bab i dan ii master rpoposal
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
1/42
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional
telah mewujudkan hasil yang positif diberbagai bidang yaitu kemajuan ekonomi,
perbaikan lingkungan hidup, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama
dibidang kesehatan khususnya kedokteran dan keperawatan, sehingga dapat
meningkatkan kualitas kesehatan penduduk serta meningkatkan usia harapan
hidup.
Lanjut usia adalah suatu kejadian yang pasti akan di alami oleh semua
orang yang dikarunia usia panjang, dan tidak bisa dihindari oleh siapapun,
namun manusia dapat berupaya untuk menghambat kejadiannya. Menua
(menjadi tua: aging) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahanlahan
kemampuan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan mempertahankan
struktur dan fungsi normal sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan
memperbaiki kerusakan yang diderita (!anah, "##$).
%adan kesehatan dunia &' bahwa penduduk lansia di ndonesia pada
tahun "#"# mendatang diperkirakan mencapai angka "$,$ juta orang atau tercatat
**,+-, balitanya tinggal ,/- yang menyebabkan jumlah penduduk lansia
terbesar. 0enduduk Lanjut usia dua tahun terakhir mengalami peningkatan yang
signifikan pada tahun "##1, jumlah penduduk lanjut usia sebesar *$,/ juta jiwa
1
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
2/42
dan meningkat menjadi "#.21.2* pada tahun "##/ (3.S. 4ensus %ureau,
nternational 5ata %ase, "##/).
0ertumbuhan jumlah penduduk lansia di ndonesia tercatat sebagai paling
pesat di dunia. 0ada tahun "###, ndonesia merupakan negara urutan ke
dengan jumlah lansia paling banyak sesudah 4ina, ndia dan 3S6. %erdasarkan
sensus penduduk yang diperoleh bahwa pada tahun "### jumlah lansia mencapai
*2,$ juta jiwa atau 1, -. 0ada tahun "##2 diperkirakan jumlah lansia menjadi
*$," juta jiwa atau $," -. 7umlah penduduk ndonesia pada tahun "##$ sekitar
"*,/1 juta jiwa dengan usia harapan hidup /,21 tahun. 3ntuk lakilaki 1,+
tahun dan wanita 1",*+ tahun.
0erubahan ini akan memberikan pengaruh pada seluruh aspek
kehidupantermasuk kesehatannya. leh karena itu, kesehatan lansia perlu
mendapatperhatian khusus dengan tetap memelihara dan meningkatkan agar
selamamungkin bisa hidup secara produktif sesuai kemampuannya. 0ada
lansiapekerjaan yang memerlukan tenaga sudah tidak cocok lagi, lansia harus
beralihpada pekerjaan yang lebih banyak menggunakan otak dari pada
otot,kemampuan melakukan aktifitas seharihari (Activity Daily Living8 65L)
jugasudah mengalami penurunan.6ktifitas seharihari yang harus dilakukan oleh
lansia ada lima macamdiantaranya makan, mandi, berpakaian, mobilitas dan
toieting (%runner 9Suddart, "##*).
0anti sosial resna &erda sinta !angkang 0emerintah 0ro;insi
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
3/42
dengan nama Sasana resna &erdha Sinta !angkang yang terletak di
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
4/42
faktor utama yakni faktor dari luar diri seseorang (faktor eksternal) danfaktor
dari dalam diri seseorang yang bersangkutan (faktor internal). leh karena itu
perilaku manusia sangat bersifat kompleks yang saling mempengaruhi dan
menghasilkan bentuk perilaku pemenuhan kebutuhan 65L pada lansia. Setiap
insan manusia merupakan makhluk hidup yang unik yang tidak bisa sama
atauditiru satu sama lain, akan tetapi mempunyai satu persamaan pada berbagai
kebutuhan yang berdasarkan pada hirarki Maslow.
