pendarahan pada trimester i
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Pendarahan Pada Trimester I
1/17
Tugas Asuhan Kebidanan
Kegawat Daruratan Maternal Neonatal
Pendarahan Trimester I
Dosen : Oktaviani, M.Keb
Disusun : u!ina "a!enia
Nim : PD.#$.$%.$.&'.&%d
Politeknik Kesehatan KemenkesPalangka (a)a
Kebidanan *+ A
Tahun $&-
&
-
7/23/2019 Pendarahan Pada Trimester I
2/17
Pendarahan pada Trimester I
A. ABORTUS
a. Pengertian
Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum janin dapat hidup didunia
luar, tanpa mempersoalkan penyebabnya. Bayi baru mungkin hidup didunia luar bila
berat badanya !"" gram atau umur kehamilanya #" minggu.
b. $tiologi
Penyebab abortus merupakan golongan dari berbagai %aktor. Umumnya
abortus didahului oleh kematian janin.
&aktor'%aktor yang dapat menyebabkan terjadinya abortus, yaitu (
). &aktor janin
*elaina yang paling sering dijumpai pada abortus adalah gangguan
pertumbuhan +igot, embrio, janin atau plasenta. *elainan tersebut biasanya
menyebabkan abortus pada trimester pertama yakni (
a. *elainan telur, telur kosong highted drum-, kerusakan embrio atau
kelainan kromosom monosomi, trisomi atau ploiploidi-.b. $mbrio dengan kelainan lokal
. Abnormalitas pembentukan plasenta hiplopasi %ro%eblas-
#. &aktor /oternal
a. In%eksi
In%eksi moternal dapat memba0a %isik bagi janin yang sedang
berkembang, terutama pada akhir trimester atau pada a0al trimester kedua.
Tidak diketahui penyebab kematian janin seara pasti, apakah janin yang
menjadi desin%ebsi ataukah toksin yang ditositkan oleh mikroorganisme
penyebabnya.
Penyakit'penyakit yang dapat menyebabkan abortus (
1irus 2 /isalnya subella, ssitorega3irus, 3irus ber%es simplek, 3ariella
+uster, 3ainia, ampak, hepotitis, polio dan ense%alo mielitis
Bakteri 2 sikronella ty%hi
Paresit 2 /isalnya toroplasma gondii, plasma%ilum
b. Penyakit 3eskulas 2 /isalnya hipertensi 3eskulas
. *elainan endoksin 2 Abortus spontan dapat terjadi bila produksi
progesteron tidak menukupi atau pada penyakit dis%ungsi %itroid,
de%isiensi insuktin.
$
-
7/23/2019 Pendarahan Pada Trimester I
3/17
d. &aktor mundogs 2 ketidakookan inkomposibilitas- sistem 45A
4ukum 5okoyte Antigen-
e. Trauma 2 kasusnya jarang terjadi, umumnya abortus terjadi segera setelah
gtrauma tersebut, misalnya trauma akibat pembedahan (
Pengangkatan o3arium yang mengandung ken%uslureum
grauiditatum sebelum minggu ke'6
Pembedahan mikrodemind dan operasi pada e%erus pada saat hasil
%. *elainan uresus 2 hipoplasia urerus, orioma terutama mioma submukosa-
ser3iks inkompeten atau re%ro%le7io utari gra3idi inarerata.
g. &aktor psikosomatik 2 pengaruh dari %aktor ini masih dipertanyakan
8. &aktor Internal
a. Radiasi 2 9osis )'#" red bagi janin pada kehamilan : minggu pertama
dapat merusak janin dan dosis yang lebih tinggi dapat menyebabkan
keguguran.
b. Obat'obatan 2 Antogenesis asam %olat, antikagulan dan lain'lain.
Sebaiknya tidak menggunakan obat'obatan sebelum kehamilan );
minggu, keuali telah dibuktikan bah0a obat tersebut tidak membahayakan
janin, atau untuk pengobatan penyakit ibu yang parah.
