bab i makalah farklin.docx

Upload: anonymous-db09jmvv

Post on 25-Feb-2018

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    1/38

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Obat merupakan salah satu penyebab penting dari kerusakan hati. Lebih

    dari 900 jenis obat, toksin dan herbal telah dilaporkan dapat mengakibatkan

    kerusakan pada sel-sel hati, dan 2040% dari semua kejadian gagal hati

    ulminan diakibatkan oleh obat. !erusakan hati akibat obat "#rugs $ndu ed Li&er

    $njur y' adalah alasan paling banyak dimana suatu obat dapat ditarik dari

    peredarannya ataupun dibatasi penggunaannya. (eorang dokter harus lebih peka

    dalam mengidenti ikasi obat-obat yang berhubungan dengan kerusakan hati

    karena dengan deteksi a)al dapat menurunkan beratnya tingkat

    hepatotoksisitas dari suatu obat apabila penggunaan obat segera dihentikan.

    *ani estasi dari kerusakan hati yang diinduksi oleh obat sangat ber&ariasi, mulai

    dari peningkatan en+im- en+im hati yang tanpa gejala "asimptomatik'

    sampai terjadinya gagal hati ulminan.

    ambaran klinis hepatotoksisitas imbas obat sulit dibedakan se ara klinis

    dengan penyakit hepatitis atau kolestasis dengan etiologi lain. adi penting untuk

    mempertimbangkan ananmesis pasien ikterik atau gangguan ungsi hati mengenai

    paparan bahan kimia yang dipergunakan di tempat kerja atau di rumah, obat

    obatan yang dipergunakan baik yang menggunakan resep dokter, obat yang dibeli

    se ara bebas, obat herbal, maupun obat-obatan yang diberikan melalui pengobatan

    alternati .

    1.2 TUJUAN

    ujuan dari pembuatan makalah ini adalah /

    . mengetahui dan memahami #rug $ndu ed Li&er $njury "#$L$',

    penyebab dan tanda serta gejalanya.2. mengetahui dan memahami mekanisme terjadinya #$L$, diagnose

    dan tatalaksana terapinya.

    1

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    2/38

    1. mampu meme ahkan kasus terkait #$L$ dengan metoda (O 3.

    1.3 RUMUSAN MASALAH

    dapun rumusan masalah pada makalah ini adalah /

    . pa itu Drug Induced Liver Injury "#$L$'2. 5agaimana epidemiologi dari #$L$1. pa saja tanda dan gejala dari #$L$4. pa penyebab #$L$6. 5agaimana pato isiologi dan mekanisme terjadinya #$L$7. 5agaimana ara mendiagnosa #$L$ dan bagaimana prognosisnya8. 5agaimana penatalaksanaan terapi #$L$

    . 5agaimana peme ahan kasus #$L$ dengan menggunakan metoda (O 3

    BAB II

    ISI

    2

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    3/38

    2.1 DEFINISI

    !erusakan hati akibat obat "#rug $ndu ed Li&er $njury' adalah kerusakan

    hati yang berkaitan engan gangguan ungsi hati yang disebabkan oleh karenaterpajan obat atau agen non-in eksius lainnya "#hingra, 2007'. :# -;#( 3 ' lebih dari tiga kali dari batas atas nilai normal, dan

    peningkatan le&el alkaline phosphatase " L3' lebih dari dua kali dari batas atas

    nilai normal, atau 3eningkatan le&el total bilirubine " 5L' lebih dari dua kali dari

    batas atas nilai normal jika berkaitan dengan peningkatan alanine

    aminotrans erase atau alkaline phosphatase "#hingra, 2007'.

    ambar . #e inisi #rug $ndu ed Li&er $njury berdasarkan tipe kerusakan yang

    terjadi pada hati "!aplo)it+, 2004'

    2.1.1 Klasifikasi Dru I!"u#$" Li%$r I!&ur'

    3

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    4/38

    !lasi ikasi #rug-$ndu ed Li&er $njury 5erdasarkan he ;oun ils or

    $nternational Organi+ations o *edi al ( in es ";$O*(' #$L$ dibagi menjadi

    tiga tipe, yaitu/

    . ipe ?epatoseluler>3arenkimal

    ipe hepatoseluler dide inisikan sebagai peningkatan alanine

    aminotran erase " L ' @ 2 kali batas atas nilai normal "ALBCupper Limit o

    Bormal' atau = * 6, dimana = adalah rasio akti&itas serum L >akti&itas alkaline

    phosphatase " L3', yang keduanya terjadi peningkatan terhadap batas atas nilai

    normal. !erusakan hati lebih berat terjadi pada tipe hepatoseluler daripada tipe

    kolestasis atau ampuran, dan pasien dengan peningkatan bilirubin le&el pada

    kerusakan hati hepatoseluler mengindikasikan kerusakan hati yang serius dengan

    tingkat kematian yang tinggi. ipe ini ditemukan rata-rata 0,8 sampai ,1 dari

    00.000 indi&idu yang menerima pemberian obat.

    2. ipe !olestasis

    ipe kolestasis dide inisikan sebagai peningkatan L3 @ 2 kali ALB atau

    = B 2.

    1. ipe ;ampuran

    ipe ampuran dide inisikan sebagai peningkatan L @ 2 kali ALB dan2D=D6. 3asien dengan tipe kolestasis atau ampuran lebih sering berkembang

    menjadi penyakit kronik daripada tipe hepatoseluler.

