam bentuk kisi kristal yang stabil).
Sifat aliran malam dan campuran malam meningkat apabila suhu naik sampai di atas suhu transisi.
Malam inlay yang digunakan dalam teknik langsung penting agar:
- memiliki aliran yang besar pada suhu sekitar 5%C di atas suhu mulut, sehingga dapat dihasilkan detil
cetakan yang baik.
- aliran pada suhu 37oC demikian kecil hingga dapat diabaikan, sehingga tidak terjadi distorsi sewaktu
pengeluaran pola malam dari kavitet.
(E.C. Combe, 1992)
SIFAT YANG DIINGINKAN DARI MALAM INLAY COR
Dalam penggunaannya dalam kedokteran gigi, sifat malam inlay cor yang diinginkan adalah sebagai
berikut:- Jika lunak, malam harus merata. Dengan kata lain, bahan-bahan dasarnya harus tercampur dengan
baik satu sama lain, sehingga tidak ada butiran atau titik-titik yang keras ketika malam dilunakkan.
Warnanya harus sedemikian rupa sehingga kontras dengan bahan die, karena itu, kontras yang
dipreparasi. Tepi malam harus diukir dengan ide, karena itu, kontras yang nyata dalam hal warna akan
memungkinkan dilakukannya perapian yang baik dari berbagai tepi.
- Tidak boleh terkelupas atau terjadi kekasaran permukaan yang serupa ketika malam dibengkokkan
dan dibentuk sesudah dilunakkan. Pengelupasan cenderung terjadi pada malam parafin, dan merupakan
salah satu alasan mengapa ditambahkan modifier.
- Sesudah model malam memadat, perlu dilakukan pengukiran anatomi gigi asli pada malam dan seperti
sudah disebutkan di atas, mengukir malam pada bagian tepinya sehingga model malam duduk tepat
pada permukaan die. Prosedur yang terakhir ini kadang mengharuskan malam diukir sedemikian rupa
sehingga membentuk lapisan yang sangat tipis. Jika malam tertarik karena instrumen pengukir atau
gumpil sewaktu diukir, maka ketepatan tidak dapat diperoleh.
- Seperti disebutkan di atas, sesudah mold dibuat, malam dibersihkan dari mold. Penghilangan malam
tersebut biasanya dilakukan dengan memanaskan mold sehingga malam hilang. Jika sesudah
pembakaran tersebut, malam meninggalkan residu yang menghasilkan lapisan tak tembus air pada
dinding mold, inlay hasil pengecoran dapat trpengaruh secara negatif, seperti akan dibicarakan pada
bagian berikut. Karena itu, malam harus dibakar habis, membentuk karbon yang nantinya dihilangkan
melalui oksidasi menjadi gas yang menguap. Spesifikasi ADA No. 4 mengharuskan F) tidakC (932agar
malam yang mencair jika menguap pada 500 meninggalkan residu padat lebih dari 0,10% dari berat
7/22/2019 92853391-Laporan-Wax(1)
http://slidepdf.com/reader/full/92853391-laporan-wax1 5/11
aslinya.
- Idealnya, model malam harus kaku dan mempunyai kestabilan dimensi yang baik sepanjang waktu
sampai nantinya dihilangkan model malam terpajan aliran kecuali bila ditangani dengan hati-hati. Juga
terpajan relaksasi, suatu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam manipulasi.
