penatalaksaan nyeri persalinan

Upload: sri-darmayanti

Post on 10-Feb-2018

255 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Penatalaksaan nyeri persalinan

    1/23

    RESUME

    PENGELOLAAN NYERI PERSALINAN FARMAKOLOGI

    DAN NONFARMAKOLOGI

    Disusun OlehFocus Group 5;

    1 Adi h (1106053325)

  • 7/22/2019 Penatalaksaan nyeri persalinan

    2/23

    1 Adiansyah (1106053325)

    A. PENATALAKSANAAN NON-FARMAKOLOGI PADA NYERI

    PERSALINAN

    Berbeda dengan nyeri pada umumnya, nyeri pada persalinan merupakan

    proses fisiologis yang normal. Hughs (1992) menyatakan bahwa nyeri atau rasa

    tidak nyaman selama persalinan disebabkan oleh dua hal pada tahap pertama,

    yaitu dilatasi yang menyebabkan penipisan serviks dan iskemia rahim karena

    kontraksi arteri miometrium. Nyeri ini disebut nyeri viseral, yang berasal dari

    bagian bawah abdomen dan menyebar ke daerah lumbar punggung dan menurun

    ke paha. Pada tahap kedua, terjadi nyeri somatik atau nyeri perineum akibat

    peregangan pada perineum. Nyeri tahap ketiga adalah nyeri rahim seperti pada

    nyeri tahap pertama. Sensasi nyeri mula-mula seperti kram yang diikuti sensasi

    robek karena adanya distensi dan laserasi serviks dan vagina, yang kemudian

    dapat menyebar ke punggung, pinggang, dan paha. (Bobak dkk, 1996; Klossner,

    2006)

    Faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri persalinan mencakup faktor

    ik l i d f kt fi i l i F kt ik l i t l i ti k t i t

  • 7/22/2019 Penatalaksaan nyeri persalinan

    3/23

    kepada klien. Sekalipun klien belum mendiskusikan manajemen nyeri, perawat

    berkewajiban untuk melakukan edukasi terhadap klien mengenai nyeri yang akan

    dihadapi dan membantu klien untuk mengatasi nyeri selama masa persalinan.

    Penatalaksanaan nyeri persalinan dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu

    secara farmakologis dan non-farmakologis. Teknik manajemen nyeri secara non-

    farmakologis antara lain metode persiapan melahirkan, teknik relaksasi dan

    pernapasan, effleurage dan tekanan sakrum, hidroterapi jet, stimulasi saraf

    elektronik per transkutan, hipnosis, imagery, acupressure dan acupuncture,

    gerakan dan posisi maternal, sentuhan terapeutik, terapi aroma, terapi musik, dan

    injeksi air intradermal.

    1. Metode persiapan melahirkan

    a. Metode Dick-Read

    Dick-Read (1959) berpendapat bahwa nyeri disebabkan adanya ansietas dan

    rasa takut. Maka, untuk mengatasi rasa nyeri, klien perlu mengatasi ansietas

    dan rasa takutnya dengan pemahaman atas informasi mengenai persalinan.

    P Di k R d j k t i i hi i l tih fi ik l tih

  • 7/22/2019 Penatalaksaan nyeri persalinan

    4/23

    d. Perbandingan Metode Bersalin

    Penyebab rasa nyeri melahirkan adalah rasa takut dan tegang. Kedua metode

    tersebut berupaya untuk mengurangi kedua faktor tersebut dan meredakan

    nyeri dengan cara (1) meningkatkan pengetahuan ibu tentang hal-hal yang

    akan terjadi selama persalinan (2) meningkatkan kepercayaan diri dan rasa

    dapat mengendalikan keadaan (3) mempersiapkan individu yang akan

    mendampingi wanita saat persalinan biasanya suami (4) melatihnya

    melakukan persiapan fisik dan relaksasi pernapasan.

    Ada perbedaan dalam metode bersalin ini, seperti pada metode bersalin

    Bradley menganjurkan wanita tidak menggunakan obat tetapi memusatkan

    perhatian kepada dirinya sendiri dan memperhatikan tubuhnya. Pada

    pengajaran metode lamaze, menggunakan obat obatan anti nyeri secara

    bijaksana merupakan tindakan yang teat dalam melakukan teknik relaksasi,

    memusatkan perhatian pada hal hal eksternal, dan untuk upaya distraksi.