    #rug-$ndu ed Li&er $njury 'et)ork "#$L$B' mengembangkan sistem

    penilaian untuk menentukan derajat berat #rug-$ndu ed Li&er $njury berdasarkan

    gejala, ikterik, membutuhkan pera)atan rumah sakit, tanda-tanda gagal hati dan

    kematian atau membutuhkan transplantasi hati

    abel . #erajat 5erat #$L$ berdasarkan #$L$B 3rospe ti&e (tudy

    4

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    5/38

    2.2 EPIDEMI(L(GI

    ngka kejadian #$L$ "#rug $ndu ed Li&er $njury' sebagian besar tidak

    diketahui dengan pasti, hal ini dikarenakan penelitian prospekti pada

    populasi yang berhubungan dengan kerusakan hati yang diakibatkan oleh

    obat masih relati rendah. ngka kejadian #$L$ pada populasi umum

    diperkirakan 2 kasus per 00.000 orang pertahun. 3ada pusat rujukan

    tersier kira-kira terdapat ,2% hingga 7,7% kasus penyakit hati akut yang

    diakibatkan oleh #$L$. (edangkan estimasi insiden #$L$ adalah 4 per

    00.000 pasien per tahun pada penelitian prospekti yang dilakukan di

    3ran is bagian utara, yang berarti 0 kali lebih tinggi dari rata-rata yang

    dilaporkan oleh penelitian lain ":ontana dkk, 20 0'.

    Laporan terbaru mengindikasikan bah)a #$L$ terjadi dalam > 00

    pasien yang dira)at di bagian penyakit dalam ";hau, 200 '.

    #$L$ adalah kejadian yang jarang tetapi terkadang menjadi penyakit yang

    serius. #iagnosis yang epat dan akurat sangat penting di dalam praktek

    5

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    6/38

    sehari-hari " ajiri dan (himi+u, 200 '.

    #i negara-negara barat, penyebab mayoritas #$L$ adalah obat antibiotik,

    antikon&ulsan dan agen psikotropika ":ontana dkk, 20 0'.

    Laporan lain menyebutkan bah)a setamino en merupakan penyebab

    utama #$L$ di negara-negara barat ";hau, 200 '.

    #i merika (erikat, amoksisilin>kla&ulanat, $B?, nitro urantoin dan

    lorokuinolons adalah penyebab #$L$ yang terbanyak. 3erbedaan diantara

    penelitian di ( dan

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    7/38

    2.) ETI(L(GI

    5eberapa penyebab penyakit hati antara lain /

    . in eksi &irus hepatitis, apat ditularkan melalui selaput mukosa, hubungan

    seksual atau darah "parenteral'.2. Eat-+at toksik, seperti al ohol atau obat-obat tertentu.1. enetik atau keturunan, seperti hemo hromatosis.4. angguan imunologis, seperti hepatitis autoimun, yang ditimbulkan

    karena adanya perla)anan sistem pertahanan tubuh terhadap jaringan

    tubuhnya sendiri. 3ada hepatitis autoimun, terjadi perla)anan terhadap

    sel-sel hati yang berakibat timbulnya peradangan kronis.

    6. !anker, seperti ?epato ellular ;ar inoma, dapat disebabkan oleh senya)akarsinogenik antara lain a latoksin, poli&inil klorida "bahan pembuat

    pelastik', &irus, dan lain-lain. ?epatitis 5 dan ; maupun sirosis hati juga

    dapat berkembang menjadi kanker hati.

    ;edera hati dapat menyertai inhalasi, ingesti atau pemberian se ara

    parenteral dari sejumlah obat armakologis dan bahan kimia. erdapat kurang

    lebih 900 jenis obat, toksin dan herbal yang telah dilaporkan dapat

    mengakibatkan kerusakan pada sel-sel hati. 5eberapa diantaranya seperti padatabel diba)ah ini merupakan penyebab paling sering dari # r ug $ndu ed

    Li&er $njur y.

    abel 2. Obat-obat yang telah dilaporkan dapat menyebabkan # r ug-$ndu ed Li&er

    $njur y ";hau, 2009'.

    7

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    8/38

    3enelitian yang dilakukan oleh !a+uto ajiri and Fukihiro (himi+u di

    epang mengungkapkan bah)a penyebab dari #rug $ndu ed Li&er $nju r y

    diantaranya adalah asetamino en " 7,9%', anti-?$G seperti (ta&udine,

    #idanosine, Bepirapine, Eido&udine " 7, %', roglita+one " ,8%', anti

    kon&ulsan seperti sam Galproat dan phenitoin " 0,1%', anti kanker " 2,1%'

    yang meliputi :lutamide "1,1%', ;y lophosphamide "1, %', *ethotreHate

    "1,0%' dan ;ytarabine "2,9%', ntibiotik " ,8%' seperti ro&a loHa in

    "1,2%', (ul a>trimethoprim "2,9%' dan ;larithromy in "2, %', nestesi

    seperti ?alothane "4, %', Obat nti-tuber ulosis, $sonia+id "1,2%',

    #iklo enak "1, %' dan OHy odone "1, %' " ajiri dan (himi+u, 200 '.

    8

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    9/38

    abel 1. 3erubahan terpenting dari mor ologi hati yang diakibatkan oleh

    beberapa obat dan kimia yang digunakan "#ienstag dan $sselba her, 2006'.

    9

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    10/38

    2.).1 Fak*+r R$sik+

    10

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    11/38

    5eberapa aktor yang dapat mempengaruhi terjadinya #rug $ndu ed

    Li&er $njury antara lain/

    a. = as

    5eberapa obat memiliki perbedaan toksisitas terhadap ras tertentu. *isal,

    ras kulit hitam akan lebih rentan terhadap toksisitas isonia+id. Laju

    metabolisme dikontrol oleh en+im 3-460 dan itu berbeda pada tiap

    indi&idu

    b. A m u r

    =eaksi obat jarang terjadi pada anak-anak. =esiko kerusakan hepar

    meningkat pada orang de)asa oleh karena penurunan klirens,

    interaksi obat, penurunan aliran darah hepar, &ariasi ikatan obat, dan

    &olume hepar yang lebih rendah. #itambah lagi, kurangnya asupan

    makanan, in eksi, dan sering mondok di rumah sakit menjadi alasan

    penting akan terjadinya hepatotoksisitas obat.

