sistem pemesanan dan pembelian bahan makanan rsud banyumas
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Sistem Pemesanan Dan Pembelian Bahan Makanan Rsud Banyumas
1/6
SISTEM PEMESANAN DAN PEMBELIAN BAHAN MAKANAN RSUD
BANYUMAS
1. PEMESANAN BAHAN MAKANAN
Pemesanan bahan makanan adalah kegiatan penyusunan permintaan
(order) bahan makanan berdasarkan menu atau pedoman menu dan rata-rata
jumlah konsumen atau pasien yang ada. Tujuan dari kegiatan ini adalah
tersedianya daftar pesanan bahan makanan sesuai dengan standar atau spesifikasi
yang ditetapkan (Depkes, 200). Pemesanan dapat dilakukan sesuai dengan kurun
!aktu tertentu (harian, mingguan, atau bulanan). "dapun persyaratan yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan pemesanan bahan makanan ini adalah #
a. "danya kebijakan $umah %akit tentang pengadaan bahan makanan.
b. "danya kebijakan antar $umah %akit dengan rekanan atau pemasok.
&. "danya spesifikasi bahan makanan.
d. "danya daftar pesanana bahan makanan.
e. Tersedia dana (Depkes, 200).
%istem penyelenggaraanmakanan di $%'D anyumas dilakukan se&ara
s!akelola. %e&ara garis besar, pemesanan makanan bahan makanan di *nstalasi
+ii $%'D anyumas dibedakan menjadi 2 ma&am yaitu #
a. Pemesanan ahan akanan asah
egiatan pemesanan bahan makanan khususnya bahan makanan segar
seperti lauk he!ani dan nabati serta sayuran dilakukan setiap hari dimana bahan
makanan yang dipesan hari ini merupakan bahan makanan yang akan digunakan
untuk pengolahan menu siang dan sore hari berikutnya serta menu makan pagi
dua hari berikutnya. isalnya pemesanan yang dibuat pada tanggal 02 /ktober201 digunakan untuk menu siang tanggal 02 /ktober 201 dan sore hari 02
/ktober 201 serta untuk makan pagi tanggal 0 /ktober 201 kemudian bahan
makanan sayur dipesan setiap hari akan tetapi digunakan untuk sore hari dan
besok pagi dan siang harinya misal pemesanan sayur pada pagi tanggal 02
/ktober 201 akan diolah pada sore 02 /ktober 201 dan pagi serta siang hari
pada tanggal 0 /ktober 201. erdasarkan &ontoh tersebut, data yang digunakan
sebagai a&uan pemesanan adalah data diet pasien pada tanggal 02 /ktober 201.
-
7/24/2019 Sistem Pemesanan Dan Pembelian Bahan Makanan Rsud Banyumas
2/6
Petugas monitoring pagi atau ahli gii yang bertugas merekap jenis diet seluruh pasien dari form
3Daftar Permintaan akan Pasien4 di pagi hari yang diperoleh dari pramusaji tiap-tiap ruangan
"hli gii peren&anaan menentukan jumlah kebutuhan bahan makanan pasien menggunakan standar
porsi
"hli gii peren&anaan menentukan jumlah bahan makanan yang dibutuhkan seluruh pasien dengan
rumus #
%tandar porsi 5 jumlah seluruh pasien 6 07 jumlah keseluruhan (&adangan)
"hli gii peren&anaan memasukkan data jumlah pemesanan bahan makanan ke dalam dua
formulir 3Daftar Pemesanan ahan akanan4
enyerahkan formulir pemesanan bahan makanan kepada pihak rekanan dan menyisakan
formulir pemesanan sebagai a&uan check list saat penerimaan
Gambar 1. Alur Pemesanan Bahan Makanan Basah
b. Pemesanan bahan akanan ering
ahan makanan kering adalah bahan makanan yang dapat disimpan dalam
!aktu yang lebih lama sehingga memungkinkan adanya &adangan dalam gudang.
8ontoh bahan makanan yang masuk dalam kelompok ini adalah teh, susu, bumbu-
bumbu kering, beras, dan garam. ahan makanan kering datang setiap 2- hari
sekali atau rata-rata seminggu sekali tergantung kebutuhan gudang. "da sedikit
perbedaan dalam proses pemesanan bahan makanan kering dan bahan makanan
basah, yaitu pemesanan bahan makanan kering dilakukan dua kali dalam
seminggu. Dalam melakukan pemesanan bahan makanan kering, terlebih dahulu
dilihat stok gudang sebagai pertimbangan dalam pemesanan bahan makanan
tersebut.Penyimpanan bahan makanan kering tidak dilakukan dalam jumlah yang
besar sehingga pemesanannya dilakukan dua kali dalam satu minggu. 9al ini
dikarenakan gudang tempat penyimpanan bahan makanan ke&il ruangannya ke&il.
