osteo refrat lesti

Upload: muhammad-andila

Post on 21-Feb-2018

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Osteo Refrat Lesti

    1/21

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 Latar belakang

    Seiring dengan perkembangan zaman, manusia selalu berusaha untuk

    selangkah lebih maju dalam segala hal. Manusia melakukannya semata mata untuk

    mempertahankan hidupnya. Kemajuan ini juga dirasakan dalam bidang kesehatan yang

    merupakan suatu bidang yang dianggap penting untuk mempertahankan kehidupan

    manusia dari serangan berbagai penyakit.

    Salah satu usaha manusia untuk mempertahankan kehidupannya adalah dengan

    pengetahuan, pencegahan, serta cara pengobatan terhadap suatu penyakit. Dalam makalah

    ini kami ingin menjelaskan salah satu usaha manusia dalam mempertahankan

    kehidupannya dari pengeroposan tulang atau yang dalam bahasa kesehatan disebut

    Osteoporosis.

    Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (!O", osteoporosis adalah penurunan

    densitas tulang, kerusakan arsitektur tulang, dan meluasnya kerapuhan tulang sehingga

    menurunkan kekuatan tulang dan meningkatnya resiko patah tulang.!asil analisis data dari #$.%%% responden laki&laki dan perempuan berusia ' & )%

    tahun yang diadakan oleh *usat *enelitian dan *engembangan +izi dan Makanan

    Departemen Kesehatan di ndonesia pada #))) & '%%' menunjukkan bah-a risiko

    osteoporosis di # pro/insi mencapai #),$0 . Menurut *ro1. chramsjah, seiring dengan

    meningkatnya usia harapan hidup, diperkirakan #,$ 0 dari #, juta manula (2 tahun

    ke atas" memiliki risiko mengalami keretakan tulang karena osteoporosis. Diperkirakan

    akan ada ' juta manula di tahun '%#, dengan 3.'4.%% orang yang berisiko mengalami

    patah tulang karena osteoporosis. Karenanya, perlu langkah konkret untuk mengurangi

    risiko osteoporosis sedini mungkin. 2,$,4

    #

  • 7/24/2019 Osteo Refrat Lesti

    2/21

    BAB II

    PEMBAHASAN

    II.1 DEFINISI

    Osteoporosis adalah suatu penyakit dengan tanda utama berupa berkurangnya

    kepadatan massa tulang yang berakibat meningkatnya kerapuhan tulang dan

    meningkatkan resiko patah tulang.

    Massa tulang laki&laki dan perempuan akan berkurang seiring bertambahnya usia.

    Massa tulang pada perempuan berkurang lebih cepat pada laki&laki. !al ini disebbkan

    pada masa menopause, 1ungsi o/arium menurun drastis yang berdampak pada

    berkurangnya produksi hormon estrogen dan progesterone. Saat hormon estrogen turun

    kadarnya karena usia yang lanjut (menopause", terjadilah penurunan akti/itas sel&sel

    osteoblas (pembentuk tulang baru" dan peningkatan kerja sel osteoklas (penghacuran

    tulang". 5adi, osteoporosis lebih banyak menyerang perempuan, yaitu ', kali lebih

    banyak dibandingkan laki&laki.#,'

    II.2 EPIDEMIOLOGI

    '

  • 7/24/2019 Osteo Refrat Lesti

    3/21

    !asil analisis data dari #$.%%% responden laki&laki dan perempuan berusia ' & )% tahun

    yang diadakan oleh *usat *enelitian dan *engembangan +izi dan Makanan Departemen

    Kesehatan di ndonesia pada #))) & '%%' menunjukkan bah-a risiko osteoporosis di #

    pro/insi mencapai #),$0 . Menurut *ro1. chramsjah, seiring dengan meningkatnya usia

    harapan hidup, diperkirakan #,$ 0 dari #, juta manula (2 tahun ke atas" memiliki

    risiko mengalami keretakan tulang karena osteoporosis. Diperkirakan akan ada ' juta

    manula di tahun '%#, dengan 3.'4.%% orang yang berisiko mengalami patah tulang

    karena osteoporosis. Karenanya, perlu langkah konkret untuk mengurangi risiko

    osteoporosis sedini mungkin. '

    Osteoporosis menimpa kurang lebih $ juta orang di 6ni 7ropa, 8merika Serikat

    and 5epang.

