tugas giilaa.doc

7/24/2019 tugas giilaa.doc

1/122

BAB I

OBAT-OBAT GANGGUAN

SISTEM PENCERNAAN

PENGERTIAN

Sistem pencernaan makanan dimulai didalam mulut dimana makanan

dihaluskan sambil diaduk dengan ludah yang mengandung suatu enzim amilase

yaitu ptialin, yang berfungsi menguraikan karbohidrat. Setelah itu ditelan dan

adukan dilanjutkan dengan gerakan peristalti, ke lambung dengan bantuan getah

lambung yang terdiri dari asam lambung dan persin, yang suatu enzim proteolitik

yang disekresi oleh selamput lendir lambung sehingga terbentuk chymus.

Pencernaan dilanjutkan didalam usus yang dibantu oleh enzim-enzim

pencernaan yang dihasilkan oleh pencreas dan mukosa usus. Setelah terbentuk

zat-zat gizi yang sangat halus dan mudah diserap oleh tubuh maka sisa makanan

masuk ke usus besar dan diolah oleh flora normal usus hingga siap untuk dibuang

melalui anus.

Di seluruh lambung usus inilah dapat timbul pelbagai gangguan penyakit

baik yang disebabkan oleh terganggunya produksi enzim pencernaan maupun

yang disebabkan oleh infeksi-infeksi usus oleh kuman dan cacing.

Yang akan dibahas pada bab ini adalah :

a. ntasida

b. Digesti!a

c. nti diare

d. Pencahar " la#ati!a

e. nti spasmodika

f. $olagoga

g. Protektor hati

Pecernaan dibagi menjadi dua yaitu :

Pencernaan mekanik adalah proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi

ukuran yang lebih kecil dengan bantuan alat-alat pencernaan. Pada pencernaan


2/122

mekanik umumnya tidak mengubah susunan molekul bahan makanan yang

dicerna

Pencernaan $imia%i adalah proses pencernaan dengan bantuan enzim. &nzim

pencernaan merupakan zat kimia yang berfungsi memecahkan molekul bahan

makanan yang besar dan kompleks menjadi lebih sederhana 'Prasetyo, ()*)+.

Secara umum fungsi sistem pencernaan yaitu :

*. enerima makanan-makanan

(. emecah makan menjasi zat-zat gizi

. enyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah

. embuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna tubuh

1. Mulut

ulut adalah permulaan saluran pencernaan. Disini terdapat alat-alat pencernaan

yaitu : /idah adalah organ yang berguna dalam pelumatan makanan, membolak

balik makanan, membantu dalam menelan makanan, dan merupakan indra yang

dapat merasakan rasa makanan

0igi memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi

bentuk yang lebih kecil. 1erdapat tiga jenis gigi yaitu seri 'untuk memotong

makanan menjadi bentuk yang lebih kecil, gigi taring 'untuk mengayak makanan+,

dan gigi geraham 'berfungsi untuk melumat makanan sehingga makanan yang

mulanya menghasilkan air ludah. Dimana pada air ludah ini mengandung enzim

amilase yang berfungsi memecah amilum dari kelejar parotis 'terletak di ba%ah

telinga, keluar menuju mulut melalui saluran stensen+, kelenjar submaksilaris

'terletak pada ba%ah rongga mulut bagian belakang, bermuara di rongga mulut

bagian ba%ah lidah+, kelenjar sublingualis 'terletak di dasar rongga mulut,bermuara di dasar rongga mulut+ 'Syaifudin, *223+

2. Kerongkorangan

$erongkorangan merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut

dengan lambung. Pada ujung saluran kerongkongan setelah mulut terdapat daerah

yang disebut faring. Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur

makanan agar tidak masuk ke trakea 'tenggorakan+. 4ungsi esofagus adalah


3/122

menyalurkan makanan ke lambung, agar makanan dapat berjalan sepanjang

esofagus, terdapat gerakan peristaltik. Sehingga makan dapat didorong berjalan

menuju lambung.

3. a!"ung

/ambung dibagi menjadi tiga bagiannya 4undus, 5orpus, dan Pilorus. 4undus

adalah bagian membesar pada arak kiri dan atas pintu penghubung esophagus dan

lambung. 5orpus adalah bagian yang menyempit pada tepi kanan. Pintu lambung

dibentuk oleh otot Sphincter 5ardia yaitu pintu penghubung esophagus dan

lambung. Pintu yang lain dibentuk oleh otot Sphincter Pilorus yang

menghubungkan lambung dengan duodenum. Dinding lambung disusun oleh otot-

otot polos yang berfungsi mengerus makanan secara mekanik melalui kontraksi

otot-otot menyerong. Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi

pencernaan kimia%i dengan bantuan senya%a kimia yang dihasilkan lambung.

Senya%a kimia%i yang dihasilkan lambung adalah :

a. sam 65/ : engaktifkan pepsinogen menjadi pepsin, sebagai

disinfektan

b. /ipase : emecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol

c. 7enin : engendapkan protein pada susu 'kasein+ dari air susu

'S8+ hanya dimiliki oleh bayi

d. ukus : elindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam

yaitu 65/ '9asoeki, *2+

0etah pencernaan pada lambung disekresikan oleh kelenjar grastric yang berada

pada dinding lambung. Sekresi ini terjadi saat dinding lambung berkontak dengan

bagian makanan '0uyton, ())+

#. U$u$ %alu$

;sus halus adalah tempat terjadi pencernaan secara kimia%i saja dengan bantuan

senya%a kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senya%a kimia dari kelenjar

pankreas yang dilepaskan ke usus halus

Duo denum disebut juga usus *( jari bagian antara lambung dan jejunum. Pada

dinding duo denum terdapat ampulla hepatopancreatic yang merupakan tempat


4/122

bergabung antara Duktus biliaris komunis 'saluran untuk empedu dari hepar dan

kandung empedu+ dan duktus pankreatikus 'saluran untuk keluarnya sekret dari

kelejar pankreas+

&. 'e(unu!


5/122

'naik+, colon transcendens 'mendatar+ dan calon menurun 'Da!id, ())>+. $olon

naik 'ascending colon+ merambat ke atas di samping kanan rongga perut sampai

ke hati 'right hepati# fle#ure+. $emudian, kolom berlanjut dengan melintasi

rongga perut yang disebut kolon melintang 'trans!erse colon+. Dan berlanjut lagi

menuju area limfa yang kemudian dilanjutkan dengan belok ke kanan menjadi

kolon turun 'descending colon+. $olon turun 'descending colon+ berubah bentuk

menjadi bentuk S kolon sigmid 'sigmoid colon+. khir dari bentuk S tadi

kemudian menuju ke pertengahan tubuh untuk membentuk rectum. Sebelum

dibuang le%at anus, fases ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum.

7ektum terletak sepuluh sentimeter terba%ah dari usus besar, dimulai pada kolon

sigmodeus dan berakhir pada saluran anal yang kira-kira cm panjangnya.

Saluran ini berakhir ke dalam anus yang dijaga oleh otot internal dan eksternal.

Sfinkrer eksterna menjaga saluran anus dan orifisium supaya tertutup 'Pearce,

())(+. Selama perjalanan di dalam kolon makanan akan semakin padat karena air

diabsorpsi. Dan ketika rectum dicapai maka feses bersifat padat lunak. Persitaltik

didalam kolon sangat lambat. Diperlukan %aktu kra-kira enam belas sampai dua

puluh jam bagi isinya untuk mencapai rectum. 4ungsi kolon dapat diringkas

sebagai berikut :

*. bsorpsi air, garam dan glukosa

(. Sekresi musin oleh kelenjar didalam lapisan dalam

. Penyiapan selulosa yang berupa hidrat karbon didalam tumbuh-tumbuhan,

buah-buahan dan sayuran hijau dan penyiapan sisa protein yang belum

dicernakan oleh kerja bakteri gun ekskresi

. Defekasi 'pembuangan air besar+

?. Pembentukan !itamin $ 'Pearce, ())(+Selain itu masih terdapat organ lain yang mendukung organ pencernaan

dimana berguna dalam mengeluarkan berbagai getah pencernaan.

@rgan tersebut adalah hati, pancreas hati, dan empedu

1. Pan*rea$

Pankreas terhubung dengan usus halus. Sel pancreas dapat memproduksi getah

pancreas, yang disebut sel-sel pankreatik asinan yang membuat bulk pada

pancreas. Sel-sel ini mengelompok mengelilingi pembuluh yang kecil bersatu


6/122

untuk membentuk pembuluh besar, dimana dalam proses tersebut pembuluh

pankreatif menjadi lebih panjang dari pancreas. Pembuluh pankreatik biasanya

terhubung dengan duodenum ditempat yang sama dimana saluran air empedu

dari hati dan kantung empedu bergabung dengan duodenum, meskipun

kemungkinan terdapat koneksi lain. Sebuah hepatopan pankreatik sphineter

mengontrol pergerakan getah pancreas ke dalam duodenum 'Da!id, ())>+,

setiap hari pancreas menghasilkan *())-*?)) cairan pancreas, suatu cairan

yang jernih dan tidak ber%arna yang tersusun dari air, beberapa garam,

sodium bikarbonat dan enzim, sodium bikarbonat memberikan sedikit alkali

'p6 3,*-,(+ pada cairan pancreas yang akan menghentikan kerja pepsin dari

lambung dan menciptakan lingkungan yang sesuai bagi enzim dalam usus

kecil '9asoeki, *2+. 0etah pancreas mengandung enzim yang mencerna

karbodihrat, lemak, asam nukleat dan protein. Pankreatik amylase, enzim yang

mencerna karbihidrat, memecah molekul dari amilum atau glikogen menjadi

disakarida. Pankreatik lipase, enzim yang mencerna lemak, memecah molekul

trigserida menjadi asam lemak dan gliserol. $emudian terdapat 1ripsin yang

mengubah pepton menjadi dipeptida 'Da!id, ())>+.

2. +at, an E!eu

Setiap sel hati mensekreasikan )) A *)) ml cairan empedu, suatu cairan

ber%arna kuning kecoklatan Phnya 3,> A ,> cairan empedu. Sebagain besar

terdiri dari air dan garam empedu, kolestrol, suatu fofolipid yang disebut

lectitin, pigmen empedu dan beberapa ion. 5airan empedu merupakan

sebagian hasil ekskretori dan sebagian ekskreasi pencernaan. 0aram empedu

menunjukkan suatu peran dalam emulsifikasi, pemecahan gumpulan lemakmenjadi suspense tetes lemak. $olesterol dibuat larut dalam cairan empedu

oleh garam empedu dan lechitin. Pigmen utama empedu adalah billirubin.

9ilasel darah merah dipecah, besi globin dan billirubin dilepas. 9esi dan

globindire siklus tetapi beberapa billirubin diekskresi ke saluran empedu.

9illirubin akhirnya dipecah dalam intestine dan suatu hasil pemecahan ini

memberi %arna pada feses kita. &mpedu yang telah disintesis oleh sel hati

akan disimpan dalam gallbladder dan diekskreasi melalui duodenum. &mpedu


7/122

mengandung sebagian besar air dengan sedikit ion. 9illirubin 'pigmen

empedu+ secara fisiologis tidak mempunyai peranan aktif, %alaupun demikian

ia penting sebagai indicator penyakit hati dan saluran empedu, karena

billirubin cenderung me%arnai jaringan dan cairan yang bersentuhan dengan

billirubin.

&mpedu memiliki peran :

a. enghasilkan bilirubin dan bili!erdin yang memberi %arna coklat pada

feses

b. engandung garam empedu, pigmen empedu, air, kolesterol, lesitine

c. emecah lemak menjadi butiran-butiran lebih kecil 'nonim, ())'+.