    . -enis ! elam in

    Ialaupun alasannya tidak diketahui, reaksi obat pada hepar lebih banyak

    pada )anita.

    d. !onsumsi a lk ohol

    3eminum alkohol akan lebih rentan pada toksisitas obat karena alkohol

    menyebabkan kerusakan hepar dan perubahan sirotik yang mengubah

    metabolisme obat. lkohol menyebabkan deplesi simpanan glutation

    yang menyebabkannya lebih rentan terhadap toksisitas obat.

    11

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    12/38

    e. 3enyakit he p a r

    3ada umumnya, pasien dengan penyakit hati kronis tidak semuanya

    memiliki peningkatan resiko kerusakan hepar. Ialaupun total sitokrom

    3-460 berkurang, beberapa orang mungkin terpengaruh lebih dari yang

    lainnya. *odi ikasi dosis pada penderita penyakit hati harus berdasarkan

    pengetahuan mengenai en+im spesi ik yang terlibat dalam

    metabolisme. 3asien dengan in eksi ?$G dan ?epatitis 5 atau

    ;, resiko e ek hepatotoksik meningkat jika diberikan terapi

    antiretro&iral. 3asien dengan sirosis juga resikonya meningkat terhadap

    dekompensasi pada obat.

    . :aktor ge net ik

    en unik mengkode tiap protein 3-460. 3erbedaan genetik pada en+im

    3-460 menyebabkan reksi abnormal terhadap obat, termasuk reaksi

    idiosinkratik. #ebrisoJuine merupakan obat antiaritmia yang

    menyebabkan rendahnya metabolisme karena ekspresi dari 3-460-$$-#7.?al ini dapat diidenti ikasi dengan ampli ikasi 3;= dari gen mutasi.

    g. 3enyakit l a in

    (eseorang dengan $#(, malnutrisi, dan puasa lebih rentan terhadap

    reaksi obat karena rendahnya simpanan glutation.

    h. :ormulasi o b a t

    Obat-obatan long-a ting lebih menyebabkan kerusakan hepar

    dibandingkan dengan obat-obatan short-a ting.

    12

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    13/38

    ambar 2. :aktor =esiko yang berhubungan dengan #$L$

    2., PAT(FISI(L(GI DAN MEKANISME

    2.,.1 M$*a-+lis $ ( - a *

    (ebagian besar obat bersi at lipo ilik sehingga membuat mereka mampu

    menembus membran sel intestinal. Obat kemudian diubah lebih hidro ilik

    melalui proses-proses biokimia)i di dalam hepatosit, menghasilkan produk-

    produk larut air yang diekskresi ke dalam urin atau empedu. 5iotrans ormasi

    hepatik ini melibatkan jalur oksidati utamanya melalui sistem en+im

    sitokrom 3-460 "5en&ie. 2009'.

    13

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    14/38

    ambar 1. *etabolisme Obat2.,.2 Sis*$ E!/i 'a! B$r0$ra! Dala D$ *+k sifi k a si

    a. (istem tahap $

    (istem detoksi ikasi tahap $, melibatkan terutama en+im supergene

    sitokrom 3-460, se ara umum merupakan en+im pertahanan pertama mela)an

    bahan asing. (ebagian besar bahan kimia dimetabolisme melalui biotrans ormasi

    tahap $. 3ada reaksi umum tahap $, en+im sitokrom 3-460 ";F3460'

    menggunakan oksigen dan sebagai ko aktor, B #?, untuk menambah

    kelompok reakti , misalnya hidroksil radikal. (ebagai hasil dari tahap ini dalam

    detoksi ikasi, diproduksi suatu molekul reakti yang lebih toksik daripada

    molekul a)al. pabila molekul reakti ini tidak berlanjut pada metabolisme

    selanjutnya, yaitu tahap $$ "konjugasi', dapat menyebabkan kerusakan pada

    protein, =B , dan #B di dalam sel. 5eberapa penelitian menunjukkan bukti

    terhadap hubungan antara terjadinya induksi tahap $ dan>atau berkurangnya

    akti&itas tahap $$ dengan meningkatnya resiko penyakit, misalnya kanker,

    (L

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    15/38

    dalam tubuh, termasuk glukoronidasi, sul as, dan konjugasi glutation serta asam

    amino. =eaksi ini memerlukan ko aktor yang ter ukupi melalui makanan

    5anyak yang diketahui mengenai peran dari sistem en+im tahap $ pada

    metabolism bahan kimia seperti halnya akti&asinya oleh ra un lingkungan dan

    komponen makanan tertentu. Ialau begitu, peran detoksi ikasi tahap $ pada

    praktek klinik tidak terlalu diperhatikan. !ontribusi dari sistem tahap $$ lebih

    diperhatikan dalam penelitian dan praktek klinik. #an hanya sedikit yang

    diketahui saat ini mengenai peran sistem detoksi ikasi pada metabolism +at

    endogen "5en&ie. 2009'.

    2.,.3 M$ka!is $ H $0 a * +*+k sisi *a s

    *e kanisme jejas hati karena obat yang mempengaruhi protein

    transport pada membran kanalikuli dapat terjadi melalui mekanisme apoptosis

    hepatosit karena asam empedu. erjadi penumpukan asam-asam empedu di

    dalam hati karena gangguan transport pada kanalikuli yang menghasilkan

    translokasi :as sitoplasmik ke membran plasma, dimana reseptor-reseptor ini

    mengalami pengelompokan sendiri dan mema u kematian sel melalui apoptosis.

    #isamping itu, banyak reaksi hepatoseluler melibatkan sistem sitokrom 3-460

    yang mengandung heme dan menghasilkan reaksi-reaksi energi tinggi yang dapat

    membuat ikatan ko&alen obat dengan en+im, sehingga menghasilkan ikatan baru

    yang tidak punya peran.

