lk jantung print
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 LK Jantung Print
1/73
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Anatomi dan Fisiologi Jantung
Sistem kardiovaskular terdiri dari jantung, pembuluh darah dan darah. Ketiga
komponen tersebut harus berfungsi dengan baik agar seluruh jaringan dan organ
tubuh menerima suplai oksigen dan nutrisi yang adekuat. Semua komponen tersebut
bekerja bersama-sama dan mempengaruhi denyutan, tekanan, dan volume pompa
darah untuk menyuplai aliran darah ke seluruh jaringan sesuai kebutuhan yang
diperlukan oleh tubuh.1.1.1. Letak Jantung
Jantung terletak di dalam rongga mediastinum dari rongga dada (thora!, di
antara kedua paru. "agian depan dilindungi oleh sternum dan tulang-tulang iga
setinggi #osta ke-$ sampai ke-%. &inding samping berhubungan dengan paru-paru dan
faises medistinalis. &inding atas setinggi thorakal ke-' dan servikal ke-
berhubungan dengan aorta, pulmonalis, bronkus dekstra dan sinistra. &inding
belakang, mediastinum posterior oesofagus, aorta desenden, vena a)igos, dan
kolumna vertebra torakalis. "agian ba*ah berhubungan dengan diafragma. &ua
pertiga jantung berada di sebelah kiri sternum. +peks jantung berada di sela iga ke-%
atau ke- pada garis tengah klavikula. ada de*asa rata-rata panjangnya kira-kira
1#m dan lebar #m dengan berat $//-%//gr.
1.1. Struktur Jantung
ada bagian permukaan inferior (diafragma! bagian besar adalah ventrikel kiri
dan sebagian ventrikel kanan. "atas kanan jantung dibentuk oleh vena #ava superior
dan atrium kanan, sedangkan batas kiri jantung dibatasi oleh dinding lateral ventrikel
kiri. "asis jantung, dibentuk oleh atrium kiri dan sebagian atrium kanan yang berada
di iga ke-. Selaput yang membungkus jantung disebutpericardium, yang terdiri dari
dua lapisan0
1
-
7/22/2019 LK Jantung Print
2/73
1. Pericardium fibrosa, yaitu lapisan luar yang melekat pada tulang dada, difragma
dan pleura.
. Pericardium serosa, yaitu lapisan dalam dari pericardium terdiri dari lapisan
parietalis, melekat pada pericardium fibrosadan lapisan viseralis yang melekat
pada jantung yang juga disebut epikardium.
&i antara kedua lapisan tersebut terdapat rongga yang disebut rongga
pericardiumyang berisi sedikit #airan pelumas atau yang disebut #airan pericardium
kurang lebih 1/-$/ ml yang berguna untuk mengurangi gesekan yang timbul akibat
gerak jantung.Pericardiumjuga berfungsi sebagai barier terhadap infeksi dari paru
dan mediatinum.
1.1.$ uang Jantung
Jantung terdiri atas % ruang, yaitu ruang yang berdinding tipis disebut atrium
(serambi! dan ruang yang berdinding tebal disebut ventrikel (bilik!.
1. +trium
+trium hanya berfungsi sebagai pompa primer yang meningkatkan efektifitas
ventrikel sebagai pompa kira-kira $/2. &alam keadaan normal jantung mempunyai
kemampuan memompa lebih dari $//-//2 darah yang dibutuhkan oleh tubuh.
+trium kanan berfungsi sebagai penampung (reservoir! darah yang rendah oksigen
dari seluruh tubuh melalui vena #ava superior dan inferior dan dari jantung melalui
sinus koronarius. 3ekanan di atrium kanan -' mm4g dengan saturasi oksigen 52.
Kemudian darah dipompakan ke ventrikel kanan dan selanjutnya ke paru. +trium kiri
menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui % buah vena pulmonalis.
3ekanan atrium kiri %-1mm4g dengan saturasi oksigen -62. Kedua atrium
tersebut dipisahkan oleh sekat yang disebutseptum interatrium.
. 7entrikel
ermukaan dalam ventrikel memperlihatkan alur-alur otot yang disebut
trabekula. "eberapa alur tampak menonjol, yang disebut musculus papilaris. 8jung
musculus papilarisdihubungkan dengan tepi daun katub atrioventrikuler oleh serat-
serat yang disebut korda tendinea.
-
7/22/2019 LK Jantung Print
3/73
a. 7entrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru-paru
melalui arteri pulmonalis. 3ebal dinding kanan biasanya /,#m dan tekanan
sistoliknya 1-$/ mm4g dan diastoli# /- mm4g dengan saturasi oksigen 52.
b. 7entrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan ke seluruh tubuh
melalui aorta. 3ebal dari dinding ventrikel kiri kira-kira 1,#m. 3ekanan sistolik
ventrikel kiri normalnya adalah 1/mm4g dan diastoli# /-1/mm4g. Saturasi
oksigen sebesar -62.
Kedua ventrikel ini dipisahkan oleh sekat yang disebutseptum interventrikel.
1.1.% Katup-Katup Jantung
3erdiri dari % katup yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi darah. Setiapkatub berespon terhadap perubahan tekanan. Katup dikelompokkan dalam jenis,
yaitu katup atrioventrikulardan katubseminular.
1. Katup atrioventrikular
Letaknya antara atrium dan ventrikel, maka disebut katup atrioventrikular.
Katup yang terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanan mempunyai $ buah daun
katup, disebut katup tricuspid. Sedangkan katup yang letaknya diantara atrium kiri
dan ventrikel kiri mempunyai daun katup disebut katup mitral. Katup
atrioventrikular memungkinkan darah mengalir dari masing-masing atrium ke
ventrikel pada fase diastoli# ventrikel dan men#egah aliran balik pada saat systole
ventrikel (kontraksi!.
. Katupsemilunar
Katup semilunar memisahkan ventrikel dengan arteri yang berhubungan.
Katup pulmonal terletak pada arteri pulmonalis, memisahkan pembuluh ini dari
ventrikel kanan. Katup aorta terletak antara ventrikel kiri dengan aorta. Kedua katub
semilunarini mempunyai bentuk yang sama, terdiri dari $ daun katup yang simetris
disertai penonjolan menyerupai #orongyang dikaitkan dengan sebuah #in#in serabut.
+danya katup semilunar memungkinkan darah mengalir dari masing-masing
ventrikel ke arteri pulmonalis atau aorta selama systole ventrikel, dan men#egah
aliran balik *aktu diastole ventrikel.
$
-
7/22/2019 LK Jantung Print
4/73
embukaan katup terjadi pada *aktu masing-masing ventrikel berkontraksi,
dimana tekanan ventrikel lebih tinggi dari pada tekanan di dalam pembuluh-
pembuluh arteri. &isebelah atas daun katup aorta terdapat tiga penonjolan dinding
aorta yang disebut sinus valsava. 9uara arteri koronaria terletak pada tonjolan-
tonjolan ini. Sinus-sinus tersebut berfungsi melindungi muara koroner dari
penyumbatan oleh daun katup pada *aktu aorta terbuka.
"ila ventrikel kiri berkontraksi, masuknya darah ke dalam aorta dan arteri lain
menyebabkan dinding arteri teregang dan tekanannya meningkat ke tekanan sistolik
normal 1/mm4g. ada akhir systole tekanan darah dalam aorta turun pelan-pelan
selama diastole karena darah yang disimpan dalam arteri elasti# yang teregang terus
mengalir melalui pembuluh darah perifer kembali ke vena. Sebelum ventrikelberkontraksi lagi, biasanya tekanan aorta turun sampai tekanan diastoli# sekitar
6/mm4g, yang merupakan :$ tekanan maksimum 1/ mm4g yang terdapat selama
kontraksi.
1.1. Lapisan Jantung
Lapisan jantung terdiri dari peri#ardium, miokardium, dan endokardium.
1. Pericardium
Lapisan ini merupakan kantong pembungkus jantung yang terletak dalam
mediastinum minus, terletak posterior terhadap korpus sterni dan tulang ra*an iga ke
sampai ke '.
a. Pericardium fibrosum (fiseral), merupakan bagian kantong yang membatasi
pergerakan jantung terikat diba*ahsentrum tendiniumdiafragma, bersatu dengan
pembuluh darah besar melekat pada sternum melalui ligamentum
sternoperikardial.
b. Pericardium serosum (parietal), dibagi menjadi bagian, yaitu0
- Pericardium parietalis membatasi pericardium fibrosum sering disebut
epi#ardium
- Pericardium fiseralmengandung sedikit #airan yang berfungsi sebagai pelumas
untuk mempermudah pergerakan jantung.
%
-
7/22/2019 LK Jantung Print
5/73
. Miokardium
Lapisan otot jantung yang menerima darah dari arteri koronaria, arteri
koronaria kiri ber#abang menjadi arteri desenden anterior dan tiga arteri sirkumfleks.
+rteri koronaria kanan memberikan darah untuk sinotrial node, ventrikel kanan dan
permukaan diafragma ventrikel kanan. 7ena koronaria mengembalikan darah kesinus
kemudian bersirkulasi langsung kedalam paru-paru.
$. Endokardium
&inding dalam atrium diliputi oleh membrane yang mengkilat dan terdiri dari
jaringan endotel atau selaput lender yang li#in ke#uali aurikula dan bagian depan
sinus vena kava. &ibagian ini terdapat bundelan otot pararel yang berjalan kedepan
Krista, kea rah ba*ah Krista terminalis terdapat sebuah lipatan endokardium yangmenonjol dan dikenal sebagai valvula vena kava inferior yang berjalan di depan
muara 7. interior menuju kesebelah tepi dan disebut vosa ovalis. &iantara atrium
kanan dan ventrikel kanan terdapat hubungan melalui orifisium artikulare.