0ada saat ini lansia kurang sekali mendapatkan perhatian serius ditengah
keluarga dan masyarakat terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan aktifitas
seharihari8 65L. 'al ini disebabkan karena lansia mempunyai keterbatasan
waktu, dana, tenaga dan kemampuan untuk merawat diri. sedangkan keluarga
tidak mampu untuk membantu lansia. Maka rumah jompo atau panti sosial dapat
menjadi pilihan mereka.0anti sosial atau panti werdha adalah suatu institusi hunian bersama dari
paralanjut usia yang secara fisik dan kesehatan masih mandiri dimana kebutuhan
harian dari para penghuni biasanya disediakan oleh pengurus panti (5armodjo
9Martono, *///). Sedangkan menurut 7hon ("##$), panti werdha adalah tempat
dimana berkumpulnya orang = orang lansia yang baik secara sukarela ataupun
diserahkan oleh pihak keluarga untuk diurus segala keperluannya. empat ini ada
yang dikelola oleh pemerintah dan ada yang dikelola oleh swasta. 5irumah
jompo para lansia akan menemukan banyak teman sehingga diantara mereka
saling membantu, saling memberikan dukungan dan juga saling memberikan
perhatian khususnya dalam pemenuhan kebutuhan 65L.
4
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
5/42
0eran perawat sangat diperlukan untuk mempertahankan derajat kesehatan para
lansia pada taraf setinggitingginya sehingga terhindar dari penyakit atau
gangguan, sehinggga lansia tersebut dapat masih memenuhi kebutuhan dengan
mandiri (Mubarak. . &, "##:*$2).
7umlah lansia yang terdapat di di panti sosial tresna werdha sinta
rangkang pemerintah pro;insi kalimantan tengah sekarang ini sekitar *##orang.
0enampilan lansia yang berada di panti sosial tresna werda sinta rangkang
pemerintah pro;insi kalimantan tengahini ber;ariasi adayang rapi, ada yang
kelihatan kotor tidak terawat. 5emikian juga aktifitas adayang kelihatan rajin dan
bersemangat tetapi juga ada yang tampak lesu ataumalas. >aktor yang
mempengaruhi lansia seperti itu karena mengalami kemunduran struktur dan
fungsi organ sehingga mempengaruhi kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan
65L. 5engan banyaknya faktor yang mempengaruhi kemandirian lansia maka
untuk itulah penulis tertarik melakukan penelitian terhadap >aktor = >aktor yang
Mempengaruhi
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
6/42
%erdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka
perumusanmasalah pada penelitian ini adalah ?faktorfaktor apa saja yang
mempengaruhilansia dalam kemandirian pemenuhan kebutuhan 65L di 0anti
sosial resna &erda sinta !angkang 0emerintah 0ro;insi
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
7/42
". %agi 0anti sosial resna &erda sinta !angkang 0emerintah 0ro;insi
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
8/42
merupakan suatu proses alami yang ditentukan oleh uahan Bang Maha Csa.
Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa
hidup manusia yang terakhir. 5imasa ini seseorang mengalami kemunduran fisik,
mental dan social secara bertahap.
Menurut 3ndang3ndang Domor *+ ahun *//$ tentang kesejahteraan
lanjut usia pada bsb pasal * ayat ", yang dimaksud lanjut usia adalah orang
yang mencapai usia # keatas. (Dugroho, "###) mengemukakan bahwa lansia
merupakan kelanjutan dari usia dewasa.
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
9/42
dan diakhiri dengan dewasa akhir (lanjut usia). Menurut 4arl Austa; 7ung, daur
kehidupan terdiri dari dua tahap yaitu tahap pertama yang berlangsung sampai
kirakira # tahun yang terdiri atas bayi, kanakkanak, remaja, dan dewasa awalG
dan tahap kedua yang disebut tahap dewasa akhir atau tahap lanjut usia yang
berlangsung sejak umur # tahun hingga orang tersebut meninggal dunia.
0roses penuaan pada seseorang adalah fenomena alamiah sebagai akibat
bertambahnya umur, oleh karena itu fenomena ini bukanlah suatu penyakit
melainkan suatu keadaan wajar yang bersifat uni;ersal. Menurut dr. Maria
Sulindro2 (direktur medis Pasadena anti-aging, 3S6), proses penuaan tidak
terjadi serta merta melainkan secara bertahap dan secara garis besar dapat dibagi
menjadi + fase, yaitu sebagai berikut:
*. %ase !: terjadi pada saat seseorang mencapai usia "2+2 tahun. 0ada masa ini produksi
hormon mulai berkurang dan mulai terjadi kerusakan sel tetapi tidak memberi pengaruh
pada kesehatan. ubuh pun masih bugar terus.