. Bahan'bahan kimia lainya, sperti bahan yang mengandung anser dan
bemer
-
7/23/2019 Pendarahan Pada Trimester I
4/17
otot'otot panggul terlalu sering peregangan sehingga kemungkinan untuk
terjadinya inkompabilitas ser3iks lebih besar.
=arak *elahiran
=arak kelahiran yang ideal aalah #'> tahun, kurang dan lebih dapat
menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan janin terhambat dipengaruhi
oleh keadaan umum dan gi+i ibu. *emunduran pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam kandungan sangat erat kaitanya dengan keadaaan
yang mengganggu sirbolasi dan e%isiensi plasenta, sehingga nutrisi yang
disalurkan kebayi terhambat dampaknya terjadilah abortus.
9. *omplikasi). Pendarahan
Pendarahan dapat diatasi dengan pengosongan uterus dari sisa'sisa hasil
bersepsi dan jika perlu diberikan trans%usi darah. *ematian karena pendarahan
dapat terjadi apabila pertolongan tidak diberikan pada 0aktunya.
#. Per%orsi
Per%orsi uterus pada kehamilan dapat erjadi terutama pada uterus dalam posisi
hipermerso%leksi. =ika terjadi peristi0a ini, penderita perlu diamati dengan teliti.
=ika ada tanda bahaya, perlu segera dilakukan lopatermi dan mengganggu dari
luas dan bentuk per%orsi, penjahitan luka per%orsi, penjahitan luka atau perlu
histeroktori.
8. In%eksi
Sejumlah penyakit kronis diperkirakan dapat menyebabkan abortus.
Bruella abortus dan ampylobates %etus merupakan kausa abortus pada api
yang telah lama dikandungan, tetapi keduanya bukan kausa signi%ikan pada
manusia kurang meyakinkan. Tidak terdapat bukti bah0a listeria menoyrogenasi
atau hatorydria tradimars menyebabkan abortus pada manusia. 4arpes simplek
dilaporkan berkaitan dengan peningkatan insidensi abortus terjadi in%eksi gerhal
pada a0al kehamilan. Abortus spontan seara independen berkaitan dengan
antibodi 3irus imunade%eksianis morusa 4I1')- dalam darah ibu, dan kolorisasi
3agina pada ibu oleh streptokakus grup B.
>. Syok
Syok pada abortus dapat terjadi karena pendarahan syok hemorigik-dan karena in%eksi berat syok endoseptik-
%
-
7/23/2019 Pendarahan Pada Trimester I
5/17
$. Perso%sologi
Pada a0al abortus terjadi pendarahan desidua hajalis, diikuti dengan nekrosis
jaringan sekitar yang menyebabkan hasil bersepsi terlepas dan dipengaruhi dengan
benda asing dalam uterus. *emudian uterus berkontraksi untuk mengeluarkan benda
tersebut. Pada kehamilan kurang dari 6 minggu, 3ili koridis keluar menembus desidua
seara dalam jadi hasil bersepsi dapat keluar sepenuhnya. Pada kehamilan 6')>
minggu, penembusan sudah lebbih dalam hingga plasenta tidak dilepaskan sempurna
dan menimbulkan banyak pendarahan. Pada kehamilan lebih dari )> minggu janin
dikeluarkan lebih dahulu daripada plasenta hasil konsepsi keluar dalam bentuk seperti
kentang kosong amnion atau benda keil yang tidak jelas bentuknya bagtite s 3um-,
janin lahir mati, janin masih hidup, mola krumenta, %okus kompesus, meserasi atau%okus papireseus.
&. *lasi%ikasi Abortus
). Abortus Iminers
9ikenal dengan ?threaned abortian@ anaman keguguran. 9idiagnosis apabila
0anita hamil #" minggu mengeluarkan darah sedikit dari 3agina. Pendarahan
dapat berlanjut beberapa hari atau berulang, dapat pula disertai sedikit nyeri pada
perut ba0ah seperti pada saat menstruasi. $rosi persio lebih mudah berdarah pada
kehamilan, demikian juga polip ser3iks, olserasi 3agina, karsimoma ser3iks,
kehamilan ektopik dan kehamilan tro%oblas terus dibedakan dari abortus iminers
karena sama dapat memberikan pendarahan pada 3agina.
