bab v.romi
TRANSCRIPT
7/23/2019 BAB V.romi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vromi 1/11
7/23/2019 BAB V.romi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vromi 2/11
+4
menemukan standar baku intrumen *ariabel tersebut. "ehingga instrumen
yang digunakan mengacu pada pemahaman dan teori yang ada dalam
tinjauan pustaka& instrumen disusun oleh peneliti sendiri yang tentunya
masih terbatas sebagai peneliti pemula.
,. Keterbatasan dalam melakukan pendekatan dengan responden
esponden dalam penelitian ini berasal dari kelompok masyarakat
yang berbeda - beda sehingga cukup sulit untuk mengumpulkan responden
untuk melakukan pendekatan. #alam pengumpulan data primer& kebenaran
data sangat tergantung pada kejujuran responden. "ehingga kemungkinan
kesalahan dan penyimpangan sulit untuk dihindari dalam penelitian ini.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Gambaran Perawatan Diare Pada Anak Usia 0! "ah#n Di $ila%ah
Ker&a P#skesmas P#tri A%# K'ta (ambi "ah#n )0*!
$atasan perawatan diare dalam penelitian ini yaitu perilaku
keluarga dalam merawat anak usia 0-4 tahun dengan diare dalam upaya
pencegahan dehidrasi. $erdasarkan hasil penelitian diketahui perawatan
diare pada anak usia 0-4 tahun dengan kategori baik ada sebanyak 4!
responden +&!/.
Perawatan diare dirumah yang dianjurkan oleh #epkes 1 0!!
yaitu diberikan cairan lebih banyak dari biasanya teruskan A"1 lebih
sering dan lebih lama& anak yang tidak mendapat A"1 eksklusi(& beri susu
yang biasa diminum dan oralit atau cairan rumah tangga sebagai tambahan
kuah sayur& air tajin& air matang& dsb $eri oralit sampai diare berhenti.
$eri obat 2inc !0 hari berturut-turut walaupun diare sudah berhenti. $eri
7/23/2019 BAB V.romi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vromi 3/11
+3
anak makanan untuk mencegah kurang gi2i& Antibiotik hanya diberikan
sesuai indikasi& misal % #isentri& kolera&dll. asihati ibu5pengasuh untuk
membawa anak kembali ke petugas kesehatan bila % $erak cair lebih
sering& 'untah berulang& Timbul demam& $erak berdarah& Tidak membaik
dalam , hari #epkes 1&0!!.
'enurut "odikin 0!! penanganan dalam pencegahan diare yang
tepat dilakukan dengan menekan sejumlah (aktor risiko diare yang
menyebabkan penurunan daya tahan tubuh. 6ara-cara yang dapat diambil
untuk meningkatkan daya tahan tubuh untuk mengurangi risiko diare
meliputi%melaksanakan pemberian A"1 paling tidak sampai tahun
pertama kehidupan& memperbaiki status gi2i dengan memperbaiki nilai
gi2i makanan pendamping A"1 dan memberikan anak lebih banyak
makanan& imunisasi campak.
$erdasarkan hasil wawancara menggunakan kuesioner pertanyaan
perawatan diare pada anak ada sebanyak 43 responden +7&/ tidak
memberikan oralit ketika anak muntah. Ada sebanyak 44 responden
++&8/ tidak memberikan makan lebih sering dari biasanya dengan porsi
lebih kecil setiap ,-4 jam.
Oralit merupakan campuran garam elektrolit, seperti
natrium klorida (NaCI), kalium klorida (KCI), dan trisodium
sitrat hidrat, serta glukosa anhidrat (Depkes RI,2011) 9ralit
diberikan untuk mengganti cairan dan elektrolit dalam tubuh yang
terbuang saat diare. :alaupun air sangat penting untuk mencegah
dehidrasi& air minum tidak mengandung garam elektrolit yang diperlukan
7/23/2019 BAB V.romi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vromi 4/11
++
untuk mempertahankan keseimbangan elektrolit dalam tubuh sehingga
lebih diutamakan oralit. !em"erian oralit dilakukan sampai diare
"erhenti #ila muntah, tunggu 10 menit dan dilan$utkan
sedikit demi sedikit #epkes 1&0!!.