". %ase !!: pada usia +22 tahun, produksi hormon sudah menurun sebanyak
"2- dan tubuh pun mulai mengalami penuaan. 0ada masa ini, mata mulai
mengalami rabun dekat sehingga perlu menggunakan kacamata berlensa plus,
rambut mulai beruban, stamina tubuh pun berkurang.
+. %ase !!!: terjadi pada usia 2 tahun ke atas. 0ada masa ini produksi hormon
sudah berkurang hingga akhirnya berhenti sama sekali.
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
10/42
masa andropause. 0ada masa ini kulit pun menjadi kering karena mengalami
dehidrasi sehingga tubuh menjadi cepat lelah dan capek. %erbagai penyakit
degeneratif seperti diabetes, osteoporosis, hipertensi dan penyakit jantung
koroner mulai menyerang.
&am'ar 2.1 #iklus Pertum'uhan (ari Ba)i sam*ai Tua
Sumber : http:88duniafitnes.com8fatloss8memilihmakanansehatuntukwargausia
lanjutwulanbagian *.html
B. Batasan+Batasan Lanjut Usia
Menurut &' (*///) menggolongkan lanjut usia berdasarkan usia
kronologis8biologis menjadi kelompok yaitu meliputi:
*. 3sia pertengahan (Middle age) ialah kelompok usia 22/ tahun
". Lanjut usia (Elderly) antara #1# tahun
+. Lanjut usia tua (Old) antara 12/# tahun
. 3sia sangat tua (Very old) diatas /# tahun.
10
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
11/42
Menurut 0rof. 5r. rancis juga mengelompokan lansia menjadi tiga bagian
berdasarkan usia dengan penjelasan sebagai berikut :
Ta'el 2.1 $ateg,ri Lansia Ber(asarkan C,,*er (an %ran-is
,ung /l( /l( /l(+,l(
Usia
6ntara usia 221#
tahun.
6ntara usia 1#$# tahun. $# tahun keatas.
$emam*uan
Mandiri dalam
bergerak.
4ukup mandiri dalam
bergerak.
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
12/42
dengan kesehatan dengan kesehatan. bersosialisasi,terapi.
Sumber : http:88www.google.com8http:88ejournal.uajy.ac.id
C. Te,ri Penuaan
eori penuaan terbagi atas dua, meliputi:
1. Te,ri &enetik
eori genetic memfokuskan mekanisme penuaan yang terjadi pada nucleus
sel. 0enjelasan teori yang berdasarkan genetic diantaranya :
a. eori 'ayflick. Menurut studi hayflick dan Moorehead (*/*), penuaan
disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain perubahan fungsi sel, efek
kumulatif dari tidak normalnya sel, dan kemunduran sel dalam organ
dan jaringan.
b. eori
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
13/42
d. eori rekaman. !ekaman (transcription) adalah tahap awal dalam
pemindahan informsi dari 5D6 ke system protein. eori yang mengacu
pada teory 'ayflick itu menyatakan kondisi berikut:
*) 5engan peningkatan usia terjadi perubahan yang sifatnya merusak
metabolisme 0osmitotic cells yang berbeda.
") 0erubahan merupakan hasil dari kejadian primer yang terjadi pada
inti kromatin.
+) 0erubahan itu terjadi dalam inti kromatin kompleks, merupakan
satu mekanisme kontrol yag bertanggung jawab terhadap
penampilan dan urutan penuaan primer.
) Mekanisme kontrol itu meliputi regulasi transkripsi meskipun
regulasi lain dapat terjadi.
