kondas fraktur

Upload: putrivioleth

Post on 21-Feb-2018

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 KONDAS Fraktur

    1/21

    KONSEP DASAR

    I. FRAKTUR

    a. Definisi

    Fraktur adalah diskontinuitas atau kepatahan pada tulang baik bersifat terbuka

    atau tertutup.

    Ada 5 utama klasifikasi fraktur:

    1.

    Fraktur Complete : Pemisahan komplit menjadi 2 fragmen

    2. Fraktur incomplete : Patah sebagian tanpa pemisahan

    3. Fraktur closed : Patah tulang, kulit masih utuh.

    4. Fraktur komlikata : Patah terlihat menusuk kulit

    5.

    Fraktur commuited : Tulang patah menjadi hancur

    b. Etiologi

    1. Trauma misalnya kecelakaan lalu lintas

    2. Pathologis misalnya tumor

  • 7/24/2019 KONDAS Fraktur

    2/21

    Sedangkan menurut Petrus Adrianto (1983), fraktur adalah bila tulang hidup

    normal mendapat kekerasan yang cukup menyebabkan patah, maka pasti

    menimbulkan kerusakan yang hebat pada struktur jaringan lunak yang

    mengelilinginya.

    Menurut Purnawan Junaidi, et al (Kapita Selekta Kedokteran, 1982) fraktur

    radius terbagi:

    1.

    Fraktur colles

    Tanda-tanda:

    a. Fraktur radisu 1/3 distal dengan jarak kurang lebih 2, 5 cm dari

    permukaaan radisu .

    b. Dislokasi pragmen distalnya kearah poterior / dorsal.

    c.

    Avulasi prosessus stiloideus ullna.d. Subluksasi radioulnar distal.

    Secara klinik bentuk permukaan tangan seperti garpu makan, mekanisme

    terjadinya fraktur colles yakni penderita jatuh dalam tangan terbuka, tubuh

    b t l b t k d l ( d t i) T t b k t ik i

  • 7/24/2019 KONDAS Fraktur

    3/21

    Callus yang berlebihan diabsobsi dan tulang pada garis cidera.

    Faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan fraktur:

    1. Usia

    2. Penyakit yang pernah diderita (DM, hipertensi, dsb).

    3. Stress

    4. Mobilisasi atau imobilisasi

    5.

    Penghambat callus, penyebab callus remuk, edema, infeksi, gizi

    kurang, tindakan koreksi (bedah).

    Komplikasikomplikasi fraktur:

    a. Syock

    Syock hypovolemik atau traumatik yang terjadi karena hemoragi danhilangnya cairan ekstra celluler ke dalam jaringan yang rusak.

    b. Embolisme lemak.

    Globulin lemak dalam jumlah besar dapat bergerak menuju darah

    k t k d l bih b d i d t k d

  • 7/24/2019 KONDAS Fraktur

    4/21

    1. Pembedahan

    -

    Reduksi fraktur terbuka atau tertutup dengan fiksasi internal

    pada fragmen fraktur seperti Pin, nail screw, staples dan plate

    wire.

    - Artroplasti sendi atau penggunaan total

    - Pemasangan Brache (alat penyokong / pelurus), traksi, bebat,

    atau sling.

    2. Kemoterapiutik

    Analgetik, narkotik, sedatif, antibiotik, relaksan otot.

    3. Suportif

    - Pemberian kompres es

    -

    Tirah baring dalam posisi khusus- Diet TKTP, aktivitas, istirahat, pembatasan mobilitas.

    - Terapi fisik atau physiotherapy

  • 7/24/2019 KONDAS Fraktur

    5/21

    2) Riwayat penyakit sekarang; biasanya klien mengalami suatu trauma

    seperti kecelakaan lalu lintas, jatuh terpukul dan sebagainya di samping

    itu perlu ditanyakan beberapa lama sudah terjadi.

    3) Riwayat penyakit dahulu; ditanya penyakit penyerta dan kondisi yang

    memberatkan seperti: DM, jantung, hipertensi, kerapuhan tulang dan

    sebagainya.