!em"erian makanan pada anak sangat penting untuk
mencegah kurang gi%i dan mendukung proses
pen&em"uhan #eri makan sesuai umur anak dengan menu
&ang sama pada 'aktu anak sehat #eri makan le"ih sering
dari "iasan&a dengan porsi le"ih kecil (setiap * $am)
+etelah diare "erhenti, "eri makanan &ang sama dan
makanan tam"ahan selama 2 minggu
enurut -riedman (2010) keluarga "erperan dalam
menentukan cara asuhan kepera'atan &ang diperlukan
"agi anggota keluarga &ang mengalami masalah
kesehatan .pa"ila keluarga telah men&atakan anggota
keluargan&a sakit maka setiap orang mulai mencari
in/ormasi tentang pen&em"uhan untuk mencari pera'atan
dan dilakukan kontak dengan institusi kesehatan +etelah
pasien menerima pera'atan kesehatan dari praktisi, maka
ia harus mengikuti aturan atau nasehat dari tenaga
pro/esional &ang mera'atn&a dengan harapan agar cepat
sem"uh (-riedman, 2010)
+aran dari penelitian ini untuk mempercepat
kesem"uhan anak dan mencegah ter$adin&a komplikasi
7/23/2019 BAB V.romi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vromi 5/11
+8
dari lan$utan pen&akit diare, diharapkan orangtua dapat
melakukan pem"erian oralit dilakukan sampai diare
"erhenti #ila anak muntah, tunggu (10 menit) pem"erian
oralit dilan$utkan sedikit demi sedikit sampai dengan dosis
&ang dian$urkan I"u harus le"ih memperhatikan asupan
makanan pada anak sakit Karna asupan makanan sangat
mendukung "agi pen&em"uhan anak sakit !em"erian
asupan makanan dapat dilakukan dengan porsi le"ih kecil
dengan /rek'ensi sering (setiap * $am)
). H#b#n+an Pen+etah#an ,b# Den+an Perawatan Diare Pada Anak
Usia 0! "ah#n Di$ila%ah Ker&a P#skesmas P#tri A%# K'ta (ambi
"ah#n )0*!
Pengetahuan knowledge merupakan hasil dari tahu& yang terjadi
setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu& yang
kogniti( dan domain yang sangat penting terbentuknya tindakan ataupun
perilaku otoatmodjo& 0! .
$atasan pengetahuan dalam dalam penelitian ini merupakan segala
sesuatu yang di ketahui oleh keluarga tentang perawatan diare meliputi %
pengertian& tanda dan gejala& penyebab& penanganan diare di-wilayah kerja
Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Tahun 0!4.
$erdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa sebagian besar
responden 3!&3/ berpengetahuan kurang baik sebanyak ,4 responden.
;asil uji statistik di dapatkan nilai p.*alue % 0&000 p.value< 0&03 berarti
secara statistik terdapat hubungan yang signi(ikan antara pengetahuan ibu
7/23/2019 BAB V.romi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vromi 6/11
+7
dengan perawatan diare pada anak usia 0-4 tahun di Puskesmas Putri Ayu
Kota Jambi Tahun 0!3.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
;artono 0!0& bahwa ada hubungan yang signi(ikan antara pengetahuan
ibu tentang diare dengan praktik penanganan diare pada $alita.
Penyebarluasan in(ormasi tentang penyakit diare bagi kelompok
masyarakat maupun perorangan pelu terus dilakukan untuk menekan
angka kejadian diare.
"ejalan dengan teori yang dikemukakan oleh otoatmodjo 0!&
$ahwa bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan& kesadaran& dan
sikap yang positi( akan berlangsung lama (long lasting) dari pada perilaku
yang tidak disadari oleh pengetahuan. "ebelum seseorang mengadopsi
perilaku berperilaku baru& ia harus tau terlebih dahulu apa arti dan
man(aat perilaku tersebut bagi dirinya atau keluarganya. Tindakan yang
dilakukan merupakan implikasi dari pengetahuan yang dimiliki seseorang
otoatmodjo& 0!.
$erdasarkan hasil wawancara tentang pengetahuan keluarga dalam
perawatan diare pada anak& sebanyak 44 responden ++&8/ tidak
mengetahui salah satu tanda kekurangan cairan pada anak& sebanyak 4=
responden 84&/ tidak mengetahui tanda lain yang dapat dilihat pada
anak diare yang mengalami kekurangan cairan.