". Te,ri N,n &enetik
eori non genetik memfokuskan lokasi diluar nucleus, seperti organ,
jaringan, dan system. eori yang berdasarkan non genetik antara lain:
a. eori radikal bebas. 0ada dasarnya radikal bebas adalah ion bermuatan
listrik yang berada diluar orbin dan berisi ion tak berpasangan, radikal
13
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
14/42
bebas mampu merusak membran sel, lisosom, mitokondria dan inti
membran melalui reaksi kimia yang disebut peroksidasi lemak.
b. eori autoimun. Menurut teori autoimun, penuaan diakibatkan oleh
antibody yang bereaksi terhadap sel normal dan merusaknya. !eaksi itu
terjadi karena tubuh gagal mengenal sel normal dan memproduksi
antibodi yang salah.
c. eori hormonal. 5onner 5enckle percaya bahwa pusat penuaan terletak
pada otak. 0ernyataan ini didasarkan pada studi hipotiroidisme.
'ipotiroidisme dapat menjadi fatal apabila tidak di obati dengan tiroksi,
sebab seluruh menifestasi dari penuaan akan tampak, seperti penuaan
system kekebalan, kulit kriput, uban dan penuaan proses metabolisme
secara berlahan.
d. eori pembatasan energy. !oy &alfrod (*/$) adalah penganut kuat diet
yang di dasarkan pada pembatasan kalori yang di kenal sebagai
pembatasan energy. 5iet nutrisi tinggi yang rendah kalori berguna untuk
meningkatkan untuk tubuh agar tidak cepat tua.
D. Permasalahan $esehatan Lansia
('ardywinoto, "##2) 0ermasalahan kesehatan lanjut usia sebagai berikut:
1. Permasalahan Umum
14
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
15/42
a. %esarnya jumlah penduduk lanjut usia dan tingginya presentase kenaikan
lanjut usia memerlukan upaya peningkatan kualitas pelayanan dan
pembinaan kesehatan lanjut usia.
b. 7umlah lanjut usia miskin makin banyak.
c. Dilai perkerabatan melemah, dan tatanan masyarakat makin
indi;idualistik.
d. !endahnya kualitas dan kuantitas tenaga professional yang melayani
lanjut usia.
e. erbatasnya sarana dan fasilitas pelayanan bagi lanjut usia.
f. 6danya dampak pembangunan yang merugikan seperti urbanisasi dan
populasi pada kehidupan dan penghidupan lanjut usia.
2. Permasalahan $husus
a. erjadinya perubahan normal pada fisik lanjut usia.
0erubahan akan terlihat pada jaringan dan organ tubuh, seperti:
*)
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
16/42
$) ulang keropos massanya berkurang, kekuatannya berkurang dan
mudah patah.
/) Clastisitas paruparu berkurang, nafas menjadi pendek.
*#) erjadi pengurangan fungsi organ di dalam perut.
**) 5inding pembuluh darah menebal dan terjadi tekanan darah tinggi.
*") tot jantung bekerja tidak efisien.
*+) erjadi penurunan fungsi organ reproduksi, terutama ditemukan pada
wanita.
*) tak menyusut dan reaksi menjadi lambat, terutama pada pria.
*2) Seksualitas tidak selalu menurun.
b. erjadinya perubahan abnormal pada fisik lanjut usia.
0erubahan yang terjadi misalnya:
*)
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
17/42
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
18/42
d. Sosial. 6spek ini di tunjukkan dengan kemampuan untuk mengadakan
interaksi dengan orang lain dan tidak tergantung atau menunggu aksi dari
orang lain.
3. %akt,r+%akt,r )ang Mem*engaruhi $eman(irian
>aktorfaktor yang mempengaruhi kemandirian lanjut usia meliputi faktor
kondisi kesehatan, faktor kondisi ekonomi dan faktor kondisi sosial.
a.
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
19/42
atau mengalami gangguan, sehingga akti;itas seharihari semuanya dapat
dilakukan sendiri. 0ada beberapa kegiatan mereka memerlukan bantuan
orang lain, misalnya mengerjakan pekerjaan berat atau mengambil
keputusan.
b.
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
20/42
dengan mereka dapat menciptakan penyesuaian sosial dan personal yang
baik bagi orangorang berusia lanjut.
c.
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
21/42
0erubahan patofisiologis pada korteks serebri mengakibatkan lansia
mengalami defisit perawatan diri. Sehingga perlu diupayakan penyusunan
akti;itas seharihari yang lebih sederhana dan singkat yang dapat
menimbulkan kepuasaan bagi lansia dalam melakukannya (SmeltFer, "##*).
