andi aswani proposal edit.doc

Upload: arsinda

Post on 24-Feb-2018

255 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    1/77

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan dasar yang

    amat penting di Indonesia. Puskesmas merupakan unit yang

    strategis dalam mendukung terwujudnya perubahan status

    kesehatan masyarakat menuju peningkatan derajat kesehatan yang

    optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal tentu

    diperlukan upaya pembangunan sistem pelayanan kesehatan dasar

    yang mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat selaku

    konsumen dari pelayanan kesehatan dasar tersebut.

    Puskesmas sebagai unit kesehatan masyarakat terdepan

    memiliki peranan penting dalam mewujudkan masyarakat sehat

    menuju Indonesia Sehat, yakni masyarakat yang hidup dalam

    lingkungan dan dengan perilaku yang sehat memiliki kemampuan

    untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil

    dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setingi-tingginya

    dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 200. Puskesmas yang

    menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersi!at menyeluruh dan

    terpadu dilaksanakan melalui upaya peningkatan, pencegahan,

    penyembuhan, dan pemulihan disertai dengan upaya penunjang

    1

    1

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    2/77

    yang diperlukan. "etersediaan sumber daya baik dari segi kualitas

    maupun kuantitas, sangat mempengaruhi peman!aatan pelayanan

    kesehatan #$epkes %I, 200&'.

    Pada saat ini puskesmas telah didirikan di hampir seluruh

    pelosok tanah air. Untuk menjangkau seluruh wilayah kerjanya,

    puskesmas diperkuat dengan puskesmas pembantu serta

    puskesmas keliling. (ercatat pada tahun 2002 jumlah puskesmas di

    seluruh Indonesia adalah ).2)) unit, puskesmas pembantu 2.*+)

    unit, puskesmas keliling *.0+& unit #perahu ) unit, ambulance

    .02 unit'. Sedangkan puskesmas yang telah dilengkapi rawat

    inap tercatat sebanyak .++ unit, sisanya sebanyak *.&* unit

    tidak dilengkapi dengan !asilitas rawat inap #$epkes %I, 200&'.

    Untuk Propinsi Sulawesi /arat sampai tahun 200 tercatat &

    !asilitas pelayanan kesehatan berupa Puskesmas Pro!il "esehatan

    $inas "esehatan Propinsi Sulawesi /arat, #20&' dan di "abupaten

    Polewali andar sendiri saat ini tercatat Puskesmas yang

    melayani pelayanan kesehatan dasar untuk masyarakat Polewali

    andar Pro!il "esehatan $inas "esehatan "abupaten Polewali

    andar, #200&12&'.

    $alam kehidupan sehari-hari di masyarakat, Puskesmas

    belum diman!aatkan secara maksimal. "eadaan ini dapat dilihat

    dari data Propinsi Sulawesi /arat hasil Susenas tahun 2002 #/PS',

    2

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    3/77

    dari penduduk yang berobat jalan tercatat *,) meman!aatkan

    Puskesmas, &,) yang meman!aatkan Puskesmas Pembantu

    dan hanya ,2 yang meman!aatkan rawat inap di Puskesmas

    Pro!il "esehatan $inas "esehatan Propinsi Sulawesi /arat, #20'.

    $i "abupaten Polewali andar, kondisi ini juga tidak jauh

    berbeda. Peman!aatan Puskesmas sebagai pusat layanan

    kesehatan dasar di masyarakat ternyata masih sangat minim. 3asil

    Sur4ei "esehatan $aerah tahun 200 menunjukkan bahwa

    Puskesmas hanya menjadi pilihan ketiga bagi anggota rumah

    tangga yang mencari pengobatan untuk mengatasi keluhan

    penyakit. Pilihan utama masyarakat menurut sur4ey ini adalah

    praktek dokter dan pilihan kedua adalah praktek tenaga kesehatan,

    Sur4ei "esehatan $aerah $inas "esehatan "abupaten Polewali

    andar, #20&'.

    "ondisi ini, memprihatinkan mengingat berbagai upaya yang

    sudah dilakukan oleh $inas "esehatan "abupaten Polewali andar

    untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dasar terasa sia-sia

    melihat minimnya angka peman!aatan Puskesmas oleh

    masyarakat. $ari upaya yang dilakukan, baik pembangunan !isik,

    maupun non !isik selama * tahun terakhir, ternyata belum mampu

    meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan

    kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas.

    3

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    4/77

    $engan jumlah 5nggaran yang begitu besar ternyata selama

    lima tahun terakhir ini $inas "esehatan "abupaten Polewali andar

    belum mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap

    peman!aatan Puskesmas sebagai pilihan pertama sarana pencarian

    pengobatan. 3al ini terjadi diperkirakan karena pembangunan

    pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh $inas "esehatan tidak

    menyentuh demand #permintaan' dari masyarakat umum sebagai

    konsumen dari pelayanan kesehatan dasar tersebut.

    $ari studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas

    Pekkabata "abupaten Polewali andar, bahwa sebagian besar

    yang meman!aatkan layanan Puskesmas adalah masyarakat

    kalangan menengah ke bawah dan P6S #pengguna 5S"7S,

    termasuk 5S"7S"I6' yakni +.0 jumlah kunjungan dari 2+.+

    jumlah kunjungan, Puskesmas Pekkabata "abupaten Polewali

    andar, #20'.

    $ari data diatas dapat dilihat bahwa Puskesmas Pekkabata

    "abupaten Polewali andar belum bisa menjaring konsumen dari

    kalangan menengah ke atas #non 5S"7S' karena pelayanan yang

    diberikan belum bisa memenuhi permintaan yang diharapkan oleh

    masyarakat kalangan menengah ke atas tersebut. Padahal kondisi

    objekti! yang ada di "abupaten Polewali andar bagi masyarakat

    kalangan menengah ke atas bila merasa ada keluhan sakit, tidak

    4

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    5/77

    jarang langsung ke alaysia atau Singapura karena merasa

    permintaannya akan pelayanan kesehatan terpenuhi di negara

    tetangga tersebut.

    /erdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, peneliti

    tertarik untuk melakukan penelitian di Puskesmas Pekkabata

    "abupaten Polewali andar tentang pengaruh pelayanan tenaga

    kesehatan, sarana dan prasarana puskesmas, serta tari!, terhadap

    permintaan masyarakat #non 5S"7S' dalam pelayanan kesehatan

    di Puskesmas Pekkabata "abupaten Polewali andar. 3al ini perlu

    dilakukan karena keberadaan Puskesmas Pekkabata "abupaten

    Polewali andar sebagai pusat pelayanan kesehatan dasar di

    "abupaten Polewali andar yang memiliki jumlah penduduk &&.&&

    jiwa dengan .)00 "epala "eluarga dimana &.02* "epala "eluarga

    merupakan keluarga menengah ke atas Puskesmas Pekkabata

    "abupaten Polewali andar, #20'.

    B. Perumusan Masalah

    /erdasarkan latar belakang penelitian, maka permasalahan

    dalam penelitian ini adalah sebagai berikut1

    . /agaimana pengaruh pelayanan tenaga kesehatan terhadap

    permintaan masyarakat #non 5S"7S' di Puskesmas

    Pekkabata "abupaten Polewali andar8

    5

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    6/77

    2. /agaimana pengaruh sarana dan prasarana terhadap

    permintaan masyarakat #non 5S"7S' di Puskesmas

    Pekkabata "abupaten Polewali andar8

    . /agaimana pengaruh tari! terhadap permintaan masyarakat

    #non 5S"7S' di Puskemas Pekkabata "abupaten Polewali

    andar8.

    C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

    . Tujuan Penelitian

    a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pelayanan

    tenaga kesehatan terhadap permintaan masyarakat di

    Puskesmas Pekkabata "abupaten Polewali andar.

    b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh sarana dan

    prasarana terhadap permintaan masyarakat di Puskesmas

    Pekkabata "abupaten Polewali andar.

    c. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pelayanan

    tenaga kesehatan, sarana prasarana dan tari! secara bersama-

    sama terhadap kepuasan masyarakat di Puskesmas

    Pekkabata "abupaten Polewali andar.

    6

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    7/77

    !. Manfaat Penelitian "aitu#

    a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi

    perencana $inas "esehatan "abupaten Polewali andar untuk

    menyusun program pembangunan pelayanan kesehatan lebih

    lanjut.

    b. Sebagai bahan masukan bagi perencana di $inas "esehatan

    "abupaten9"ota yang lain dalam menyusun program

    pembangunan pelayanan kesehatan masing-masing.

    7

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    8/77

    BAB II

    TIN$AUAN PU%TA&A

    A. &ajian Te'ri

    . Permintaan (Demand) &esehatan

    a. Pengertian Demand &esehatan

    $alam menjelaskan konsep demand sektor kesehatan

    perlu ada pembedaan mengenai demand for health dan

    demand for health care. 3al ini penting mengingat terdapat

    berbagai hal dalam sektor kesehatan yang berbeda dengan

    sektor lainnya.

    $alam pemikiran rasional, semua orang ingin menjadi

    sehat. "esehatan merupakan modal untuk bekerja dan hidup

    mengembangkan keturunan, sehingga timbul keinginan yang

    bersumber dari kebutuhan hidup manusia. Demand untuk

    menjadi sehat tidak sama antar manusia. Seseorang yang

    kebutuhan hidupnya sangat tergantung pada kesehatannya

    tentu akan mempunyai demand yang lebih tinggi akan status

    kesehatannya

    Pendekatan ekonomi menekankan bahwa kesehatan

    merupakan suatu modal untuk bekerja. Pelayanan kesehatan

    merupakan suatu input dalam menghasilkan hari-hari sehat.

    8

    8

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    9/77

    $engan berbasis pada konsep produksi, pelayanan kesehatan

    merupakan salah satu input yang digunakan untuk proses

    produksi yang menghasilkan kesehatan. Demand terhadap

    pelayanan kesehatan tergantung terhadap demand akan

    kesehatan. #(risnantoro, 200'.

    :rossman #)2', menggunakan teori modal manusia

    (human capital) untuk menggambarkan demand untuk

    kesehatan dan demand untuk pelayanan kesehatan. $alam

    teori ini disebutkan bahwa seseorang melakukan in4estasi

    untuk bekerja dan menghasilkan uang melalui pendidikan,

    pelatihan dan kesehatan. :rossman menguraikan demand

    untuk kesehatan memiliki beberapa hal yang membedakan

    dengan pendekatan tradisional demand dalam sektor lain

    #(risnantoro, 200'1

    ' ;ang diinginkan masyarakat atau konsumen adalah

    kesehatan bukan pelayanan kesehatan. Pelayanan

    kesehatan merupakan derived demand sebagai input

    untuk menghasilkan kesehatan.

    2' asyarakat tidak membeli kesehatan dari pasar secara

    pasi!. asyarakat menghasilkannya, menggunakan waktu

    untuk mengusahakan peningkatan kesehatan, disamping

    menggunakan pelayanan kesehatan.