1.1.' Sistem Konduksi
&i dalam otot jantung terdapat jaringan khusus yang menghantarkan aliran
listrik. Jaringan tersebut mempunyai sifat-sifat yang khusus, yaitu0
1. ;tomatisasi, kemampuan untuk menimbulkan impuls se#ara spontan
.
-
7/22/2019 LK Jantung Print
6/73
mengirimnya ke ventrikel. =odus +7 memperlambat hantaran dari potensial aksi ini
sampai semua potensial aksi telah dikeluarkan atrium dan memasuki nodus +7.
&ari nodus +7, impuls berjalan ke berkas his di septum interventrikuler ke
#abang berkas kanan dan kiri, dan kemudian melalui satu dari beberapa serat
purkinye ke jaringan miokard ventrikel itu sendiri. otensial aksi dapat melintasi
jaringan penghantar tiga sampai tujuh kali lebih #epat daripada melalui miokard
ventrikel, maka berkas, #abang dan serabut purkinye dapat mendekati kontraksi
simultan dari semua bagian ventrikel, sehingga memungkinkan terjadinya penyatuan
kerja pompa maksimal.
1.1.5 Siklus Jantungada *aktu aktivitas depolarisasi menjalar keseluruh ventrikel, ventrikel
berkontraksi dan tekanan didalamnya meningkat. ada *aktu tekanan didalam
ventrikel melebihi tekanan atrium, katup mitral dan tri#uspid menutup dan terdengar
sebagai bunyi jantung pertama. >ase kontraksi ventrikel yang berlangsung sebelum
katup-katup semilunar terbuka disebut fase kontraksi isovolumetrik, disebut demikian
karena tekanan didalam ventrikel meningkat tanpa ada darah yang keluar, sampai
tekanan didalam ventrikel melebihi tekanan aorta atau arteri pulmonalis disaat mana
katup-katup semilunar terbuka dan darah keluar dari ventrikel.
Sesudah darah keluar dari ventrikel maka tekanan didalam ventrikel akan
menurun, pada saat tekanan ventrikel menurun lebih rendah dari tekanan aorta atau
arteri pulmonalis, maka katup-katup semilunar akan menutup dan terdengarlah bunyi
jantung kedua.
Selama katup mitral dan tri#uspid tertutup, darah dari vena pulmonalis dan
vena kava tetap mengisi kedua atrium yang menyebabkan peningkatan tekanan di
atrium. Sementara itu tekanan kedua ventrikel terus menurun sehingga menjadi lebih
rendah dari tekanan atrium, dan katup mitral serta tri#uspid akan terbuka.
Setelah katup mitral dan tri#uspid terbuka, maka darah akan mengalir dari
kedua atrium ke kedua ventrikel, mula-mula se#ara #epat (fase pengisian #epat!. &an
maikn lama makin lambat sampai berhenti, yakni *aktu tekanan di atrium dan
'
-
7/22/2019 LK Jantung Print
7/73
ventrikel sama. Sebelum saat akhir diastole ventrikel (diastole ventrikel dimulai
sesudah penutupan katup semilunar!, aktivitas listrik yang menimbulkan gelombang p
pada ?K@ menyebabkan atrium berkontraksi, dan sisa darah didalam atrium akan
masuk kedalam ventrikel. >ase diantara penutupan katup semilunar dan pembukaan
katup mitral atau tri#uspid dinamakan fase relaksasi isovolumetrik ventrikel.
1.1.6 3ahap Jantung
Jantung bekerja selama kita hidup dan membutuhkan makanan yang berasal
dari darah dengan tahap kerja sebagai berikut0
1. 3ahap kontriksi
7entrikel jantung dalam keadaan mengun#up dan katup (bikuspidalis dantrikuspidalis! dalam keadaan tertutup. 7alvula semilunaris terbuka sehingga darah
dari ventrikel kanan mengalir ke arteri pulmonalis dan masuk ke paru-paru,
sedangkan darah dari ventrikel kiri mengalir ke aorta lalu di edarkan ke seluruh
tubuh.
. 3ahap dilatasi
Jantung mengembang, katup bikuspidalis dan trikuspidalis terbuka sehingga
darah dari atrium kiri masuk ke ventrikel kiri begutupula pada jantung sebelah kanan.
$. 3ahap istirahat
&arah masuk dalam kedua bagian jantung, yaitu jantung kanan dan jantung
kiri.
1.1. engaturan Jantung =ormal
&ua #ara dasar pengaturan kerja jantung, yaitu0
1. +utoregulasi intrinsi#, yaitu pemompaan karena perunahan volume darah.
. efleks, yaitu yang menga*asi ke#epatan dan kekuatan kontraksi jantung. &alam
hal ini jantung dipengaruhi oleh saraf simpatik dan parasimpatik. arasimpatik
menurunkan frekuensi jantung dan vasokontriksi otot jantung. Simpatis
memperkuat frekuensi jantung dan vasodilatasi otot jantung.
5
-
7/22/2019 LK Jantung Print
8/73
1.1.1/ >aktor->aktor enentu Kerja Jantung
>ungsi jantung dipengaruhi % faktor utama yang saling terkait dalam
menentukan volume sekun#up (stroke volume! dan #urah jantung (#ardia# output!,
yaitu0 beban a*al (preload!, kontraktilitas, beban akhir (afterload!, dan frekuensi
jantung.
"eban a*al (preload! adalah jumlah regangan serabut otot jantung segera
sebelum systole. "iasanya, jumlah regangan suatu ruang proporsional terhadap
volume darah ruang yang ditampung pada akhir diastole, sebelum systole. reload
adalah ukuran volume pada akhir diastole, sering sama dengan volume atau tekanan
akhir diastole, maka preload ventrikel kiri di*akili oleh tekanan akhir diastoli#
ventrikel kiri. reload dapat diperkirakan dengan mengukur tekanan atrium kiri(pulmonary #apillary *edge pressure atau AB!. Kekuatan kontraktil merupakan
kemampuan inotropik dan beban kerja jantung. Kekuatan otot jantung berubah dalam
respon terhadap rangsangan neural dan terhadap kadar katekolamin sirkulasi.
-
7/22/2019 LK Jantung Print
9/73
adrenal. +danya peningkatan dan penurunan frekuensi jantung akan mempengaruhi
#ardia# output. "atasan frekuensi antara /-15/ kali denyut permenit. "ila lebih dari
15/ kali permenit maka pengesian kembali pada saat diastoli# tidak adekuat, dan bila
kurang dari / kali denyut permenit akan menurunkan #ardia# output karena ejeksi
berkurang. "atasan frekuensi tersebut akan bervariasi untuk setiap individu.
Aurah jantung adalah jumlah darah yang dipompakan oleh ventrikel dalam
satu menit. =ilai normal #urah jantung pada de*asa berkisar %-' liter:menit. Aurah
jantung merupakan hasil dari stroke volume dan frekuensi denyut jantung. Stroke
volume sendiri adalah jumlah darah yang diejeksikan setiap kontraksi ventrikel. ada
de*asa muda kurang lebih '/-1// ml darah.
1.2 Anatomi dan Fisiologi Pembuluh Darah
embuluh darah pada sistem kardiovaskular untuk lebih mudanya
diklasifikasikan menjadi arteri (yang bersifat elasti# dan memiliki otot!, pembuluh
beresistensi (arteri ke#il dan arteriol!, kapiler, venula, dan vena.
1..1 Sirkulasi sistemik
1. +rteri
Sirkulasi sistemik (sirkulasi yang lebih besar! dimulai saat dipompanya darah
oleh ventrikel kiri menuju arteri terbesar, yaitu aorta. +orta ini berjalan naik ke
bagian atas jantung, melengkung ke ba*ah pada arkus aortadan menurun tepat di
anterior kolumna spinalis. +orta ber#abang menjadi arteri iliakakiri dan kanan, yang
menyuplai darah ke daerah pelvis dan tungkai. +rteri besar yang menyuplai kepala,
lengan, jantung, berasal dari arkus aorta, dan arteri utama yang menyuplai organ
visera, berasal dari per#abangan aorta desendens. ;leh sebab itu, semua organ mayor
ke#uali hati mendapat suplai darah dari arteri-arteri yang mun#ul dari aorta. Susunan
pembuluh darah sistemik yang se#ara fundamental tersusun se#ara parallel memiliki
sejumlah kelebihan dibandingkan susunan alternative serial, dimana darah akan
mengalir dari satu organ ke organ yang lain.
+orta dan #abang utamanya (arteri brakiosefalika, karotis, komunis,
subklavia, dan iliaka komunis! desebut arteri elastika. Selain mengalirkan darah dari
-
7/22/2019 LK Jantung Print
10/73
jantung, arteri-arteri ini melebar selama systole dan kembali ke ukuran a*al saat
diastole, menekan gelombang nadi dan menyesuaikan aliran darah yang terputus-
putus yang dihasilkan oleh kerja pompa jantung yang intermitten.
+rteri elastika ber#abang menjadi arteri muskularis dengan dinding yang
relative lebih tebal, hal ini men#egah arteri kolaps saat sendi melipat. +rteri
mus#ularis ber#abang lagi menjadi pembuluh beresistensi disebut demikian karena
pembuluh ini memberikan resistensi terbesar terhadap aliran darah dalam susunan
pembuluh darah.
. 7ena
Sistem vena terbagi menjadi venula-venula yang mengandung satu atau dua
lapis sel otot polos dan vena-vena. 7ena-vena ekstremitas terutama tungkai, memilikisepasang katup semilunaris yang menjamin agar darah tidak akan membalik arah.