    2. Teknik relaksasi dan pernapasan

    T k ik i i d t j di t f ktif jik kli t l h b l tih b l

  • 7/22/2019 Penatalaksaan nyeri persalinan

    5/23

    3. Effleurage dan tekanan sakrum

    Teknik effleurage merupakan tindakan memukul-mukul abdomen secara

    perlahan seirama dengan pernapasan saat kontraksi sebagai distraksi ibu agar

    tidak memusatkan perhatiannya pada kontraksi (Bobak, et al., 1997). Selain di

    abdomen, effleurage juga dapat dilakukan di paha atau dada. Kelebihan teknik

    ini adalah mudah dipelajari dan tidak memerlukan alat khusus.

    Kekurangannya, teknik ini menjadi tidak efektif apabila kontraksi bertambah

    kuat.

    4. Hidroterapi jet atau terapi air

    Penggunaan terapi air dapat membuat klien rileks sehingga ansietas berkurang,

    dengan demikian oksitosin dan endorpin akan meningkat, sehingga persalinan

    dapat berlangsung lebih mudah dan nyeri dapat berkurang. Penggunaan metode

    ini dapat digunakan dengan posisi back labor. Teknik ini harus dilakukan oleh

    tenaga kesehatan primer. Tanda-tanda vital klien harus dalam batas normal dan

    serviks harus berdilatasi sekitar 4-5 cm. Apabila air ketuban sudah pecah, harus

    j ih t d dikit k i Ai d l b k di t h k

  • 7/22/2019 Penatalaksaan nyeri persalinan

    6/23

    Hipnosis adalah metode untuk memasukkan sugesti atau informasi ke pikiran

    seseorang, termasuk diri sendiri, ketika otak telah berada dalam keadaan rileks

    (Adiyanto, 2010; Andriana, 2007). Melalui hipnosis ini, muncul teknik yang

    dinamakan hypnobirthingyang diperkenalkan oleh Dick-Read (1944). Teknik

    ini mengartika hipnosis sebagai pengaruh alami terhadap relaksasi yang

    disampaikan ke alam bawah sadar sehingga mempengaruhi cara berfikir, apa

    yang dirasakan, dan pilihan yang dibuat. Hypnobirthingmerupakan kombinasi

    antara proses kelahiran alami dengan hipnosis untuk membangun persepsi

    positif dan rasa percaya diri serta menurunkan ansietas, rasa takut, dan

    ketegangan sebelum, selama, dan setelah melahirkan.

    7. Imagery

    Teknik ini dapat dilakukan dengan membantu klien untuk membayangkan hal-

    hal yang menyenangkan agar ketegangan berkurang, dan mendorong klien

    untuk berpikir positif. Keuntungan teknik ini adalah non-invasif, tidak

    memerlukan alat khusus. Kekurangannya adalah membutuhkan disiplin dan

    l tih j di ti l d ki tid k i t k kli d

  • 7/22/2019 Penatalaksaan nyeri persalinan

    7/23

    Dimensi pelvis akan menjadi berbeda pada setiap posisi ibu, sehingga

    perubahan posisi diharapkan akan mempermudah proses persalinan. Perawat

    sering menyarankan posisi tertentu untuk mempercepat proses persalinan atau

    memperbaiki masalah fetus atau ibu, misalnya deselerasi DJJ, posisi janin

    yang kurang baik, atau hipotensi maternal. Pada awal persalinan, penggunaan

    posisi berdiri yang dikombinasikan dengan posisi lain dapat mengurangi

    nyeri yang dirasakan (Simkin & Klein, 2007).

    11. Sentuhan terapeutik

    Sentuhan merupakan salah satu cara komunikasi positif yang dapat berarti

    caring dan kasih sayang. Sentuhan terapeutik dapat berupa pijatan untuk

    manipulasi tubuh secara sengaja dan sistematis sehingga rasa nyeri

    berkurang.

    12. Terapi aroma

    Sama seperti terapi musik, terapi aroma dapat mengurangi ketegangan klien

    b l l d t l h li

  • 7/22/2019 Penatalaksaan nyeri persalinan

    8/23

  • 7/22/2019 Penatalaksaan nyeri persalinan

    9/23

    diberikan sesaat sebelum persalinan karena bisa menyebabkan

    refleks dan pernafasan bayi ketika lahir menjadi lambat.

    b. Anestesi lokal

    Anestesi lokal biasanya hanya memberikan pengaruh kepada

    bagian tubuh tertentu. Untuk menghindari robekan pada

    perineum (daerah antara vagina dan rektum) ibu, sebelum bayi

    lahir dilakukan episiotomi, yaitu pemotongan jaringan vagina.