    9

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    10/77

    ' "esehatan dapat dianggap sebagai bahan in4estasi karena

    tahan lama dan tidak terdepresiasi dengan segera.

    &' "esehatan dapat dianggap sebagai bahan konsumsi

    sekaligus sebagai bahan in4estasi.

    Secara umum keadaan demand dan need pelayanan

    kesehatan dapat dilukiskan sebagai !enomena gunung es,

    dimana demand yang benar merupakan bagian dari need.

    Need akan pelayanan kesehatan berwujud sebagai gunung es,

    yang sedikit puncaknya terlihat sebagai demand. Sedikit

    tersebut bersi!at 4ariati!. Pada negara maju, puncak gunung es

    akan terlihat lebih besar dibanding negara yang miskin.

    #(rinantoro, 200'

    *. Pela"anan &esehatan

    Pengertian pelayanan umum menurut "eputusan enpan

    6omor + (ahun adalah 1

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    11/77

    Sedangkan yang dimaksud dengan hakekat pelayanan

    umum adalah 1

    ' eningkatkan mutu dan produkti4itas pelaksanaan tugas

    dan !ungsi instansi pemerintah di bidang pelayanan

    umum.

    2' endorong upaya menge!ekti!kan sistem dan tata

    laksana pelayanan, sehingga pelayanan umum dapat

    diselenggarakan secara lebih berdaya guna dan berhasil

    guna.

    ' endorong tumbuhnya akti4itas, prakarsa, dan peran

    serta masyarakat dalam pembangunan serta

    meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.

    Pelayanan umum dilaksanakan dalam suatu rangkaian

    kegiatan terpadu yang bersi!at sederhana, terbuka, lancar,

    tepat, lengkap, wajar dan terjangkau. "eputusan enpan

    6omor + (ahun mengutarakan bahwa pelayanan umum

    harus mengandung unsur-unsur sebagai berikut 1

    ' 3ak dan kewajiban bagi pemberi maupun penerima

    pelayanan umum harus jelas dan diketahui secara pasti

    oleh masing-masing pihak.

    2' Pengaturan setiap bentuk pelayanan umum harus

    disesuaikan dengan kondisi kebutuhan dan kemampuan

    11

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    12/77

    masyarakat untuk membayar berdasarkan ketentuan

    peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan

    tetap berpegang pada e!isiensi dan e!ekti4itas.

    ' utu proses dan hasil pelayanan umum harus

    diupayakan agar dapat memberikan keamanan,

    kenyamanan, kelancaran dan kepastian hukum yang

    dapat dipertanggungjawabkan.

    &' 5pabila pelayanan umum yang diselenggarakan oleh

    instansi pemerintah yang bersangkutan berkewajiban

    memberi peluang kepada masyarakat untuk

    menyelenggarakan sesuai peraturan perundang-

    undangan yang berlaku.

    5lbrecht dalam >o4elock #210' mende!inisikan

    pelayanan sebagai

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    13/77

    menjadi ciri pelayanan atau jasa sekaligus membedakannya

    dari barang, yaitu 1

    ' Pelayanan merupakan output tak berbentuk #intangible

    out-put'.

    2' Pelayanan merupakan output 4ariabel, tidak standar.

    ' Pelayanan tidak dapat disimpan dalam in4entori, tetapi

    dapat diasumsikan dalam produksi.

    &' (erdapat hubungan langsung yang erat dengan

    pelanggan melalui proses pelayanan.

    *' Pelanggan berpartisipasi dalam proses memberikan

    pelayanan.

    ' "eterampilan personel

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    14/77

    emperhatikan arti tentang pelayanan umum, tidak

    terlepas dari masalah kepentingan umum, yang menjadi asal

    usul timbulnya istilah pelayanan umum. Pelayanan berarti

    melayani sesuatu jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat

    dalam segala bidang. "egiatan pelayanan kepada masyarakat

    merupakan salah satu tugas dan !ungsi administrasi negara.

    /erbagai karakteristik pelayanan yang harus dimiliki oleh

    perusahaan pemberi layanan, diutarakan oleh 6isjar

    #)12' yaitu sebagai berikut 1

    ' Prosedur pelayanan harus mudah dimengerti dan mudah

    dilaksanakan, sehingga terhindar dari prosedur birokratik

    yang sangat berlebihan, berbelit-belit #time consuming'.

    2' Pelayanan diberikan secara jelas dan pasti, sehingga ada

    suatu kejelasan dan kepastian bagi pelanggannya dalam

    menerima pelayanan tersebut.

    ' Pemberian pelayanan senantiasa diusahakan agar

    pelayanan dapat dilaksanakan secara e!ekti! dan e!isien.

    &' emberikan pelayanan senantiasa memberikan

    kecepatan waktu yang sudah ditentukan.

    *' Pelanggan setiap saat dapat dengan mudah memperoleh

    berbagai in!ormasi yang berkaitan dengan pelayanan

    secara terbuka.

    14

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    15/77

    ' $alam berbagai kegiatan pelayanan baik teknis maupun

    administrasi, pelanggan selalu diperlakukan dengan

    motto

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    16/77

    emperhatikan nilai kepentingan umum yang demikian

    tinggi, maka harus dihindari kemungkinan terjadinya keadaan

    yaitu kepentingan pribadi diatas kepentingan umum atau

    kepentingan pribadi mengorbankan kepentingan umum. (etapi,

    hal tersebut tidak berarti bahwa kepentingan umum diatas

    segala-galanya, sehingga tidak menghormati dan

    mengabaikan kepentingan pribadi serta cenderung

    mengorbankan kepentingan pribadi. Secara luas, kepentingan

    umum menyangkut !asilitas yang disediakan oleh badan atau

    organisasi yang berkaitan dengan kepentingan orang banyak,

    dan unsur pengorbanannya tidak tampak. Sejalan dengan

    penjelasan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa setiap

    kegiatan yang dilakukan oleh pihak lain yang ditujukan guna

    memenuhi kepentingan orang banyak, disebut pelayanan

    umum. Selain itu, pelayanan umum dapat dikatakan pula

    sebagai kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau

    kelompok orang dengan landasan !aktor materiil melalui

    sistem, prosedur, dan metode tertentu dalam rangka usaha

    memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya.

    $engan demikian, pengertian pelayanan umum dapat

    diperhatikan dari adanya hak dan tanggung jawab yang

    melekat pada masyarakat, dan hal tersebut diartikan sebagai

    16

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    17/77

    public. Selanjutnya dapat ditelusuri lebih lanjut, dalam hal apa

    sajakahpublicmemiliki hak dan tanggung jawab.

    /erkaitan dengan hak yang melekat pada public, maka

    /lack 3enry dalam Sedarmayanti #20001)' mengutarakan

    bahwa 1 ublic service adalah pengertian ditujukan pada suatu

    pelayanan terhadap kebutuhan yang bersi!at umum dari

    masyarakat dan karena itu, dapat dituntut agar dilaksanakan 1

    serve the needs of the general public conduce to comfort and

    convenience of an entire community"##$ public service quasi

    public corporation is one private in its ownership, but which

    has an appropriate franchise from the state to provide for a

    necessity convenience of the general public"#owe a duty to

    the public which they may be compelled to perform%#

    $apat diartikan bahwa badan usaha, yang secara khusus

    melayani kebutuhan-kebutuhan masyarakat atau memberi jasa

    nyaman kepada masyarakat secara keseluruhan. Pelayanan

    publik atau badan usaha publik merupakan badan swasta dari

    segi kepemilikannya, namun memiliki monopoli khusus dari

    pemerintah untuk menyediakan kebutuhan masyarakat

    memiliki tanggung jawab kepada publik yang harus dilakukan

    oleh badan ini.

    17

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    18/77

    "epentingan umum dalam pengertian tersebut,

    menyangkut pelayanan, sehingga dinyatakan sebagai

    pelayanan bagi kepentingan umum. Perwujudan hak dan

    pertanggungjawaban menjadi milik umum, hal ini tampak dari

    adanya kebutuhan masyarakat yang bersi!at umum. (erhadap

    kebutuhan seperti itu, harus diberikan pelayanan yang baik

    dan menyenangkan sebagai bagian dari hak masyarakat

    banyak. "emudahan, kenyamanan bagi seluruh lapisan

    masyarakat menjadi bagian dari hak dan pertanggungjawaban

    kepada kepentingan umum. 3al tersebut menjadi nyata dari

    kewajiban untuk melayani dan memenuhi kebutuhan

    masyarakat. $ari pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa

    pemberian pelayanan, dapat merupakan pihak perorangan

    atau perusahaan dengan memperoleh keuntungan. 3ak dan

    kewenangannya untuk melakukan pelayanan dan memperoleh

    keuntungan dari kegiatannya, merupakan pemberian yang

    diperoleh dari kekuasaan pemerintah. $alam hal ini,

    kekuasaan pemerintah harus dilihat sebagai perwujudan nyata

    dari hak dan pertanggungjawaban yang diberikan kepadanya

    demi kepentingan umum. $engan demikian, baik sumber asal

    perolehan maupun tujuan akhir dari pelayanan umum adalah

    menjadi hak dan pertanggungjawaban yang bermuara kepada

    18

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    19/77

    masyarakat. Pelayanan umum, dapat dituntut menurut hukum,

    agar dilaksanakan kepada semua masyarakat.

    ublic utilities adalah berupa pelayanan atas komoditi

    dan jasa dengan mempergunakan sarana milik umum, yang

    dapat dilakukan oleh orang atau badan keperdataan, namun

    harus dengan pelayanan tanpa diskriminasi 1

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    20/77

    'egal efforts epended by an attorney for some deprived

    group for the public interest and welfare, usuallythis is done

    without pay !or nominal pay.

    Upaya-upaya hukum yang diambil oleh seseorang

    pengacara untuk membela masyarakat yang terampas haknya

    atau untuk mempertahankan kesejahteraan rakyat. /iasanya

    seorang pengacara melakukan hal ini tanpa dibayar. 5dapun

    perwujudan kepentingan umum dapat berupa 1

    'Pelayanan kepada kebutuhan masyarakat yang bersi!at

    umum.

    2'Pekerjaan yang dilakukan berdasarkan belas kasihan demi

    peman!aatan dan kebaikan umum.

    'Pelayanan berupa barang dan jasa yang mempergunakan

    sarana milik umum.

    "eputusan enteri 6egara Pendayagunaan 5paratur

    6egara 6omor + (ahun + tentang Pedoman (ata >aksana

    Pelayanan Umum, menerangkan bahwa pemberian pelayanan

    umum kepada masyarakat merupakan perwujudan dari !ungsi

    aparatur negara sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,

    sehingga penyelenggaraannya perlu ditingkatkan secara terus

    menerus sesuai dengan sasaran pembangunan. "eputusan

    enteri pendayagunaan 5paratur 6egara memuat + sendi

    20

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    21/77

    pelayanan yang harus dapat dilaksanakan oleh instansi atau

    satuan kerja dalam suatu departemen yang ber!ungsi sebagai

    unit pelayanan umum. "edelapan sendi termaksud adalah 1

    ' "esederhanaan

    "esederhanaan pelayanan berarti bahwa tata cara

    atau prosedur pelayanan umum dapat diterapkan secara

    lancar, cepat tidak berbelit-belit mudah dipahami, dan

    mudah dilaksanakan.