Katup-katup ini bersifat searah, sehingga katup akan tertekan pada dinding vena saat
darah mengalir maju, namun terdorong menutup lumen saat aliran darah membalik.
7ena-vena kepala, leher, dan lengan akan bersatu membentuk vena cava
superior, dan vena-vena tubuh bagian ba*ah bersatu membentuk vena cava inferior.
7ena-vena ini mengalirkan darah ke atrium kanan yang kemudian memompanya ke
ventrikel kanan.
1.. Sirkulasi pulmonal
Sirkulasi pulmonal (atau yang lebih ke#il! dimulai saat darah dipompa oleh
ventrikel kanan ke arteri pulmonalisutama yang kemudian langsung ber#abang dua
menjadi arteri pulmonaliskanan dan kiri yang menyuplai masing-masing paru. &arah
vena ini mengalami oksigenasi saat alirannya melalui kapiler pulmonal. Selanjutnya
darah kembali ke jantung melalui vena-vena pulmonalis ke atrium kiri yang
memompanya ke ventrikel kiri. Kebutuhan metaboli# paru tidak dipenuhi oleh
sirkulasi pulmonal namun oleh sirkulasi bron#hial. Sirkulasi ini mun#ul dari arteri
interkostalis yang merupakan per#abangan dari aorta. Sebagaian besar vena dari
sirkulasi bron#hial berakhir di dalam atrium kanan namun beberapa bermuara ke
dalam vena pulmonalis.
1/
-
7/22/2019 LK Jantung Print
11/73
1..$ Sirkulasi splanknik
Susunan sirkulasi splanknik (hati dan organ pen#ernaan! merupakan
penge#ualian untuk pengaturan paralel dari susunan vaskuler sistemik. Balaupun
suatu fraksi suplai darah ke hati dipenuhi oleh arteri hepati#a namun hati
mendapatkan sebagian besar (5/2! darahnya melalui vena porta. embuluh ini
memba*a darah vena yang sudah mele*ati landas kapiler (capillary bed! pada
lambung, limpa, pan#reas, dan usus. ;leh sebab itu sebagian besar sirkulasi hati
memiliki susunan serial dengan sirkulasi dari organ pen#ernaan. Susunan ini
memudahkan ambilan nutrient hepati# dan detoksifikasi )at asing yang sudah
diabsorpsi selama pen#ernaan. Jenis perfusi berurutan dari dua capillary bed disebut
sebagai sirkulasi porta. Suatu jenis sirkulasi porta yang berbeda juga ditemukandalam ginjal.
1..% Sistem limfatik
3ubuh memiliki sistem sirkulasi paralel untuk pembuluh dan nodus limfatik.
Sistem limfatik berfungsi mengembalikan #airan interstisial ke sistem kardiovaskular
sekitar 6L:hari yang meninggalkan pembuluh penukar menuju jaringan tubuh.
embuluh limfatik yang besar mele*ati nodus limfatik yang berisi limfosit yang
berperan meningkatkan respon imun terhadap mikroba, toksin bakteri, dan material
asing lain yang terba*a #airan interstisial ke dalam sistem limfatik.
1.3 Peredaran darah
11
&arah kotor atrium kanan katup
trikuspidal ventrikel kanan katup
pulmonal paru (A;dibuang dan ;diambil!
atrium kiri katup mitral ventrikel kirikatup aortaseluruh tubuh
-
7/22/2019 LK Jantung Print
12/73
1. Fungsi !istem "ardio#as$ular
Se#ara ringkas fungsi kardiovaskular meliputi0
1. 3ransportasi oksigen, nutrisi, hormone, dan sisa metabolisme
>ungsi utama sistem kardiovaskular adalah memenuhi kebutuhan sistem
kapiler dan mikrosirkulasi. Komponen darah akan memba*a oksigen, glukosa, asam
amino, asam lemak, hormone, dan elektrolit ke sel dan kemudian mengngkut
karbondioksida, urea, asam laktat dan sisa metabolism lainnya ke sel tersebut.
. 3ransportasi dan distribusi panas tubuh
Sistem kardiovaskular membantu meregulasi panas tubuh melalui serangkaian
pengiriman panas oleh komponen darah dari jaringan yang aktif seperti pengiriman
panas dari jaringan otot menuju kekulit dan disebarkan ke lingkungan luar. +lirandarah jaringan yang aktif diregulasi oleh pengtur suhu tubuh di medulla spinalis
setelah menerima pesan dari pusat pengatur suhu tubuh di hipotalamus. Sistem
kardiovaskular menerima pesan dari hipotalamus kemudian meregulasi aliran darah
kejaringan perifer sehingga menyebabkan terjadinya vasodilatasi dan vasokontriksi
pembuluh darah di kulit. &engan demikian panas tubuh akan keluar melalui kulit.
$. emeliharaan keseimbangan #airan dan elektrolit
Sistem kardiovaskular berfungsi sebagai media penyimpanan serta transport
#airan tubuh dan elektrolit. Kedua substansi ini dikirim ke sel-sel tubuh melalui
#airan intertestial dengan proses filtrasi, difusi, dan reabsorbsi. Sistem kardiovaskular
memompa 15// liter darah menuju ginjal setiap harinya agar sel-sel tubuh memiliki
#airan dan elektrolit yang seimbang. Jumlah #airan dan elektrolit akan disesuaikan
dan dipelihara melalui mekanisme penyangga (buffer mechanism! dengan
mempertahankan ph yang optimal sekitar 5,$-5,%. 4emoglobin dan protein plasma
menjadi mekanisme utama dalam penyangga ini.
BAB 2
1
-
7/22/2019 LK Jantung Print
13/73
%&NJAUAN PU!%A"A
2.1 'ongesti#e Heart Failure ('HF)
.1.1 engertian A4>
@agal jantung kongestif (#ongestive heart failure, A4>! adalah keadaan
patofisiologis yaitu jantung tidak stabil untuk menghasilkan #urah jantung yang
adekuat sehingga perfusi jaringan tidak adekuat dan atau peningkatan tekanan
pengisian diastoli# pada ventrikel kiri, sehingga tekanan kapiler paru meningkat
("rasher, 7alentina, //6!.
@agal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk mempompa
darah dalam jumlah yang #ukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadapoksigen dan nutrient (&iane A. "aughman dan Jo +nn A. 4o#key, ///!.
Suatu keadaan patologis adanya kelainan fungsi jantung berakibat jantung
gagal mempompakan darah untuk memenuhi kebutuhan metabolism jaringan dan
atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian tekanan pengisian ventrikel
kiri ("raund*ald!.
.1. ?tiologi
1. Kelainan otot jantung
@agal jantung sering terjadi pada penderita kelainan otot jantung, disebabkan
menurunnya kontraktilitas jantung. Kondisi yang mendasari penyebab kelainan fungsi
otot men#akup arterosklerosis koroner, hipertensi arterial dan penyakit degeneratif:
inflamasi.
. +terosklerosis koroner
9engakibatkan disfungsi miokardium karena terganggunya aliran darah ke
otot jantung. 3erjadi hipoksia dan asidosis (akibat penumpuikan asam laktat!.
-
7/22/2019 LK Jantung Print
14/73
$. @angguan yang mengakibatkan kelebihan beban ventrikel, kelebihan beban
ventrikel dibagi atas0
- reload adalah volume darah ventrikel pada akhir diastole. Kontraksi jantung
menjadi kurang efektif apabila volume ventrikel sudah melampaui batasnya.
- +fterload adalah kekuatan yang harus dikeluarkan jantung untuk memompa
darah keseluruh tubuh (sistem sirkulasi!. enyakit jantung hipertensif adalah
perubahan pada jantung sebagai akibat dari hipertensi yang berlangsung terus
menerus dan meningkatkan afterload. Jantung membesar sebagai kompensasi
terhadap beban pada jantung. +pabila hipertensi tidak teratasi kegagalan
jantung dapat terjadi.
.1.$ 9anifestasi klinik
1. 3anda dominan
9eningkatnya volume intravaskuler. Kongestif jaringan akibat tekanan arteri
dan vena meningkat akibat penurunan #urah jantung. 9anifestasi kongestif dapat
berbeda tergantung pada kegagalan ventrikel mana yang terjadi.
. @agal jantung kiri
Kongestif paru menonjol pada gagal ventrikel kiri karena ventrikel kiri tak
mampu memompa darah yang dating dari paru. 9anifestasi klinis yang tejadi yaitu0
- &ispnea0 3erjadi akibat penimbunan #airan dalam alveoli dan mengganggu
pertukaran gas. &apat terjadi ortopnea. "eberapa pasien dapat mengalami
ortopnea pada malam hari yang dinamakan aroksimal =oktural &ispnea (=&!.
- "atuk
- 9udah lelah0 3erjadi karena #urah jantung yang kurang dapat menghambat
jaringan dari sirkulasi normal dan oksigen serta menurunnya pembuangan sisa
hasil katabolisme juga terjadi karena meningkatnya energy yang digunakan untuk
bernafas dan insomnia yang terjadi karena distress pernafasan dan batuk.
- Kegelisahan dan ke#emasan0 3erjadi akibat gangguan oksigenisasi jaringan, stress
akibat kesakitan bernafas dan pengetahuan bah*a jantung tidak berfungsi dengan
baik.
1%
-
7/22/2019 LK Jantung Print
15/73
$. @agal jantung kanan
- Kongestif jaringan perifer dan vis#eral
- ?dema ekstremitas ba*ah (edema dependen!, biasanya edema non pitting,
penambahan berat badan.
