bab v geometri peledakan

8
7/23/2019 Bab v Geometri Peledakan http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-geometri-peledakan 1/8 BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Pertambangan merupakan suatu proses yang secara umum ialah gali, muat angkut. Pada dasarnya banyak tahapan dalam kegiatan pertambangan. Salah satunya ialah tahapan penambangan (eksploitasi). Peledakan merupakan suatu cara pemisahan batuan induk dengan batuan yang kita tambang ataupun memisahkan overburden dengan bahan galian yang akan di tambang. Kegiatan peledakan dilakukan apabila bahan galian yang akan dieksploitasi tidak dapat diberai secara mekanis. Pada dasarnya kegiatan peledakan harus dilakukan dengan terencana sehingga kita dapat melakukan kegiatan peledakan yang aman dan juga menghasilkan blasting recovery sesuai dengan yang diinginkan. Dalam kegiatan peledakan, geometri peledakan sangatlah diperhatikan. Dengan geometri peledakan yang sesuai maka kita akan dapat mengatur waktu tunda peledakan yang nantinya juga akan memberikan gambaran bagaimana peledakannya dan juga arah peledakannya. 2 Maksud dan Tujuan Praktikum 1 Maksud ntuk memenuhi salah satu syarat masuk praktikum peledakan mengenai laporan tentang geometri peledakan surface blasting . 2 Tujuan !ujuan dari materi ini adalah agar praktikan mengetahui geometri peledakan pada surface blasting  dan cara menentukan geometri peledakan pada sur"ace blasting dan cara menentukan geometri peledakan berdasarkan perhitungan

Upload: akbar-aja

Post on 18-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab v Geometri Peledakan

7/23/2019 Bab v Geometri Peledakan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-geometri-peledakan 1/8

BAB I

PENDAHULUAN

1 Latar Belakang

Pertambangan merupakan suatu proses yang secara umum ialah gali,

muat angkut. Pada dasarnya banyak tahapan dalam kegiatan pertambangan.

Salah satunya ialah tahapan penambangan (eksploitasi).

Peledakan merupakan suatu cara pemisahan batuan induk dengan

batuan yang kita tambang ataupun memisahkan overburden dengan bahan

galian yang akan di tambang.

Kegiatan peledakan dilakukan apabila bahan galian yang akan

dieksploitasi tidak dapat diberai secara mekanis. Pada dasarnya kegiatan

peledakan harus dilakukan dengan terencana sehingga kita dapat melakukan

kegiatan peledakan yang aman dan juga menghasilkan blasting recovery sesuai

dengan yang diinginkan.

Dalam kegiatan peledakan, geometri peledakan sangatlah diperhatikan.

Dengan geometri peledakan yang sesuai maka kita akan dapat mengatur waktu

tunda peledakan yang nantinya juga akan memberikan gambaran bagaimana

peledakannya dan juga arah peledakannya.

2 Maksud dan Tujuan Praktikum1 Maksud

ntuk memenuhi salah satu syarat masuk praktikum peledakan mengenai

laporan tentang geometri peledakan surface blasting .

2 Tujuan!ujuan dari materi ini adalah agar praktikan mengetahui geometri

peledakan pada surface blasting  dan cara menentukan geometri peledakan pada

sur"ace blasting dan cara menentukan geometri peledakan berdasarkan

perhitungan

Page 2: Bab v Geometri Peledakan

7/23/2019 Bab v Geometri Peledakan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-geometri-peledakan 2/8

BAB II

LANDASAN TEOI

ntuk mencapai target produksi peledakan banyak "aktor yang harus

dipertimbangkan, salah satunya ialah geometri peledakan tiap peledakan

dilakukan pemboran dan peledakan yang terdiri dari burden, spacing, subdrilling,

stemming dan kedalaman lubang bor. ( #ihat $ambar % )

  &ormula geometri peledakan yang digunakan penulis adalah "ormula

berdasarkan teori 'nderson.

