bab i dan ii master rpoposal

Upload: windielpanto

Post on 13-Apr-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    1/42

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional

    telah mewujudkan hasil yang positif diberbagai bidang yaitu kemajuan ekonomi,

    perbaikan lingkungan hidup, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama

    dibidang kesehatan khususnya kedokteran dan keperawatan, sehingga dapat

    meningkatkan kualitas kesehatan penduduk serta meningkatkan usia harapan

    hidup.

    Lanjut usia adalah suatu kejadian yang pasti akan di alami oleh semua

    orang yang dikarunia usia panjang, dan tidak bisa dihindari oleh siapapun,

    namun manusia dapat berupaya untuk menghambat kejadiannya. Menua

    (menjadi tua: aging) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahanlahan

    kemampuan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan mempertahankan

    struktur dan fungsi normal sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan

    memperbaiki kerusakan yang diderita (!anah, "##$).

    %adan kesehatan dunia &' bahwa penduduk lansia di ndonesia pada

    tahun "#"# mendatang diperkirakan mencapai angka "$,$ juta orang atau tercatat

    **,+-, balitanya tinggal ,/- yang menyebabkan jumlah penduduk lansia

    terbesar. 0enduduk Lanjut usia dua tahun terakhir mengalami peningkatan yang

    signifikan pada tahun "##1, jumlah penduduk lanjut usia sebesar *$,/ juta jiwa

    1

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    2/42

    dan meningkat menjadi "#.21.2* pada tahun "##/ (3.S. 4ensus %ureau,

    nternational 5ata %ase, "##/).

    0ertumbuhan jumlah penduduk lansia di ndonesia tercatat sebagai paling

    pesat di dunia. 0ada tahun "###, ndonesia merupakan negara urutan ke

    dengan jumlah lansia paling banyak sesudah 4ina, ndia dan 3S6. %erdasarkan

    sensus penduduk yang diperoleh bahwa pada tahun "### jumlah lansia mencapai

    *2,$ juta jiwa atau 1, -. 0ada tahun "##2 diperkirakan jumlah lansia menjadi

    *$," juta jiwa atau $," -. 7umlah penduduk ndonesia pada tahun "##$ sekitar

    "*,/1 juta jiwa dengan usia harapan hidup /,21 tahun. 3ntuk lakilaki 1,+

    tahun dan wanita 1",*+ tahun.

    0erubahan ini akan memberikan pengaruh pada seluruh aspek

    kehidupantermasuk kesehatannya. leh karena itu, kesehatan lansia perlu

    mendapatperhatian khusus dengan tetap memelihara dan meningkatkan agar

    selamamungkin bisa hidup secara produktif sesuai kemampuannya. 0ada

    lansiapekerjaan yang memerlukan tenaga sudah tidak cocok lagi, lansia harus

    beralihpada pekerjaan yang lebih banyak menggunakan otak dari pada

    otot,kemampuan melakukan aktifitas seharihari (Activity Daily Living8 65L)

    jugasudah mengalami penurunan.6ktifitas seharihari yang harus dilakukan oleh

    lansia ada lima macamdiantaranya makan, mandi, berpakaian, mobilitas dan

    toieting (%runner 9Suddart, "##*).

    0anti sosial resna &erda sinta !angkang 0emerintah 0ro;insi

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    3/42

    dengan nama Sasana resna &erdha Sinta !angkang yang terletak di

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    4/42

    faktor utama yakni faktor dari luar diri seseorang (faktor eksternal) danfaktor

    dari dalam diri seseorang yang bersangkutan (faktor internal). leh karena itu

    perilaku manusia sangat bersifat kompleks yang saling mempengaruhi dan

    menghasilkan bentuk perilaku pemenuhan kebutuhan 65L pada lansia. Setiap

    insan manusia merupakan makhluk hidup yang unik yang tidak bisa sama

    atauditiru satu sama lain, akan tetapi mempunyai satu persamaan pada berbagai

    kebutuhan yang berdasarkan pada hirarki Maslow.

