paper pneumonia nosokomial.doc
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 paper pneumonia nosokomial.doc
1/8
Bab II tinjauan pustaka
DefenisiPneumonia adalah peradangan parenkim paru yang disebabkan oleh mikroorganisme
( bakteri, virus, jamur, parasit ). Pneumonia juga dapat disebabkan oleh bahan kimia
ataupun karena paparan fisik seperti suhu atau radiasi. Peradangan parenkim paru yang
disebabkan oleh penyebab selain mikroorganisme ( fisik, kimiawi, alergi ) sering disebutsebagai pneumonitis.()
Pneumonia nosokomial (!"P) adalah pneumonia yang terjadi setelah pasien #$ jam
dirawat di rumah sakit dan disingkirkan semua infeksi yang terjadi sebelum masuk rumahsakit.
Ventilator associated pneumonia (%"P) adalah pneumonia yang terjadi lebih dari #$ jam
setelah pemasangan intubasi endotrakeal.
&tiologi
Patogen penyebab pneumonia nosokomial berbeda dengan pneumonia komuniti.Pneumonia nosokomial dapat disebabkan oleh kuman bukan multi drug resistance('D) misalnya S.pneumoniae, H. Influenzae, Methicillin Sensitive Staphylococcus
aureus ('") dan kuman 'D misalnyaPseudomonas aeruginosa, Escherichia coli,
Klesiella pneumoniae, !cinetoacter spp dan *ram positif seperti Methicillin"esistance Staphylococcus aureus ('"). Pneumonia nosokomial yang disebabkan
jamur, kuman anaerob dan virus jarang terjadi.
-
7/23/2019 paper pneumonia nosokomial.doc
2/8
Bahan pemeriksaan untuk menentukan bakteri penyebab dapat diambil dari dahak, darah,
+ara invasif misalnya bilasan bronkus, sikatan bronkus, biopsi aspirasi transtorakal dan
biopsi aspirasi transtrakea. ()
&tiologi kelompok pneumonia nosokomial tergantung pada faktor yaitu - tingkat berat
sakit, adanya risiko untuk jenis patogen tertentu dan masa menjelang timbul onsetpneumonia. (#)
aktor risiko pertama untuk patogen tertentu untuk pneumonia nosokomial
Patogen aktor risiko
Staphylococcus aureus
'ethi+illin resistenS. !ureusPs. aeruginosa
/oma, +edera kepala, influen0a, pemakaian
obat I% , D', gagal ginjalPernah dapat antibiotik, ventilator 1 2 hari
3ama dirawat di I45, terapi steroid 6
antibiotik. /elainan struktur paru( bronkiektasi, kistik fibrosis ), malnutrisi
!naero!chinoachter spp.
"spirasi, selesai operasi abdomen"ntibiotik sebelum onset pneumonia dan
ventilasi mekanik
Patogenesis pneumonia nosokomial pada prinsipnya sama dengan pneumonia komuniti.
Pneumonia terjadi apabila mikroba masuk ke saluran napas bagian bawah. "da empatrute masuknya mikroba tersebut ke dalam saluran napas bagian bawah yaitu -
. "spirasi, merupakan rute terbanyak pada kasus7kasus tertentu seperti kasus neurologis
dan usia lanjut2. Inhalasi, misalnya kontaminasi pada alat7alat bantu napas yang digunakan pasien
. !ematogenik
#. Penyebaran langsung
/olonisasi orofaringeal oleh bakteri gram7negatif enterik terjadi pada sebagian besarpasien dirumah sakit karena imobilitas, gangguan kesadaran, instrumentasi ( selang
nasogastrik), higiene buruk, atau inhibisi eksresi asam lambung. "spirasi eksresi
nasofaringeal (8 isi lambung) menyebabkan pneumonia nosokomial.(9)
-
7/23/2019 paper pneumonia nosokomial.doc
3/8
"/:; P&DIP;II ":"5 "/:; II/; P
-
7/23/2019 paper pneumonia nosokomial.doc
4/8
pen+ernaan. ebagaimana diketahui Streptococcus merupakan flora normal di orofaring
melepaskan acterocins yang menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif. Pemberian
penisilin dosis tinggi akan menurunkan sejumlah bakteri gram positif dan meningkatkan
kolonisasi bakteri gram negatif di orofaring.
+. Peralatan terapi pernapasan/ontaminasi pada peralatan ini, terutama oleh bakteriPseudomonas aeruginosa dan bakteri
gram negatif lainnya sering terjadi.d. Pemasangan pipa6selang nasogastrik, pemberian antasid dan alimentasi enteralPada individu sehat, jarang dijumpai bakteri gram negatif di lambung karena asam lambung
dengan p! @ mampu dengan +epat membunuh bakteri yang tertelan. Pemberian antasid 6
penyekat !2
yang mempertahankan p! 1 # menyebabkan peningkatan kolonisasi bakteri
gram negatif aerobik di lambung, sedangkan larutan enteral mempunyai p! netral A,# 7 ?,=.