    15

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    16/38

    ambar 4. $lustrasi yang menggambarkan mekanisme terjadinya #$L$,

    yang meliputi metabolisme obat, kerusakan hepatosit, akti&asi sistem imun dan

    menghasilkan terjadinya kerusakan jaringan. ;F3 ";yto hrome 3460', $:B

    "$nter eron', $L "$nterleukin', BL "Batural !iller ;ell', B! "Batural !iller

    ;ell', dan B: " umor Be rosis :a tor' "?olt *3, 2007'.

    !ompleks en+im-obat ini bermigrasi ke permukaan sel di dalam &esikel-

    &esikel untuk berperan sebagai imunogen-imunogen sasaran serangan sitolitik

    sel , merangsang respons imun multi aset yang melibatkan sel-sel

    sitotoksik dan berbagai sitokin. Obat-obat tertentu menghambat ungsi

    mitokondria dengan e ek ganda pada beta-oksidasi dan en+im-en+im rantai

    respirasi. *etabolit-metabolit toksis yang dikeluarkan dalam empedu dapat

    merusak epitel saluran empedu.!erusakan dari sel hepar terjadi pada pola spesi ik dari organella

    intraseluler yang terpengaruh. ?epatosit normal terlihat di tengah-tengah gambar

    yang dipengaruhi melalui 7 ara.

    a. !erusakan h e p a t osi t

    $katan ko&alen dari obat ke protein intraseluler dapat

    menyebabkan penurunan 3, menyebabkan gangguan aktin. !egagalan

    16

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    17/38

    perakitan benang-benang aktin di permukaan hepatosit menyebabkan

    rupturnya membran hepatosit.

    b. ,angguan protein t r ans p or t

    Obat yang mempengaruhi protein transport di membran

    kanalikuli dapat mengganggu aliran empedu. ?ilangnya proses

    pembentukan &ili dan gangguan pompa transport misal multidrug

    resistan eKasso iated protein 1 "*=31' menghambat ekskresi bilirubin,

    menyebabkan kolestasis.

    . kti&asi sel si t oli t ik

    $katan ko&alen dari obat pada en+im 3-460 dianggap imunogen,

    mengakti kan sel dan sitokin dan menstimulasi respon imun multi aset.

    d. poptosis he p a t osi t

    kti&asi jalur apoptosis oleh reseptor :as B:- menyebabkan

    berkumpulnya aspase interseluler, yang berakibat pada kematian sel

    terprogram "apoptosis'.

    e. ,angguan m it ok ond r ia

    5eberapa obat menghambat ungsi mitokondria dengan e ek

    ganda pada -oksidasi "mempengaruhi produksi energi dengan

    ara menghambat sintesis dinu leotide adenine ni otinamide dan

    dinu leotide adenine la&in, yang menyebabkan menurunnya produksi

    3' dan en+im rantai respirasi.

    . !erusakan duktus b ilia r is

    *etabolit ra un yang diekskresikan di empedu dapat

    menyebabkan kerusakan epitel duktus biliaris.

    17

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    18/38

    ambar 6. *ekanisme ?epatotoksisitas

    (e ara pato isiologik, obat yang dapat menimbulkan kerusakan pada hati

    dibedakan atas dua golongan yaitu hepatotoksin yang predi table dan yangunp r edi ta ble.

    . 3redi table #rug =ea tions "intrinsik' /

    merupakan obat yang dapat dipastikan selalu akan menimbulkan kerusakan sel

    18

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    19/38

    hepar bila diberikan kepada setiap penderita dengan dosis yang ukup tinggi.

    #ari golongan ini ada obat yang langsung merusak sel hati, ada pula yang

    merusak se ara tidak langsung yaitu dengan menga aukan metabolisme atau aal

    sel hati. Obat hepatotoksik predi table yang langsung merusak sel hati umumnya

    tidak digunakan lagi untuk pengobatan. ;ontohnya ialah karbon tetraklorid dan

    kloro orm. ?epatotoksin yang predi table yang merusak se ara tidak langsung

    masih banyak yang dipakai misalnya parasetamol, tetrasiklin, metotreksat,

    etanol, steroid kontrasepsi dan ri ampisin. etrasiklin, etanol dan metotreksat

    menimbulkan steatosis yaitu degenerasi lemak pada sel hati. 3arasetamol

    menimbul kan nekrosis, sedangkan steroid kontrasepsi dan steroid yang

    mengalami alkilasi pada atom ;-- 8 menimbulkan ikterus akibat terhambatnya

    pengeluaran empedu. =i ampisin dapat pula menimbulkan ikterus karena

    mempengaruhi konjugasi dan transpor bilirubin dalam hati "(etiabudy, 989'

    2. Anpredi table #rug =e a tions>$d iosy n r a t i drug r ea t ions/

    kerusakan hati yang tim bul disini bukan disebabkan karena toksisitas intrinsik

    dari obat, tetapi karena adanya reaksi idiosinkrasi yang hanya terjadi pada

    orang-orang tertentu. ;iri dari kelainan yang bersi at idiosinkrasi ini ialahtimbulnya tidak dapat diramalkan dan biasanya hanya terjadi pada sejumlah

    ke il orang yang rentan. *enurut sebab terjadinya, reaksi yang berdasarkan

    idiosinkrasi ini dapat dibedakan dalam dua golongan yaitu karena reaksi

    hipersensiti&itas dan karena kelainan metabolisme "(etiabudy, 989'.

    19

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    20/38

    abel 4. =eaksi Obat $diosinkrasi dan (el-(el yang dipengaruhinya

    =eaksi ? i p er sensit i&it as5iasanya terjadi setelah satu sampai lima minggu dimana terjadi

    proses sensitisasi. 5iasanya dijumpai tanda-tanda sistemik berupa

    demam, ruam kulit, eosino ilia dan kelainan histologik berupa

    peradangan granulomatosa atau eosino ilik pada hati. #engan

    memberikan satu atau dua hallenge dose, gejala-gejala di atas biasanya

    segera timbul lagi.

