bab iii granuloma skistosoma

Upload: silpi-hamidiyah

Post on 27-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 BAB III granuloma skistosoma

    1/16

    BAB III

    INFLAMASI GRANULOMATOSA KRONIS SEBAGAI PREDISPOSISI

    KARSINOMA KANDUNG KEMIH PADA SKISTOSOMIASIS

    HAEMATOBIUM DITINJAU DARI SUDUT ISLAM

    III.1. PANDANGAN ISLAM TERHADAP INFLAMASI

    GRANULOMATOSA KRONIS

    Inflamasi granulomatosa kronis adalah suatu peradangan yang prosesnya

    berlangsung terus-menerus dalam jangka panjang dan apabila tidak segera diobati

    maka akan bertambah keparahannya. Peradangan ini disebabkan adanya infeksi

    oleh mikroorganisme yang tidak dapat dimusnahkan oleh tubuh (Baratawidjaja

    dan Rengganis, 200!. "amun walaupun demikian, peradangan ini sebenarnya

    dapat disembuhkan dan tidak bertambah parah bila pasien segera berobat ketika

    gejala awal mun#ul. Islam adalah agama yang sempurna, bahkan dalam perihal

    berobat pun Islam menganjurkan setiap umatnya untuk segera berobat apabila

    mun#ul gejala penyakit. Rasulullah $%& bersabda '

    () *) +* *) +))/)1 +*) )3 +)45 67 89 4) :);) *) ) +*)

  • 7/25/2019 BAB III granuloma skistosoma

    2/16

    %rtinya ' NUsamah bin Syarik berkata : Pada waktu saya berada bersamaRasulullah SAW, datanglah beberapa orang Badui (pegunungan lalu mereka

    berkata :!"a Rasulullah, apakah kita mesti berobat#! $aka Beliau menjawab

    %"a wahai hamba Allah, berobatlah kamu, karena Allah tidak menurunkan

    penyakit melainkan &ia menurunkan juga obatnya, ke'uali satu penyakit!

    $ereka bertanya lagi :!Penyakit apakah itu#! Beliau menjawab : %penyakit

    )uaO. JKR. %hmad! J%-ahrani, 200Q!.

    $elain itu, salah satu penyebab terlambatnya pasien untuk berobat ke

    dokter adalah dengan berkembangnya praktek ilmu pengobatan alternatif yang

    menjanjikan kesembuhan dengan biaya yang relatif murah. Itu sebabnya apabila

    ada orang yang sakit maka ia lebih memilih untuk pergi ke alternatif daripada

    berobat ke dokter. Kal ini bertentangan dengan ajaran Islam yang menganjurkan

    untuk setiap orang yang sakit agar berobat pada ahlinya, dalam hal ini orang yang

    berkompetensi dan ahli di bidang pengobatan adalah dokter. %llah berfirman '

    ...) S7 T): H)() U7VW7 C9E9 W X58+ 4) Y @)+87Z)[ \/)%rtinya ' $aka bertanyalah kamu kepada orang yang ahli jika kamu tidakmengetahuinya J]$. %n-"ahl ^_` ' !

    %yat diatas diperjelas pula dengan hadis "abi saw diriwayatkan dari %bu

    Kurairah yang artinya ' NApabila sesuatu urusan diserahkan kepada orang yang

    bukan ahlinya maka tunggulah saat kehan'urannyaO JKR. Bukhari!.

    Lengan adanya hadis diatas maka apabila ada orang sakit yang berobat

    pada orang yang bukan ahlinya Jbukan dokter! dikhawatirkan karena tidak ahli,

    orang itu tidak dapat mengobati si pasien sehingga penyakitnya terlambat diobati

    33

  • 7/25/2019 BAB III granuloma skistosoma

    3/16

    dan menjadi semakin parah sehingga bisa berakibat fatal bagi pasien, inilah

    kehan#uran yang akan dialami pasien seperti yang dimaksud pada hadis diatas.