5alam Dursalam ("##/), klasifikasi tingkat kemampuan perawatan diri
(tingkat ketergantungan klien) berdasarkan teori rem terdiri dari butuh
sedikit bantuan (minimal care), butuh bantuan sebagian dalam pemenuhan
kebutuhan perawatan diri (partial care), dan butuh bantuan penuh dalam
memenuhi perawatan diri (total care). %erdasarkan indeks Activity Daily
Living (65L) %arthel, tingkat ketergantungan klien terdiri dari mandiri,
ketergantungan ringan, ketergantungan sedang, ketergantungan berat, dan
ketergantungan total.
Ta'el 2.2 !n(eks ADL Barthel
Do 6kti;itas
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
22/42
5ibantu dua orang *
idak mampu #
" Mobilisasi (berjalan)
Mandiri +
5ibantu satu orang8walker "
5engan korsi roda *
ergantung pada orang lain #
+
0enggunaan toilet (pergi ke8dari &4,
melepas8memgenakan celana, menyeka,menyiram)
Mandiri *
0erlu pertolongan orang lain#
Membersihkan diri (lap muka, sisir
rambut, sikat gigi)
Mandiri *
0erlu pertolongan orang lain #
2 Mengontrol %6%
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
23/42
2= / :
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
24/42
c. 0eduli akan komformitas (orang yang hatihati dalam mengambil
keputusan) terhadap aturan eksternal.
d. %ertindak dengan motif yang dangkal untuk memperoleh pujian.
e. Menyamarkan diri dalam ekspresi emosi dan kurangnya intropeksi.
f. 0erbedaan kelompok di dasarkan atas ciriciri eksternal.
g. akut tidak diterima kelompok.
h. idak sensiti;e terhadap ke indi;idu.
i. Merasakan berdosa jika melanggar aturan.
0. Tingkat sa(ar (iri
6dalah merasa tau dan ingat pada keadaan diri sebenarnya cirriciri tingkat
ketiga adalah :
a. Mampu berfikir alternati;e dan memikirkan cara hidup.
b. 0eduli untuk mengambil manfaat dari kesempatan yang ada.
b. Melihat harapan dan berbagai kemungkinan dalam situasi.
c. Menekankan pada pentingnya pemecahan masalah.
d. 0enyesuaian terhadap situasi dan peranan.
4. Tingkat seksama5conscientious
Seksama berarti cermat, teliti. 4iriciri tingkatan ke empat ini adalah:
a. %ertindak atas dasar nilainilai internal.
b. Mampu melihat dari berbagai pembuatan pilihan dan pelaku tindakan.
c. Mampu melihat keragaman emosi, motif dan perpistik diri sendiri maupun
orang lain.
24
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
25/42
b. Sadar akan tanggung jawab dan mampu melakukan kritik dan penilaian
diri.
c. 0eduli akan hubungan mutualistik (hubungan saling menguntungkan).
d. Memiliki tujuan jangka panjang.
e. 4enderung melihat peristiwa dalam konteks sosial.
f. %erfikir lebih kompleks dan atas dasar pola analitis.
6. Tingkat in(ui(ualistik
6dalah keadaan atau sifatsifat khusus sebagai indu;idu dari semua ciriciri
dimiliki seseorang yang membedakan dari orang lain. 4iriciri tingkat kelima
adalah:
a. 0eningkatan kesadaran indi;idualistik.
b.
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
26/42
'. 4enderung bersikap realistik dalam objektif tarhadap diri sendiri maupun
orang lain.
-. 0eduli terhadap pemahaman abstrak, seperti keadilan sosial.
(. Mampu mengintegrasikan nilainilai yang bertentangan.
e. oleran terhadap ambigiutas (keadaan yang sama atau mirip seseorang).
. 0eduli terhadap pemenuhan diri.
g. 6da keberanian untuk menyelesaikan konflik internal.
h. !espon positif terhadap kemandirian orang lain.
