refrat pastik dr dewi

Upload: selvia-anggraeni

Post on 05-Jul-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    1/43

    REFERAT BEDAH PLASTIK 

    PENATALAKSAAN LUKA BAKAR

    Oleh:

    Selvia Anggraeni G99141!1

    Peri"#e : $ % & 'ei !1(

    Pe)*i)*ing:

    #r+ De,i Har-an.i K/ S0+B/ S0+BPRE

    KEPANITERAAN KLINIK IL'U BEDAH

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNS2 RSUD DR+ 'OE3ARDI

    SURAKARTA

    !1(

    1

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    2/43

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    3/43

    BAB II

    TINAUAN PUSTAKA

    A ANATO'I DAN FISIOLOGI KULIT

    Kulit adalah organ tubuh terluas yang menutupi otot dan mempunyai

     peranan dalam homeostasis. Kulit merupakan organ terberat dan terbesar dari

    tubuh. $eluruh kulit beratnya sekitar 12- berat tubuh, pada orang dewasa

    sekitar !,%,2 kg dan luasnya sekitar 1,'1,3 meter persegi. 4ebalnya kulit

     ber5ariasi mulai &,' mm sampai 2 mm tergantung dari letak, umur, dan jenis

    kelamin. Kulit tipis terletak pada kelopak mata, penis, labium minus, dan

    kulit bagian medial lengan atas. $edangkan kulit tebal terdapat pada telapak 

    tangan, telapak kaki, punggung, bahu, dan pantat. $ecara embriologis kulit

     berasal dari dua lapis yang berbeda, lapisan luar adalah epidermis yang

    merupakan lapisan epitel berasal dari ectoderm sedangkan lapisan dalam yang

     berasal dari mesoderm adalah dermis atau korium yang merupakan suatu

    lapisan jaringan ikat.,+

    E0i#er)i5

    6pidermis adalah lapisan luar kulit yang tipis dan a5askuler. 4erdiri

    dari epitel berlapis gepeng bertanduk, mengandung sel melanosit, Langerhans

    dan merkel. 4ebal epidermis berbedabeda pada berbagai tempat di tubuh,

     paling tebal pada telapak tangan dan kaki. Ketebalan epidermis hanya sekitar 

    '- dari seluruh ketebalan kulit. 4erjadi regenerasi setiap +2 minggu.

    6pidermis terdiri atas lima lapisan (dari lapisan yang paling atas sampai yangterdalam)7

    1. $tratum Korneum. 4erdiri dari sel keratinosit yang bisa mengelupas dan

     berganti.

    !. $tratum Lusidum 8erupa garis translusen, biasanya terdapat pada kulit

    tebal telapak kaki dan telapak tangan. 4idak tampak pada kulit tipis.

    . $tratum 9ranulosum "itandai oleh ' lapis sel polygonal gepeng yang

    intinya ditengah dan sitoplasma terisi oleh granula basofilik kasar yang

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    4/43

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    5/43

    erupakan lapisan di bawah dermis atau hipodermis yang terdiri dari

    lapisan lemak. Lapisan ini terdapat jaringan ikat yang menghubungkan kulit

    secara longgar dengan jaringan di bawahnya. ?umlah dan ukurannya berbedabeda

    menurut daerah di tubuh dan keadaan nutrisi indi5idu. 8erfungsi menunjang

    suplai darah ke dermis untuk regenerasi.

    ;ungsi $ubkutis@ hipodermis7 melekat ke struktur dasar, isolasi panas,

    cadangan kalori, kontrol bentuk tubuh dan mechanical shock absorber .+

    Fi5i"l"gi K6li.

    Kulit merupakan organ yang berfungsi sangat penting bagi tubuh di

    antaranya adalah memungkinkan bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan,

    sebagai barier infeksi, mengontrol suhu tubuh (termoregulasi), sensasi, eskresi dan

    metabolisme. ;ungsi proteksi kulit adalah melindungi dari kehilangan cairan dari

    elektrolit, trauma mekanik, ultra5iolet dan sebagai barier dari in5asi

    mikroorganisme patogen. $ensasi telah diketahui merupakan salah satu fungsi

    kulit dalam merespon rangsang raba karena banyaknya akhiran saraf seperti pada

    daerah bibir, puting dan ujung jari. Kulit berperan pada pengaturan suhu dan

    keseimbangan cairan elektrolit. 4ermoregulasi dikontrol oleh hipothalamus.

    4emperatur perifer mengalami proses keseimbangan melalui keringat, insessible

    loss dari kulit, paruparu dan mukosa bukal. 4emperatur kulit dikontrol dengan

    dilatasi atau kontriksi pembuluh darah kulit. 8ila temperatur meningkat terjadi

    5asodilatasi pembuluh darah, kemudian tubuh akan mengurangi temperatur 

    dengan melepas panas dari kulit dengan cara mengirim sinyal kimia yang dapat

    meningkatkan aliran darah di kulit. /ada temperatur yang menurun, pembuluh

    darah kulit akan 5asokontriksi yang kemudian akan mempertahankan panas.

    '

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    6/43

    9ambar 1. #natomi Kulit

    B DEFINISI

    Luka bakar adalah kerusakan kulit tubuh yang disebabkan oleh api,

    atau oleh penyebab lain seperti oleh air panas, listrik, bahan kimia, dan

    radiasi. Kerusakan dapat menyertakan jaringan di bawah kulit.'

    8 ETIOLOGI

    8eberapa penyebab luka bakar menurut $yamsuhidayat (!&&%) adalah

    sebagai berikut7

    a. Luka bakar suhu tinggi (thermal burn)

    Luka bakar   thermal burn  biasanya disebabkan oleh air panas  (scald),

     jilatan api ketubuh (flash), kobaran api di tubuh (flam), dan akibat terpapar 

    atau kontak dengan objekobjek panas lainnya. 8eberapa hal yang dapat

    menyebabkan thermal burn antara lain7

    • 8enda panas7 padat, cair, uap

    • #pi

    • $engatan matahari@ sinar panas

     b. Luka bakar bahan kimia (chemical burn)

    Luka bakar kimia biasanya disebabkan oleh asam kuat atau basa kuat yang

     biasa digunakan dalam industri, militer, laboratorium, dan bahan

     pembersih yang sering digunakan untuk keperluan rumah tangga.

    c. Luka bakar sengatan listrik (electrical burn)

    Listrik menyebabkan kerusakan yang dibedakan karena arus, api, dan

    ledakan. #liran listrik menjalar di sepanjang bagian tubuh yang memiliki

    2

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    7/43

    resistensi paling rendah, dalam hal ini cairan. Kerusakan terutama pada

     pembuluh darah, khususnya tunika intima, sehingga menyebabkan

    gangguan sirkulasi ke distal. $eringkali kerusakan berada jauh dari lokasi

    kontak, baik kontak dengan sumber arus maupun ground .

    d. Luka bakar radiasi (radiation injury)

    Luka bakar radiasi disebabkan karena terpapar dengan sumber radioaktif.

    4ipe injury ini sering disebabkan oleh penggunaan bahan radioaktif untuk 

    keperluan terapeutik dalam dunia kedokteran dan dalam bidang industri.

    4erpapar sinar matahari yang terlalu lama juga dapat menyebabkan luka

     bakar radiasi.

    D PATOFISIOLOGI

    /ada luka bakar terjadi perubahan lokal berupa nekrosis koagulatif 

     pada epidermis, dermis dan jaringan di bawahnya, dengan kedalaman

    tergantung pada temperatur bahan dan durasi pajanan.

    Luka bakar diklasifikasikan berdasarkan bahan penyebab dan

    kedalaman luka. 8ahan yang dapat menyebabkan luka bakar adalah api, sclad 

    (cairan panas), kontak dengan bahan padat yang panas, bahan kimia, dan

    listrik.