    2' "ejelasan dan "epastian

    "ejelasan dan kepastian dalam arti adanya

    kejelasan dan kepastian mengenai 1

    a' Prosedur atau tata kerja pelayanan umum.

    b' Persyaratan pelayanan umum, baik teknisi maupun

    administrati!,

    c' Unit kerja dan pejabat yang berwenang dan

    bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan

    umum,

    d' %incian, biaya atau tari! pelayanan umum dan tata

    cara pembayarannya,

    e' Badwal waktu penyelesaian pelayanan umum,

    !' 3ak dan kewajiban baik bagi pemberi maupun

    penerima pelayanan umum berdasarkan bukti-bukti

    21

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    22/77

    penerimaan permohonan atau kelengkapan sebagai

    alat untuk memastikan pemrosesan pelayanan

    umum,

    g' Pejabat yang menerima keluhan masyarakat.

    ' "eamanan

    "eamanan dalam arti proses serta hasil pelayanan

    umum dapat memberikan keamanan dan kenyamanan

    serta memberikan kepastian hukum.

    &' "eterbukaan

    "eterbukaan dalam arti prosedur atau tata cara,

    persyaratan, satuan kerja atau pejabat penanggung

    jawab pemberi pelayanan umum, waktu penyelesaian

    dan rincian biaya atau tari! dan hal-hal lain yang berkaitan

    dengan proses pelayanan umum, wajib diin!ormasikan

    secara terbuka agar mudah diketahui dan dipahami oleh

    masyarakat, baik diminta maupun tidak diminta.

    *' 7!isiensi, 7!isiensi dalam arti 1

    a' Persyaratan pelayanan umum hanya berkaitan

    langsung dengan pencapaian sasaran pelayanan

    dengan tetap memperhatikan keterpaduan antara

    persyaratan dengan produk pelayanan umum yang

    diberikan.

    22

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    23/77

    b' $icegah adanya pengulangan pemenuhan

    kelengkapan persyaratan, dalam hal proses

    pelayanannya mempersyaratkan kelengkapan

    persyaratan dalam satuan instansi pemerintah lain

    yang terkait.

    ' 7konomis

    7konomis dalam arti pengenaan biaya pelayanan

    umum harus ditetapkan secara wajar dengan

    memperhatikan 1

    a' 6ilai barang atau jasa pelayanan umum dan tidak

    menuntut biaya yang tinggi diluar kewajaran.

    b' "ondisi dan kemampuan masyarakat untuk membayar

    secara umum.

    c' "etentuan peraturan perundang-undangan yang

    berlaku.

    )' "eadilan yang erata

    "eadilan yang merata dalam arti cakupan atau

    jangkauan pelayanan umum harus diusahakan seluas

    mungkin dengan distribusi yang merata dan diperlakukan

    secara adil.

    +' "etepatan Caktu

    23

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    24/77

    "etepatan waktu, dalam arti pelaksanaan pelayanan

    umum dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah

    ditetapkan.

    Pada dasarnya pelayanan dapat diukur, oleh karena itu,

    standar dapat ditetapkan, baik dalam waktu yang diperlukan,

    maupun hasilnya. $engan adanya standar ukuran, maka

    manajemen dapat merencanakan, melaksanakan, mengawasi,

    dan menge4aluasi kegiatan pelayanan. "elancaran pelayanan

    hak, tergantung pada1 kesadaran para petugas terhadap

    kewajiban yang dibebankan antara lain 1 sistem, prosedur dan

    metode yang memadai, pengorganisasian tugas pelayanan

    yang tuntas, pendapatan pegawai yang cukup untuk

    kebutuhan hidup minimal, kemampuan atau keterampilan

    pegawai dan sarana kerja yang memadai.

    Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka

    pelayanan yang secara umum yang diharapkan, diantaranya

    terdiri dari 1

    a. udah dalam pengurusan bagi yang berkepentingan,

    b. endapatkan pelayanan yang wajar,

    c. endapatkan perlakuan yang sama tanpa pilih kasih,

    d. endapat perlakuan yang jujur dan terus terang,

    24

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    25/77

    Pelayanan yang baik dan memuaskan akan berdampak

    positi! bagi masyarakat, antara lain 1

    a. asyarakat menghargai dan bangga terhadap korps

    pegawai,

    b. asyarakat patuh terhadap aturan pelayanan,

    c. enggairahkan usaha dalam masyarakat,

    d. enimbulkan peningkatan dan pengembangan dalam

    masyarakat.

    Badi, dapat disimpulkan bahwa pelayanan umum akan

    dapat terlaksana dengan baik dan memuaskan apabila dapat

    didukung oleh beberapa !aktor, antara lain kesadaran pimpinan

    dan pelaksanaan tugas pegawai yang mantap, adanya aturan

    yang memadai, organisasi dengan mekanisme sistem yang

    dinamis, pendapatan pegawai cukup untuk memenuhi

    kebutuhan hidup minimum, kemampuan dan keterampilan

    yang sesuai dengan tugas atau pekerjaan yang

    dipertanggungjawabkan, dan tersedianya sarana pelayanan

    sesuai dengan jenis dan bentuk tugas atau pekerjaan

    pelayanan.

    "ualitas, mengandung banyak arti dan makna, yang

    dijabarkan oleh beberapa pakar. /erikut ini beberapa

    25

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    26/77

    pengertian yang disampaikan oleh (jiptono #)12' dalam

    Sedarmayanti #20001202' antara lain sebagai berikut 1

    a. "esesuaian dengan persyaratan atau tuntutan

    b. "ecocokan untuk pemakaian,

    c. Perbaikan atau penyempurnaan berkelanjutan,

    d. /ebas dari kerusakan atau cacat,

    e. Pemenuhan kebutuhan pelanggan semenjak awal dan

    setiap saat,

    !. elakukan segala sesuatu secara benar semenjak awal,

    dan

    g. Sesuai yang bisa membahagiakan pelanggan.

    "ualitas pelayanan pada dasarnya dapat mengacu

    kepada pengertian pokok yaitu 1

    a. "ualitas terdiri dari sejumlah keistimewaan produk, baik

    keistimewaan langsung maupun keistimewaan atrakti!

    yang memenuhi keinginan pelanggan penggunaan

    produk ini,

    *. "ualitas terdiri dari segala sesuatu yang bebas dari

    kekurangan atau kerusakan. :asperD, #)1*'.

    /erdasarkan pengertian tentang kualitas termaksud

    tampak bahwa kualitas selalu ter!okus pada pelanggan

    #customer focused quality). $engan demikian produk didesain,

    26

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    27/77

    diproduksi, serta pelayanan diberikan untuk memenuhi

    keinginan pelanggan. "arena kualitas mengacu kepada segala

    sesuatu yang menentukan kepuasan pelanggan, maka suatu

    produk yang dihasilkan baru dapat dikatakan berkualitas

    apabila sesuai dengan keinginan pelanggan, dapat

    diman!aatkan dengan baik, serta diproduksi #dihasilkan'

    dengan cara yang baik dan benar.

    Selanjutnya, berkaitan dengan kualitas pelayanan, maka

    >oc4elock #2E22*' menyatakan perlunya diperhatikan lima

    prinsip untuk menyiapkan kualitas pelayanan, sebagai berikut 1

    a. &angibles# &he appearance of physical facilities,

    equipment, and communication materials #berwujud

    seperti penampilan !isik, peralatan, personal dan

    komunikasi material',

    b. eliability# &he ability to perform the promised service

    dependably and accurately #handal, yaitu kemauan

    membentuk pelayanan yang dijanjikan dengan tepat dan

    memiliki ketergantungan',

    c. esponsiveness# &he willingness to help customers and

    provide prompt service #pertanggungjawaban, yakni rasa

    tanggung jawab terhadap mutu pelayanan'.

    27

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    28/77

    d. $ssurance# &he knowledge an courtesy of employees and

    their ability to convey trust and confidence #jaminan, yaitu

    pengetahuan, perilaku, dan kemampuan pegawai'.

    e. !mpathy# &he provision of caring, individualized attention to

    customers # 7mpati, yaitu perhatian perorangan pada

    pelanggan'.

    $alam rangka menyiapkan suatu pelayanan berkualitas

    yang sesuai dengan harapan perlu berdasarkan pada sistem

    kualitas yang dimiliki ciri atau karakteristik tertentu. Suatu

    masyarakat pelanggan, akan selalu bertitik tolak kepada

    pelayanan, sehingga yang diberikan dapat memenuhi harapan

    pelanggan.

    /erkaitan dengan kualitas pelayanan. @itDimmons

    #&10' mengutarakan bahwa kualitas pelayanan

    merupakan suatu yang kompleks, sehingga untuk menentukan

    sejauhmana kualitas dari pelayanan tersebut, dapat dilihat dari

    lima dimensi, yaitu 1

    a. eliability, kemampuan untuk memberikan secara tepat

    dan benar, jenis pelayanan yang telah dijanjikan kepada

    konsumen atau pelanggan.

    28

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    29/77

    b. esponsiveness, kesadaran atau keinginan untuk

    membantu konsumen dan memberikan pekerjaan yang

    cepat,

    c. $ssurance, pengetahuan atau wawasan,

    kesopansantunan, kepercayaan diri dari pemberi layanan,

    serta respek terhadap konsumen,

    d. !mpathy, kemauan pemberi layanan untuk melakukan

    pendekatan, memberikan perlindungan, serta berusaha

    untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen,

    dan

    e. &angibles, penampilan para pegawai dan !asilitas !isik

    lainnya, seperti peralatan atau perlengkapan yang

    menunjang pelayanan.

    (olak ukur kualitas pelayanan perlu dibuat agar pegawai

    bisa mengukur dirinya dalam menjalankan pekerjaan, hal ini

    didukung oleh Fethaml #012-22' yang menyatakan bahwa

    tolak ukur kualitas pelayanan dapat diukur oleh sepuluh

    dimensi, yaitu 1

    a# &angibles, terdiri dari !asilitas !isik, peralatan, personil dan

    komunikasi.

    b# eliability, terdiri dari kemampuan unit pelayanan dalam

    menciptakan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat.