Penilaian A-tiit) / Dail) Liing 5ADL
Menurut Maryam ("##$) dengan menggunakan indeks kemandirian
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
27/42
a. Mandiri : masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian membersihkan
genitalia sendiri.
b. %ergantung : menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan
menggunakan pispot.
0. Ber*in(ah
a. Mandiri : berpindah dari tempat tidur, bangkit dari kursi sendiri.b. %ergantung : bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atau kursi,
tidak melakukan sesuatu atau perpindahan.
4. $,ntinen
a. Mandiri : %6% dan %6< seluruhnya dikontrol sendiri.
b. %ergantung : inkontinesia persial atau total yaitu menggunakan kateter dan
pispot, enema dan pembalut8pampers.
6. Makanan
a. Mandiri : mengambil makanan dari piring dan menyuapinya sendiri.
b. %ergantung : bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring dan
menyuapinya, tidak makan sama sekali, dan makan parenteral atau
melalui Daso Aastrointestinal ube (DA).
$lasiikasi g,l,ngan Lanjut Usia menurut #-hr,e(er 51886 (i'agi g,l,ngan
usia lanjut 'er(asarkan ketergantungann)a menja(i 3 )aitu9
1. Lanjut usia man(iri 5independent elderly
Lanjut usia dengan kondisi fisik sehat dan tidak memiliki disabilitas emosional
(misalnya: tidak murung, tidak mudah curiga, tidak depresif, tidak rewel)
sehingga masih dapat untuk melakukan aktifitas rutinnya tanpa bantuan orang
lain atau paling tidak hanya memiliki ketergantungan sosial.
2. Lanjut usia semi man(iri 5semi independent elderly
27
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
28/42
ermasuk dalam kelompok ini antara lain lansia yang mengidap penyakit
tertentu dan lansia yang mengalami kemunduran panca indera yang cukup
parah atau lansia yang memiliki ketergantungan domestik.
3. Lanjut usia ti(ak man(iri 5dependent elderly
Lansia tidak mandiri adalah lansia yang mengidap penyakit tertentu secara
serius atau karena memiliki disabilitas emosional atau sosial yang cukup parah
atau karena memiliki ketergantungan perseonal.
Bagan 2.1 $erangka Te,ri
Sumber : Setiati ("##), ('urlock, "###), ('urlock, "##"), Dursalam ("##/), Maryam
("##$)
%. $erangka $,nse*
28
>aktorfaktor yang mempengaruhi
faktor kondisi kesehatan, faktor kondisi
ekonomi
faktor kondisi sosial
ingkat
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
29/42
Jariabel ndependen yang di teliti meliputi >aktor>aktor yang Mempengaruhi
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
30/42
" Sosial 'ubungan
interaksi lanjutusia dengan
lingkungan
meliputi: anak8
keluarga, teman
sebaya &%S
dan tenaga
kesehatan8stafpegawai
Meliputi:
6kti;itas kehidupan sehari
hariG kegiatan
bimbingan
rohani,
olahraga8
senam,
bimbinganketerampilan,
pelayanan
kesehatan,
kesenian,
rekreasi.
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
31/42
Ckonomi 5engan
berkurangnyapendapatan
setelah pensiun,
mereka dengan
terpaksa harus
menghentikan
atau
mengurangikegiatan yang
dianggap
menghambur
kan uang
Meliputi :
pekerjaanmereka seperti
mengurus surat
atau mampu
mmembuat
uasaha sendiri
seperti
anyaman darirotan atau yang
lainnya
kuesioner Baik, jika
mampumendapatkan
usaha dan upah
dari usaha yang
dilakukan
$urang, jika
tidak mampu
membuat usahadan tidak
menghasilkan
upah
ordinal
BAB !!!
MET/D/L/&! PENEL!T!AN
A. Desain Penelitian
7enis penelitian ini adalah penelitian deskriptif sederhana sur;ei
kuantitatif. Sur;ei menurut >urchan ("##) merupakan penelitian dengan
melakukan pengumpulan data yang relatif terbatas dari kasuskasus yang relatif
besar jumlahnya dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi tentang ;ariabel.