9asar diagnosis abortus iminers seara klinis (
). Anumnesis
Pendarahan sedikit dari jalur lahir dan nyeri perut tidak ada atau
ringan.
#. Pemeriksaan dalam
&luksus ada sedikit-, os%ium uteri tertutup dan besar uterus sesuai
dengan umur kehamilan.
8. Pemeriksaan penunjang
4asil US dapat menunjukan (
Buah kehamilan masih utuh, ada tanda kehidupan janin
/eragukan
Buah kehamilan tidak baik, janin mati
Penanganan (
). Bila kehamilan utuh, ada tanda kehidupan jani, yaitu bedrept selama 8 7 #>jam dan pemberian preparat progesterone
-
-
7/23/2019 Pendarahan Pada Trimester I
6/17
#. Bila hasil US meragukan, ulangi pemeriksaan US )'# minggu
#. abortus insipiens
9ikenal dengan ?ine3itable abortion@ abortus sedang berlangsung dan
didiagmos apabila pada uarita hasil ditemukan pendarahan banyak, kadang'kadang
keluar gumpalan darah yang disertai nyeri karena kontraksi rahim kuat dan ditemukan
padanya dibatasi ser3iks sehingga janin pemeriksaan dapat menyebabkan kematian
pada ibu dan janinya yang tertinggal dapat menyebabkan in%eksi sehingga e3akuasi
harus segera dilakukan. =anin biasanya sudah mati dan mempertahankan kehamilan
pada keadaan ini merupakan indikasi kontaksi.
9asar diagnosis (
). Aromnesis
Pendarahan dari jalan lahir nyeriC kontraksi rahim
#. Pemeriksaan dalam
Ostiem terbuka, buah kehamilan masih dalam rahim, dan ketuban
utuhCmenonjol
Penanganan (
). $3akuasi
#. Urerotonik pasae3akuasi
8. Antibitotik selama 8 hari
8.Abortus Inkomplet
9idiagnosis apabila sebagian dari hasil konsepsi tidak lahir atau plasenta pada 3agina,
tetapi sebagian tertinggal biasanya jaringan plasenta-. Pendarahan, banyak, dan
membahayakan ibu. Ser3iks biasa masih membuka karena masih ada didalam rahim yang
dianggap sebagai benda asing orpus alierum-
9asar 9iagnosis (
). Aromnesis
Pendarahan dari jalan lahir biasanya banyak-, nyeri C kontraksi rahim ada, dan bila
pendarahan banyak dapat terjadi syok
#. Pemeriksaan dalam
Osrium uteri terbuka, teraba sisa jaringan buah kehamilan
Penanganan (
#
-
7/23/2019 Pendarahan Pada Trimester I
7/17
). Perbaiki ku
#. $3akuasi, digital C kontraksi
8. Uterotorik
>. Antibitotik selama 8 hari
>.Abortus *omplerus
*eguguran lengkap seluruh buah kehamilan telah dilahirkan dengan lengkap, ostium
tertutup, uterus lebih keil dari umur kehamilan atau optium terbuka, o3um uteri tertutup.
Pendarahan segera berkurang setelah isi rahim tidak keluar dan selam'lambatnya dalam #"
hari pendarahan berhenti sama sekali karena dalam masa ini luka rahim telah sembuh dan
epitelasiasi telah selesai jugaa ser3iks akan segera menutup.
!.Abortus tertunda
*eadaan dimana janin telah mati sebelum minggu ke'#", tetapi tertahan didalam
rahim selama beberapa minggu setelah janin mati. Batasan ini berbeda dengan US. Abortus
spontan biasanya berakhir selambat'lambatnya ; minggu setelah janin mati.
9asar diagnosis (
). Aromnesis
Pendarahan bisa ada atau tidak
#. Pemeriksaan obser3asi&urdus bayi lebih keil dari umur kehamilan, dan 9SS O
8. Pemeriksaan penunjang
Pengelolaan (
). Perbaikan *O
#. 9arah Segar
8. Piberirogen
>. $3akuasi dengan kuret
;. Abortus 4abitualis
Abortus yang telah berulang dan berturut'turut terjadi sekurang'kurangnya8 kali
berturut. $tiologi abortus adalah kelebihan genetik kromosom-, kelainan hori+ontal
munologik-, dan kelainan anatomis. Pengelolaanya bergantung pada etiologi.