    III.2. PANDANGAN ISLAM TERHADAP KARSINOMA

    carsinoma adalah suatu penyakit keganasan atau kanker dimana

    sekelompok sel-sel tubuh mengalami pertumbuhan tidak terkendali sehingga

    nampak se#ara kasat mata sebagai jaringan berlebih di lokasi tertentu pada tubuh.

    carsinoma atau kanker merupakan penyakit menahun yang semakin lama akansemakin memburuk hingga berujung pada kematian. $ampai saat ini belum

    ditemukan obat yang mampu menyembuhkan kanker JBaratawidjaja dan

    Rengganis, 200!.

    carena penyakit karsinoma tidak dapat disembuhkan, maka beberapa

    pasien kanker akan mengalami depresi, stres, putus asa bahkan menyalahkan%llah atas nasibnya. Li dalam Islam seseorang dilarang menyalahkan takdir %llah,

    karena %llah adalah at yang maha mengetahui dan maha kuasa, sesungguhnya

    %llah menetapkan suatu takdir ada tujuannya yaitu agar manusia tidak tenggelam

    dalam kesedihan dan agar manusia tidak sombong dan tidak membanggakan diri.

    %llah berfirman '

    5 3 \)W9 /9 (

  • 7/25/2019 BAB III granuloma skistosoma

    4/16

    terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira

    terhadap apa yang diberikan./ya kepadamu &an Allah tidak menyukai setiap

    orang yang sombong lagi membanggakan diriO J]$. %l-Kadiid ^Q` ' 22-2!

    %yat-ayat diatas menegaskan bahwa segala penderitaan, musibah, nikmat

    dan kebahagiaan semuanya sudah ditentukan oleh %llah sejak dahulu, sehingga

    apabila ada seseorang yang menyalahkan %llah atas takdir yang dialaminya, maka

    orang itu bukanlah orang yang beriman. Rasulullah $%& bersabda ' idaklah

    beriman seorang hamba hingga ia beriman terhadap takdir yang baik atau yang

    buruk, hingga ia mengetahui bahwa apa saja yang menimpanya tidak akan

    meleset, dan apa saja yang meleset darinya tidak akan menimpanya. JKR.

    irmidi!.

    erkadang pasien kanker merasa jengkel karena penyakitnya tidak

    kunjung sembuh sehingga keadaan ini membuat ia berharap mati se#epatnya.

    Islam melarang seseorang untuk mengharapkan mati, sekalipun penyakit yang

    dirasakan amatlah berat. Pada kondisi seperti ini Islam mengajarkan agar pasien

    berharap apapun yang terbaik bagi dirinya, baik itu hidup ataupun mati.

    Rasulullah bersabda '

    ' 4T/ |\/ G ( \W \/ G\@ E8 S8+ UW@ VS (+E \/8+ ?\W ++ V/H* v8 +E \F8+ ?\W \ V@ UT8+v8%rtinya ' N0anganlah sekali.kali salah seorang di antara kamu mengharapkanmati, apabila memang keadaannya telah memaksa, maka katakanlah : %"a Allah,

    berilah kami kehidupan selagi hidup lebih baik bagi kami, dan wa+atkanlah kami

    selagi mati lebih baik bagi diri kamiO.JKR Bukhari dan uslim!

    &asiat Rasulullah ini hendaknya dapat dijadikan pelerai duka bagi pasien

    dengan penyakit berat seperti kanker, dan menghimbau pasien agar

    35

  • 7/25/2019 BAB III granuloma skistosoma

    5/16

    penderitaannya diserahkan sepenuhnya kepada %llah. Liyakini, hal ini akan

    menanamkan rasa tenang pada jiwa pasien kanker, di samping meringankan beban

    penderitaannya, bahkan merupakan salah satu faktor yang bisa meningkatkan

    kualitas hidupnya sehingga meski dalam kondisi sakit, pasien akan tetap

    bersemangat dalam menjalani hidupnya.

    Karap menjadi perhatian bagi orang yang tertimpa sakit berat, janganlah

    sekali-kali terlintas dalam pikiran untuk melakukan bunuh diri dengan maksud

    ingin melepaskan diri dari penderitaan sakit. carena Rasulullah $%& telah

    bersabda '

    !NBarangsiapa yang membunuh dirinya dengan menggunakan sesuatu di dunia,

    maka kelak di hari kiamat ia akan disiksa dengan barang tersebutO JKR.Bukhari!.