    # dari 3 -anita paska menopause dan # dari pria berusia % tahun ke atas,

    terkena osteoporosis.

    Setiap 3% detik, seseorang di 6ni 7ropa mengalami patah tulang (1raktur" karena

    osteoporosis.

    5umlah orang yang terdiagnosa osteoporosis diperkirakan berlipat ganda selama

    % tahun ke depan, karena meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia dan karena

    1aktor gaya hidup.

    Osteoporosis seringkali tidak terdiagnosa atau tidak ditangani, -alaupun sudah

    tersedia 1asilitas diagnosa dan pengobatan. Kurang dari separuh -anita dengan

    osteoporosis mendapatkan diagnosa, di $ negara (*rancis, 5erman, tali, 8merika

    Serikat, nggris, Spanyol dan 5epang".

    Di ndonesia, usia harapan hidup meningkat dari 2,$# tahun (#)) '%%%"

    menjadi 2$,24 tahun ('%%% '%%", dan populasi penduduk lanjut usia mencapai

    #4, juta di '%%. #),$0 dari populasi tersebut menderita osteoporosis.

    II.3 PENYEBAB

    3

  • 7/24/2019 Osteo Refrat Lesti

    4/21

    *enyebab osteoporosis secara garis besarnya dikelompokkan ke dalam ' kategori

    yaitu 9

    #. *enyebab primer 9 Menopause, usia lanjut, penyebab lain yang tidak diketahui.

    '. *enyebab sekunder 9 *emakaian obat kortikosteroid, gangguan metabolisme, gizi

    buruk, penyerapan yang buruk, penyakit tulang sumsum. gangguan 1ungsi ginjal,

    penyakit hepar, penyakit paru kronis, cedera urat sara1 tulang belakang, rematik,

    transplantasi organ.

    Ostoporosis juga dapat dikelompokkan berdasarkan penyebab penyakit atau keadaan

    dasarnya 9

    #. Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kurangnya hormon estrogen, yang

    membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada perempuan.

    :iasanya gejala timbul pada perempuan usia #&$ tahun, tetapi dapat muncul

    lebih cepat atau lebih lambat. ;idak semua perempuan memiliki resiko yang sama

    untuk menderita osteoporosis postmenopausal. *erempuan kulit putih dan daerah

    timur lebih rentan menderita penyakit ini daripada perempuan kulit hitam.

    '. Osteoporosis senilis kemungkinan merupakan akibat dari kekurangan kalsium

    yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan antara kecepatan hancurya

    tulang dan (osteoklas" dan pembentukan tulang baru (osteoblas". Senilis berarti

    bah-a keadaan ini terjadi pada usia lanjut. *enyakit ini biasanya terjadi pada

    orang&orang berusia diatas $% thn dan ' kali lebih sering menyerang perempuan.

    *erempuan sering menderita osteoporosis senilis dan postmenopausal.

    3. Osteoporosis sekunder. Kurang dari 0 penderita osteoporosis juga mengalami

    osteoporosis sekunder, yang disebabkan oleh keadaan medis lain atau obat&

    obatan. *enyakit ini bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan kelaina

    hormonal (terutama tiroid, paratiroid, dan adrenal" serta obat&obatan (misalnya

    kortikosteroid, barbiturat, antikejang dan hormon tiroid yang berlebihan".

    *emakaian alkohol yang berlebihan dan merokok dapat memperburuk keadaan

    ini.

  • 7/24/2019 Osteo Refrat Lesti

    5/21

    . Osteoporosis ju/enil idiopatik merupakan jenis osteoporosis yang merupakan

    jenis osteoporosis yang penyebabnya tidak diketahui. !al ini terjadi pada anak&

    anak dan de-asa muda yang memiliki kadar dan 1ungsi hormon yang normal,

    kadar /itamin yang normal, dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya

    tulang.