    8erdasarkan perjalanan penyakitnya, luka bakar dibedakan dalam

     beberapa fase dengan permasalahannya masingmasing. 4erdapat fase luka

     bakar, yaitu7

    1+ Fa5e a,al2 a5e a76.2 a5e 5h"7 

    /ermasalahan yang terdapat pada fase ini antara lain adanya

    gangguan saluran pernafasan, gangguan mekanisme bernapas sertagangguan sirkulasi (keseimbangan cairan dan elektrolit) yang

    menyebabkan gangguan perfusi.1,2

    Cedera Inhalasi 

    edera inhalasi merupakan suatu bentuk gangguan yang terjadi

     pada saluran pernapasan. edera inhalasi ini sendiri merupakan suatu

    terminologi yang digunakan untuk menjelaskan perubahan mukosa

    saluran napas akibat adanya paparan terhadap suatu iritan dan

    %

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    8/43

    menimbulkan manifestasi klinik berupa distress pernapasan. 0eaksi yang

    timbul antara lain7 inflamasi akut dengan edema dan hipersekresi mukosa

    saluran nafas. Aritan yang dimaksud disini jarang berupa kontak langsung

    dengan sumber panas, karena pada keadaan normal terjadi reflek 

    fisiologis berupa menahan napas sebagai mekanisme pertahanan. Aritan

    yang dimaksud adalah berupa produk toksik yang berasal dari sisa

     pembakaran yang tidak sempurna (toxic fumes) atau at kimia. /aparan

    tersebut biasanya terjadi pada kecelakaan yang disebabkan oleh api atau

    at kimia di ruang tertutup, atau korban dalam keadaan tidak sadar.1

    6dema mukosa yang massif di saluran nafas bagian atas (di sekitar 

    glottis) menyebabkan obstruksi lumen, terjadi kurang dari : jam pasca

    cedera. Kondisi ini menyebabkan sumbatan total saluran nafas bagian

    atas yang berkorelasi dengan tingginya angka kematian.1,%

    /erubahan inflamatorik pada saluran napas bagian bawah terjadi

    lebih lambat. /atofisiologi perubahan inflamatorik saluran napas

    dikaitkan dengan peran sitokin dan radikal bebas  yang melibatkan

    mukosa al5eoli, susunan pembuluh darah kapiler perial5eolar dan

     parenkim paru yang mengakibatkan gangguan difusi oksigen (oxygen

    exchange). Kondisi ini dikenal sebagai  Acquired Respiratory istress

    Syndrome (#0"$) yang umumnya timbul pada +' hari pasca cedera

    termis dan memiliki prognosa sangat buruk. /emberian oksigen

    konsentrasi tinggi menyebabkan cedera reperfusi yang merupakan suatu

     bentuk stress oksidasi dimana terjadi hepatisasi parenkim paru yang

    memperburuk prognosis.%,:,3

    Gangguan mekanisme bernapas

    #danya luka@ skar yang melingkar di permukaan rongga thoraks

    (khususnya dinding dada) menyebabkan gangguan ekspansi rongga

    thoraks pada proses respirasi, terutama inspirasi. "engan keterbatasan

    tersebut, 5olume inspirasi berkurang sehingga menyebabkan gangguan

    :

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    9/43

    secara tidak langsung pada proses oxygen exchange. /roses yang sama

    akan terjadi dengan adanya cedera pada rangka tulang rongga thoraks,

    misalnya fraktur tulangtulang iga yang disebabkan cedera multiple.1,%

    Gangguan sirkulasi 

    9angguan sirkulasi yang terjadi pada luka bakar disebabkan

     perubahan permeabilitas kapiler, perubahan tekanan onkotik dan

    hidrostatik yang diikuti ekstra5asasi cairan dengan manifestasi

    hipo5olemi dan penimbunan cairan di jaringan interstitial (edema).1,%,1&

    6pitel tunika intima dari selsel endotel yang mengalami edema

    dan adanya penambahan jarak interseluler, menyebabkan ekstra5asasi

    cairan intra5askuler ke ruang interstitial, termasuk protein plasma dan

    elektrolit. Keseimbangan tekanan onkotik dan hidrostatik terganggu

    sehingga sirkulasi ke distal terhambat, menyebabkan gangguan perfusi

    sel@jaringan organ.  /ada luka bakar ekstensif dengan perubahan

     permeabilitas kapiler yang hampir menyeluruh, penimbunan jaringan

    massif di ruang interstitial menyebabkan keadaan hipo5olemik. Bolume

    cairan intra5ascular mengalami defisit sehingga menimbulkan

    ketidakmampuan menyelenggarakan proses transportasi oksigen ke

     jaringan.kondisi ini disebut syok.1,%

    0eaksi yang timbul akibat adanya gangguan pada system

    homeostasis tersebut adalah 5asokonstriksi pembuluhpembuluh perifer.

    $irkulasi dipertahankan melalui kompensasi organ pemompa (jantung)

    untuk memenuhi kebutuhan perfusi organorgan 5ital di tingkat sentral

    (otak, jantung, paru). anifestasi klinik yang ditemui saat ini adalah

    meningkatnya aktifitas pernapasan (dengan gejala dan tanda nafas cepat

    dan dangkal), peningkatan aktifitas jantung (dengan gejala dan tanda

     palpitasi, takikardi), gangguan sirkulasi otak (dengan gejala dan tanda

    disorientasi, gelisah, penrunan kesadaran), serta manifestasi yang timbul

    akibat adanya 5asokonstriksi perifer (dengan gejala dan tanda penurunan

    3

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    10/43

    suhu core dan permukaan, penurunan produksi urin, gangguan system

     pencernaan).1,%,11

    Otak 

    $elsel otak mutlak memerlukan oksigen, dalam waktu + menit,

    selsel otak dihadapkan pada kondisi hipoksia dan akan terjadi perubahan

    degeneratif dari berbagai derajat (edema sampai atrofi seluler). "engan

    demikian, sirkulasi otak merupakan prioritas untuk dipertahankan pada

    keadaan hipo5olemik.1,11

    ?antung

    $ebagai alat pemompa, jantung melakukan kompensasi dengan

    meningkatkan aktifitasnya untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan

    oksigen. ekanisme kompensasi pertama adalah dengan meningkatkan

    frekuensi heart rate. ekanisme kompensasi ini akan terus berlangsung

    sampai kebutuhan sirkulasi (perfusi) terpenuhi.1,11

    /aru

    $ebagai organ yang menyelenggarkan pertukaran karbondioksida

    dengan oksigen, paru mengadakan kompensasi dengan meningkatkan

    frekuensi pernapasan. ekanisme ini menimbulkan hiper5entilasi yang

    memiliki dampak terhadap metabolisme selular.1,11

    *epar 

    9angguan pada hepar menyebabkan gangguan pada proses

    metabolisme dan proses detoksifikasi di hepar. 9angguan fungsi hepar 

    tersebut dapat dilihat dari peningkatan kadar serum transaminase ($9O4

    dan $9/4), peningkatan kadar enim alkali fosfatase, gamma globulin

    transferase (gamma 94) dan perubahan kadar bilirubin. /eningkatan

    kadar glukosa dalam darah selain mencerminkan gangguan fungsi hepar 

     juga menggambarkan adanya stress metabolisme fase awal, sebelum

    kadar kortisol dan katekolamin menunjukkan peningkatan. /ada fase akut

    ini terjadi hipometabolisme.1,11

    $aluran erna

    1&

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    11/43

    $irkulasi mesenterial mengambil !&!'- cardiac output .

    /enurunan aliran mesenterial selain mempengaruhi hepar juga

    mempengaruhi gaster, duodenum, usus halus, dan usus besar. 9angguan

     perfusi menyebabkan iskemia mukosa saluran cerna yang mengakibatkan

    gangguan integritas mukosa dan 5ili yang menyebabkan disrupsi mukosa

    awalnya berupa suatu erosi mukosa yang pada keadaan lebih lanjut dapat

    terjadi artrofi. 6rosi biasanya terjadi permukaan (superfisial) sampai ke

    tunika ad5entisia usus. anifestasi klinis yang dapat dijumpai akibat

    gangguan integritas tersebut antara lain7 perdarahan ( stress ulcer ,

    curling!s ulcer ), gangguan motilitas saluran cerna (ileus), dan translokasi

     bakteri. Askemi pada saluran cerna juga merupakan stimulant

    dilepaskannya sitokin dan radikal bebas, dan faktor depresan miokard

    yang memperburuk kerja jantung.1,11

    0enal

    4erjadi penurunan aliran darah renal yang menyebabkan keadaan

    iskemia renalis. anifestasi klinis yang tampak adalah penurunan

    ekskresi urin mulai dari oliguri sampai anuri. *ipoksia parenkim ginjal

    merupakan stimulasi dilepaskannya rennin dan angiotensin oleh selsel

     juCtaglomerulus renalis yang merangsang hormone antidiuretik (#"*)

    dan kelenjar suprarenal memproduksi hormone kortisol dan glukagon.

