isi referat d

7/25/2019 Isi Referat d

1/22

BAB I

PENDAHULUAN

Kuku memiliki beberapa fungsi penting, yang seringkali hanya disadari pada

saat kuku tersebut hilang atau kehilangan fungsinya.1fungsi paling nyata adalah

sebagai ornamen tangan, namun terdapat fungsi lain seperti proteksi falang distal

terhadap trauma, efek counter-pressure yang membantu fungsi berjalan serta

untuk sensasi taktil, fungsi menggaruk, dan untuk memanipulasi barang kecil. 1,2

Kuku juga penting dalam penampilan estetik tangan dan kaki.2

Pada praktik kedokteran sehari-hari pemeriksaan kuku sering terlewatkan,

padahal cukup banyak penyakit yang dapat dilihat melalui kuku.1 Pemeriksaan

kuku dapat dijadikan sebagai salah satu modalitas deteksi dini dan skrining

penyakit selain kelainan lokal struktur kuku sendiri.1 Dengan mengamati kondisi

kuku, praktisi kesehatan juga dapat memperoleh informasi mengenai kebiasaan,

pekerjaan, dan status kesehatan seseorang karena beberapa perubahan bentuk

kuku dapat menjadi sebuah petunjuk mengenai suatu penyakit sistemik.1entuk

kuku abnormal sepertifinger clubbingsering dikaitkan dengan adanya kelainan

paru, nail biting dan onikotilomania merupakan petunjuk mengenai status

emosional!psikis seseorang.1"ementara perubahan warna kuku #kromonikia$

dapat merupakan %ariasi normal atau menunjukkan kelainan& dapat disebabkan

suatu infeksi, keganasan, pengaruh obat, atau penyakit sistemik lainnya.'

Kemampuan mendeteksi kelainan kuku dan memberi penanganan yang

sesuai selain berdampak medis, juga dapat mengurangi dampak psikologis akibat

kelainan kuku, yang dapat mengurangi percaya diri dan kemampuan

bersosialisasi.

1

(dapun klasi)kasi kelainan kuku berdasarkan perubahan berupakelainan bentuk kuku, kelainan warna kuku, dan kelainan permukaan kuku.1,'

Di negara *ndonesia insidens kelainan kuku baik berdasarkan perubahan

berupa kelainan bentuk, warna dan permukaan tidak diketahui pasti, karena masih

belum banyak penelitian mengenai masalah ini. 1,'

+ulisan ini bermaksud untuk menjabarkan beberapa kelainan kuku yang

sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

1


2/22

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bagian Kuku

1. atriks kuku

erupakan pembentuk jaringan kuku yang baru

2. Dinding kuku #nail wall$

erupakanlipatan-lipatan kulit yg menutupi bagian pinggir dan atas

'. Dasar kuku #nail bed$

erupakanbagian kulit yang ditutupi kuku

. (lur kuku #nail groove$

erupakan celah antara dinding dan dasar kuku

. (kar kuku #nail root$

erupakanbagian proksimal kuku, bagian kuku yg terbenam dalam kulit jari/. 0empeng kuku #nail plate$

erupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku

. 0unula

erupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar kuku

berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit

. 3ponikium

erupakan dinding kuku bagian proksimal, kulit arinya menutupi bagian

permukaan lempeng kuku

4. 5iponikium

erupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas #free edge$

menebal.

6ambarna 1. (natomi Kuku

2


3/22

6amabar 27 (natomi Kuku

2.2 Kelainan Kuku

Kelainan kuku dibagi menjadi ' bagian7

1. Dermatosis yang menyebabkan kelainan kuku

2. Penyakit kuku

'. Perubahan warna pada kuku.

2.2.1 Dermatosis ang !ene"a"kan Kelainan Kuku

1. Paronikia

Paronikia merupakan reaksi inflamasi mengenai lipatan kulit disekitar kuku.

#e$ala Klinis

Paronikia ditandai dengan pembengkakan jaringan yang nyeri dan dapat

mengeluarkan pus. ila infeksi telah kronis terdapat celah horisontal pada dasar

kuku. iasanya mengenai 1-' jari terutama jari telunjuk dan jari tengah.