    29

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    30/77

    c# esponsiveness, kemauan untuk membantu konsumen

    bertanggung jawab terhadap mutu pelayanan yang

    diberikan.

    d# Competence, tuntutan dimilikinya pengetahuan dan

    keterampilan yang baik oleh aparatur dalam memberikan

    pelayanan.

    e# Courtesy, sikap atau perilaku ramah, bersahabat, tanggap

    terhadap keinginan konsumen, serta mau melakukan

    kontak atau hubungan pribadi.

    f# Credibility, sikap jujur dalam setiap upaya untuk menarik

    kepercayaan masyarakat.

    g# *ecurity, jasa pelayanan yang diberikan harus dijamin

    bebas dari berbagai bahaya dan resiko.

    h# $ccess, terdapat kemudahan untuk mengadakan kontak

    dan pendekatan.

    i# +nderstanding the Customer, melakukan segala usaha

    untuk mengetahui kebutuhan pelanggan.

    # Communications, kemauan memberi layanan untuk

    mendengarkan suara, keinginan atau aspirasi pelanggan,

    sekaligus kesediaan untuk selalu menyampaikan

    in!ormasi baru kepada masyarakat.

    30

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    31/77

    Selanjutnya, berdasarkan prinsip untuk menyiapkan suatu

    kualitas pelayanan yang sesuai dengan apa yang diharapkan,

    perlu adanya dasar untuk sistem kualitas yang memiliki ciri

    atau karakteristik tertentu. /erikut ini, :aspersD #)1-&'

    mengutarakan beberapa dasar sistem kualitas modern yang

    dicirikan oleh lima karakteristik, sebagai berikut 1

    a. Sistem kualitas modern berorientasi pada pelanggan,

    b. Sistem kualitas modern dicirikan oleh adanya partisipasi

    akti! yang dipimpin oleh manajemen puncak dalam

    proses peningkatan kualitas secara terus menerus,

    c. Sistem kualitas modern dicirikan oleh adanya pemahaman

    dari setiap orang terhadap tanggung jawab spesi!ik untuk

    kualitas,

    d. Sistem kualitas modern dicirikan oleh adanya akti4itas

    yang berorientasi kepada tindakan pencegahan

    kerusakan, bukan ber!okus pada upaya untuk mendeteksi

    kerusakan saja.

    e. Sistem kualitas modern dicirikan oleh adanya suatu !iloso!i

    yang menganggap bahwa kualitas merupakan

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    32/77

    kepada pencapaian layanan, sehingga pelayanan yang

    diberikan diharapkan dapat memenuhi keinginan pelanggan.

    enerapkan prinsip menyiapkan kualitas pelayanan sebaik

    mungkin, perlu dilakukan untuk dapat menghasilkan kinerja

    secara optimal, sehingga kualitas pelayanan dapat meningkat,

    dimana yang penting untuk dilakukan adalah kemampuan

    membentuk layanan yang dijanjikan secara tepat dan memiliki

    rasa tanggungjawab terhadap mutu layanan serta perhatian

    pada pelanggan. $isamping untuk mewujudkan kualitas

    pelayanan yang didasarkan pada sistem kualitas memiliki cara

    atau karakteristik tertentu, antara lain dicirikan oleh adanya

    partisipasi akti! yang dipimpin oleh manajemen puncak dalam

    proses peningkatan kualitas secara terus menerus.

    +. Permintaan Mas"arakat Terhada, Pela"anan &esehatan

    enurut (jiptoherjanto dkk #&', menyatakan bahwa

    terdapat dua pendekatan yang digunakan untuk membahas

    permintaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, yaitu1

    ' &he $gency elationship atau dikenal juga dengan

    *upplier -nduced Demand .odel.

    32

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    33/77

    $alam model ini menyatakan hubungan kebutuhan dan

    permintaan merupakan suatu yang rumit, hal ini

    diargumentasikan bahwa1

    a' Seseorang mempunyai keinginan akan kesehatan

    yang lebih baik dari keadaan yang dimiliki saat ini.

    b' Sebagian akti! memperoleh pelayanan kesehatan

    misalnya dengan secara rutin melakukan

    pemeriksaan pada dokter pribadi.

    c' (erkadang dokter tidak sependapat dengan tentang

    penilaian kebutuhan dan permintaan. Para dokter

    menyatakan bahwa beberapa kebutuhan dan

    permintaan tidak selalu membutuhkan perawatan.

    5pakah kebutuhan dan permintaan dapat digabung8

    Salah satu cara untuk menggabungkan adalah dengan

    pendekatan agency relationship #hubungan keagenan',

    dimana dalam pendekatan ini dokter bertindak sebagai

    agen bagi pasiennya yang kurang mempunyai in!ormasi

    tentang pelayanan kesehatan. "ejadian ini disebabkan

    oleh si!at pelayanan kesehatan, dimana dokterlah yang

    akti! bertindak melakukan permintaan.

    33

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    34/77

    Untuk menunjang hubungan tersebut secara e!isien

    menurut 5rtells #+', diperlukan tiga kelompok

    in!ormasi, yakni1

    a' Pengetahuan dasar medis yaitu suatu bentuk

    in!ormasi yang pada dasarnya tidak harus dimiliki

    pasien. In!ormasi ini menyangkut pengetahuan untuk

    melakukan penilaian status kesehatan dan

    mengidenti!ikasikan perawatan yang tersedia.

    b' "eterangan tentang keadaan pasien yang meliputi

    pengetahuan tentang symptom dan keadaan

    lingkungan pasien sehingga memungkinkan dokter

    untuk menerapkan ilmunya terhadap kasus yang

    ada.

    c' In!ormasi tentang penilaian pasien itu sendiri

    mengenai penyakit yang dideritanya.

    /) -nvestment .odel oleh 0rossman (123/)

    odel ini menyebutkan bahwa permintaan terhadap

    pelayanan kesehatan merupakan deri4asi dari

    permintaan terhadap pelayanan itu sendiri. enurut

    terminologi /ecker #*', kesehatan merupakan

    komoditi penting. $engan menggunakan dasar

    pengetahuan tersebut :rossman menyusun teori tingkah

    34

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    35/77

    laku konsumen dalam 4uman Capital $pproach dimana

    area pemilihannya diperluas hingga mencakup pemilihan

    atas status kesehatan.

    $iantara kedua pendekatan ini terdapat perbedaan

    mengenai asumsi kedudukan pasien dalam model

    permintaan, dimana pada pendekatan pertama

    mengatakan bahwa peranan pasien sangat kecil

    dibanding petugas kesehatan, sedangkan model

    :rossman mengatakan bahwa pasien memiliki in!ormasi

    dan kebebasan dalam menentukan permintaannya.

    $alam hal ini pasien diasumsikan mempunyai

    pengetahuan tentang status kesehatannya, sehingga

    permintaan akan pelayanan kesehatan sangat ditentukan

    oleh pasien itu sendiri.

    d. -akt'r-akt'r /ang Mem,engaruhi Permintaan

    enurut @uchs #+', Fubko!! #+', !aktor-!aktor di

    bawah ini, mempengaruhi demand pelayanan kesehatan

    antara lain1

    ' "ebutuhan berbasis @isiologis

    "ebutuhan berbasis pada aspek !isiologis,

    menekankan pentingnya keputusan petugas medis yang

    menentukan perlu tidaknya seseorang mendapatkan

    35

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    36/77

    pelayanan medis. "eputusan ini akan mempengaruhi

    penilaian seseorang akan status kesehatannya.

    /erdasarkan situasi ini, demand terhadap pelayanan

    kesehatan dapat ditingkatkan atau dikurangi.

    2' Penilaian Pribadi akan Status "esehatan

    Secara sosio antropologis, penilaian pribadi akan

    status kesehatan dipengaruhi oleh kepercayaan, budaya

    dan norma-norma sosial di masyarakat. $isamping itu,

    masalah persepsi mengenai resiko sakit merupakan hal

    penting sehingga mengakibatkan sebagian masyarakat

    sangat memperhatikan status kesehatannya, sebagian

    lain, tidak memperhatikannya.

    ' Gariabel-4ariabel 7konomi

    3ubungan tari! dengan demand terhadap pelayanan

    kesehatan adalah negati!. Semakin tinggi tari!, maka

    demand akan semakin rendah. Pada keadaan yang

    membutuhkan penanganan medis segera, !aktor tari!,

    mungkin tidak berperan dalam mempengaruhi demand,

    sehingga elastisitas harga bersi!at inelastik. Sebagai

    contoh adalah operasi segera akibat kecelakaan lalu

    lintas, dimana apabila tidak ditolong segera, korban dapat

    meninggal dunia atau cacat seumur hidup.

    36

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    37/77

    &' Penghasilan asyarakat

    "enaikan penghasilan keluarga akan meningkatkan

    demand untuk pelayanan kesehatan. Untuk pelayanan

    kesehatan yang bersi!at barang inferior, adanya kenaikan

    penghasilan masyarakat, akan menyebabkan penurunan

    konsumsi. 3al ini terjadi pada rumah sakit pemerintah di

    berbagai kota9 kabupaten dan puskesmas.

    *' 5suransi "esehatan dan Baminan "esehatan

    5danya asuransi dan jaminan kesehatan dapat

    meningkatkan demand terhadap pelayanan kesehatan.

    5suransi kesehatan bersi!at mengurangi e!ek !aktor tari!

    sebagai hambatan. Semakin banyak penduduk yang

    tercakup oleh asuransi, maka demand akan pelayanan

    kesehatan akan semakin tinggi. Peningkatan demand ini

    dipengaruhi pula oleh !aktor moral hazard. Seseorang

    yang tercakup oleh asuransi kesehatan akan terdorong

    menggunakan pelayanan sebanyak-banyaknya.

    ' Gariabel-4ariabel $emogra!is dan Umur

    @aktor umur sangat mempengaruhi demand

    terhadap pelayanan pre4enti! dan kurati!. Semakin tua

    seseorang, akan meningkatkan demandnya terhadap

    37

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    38/77

    pelayanan kurati!, sementara demand terhadap

    pelayanan kesehatan pre4enti!, akan menurun.

    )' Benis "elamin

    Demand wanita terhadap pelayanan kesehatan lebih

    tinggi dibanding laki-laki. "ondisi ini karena dua hal.

    Pertama, wanita mempunyai insidensi penyakit yang lebih

    tinggi dibanding laki-laki. "edua, karena angka kerja

    wanita lebih rendah, sehingga kesediaan untuk

    meluangkan waktu untuk pelayanan kesehatan lebih

    besar dibanding laki-laki. Pada kasus-kasus darurat,

    perbedaan ini tidak nyata.

    +' Pendidikan

    Seseorang dengan pendidikan tinggi cenderung

    mempunyai demand yang lebih tinggi. Pendidikan yang

    lebih tinggi cenderung meningkatkan kesadaran akan

    status kesehatan dan konsekuensinya untuk

    menggunakan pelayanan kesehatan.

    ' @aktor-!aktor lain

    /erbagai !aktor lain yang mempengaruhi demand

    pelayanan kesehatan yaitu pengiklanan, tersedianya

    dokter dan !asilitas pelayanan kesehatan, serta in!lasi.