$andungan empedu '0allbladder+ merupakan kantong otot kecil yang

berbentuk bulat diba%ah lobus kanan hati dan ber%arna kuning kehijauan.

$andungan empedu memiliki panjang 3-*) cm dan merupakan membran

eberotot. 1erletak didalam fossa dari permukaan !isceral hati 'nonim,

())2+. 4ungsi kandungan empedu '0albladder+ adalah :

a. 1empat menyimpan cairan empedu dan memekatkan cairan empedu yang

ada didalamnya dengan mengabsorbsi air dan elektrolit. $andung empedu

mampu menahan sekitar ? ml empedu. 5airan empedu ini adalah cairan-

cairan elekrolit yang dihasilkan oleh sel hati. ;ntuk membuang limbah

tubuh tertentu 'terutama pigmen hasil pemecahan sel darah merah dan

kelebihan kolesterol+ serta membantu pencernaan dan penyerapan lemak

b. 0aram empedu menyebabkan meningkatkan kelarutan kolesterol, lemak

dan !itamin yang larut dalam lemak, sehingga membantu penyerapan dari

usus. 6emoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah diubah

menjadi bilirubin 'pigmen utama dalam empedu+

A. ANTASI/A

Pengert,an

ntasida 'anti B la%an B asam+ adalah basa-basa lemah yang digunakan

untuk menetralisir kelebihan asam lambung yang menyebabkan timbulnya

penyakit tukak lambung atau sakit maag, dengan gejala nyeri hebat yang berkala.


8/122

1ujuan pengobatan adalah menghilangkan gejala mempercepat

penyembuhan, dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Penggolongan

9erdasarkan mekanisme kerjanya, obat-obat antasida dapat digolongkan menjadi

dua yaitu :

1. Anti Hiperasiditas

@bat dengan kandungan aluminium dan atau magnesium ini bekerja secara

kimia%i dengan mengikat kelebihan 65/ dalam lambung. agnesium atau

alumnium tidak larut dalam air dan dapat bekerja lama di dalam lambung

sehingga tujuan pemberian antasida sebagaian besar dapat tercapai.

Sediaan yang mengandung magnesium dapat menyebabkan diare 'bersifat

pencahar+ sedangkan sediaan yang mengandung aluminium dapat menyebabkan

konstipasi 'sembelit+ maka biasanya kedua senya%a ini dikombinasikan.

Persenya%aan molekul antara g dan l disebut hidrotalisit (aluminium

hidroksida, magnesium karbonat, magnesium trisilikat, kompleks aluminium

magnesium hidrotalsit+.

@bat dengan kandungan natrium bikarbonat merupakan antisida yang larut

dalam air, dan bekerja cepat. 1etapi bikarbonat yang terabsorbsi dapat

menyebabkan alkalosis bila digunakan dalam dosis berlebih, terlepasnya 5@(

dapat menyebabkan senda%a.

@bat dengan kandungan bismut dan kalsium dapat membentuk lapisan

pelindung pada luka di lambung tetapi sebaiknya dihindari karena bersifat

neorotoksik sehingga dapat menyebabkan encefalopatia 'kerusakan otak dengan

gejala kejang-kejang dan kekacauan+ juga cenderung menyebabkan konstipasi.

$alsium dapat menyebabkan sekresi asam lambung berlebih, kelebihanmenyebabkan hiper kalsemia.

@bat dengan kandungan sukralfat, aluminium hidroksida dan bismuth

koloidal dapat digunakan untuk melindungi tukak lambung agar tidak diiratsi oleh

asam lambanung.

2. Perintang resptor H 2 (antagonis reseptor H2)


9/122

Semua antagonis reseptor 6( menyembuhkan tukak lambung dan

duodenum dengan cara mengurangi sekresi asam lambung sebagai akibat

hambatan reseptor 6(. 5ontoh perintang reseptor 6(adalah ranitidin dan simetidin

sekarang dikenal senya%a baru famotidin dan nizatidin.

Pengobatan dengan obat-obatan antasida bertujuan untuk mengurangi rasa

sakit, membuat penderita lebih tenang dan dapat beristirahat, juga agar penderita

tidak mengalami kembung. ntasida sering dikombinasikan dengan

a+ nti kolinergik, yaitu zat yang menekan produksi getah lambung dan

mela%an kejang-kejang 'contohnya ekstrak belladonae+

b+ @bat penenang"sedati!, yaitu untuk menekan stress karena dapat memicu

sekres, asam lambung 'contohnya klordiazepoksida+

c+ Spasmolitik, yaitu untuk melemaskan ketegangan otot lambung A usus

dan mengurangi kejang-jekang 'contohnya papa!erin+

d+ Dimetikon 'dimetilpolisiloksan+ berfungsi memperkecil gelembung gas

yang timbul sehingga mudah diserap dengan demikian dapat dicegah

masuk angin, kembung, dan sering buang angin 'flatulensi+

Peo!an tera, anta$,

*. Pemakaian jangka panjang dihindarkan

(. ula kerja suspensi lebih cepat daripada table

. Perhatikan urutan daya netralisasi : 5aC. g C.. l

. 5ampuran dua atau lebih antasida tidak lebih baik daripada satu macam

sediaan antasida. ;ntuk menghilangkan konstipasi atau diare lebih baik

diberikan dua preparat yang terpisah daripada sebagai campuran

?. ilai biaya pengobatan berdasarkan biaya sehari>. bersamaan dengan terapi lainnya ntasida meredakan gejala, membantu

penyembuhan luka, dan menurunkan kekambuhan. @bat ini relatif tidak

mahal tapi harus diminum ?-3 kali sehari. turan antasida optimal untuk

penyembuhan luka sekitar *?-) ml, cairan atau (- tablet * jam dan jam

setelah makan dan sebelum tidur. 1otal dosis harian antadisa harus ())-

)) milieEi!alen kapasitas penetralan. 9agaimanapun, antasida digantikan

dengan terapi penekan asam dalam pengobat anulkus peptik dan


10/122

digunakan hanya untuk menghilangkan gejala jangka pendek. Secara

umum ada ( tipe antasida : menyerap dan tidak menyerap. ntasida yang

dapat menyerap 'contoh a bikarbonat, $alsium karbonat+ menyediakan

penetralan yang lengkap dan cepat tapi dapat menyebabkan kebasaan

'alkalosis+ dan sebaiknya digunakan hanya dalam %aktu singkat. ntasida

yang tidak menyerap contoh alumunium atau mangesium hidroksida

menyebabkan lebih sedikit efek samping sistemik dan disarankan

Anta$,a /ala! Tera, Tukak Pet,k

Seringkali antasida digunakan dalam pengobatan sendiri 'self medication+

untuk berbagai keluhan lambung. kibat iklam yang berlebihan maka

masyarakat dan sebagian dokter percaya bah%a setiap keluhan dibagian

lambung akan sembuh dengan antasida, sehingga terjadi penggunaan antasida

yang berlebihan.

Dalam pengobatan tukak peptik antasida memegang peranan penting di

samping berbagai cara pengobatan lain. Dengan pemberian antasid, nyeri

lambung pasien tukak peptik akan hilang, tetapi tidak berarti pasien dalam

taraf penyembuhan, jadi bahaya perforasi tetap ada. $egagalan pengobatan

simtomatik tukak peptik dengan antasida disebabkan karena :

- 4rekuensi pengobatan yang tidak adekuat

- Dosis yang diberikan tidak cukup

- Pemilihan sediaan yang tidak tepat

- Sekresi asam lambung di%aktu tidur tidak terkontrol

7egimen dosis antasida ber!ariasi tergantung dari beratnya gejala. ;ntuk

tukak peptik tanpa komplikasi pemberian pada * dan jam setelah makan dan

menjelang tidur malam umumnya memadai. 9entuk tablet maupun suspensimenunjukkan efekti!itas yang sama. Pada pasien tukak peptik yang berat

pengobatan dengan antasida perlu dilakukan bersamaan dengan segala usaha

pengobatan lainnya yaitu diet, istirahat, psikoterapi, pemberian antikolinergik.

Pemberian obat sedatif nyatanya tiada lebih baik dari plasebo

Sukral0at


11/122

@bat ini merupakan kompleks sukrosa-alumunium yang kemudian

memisahkan diri didalam asam lambung dan membentuk pelindung sekitar

daerah yang terluka, melindungi dari asam, pepsin dan garam empedu. @bat

ini juga menghambat interaksi pepsin-substrat, merangsang produksi

prostaglandin mukosa dan berikatan dengan garam empedu. 1idak ada efek

terhadap hasil asam atau pengeluaran gastrim. Sukralfat sepertinya memiliki

efek tropik pada mukosa yang luka, kemungkinan berikatan hormon

pertumbuhan dan menkonsentrasikan pada bagian luka. Penyerapan sistemik

sukralfat dapat diabaikan. Sembelit muncul pada -?F pasien sukralfat dapat

berikatan dengan obat lain dan mengganggu penyerapan obat lain tersebut.

4armakokikinetik : a. sangat kecil, b. langsung ke mukosa farmakodinamik

dalam suasana asam akan membentuk gel lengket kedalam rongga ulkus.

Dosis : #* g sehari. 9ismuth 5helates dan 4armakodinamik : berikatan

langsung dengan ulkus dan membentuk kompleks polimer bismuth-

glokoprotein, khasnya untuk mengeradikasi kuman Helicobacter pylori

sediaan koloid misoprosto ialah analog metilester P0&8 Prostaglandin bekerja

dengan menghambat sekreasi. 65/ meningkatkan aliran darah ke mukosa

gaster, memiliki daya sitoprotektif. &fek samping : mual, pusing, diare.

Digunakan untuk pasien yang tetap butuh @8S Dosis : # ()) mg sehari .

Proton Pump linhibitor 'Penghambat Pompa Proton+ obat ini merupakan

penghambat yang kuat terhadap proton '6G, $G1 Pase+. &nzim ini berlokasi

di sel parietal lambung dan memainkan peran kunci dalam pengeluaran 6G

'proton+. @bat-obatan ini menghambat pengeluaran asam dan memiliki durasi

kerja yang panjang. @bat-obatan ini membantu penyembuhan dan merupakan

komponen kunci membasmi H Pylori. Penghambat pompa protonmenggantikan blokade 6(. penghambat pompa proton termasuk osemeprazol,

lansoprazol, and pantoprazol tersedia dalam bentuk oral 'diminum+ dan

intra!ena, lainnya omeprazol dan rabeprazol tersedia hanya dalam bentuk oral

di merika. Penghambat pompa proton jangka panjang berakibat

bertambahnya kadar gastrin 'hormon yang bertugas merangsang keluarnya

asam lambung+ yang berujung hiperlasia sel 'keganasan sel+. 9agaimanapun,

tidak ada bukti displasia atau bentuk keganasan pada pasien yang menerima


12/122

pengobatan ini. 9eberapa pasien dapat memderita gangguan penyerapan

!itamin 9*(. 'nonymous .())3+. 4armakokinetik : a. sebaiknya salut

enterik, b. langsung ke kanalikulim:lengkape: urin, tinja '()F+

farmkodinamik. Pada suasana asam, di dalam kanalikuli sel parietal, obat

diaktifkan dan berikatan dengan gugus sulfhidril enzim 6G, $G, $G, 1 Pase

secara ire!ersibel sehingga produksi 65/ terhenti 'H 2)F+. 8ndikasi sindrom

Iollinger-&llison, 0&7D, kasus tukak peptikum berat. 5ontoh omeprazole,

dan lain-lain. Dosis min tab () mg sehari.