B. *ehamilan $ktopik
a. Pengertian suatu kehamilan dimana pertumbuhan sel telur yang telah dikuasai
tidak menempel pada dinding endomesium o3um uteri. *ehailan dan
-
7/23/2019 Pendarahan Pada Trimester I
8/17
implementasi terjadi diluar rongga uterus, sebagian besar 0anita yang mengalami
kehamilan ektopik berumur antara #"'>" tahun dengan umur rata'rata 8" tahun.
b. $tiologi
*ehamilan ektopik terjadi karena hambatan pada perjalanan sel telur dari
o3arium ke uterus. &aktor resiko yang diperkirakan sebagai penyebabnya
adalah (
a. In%eksi saluran telur selpingitis-, dapat menimbulkan gangguan pada
mobilitas saluran telur
b. Riisayat operasi tuba
. '; minggu-, terjadi pendarahan ulang, ini merupakan
indikasi operasi
b. In%eksi
. Sterilitas
d. Peahnya tuba %alopi
e. *omplikasi juga tergantung dari lokasi tumbuh berkembangnya embrio
e.Peto%isiologi
Terdapat gangguan mekanik terdapat o3um yang telah dibuahi dalam
perjalananya menuju o3um uteri. Pada suatu saat kebutuhan embrio dalam tuba tidak
dapat terpenuhi lagi oleh suplai darah dari 3eskularisasi tuba itu. Ada beberapa
kemungkinan akibat dari hal ini yaitu (
a. Total abontion, lepas dan keluarnya darah dan jaringan ke ujung distal
embrio- dan ke rongga abddomen. Abortus tuba biasanya terjadi pada
kehamilan ampulla, darah yang keluar kemudian masuk kerongga
pesitonium biasanya tidak begitu banyak karena dibatasi oleh tekanan dari
dinding tuba.
/
-
7/23/2019 Pendarahan Pada Trimester I
9/17
b. Ripitus dinding tuba ke dalam pesitonium, sebagai akibat dari distensi
berlebihan tuba
. &aktor abortus ke dalam lubang tuba
d. Ripitus dinding tuba sering terjadi bila o3um berimplementasi pada usus
dan biasanya pada kehamilan mudae. Ripitus dapat terjadi seara spontan atau karena trauma koitus dan
pemeriksaan 3aginal. 9alam hal ini dapat terjadi pendarahan dalam rongga
perut, kadang sedikit hingga banyak, sampai menimbulkan syok dan
kematian.
%. klasi%ikasi
a. *ehamilan tuba
*ehamilan ampula ' dalam ampula tuba
*ehamilan istimus 2 dalam istimus tuba
*ehamilan intens%isial 2 dalam pers intern%isial
*adang terjadi di%imbria 2 dari bentuk diatas seara sekunder dapat terjadi
kehamilan tuba abdominal, tuba o3isial, atau kehamilan dalam momentum
return. *ehamilan lebih sering terjadi didalam o3um tuba. Telur dapat
menembus epitel dan dapat berimplementasi interkolumnas, terletak dalam
lipatan selaput lendir, yaitu telur masuk ke dalam lapisan otot tuba akan masuk
rongga peritorium ruptus tuba-. Dalaupun kehamilan terjadi di luar rahim,
rahim membesar karena tipertro%i dari otot'ototnya, yang disebabkan pengaruh
hormon'hormon yang dihasilkan %ro%oblos, begitu pula endometriumnya
berubah menjadi desidua 3era. Perubahan %isiologis pada endometrium ukup
khas untuk membantu diagnosis. Setelah janin mati, desidua ini mengalami
degenerasi dan dikeluarkan sepotong demi sepotong. Akan tetapi kadang
dilahirkan seara keseluruhan sehingga merupakan etakan dari o3um uteri.