Etiologi

6ejala pertama karena adanya pemisahan lempeng kuku dari eponikium,

biasanya disebabkan oleh trauma karena maserasi pada tangan yang sering kena

air. 8elah yang lembab kemudian terkontaminasi oleh kokus piogenik atau

jamur.9amur yang tersering adalah 8andida albicans, "taphylococcus atau

Pseudomonas-aeruginosa.

3


4/22

6ambar '. 6ambaran khas paronikia

Insi%ens

"ering pada wanita, pekerjaan bar, pencuci, juga acapkali dijumpai pada

penderita diabetes militus dan malnutrisi. Pada anak disebabkan oleh mengisap

jari.

Pengo"atan

8egah adanya trauma dan jaga agar kulit tetap kering. 9ika akan mencuci

sebaiknya memakai sarung tangan karet pada pada paronikia akut dengan supurasi

harus diadakan insisi.

2. &nikomikosis 'Tinea Unguium(

Kata onikomikosismerujuk kepada infeksi kuku jari tangan dan kaki oleh

berbagai infeksi jamur, ragi dan kapang.' "ebaliknya, istilah tinea unguium

merujuk secara spesifik kepada infeksi kuku oleh dermatofita.'

*nfeksi jamur pada kuku, pre%alensinya meningkat dengan peningkatan usia.

lima puluh persen dari populasi umum dan :; terjadi pada usia lebih dari /:

tahun. Delapan puluh lima persen dari kasus onikomikosis disebabkan oleh

dermatofita dan 1; disebabkan oleh jamur nondermatofita.


5/22

1. etuk subungual distalis

entuk ini mulai dari tepi distal atau distolateral kuku. Proses ini

menjalar ke proksimal kuku dan dibawah kuku terbentuk sisa kuku yang

rapuh. Kalau proses berjalan terus, maka permukaan kuku bagian distal akan

hancur dan yang terlihat hanya kuku rapuh yang menyerupai kapur.

2. 0eukonikia trikofita! leukonikia trikofita

Kelainan kuku pada bentuk ini merupakan leukonikia atau keputihn

dipermukaan kuku yang dapat dikerok untuk membuktikan adanya elemen

jamur. Kelainan ini dihubungkan dengan Tricophyton mentagrophytessebagai

penyebabnya.

'. entuk subungual proksimalis

entuk ini mulai dari pangkal kuku bagian proksimal terutama meyerang

kukudan membentuk gambaran klinis yang khas, yaitu terlihat kuku dibagian

distal masih utuh, sedangkan bagian proksimal rusak. iasanya penderita tinea

unguium mempunyai dermatofitosis ditempat lain yang sudah sembuh atau

yang belum. Kuku kaki lebih sering diserang dibandingkan kuku tangan.

+inea unguium adalah dermatofitosis yang paling sukar dan lama

disembuhkan, kelainan kuku kaki lebih sulit disembuhkan dari pada kuku

tangan. Di *ndonesia tidak banyak ditulis tentang tinea unguium. 6ouw

erkesimpulan, bahwa tinea unguium ada di *ndonesia, namun tidak banyak.

+abel 1. entuk klinis dari onikomikosis

Pengo"atan

5


6/22

"ecara topikal dapat dilakukan kompres dengan asam salisilat ;, asam

ben=oate 1:;, dan resorsinol ; dalam spiritus. Pengobatan sistemik dapat

diberikan griseofulvin dosis yang direkomendasikan 15-20

mg/kgbb/ hari dosis dewasa 500-1000 mg/hari. Mengkonsumsi

griseofulvin bersamaan dengan makanan berlemak

memperepa! absorpsi dan bioavailabili!as dari oba! !ersebu!

!erapi bervariasi an!ara " sampai 10 minggu.#

3. Liken Planus Kuku

0ichen planus pada kuku dapat timbul tanpa kelainan kulit. Perubahan

kuku berupa belah longitudinal, lipatan kuku yg mengembung #pterigium kuku$,

kadang kadang anonikia. 0empeng kuku menipis dan papul liken planus dapat

mengenai lempeng kuku.