    Rasulullah juga membuka harapan hidup bagi orang yang sakit berat

    dengan #ara melarang mengharapkan mati. ntuk itu, beliau bersabda '

    ($'&%$#"

    *+ "

    ,

    - .

    ./

    0

    11

    +6 7011 8(9

    :;

    N0angan sekali.kali kamu mengharapkan mati Apabila ia seorang yang baikmudah.mudahan kebaikannya akan bertambah, dan apabila ia orang yang jelek

    mudah.mudahan ia bertaubatO JKR. Bukhari!.

    3

  • 7/25/2019 BAB III granuloma skistosoma

    6/16

    elalui ayat ini Rasulullah melarang seseorang mengharapkan mati,

    karena mungkin saja hidupnya nanti akan menambah kebaikan bagi dirinya. Lan

    apabila ia seorang yang perangainya jelek, maka mungkin masih ada kesempatan

    baginya untuk bertaubat guna menghapuskan keburukan yang ada pada dirinya.

    Islam menganjurkan agar seorang mukmin hendaknya selalu

    menggantungkan harapannya hanya pada %llah $& dan tak pernah berputus asa,

    karena sesungguhnya %llah tidak menyukai orang-orang yang berputus asa,

    bahkan %llah menyamakan orang yang berputus asa dengan orang kafir. %llah

    berfirman '

    )= E=C=

    @

  • 7/25/2019 BAB III granuloma skistosoma

    7/16

    Libalik suatu musibah dan penyakit terdapat hikmah yang sangat banyak,

    diantaranya yaitu dapat mengembalikan seorang hamba yang tadinya jauh dari

    mengingat %llah agar kembali kepada-"ya. Biasanya seseorang yang dalam

    keadaan sehat wal afiat sering tenggelam dalam perbuatan maksiat dan mengikuti

    hawa nafsunya, dia sibuk dengan urusan dunia dan melalaikan perintah %llah.

    leh karena itu, jika %llah mengujinya dengan suatu penyakit atau musibah,

    seseorang barulah merasakan kelemahan, kehinaan, dan ketidakmampuan di

    hadapan %llah. Lia menjadi ingat atas kelalaiannya selama ini, sehingga ia

    kembali pada %llah dengan penyesalan dan kepasrahan diri. %llah berfirman '

    U7 T

  • 7/25/2019 BAB III granuloma skistosoma

    8/16

    ketenangan bagi jiwanya melalui ajaran-ajaran spiritual. ungsi ini dalam

    kedokteran dikenal sebagai perawatan paliatif Jpaliati+ 'are!.

    3N

  • 7/25/2019 BAB III granuloma skistosoma

    9/16

    III.3. PANDANGAN ISLAM TERHADAP SKISTOSOMIASIS

    HAEMATOBIUM

    $kistosomiasis haematobium adalah penyakit infeksi menular yang

    disebabkan oleh #a#ing S'histosoma haematobium. Penyakit skistosomiasis

    haematobium apabila tidak segera diobati akan menyebabkan peradangan

    granulomatosa kronis yang semakin lama akan semakin memburuk hingga sampai

    menimbulkan karsinoma atau kanker pada kandung kemih seperti yang telah

    dijelaskan sebelumnya Janaka et al, 20!.

    Pasien skistosomiasis haematobium akan mengeluarkan telur #a#ing

    melalui urinnya. elur ini membutuhkan air agar dapat menetas dan membutuhkan

    keong air untuk berkembang menjadi bentuk infektif yang siap menginfeksi

    manusia. $ehingga apabila ada orang yang masuk ke dalam sungai yang

    mengandung bentuk infektif maka orang ini akan terinfeksi juga JL, 20!.

    Islam tidak se#ara eksplisit menjelaskan #ara infeksi skistosomiasis

    haematobium, namun karena Islam adalah agama yang men#intai kebersihan,

    beberapa upaya perilaku hidup bersih sudah diajarkan Islam sejak dahulu. elalui

    upaya tersebut, Islam turut memberikan perannya dalam menekan penyebaran

    penyakit infeksi menular salah satunya skistosomiasis haematobium. paya-

    upaya yang diajarkan Islam antara lain '

    arangan membuang kotoran manusia Jtinjaurin! di air yang

    mengalir maupun di air yang tergenang arangan untuk memanfaatkan air yang telah ter#emar kotoran

    manusia.