Pelepasan desidua ini disertasi dengan pendarahan dan kejadian ini
menerangkan gejala pendarahan per3oginasi pada ektopik yang terganggu.
Abortus tuba
Oleh karena telur bertambah besar menembus endorapling selaput lendir
tuba-, masuk ke lumen tuba dan dikeluarkan kearah 3agina. 4al ini terutamaterjadi kalau telur berimplomentasi kearah daerah okula tuba. 9isisi biasanya
0
-
7/23/2019 Pendarahan Pada Trimester I
10/17
telur tertanam keluar karena lipatan' lipatan selaput lendir tinggi dan banyak.
5agi pula disini, rongga tuba agak besar hingga telur mudah tambah tipis dari
lapisan otot tuba. Abortus tuba biasanya terjadi antara minggu ke ;')#.
Ruprus tuba
Telur menembus lapisan otot tuba kearah ka3um paritorium. 4al ini
terjadi terutama kalau imponisasi telur dalam ko3um tuba. 9isini lipatan
selaput lendir tidak seberapa, jadi besar kemungkinan implementasi
interolumner. Trotoblast epat sampai kelapisan otot tuba, kemungkinan
pertumbuhan kearah rongga tuba keil, karena rongga tuba sempit maka
telur menembus dinding tuba ke arah rongga perut. Terjadilah luka pada
dinding tuba dan pendarahan dalam rongga perut. Repsus pada istimus
tuba terjadi sebelum minggu ke')# karena dinding tuba disisi tipis, tapi
pada pers intersiti3ialis terjadi lambat kadang'kadang baru pada bulan ke'
> karena disini lapisan otot tebal. Riprus bisa terjadi spentasi atau 3iolent,
misalna karena touher
Prognosa
*ehamilan ektopik merupakan sebab kematian yang penting maka
diagnosa harus dapat ditentukan dengan epat, persediaan darah untuk
trans%usi harus ukup, begitu pula antibiotika.
Pengobatan
Segera dilakukan operasi telah selpisagektomi dengan pemberian
trans%usi darah. Operasi tidak usah ditangguhkan sampai stok teratasi,
asal trans%usi sudah jalan, operasi dapat dimulai dengan segera.
b.*ehamilan interstisil
Implantasi telur terjadi dalam pers intersi%ialis tuba. *arena lapisan
miomotrium disini lebih tebal maka ruptur terjadi lebih lambat kira'kira pada bulan ke
8 atau ke >. *alau terjadi ruptur maka pendarahan hebat karena tempat ini banyak
pembuluh darahnya sehingga dalam 0aktu yang singkat dapat menyebabkan
kematian. Terapi ( hysterektom.
.*ehamilan Abdominal
&
-
7/23/2019 Pendarahan Pada Trimester I
11/17
). *ehamilan abdominal primer, dimana telur dari a0al menyediakan
implentasi dalam rongga perut
#. *ehamilan abdominal sekunder, asalnya kehamilan tuba dan setelah ruptus
baru terjadi kehamilan abdominal
*ebanyakan kehamilan abdominal adalah kehamilan abdominal sekunder,
maka biasanya plasenta terdapat pada daerah tuba, permukaan belakang rahim dan ligmentum
latum. Dalaupun ada kalanya kehamilan abdominal menapai umur ukup bulan, hal ini
sering terjadi, yang la+im adalah sering mati sebelum terapai, moturitas bulan ke ! atau ke
;- karena pengambilan makanan kurang sempurna.