Pada pemeriksaan histopatologi terdapathiperkeratosis, degenerasi sel

basal, infiltrat limfosit dan histiosit yang seperti susu.

6ambar . 0iken Planus Kuku

). Kuku Psoriasis 'Psoriatic nails(

Diperkirakan sekitar juta orang di (merika "erikat memiliki psoriasis

diantaranya sekitar 1:-; dari semua pasien dengan psoriasis memiliki penyakit

kuku psoriasis.6ejala berupa adanya pits, terowongan dan cekungan yang trans%ersal

#Beaus line$, leukonikia dengan permukaan yang kasar atau licin. Pada dasar

kuku terdapat perdarahan dan merah. 5iponikia hijau kekuningan pada daerah

onikolisis. Karena adanya keratosis subungual =at tanduk dibawah lempeng kuku

dapat menjadi medium pertumbuhan bakteri ataupun jamur.

Pengobatan dapat dilakukan dengan penyuntikan triamsinolon asetonid

secara intralesi kadang-kadang menolong.

#


7/22

6ambar . Kuku psoriasis

*. Penakit Darier

(danya kuku yang rapuh dan pecah-pecah dengan perubahan warna

longitudinal dan hiperkeratosis dibawah kuku.

2.2.2 Penakit Kuku

1. Hippocratic (Clubbed) Fingers

Perubahan tidak hanya terjadi pada kuku, tetapi juga mengenai falangs

terminal. Kuku menggembung dan berbentuk kon%eks dalam arah trans%ersal dan

longitudinal seperti gelas arloji. 3ponikium menebal dan jaringan lunak falang

terminal menyerupai pemukul drum. Pelebaran ini juga mengenai falangs tengah.

Etiologi

Finger clubbing dapat disebabkan olehberbagai etiologi, secara umum

dapatdibagi menjadi primer dan sekunder. 3tiologi primerfinger clubbing antara

lainpachydermoperiostosis, osteoartropati hipertrofi, dan familial idiopathic

clubbing.

3tiologi sekunder dapat dibagi menjadi beberapa kelompok besar, yaitu

kelainan kardio%askuler #aneurisma aorta, endokarditis bakterial, gagal jantung

kongestif, penyakit jantung kongenital sianotik$, kelainan paru #bronkiektasis,

fibrosis kistik, karsinoma bronkogenik, abses paru, fibrosis paru, tuberkulosis

paru$, kelainan gastrointestinal #inflammatory bowel disease, berbagai jenis

kelainan hepar$, dan keganasan #mesothelioma, limfoma$. 1

!ani+estasi Klinis

$


8/22

anifestasi klinis finger clubbing dapatunilateral maupun bilateral, pada

satu jari,beberapa jari maupun seluruh jari.Fingerclubbing dapat disertai sianosis,

nyeri jaritangan, dan adanya spongy sensationsaatjari ditekan. Pada

pemeriksaan fisik, beberapapemeriksaan sederhana yang dapat dilakukanyaitu

pemeriksaan chamroths sign, !ovibondangle, dan "urths angle. Pada

pemeriksaan chamroths sign, pasiendiminta menempelkan bagian punggungjari

kanan dan kiri pasien #umumnyapunggung jari telunjuk kanan denganpunggung

jari telunjuk kiri$. Pada jari normal,akan terlihat suatu >jendela? berbentuk

bujursangkar. Pada finger clubbing, jendela ini akan.!ovibonds angle atau sudut

0o%ibondmerupakan sudut antara lipatan kukuproksimal dan lempeng kuku. Pada

jarinormal, sudut ini biasanya sebesar 1/:@ ataubahkan A1/:@. ila sudut ini

terukur sebesar1/1@B1:@, dapat dianggap finger clubbing awal, atau

pseudoclubbing. 1

6ambar /. 5ippocratic #8lubbed$ Cingers

(pabila sudutnyamelebihi 1:@, dapat dipastikan adanya

fingerclubbing."urths angle, atau sudut 8urth, merupakansudut yang diukur pada

sendi interfalangsdistal. "udut ini normalnya berukuran 1:@ atau lebih. ila sudut

ini berkurang menjadi1/:@, dapat dinyatakan bahwa jari tersebutmengalamifinger

clubbing."elain pemeriksaan fisik di atas, dapatdilakukan pemeriksaan lain untuk

memastikanadanya finger clubbing, sepertitermografi, jari finger clubbing

akanmenunjukkan peningkatan suhu bagianterminal dibandingkan dengan

bagianproksimal. "elain itu, dapat juga dilakukanpemeriksaan untuk mencari

"


