adaptasi fisiologi fetus

Upload: sagungw93

Post on 19-Feb-2018

233 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Adaptasi Fisiologi Fetus

    1/3

    Adaptasi Fisiologi Fetus

    Sejak konsepsi perkembangan konseptus terjadi sangat cepat yaitu zigot mengalami

    pembelahan menjadi morula (terdiri atas 16 sel blastomer), kemudian menjadi blastokis (terdapat

    cairan di tengah) yang mencapai uterus, dan kemudian sel-sel mengelompok, berkembang

    menjadi embrio (sampai minggu ke-27) Setelah minggu ke-1! hasil konsepsi disebut janin

    "engan demikian adaptasi #etus sudah terjadi secara #isiologis

    $ayi baru lahir normal adalah bayi yang baru lahir dengan kehamilan atau masa gestasinya

    dinyatakan cukup bulan (aterm) yaitu %6 & '! minggu $ayi baru lahir normal harus menjalani

    proses adaptasi dari kehidupan di dalam rahim (intrauterine) ke kehidupan di luar rahim

    (ekstrauterin)

    Perubahan Pernafasan

    1) erubahan erna#asan ntrauterine

    *erakan na#as janin telah dapat dilihat sejak kehamilan 12 minggu dan pada %' minggu

    secara reguler gerak na#as ialah '!-6!+menit dan di antara jeda adalah periode apnea airan

    ketuban akan masuk sampai bronkioli, sementara di dalam aleolus terdapat cairan aleoli

    *erakan na#as janin dirangsang oleh kondisi hiperkapnia dan peningkatan kadar glukosa

    Sebaliknya, kondisi hipoksia akan menurunkan #rekuensi na#as ada aterm normal, gerak na#as

    akan berkurang dan dapat apnea selama 2 jam

    .leoli terdiri atas dua lapis sel epitel yang mengandung sel tipe dan Sel tipe membuat

    sekresi #os#olipid suatu sur#aktan yang penting untuk #ungsi pengembangan na#as Sur#aktan

    yang utama ialah s#ingomielin dan lesitin serta #os#atidil gliserol roduksi s#ingomielin dan

    #os#atidil gliserol akan memuncak pada %2 minggu, sekalipun sudah dihasilkan sejak 2' mingguada kondisi tertentu, misalnya diabetes, produksi sur#aktan ini kurang/ juga pada pretrem

    ternyata dapat dirangsang untuk meningkat dengan cara pemberian kortikosteroid pada ibunya

    Steroid dan #aktor pertumbuhan terbukti merangsang pematangan paru melalui suatu penekanan

    protein yang sama (0o$)11

    emeriksaan kadar 3+S rasio pada air ketuban merupakan cara untuk mengukur tingkat

    kematangan paru, di mana rasio 3+S 4 2 menandakan paru sudah matang

    5idak saja #os#olipid yang berperan pada proses pematangan selular 5ernyata gerakan na#as

    juga merangsang gen untuk akti# mematangkan sel aleoli (Sarono, rairohardjo,

    (2!1!,) 0al 161 )

    anin dalam kandungan sudah mengadakan gerakan-gerakan perna#asan, namun air ketubantidak masuk ke dalam aleoli paru-parunya usat pernapasan ini di pengaruhi oleh kadar 82 dan

    82 di dalam tubuh janin 9eadaan ini dipengaruhi oleh sirkulasi plasenter (pengaliran darah

    antara uterus dan plasenta) .pabila terdapat gangguan pada sirkulasi utero-plasenter sehingga

    satu rasi oksigen lebih menurun, misalnya pada kontraksi uterus yang tidak sempurna, eklampsia

    dan sebagainya, maka dapatlah gangguan dalam keseimbangan asam dan basa pada janin

    tersebut, dengan akibat dapat melumpuhkan pusat perna#asan janin

  • 7/23/2019 Adaptasi Fisiologi Fetus

    2/3

    ada permukaan paru-paru yang telah matur ditemukan lipoprotein yang ber#ungsi untuk

    mengurangi tahanan pada permukaan aleoli dan memudahkan paru-paru berkembang pada

    penarikan na#as pertama pada janinKetika partus, uterus berkontraksi dalam keadaan ini darah didalam sirkulasi utero

    plasenter seolah-olah diperas ke dalam vena umbilicus dan sirkulasi janin sehingga

    jantung janin terutama serambi kanan berdilatasi. Akibatnya apabila diperhatikanbunyi jantung janin segera setelah kontraksi uterus hilang akan terdengar

    terlambat. Dalam keadaan ini fsiologi bukan patologi.

    2) erubahan erna#asan :kstrauterin

    Selama dalam uterus, janin mendapatkan oksigen dari pertukaran gas melalui plasenta Setelah

    bayi lahir, pertukaran gas harus melalui paru & paru

    . erkembangan paru-paru

    aru-paru berasal dari titik tumbuh yang muncul dari pharyn yang bercabang dan kemudian

    bercabang kembali membentuk struktur percabangan bronkus proses ini terus berlanjut sampaisekitar usia ; tahun, sampai jumlah bronkus dan aleolus akan sepenuhnya berkembang,

    alaupun janin memperlihatkan adanya gerakan napas sepanjang trimester dan aru-paru

    yang tidak matang akan mengurangi kelangsungan hidup $$3 sebelum usia 2' minggu 0al ini

    disebabkan karena keterbatasan permukaan aleolus, ketidakmatangan sistem kapiler paru-paru

    dan tidak tercukupinya jumlah sur#aktan

    $ .al adanya napas

  • 7/23/2019 Adaptasi Fisiologi Fetus

    3/3

    5idak adanya sur#aktan menyebabkan aleoli kolaps setiap saat akhir pernapasan, yang

    menyebabkan sulit berna#as eningkatan kebutuhan ini memerlukan penggunaan lebih banyak

    oksigen dan glukosa $erbagai peningkatan ini menyebabkan stres pada bayi yang sebelumnya

    sudah terganggu

    " "ari cairan menuju udara$ayi cukup bulan mempunyai cairan di paru-parunya ada saat bayi meleati jalan lahir

    selama persalinan, sekitar sepertiga cairan ini diperas keluar dari paru-paru Seorang bayi yang

    dilahirkan secara sectio cesaria kehilangan keuntungan dari kompresi rongga dada dan dapat

    menderita paru-paru basah dalam jangka aktu lebih lama "engan beberapa kali tarikan napas

    yang pertama udara memenuhi ruangan trakea dan bronkus $$3 Sisa cairan di paru-paru

    dikeluarkan dari paru-paru dan diserap oleh pembuluh lim#e dan darah