    =eaksi idiosinkrasi karena kelainan metabolisme "*et a boli -idios yn r a ti '

    *e mpunyai masa laten yang sangat ber&ariasi yaitu antara satu

    minggu sampai lebih dari satu tahun. 5iasanya tidak disertai demam,

    ruam kulit, eosino ilia maupun kelainan histopatologik yang spesi ik

    seperti di atas. #engan memberikan satu atau dua hallenge dose

    20

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    21/38

    kelainan ini tidak dapat diinduksi untuk timbul lagi M untuk ini obat

    perlu diberikan lagi selama beberapa hari sampai beberapa minggu .

    ?al ini menunjukkan bah)a diperlukan )aktu yang ukup lamaagar penumpukan metabolit hepatotoksik dari obat sampai pada tara

    yang memungkinkan terjadinya kerusakan hati "(etiabudy, 989'.

    ambar 7. *ekanisme terjadinya kerusakan hati yang dimediasi

    oleh sistem imun

    2. DIAGN(SIS DAN PR(GN(SIS

    2. .1 Dia !+sis

    Antuk mendiagnosa adanya kelainan patologis pada hati dapat dilakukan

    dengan e&aluasi ungsi hati.

    a. E%aluasi La-+ra*+riu

    5iasanya meliputi beberapa pemeriksaan penapisan untuk ungsi hati.

    3emeriksaan biokimia)i bisa men akup/

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    22/38

    -. E%aluasi radiographic

    . Ultrasonography "A( '

    A( paling baik digunakan sebagai alat penapis untuk memperlihatkan

    dilatasi per abangan-per abangan saluran empedu dan memperlihatkan batu

    empedu. lat ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit parenkim.

    2. omputed !omography "canning "; -( an'

    ; -( an dengan kontras intra&ena paling baik digunakan untuk e&aluasi

    penyakit parenkim hati namun dapat pula digunakan untuk memeriksa dilatasi

    per abangan saluran empedu. #alam pemeriksaan terhadap lesi desak ruang

    ""pace-occupying >(OL' seperti misalnya abses dan tumor, ; -( an mempunyai

    keunggulan berupa kontras yang lebih baik.

    1. #agnetic $esonance Imaging "*=$'

    *=$ mempunyai kegunaan yang serupa dengan ; -( an. !unggulannya

    terletak pada kemampuannya memperlihatkan pembuluh darah tanpa perlu

    menggunakan bahan kontras. 3ada pemeriksaan *=$ diperlukan sikap kooperati

    dari penderita.

    4. "cintigraphy hati-limpa

    *erupakan teknik lama yang terutama digunakan untuk mendeteksi

    kelainan penangkapan koloid yang terjadi pada dis ungsi sel-sel hati.

    6. %ercutaneous !ranshepatic holangiography "3 ;' dan &ndoscopic $etrogade holangio-pancreatography "

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    23/38

    5erdasarkan international on ensus riteria maka diagnosis

    hepatotoksisitas karena obat berdasarkan /

    . Iaktu dari mulai minum obat dan penghentian obat sampai a)itan reaksi

    nyata adalah sugesti "6-90 hari dari a)al minum obat' atau kompatibel

    "kurang dari lima hari atau lebih dari 90 hari sejak mulai minum obat dan

    tidak lebih 6 hari dari penghentian obat untuk reaksi hepatoseluler dan

    tidak lebih dari 10 hari dari penghentian obat untuk reaksi

    kolestatik' dengan hepatotoksisitas obat.

    2. 3erjalanan reaksi sesudah penghentian obat adalah sangatsugesti "penurunan en+im hati paling tidak 60% dari konsentrasi di atas

    batas atas normal dalam hari' atau sugesti "penurunan en+im hati

    paling tidak 60% dari konsentrasi di atas batas atas normal dalam 10 hari

    untuk reaksi hepatoseluler dan 0 hari untuk reaksi kolestatik' dari

    reaksi obat.1. lternati sebab lain telah dieksklusi dengan pemeriksaan teliti, termasuk

    biopsi hati tiap kasus.

    4. #ijumpai respons positi pada pemaparan ulang dengan obat yang sama paling tidak kenaikan dua kali lipat en+im hati

    #ikatakan reaksi drugs related jika semua ketiga kriteria terpenuhi atau

    jika dua dari tiga kriteria pertama terpenuhi dengan respons positi pada

    pemaparan ulang obat.

    abel 7.

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    24/38

    *engidenti ikasi reaksi obat dengan pasti adalah hal yang sulit tetapi

    kemungkinan seke il apapun adanya reaksi terhadap obat harus dipertimbangkan

    pada setiap pasien dengan dis ungsi hati. =i)ayat pemakaian obat harus

    diungkap dengan seksama termasuk di dalamnya obat herbal atau obat alternati

    lainnya. Obat harus selalu menjadi diagnosis banding pada setiap abnormalitas

    tes ungsi hati dan>atau histologi. !eterlambatan penghentian obat yang

    24

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    25/38

    menjadi penyebab berhubungan dengan resiko tinggi kerusakan hati persisten.

    5ukti bah)a pasien tidak sakit sebelum minum obat, menjadi sakit selama

    minum obat dan membaik se ara nyata setelah penghentian obat merupakan

    hal esensial dalam diagnosis hepatotoksisitas karena obat.

    abel 8.

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    26/38

    3rognosis sangat ber&ariasi tergantung gejala klinis pasien dan stadium,

    ditentukan dari etiologi, derajat ense alopati, dan komplikasi seperti in eksi.2

    #alam sebuah studi prospekti di merika (erikat tahun 99 -200 , rata-rata

    kelangsungan hidup seluruh pasien "termasuk yang menerima transplantasi hati'

    adalah 82%.