9/22

etiologi, sepertidengan computed tomography scanning #8+"can$, magnetic

resonance imaging #*$,dan ultrasonografi #E"6$.1

Dera$at Finger Clubbing

Derajat finger clubbing ditentukan melalui pemeriksaan fisik. erikut adalah

parameteryang dibuat oleh chest physician untukmenilai derajat keparahanfinger

clubbing7

Derajat 17 fluktuasi dan perlunakan dasar kuku

Derajat 27 peningkatan sudut antara dasar kuku dan lipatan kuku proksimal

#!ovibondangle$ melebihi 1/:@

Derajat '7 kuku tampak cembung sekali

Derajat 7 ujung jari berbentuk seperti gada #clubbed appearance$

Derajat 7 kuku dan kulit sekitarnya tampak mengilap disertai garis-garis

longitudinal pada kuku.1

2. S,ell Nail Sn%rome

iasanya menyertai bronkiektasis. Kuku menyerupai clubbed nail tapi

dasar kuku atrofi.

-. Koilonika 'Spoon Nails(

Koilonikia atau spoon nail #kuku sendok$ merupakan kelainan kuku yang

terjadi padalempeng kuku, lempeng kuku kehilangankecembungan normalnya dan

berubahmenjadi cekung. Pada dasarnya, koilonikiamerupakan kebalikan finger

clubbing.2Kuku tipis dan berbentuk cembung dengan pinggir meninggi enyertai

kelainan metabolisme besi yang merupakan gejala sindrom Plummer Finson dan

juga disebabkan oleh sabun keras atau keadaan lain yang menyebabkan penipisan

kuku.

Etiologi

Koilonikia dikenal sebagai salah satumanifestasi klinis pada anemia defi

siensibesi, meskipun tidak patognomonik.Koilonikia dapat didasari oleh banyak

etiologilain, bahkan dapat terjadi secara fisiologis,terutama pada kuku jari kaki

anak-anak berusiadi bawah tahun. "elain anemia defisiensibesi, koilonikia juga

dapat ditemukan pada defisiensi protein #sistein dan methionin$,hemokromatosis,

%lummer &inson yndrome,skleroderma, dan juga dapat berhubungan dengan

%


10/22

trauma, baik trauma fisik maupuntrauma kimiawi yang sering

berhubungandengan pekerjaan, terutama yang tergolongpekerjaan basah #wet

work$.1

!ani+estasi Klinis

Koilonikia umumnya bilateral dan terjadipada seluruh jari, kecuali pada

anak-anakyang umumnya hanya ditemukan padakuku ibu jari kaki. "elain itu,

karena palingsering disebabkan oleh defi siensi besi, dapatditemukan gejala-gejala

anemia lainnya seperti dasar kuku pucat. Entuk memastikanadanya koilonikia,

dapat dilakukan waterdrop test, yaitu dengan meneteskan airpada permukaan

kuku. Pada kuku normal,air tidak akan tertampung karena kukunormal berbentukcembung, hal yang sebaliknya terjadi pada kuku yang mengalamikoilonikia.1

6ambar . Koilonikia

). &nikauksis

Kuku menebal tanpa kelainan kelainan bentuk. enyertai penyakit

akromegali, Darier, psoriasis, dan Pitiriasis rubra pilaris, dapat juga herediter.

6ambar .


11/22

Kuku berubah bentuk dan menebal seperti cakar disebabkan trauma

neuropatia perifer dan perubahan %askular perifer. "ering disebabkan pemotongan

kuku yang tidak teratur. Dapat mengenai ibu jari kaki orang tua.