Pro$taglan,n

Prostaglandin tertentu terutama misoprolol menghambat sekreasi asam dengan

menurunkan generasi siklik P yang dipicu oleh rangsangan histamin pada

sel parietal dan meningkatkan pertahan mukosa. 1urunan prostaglandin

sintesik digunakan terutama untuk menurunkan risiko luka mukosa yang

dipicu obat antiin flamasi non steroid. Pasien yang berisikan tinggi luka yang

dipicu obat antiin flamasi non steroid seperti lanjut usia, mereka yang berisiko

tinggi luka yang dipicu obat anti inlamasi non steroid seperti lanjut usia,

mereka yang berisiko luka atau komplikasi luka, mereka yang mengkonsumsi

kortikosteroid adalah kandidat yang dapat minum misoprostol dengan

makanan bersama obat anti inflamasi non steroid. &fek samping yang umum

kram perut dan diare yang muncul pada )F pasien. isoprolol memiliki efek

abortus sehingga dikontraidikasikan pada %anita usia subur yang tidak

menggunakan kontrasepsi nonymous

O"at gener,k ,n,ka$, kontra ,n,ka$, an e0ek $a!,ng*. Aluminium Hidroksida

8ndikasi yeri radang lambung dan usus *( jari

$ontra indikasi 6ipofosfatemia

&fek samping -

Sediaan ntasida D@& 'generik+ tablet, suspensi, tablet

$unyah

5ara penyimpanan Pada suhu kamar


13/122

(. Simetidin

8ndikasi 1ukak lambung dan usus *( jari sindrom Iollinger-

&llison

$ontra indikasi -

&fek samping Pusing, ruam kulit, mengubah kebiasaan buang air

9esar

Sediaan 5imetidin 'generik+ tablet ()) mg

3. Famotidin

8ndikasi lihat simetidin

$ontra indikasi -

&fek samping lihat simetidin

Sediaan 4amotidin 'generik+ tablet () mg, ) mg

. !anitidin

8ndikasi 1ukak lambung, usus *( jari, tukak akibat anti

8nflamasi non steroid

$ontra indikasi -

&fek samping lihat simetidin

Sediaan 7anitidin 'generik+ tablet *?) mg, )) mg

". Sukral#at

8ndikasi 1ukak lambung, menetralkan asam lambung

$ontra indikasi -&fek samping mulut kering, erythema

Sediaan -


14/122

Se$,al,te o"at-o"at anta$,a

NO GENERIK /AGANG PABRIK

* luminium hidroksida lukol P8

( $ombinasi l '@6+ dan 0 '@6+ 0elusil

ludona

aalok

ntasida D@&

Pfizer

rmo#indo

!entis

8ndo 4arma

Simetikon"Dimetichone

'Dimethypolosilo#ane+

0astulen

Disflatyl

4latunic

Ianith

Pharos, Solco

icholas

$ombinasi l'@6+ dan 0 '@6+

Dan dimenthicon

0elusil PS

ylanta

Polycrol

Pfizer

Pfizer

acholas

? Simetidin 5orsamet

;lsikur

1agamet

5orsa

$albe farma

0la#o Smithkline

> 4amotidin 4acid

4amos

8ncifam

$albe farma

Dankos

8ndofarma

3 7anitidin '7anitidini+ Ianfac

7antin

0la#o Jellcome

$albe 4arma

@meprazole /osec

Pumptor

Solid

stra Ieneca

Sanbe 4arma

Soho

2 Sukralfat 8npepsa

eoblok

4ahrenhet

Dankos

B. /IGESTIA

Pengert,an


15/122

Digesti!a adalah obat-obat yang digunakan untuk membantu proses

pencernaan lambung usus terutama pada keadaan defisiensi zat pembantu

pencernaan. Disebut juga obat-obat pencernaan

Penggolongan

*+ $bat yang beker%a pada kandung empedu

&mpedu terdiri dan asam empedu 'sam kolat+ dan asam kanodeoksikolat serta

kolesterol dan fosfolipid. 0una empedu yang berhubungan dengan pencernaan

dan absorbsi lemak yaitu :

membantu proses emulsifikasi dan absorpsi lemak

mempertinggi daya kerja lipase

membantu peroses absrobsi !itamin yang larut dalam lemak, , D, &,

$+

0una preparat empedu peroral adalah :

membantu pencernaan dan penyerapan dalam usus 'lemak+

merangsang pengeluaran empedu dari hati 'cholereatic+

melarutkan K mengeluarkan batu empedu 'cholagoga+

mengobati dan melindungi hati terhadap penyakit kuning dan hati yangmengeras

(+ &n'ym pencernaan

Yang sering digunakan adalah :

sam hidroklorida '65/+

&nzym lambung 'pepsin+

&nzym pankreas 'pancreatin+

Penggantian enzym pankreas 'pankreatin suplemen+ diperlukan bila

sekreasi pankreas terganggu 'dapat karena pendebedahan pankreas, tersumbatnya

pankreas atau karena kancer pankreas+

&nzym ini terdiri dari :

*. mylase 'pencermaan $-hidrat+

(. 1rypsin-chemotrypsin 'pencerna protein+

. /ipase 'pencerna lemak dengan bantuan empedu+


16/122

sam klorida '$5/+ adalah suatu cairan yang dikeluarkan oleh dinding

lambung yang memiliki fungsi utama :

mengubah pepsinogen yang dihasilkan selaput lambung menjadi

pepsin

membuat suasana lambung jadi asam sehingga mempermudah

penguraian protein menjadi peptida

membuat proses absorpsi garam kalsium dan besi

membantu merangsang pengeluaran getah lambung, pankreas dan hati

Pada keadaan kekurangan asam lambung disebabkan aklorhidri, sehingga sebagai

pengganti perlu diberikan $5/ dari luar. Pemakaian 65/ tersebut harus dalam

keadaan cukup encer agar tidak menghancurkan selaput lendiri lambung.

Pepsin adalah enzym yang disekreasi mukosa lambung berfungsi menguraikan

protein menjadi peptida, enzym ini disebut juga protease.

Se$,al,te o"at l,ge$t,e


*

(

Pankreatin, empedu sapi, ekstrak lambung

Pancreatin, o#ile, bromealin

Pancreatir, lipase, amilase

Panzynorm

9enozymizyam

Pankrean comp

9ordmark

9ernofarm

Solfay, $imia

4arma

C. ANTI /IARE

Pengert,an

ntidiare adalah obat-obatan yang digunakan untuk menanggulangi atau

mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau kuman, !irus, cacing atau

keracuan makanan. 0ejala diare adalah buang air besar berulang kali dengan

banyak cairan kadang-kadang disertai mulas 'kejang-kejang perut+ kadang-kadang

disertai darah atau lendir.

Diare terjadi karena adanya rangsangan terhadap saraf otonom di dinding

usus sehingga menimbulkan reflek mempercepat peristaltik usus, rangsangan ini

dapat ditimbulkan oleh :

infeksi oleh bakteri patogen misalnya bakteri colie


17/122

infeksi oleh kuman thypus 'kadang-kadang+ dan kolera

infeksi oleh !irus misalnya influenza perut dan Ltra!ellers diareM

'masuk angin akibat perjalanan+

akibat dari penyakit cacing 'cacing gelang, cacing pita+

kerancunan makanan atau minuman

gangguan gizi

pengaruh enzim tertentu

pengaruh saraf 'terkejut, takut dan sebagainya+

Diare juga dapat merupakan salah satu gejala penyakit seperti kanker pada usus

Penggolongan

9erdasarkan mekanisme kerjanya dalam menghentikan diare 'terap simptomatis+,

maka anti diare dibagi menjadi 'empat+ yaitu :

*+ menekan peristaltik usus, misalnya loperamid

(+ menciutkan selaput usus atau adstrigen, contohnya tannin

+ pemberian adsorben untuk menyerap racun yang dihasilkan bakteri atau racun

penyebab diare yang lain misalnya, carbo-adsorben , kaolin+ pemberian mucilago untuk melindungi selaput lendir usus yang luka

O"at-o"at la,n 4ang ,"er,kan untuk !engo"at, ,are ,n, aat "erua 5

*. $emoterapi, untuk terapi kausal yaitu memusnahkan bakteri penyebab

penyakit digunakan obat golongan sulfonamida atau antibiotika

(. Spasmolitik, zat yang dapat melemaskan kejang-kejang otot perut 'nyeri

perut+ pada diare misalnya tropin sulfat

. @ralit, sebelum diberikan obat yang tepat maka pertolongan pertama

pengobatan diare akut seperti pada gastro enteritis ialah mencegah atau

mengatasi pengeluaran cairan atau elektrolit yang berlebihan 'dehidrasi+

terutama pada pasien bayi dan usia lanjut, karena dehidrasi dapat

mengakibatkan kematian

Diare yang hebat 'lebih dari ? kali dalam %aktu yang berdekatan+ dapat

menyebabkan dehidrasi dengan gejala haus, mulut dan bibir kering, kulit


18/122

menjadi keriput 'kehilangan turgor+, berkurangnya air kemih, berat badan

turun dan gelisah.

Pencegahan dehidrasi dilakukan dengan pemberian larutan oralid yang

dilarutkan dalam segelas air, terdiri dari campuran

a5l ,? gram

$5l *,? gram

a65@ (,? gram

0lukosa () gram

tau dengan memberikan larutan infus secara intra !ena antara lain :

/arutan a=l ),2 F 'norma saline+

/arutan a /aktat majemuk 'ringer laktat+

da beberapa penyakit infeksi usus lain yang menyebabkan diare, antara lain :

olera

Penyakit infeksi usus disebabkan bakteri ibrio cholarae asistica atau

ibrio cholerae eltor. 0ejala-gejala kolera adalah diare seperti air beras,

muntah-muntah dan kejang-kejang, anuna 'terhentinya pengeluaran airseni+

Pengobatannya adalah dengan pemberian oralit atau the susu untuk

menghindari bahaya dehidrasi disusul dengan pemberian antibiotik

'tetrasiklin, kloramfenicol+ sebagai terapi kausal

*isentri basiner

Disebut juga shigellosis adalah penyakit infeksi usus yang diakibatkan

oleh beberapa jenis basil gram negatif genusshigella5iri-ciri penyakit :

- $ejang dan nyeri perut

- ulas %aktu buang air besar

- Diare berlendir dan berdarah

@bat-obat yang biasa dipakai antara lain :

- 0olongan sulfanamida 'sulfadiazin dan deri!atnya serta

kotrimoksazol+


19/122

- 0olongan antibiotik 'ampisilin, tetrasiklin+

+hypus

Disebabkan oleh salmonella typhosa yang menyerang usus penderita

dengan gejala demam tinggi secara berkala, nyeri kepala. /idah menjadi

putih dan bila terjadi perfoasi usus menyebabkan diare berdarah.