    2. TATALAKSANA TERAPI

    ?ati yang normal halus dan kenyal bila disentuh. !etika hati terin eksi

    suatu penyakit, hati menjadi bengkak. (el hati mulai mengeluarkan en+im alanin

    aminotrans erase ke dalam darah. #engan keadaan ini dokter dapat

    memberitahukan pasien apakah hati sudah rusak atau belum. 5ila konsentrasi

    en+im tersebut lebih tinggi daripada noemal, menandakan hati mulai rusak.

    (e)aktu penyakit hati berkembang, perubahan dan kerusakan hati meningkat.

    3engendalian atau penanggulangan penyakit hati yang terbaik adalah dengan

    terapi pen egahan agar tidak terjadi penularan maupun in eksi. erapi penyakit

    hati dapat berupa /

    a. erapi tanpa obat b. erapi dengan obat

    . erapi dengan &aksinasid. erapi transplantasi hati

    a. T$ra0i *a!0a +-a*

    erapi tanpa obat bagi penderita penyakit hati adalah dengan diet

    seimbang, jumlah kalori yang dibutuhkan sesuai dengan tinggi badan, berat

    badan, dan akti&itas. 3ada keadaan tertentu, diperlukan diet rendah protein,

    banyak makan sayur dan buah serta melakukan akti&itas sesuai kemampuan untuk

    men egah sembelit, menjalankan pola hidup yang teratur dan berkonsultasi

    dengan petugas kesehatan. ujuan terapi diet pada pasien penderita penyakit hati

    adalah menghindari kerusakan hati yang permanenM meningkatkan kemampuan

    regenerasi jaringan hati dengan keluarnya protein yang memadaiM memperhatikan

    simpanan nutrisi dalam tubuhM mengurangi gejala ketidaknyamanan yang

    26

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    27/38

    diakibatkan penyakit iniM dan pada penderita sirosis hati, men egah komplikasi

    asites, &arises eso agus dan ense alopati hepatik yang berlanjut ke komplikasi

    hepatik hebat. #iet yang seimbang sangatlah penting. !alori berlebih dalam

    bentuk karbohidrat dapat menambah dis ungsi hati dan menyebabkan terjadinya

    penimbunan lemak pada hati.

    umlah kalori dari lemak seharusnya tidak lebih dari 10% jumlah kalori

    se ara keseluruhan karena dapat membahayakan sistem kardio&askular. (elain

    diet yang seimbang, terapi tanpa obat ini harus disertai dengan terapi non

    armakologi lainnya seperti segera beristirahat bila merasa lelah dan menghindari

    minuman beralkohol.

    -. T$ra0i "$! a! +-a*

    erapi tanpa obat tidak menjamin kesembuhan, untuk itu dilakukan ara

    lain dengan menggunakan obat-obatan. olongan obat yang digunakan antara lain

    adalah aminoglikosida, antiamuba, antimalaria, anti&irus, diuretik, kolagogum,

    koletitolitik dan hepatik protektor dan multi&itamin dengan mineral.

    Aminoglikosidadigunakan pada kasus abses hati yang disebabkan oleh in eksi bakkteri.

    3reparat ini diberikan tiga kali sehari se ara teratur selama tidak lebih dari tujuh

    hari, atau sesuai anjuran dokter. agal pengobatan maka e eknya berkembang

    kearah resistensi bakteri terhadap preparat tersebut. ntibiotik kombinasi biasanya

    digunakan untuk men egah ketidakakti an obat yang disebabkan en+im yang

    dihasilkan bakteri. Obat tersebut biasanya mempunyai derajat keakti an

    antibakterial, tapi umumnya digunakan untuk mela)an degradasi dari en+imtersebut.

    Antiamuba

    ntiamuba seperti dehydroemetine, diiodohydroHyJuinoline, diloHanide

    uroate, emetine, eto amide, metronida+ole, se nida+ole, te lo+an, tibroJuinol,

    tinida+ole adalah preparat yang digunakan untuk amubiasis. #engan terapi ini

    maka risiko terjadinya abses hati karena amuba dapat diminimalkan.

    27

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    28/38

    Antimalaria

    ntimalaria, misalnya klorokuin, dapat juga digunakan untuk mengobati

    amubiasis. Obat ini men egah perkembangan abses hati yang disebabkan oleh

    amuba.

    Antivirus

    Lami&udine adalah obat anti&irus yang e ekti untuk penderita hepatitis 5.

    Girus hepatitis 5 memba)a in ormasi genetik #B . Obat ini mempengaruhi

    proses replikasi #B dan membatasi kemampuan &irus hepatitis 5 berproli erasi.

    Lami&udine merupakan analog nukleosida deoHy ytidine dan bekerja dengan

    menghambat pembentukan #B &irus hepatitis 5. 3engobatan dengan lami&udine

    akan menghasilkan ?5G #B yang menjadi negati pada hampir semu ?5e g,

    mempertahankan ungsi hati yang optimal, dan menekan terjadinya proses

    nekrosis-in lamasi. Lami&udine juga mengurangi kemungkinan terjadinya ibrosis

    dan sirosis serta dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kanker hati. 3ro il

    keamanan lami&udine sangat memuaskan, dimana pro il keamanannya sebanding

    dengan plasebo. Lami&udine diberikan per oral sekali sehari, sehingga

    memudahkan pasien dalam penggunaannya dan meningkatkan keteraturan

    pengobatan. Oleh karenanya penggunaan lami&udine adalah rasional untuk terapi

    pada pasien dengan hepatitis 5 kronis akti .

    #alam pengobatan nti =etro&iral " =G' pada koin eksi hepatitis ;, saat

    ini tersedia =G gratis di $ndonesia. =G yang tersedia gratis adalah #u&iral

    "Eido&udine N Lami&udine' dan Be&iral "Be&irapine'. (edangkan < a&iren+

    "(to rin' tersedia gratis dalam jumlah yang amat terbatas. #idanosine atau

    (ta&udine tidak boleh diminum untuk penderita yang sedang mendapat

    pengobatan $nter eron dan =iba&irin, karena beratnya e ek samping terhadap

    gangguan aal hati.