    0angkaian selanjutnya adalah rangsangan pada hipofisis posterior untuk 

    melepaskan hormone adenokortikotropik (#4*) yang merupakan

    stimulant bagi sistim saraf parasimpatik dan saraf simpatik.1,11

    $eluler 

    9angguan perfusi menyebabkan perubahan integritas sel yang

    mengakibatkan gangguan metabolisme intraseluler. #walnya terjadi

    metabolisme anaerob yang kemudian menyebabkan peningkatan

     produksi dan penimbunan asam laktat yang menimbulkan asidosis.

    "engan gangguan sirkulasi dan perfusi yang ada, sulit untuk 

    mempertahankan kelangsungan hidup sel, sehingga iskemia jaringan

    akan berakhir dengan nekrosis.1

    11

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    12/43

    Kompensasi yang dilakukan oleh organorgan sistemik ini sangat

    terbatas dan suatu saat akan mencapai batas maksimal. ?ika kebutuhan

     belum terpenuhi, maka akan terjadi dekompensasi dan disfungsi organ.

    *al ini sangat bergantung dengan waktu iskemia masingmasing organ.

    Kegagalan fungsi organorgan tersebut tidak terlepas dari peran

    mediatormediator inflamasi. 0eaksi ini disebut sebagai Systemic

     "nflammation Response Syndrome ($A0$) dan kondisi klinis yang terlihat

    disebut sebagai  #ultisystem $rgan isfunction  (O") yang akan

     berakhir sebagai  #ultisystem $rgan %ailure  (O;). /roses ini dapat

     berakhir pada kematian.1,%,11

    + Fa5e 56*a76.2 a5e 5e.elah 5h"7 *era7hir2 #ia.a5i

    ;ase ini berlangsung setelah shock berakhir atau dapat diatasi.

    Luka terbuka akibat kerusakan jaringan (kulit dan jaringan dibawahnya)

    yang kemudian dapat menimbulkan masalahmasalah, antara lain 7

    a. /roses inflamasi.

    /roses inflamasi yang terjadi pada luka bakar berbeda dengan luka

    sayat elektif> proses inflamasi disini terjadi lebih hebat disertai

    eksudasi dan kebocoran protein. /ada saat ini terjadi reaksi inflamasi

    lokal yang kemudian berkembang menjadi reaksi sistemik dengan

    dilepasnya atat yang berhubungan dengan proses imunologik,

    yaitu kompleks lipoprotein (lipid protein complex, burn toxin) yang

    menginduksi respon inflamasi sistemik (Systemic "nflammation

     Response Syndrome D$A0$). b. Anfeksi yang dapat menimbulkan sepsis.

    c. /roses penguapan cairan tubuh disertai panas @ energy (e&aporati&e

    heat loss) yang menyebabkan perubahan dan gangguan proses

    metabolisme.%

    $+ Fa5e lan;6.

    ;ase ini berlangsung setelah terjadi penutupan luka sampai

    terjadinya maturasi. asalah pada fase ini adalah timbulnya penyulit dari

    luka bakar berupa parut hipertrofik, kontraktur dan deformitas lain yang

    1!

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    13/43

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    14/43

    9ambar !. Eona luka bakar ?ackson dan efeknya terhadap resusitasi adekuat dan

    inadekuat

    E KLASIFIKASI LUKA BAKAR 

    1+ Ber#a5ar7an Ke#ala)an

    Kedalaman luka bakar ditentukan oleh tinggi suhu, lamanya pajanan

    suhu tinggi, adekuasi resusitasi, dan adanya infeksi pada luka. $elain api

    yang langsung menjilat tubuh, baju yang ikut terbakar juga memperdalam

    luka bakar. 8ahan baju yang paling aman adalah yang terbuat dari bulu

    domba (wol). 8ahan sintetis seperti nilon dan dakron, selain mudah

    terbakar juga mudah meleleh oleh suhu tinggi, lalu menjadi lengket

    sehingga memperberat kedalaman luka bakar.

    Kedalaman luka bakar dideskripsikan dalam derajat luka bakar, yaitu

    luka bakar derajat A, AA, atau AAA7

    a. "erajat A

    /ajanan hanya merusak epidermis sehingga masih menyisakan banyak 

     jaringan untuk dapat melakukan regenerasi. Luka bakar derajat A

     biasanya sembuh dalam '1& hari dan dapat sembuh secara sempurna.

    Luka biasanya tampak sebagai eritema dan timbul dengan keluhan

    nyeri dan atau hipersensiti5itas lokal. ontoh luka bakar derajat A

    adalah sunburn1,1&,1!

    1+

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    15/43

    9ambar . Luka bakar derajat 1

     b. "erajat AA

    Lesi melibatkan epidermis dan mencapai kedalaman dermis namun

    masih terdapat epitel 5ital yang bisa menjadi dasar regenerasi dan

    epitelisasi. 4erdapat bullae, nyeri karena ujungujung saraf sensorik 

    teriritasi, dibedakan atas ! (dua) bagian7

    1) "erajat AA dangkal@ superficial  (AA#)

    Kerusakan mengenai bagian epidermis dan lapisan atas dari

    corium@ dermis. Organorgan kulit seperti folikel rambut, kelenjar 

    sebacea masih banyak. $emua ini merupakan benihbenih epitel.

    /enyembuhan terjadi secara spontan dalam waktu 1&1+ hari

    tanpa terbentuk sikatrik.

    !) "erajat AA dalam@ deep (AA8)

    Kerusakan mengenai hampir seluruh bagian dermis dan sisasisa

     jaringan epitel tinggal sedikit. Organorgan kulit seperti folikel

    rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebacea tinggal sedikit.

    /enyembuhan terjadi lebih lama dan disertai parut hipertrofi.

    8iasanya penyembuhan terjadi dalam waktu lebih dari satu

     bulan.1,11

    1'

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    16/43

    9ambar +. Luka bakar derajat !

    "engan adanya jaringan yang masih sehat, luka dapat sembuh dalam

    ! minggu. 9ambaran luka bakar berupa gelembung atau bula yang

     berisi cairan eksudat dari pembuluh darah karena perubahan

     permeabilitas dindingnya, disertai rasa nyeri. #pabila luka bakar 

    derajat AA yang dalam tidak ditangani dengan baik, dapat timbul edema

    dan penurunan aliran darah di jaringan, sehingga cedera berkembangmenjadi fullthickness burn atau luka bakar derajat AAA.1,1!

    c. "erajat AAA

    Kerusakan meliputi seluruh tebal kulit dan lapisan yang lebih dalam

    sampai jaringan subkutan, otot, dan tulang. Organ kulit mengalami

    kerusakan, tidak ada lagi sisa elemen epitel. 4idak dijumpai bullae,

    kulit yang terbakar berwarna abuabu dan lebih pucat sampai berwarna

    hitam kering. 4erjadi koagulasi protein pada epidermis dan dermis

    yang dikenal sebagai esker. 4idak dijumpai rasa nyeri dan hilang

    sensasi karena ujungujung sensorik rusak. /enyembuhan terjadi lama

    karena tidak terjadi epitelisasi spontan.1,1

    12

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    17/43

    9ambar '. Luka bakar derajat

    Ta*el 1+ Kategori derajat luka bakar 

    Klasifk asi

    Lapisan

    Kulityang

    terkena

    Penyebab

    Penampak an luar

    Sensasi

    Waktupenyemb

    uhan

     Jaringanparut

    Lukabakardangkal(superfcialburn)

    Epidermal

    Sinar UV,paparannyala api

    Kering danmerah;memucatdenganpenekanan

    Nyeri 3 – 6 hari Tidakterjadi

     jaringanparut

    Lukabakarsebagiandangkal(superfcialpartial-thicknessburn)

    Epidermaldanbagianatalapiandermal

    !airanatau uappana"tumpahan ataupercikan#,paparannyala api

    $elembungberiicairan,berkeringat,merah;memucatdenganpenekanan

    Nyeribila terpaparudaradanpana

    %&'( hari Umumnyatidakterjadi

     jaringanparut;p)tenialuntukperubahanpigmen

    Lukabakar

    sebagia

    Epidermal

    dan

    !airanatau uap

    pana

    $elembungberii cairan

    "rapuh#;

     Teraadenga

    n

    *'+ hari ipertr)-,beriik)

    untuk

    1%

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    18/43

    n dalam(deep

    partial-thicknessburn)

    dermal

    "tumpahan#, api,

    minyakpana

    baah ataukering

    berminyak,ber.arnadari putihampaimerah;tidakmemucatdenganpenekanan

    penekanan

    aja

    k)ntraktur"kekakuan

    akibat jaringanparut yangberlebih#

    Lukabakar

    seluruhlapisan(ullthicknessburn)

    Epidermal,

    dermal, dan

     jaringanubkutan

    !airanatau uap

    pana,api,minyak,bahankimia,litriktegangantinggi

    /utihberminyak

    ampai abu&abu dankehitaman;kering dantidakelati;tidakmemucatdenganpenekanan

     Teraahanya

    denganpenekananyangkuat

     Tidakdapat

    embuh

    0iik)angat

    tinggiuntukterjadik)ntraktur

    + L6a5 L67a Ba7ar

    *allace membagi tubuh atas bagianbagian 3- atau kelipatan dari 3

    terkenal dengan nama Rule of +ine atau Rule of *allace.1,

    1:

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    19/43

    13

    Kepala dan leher 3 -

    Lengan 1: -

    8adan "epan 1: -

    8adan 8elakang 1: -

    4ungkai 2 -

    9enitalia@perineum 1 -

    T".al 1!!