2!1 Burden

urden adalah jarak terdekat antara bidang bebas ("ree "ace) dengan

lubang tembak atau ke arah mana batuan yang diledakkan akan terlempar 

(&ragmentasi atau arah hamburan material yang diledakkan ).

esarnya burden dipengaruhi oleh "actor koreksi batuan yang akan

diledakkan dan "actor koreksi bahan peledak yang digunakan serta besarnya

diameter bit, secara teoritis besarnya burden dapat ditentukan dengan

persamaan yang dikemukakan oleh 'nderson

* +,%% d. h atau * +,% d . h

Dimana * urden ( &eet, meter )

h * Kedalaman #ubang !embak ( meter )

  d * Diameter #ubang !embak

Keterangan - * !inggi #ubang !embak  * Subdrilling

Pc * !inggi /sian '0&1

! * !inggi Stemming

# * !inggi enjang

Page 3: Bab v Geometri Peledakan

7/23/2019 Bab v Geometri Peledakan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-geometri-peledakan 3/8

  sumber ; http;//geometripeledakanimage.com"am#ar 2!1Burden

2!2 S$a%ing

Spacing adalah jarak antara lubang2lubang bor dirangkai dalam satu baris

(row) dan diukur sejajar terhadap pit wall, biasanya spacing tergantung pada

burden, kedalaman lubang bor, letak primer, dan delay. esarnya spacing dapat

digunakan persamaan sebagai berikut

S * %,34 5555555( 67 )esarnya spacing ratio ( Ks ) menurut waktu delay yang dipergunakan

adalah sebagai berikut

2 #ong interval delay Ks * %

2 Short periode Ks * % 8 3

2 0ormal Ks * %,34 8 %,9

Prinsip dasar penentuan spacing adalah sebagai berikut

•  'pabila lubang2lubang bor dalam satu baris (row) diledakan secara

se:uence delay maka Ks *%, maka S * •  'pabila lubang2lubang bor dalam satu baris (row) diledakan secara

simultan (serentak), maka Ks * 3 jadi S * 3•  'pabila dalam banyak baris (multiple row) lubang2lubang bor dalam satu

baris diledakan secara se:uence delay dan lubang2lubang bor dalam

arah lateral dari baris yang berlainan di ledakan secara simultan maka

pemborannya harus dibuat s:uard arregement.•  'pabila dalam multiple row lubang2lubang bor dalam satu baris yang satu

dengan yang lainnya di delay, maka harus digunakan staggered pattern.

Page 4: Bab v Geometri Peledakan

7/23/2019 Bab v Geometri Peledakan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-geometri-peledakan 4/8

esarnya spacing dipengaruhi oleh urden, diameter lubang ledak dan

struktur bidang batuan. Penentuan bisanya spacing pada spacing ratio yang

biasanya ditentukan ( % 8 %,4 meter ). 'tau dapat dituliskan dengan persamaan

sebagai berikut

  S * ( %,+ 8 %,4 )

Dimana S * Spacing ( meter )

  * urden ( meter )

  Sumber : http://pola-peledakan.html 

"am#ar 2!2&arak Antar Lu#ang Ledak

2!' Stemming

Stemming ( ! ) adalah bagian dari lubang ledak yang tidak diisi dengan

bahan dengan material hasil pemboran ( ;utting ).

&ungsi stemming adalah untuk mengurung gas yang terbentuk pada saat

peledakan dan untuk mencegah terjadinya < "lyrock = ( batuan yang beterbangan

dari suatu peledakan ) yang tinggi pada saat peledakan. Pengisian stemming

harus padat dan rapat agar dapat menghindari terjadinya = air blast = yang akan

mengakibatkan tekanan peledakan pada lubang ledak berkurang.