Easib janin yang mati intra 2 abdominal sebagai berikut (
9apat terjadi permasalahan sehingga kantong kehamilan menjadi
abes atau kandung kening. 9engan nanah keluar bagian'bagian janin
seperti tulang'tulang, potongan'potongan kulit,rambut dan lain'lain
Pengapusan klasi%ikasi- ( anak yang mati, menjadi keras karena
endapan'endapan garam kapur hingga berubah menjadi anak batu
lithopoeden-
Perlemakan ( janin berubah menjadi +at seperti minyak kental
adipoere-
Pada kehamilan sampai o3em maka terjadi kris seperti persalinan biasa dan
pada pemeriksaan dalam pembukaan paling sebesar )'# jari.
ejala'gejala
*ehamilan abdominal biasanya baru didiagnosa kalau kehamilan
sudah agak lanjut
' P7 lebih menderita, karena perangsangan peritorium, misalnya
sering mual, muntah, gembbung perut, obstipasi atau diaste dan
nyeri perut
' *ehamilan abdominal sekunder mungkin p7 pernah mengalami
sakit perut disertai pusing atau pingsan ialah 0aktu terjadinya
ruptura tuba
' Tumor yang mengandung anak tidak pernah mengeras tidak ada
kontraksi broyton tiders-
' Penyertaan anak dirasakan nyeri oleh ibu
' OSS lebih jelas terdengar
&&
-
7/23/2019 Pendarahan Pada Trimester I
12/17
' 9isamping tumor yang mengandung anak kadang dapat dibuka
tumor yang lain ialah rahim yang membesar
' Pada %oto %orgen perut biasanya tampak kerangka anak yang tinggi
letaknya dan berada didalam letak rahim
' Pada %oto leteral nampak bagian'bagian jari menutupi 3ertebrata
ibu
9iagnosa
). Pitoin test (
# satuan pitoin disuntikan subutan dan tumor yang mengandung
anak dipilpasi dengan teliti. *alau tumor mengeras maka
kehamilan itu inter3erin.
#. *alau pembukaan tidak ada maka dapat dilakukan sembage untuk
mengetahui apakah harus kosong dan selanjutnya dibuat %oto
rontagen dengan sonde didalam ration
8. 9ibuat tystenogra%i dengan memasukan lipiodal kedalam o3arium
uteri
Terapi
*alau diagnosa sudah ditentukan maka kehamilan abdominal
harus dioperasi seepat mungkin, yang dituju pada operasi adalah
melahirkan anak saja, sedangkan plasenta biasanya ditinggalkan.
/elepaskan plasenta dari diagnosa pada kehamilan abdominal
menyebabkan pendarahan yang hebat, karena plasenta melekat pada
dinding yang tidak kontraksi. Plasenta yang ditinggalkan lambat akan
direserpasi.
/engingat kemungkinan pendarahan yang hebat maka
persediaan darah harus ukup.d.*ehamilan o3arial
=arang terjadi dan biasanya berakhir dengan ruptur pada hamil muda.
Untuk mendiagnosa kehamilan o3erial harus dipenuhi kriteria dari spiegelbesg
yaitu (
). Tuba pada sisi kehamilan masih tampah utuh
#. *asus kehamilan menempati daerah o3arium
8. O3arium dihubungkan dengan uterus oleh liagmentus o3ari
propium
>. 4ispopatologis ditemukan dio3arium didalam dinding kantongn
kehamilan
&$
-
7/23/2019 Pendarahan Pada Trimester I
13/17
e.*ehamilan
-
7/23/2019 Pendarahan Pada Trimester I
14/17
/asih tampak gelembung yang disertai janin atau bagian dari janin.
Umumnya janin masih hidup dalam bulan pertama. Terapi ada juga yang
hidup dampai o3arium.
Predisposisi' Usia kehamillan terlalu muda atau tua
' Ri0ayat kehamilan mola sebelumnya
' Poritas tinggi
$tiologi
). &aktor o3um
Pembuahan sel telur dimasa 3etinya telah hilang atau tidak akti%
lagi oleh sebuah sel sperma
#. Imunoselekti% dari tro%obles
Perkembangan mola hidaridosa diperkirakan disebabkan olehh
kesalahan respon imun ibu terhadap in3asi oleh tro%oblas. Akibatnya
3ili mengalami disteri kaya mukseint. Pembuluh darah pamiti3e
didalam 3ilus tidak terbentuk dengan baik sehingga embrio FkelepasanG
mati, dan diobser3asi, sedangkan tro%oblas terus tumbuh dan pada
keadaan terepat menyebabkan in3asi kejaringan ibu.