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    20/43

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    21/43

    a. Luka bakar ringan.

    Luka bakar derajat AA F1' -

    Luka bakar derajat AA F 1& - pada anakanak

    Luka bakar derajat AAA F ! -

     b. Luka bakar sedang

    Luka bakar derajat AA 1'!' - pada orang dewasa

    Luka bakar AA 1& G !& ' pada anakanak

    Luka bakar derajat AAA F 1& -

    c. Luka bakar berat

    Luka bakar derajat AA !' - atau lebih pada orang dewasa

    Luka bakar derajat AA !& - atau lebih pada anakanak.

    Luka bakar derajat AAA 1& - atau lebih

    Luka bakar mengenai tangan, wajah, telinga, mata, kaki, dan

    genitalia@ perineum.

    Luka bakar dengan cedera inhalasi, listrik, disertai trauma lain. 1,1!

    F PENEGAKAN DIAGNOSIS

    1+ Ana)ne5i5

    #namnesis yang dilakukan pada pasien luka bakar adalah

    anamnesis singkat dikarenakan luka bakar merupakan bagian dari

    kegawatdaruratan biasanya anamnesis dilakuakan secara auto dan

    alloanamnesis. #namnesis yang sering ditanyakan adalah, berat badan

     pasien, umur, sudah berapa lama setelah terapar ledakan, terkena ledakan

    apa, seberapa besar ledakan, penanganan apa yang sudah dilakukan dan

    lain lain seperti keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat

     penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga, riwayat pekerjaan, sosial,

    ekonomi, dan kejiwaan, gaya hidup menyusul.1+

    + Pe)eri75aan Fi5i7

    a) Primary survey

    A (Airway) % alan naa5

    !1

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    22/43

    6dema mukosa dapat terjadi pada pasien luka bakar atau trauma

    inhalasi, obstruksi pada saluran napas atas (pharynC@ larynC) dapat

     berkembang dengan cepat terutama pada anak. 4rauma inhalasi harus

    dicurigai pada siapa pun dengan luka bakar dan diasumsikan sampai

    terbukti sebaliknya, pada siapa pun yang terbakar dalam ruang

    tertutup. Anspeksi dari mulut dan pharynC harus dilakukan lebih awal,

    dan intubasi endotracheal dilakukan jika perlu. $uara serak dan bunyi

    'hee-ing  pada ekspirasi adalah tandatanda edema saluran napas yang

    serius atau trauma inhalasi. /roduksi lendir berlebihan dan dahak 

    karbon yaitu dahak bercampur flek hitam juga tandatanda positif 

    trauma inhalasi. 4ingkat karboksihemoglobin harus didapatkan dan

     peningkatan tingkat gejala atau keracunan karbon monoksida (O)

    adalah berdasarkan kemungkinan trauma inhalasi. /enurunan rasio dari

    tekanan oksigen arteri (/aO!) dan persentase oksigen terinspirasi

    (;iO!), adalah salah satu indikator yang paling awal pasien telah

    menghirup asap. 8ila pasien positif trauma inhalasi sebaiknya pasien

    dirujuk ke rumah sakit yang mempunyai fasilitas pusat luka bakar 

    (burn centre) dengan dilakukan intubasi terlebih dahulu untuk 

    memastikan jalan nafas tetap terbuka. 1+

    B (Breathing)

    ?ika jalan napas baik dan pasien dapat bernapas, pemberian oksigen

    dengan sungkup atau nasal kanul mungkin dapat mencukupi. 4etapi

     jika pasien tidak dapat bernapas akibat obstruksi jalan napas atas atau

    akibat penurunan kesadaran, dapat diberikan intubasi endotrakeal.

    4rakeostomi emergensi harus dihindari kecuali jika hal itu benarbenar 

    dibutuhkan. ?ika curiga terdapat trauma pada 5ertebra ser5ikalis,

    manipulasi jalan napas harus dilakukan dengan tetap meimobilisasi

    leher dan kepala pada aCis tubuh sampai 5ertebra ser5ikal tere5aluasi

    sepenuhnya. 1+

    !!

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    23/43

    8 =Circulation>

    $irkulasi perifer yang adekuat harus ditemukan dengan cepat setelah

    terjadinya luka bakar dengan meraba pulsasi di perifer. $emua pakaian

     pasien harus dilepaskan. incin, jam dan perhiasan harus dilepaskan

     pada anggota tubuh yang mengalami cedera, konstriksi pada bagian

    yang bengkak akibat jeratan perhiasan dapat mengakibatkan iskemia di

     bagian distal. /ada luka bakar, permeabilitas pembuluh darah

    meningkat, sehingga terjadi perpindahan cairan dari pembuluh darah

    ke jaringan intersitial, akibatnya dapat menimbulkan syok 

    hipo5olemik. $emakin luas area luka bakar, semakin berat syok 

    hipo5olemik yang terjadi. 0esusitasi cairan harus diberikan

    secepatnya. 1+

    D = Disability Drugs>

    #pakah ada gangguan ekstremitas atau gerakan lain, dan apakah ada

     penggunaan obatobatan.

    E (!"posure) 

    8agaimana tampak keseluruhan dari unjung rambut sampai ujung kaki.

    1+

    b) #econdary survey

    Kepala 7 apakah ada deformitas

    ajah 7 adakah luka bakar di wajah bagian depan dan kiri dan

    kanan

    0ambut 7 adakah terbakar

    ata 7 apakah ada bagian mata yang mengalami gangguan atau

    cacat

    4*4 7 apakah ada jelaga dan ada kelainan pendengaran atau

    mengeluarkan darah

    /aru 7 simetris, fremitus, 5esikuler, rhonki, wheeing

    ?antung 7 8? AAA, murmur, gallop

    !

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    24/43

    #bdomen 7 apakah distended , lemas, bagaimana bunyi usus

    6kstremitas 7 akral hangat atau dingin, apakah ada edema. 1+

    > S.a.65 L"7ali5

    $tatus lokalis akan dibahas lebih lanjut dalam pembahasan derajat luka

     bakar.

    $+ Pe)eri75aan Pen6n;ang

    a) *itung darah lengkap7 peningkatan *ct awal menunjukkan

    hemokonsentrasi sehubungan dengan perpindahan@ kehilangan cairan.

     b) 6lektrolit serum7 kalium meningkat karena cedera jaringan@ kerusakan

    $" dan penurunan fungsi ginjal. Hatrium awalnya menurun pada

    kehilangan air.

    c) #lkalin fosfat7 peningkatan sehubungan dengan perpindahan cairan

    interstitiil@ ganguan pompa natrium.

    d) Irine7 adanya albumin, *b, dan mioglobulin menunjukkan kerusakan

     jaringan dalam dan kehilangan protein.

    e) ;oto rontgen dada7 untuk memastikan cedera inhalasi

    f) $can paru7 untuk menentukan luasnya cedera inhalasi

    g) 6K9 untuk mengetahui adanya iskemik miokard@ disritmia pada luka

     bakar listrik.

    h) 8IH dan kreatinin untuk mengetahui fungsi ginjal.

    i) Kadar karbon monoksida serum meningkat pada cedera inhalasi.

     j) 8ronkoskopi membantu memastikan cedera inhalasi asap.

    k) #lbumin serum dapat menurun karena kehilangan protein pada edema

    cairan.

    l) ;otografi luka bakar7 memberikan catatan untuk penyembuhan luka

     bakar selanjutnya. 1+

    4+ Diagn"5i5

    !+

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    25/43

    "iagnosis dari luka bakar dapat diambil dari anamnesis, pemeriksaan fisik,

    dan pemeriksaan penunjang. $elain itu diagnosis pembagian derajat juga

    diperlukan agar penanganannya tepat dan cepat. Kedalaman kerusakan

     jaringan akibat luka bakar tergantung pada derajat panas sumber, penyebab

    dan lamanya kontak dengan tubuh penderita.  1+

    G PENATALAKSANAAN

    1+  Prehospital 

    *al pertama yang harus dilakukan jika menemuikan pasien luka

     bakar di tempat kejadian adalah menghentikan proses kebakaran.