    Iklan merupakan !aktor yang sangat laDim digunakan

    38

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    39/77

    dalam bisnis komoditas ekonomi untuk meningkatkan

    demand. Pelayanan kesehatan tradisional seperti para

    tabib, dukun dan pengobatan alternati! sudah laDim

    melakukan iklan di surat kabar dan majalah. /erbagai

    rumah sakit di Indonesia, telah memperhatikan !aktor

    pengiklanan sebagai salah satu cara peningkatan

    demand. (ersedianya dokter dan !asilitas pelayanan

    kesehatan merupakan !aktor lain yang meningkatkan

    demand. 7!ek in!lasi terhadap demand terjadi melalui

    perubahan-perubahan pada tari! pelayanan rumah sakit,

    jumlah relati! pendapatan keluarga dan asuransi

    kesehatan. #(risnantoro, 200'

    Sedangkan menurut Cirick yang dikutip oleh Sorkin

    #+&', ada lima !aktor penting yang mempengaruhi

    permintaan terhadap pelayanan kesehatan meliputi1

    #a' "ebutuhan akan pelayanan kesehatan

    #b' "esadaran akan adanya kebutuhan tersebut

    #c' oti4asi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan

    yang dibutuhkan

    #d' (ersedianya sumber keuangan

    #e' (ersedianya pelayanan kesehatan

    39

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    40/77

    Selanjutnya, 5Dwar #++', yang dikutip oleh Siregar

    #200&', berpendapat bahwa kebutuhan dan demand

    seseorang terhadap kesehatan, amat dipengaruhi oleh

    tingkat pendidikan, soial budaya dan sosial ekonomi. Bika

    tingkat pendidikan baik, keadaan sosial budaya dan

    keadaan sosial ekonomi juga baik, maka secara relati!

    kebutuhan dan demandnya terhadap kesehatan akan

    tinggi. 3al sebaliknya, dimana tuntutan terhadap

    kesehatan akan menurun apabila tingkat pendidikan,

    keadaan sosial budaya dan sosial ekonomi belum

    memuaskan, atau tidak memungkinkan untuk

    menjangkau pelayanan kesehatan.

    !. Puskesmas

    a. Pengertian Puskesmas

    Pusat "esehatan asyarakat #Puskesmas' adalah suatu

    organisasi kesehatan !ungsional yang merupakan pusat

    pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina

    peran serta masyarakat di samping memberikan pelayanan

    secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah

    kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok #$epkes %I, 200&'.

    Pelayanan kesehatan yang menyeluruh adalah

    pelayanan kesehatan yang meliputi promoti!, pre4enti!, kurati!

    40

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    41/77

    maupun rehabilitati! dan ditujukan untuk semua golongan umur

    dan jenis kelamin.

    Pengertian terpadu atau integrasi menurut C3A bila

    dilihat dari aspek !ungsional, integrasi adalah suatu upaya

    untuk menyatukan berbagai struktur dan !ungsi administrati!

    yang berdiri sendiri sedemikian rupa sehingga menjadi satu

    kesatuan.

    Sedangkan bila dilihat dari aspek pengorganisasiannya,

    =pelayanan kesehatan integrasi= yaitu berbagai jenis upaya

    kesehatan yang ditujukan untuk melindungi kesehatan

    masyarakat wilayah tertentu dilakukan di bawah satu

    administrasi dan satu pimpinan, atau dilakukan oleh berbagai

    instansi akan tetapi dengan koordinasi yang baik #$epkes,

    '.

    *. -ungsi Puskesmas

    ' Pusat Penggerak Pembangunan /erwawasan "esehatan

    Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan

    memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor

    termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah

    kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung

    pembangunan kesehatan. $i samping itu puskesmas akti!

    memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari

    41

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    42/77

    penyelenggaraan setiap program pembangunan di

    wilayah kerjanya. "husus untuk pembangunan

    kesehatan, upaya yang dilakukan puskesmas adalah

    mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan

    pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan

    penyakit dan pemulihan kesehatan.

    2' Pusat Pemberdayaan asyarakat

    Puskesmas selalu berupaya agar perorangan

    terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat

    termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan, dan

    kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk

    hidup sehat, berperan akti! dalam memperjuangkan

    kepentingan kesehatan, termasuk sumber

    pembiayaannya serta ikut menetapkan,

    menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program

    kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan

    masyarakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan

    kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya masyarakat

    setempat.

    ' Pusat Pelayanan "esehatan Strata Pertama

    Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan

    pelayanan kesehatan tingkat pertama secara

    42

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    43/77

    menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan

    kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab

    puskesmas meliputi1

    a' Pelayanan "esehatan Perorangan

    Pelayanan kesehatan perorangan adalah

    pelayanan yang bersi!at pribadi (private goods)

    dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan

    pemulihan kesehatan perorangan, tanpa

    mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan

    pencegahan penyakit. Pelayanan perorangan

    tersebut adalah rawat jalan. Untuk puskesmas

    tertentu ditambah dengan rawat inap.

    b' Pelayanan "esehatan asyarakat

    Pelayanan kesehatan masyarakat adalah

    pelayanan yang bersi!at publik (public goods)

    dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan

    kesehatan serta mencegah penyakit tanpa

    mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan

    kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat

    tersebut antara lain adalah promosi kesehatan,

    pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan,

    perbaikan giDi, peningkatan kesehatan keluarga,

    43

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    44/77

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    45/77

    memerlukan pelayanan kesehatan, umumnya akan menjawab bila

    merasa ada gangguan kesehatan #sakit'. Seseorang tidak pernah

    tahu dan tidak dapat menjawab dengan pasti, kapan akan sakit. 3al

    ini menjelaskan, bahwa selaku konsumen pelayanan kesehatan,

    seseorang selalu dihadapkan pada masalah ketidakpastian.

    enurut "asl dan Hobb #', alasan untuk meman!aatkan

    !asilitas kesehatan #medis' ada hal yaitu #' Untuk pencegahan

    penyakit atau pemeriksaan kesehatan pada saat gejala penyakit

    belum dirasakan #perilaku sehat'E #2' Untuk mendapatkan diagnosis

    penyakit dan tindakan yang diperlukan jika ada gejala penyakit yang

    dirasakan #perilaku sakit'E dan #' Untuk mengobati penyakit, jika

    penyakit tertentu telah dipastikan, agar sembuh dan sehat seperti

    sediakala atau agar penyakit tidak bertambah parah #peran sakit

    sick role behavior'. #/ecker dkk, dalam uhaDam @, *'.

    $alam ilmu ekonomi yang terpenting dari pelayanan kesehatan

    adalah kesehatan itu sendiri dan sekaligus akan menghasilkan

    dampak yang lainnya. $ari sudut pandang permintaan, masyarakat

    ingin memperbaiki status kesehatannya sehingga memerlukan

    pelayanan kesehatan sebagai salah satu cara untuk menjaga

    kesehatannya. 5lasan mengapa masyarakat memerlukan status

    kesehatan yang lebih baik, mungkin disebabkan oleh adanya

    45

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    46/77

    keinginan untuk dapat menikmati hidup yang lebih baik dibanding

    bila mereka mengalami gangguan kesehatan.

    enurut 5rrow #', hubungan antara keinginan sehat dan

    permintaan akan pelayanan kesehatan hanya kelihatannya saja

    sederhana, tetapi sebenarnya sangat kompleks. Penyebab

    utamanya adalah karena misalnya persoalan in!ormasi yang

    umumnya dilakukan oleh para ahli kesehatan kepada masyarakat.

    $ari in!ormasi yang mereka sebarkan itulah masyarakat kemudian

    terpengaruh untuk melakukan permintaan dan penggunaan

    pelayanan kesehatan #(jiptoherijanto, &'.

    enurut Department of 4ealth !ducation and 5elfare, US5

    #>apau, )', !aktor-!aktor yang mempengaruhi penggunaan

    pelayanan kesehatan yaitu1

    a. @aktor regional dan residence

    regional misalnya E Bakarta, Bawa /arat, dan lain-lain

    residence misalnya E %ural dan Urban

    b. @aktor dari sistem pelayanan kesehatan yang bersangkutan

    ' (ipe dari organisasi, misalnya E rumah sakit,

    puskesmas,dan lain-lain

    2' "elengkapan program kesehatan.

    ' (ersedianya !asilitas dan tenaga medis.

    &' (eraturnya pelayanan.

    46

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    47/77

    *' 3ubungan antara dokter9 tenaga kesehatan lainnya dengan

    penderita.

    ' 5danya asuransi.

    c. @aktor dengan adanya !asilitas kesehatan lainnya.

    d. @aktor-!aktor dari konsumen yang menggunakan pelayanan

    kesehatan.

    ' @aktor sosio demogra!is yang meliputi umur, jenis kelamin,

    status perkawinan, besar keluarga, kebangsaan, dan suku

    bangsa, serta agama.

    2' @aktor sosio psikologis, yang meliputi sikap9 persepsi

    terhadap pelayanan kesehatan secara umum, pengetahuan

    dan sumber in!ormasi dari pelayanan kesehatan dan tabiat

    terhadap pelayanan kesehatan sebelumnya.

    ' @aktor ekonomis yang meliputi status sosioekonomis

    #pendidikan dan pekerjaan' dan pendapatan.

    &' $apat digunakannya pelayanan kesehatan yang meliputi

    jarak antara rumah penderita dengan tempat pelayanan

    kesehatan.

    *' Gariabel yang menyangkut kebutuhan #need' yang meliputi

    morbidity, gejala penyakit yang dirasakan oleh penderita,

    status terbatasnya keakti!an yang kronis, hari-hari di mana

    tidak dapat melakukan tugas dan diagnosa.

    47

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    48/77

    5ndersen dan 6ewman #)' seperti yang dikutip oleh

    6otoatmodjo #200', menyatakan model penggunaan pelayanan

    kesehatan ini dapat membantu atau memenuhi satu atau lebih dari

    lima tujuan berikut1

    a. Untuk melukiskan hubungan-hubungan kedua belah pihak

    antara !aktor-!aktor penentu #determinan' dari penggunaan

    pelayanan kesehatan.

    b. Untuk menentukan apakah ada atau tidak adanya pelayanan

    dari pemakaian pelayanan kesehatan yang berat sebelah.

    c. Untuk meringankan dan mengantisipasi kebutuhan masa depan

    dari pelayanan kesehatan.

    d. Untuk menilai program yang sudah dilakukan, terutama dalam

    pemeliharaan9 perawatan kesehatan yang baru.

    e. Untuk menyarankan cara-cara manipulasi kebijaksanaan yang

    ada dan berhubungan dengan 4ariabel-4ariabel, agar dapat

    memberikan perubahan perilaku terhadap penggunaan

    pelayanan kesehatan.