Kekurangan cairan atau dehidrasi dapat terjadi bila penderita telah
banyak mengalami kehilangan cairan dan elektrolit& terjadi gejala
dehidrasi. $erat badan turun& pada bayi ubun-ubun besar cekung& tonus
7/23/2019 BAB V.romi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vromi 7/11
+=
otot dan turgor kulit menurun& dan selaput lendir mulut serta bibir terlihat
kering ;idayat&007. #erajat dehidrasi yaitu a.Tanpa dehidrasi % $ila
terdapat dua tanda atau lebih dari gejala diantaranya keadaan umum sadar&
mata tidak cekung& keinginan untuk minum normal tidak ada rasa haus&
turgor kembali segera. b.#ehidrasi ringan5sedang % $ila terdapat dua tanda
atau lebih dari gejala diantaranya rewel& mata cekung& keinginan untuk
minum ada rasa haus& turgor kembali lambat. c.#ehidrasi berat % $ila
terdapat dua tanda atau lebih dari gejala diantaranya lunglai& tidak sadar&
mata cekung& malas minum& turgor kembali sangat lambat #epkes.
1&0!!.
Pengetahuan responden yang rendah tentang pengetahuan dan
menanganan diare pada anak akan mempengaruhi perilakunya dalam
melakukan perawatan diare pada anak. >ntuk itu peningkatan pengetahuan
responden tentang perawatan anak dengan diare sangat diperlukan. 'aka
keluarga harus lebih tahu dalam perawatan anak yang menderita diare
dengan pengetahuan yang lebih baik. Peningkatan pengetahuan tidak
mutlak diperoleh dari pendidikan (ormal akan tetapi dapat melalui petugas
kesehatan& pengalaman& in(ormasi dari media elektronik dan media cetak.
Pengetahuan didapatkan dari media cetak maupun dipelayanan
kesehatan& >ntuk menambah wawasan pengetahuan responden dapat
mencari in(ormasi dari buku maupun tabloid yang membahas tentang
berbagai tanda gejala kekurangan cairan pada anak diare dan dan
penanganan diare dirumah.
7/23/2019 BAB V.romi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vromi 8/11
80
'enurut peneliti diharapkan peran perawat sebagai edukator agar
menjelaskan tentang tanda gejala kekurangan cairan pada anak& serta
perawatan dirumah pada anak dengan diare. Petugas kesehatan dapat
mengadakan memberikan penyuluhan di puskesmas melalui loka karya
mini ?okmin dengan tujuan agar pengunjung Puskesmas dapat
memperoleh secara langsung in(ormasi dan pengetahuan tentang tanda dan
gejala kekurangan cairan pada anak diare serta perawatan dirumah pada
anak yang menderita diare.
-. H#b#n+an Sikap ,b# Den+an Perawatan Diare Pada Anak Usia 0!
"ah#n Di$ila%ah Ker&a P#skesmas P#tri A%# K'ta (ambi "ah#n
)0*!
"ikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau
objek tertentu& yang sudah melibatkan (aktor pendapat dan emosi yang
bersangkutan senang-tidak senang& setuju-tidak setuju& baik-tidak baik
dan sebagainya. "ikap merupakan penilaian atau pendapat seseorang
terhadap% gejala atau tanda-tanda penyakit& penyebab penyakit& cara
penularan penyakit& cara pencegahan penyakit& dan sebagainya
otoatmodjo& 0!0.
$atasan sikap dalam dalam penelitian ini merupakan Kesediaan
dari responden dalam menerapkan anjuran dari petugas kesehatan dalam
penanganan diare pada anak usia 0-4 tahun dirumah. $erdasarkan hasil
penelitian diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden +0&+/
bersikap positi( sebanyak 40 responden. ;asil uji statistik di dapatkan nilai
p.*alue % 0&000 p.value< 0&03 berarti secara statistik terdapat hubungan
7/23/2019 BAB V.romi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vromi 9/11
8!
yang signi(ikan antara sikap dengan perawatan diare pada anak usia 0-4
tahun di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Tahun 0!3.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
?uth*iatin 0!,& bahwa ada hubungan yang signi(ikan antara sikap
responden terhadap penanganan diare dalam pemberian cairan rehidrasi
pada $alita diare. 1bu $alita yang memiliki sikap negati( tentang
penanganan diare dalam pemberian cairan& karena meskipun masyarakat
dapat membuat larutan gula garam atau oralit& namun mereka tidak yakin
akan khasiatnya. ;al ini menyebabkan keengganan ibu dalam memberikan
cairan rehidrasi kepada anaknya.