Pengobatan thypus :

- 5hloramfenicol : merupakan obat pilihan 'drug of choice+, efek

samping mengakibatkan anemia aplastis

- $otrimoksazol merupakan obat pilihan lainnya pada pemakaian lama

'lebih dari * hari+ dapat menimbulkan gangguan darah

ntibiotik lain seperti ampisilin A amoksisilin dan tetrasiklin, baru

digunakan bila terjadi resistensi terhadap chlorampenicol atau

kotrimoksazol

O"at gener,k ,n,ka$, kotra ,n,ka$, an e0ek $a!,ng

*. $ralit

8ndikasi Pencegahan dehidrasi pada diare atau kolera dengan

5ara mengantikan cairan tubuh yang hilang

$ontra indikasi @bstruksi dan perforasi usus

&fek samping 6iper kalemia

Sediaan @ralit 'generik+, serbuk

5ara penyimpanan Di tempat kering

2. aolin

8ndikasi Pengobatan diare, bersifat adsorben

$ontra indikasi -

&fek samping -

Sediaan ;mumnya yang beredar adalah kombinasi kaolin dan

pectin

3. ,arbo adsorben

8ndikasi Pengobatan diare, bersifat menyerap racun

$ontra indikasi -

&fek samping -


20/122

Sediaan $arbon bsorben '$imia 4arma+

Di 8ndonesia beredar ttapulgit

Se$,al,te o"at ant, ,are


* @ralit @ralitPharolit

Pedyalite

$imia 4armaPharos

bbot

Pfizer

5orsa

$albe 4arma

(

$aolin dan Pectin

ttalpulgit dan pectin

$aopecta

eo Diaform

eo &nterostop

Pfizer

5orsa

$albe 4arma

ttapulgit 9iodiar

e% &nterostop

o!artis 8ndonesia

edifarma 9iomedis

? /operamid 65/ 8modium/odia

@ramid

rang


21/122

Pada pasien penderita penyakit jantung dan pembuluh 'P


22/122

Iat ini dapat mempermudah defeksi karena memperlunak tinja dan

memperlicin jalannya defekasi. 5ontohnya paraffin cair, sippositoria dengan

gliserin, klisma dengan larutan sabun dan lain-lain

Kelo!ok ak$at,0

*. Pencahar pembentuk tinja 'baik la#ati!e+

Pencahar jenis ini umum beredar di pasaran, baik yang berasal dari serat

alamiah seperti psyllium ataupun serat buatan sepertu metil selullosa.

$eduanya sama efektif dalam meningkatkan !olume tinja. @bat ini cukup

aman digunakan dalam %aktu yang lama tetapi memerlukan asupan cairan

yang cukup

(. Pelembut tinja"feses

@bat jenis ini dipakai oleh usia lanjut sebagai pelembut feses. @bat ini

mempunyai efek sebagai surfakan yang menurunkan tegangan permukaan

feses, sehingga dapat meresap dan feses jadi lembek

. Pencahar stimulan"perangsang

5ontoh golongan ini adalah senna, bisa cordil. Semua aman dipakai untuk usia

lanjut. &fek obat ini menstimulasi dan meningkatkan peristaltik atau gerakan

usus

. Pencahar hipersmoler 'osmotic la#ati!e+

empunyai efek menahan cairan dalam usus dan mengatur distribusi cairan

dalam tinja.


23/122

$ontra indikasi -

&fek samping Penggunaan jangka panjang dapat memicu alonia

coloin

Sediaan 9isakodil 'generik+ tablet ? mg

2. *antron

8ndikasi $ontipasi pada pasien gagal jantung, pada orang

tua

$ontra indikasi @bstruksi usus, atonia calon

&fek samping -

Sediaan Dantron 'generik+ tablet *?) gr

3. 0lycenin

8ndikasi $ontipasi

$ontra indikasi -

&fek samping -

Sediaan 0lyserin 'generik+ larutan

. agnesium sul#atgaram nggris

8ndikasi $ontipasi, pengosongan usus yang cepat sebelum

Prosedur radiologi, endoskopi dan bedah

$ontra indikasi Penyakit saluran cerna akut, gangguan ginjal,

0angguan hati, usia lanjut K pasien lemah

&fek samping $olik

Sediaan agnesium sulfat 'generik+ serbuk ) gr garam8nggris 'generik+ serbuk

Se$,al,te o"at-o"at en*a%ar


* 8spaghula Sekam ula#

ucofalk

4ahreinbet

Darya =aria

( 9isakodil Dulcola#

/a#ame#

9oehringar

$onime#


24/122

/actulosa /actula#

@pila#

Duphala#

8kapharmindo

@tto

Sol!ay

0aram 8nggris

E. ANTI SPASMO/IKA

Pengert,an

ntispasmodik ialah zat atau obat-obat yang digunakan untuk mengurangi

atau mela%an kejang-kejang otot, yang sering mengakibatkan nyeri perut 'saluran

pencernaan+. @bat golongan ini mempunyai sifat sebagai relaksan otot polos.

1ermasuk senya%a yang memiliki efek anti kolinergik, lebih tepatnya anti

muskarinik. eskipun dapat mengurangi spesme usus tapi penggunaannya dalam

sindrom usus pencernaan hanya bermanfaat sebagai pengobatan tambahan.

O"at gener,k ,n,ka$, kontra ,n,kna$, an e0ek $a!,ng

Atropin Sul#at dan Alka#oid /eladona

8ndikasi 7elaksan otot polos

$ontra indikasi 0laukoma sudut sempit

&fek samping ulut kering, sulit menelan dan haus dan lain-lain

Sediaan ntropin sulfat 'generik+, serbuk intra ekstrak

beladona 'generik+ tablet *) mg, () mg

Se$,al,te o"at-o"at ant, $a$!o,k


* 6iosin 9utilbromida 9uscopan

0itas

Scopamin

Schering 8ndonesia

8nterbat

@tto

( Propantelin 9romida Pro 9anrhine Soho

ebe!enne 65/ Duspatalin Sol!at, $imia

trac 9elladonnao &kstrak 9eladon $imia 4arma

? Prami!enn 65/ Systabon Plain erck

> Papa!enn 65/ &rta!af

8firin

&rela

8mfarmid

9. KOAGOGA


25/122

Pengert,an

$olagoga adalah zat atau obat yang digunakan sebagai peluruh atau

penghancur batu empedu. 9atu empedu merupakan penyakit yang terjadi di

saluran empedu. 4aktor pencetusnya meliputi hiperkosterolemia4 penyumbatan

disaluran empedu dan radang saluran empedu.

1erdapat tiga jenis batu empedu yakni batu kolesterol, batu pigmen dan

batu kalsium karbonat 'kebanyakan yang terjadi batu empedu campuran+. 1erapi

batu empedu dengan obat perannya relatif kecil bila dibandingkan dengan tehnik

penbedahan atau endoskopi dan laparoskopi.

1erapi dengan obat cocok untuk pasien

Yang gejalanya ringan

4ungsi kandung empedu tidak terganggu

;kuran batu empedu kecil sampai sedang

Pencegahan jangka panjang mungkin diperlukan setelah batu empedunya

melarut atau dibuang, karena dapat terjadi kembali pada sebagian pasien sesudah

pengobatan dihentikan.

Pengo"atan

@bat yang sering digunakan untuk membantu melarutkan batu empedu

adalah asam kenadeoksikolat dan asam ursodeoksikolat. Pasien batu empedu

dianjurkan melakukan diet kolesterol dan pengobatan dilanjutkan sampai atau

bulan sesedah batunya melarut.

Se$,al,te o"at Kalogoga


*

(

sam $enodeoksikolat

sam ;rsodeoksikolat

5henofalk

&stazor

Pramur

;rdafalk

Darya =aria

4ahrenhelt

Prata

Darya =aria

G. PROTEKTOR +ATI 6+EPATOPRATEKTOR8


26/122

@bat-obat protektor hati adalah obat-obat yang digunakan sebagai !itamin

tambahan untuk melindungi, meringankan atau menghilangkan gangguan fungsi

hati karena adanya bahan kimia, penyakit kuning atau gangguan dalam

penyaringan lemak oleh hati.

Pada umumnya obat-obat golongan ini mengandung asam-asam amino

kandungan dari tanaman kurkuma 'kurkumin+ dan zat-zat lipotropi# seperti

methionin dan cholin. ethionin memiliki peranan penting dalam metabolisme

hati sehingga digunakan untuk mela%an keracunan yang disebabkan oleh

hepatotoksin. Sedangkan choline adalah suatu zat yang dapat mencegah dan

menghilangkan perembesan lemak kedalam hati dan juga bekerja me%alan

keracunan.

@bat-obat ini sebaiknya jangan digunakan pada penderita penyakit hati

yang berat karena pada dosis besar dapat memperparah keadaan

Se$,al,te o"at rotektor %at,


* ethionin dan =itamin ethicol

ethioson

@tto

Soho

( 5urcuma 5urcuma

5urson

6epar!iton

/anagogum

Soho

Soho

1empo Scan P

/andson

sam-asam mino minofusin 6epar 9a#ter $albe


27/122

BAB II

OBAT-OBAT SUSUNAN SARA9 PUSAT

Susunan syarat yang mengkoordinasi sistem-sistem saraf lainnya di dalam

tubuh manusia dibagi dalam dua golongan yaitu :

*. Susunan saraf pusat 'SSP+ yang terdiri dari :

- @tak

- Sumsum ulang belakang 'spinal cord+

(. Susunan saraf perifer yang terdiri atas :

- Saraf otak dan tulang belakang

- Saraf otonomi

Dalam bab ini kita hanya membahas rangsangan-rangsangan saraf yang

berhubungan dengan pusat sakit, pusat tidur dan kapasitas mental. Pusat tidur dan

pusat pengatur suhu tubuh terletak pada hipotalamus. Pusat rasa sakit terletak

pada cerebrum sedang kapasitas mental merupakan fungsi dari kulit otak 'cerebral

corte#+.

@bat-obat yang bekerja terhadap susunan saraf pusat berdasarkan efek

farmakodinamiknya dibagi atas dua golongan besar yaitu :

erangsang atau menstimulasi yang secara langsung maupun tidak langsung

merangsang akti!itas otak, sum-sum tulang belakang beserta syaratnya

enghambat atau mendepresi, yang secara langsung maupun tidak langsung

memblokir proses tertentu pada akti!itas otak, sumsum tulang belakang dan

saraf-sarafnya

Yang akan dibicarakan pada bab ini adalah :

. nalgetika A antipiretika

9. nti emetika

5. nti epilesi

D. Psikofarmaka

&. 6ipnotika dan sedati!a

4. nestetika

0. nti parkinson


28/122

A. ANAGETIKA

Pengert,an

nalgetika adalah obat-obat yang dapat mengurangi atau menghilangkan

rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. nalgetika pada umumnya diartikan

sebagai suatu obat yang efektif untuk menghilangkan sakit kepala, nyeri otot,

nyeri sendi, dan nyeri lain misalnya nyeri pasca bedah dan pasca bersalin,

dismenore 'nyeri haid+ dan lain-lain sampai pada nyeri hebat yang sulit

dikendalikan. 6ampir semua analgetik ternyata memiliki efek antipirentik dan

efek anti inflamasi.

sam salisilat. Paracetamol mampu mengatasi nyeri ringan sampai

sedang, tetapi nyeri yang hebat membutuhkan analgetik sentral yaitu analgetik

nurkotik. &fek antipiretik menyebabkan obat tersebut mampu menurunkan suhu

tubuh pada keadaan demam sedangkan sifat anti inflamasi berguna untuk

mengobati radang sendir 'artritis reumatoid+ termasuk pirai"gout yaitu kelebihan

asam urat sehingga pada daerah sendi terhadi pembengkakan dan timbul rasa

nyeri.

nalgesik anti inflamasi diduga bekerja berdasarkan penghambatan

sintesis prostaglandin 'penyebab rasa nyeri+. 7asa nyeri sendiri dapat dibedakan

dalam tiga kategori :

yeri ringan 'sakit gigi, sakit kepala, nyeri otot, nyeri haid dan lain-lain+,

dapat diatasi dengan asetosal, paracetamol bahkan placebo

yeri sedang 'sakit punggung, migrain, rheumatik+, memerlukan analgetik

perifer kuat

yeri hebat 'kolik"kejang usus, kolik batu empedu, kolik batu ginjal, kanker+,

harus diatasi dengan analgetik sentral atau analgetik narkotik

Penggolongan

nalgetik dibagi dalam dua golongan besar :

1. Analgetik narkotik (analgetik sentral)

nalgetika narkotika bekerja di SSP, memiliki daya penghalang nyeri yang

hebat sekali. Dalam dosis besar dapat bersifat depresan umum 'mengurangi

kesadaran+, mempunyai efek samping menimnulkan rasa nyaman 'euforia+.