    5ndersen dan 5nderson membuat ) kategori model

    penggunaan pelayanan kesehatan yang didasarkan pada tipe-tipe

    4ariabel yang digunakan sebagai penentu #determinan-determinan'

    penggunaan pelayanan kesehatan. "etujuh model tersebut adalah

    sebagai berikut1

    48

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    49/77

    a. odel $emogra!i #"ependudukan'

    $alam model ini 4ariabel-4ariabel yang dipakai adalah

    umur, jenis kelamin, status perkawinan, dan besarnya

    keluarga. Gariabel ini digunakan sebagai ukuran mutlak atau

    indikator !isiologis yang berbeda #umur dan jenis kelamin', dan

    juga siklus hidup #status perkawinan dan besarnya keluarga'

    dengan asumsi bahwa penggunaan pelayanan kesehatan

    sedikit banyaknya berhubungan dengan 4ariabel di atas.

    b. odel-model Struktur Sosial #*ocial *tructure .odels'

    $alam model ini 4ariabel-4ariabel yang dipakai adalah

    pendidikan, pekerjaan, dan kebangsaan. Gariabel-4ariabel ini

    mencerminkan keadaan sosial dari indi4idu atau keluarga di

    dalam masyarakat. odel ini didasarkan pada asumsi bahwa

    orang-orang dengan latar belakang, status sosial tertentu akan

    menggunakan pelayanan kesehatan dengan cara tertentu

    pula.

    c. odel-model Sosial Psikologis #sychological *ocial .odels'

    $alam model ini 4ariabel-4ariabel yang dipakai adalah

    pengertian kerentanan terhadap penyakit, pengertian

    keseluruhan daripada penyakit, keuntungan yang diharapkan

    dari pengambilan tindakan menghadapi penyakit, kesiapan

    49

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    50/77

    tindakan indi4idu. $alam model ini 4ariabel yang digunakan

    merupakan ukuran dari sikap dan keyakinan indi4idu.

    d. odel-model Sumber "eluarga #6amily esource .odels'

    $alam model ini 4ariabel-4ariabel yang dipakai adalah

    pendapatan keluarga, cakupan asuransi keluarga atau sebagai

    anggota asuransi kesehatan dan pihak-pihak yang membiayai

    pelayanan kesehatan keluarga dan sebagainya. odel ini

    menggambarkan tingkat ekonomi keluarga dan digunakan

    untuk mengukur kemampuan membayar indi4idu atau keluarga

    untuk pelayanan kesehatan mereka.

    e. odel-model Sumber $aya asyarakat #Community esource

    .odels)

    $alam model ini 4ariabel-4ariabel yang dipakai adalah

    penyediaan pelayanan kesehatan dan ketercapaian dari

    pelayanan kesehatan, serta sumber dari masing-masing dalam

    masyarakat. odel ini selanjutnya menggambarkan suplai

    ekonomis yang ber!okus pada ketersediaan di masyarakat.

    !. odel-model Arganisasi #7rganization .odels'

    $alam model ini 4ariabel yang dipakai adalah gaya hidup

    #style' praktek pengobatan, si!at dari pelayanan tersebut, letak

    dari pelayanan kesehatan, dan petugas yang pertama kali

    50

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    51/77

    kontak dengan pasien. odel ini mencerminkan perbedaan

    bentuk-bentuk sistem pelayanan kesehatan.

    g. odel Sistem "esehatan #4ealth *ystem .odels)

    odel sistem kesehatan mengintegrasikan ke enam model

    di atas menjadi satu yang sempurna. $engan demikian apabila

    hendak dilakukan analisa terhadap penggunaan pelayanan

    kesehatan maka akan diperhitungkan keenam model di atas

    #6otoatmodjo, 200'.

    Selanjutnya, kenyataan menunjukkan bahwa problem

    kesehatan ditandai oleh kegagalan orang atau masyarakat untuk

    menerima usaha pencegahan dan penyembuhan penyakit yang

    dilakanakan oleh provider# "egagalan ini memunculkan teori yang

    menjelaskan perilaku pencegahan penyakit #preventive health

    behavior' yang oleh /ecker #)&' dikembangkan menjadi model

    kepercayaan kesehatan #health belief model'. #6otoatmodjo, 200'.

    %endahnya peman!aatan !asilitas pelayanan kesehatan

    menurut $epkes %I #' dapat disebabkan oleh1

    a. Barak yang jauh # !aktor geogra!i'

    b. (idak tahu adanya suatu kemampuan !asilitas #!aktor

    in!ormasi'

    c. /iaya yang tidak terjangkau #!aktor ekonomi'

    51

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    52/77

    d. (radisi yang menghambat peman!aatan !asilitas #!aktor

    budaya'

    Peman!aatan pelayanan kesehatan oleh menurut $epkes

    #' dapat dipengaruhi oleh1

    a. "eterjangkauan lokasi tempat pelayanan

    (empat pelayanan yang tidak strategis9 sulit dicapai,

    menyebabkan berkurangnya peman!aatan pelayanan

    kesehatan oleh para ibu hamil.

    b. Benis dan kualitas pelayanan yang tersedia

    Benis dan kualitas pelayanan yang kurang memadai

    menyebabkan rendahnya akses ibu hamil terhadap pelayanan

    kesehatan.

    c. "eterjangkauan in!ormasi

    In!ormasi yang kurang menyebabkan rendahnya

    penggunaan pelayanan kesehatan yang ada.

    $ari uraian tentang !aktor-!aktor yang mempengaruhi

    seseorang dalam meman!aatkan pelayanan kesehatan maka dalam

    penelitian ini akan dibahas lebih mendetail adalah !aktor tenaga

    kesehatan, sarana dan prasarana serta tari! di Puskesmas.

    a. Tenaga &esehatan

    (enaga "esehatan adalah setiap orang yang

    mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki

    52

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    53/77

    pengetahuan dan9 atau keterampilan melalui pendidikan di

    bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan

    kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan Cijono,

    1&'.

    (enaga kesehatan terdiri dari tenaga medis, tenaga

    keperawatan, tenaga ke!armasian, tenaga kesehatan

    masyarakat, tenaga giDi, tenaga keterapian !isik, dan tenaga

    keteknisian medis Cijono, 1)'.

    Secara terperinci, tenaga medis adalah tenaga dokter

    spesialis, dokter umum dan dokter gigi. (enaga keperawatan

    adalah perawat dan bidan. (enaga ke!armasian meliputi

    apoteker, analis !armasi dan asisten apoteker. (enaga

    "esehatan asyarakat meliputi epidemiolog kesehatan,

    entomolog kesehatan, mikrobiologi kesehatan, penyuluh

    kesehatan, administrator kesehatan dan sanitarian. (enaga

    :iDi meliputi nutrisionis dan dietisien. (enaga keterapian !isik

    meliputi !isioterapis, okupasiterapis dan terapis wicara. (enaga

    keteknisian medis meliputi radiogra!er, radioterapis, teknisi

    gigi, teknisi elektromedis, analis kesehatan, re!raksionis

    optisien, otorik prostetik, teknisi trans!usi dan perekam medis

    Cijono, 1*&'.

    53

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    54/77

    enurut Cijono seorang tenaga kesehatan harus

    memenuhi syarat-syarat, yakni1

    ' (enaga kesehatan wajib memiliki pengetahuan dan

    keterampilan di bidang kesehatan yang dinyatakan

    dengan ijaDah dari lembaga pendidikan.

    2' (enaga kesehatan hanya dapat melakukan upaya

    kesehatan setelah tenaga kesehatan yang bersangkutan

    memiliki iDin dari enteri.

    ' $ikecualikan dari pemilikan iDin sebagaimana dimaksud,

    bagi tenaga kesehatan masyarakat. "etentuan lebih

    lanjut mengenai periDinan, diatur oleh enteri.

    &' Selain iDin sebagaimana yang dimaksud, tenaga medis

    dan tenaga ke!armasian lulusan dari lembaga pendidikan

    di luar negeri hanya dapat melakukan upaya kesehatan

    setelah yang bersangkutan melakukan adaptasi.

    "etentuan lebih lanjut mengenai adaptasi, diatur oleh

    enteri. Cijono, 1&*'.

    1. %arana dan Prasarana

    Salah satu komponen penting dalam penyelenggaraan

    pembangunan adalah sarana kesehatan yang mampu menunjang

    berbagai upaya pelayanan kesehatan baik pada tingkat indi4idu

    maupun masyarakat

    54

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    55/77

    Untuk masa mendatang kebutuhan sarana kesehatan akan

    disusun dengan memperhatikan beberapa asumsi dasar, yaitu 1

    a.(erjadinya pergeseran peran pemerintah dari penyelenggara

    pelayanan yang dominan, menjadi penyusunan kebijakan dan

    regulasi dengan tetap memperhatikan kebutuhan pelayanan

    bagi penduduk miskin

    b.akin meningkatnya potensi sektor swasta dalam penyediaan

    pelayanan kesehatan, khususnya yang bersi!at kurati! dan

    rehabilitati4e

    c.(eratasinya krisis ekonomi dan politik dalam waktu yang tidak

    terlalu lama #%encana Pembangunan "esehatan enuju

    Indonesia Sehat 200, '

    Pembangunan sarana dan prasarana kesehatan ke depan

    akan diselenggarakan secara bersama-sama oleh pemerintah dan

    swasta dengan memperhatikan !aktor e!isiensi dan ketercapaian

    bagi seluruh penduduk.

    Selain itu langkah peningkatan kuantitas pembangunan sarana

    dan prasarana kesehatan harus diikuti dengan peningkatan

    kemampuan manajerial yang pro!esional dan didukung oleh

    peningkatan kemampuan teknis tenaga pemberi pelayanan untuk

    menjamin keberhasilan dan kelestrian upaya pelayanan kesehatan

    secara menyeluruh.

    55

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    56/77

    2. Tarif

    (ari! adalah besarnya biaya yang harus dikeluarkan seseorang

    untuk memperoleh jasa pelayanan. (ari! tidak sama dengan harga.

    3arga adalah besarnya biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan

    barang. Sekalipun perbedaan tari! dengan harga cukup jelas,

    namun bagi kebanyakan anggota mayarakat, perbedaan ini sulit

    dimengerti. Aleh masyarakat pemakai jasa pelayanan kesehatan,

    tari! diartikan sama dengan seluruh biaya yang harus dikeluarkan

    untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Pengertian seperti ini

    jelas tidak sesuai, karena dalam pengertian biaya tersebut telah

    termasuk harga barang, misalnya obat-obatan, yang

    pengelolaannya sering dilakukan terpisah dengan pengelolaan

    pelayanan kesehatan.

    Peranan tari! dalam pelayanan kesehatan amat penting. Untuk

    menjamin kesinambungan pelayanan, setiap sarana kesehatan

    harus menetapkan besarnya tari! yang dapat menjamin total

    pendapatan yang lebih besar dari total pengeluaran. Untuk itu,

    beberapa !aktor perlu diperhitungkan. @aktor-!aktor yang dimaksud

    untuk suatu sarana pelayanan, secara umum dapat dibedakan atas

    & macam 1

    a# /iaya in4estasi

    b# /iaya kegiatan rutin, terdiri dari direct cost dan indirect cost#

    56

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    57/77

    c# /iaya rencana pengembangan

    d# /esarnya target keuntungan. #5Dwar, '.