    Kerangka manusia terdiri dari '%2 tulang yang terdiri dari kumpulan jaringan yang

    hidup dan keras yang ber1ungsi untuk menopang tubuh, mendukung otot, dan melindungi

    organ&organ dalam terhadap cedera. *eran penting lainnya, tulang bertindak sebagai

    tempat persediaan kalsium. Sekitar '0 berat orang de-asa (#,%, kilogram" terdiri darikalsium. Sekitar ))0 kalsium terdapat dalam tulang dan gigi, #0 sisanya dalam cairan

    tubuh dan jaringan lunak.

    8gar tubuh dapat ber1ungsi dengan baik, tingkat kalsium yang konstan harus tepat

    terjaga di dalam plasma darah. Setiap hari tubuh kita menerima dan mengeluarkan

    kalsium. *ada orang de-asa yang sehat, perputaran kalsium dari tulang adalah sekitar

    %% mg (misalnya %% mg kalsium masuk ke tubuh dan %% mg yang dilepas oleh tulang

    setiap harinya". 6ntuk itu, apabila asupan kalsium tidak memadai maka tulang akan

    melepaskan kalsium ke dalam darah. 5ika ketidakseimbangan antara jumlah kalsium yang

    diserap dan jumlah kalsium yang dilepas terus berlanjut dalam jangka -aktu lama, maka

    persediaan kalsium di dalam tulang akan menipis yang mengakibatkan rendahnya massa

    dan kepadatan tulang sehingga meningkatkan resiko osteoporosis.',,2

  • 7/24/2019 Osteo Refrat Lesti

    6/21

    FAKO! !ISIKO

    ;erdapat sejumlah 1aktor yang mempengaruhi terjadinya osteoporosis pada seseorang,

    yaitu9

    :erusia lanjut, hal ini disebabkan karena semakin tua kemampuan tubuh

    menyerap kalsium oleh usus semakin berkurang.

    anita. Menurut Departemen Kesehatan

  • 7/24/2019 Osteo Refrat Lesti

    7/21

    II." GE#ALA KLINIS

    *enyakit osteoporosis sering disebut sebagai silent disease karena proses

    kepadatan tulang berkurang secara perlahan (terutama pada penderita osteoporosis

    senilis" dan berlangsung secara progresi1 selama bertahun&tahun tanpa kita sadari dan

    tanpa disertai adanya gejala.

    +ejal&gejala baru timbul pada tahap osteoporosis lanjut, seperti9 #. *atah tulang '.

    *unggung yang semakin membungkuk 3. !ilangnya tinggi badan . >yeri punggung.

    5ika kepadatan tulang sangat berkurang sehingga tulang menjadi hancur, maka

    akan timbul nyeri tulang dan kelainan bentuk. !ancurnya tulang belakang menyebabkan

    nyeri punggung menahun. ;ulang belakang yang rapuh bisa mengalami hancur secara

    spontan atau karena cedera ringan.

    :iasanya nyeri timbul secara tiba&tiba dan dirasakan di daerah tertentu dari

    punggung, yang akan bertambah nyeri jika penderita berdiri atau berjalan. 5ika disentuh,

    daerah tersebut akan terasa sakit, tetapi biasanya rasa sakit ini akan menghilang secara

    bertahap setelah beberapa minggu atau beberapa bulan.

    5ika beberapa tulang belakang hancur, maka akan terbentuk kelengkungan yang

    abnormal dari tulang belakang (punuk Do-ager", yang menyebabkan ketegangan otot

    dan sakit. ;ulang lainnya bisa patah, yang seringkali disebabkan oleh tekanan yang

    ringan atau karena jatuh. Salah satu patah tulang yang paling serius adalah patah tulang

    panggul.$,4,)

    $

  • 7/24/2019 Osteo Refrat Lesti

    8/21

    II.$ DIAGNOSIS

    *ada seseorang yang mengalami patah tulang, diagnosis osteoporosis ditegakkan

    berdasarkan gejala, pemeriksaan 1isik dan rontgen tulang. *emeriksaan lebih lanjut

    mungkin diperlukan untuk menyingkirkan keadaan lainnya yang bisa diatasi, yang bisa

    menyebabkan osteoporosis.