    0ada saat ini lansia kurang sekali mendapatkan perhatian serius ditengah

    keluarga dan masyarakat terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan aktifitas

    seharihari8 65L. 'al ini disebabkan karena lansia mempunyai keterbatasan

    waktu, dana, tenaga dan kemampuan untuk merawat diri. sedangkan keluarga

    tidak mampu untuk membantu lansia. Maka rumah jompo atau panti sosial dapat

    menjadi pilihan mereka.0anti sosial atau panti werdha adalah suatu institusi hunian bersama dari

    paralanjut usia yang secara fisik dan kesehatan masih mandiri dimana kebutuhan

    harian dari para penghuni biasanya disediakan oleh pengurus panti (5armodjo

    9Martono, *///). Sedangkan menurut 7hon ("##$), panti werdha adalah tempat

    dimana berkumpulnya orang = orang lansia yang baik secara sukarela ataupun

    diserahkan oleh pihak keluarga untuk diurus segala keperluannya. empat ini ada

    yang dikelola oleh pemerintah dan ada yang dikelola oleh swasta. 5irumah

    jompo para lansia akan menemukan banyak teman sehingga diantara mereka

    saling membantu, saling memberikan dukungan dan juga saling memberikan

    perhatian khususnya dalam pemenuhan kebutuhan 65L.

    4

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    5/42

    0eran perawat sangat diperlukan untuk mempertahankan derajat kesehatan para

    lansia pada taraf setinggitingginya sehingga terhindar dari penyakit atau

    gangguan, sehinggga lansia tersebut dapat masih memenuhi kebutuhan dengan

    mandiri (Mubarak. . &, "##:*$2).

    7umlah lansia yang terdapat di di panti sosial tresna werdha sinta

    rangkang pemerintah pro;insi kalimantan tengah sekarang ini sekitar *##orang.

    0enampilan lansia yang berada di panti sosial tresna werda sinta rangkang

    pemerintah pro;insi kalimantan tengahini ber;ariasi adayang rapi, ada yang

    kelihatan kotor tidak terawat. 5emikian juga aktifitas adayang kelihatan rajin dan

    bersemangat tetapi juga ada yang tampak lesu ataumalas. >aktor yang

    mempengaruhi lansia seperti itu karena mengalami kemunduran struktur dan

    fungsi organ sehingga mempengaruhi kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan

    65L. 5engan banyaknya faktor yang mempengaruhi kemandirian lansia maka

    untuk itulah penulis tertarik melakukan penelitian terhadap >aktor = >aktor yang

    Mempengaruhi

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    6/42

    %erdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka

    perumusanmasalah pada penelitian ini adalah ?faktorfaktor apa saja yang

    mempengaruhilansia dalam kemandirian pemenuhan kebutuhan 65L di 0anti

    sosial resna &erda sinta !angkang 0emerintah 0ro;insi

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    7/42

    ". %agi 0anti sosial resna &erda sinta !angkang 0emerintah 0ro;insi

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    8/42

    merupakan suatu proses alami yang ditentukan oleh uahan Bang Maha Csa.

    Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa

    hidup manusia yang terakhir. 5imasa ini seseorang mengalami kemunduran fisik,

    mental dan social secara bertahap.

    Menurut 3ndang3ndang Domor *+ ahun *//$ tentang kesejahteraan

    lanjut usia pada bsb pasal * ayat ", yang dimaksud lanjut usia adalah orang

    yang mencapai usia # keatas. (Dugroho, "###) mengemukakan bahwa lansia

    merupakan kelanjutan dari usia dewasa.

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    9/42

    dan diakhiri dengan dewasa akhir (lanjut usia). Menurut 4arl Austa; 7ung, daur

    kehidupan terdiri dari dua tahap yaitu tahap pertama yang berlangsung sampai

    kirakira # tahun yang terdiri atas bayi, kanakkanak, remaja, dan dewasa awalG

    dan tahap kedua yang disebut tahap dewasa akhir atau tahap lanjut usia yang

    berlangsung sejak umur # tahun hingga orang tersebut meninggal dunia.

    0roses penuaan pada seseorang adalah fenomena alamiah sebagai akibat

    bertambahnya umur, oleh karena itu fenomena ini bukanlah suatu penyakit

    melainkan suatu keadaan wajar yang bersifat uni;ersal. Menurut dr. Maria

    Sulindro2 (direktur medis Pasadena anti-aging, 3S6), proses penuaan tidak

    terjadi serta merta melainkan secara bertahap dan secara garis besar dapat dibagi

    menjadi + fase, yaitu sebagai berikut:

    *. %ase !: terjadi pada saat seseorang mencapai usia "2+2 tahun. 0ada masa ini produksi

    hormon mulai berkurang dan mulai terjadi kerusakan sel tetapi tidak memberi pengaruh

    pada kesehatan. ubuh pun masih bugar terus.