6ambar 4.


12/22

>oily spot? pada kuku penderita psoriasis. Penyebab onikolisis adalah jamur

dermatofita atau candida, trauma karena sepatu atau bahan kimia.

6ambar 11.


13/22

juga sering ditemukan padapenggunaan aseton dan cat kuku. "elainitu,

onikoski=ia juga dapat disebabkan olehtrauma, defi siensi biotinidase,

onikomikosis,onikotilomania, dan onikofagia.1

Pato+isiologi

Pada onikoski=ia terjadi dishesi lapisan keratin pada lempeng kuku,

terutama dibagian distal, hingga lapisan-lapisan ini terpisahdan akhirnya

terjadi belahan #splitting$yang nyata. Kejadian ini umumnya dipicuoleh faktor-

faktor eksternal yang sudahdibicarakan di atas, dapat juga berhubungandengan

onikoreksis, karena pada onikoreksisdidapati penipisan lempeng kuku.1

!ani+estasi Klinis


14/22

ditemukan ridging dan splittingpada bagian proksimal kuku, yang dapat

menyebar hingga ke bagian distal lempengkuku. Perubahan ketebalan kuku

juga seringditemukan.


15/22

Kuku yang melunak karena defek pada matriks sehingga kuku tipis lunak

dan mudah sobek. "ering menyertai malnutrisi, miksedema, lepra dan fenomen

aynaud.

13. NailPetella!lbo" syndrome (#steo onyc$odysplasia)

Pada nail-patella syndrome, kuku hilang atau mengecil berlubang dan

bergelombang. Penyakit Drier menyebabkan bercak warna merah dan putih pada

kuku dan membentuk sudut F yang tajam pada ujung kuku. +idak adanya atau

hiplopasia patela dan kuku, penebalan skapula dan hiperekstensi sendi. Perubahan

mata berupa katarak dan heterokromia.

1).%edian Nail &ystrop$y'Distro+ia Unguis !e%iana Kanali+ormis(

(danya celah yang longitudinal pada tengah-tengah kuku karena trauma

dapat sembuh spontan dan timbul kembali.

1*. Ptergium Unguis

Kutikel yang tumbuh abnormal sehingga menutupi lempeng kuku bagian

proksimal seperti pada 0iken planus.

13. Hang Nail

3ponikium tumbuh berlebihan dan berbelah sehingga timbul fisura pada

pinggir kuku lateral, memberi rasa nyeri. Pengobatan dengan menggunting,

pemakaian emolien untuk menjaga agar kutikel selalu lunak.

1. &niko+agia 'Nail Biting("ering menggigit kuku, merupakan gejala psikis.

1/. &nikotilomania

6ejala neurosis, penderita merobek kuku.

2.2.-Peru"a,an 4arna Pa%a Kuku 'Kromonikia(

15


16/22

Kromonikia #perubahan warna kuku$ merupakankelainan warna pada dasar

ataupermukaan lempeng kuku atau jaringansubungual. Perubahan warna kuku

dapatberupa warna merah, coklat, hijau, kuning,ataupun biru& warna merah dan

coklat lebihumum ditemui.2

Peubahan warna pada kuku sering terjadi disebabkan oleh pigmen melanin

yang dihasilkan oleh melanosit akibat melanogenesis yang berlebihan, dapat juga

disebabkan adanya endapan =at lain pada bagian-bagian kuku. Garna yang timbul

akan bergantung pada tempat dan sifat-sifat =at yang diendapkan.

Kuku warna merah terjadikarena perdarahan bawah kuku #splinterhem

orrhages$ yang sering dihubungkandengan penyakit endokarditis, meskipunhanya

1; penderita endokarditis yangmengalami perubahan ini, penyebablebih sering

adalah akibat trauma. Garnacoklat pada kuku umumnya berupa garislongitudinal

dan ditemukan pada 4:; orangkulit hitam dan 11; pada orang (sia sebagaisuatu

%arian normal, sedangkan baikpada anak maupun orang dewasa kulit putih,sangat

jarang ditemukan. Garna coklat iniharus dapat dibedakan dengan

melanomasubungual yang ditemukan pada :; orangdengan warna kulit

gelap."indrom kukukuning ditemukan pada sekitar :; kasuslimfedema.