- 4epatomegali dan nyeri tekan pada kuadran kanan atas abdomen terjadi akibat
pembesaran vena dan statis vena dalam rongga abdomen.
- =okturia
- Kelemahan
.1.% atofisiologis
1
-
7/22/2019 LK Jantung Print
16/73
.1. enatalaksanaan dan 3erapi
1. enatalaksanaan dan 3erapi
a. enatalaksanaan
1'
-
7/22/2019 LK Jantung Print
17/73
1! A4> akut0
a! asien dipersilahkan duduk tegak bila tidak mengalami hipertensi.
b! ;ksigen0 segera ambil gas darah arteri pada suhu kamar, kemudian pasang
masker pada '/2, inkubasi bila terjadi gagal ventilasi: bila pasien
mengalami sianosis se#ara progresif dan status mentalnya menurun.
#! 3angani iskemia miokard bila ada indikasi.
d! "erikan morfin, nitrogliserin dan diureti# per .
d! SeCuential pa#ing dapat meningkatkan #urah jantung pada pasien tertentu.
e! embedahan untuk A4> meliputi transplantasi jantung dan
kardiomioplasti.
15
-
7/22/2019 LK Jantung Print
18/73
b. 3erapi
1! @likosida jantung 0 &igitalis, meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung
dan memperlambat frekuensi jantung. ?fek yang dihasilkan0 peningkatan
#urah jantung, penurunan tekanan vena dan volume darah dan peningkatan
diuresisi dan mengurangi edema.
! 3erapi diureti#0 &iberikan untuk mema#u ekskresi natrium dan air melalui
ginjal. enggunaan harus hati-hati karena efek samping hiponatremia dan
hipokalemia.
$! 3erapi vasodilator0 ;bat-obat fasoaktif digunakan untuk mengurangi
impadansi tekanan terhadap penyemburan darah oleh ventrikel. ;bat ini
memperbaiki pengosongan ventrikel dan peningkatan kapasitas venasehingga tekanan pengisian ventrikel kiri dapat diturunkan.
.1.' emeriksaan diagnostik
1. ada ?K@ ditemukan hipertropi ventrikel kiri, kelainan gelembung S3 dan 3.
. &ari foto thorak terdapat pembesaran jantung dan bendungan paru.
$. ada ekhokardiografi terlihat pembesaran dan disfungsi ventrikel kiri,
kelainan bergerak katup mitral saat diastoli#.
%. engukuran tekanan vena sentral (A7!.
. ?lektrolit serum yang mengungkapkan kadar natrium yang rendah sehingga
hasil hemodilusi darah dari adanya kelebihan retensi air.
.1.5 Komplikasi
1. Kerusakan atau kegagalan ginjal
@agal jantung dapat mengurangi aliran darah ke ginjal, yang akhirnya dapat
menyebabkan gagal ginjal jika tidak di tangani. Kerusakan ginjal dari gagal jantung
dapat membutuhkan dialysis untuk pengobatan.
. 9asalah katup jantung
@agal jantung menyebabkan penumpukan #airan sehingga dapat terjadi
kerusakan pada katup jantung.
16
-
7/22/2019 LK Jantung Print
19/73
$. Kerusakan hati
@agal jantung dapat menyebabkan penumpukan #airan yang menempatkan
terlalu banyak tekanan pada hati. Aairan ini dapat menyebabkab jaringan parut yang
mengakibatkanhati tidak dapat berfungsi dengan baik.
%. Serangan jantung dan stroke.
Karena aliran darah melalui jantung lebih lambat pada gagal jantung daripada
di jantung yang normal, maka semakin besar kemungkinan +nda akan
mengembangkan pembekuan darah, yang dapat meningkatkan risiko terkena serangan
jantung atau stroke.
.1.6 +suhan Kepera*atan1. engkajian
a. Keluhan 0 dada terasa berat ( seperti memakai baju ketat!, palpitasi: debar-debar,
=&:orthopnea, sesak nafas saat beraktivitas, batuk (haemoptoe!, tidur harus
pakai bantal lebih dari buah, anoreia, nausea dan vomiting, lethargi (kelesuan!
atau fatigue (kelelahan!, insomnia, kaki bengkak dan "" bertambah, jumlah urine
menurun, serangan timbul mendadak: sering kambuh.
b. i*ayat penyakit 0 hipertensi renal, angina, infark myokard kronis, diabetes
mellitus, bedah jantung, disritmia.
#. i*ayat diit 0 intake gula, garam, lemak, kafein, #airan, alkohol.
d. i*ayat pengobatan 0 toleransi obat, obat-obat penekan fungsi jantung, steroid,
jumlah #airan per aktor redisposisi:presipitasi 0 obesitas, asma yang merupakan faktor pen#etus
peningkatan kerja jantung dan memper#epat perkembangan A4>.
i. emeriksaan >isik
1! ?valuasi siklus jantung 0 "", 3", kelemahan, toleransi aktivitas, nadi perifer,
displa#e lateral 9
-
7/22/2019 LK Jantung Print
20/73
jantung, heart rate, pulsus alternans, gallops, murmur, obstruktif
-
7/22/2019 LK Jantung Print
21/73
3ujuan0 perfusi jaringan, #urah jantung adekuat dan tanda-tanda de#ompensasi
#ordis tidak berkembang.
Kriteria 4asil0
Keluhan berkurang atau hilang.
3ekanan darah normalE denyut nadi kuat dan frekuensi normal, kadar
"8=:kreatinin normal, J7 F$#m 4;E kulit hangat dan pink, keringat
normal, irama jantung sinusE pola nafas efektif, bunyi nafas normalE "J
tunggal, intensitas kuat dan irama teratur.
-
7/22/2019 LK Jantung Print
22/73
A7, denyut nadi:jantung dalam batas normal, edema atau asites berkurang
atau hilang, pola nafas normal, suara nafas normal, hepar dan lien normal.
-
7/22/2019 LK Jantung Print
23/73
&iabetes melitus adalah hiperglikemia yang disebabkan oleh kurangnya
pembentukan insulin atau resistensi jaringan perifer terhadap insulin (@raber, 9ark
+, //'!.
&iabetes melitus merupakan penyakit sistemis, kronis, dan multifaktorial yang
di#irikan dengan heperglikemia dan hiperlipidemia. @ejala yang timbul adalah akibat
kurangnya sekresi insulin atau ada insulin yang #ukup, tetapi tidak efektif. &iabetes
melitus sering kali dikaitkan dengan gangguan sistem mikrovaskular dan
makrovaskular, gangguan neuropatik dan lesi dermopatik ("aradero, 9ary, //!.
&iabetes melitus adalah sekelompok kelainan yang ditandai oleh peningkatan
kadar glukosa darah (hiperglikemia!. 9ungkin terdapat penurunan dalam kemampuan
tubuh untuk berespons terhadap insulin dan atau penurunan atau tidak terdapatnyapembentukan insulin oleh pankreas. Kondisi ini mengarah pada hiperglikemia, yang
dapat menyebabkan terjadinya komplikasi metabolik akut seperti ketoasidosis
diabetik dan sindrom hiperglikemik hiperosmolar non-ketosis (44=K! ("aughman,
&iane A, ///!.
.. Klasifikasi
1. &9 tergantung-insulin (
-
7/22/2019 LK Jantung Print
24/73
?tiologi dari &iabetes 9ellitus sampai saat ini masih belum diketahui dengan
pasti dari studi-studi eksperimental dan klinis kita mengetahui bah*a &iabetes
9ellitus adalah merupakan suatu sindrom yang menyebabkan kelainan yang berbeda-
beda dengan lebih satu penyebab yang mendasarinya.
9enurut banyak ahli beberapa faktor yang sering dianggap penyebab yaitu 0
1. &ibetes melitus tipe aktor genetik
enderita tidak me*arisi diabetas tipe < sendiri tetapi me*arisi suatu
predisposisi kearah terjadinya diabetas tipe < yaitu dengan ditmukannya tipe antigen4L+ (4uman Leu#olyte antoge! teertentu pada individu tertentu
b. >aktor imunologi
ada diabetae tipe < terdapat suatu respon autoimun sehingga antibody terarah
pada sel-sel pulau lengerhans yang dianggapnya jaringan tersebut seolah-olah sebagai
jeringan abnormal
#. >aktor lingkungan
enyelidikan dilakukan terhadap kemungkinan faktor-faktor ekternal yang
dapat memi#u destruksi sel beta, #ontoh hasil penyelidikan yang menyatakan bah*a
virus atau toksin tertentu dapat memi#u proses autoimun yang menimbulkan destruksi
sel beta.
. &iabetas 9elitus 3ipe
-
7/22/2019 LK Jantung Print
25/73
d. Kelopok etnik tertentu
e. >aktor non genetik
a!
-
7/22/2019 LK Jantung Print
26/73
.. atofisiologis
..' enatalaksanaan
3ujuan utama dari pengobatan adalah untuk men#oba menormalisasikan
aktivitas insulin dan kadar gula darah untuk menurunkan perkembangan komplikasi
neuropati dan vaskular. 3ujuan terapeutik pada masing-masing tipe diabetes adalah
untuk men#apai kadar glukosa darah (euglikemia! tanpa mengalami hipoglikemia dan
tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari pasien dengan serius. 3erdapat lima
komponen penatalaksanaan untuk diabetes0 diit, latihan (olahraga!, pemantauan, obat-
obatan (sesuai kebutuhan!, dan penyuluhan.
'
-
7/22/2019 LK Jantung Print
27/73
1. engobatan primer dari diabetes 3ipe 1 adalah insulin.
. engibatan utama dari diabetes 3ipe adalah penurunan berat badan.