    ". %ase !!: pada usia +22 tahun, produksi hormon sudah menurun sebanyak

    "2- dan tubuh pun mulai mengalami penuaan. 0ada masa ini, mata mulai

    mengalami rabun dekat sehingga perlu menggunakan kacamata berlensa plus,

    rambut mulai beruban, stamina tubuh pun berkurang.

    +. %ase !!!: terjadi pada usia 2 tahun ke atas. 0ada masa ini produksi hormon

    sudah berkurang hingga akhirnya berhenti sama sekali.

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    10/42

    masa andropause. 0ada masa ini kulit pun menjadi kering karena mengalami

    dehidrasi sehingga tubuh menjadi cepat lelah dan capek. %erbagai penyakit

    degeneratif seperti diabetes, osteoporosis, hipertensi dan penyakit jantung

    koroner mulai menyerang.

    &am'ar 2.1 #iklus Pertum'uhan (ari Ba)i sam*ai Tua

    Sumber : http:88duniafitnes.com8fatloss8memilihmakanansehatuntukwargausia

    lanjutwulanbagian *.html

    B. Batasan+Batasan Lanjut Usia

    Menurut &' (*///) menggolongkan lanjut usia berdasarkan usia

    kronologis8biologis menjadi kelompok yaitu meliputi:

    *. 3sia pertengahan (Middle age) ialah kelompok usia 22/ tahun

    ". Lanjut usia (Elderly) antara #1# tahun

    +. Lanjut usia tua (Old) antara 12/# tahun

    . 3sia sangat tua (Very old) diatas /# tahun.

    10

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    11/42

    Menurut 0rof. 5r. rancis juga mengelompokan lansia menjadi tiga bagian

    berdasarkan usia dengan penjelasan sebagai berikut :

    Ta'el 2.1 $ateg,ri Lansia Ber(asarkan C,,*er (an %ran-is

    ,ung /l( /l( /l(+,l(

    Usia

    6ntara usia 221#

    tahun.

    6ntara usia 1#$# tahun. $# tahun keatas.

    $emam*uan

    Mandiri dalam

    bergerak.

    4ukup mandiri dalam

    bergerak.

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    12/42

    dengan kesehatan dengan kesehatan. bersosialisasi,terapi.

    Sumber : http:88www.google.com8http:88ejournal.uajy.ac.id

    C. Te,ri Penuaan

    eori penuaan terbagi atas dua, meliputi:

    1. Te,ri &enetik

    eori genetic memfokuskan mekanisme penuaan yang terjadi pada nucleus

    sel. 0enjelasan teori yang berdasarkan genetic diantaranya :

    a. eori 'ayflick. Menurut studi hayflick dan Moorehead (*/*), penuaan

    disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain perubahan fungsi sel, efek

    kumulatif dari tidak normalnya sel, dan kemunduran sel dalam organ

    dan jaringan.

    b. eori

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    13/42

    d. eori rekaman. !ekaman (transcription) adalah tahap awal dalam

    pemindahan informsi dari 5D6 ke system protein. eori yang mengacu

    pada teory 'ayflick itu menyatakan kondisi berikut:

    *) 5engan peningkatan usia terjadi perubahan yang sifatnya merusak

    metabolisme 0osmitotic cells yang berbeda.

    ") 0erubahan merupakan hasil dari kejadian primer yang terjadi pada

    inti kromatin.

    +) 0erubahan itu terjadi dalam inti kromatin kompleks, merupakan

    satu mekanisme kontrol yag bertanggung jawab terhadap

    penampilan dan urutan penuaan primer.

    ) Mekanisme kontrol itu meliputi regulasi transkripsi meskipun

    regulasi lain dapat terjadi.