    Eido&udine, termasuk #u&iral dan =etro&ir harus ketat dipantau bila

    digunakan bersama =iba&irin "untuk pengobatan hepatitis ;', karena masing-

    masing memudahkan timbulnya anemia. nemia bisa diantisipasi dengan

    pemberian eritopoetin atau trans use darah. Be&iral dapat mengganggu aal hati.

    28

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    29/38

    adi, kadar hemoglobin dan leukosit serta tes aal hati "( O , ( 3 , bilirubin,

    dan lain-lain' harus dipantau ketat.

    *enurut tim ahli merika "#??( pril 2006', Be&irapine )alaupun

    dapat menimbulkan gangguan aal hati, boleh digunakan pada penderita dengan

    koin eksi hepatitis ;, dengan pemantauan yang seksama.

    !onsensus 3aris 2006 menganjurkan pemberian %egylated Interferon-

    $i'avirin selama 4 minggu.

    !oin eksi dengan hepatitis ; memerlukan penatalaksanaan yang lebih

    khusus dan komprehensi . enis kombinasi =G juga perlu dipantau lebih ketat

    terhadap gangguan aal hati, anemia dan leukopenia. 3eginter eron dan =iba&irin

    dalam kombinasi dengan $nter eron selain berman aat mengatasi hepatitis ; juga

    untuk hepatitis #. da juga obat-obatan yang merupakan kombinasi imunologi

    dan anti&irus yang tampaknya dapat menekan kadar &irus hepatitis ; dalam darah

    se ara lebih e ekti dari pada terapi ulang dengan inter eron saja. hymosin alpha

    adalah suatu imunomodulator yang dapat digunakan pada terapi hepatitis 5

    kronik sebagai monoterapi atau terapi kombinasi dengan inter eron.

    Diuretik

    #iuretik tertentu, seperti (pironola tone, dapat membantu mengatasi

    edema yang menyertai sirosis hati, dengan atau tanpa asites. Obat ini tidak boleh

    diberikan pada pasien dengan gangguan keseimbangan elektrolit atau gangguan

    ginjal berat karena menyebabkan ekskresi elektrolit. Obat diuretik lain yang

    digunakan dalam pengobatan penyakit hati selain (pironola tone adalah

    :urosemid yang e ekti untuk pasien yang gagal memberikan tanggapan terhadap

    (pironola tone. Obat lain seperti hia+ide atau *etola+one dapat berman aat

    pada keadaan tertentu. Kolagogum, kolelitolitik dan hepatic protector.

    olongan ini digunakan untuk melindungi hati dari kerusakan yang lebih

    berat akibat hepatitis dan kondisi lain. !olagogum misalnya al ium pantothenate,

    L-ornithine-L-aspartat, la tulose, metadoHine

    phosphatidyl choline, silymarin dan ursodeo(ycholic acid dapat digunakan pada

    kelainan yang disebabkan karena kongesti atau insu isiensi empedu, misalnya

    29

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    30/38

    konstipasi biliari yang keras, ikterus dan hepatitis ringan, dengan menstimulasi

    aliran empedu dari hati. Bamun demikian, jangan gunakan obat ini pada kasus

    hepatitis &iral akut atau kelainan hati yang sangat toksik.

    Multivitamin dengan mineral

    olongan ini digunakan sebagai terapi penunjang pada pasien hepatitis

    dan penyakit hati lainnya. 5iasanya penyakit hati menimbulkan gejala-gejala

    seperti lemah, malaise, dan lain-lain, sehingga pasien memerlukan suplemen

    &itamin dan mineral. ?ati memainkan peranan penting dalam beberapa langkah

    metabolisme &itamin. Gitamin terdiri dari &itamin-&itamin yang larut dalam lemak

    )fat-solu'le* seperti vitamin +,D,&dan atau yang larut dalam air ) ater

    solu'le* seperti vitamin dan -kompleks.

    !ekurangan &itamin-&itamin yang larut dalam air dapat terjadi pada pasien

    dengan penyakit hati tahap lanjut, tetapi hal ini biasanya terjadi karena masukan

    makanan dan gi+i yang kurang atau layak. 3enyimpanan &itamin 5 2 biasanya

    jauh melebihi kebutuhan tubuhM de isiensi jarang terjadi karena penyakit hati atau

    gagal hati. etapi, ketika masukan gi+i makanan menurun, biasanya tubuh juga

    kekurangan tiamin dan olat. 5iasanya suplemen oral ukup untuk

    mengembalikan tiamin dan olat ke le&el normal.Gitamin-&itamin yang larut dalam lemak tidak hanya membutuhkan

    asupan gi+i makanan yang ukup tetapi juga pen ernaan yang baik serta

    penyerapan yang baik oleh tubuh. Oleh sebab itu, produksi bilirubin dalam jumlah

    normal sangat penting. 5ilirubin di dalam saluran erna atau usus dibutuhkan

    untuk penyerapan &itamin-&itamin larut lemak ke dalam tubuh. 5ilirubin bekerja

    sebagai deterjen, meme ah-me ah dan melarutkan &itamin-&itamin ini agar

    mereka dapat diserap tubuh dengan baik. ika produksi bilirubin buruk, suplemenoral &itamin-&itamin , #,

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    31/38

    supan &itamin dalam jumlah ukup dapat membantu men egah

    penumpukan jaringan sel yang mengeras, yang merupakan karakteristik penyakit

    hati. etapi penggunaan &itamin yang larut lemak ini untuk jangka panjang dan

    dengan dosis berlebihan dapat menyebabkan pembengkakan hati dan penyakit

    hati.