    Anestesi lokal bisa diberikan setelah episiotomi dilakukan atau

    ketika dilakukan penjahitan luka episiotomi. Anestesi lokal jarang

    berpengaruh terhadap bayi.

    c. Blok pudendal

    Blok pudendal disuntikkan sesaat sebelum persalinan untuk

    menghilangkan nyeri di daerah perineum. Blok pudendal

    mengurangi nyeri yang mungkin akan dirasakan ibu di sekitar

    vagina dan rektum ketika bayi bergerak di sepanjang jalan lahir.

    Bl k d d l k j i t i li d

  • 7/22/2019 Penatalaksaan nyeri persalinan

    10/23

    kepada jenis dan dosis obat yang digunakan. Blok epidural

    membantu mengurangi nyeri akibat kontraksi dan nyeri pada

    vagina ketika bayi lahir.

    Blok epidural disuntikkan ke dalam punggung bagian bawah.

    Obat disuntikkan melalui rongga epidural yang berada diluar

    korda spinalis. Tempat ini dilalui oleh saraf yang membawa rasa

    nyeri dari tubuh bagian bawah. Blok epidural dalam dosis yang

    lebih tinggi digunakan untuk menghilangkan nyeri pada operasi

    sesar. Efek samping dari blok epidural adalah penurunan tekanan

    darah ibu yang bersifat sementara, yang bisa menyebabkan

    denyut jantung bayi menjadi lambat. Untuk mencegah terjadinya

    hal tersebut, biasanya kepada ibu diberikan cairan melalui infusatau ibu diminta untuk berbaring miring guna memperbaiki

    peredaran darahnya.

    Efek samping yang serius dari blok epidural adalah:

    - Sakit kepala hebat yang jika tidak diobati bisa berlangsung

  • 7/22/2019 Penatalaksaan nyeri persalinan

    11/23

    pembiusan total, ibu tidak boleh makan dan agar asam lambung

    tidak sampai masuk ke paru-paru, biasanya diberikan antasid.

  • 7/22/2019 Penatalaksaan nyeri persalinan

    12/23

  • 7/22/2019 Penatalaksaan nyeri persalinan

    13/23

    No Farmakologi Cara kerja Efek samping Penggunaan

    1 Analgesia sistemik Menembus

    barier darah otak

    dan plasentauntuk dapat

    memberi efek

    analgesik pusat

    Pemberian

    intravena lebih

    seringdigunakan

    daripada

    pemberian

    intramuscular

    karena awitan

    efek lebih

    cepat.

    2 Analgesik narkotik,

    seperti Meperidin(Demerol) dan

    fentanil (Sublimaze)

    Menurunkan

    nyeri berat,nyeri persisten,

    dan nyeri

    rekuran.

    Mengatasi

    faktor-faktor

    penghambat

    persalinan dan

    merelaksasii

    serviks.

    Takikardi dan

    depresi sistemsaraf pusat berat

    pada ibu dan

    neonatus.

    Injeksi IV

    awitan datangdengan cepat

    (30 detik) dan

    efek

    maksimum

    dicapai dalam

    lima sampai

    10menit, efek

    puncak dicapai

    dlm 40-50menit dgn

    13

  • 7/22/2019 Penatalaksaan nyeri persalinan

    14/23

    durasi tiga jam.

    3 Senyawa antagonis-

    agonis narkotik

    campuran, sepertiButorfanol (stadol)

    dan nalbufin

    (Nubain)

    Memberi efek

    analgesia tanpa

    menyebabkandepresi

    pernapasan pada

    ibu atau

    neonates.

    Apabila

    mengalami

    ketergantungannarkotika akan

    memperlihatkan

    gejala putus

    narkotika

    Pemberian

    dengan rute IM

    dan IV

    4 Agen pembangkit

    efek analgesik

    (Ataraktik), seperti

    Fenotiazin disebut

    obat tranquilizer

    Menurunkan

    efek narkotika

    jika

    digabungkan

    denganprometason,

    propiomazin,

    hidroksizin dan

    promazin. Untuk

    meningkatkan

    efek analgesik

    dapat juga

    berfungsi

    sebagaiantinausea

    Meningkatkan

    ansietas dan

    rasa takut

    namun jarang

    terjadi pada ibudan neonatus

    Diberikan

    hanya melalui

    IM

    14

  • 7/22/2019 Penatalaksaan nyeri persalinan

    15/23

    &antimimetik

    5 Antagonis narkotik,

    seperti Nalokson

    (Narcan) dannaltrexon (Trexan)

    Melawan efek

    narkotik dan

    endofrin yangmenyebabkan

    stress.