    ". Te,ri N,n &enetik

    eori non genetik memfokuskan lokasi diluar nucleus, seperti organ,

    jaringan, dan system. eori yang berdasarkan non genetik antara lain:

    a. eori radikal bebas. 0ada dasarnya radikal bebas adalah ion bermuatan

    listrik yang berada diluar orbin dan berisi ion tak berpasangan, radikal

    13

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    14/42

    bebas mampu merusak membran sel, lisosom, mitokondria dan inti

    membran melalui reaksi kimia yang disebut peroksidasi lemak.

    b. eori autoimun. Menurut teori autoimun, penuaan diakibatkan oleh

    antibody yang bereaksi terhadap sel normal dan merusaknya. !eaksi itu

    terjadi karena tubuh gagal mengenal sel normal dan memproduksi

    antibodi yang salah.

    c. eori hormonal. 5onner 5enckle percaya bahwa pusat penuaan terletak

    pada otak. 0ernyataan ini didasarkan pada studi hipotiroidisme.

    'ipotiroidisme dapat menjadi fatal apabila tidak di obati dengan tiroksi,

    sebab seluruh menifestasi dari penuaan akan tampak, seperti penuaan

    system kekebalan, kulit kriput, uban dan penuaan proses metabolisme

    secara berlahan.

    d. eori pembatasan energy. !oy &alfrod (*/$) adalah penganut kuat diet

    yang di dasarkan pada pembatasan kalori yang di kenal sebagai

    pembatasan energy. 5iet nutrisi tinggi yang rendah kalori berguna untuk

    meningkatkan untuk tubuh agar tidak cepat tua.

    D. Permasalahan $esehatan Lansia

    ('ardywinoto, "##2) 0ermasalahan kesehatan lanjut usia sebagai berikut:

    1. Permasalahan Umum

    14

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    15/42

    a. %esarnya jumlah penduduk lanjut usia dan tingginya presentase kenaikan

    lanjut usia memerlukan upaya peningkatan kualitas pelayanan dan

    pembinaan kesehatan lanjut usia.

    b. 7umlah lanjut usia miskin makin banyak.

    c. Dilai perkerabatan melemah, dan tatanan masyarakat makin

    indi;idualistik.

    d. !endahnya kualitas dan kuantitas tenaga professional yang melayani

    lanjut usia.

    e. erbatasnya sarana dan fasilitas pelayanan bagi lanjut usia.

    f. 6danya dampak pembangunan yang merugikan seperti urbanisasi dan

    populasi pada kehidupan dan penghidupan lanjut usia.

    2. Permasalahan $husus

    a. erjadinya perubahan normal pada fisik lanjut usia.

    0erubahan akan terlihat pada jaringan dan organ tubuh, seperti:

    *)

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    16/42

    $) ulang keropos massanya berkurang, kekuatannya berkurang dan

    mudah patah.

    /) Clastisitas paruparu berkurang, nafas menjadi pendek.

    *#) erjadi pengurangan fungsi organ di dalam perut.

    **) 5inding pembuluh darah menebal dan terjadi tekanan darah tinggi.

    *") tot jantung bekerja tidak efisien.

    *+) erjadi penurunan fungsi organ reproduksi, terutama ditemukan pada

    wanita.

    *) tak menyusut dan reaksi menjadi lambat, terutama pada pria.

    *2) Seksualitas tidak selalu menurun.

    b. erjadinya perubahan abnormal pada fisik lanjut usia.

    0erubahan yang terjadi misalnya:

    *)

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    17/42

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    18/42

    d. Sosial. 6spek ini di tunjukkan dengan kemampuan untuk mengadakan

    interaksi dengan orang lain dan tidak tergantung atau menunggu aksi dari

    orang lain.

    3. %akt,r+%akt,r )ang Mem*engaruhi $eman(irian

    >aktorfaktor yang mempengaruhi kemandirian lanjut usia meliputi faktor

    kondisi kesehatan, faktor kondisi ekonomi dan faktor kondisi sosial.

    a.

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    19/42

    atau mengalami gangguan, sehingga akti;itas seharihari semuanya dapat

    dilakukan sendiri. 0ada beberapa kegiatan mereka memerlukan bantuan

    orang lain, misalnya mengerjakan pekerjaan berat atau mengambil

    keputusan.

    b.

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    20/42

    dengan mereka dapat menciptakan penyesuaian sosial dan personal yang

    baik bagi orangorang berusia lanjut.

    c.

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    21/42

    0erubahan patofisiologis pada korteks serebri mengakibatkan lansia

    mengalami defisit perawatan diri. Sehingga perlu diupayakan penyusunan

    akti;itas seharihari yang lebih sederhana dan singkat yang dapat

    menimbulkan kepuasaan bagi lansia dalam melakukannya (SmeltFer, "##*).