29/122

6ampir semua perasaan tidak nyaman dapat dihilangkan oleh analgesik narkotik

kecuali sensasi kulit.

6arus hati-hati menggunakan analgesik ini karena mempunyai risiko besar

terhadap ketergantungan obat 'adiksi+ dan kecenderungan penyalah gunaan obat.

@bat ini hanya dibenarkan untuk penggunaan insidentil pada nyeri hebat 'trauma

hebat, patah tulang, nyeri infark jantung, kolik batu empedu"batu ginjal.

@bat golongan ini hanya dibenarkan untuk penggunaan insidentil pada

nyeri hebat 'trauma hebat, patah tulang, nyeri infark+ kolik batu empedu, kolik

ginjal. 1anpa indikasi kuat, tidak dibenarkan penggunaannya secara kronik,

disamping untuk mengatasi nyeri hebat, penggunaan narkotik diindikasikan pada

kanker stadiun lanjut karena dapat meringankan penderitaan. 4entanil dan

alfentanil umumnya digunakan sebagai premedikasi dalam pembedahan karena

dapat memperkuat anestesi umum sehingga mengurangi timbulnya kesadaran

selama anestesi.

Penggolongan analgesik A narkotik adalah sebagai berikut :

O alkaloid alam : morfin, codein

O deri!at semi sintensis : heroin

O deri!at sintetik : metadon, fentanil

O antagonis morfin : nalorfin, nalokson dan pentazocin

O"at gener,k ,n,ka$, kontra ,n,ka$, an e0ek $a!,ng

1. or#in

8ndikasi nalgesik selama dan setelah pembedahan,

analgesi pada situasi lain

$ontra indikasi Depresi, pernafasan akut, alkoholisme akut,penyakit perut akut, peningkatan tekanan otak

&fek samping ual, muntah, konstipasi, ketergantungan"adiksi

pada o!er dosis menimbulkan keracunan dan

dapat menyebabkan kematian

Sediaan orfin 65/ 'generik+ siruf ? mg"? ml, tablet *) mg

) mg, >) mg, injeksi *) mg"ml, () mg"ml


30/122

2. odein #os#at

8ndikasi yeri ringan sampai sedang

$ontra indikasi Depresi pernafasan akut, alkoholisme akut,

penyakit perut akut, peningkatan tekanan otak atau

cedera kepala


pada o!er dosis, menimbulkan keracunan dan dapat

menyebabkan kematian

Sediaan $odein fosfat 'generik+ tablet *) mg, *? mg, () mg

3. Fentanil

8ndikasi yeri kronik yang sukar diatasi pada kanker



cedera kepala




Sediaan 9entuk sediaan dapat berupa injeksi atau cakram

1ransdermal 'lama kerja yang panjang+

. Petidin H,5

8ndikasi yeri sedang sampai berat, nyeri pasca bedah



cedera kepala&fek samping ual, muntah, konstipasi, ketergantungan"adiksi



Sediaan Petidin 'generik+ injeksi ?) mg"ml, tabl ?) mg

". +ramadol H,5

8ndikasi yeri sedang sampai berat


31/122



cedera kepala




Sediaan 1ramadol 'generik+ injeksi ?) mg"ml, tabl ?) mg

Nalorfin, Nalokson

dalah antagonis morfin, bekerja meniadakan semua khasiat morfin, dan

bersifat analgesik. $husus digunakan pada kasus o!erdosis atau antoksikasi obat-

obat bada pada saat demam.

$hasiatnya berdasarkan rangsangan terhadap pusat pengatur kalor

hipotalamus, mengakibatkan !asodilatasi perifer di kulit dengan bertambahnya

pengeluaran kalor disertai keluarnya banyak keringat. isalnya parasetamol,

asetosal dan lain-lain. Dan berkhasiat pula sebagai anti inflamasi, anti radang atau

anti flogistik.

nti radang sama kuat dengan analgesik, digunakan sebagai anti nyeri atau

rematik contohnya asetosal, asam mefenamat, ibuprofen. nti radang yang lebih

kuat contohnya fenibutazon. Sedangkan yang bekerja serentak sebagai anti radang

dari analgesik contohnya indometazin.

Penggolongan

9erdasarkan rumus kimianya analgesik perfer digolongkan menjadi

a. 0olongan salisilat

sam asetil salisilat yang lebih dikenal sebagai asetosal atau aspirin. @batini indikasikan untuk sakit kepala, nyeri otot, demam dan lain-lain. Saat ini

asetosa makin banyak dipakai karena sifat anti plateletnya. Sebagai contoh aspirin

dosis kecil digunakan untuk pencegahan trombosis koroner dan cerebral.

setosal adalah analgetik antipiretik dan anti inflamasi yang sangat luas

digunakan dan digolongkan dalam obat bebas. asalah efek samping yang

perangsangan bahkan dapat menyebabkan iritasi lambung dan saluran cerna dapat

dikurangi dengan meminum obat setelah makan atau membuat menjadi sediaan


32/122

salienterik 'enteric-coated+. $arena salisilat bersifat hepatotoksik maka tidak

dianjurkan diberikan pada penderita penyakit hati yang kronis

b. 0olongan para amino#enol

1erdiri dari fenasetin dan asetaminofen 'parasentamol+. 1ahun-tahun

terakhir penggunaan asetaminofen yang di 8ndonesia lebih terkenal dengan nama

parasetamol meningkat dengan pesat.

&fek analgesik golongan ini serupa dengan salisifat yaitu menghilangkan

atau mengurangi nyeri ringan sampai sedang, dan dapat menurunkan suhu tubuh

dalam keadaan demam, dengan mekanisme efek sentral. 4enasetir karena

toksistasnya terhadap hati dan ginjal saat ini sudah dilarang penggunaannya.

&fek samping parasetamol dan kombinasinya pada penggunaan dosis besar

atau jangka lama dapat menyebabkan kerusakan hati.

c. 0olongan pra'olon (dipiron)

4enibutazon dan turunannya saat ini yang digunakan adalah dipiron

sebagai analgesik antipirotik, karena efek inflamasinya lemah. &fek samping

semua deri!at pirazolon dapat menyebabkan agranulosilosis, anemia aplastik dan

trombositopenta.

Di beberapa negara penggunaannya sangat dibatasi bahkan dilarang karena

efek samping tersebut, tetapi di 8ndonesia freuensi pemakaian dipiron cukup

tinggi meskipun sudah ada laporan mengenai terjadinya agranulositosis.

4enibutazon digunakan untuk mengobati arthritis rheumatoid

d. 0olongan antranilat (asam me#enamat)Digunakan sebagaian analgesik karena sebagai anti inlamasi kurang efektif

dibanding dengan aspirin. &fek samping seperti gejala iritasi mukosa lambung dan

gangguan saluran cerna sering timbul

AINS 6Analge$,k Ant, In0la!a$, Non Stero,8

8S adalah obat-obat analgesik yang selain memiliki efek analgesik juga

memiliki efek anti iflamasi, sehingga obat-obat jenis ini digunakan dalam


33/122

pengobatan rheumatik dan gout. 5ontohnya ibuprofen , indometasin, diklofenak,

fenibulatazon dan piro#icam.

Sebagaian besar penyakit rheumatik membutuhkan pengobatan

simptomatis, untuk meredakan rasa nyeri penyakit sendi degeneratif seperti

osteoartritis analgesik tunggal atau campuran masih bisa digunakan. 1etapi bila

nyeri dan kekakuan disebabkan penyakit rheumatik yang meradang harus

diberikan pengobatan dengan 8S.

*. bupro#en

dalah turunan asam propionat yang berkhasiat anti inflamasi, analgesik

dan anti piretik. &fek sampingnya kecil dibanding 8S yang lain, tetapi efek anti

inflamasinya juga agak lemah sehingga kurang sesuai untuk peradangan sendi

hebat seperti gout akut

2. *iklo#enak

Deri!at fenilasetat ini termasuk 8S yang terkuat anti radangnya dengan

efek samping yang kurang keras dibandingkan dengan obat lainnya seperti

piro#icam dan indonetasin. @ba ini sering digunakan untuk segala macam nyeri,

juga pada migrain dan encok. Secara parenteral sangat efektif untuk

menanggulangi nyeri koli hebat 'kandung kemih dan kandung empedu+

3. ndometasin

Daya analgelik dan anti radang sama kuat dengan asetosal, sering

digunakan pada serangan encok akut. &fek samping berupa gangguan lambung

usus perdarahan tersembunyi 'okub+, pusing, tremor dan lain-lain

. Fenilbuta'on

Deri!at pirazolon ini memiliki khasiat antiflogistik yang lebih kuat

daripada kerja analgetiknya. $arena itu golongan ini khususnya digunakansebagai obat rematik seperti halnya juga dengan oksifenibulazon

4enibutazon ada kalanya dimasukan dengan diam-diam 'tidak tertera pada

etikat+ dalam sediaan-sediaan dari pabrik-pabrik kecil asing, dengan maksud

untuk mengobati keadaan-keadaan lesu dan letih, otot-otot lemah dan nyeri.

Penyalahgunaannya dalam obat-obat penguat dan tonikum 'dengan ginseng+

adalah sangat berbahaya berhubung efek merusaknya terhadap sel-sel darah.


34/122

". Piroksikam

9ekerja sebagai anti radang, analgetik dan antipiretik yang kuat.

Digunakan untuk mela%an encok. &fek samping berupa perdarahan dalam

lambung usus.

O"at Gener,k

1. Acetosalasam asetil salisilat

8ndikasi yeri ringan sampai sedang, demam, anti platelet

$ontra indikasi nak diba%ah usia *( tahun, anak yang sedang

disusul, gangguan saluran cerna, hemofilia penting

untuk menjelasakan kepada keluarga bah%a

acetosal adalah obat yang tidak cocok untuk anak

yang berpenyakit ringan

&fek samping 7ingan dan tidak sering yaitu iritasi saluran cerna

Sediaan cetosal 'generik+ tablet *)) mg, ?)) mg

2. Parasetamol paling cocok anak

8ndikasi yeri ringan sampai sedang, demam

$ontra indikasi -

Perlu peringatan berkurangnya fungsi hati dan ginjal

&fek samping 7ingan dan tidak sering yaitu iritasi saluran cerna

Sediaan Parasetamol 'generik+ sirup *() mg"? ml, tablet

*)) mg, ?)) mg

3. *ipironethampiron8ndikasi

$ontra indikasi

&fek samping

Sediaan ntalgin 'generik+ cairan injeksi (?) mg" ml ?)) ml

" ml, tablet ?))mg

. Asam me#enamat

8ndikasi yeri ringan sampai sedang dan kondisi yang


35/122

berhubungan dengan dismenore dan menoralgi

$ontra indikasi 6arus digunakan hati-hati pada pasien usia lanjut

peradangan usus besar, pada pengobatan jangka

lama harus dilakukan tes darah

&fek samping engantuk, diare, trombositopenia, anemia, dan

kejang-kejang pada o!er dosis

Sediaan sam mefenamat 'generik+ kaptab (?) mg, ?)) mg

". bupro#en

8ndikasi yeri dan radang pada penyakit reumatik dan

gangguan otot skelet lainnya. yeri ringan sampai

berat, termasuk dismenorea, analgesik, pasca bedah,

nyeri dan demam pada anak-anak

$ontra indikasi 6ati-hati pada pasien usia lanjut, gagal ginjal, payah

jantung, pengidap, tukak lambung aktif

&fek samping 0angguan saluran cerna 'mual, muntah, diare,

kadang-kadang pendarahan dan tukak lambung dan

lain-lain +

Sediaan 8buprofen 'generik+ injeksi ()) mg"ml, )) mg,

>)) mg

6. *iklo#enak

8ndikasi yeri dan radang pada penyakit reumatik dan

gangguan otot gout akut dan nyeri pasca bedah

$ontra indikasi 6ati-hati pada pasien usia lanjut, gagal ginjal, payahjantung, pengidap, tukak lambung aktif

&fek samping 0angguan saluran cerna 'mual, muntah, diare,

kadang-kadang pendarahan dan tukak lambung dan

lain-lain +

Sediaan $alium diktofenak 'generik+ tablet (? mg, ?) mg


36/122

7. ndometasin

8ndikasi yeri dan peradagangan sedang sampai berat pada

kasus reumatik dan gangguan otot skeletal, gout

akut, dismenorea

$ontra indikasi 6ati-hati pada pasien usia lanjut, gagal ginjal, payah

jantung pengidap tukak lambung akti. 6ati-hati juga

pada kasus epilepsi, parkinson dan goncangan ji%a.