    4)

    Riwayat penyakit keluarga: hal ini tidak terlalu berhubungan dengan

    keadaan klien yang, mengalami fraktur.

    5) Pengkajian fisik.

    - Inspeksi: Meliputi data tingkat kesadaran klien, keadaan umum, dan

    pada daerah yang terinjuri atau mengalami fraktur misalnya odema,

    adanya peradangan, luka, sianosis dan apakah terdapat dislokasi danklien tampak gelisah.

    - Palpasi: untuk mengetahui peningkatan suhu tubuh, turgor kulit dan

    pembengkakan pada ekstremitas yang mengalami fraktur apakah ada

    t d t i

  • 7/24/2019 KONDAS Fraktur

    6/21

    3. Rencana perawatan

    Dalam memenuhi kebutuhan klien perawat perlu memikirkan cara pemenuhan

    kebutuhan klien tersebut sehingga dalam pemenuhan ini perawat hendaknya

    merencanakan tindakan yang ingin dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan

    klien. Adapun rencana perawatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai

    berikut:

    Pre Op:

    a. Nyeri berhubungan dengan fraktur terbuka pada radius dextra.

    Tujuan : Rasa nyaman terpenuhi dengan kriteria nyeri berkurang

    atau hilang.

    Intervensi : - Observasi type nyeri

    -

    Beri posisi yang nyaman- Beri kompres es pada daerah fraktur

    - Beri analgetik sesuai terapi

    b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan adanya nyeri dan peradangan.

    T j P i d t t h k t i k tk

  • 7/24/2019 KONDAS Fraktur

    7/21

    ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN

    OPEN FRAKTUR RADIUS DEXTRA DIRUANGAN

    ORTOPEDI RUMAH SAKIT UMUM ULIN BANJARMASIN

    I. BIODATA

    Nama klien : Tn. SN

    Umur : 39 Tahun

    Pekerjaan : Buruh Bangunan

    Pendidikan Terakhir : SD

    Agama : Islam

    Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia

    Alamat : Basirih Tengah Rt.53Tanggal MRS : 1692002

    No. RMK : 46.87.42

    Diagnosa Medis : Open Fraktur Radius Dextra 1/3 Distal

    T l W 25 9 2002

  • 7/24/2019 KONDAS Fraktur

    8/21

    4. Riwayat Penyakit Keluarga

    Tidak ada riwayat penyakit DM, hipertensi, jantung maupun penyakit

    menular.

    III.PEMERIKSAAN FISIK

    1. Keadaan Umum

    Penampilan : Klien tampak lemah

    Kesadaran : Compos mentis

    Tanda vital : TD : 110/80 mmHg

    N : 80 x/menit

    R : 24 x/menit

    T : 370

    C2. Kulit

    Keadaan kulit bersih, tidak ada lesi dan peradangan, turgor kulit dapat

    kembali dalam kurang dari 2 detik, warna hitam, pada seluruh ekstremitas

    l i t k li d t k t d t l i d d h f kt

  • 7/24/2019 KONDAS Fraktur

    9/21

    Bentuk telinga luar simetris, tidak ada cairan yang keluar dari liang telinga,

    tidak terdapat perdarahan, peradangan ataupun lesi, klien mampu

    berkomunikasi dan mengikuti pembicaraan perawat.

    7. Mulut

    Keadaan mulut bersih, gigi lengkap, fungsi pengecapan klien dapat

    membedakan rasa manis dan asin, tidak ada masalah dalam menelan, maupun

    mengunyah makanan, mukosa mulut lembab.

    8. Dada / pernafasan / sirkulasi

    Bentuk dada simetris, pergerakan nafas ekspirasi dan inspirasi berlangsung

    spontan, keadaan dada bersih, frekuensi nafas 24 x/menit, pola pernafasanreguler, bunyi nafas vesicular, tidak ada ronchi atau whezing . Tidaka ada

    keluhan nyeri, bunyi jantung s1 s2 tunggal , tidak ada cyanosis dan ferifer

    hangat.

