adaptasi fisiologi fetus
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Adaptasi Fisiologi Fetus
1/3
Adaptasi Fisiologi Fetus
Sejak konsepsi perkembangan konseptus terjadi sangat cepat yaitu zigot mengalami
pembelahan menjadi morula (terdiri atas 16 sel blastomer), kemudian menjadi blastokis (terdapat
cairan di tengah) yang mencapai uterus, dan kemudian sel-sel mengelompok, berkembang
menjadi embrio (sampai minggu ke-27) Setelah minggu ke-1! hasil konsepsi disebut janin
"engan demikian adaptasi #etus sudah terjadi secara #isiologis
$ayi baru lahir normal adalah bayi yang baru lahir dengan kehamilan atau masa gestasinya
dinyatakan cukup bulan (aterm) yaitu %6 & '! minggu $ayi baru lahir normal harus menjalani
proses adaptasi dari kehidupan di dalam rahim (intrauterine) ke kehidupan di luar rahim
(ekstrauterin)
Perubahan Pernafasan
1) erubahan erna#asan ntrauterine
*erakan na#as janin telah dapat dilihat sejak kehamilan 12 minggu dan pada %' minggu
secara reguler gerak na#as ialah '!-6!+menit dan di antara jeda adalah periode apnea airan
ketuban akan masuk sampai bronkioli, sementara di dalam aleolus terdapat cairan aleoli
*erakan na#as janin dirangsang oleh kondisi hiperkapnia dan peningkatan kadar glukosa
Sebaliknya, kondisi hipoksia akan menurunkan #rekuensi na#as ada aterm normal, gerak na#as
akan berkurang dan dapat apnea selama 2 jam
.leoli terdiri atas dua lapis sel epitel yang mengandung sel tipe dan Sel tipe membuat
sekresi #os#olipid suatu sur#aktan yang penting untuk #ungsi pengembangan na#as Sur#aktan
yang utama ialah s#ingomielin dan lesitin serta #os#atidil gliserol roduksi s#ingomielin dan
#os#atidil gliserol akan memuncak pada %2 minggu, sekalipun sudah dihasilkan sejak 2' mingguada kondisi tertentu, misalnya diabetes, produksi sur#aktan ini kurang/ juga pada pretrem
ternyata dapat dirangsang untuk meningkat dengan cara pemberian kortikosteroid pada ibunya
Steroid dan #aktor pertumbuhan terbukti merangsang pematangan paru melalui suatu penekanan
protein yang sama (0o$)11
emeriksaan kadar 3+S rasio pada air ketuban merupakan cara untuk mengukur tingkat
kematangan paru, di mana rasio 3+S 4 2 menandakan paru sudah matang
5idak saja #os#olipid yang berperan pada proses pematangan selular 5ernyata gerakan na#as
juga merangsang gen untuk akti# mematangkan sel aleoli (Sarono, rairohardjo,
(2!1!,) 0al 161 )
anin dalam kandungan sudah mengadakan gerakan-gerakan perna#asan, namun air ketubantidak masuk ke dalam aleoli paru-parunya usat pernapasan ini di pengaruhi oleh kadar 82 dan
82 di dalam tubuh janin 9eadaan ini dipengaruhi oleh sirkulasi plasenter (pengaliran darah
antara uterus dan plasenta) .pabila terdapat gangguan pada sirkulasi utero-plasenter sehingga
satu rasi oksigen lebih menurun, misalnya pada kontraksi uterus yang tidak sempurna, eklampsia
dan sebagainya, maka dapatlah gangguan dalam keseimbangan asam dan basa pada janin
tersebut, dengan akibat dapat melumpuhkan pusat perna#asan janin
-
7/23/2019 Adaptasi Fisiologi Fetus
2/3
ada permukaan paru-paru yang telah matur ditemukan lipoprotein yang ber#ungsi untuk
mengurangi tahanan pada permukaan aleoli dan memudahkan paru-paru berkembang pada
penarikan na#as pertama pada janinKetika partus, uterus berkontraksi dalam keadaan ini darah didalam sirkulasi utero
plasenter seolah-olah diperas ke dalam vena umbilicus dan sirkulasi janin sehingga
jantung janin terutama serambi kanan berdilatasi. Akibatnya apabila diperhatikanbunyi jantung janin segera setelah kontraksi uterus hilang akan terdengar
terlambat. Dalam keadaan ini fsiologi bukan patologi.
2) erubahan erna#asan :kstrauterin
Selama dalam uterus, janin mendapatkan oksigen dari pertukaran gas melalui plasenta Setelah
bayi lahir, pertukaran gas harus melalui paru & paru
. erkembangan paru-paru
aru-paru berasal dari titik tumbuh yang muncul dari pharyn yang bercabang dan kemudian
bercabang kembali membentuk struktur percabangan bronkus proses ini terus berlanjut sampaisekitar usia ; tahun, sampai jumlah bronkus dan aleolus akan sepenuhnya berkembang,
alaupun janin memperlihatkan adanya gerakan napas sepanjang trimester dan aru-paru
yang tidak matang akan mengurangi kelangsungan hidup $$3 sebelum usia 2' minggu 0al ini
disebabkan karena keterbatasan permukaan aleolus, ketidakmatangan sistem kapiler paru-paru
dan tidak tercukupinya jumlah sur#aktan
$ .al adanya napas
-
7/23/2019 Adaptasi Fisiologi Fetus
3/3
5idak adanya sur#aktan menyebabkan aleoli kolaps setiap saat akhir pernapasan, yang
menyebabkan sulit berna#as eningkatan kebutuhan ini memerlukan penggunaan lebih banyak
oksigen dan glukosa $erbagai peningkatan ini menyebabkan stres pada bayi yang sebelumnya
sudah terganggu
" "ari cairan menuju udara$ayi cukup bulan mempunyai cairan di paru-parunya ada saat bayi meleati jalan lahir
selama persalinan, sekitar sepertiga cairan ini diperas keluar dari paru-paru Seorang bayi yang
dilahirkan secara sectio cesaria kehilangan keuntungan dari kompresi rongga dada dan dapat
menderita paru-paru basah dalam jangka aktu lebih lama "engan beberapa kali tarikan napas
yang pertama udara memenuhi ruangan trakea dan bronkus $$3 Sisa cairan di paru-paru
dikeluarkan dari paru-paru dan diserap oleh pembuluh lim#e dan darah