"hli gii peren&anaan menghitung kebutuhan semua bahan makanan yang dibutuhkan untuk esok hari
"hli gii peren&anaan membuat pemesanan kepada gudang yang ditulis di kertas Daftar Pemesanan ahan
akanan
-
7/24/2019 Sistem Pemesanan Dan Pembelian Bahan Makanan Rsud Banyumas
3/6
agian pemesanan memeriksa stok digudang apakah &adangan bahan makanan sudah menipis
:
Petugas gudang men&atat apakah ada bahan makanan yang &adangannya sudah menipis sehingga perlu dipesan lagi
:
agian pemesanan menghitung jumlah bahan makanan kering yang perlu dipesan
:agian pemesanan memasukkan data jumlah pemesanan bahan makanan ke dalam 2 formulir 3Daftar Pemesanan ahan
akanan4
:
enyerahkan formulir pemesanan bahan makanan kepada pihak rekanan dan petugas penerimaan sebagai a&uan check
list saat penerimaan
Gambar . Alur Pemesanan Bahan Makanan ker!n"
Proses pemesanan yang selama ini telah dilaksanakan oleh $%'D
anyumas ini sudah baik, tetapi perlu ada pengembangan dan ino;asi sehingga
proses pemesanan bisa berjalan lebih efisien. Proses pemesanan yang sudah
berjalan dilaksanakan se&ara manual, dimana petugas pemesanan menghitung
se&ara manual seluruh kebutuhan yang akan dipesan sehingga tidak menutup
kemungkinan adanya bahan makanan yang tidak ter&atat dan tidak dipesan.
*no;asi yang mungkin dilakukan adalah menggunakan sistem komputerisasi.
%istem ini akan memudahkan petugas pemesanan karena bila seluruh bahan
makanan sudah dimasukkan kembali dalam databasepemesanan maka petugas
hanya tinggal memasukkan jumlah pasien dan jenis dietnya saja. %istem ini
sebenarnya sudah diterapkan untuk pen&atatan stok gudang dimana melalui data
pengeluaran data yang diinput rutin oleh petugas ini maka akan mudah di&ek
bahan makanan apa saja yang stoknya sudah berkurang.
$%'D anyumas juga melakukan pemesanan makanan matang adalah
makanan yang dipesan dalam keadaan matang, misalnya bandeng goreng, ikan
mujair goreng, dan snak-snak tertentu. Pembelian makanan dalam bentuk
matang, dikarenakan se&ara teknis tidak memungkinkan . akanan ini dipesan
setiap hari, sehari sebelum penggunaannya. "lur pemesanan makanan ke suplier
jauh lebih singkat karena pihak pihak suplier sudah memiliki daftar siklus menu,
standar porsi, serta dokumen lain yang digunakan sebagai a&uan dalam
menyediakan makanan pesanan.
%istem pemesanan ini memungkinkan adanya bahan makanan yang tidak
terpakai atau justru kekurangan bahan makanan akibat adanya perubahan jenis
diet atau perubahan jumlah pasien di hari berikutnya.
-
7/24/2019 Sistem Pemesanan Dan Pembelian Bahan Makanan Rsud Banyumas
4/6
. PEMBELIAN BAHAN MAKANAN
Pembelian bahan makanan merupakan serangkaian kegiatan penyediaan
ma&am, jumlah, spesifikasi kualitas bahan makanan sesuai ketentuan peraturan
yang berlaku di institusi, rumah sakit yang bersangkutan. Pembelian bahan
makanan merupakan prosedur penting untuk memperoleh bahan makanan,
biasanya terkait dengan produk yang benar, jumlah yang tepat, !aktu yang tepat,
dan harga yang benar. 'ntuk rumah sakit kelas pemerintah, berlaku ketentuan
pemerintah yang mengatur dan menetapkan bah!a ppembelian bahan makanan
dilakukan se&ara kontrak berdasarkan pelelangan.