    6ntuk mendiagnosis osteoporosis sebelum terjadinya patah tulang dilakukan

    pemeriksaan yang menilai kepadatan tulang. *emeriksaan yang paling akurat adalah

    D?8 (dual&energy @&ray absorptiometry". *emeriksaan ini aman dan tidak menimbulkan

    nyeri, bisa dilakukan dalam -aktu menit. D?8 sangat berguna untuk9 -anita yang

    memiliki resiko tinggi menderita osteoporosis, penderita yang diagnosisnya belum pasti,

    penderita yang hasil pengobatannya harus dinilai secara akurat.

    Densitometer&6S+. *emeriksaan ini lebih tepat disebut sebagai screening a-al

    penyakit osteoporosis. !asilnya pun hanya ditandai dengan nilai ; dimana nilai lebih

    berarti kepadatan tulang masih baik, nilai antara dan &', berarti osteopenia (penipisan

    tulang", nilai kurang dari &', berarti osteoporosis (keropos tulang". Keuntungannyaadalah kepraktisan dan harga pemeriksaannya yang lebih murah.

    *emeriksaan laboratorium untuk osteocalcin dan dioksipiridinolin, A;@. *roses

    pengeroposan tulang dapat diketahui dengan memeriksakan penanda biokimia A;@ (A&

    ;elopeptide". A;@ merupakan hasil penguraian kolagen tulang yang dilepaskan ke dalam

    sirkulasi darahsehingga spesi1ik dalam menilai kecepatan proses pengeroposan tulang.

    *emeriksaan A;@ juga sangat berguna dalam memantau pengobatan menggunakan

    antiresorpsi oral.

    *roses pembentukan tulang dapat diketahui dengan memeriksakan penanda

    bioklimia >&MD&Osteocalcin. Osteocalcin merupakan protein spesi1ik tulang sehingga

    pemeriksan ini dapat digunakan saebagai penanda biokimia pembentukan tualng dan juga

    4

  • 7/24/2019 Osteo Refrat Lesti

    9/21

    untuk menentukan kecepatan turno/er tulang pada beberapa penyakit tulang lainnya.

    *emeriksaan osteocalcin juga dapat digunakan untuk memantau pengobatan osteoporosis.

    Di luar negeri, dokter dapat pula menggunakan metode lain untuk mendiagnosa

    penyakit osteoporosis, antara lain9

    Sinar @ untuk menunjukkan degenerasi tipikal dalam tulang punggung bagian ba-ah.

    *engukuran massa tulang dengan memeriksa lengan, paha dan tulang belakang. ;es darah

    yang dapat memperlihatkan naiknya kadar hormon paratiroid. :iopsi tulang untuk

    melihat tulang mengecil, keropos tetapi tampak normal.',3,)

    II.% PENAALAKSANAAN

    ;ujuan pengobatan adalah meningkatkan kepadatan tulang. Semua -anita,

    terutama yang menderita osteoporosis, harus mengkonsumsi kalsium dan /itamin D

    dalam jumlah yang mencukupi.

    anita pasca menopause yang menderita osteoporosis juga bisa mendapatkan

    estrogen (biasanya bersama dengan progesteron" atau alendronat, yang bisa

    memperlambat atau menghentikan penyakitnya.

    :i1os1onat juga digunakan untuk mengobati osteoporosis. 8lendronat ber1ungsi9 &

    mengurangi kecepatan penyerapan tulang pada -anita pasca menopause & meningkatakan

    massa tulang di tulang belakang dan tulang panggul & mengurangi angka kejadian patah

    tulang.

    Supaya diserap dengan baik, alendronat harus diminum dengan segelas penuh air

    pada pagi hari dan dalam -aktu 3% menit sesudahnya tidak boleh makan atau minum

    yang lain. 8lendronat bisa mengiritasi lapisan saluran pencernaan bagian atas, sehingga

    setelah meminumnya tidak boleh berbaring, minimal selama 3% menit sesudahnya. Obat

    )

  • 7/24/2019 Osteo Refrat Lesti

    10/21

    ini tidak boleh diberikan kepada orang yang memiliki kesulitan menelan atau penyakit

    kerongkongan dan lambung tertentu.

    Kalsitonin dianjurkan untuk diberikan kepada orang yang menderita patah tulang

    belakang yang disertai nyeri. Obat ini bisa diberikan dalam bentuk suntikan atau semprot

    hidung.

    ;ambahan 1luorida bisa meningkatkan kepadatan tulang. ;etapi tulang bisa

    mengalami kelainan dan menjadi rapuh, sehingga pemakaiannya tidak dianjurkan.