  • 7/24/2019 KONDAS Fraktur

    10/21

    2. Personal Hygiene

    Di rumah: Mandi 2 x sehari pagi dan sore hari, ganti pakaian 2 x sehari,

    gosok gigi 2 x sehari pagi dan habis makan malam.

    Di rumah sakit: Klien mandi, gosok gigi, ganti pakaian hanya satu kali

    sehari, dibantu oleh isteri.

    3. Nutrisi

    Di rumah: Makan 3 x sehari, tidak ada pantangan, makan sayur, minum

    teh dan air putih 4-5 gelas / hari.

    Di rumah sakit: Makan 3 x sehari diet TKTP, habis 1 porsi minum 4-5

    gelas / hari.

    4. Eliminasi

    Di rumah: Bab 1-2 x sehari, warna kuning konsistensi lembek, Bak 4-5 xsehari. warna kuning jernih.

    Di rumah sakit: Bab 1 x / 1-2 hari , Bak 4-5 x sehari warna kuning agak

    tua.

    5 S k lit

  • 7/24/2019 KONDAS Fraktur

    11/21

    - HT : 33 (40-50 )

    - Trombosit : 207000 ( 150-350 ribu )

    - Gol Darah : A

    - IV perdarahan : 1, 30 (1-3)

    - IV Pembekuan : 4, 10 (4-9)

    Kimia Darah tanggal 20

    9

    2002

    - Gula darah puasa : 88 (70-110)

    - Colesterol : 142 (220)

    - Trygliserida : 111(150)

    - SGOT : 17 (8-38)

    - SGPT : 35 (441)- Urea : 41 (2040)

    - RUN : 19 (10-20)

    - Creatin : 0, 8 (0, 7-1, 1)

    A t 4 0 (2 5 7 0)

  • 7/24/2019 KONDAS Fraktur

    12/21

    kanan dengan diameter 5 cm

    dan berbalut perban.

    -Hasil roentgen : open fraktur

    radius dextra 1/3 distal.

    2. DS : Klien mengatakan merasa takut

    untuk menghadapi operasi.

    Klien sering bertanya-tanya

    tentang rencana operasi.

    DO: -

    Kurang pengetahuan

    tentang prosedur dan

    tindakan operasi

    cemas

    3. DS : -

    DO: -Lokasi luka radius dextra 1/3

    distal.

    Adanya fraktur

    terbuka pada radius

    dextra 1/3 distal

    Gangguan

    integritas kulit

  • 7/24/2019 KONDAS Fraktur

    13/21

    digerakkan tangan kanannya.

    - Hasil Roentgen: open fraktur radius dextra

    1/3 distal.

    - Tampak luka pada tangan kanan diameter

    5 cm dan terbalut verban.

    2. Cemas berhubungan dengan kurang

    pengetahuan klien tentang prosedur dan

    tindakan operasi ditandai dengan :

    - Klien mengatakan merasa takut untuk

    menghadapi operasi.

    - Klien sering bertanya-tanya tentang

    rencana operasi.

    2592002 2692002

  • 7/24/2019 KONDAS Fraktur

    14/21

    2. Berikan posisi yang nyaman.

    3. Berikan antibiotik sesuai terapi.

    4. Berikan kompres dingin.

    E : Rasa nyeri berkurang.

    2. Kamis,

    26-9-2002

    09.30 wita

    II S : Klien mengatakan dapat meningkatkan

    mobilitas fisik dengan menggerakkan tangan

    dan jari-jarinya sedikit demi sedikit.

    O: - Dapat menggerakkan jari-jarinya sedikit demi

    sedikit.

    - Klien dapat jalan-jalan dan duduk keluar

    kamar.

    A: Intoleransi aktivitas teratasi sebagian.P : Lanjutkan intervensi 1, 3, 4 dan 5.

    I : 1. Dorong klien melakukan ROM aktif/pasif.

    3. Beri nutrisi yang adekuat (diet TKTP).

    4 Lib tk k l d l bil

  • 7/24/2019 KONDAS Fraktur

    15/21

    digerakkan.