    aksudnya adalah membebaskan pasien dari pajanan atau sumber dengan

    memperhatikan keselamatan diri sendiri. Kemudian lepaskan semua bahan

    yang dapat menahan panas (pakaian, perhiasan, logam), hal ini untuk 

    mencegah luka yang semakin dalam karena tubuh masih terpajan dengan

    sumber. 8ahan yang meleleh dan menempel pada kulit tidak boleh

    dilepaskan. #ir suhu kamar dapat disiramkan ke atas luka dalam waktu 1'

    menit sejak kejadian, namun air dingin tidak boleh diberikan untuk 

    mencegah terjadinya hipotermia dan 5asokonstriksi.1+

    + In#i7a5i Ra,a. Ina0

    /asien luka bakar diindikasikan untuk rawat inap harus mengikuti

     pedoman dari #merican 8urn #ssociation71,1'

    Luka bakar derajat AA 7 luas luka J 1'- pada dewasa dan J1&- pada

    anak@geriatri

    Luka bakar derajat AAA 7 luas luka J !- pada dewasa dan setiap derajat

    AAA pada anakanak

    Luka bakar karena listrik atau kimia

    Luka bakar yang mengenai daerah muka, tangan, genital, perineal

    Luka bakar disertai dengan penyakit lain (", *ipertensi, dll) atau trauma

    atau cedera inhalasi

    !'

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    26/43

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    27/43

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    28/43

    sitokin dan beberapa mediator, yang menyebabkan disfungsi dari sel,

    kebocoran kapiler.

    4ujuan utama dari resusitasi cairan adalah untuk menjaga dan

    mengembalikan perfusi jaringan tanpa menimbulkan edema.

    Kehilangan cairan terbesar adalah pada + jam pertama terjadinya luka

    dan akumulasi maksimum edema adalah pada !+ jam pertama setelah

    luka bakar. /rinsip dari pemberian cairan pertama kali adalah

     pemberian garam ekstraseluler dan air yang hilang pada jaringan yang

    terbakar, dan selsel tubuh. /emberian cairan paling popular adalah

    dengan 0inger laktat untuk +: jam setelah terkena luka bakar. Output

    urin yang adekuat adalah &.' sampai 1.'mL@kg88@jam.

    F"r)6la -ang .er7enal 6n.67 re565i.a5i airan a#alah "r)6la

    Par7lan# :

    1 !+ jam pertama.airan 0inger laktat 7 +ml@kg88@-luka bakar.

    isal, pria dengan berat :& kg dengan luas luka bakar !' -

    Kebutuhan cairan 7 (!') (:& kg) (+ ml) :&&& ml dalam !+

     jam pertama

    ! M jumlah cairan +&&& ml diberikan dalam : jam

    M jumlah cairan sisanya +&&& ml diberikan dalam 12 jam

     berikutnya. 

    + !&&& cc "eCtrose '- @ !+ jam (untuk mengganti cairan yang

    hilang akibat penguapan). $eparuh dari jumlah cairan 1N!N

    diberikan dalam : jam pertama, sisanya diberikan dalam 12 jam

     berikutnya. /ada hari kedua diberikan setengah jumlah cairan pada

    hari pertama. "an hari ketiga diberikan setengah jumlah cairan hari

    kedua.1,,%

    8ara lain a#alah ara Evan5 :

    1. Luas luka bakar dalam - C berat badan dalam kg jumlah Hal @

    !+ jam

    !. Luas luka bakar dalam - C berat badan dalam kg jumah plasma @

    !:

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    29/43

    !+ jam

    (no 1 dan ! pengganti cairan yang hilang akibat oedem. /lasma

    untuk mengganti plasma yang keluar dari pembuluh dan meninggikan

    tekanan osmosis hingga mengurangi perembesan keluar dan menarik 

    kembali cairan yang telah keluar)1,

    8ara lain -ang *an-a7 #i0a7ai #an le*ih 5e#erhana a#alah

    )engg6na7an r6)65 Ba?.er -ai.6 : - C 88 C + cc

    $eparuh dari jumlah cairan ini diberikan dalam : jam pertama, sisanya

    diberikan dalam 12 jam berikutnya. *ari pertama terutama diberikan

    elektrolit yaitu larutan 0L karena terjadi defisit ion Ha. *ari kedua

    diberikan setengah cairan hari pertama. ontoh 7 seorang dewasa

    dengan 88 '& kg dan luka bakar seluas !& - permukaan kulit akan

    diberikan '& C !& - C + cc +&&& cc yang diberikan hari pertama dan

    !&&& cc pada hari kedua.1,,%

    Ke*6.6han 7al"ri 0a5ien #e,a5a #engan )engg6na7an "r)6la

    86rreri/ adalah  !' kcal@kg88@hari ditambah denga +& kcal@- luka

     bakar@hari.

    1 /etunjuk perubahan cairan /emantauan urin output tiap jam

    ! 4andatanda 5ital, tekanan 5ena sentral

    Kecukupan sirkulasi perifer 

    + 4idak adanya asidosis laktat, hipotermi

    ' *ematokrit, kadar elektrolit serum, p* dan kadar glukosa

    Penggan.ian Darah

    Luka bakar pada kulit menyebabkan terjadinya kehilangan

    sejumlah sel darah merah sesuai dengan ukuran dan kedalaman luka

     bakar. $ebagai tambahan terhadap suatu kehancuran yang segera pada

    sel darah merah yang bersirkulasi melalui kapiler yang terluka,

    !3

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    30/43

    terdapat kehancuran sebagian sel yang mengurangi waktu paruh dari

    sel darah merah yang tersisa. Karena plasma predominan hilang pada

    +: jam pertama setelah terjadinya luka bakar, tetapi relati5e polisitemia

    terjadi pertama kali. Oleh sebab itu, pemberian sel darah merah dalam

    +: jam pertama tidak dianjurkan, kecuali terdapat kehilangan darah

    yang banyak dari tempat luka. $etelah proses eksisi luka bakar 

    dimulai, pemberian darah biasanya diperlukan.

    > Pena.ala75anaan #ala) 4 ;a) 0er.a)a

    0esusitasi syok menggunakan 0inger laktat atau 0inger asetat,

    menggunakan beberapa jalur intra5ena. /emberian cairan pada syok 

    atau kasus luka bakar J !'&- atau dijumpai keterlambatan J ! jam.

    "alam F + jam pertama diberikan cairan kristaloid sebanyak 

    !'-(%&-C 88kg)P ml. %&- adalah 5olume total cairan tubuh,

    sedangkan !'- dari jumlah minimal kehilangan cairan tubuh yang

    dapat menimbulkan gejala klinik sindrom syok.

    • /ada resusitasi cairan tanpa adanya syok atau kasus luka bakar luas

    F !'&-, tanpa atau dijumpai keterlambatan F ! jam. Kebutuhan

    dihitung berdasarkan rumus 8aCter7 + ml@kg88@ - luas L8.

    etode /arkland merupakan metode resusitasi yang paling umum

    digunakan pada kasus luka bakar, menggunakan cairan kristaloid.

    etode ini mengacu pada waktu iskemik sel tubulus ginjal F : jam

    sehingga lebih tepat diterapkan pada kasus luka bakar yang tidak 

    terlalu luas dan tanpa keterlambatan. /emberian cairan menurut

    formula /arkland adalah sebagai berikut7

    • /ada !+ jam pertama 7 separuh jumlah cairan diberikan dalam :

     jam pertama, sisanya diberikan dalam 12 jam berikutnya. /ada

     bayi, anak, dan orang tua, kebutuhan cairan adalah + ml. 8ila

    dijumpai cedera inhalasi maka kebutuhan cairan + ml ditambah 1-

    dari kebutuhan. 8ila dijumpai hipertermia, kebutuhan cairan

    ditambah 1- dari kebutuhan.

    &

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    31/43

    • /enggunaan at 5asoaktif ("opamin atau "obutamin) dengan dosis

    mg@kg88 dengan titrasi atau dilarutkan dalam '&&ml 9lukosa'-, jumlah teteasan dibagi rata dalam !+ jam.