(Kenneth J. Anusavice, 1992)
Malam yang dipergunakan di dunia Kedokteran Gigi harus memenuhi syarat sebagai berikut :
- Stabil pada suhu mulut
- Dapat mengisi rongga cetak
- Non iritan dan Non toxic
- Tidak meninggalkan residu
- Tidak berubah sifat fisis jika dipanaskan(Wilson,1987)
7/22/2019 92853391-Laporan-Wax(1)
http://slidepdf.com/reader/full/92853391-laporan-wax1 6/11
BAB III
METODE PENELITIAN
A. ALAT DAN BAHAN
Alat :
- Mangkuk karet
- Spritus brander
- Jangka sorong
Bahan :
- Malam inlay
-
Air
B. CARA KERJA
1. Isi mangkuk karet dengan 100 ml air
2. Lunakkan malam inlay di atas api spritus brander sampai lunak merata
3. Bengkokkan malam inlay hingga berbentuk tapal kuda
4. Biarkan malam inlay menjadi dingin di udara terbuka, ukur jarak kedua ujungnya dengan jangka
sorong (sebagai jarak awal)
5. Masukkan malam inlay tersebut ke dalam mangkuk karet yang telah diisi air
6. Amati perubahan malam inlay setelah 24 jam
7. Ukur jarak antara dua ujung malam inlay dengan jangka sorong (sebagai jarak akhir)
Persentasi distorsi bentuk yang terjadi dihitung dengan rumus:
Jarak akhir – Jarak awal x 100 %
Jarak awal
7/22/2019 92853391-Laporan-Wax(1)
http://slidepdf.com/reader/full/92853391-laporan-wax1 7/11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
Di udara
Jarak awal = 1,48 cm
Jarak akhir =1,65 cm
Persentasi distorsi =
Di air
Jarak awal = 1,41 cm
Jarak akhir = 1,75 cm
Persentasi distorsi =
B. PEMBAHASAN
Distorsi
Malam sebelum dilakukan pemanasan memiliki sifat yang mudah flaking atau robek / patah. Hal ini
disebabkan karena sebelum pemanasan dilakukan struktur dari bentuk kristalnya adalah orthorhombikyang menyebabkan kisi kristalnya dalam keadaan stabil dan pada akhirnya bila dipaksakan dimanipulasi
dengan memberikan tekanan-tekanan pada malam maka malam akan menyerpih, robek serta terbentuk
tegangan dalam (internal stress), sehingga bila pada saat dipanaskan tegangan yang ada akan dilepaskan
dengan disertai distorsi.
Pada saat dilakukan pemanasan secara merata pada seluruh permukaan malam, ada lekuk-lekukan pada
bagian malam sehingga akan diketahui suhu transisi dimana malam akan dapat dimanipulasi dengan
mudah pada model yang tesedia. Tujuan dari pemanasan secara merata sendiri relevan dengan sifat fisis
malam yang merupakan konduktor termis yang jelek dan memiliki daya flow yang baik. Apabila sat
dipanaskan hanya sebagian saja yang terkena panas maka panas tersebut tidak akan disebarkan ke
bagian yang lainnya dan pada tempat yang ter terkonsentrasi oleh pemanasan akan segera mencair.
Selain itu dengan memanaskan secara merata juga akan menghindarkan terjadinya tegangan dalam.
Besarnya suhu transisi dimana malam akan dapat dimanipulasi dengan mudah adalah 37°C. Pada suhu
7/22/2019 92853391-Laporan-Wax(1)
http://slidepdf.com/reader/full/92853391-laporan-wax1 8/11
transisi padat-padat inilah terjadi perubahan bentuk struktur kristal yang stabil orthorhombic menjadi
heksagonal.
Setelah malam mencapai suhu transisi padat-padat, malam siap untuk diaplikasikan diatas model kerja.
Dilakukan penekanan oleh jari-jari tangan sehingga malam akan dapat membentuk kontur model yang
sesuai dengan kebutuhkan.
Distorsi merupakan masalah yang paling serius yang dapat terjadi sewaktu membentuk dan melepas
model malam dari mulut atau die. Keadaan ini terjadi karena perubahan panas dan dilepaskannya stress
yang timbul sewaktu terjadinya kontraksi saat pendinginan; udara yang terjebak; perubahan bentuk
selama moulding, pengukiran, pelepasan; waktu serta temperature selama penyimpanan.
Seperti bahan termoplastis lainnya, malam cenderung kembali ke bentuk semula sesudah dimanipulasi.Kedaan umum ini disebut sebagai memory elastic. Batang malam inlay dapat dilunakkan dengan api
Bunsen, dibengkokkan menjadi berbentuk tapal kuda, didinginkan pada posisi ini. Jika mala mini
dibiarkan mengambang dalam air bertemperatur kamar selama beberapa jam, bentuk tapal kuda
tersebut akan terbuka.
Memory elastic dari malam ditunjukkan lebih jauhselama pengukuran ekspansi termal dari malam yang
mendapat tekanan selama pendinginan. Ekspansi meningkat di atas temperature transisi kaca, lebih
daripada jika didinginkan tanpa tekanan. Hal ini menggambarkan sifat malam yang mencoba untuk
kembali ke keadaan normal yang tidak terbatasi. Jika malam dibengkokkan menjadi tapal kuda, molekul-
molekul bagian dalam akan mengalami kompresi dan molekul bagian luar mengalami ketegangan.