    A: Rasa nyeri teratasi sebagian.

    P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3 dan 4.

    I : Melakukan intervensi 1, 2, 3 dan 4.

    E : Klien mengatakan rasa nyeri berkurang ( 2 ).

    6. Jumat,

    27-9-2002

    09.00 wita

    II S : Klien mengatakan dapat meningkatkan

    mobilitas fisik dengan menggerakkan tangan

    dan jari-jarinya sedikit demi sedikit.

    O: - Jari-jarinya dapat bergerak sedikit-sedikit.

    - Klien kadang-kadang duduk keluar kamar.

    A: Intoleransi aktivitas teratasi sebagian.

    P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3 dan 4.I : Melaksanakan intervensi 1, 2, 3 dan 4.

    E : Klien dapat menggerakkan tangan dan jari

    sedikit demi sedikit.

    7 J IV S

  • 7/24/2019 KONDAS Fraktur

    16/21

    10. Sabtu,

    28-9-2002

    09.30 wita

    IV O: Lokasi luka sudah kering dan bersih.

    A: Gangguan integritas kulit teratasi.

  • 7/24/2019 KONDAS Fraktur

    17/21

    Doengus. NCP. 1986

    Depkes. Kumpulan Naskah Lokakarya Keperawatan. Pusdiklatkes.

    Jakarta. 1983

    Lismidar, Dkk. Proses Keperawatan. UI. Jakarta. 1990

    M.A, Henderson. Ilmu Bedah Untuk Perawat. Yayasan Essentia Medika

    Jakarta. 1992

    Walf/Weitzel/Fuurs. Dasar-Dasar Ilmu Keperawatan. 1984

  • 7/24/2019 KONDAS Fraktur

    18/21

    RENCANA KEPERAWATAN

    No Hari/Tgl Dx.Kep Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi

    1. Rabu

    25-9-02

    I Rasa nyeri

    berkurang atau

    hilang dengan

    kriteria:

    - Klien mengatakan

    rasa nyeri tidak

    terasa lagi.

    - Klien tidak

    tampak meringis

    dan merintih lagi.

    1.

    Observasi type nyeri

    untuk menilai

    perkembangannya.

    2.

    Berikan posisi yang

    nyaman pada bagian

    tangan yang nyeri

    (tinggikan dan dukung

    ekstremitas yang terkena).

    3. Berikan analgetik sesuai

    terapi dokter dan

    observasi keefektifannya.

    Asam mefenamat 3x500

    mg/hari.

    1.

    Untuk mengetahui jenis

    dan sifat dari rasa nyeri

    sehingga dapat diberikan

    keperawatan sesuai

    dengan respon klien.

    2.

    Meningkatkan aliran balik

    vena menurunkan odema

    dan menurunkan rasa

    nyeri.

    3. Obat analgetik

    mengurangi persepsi

    seseorang tentang rasa

    nyeri terutama daya

    kerjanya menekan sistem

    syaraf sentral.

    1.

    Mengobservasi type nyeri

    untuk menilai

    perkembangannya dan

    tindakan selanjutnya skala

    nyeri 3 ( 0-5 ).

    2.

    Memberikan posisi yang

    nyaman pada bagian tangan

    yang nyeri dengan

    meninggikan bagian yang

    fraktur.

    3. Memberikan analgetik

    sesuai terapi. Asam

    mefenamat 500 mg.

    Rasa nyeri

    berkurang.

    Skala nyeri

    2 ( 0-5 ).

  • 7/24/2019 KONDAS Fraktur

    19/21

    4. Berikan kompres dingin

    24-28 jam pertama.

    4. Menurunkan odema dan

    sensasi nyeri.

    4. Memberikan kompres pada

    daerah punggung tangan

    dan pergelangan tangan.

    2. Rabu

    25-9-02

    II Klien dapat

    meningkatkan

    mobilitas fisik

    dengan kriteria :

    Klien mampu

    menggerakkan

    tangan dan jari-

    jarinya.

    1.