'enurut ewcomb dalam otoatmodjo 0!0 menyatakan bahwa
sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak& dan bukan
merupakan pelaksanaan moti( tertentu. "ikap belum merupakan suatu
tindakan atau akti*itas& akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu
perilaku& sikap bukan merupakan reaksi terbuka atau tingkah laku yang
terbuka& sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap objek
dilingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek
otoatmodjo&0!0.
Penderita yang memiliki sikap yang positi( mau melakukan
anjuran kesehatan kemungkinan disebabkan penderita telah menerima&
diartikan bahwa orang mau memperhatikan stimulus yang diterima dan
juga telah merespon& diartikan penderita mau melakukan 5 mengerjakan
7/23/2019 BAB V.romi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vromi 10/11
8
tugas yang diberikan& lepas dari pekerjaan itu benar atau salah berarti
penderita telah menerima ide tersebut otoatmodjo&0!0.
$erdasarkan hasil wawancara tentang sikap keluarga dalam
perawatan diare pada anak& sebanyak 47 responden 8&8/ tidak setuju
dalam pemberian makan diberikan pada anak yang sedang diare dengan
porsi sedikit tapi sering. "ebanyak 43 responden +7&/ tidak setuju
dalam pemberian oralit sangat penting diberikan walaupun anak muntah.
Anak yang sakit menyebabkan gangguan na(su makan sehingga
asupan makanan berkurang& bila tidak diatasi dapat menyebabkan kondisi
kurang gi2i dan protein. #e(isit asupan makanan dapat diatasi dengan
pemberian makan sesuai umur anak dengan menu yang sama pada waktu
anak sehat. Porsi makanan diberikan dengan porsi lebih kecil dan sering
setiap ,-4 jam. @rekwensi pemberian makanan pada anak sakit memang
berbeda pada saat anak sehat& sehingga membutuhkan waktu dan
kesabaran ketika menyuapi anak makan.
Pada anak dengan gangguan pencernaan& pemberian oralit sebagian
menyebabkan anak muntah. 9ralit merupakan pengganti cairan dan
elektrolit dalam tubuh yang terbuang saat diare. 6ampuran glukosa dan
garam yang terkandung dalam oralit dapat diserap dengan baik oleh usus
penderita diare. $ila dalam pemberian oralit anak mengalami muntah&
tunggu !0 menit dan dilanjutkan pemberian oralit sedikit demi sedikit
#epkes 1&0!!.
7/23/2019 BAB V.romi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vromi 11/11
8,
#iharapkan peran serta petugas kesehatan khususnya perawat
yang bekerja di Puskesmas menekankan pada ibu yang berkunjung ke
Puskesmas untuk memperhatikan pemberian nutrisi dan pemberiaan oralit
pada anak yang sedang sakit diare. Karena asupan nutrisi sangat
mendukung proses penyembuhan bagi anak& dan dengan pemberian cairan
oralit dapat mengembalikan cairan dan elektrolit yang tebuang saat diare.
#alam memberikan pendidikan kesehatan pada ibu sebaiknya
dilengkapi dengan pemberian lea(let tentang penggunaan oralit dan
pemberian nutrisi pada anak sakit. Agar pendidikan kesehatan yang
disampaikan diterima dengan tepat sehingga dapat merubah sikap
responden dari sikap negati( menjadi sikap positi( sehingga dapat
melakukan perawatan anak yang sakit dirumah dengan tepat.
Peran serta masyarakat dan tokoh pemuka dimasyarakaat sangat
diharapkan dalam memutus matarantai penyebaran penyakit diare dengan
menggalakkan kegiatan gotong-royong penataan dan pembersihan tempat
pembuangan sampah& penyediaan air bersih bagi masyarakat umum agar
mencegah penularan penyakit diare dimasyarakat.