    (ari! puskesmas merupakan biaya pelayanan kesehatan yang

    diberikan suatu puskesmas, yang ditetapkan oleh pemerintah

    daerah untuk suatu periode tertentu. $alam perdagangan umum,

    tari! berlaku menurut hukum pasar yang ber!luktuasi dari waktu ke

    waktu. $alam pelayanan swasta, tari! pelayanan juga dapat

    ber!luktuasi, tetapi tidak secepat perubahan pada komoditas

    tertentu. (ari! puskesmas yang ditetapkan pemerintah umumnya

    tidak ber!luktuasi dan cenderung berlaku untuk masa tahun.

    5kibatnya, tari! tersebut tidak selalu dapat menutupi biaya-biaya

    untuk memproduksi jasa pelayanan di puskesmas.

    /esarnya tari! Upaya Pelayanan "esehatan Swasta di bidang

    edis berpedoman kepada komponen biaya yang ditetapkan oleh

    enteri "esehatan dengan memperhatikan pertimbangan dari

    organisasi pro!esi setempat #Cijono, '.

    Selain pertimbangan organisasi pro!esi, perhitungan tari!

    biasanya juga mempertimbangkan1

    a. Basa "onsultasi $okter

    b. /iaya Suntikan dan Abat-Abatan

    c. Basa (indakan edik

    d. Basa Penunjang edik

    57

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    58/77

    e. Basa Perawatan

    !. "omponen lain yang berhubungan dengan penunjang

    pelayanan kesehatan

    B. Penelitian Terdahulu

    Penelitian sebelumnya #>ubis, 200', menunjukkan ada

    pengaruh persepsi tentang pelayanan spesialis terhadap

    peman!aatan pelayanan puskesmas. 3al ini sesuai dengan

    pendapat /uchari yang dikutip >ubis #200', yang mengatakan ada

    beberapa !aktor yang mempengaruhi dalam penggunaan pelayanan

    kesehatan, yaitu !aktor sistem pelayanan kesehatan seperti

    kelengkapan program, tersedianya pelayanan spesialis, teraturnya

    pelayanan dan hubungan antara dokter9tenaga kesehatan lainnya

    dengan pasien. $emikian juga pendapat $e4er yang dikutip oleh

    5Dhari #2002' dalam >ubis #200', yang menyatakan bahwa

    peman!aatan pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh !aktor-!aktor

    interaksi konsumen petugas kesehatan.

    Selanjutnya >ubis #2001&', menemukan bahwaE semakin

    lengkap !asilitas maka semakin tinggi tingkat perman!aatan

    pelayanan puskesmas. 3al ini sesuai dengan pendapat >apau

    #)' dalam >ubis #200' yang menyatakan bahwa pelayanan

    kesehatan di puskesmas dipengaruhi oleh system pelayanan

    kesehatan yang bersangkutan yang tergambar dalam persepsi

    58

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    59/77

    masyarakat terhadap tipe organisasi, kelengkapan program

    kesehatan yang didalamnya tersedia tenaga dan !asilitas pelayanan

    kesehatan.

    59

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    60/77

    BAB III

    &E3AN4&A &5N%EPTUAL DAN HIP5TE%I%

    A. &erangka &'nse,tual

    enurut Sorkin #+&1&', peman!aatan pelayanan

    kesehatan pada konsumen dipengaruhi oleh banyak !aktor, antara

    lain !aktor demogra!i, struktur sosial, belief, akses pelayanan

    kesehatan, status kesehatan berdasarkan e4aluasi klinis.

    Seorang konsumen yang mempunyai persepsi dan keyakinan

    yang baik tentang status kesehatannya akan mempunyai demand

    dalam meman!aatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas.

    Seorang konsumen yang mempunyai persepsi dan keyakinan

    yang baik tentang pelayanan petugas kesehatan akan mempunyai

    demand dalam meman!aatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas.

    Seorang konsumen yang mempunyai persepsi dan keyakinan

    yang baik tentang keberadaan sarana prasarana Puskesmas akan

    mempunyai demand dalam meman!aatkan pelayanan kesehatan di

    Puskesmas.

    Seorang konsumen yang mempunyai persepsi dan keyakinan

    yang baik tentang pembiayaan kesehatan akan mempunyai

    demand dalam meman!aatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas.

    60

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    61/77

    enurut @uchs #+1)', !aktor-!aktor yang mempengaruhi

    demand pelayanan kesehatan antara lain1 kebutuhan berbasis pada

    aspek !isiologis, penilaian pribadi akan status kesehatannya,

    4ariabel-4ariabel ekonomi seperti tari!, ada tidaknya asuransi dan

    penghasilan, pendidikan, 4ariabel-4ariabel demogra!is dan

    organisasi. $isamping itu, !aktor lain yang mempengaruhi adalah1

    pengiklanan, pengaruh jumlah tenaga kesehatan dan !asilitas

    pelayanan kesehatan dan pengaruh in!lasi. @aktor-!aktor ini satu

    sama lain terkait secara kompleks (risantono,# 20012'.

    $alam penelitian ini !aktor yang berpengaruh terhadap

    demand masyarakat meman!aatkan puskesmas adalah !aktor

    pelayanan tenaga kesehatan, sarana dan prasarana Puskesmas

    serta tari!. /erdasarkan hal di atas, maka kerangka konsep

    penelitian ini secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut1

    61

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    62/77

    "erangka konseptual penelitian

    P7>5;5656(765:5"7S735(56

    S5%565P%5S5%565PUS"7S5S

    :ambar .

    "erangka konseptual penelitian

    B. Hi,'tesis

    . $iduga., ada pengaruh secara parsial pelayanan tenaga kesehatan

    terhadap permintaan masyarakat #non 5S"7S' di Puskesmas

    Pekkabata "abupaten Polewali andar

    2. $iduga, ada pengaruh secara parsial sarana dan prasarana

    terhadap permintaan masyarakat #non 5S"7S' di Puskesmas

    Pekkabata "abupaten Polewali andar

    62

    $756$5S;5%5"5(

    756@55("56PUS"7S5S

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    63/77

    . $iduga, ada pengaruh secara simultan pelayanan tenaga kesehatan

    dan sarana prasarana terhadap kepuasan masyarakat serta tari!!

    terhadap permintaan masyarakat #non 5S"7S' di Puskesmas

    Pekkabata "abupaten Polewali andar

    63

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    64/77

    BAB I6

    MET5DE PENELITIAN

    A. $enis Penelitian

    Benis penelitian ini merupakan penelitian sur4ei yang bersi!at

    analitik dengan tipe !planatory esearch yakni untuk menjelaskan

    pengaruh 4ariabel penelitian melalui pengujian hipotesis.

    B. L'kasi dan 7aktu Penelitian

    Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pekkabata

    "abupaten Polewali andar. (empat ini dipilih karena rendahnya

    angka kunjungan dari penduduk yang non 5S"7S di Puskesmas

    Pekkabata "abupaten Polewali andar sementara jumlah

    penduduk yang mempunyai kemampuan ekonomi tinggi #non

    5S"7S' cukup banyak di wilayah kerja Puskesmas tersebut.

    Penelitian dimulai dengan melakukan penelusuran pustaka,

    studi pendahuluan, penyiapan proposal, kolokium, pelaksanaan

    penelitian, pengolahan data dan penyusunan laporan akhir.

    C. P',ulasi dan %am,el

    Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang

    berusia ) tahun ke atas yang pernah berobat ke Puskesmas

    64

    54

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    65/77

    Pekkabata "abupaten Polewali andar, dengan kategori non

    5S"7S.

    Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang

    berobat ke Puskesmas Pekkabata "abupaten Polewali andar

    yang bersedia diwawancarai #accidental sampling). Bumlah sampel

    diperoleh sebanyak * orang.

    Secara umum, terdapat dua pendekatan dalam metode

    pemilihan sampel. ;akni probability sampling dan nonprobability

    sampling. $alam metodeprobability sampling, seluruh unsur

    #misalnya1 orang, rumah tangga' dalam suatu populasi memiliki

    kesempatan yang sama untuk dipilih dalam sampel. $alam metode

    ini, cara pemilihan sampel harus dilakukan secara acak # random'.

    $emikian pula dengan jumlah sampel minimum, harus dihitung

    secara matematis berdasarkan probabilitas.

    Sebaliknya, dalam metode nonprobability sampling, unsur

    populasi yang dipilih sebagai sampel tidak memiliki kesempatan

    yang sama, misalnya karena ketersediaan #contoh1 orang yang

    sukarela sebagai responden', atau karena dipilih peneliti secara

    subyekti!. Sebagai akibatnya, penelitian tersebut tidak dapat

    menggambarkan kondisi populasi yang sesungguhnya.

    $ari penjelasan diatas, maka penulis menggunakan etode

    Slo4in untuk menentukan sampel dalam penelitian ini. Salah satu

    65

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    66/77

    metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah

    menggunakan rumus Slo4in #Se4illa et. al., 01+2', sebagai

    berikut1

    "eterangan1

    n J jumlah sampel

    6 J jumlah populasi

    e J batas toleransi kesalahan #error tolerance'

    $engan menggunakan rumus diatas, maka batas toleransi

    kesalahan yang diambil adalah sebesar * dengan tingkat akurasi

    yang dipercaya sebesar * atau sama dengan 0.0*.

    Bumlah populasi adalah * orang dengan batas toleransi

    kesalahan * atau 0.0*

    n J 00. dibulatkan ke bawah menjadi 00

    $engan demikian, jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 00

    orang responden

    66

    6n J

    K 6eL

    *n J

    K 0.)*

    *n J

    K #* M 0.0*L'

    *n J

    .)*

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    67/77

    D. Met'de Pengum,ulan Data

    $ata yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data

    sekunder, yaitu1

    ' $ata primer1 diperoleh dari wawancara langsung dengan

    responden dan in!orman yang berpedoman pada kuesioner

    dan da!tar pertanyaan penelitian yang telah disiapkan.

    2' $ata sekunder, berupa data dasar, diperoleh dari >aporan

    Puskesmas Pekkabata "abupaten Polewali andar.

    Pengumpulan data juga dilakukan dengan wawancara

    mendalam kepada tokoh masyarakat dari berbagai kalangan #yang

    berdomisili di wilayah kerja Puskesmas', yang terdiri dari 1

    ' "etua Palang erah Indonesia #PI' Habang Polewali andar

    2' "etua $ewan Pendidikan "abupaten Polewali andar

    ' "etua Paguyuban Sosial arga (ionghoa Indonesia #PS(I'

    &' Cartawan

    *' 5kti4is >S

    ' 5kti4is Perempuan

    )' Ulama

    +' Pendeta

    ' Seniman

    67

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    68/77

    $ata wawancara mendalam #kualitati!', digunakan sebagai

    komplementer dari data yang dikumpulkan dengan wawancara

    kuesioner dan data sekunder.