Panjang isian stemming tergantung pada stemming ratio ( +,4 8 %,+ ) dan

burden yang digunakan. Stemming dapat ditentukan dengan menggunakan

rumus sebagai berikut

Page 5: Bab v Geometri Peledakan

7/23/2019 Bab v Geometri Peledakan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-geometri-peledakan 5/8

  ! * ( +,4 8 %,+ )

Dimana ! * Stemming ( meter )

  sumber : http://analisa-produktifitas-peledakan.html 

"am#ar 2!'Stemming Pada Lu#ang Ledak

2!( Su# Drilling

Sub Drilling adalah penambahan kedalaman pada suatu lubang bor di

luar rencana lantai jenjang. Penggunaan sub drilling dimaksudkan agar batuan

dapat terbongkar tepat pada suatu kedalaman yang ditentukan atau dengan kata

lain batuan dapat terbongkar secara = "ull "ace = sebagaimana yang diharapkan.

 'pabila batuan tidak terbongkar secara = "ull "ace = akan mengakibatkan lantai

 jenjang yang tidak rata atau adanya tonjolan 8 tonjolan (toes) akan menyulitkan

setelah dilakukan peledakan terutama pada kegiatan pemuatan dan

pengangkutan.

ntuk menghitung sub drilling, perlu diketahui struktur batuan yang akan

diledakkan sehingga dapat menentukan sub drilling ratio. Sub drilling ratio yang

digunakan pada tambang terbuka > Sur"ace ?ining ( +,3 8 +,6 ). Dalam kondisi

batuan tertentu, seperti banyaknya crack tidak perlu menggunakan banyak sub

drilling.

Sub drilling dapat ditentukan dengan persamaan berikut

  * ( +,3 8 +,6 )

Page 6: Bab v Geometri Peledakan

7/23/2019 Bab v Geometri Peledakan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-geometri-peledakan 6/8

Dimana * Sub Drilling ( meter )

2!) *edalaman Lu#ang Ledak

Secara teoritis, kedalaman lubang ledak tidak boleh lebih kecil daripada

burden. -al ini untuk mencegah terjadinya = over break = atau = cratering =. Di

samping itu juga diperhitungkan alat bor yang dipakai.

  - * Kh @

Dimana Kh * -ole Depth Aatio

  - * Kedalaman #ubang or ( meter )

  sumber : http://  analisa-produktifitas-peledakan.html 

"am#ar 2!(*edalaman Pada Lu#ang Ledak

Page 7: Bab v Geometri Peledakan

7/23/2019 Bab v Geometri Peledakan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-geometri-peledakan 7/8

BAB III

*ESIMPULAN

Dengan penerapan geometri peledakan yang sesuai dengan geometri

pemborannya, maka dapat dilakukan peledakan yang urutan peledakannya

sesuai dengan yang diinginkan. Dengan adanya urutan peledakan pada tiap

lubang, maka akan didapat jeda waktu (delay time) yang nantinya akan

menentukan juga arah dari peledakan.

 'dapun "aktor "aktor dalam mendesain geometri peledakan ini seperti

• diameter lubang bor,• ketinggian jenjang,• burden dan spasi,• struktur batuan "ragmentasi,• arah lemparan,• kestabilan jenjang,• perlindungan terhadap lingkungan sekitar dan•  jenis peledakan yang akan digunakan.

Page 8: Bab v Geometri Peledakan

7/23/2019 Bab v Geometri Peledakan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-geometri-peledakan 8/8

DA+TA PUSTA*A

Aompas, -erunimas, 3+%%. ="e,metri Peledakan<,https>>www.academia.edu>%%4743B3>$eometriCPeledakan. Diakses pada+6 0ovember 3+%4.

Aiki, 3+%6. ="e,metri Peledakan Pada Tam#ang Ter#uka<,http>>sigittambang+7.blogspot.co.id>3++E>+7>geometri2peledakan2pada2tambang2terbuka.html. Diakses pada +6 0ovember 3+%4.

 'hmad, &arhan, 3+%%. =-aktu Tunda Peledakan<,https>>"ile:.wordpress.com>3+%3>+4>3E>geometri2peledakan/.  Diaksespada +6 0ovember 3+%4.

Aasyid, 'bdulsalim, 3+%3. ="e,metri Peledakan<,"ile>>>;>sers>'cer>Downloads>$eometriCPeledakan.pd". Diakses pada+6 0ovember 3+%4.