    Gitamin < dapat men egah kerusakan pada hati dan sirosis, menurut

    per obaan dengan memberi suplemen &itamin < pada tikus dalam jumlah yang

    meningkatkan konsentrasi &itamin < hati. ikus-tikus itu kemudian diberi karbon

    tetraklorida untuk mengetes apakah pera)atan dengan &itamin < yang dilakukan

    sebelumnya dapat melindungi mereka baik dari kerusakan hati akut atau kronis

    dan sirosis. (uplemen &itamin < meningkatkan kandungan &itamin dalam tiga

    bagian hati dan mengurangi kerusakan oksidati pada sel-sel hati, tetapi tidak

    memiliki dampak perlindungan apapun pada in iltrasi lemak hati. (irosis juga

    tampak dapat di egah dalam kelompok tikus yang diberi suplemen &itamin

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    32/38

    ragi rekombinan. Gaksin mengandung partikel-partikel ?5s g yang tidak

    menular. iga injeksi serial akan menghasilkan antibody terhadap ?5s g pada

    96% kasus yang di&aksinasi, namun tidak memiliki e ek terhadap indi&idu

    pemba)a.

    d. T$ra0i Tra!s0la!*asi Ha*i

    ransplantasi hati de)asa ini merupakan terapi yang diterima untuk

    kegagalan hati ulminan yang tak dapat pulih dan untuk komplikasi-komplikasi

    penyakit hati kronis tahap akhir. 3enentuan saat transplantasi hati sangat

    kompleks. 3ara pasien dengan kegagalan hati ulminan dipertimbangkan untuk

    transplantasi bila terdapat tanda-tanda ense alopati lanjut, koagulapati men olok

    ")aktu prothrombin 20 menit' atau hipoglikemia. 3ada pasien dengan penyakit

    hati kronis dipertimbangkan untuk transplantasi bila terdapat komplikasi-

    komplikasi yang meliputi asites re rakter, peritonitis bakterial spontan,

    ense alopati, perdarahan &arises atau gangguan parah pada ungsi sintesis dengan

    koagulopati atau hipoalbuminemia.

    Lebih dari 2000 transplantasi hati telah dilakukan sejak tahun 971. da dua tipe

    utama transplantasi /

    Q ?omotransplantasi auksilaris dimana sebuah hati ditransplantasikan di tempatlain dari hati yang sudah ada dibiarkan tetap ditempatnya.

    Q ransplantasi ortotopik dimana sebuah hati baru diletakkan pada tempat hati

    yang lama. Fang terakhir ini lebih popular. ransplantasi hati yang berhasil

    merupakan usaha gabungan medis dan bedah.

    *asa bertahan hidup tahun adalah 70-80% bagi orang de)asa dan 0%

    pada anak-anak. ransplantasi untuk keganasan memiliki kemungkinan

    keberhasilan yang lebih buruk daripada untuk penyakit jinak, karena kekambuhan penyakitnya. ransplantasi untuk gagal dapat bertahan hidup misalnya pada hati

    ulminan akibat hepatitis non , non 5, hepatitis halotan atau kera unan

    3ara etamol yang disertai dengan koagulopati berat atau bilirubin @ 00Rmol>L,

    jika dilakukan sebelum terjadinya edema serebral, memiliki prognosis yang baik.

    32

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    33/38

    a mbar . lgoritme penatalaksanaan #$L$

    2. .1 P$!#$ a4a!

    (ebagian besar penyakit hati disebabkan oleh &irus maka upaya

    pen egahan penyakit hati yang akan dibi arakan adalah hepatitis &irus. 3enularan

    hepatitis dan < melalui ese-oral sedangkan penularan hepatitis 5># dan ;

    melalui parenteral, seksual, perinatal dan trans use darah maka usaha pen egahan

    yang harus dilakukan adalah /

    33

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    34/38

    . 3en egahan penyebaran dengan /

    . 3erbaikan>peningkatan kebersihan lingkungan dan sanitasi

    2. 3eningkatan mutu air minum1. !ebersihan perseorangan dengan selalu men u i tangan sebelum makan

    4. 3emberian darah hanya dilakukan pada kondisi yang benar-benar

    diperlukan

    6. 3emeriksaan darah, semen, jaringan, organ donor

    7. 3eringatan dan pelaksanaan proses penyuntikan yang aman

    8. 3enggunaan sarung tangan, masker dan penutup badan pada saat

    menangani material yang menular atau terkontaminasi

    . (terilisasi semua material dan instrument untuk operasi atau penganan gigi

    yang tidak sekali pakai "nondisposible'

    9. 3enggunaan jarum injeksi yang steril pada pengguna obat-obat terlarang

    0. 3enyuluhan dan konseling untuk masyarakat dan penderita.

    5. $munisasi

    . $munisasi dengan immunoglobulin "$g' yang dapat memproteksi serangan &irus

    se ara pasi .

    2. $munisasi dengan &aksin, pen egahan se ara akti terhadap serangan &irus.

    5elum ada &aksin atau $g untuk imunisasi hepatitis ; dan

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    35/38

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 KESIMPULAN

    35

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    36/38

    DAFTAR PUSTAKA

    . *ehta B. #rug-$ndu ed ?epatotoHi ity. ersedia pada

    http/>>))).emedi ine.meds ape. om>arti le> 79 4-o&er&ie). Apdates 27

    maret 20 0 diakses pada tanggal 7 :ebruari 20 1

    2. (etiabudy =. ?epatitis !arena Obat. 5agian :armakologi :akultas !edokteran

    Ani&ersitas $ndonesia. ;ermin #unia !edokteran 989M 6/ 2

    1. #hingra *(. #rug $ndu ed Li&er $njury. 2007.

    4. !aplo)it+ B. #rug $ndu ed Li&er $njury. ;lini al $n e tious #iseases 2004M

    1 "2'/ 44K

    6. :ontana = , (ee L5, ndrade = , *sson

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    37/38

    . Lee I*. #rug $ndu ed ?epatotoHi ity. B

  • 7/25/2019 BAB I makalah farklin.docx

    38/38