1idak dianjurkan untuk anak

&fek samping 0angguan cerna, sakit kepala, pusing, kepala terasa

ringan, hati-hati khususnya pengemudi

Sediaan 8ndometasin 'generik+ kapsul (? mg

8. Fenil buta'on

8ndikasi Penyakit jantung, gangguan paru ginjal, dan hati

kehamilan dengan ri%ayat tukak lambung, penyakit

tiroid, anak diba%ah usia * tahun

$ontra indikasi 7adang tenggorokan, saria%an, gangguan

penglihatan, gangguan darah

&fek samping 7adang tenggorakan, saria%an, gangguan

penglihatan, gangguan darah

Sediaan Phenybutazone 'generik+ kapsul ()) mg

9. Piroksikam

8ndikasi yeri dan radang pada penyakit reumatik, gangguan

otot skeler gout akut$ontra indikasi 6ati-hati pada anak umumnya tidak dianjurkan

&fek samping 0angguan saluran cerna, tukak lambung nyeri dapat

timbul ditempat penyuntikan. Suppositoria

menyebabkan iritasi rektum kadang-kadang

pendarahan

Sediaan Piro#icam 'generik+ tablet *) mg, () mg


37/122

Se$,al,te Analget,ka


* cetosol

'cidum cetylosalicylicum+

spirin

spilets

9odre#in

aspro

9ayer

;P

1empo Scan P

icholas

( Parasetamol

'cetaminophenum+

Panadol

P51

1empra

9iogesic

Sterling

!entis

9ristol

9iomedis

sam efenamat

'cidum efenamicum+

Ponstan

efinal

9enostan

sam efenamat

Pfizer

Sanbe 4arma

9ernofarm

Prafa

/andson

ntalgin

'ethampyronum+

o!algin

7onalgin

;nagen

Sanofi !entis

De#a edica

;P

? 1ramadol 1ramal Pharos

> Diklofenak $alium

atrium

5ataflam

=oltaren

o!artis

o!artis

3 Piroksikam

'Piro#icamum+

4eldene

8ndene

8nfeld

Pfizer

$albe 4arma

8nterbat

4enibutazon 8rgapan De#a edica

2 8buprofen rthrifen rmo#indo

*) 8ndomethacin

Dolofen f

8bufen9enocid

5onfortif

Dialon

1empo Scan P

9ernofarm9ernofarm

Dume#

&isai

B. ANTI EMETIKA

Pengert,an

nti emetika adalah obat-obat yang digunakan untuk mengurangi atau

menghilangkan perasaan mual dan muntah. $arena muntah hanya suatu gejala,


38/122

maka yang penting dalam pengobatan adalah mencari penyebabnya. untah dapat

disebabkan antara lain

*. 7angsangan dari asam lambung-usus ke pusat muntah karena adanya

kerusakan mukosa lambung-usus, makanan yang tidak cocok, hepatitis, dan

lain-lain

(. 7angsangan tidak langsung melalui chemo reseptor trigger one '51I+

yaitu suatu daerah yang letaknya berdekatan dengan pusat muntah.

7angsangan disebabkan oleh obat-obatan 'seperti tetrasiklin, digoksin,

estrogen, morfin dan lain-lain+, gangguan keseimbangan dalam labirin

gangguan metabolisme 'seperti asidosis, uremia, tidak stabilnya hormon

estrogen pada %anita hamil+

. 7angsangan melalui kulit konteks 'corte# cerebri+ dengan melihat,

membau, merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan

Penggunaan

nti emetika diberikan kepada pasien dengan keluhan sebagai berikut :

*. abuk jalan 'motion sickness+

Disebabkan oleh pergerakan kendaraan darat, laut maupun udara dengan

akibat stimulasi berlebihan di labirin yang kemudian merangsang pusat

muntah melalui chemo reseptor trigger one '51I+

(. abuk kehamilan 'morning sickness+

Pada kasus ringan sebaiknya dihindari agar tidak berakibat buruk pada

janin, sedangkan pada kasus berat dapat dipakai golongan antihistamin

atau fenotiazin 'prometazin+ yang kadang dikombinasikan dengan !itamin

9>penggunaannya sebaiknya dibah%a penga%asan dokter. ual atau muntah yang disebabkan penyakit tertentu, seperti pada

pengobatan dengan radiasi atau obat-obat sitostatika

Penggolongan

Dibagi menjadi yaitu :

*. Anti histamin


39/122

Sebenarnya kurang efektif tetapi nyaman dipakai dengan efek samping

mengantuk. nti histamin yang dipakai adalah sinarizin omedrinat dan prometazin

teoklat

2. *opamin /loker

a. etoklapramid dan #enotia'in

9ekerja secara selektif merintangi reseptor dopamin ke chemo reseptor

triger 'one (,+-) tetapi tidak efektif untuk motion sickness. @bat yang

dipakai adalah klorpromazin 65/, perfenazin, proklorperazin dan

trifluoperazin

b. *omperindon

9ekerja berdasarkan perintangan reseptor dopamin ke 51I. &fek samping

jarang terjadi hanya berupa kejang-kejang usus. @bat ini dipakai pada

kasis mual dan muntah yang berkaitan dengan obat-obatan sitostatika

3. Antagonis Serotonin

9ermanfaat pada pasien mual dan muntah yang berkaitan dengan obat-

obatan sitostatika


*. Sinari'in

8ndikasi $elainan !estibuler seperti !ertigo, tinitis, mual dan

untah

$ontra indikasi $ehamilan"menyusui, hipotensi dan serangan asma

&fek samping 0ejala ekstra piramidal, mengantuk, sakit kepala dll

Sediaan 5innarizine 'generik+ tablet (? mg

(.*imenhidrinat

8ndikasi ual, muntah, !ertigo, mabuk perjalanan dan kelainan

labirin

$ontra indikasi Serangan asma akut, gagal jantung dan kehamilan

&fek samping engantuk dan gangguan psikomotor

Sediaan 0enerik


40/122

. lorproma'in H,5

8ndikasi ual dan muntah

$ontra indikasi 0angguan hati dan ginjal

&fek samping engantuk gejala ekstra piramidal dan lain-lain

Sediaan $lorprormazin generik tablet (?, *)) mg

.Per#ena'in

8ndikasi ual dan muntah berat

$ontra indikasi dan efek samping : lihat klorpromazin 65/

Sediaan Perfenazin 'generik+ tablet (, , mg

". Proklorpera'in

8ndikasi ual dan muntah akibat gangguan pada labirin


Sediaan 0enerik

6. +ri#luopera'in

8ndikasi ual dan muntah berat


Sediaan 1rifluoperazin 65/ 'generik+ table *,? mg

Se$,al,te Ant, e!et,ka


* Difenhidramin 1eoklat

'Dimenhydrinatum+

ntimo

Dramamine

Pharpros

Pfizer Pharmacia


41/122

( 9etahisyine esylate erislon 9isai

etoclopramide =omitrol

Primperan

Pharos

Soho

6yoscine 69r 9uscopan 9uehringer ? $lorpromazin 65/ /argactil

eprosetil

Promactil

!entis

aprofarm

5ombiphar

> Domperidom otilium ediamer Darya =aria

Perfenazin 1rilafon Schering

2 Sinarizin ariz 1empo SP

*) Prometazin 1eoklas ufapreg ufarindo

** @ndansetron 65/ 5edantron Soho

C. ANTI EPIEPSI

Pengert,an

&pilepsi dari 9ahasa Yunani berarti kejang atau di 8ndonesia lebih dikenal

dengan penyakit atan, adalah gangguan saraf yang timbul secara tiba-tiba dan

berkala biasanya disertai perubahan kesadaran. Penyebab epilepsi adalah

pelepasan muntan listrik yang cepat, mendadak dan berlebihan pada neuron-

neuron tertentu dalam otak yang diakibatkan oleh luka di otak 'abses, tumor,

arterisklerosis+, keracunan timah hitam dan pengaruh obat-obat tertentu dapat

memprod!okasi serangan epilepsi

'en,$-(en,$ e,le$,

*. 0rand mal 'tonik-klonik umum+

1imbul serangan-serangan yang dimulai dengan kejang-kejang otot hebat

dengan pergerakan kaki tangan tak sadar yang disertai jeritan, mulut

berbusa mata membeliak dan lain-lain disusul dengan pingsan dan sadarkembali

(. Petit mal

Serangannya hanya singkat sekali tanpa disertai kejang. Dalam kasus ini

bila serangan berlangsung berturut-turut dengan cepat dapat juga terjadi

status epileptikus

. Psikomotor 'serangan parsial kompleks+


42/122

$esadaran terganggu hanya sebagian tanpa hilangnya ingatan dengan

memperlihatkan prilaku otomatis seperti gerakan menelan atau berjalan

dalam lingkaran

Penggunaan

1ujuan pengobatan pada penderita epilepsi adalah :

enghindari kerusakan sel-sel otak

engurangi beban sosial dan psikologi pasien maupun keluarganya

Profilaksis"pencegahan sehingga jumlah serangan berkurang

De%asa ini terapi obat pada pasien eplepsi apapun jenisnya selalu dimulai

dengan obat tunggal. Pilihan obat ditentukan dengan melihat tipis epilepsi.

Dengan pemberian obat tunggal diperoleh keuntungan sebagai berikut :

udah menge!aluasi hasil pengobatan

udah menge!aluasi kadar obat dalam darah

&fek samping obat minimal

8nteraksi obat dapat dihindari

1etapi dalam kenyataannya ternyata *" kasus yang terjadi tidak dapatdikendalikan dengan obat tunggal, harus dengan kombinasi. Pemberian obat anti

epilepsi selalu dimulai dengan dosis rendah dinaikkan bertahap sampai epilepsi

terkendali. Pemutusan obat secara mendadak harus dihindari terutama untuk

golongan barbiturat dan benzodiazepin karena dapat memicu kambuhnya

serangan.

1indakan non medis yang dilakukan pada penderita epilepsi saat ini adalah

menghilangkan penyebab penyakit setelah dilakukan operasi otak serta

menjauhkan dari segala faktor penyebab 'stress alkohol dan lain-lain+.

Penggolongan

*. 0olongan hidantoin, adalah obat utama yang digunakan pada hampir

semua epilepsi, contoh fenitoin

(. 0olongan barbiturat, sangat efektif sebagai anti kon!ulsi, paling sering

digunakan karena paling murah terutama digunakan pada serangan grand mal.

