dhea tugas prescil gastritis

7/23/2019 Dhea Tugas Prescil Gastritis

http://slidepdf.com/reader/full/dhea-tugas-prescil-gastritis 1/4

Patogenesis

Setelah kuman memasuki saluran cerna, bakteri H.pylori harus menghindari aktivitas

bakterisidal yang terdapat dalam isi lumen lambung, dan masuk ke lapisan mukus. Produksi

urease dan motilitas sangat penting berperan pada langkah awal infeksi ini. Urease

menghidrolisis urea menjadi karbondioksida dan ammonia, sehingga H.pylori mampu

bertahan hidup dalam lingkungan yang asam. Aktivitas enzim ini diatur oleh suatu saluranurea yang tergantung p ! pH-gated urea chanel), Ure"#, yang terbuka pada p yang rendah,

menutup aliran urea pada keadaan netral. $otilitas bakteri sangat penting pada kolonisasi,

dan flagel H. pylori sangat baik beradaptasi pada lipatan"lipatan % relung"relung lambung.

Penegakan Diagnosis

a. Anamnesis

&ebanyakan gastritis tanpa gejala. $ereka yang mempunyai keluhan biasanya berupa

keluhan yang tidak khas. &eluhan yang sering dihubungkan dengan gastritis adalah nyeri

panas dan pedih di ulu hati disertai mual kadang"kadang sampai muntah. &eluhan"

keluhan tersebut sebenarnya tidak berkorelasi dengan baik dengan gastritis dan tidak

dapat digunakan sebagai alat evaluasi keberhasilan pengobatan !irlan, '(()*. b. Pemeriksaan fisik

+idak khas juga !irlan, '(()*.

c. Pemeriksaan penunjang

iagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan endoskopi dan histopatologi.

Sebaiknya biopsi dilakukan dengan sistematis sesuai dengan update Sydney System yang

mengharuskan mencantumkan topografi. -ambaran endoskopi yang dapat dijumpai

adalah eritema, eksudatif , flat-erosion, raised erosion, perdarahan, edamatous rugae.

Perubahan"perubahan histopatologi selain menggambarkan perubahan morfologi sering

juga dapat menggambarkan proses yang mendasari, misalnya otoimun atau respon adaptif

mukosa lambung. Perubahan " perubahan yang terjadi berupa degradasi epitel,

hyperplasia foveolar, infiltrasi neutrofil, inflamsai sel mononuklear, folikel limpoid,atropi, intestinal metaplasia, hyperplasia sel endokrin, kerusakan sel parietal. Pemeriksaan

histopatologi sebaiknya juga menyertakan pemeriksaan kuman Helicobacter pylori

!irlan, '(()*.

Untuk gastritis akut, ada tiga cara dalam menegakkan diagnosis, yaitu gambaran

klinis, gambaran lesi mukosa akut di mukosa lambung berupa erosi atau ulkus dangkal

dengan tepi rata pada endoskopi, dan gambaran radiologi. engan kontras tunggal sukar

untuk melihat lesi permukaan yang superfisial, karena itu sebaiknya digunakan kontras

ganda. Secara umum peranan endoskopi saluran cerna bagian atas lebih sensitif dan

spesifik untuk diagnosis kelainan akut lambung. !$ansjoer et al., '((*.

iagnosis gastritis kronik ditegakkan berdasarkan pemeriksaan endoskopi dan

dilanjutkan dengan pemeriksaan histopatologi biopsi mukosa lambung. Perlu pula

dilakukan kultur untuk membuktikan adanya infeksi H. pylori apalagi jika ditemukan

ulkus baik pada lambung ataupun pada duodenum mengingat angka kejadian cukup tinggi

yakni (( /. ilakukan pula rapid ureum test !012*. &riteria minimal untuk

menegakkan diagnosis H. pylori jika hasil 012 dan atau PA positif. ilakukan pula

serologi untuk H. pylori sebagai diagnosis awal !$ansjoer et al., '((*.

3eberapa pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan !adi, '(('*4

. Pemeriksaan laboratorium 4 darah lengkap ! bila ditemukan leukositosis, terdapat

tanda infeksi*

'. 5adiologis 4 gambaran atrofi%hipertrofi mukosa gaster , foto 6 lapis, khas untuk

gastritis !dengan kontras ganda*



6. 7ndoskopi 4 lokasi terbanyak kelainan di lambung ialah sekitar angulus, antrum, dan

prepilorus.

8. -astroskopi 4 untuk melihat mukosa lambung, misalnya warna, licin tidaknya mukosa

lambung, ada tidaknya kelainan, dimana letak kelainan ditemukan !mulai dari fundus,

korpus, dinding anterior, dan posterior, kurvatura minor dan mayor, angulus, antrum,

prepilorus, dan pilorus*9. Pemeriksaan histopatologi

Diagnosis Gastropati OAINS

Spectrum klinis gastropati 2A#:S meliputi suatu keadaan klinis yang bervariasi

sangat luas, mulai yang paling ringan berupa keluhan gastrointestinal discontrol. Secara

endoskopi akan dijumpai kongesti mukosa, erosi"erosi kecil kadang"kadang disertai

perdarahan kecil"kecil. 1esi seperti ini dapat sembuh sendiri. &emampuan mukosa mengatasi

lesi"lesi ringan akibat rangsang kemis sering disebut adaptasi mukosa. 1esi yang lebih beratdapat berupa erosi dan tukak multipel, perdarahan luas, dan perforasi saluran cerna.