$. ;lahraga penting dalam meningkatan keefektifkan insulin.
%. @unakan agen hipoglikemia oral jika diit dan olahraga tidak berhasil mengontrol
kadar glukosa darah.
. Karena pengobatan akan bervariasi sepanjang perjalanan penyakit akibat
perubahan dalam gaya hidup, status fisik dan emosional, juga kemajuan terapi,
se#ara konstan dikaji dan modifikasi ren#ana pengobatan juga penyesuaian sehari-
hari dalam pengobatan. Juga penting untuk memberikan penyuluhan baik bagi
pasien maupun keluarga.
a. enatalaksanaan &iit1! Kelompokan semua unsur makanan yang penting (mis0 vitamin, mineral!.
! en#apaian dan pemeliharaan berat badan idealE pemenuhan kebutuhan
energi.
$! en#egahan fluktasi kadar gula darah sehari-hari yang luasE pertahankan
sedekat dan seaman mungkin pada kadar gula darah normal.
%! Kurangi kadar lemak darah. Jika terjadi peningkatan.
! asien yang membutuhkan insulin untuk membantu mengontrol kadar
gula darahnya harus mempertahankan konsistensi dalam jumlah kalori dan
karbohidrat yang dimakan pada *aktu makan yang berbeda.
'! 8ntuk pasien obesitas (terutama &9 3ipe ! penurunan berat badan
merupakan kun#i keberhasilan pengobatan dan faktor pen#egahan utama
untuk perkembangan diabetes.
b. Kebutuhan Kalori
1! 3etapkan kebutuhan kalori dasar, rujuk pada pertimbanagn usia, jenis
kelamin, berat badan dan tingkat aktivitas.
! enurunan berat badan jangka panjang dapat di#apai dengan diit kalori
antara 1/// dan 1// kaloriE rekomendasi yang lebih realitis mungkin
erkisar antara 1//-1//.
5
-
7/22/2019 LK Jantung Print
28/73
$! 3he +meri#an &iabetes and +meri#an &ieteti# +sso#iation menganjurkan
bah*a untu semua tingkat masukan kalori /2-'/2 kalori didapatkan
dari karbohidrat, /2-$/2 dari bentuk lemak, dan sisanya 12-/2 dari
protein.
..5 Komplikasi
Komplikasi yang berkaitan dengan kedua tipe diabetes digolongkan sebagai
akut dan kronis.
1. Komplikasi +kut
Komplikasi akut terjadi akibat dari ketidakseimbangan jangka pendek dalam
glukosa darah.a. 4ipoglikemia
b. Ketoasidosis diabetik (&K+!
#. Sindrom hiperglikemik hiperosmolar non-ketoti# (44=K!
. Komplikasi Kronis
8mumnya terjadi 1/-1 tahun setelah a*itan
a. 9akrovaskular (penyakit pembuluh darah besar! 0 mengenai sirkulasi koroner,
vaskuler perifer, dan vaskular serebral.
b. 9ikrovaskular (penyakit pembuluh darah ke#il! 0 mengenai mata (retinopati!
dan ginjal (neuropati!. Kontrol glukosa darah untuk memperlambat atau
menunda a*itan baik komplikasi mikrovaskular maupun makrovaskular.
#. enyakit neuropati0 mengenai saraf sensorik-motorik dan autonomi serta
menunjang masalah seperti impotensi dan ulkus pada kaki.
2.3 Hi+ertensi
.$.1 engertian
6
-
7/22/2019 LK Jantung Print
29/73
9enurut B4;, penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik
lebih besar atau sama dengan 1'/ mm4g dan atau tekanan diastolik sama atau lebih
besar mm4g ( Kodim =asrin, //$ !. +meri#an 4eart +sso#iation
(+4+!mendefinisikan hipertension sebagai tekanan darah sistolik 1%/ atau lebih dan
tekanan diastolik / atau lebih.
4ipertensi adalah peningkatan tekanan sistole yang tingginya tergantung umur
individu yang terkena. 3ekanan darah berfluktuasi dalam batas-batas tertentu,
tergantung posisi tubuh, umur dan tingkat stres yang dialami.
4ipertensi juga sering digolongkan sebagai ringan, sedang atau berat
berdasarkan tekanan diastole. 4ipertensi ringan bila tekanan darah diastole -1/%,
hipertensi sedang diastolenya 1/-11%, sedangkan hipertensi berat tekanandiastolenya D11. 4ipertensi dengan peningkatan tekanan sistole tanpa disertai
peningkatan tekanan diastole lebih sering pada lansia, sedangkan hipertensi
peningkatan tekanan diastole tanpa disertai peningkatan tekanan sistole lebih sering
terdapat pada de*asa muda. 4ipertnsi dapat pula digolongkan sebagai esensial atau
idiopatik, tanpa etiologi spesifik, yang paling sering dijumpai. "ila, ada penyebabnya
disebut hipertensi sekunder (3ambayong, Jan, ///!.
Kategori hipertensi menurut +4+ (+meri#an 4eart +sso#iation!
Blood Pressure
'ategor,
!,stoli-
mm 4g (upper I!
Diastoli-
mm 4g (lo*er I!
Normal
less than 12 and less than /
Preh,+ertension 12 130 or / /0
High Blood Pressure
(4ypertension! !tage 11 10 or 0 00
High Blood Pressure
(4ypertension! !tage 21or higher or 1or higher
H,+ertensi#e 'risis
(Emergen-, -are needed)4igher than 1/ or 4igher than 11
http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/HighBloodPressure/AboutHighBloodPressure/Hypertensive-Crisis_UCM_301782_Article.jsphttp://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/HighBloodPressure/AboutHighBloodPressure/Hypertensive-Crisis_UCM_301782_Article.jsp -
7/22/2019 LK Jantung Print
30/73
.$. ?tiologi
4ipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi golongan
besar yaitu 0
1. 4ipertensi essensial ( hipertensi primer ! yaitu hipertensi yang tidak diketahui
penyebabnya. 9eskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti
penyebabnya, data-data penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering
menyebabkan terjadinya hipertensi. >aktor tersebut adalah sebagai berikut 0
a. >aktor keturunan
&ari data statistik terbukti bah*a seseorang akan memiliki kemungkinan lebih
besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi.b. Airi perseorangan
Airi perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah0
8mur (jika umur bertambah maka 3& meningkat!.
Jenis kelamin (laki-laki lebih tinggi dari perempuan!.
as (ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih!.
#. Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah 0
Konsumsi garam yang tinggi ( melebihi dari $/ gr !
Kegemukan atau makan berlebihan
Stress
9erokok
9inum alkohol
9inum obat-obatan ( ephedrine, prednison, epineprin !
. 4ipertensi sekunder yaitu hipertensi yang di sebabkan oleh penyakit lain,
diantaranya adalah0
a. @injal
@lomerulonefritis
ielonefritis
$/
-
7/22/2019 LK Jantung Print
31/73
=ekrosis tubular akut
3umor
b. 7as#ular
+terosklerosis
4iperplasia
3rombosis
+neurisma
?mboli kolestrol
7askulitis
#. Kelainan endokrin &9
4ipertiroidisme
4ipotiroidisme
Saraf
Stroke
d. ;bat obatan
Kontrasepsi oral
Kortikosteroid
4ipertensi primer terdapat pada lebih dari / 2 penderita hipertensi,
sedangkan 1/ 2 sisanya disebabkan oleh hipertensi sekunder. 9eskipun hipertensi
primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data penelitian telah
menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi.
ada umunya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik. 4ipertensi
terjadi sebagai respon peningkatan #ardia# output atau peningkatan tekanan perifer,
namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi0
@enetik0 espon nerologi terhadap stress atau kelainan eksresi atau transport
=a.
$1
-
7/22/2019 LK Jantung Print
32/73
;besitas0 terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkan
tekanan darah meningkat.
Stress karena Lingkungan.
4ilangnya ?lastisitas jaringan dan arterisklerosis pada orang tua serta
pelebaran pembuluh darah.
enyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya
perubahan perubahan pada 0
?lastisitas dinding aorta menurun
Katub jantung menebal dan menjadi kaku
Kemampuan jantung memompa darah menurun 12 setiap tahun sesudah
berumur / tahun kemampuan jantung memompa darah menurun
menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya.
Kehilangan elastisitas pembuluh darah, hal ini terjadi karena kurangnya
efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi
9eningkatnya resistensi pembuluh darah perifer.
.$.$ atofisiologis
$
-
7/22/2019 LK Jantung Print
33/73
.$.% 9anifestasi Klinis
$$
-
7/22/2019 LK Jantung Print
34/73
1. Sakit kepala
. Jantung berdebar-debar
$. Sulit bernafas
%. 9udah lelah
. englihatan kabur
'. Bajah memerah
5. 4idung berdarah
6. Sering "+K terutama pada malam hari
. 3elinga berdenging (tinnitus!
1/. &unia terasa berputar (vertigo!
.$. enatalaksanaan
1. engaturan &iet
"erbagai studi menunjukkan bah*a diet dan pola hidup sehat dan atau dengan
obat-obatan yang menurunkan gejala gagal jantung, beberapa diet yang dianjurkan0
a. endah garam
"eberapa studi menunjukan bah*a diet rendah garam dapat menurunkan
tekanan darah pada pasien hipertensi.&engan pengurangan komsumsi garam dapat
mengurangi stimulasi system renin-angiotensin sehingga sangat berpotensi sebagai
anti hipertensi.Jumlah intake sodium yang dianjurkan /1// mmol atau setara
dengan $-' gram garam per hari.
b. &iet kaya buah dan sayur.