e. 3ingkungan rumah sakit
Petugas rumah sakit yang men+u+i tangan tidak sesuai dengan prosedur
Penatalaksanaan dan pemakaiaan alat7alat yang tidak sesuai prosedur, seperti alat bantu
napas, selang makanan, selang infus, kateter dll
Pasien dengan kuman 'D tidak dirawat di ruang isolasi
aktor risiko kuman 'D penyebab !"P dan %"P (":6ID" 2==#)
Pemakaian antibiotik pada C= hari terakhir Dirawat di rumah sakit 9 hari
:ingginya frekuensi resisten antibiotik di masyarakat atau di rumah sakit tersebut
Penyakit immunosupresi dan atau pemberian imunoterapi (9)
'anifestasi klinis
Infeksi saluran pernafasan akut bagian atas - nyeri ketika menelan, demam 1 #=E4, menggigil, batukberdahak yang kental disertai pus atau darah ( bloodstreak ), nyeri dada atau nyeri pleuritik dirasakan
sewaktu menarik nafas dalam ( pleuritik pain ). ()
Diagnostik fisik Inspeksi - ekspansi dada tertinggal pada sisi yang terkena radang.
Palpasi - stem fremitus meningkat disisi yang sakit.
Perkusi - redup pada daerah yang sakit.
"uskultasi - nafas bronkhial disertai ronkhi basah halus.
Pemeriksaan penunjang7 adiologis
Dapat di temukan gambaran air bronkgram, distrubusi infiltrat pada sekmen apikal lobus bawah, bentuk lesi
berupa kavitas dengan air fluid level sugestif untuk abses paru. /adang dapat ditemukan gambaran efusi
pleura.7 Darah rutin
3eukosit - umumnya menurun atau normal
7 Pemeriksaan khusus
Pewarnaan *ram dan kultur dahak yang dibatukkan, induksi sputum atau aspirasisekret dari selang endotrakeal atau trakeostomi. Fika fasiliti memungkinkan dapatdilakukan pemeriksaan biakan kuman se+ara semikuantitatif atau kuantitatif dan dianggap
bermakna jika ditemukan =Acolony#forming units6ml dari sputum, =9G =Acolony#
forming units6ml dari aspirasi endotrracheal tue, =#G =9 colony#forming units6ml dari
ronchoalveolar lavage (B"3) , = colony#forming units6ml dari sikatan bronkus dan
paling sedikit =2 colony#forming units6ml dari vena kateter sentral . Dua set kultur darah
aerobik dan anaerobik dari tempat yang berbeda (lengan kiri dan kanan) sebanyak ? ml.
-
7/23/2019 paper pneumonia nosokomial.doc
5/8
/ultur darah dapat mengisolasi bakteri patogen pada 1 2=> pasien. Fika hasil kultur
darah (H) maka sangat penting untuk menyingkirkan infeksi di tempat lain. Pada semua
pasien pneumonia nosokomial harus dilakukan pemeriksaan kultur darah.
Diagnosis
'enurut kriteria dari $he %enters for &isease %ontrol '%&%#!tlanta(, diagnosis pneumonia
nosokomial adalah sebagai berikut -. ;nset pneumonia yang terjadi #$ jam setelah dirawat di rumah sakit dan menyingkirkan semua
infeksi yang inkubasinya terjadi pada waktu masuk rumah sakit
2. Diagnosis pneumonia nosokomial ditegakkan atas dasar -
oto toraks - terdapat infiltrat baru atau progresif
Ditambah 2 diantara kriteria berikut- 7 suhu tubuh 1 $o4
7 sekret purulen
7 leukositosis
/riteria
pneumonia
nosokomialberat
menurut ":
. Dirawat di
ruang
rawat
intensif2. *agal napas yang memerlukan alat bantu napas atau membutuhkan ;2
1 9 > untuk
mempertahankan saturasi ;2
1 C= >
. Perubahan radiologik se+ara progresif berupa pneumonia multilobar atau kaviti dari infiltrat paru
#. :erdapat bukti7bukti ada sepsis berat yang ditandai dengan hipotensi dan atau disfungsi organ
yaitu -
yok (tekanan sistolik @ C= mm!g atau diastolik @ A= mm!g)
'emerlukan vasopresor 1 # jam
-
7/23/2019 paper pneumonia nosokomial.doc
6/8
Fumlah urin @ 2= ml6jam atau total jumlah urin $= ml6# jam
*agal ginjal akut yang membutuhkan dialisis
-
7/23/2019 paper pneumonia nosokomial.doc
7/8
Pen+egahan Pneumonia
-
7/23/2019 paper pneumonia nosokomial.doc
8/8
bantu napas, pipa makanan dll
Disinfeksi adekuat pada waktu pen+u+ian bronkoskop serat lentur
Pasien dengan bakteri 'D harus diisolasi
"lat7alat yang digunakan untuk pasien harus diganti se+ara berkala misalnya selang makanan ,jarum infus dll
#. 'engoptimalkan pertahanan tubuh pasien
Drainase sekret saluran napas dengan +ara fisioterapi
Penggunaan tempat tidur yang dapat diubah7ubah posisinya 'obilisasi sedini mungkin
P;*