    Bermanfaat

    digunakan

    ketika

    persalinan

    berlangsung

    lebih cepat dari

    perkiraan dan

    diduga jika bayi

    akan lahir saat

    efek narkotika

    berada di

    puncak.

    Wanita yang

    mengalami

    ketergantunansubstansi dapat

    menimbulkan

    gejala putus

    obat.

    Digunakan

    melalui selang

    infus ataumelalui injeksi

    IM di otot

    gluteus

    6 Anestsia infiltrasi

    lokal

    Penambahan

    epinefrin untuk

    meningkatkan

    kerja anastesipada daerah

    yang terbatas,

    Efek anesthesia

    yang cepat

    dapat dicapai

    denganmenyuntikan

    rata-rata 10-

    15

  • 7/22/2019 Penatalaksaan nyeri persalinan

    16/23

    mencegah

    perdarahan

    berlebihan dan

    mencegah efek

    sistemik dengan

    mengkonstriksi

    pembuluh darah

    local

    20ml anestesi

    local berupa

    1% lidokoin

    atau 2%

    kloropokain ke

    kulit dan

    kemudian

    secara subkutan

    ke daerah yang

    akan di

    anestesi.

    7 Blok pundendal Dapat

    menghilangkan

    rasa nyeri di

    klitoris, labia

    mayora, labia

    minora dan

    perineum.

    Diberikan 10-

    20 menit

    sebelum

    anestesi

    perineum

    diperlukan.

    Cara yang

    digunakan

    adalah

    transvagina

    karena tidak

    menimbulkan

    nyeri pada

    16

  • 7/22/2019 Penatalaksaan nyeri persalinan

    17/23

    wanita.

    8 Anestesia

    subaraknoid (spinal)

    Ibu tidak dapat

    merasakan

    kontraksi saatpersalinan

    Hipotensi berat,

    penurunan

    curah jantungdan respirasi

    yang tidak

    adekuat atau

    paralisis otot

    otot pernapasan

    Suntikan blok

    spinal rendah

    (saddle)diberikan

    kepada wanita

    dalam posisi

    duduk, kedua

    tungkai di sisi

    meja bersalin,

    dan telapak

    kaki menginjak

    bangku kecil.

    Perawat berdiri

    di depanny.

    Dagu diletakan

    pada dada,

    punggung

    dibungkukan,

    dan tubuh

    bersandar pada

    perawat. Postur

    seperti ini

    membuat celah

    17

  • 7/22/2019 Penatalaksaan nyeri persalinan

    18/23

  • 7/22/2019 Penatalaksaan nyeri persalinan

    19/23

    dan proses

    melahirkan

    (vagina dan

    abdomen)

    lemas, kandung

    kemih sulit

    dikosongkan

    dan menggigil.

    epidural.

    10 Narkotika epidural

    dan narkotika

    spinal, contoh

    fentanil

    Saat kontraksi

    tidak merasakan

    nyeri karena

    refleks

    mendorong

    tidak terganggu

    dan kekuatan

    efek motorik

    tetap utuh

    Tidak

    menimbulkan

    efek analgesia

    yang adekuat

    Obat disuntikan

    melalui sebuah

    kateter yang

    dimasukan ke

    dalam ruang

    epidural atau

    araknoid

    sehingga

    dapatmencapi

    reseptor

    narkotika dan

    transmisi nyeri

    dihambat.

    11 Blok paraservikal Anastesi

    berjalan dari

    segmen rahim

    bawah dan

    serviks sampaisepertiga bagian

    atas vagina,

    Menimbulkan

    intoksikasi janin

    akibat

    penyerapan obat

    yang cepat, jikaberlebihan janin

    menunjukan

    Larutan obat

    antesi

    disuntikan tepat

    di bawah

    mukosa yangberdekatan

    dengan lingkar

    19

  • 7/22/2019 Penatalaksaan nyeri persalinan

    20/23

    tidak sampai

    perineum.

    bradikardia,

    kolaps dan

    apnea saat lahir.

    luar serviks

    (pada posisi

    pukul 9 dan 3)

    setelah dilatasi

    serviks lebih

    dari 5cm.

    suntikan ulang

    dapat dipakai

    hinggai dilatasi

    serviks 8cm

    12 Anestesi umum,

    seperti natrium

    thiopental

    Depresi

    pernapasan dan

    muntah diikuti

    aspirasi.

    Digunakan jika

    ada

    kontraindikasi,

    pemberian

    secara IV (4mg

    per kilogram

    berat badan)

    sebelum

    melakukan

    anesthesia,

    letakan sebuah

    ganjalan pada

    bagian bawah

    panggul kanan

    20

  • 7/22/2019 Penatalaksaan nyeri persalinan

    21/23

    ibu untuk

    membuat rahim

    miring ke kiri,

    sehingga

    kompresi aorta

    yang

    mengganggu

    perfusi plasenta

    dapat dicegah.