Dalam pembelian bahan makanan dapat diterapkan berbagai prosedur,
tergantung dari peraturan, kondisi, besar atau ke&ilnya institusi serta kemampuan
sumber daya institusi yang bersangkutan. Prosedur sistem yang sering dilakukan
antara lain #
a) Pembelian langsung ke pasar (The Open Market of Buying)
b) Pembelian dengan musya!arah (The Negotiated of Buying)
c) Pembelian yang akan datang (Future Contract)
d) Pembelian tanpa tanda tangan (Unsigned Contract/Auction
Fir at the opening of price(
-
7/24/2019 Sistem Pemesanan Dan Pembelian Bahan Makanan Rsud Banyumas
5/6
Penentuan supplierdilakukan oleh panitia dengan proses pena!aran
atau lelang setiap bulan untuk bahan makanan basah dan dua bulan untuk
bahan makanan kering. !upplier yang dipilih adalah supplieryang dapat
memberikan harga terendah dan mempunyai profil yang paling sesuai atau
memiliki track record yang bagus. Pemilihan suplier didasarkan pada
pertimbangan dari tim %user)&agian penerimaan bahan makanan membuat
&atatan-&atatan kekurangansupplier, misalnya jika spesifikasinya tidak sesuai
atau barang yang dipesan tidak ada. 9al tersebut akan menjadi pertimbangan
dalam pemilihansupplierpada periode selanjutnya.
Penggunaan sistem pembelian dengan tender dan penunjukan
langsung memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. elebihan dan
kelemahan dari sistem pembelian bahan makanan dengan sistem penunjukan
langsung adalah sebagai berikut #
Keleb!han s!s#em $enun%ukan lan"sun" a&alah seba"a! ber!ku#'
- proses pengadaan relatif lebih singkat.
- saat penge&ekan bahan makanan sekalian dapat mengontrol bahan
makanan sudah sesuai dengan spesifikasi atau belum.
- jika bahan makanan tidak sesuai dengan spesifikasi dapat
dikembalikan ke rekanan
- rekanan yang ditunjuk mempunyai tanggung ja!ab penuh terhadap
institusi.
Kelemahan s!s#em $enun%ukan lan"sun" a&alah seba"a! ber!ku# '
- apabila rekanan mengirim bahan yang tidak sesuai maka akan
dikembalikan dan diganti oleh rekanan, hal ini dapat menghambat
proses produksi karena untuk pengiriman bahan makanan basah
dilakukan setiap hari.
%istem pengadaan bahan makanan yang dilakukan di $%'D anyumas
menggunakan penunjukan se&ara langsung terhadap suplier yang memberikan
pena!aran. Pelelangan yang dilakukan di $%'D anyumas merupakan
pelelangan tertutup, yaitu masing-masing rekanan tidak mengetahui harga
pena!aran yang diberikan oleh rekanan lain. %etelah melalui proses seleksi
dengan berbagai pertimbangan kemudian dipilih satu suplier untuk menyuplai
-
7/24/2019 Sistem Pemesanan Dan Pembelian Bahan Makanan Rsud Banyumas
6/6
kebutuhan instalasi gii $%'D anyumas. >amanya kontrak dengan suplier
dibedakan berdasarkan jenis bahan makanannya. 'ntuk jenis makanan kering,
kontrak dilakukan untuk jangka !aktu dua bulan, sedangkan untuk bahan
makanan basah kontrak dilakukan untuk jangka !aktu satu bulan. %etelah kontrak
habis, kontrak baru bisa dilakukan dengan suplier yang sama atau dengan suplier
yang berbeda.
erdasarkan teori, daftar pemesanan bahan makanan dibuat dalam lima
rangkap yaitu asli untuk suplier dan tembusan ( rangkap untuk panitia
penerimaan dan rangkap untuk bidang keuangan). Pembuatan forpemesanan
bahan makanan sebaiknya disesuaikan dengan kebijakan dan kebutuhan $umah
%akit. Di $%'D anyumas for dibuat rangkap dua, satu for dipegang oleh
suplier sebagai panduan men&ari bahan makanan yang dipesan sedangkan satu
forlagi dipegang oleh bagian penerimaan untuk pemeriksaan bahan makanan
saat penerimaan. !uplier rmempunyai tanggung ja!ab sendiri untuk membuat
administrasi pengiriman bahan makanan ke rumah sakit kepada bagian keuangan
(panitia khusus) untuk dapat men&airkan dana. Pembuatan administrasi oleh
rekanan ini harus di-cross checkdengan data dari administrasi di instalasi gii. Di
akhir kontrak, setelah administrasi lengkap, suplier bisa meminta pembayaran
pada bagian keuangan rumah sakit.