    5alam Dursalam ("##/), klasifikasi tingkat kemampuan perawatan diri

    (tingkat ketergantungan klien) berdasarkan teori rem terdiri dari butuh

    sedikit bantuan (minimal care), butuh bantuan sebagian dalam pemenuhan

    kebutuhan perawatan diri (partial care), dan butuh bantuan penuh dalam

    memenuhi perawatan diri (total care). %erdasarkan indeks Activity Daily

    Living (65L) %arthel, tingkat ketergantungan klien terdiri dari mandiri,

    ketergantungan ringan, ketergantungan sedang, ketergantungan berat, dan

    ketergantungan total.

    Ta'el 2.2 !n(eks ADL Barthel

    Do 6kti;itas

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    22/42

    5ibantu dua orang *

    idak mampu #

    " Mobilisasi (berjalan)

    Mandiri +

    5ibantu satu orang8walker "

    5engan korsi roda *

    ergantung pada orang lain #

    +

    0enggunaan toilet (pergi ke8dari &4,

    melepas8memgenakan celana, menyeka,menyiram)

    Mandiri *

    0erlu pertolongan orang lain#

    Membersihkan diri (lap muka, sisir

    rambut, sikat gigi)

    Mandiri *

    0erlu pertolongan orang lain #

    2 Mengontrol %6%

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    23/42

    2= / :

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    24/42

    c. 0eduli akan komformitas (orang yang hatihati dalam mengambil

    keputusan) terhadap aturan eksternal.

    d. %ertindak dengan motif yang dangkal untuk memperoleh pujian.

    e. Menyamarkan diri dalam ekspresi emosi dan kurangnya intropeksi.

    f. 0erbedaan kelompok di dasarkan atas ciriciri eksternal.

    g. akut tidak diterima kelompok.

    h. idak sensiti;e terhadap ke indi;idu.

    i. Merasakan berdosa jika melanggar aturan.

    0. Tingkat sa(ar (iri

    6dalah merasa tau dan ingat pada keadaan diri sebenarnya cirriciri tingkat

    ketiga adalah :

    a. Mampu berfikir alternati;e dan memikirkan cara hidup.

    b. 0eduli untuk mengambil manfaat dari kesempatan yang ada.

    b. Melihat harapan dan berbagai kemungkinan dalam situasi.

    c. Menekankan pada pentingnya pemecahan masalah.

    d. 0enyesuaian terhadap situasi dan peranan.

    4. Tingkat seksama5conscientious

    Seksama berarti cermat, teliti. 4iriciri tingkatan ke empat ini adalah:

    a. %ertindak atas dasar nilainilai internal.

    b. Mampu melihat dari berbagai pembuatan pilihan dan pelaku tindakan.

    c. Mampu melihat keragaman emosi, motif dan perpistik diri sendiri maupun

    orang lain.

    24

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    25/42

    b. Sadar akan tanggung jawab dan mampu melakukan kritik dan penilaian

    diri.

    c. 0eduli akan hubungan mutualistik (hubungan saling menguntungkan).

    d. Memiliki tujuan jangka panjang.

    e. 4enderung melihat peristiwa dalam konteks sosial.

    f. %erfikir lebih kompleks dan atas dasar pola analitis.

    6. Tingkat in(ui(ualistik

    6dalah keadaan atau sifatsifat khusus sebagai indu;idu dari semua ciriciri

    dimiliki seseorang yang membedakan dari orang lain. 4iriciri tingkat kelima

    adalah:

    a. 0eningkatan kesadaran indi;idualistik.

    b.

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    26/42

    '. 4enderung bersikap realistik dalam objektif tarhadap diri sendiri maupun

    orang lain.

    -. 0eduli terhadap pemahaman abstrak, seperti keadilan sosial.

    (. Mampu mengintegrasikan nilainilai yang bertentangan.

    e. oleran terhadap ambigiutas (keadaan yang sama atau mirip seseorang).

    . 0eduli terhadap pemenuhan diri.

    g. 6da keberanian untuk menyelesaikan konflik internal.

    h. !espon positif terhadap kemandirian orang lain.

    Penilaian A-tiit) / Dail) Liing 5ADL

    Menurut Maryam ("##$) dengan menggunakan indeks kemandirian

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    27/42

    a. Mandiri : masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian membersihkan

    genitalia sendiri.

    b. %ergantung : menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan

    menggunakan pispot.