    E. Definisi 5,erasi'nal 6aria*el

    ' Pelayanan tenaga kesehatan adalah pandangan responden

    tentang pelayanan yang diberikan oleh petugas #dokter,

    paramedis dan pegawai adminitrasi' yang bekerja di

    Puskesmas Pekkabata "abupaten Polewali andar meliputi

    sikap, perbuatan, komunikasi, keahlian9 kemampuan,

    kecepatan dan kecekatan dalam memberikan pelayanan yang

    dapat berpengaruh terhadap permintaan pelayanan kesehatan

    di Puskesmas tersebut.

    2' Sarana dan prasarana kesehatan adalah pandangan

    responden tentang kondisi dan kelengkapan peralatan atau

    !asilitas yang mendukung pelayanan kesehatan #misalnya1

    ruang pemeriksaan, alat-alat keperawatan, alat-alat kebidanan,

    laboratorium dan sebagainya', yang dapat mempengaruhi

    permintaan masyarakat dalam pelayanan kesehatan di

    Puskesmas Pekkabata "abupaten Polewali andar.

    ' (ari! adalah adalah pandangan responden terhadap sejumlah

    uang yang harus dibayarkan untuk memperoleh jasa

    pelayanan kesehatan yang mempengaruhi permintaan

    68

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    69/77

    masyarakat di Puskesmas Pekkabata "abupaten Polewali

    andar.

    &' Demand adalah realisasi permintaan terhadap kesehatan

    dengan meman!aatkan atau telah menggunakan pelayanan

    kesehatan di Puskesmas Pekkabata "abupaten Polewali

    andar jika responden merasakan keluhan sakit.

    -. Uji Validitas dan Reliabilitas

    Sebelum kuesioner digunakan sebagai alat ukur, terlebih

    dahulu dilakukan uji validitas #kesahihan' dan reliabilitas

    #kehandalan'. Uji coba dilakukan kepada 20 orang pasien yang

    berkunjung pada bulan Buni 20*.

    ) Uji 6aliditas

    Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah

    kuesioner mampu mengukur apa yang mau diukur, dengan

    melakukan uji korelasi antara skor #nilai' tiap item pertanyaan

    dengan skor total kuesioner tersebut. /ila semua pertanyaan

    mempunyai korelasi yang bermakna (construct validity), berarti

    semua item dalam kuesioner, mengukur konsep yang diukur.

    (eknik yang dipakai adalah korelasi product moment# Untuk

    mengetahui apakah nilai korelasi tiap pertanyaan itu

    significant, maka perlu dilihat pada tabel nilaiproduct moment.

    69

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    70/77

    /ila item tidak 4alid, harus diganti, dire4isi atau dihilangkan

    #6otoatmodjo, 200*1&2'.

    Pada pengukuran 4aliditas kuesioner yang terlampir pada

    proposal penelitian terhadap 20 responden, didapatkan hasilE

    dari &2 item kuesioner yang diuji, 2 item 4alid pada tara!

    signi!ikansi 0,0 dengan derajat kebebasan #d!' hitung lebih

    besar dari nilai derajat kebebasan tabel #d! tabel J 0,*'. $ari

    2 item yang tidak 4alid, + belas item dihilangkan, item

    karena masih dibutuhkan, dilakukan re4isi. Item pertanyaan

    yang dire4isi adalah pertanyaan nomor ) tentang jumlah

    kunjungan ke puskesmas dan 2 pertanyaan tentang tari!.

    !) Uji Reliabilitas

    Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauhmana

    suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan,

    dimana hasil pengukuran tetap konsisten atau tetap asas bila

    dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang

    sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama. Hara

    perhitungan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik

    belah dua, yaitu dengan membagi dua pertanyaan 4alid secara

    acak dan dilakukan uji korelasi dengan rumus korelasi product

    moment antara belahan pertama dan belahan kedua

    6otoatmodjo, 200*12'.

    70

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    71/77

    4. Met'de Analisis Data

    $ata yang diperoleh dianalisa dengan beberapa uji statistik

    menggunakan program komputer1

    ' 5nalisis +nivariat

    Untuk melihat gambaran setiap karateristik dan 4ariabel

    independen #bebas' yaitu1 umur, pekerjaan, pendidikan,

    penghasilan, dan pandangan responden terhadap pelayanan

    tenaga kesehatan, sarana dan prasarana serta tari!

    puskesmasE dan 4ariabel dependen #terikat' yang meliputi

    demand masyarakat dalam pelayanan kesehatan di

    Puskesmas Pekkabata "abupaten Polewali andar.

    2' 5nalisis 8ivariat dengan menggunakan uji egresi 'inear

    *ederhana

    Untuk menguji dan menganalisa masing-masing

    pengaruh antara persepsi responden tentang tenaga

    kesehatan, sarana dan prasarana serta tari! puskesmas

    dengan demand masyarakat dalam pelayanan kesehatan di

    Puskesmas Pekkabata "abupaten Polewali andar digunakan

    uji egresi 'inear *ederhana#

    a) Analisis Multivariat dengan menggunakan uji Regresi

    Linear Berganda

    71

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    72/77

    Untuk melihat pengaruh antara persepsi responden

    tentang tenaga kesehatan, sarana dan prasarana serta

    tari! puskesmas dengan demand masyarakat dalam

    pelayanan kesehatan di Puskesmas Pekkabata

    "abupaten Polewali andar digunakan uji egresi 'inear

    8erganda#

    *) Analisis regresi linier Berganda.

    5nalisis regresi linier berganda digunakan untuk

    mengetahui ada tidaknya pengaruh tangibles, reliability,

    responsi4eness, assurance dan empathy terhadap

    kepuasan konsumen dalam menggunakan puskesmas

    pekkabata. odel hubungan nilai pelanggan dengan

    4ariabel-4ariabel tersebut dapat disusun dalam !ungsi

    atau persamaan sebagai berikut :hoDali. #200*1+2'.

    ; J b M K b2 M2 K b M K e.

    72

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    73/77

    BAB 6

    HA%IL DAN PEMBAHA%AN

    A. Identifikasi 6aria*el dan Definisi 5,erasi'nal

    . Pelayanan tenaga kesehatan adalah pandangan responden

    tentang pelayanan yang diberikan oleh petugas #dokter,

    paramedis, dan administrasi' yang bekerja di Puskesmas

    Pekkabata "abupaten Polewali andar melalui sikap,

    perbuatan, komunikasi, keahlian9kemampuan, kecepatan dan

    kecekatan dalam memberikan pelayanan yang dapat

    berpengaruh terhadap permintaan pelayanan kesehatan di

    Puskesmas tersebut.

    2. Sarana dan prasarana kesehatan adalah pandangan

    responden tentang kondisi dan kelengkapan peralatan atau

    !asilitas yang mendukung pelayanan kesehatan #misalnya1

    ruang pemeriksaan, alat-alat keperawatan, alat-alat kebidanan,

    laboratorium dan sebagainya' yang dapat mempengaruhi

    permintaan masyarakata dalam pelayanan kesehatan di

    Puskesmas Pekkabata di "abupaten Polewali andar.

    . (ari!! adalah pandangan responden terhadap sejumlah uang

    yang harus dibayarkan untuk memperoleh jasa kesehatan

    73

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    74/77

    yang mempengaruhi permintaan masyarakat di Puskesmas

    Pekkabata "abupaten Polewali andar.

    &. $emand adalah realisasi permintaan terhadap kesehatan

    dengan meman!aatkan atau telah menggunakan pelayanan

    kesehatan di Puskesmas Pekkabatan "abupaten Polewali

    andar jika responden merasakan keluhan sakit

    B. Met'de Pengukuran

    C.

    74

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    75/77

    DA-TA3 PU%TA&A

    5lhusin, 2002, A,likasi %tatistik Praktis dengan %P%%.8 f'r7ind'9s: 7disi Pertama, B N B >earning, ;ogyakarta.

    5rikunto, Suharsimi. 2002, Pr'sedur Penelitian %uatu PendekatanPraktek, 7disi %e4isi, P(. %ineka Hipta, Bakarta

    -----------------, 2000, Manajemen Penelitian, 7disi /aru, P(. %inekaHipta, Bakarta

    5Dwar, 5Drul, , Pengantar Administrasi &esehatan: /inarupa5ksara, Bakarta

    -----------------, 2002, Met'd'l'gi Penelitian &ed'kteran dan

    &esehatan Mas"arakat: 7disi %e4isi, /inarupa 5ksara, Bakarta.

    $epkes %I, . 3en+ana Pem*angunan &esehatan MenujuInd'nesia %ehat !88: Bakarta

    -----------------, 200&, &e*ijakan Dasar Pusat &esehatan Mas"arakat:Bakarta.

    $inas "esehatan Propinsi Sulawesi /arat, 200*, Pr'fil &esehatanPr',insi %ula9esi Barat Tahun !881.

    $inas "esehatan "abupaten Polewali andar, 200*, Pr'fil &esehatanTahun !881.

    -----------------, 200, %ur;ei &esehatan Daerah &a*u,aten P'le9aliMandar: !88

    75

    60

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    76/77

    >apau, /uchari, ). &egiatan Pelaksanaan &esehatan diPuskesmas dan Permasalahann"a: 7:H "edokteran, Bakarta.

    c. :uire, 5 #ea', ++, The E+'n'mi+s 'f Health: %ouledge N "eeganPaul >td, >ondon

    uhaDam, @auDi, *, Mem,erkenalkan %'si'l'gi &esehatan:Penerbit Uni4ersitas Indonesia, Bakarta.

    6otoatmodjo, Soekidjo, 200. Pengantar Pendidikan &esehatan danIlmu Prilaku: P(. %ineka Hipta, Bakarta.

    ----------------, 200*. Met'd'l'gi Penelitian &esehatan: 7disi %e4isi, P(.

    %ineka Hipta, Bakarta.

    Puskesmas Pekkabata "abupaten Polewali andar, 200. Pr'filPuskesmas: Tahun !88?

    ----------------, 200. La,'ran Tahunan Puskesmas Tahun !88

    Sarwono, Solita, 200). %'si'l'gi &esehatan: :adjah ada Uni4ersityPress, ;ogyakarta.

    Singarimbun, asri, +, Met'de Penelitian %ur;ai: 7disi re4isi,>P7S, Bakarta.

    Sorkin, 5.>, +, Health E+'n'mi+s # An Intr'du+ti'n: >eMington/ooks.

    Sugiyono, 200. Met'de Penelitian Administrasi: 7disi ke-& Penerbit5l!abeta, /andung

    (jiptoherijanto, Prijono, &, Ek'n'mi &esehatan, P(. %ineka Hipta,Bakarta

    (risnantoro, >aksono, 200, Memahami Penggunaan Ilmu Ek'n'mi

    dalam Manajemen 3umah %akit, :adjah ada Uni4ersity Press,;ogyakarta

    Cijono, $joko. . Manajemen Mutu Pela"anan &esehatan:5irlangga Uni4ersity Press, Surabaya.

    76

  • 7/25/2019 andi aswani Proposal edit.doc

    77/77

    77