#. &iet rendah kolesterol sebagai pen#egah terjadinya jantung koroner.
d. 3idak mengkomsumsi +lkohol.
. ;lahraga 3eratur
;lahraga teratur seperti berjalan, lari, berenang, bersepeda bermanfaat untuk
menurunkan tekanan darah dan dapat memperbaiki keadaan jantung. ;laharaga
isotonik dapat juga bisa meningkatkan fungsi endotel, vasodilatasi perifer, dan
mengurangi katekolamin plasma. ;lahraga teratur selama $/ menit sebanyak $-% kali
dalam satu minggu sangat dinjurkan untuk menurunkan tekanan darah.
$%
-
7/22/2019 LK Jantung Print
35/73
$. enurunan "erat "adan
ada beberapa studi menunjukkan bah*a obesitas berhubungan dengan
kejadian hipertensi. Jadi penurunan berat badan adalah hal yang sangat efektif untuk
menurunkan tekanan darah. enurunan berat badan (1kg:minggu! sangat dianjurkan.
enurunan berat badan dengan menggunakan obat-obatan perlu menjadi perhatian
khusus karena umumnya obat penurun berat badan yang terjual bebas mengandung
simpatomimetik,sehingga dapat meningkatan tekanan darah, memperburuk angina
atau gejala gagal jantung dan terjainya eksaserbasi aritmia. 9enghindari obat-obatan
seperti =S+armakoterapiengobatan hipertensi atau penyakit jantung hipertensi dapat menggunakan
berbagai kelompok obat antihipertensi seperti thia)ide, beta-blo#ker dan kombinasi
alpha dan beta blo#ker, #al#ium #hannel blo#kers, +A? inhibitor, angiotensin
re#eptor blo#ker dan vasodilator seperti hydrala)ine. 4ampir pada semua pasien
memerlukan dua atau lebih obat antihipertensi untuk men#apai tekanan darah yang
diinginkan.
.$.' Komplikasi
9eningkatnya tekanan darah seringkali merupakan satu-satunya gejala pada
hipertensi essensial. kadang-kadang hipertensi essensial berjalan tanpa gejala dan
baru timbul gejala setelah komplikasi pada organ sasaran seperti pada ginjal,
mata,otak, dan jantung.@ejala-gejala seperti sakit kepala, mimisan, pusing, migrain
sering ditemukan sebagai gejala klinis hipertensi essensial. ada survei hipertensi di
-
7/22/2019 LK Jantung Print
36/73
darah otak yang mengakibatkan kelumpuhan, gangguan kesadaran hingga koma,
sebelum bertambah parah dan terjadi komplikasi serius seperti gagal ginjal, serangan
jantung, stroke, lakukan pen#egahan dan pengendalian hipertensi dengan merubah
gaya hidup dan pola makan. beberapa kasus hipertensi erat kaitannya dengan gaya
hidup tidak sehat. seperti kurang olah raga, stress, minum-minuman, beralkohol,
merokok, dan kurang istirahat. kebiasaan makan juga perlu diC*aspadai. pembatasan
asupan natrium (komponen utama garam!, sangat disarankan karena terbukti baik
untuk kesehatan penderita hipertensi.
&alam perjalannya penyakit ini termasuk penyakit kronis yang dapat
menyebabkan berbagai ma#am komplikasi antara lain 0
Stroke
@agal jantung
@agal @injal
@angguan pada 9ata
BAB 3
%&NJAUAN "A!U!
$'
-
7/22/2019 LK Jantung Print
37/73
3.1 Peng$aian "e+era4atan *edi$al Bedah
Baktu engkajian 0 Kamis, ' September /1$
uang:Kelas 0 % : , 43, &9
Baktu 9S 0 September /1$ jam /10/ B
-
7/22/2019 LK Jantung Print
38/73
di paviliun jantung pukul /$01' B
-
7/22/2019 LK Jantung Print
39/73
0 Laki-laki 03inggal serumah 0 enyakit asma
0 erempuan 0 9eninggal 0 enyakit asma
43
0 enderita 0 enyakit 43
f. i*ayat +lergi
asien mengatakan ketika mengkonsumsi antalgin jantungnya berdebar-debar.
&&&.6bser#asi dan Pemeri$saan Fisi$ (Review Of System)
a. 3anda-tanda 7ital
Keadaan umum pasien terlihat lemah, kesadaran #ompos mentis, tekanan
darah 1/:/ mm4g, nadi 5' :menit, suhu $'/, 5:menit.
b. Sistem ernapasan ("1:"reath!
"entuk dada pasien normo#hest, tidak menggunakan otot bantu nafas
tambahan, irama nafas teratur:regular, suara nafas vesikuler, tidak ada suara
nafas tambahan, pasien mengeluh sesak nafas saat aktivitas dan batuk,
produksi sputum banyak dan ber*arna putih kental, pasien mengatakan sesak
napas berkurang jika duduk. asien mengatakan setiap batuk tidak selalu
mengeluarkan se#ret.
#. Sistem Kardiovaskuler (":"lood!
$
-
7/22/2019 LK Jantung Print
40/73
3idak sianosis, tidak ada oedeme ekstremitas,
-
7/22/2019 LK Jantung Print
41/73
g. Sistem 9uskuloskeletal
-
7/22/2019 LK Jantung Print
42/73
Saat 9S pasien mengatakan diseka kali dalam sehari, tidak keramas,
berganti pakaian setiap hari dibantu pera*at, dan menyikat gigi.
l. Kebutuhan
-
7/22/2019 LK Jantung Print
43/73
&7.Pemeri$saan Penunang
a. Laboratorium
3anggal 0 September /1$
S@3 0 1% 8:L =ormal 0 /-$%
S@;3 0 5 8:L =ormal 0 /-$1
3@ 0 15 mg:dl =ormal 0 /-//
8+ 0 5,/ mg:dl =ormal 0 ,$-',1
@lu# 0 115 mg:dl =ormal 0 5/-1/
3 0 ,% g:dl =ormal 0 ','-6,$
+L" 0 $,% g:dl =ormal 0 $,6-,1
L&L-A 0 $,% g:dl =ormal 0 /-1'/
jam pp 0 1$5 mg:dl =ormal 0 6/-1
Kesimpulan 0 4iperglikemi
b. hoto 3hora
%$
-
7/22/2019 LK Jantung Print
44/73
Keterangan 0
+ 0 Jarak terjauh sebelah kanan jantung dari sternum.
" 0 Jarak terjauh sebelah kiri jantung dari sternum.
A 0 Jarak antara sudut #ostophreni#us dekstra dan sinistra
%%
-
7/22/2019 LK Jantung Print
45/73
Kesimpulan 0 Kardiomegali
#. Lain-lain
%
-
7/22/2019 LK Jantung Print
46/73
%'
-
7/22/2019 LK Jantung Print
47/73
%5
-
7/22/2019 LK Jantung Print
48/73
%6
-
7/22/2019 LK Jantung Print
49/73
-
7/22/2019 LK Jantung Print
50/73
-
- @elombang 0 =ormal
-
-
7/22/2019 LK Jantung Print
51/73
- asien mengatakan sesak napas
saat batuk.
- asien mengatakan setiap
batuk tidak selalu
mengeluarkan se#ret.
- asien mengatakan meskipun
tidak batuk se#ret juga keluar.
- asien menunjukkan se#ret.
&o0
- Se#ret banyak dan ber*arna
putih kental.
- Se#ret kadang keluar ketika
tidak batuk.
napas
$ &s0
- asien mengeluh sesak napas.
&o0
- asien tampak sesak
5kali:menit, 3& 0 1/:/
mm4g, S0 $'/A, =0 5' :mnt.
- 4asil ?K@ terdapat O
patologis dan S3 ?levasi di 71
dan 7.
- >oto 3hora 0 A3 5'2
(kardiomegali!.
erubahan
kontraktilitas
enurunan #urah
jantung
1
-
7/22/2019 LK Jantung Print
52/73
% &s0
- asien mengeluh sesak nafas
saat aktivitas seperti perubahan
posisi dari tidur ke duduk,
miring kanan dan kiri
&o0
- 337 sebelum aktivitas 0
3&01/:/mm4g, 0
/:mnt
- 337 sesudah aktivitas 0 3&0
16/:1//mm4g, %:mnt
Ketidakseimbangan
antara suplai dan
kebutuhan oksigen
-
7/22/2019 LK Jantung Print
53/73
2.3 Prioritas "e+era4atan
1. "ersihan jalan napas tidak efektif b.d penumpukan se#ret.
. Ketidakefektifan pola napas b.d penumpukan #airan di paru.
$. enurunan #urah jantung b.d perubahan kontraktilitas.
%.
-
7/22/2019 LK Jantung Print
54/73
mengeluarkan
sputum.
- dalam
rentang normal
(1'-/ :mnt!.
- asien merasa
nyaman tanpa
ada depresi
pernafasan
- 4asil auskultasi
tidak ada suara
nafas tambahan
- asien
melaporkan
kemampuannya
bernafas se#ara
nyaman
$. @unakan posisi
fo*ler dan
sangga lengan
pasien.
%. "antu pasienuntuk
mengubah
posisi, batuk,
dan bernapas
dalam setiap
sampai % jam.
. Sediakan tissue
dan kantong
kertas sebagai
tempat
pembuangan
sputum yang
higienis.
? 0
'. +jarkan kepada
pasien tentang0
a. emantauan
sputum
setiap hari
$. 8ntuk membantu
bernafas dan
ekspansi dada
serta ventilasi
lapangan paru
basilar.
%. 8ntuk membantu
mengeluarkan
sekresi dan
mempertahankan
potensi jalan
nafas.