0enggunaan penelitian deskriptif ini bertujuan untuk melihat >aktor>aktor Bang
Mempengaruhi
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
32/42
B. Tem*at Penelitian Dan ;aktu Penelitian
*. empat 0enelitian
0enelitian dilakukan di 0anti Sosial resna &erdha (0S&) Sinta
!angkang 0emerintah 0ro;insi
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
33/42
C. P,*ulasi (an #am*el
1. P,*ulasi
0opulasi adalah keseluruhan subyek penelitian. 6pabila seseorang
ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka
penelitiannya merupakan penelitian populasi atau studi populasi atau study
sensus (Sabar, "##1).
Sedangkan menurut Sugiyono pengertian populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas: obyek8subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,"#**:$#).
7adi populasi bukan hanya orang tapi juga obyek dan bendabenda
alam yang lain. 0opulasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada
obyek8subyek yang dipelajari, tetapi meliputi karakteristik8sifat yang
dimiliki oleh subyek atau obyek itu.
Menurut data yang didapat dari 0anti Sosial resna &erdha Sinta
!angkang 0emerintah 0ro;insi
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
34/42
Menurut Sugiyono ("##$) Sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Sedangkan menurut 6rikunto ("##$) 0enentuan pengambilan Sample
sebagai berikut :
6pabila kurang dari *## lebih baik diambil semua hingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi. 7ika jumlah subjeknya besar dapat diambil
antara *#*2- atau "#22- atau lebih tergantung sedikit banyaknya dari:
a.
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
35/42
sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan
populasi (Sugiyono, "##1). 6lasan mengambil total sampling karena menurut
Sugiyono ("##1) jumlah populasi yang kurang dari *## seluruh populasi
dijadikan sampel penelitian semuanya.
6dapun dalam penelitian yang akan dilakukan adalah menggunakan
teknik pengambilan sampel dengan teknik total sampling.5engan sampel yang diambil harus memiliki kritreia sebagai berikut :
*.
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
36/42
0enelitian diskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai
;ariabel mandiri, baik satu ;ariabel atau lebih (independen) tanpa membuat
perbandingan, atau menghubungkan dengan ;ariabel yang lain.
%. Teknik Pengam'ilan Data Dan Teknik Peng,lahan Data
1. Teknik Pengam'ilan Data
eknik pengambilan data adalah suatu usaha untuk memperoleh data
dengan cara yang ditentukan oleh peneliti (6rikunto. "##). 3ntuk data
dalam penelitian ini menggunakan metode angket8kuesioner.6ngket 8 kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada
orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.
2. Tehnik *eng,lahan (ata
eknik analisis data dilakukan untuk mengolah data agar dapat
disimpulkan dan diinterpretasikan menjadi informasi. 5alam proses
pengolahan data terdapat langkahlangkah yang harus dilakukan:
a. Editing dilakukan untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan.
'. Editing dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data
terkumpul.
36
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
37/42
-. Coding dilakukan untuk melakukan pemberian kode numerik terhadap
data yang terdiri dari beberapa kategori.
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
38/42
masingmasing ;ariabel dilakukan dengan menggunakan tabel yang
diinterpretasikan berdasarkan hasil yang diperoleh.
H. Etika Penelitian
0ada penelitian ini diperlukan etika penelitian karena sebuah penelitian
yang dilakukan harus memperhatikan aspek etika penelitian. Ctika penelitian
dimaksudkan untuk menjalin kerahasiaan identitas responden, melindungi dan
menghormati hak responden berupa sekumpulan prinsip dan nilai peraturan
yang tidak tertulis yang digunakan oleh peneliti. 0engambilan data bersifat data
primer dengan melakukan kontak langsung dengan klien. 0enelitian ini tidak
memberikan manfaat secara langsung ataupun bahaya kepada responden.
0enelitian ini tidak menempatkan responden pada situasi maupun resiko yang
merugikan responden. 0enelitian ini menjaga kerahasiaan data yang diberikan
dapat terjamin, karena identitas responden tidak dicantumkan pada format
kuisioner, hanya dicantumkan kode inisial. 4alon responden mendapatkan
penjelasan terkait dengan penelitian sebelum menyatakan kesediaan menjadi
responden. Seluruh responden mendapat perlakuan yang sama terkait
penelitian. idak ada unsur pemaksaan di dalam penelitian ini sehingga
responden memiliki hak untuk menolak kuisioner.