9iasanya untuk pemakaian lama dikombinasi dengan kofein atau efedrin guna


43/122

mela%an efehipnotiknya. 1etapi tidak dapat digunakan pada jenis petit mal

karena dapat memperburuk kondisi penderita. 5ontoh fenobarbital dan

pirarrindon

. 0olongan karbamazeoin, senya%a trisiklis ini berkhasiat antidepresif

dan arkon!ulsif. Digunakan pada jenis grand mal dan psikomotor dengan

efektifitas sama dengan fenitoin

. 0olongan benzodiazeplin, memiliki khasiat anksiolitika, relaksasi otot,

hipnotika dan antikon!ulsi! yang termasuk golongan ini adalah diazepam

yang dalam hati akan biotransformasi menjadi desmetildiazepam yang aktif,

klorazepam yaitu deri!at yang berdaya anti kon!ulsi! kuat dan klobazepam

yaitu deri!at *,? benzodiazep yang berkhasiat sebagai anti kon!ulsi! sekuat

diazepam dipasarkan sebagai transEuilizer

?. 0olongan asam !alproat, terutama efektif untuk terapi epilepsi umum

tetapi kurang efektif terhadap serangan psikomotor. &fek anti kon!ulsi asam

!alproat didasarkan meningkatnya kadar asam gama amino butirat acid

'09+ di dalam otak

O"at gener,k ,n,ka$, kontra ,n,ka$, e0ek $a!,ng

*.Fenitoin

8ndikasi Semua jenis epilepsi, kecuali petit mal, status

epileptikus

$ontra indikasi 0angguan hati, %anita hamil dan menyusui

&fek samping 0angguan saluran cerna, pusing nyeri kepala tremor.

insomnia

Sediaan Phenytoin 'generik+ kapsul *)) mg, )) mg

2. Penobarbital

8ndikasi Semua jenis epilepsi kecuali petit mal, status

epileptikus

$ontra indikasi Depresi pernafasan berat, porfiria

&fek samping engantuk, $etargi, depresi mental dan lain-lain

Sediaan Phenobarbital 'generik+ tabl. ) lmg, ?) mg


44/122

cairan inj. *)) mg"ml

. arbama'epin

8ndikasi &pilepsi semua jenis kecuali petit mal neuralgia

trigeminus

$ontra indikasi 0angguan hati dan ginjal, ri%ayat depresi sumsum

tulang

&fek samping ual, muntah, pusing, mengantuk, ataksia, bingung

Sediaan $arbamazepine 'generik+ tablet ()) mg

. loba'am

8ndikasi 1erapi tambahan pada epilepsi penggunaan jangka

pendek untuk ansietas

$ontra indikasi Depresi pernafasan

&fek samping engantuk, pandangan kabur, bingung, amenesia

ketergantungan kadang-kadang nyeri kepala, !ertigo

hipotensi

Sediaan 5lobazam 'generik+ tablet *) mg

". *ia'epam

8ndikasi Status epileptikus, kon!ulsi akibat keracunan

$ontra indikasi Depresi pernafasan

&fek samping engantuk, pandangan kabur, bingung, ataksia,

amenesia, ketergantungan, kadang nyeri kepala,

!ertigo hipotensi

Sediaan Diazepam 'generik+ tablet ( mg, ? mg

Se$,al,te Ant, e,le$,


* 4enitoin atrium"Difenilhidantoin atrium Dilantin

Phenilep

Pfizer

Prafa

( $arbomazepin

'5arbamazepinum+

1egretol

1etil

o!artis

erck

$lozepam 7i!otrit 7oche


45/122

'5lonazepamum+

/. PSIKO9ARMAKA

Pengert,an

Psikofarmako adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf

pusat dengan mempengaruhi fungsi psikis dan proses mental. Dalam pembahasan

psikofarmaka ini hanya akan dibicarakan obat-obatan penyakit ji%a sejati termauk

obat-obat hipnotika, sedatinya, anti kon!ulsi dan amfetamin.

Perubahan dan kemajuan farmakoterapi dia%ali dengan ditemukannya

klorpromazin, reserpin sampai ke meprobramat dan senya%a benzodiazapin yang

digunakan sebagai transEuilizer, tetapi obat-obat modern tersebut tidak dapatmenggantikan terapi shock atau terapi renjatan listrik '&51 B &lectro 5on!ulsi!e

1herapy+ yang masih digunakan oleh psikiater untuk mengatasi depresi hebat

dengan kecenderungan bunuh diri. 1etapi keuntungan pengobatan menggunakan

obat-obatan ini adalah mundah, muntah dan pasien tidak perlu menginap di rumah

sakit.

@bat-obatan psikofarmaka bekerja langsung terhadap saraf otak dengan

mempengaruhi kerja neurotransmitter yaitu suatu neurohormon yang meneruskan

impuls dari sistem adrenergik di otak seperti noradrenalin, serotonin dan dopamin.

Penggolongan

Psikofarmaka dibagi dalam kelompok besar, yaitu :

1. @bat-obat yang menekan fungsi psikis tertentu dalam SSP,

dibagi menjadi (, yaitu :

euroleptika, yaitu obat yang bekerja sebagai anti psikotis dan sedatinya

yang dikenal dengan mayor tranEuilizer

taraktika"ansiolitika, yaitu obat yang bekerja sedatinya, relaksasi otot dan

anti kon!ulsi yang digunakan dalam keadaan gelisah, takut dan stress,

dengan minor transEuilizer

2. $batobat yang menstimulasi #ungsi psikis tertentu dalam

SSP4 dibagi men%adi yaitu :


46/122

nti depressi!a, dibagi menjadi thimoleptika yaitu obat yang dapat

mela%an melankolia dan memperbaiki suasana ji%a serta thimeretika yaitu

menghilangkan inakti!itas fisik dan mental tanpa memperbaiki suasana

ji%a

Psikostimulansia, yaitu obat yang dapat mempertinggi inisiatif,

ke%aspadaan dan prestasi fisik dan mental dimana rasa letih dan kantuk

ditangguhkan memberikan rasa nyaman 'euforia+ dan kadang perasaan

tidak nyaman tanpa bukan depresi 'disforia+

3. $batobat yang mengacaukan #ungsi mental tertentu antara

lain psikodiseptik seperti zat-zat halusinasi, contoh : /SD dan fenasklidin

a. ;euroleptika

emiliki beberapa khasiat, yaitu :

nti psikotika, yaitu dapat meredakan emosi dan agresi mengurangi

atau menghilangkan halusinasi, mengembalikan kelakuan abnormal an

schizoprenia

Sedati!a, yaitu menghilangkan rasa bimbang, takut dan gelisah, contoh

tioridazina

nti emetika, yaitu merintangi neurotransmiter ke pusat muntah,

contoh proklorperazin

nalgetika, yaitu menaikan ambang rasa nyeri, contoh holoperidol

@bat-obatan ini tidak dapat dikombinasikan dengan obat-obat golongan

adrenergik seperti adrenalin, afedrin dan %ekamin, karena dapat mengakibatkan

penimbunan noradrenalin sehingga menyebabkan hipertensi dan aritmia

6ampir semua obat-obatan neuroleptika memiliki efek samping antara

lain:

0ejala ekstrapiramidal yaitu kejang muka, tremor dan kaku anggota

gerak karena disebabkan kekurangan kadar dopamin dalam otak.

0ejala ini dapat dihilangkan dengan mengurangi dosis atau

menggunakan meuroleptika yang lain

Sedati!a, disebabkan efek anti histamin antara lain mengantuk, lelah

dan pikiran keruh


47/122

Diskeriesiatarda, yaitu gerakan tidak sengaja terutama pada otot muka

' bibir dan rahang+

6ipotensi, disebabkan adanya blokade reseptor alfa adrenergik dan

!asodilatasi

&fek anti kolinergik dengan ciri-ciri mulut kering, obstioasi napsu

makan

0alaktorea yaitu meluapnya S8 karena menstimulasi produksi S8

secara berlebihan

b. AtaraktikaAnksiolotika

Perbedaan antara afaraktika"anksiolitika dengan neuroleptika

adalah pada ataraktika"anksiolitika tidak berkhasiat anti psikotis, tidak

berkhasiat langsung terhadap system saraf otak serta tidak menyebabkan

efek ekstrapiramidal

@bat-obat ataraktika memiliki sifat-sifat lain yaitu toksisitasnya

ringan, indeks terapinya luas dan dapat menyebabkan adiksi terutama

meprobramat. @leh karena itu pemberiannya harus hati-hati dengan jangka

%aktu pemakaian paling lama -? minggu.

Pada pemakaiannya golongan benzodiazepin seringkali

dikombinasikan dengan neuroleptika atau anti depresif untuk mendapatkan

efek yang lebih kuat. Sebaliknya dihindari pemakaian obat ini bersama

alkohol karena dapat memperkuat kerja obat tersebut.

Penggolongan obat-obat ataraktika, dibagi menjadi ( yaitu :

Deri!at 9enzodiazepin

0olongan ini paling banyak digunakan diselurugh dunia. enurut

lama kerjanya dibagi menjadi ( golongan yaitu :

'*+ Yang berkeja long acting 'plasma * Q lebih dari () jam+ dengan

pemberian dosis tunggal pada malam hari, contohnya

klordiazepoksida, klorazeparn, klobazam, diazepam dan

medazepam


48/122

'(+ Yang bekerja short acting 'plasma * Q kurang dari * jam+ dengan

pemberian beberapa kali sehari agar efeknya bertahan contohnya

oksazepam oksazolam, lorazepam dan temazepam

$elompok lain

5ontoh : 9enzoklamin, 6idroksizin dan eprobramat

c. Anti depresi


49/122

nti depresi!e generasi pertama, seringkali disebut anti depresi!a trisiklis

dengan efek samping gangguan pada sistem otonom dan jantung, contohnya

imipramin dan amitriptilin

nti depresi!a generasi kedua, tidak menyebabkan efek anti kolinergik dan

gangguan jantung, contohnya meprotilin dan mlansarin

Semua arti depresi!a menunjukan kelambatan dalam efek anti depresi!nya

setelah pengobatan dimulai yang dikenal dengan %aktu laten berkisar (- minggu.

Satu kurun pengobatan anti depresi!e umumnya diteruskan selama sedikitnya

bulan dan tidak boleh dihentikan secara mendadak karena dapat menimbulkan

mimpi buruk. Penghentian dilakukan dengan mengurangi dosis sedikit demi

sedikit berangsu menurun. nti depresi!a tidak boleh diberikan kepada penderita

epilepsi, glaukoma daprostitis.

E. +IPNOTIKA /AN SE/ATIA

Pengert,an

6ipnotika atau obat tidur berasal dari kata hypnos yang berarti tidur,

adalah obat yang diberikan malam hari dalam dosis terapi dapat mempertinggi

keinginan tubuh normal untuk tidur, mempermudah atau menyebabkan tidur.

Sedangkan sedati!a adalah obat yang menimbulkan depresi ringan pada SSP

tanpa menyebabkan tidur dengan efek menenangkan dan mencegah kejang-

kejang.

Setiap mahluk hidup memerlukan %aktu tidur yang cukup berkisar antara

> sampai jam guna mencegah timbulnya pengaruh yang merugikan karena

kurang tidur. Pusat tidur terletak di otak yang mengatur fisiologi yang sangat

penting bagi kesehatan tubuh. Pada saat tidur akti!itas saraf-saraf parasimpatis

dipertinggi yang menyebabkan penyempitan pupil mata 'miosis+, perlambatan

pernafasan dan sirkulasi darah 'bronch kontriksi+, menurunnya kegiatan jantung

dan stimulasi akti!itas saluran cerna dimana peristaltik dan sekresi getah lambung

diperkuat.