Perubahan warna kuku menjadibiru akibat efek samping terapi minosiklinjarang

terjadi, tetapi sering disertai perubahanwarna di daerah tubuh lain, termasuk

kulit,sklera, langit-langit mulut, gigi, tiroid, dantulang. Data kejadian ini sangat

sedikit,laporan menunjukkan bahwa pada ';sampai 1; pasien yang

memperoleh dosiskumulatif minosiklin lebih besar dari 1:: gakan terjadi

perubahan warna, setidaknyapada salah satu bagian tubuh. Pasien

jarangmengeluhkan tampilan kuku mereka.2

1. Kuku Be5arna Hi$au ''reen Nails(Pada kuku yang mengalami onikolisis dan paronikia yang berat akibat

infeksi %seudomonas aeroginosa yang menghasilkan pigmen piosianin yang

berwarna hijau. Pigmen tersebut diendapkan pada lempeng kuku Kelainan warna

dapat seluruh permukaan kuku atau hanya sebagian ila infeksi terjadi berulang

akan timbul garis hijau yang hori=ontal atau disebut green striated nails, warna

hijau disebabkan oleh "andida albicans atau(spergilus flavus.

1#


17/22

Pengobatan yang dapat diberikan dengan terapi topikal dengan cara

meneteskanbeberapa tetes pemutih yang diencerkan atau solusio klorheksidin 2-'

kali sehari dapat menghilangkan pigmentasi dalam beberapa minggu.2

2. Kuku Ber5arna Hitam 'Blac Nails(Garna hitam pada kuku dapat disebabkan karena elanogenesis yang

berlebihan pada penyakit pinta, def.%it 12, elanoma maligna dan%eut)-*egher

syndrome. *nfeksi jamur oleh "andida abicans dan Blastomyces dermatitides,

*unction naevi dibawah kuku, "indrom 8ushing yang disertai peningkatan "5.

*nfeksi %roteus mirabilis yang menghasilkan hidrogen sulfida yang bergabung

dengan logam-logam yang ada pada kuku membentuk sulfida yang berwarna

hitam.

-. Kuku Ber5arna Tengguli6 7oklat6 !era, Tua 'Bro"n Nails(

Perubahan warna coklat pada kuku dapatoleh obat antimalaria

#sepetiklorokuin, kinakrin, dan amodiakin$ dan jugafenoftalein& juga dapat terjadi

setelah kukudikompres dengan larutan permanganaskalikus atau larutan perak

nitrat. Kuku coklatini juga dapat ditemukan pada penyakit(ddison dan akantosis

nigrikans. Kukucoklat yang terdapat hanya pada satu kukudapat dikaitkan dengan

tumor, sepertimelanoma.

Garna kuku coklat la=im ditemukan padasekitar -4/; orang kulit gelap

dan 11;pada orang (sia. Garna coklat pada kukubiasanya berupa garis

longitudinal. 9ika hanyasatu kuku yang berwarna coklat longitudinalperlu

dipertimbangkan adanya tumormatriks kuku.1 0okasi pada matriks dapat

disimpulkandari lokasi warna pada lempengkuku. Pigmentasi pada lempeng kuku

dorsalberasal dari lesi matriks proksimal. Pigmentasipada lempeng kuku %entral

berasal darilesi matriks distal. Garna coklat yang hanyamengenai satu kuku

direkomendasikanuntuk dibiopsi. eberapa ciri dermoskopikyang mengarah ke

melanoma adalah warnacoklat pada latar belakang kuku dan warnanyaireguler,

adanya jarak, atau ketebalangaris yang longitudinal.2

). Kuku Ber5arna Biru 'Blue Nails(

1$


18/22

Garna biru pada kuku dapat ditemukan pada penyakit Gilson, argyria,

hematomasubungual, sianosis, dan pengaruh obatmalaria seperti minosiklin,

mepakrin.