. 8ntuk men#egah
penyebaran
infeksi.
'. Langkah-langkah
ini melibatkan
pasien dalam
pera*atannya.
%
-
7/22/2019 LK Jantung Print
55/73
dan
melaporkan
perubahann
ya.
b. 9engkonsu
msi obat
yang
diresepkan
dan
menghindari
membeliobat-obat
pernapasan
yang dijual
bebas.
#. entingnya
pasien untuk
tetap aktif.
K 0
5. 3erapi
farmakologis
pemberian
oksigen.
5. 8ntuk
men#airkan
sekresi.
. Ketidakefektif
an pola nafas
b.d
penumpukan
#airan di paru
Setelah diberikan
asuhan kepera*atan
selama 1 % jam
diharapkan pasien
mampu bernapas
se#ara efektif,
; 0
1. Kaji dan #atat
status pernapasan
setidaknya setiap %
jam.
1. 8ntuk
mendeteksi
tanda-tanda a*al
gangguan.
-
7/22/2019 LK Jantung Print
56/73
dengan kriteria
hasil 0
- asien
mengatakan
sesak berkurang
atau hilang.
- dalam
rentang yang
normal (1'-
/:menit!.
- asien merasa
nyaman tanpa
adanya depresi
pernapasan.
- 4asil auskultasi
menunjukkan
tidak ada suara
napas tambahan.
- asien
melaporkan
kemampuannya
bernapas se#ara
nyaman
9 0
. "antu pasien
untuk berada
pada posisi yang
nyaman, yang
memungkinkan
ekspansi dada
maksimal.
? 0
$. +jarkan teknik
relaksasi
K 0
%. Kolaborasi untukpemberian
oksigen dan
diureti# sesuai
program
. 8ntuk
memudahkan
bernapas.
$. Keadaan relaks
meyakinkan
keadekuatan
bernapas.
%. 8ntuk membantu
menurunkan
distress
pernapasan yang
disebabkan oleh
'
-
7/22/2019 LK Jantung Print
57/73
hipoksemia.
$. enurunan
#urah jantung
b.d perubahan
kontraktilitas
Setelah diberi
asuhan kepera*atan
selama $ % jam
diharapkan tidak
terjadi penurunan
#urah jantung yang
menimbulkan
keluhan sesak
nafas. &engan
kriteria hasil 0
- asien
melaporkan
penurunan
episode dispnea.
- 4emodinamika
stabil ( 3& dalam
batas yang
normal 1$/-
1$:6-/
mmhg, asupan
dan keluaran
sesuai, tidak
disritmia!.
- 8rine
'//ml:hari.
; 0
1. Lakukanpemantauan
hemodinamika
se#ara ketat.
. Aatat bunyi
jantung.
1. erubahan dalamstatus
hemodinamika
jantung dan status
pulmonal di#atat
dan dilaporkan
se#ara segera.
Selain itu adanya
bunyi napas
tambahan,
perubahan irama
jantung dan
temuan fisik
lainnya segera
laporkan.
. S1 dan S
mungkin lemah
karena
menurunnya kerja
pompa, irama
gallop umum (S$
dan S%! dihasilkan
sebagai aliran
darah ke dalam
serambi yang
5
-
7/22/2019 LK Jantung Print
58/73
$. alpasi nadi
perifer.
%. antau adanya
output urine,
#atat volume
dan kepekatan :
konsentrasi
urine.
distensi murmur
dapat
menunjukkan
stenosis mitral.
$. enurunan #urah
jantung dapat
menunjukkan nadi
radial, popliteal,
dorsalis pedis, danpost tibial, nadi
mungkin #epat
hilang atau tidak
teratur untuk
dipalpasi dan
gangguan pulsasi
(denyut kuat
disertai denyut
lemah mungkin
ada!.
%. @injal berespons
untuk
menurunkan
#urah jantung
dengan menahan
#airan dan
natrium, output
6
-
7/22/2019 LK Jantung Print
59/73
9 0
.
-
7/22/2019 LK Jantung Print
60/73
se*aktu
melakukan "+"
dan
mengepalkan
tangan.
K 0
6. "erikan oksigen
tambahan
dengan kanula
nasal: masker
sesuai indikasi.
. Kolaborasi untuk
pemberian diet
jantung.
1/. Kolaborasi
untuk pemberian
obat
arteri sistemis
se#ara simultan,
menyebabkan
kenaikan volume
sekun#up dan
tekanan arterial.
6. 9eningkatkan
sediaan ; untuk
kebutuhan
miokardium
mela*an
hipoksia.
. 9engatur diet
sehingga kerja
dan ketegangan
otot jantung
minimal dan
status nutrisi
terpelihara sesuai
dengan pola
makan pasien.
1/. 3erapi
farmakologis
dapat digunakan
untuk
'/
-
7/22/2019 LK Jantung Print
61/73
meningkatkan
volume
sekun#up,
memperbaiki
kontraktilitas dan
menurunkan
kongesti.
.2 %inda$an "e+era4atan dan E#aluasi
=o.
&.
Baktu 3indakan 33 Baktu Aatatan
erkembangan
(S;+!
33
1. ' Sept./1$
11.$/
11.$
- 9engkaji status pernafasan
pasien. 0 5 :mnt.
- 9emposisikan pasien
semifo*ler.
- 9engajarkan pasien untuk
batuk efektif.
- 9enyediakan tempat
pembuangan sputum.
- 9engajarkan pasien tentangpemantauan sputum setiap
hari.
- 9enganjurkan pasien untuk
melaporkan perubahan
'
Sept.
/1$
S 0
asien
mengatakan
sesak saat
batuk, sputum
kadang masih
tidak keluar
saat batuk.
; 0
3&0 1/:/mm4g
=0 5' :mnt
0 5
:menit
'1
-
7/22/2019 LK Jantung Print
62/73
.
$.
1.//
1.1/
1$.%
1%.//
sputum.
- 9engkaji dan men#atat
status pernapasan 0 5
:mnt.
- 9emposisikan pasiensemifo*ler.
- 9engajarkan teknik
relaksasi.
- 9emberikan oksigen nasal
kanul $ Lpm
- 9emantau 337. 3&P
1/:/ mm4g, =P5' :mnt,
SP $'/A, P 5 :mnt.
- 9emantau urine output 8 P
+ 0 3ujuan
belum
ter#apai.
0 lanjutkan
intervensi
nomor 1, , $,
, '.
S 0 pasien
mengatakan
sesak saat
batuk.; 0
3& P 1/:/
S:= P $':5
P 5 :
menit
K8 lemah,
@AS %'.
+ 0 3ujuan
ter#apai
sebagian
0 Lanjutkan
-
7/22/2019 LK Jantung Print
63/73
1$.//
1$// ##.
- 9enganjurkan pasien tirah
baring.
- 9engatur posisi kepala
tempat tidur /-$/ #m.
- 9enganjurkan pasien untuk
tidak berjongkok saat "+".
- 9emberikan oksigen $ Lpm
sesuai dengan anjuran
dokter.
- 9emberikan injeksi lasi 1ampul.
; 0
3&0 1/:/
mm4g
=0 5' :mnt
S0 $'/A
0 5 :mnt
80 1$//##
&iet rendah
natrium ,
habis 1 porsi
yangdisediakan.
+ 0 3ujuan
belum ter#apai
0 Lanjutkan
intervensi 1,
,$,%,',5.
1. 5 Sept /1$
/.//
/./
- 9engkaji status pernafasan
pasien 0 :mnt.
- 9empertahankan pasien
dalam posisi semifo*ler.
- 9emantau dan
mendokumentasikan
karakteristik sputum pasien.
5
sept
/1$
S 0
asien
mengatakan
sesak napas
berkurang,
sputum
ber*arna
putih kental.
; 0
3&0 1$/:/
mm4g
=0 6% :mnt
S0 $'/A
'$
-
7/22/2019 LK Jantung Print
64/73
/.// - 9engkaji dan men#atat
status pernapasan 0
:mnt.
- 9empertahankan pasien
dalam posisi semifo*ler.
- 9empertahankan pemberian
oksigen $ lpm sesuai dengan
anjuran dokter.
0
:menit
Sputum
ber*arna
putih kental.
+ 0 3ujuan
ter#apai
sebagian.
0 lanjutkan
intervensi
1,,'
S 0 pasien
mengatakan
sesak nafas
sedikit
berkurang.
; 0
3& P 1$/:/
S:= P $':6%
P :
menit
K8 lemah ,
@AS %' .
terpasang
oksigen nasal
kanul $ lpm.
+ 0 3ujuan
ter#apai
sebagian
'%
-
7/22/2019 LK Jantung Print
65/73
$. /.1
/.$/
/./
- 9emantau 337. 3&P
1$/:/ mm4g, =P6% :mnt,
SP $'/A, P :mnt.
- 9emantau urine output 8 P
1// ##.
- 9empertahankan tirah
baring dan posisi kepala
tempat tidur /-$/ #m.- 9empertahankan pemberian
oksigen $ Lpm sesuai dengan
anjuran dokter.
- 9emberikan injeksi lasi 1
ampul.
0 Lanjutkan
-
7/22/2019 LK Jantung Print
66/73
.
1.1/
1.//
pasien 0 /:mnt.
- 9empertahankan pasien
dalam posisi semifo*ler.
- 9emantau dan
mendokumentasikan
karakteristik sputum pasien.
- 9engkaji dan men#atat
status pernapasan 0 /
:mnt.
- 9empertahankan pasien
dalam posisi semifo*ler.
- 9empertahankan pemberian
oksigen $ lpm sesuai dengan
anjuran dokter.