50/122

8nsomnia atau tidak bisa tidur dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti :

batuk rasa nyeri, sesak nafas, gangguan emosi, ketegangan, kecemasan ataupun

depres. 4aktor penyebab inilah yang pertama-tama harus dihilangkan dengan

obat-obatan yang sesuai seperti : antitussi!a, analgetika, obat-obat !asodilator,

antidepresi!a sedati!e atau transEuilizer. Diajurkan agar penderita

mengembangkan kebiasaan tidak yang tetap dan teratur hindari kopi dan alkohol

untuk menahan kantuk.

9ila penanganan diatas tidak berhasil, barulah digunakan obat-obat

hipnotik dengan dosis serendah mungkin. 6ipnotika ini efektid dalam

mempercepat dan memperpanjang %aktu tidur dengan mengurangi frekuensi

bangun dan memperbaiki kualitas tidur. Penggunaannya sebaiknya dihentikan

segera setelah penderita dapat tidur normal untuk mencegah habituasi dan adiksi.

Per$4aratan o"at t,ur 4ang ,eal

@bat tidur yang ideal harus memenuhi beberapa persayaratan, antara lain :

enimbulkan suatu keadaan yang sama dengan tidur normal


51/122

9erakumulasi di jaringan lemak karena umumnya hipnotika bersifat lipofil

/ain-lain, seperti toleransi dan ketergantungan dan bahaya bunuh diri,

contohnya glutetimid dan deri!atnya metaEualon dan deri!atnya serta

golongan barbiturat

Penggolongan

Se*ara k,!,a:, o"at-o"at %,not,ka ,golongkan $e"aga, "er,kut 5

0olongan barbiturat, seperti fenobarbitalm butobarbital, siklobarbital,

heksobarbital dan lain-lain

0olongan benzodiazepin, seperti flurazepam, nitrazepam, flunitrazepam dan

triazolam

0olongan alkohol dan aldehida, seperti kloralhidrat dan turunannya serta

paraldehida

0olongan bromida, seperti garam bromida 'kalium, natrium dan amonium+

dan turunan urea seperti karbromal dan bromiso!al

0olongan lain, seperti senya%a piperindindion 'glutetimida+ dan metaEualon


*. *ia'epam

8ndikasi 6ipnotika dan sedati!a, anti kon!ulsi, relaksasi otot dan

nti ansietas 'obat epilepsi+

$ontra indikasi -

&fek samping -

Sediaan Diazepam 'generik+ tablet ( dan ? mg

2. ;itra'epam

8ndikasi lihat diazepam

$ontra indikasi -

&fek samping Pada penggunaan lama terjadi kumulasi dengan efek

Sisa 'hango!er+, gangguan koordinasi dan melantur

Sediaan -


52/122

3. Flunitra'epam

8ndikasi 6ipnotik, sedati!a, anestetik premedikasi operasi

$ontra indikasi -

&fek samping mnesia 'hilang ingatan+

Sediaan -

. loral Hidrat

8ndikasi 6ipnotik dan sedati!a

$ontra indikasi -

&fek samping erusak mukosa lambung usus dan ketagihan

Sediaan Diazepam

?. 5uminal

8ndikasi Sedati!a, epilepsi, tetanus dan keracunan strikhnin

$ontra indikasi -

&fek samping diksi dan habituasi

Sediaan Phenobarbital 'generik+ tablet ) dan ?) mg injeksi

Se$,al,te %,not,ka an $eat,a


* itazepam Dumolid Dume#

( &stazolam &silgan 1akeda

1riazolam 6alcion Pharmacia

9. ANESTETIKA

8stilah anestesi dikemukakan pertama kali oleh @J 6olmes yang artinya

tidak ada rasa sakit. nestesi dibagi menjadi dua kelompok yaitu :

nestetika umum yaitu rasa sakit hilang disertai dengan kehilangan kesadaran

nestetika lokal yaitu menghilangkan rasa sakit disertai hilang kesadaran

1ahun *33> ditemukan anestetika gas yang pertama yaitu (+, karena

dirasa kurang efektif dicarilah zat yang lain. 1ahun *32? eter ditemukan sebagai

anestesi inhalasi.


53/122

1ehnik anestesi modern saat ini sudah merupakan praktek yang biasa

dilakukan yaitu dengan memberikan beberapa anestetika dengan mekanisme kerja

berbeda agar diperoleh keadaan, anestetika operasi dengan resiko efek toksik yang

minimal . nestetika suntikan intra !ena 'i.!+ biasa dipakai untuk taraf induksi

kemudian dilanjutkan dengan anestetik inhalasai untuk mempertahankan keadaan

tidak sadar. @bat khusus sering diberikan untuk menghasilkan relaksasi otot.

;ntuk prosedur tertentu mungkin dibutuhkan hipotensi terkendali, untuk

itu digunakan labetolol dan gliseril trinitrat. Sedang beta bloker seperti adenosin,

amiodaron dan !erapamil bisa digunakan untuk mengendalikan aritmia selama

anestesi. Dalam proses anestesi terdapat taraf-taraf narkosa tertentu yaitu

penekanan sistem saraf sentral secara bertingkat dan berturut-turut sebagai

berikut:

Tara0-tara0 narko$e

nestetika umum dapat menekan susunan saraf sentral secara berurutan yaitu :

1araf analgesia, yaitu kesadaran dan rasa nyeri berkurang

1araf eksitasi, yaitu kesadaran hilang seluruhnya dan terjadi keghelisahan

$edua taraf ini disebut taraf induksi

1araf anestesis, yaitu refleksi mata hilang, nafas otomatis dan teratur seperti

tidur serta otot-otot melemas 'relaksasi+

1araf pelumpuhan sum-sum tulang, yaitu kerja jantung dan pernafasan terhenti

1ujuan narkosa adalah untuk mencapai taraf anatesia dengan sedikit

mungkin kerja ikutan atau efek samping, oleh karena itu taraf pertama sampai

ketiga adalah yang paling penting sedangkan taraf ke empat harus dihindari. Pada

proses reco!ery 'sadar kembali+ terjadi dengan urutan taraf terbalik dan taraf

ketiga sampai kesatu

Per$4aratan ane$tet,ka u!u!

9eberapa syarat penting yang harus dipenuhi oleh suatu anestetika umum adalah :

9erbau enak dari tidak merangsang selaput lendir

ula kerja cepat tanpa efek samping


54/122

Sadar kembalinya tanpa kejang

9erkhasiat analgetik baik dengan melemaskan otot-otot seluruhnya

1idak menambah pendarahan kapiler selama %aktu pembedahan

0una mencapai narkosa umum yang cukup dalam dan lama digunakan

suatu anestetika pokok dengan penambahan suatu obat pembantu, yang bertujuan

untuk menghindarikan atau memperkecil kerja ikutan dan memperkuat salah satu

khasiat anestetikanya seperti :

Sebelum narkosa 'premedikasi+, diberikan obat-obat sedatif 'klorpromazin,

morfin dan pethidin+ guna meniadakan kegelisahan dan obat-obat

parasimpatolitik 'atropin+ guna menekan sekreasi ludah yang berlebihan

Selama narkose, diberikan obat-obat relaksasi otot 'tubokurarin, galamin dll+

Setalah narkose 'post medikasi+ diberikan obat-obat analgetika

'methampyron, dan lain-lain+ sedati!a 'imanal, dan lain-lain+ dan anti emetika

'klorpromazin 65/+

$adangkala dipakai kombinasi dari anestetika pokok dengan suatu

anestetika lanjutan untuk memperpanjang lamanya narkose, seperti gas (@ dan

siklopropan pada narkosa pokok serta barbital-barbital.

E0ek $a!,ng

6ampir semua anestetika inhalasi mengakibatkan sejumlah efek samping

yang terpenting diantaranya adalah :

enekan pernafasan, paling kecil pada (@ eter dan trikloretikan

engurangi kontraksi jantung, terutama halotan dan metoksifluran, yang

palung ringan pada eter

erusak hati, oleh karena sudah tidak digunakan lagi seperti senya%a klor

'kloroform+

erusak ginjal, khususnya metoksifluran

Penggolongan

Pe!"er,an ane$tet,ka ,n%ala$, ,"ag, !en(a, 3 *ara 4a,tu 5


55/122

Sistem terbuka, yaitu dengan penetesan langsung keatas kain kasa yang

menutupi mulut atau hidung penderita, contohnya eter dan trikloretilen

Sistem tertutup, yaitu dengan menggunakan alat khusus yang menyalurkan

campuran gas dengan oksigen dimana sejumlah 5@( yang dikeluarkan

dimasukan kembali 'bertujuan memperdalam pernafasan dan mencegah

berhentinya pernafasan atau opnoe yang dapat terjadi bila diberikan dengan

sistem terbuka. $arena penga%asan penggunaan anestetika lebih teliti maka

cara ini banyak disukai, contohnya siklopropan, (@ dan halotan

8nsuflasi gas yaitu uap atau gas ditiupkan kedalam mulut batang tenggorokan

atau trachea dengan memakai alat khusus seperti pada operasi amandel

Se,aan ,n,ka$, kontra ,n,ka$, an e0ek $a!,ng

*. *initrogen onoksida (;2$4 gas gelakgas terta=a)

8ndikasi nestesi inhalasi

$ontra indikasi -

&fek samping -

Sediaan -

2. &n#luran

8ndikasi nestesi inhalasi 'untuk pasien yang tidak tahan eter+

$ontra indikasi -

&fek samping enekan pernafasan, gelisah dan mual

Sediaan -

3. Halotan


$ontra indikasi -

&fek samping enekan pernafasan, artimia dan hipotensi

Sediaan -

. *roperindol



56/122

$ontra indikasi -

&fek samping -

Sediaan -

". &ter

8ndikasi nestasi inhalasi

$ontra indikasi -

&fek samping erangsang mukosa saluran pernafasan

Sediaan -

6. etamin Hidroklorida


$ontra indikasi -

&fek samping enekan pernafasan 'dosis tinggi+, halusinasi dan

tekanan darah naik

Sediaan -

7. +iopental

8ndikasi nestasi injeksi pada pembedahan kecil seperti di mulut

$ontra indikasi 8nsufisiensi sirkulasi jantung dan hipertensi

&fek samping enekan pernafasan

Sediaan -

Se$,al,te o"at-o"at ane$tet,ka u!u!

NO GENERIK /AGANG PABRIK * Diaethyl ether ether naestheticus $imia 4arma

( $etamin 6idroklorida

'$etamini 6ydrochloridum+

$etalar Pfizer

1ipental atrium

'1hiopentalum atricum+

Pentothal Sodium bbot

&nflurane &thrane bbot

? 6alothanum 6alothana D De#a edica

2. Anestetika lokal

Pengert,an


57/122

@bat anestetika lokal yang pertama dikenal adalah kokain yang diperoleh

dari&rythro>ylon coca yang dapat memberikan masa nyaman dan mempertinggi

daya tahan tubuh. Pada a%alnya di dunia kedokteran digunakan untuk

menghilangkan nyeri stempat oleh kedokteran gigi dan mata. $arena

kemampuannya untuk merintangi transmisi ke batang otak kemudian dipakai

sebagai anestesi blokade saraf pada pembedahan maupun dalam anestesi

spinal"umum. 9arulah kemudian dibuat enestetika lokal sintesis seperti prokain

dan deri!atnya seperti lidokain, prilokain dan tupi!ikain

Penggunaan

nestetika lokal umumnya digunakan secara parenteral misalnya

pembedahan kecil dimana pemakaian anestetika umu tidak dibutuhkan.

nestetika lokal dibagi menjadi jenis, yaitu :

nestetika permukaan, digunakan secara lokal untuk mela%an rasa nyeri dan

gatal, misalnya larutan a

tugas giilaa.doc

Documents