    • /emantauan untuk menilai sirkulasi sentral melalui tekanan 5ena

    sentral (minimal 21! cm*!O) dan sirkulasi perifer (sirkulasi

    renal). ?umlah produksi urin melalui kateter, saat resusitasi (&,'

    1ml@kg88@jam) dan hari 1! (1! ml@kg88@jam). ?ika produksi urin

    F&,'ml@kg88@jam maka jumlah cairan ditingkatkan '&- dari jam

    sebelumnya. ?ika produksi urin J1ml@kg88@jam maka jumlah

    cairan dikurangi !'- dari jam sebelumnya.

    • /emeriksaan fungsi renal (ureum, kreatinin) dan urinalisis (berat

     jenis dan sedimen)

    • /emantauan sirkulasi splangnikus dengan menilai kualitas dan

    kuantitas cairan lembung melalui pipa nasogastrik. ?ika F !&& ml

    tidak ada gangguan pasase lambung, !&&+&& ml ada gangguan

    ringan, J +&& ml gangguan berat.1,

    #> Pena.ala75anaan 4 ;a) 7e#6a

    • /emberian cairan yang mengandung glukosa dan dibagi rata dalam

    !+ jam. ?enis cairan yang dapat diberikan adalah 9lukosa '- atau

    1&- 1'&&!&&& ml. 8atasi 0inger laktat karena dapat memperberat

    edema interstisial.

    • /emantauan sirkulasi dengan menilai tekanan 5ena pusat dan

     jumlah produksi urin (1!ml.kg88@jam). ?ika jumlah cairan sudah

    mencukupi namun produksi urin F1!ml@kg88@jam, berikan

    5asoaktif sampai 'mg@kg88.

    • /emantauan analisa gas darah, elektrolit.

    e) /enatalaksanaan setelah +: jam

    1

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    32/43

    • airan diberikan sesuai kebutuhan maintenance

    •/emantauan sirkulasi dengan menilai produksi urin (+ml@kg88@jam), hemoglobin dan hematokrit1

    @+ Pera,a.an l67a

    /erawatan luka dilakukan setelah tindakan resusitasi jalan napas,

    mekanisme bernapas dan resusitasi cairan dilakukan. 4indakan meliputi

    debridement, nekrotomi dan pencucian luka. 4ujuan perawatan luka adalah

    mencegah degradasi luka dan mengupayakan proses epitelisasi. Intuk  bullae ukuran kecil tindakannya konser5atif sedangkan untuk ukuran besar 

    (J'cm) dipecahkan tanpa membuang lapis epidermis di atasnya. Intuk 

    eskar yang melingkar dan mengganggu aliran atau perfusi dilakukan

    eskarotomi. /encucian luka dilakukan dengan memandikan pasien dengan

    air hangat mengalir dan sabun mandi bayi. Lalu luka dibalut dengan kasa

    lembab steril dengan atau tanpa krim pelembab. /erawatan luka tertutup

    dengan oclusi&e dressing   untuk mencegah penguapan berlebihan.

    /enggunaan tulle berfungsi sebagai penutup luka yang memfasilitasi

    drainage dan epitelisasi. $edangkan krim antibiotik diperlukan untuk 

    mengatasi infeksi pada luka.

    (+ Pengg6naan an.i*i".i7 

    /emberian antibiotik pada kasus luka bakar bertujuan sebagai

     profilaksis infeksi dan mengatasi infeksi yang sudah terjadi. /enggunaan

    antibiotik sebagai profilaksis masih merupakan suatu kontro5ersi.+"alam

    ' hari pertama populasi kuman yang sering dijumpai adalah bakteri

    9ram positif nonpatogen. $edangkan hari '1& adalah bakteri 9ram

    negatif patogen. "alam 1 hari pertama pasca cedera, luka masih dalam

    keadaan steril sehingga tidak diperlukan antibiotik. 8eberapa antibiotik 

    topikal yang dapat digunakan adalah sil5er sulfadiain, po5idoneiodine

    1&-, gentamicin sulfate, mupirocin, dan [email protected],!,

    !

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    33/43

    4abel . #gen penyebab infeksi pada luka bakar.

    + Ta.ala75ana N6.ri5i

    /emberian nutrisi enteral dini melalui pipa nasogastrik dalam !+

     jam pertama pascacedera bertujuan untuk mencegah terjadinya atrofi

    mukosa usus. /emberian nutrisi enteral dilakukan dengan aman bila

    9astric residual 5olume (90B) F 1'&ml@jam, yang menandakan pasase

    saluran cerna baik.

    4abel +. /enghitungan kalori dengan rumus *arris 8enedict

    Lakilaki 7 22,' N 1,% 88 N '48 G 2,: I

    /erempuan 7 2',' N 3,2 88 N 1,: 48 G +,% I

    Kebutuhan energi total K68 C #; C ;$

    Keterangan7

    #;7 akti5itas fisik (peningkatan persentase terhadap keluaran

    energi, tirah baring@duduk !&-, akti5itas ringan &-, sedang

    +&'&-, berat %'-)

    ;$7 faktor stress besarnya sesuai dengan luas luka bakar 

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    34/43

    /enentuan kebutuhan nutrien7

    /rotein 7 1,'!,1' g@kg88@hari

    Lemak 7 2: g@kg88@hari

    Karbohidrat7 %: g@kg88@hari.

     Hamun ada metode penghitungan kebutuhan kalori yang lebih

    mudah dengan menggunakan quick methode yaitu !'& kkal@kg88@hari.

    etode ini lebih mudah dan praktis serta menghindari jumlah kalori yang

     berlebihan jika menggunakan rumus *arris8enedict.

    &+ K"n.r"l ra5a 5a7i.

    0asa sakit merupakan masalah yang signifikan untuk pasien yang

    mengalami luka bakar untuk melalui masa pengobatan. /ada luka bakar 

    yang mengenai jaringan epidermis akan menghasilkan rasa sakit dan

     perasaan tidak nyaman. "engan tidak terdapatnya jaringan epidermis

    (jaringan pelindung kulit), ujung saraf bebas akan lebih mudah tersensitasi

    oleh rangsangan. /ada luka bakar derajat AA yang dirasakan paling nyeri,

    sedangkan luka bakar derajat AAA atau AB yang lebih dalam, sudah tidak 

    dirasakan nyeri atau hanya sedikit sekali. $aat timbul rasa nyeri terjadi

     peningkatan katekolamin yang mengakibatkan peningkatan denyut nadi,

    tekanan darah dan respirasi, penurunan saturasi oksigen, tangan menjadi

     berkeringat, flush pada wajah dan dilatasi pupil.

    /asien akan mengalami nyeri terutama saat ganti balut, prosedur 

    operasi, atau saat terapi rehabilitasi. "alam kontrol rasa sakit digunakan

    terapi farmakologi dan non farmakologi. 4erapi farmakologi yang

    digunakan biasanya dari golongan opioid dan H$#A". /reparat anestesi

    seperti ketamin, H!O (nitrous oCide) digunakan pada prosedur yang

    dirasakan sangat sakit seperti saat ganti balut. "apat juga digunakan obat

     psikotropik sepeti anCiolitik, tranQuilier dan anti depresan. /enggunaan

     benodiaepin dbersama opioid dapat menyebabkan ketergantungan dan

    mengurangi efek dari opioid.

    +

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    35/43

    9+ E75i5i #an gra$ting 

    Luka bakar derajat dua dalam dan tiga tidak dapat mengalami

     penyembuhan spontan tanpa autografting  ?ika dibiarkan, jaringan yang

    sudah mati ini akan menjadi fokus inflamasi dan infeksi. 6ksisi dini dan

     grafting  saat ini dilakukan oleh sebagian besar ahli bedah karena memiliki

    lebih banyak keuntungan dibandingkan debridement serial. $etelah

    dilakukan eksisi, luka harus ditutup, idealnya luka ditutup dengan kulit

     pasien sendiri. /ada luka bakar seluas !&&-, biasanya dapat dilakukan

    dalam satu kali operasi dengan penutupan oleh autograft splitthickness

    yang diambil dari bagian tubuh pasien. $ebagian besar ahili bedah

    melakukan eksisi pada minggu pertama, biasanya dalam satu kali operasi

    dapat dilakukan eksisi seluas !&-. 6ksisi tidak boleh melebihi

    kemampuan untuk menutup luka baik dengan autograft, biologic dressing 

    atau allograft.,/,.0

    H Pr"5e5 Pen-e)*6han L67a Ba7ar

    8erdasarkan klasifikasi lama penyembuhan bisa dibedakan menjadi

    dua yaitu7 akut dan kronis. Luka dikatakan akut jika penyembuhan yang

    terjadi dalam jangka waktu !G minggu. $edangkan luka kronis adalah

    segala jenis luka yang tidak tanda tanda untuk sembuh dalam jangka lebih

    dari +2 minggu.