Begitu stress dilepaskan perlahan-lahan pada temperature kamar, malam cenderung menjadi lurus
kembali.
Pada praktikum inlay wax yang telah dilakukan, terlihat bahwa jarak ujung tapal kuda yang diletakkan di
air lebih panjang daripada jarak ujung tapal kuda yang diletakkan di udara. Hal ini berkebalikan dengan
hasil pada teori yang seharusnya. Pada teori jarak di udara lebih panjang daripada di air, hal ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor:
1. Memory elastic
Seperti bahan termoplastis lainnya, malam cenderung kembali ke bentuk semula sesudah dimanipulasi.
Kedaan umum ini disebut sebagai memory elastic. Batang malam inlay dapat dilunakkan dengan api
7/22/2019 92853391-Laporan-Wax(1)
http://slidepdf.com/reader/full/92853391-laporan-wax1 9/11
Bunsen, dibengkokkan menjadi berbentuk tapal kuda, didinginkan pada posisi ini. Jika malam mini
dibiarkan mengambang dalam air bertemperatur kamar selama beberapa jam, bentuk tapal kuda
tersebut akan terbuka. Jika malam dibengkokkan menjadi tapal kuda, molekul-molekul bagian dalam
akan mengalami kompresi dan molekul bagian luar mengalami ketegangan. Begitu stress dilepaskan
perlahan-lahan pada temperature kamar, malam cenderung menjadi lurus kembali.
2. Internal stress
Internal stress sering disebut juga residual stress. Bila malam dicetak atau dibentuk tanpa pemanasan
yang cukup di atas suhu transisi padat-padat, maka akan terjadi stress dalam bahan.
3. Thermal expansion
Malam mempunyai konduktivitas panas yang rendah, sehingga sukar mencapai pemanasan danpendinginan yang serempak, merata.
BAB V
KESIMPULAN
Dari praktikum malam atau dental wax ini dapat disimpulkan yaitu :
o Untuk melakukan manipulasi yang baik perlu diperhatikan hal- hal sebagai berikut :
Malam yang dipergunakan harus memenuhi syarat sebagai malam yang baik untuk dipergunakan di
Kedokteran Gigi.
7/22/2019 92853391-Laporan-Wax(1)
http://slidepdf.com/reader/full/92853391-laporan-wax1 10/11
Praktikan/ mahasiswa harus mengetahui sifat-sifat malam sehingga memudahkan manipulasi dan
aplikasi serta hati-hati dan teliti.
Dibutuhkan keterampilan yang cukup dengan cara latihan.
o Di dalam melakukan manipulasi malam perlu diperhatikan atara lain adalah :
Pembuatan outline yang benar sesuai anatomical landmark rongga mulut
Suhu transisi padat-padat untuk membentuk malam pada model
Penggunaan instrumen yang hati hati sehingga tidak menimbulkan goresan pada malam
o Malam mempunyai sifat sifat sebagai berikut:
Suhu transisi padat-padat
Ekspansi termis dan kontraksi termis
Flow/ daya aliran
Internal stress.
o Malam memiliki sifat padat yang apabila di panaskan dapat merubah bentuknya, namun mengurangi
volumenya.
DAFTAR PUSTAKA
Annusavice, Kenneth J. 2003. Phillips: Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi. Jakarta: EGC.
Combe, EC. 1992. Sari Dental Material. Penerjemah : Slamat Tarigan. Jakarta : Balai Pustaka
Craig, Robert G, and John M. Power. 2002. Restorative Dental Material: 11th edition. United State of
America : Mosby.
Hatrick, Carol Dixon. 2003. Dental Material : Clinical Application for Dental Assistants and Dental
Hygienist. Philadelphia : Saunders.
7/22/2019 92853391-Laporan-Wax(1)
http://slidepdf.com/reader/full/92853391-laporan-wax1 11/11
Van Noorth, Richard. 2002. Dental Material second edition. London : Mosby.
Wilson, H. J. dkk. 1987. Dental Technology and Materials for Students. Blackwell Scientific Publication.