    *ria yang menderita osteoporosis biasanya mendapatkan kalsium dan tambahan

    /itamin D, terutama jika hasil pemeriksaan menunjukkan bah-a tubuhnya tidak

    menyerap kalsium dalam jumlah yang mencukupi. 5ika kadar testosteronnya rendah, bisa

    diberikan testosteron untuk meningkatkan kepadatan massa tulang.

    *atah tulang karena osteoporosis harus diobati. *atah tulang panggul biasanya

    diatasi dengan tindakan pembedahan. *atah tulang pergelangan biasanya digips atau

    diperbaiki dengan pembedahan. 5ika terjadi penipisan tulang belakang disertai nyeri

    punggung yang hebat, diberikan obat pereda nyeri, dipasang supporti/e back brace dan

    dilakukan terapi 1isik dengan mengompres bagian yang nyeri dengan menggunakan air

    hangat atau air dingin selama #%&'% menit.',

    II.& PEN'EGAHAN

    Menerapkan pola hidup sehat merupakan pencegahan osteoporosis yang baik dan

    murah. *ola hidup sehat itu antara lain cukup tidur, olah raga teratur(seperti jalnan kaki,

    berenang, senam aerobik,". Kita juga perlu menerapkan pola makanan yang sehat yaitu

    dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan /itamin D, tinggi

    protein, rendah lemak, serta minum susu dengan kadar kalsium yang tinggi.

    #%

  • 7/24/2019 Osteo Refrat Lesti

    11/21

    Mengkonsumsi kalsium dalam jumlah yang cukup sangat e1ekti1, terutama sebelum

    tercapainya kepadatan tulang maksimal (sekitar umur 3% tahun". Minum ' gelas susu dan

    tambahan /itamin D setiap hari, bisa meningkatkan kepadatan tulang pada -anita

    setengah baya yang sebelumnya tidak mendapatkan cukup kalsium. Sebaiknya semua

    -anita minum tablet kalsium setiap hari, dosis harian yang dianjurkan adalah #, gram

    kalsium.

    Olah raga beban (misalnya berjalan dan menaiki tangga" akan meningkatkan

    kepadatan tulang. :erenang tidak meningkatkan kepadatan tulang.

    Susunan protein di tulang dipengaruhi oleh rangsangan hormon. Saat perempuan

    memasuki masa menopause, kadar hormon estrogennya menjadi rendah, akibatnya

    kemampuan mengikat kalsiumnya jug rendah. Karena itu dapat diberikan suplemen

    herbal yang mengandung 1itoestrogen (estrogen dari tumbuhan".

    7strogen membantu mempertahankan kepadatan tulang pada -anita dan sering

    diminum bersamaan dengan progesteron. ;erapi sulih estrogen paling e1ekti1 dimulai

    dalam &2 tahun setelah menopauseB tetapi jika baru dimulai lebih dari 2 tahun setelahmenopause, masih bisa memperlambat kerapuhan tulang dan mengurangi resiko patah

    tulang.

  • 7/24/2019 Osteo Refrat Lesti

    12/21

    *7>A7+8!8> dan *7>+O:8;8> dengan =;8M> dan M>7amur, penelitian terkini menunjukan bah-a zat besi dapat menegah osteoporosis.

    Dalam hal ini, zat besi berperan untuk mempertahankan kepadatan mineral tulang

    berkaitan dengan 1ungsinya pada sntesis kolagen (protein berserat pada jeringan ikat,

    tulang, tulang ra-an" yang merupakan komponen kunci tulang. Eat besi berperan sebagai

    ko1aktor (componen nonprotein enzim" bagi enzim&enzim yang terlibat dalam sntesis

    kolagen.

    Seng (Einc"

    Mengkonsumsi makanan yang mengandung seng (zinc" dapat membantu

    metabolisme tulang. Seng memiliki peran yang cukup besar dalam berbagai aspek

    metabolismo, salah satunya metabolismo tulang dan otot.