    0. Ber*in(ah

    a. Mandiri : berpindah dari tempat tidur, bangkit dari kursi sendiri.b. %ergantung : bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atau kursi,

    tidak melakukan sesuatu atau perpindahan.

    4. $,ntinen

    a. Mandiri : %6% dan %6< seluruhnya dikontrol sendiri.

    b. %ergantung : inkontinesia persial atau total yaitu menggunakan kateter dan

    pispot, enema dan pembalut8pampers.

    6. Makanan

    a. Mandiri : mengambil makanan dari piring dan menyuapinya sendiri.

    b. %ergantung : bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring dan

    menyuapinya, tidak makan sama sekali, dan makan parenteral atau

    melalui Daso Aastrointestinal ube (DA).

    $lasiikasi g,l,ngan Lanjut Usia menurut #-hr,e(er 51886 (i'agi g,l,ngan

    usia lanjut 'er(asarkan ketergantungann)a menja(i 3 )aitu9

    1. Lanjut usia man(iri 5independent elderly

    Lanjut usia dengan kondisi fisik sehat dan tidak memiliki disabilitas emosional

    (misalnya: tidak murung, tidak mudah curiga, tidak depresif, tidak rewel)

    sehingga masih dapat untuk melakukan aktifitas rutinnya tanpa bantuan orang

    lain atau paling tidak hanya memiliki ketergantungan sosial.

    2. Lanjut usia semi man(iri 5semi independent elderly

    27

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    28/42

    ermasuk dalam kelompok ini antara lain lansia yang mengidap penyakit

    tertentu dan lansia yang mengalami kemunduran panca indera yang cukup

    parah atau lansia yang memiliki ketergantungan domestik.

    3. Lanjut usia ti(ak man(iri 5dependent elderly

    Lansia tidak mandiri adalah lansia yang mengidap penyakit tertentu secara

    serius atau karena memiliki disabilitas emosional atau sosial yang cukup parah

    atau karena memiliki ketergantungan perseonal.

    Bagan 2.1 $erangka Te,ri

    Sumber : Setiati ("##), ('urlock, "###), ('urlock, "##"), Dursalam ("##/), Maryam

    ("##$)

    %. $erangka $,nse*

    28

    >aktorfaktor yang mempengaruhi

    faktor kondisi kesehatan, faktor kondisi

    ekonomi

    faktor kondisi sosial

    ingkat

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    29/42

    Jariabel ndependen yang di teliti meliputi >aktor>aktor yang Mempengaruhi

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    30/42

    " Sosial 'ubungan

    interaksi lanjutusia dengan

    lingkungan

    meliputi: anak8

    keluarga, teman

    sebaya &%S

    dan tenaga

    kesehatan8stafpegawai

    Meliputi:

    6kti;itas kehidupan sehari

    hariG kegiatan

    bimbingan

    rohani,

    olahraga8

    senam,

    bimbinganketerampilan,

    pelayanan

    kesehatan,

    kesenian,

    rekreasi.

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    31/42

    Ckonomi 5engan

    berkurangnyapendapatan

    setelah pensiun,

    mereka dengan

    terpaksa harus

    menghentikan

    atau

    mengurangikegiatan yang

    dianggap

    menghambur

    kan uang

    Meliputi :

    pekerjaanmereka seperti

    mengurus surat

    atau mampu

    mmembuat

    uasaha sendiri

    seperti

    anyaman darirotan atau yang

    lainnya

    kuesioner Baik, jika

    mampumendapatkan

    usaha dan upah

    dari usaha yang

    dilakukan

    $urang, jika

    tidak mampu

    membuat usahadan tidak

    menghasilkan

    upah

    ordinal

    BAB !!!

    MET/D/L/&! PENEL!T!AN

    A. Desain Penelitian

    7enis penelitian ini adalah penelitian deskriptif sederhana sur;ei

    kuantitatif. Sur;ei menurut >urchan ("##) merupakan penelitian dengan

    melakukan pengumpulan data yang relatif terbatas dari kasuskasus yang relatif

    besar jumlahnya dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi tentang ;ariabel.