    /ada dasarnya proses penyembuhan luka sama untuk setiap cedera

     jaringan lunak. 8egitu juga halnya dengan kriteria sembuhnya luka pada tipacedera jaringan luka baik luka ulseratif kronik, seperti dekubitus dan ulkus

    tungkai, luka traumatis, misalnya laserasi, abrasi, dan luka bakar, atau luka

    akibat tindakan bedah.

    a) ;ase Anflamatori

    ;ase ini terjadi segera setelah luka dan berakhir G+ hari. "ua

     proses utama terjadi pada fase ini yaitu hemostasis dan fagositosis.

    *emostasis (penghentian perdarahan) akibat 5asokonstriksi pembuluh

    '

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    36/43

    darah besar di daerah luka, retraksi pembuluh darah, endapan fibrin

    (menghubungkan jaringan) dan pembentukan bekuan darah di daerah

    luka. $cab (keropeng) juga dibentuk dipermukaan luka. $cab

    membantu hemostasis dan mencegah kontaminasi luka oleh

    mikroorganisme. "ibawah scab epithelial sel berpindah dari luka ke

    tepi. $el epitel membantu sebagai barier antara tubuh dengan

    lingkungan dan mencegah masuknya mikroorganisme. $uplai darah

    yang meningkat ke jaringan membawa bahanbahan dan nutrisi yang

    diperlukan pada proses penyembuhan.

    /ada akhirnya daerah luka tampak merah dan sedikit bengkak.

    $elama sel berpindah lekosit (terutama neutropil) berpindah ke daerah

    interstitial. 4empat ini ditempati oleh makrofag yang keluar dari

    monosit selama lebih kurang !+ jam setelah cidera@ luka. akrofag ini

    menelan mikroorganisme dan sel debris melalui proses yang disebut

    fagositosis. akrofag juga mengeluarkan faktor angiogenesis (#9;)

    yang merangsang pembentukan ujung epitel diakhir pembuluh darah.

    akrofag dan #9; bersamasama mempercepat proses

     penyembuhan. 0espon inflamatori ini sangat penting bagi proses

     penyembuhan.

    /ada akhirnya daerah luka tampak merah dan sedikit bengkak.

    $elama sel berpindah lekosit (terutama neutropil) berpindah ke daerah

    interstitial. 4empat ini ditempati oleh makrofag yang keluar dari

    monosit selama lebih kurang !+ jam setelah cidera@luka. akrofag ini

    menelan mikroorganisme dan sel debris melalui proses yang disebut

    fagositosis. akrofag juga mengeluarkan faktor angiogenesis (#9;)

    yang merangsang pembentukan ujung epitel diakhir pembuluh darah.

    akrofag dan #9; bersamasama mempercepat proses

     penyembuhan. 0espon inflamatori ini sangat penting bagi proses

     penyembuhan.

     b) ;ase /roliferatif 

    2

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    37/43

    ;ase kedua ini berlangsung dari hari keG+ atau ' sampai hari ke!1.

    ?aringan granulasi terdiri dari kombinasi fibroblas, sel inflamasi,

     pembuluh darah yang baru, fibronectin and hyularonic acid. ;ibroblas

    (menghubungkan selsel jaringan) yang berpindah ke daerah luka

    mulai !+ jam pertama setelah terjadi luka. "iawali dengan mensintesis

    kolagen dan substansi dasar yang disebut proteoglikan kirakira ' hari

    setelah terjadi luka. Kolagen adalah substansi protein yang menambah

    tegangan permukaan dari luka. ?umlah kolagen yang meningkat

    menambah kekuatan permukaan luka sehingga kecil kemungkinan

    luka terbuka. Kapilarisasi dan epitelisasi tumbuh melintasi luka,

    meningkatkan aliran darah yang memberikan oksigen dan nutrisi yang

    diperlukan bagi penyembuhan.

    c) ;ase maturasi

    ;ase maturasi dimulai hari keG!1 dan berakhir 1G! tahun.

    ;ibroblas terus mensintesis kolagen. Kolagen menyalin dirinya,

    menyatukan dalam struktur yang lebih kuat. 8ekas luka menjadi kecil,

    kehilangan elastisitas dan meninggalka garis putih. "alam fase ini

    terdapat remodeling luka yang merupakan hasil dari peningkatan

     jaringan kolagen, pemecahan kolagen yang berlebih dan regresi

    5askularitas luka. 4erbentuknya kolagen yang baru yang mengubah

     bentuk luka serta peningkatan kekuatan jaringan. 4erbentuk jaringan

     parut '&G:&- sama kuatnya dengan jaringan sebelumnya. Kemudian

    terdapat pengurangan secara bertahap pada akti5itas selular dan

    5askularisasi jaringan yang mengalami perbaikan.'

    I KO'PLIKASI

    Luka bakar dapat memberikan komplikasi pada setiap fasenya. #ntara lain 7

    ;ase #kut7 syok, gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit

    ;ase $ubakut7 infeksi dan sepsis

    ;ase Lanjut7 parut hipertropik 3

    1+ S-"7 hi0"v"le)i7 1/(

    %

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    38/43

    #kibat pertama dari luka bakar adalah syok karena kaget dan

    kesakitan. /embuluh kapiler yang terpajan suhu tinggi akan rusak dan

     permeabilitas meninggi. $el darah yang ada di dalamnya ikut rusak 

    sehingga dapat terjadi anemia. eningkatnya permeabilitas menyebabkan

    udem dan menimbulkan bula dengan membawa serta elektrolit. *al ini

    menyebabkan berkurangnya 5olume cairan intra5askuler. Kerusakan kulit

    akibat luka bakar menyebabkan kehilangan cairan tambahan karena

     penguapan yang berlebihan, cairan yang masuk ke bula pada luka bakar 

    derajat AA dan pengeluaran cairan dari kropeng pada luka bakar derajat AAA .

    8ila luas luka bakar F !&- biasanya mekanisme kompensasi tubuh

    masih bisa mengatasi tetapi bila J !& - terjadi $yok hipo5olemik dengan

    gejala yang khas seperti gelisah, pucat, dingin, berkeringat, nadi kecil dan

    cepat, tekanan darah menurun dan produksi urin berkurang.

    /embengkakan terjadi perlahan lahan dan maksimal pada delapan jam.

    + Oe#e) laring 1/(

    /ada kebakaran dalam ruangan tertutup atau bila luka terjadi di

    muka,. "apat terjadi kerusakan mukosa jalan napas karena gas , asap, uap

     panas yang terhisap, udem yang terjadi dapat menyebabkan gangguan

     berupa hambatan jalan napas karena udem laring. 9ejala yang timbul

    adalah sesak napas, takipnea, stridor, suara serak, dan dahak berwarna

    gelap karena jelaga.

    $etelah 1!!+ jam, permeabilitas kapiler mulai membaik dan

    terjadi mobilisasi dan penyerapan cairan edema kembali ke pembuluh

    darah ini ditandai dengan meningkatnya diuresis.

    $+ Kera6nan ga5 8O 1/(

    "apat juga terjadi keracunan gas O atau gas beracun lain. Karbon

    monoksida akan mengikat hemoglobin dengan kuat sehingga hemoglobin

    tak mampu lagi mengikat oksigen. 4andatanda keracunan ringan adalah

    lemas, bingung, pusing, mual dan muntah. /ada keracunan yang berat

    :

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    39/43

    terjadi koma. 8ila J 2& - hemoglobin terikat dengan O, penderita dapat

    meninggal.

    4+ SIRS =systemic in$lammatory respone syndrome> 1/(

    Luka bakar sering tidak steril. Kontaminasi pada kulit mati, yang

    merupakan medium yang baik untuk pertumbuhan kuman, akan

    mempermudah infeksi. Anfeksi ini sulit untuk mengalami penyembuhan

    karena tidak terjangkau oleh pembuluh darah kapiler yang mengalami

    trombosis. Kuman penyebab infeksi berasal dari kulitnya sendiri, juga dari

    kontaminasi kuman dari saluran nafas atas dan kontaminasi kuman di

    lingkungan rumah sakit. Anfeksi nosokomial ini biasanya berbahaya karena

     banyak yang sudah resisten terhadap antibiotik.