8. Usia
&aktor usia yang diba0ah #" tahun dan diatas 8! tahun dapat
terjadi kehamilan mola.
>. *eadaan sosio'ekonomi yang rendah
9idalam masa kehamilan keperluan akan +at'+at gi+i menigkat.
4ali ini diperlukan dalam memasuki kebutuhan pertumbuhan dan
perkembangan janin, dengan keadaan sosio'ekonomi yang rendah
maka untuk memenuhi +at'+at gi+i yang diperlukan tubuh kurang
sehingga mengakibattkan gangguan dalam pertumbuhan dan
perkembangan janinya.
!. Paritas tinggi
Pada ibu berparits tinggi, enderung beresiko terjadi kehamilan
relasidatidosa karena trauma kelahiran atau penyimpangan transrisi
seara gra%ik yang dapat diidenti%ikasi dengan penggunaan stimulasi
&%
-
7/23/2019 Pendarahan Pada Trimester I
15/17
seperti 3ari%en atau metroposisis pergona-. Eamun juga dapat
dipengaruhi pada tendapat pada kehamilan molahidrodosa.
;. 9e%isiensi Protein
Protein adalah +at untuk membangun jaringan'jaringan bagiantubuh sehubungan dengan pertumbuhan janin, pertumbuhan rahim dan
buah dada ibu, keperluan akan +at protein pada 0aktu hamil sangat
menigkat apabila kekurangan protein dalam makanan mengakibatkan
pertumbuhan pada janin tidak sempurna.
H. In%eksi 3irus dan %aktor kromsom yang belum jelas
In%eksi mikroba dapat mengenai semua orang termasuk 0anita
hamil. /asuk atau adanya mikroba dalam tubuh manusia tidak selalu
menimbulkan penyakit desease-. 4al ini sangat bergantung dari
jumlah mikroba kumanC3irus- yang termasuk 3indensinya serta daya
tahan tubuh.
6. Ri0ayat kehamilan mola sebelumnya
*ehamilan mola hidrodosa dijumpai pada sekitar )'# kasus.
9alam suatu kejadian terhadap )# penelitian yang total menakup
hampir !""" kelahiran, %rekuensi mola adalah ),8.
*omplikasi
). Pendarahan per3aginom
#. Pertumbuhan uresus abdominal
8. 4iperesmesis ajariderum
>. Pre eldompsia
!. TorsiCruptur suatu kista
;. *oagulasi intra 3oskulas disemiata
H. In3asi tro%oblestik C embriolisasi6. Respiratory distrees yang disertai takiprea
:. 4ipoksemia
)". Takikasdi
Penanganan
*arena mola hidrodosa adalah suatu kehamilan patologi dan
tidak jarang disertai penyakit yang membahayakan ji0a, pada
prinsipnya harus segera dikeluarkan.
a. Perbaikan keadaan umum
' *oreksi dehidrasi
&-
-
7/23/2019 Pendarahan Pada Trimester I
16/17
' Trans%orsi darah bila aresma hb 6 :! atau kurang
' Preaklomposi berat
' 4ipesemenis jaringan
' *onsul ke penyakit dalam bila ada ggejala'gejala
%iroktekesis
' Setelah penderita stabil, baru dilakukan penanganan
selanjutnya
b. Pengeluaran jaringan mola hidrodosa dengan kosnesse
*ret adalah pembersihan sisa'sisa jaringan yang ada
didalam rahim.
' Resiko yang mungkin terjadi
Pendarahan
Pengerokan yang terlalu dalam akan meninggalkan
erukan atau lubang pada dinding rahim
angguan haid
In%eksi
' Persiapan sebelum operasi
In%ermet onsert
Puasa
-
7/23/2019 Pendarahan Pada Trimester I
17/17
minggu. Tiga bulan kedua tiap ) bulan, enam bulan terakhir tiap # bulan, dan
penderita tidak mempunyai keluhan dan kadar diba0ah ! =UCI5 atau bila penderita
sudah hamil lagi dengan normal. Selama tindak lanjut, dianjurkan untuk tidak hamil
dahulu dengan menggunakan kondom atau pil kontrasepsi.
&