Prinsip Penatalaksanaan

Pengobatan gastritis akibat infeksi kuman Helicobacter pylori bertujuan untuk

melakukan radikasi kuman tersebut. Pada saat ini indikasi yang telah disetujui secara

universal untuk melakukan eradikasi adalah infeksi kuman Helocobacter pylori yang ada

hubungannya dengan tukak peptik dan yang berhubungan dengan low grade B cell

lymphoma. Sedangkan pasien yang menderita dispepsia non tukak, walaupun berhubungan

dengan infeksi kuman Helicobacter pylori eradikasi terhadap kuman tersebut masih menjadi perdebatan. 7radikasi dilakukan dengan kombinasi antara berbagai antibiotik dan Proton

Pump Inhibitor !PP#*. Antibiotika yang dianjurkan klaritomisin, amoksisilin, metronidazol

dan tetrasiksilin. 3ila PP# dan kombinasi ' antibiotika gagal dianjurkan menambahkan

bismuth subsalisilat%subsitral !irlan, '(()*.

Pengelolaan gastritis autoimun ditujukan pada ' hal yakni defisiensi kobalamin dan

lesi pada mukosa gaster. Atrofi mukosa gaster merupakan keadaan yang irreversible. &uman

sering bersama"sama dengan penyakit autoimun yang lain, sebaliknya penyakit yang

menyertai tersebut diterapi. $emperbaiki defisiensi kobalamin sering dapat memperbaiki

komplikasi yang timbul akibat defisiensi tersebut !irlan, '(()*.

5egimen untuk 7radikasi #nfeksi Helicobacter pylori !diberikan selama minggu*

Obat 1 Obat 2 Obat 3 Obat 4

PP# dosis ganda &larithomisin

!' ; 9(( mg*

Amoksisilin

!' ; 9(( mg*

PP# dosis ganda &larithomisin

!' ; 9(( mg*

$etronidazol

!' ; 9(( mg*

PP# dosis ganda +etrasiklin

!8 ; 9(( mg*

$etronidazol

!' ; 9(( mg*

Subsalisilat%subsitral

GASTROPATI OAINS



2A#:S merupakan salah satu obat yang paling sering diresepkan. 2bat ini dianggap

sebagai first line therapy untuk arthritis dan digunakan secara luas pada kasus trauma, nyeri

pasca pembedahan dan nyeri"nyeri yang lain. Sebagian besar efek samping 2A#:S pada

saluran cerna bersifat ringan dan reversible. anya sebagian kecil yang menjadi berat yakni

tukak peptik, perdarahan saluran cerna dan perforasi. 5isiko untuk mendapatkan efek

samping 2A#:S tidak sama untuk semua orang. <aktor risiko yang penting adalah 4

a. Usia lanjut

b. igunakan bersama"sama dengan steroid

c. 5iwayat pernah mengalami efek samping 2A#:S

d. osis tinggi atau kombinasi lebih dari satu macam 2A#:S

e. isabilitas

Komplikasi Gastritis$enurut irlan '((), komplikasi yang timbul pada gastritis yaitu perdarahan saluran

cerna bagian atas !S03A* berupa hematemesis dan melena, berakhir dengan syok hemoragik,

terjadi ulkus, kalau prosesnya hebat dan jarang terjadi perforasi. =ika dibiarkan tidak terawat,

gastritis akan dapat menyebabkan ulkus peptikum dan pendarahan pada lambung. 3eberapa

bentuk gastritis kronis dapatmeningkatkan resiko kanker lambung, terutama jika terjadi

penipisan secara terus"menerus pada dinding lambung dan perubahan pada sel"sel di dinding

lambung !Prince dan 1orraine, '((9*.

Prognosis

Prognosis sesuai dengan penanganan yang diberikan. &etika telah teridentifikasi

penyebab gastritis dan pengobatan dimulai prospek untuk pemulihan penuh sangat baik.

:amun, jika gastritis berhubungan dengan alkohol atau tembakau, harus siap untuk

mengubah gaya hidup untuk menghilangkan iritasi ini !Prince dan 1orraine, '((9*.

irlan, '((). -astritis. alam 4 Buu !"ar Penyait #alam $ilid I %disi & . =akarta 4 #nterna

Publishing.

Price SA, 1orraine $>. '((9. Patofisiologi 'onsep 'linis Proses-Proses Penyait. =akarta 4

7-0. =akarta.

$ansjoer A, &uspuji +, 5akhmi S, >ahyu #>, >iwiek S. '((. 'apita Seleta 'edoteran

%disi II $ilid II . =akarta4 Penerbit $edia Aesculapius, <akultas &edokteran Universitas

#ndonesia.

adi S. '(('. (astroenterologi. 3andung 4 Penerbit P+. Alumni.

dhea tugas prescil gastritis

Documents