    #'

  • 7/24/2019 Osteo Refrat Lesti

    13/21

    Kalsium

    ;ulang tidak hanya ber1ungsi sebagai kerangka bagi tubuh, tapi juga sebagai

    FgudangG mineral tubuh. 5ike asupan kalsium kurang dalam jangka -aktu yang lama,

    maka tulang dapat menjadi keropos dan rapuh. :erat dan tinggi tubuh benar' menciut

    dan tulang mudah patah. Masalah lebih buruk dialami -anita, yang memang memiliki

    massa tulang yang lebih kecil dibanding laki&laki, yang berarti cadangan kalsium dan

    mineral lainnya juga lebih sedikit. Selain itu, estela menopause, perempuan tidak lagi

    menghasilkan cukup estrogen, suatu hormon yang mempertahankan kalsium tubuh.

    Ditambah lagi kehamilan, menyusui, diet penurunan berat badan yang tidak tepat, kurangolah raga, minuman ringan berkarbonasi, dan harapan hidup yang lebih lama, perempuan

    dapat kehilangan 3%0 massa kalsiumnya antara usia % dan $% tahun.

    Hos1or

    Hos1or merupakan unsur pembentuk tulang yang dibutuhkan tubuh, penting bagi

    reproduksi sel, mengubah karbohidrat menjadi energi, dan menstabilkan keseimbangan

    asam&basa darah. *ada orang de-asa kandungan 1os1or #, pon dan sebesar 4%0digunakan untuk tulang dan gigi.

    Magnesium

    7nzim&enzim dalam tubuh yang memetabolisme energi membutuhkan magnesium

    untuk melakukan tugasnya. 5adi, magnesium ditemukan dalam semua sel tubuh. Mineral

    ini membantu sara1 mengirimkan sinyal&nya secara e1isien. Dengan membantu

    pengaturan pemasukan dan pengeluaran kalsium dari sel pembuluh darah, magnesium

    membantu mengendalikan tekanan darah. Dan mungkin memililki peranan penting pula

    dalam mencegah osteoporosis.

    #3

  • 7/24/2019 Osteo Refrat Lesti

    14/21

    =itamin D

    6sus membutuhkan /itamin D untuk menyerap kalsium, bahan penting untuk

    membentuk tulang yang kuat. :eberapa alasan mengapa lansia rentan terhadap kondisi

    penipisan tulang yang dinamakan osteoporosis adalah karena kurang mengkonsumsi

    makanan yang kandungan /itamin D dan kalsium, sistem pencernaan yang sudah tua

    sehingga semakin tidak e1isien dalam menyerap nutrien, dan kebiasaan mereka yang

    cenderung terlalu banyak menghindari sinar matahari.

    5angan mengkonsumsi suplemen /itamin D yang mengandung lebih dari %%&2%%

    6. =itamnin D yang berlebihan akan menyebabkan banyak kalsium masuk ke dalam

    darah, hal ini dapat menyebabkan batu ginjal, nyeri perut, mual dan muntah serta buang

    air kecil yang berlebihan. =itamin D dari sumber makanan , suplemen standar dan sedikit

    sinar matahari juga sudah memadai. '

    #

  • 7/24/2019 Osteo Refrat Lesti

    15/21

    BAB III

    KESIMPULAN

    #. Osteoporosis adalah suatu penyakit dengan tanda utama berupa berkurangnya

    kepadatan massa tulang yang berakibat meningkatnya kerapuhan tulang dan

    meningkatkan resiko patah tulang.

    '. Massa tulang laki&laki dan perempuan akan berkurang seiring bertambahnya usia.

    Massa tulang pada perempuan berkurang lebih cepat pada laki&laki. !al ini

    disebbkan pada masa menopause, hormon estrogen turun, maka terjadilah

    penurunan akti/itas sel&sel osteoblas dan peningkatan kerja sel osteoklas 5adi,

    osteoporosis lebih banyak menyerang perempuan, yaitu ', kali lebih banyak

    dibandingkan laki&laki.