    0enggunaan penelitian deskriptif ini bertujuan untuk melihat >aktor>aktor Bang

    Mempengaruhi

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    32/42

    B. Tem*at Penelitian Dan ;aktu Penelitian

    *. empat 0enelitian

    0enelitian dilakukan di 0anti Sosial resna &erdha (0S&) Sinta

    !angkang 0emerintah 0ro;insi

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    33/42

    C. P,*ulasi (an #am*el

    1. P,*ulasi

    0opulasi adalah keseluruhan subyek penelitian. 6pabila seseorang

    ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka

    penelitiannya merupakan penelitian populasi atau studi populasi atau study

    sensus (Sabar, "##1).

    Sedangkan menurut Sugiyono pengertian populasi adalah wilayah

    generalisasi yang terdiri atas: obyek8subyek yang mempunyai kualitas dan

    karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

    kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,"#**:$#).

    7adi populasi bukan hanya orang tapi juga obyek dan bendabenda

    alam yang lain. 0opulasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada

    obyek8subyek yang dipelajari, tetapi meliputi karakteristik8sifat yang

    dimiliki oleh subyek atau obyek itu.

    Menurut data yang didapat dari 0anti Sosial resna &erdha Sinta

    !angkang 0emerintah 0ro;insi

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    34/42

    Menurut Sugiyono ("##$) Sampel adalah sebagian dari jumlah dan

    karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

    Sedangkan menurut 6rikunto ("##$) 0enentuan pengambilan Sample

    sebagai berikut :

    6pabila kurang dari *## lebih baik diambil semua hingga penelitiannya

    merupakan penelitian populasi. 7ika jumlah subjeknya besar dapat diambil

    antara *#*2- atau "#22- atau lebih tergantung sedikit banyaknya dari:

    a.

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    35/42

    sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan

    populasi (Sugiyono, "##1). 6lasan mengambil total sampling karena menurut

    Sugiyono ("##1) jumlah populasi yang kurang dari *## seluruh populasi

    dijadikan sampel penelitian semuanya.

    6dapun dalam penelitian yang akan dilakukan adalah menggunakan

    teknik pengambilan sampel dengan teknik total sampling.5engan sampel yang diambil harus memiliki kritreia sebagai berikut :

    *.

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    36/42

    0enelitian diskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai

    ;ariabel mandiri, baik satu ;ariabel atau lebih (independen) tanpa membuat

    perbandingan, atau menghubungkan dengan ;ariabel yang lain.

    %. Teknik Pengam'ilan Data Dan Teknik Peng,lahan Data

    1. Teknik Pengam'ilan Data

    eknik pengambilan data adalah suatu usaha untuk memperoleh data

    dengan cara yang ditentukan oleh peneliti (6rikunto. "##). 3ntuk data

    dalam penelitian ini menggunakan metode angket8kuesioner.6ngket 8 kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

    dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada

    orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.

    2. Tehnik *eng,lahan (ata

    eknik analisis data dilakukan untuk mengolah data agar dapat

    disimpulkan dan diinterpretasikan menjadi informasi. 5alam proses

    pengolahan data terdapat langkahlangkah yang harus dilakukan:

    a. Editing dilakukan untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

    diperoleh atau dikumpulkan.

    '. Editing dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data

    terkumpul.

    36

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    37/42

    -. Coding dilakukan untuk melakukan pemberian kode numerik terhadap

    data yang terdiri dari beberapa kategori.

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    38/42

    masingmasing ;ariabel dilakukan dengan menggunakan tabel yang

    diinterpretasikan berdasarkan hasil yang diperoleh.

    H. Etika Penelitian

    0ada penelitian ini diperlukan etika penelitian karena sebuah penelitian

    yang dilakukan harus memperhatikan aspek etika penelitian. Ctika penelitian

    dimaksudkan untuk menjalin kerahasiaan identitas responden, melindungi dan

    menghormati hak responden berupa sekumpulan prinsip dan nilai peraturan

    yang tidak tertulis yang digunakan oleh peneliti. 0engambilan data bersifat data

    primer dengan melakukan kontak langsung dengan klien. 0enelitian ini tidak

    memberikan manfaat secara langsung ataupun bahaya kepada responden.

    0enelitian ini tidak menempatkan responden pada situasi maupun resiko yang

    merugikan responden. 0enelitian ini menjaga kerahasiaan data yang diberikan

    dapat terjamin, karena identitas responden tidak dicantumkan pada format

    kuisioner, hanya dicantumkan kode inisial. 4alon responden mendapatkan

    penjelasan terkait dengan penelitian sebelum menyatakan kesediaan menjadi

    responden. Seluruh responden mendapat perlakuan yang sama terkait

    penelitian. idak ada unsur pemaksaan di dalam penelitian ini sehingga

    responden memiliki hak untuk menolak kuisioner.