/1$ mengatakan
Sesak
berkurang.
; 0
3&0 1/:1//
mm4g
S:=0 $':'/
0 /
:menit
+ 0 3ujuan
belumter#apai.
0 Lanjutkan
intervensi
1,,'.
S 0 pasien
mengatakan
sesak nafas
berkurang.
; 0
3& P 1/:1//
S:= P $':'/
P / :
menit
K8 lemah ,
@AS %' ,
terpasang
oksigen nasal
kanul $ lpm.
''
-
7/22/2019 LK Jantung Print
67/73
$. 15.//
15.1
16.//
1.1
- 9emantau 337. 3&P
1/:1// mm4g, =P'/
:mnt, SP $'
/
A, P /:mnt.
- 9emantau urine output 8 P
1// ##.
- 9empertahankan tirah
baring dan posisi kepala
tempat tidur /-$/ #m.
- 9emberikan injeksi lasi 1
ampul.
- 9elakukan bladder training
+ 0 3ujuan
ter#apai
sebagian
0 Lanjutkan
-
7/22/2019 LK Jantung Print
68/73
BAB
PE*BAHA!AN
ada gagal jantung kiri terdapat bendungan paru, hipotensi dan vasokontriksi
perifer yang mengakibatkan penurunan perfusi jaringan. @agal jantung kanan
ditandai dengan adanya edema perifer, asites dan peningkatan tekanan vena jugularis.
@agal jantung kongesif adalah gabungan kedua gambaran tersebut. "ila reservasi
jantung (cardiac reserved! normal untuk berespon terhadap stress tidak adekuat untuk
memenuhi kebutuhan metabolik tubuh, maka jantung gagal untuk melakukan
tugasnya sebagai pompa dan akibatnya terjadi gagal jantung. &emikian juga pada
tingkat a*al, disfungsi komponen pompa se#ara nyata dapat m,engakibatkan gagal
jantung. Jika reservasi jantung normal mengalami kepayahan dan kegagalan, respon
fisiologis tertentu pada penurunan #urah jantung adalah penting. Semua respon ini
menunjukkan upaya tubuh untuk mempertahankan perfusi oran vital tetap normal.
3erdapat empat mekanisme respon primer terdapat gagal jantung meliputi0
1. 9eningkatnya aktivitas adrenergik simpatis
. 9eningkatnya beban a*al akibat aktivasi neurohormon
$. 4ipertrofi ventrikel
%. 7olume #airan berlebih (overload volume l!
Keluhan utama pada pasien gagal jantung adalah kelemahan saat beraktivitas
dan sesak napas. Setelah dilakukan pengkajian pada =y. S keluhan utamanya sesuai
dengan teori yaitu mengalami kelemahan saat beraktivitas dan mengalami sesak
napas dengan nilai 5kali:menit. Kelemahan fisik terjadi setelah melakukan
aktivitas seperti duduk dan berjalan ke kamar mandi. Setelah melakukan aktivitas,
pasien merasa sesak napas. Kelemahan fisik pasien meliputi keseluruhan sistem ototrangka, kemampuan pasien dalam beraktivitas menurun sesuai derajat gangguan
perfusi yang dialami organ. 3imbulnya kelemahan setelah beraktivitas akan hilang
pada saat pasien istirahat .
'6
-
7/22/2019 LK Jantung Print
69/73
i*ayat penyakit dahulu pasien mengatakan memiliki penyakit darah tinggi
sejak tahun 6/-an dan diabetes mellitus sejak tahun /1, pasien juga mengatakan
memiliki ri*ayat asma, penyakit asmanya hanya pernah kambuh sekali saat masih
kelas % S&. i*ayat kesehatan keluarga, pasien mengatakan ibunya memiliki ri*ayat
darah tinggi, ayahnya memiliki ri*ayat asma.
@ejala-gejala kongesti vas#ular pulmunal adalah dispnea, ortopnea, dispnea
no#turnal paroksismal, batuk, dan edema pulmonal akut. &ispnea dikarakteristikkan
dengan pernafasan #epat, dangkal dan keadaan yang menunjukkan bah*a klien sulit
mendapatkan udara yang #ukup, yang menekan klien. "atuk iritatif adalah salah satu
gejala dari kongestif vas#ular pulmonal yang sering tidak menjdi perhatian tetapi
dapat merupakan gejala dominan.3erkadang klien mengeluh adanya insomnia,gelisah, atau kelemahan, yang disebabkan oleh dispnea. "atuk ini dapat produktif
tetapi biasanya kering dan batuk pendek. @ejala ini dihubungkan dengan kongesti
mukosa bron#hial dan berhubungan dengan peningkatan produksi mu#us. ?dema
pulmonary akut adalah gambaran klinis paling bervariasi dihubungkan dengan
kongesti vas#ular pulmonal. ?dema pulmonary akut di#irikan oleh dispnea hebat,
batuk, ortopnea, ansietas, sianosis, berkeringat, kelainan bunyi pernafasan, dan sangat
sering nyri dada dan sputum ber*arna merah muda, berbusa, yang keluar dari mulut.
ada pengkajian =y. S "entuk dada pasien normo #hest, tidak menggunakan
otot bantu nafas tambahan, irama nafas teratur:regular, suara nafas vesikuler, tidak
ada suara nafas tambahan, pasien mengeluh sesak nafas saat aktivitas dan batuk,
produksi sputum banyak dan ber*arna putih kental, pasien mengatakan sesak napas
berkurang jika duduk, sehingga aktivitas pasien di rumah sakit terbatas. =y. S tidak
mengalami edema pulmonal.
ada pemeriksaan se#ara inspeksi pada pasien gagal jantung umumnya adanya
parut pada dada, keluhan kelemahan fifik, dan adanyaC edema ekstrimitas, namun
pada pasien =y. S hanya ditemukan kelemahan fisik. emeriksaan palpasi pada
umumnya pasien gagal jantung denyut nadi perifer melemah, namun pada =y. S tidak
mengalami kelemahan pada denyut nadi perifer. emeriksaan auskultasi, tekanan
darah biasanya menurun akibat penurunan volume sekun#up. "unyi jantung
'
-
7/22/2019 LK Jantung Print
70/73
tambahan akibat kelainan katup biasanya ditemukan apabila penyebab gagal jantung
adalah kelainan katup. ada pengkajian auskultasi pada =y. S ditemukan tekanan
darah meningkat yaitu 1/:/ mm4g. emeriksaan perkusi pada pasien gagal jantung
umumnya mengalami pergeseran yang menunjukkan adanya hipertropi jantung
(kardiomegali!, namun pada pasien =y. S tidak mengalami kardiomegali.
Selain gejala-gejala yang di akibatkan gagal ventrikel kiri dan kongesti
vas#ular pulmonary, kegagalan ventrikel kiri juga dihubungkan dengan gejala tidak
spesifik yang berhubungan dengan penurunan #urah jantung. Klien dapat mengeluh
lemah, mudah lelah, apatis, letargi, kesulitan berkonsentrasi, defi#it memori, atau
penurunan toleransi latihan. ada pengkajian =y. S ditemukan penurunan #urah
jantung yaitu dengan adanya keluhan lemah, mudah lelah, dan penurunan toleransilatihan.
&istensi vena jugularis, kulit dingin, perubahan nadi, bunyi jantung dan
#ra#kles tidak ditemukan pada =y. S, akan tetapi ditemukan disritmia dengan 5
kali:menit. 4al ini terjadi karena peningkatan frekuensi jantung adalah respon a*al
jantung terhadap stress, sinus takikardia mungkin di#urigai dan sering ditemukan
pada pemeriksaan pasien dengan kegagalan pompa jantung.
-
7/22/2019 LK Jantung Print
71/73
Sistem erkemihan ("%:"ladder! pada umumnya pasien gagal jantungperlu
dimonitor adanya oliguria karena merupakan tanda a*al syok kardiogenik. +danya
edema ekstremitas menunjukkan adanya retensi #airan yang parah. ada pengkajian
=y. S tidak ada nyeri tekan pada daerah kandung kemih, terpasang kateter, pasien
mengatakan eliminasi urin S9S sering dan jumlahnya banyak, saat 9S eliminasi
urin pasien //## ber*arna kuning jernih. asien tidak mengalami gangguan
perkemihan dan edema ektremitas.
Sistem en#ernaan (":"o*el! pada pasien gagal jantung umumnya
hepatomegali dan nyerio tekan pada kuadran kanan atas abdomen terjdi akibat
pembesaran vena dihepar. "ila proses ini berkembang, maka tekanan dalam
pembuluh portal meningkat sehingga #airan terdorong masuk ke rongga abdomen,suatu kndisi yang dinamakan asites. engumpulan #airan dalam rongga abdomen ini
dapat menyebabkan tekanan pada diafragma sehingga klien dapat mengalami distress
pernafasan. asien mengatakan menggunakan gigi palsu, S9S pasien tidak
membatasi makanan yang dikonsumsi, saat 9S pasien diberikan diit &9 dengan
frekuensi $, nafsu makan habis 1 porsi dari yang telah disediakan, jenis bubur tim,
frekuensi minum saat 9S 1 liter:hari ddengan jenis minuman air putih.bentuk perut
pasien tidak mengindikasi adanya asites, tidak teraba massa hepar, dan tidak ada
nyeri tekan pada abdomen. 3idak ada hemorrhoid. S9S pasien mengatakan setiap
pagi melakukan "+", saat 9S pasien belum "+".
Sistem 9uskuloskeletal
-
7/22/2019 LK Jantung Print
72/73
DAF%A5 PU!%A"A
+aronson, hillip
-
7/22/2019 LK Jantung Print
73/73