    13 Analgesia inhlasi,

    seperti

    metoksifluran

    (Penthane), halotan

    dan NO

    Ibu akan tetap

    sadar, tetapi rasa

    nyeri jauh

    berbeda.

    Halotan

    merelaksasi

    dengan cepat,

    sensitivitas

    hilang terhadap

    sentuhan, nyeri

    dan stimulus

    lain.

    Depresi

    pernapasa pada

    ibu dan nonatus

    Menghirup

    anestesi

    inhalasi yang

    kosentrasinya

    subanestetik

    dalam bentuk

    msker atau

    kapsul.

    21

  • 7/22/2019 Penatalaksaan nyeri persalinan

    22/23

    REFERENSI

    Bobak, I.M., Lowdermilk, D.L. & Jensen, M.D. (1996). Buku ajar keperawatan maternitas (maternity nursing). Edisi 4. (Maria A.

    Wijayarini & Peter I. Anugerah, Penerjemah). Jakarta: EGC.

    Brown, S.T., Doulas, C., Flood, L.P. (2001). Womens Evaluation of Intrapartum Nonpharmacological Pain Relief Methods Used during

    Labor. The Journal of Perinatal Education. Vol. 10, No. 3.

    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1595076/pdf/JPE100001.pdf(diakses pada 27 September 2013)

    Jordan, Sue. 2002. Farmakologi Kebidanan. Jakarta: EGC.

    Klossner, N.J. (2006).Introductory maternity nursing. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

    Leksana Ery. (2011). Mengatasi Nyeri Persalinan. CDK 185/Vol .38 no.4/ Mei-Juni 2011.

    Lundberg, G.D. (2008). Sterile Water Is Better Than Acupuncture in Relieving the Pain of Labor. The Medscape journal of medicine. Vol.

    10, No. 6.

    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2491678/ (diakses pada 27 September 2013)

    Mander, Rosemary. (2004).Nyeri Persalinan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

    Manuaba, Ida Bagus Gde. (2001). Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obsetri dan Ginekologi dan KB. Jakarta: Penerbit Buku

    Kedokteran EGC.

    Martin, E.J. (2002). Intrapartum management modules: A perinatal education program. 3 rd Edi. Philadelphia: Lippincott Williams &

    Wilkins.

    22

    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1595076/pdf/JPE100001.pdfhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2491678/http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1595076/pdf/JPE100001.pdfhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2491678/
  • 7/22/2019 Penatalaksaan nyeri persalinan

    23/23

    Sinclair, Constance. 2003. Buku Saku Kebidanan. Jakarta: EGC.

    Simkin, P. & Klein, M.C. (2007). Nonpharmacological approaches to management of labor pain.

    http://www2.cfpc.ca/local/user/files/%7BC86B29DD-1153-471C-AA79-3A256C69C201%7D/UpToDateR_

    %20Nonpharmacological%20approaches%20to%20management%20of%20labor%20pain.pdf(diakses pada 27 September 2013)

    Stright, Barbara R. (2005).Keperawatan Ibu Bayi Baru Melahirkan. Jakarta: Penerbit Buku KEdokteran EGC.

    Wallin, G., Stener-Victorin, E. & Martensson, L. (2008). Acupuncture versus subcutaneous injections of sterile water as treatment for

    labour pain. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18231884 (diakses pada 27 September 2013)

    23

    http://www2.cfpc.ca/local/user/files/%7BC86B29DD-1153-471C-AA79-3A256C69C201%7D/UpToDateR_%20Nonpharmacological%20approaches%20to%20management%20of%20labor%20pain.pdfhttp://www2.cfpc.ca/local/user/files/%7BC86B29DD-1153-471C-AA79-3A256C69C201%7D/UpToDateR_%20Nonpharmacological%20approaches%20to%20management%20of%20labor%20pain.pdfhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18231884http://www2.cfpc.ca/local/user/files/%7BC86B29DD-1153-471C-AA79-3A256C69C201%7D/UpToDateR_%20Nonpharmacological%20approaches%20to%20management%20of%20labor%20pain.pdfhttp://www2.cfpc.ca/local/user/files/%7BC86B29DD-1153-471C-AA79-3A256C69C201%7D/UpToDateR_%20Nonpharmacological%20approaches%20to%20management%20of%20labor%20pain.pdfhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18231884