    5alam penelitian ini, peneliti menekankan beberapa etika yaitu

    38

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    39/42

    *. espect for human dignity, penelitian ini bersifat sukarela dan tidak ada

    paksaan. !esponden berhak menentukan dirinya sendiri untuk ikut dalam

    penelitian ini atau tidak. !esponden juga berhak mendapatkan informasi yang

    lengkap mengenai penelitian ini, diantaranya tujuan, cara penelitian, cara

    pelaksanaan, dan manfaat penelitian. 4alon responden mendapatkan penjelasan

    terkait dengan penelitian sebelum menyatakan kesediaan menjadi responden.

    ". !eneficence dan mall efficience" penelitian ini bebas dari bahaya dan

    memperoleh manfaat yang dirasakan serta tidak menimbulkan resiko atau

    kerugian bagi responden karena penelitian ini tidak memberikan inter;ensi atau

    tindakan nyata ke responden. 0enelitian ini hanya bersifat wawancara kepada

    responden sehingga tidak menimbulkan resiko atau kerugian apapun pada

    responden.

    +. #ustice, penelitian ini menjaga bahwa setiap responden berhak memperoleh

    perlakuan yang adil dan kerahasiaannya dijaga. Setiap responden mendapatkan

    perlakuan yang sama oleh tim peneliti.

    . $nformed consent, peneliti memberikan lembar persetujuan kepada responden.

    !esponden yang diambil harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan. 5alam

    lembar informed consent telah dijelaskan mengenai judul, tujuan dan manfaat

    penelitian. 6pabila dalam penelitian responden menolak untuk berpartisipasi

    dalam penelitian, peneliti tidak berhak untuk memaksa responden untuk

    berpartisipasi dalam penelitian.

    2. Anonymity dan confidentiality" dalam lembar kuisioner peneliti tidak

    39

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    40/42

    mencantumkan nama responden. 'al ini bertujuan untuk menjaga

    kerahasiaan responden. 0eneliti hanya mencanmtumkan nomer identitas

    responden.

    . Privacy" setiap manusia memiliki hakhak dasar indi;idu termasuk pri;asi dan

    kebebasan indi;idu. 0ada dasarnya penelitian memberikan akibat terbukanya

    informasi indi;idu termasuk informasi yang bersifat pribadi. idak semua orang

    menginginkan informasinya diketahui oleh orang lain oleh karena itu peneliti

    tidak menampilkan informasi baik identitas baik nama maupun asalnya. leh

    karena itu peneliti hanya menampilkan nomer identitas responden pada lembar

    kuisioner.

    !. Alat Pengum*ul Data

    0eneliti menggunakan alat pengumpul data dengan uraian sebagai berikut:

    *. 0engukuran ingkat

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    41/42

    menggunakan alat ukur yang sudah baku yang didapatkan dari literatur buku

    dan telah digunakan hampir di setiap penelitian tentang kemandirian.

    ". dentifikasi

  • 7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal

    42/42

    kepada kepala panti tentang proses penelitian yang akan dilakukan. 0enjelasan

    penelitian cara pengisian kuesioner data dilakukan kepada " orang calon petugas

    panti social yang akan membantu peneliti menyebarkan lembar kuesioner serta

    membantu menjelaskan pada lansia cara pengisian lembar kuesioner. 0eneliti

    bersama petugas panti yang sudah ditunjuk mengumpulkan responden yang akan

    dijadikan sampel di ruangan yang telah ditentukan dengan tehnik pengambilan

    sample total sampling. eknik pengambilan sampel ini digunakan karena jumlah

    populasi yang kurang dari *## seluruh populasi dijadikan sampel penelitian

    semuanya Sugiyono ("##1). 0eneliti bersama petugas panti yang telah di tunjuk

    untuk membantu peneliti menjelaskan mengenai penelitian yang akan dilakukan

    serta hakhak responden. 4alon responden yang bersedia menjadi responden

    penelitian dibacakan lembar persetujuan oleh peneliti dan meminta responden

    untuk menandatangani lembar persetujuan tersebut. Semua data yang telah

    terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data.