    4O

  • 7/25/2019 BAB III granuloma skistosoma

    10/16

    paya penyuluhan kesehatan di daerah-daerah endemik

    skistosomiasis haematobium %njuran mengkonsumsi makananminuman yang halal dan baik

    bagi kesehatan

    $elain itu terkait dengan penyakit-penyakit yang sifatnya endemik, Islam

    memiliki #ara tersendiri untuk menekan penyebarannya yaitu dengan sistem

    karantina JMuhroni, 200!.

    elah diketahui bahwa telur Shaematobiummemerlukan air untuk dapat

    menetas dan menginfeksi manusia, maka terkait hal ini Rasulullah $%& melarang

    setiap manusia untuk membuang kotoran Jtinjaurin! di sumber air, baik yang

    menggenang maupun air yang mengalir dan melarang manusia untuk

    memanfaatkan air yang telah ter#emar kotoran manusia untuk berbagai keperluan

    sehari-hari. Rasulullah bersabda '

    %rtinya ' N0anganlah sekali.kali seseorang diantara kalian, ken'ing di tempat

    pemandian, lalu mandi didalamnyaO JKR. %bu Kurairah!.

    $elain itu, Rasulullah bersabda '

    %rtinya ' N)akutlah tiga tempat yang dilaknat, yaitu buang kotoran pada sumberair yang mengalir, di jalan dan tempat berteduhO. JKR. %bu Lawud dan Ibnuajjah! J%l-]ahthani, 200_!.

    $umber air yang mengalir salah satunya adalah sungai, itu berarti kita

    dilarang membuang tinja dan urin ke dalam sungai, karena disepanjang sungai

    4P

  • 7/25/2019 BAB III granuloma skistosoma

    11/16

    tersebut tentunya akan banyak sekali orang yang memanfaatkanya untuk

    keperluan hidup sehari-hari. ika pasien membuang kotorannya di sungai,

    kemudian telur menetas dan menjadi bentuk infektif maka Shaematobium siap

    menginfeksi siapapun yang ada di sungai tersebut. Lisinilah penderita dapat

    menalimi orang lain dengan #ara menularkan penyakit skistosomiasis

    haematobium, padahal Rasulullah $%& melarang kita untuk men#elakai orang

    lain. Rasulullah bersabda '

    < @)7V) A

    7+ ) 9 ) 9 }7 8

    + 9 \V)[9 9 G7:[ 3:9[) G9@

    ) )) +E)9 () *) )E)) () ' =) \z)U)T

  • 7/25/2019 BAB III granuloma skistosoma

    12/16

    V= =W=+= *@+=X@ C1=!= =C$@D@%C =W *@

    @>C ==\>,>:CF=Y@=,[ CK=+=RZ

  • 7/25/2019 BAB III granuloma skistosoma

    13/16

    =+C_@8=^ K>+=,@H=$> =!@C =+=C]=C=0 @ +,>C$=

  • 7/25/2019 BAB III granuloma skistosoma

    14/16

    ujuan dari penyuluhan ini adalah agar masyarakat yang tinggal di daerah

    endemik dapat berperilaku hidup sehat dan mampu meningkatkan sanitasi

    lingkungannya sehingga dapat menekan angka kejadian penyakit dan membatasi

    penyebaran infeksi. Kal ini sesuai dengan maksud Nmenyuruh pada kebaikan dan

    men#egah kemunkaranO pada ayat diatas.

    III.4. PANDANGAN ISLAM TERHADAP INFLAMASI

    GRANULOMATOSA KRONIS SEBAGAI PREDISPOSISI

    KARSINOMA PADA SKISTOSOMIASIS HAEMATOBIUM

    Pada pasien skistosomiasis haematobium, adanya peradangan granuloma

    di kandung kemihnya sering tidak menimbulkan gejala apapun sehingga pasien

    menganggap dirinya sehat dan tidak perlu ke dokter. Pada beberapa penderita,

    gejala bisa ringan saja atau bahkan tidak terasa gejala sampai terjadi karsinoma.