    /rosesnya dimulai oleh akti5asi makrofag, netrofil, dan pelepasan

    mediatormediator, yang kemudian diikuti oleh 7

    a. 9angguan hemodinamik berupa 5asodilatasi, depresi miokardium,

    gangguan sirkulasi dan redistribusi aliran.

     b. /erubahan mikro5askuler karena endotel dan edema jaringan,

    mikroemboli, dan maldigesti aliran.c. 9angguan oksigenasi jaringan. Ketiganya menyebabkan hipoksia

    seluler dan menyebabkan kegagalan fungsi organ. Rang ditandai

    dengan meningkatnya kadar limfokin dan sitokin dalam darah.

    @+ 'OF = %ulti &rgan 'ailure> 1/(/1!

    #danya perubahan permeabilitas kapiler pada luka bakar 

    menyebabkan gangguan sirkulasi. "i tingkat seluler, gangguan perfusi

    menyebabkan perubahan metabolisme. /ada tahap awal terjadi proses

     perubahan metabolisme anaerob yang diikuti peningkatan produksi dan

     penimbunan asam laktat menimbulkan asidosis. "engan adanya gangguan

    sirkulasi dan perfusi, sulit untuk mempertahankan kelangsungan hidup sel,

    iskemi jaringan akan berakhir dengan nekrosis.

    9angguan sirkulasi makro menyebabkan gangguan perfusi ke

     jaringanjaringan organ penting terutama otak, hepar, paru, jantung, ginjal,

    yang selanjutnya mengalami kegagalan menjalankan fungsinya. "alam

    mekanisme pertahanan tubuh, terjadi gangguan pada sistem keseimbangan

    3

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    40/43

    tubuh (homeostasis), maka organ yang dimaksud dalam hal ini adalah

    ginjal. "engan adanya penurunan atau disfungsi ginjal ini, beban tubuh

    semakin berat.

    0esusitasi cairan yang inadekuat pada fase ini menyebabkan

     berjalannya proses sebagaimana diuraikan diatas. $ebaliknya bila terjadi

    kelebihan pemberian cairan (o&erload ) sementara sirkulasi dan perifer 

    tidak atau belum berjalan normal, atau pada kondisi syok> cairan akan

    ditahan dalam jaringan paru yang manifestasi klinisnya tampak sebagai

    edema paru yang menyebabkan kegagalan fungsi paru sebagai alat

     pernafasan, khususnya pertukaran oksigen dengan karbondioksida, kadar 

    oksigen dalam darah sangat rendah, dan jaringan hipoksik mengalami

    degenerasi yang bersifat irre5ersible. $el G sel otak adalah organ yang

     paling sensiti5e> bila dalam waktu + menit terjadi kondisi hipoksik, maka

    sel G sel otak mengalami kerusakan dan kematian> yang menyebabkan

    kegagalan fungsi pengaturan di tingkat sentral.

    $ementara edema paru juga merupakan beban bagi jantung sebagai

    suatu pompa. /ada mulanya jantung menjalankan mekanisme kompensasi,

    namun akhirnya terjadi dekompensasi.

    (+ K"n.ra7.6r 1/1!/1

    Kontraktur merupakan salah satu komplikasi dari penyembuhan

    luka, terutama luka bakar. Kontraktur adalah jenis scar  yang terbentuk dari

    sisa kulit yang sehat di sekitar luka, yang tertarik ke sisi kulit yang terluka.

    Kontraktur yang terkena hingga lapisan otot dan jaringan tendon dapat

    menyebabkan terbatasnya pergerakan.

    /ada tahap penyembuhan luka, kontraksi akan terjadi pada hari ke

    + di mana proses ini bersamaan dengan epitelisasi dan proses biokimia dan

    seluler dari penyembuhan luka. Kontraktur fleksi dapat terjadi hanya

    karena kehilangan lapisan superfisial dari kulit. 8iasanya dengan

    dilakukan eksisi dari jaringan parut yang tidak elastik ini akan

    menyebabkan sendi dapat ekstensi penuh kembali. /ada luka bakar yang

    lebih dalam, jaringan yang banyak mengandung kolagen akan meliputi

    +&

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    41/43

    neuro&ascular bundles  dan ensheathed flexor tendons, juga permukaan

    5olar dari sendi akan mengalami kontraksi atau perlekatan sehingga akan

    membatasi range of motion. Kontraktur yang disebabkan oleh hilangnya

    kulit atau luka bakar derajat AAA pada daerah persendian harus segera

    dilakukan skin grafting .

    PROGNOSIS

    /rognosis pada kasus luka bakar ditentukan oleh beberapa faktor, dan

    menyangkut mortalitas dan morbiditas atau burn illness se&erity and 

     prediction of outcome > yang mana bersifat bersifat kompleks. /rognosis luka

     bakar tergantung pada7 1,1!

    1. "erajat Luka 8akar 

    !. Luas /ermukaan

    . "aerah yang terkena luka bakar seperti perineum, ketiak, leher, dan

    tangan lama sembuh karena sulit perawatan dan mudah kontraktur.

    +. Isia dan kesehatan pendertia

    *al yang dapat terjadi pada penderita luka bakar setelah mengalami

    suatu cedera luka bakar di antaranya sebagai berikut 7

    1. $embuh tanpa cacat@ bekas luka

    8ila luka bakarnya hanya berupa eritema ataupun 5esikel yang tanpa

    disertai kerusakan jaringan bawah kulit, biasanya terjadi pada luka bakar 

    derajat 1.

    !. $embuh dengan cacat@ bekas luka

    8ila luka bakar tersebut disetai kerusakan seluruh tebal kulit dan

    kerusakan pada jaringan bawah kulit. 8iasanya terjadi pada luka bakar 

    derajat !.

    . eninggal

    8iasanya terjadi pada luka bakar derajat dengan luas luka lebih dari '&-

    dan telah mengalami kegagalan sistem pernafasan dan sirkulasi.

    +1

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    42/43

    DAFTAR PUSTAKA

    1. oenadjat R (!&&1).  1uka akar 2 pengetahuan klinis praktis. ?akarta7

    ;akultas Kedokteran Ini5ersitas Andonesia.

    !. ansjoer #, dkk (ed) (!&&&)> Kapita $elekta Kedokteran ?ilid !, edisi AAA G 

    Luka 8akar. ?akarta7 edia #esculapius, ;akultas Kedokteran Ini5ersitas

    Andonesia.

    . $jamsuhidajat, de ?ong (!&&%). Luka bakar dalam 8uku #jar Almu 8edah ,

    6d . ?akarta7 penerbit 8uku Kedokteran 69.

    +. 9anong ; (!&&!). 8uku #jar ;isiologi Kedokteran. ?akarta7 /enerbit bukukedokteran 69.

    '. $udjatmiko 9 (!&&%). /etunjuk praktis ilmu bedah plastik rekonstruksi.

    ?akarta7 ahameru offset printing.

    2. aroeki " (133). Almu 8edah Luka dan /erawatannya, #irlangga

    Ini5ersity /ress, $urabaya.

    %. "immick #0 (13:). 8urn and cold injury, in hardySs teCtbook of surgery.

    /hiladelphia7 ?8 Lippincott company.

    :. K5etan B (133:). The effect of pressor and inotopes on regulation of 

    cytokine release in shock . rit. are and $hock. 1 7 !23

    3. uller et all. The challenge of burns. Lancet 1 7 !! 3+, 5ol +, issue ::31,

     p!12

    1&. #ston $?, 8easley 0, 4horne *. 3rabb 4 Smith!s 5lastic Surgery.

    Lippincott 0a5en. /hiladelphiaHew Rork. 133%. h7 13> p7 1+'.

    11. 8aue, #.6., ;aist, 6., ;ry, 6.".  #ultiple $rgan %ailure, 5athophisiology, 5re&ention and Therapy. $pringer Hew Rork berlin, *eidelberg 8arcelona

    8udapest *ongkong London ilan /aris $anta lara $ingapore 4okyo.

    !&&&.

    1!. Kartohadmojo $. 1uka akar . $urabaya7 #irlangga Ini5ersity /ress. !&&:.

    1. $eolarto, dkk.  1uka akar dalam 6umpulan 6uliah "lmu edah. ?akarta7

    8inarupa #ksara. 133'.

    1+. #merican ollege of $urgeons ommittee on 4rauma (!&&+). #d5anced

    4rauma Life $upport. I$#.

    +!

  • 8/16/2019 Refrat Pastik Dr Dewi

    43/43

    1'. $te5en ?. $chwults, ? /erren obb. asington anual Of $urgery, 6d '.

    !&&:. *lm7 +1:+!'.