    3. *enyebab osteoporosis ada ' yaitu 9

    *enyebab primer (menopause, usia lanjut, penyebab lain yang tidak diketahui"

    *enyebab sekunder (pemakaian obat kortikosteroid, gangguan metabolisme, gizi

    buruk, penyerapan buruk, penyakit tulang sumsum, gangguan 1ungsi ginjal,

    penyakit hepar, penyakit paru kronis, cedera urat sara1 tulang belakang, rematik,

    transplantsi organ"

    . Osteoporosis juga dapat dikelompokan berdasar penyebab penyakit atau keadaan

    dasarnya yaitu 9

    Osteoporosis postmenopausal, osteoporosis senilis, osteoporosis sekunder,

    osteoporosis ju/enile idiopatik

    . ;erdapat sejumlah 1aktor resiko yang dapat meningkatkan 1ktor terjadinya

    osteoporosis yaitu 9 berusia lanjut, -anita, orng asia dan berkulit putih,

    kekurangan asupan nutrisi terutama kalsium serta /itamin D, memiliki gaya hidup

    yang tidak jelas, mengalami menopause dini, memilki postur tubuh yang lebih

    kecil dan kurus, memiliki sejarah osteoporosis atau patah tulang sebelumnya,

    rendahnya tingkat hormone seksual, dalam pengobatan atau penyakit yang

    mempercepat kehilangan massa tulang atau mempengaruhi metabolisme tulang.

    #

  • 7/24/2019 Osteo Refrat Lesti

    16/21

    2. *enyakit osteoporosis sering disebut sebagai silent disease karena proses

    kepadatan tulang yang berkurang secara perlahan dan progresi1 tanpa disdari dan

    tanpa gajala.

    $. +ejala&gejala baru timbul pada tahap osteoporosis lanjut seperti 9 patah tulang,

    punggung yang semakin membungkuk, hilangnya tinggi badan, nyeri punggung

    4. *ada seseorang yang mengalami patah tulang, diagnosis pasti osteoporosis

    ditegakan berdasarkan gejala, pemeriksaan 1isik, dan rontgen tulang. *emeriksaan

    lanjut diperlukan untuk menyingkirkan keadaan lain yang dapat menyebabkan

    osteoporosis. :eberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan

    radiologi, radioisotop, M

  • 7/24/2019 Osteo Refrat Lesti

    17/21

    DAFA! PUSAKA

    #. 5unaidi, skandar. Osteoporosis. *; :huana lmu *opuler Kelompok +ramedia.

    5akarta, '%%$

    '. Kamus Kedokteran Dorland, edisi '), 7+A,5akarta, '%%'.

    3. http9II---.-ikipedia.orgI-ikiIosteoporosis

    . http9IIhome&.paci1ic.net.sgIha1izclinicIpage.html

    . http9II---.keluargasehat.com

    2. http9II---.-ho.intIdocrtoneI-orldhealthdayI#))).html

    $. ndonesiaJs Ministry o1 !ealth ebsite

    4. nternational Osteoporosis Houndation Hact Sheet

    ). ;he Medicine and !ealthcareproducts

  • 7/24/2019 Osteo Refrat Lesti

    18/21

    K8;8 *7>+8>;88 mustahil tulisan ini akan dapat

    penulis selesaikan.

    Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan kepaniteran klinik di

    Departemen :edah

  • 7/24/2019 Osteo Refrat Lesti

    19/21

    tinjauan pustaka ini. 5uga kepada keluarga dan rekan rekan koass yang dengan lapang

    hati memberikan kritik dan saran untuk *enulis.

    !arapan *enulis semoga tinjauan pustaka ini dapat berman1aat bagi yang

    membacanya dan dapat menambah -a-asan keilmuan kita di bidang ilmu bedah,

    khususnya dalam bidang Orthopaedi.

    assalamuJalaikum arahmatullahi abarakatuh

    5akarta , Hebruari '%%4

    *enulis

    #)

  • 7/24/2019 Osteo Refrat Lesti

    20/21

  • 7/24/2019 Osteo Refrat Lesti

    21/21

    DAFA! ISI

    :8: . *7>D8!6C68>

    - Catar :elakang............................................................................ #

    :8: . *7M:8!8S8>

    - De1inisi......................................................................................... '

    - 7pidemiologi................................................................................ '

    - *enyebab......................................................................................

    - +ejala Klinis................................................................................ $

    - Diagnosis..................................................................................... 4

    - *enatalaksanaan.......................................................................... )

    - *encegahan................................................................................. #%

    :8: . K7SM*6C8>............................................................................. #

    D8H;8< *6S;8K8................................................................................... #$