    $ejalan dengan hal tersebut, Islam menganjurkan kita untuk melakukan deteksi

    dini penyakit Jearly diagnosis! dan menyegerakan berobat apabila mun#ul gejala

    awal Jprompt treatment! JMuhroni, 200!.

    %rtinya ' NBerobatlah kalian4 sesungguhnya Allah tidak menurunkan suatupenyakit melainkan &ia juga menurunkan obatnya 5a diketahui oleh orang yang

    mengetahui dan tidak diketahui oleh orang yang tidak mengetahuiO JKR. %hmad!JMuhroni, 200!.

    $e#ara tersirat hadis ini memberi petunjuk agar kita men#ari tahu penyakit

    yang sedang dialami melalui deteksi dini agar bisa segera diobati. Leteksi dini

    45

  • 7/25/2019 BAB III granuloma skistosoma

    15/16

    dapat dilakukan pada semua orang, namun sangat dianjurkan untuk dilakukan

    pada orang-orang yang ada di daerah endemik Shaematobium. Bagi orang yang

    sehat atau nampak sehat, deteksi dini bermanfaat untuk menapis adanya

    kemungkinan infeksi #a#ing atau membuktikan ada atau tidaknya peradangan

    granuloma di kandung kemih. $edangkan untuk orang yang sudah terinfeksi,

    deteksi dini bermanfaat untuk men#ari kemungkinan ada atau tidaknya sel-sel

    kanker di kandung kemihnya. ujuan deteksi adalah untuk menyegerakan berobat,

    hal ini seusia dengan anjuran Islam.

    $elain itu, bagi pasien yang sudah terinfeksi namun tidak berusaha untuk

    men#ari tahu penyakitnya disamakan seperti melakukan kerusakan pada dirinya

    sendiri, perilaku tersebut bertentangan dengan ajaran Rasulullah. Rasul bersabda '

    ) +E)9 () *) )E)) ()

    %rtinya ' N0anganlah berbuat kerusakan pada diri sendiri dan jangan berbuatkerusakan pada orang lainO JKR. Ibnu ajah dan %hmad!.

    cetika suatu karsinoma sudah terjadi, maka semakin lama orang itu akan

    semakin lemah, baik lemah fisiknya, jiwanya maupun imannya. %llah memang

    menyukai semua umatnya baik yang kuat maupun yang lemah namun %llah lebih

    menyukai umatnya yang kuat daripada umat yang lemah. Rasul bersabda '

    %rtinya ' NSeorang mukmin yang kuat lebih baik dan sangat di'intai Allahdaripada mukmin yang lemahO JKR. uslim, Ibnu ajah, %l-Baihai, %l-Lailami, dan Ibnu %bd al-Barr dari %bi Kurairah!.

    cuat dalam maksud disini adalah kuat fisiknya, kuat mentalnya dan kuat

    imannya. %lasan %llah lebih men#intai umat yang kuat adalah karena mereka akan

    4

  • 7/25/2019 BAB III granuloma skistosoma

    16/16

    mampu beribadah lebih baik, menjalankan dakwah dengan jangkauan yang lebih

    luas, serta lebih mampu dalam membela Islam dan umatnya dari serangan musuh.

    Itu sebabnya Islam sangat mengupayakan untuk men#egah suatu penyakit

    daripada mengobatinya, termasuk juga dalam hal ini adalah men#egah

    skistosomiasis haematobium.

    $eperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Islam se#ara tidak langsung

    turut berpartisipasi dalam menekan angka kesakitan dan men#egah penyebaran

    penyakit menular seperti skistosomiasis haematobium. paya Islam dalam

    men#egah skistosomiasis haematobium sesuai dengan perjalanan penyakitnya

    yaitu mulai dari seseorang itu sehat sampai terinfeksi, kemudian penyakitnya

    berlangsung kronis dan timbul peradangan granuloma hingga akhirnya terjadi

    karsinoma. Ini berarti Islam memandang perjalanan penyakit skistosomiasis

    haematobium melalui upaya pen#egahannya, baik dalam penularan maupun

    perburukan penyakit.

    4L