    Dorong klien melakukan

    latihan ROM aktif

    maupun pasif.

    2. Beri bantuan untuk

    pemenuhan kebutuhan

    klien sehari-hari.

    3. Beri nutrisi yang adekuat

    (diet TKTP dan tinggi

    kalsium).

    4. Melibatkan keluarga

    dalam mengambil

    keputusan.

    5. Kolaborasi untuk tindak-

    kan operasi restrukturisasi

    tulang yang fraktur.

    1.

    Mencegah terjadinya

    kontraktur pada sendi dan

    atrofi pada otot.

    2. Pemenuhan kebutuhan

    klien terpenuhi.

    3. Mengganti nutrisi yang

    hilang dan membantu

    mempercepat

    penyembuhan.

    4. Terjalin suatu kerja sama

    dalam pengambilan suatu

    keputusan dalam

    perawatan.

    1.

    Mendorong klien

    melakukan ROM aktif

    maupun pasif.

    2. Memberikan bantuan untuk

    klien yang tidak dapat

    dilakukan sendiri.

    3. Memberikan nutrisi diet

    TKTP dan tinggi kalsium.

    4. Melibatkan keluarga dalam

    mengambil keputusan.

    Klien dapat

    meningkatk

    an mobilitas

    fisik dengan

    menggerakk

    an tangan

    dan jari-

    jarinya

    sedikit demi

    sedikit.

  • 7/24/2019 KONDAS Fraktur

    20/21

    3. Rabu

    25-9-02

    III Cemas klien

    berkurang atau

    hilang dengan

    kriteria :

    - Klien mau

    menerima

    keadaannya.

    - Klien tidak

    terlihat sedih.

    1. Observasi klien dan

    tingkat kecemasan klien.

    2.

    Berikan penjelasan dan

    pengertian tentang

    keadaan program

    penyembuhan dan

    prosedur operasi.

    3.

    Pertahankan lingkungan

    yang tenang dengan batasi

    pengunjung, cukup 1-2

    orang/pasien.

    1. Untuk mengetahui sejauh

    mana mekanisme koping

    klien terhadap cemas

    yang dialami.

    2.

    Klien memperoleh

    pengetahuan dan

    informasi tentang proses

    penyembuhan tangannya.

    3.

    Keadaan lingkungan yang

    tenang dapat memberikan

    rasa aman dan nyaman.

    1. Mengobservasi klien dan

    tingkat kecemasan klien

    dalam menerima

    keadaannya.

    2.

    Memberikan penjelasan

    dan pengertian tentang

    prosedur operasi.

    3.

    Mempertahankan

    lingkungan yang tenang

    dengan membatasi

    pengunjung, cukup 1-2

    orang/pasien.

    Cemas klien

    berkurang

    klien mau

    menerima

    segala

    tindakan

    dan

    perawatan

    selanjutnya.

    4. Rabu

    25-9-02

    IV Gangguan

    integritas kulit

    tidak terjadi dengan

    kriteria :

    - Kulit bersih pada

    1. Rawat luka secara aseptik

    dan antiseptik tiap hari

    jam 08.30 wita.

    2.

    Observasi tanda-tanda

    1. Membantu proses

    penyembuhan luka dan

    mencegah terjadinya

    infeksi.

    2.

    Untuk mengetahui dan

    1. Merawat luka secara

    aseptik dan antiseptik.

    2.

    Mengobservasi tanda

    Gangguan

    integritas

    kulit belum

    teratasi luka

    keluar

  • 7/24/2019 KONDAS Fraktur

    21/21

    daerah fraktur.

    - Tidak ditemukan

    tanda infeksi.

    infeksi.

    3. Berikan obat antibiotik

    sesuai anjuran. Silamox 1

    gram IV 2 x/hari.

    memudahkan prosedur

    perawatan dan tindakan.

    3. Bekerja sebagai

    pembunuh mikro

    organisme.

    infeksi.

    3. Memberikan obat

    antibiotik. Silamox 1 gram.

    Aprodoxil 500 mr.

    serum

    sedikit.