5alam penelitian ini, peneliti menekankan beberapa etika yaitu
38
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
39/42
*. espect for human dignity, penelitian ini bersifat sukarela dan tidak ada
paksaan. !esponden berhak menentukan dirinya sendiri untuk ikut dalam
penelitian ini atau tidak. !esponden juga berhak mendapatkan informasi yang
lengkap mengenai penelitian ini, diantaranya tujuan, cara penelitian, cara
pelaksanaan, dan manfaat penelitian. 4alon responden mendapatkan penjelasan
terkait dengan penelitian sebelum menyatakan kesediaan menjadi responden.
". !eneficence dan mall efficience" penelitian ini bebas dari bahaya dan
memperoleh manfaat yang dirasakan serta tidak menimbulkan resiko atau
kerugian bagi responden karena penelitian ini tidak memberikan inter;ensi atau
tindakan nyata ke responden. 0enelitian ini hanya bersifat wawancara kepada
responden sehingga tidak menimbulkan resiko atau kerugian apapun pada
responden.
+. #ustice, penelitian ini menjaga bahwa setiap responden berhak memperoleh
perlakuan yang adil dan kerahasiaannya dijaga. Setiap responden mendapatkan
perlakuan yang sama oleh tim peneliti.
. $nformed consent, peneliti memberikan lembar persetujuan kepada responden.
!esponden yang diambil harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan. 5alam
lembar informed consent telah dijelaskan mengenai judul, tujuan dan manfaat
penelitian. 6pabila dalam penelitian responden menolak untuk berpartisipasi
dalam penelitian, peneliti tidak berhak untuk memaksa responden untuk
berpartisipasi dalam penelitian.
2. Anonymity dan confidentiality" dalam lembar kuisioner peneliti tidak
39
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
40/42
mencantumkan nama responden. 'al ini bertujuan untuk menjaga
kerahasiaan responden. 0eneliti hanya mencanmtumkan nomer identitas
responden.
. Privacy" setiap manusia memiliki hakhak dasar indi;idu termasuk pri;asi dan
kebebasan indi;idu. 0ada dasarnya penelitian memberikan akibat terbukanya
informasi indi;idu termasuk informasi yang bersifat pribadi. idak semua orang
menginginkan informasinya diketahui oleh orang lain oleh karena itu peneliti
tidak menampilkan informasi baik identitas baik nama maupun asalnya. leh
karena itu peneliti hanya menampilkan nomer identitas responden pada lembar
kuisioner.
!. Alat Pengum*ul Data
0eneliti menggunakan alat pengumpul data dengan uraian sebagai berikut:
*. 0engukuran ingkat
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
41/42
menggunakan alat ukur yang sudah baku yang didapatkan dari literatur buku
dan telah digunakan hampir di setiap penelitian tentang kemandirian.
". dentifikasi
-
7/24/2019 Bab I Dan II Master Rpoposal
42/42
kepada kepala panti tentang proses penelitian yang akan dilakukan. 0enjelasan
penelitian cara pengisian kuesioner data dilakukan kepada " orang calon petugas
panti social yang akan membantu peneliti menyebarkan lembar kuesioner serta
membantu menjelaskan pada lansia cara pengisian lembar kuesioner. 0eneliti
bersama petugas panti yang sudah ditunjuk mengumpulkan responden yang akan
dijadikan sampel di ruangan yang telah ditentukan dengan tehnik pengambilan
sample total sampling. eknik pengambilan sampel ini digunakan karena jumlah
populasi yang kurang dari *## seluruh populasi dijadikan sampel penelitian
semuanya Sugiyono ("##1). 0eneliti bersama petugas panti yang telah di tunjuk
untuk membantu peneliti menjelaskan mengenai penelitian yang akan dilakukan
serta hakhak responden. 4alon responden yang bersedia menjadi responden
penelitian dibacakan lembar persetujuan oleh peneliti dan meminta responden
untuk menandatangani lembar persetujuan tersebut. Semua data yang telah
terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data.