earn dan cKusick #144$ menemuka lunula berwarna biru #a)ure lunula$

padapenyakit Gilson, yaitu penyakit degenerasihepatolentikular bawaan. Pada

penyakit ini,terdapat kelainan metabolisme tembaga#8u$ sehingga kadar 8u dalam

tubuhmeningkat dan memberi warna biru padalunula.Koplon #14//$

mengemukakanwarna biru tidak hanya terbatas pada lunula.Kuku warna biru juga

ditemukan padaargyria, yaitu akibat mengkonsumsi produkmengandung perak

dalam jangka panjangsehingga terjadi akumulasi di beberapabagian tubuh dan

memberikan warnabiru. "elain itu, pengaruh obat antimalarial #seperti mepakrin$dapat mengakibatkanpigmentasi longitudinal atau %ertikal padadasar kuku

sehingga membuat kuku berwarnabiru.

Garna biru tidak terbatas pada lunula saja, namun dapat mengenai bagian

kuku lain Pada orang kulit hitam, warna biru pada kukumerupakan %arian

normal.Pada kuku biruakibat obat antimalaria mepakrin, denganpemeriksaan

lampu Good dapat ditemukan fluoresensi kuning kehijauan atau putih #pada kuku

normal fluoresensi berupa biru%iolet$.2

*. Kuku Ber5arna Kuning 'ello" Nails(

Pada sindrom kuku kuning biasanya terjadi penebalan, kadang terdapat

warna hijau yang mungkin disebabkan oleh infeksi sekunder. Kondisi ini biasanya

terjadi pada orang dewasa Kuku berwarna kuning biasanya akibat penebalan dan

dapat ditemukan pada beberapa keadaan, seperti limfedema efusi pleura,

hipoalbuminemia, +aundice, penyakit bronkiektasis, reumatoid artritis, dan cedera

termal, serta pengaruh obat seperti tetrasiklin.

Proses terjadinya kuku kuning masih belum diketahui, namun padalimfangiografi ditemukan penyempitan pembuluh getah bening yang dicurigai

menjadi salah satu faktor penyebab. Kuku kuning dapat diakibatkan oleh

pengaruh obat seperti tetrasiklin. Dalam hal ini, kuku kuning dikatakan

berhubungan dengan fotosensiti%itas, membentuk pola dark distal

photoonycholysis di seluruh kuku, dan kembali normal bila obat dihentikan.

1"


19/22

Dapat terdiri dari pertumbuhan kuku yang lambat, kuku cembung dan tebal,

lunula tidak tampak, dan seluruh lempeng kuku menjadi kuning, disertai edema

biasanya pada tungkai, wajah, dan efusi pleura #"amman dan Ghite$./,

anifestasi klinis lain berupa peningkatan kelengkungan trans%ersal dan

longitudinal serta hilangnya kutikula, kadang terdapat paronikia kronis dengan

onikolisis dan transverse ridging, dan adanya penyakit respiratori atau sinonasal

"emua kuku dapat terlibat, meskipun ada beberapa yang tidak. Pada pemeriksaan

histologis, jaringan fi brosa padat di dasar dan matriks kuku menggantikan stroma

subungual, disertai banyak pembuluh endotel berlapis yang dilatasi.

Perubahan warna ini biasanya bersifat permanen, namun pada beberapa

kejadian dapat kembali seperti normal. +erapi dapat berupa %itamin 3 oral dantopikal, =inc oral, dan mengobati infeksi kronis yang ada. Pemberian itrakona=ol

masih menjadi perdebatan. Pengobatan sindrom kuku kuning ini diharapkan dapat

meningkatkan pertumbuhan kuku, namun hasilnya masih belum memuaskan.2

3. Kuku Ber5arna Puti,

+imbulnya warna putih akibat kelainan keratinisasi kuku.

1. Garna putih yang terbatas.

0eukonikia pungtata pada penyakit tifus, nefritis karena trauma, infeksi

jamur, bahkan pada orang normal. 0eukonikia striata #garis ee$! ee 0ine 7

perubahan warna kuku berupa garis-garis putih karena kelainan herediter,

keracunan +alium, trauma otak yang hebatalf and half nails 7 warna kuku

bagian proksimal putih dan bagian distal merah muda dengan batas jelas

disebabkan oleh ginjal kronik. .eens transverse band 7 pita putih yang

melintang pada keracunan arsen. Pada Pelagra berat terdapat pita putih susu

berbatas tegas yang menyeluruh.

2. Garna putih menyeluruh.

0eukonikia totalis dapat ditemukan pada penderita "irosis hepatis. Dapat

mengenai seluruh jari tangan terutama ibu jari. Penyebab lain penyakit

9antung, D, +uberkulosis dan (rtritis reumatoid, dapat normal pada anak-

anak umur 1- tahun. ungkin ada hubungan dengan adanya kelainan

endokrin yang berhubungan dengan kelainan metabolisme.

1%


20/22

BAB III

KESI!PULAN

Kuku adalah salah satu dermal appendages yang mengandung lapisan

tanduk yang terdapat pada ujung-ujung jari tangan dan kaki, gunanya selain

membantu jari-jari untuk memegang juga digunkan sebagai cermin kecantikan.

Kelainan kuku dibagi menjadi ' bagian yaitu dermatosis yang menyebabkan

kelainan kuku #paronkia, liken planus kuku, kuku psoriasis, dan penyakit darier$,

penyakit kuku #hippocratic finger, shell nail syndrome, koilonika, onikauksis,

onikogrifosis, anonikia, onikoatrofi,pe onikolisis, pakionikia, beauHs lines,

onikoreksis, hapalonikia, nail-patella-elbow, median nail dystrophy, pterygium

uguis, hang nail, onikofgia, dan onikopilomania$ perubahan warna pada kuku

#kuku bewarna hijau, hitam, coklat, biru, kuning, dan putih$.Kuku memiliki beberapa fungsipenting, yang seringkali hanya disadari

padasaat kuku tersebut hilang atau kehilanganfungsinya. Cungsi paling nyata

adalah sebagaiornamen tangan, namun terdapat fungsilain seperti proteksi falangs

distal terhadaptrauma, efek counter-pressure yang membantufungsi berjalan serta

untuk sensasi taktil,fungsi menggaruk, dan untuk memanipulasibarang

kecil.Dengan mengamati kondisi kuku, praktisikesehatan juga dapat memperoleh

20


21/22

informasimengenai kebiasaan, pekerjaan, dan statuskesehatan seseorang karena

beberapaperubahan bentuk kuku dapat menjadisebuah petunjuk mengenai suatu

penyakit.

Pengetahuan anatomi dan fungsi kukumerupakan salah satu hal yang

cukuppenting saat melakukan pemeriksaanfisik, karena pemeriksaan teliti pada

kukujari tangan dan kaki dapat memberikaninformasi mengenai penyakit atau

penyebabyang mendasarinya, serta penatalaksanaanlebih lanjut.

DA8TA9 PUSTAKA

1. Melanie& '.& (irapu!ran!o& M. ).& (i*aya& +.,elainan en!uk

,uku. )erminan unia ,edok!eran olume 41& omor 12.

2014.

2. Melanie& '.& (irapu!ran!o& M. ).& (i*aya& +.)erminan unia

,edok!eran olume 42& omor 4. 2015.

'. 6oodheart 5P. 0ippincott Gilliams I Gilkins. 2:1'. /iagnosis Fotografik

dan %enatalaksanaan %enyakit 0uli. 3disi '. 9akarta7 368

4. oepardiman& +ily. ,elainan ,uku. alam lmu enyaki! ,uli!

dan ,elamin. disi ,eenam. adan enerbi! ,6. 7akar!a.

2013.

21


22/22

. Golff K, 6oldsmith 0(, Kat= "*, 6ilchrest (, Paller (", 0effell. D9.

Cit=patrickHs Dermatology in 6eneral edicine th 3dition. Folume one.

+he c6row-5ill 8ompanies. Enited "tates of (merica. 2::./. "iregar, . (tlas erwarna "aripati Penyakit Kulit. 368. 9akarta. 2:1'.

22

isi referat d

Documents